Upload
nia-agustin
View
221
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
#perkembangansosioemosional #pgsd #usd #perkembangan #anak #SD
Citation preview
Perkembangan Sosioemosional pada masa early
childhoodOLEH :
NIA AGUSTIN (151134033)
HILARIA HELADITA (151134074)
NATALIA WULAN (151134)
AFRIYANDA (151134)
GHEA (151134)
ANTING (151134)
Konten pembahasan
Hakikat Emosi
Perkemabangan Sosioemosional pada Masa pertengahan dan akhir
Perkembangan Sosioemosional pada Masa Awal AnakPerkembangan Sosioemosional pada Masa Awal Anak
Kesimpulan
Hakikat emosi Emosi adalah perasaan atau afeksi yang melibatkan suatu campuran antara gejolak fisiologis dan perilaku yang terlihat. Emosi dapat diklasifikasikan ke dalam afeksi positif dan negatif.
Fungsi Emosi dalam Perkembangan Anak
a. Penyesuaian diri dan kelangsungan hidup (adaptation and survival)
b. Pengaturan (regulation)
c. komunikasiHOME
Perkembangan Sosioemosional pada Masa Awal Anak
Keluarga
Teman Sebaya
Perkembangan Emosi dan Kepribadian
Gaya pengasuhan, keluarga yang berubah
Bermain, Tipe permainan anak, televisi
Diri, Perkembangan emsoi, Perkembangan moral,
Gender
KeluargaGaya pengasuhana. Pengasuhan yang otoriter (authoritation parenting)Adalah suatu gaya membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua dan menghormati pekerjaan dan usaha.
b. Pengasuhan yang otoritatif (authorithative parenting)Mendorong anak-anak agar mandiri tetapi masih menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan-tindakan mereka.
Gaya pengasuhanc. Pengasuhan yang permissive-indifferentAdalah suatu gaya dimana orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak, tipe pengasuhan ini diasosiasikan dengan inkompetensi sosial anak, khusunya kurang kendali diri.
d. Pengasuhan yang permissive-indulgentAdalah suatu gaya pengasuhan dimana orang tua sangat terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka tetapi menetapkan sedikit batas atau kendali terhadap mereka.
Jadi, anda ingin mendidik dengan gaya pengasuhan yang mana?
atau
Orang tua kalian termasuk gaya pengasuhan yang mana?
Gaya pengasuhanorang tua sangat terlibat, dan menetapkan sedikit batas atau kendali.
orang tua sangat tidak terlibat dalam kehidupan anak
Mendorong anak-anak agar mandiri, menetapkan pengendalian, orang tua memperlihatkan kehangatan
gaya membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua
Otoritatif
Otoriter
Permissive-indulgent
Permissive-indifferent
Keluarga yang berubahIbu-ibu bekerja
Perasaan bersalah itu dapat diperparah oleh orang tua yang kehilangan anaknya, yang kuatir bahwa anaknya akan kehilangan mereka, yang prihatian akan implikasi-implikasi bekerja, kuatir akan pengaruh jangka panjang bekerja.
Orang tua yang depresi
Ibu-ibu depresi memperlihatkan tingkat perilaku yang lebih lambat dan afeksi yang kecil, melakukan strategoi kontrol yang kurang kuat terhadap anak-anaknya, dan kadang-kadang memperlihatkan tindakan yang bermusuhan dan negatif terhadap anak-anaknya.
Keluarga yang berubahPerceraian
a. Model struktur keluarga
Menyatakan bahwa setiap perbedaan-perbedaan yang terdapat pada anak-anak dari struktur keluarga yang berbeda adalah disebabkan oleh variasi-variasi struktur keluarga, seperti tidak adanya ayah dalam suatu keluarga.
b. Model faktor ganda perceraian
Memperhitungkan komplektivitas konteks perceraian, meliputi konflik dan keberfungsian keluarga setealah perceraian.
Teman sebaya Teman sebaya adalah anak-anak yang tingkat tingkat usia atau kematangannya kurang lebih sama.
Fungsi terpenting dari kelompok kawan sebaya adalah menyediakan sumber informasi dan sumber perbandingan mengenai dunia di luar keluarga.
Perubahan perkembangan ketika berusia 3 tahun anak-anak lebih memilih menghabiskan waktunya dengan kawan-kawan sesama gender dibandingkan dengan lawan jenis.
Sahabat, bagi sebagian anak-anak awal seorang sahabat adalah orang yang diajak bermain.
Bermain Menurut Freud dan Erikson, bermain membantu anak dalam mengatasi kecemasan dan konflik-konfliknya.
Piaget (1962) mengatakan bahwa perkembangan kognitif anak-anak membatasi cara mereka bermain.
Vygotsky (1962) ia secara khusus tertarik didalam aspek-aspek simbolik dan aspek pura-pura dari kegitan bermain, misalnya ketika seorang anak memperlakukan sebuah tongkat sebagai seekor kuda kemudian mengendarai tongkat itu.
Tipe-tipe Permainan anakPermainan sensorimotor
Perilaku yang dilakukan bayi para bayi untuk memperoleh kenikmatan dari melatih skema sensorimotor mereka.
Tipe-tipe Permainan anakPermainan praktis
Kegiatan bermain yang melibatkan pengulangan dari tingkah laku, yang terjadi ketika sejumlah ketrampilan baru sedang dipelajari, atau ketika anak dituntut untuk memiliki kekuasan fisik atau mental dan mengoordinasi ketrampilannya yang diperlukan untuk games atau olahraga. Contoh : berlari, melompat, meloncat.
Tipe-tipe Permainan anakPermainan pura-pura /simbolik
Kegiatan bermain anak mengubah lingkungan fisik menjadi sebuah simbol.
Tipe-tipe Permainan anakPermainan sosial
Kegiatan bermain yang melibatkan interkasi sosial dengan kawan-kawan sebaya.
Tipe-tipe Permainan anakPermainan konstruktif
Bermain yang mengkombinasikan aktivitas sensorimotor dengan aktivitas repetitif ide-ide simbolik.
Tipe-tipe Permainan anakGames
Aktivitas yang dilakukan untuk memperoleh kesenangan, memiliki aturan-aturan, dan sering kali bersifat kompetitif dengan satu individu lain atau lebih.
Televisi Televisi dapat memberikan dampak negatif terhadap anak-anak karena televisi membuat anak-anak menjadi pelajar yang pasif, melalaikan pekerjaan rumah, megajarkan stereotip, menyediakan model-model yang agresif, dan menyajikan tayangan-tayangan yang tidak realistis mengenai dunia.
Meskipun demikian, televisi dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak melalui penayangan program-program pendidikan yang dapat memotivasi, serta menyediakan model-model dari perilaku prososial.
Perkembangan Emosi dan KepribadianDiri (Self)
Menurut teori Erikson, masa kanak-kanak awal merupakan suatu periode di mana perkembangan yang berlangsung melibatkan penyelesaian konflik inisiatif versus rasa bersalah.
Perkembangan Moral
Perkembangan moral melibatkan pikiran, perasaan, dan tindakan, dalam mempertimbangkan kaidah-kaidah serta peraturan-peraturan mengenai apa yang seharusnya dilakukan seseorang ketika berinteraksi dengan orang lain
Perkembangan Emosi dan KepribadianPerkembangan Emosi
Pada usia 4 hingga 5 tahun, anak-anak memperlihatkan peningkatan kemampuan untuk mereflesikan emosi-emosi dan memahami bahwa sebuah kejadian tunggal dapat membangkitkan emosi –emosi yang berbeda pada orang-orang yang berbeda.
Gender
Sebuah peran gender merupakan seperangkat ekspektasi yang menentukan bagaimana para wanita , atau para pria seharusnya berpikir, bertindak, dan merasa.
HOME
Perkembangan Sosioemosi di Masa Kanak-kanak Pertengahan dan Akhir
Perkembngan Emosi dan Kepribadian
Keluarga
Teman Sebaya
Sekolah
Diri, Perkembangan emosi, gender
Perkembangan Emosi dan KepribadianDiri
Ada empat cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan penghargaan-diri, yaitu : Mengidentifikasi penyebab rendahnya penghargaan diri Menyediakan dukungan sosial dan persetujuan sosial Membantu anak-anak meriah sesuatu Membantu anak mengatasi tantangan atau masalah yang di hadapi
Perkembangan Emosi dan KepribadianPerkembangan Emosi Perubahan perkembangan dalam emosi dapat menyangkut : pemahaman terhadap emosi-emosi yang kompleks seperti bangga dan malu, mendeteksi bahwa ada lebih dari sebuah emosi yang dapat dialami
Inteligensi emosional, Goleman menyatakan bahwa inteligensi emosional mencakup empat bidang : kesadarn diri emosional, mengelola emosi, membaca emosi, mereka akan menggunakam strategi penanggulangan masalah dan strategi kognitif yang lebih banyak.
Perkembangan Emosi dan KepribadianGender
Klasifikasi gender memfokuskan perhatiannya pada seberapa maskulin, feminim, atau androginilah sesorang itu. Androgini berarti memiliki Karakteristik feminim dan maskulin yang positif.
HOME
Keluarga Dibandingkan di masa kanak-kanak awal, orang tua meluangkan lebih sedikit waktu di masa kanak-kanak pertengahan dan akhir.
Orang tua berperan penting sebagai manajer bagi kesempatan-kesempatan yang dimiliki oleh anak, mengawasi perilaku anak, serta inisiator dan pengaturan sosial.
Keluaga tiri, Ketika orang tuanya bercerai, anak-anak yang tinggal di keluarga tiri mengalami lebih banyak masalah penyesuaian diri dibandingkan anak-anak yang tinggal di keluarga normal.
Kawan-kawan sebaya Beberapa perubahan perkembangan yang menyangkut relasi dengan kawan-kawan sebayadi masa kanak-kanak pertengahan dan akhir adalah : meningkatnya preferensi terhadap kelompok kawan yang berjenis kelamin sama.
Bullying, terdapat sejumlah anak-anak yang mengalami bullying dan hal ini dapat memberikan dampak negatif jangka pendek dan jangka panjang pada korban maupun pelaku.
Sahabat, Persahabatan pada anak-anak memiliki enam fungsi : kebersamaan, stimulasi, dukungan fisik, dukungan ego, perbandingan sosial, dan intimasi/ afeksi.
Kawan-kawan sebayaPara ahli perkembangan membedakan lima status kawan sebaya (Wentzel & Asher, 1995): Anak-anak yang popular (popular children) Anak rata-rata (avarage children) Anak yang dibaikan (neglected children) Anak yang ditolak (rejected childre n) Anak yang kontroverdial (controversial children)
Sekolah Anak-anak akan meluangkan banyak waktunya di sekolah sebagai anggota dari masyarakat kecil; anak akan dihadapkan tugas-tugas yang harus diselesiakan, orang-orang dimana dia harus belajar bersosialisasi, aturan-aturan yang membatasi perilaku, perasaan, dan sikapnya.
Pendekatan kontemporer terhadap belajar siswa dapat meliputi instruksi kontruktivitas (pendekatan yang berpusat pada pelajar) dan instruksi langsung (pendekatan yang berpusat pada guru).
HOME
Kesimpulan Pada masa awal anak-anak, dunia sosioemosional anak-anak berkembang untuk mencakup lebih banyak waktu luang bergaul dan bermain dengan teman-teman sebaya. Dunia mereka menemukan tempat-tempat perlindungan baru dan orang-orang baru, walaupun orang tua terud memainkan peran yang penting dalam perkembangan meraka.
Perkembangan sosioemosional anak-anak berubah dengan berbagai cara selama masa pertengahan dan akhir anak-anak. Perubahn-perubahan ini melibatkan diri, gender, dan perkembangan moral ketika anank berinteraksi dengan orang lain dalam konteks keluarga, teman-teman sebaya, dan sekolah.