Upload
ledan
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERLINDUNGAN MOTIF BATIK MILIK PENGRAJIN PERORANGAN
DI BOJONEGORO MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 2002
tentang HAK CIPTA DAN FATWA MUI
(Studi Kasus di Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan)
SKRIPSI
Oleh
Hidayatul Nikmah
NIM 10220004
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2014
ii
PERLINDUNGAN MOTIF BATIK MILIK PENGRAJIN PERORANGAN
DI BOJONEGORO MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 19 TAHUN 2002
tentang HAK CIPTA DAN FATWA MUI
(Studi Kasus di Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan)
SKRIPSI
Oleh
Hidayatul Nikmah
NIM 10220004
JURUSAN HUKUM BISNIS SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2014
v
MOTTO
وما رأوا سيأ فما رأي المسلمىن حسنا فهى عند اهلل حسه
ءفهىعند اهلل سيApa yang dipandang baik oleh kaum
muslimin, maka dalam pandangan Allah akan baik, dan apa yang dipandang
buruk oleh kaum muslimin maka dalam pandangan Allah pun buruk.
vi
PERSEMBAHAN
Peneliti persembahkan skripsi ini untuk orang-orang yang peneliti cintai
yang selalu hadir mengiringi hari-hari peneliti dalam menghadapi perjuangan
hidup yang penuh cucuran keringat dan air mata. Peneliti persembahkan bagi
mereka yang tetap setia mendukung dan mendoakan penulis di setiap ruang dan
waktu dalam kehidupan peneliti khususnya buat:
1. Ibuku tercinta dan Ayahku (H. Ngalim dan Hj. Dartutik), kakaku Minan
Nurohman, dan adikku Khoirun Nisak, yang telah mendampingi aku dengan
penuh kasih sayang, kesabaran, dan mendoakan aku dan yang memberikan
semangat untuk terus belajar.
2. Khoirul Hidayah, M.H., selaku Dosen Pembimbing skripsi peneliti yang telah
berkenan meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing peneliti.
Kesabaran dan ketabahannya menjadi sumber inspirasi dan penyemangat
dalam perjuangan hidupku. Semoga Allah SWT senantiasa memberinya
kekuatan dan kebahagian.
3. Kepada para pemilik Sentra Pengrajin Batik Jenegoroan dan Disprindag Kab.
Bojonegoro. Kehadiran merekalah yang membantu penulis dalam
menyelesaikan penelitian skripsi ini.
4. Semua guru-guruku mulai dari peneliti kecil sampai sekarang yang tidak
mungkin disebut satu persatu, yang telah memberikan ilmu tiada harganya dan
sangat bermanfaat, sehingga aku bisa seperti ini dan semoga menjadi ilmu yang
barokah.
5. Serta buat sahabat-sahabat peneliti yang selalu menghibur peneliti.
viii
PRAKATA
Alhamd li Allâhi Rabb al-‘Âlamîn, lâ Hawl walâ Quwwat illâ bi Allâh al-
‘Âliyy al-Âdhîm, Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan
karya ilmiah berupa skripsi ini. Shalawat serta salam tidak lupa peneliti limpahkan
kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para
pengikutnya sampai hari akhir.
Pada menyelesaikan skripsi ini saya begitu terbantu dengan adanya
dukungan dari berbagai pihak yang tak henti memberikan bimbingan, arahan, doa
dan motivasi bagi kami semua, sehingga laporan ini terselesaikan tanpa hambatan
yang berarti. Untaian doa dan ucapan terima kasih dari hati yang terdalam saya
haturkan kepada mereka yang telah membantu kami dalam menyelesaikan skripsi
ini, khususnya kepada yang terhomat :
1. Prof. Dr. Mudjia Raharjo M. Si., selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
2. Dr. H. Roibin, M.H.I., selaku Dekan Fakultas Syariah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Mohamad Nur Yasin, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Hukum Bisnis
Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
4. Dr. H. Abbas Arfan, Lc, M.H., selaku Dosen Wali peneliti terimakasih
atas waktu yang telah diluangkan dan memberikan motivasi serta saran
dan kritik pada penelitian ini yang telah diberikan.
ix
5. Khoirul Hidayah, M.H., selaku Dosen Pembimbing penulis yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.
6. Segenap Dosen Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan
berguna bagi peneliti untuk tugas dan tanggung jawab selanjutnya
7. Serta buat orang tua dan keluarga peneliti yang selalu mendoakan dan
memberikan semangat.
8. Serta buat segenap jajaran dan Staf Disprindag Kab, Bojonegoro dan Para
pengrajin batik di Kab. Bojonegoro.
Akhirnya dengan segala keterbatasan pengetahuan dan waktu peneliti,
sekiranya dengan segala kelebihan dan kekurangan pada skripsi ini, diharapkan
dapat memberikan sumbangan bagi khazanah ilmu pengetahuan, khususnya bagi
pribadi penulis dan Fakultas Syariah Jurusan Hukum Bisnis Syariah, serta semua
pihak yang memerlukan. Peneliti mohon maaf yang sebesar-besarnya dan
mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca demi sempurnanya karya
ilmiah selanjutnya.
Malang, 01April 2014
Penulis,
Hidayatul Nikmah
NIM 1022004
x
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam
tulisan Indonesia (Latin), bukan terjemahan Bahasa Arab ke dalam
Bahasa Indonesia.1
B. Konsonan
= tidak dilambangkan = Dl
= B = Th
= T = Dh
= Ts = „(koma menghadap ke atas)
= J = Gh
= H = F
= Kh = Q
= D = K
= Dz = L
= R = M
= Z = N
= S = W
1 Tim Penyusun Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Syariah, Pedoman Penulisan Karya
Ilmiah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, (Malang:
Fakultas Syariah, 2012), h. 73-76.
xi
= Sy = H
= Sh = Y
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila
terletak di awal kata maka transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak
dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata
maka dilambangkan dengan tanda koma atas (‘), berbalik dengan
koma (‘) untuk pengganti lambang ” ع”.
C. Vokal, Panjang dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah
ditulisdengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan
panjang masing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:
Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla
Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla
Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna
Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “i”,
melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat
diakhirnya.Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis
dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun
Diftong (ay) = ي misalnya خير menjadi khayrun
xii
D. Ta’marbûthah (ة)
Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-tengah
kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat, maka
ditransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: الرسالة للمدرسة menjadi
alrisalatli al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah kalimat yang terdiri
dari susunan mudlaf dan mudlaf ilaih, maka ditransliterasikan dengan
menggunakan “t” yang disambungkan dengan kalimat berikutnya, misalnya: في
.menjadi firahmatillâhرحمة اهلل
E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah
Kata sandang berupa “al” (ال) ditulis dengan huruf kecil, kecuali terletak
di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di tengah-
tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan. Perhatikan contoh-
contoh berikut ini:
1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan…
2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…
3. Masyâ’ Allâh kâna wa mâlam yasyâ lam yakun.
4. Billâh ‘azza wa jalla.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL (Cover Dalam) ............................................................... i
HALAMAN JUDUL (Cover Luar) ..................................................................... ii
PENYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................ iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................................. v
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... vi
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. vii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5
E. Definisi Operasional .................................................................................. 5
F. Sistematika Penulisan ................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
A. Penelitian Terdahulu .................................................................................. 9
B. Tinjauan Umum Hak Kekayaan Intelektual (HKI)Error! Bookmark not defined.
1. Konsep Hak Kekayaan Intelektual ... Error! Bookmark not defined.
xiv
2. Manfaat HKI bagi Pembangunan di IndonesiaError! Bookmark not defined.
C. Tinjauan Umum Tentang Hak Cipta ........ Error! Bookmark not defined.
1. Sejarah Hak Cipta ............................. Error! Bookmark not defined.
2. Pengertian Hak Cipta ........................ Error! Bookmark not defined.
3. Prinsip-Prinsip Hak Cipta ................. Error! Bookmark not defined.
4. Perlindungan Hak Cipta Menurut UUHCError! Bookmark not defined.
5. Objek Perlindungan Hak Cipta ......... Error! Bookmark not defined.
D. Hak Cipta Menurut Hukum Islam............ Error! Bookmark not defined.
1. Hak Cipta sebagai Hak Milik (Al- Milkiyyah)Error! Bookmark not defined.
2. Hak Cipta sebagai Maliyah (Harta) ..... Error! Bookmark not defined.
3. Pelanggaran Hak Cipta dalam Hukum IslamError! Bookmark not defined.
BAB III METODE PENELITIAN ................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
A. Jenis Penelitian......................................................................................... 46
B. Pendekatan Penelitian .............................. Error! Bookmark not defined.
C. Lokasi Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.
D. Metode Penentuan Subyek ....................... Error! Bookmark not defined.
E. Jenis dan Sumber Data ............................. Error! Bookmark not defined.
F. Metode Pengumpulan Data ...................... Error! Bookmark not defined.
G. Metode Pengolahan Data ......................... Error! Bookmark not defined.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
A. Tinjauan Motif Batik Jonegoroan di Kab. Bojonegoro ........................... 56
B. Bentuk Perlindungan yang Dilakukan Oleh Pengrajin dan Pemerintah
Daerah terhadap Motif Batik Milik Pengrajin Perorangan di BojonegoroError! Bookmark not defined.
xv
1. Perlindungan yang Dilakukan Oleh Pengrajin dan Pemerintah
Daerah Kab. Bojonegoro terhadap Motif Batik.Error! Bookmark not defined.
2 Proses Memperoleh Perlindungan Motif Batik Kepada Pemerintah
Daerah (Disprindag Kab. Bojonegoro)Error! Bookmark not defined.
C. Bentuk Perlindungan Hukum yang Dilakukan Pengrajin dan Pemerintah
Daerah terhadap Motif Batik Milik Pengrajin Perorangan Di Bojonegoro
Perspektif Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan
Fatwa MUI. .............................................. Error! Bookmark not defined.
1. Perlindungan Motif Batik yang Dilakukan Pengrajin Batik dan
Pemerintah Daerah di Bojonegoro Menurut Undang-Undang No. 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta. ........................................................ 74
2. Perlindungan Motif Batik yang Dilakukan Pengrajin Batik dan
Pemerintah Daerah di Bojonegoro Menurut Fatwa MUIError! Bookmark not defined.
D Perbandingan penggaturan perlindungan hak cipta motif batik dalam
Fatwa MUI dan Undang-Undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 tentang
Hak Cipta. ................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB V PENUTUP ............................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
A. Kesimpulan .............................................. Error! Bookmark not defined.
B. Saran ........................................................................................................ 94
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 99
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Pengrajin Batik yang Mendaftarkan Hak Cipta Motif Batik ............... 80
Tabel 2 Persamaan Perlindungan Hak Cipta Morif Batik Menurut UU No. 19
Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Fatwa MUI......................................... 93
Tabel 3 Perbedaan Perlindungan Hak Cipta Morif Batik Menurut Hak Cipta UU
No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta dan Fatwa MUI ............................. 94
xvii
ABSTRAK
Hidayatul Nikmah, 10220004, Perlindungan Motif Batik Milik Pengrajin
Perorangan Di Bojonegoro Menurut Undang-Undang No. 19 Tahun
2002 tentang Hak Cipta Dan Fatwa MUI (Studi Kasus di Sentra
Pengrajin Batik Jenegoroan). Skripsi, jurusan Hukum Bisnis Syari‟ah,
Fakultas Syari‟ah, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik
Ibrahim Malang,
Pembimbing: Khoirul Hidayah, M.H.
Kata Kunci : Hak Cipta, Fatwa MUI, Batik Jonegoroan, Huquq Mâliyyah ,
Huquq Milkiyyah, Harta.
Batik Jenegoroan muncul karena Industri Kecil Menengah (IKM) diyakini
memiliki nilai strategis dalam perekonomian nasional dan peningkatan PDRB dan
Industri Kecil Menengah. Batik merupakan salah satu seni atau ciptaan yang
dilindungi oleh hukum yaitu Undang-Undang No. 19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta dan Fatwa MUI yang memiliki tujuan sama yaitu untuk melindungi hak
karya orang lain begitu juga dalam hukum Islam adanya larangan untuk tidak
merugikan dan memakan harta orang lain dengan cara yang bâthil.
Penelitian ini, terdapat perumusan masalah yaitu: Pertama bagaimana
bentuk perlindungan yang dilakukan oleh pengrajin dan pemerintah daerah
terhadap motif batik milik pengrajin perorangan di Bojonegoro ? Kedua
bagaimana bentuk perlindungan hukum tersebut terhadap motif batik milik
pengrajin perorangan di Bojonegoro ditinjau Undang-Undang No. 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta dan Fatwa MUI ? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
empiris. Penelitian yang berkaitan dengan pendekatan yuridis sosiologis. Metode
penentuan subyek yang digunakan adalah purposive sample atau sampel
bertujuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perlindungan motif
batik dari Pemkab. Bojonegoro yaitu mendata, menghimbau, memberi info terkait
perlindungan hak cipta kepada para pengrajin batik yang memiliki motif batik
hasil karya sendiri untuk mendaftarkan ke Disprindag Kab, Bojonegoro sebagai
bentuk perlindungan dari pemerintah daerah. Pada UU. No. 19 Tahun 2002
tentang Hak Cipta perlindungan yang resmi dan diakui oleh hukum adalah
mendaftarkan ke DJHKI sesuai pasal 37 UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak
Cipta. Bentuk perlindungan hak cipta motif batik ditinjau dalam Fatwa MUI
merupakan tergolong hak milik huquq milkiyyah, salah satu hak kekayaan huquq
mâliyyah. Batik merupakan kategori mâl atau harta karena bersendi pada dua asas
yaitu ‘ainiyah dan‘urf batik masuk dalam kategori ‘ainiyah karena merupakan
kategori benda atau harta yang berwujud sehingga memperoleh perlindungan
hukum. Pada Fatwa MUI menggunakan hak cipta orang lain tanpa izin dari
pencipta adalah hukumnya haram dan bisa dikenakan ganti rugi termasuk
kategori pencurian. Pada UU. No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta bahwa hak
cipta melindungi hak moral dan hak ekonomi yang hukumannya telah diatur
dalam pasal 72 UU. No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta.
xviii
ABSTRACT
Hidayatul Nikmah, Student ID Number 10220004, Protection of Batik Motive
Belongs to Individual Craftsman in Bojonegoro According to
the Copyright Law No. 19/2002 and The MUI Fatwa (Case
Study in the Center of Batik Jenegoroan Craftsman ). Thesis,
Sharia Business Law Department, Sharia Faculty, the State
Islamic University of Maulana Malik Ibrahim of Malang,
Supervisor: Khoirul Hidayah, M.H.
Key words: Copyright, The MUI Fatwa, Batik Jonegoroan, Huquq Mâlîyyâh,
Huquq Mîlkîyyâh, Treasure
Batik Jenegoroan arises because of the confidence that the Small and
Medium Industries (IKM) has a strategic value in the national economy and the
increase in PDRB. Batik is one of the art or human creation that is protected by
law. Especially are the Copyright Act No. 19/2002 and the MUI Fatwa. The
Copyright Act No. 19 /2002 and the MUI Fatwa had the same goal to protect the
rights of the creator's work.
The problems of this research are: Firstly how are the forms of protection
from local government in providing protection to the batik individual craftsmen in
Bojonegoro? Secondly how the forms of the legal protection of the batik motive
are belongs to individual craftsmen in Bojonegoro according to Copyright Law
No. 19/2002 and MUI Fatwa? This research uses empirical research. Research
related to the socio-juridical approach. Method of determining the subject is
purposive sample or samples aimed.
The results of this study indicate that the forms the protection of batik
motive from Bojonegoro Government is urged to record and batik makers who
have their own batik work to register to Bojonegoro government as a form of
temporary protection. At the Copyright Law No.19/2002 protection is officially
recognized by the law and is registered to DJHKI accordance with Article 37 of
Copyright Law no.19 /2002.
The copyright protection forms of batik motive seen in the MUI Fatwa
classified as one of Huquq mîlkîyyâh proprietary and Huquq mâlîyyâh property
rights. Batik is categorized as Mâl or property, because the Mâl are jointed on two
principles, namely âînîyâh and urf. Batik is categorized as âînîyâh because it is a
category of objects or tangible property so that get legal protection. At the MUI
Fatwa using someone else's copyright without permission of the creator is haram
and could incur damages including theft category. At the Copyright Law
No.19/2002 stated that copyright protects the moral rights and economic rights of
the punishment provided for in article 72.