Upload
angelina-sachika-sugiawan
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Permasalahan Dalam Kedaulatan Rakyat
IndonesiaOLEH :
Angelina Sachika 8.2/02
Lana Herlando 8.2/17
Melinda Renata 8.2/20
PERMASALAHAN DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH
BERBAGAI MACAM MASALAH YANG TERJADI DAN CONTOHNYA
Indonesia mengalami berbagai permasalahan dalam pemilihan kepala daerah. Masalah itu ditimbulkan karena faktor dalam ataupun faktor luar. Kebanyakan karena panitia yang tidak siap dalam mengatasi masalah yang terjadi. Berbagai macam masalah yang terjadi pada saat pemilihan kepala daerah adalah :
- Perhitungan suara yang tidak adil- Adanya politik uang- Masyarakat ricuh karena menganggap pilkada tidak sah
Yang dikatakan perhitungan suara yang tidak adil adalah pada saat panitia yang mengurus adanya pilkada memihak satu calon kepala daerah karena akibat adanya politik uang. Sedangkan politik uang adalah saat dimana calon kepala daerah memberikan uang ataupun barang kepada masyarakat dan panitia agar mendukung dan memenangkan calon kepala daerah tersebut. Dan juga apabila hasilnya keluar dan tidak sesuai dengan harapan masyarakat, maka akan terjadi ricuh antar pendukung calon kepala daerah
Berikut adalah salah satu contoh dimana pilkada ricuh akibat masyarakat yang menganggap pilkada yang dijalankan pada masa itu tidak sah.
1
Tanggapan :
Menurut kami, panitia akan merubah hasil penghitungan suaranya walaupun mereka menghancurkan kantor-kantor kecamatan tersebut. Alasan untuk perusakan tersebut juga tidak jelas. Pelampiasan ketidak puasan mereka merupakan hal yang sia-sia, mereka hanya merusak bangunan milik negara yang pembetulannya juga memakan biaya yang berasal dari pajak rakyat. Seharusnya mereka memprotes dengan cara yang lebih demokratis.
PERSETURUAN PARTAI POLITIK ATAU ORGANISASI MASSA
Selain adanya permasalahan dalam pemilihan kepala daerah, Indonesia juga mengalami adanya “bentrokan” yang terjadi antar partai politik, antar organisasi massa, ataupun partai politik / organisasi massa dengan gubernur/presiden/kepala daerah. Contoh perseturuan tersebut antara lain :
Tanggapan :
Seharusnya, apabila FPI ingin mengkritik Ahok seharusnya menggunakan bahasa yang baik. Bukannya mengejek menggunakan bahasa kasar.
Dan Ahok seharusnya berada di posisi netral apabila hal yang dipermasalahan tidak menyangkut Ahok dan Jakarta. Apalagi jangan berkomentar tentang agama dan melalui media massa. Karena topik agama merupakan hal yang sangat sensitif di Indonesia.
2
PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU 2014 DAN KLASIFIKASI DALAM KELOMPOK MASSA YANG BERBASIS AGAMA, PROFESI, DAN NASIONAL
PARTAI BERBASIS AGAMA
Ketua : Muhammad Iskandar
Didirikan : 23 Juli 1998
Kantor pusat : Jl. Raden Saleh 1 No. 9, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta
Ketua : Djan Faridz
Didirikan : 5 Januari 1973
Kantor pusat : Jl. Diponegoro No.60 10310 Jakarta DKI Jakarta
Ketua : Anis Matta
Didirikan : 20 April 2002
Slogan : Cinta, Kerja, Harmoni
3
Ketua : M.S. Kaban
Didirikan : 17 Juli 1998
Kantor pusat : Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
4
PARTAI BERBASIS PROFESI
Ketua : Surya Paloh
Didirikan : 26 Juli 2011
Kantor pusat : Jl. R.P. Soeroso No. 44, Gondangdia Lama, Menteng, Jakarta Pusat, Jakarta 10350
Ketua : Aburizal Bakrie
Didirikan : 20 Oktober 1964
Kantor pusat : DKI Jakarta
Ketua : Zulkifli Hasan
Didirikan : 23 Agustus 1998
Kantor pusat : Jakarta Selatan, DKI Jakarta
5
PARTAI BERBASIS NASIONAL
Ketua : Megawati Soekarnoputri
Didirikan : 10 Januari 1973
Kantor pusat : Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Ketua : H. Prabowo Subianto
Didirikan : 6 Februari 2008
Kantor pusat : Jl. RM. Harsono No. 54 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan 12550
Ketua : Susilo Bambang Yudhoyono
Didirikan : 9 September 2001
Kantor pusat : DKI Jakarta
6
Ketua : H. Wiranto, SH
Didirikan : 14 November 2006
Kantor pusat : Menteng, Jakarta Pusat
Ketua : Sutiyoso
Didirikan : 15 Januari 1999 (sebagai PKP) & 9 September 2002 (sebagai PKPI)
Kantor pusat : DKI Jakarta
Ketua : Teungku Muhibbussabri A. Wahab
Didirikan : 2012
Kantor pusat : Kota Banda Aceh
Ketua : Irwansyah (Teungku Mukhsalmina)
Didirikan : 2012
Kantor pusat : Kota Banda Aceh
7
Ketua : Muzakkir Manaf
Didirikan : 2007
Kantor pusat : Kota Banda Aceh
8