22

Click here to load reader

PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

PERMASALAHAN PENELITIAN

PENELITIAN PENDIDIKANDosen Pengampu Suyud, M.Pd

Disusun Oleh:

Fatmi Lestari 08111241001

Yuliati 08111241014

Anisyah Ulul B 08111241017

Febrita Cipta P 08111241029

Kelas 4A

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010

Page 2: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis

mengikuti aturan-aturan metodologi ilmiah misalnya observasi secar sistematis,

dikontrol, dan ikut mendasrkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala

yang ada (Sukardi; 2007).

Dalam kehidupan manusia atau kehidupan kita sehari-hari banyak sekali

permasalahan, tetapi kita atau para peneliti muda menemui kesulitan dalam

mengidentifikasi permasalahan yang benar-benar layak untuk dijadikan

penelitian. Mencari bentuk permasalahan penelitian memang sangat sulit dan

penting bagi para peneliti, sebelum melangkah pada langkah kegiatan selanjutnya.

Kesulitan tersebut masih bertambah karena tidak adanya formulasi yang pasti

dalam hal bagaimana mencari permasalahan penelitian.

Berdasarkan fenomena diatas, maka makalah ini disusun untuk

memaparkan tentang permasalahan penelitian, yang meliputi pengertian,

karakteristik, dan merumuskan permasalahan penelitian.

B. Tujuan

a. Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang pengertian

permasalahan penelitian

b. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami karakteristik penelitian yang

signifikan yang layak diangkat sebagai permasalahan dalam penelitian.

c. Mahasiswa dapat memilih dan merumuskan permasalahan yang signifikan

untuk diteliti dengan benar.

Page 3: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

BAB II

ISI

A. Pengertian Permasalahan Penelitaian

Menurut John Dewey, 1993; Kerlinger, 1989 dalam Sukardi; 2007

mengidentifikasikan bahwa, permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan

yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga

diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan. Permasalahan

dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang dijadikan target yang telah ditetapkan

oleh peneliti, tetapi karena sesuatu hal target tidak dapat tercapai. Sesuatu hal

yang menyebabkan tidak tercapainya target disebut masalah. Permasalahan dapat

pula diartikan sebagai jarak antara sesuatu yang diharapkan dengan sesuatu

kenyataan yang ada.

Menurut Notoatmodjo (2002) masalah penelitian secara umum dapat

diartikan sebagi suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang

terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan

yang seharusnya ada atau terjadi serta antara harapan dan kenyataan.

Permasalahan adalah suatu kesenjangan antara harapan dengan kenyataan,

perundang-undangan dengan pelaksanaan, peraturan dengan implementasinya,

teori dengan praktik, sehingga menarik minat dan perhatian untuk diteliti. (Henny

Kartika, 2008).

Hal-hal yang menyebabkan sulitnya membuat masalah penelitian:

1. Tidak semua masalah di lapangan dapat diuji secara empiris.

2. Tidak ada pengetahuan atau tidak diketahui sumber atau tempat

mencari masalah.

3. Kadangkala si peneliti dihadapkan kepada banyak sekali masalah

penelitian, dan sang peneliti tidak dapat memilih masalah mana

yang lebih baik untuk dipecahkan.

Page 4: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

4. Ada kalanya masalah cukup menarik tetapi data yang diperlukan

untuk memmecahkan masalah tersebut sukar diperoleh.

5. Peneliti tidak tahu kegunaan spesifik yang ada di kepelanyadalam

memilih masalah.

B. Karakteristik Permasalahan Penelitian

Secara fungsional masalah penelitian mempunyai arti penting bagi para

peneliti. Masalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di

lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan untuk

mengetahui ciri-ciri permasalahan yang baik serta layak untuk diteliti. Beberapa

karakteristik menurut Sukardi, 2007 adalah sebagai berikut:

1. Dapat Diteliti

Suatu permasalahan dapat dikatakan diteliti atau researchable, apabila

masalah tersebut dapat diungkapkan kejelasannya melalui tindakan koleksi

data dan kemudian dianalisis. Beberapa cara memperoleh jawaban melalui

mencari informasi:

a. Bertanya kepada responden; dengan melakukan wawancara, dengan

orang-orang yang terlibat langsung, para pimpinan dikantor, tenaga

kerja, atau para pakar yang menguasai bidang ketenagakerjaan.

b. Melakukan observasi langsung diamana para pencari kerja berada;

yaitu ditempat-tempat pendaftaran tenaga kerja baik di Kabupaten

maupun di provinsi terdekat.

c. Melakukan studi kepustakaan dengan buku, selebaran, dan

dokumentasi lain yang berkaitan erat dengan masalah tenaga kerja

d. Menggunakan angket dan menyebarkannya kepada responden yang

terkait.

2. Mempunyai Kontribusi Signifikan

Maslah penelitian mempunyai kontribusi nyata, masalah penelitian

dikatakan baik jika itu mempunyai manfaat bagi peneliti yang bersangkutan

maupun bagi masyarakat pada umumnya. Ada 2 manfaat yang perlu

Page 5: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

diperhatikan dalam mengidentifakasi masalah. Kedua masalah itu, yaitu

manfaat teoritis yang berkaitan erat dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

dan yang kedua, yaitu manfaat praktis yang langsung dapat digunakan atau

dirasakan oleh masyarakat.

3. Dapat Didukung Dengan Data Empiris

Karakteristik yang ketiga yang juga penting untuk dipertimbangkan adalah

fenomena masalah tersebut dapat diukur baik secara kuantitatif maupun secara

empiris. Ukuran empiris atau ukuran yang didasarkan pada fakta yang dapat

dirasakan oleh orang yang terlibat mempunyai peranan penting. Karena

dukungan data empiris memberikan hubungan yang erat antara fakta dan

konstruk suatu fenomena. Permasalahan akan menjadi lebih kuat lagi perlunya

untuk didukaung dengan data empiris, jika peneliti ingin mendudukkan

penelitian kuantitatif lebih mendasarkan pada sesuatu variabel yang harus

didasarkan hukum positif, empiris, dan terukur. Permasalahan yang tidak

didukung dengan data empiris dan tidak dapat diukur hanya jatuh pada

kategori common sense yang sulit untuk ditindaklanjuti dalam proses

pengumpulan data.

4. Sesuai Dengan Kemampuan dan Keinginan Peneliti

Karakteristik yang menganjurkan perlunya peneliti menyesuaikan

kemampuan dan sesuai dengan keinginannya. Permasalahan yang mempunyai

tiga karakteristik diatas akan memberikan keyakinan untuk dapat meneliti dan

mengumpulkan data pendukung. Sedangkan karakteristik terakhir

memberikan kepercayaan bahwa apa yang hendak dilakukan di lapangan akan

berhasil, karena data yang ada di lapangan dan kemampuan peneliti untuk

mengumpulkan dan kemudian menganalisisnya sampai hasil penelitaian dapat

diperoleh. Keinginan penulis juga mempunyai peranan penting dalam

mendukung terselesaikannya penelitian. Karena penelitian adalah kegiatan

yang menyangkut kemampuan, dan kemampuan tanpa ada kemauan mungkin

saja proses penelitian berlarut-larut dan akhirnya merugikan si peneliti sendiri.

Page 6: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

Menurut Nana Syaodih, 2005 mengemukakan karakteristik permasalahan

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Obyektifitas

Penelitian harus memiliki obyektivitas baik dalam karakteristik maupun

prosedurnya. Obyektivitas dicapai melalui keterbukaan, terhindar dari bias

dan subyektivitas. Dalam prosedurnya, penelitian menggunakan teknik

pengumpulan dan analisis data yang memungkinkan dibuat interpretasi yang

dapat dipertanggungjawabkan. Obyektivitas juga menunjukkan kualitas data

yang dihasilkan dari prosedur yang digunakan, yang dikontrol dari bias dan

subyektivitas.

2. Ketepatan

Penelitian juga harus memiliki tingkat ketepatan (Precision), secara teknis

instrumen pengumpulan datanya harus memiliki validitas dan realibilitas yang

memadai, desain penelitian, pengambilan sampel dan teknik analisisnya tepat.

3. Vertifikasi

Penelitian dapat divertifikasi, dalam arti dikonfirmasikan, direvisi dan

diulang dengan cara yang sama atau berbeda. Vertifikasi dalam penelitian

kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Penelitian kualitatif memberikan

interpretasi deskriptif, vertifikasi berupa perluasan, pengembangan tetapi

bukan pengulangan. Vertifikasi juga bermakna memberikan sumbangan

kepada ilmu atau studi lain.

4. Penjelasan Ringkas

Penelitian mencoba memberiakan penjelasan tentang hubungan antar

fenomena dan menyederhanakannya menjadi penjelasan yang ringkas. Tujuan

akhir dari suatu penelitian adalah mereduksi realita yang kompleks kedalam

penjelasan yang singkat.

Page 7: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

5. Empiris

Penelitian ditandai oleh sikap dan pendekatan empiris yang kuat. Secara

umum empiris berarti berdasarkan pengalaman praktis. Dalam penelitian

empiris kesimpulan didasarkan atas dasar kenyataan-kenyataan yang

diperoleh dengan menggunakan metode penelitian yang sistematik, bukan

berdasarkan pendapat atau kekuasaan. Sikap empiris umumnya menuntuk

penghilangan pengalaman dan sikap pribadi. Kritis dalam penelitian berarti

membuat interpretasi berdasarkan kenyataan dan nalar yang didasarkan atas

kenyataan-kenyataan (evidensi). Evidensi adalah data yang diperoleh dari

penelitian, berdasarkan hasil analisis data tersebut interpretasi dibuat.

6. Penalaran Logis

Semua kegiatan penelitian menuntut penalaran logis. Penalaran

merupakan proses berfikir, menggunakan prinsip-prinsip logika deduktif atau

induktif. Penalaran deduktif, bila premisnya benar maka kesimpulan otomatis

benar. Logika deduktif dapat mengidentifikasi hubungan-hubungan baru

dalam pengetahuan (prinsip, kaidah) yang ada. Dalam penalaran induktif,

peneliti menarik kesimpulan berdasarkan hasil sejumlah pengamatan kasus-

kasus (individual, situasi, peristiwa), kemudian peneliti membuat kesimpulan

yang bersifat umum. Kesimpulan dibatasi oleh jumlah dan karakteristik dari

kasus yang diamati.

7. Kesimpulan Kodisional

Kesimpulan hasil penelitian tidak bersifat absolut. Penelitian boleh

dikatakan hanya mereduksi ketidaktentuan, misal pada penelitian ilmu sosial.

Ciri-ciri pernyataan Masalah Penelitian yang baik menurut Syvie, 2007

adalah sebagai berikut.

1. Masalah yang dipilih harus mempunya nilai penelitian

Page 8: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

a. Masalah harus mempunyai keaslian

b. Masalah harus menyatakan suatu hubungan

c. Masalah harus merupakan hal yang penting

d. Masalah harus dapat di uji

e. Masalah harus mencerminkan suatu pertanyaan

2. Masalah yang dipilih dengan bijak, artinya:

a. Data serta metode untuk memecahkan masalah harus tersedia

b. Biaya untuk memecahkan masalah, secara relatif harus dalam batas-

batas kemampuan

c. Waktu memecahkan masalah harus wajar

d. Biaya dan hasil harus seimbang

e. Administrasi dan sponsor harus kuat

f. Tidak bertentangan dengan hukum dan adat

3. Masalah dipilih dengan kualifikasi peneliti

a. Menarik bagi peneliti

b. Masalah harus sesuai dengan kualifikasi peneliti

C. Merumuskan Permasalahan Penelitian

Page 9: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang

dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002),

meliputi :

1. Masalah masih baru

“Baru” dalam hal ini adalah masalah tersebut belum pernah

diungkap atau diteliti oleh orang lain dan topik masih hangat di

masyarakat, sehingga agar tidak sia-sia usaha yang dilakukan, sebelum

menentukan masalah, peneliti harus banyak membaca dari jurnal-jurnal

penelitian maupun media elektronik tentang penelitian terkini.

2. Aktual

Aktual berarti masalah yang diteliti tersebut benar-benar terjadi di

masyarakat. Sebagai contoh, ketika seorang dosen keperawatan akan

meneliti tentang masalah gangguan konsep diri pada pasien yang telah

mengalami hemodialise berulang, maka sebelumnya peneliti tersebut

harus melakukan survey dan memang menemukan masalah tersebut,

meskipun tidak pada semua pasien

3. Praktis

Masalah penelitian yang diteliti harus mempunyai nilai praktis,

artinya hasil penelitian harus bermanfaat terhadap kegiatan praktis, bukan

suatu pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat praktis

yang bermakna.

4. Memadai

Masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu

luas, tetapi juga tidak terlalu sempit. Masalah yang terlalu luas akan

memberikan hasil yang kurang jelas dan menghamburkan sumber daya,

Page 10: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

sebaliknya masalah penelitian yang terlalu sempit akan memberikan hasil

yang kurang berbobot.

5. Sesuai dengan kemampuan peneliti

Seseorang yang akan melakukan penelitian harus mempunyai

kemampuan penelitian dan kemampuan di bidang yang akan diteliti, jika

tidak, hasil penelitiannya kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi

ilmiah (akademis) maupun praktis.

6. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah

Masalah-masalah yang bertentangan dengan kebijaksanaan

pemerintah, undang-undang ataupun adat istiadat sebaiknya tidak diteliti,

karena akan banyak menemukan hambatan dalam pelaksanaan

penelitiannya nanti.

7. Ada yang mendukung

Setiap penelitian membutuhkan biaya, sehingga sejak awal sudah

dipertimbangkan darimana asal biaya tersebut akan diperoleh. Tidak

jarang masalah-masalah penelitian yang menarik akan mendapatkan

sponsor dari instansi-instansi pendukung, baik pemerintah maupun swasta.

Perumusan masalah merupakan titik tolak bagi perumusan hipotesis

nantinya, dan dari rumusan masalah dapat menghasilkan topik penelitian, atau

judul dari penelitian. Menurut Moh. Nazir, 2005 umumnya rumusan masalah

harus dilakukan dengan kondisi berikut;

1. Masalah biasanya dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.

Page 11: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

Contohnya, ”Apa akibat dari perbedaan jenis penghargaan atau prestasi

siswa?”, ”Berapa sering pelaksanaan penilaian akreditasi dari lembaga-

lembaga terakreditasi?”

2. Rumusan hendaklah jelas dan padat serta tidak menduakan arti

Contoh:

a. Masalah ini diselidiki dalam studi mengenai dampak penguatan positif

atau kualitas komposisi bahasa Inggris

b. Kegunaan dari studi ini untuk penilaian kurikulum pelajaran ekonomi

rumah tangga yaitu:

1) Menunjukkan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan

siswa.

2) Mendapatkan pendapat-pendapat orang tua mengenai

pertimbangan yang menurut mereka penting didalam pengajaran

pelajaran ekonomi rumah tangga.

3. Rumusan masalah harus berisi implikasi adanya data untuk memecahkan

masalah

4. Rumusan masalah harus merupakan dasar dalam membuat hipotesis

5. Masalah harus menjadi dasar bagi judul penelitian

Hal yang perlu diingat dalam merumuskan masalah:

1. Masalah ilmiah tidak boleh merupakan pertanyaan-pertanyaan etika atau

moral. Pernyataan tentang nilai dan value judgement yang tidak bisa di

jawab secara ilmiah, misalnya masalah yang dipilih adalah ”bagaimanakah

sebaiknya mengajar mahasiswa di Perguruan Tinggi?” untuk

menghindarkan hal tersebut maka janganlah menggunakan kata

Page 12: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

”Mustikah” atau ”lebih baik”, atau perkataan-perkataan lain yang

menunjukkan preferensi. Ganti perkataan lebih baik dengan perkataan

”lebih besar”.

2. Menghindarkan masalah yang merupakan metodologi. Pernyataan-

pernyataan yang berhbungan dengan ”metode sampling” , atau

”pengukuran” dan lain-lain, supaya jangan digunakan dalam

memformulasikan masalah.

Cara untuk memformulasikan masalah:

1. Dengan menurunkan masalah dari teori yang telah ada, seperti masalah

pada penelitian eksperimental.

2. Dari observasi langsung dilapangan, seperti yang sering dilakukan oleh

ahli-ahli sosiologi. Jika masalah diperoleh dilapangan,maka sebaiknya

juga menghubungkan masalah tersebut dengan teori-teori yang telah ada,

sebelumnya masalah tersebut diformulasikan. Ini bukan berarti bahwa

dalam memilih penelitian yang tidak didukung oleh suatu teori tidak

berguna sama sekali. Karena ada kalanya penelitian tersebut dapat

menghasilkan dalil-dalil dan dapat membentuk sebuah teori.

Page 13: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut John Dewey, 1993; Kerlinger, 1989 dalam Sukardi; 2007

mengidentifikasikan bahwa, permasalahan secara faktual dapat berupa kesulitan

yang dirasakan oleh orang awam maupun para peneliti; permasalahan dapat juga

diartikan sebagai sesuatu yang menghalangi tercapainya tujuan.

Menurut Notoatmodjo (2002) masalah penelitian secara umum dapat

diartikan sebagi suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang

terjadi tentang sesuatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan

yang seharusnya ada atau terjadi serta antara harapan dan kenyataan.

Beberapa karakteristik menurut Sukardi, 2007 adalah sebagai berikut:

a. Dapat Diteliti

b. Mempunyai Kontribusi Signifikan

c. Dapat Didukung Dengan Data Empiris

d. Sesuai Dengan Kemampuan dan Keinginan Peneliti

Page 14: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

Menurut Nana Syaodih, 2005 mengemukakan karakteristik permasalahan

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Obyektifitas

b. Ketepatan

c. Vertifikasi

d. Penjelasan Ringkas

e. Empiris

f. Penalaran Logis

g. Kesimpulan Kodisional

Pertimbangan dalam memilih masalah penelitian agar masalah yang

dipilih layak dan relevan untuk diteliti diungkapkan oleh Notoatmodjo (2002),

meliputi :

1. Masalah masih baru

2. Aktual

3. Praktis

4. Memadai

5. Sesuai dengan kemampuan peneliti

6. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah

7. Ada yang mendukung

Hal yang perlu diingat dalam merumuskan masalah:

1. Masalah ilmiah tidak boleh merupakan pertanyaan-pertanyaan etika atau

moral.

2. Menghindarkan masalah yang merupakan metodologi.

B. Saran

Page 15: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

Sebaiknya para peneliti benar-benar memahami dan menguasai

permasalahan penelitian sehingga dapat memilih dan merumuskan permasalahan

penelitian yang signifikan sehingga benar-benar dapat diteliti.

DAFTAR PUSTAKA

Henny Kartika. 2008. Perumusan Masalah. .

http://hennykartika.wordpress.com/2008/01/27/perumusan-masalah/

Moh. Nazir. 2005. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia

Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda

Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi (Cetakan

Kedua). Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Sukardi. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Page 16: PERMASALAHAN PENELITIAN - BUDI SETIYO … · Web viewMasalah penelitian dapat digunakan sebagai pedoman kegiatan di lapangan. Mengingat pentingnya posisi tersebut para peneliti dianjurkan

Sylvie. 2007. Merumuskan Masalah Penelitian.

http://sylvie.edublogs.org/2007/05/08/merumuskan-masalah-penelitian/