29
MASYARAKAT SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL Disusun Oleh : 1100307 Erga Dian Permana 1102133 Amin Sobirin 1104849 Indra Arya Gunawan 1105803 Moch Fanny Anugrah 1105870 Susanty 1105871 Jody Rusli 1106538 Yusro PENDIDIKAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN TEKNOLIGI JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN 2013

persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Citation preview

Page 1: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

MASYARAKAT SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL

Disusun Oleh :1100307 Erga Dian Permana 1102133 Amin Sobirin 1104849 Indra Arya Gunawan 1105803 Moch Fanny Anugrah1105870 Susanty 1105871 Jody Rusli 1106538 Yusro

PENDIDIKAN LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN TEKNOLIGIJURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

2013

Page 2: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

MASYARAKAT SEBAGAI MAKHLUK

INDIVIDU DAN SOSIAL

Masyarakat Sebagai Makhluk Individu

Dan Sosial

Interaksi Sosial Dan Sosialisasi

Masyarakat Dan Komunitas

Review yuukkkk

….

Page 3: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

MASYARAKAT DAN KOMUNITAS

A. Masyarakat (Society)B. Masyarakat Setempat

( Community )C. Masyarakat Desa Dan Masyarakat

KotaD. Masyarakat MultikulturalE. Pengaruh Multikultural

Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, Dan Kehidupan Global

Page 4: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Masyarakat (society)

Page 5: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam

kelompok tersebut.

Menurut Syaikh Taqyuddin An-Nabhani, sekelompok manusia dapat dikatakan sebagai sebuah masyarakat apabila memiliki pemikiran, perasaan, serta sistem/aturan yang sama. Dengan kesamaan-kesamaan tersebut, manusia kemudian berinteraksi sesama mereka berdasarkan kemaslahatan.

Page 6: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Unsur dari masyarakat :

Kumpulan orang

( individu)

Sudah memiliki sistem dan struktur sosial

tersendiri

Sudah terbentuk

dengan lama

Memiliki kepercayaan,sikap, dan perilaku yang dimiliki

bersama

Adanya kesinambungan dan pertahanan

dir

Memiliki kebudayaa

n

Page 7: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Masyarakat Setempat

( community )

Page 8: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Masyarakat setempat adalah suatu masyarakat yang bertempat tinggal di suatu

wilayah (dalam arti geografis) dengan

batas-batas tertentu.

masyarakat setempat berfungsi sebagai

ukuran untuk menggaris bawahi

kedekatan hubungan antara hubungan

sosial dengan suatu wilayah geografis

tertentu. Akan tetapi, tempat tinggal

tertentu saja belum cukup untuk

membentuk suatu masyarakat setempat.

Page 9: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

UNSUR KOMUNITAS

SEPERASA

AN

SEPENANGGUNAN

SALING

MEME

RLUKAN

Page 10: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Untuk mengklasifikasikan masyarakat setempat,

dapat digunakan empat kriteria yang saling berhubungan, yaitu:

Jumlah penduduk

Luas, kekayaan, dan kepadatan

penduduk

Organisasi masyarakat

yang bersangkutan

Fungsi-fungsi khusus

masyarakat setempat terhadap seluruh

masyarakat

Page 11: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Masyarakat Kota Dan Masyarakat

Desa

Page 12: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Masyarakat Perkotaan

Page 13: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa

2.orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.

3.Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakat perkotaan , menyebabkan bahwa interaksi – interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi.

4.pembagian kerja di antra warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata

5.kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa

6.interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada factor kepentingan daripada factor pribadi

7.pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu

8.perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar

Page 14: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Masyarakat Pedesaan

Page 15: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

1. System kehidupan umumnya bersifat kelompok dengan dasar ekelurgaan (paguyuban).

2. Masyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan adat istiadat.

3. Diantara warga desa mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bla dibandingkan dengan

masyarakat lain di luar batas wilayahnya.

4.  Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani.

5. Factor geografis sangat berpengaruh terhadapa corak kehidupan masyarakat.

6. Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal

Page 16: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Gotong Royong merupakan ciri khas

masyarakat pedesaan

Sifat Dan Hakikat Masyarakat Pedesaan

Gejala Mayarakat Pedesaan

Page 17: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Perbedaan Masyarakat Kota

dan Desa

Corak kehidupan sosial- solidaritas

sosial- mata pencaharian-

mobilitas sosial

Lingkungan hidupPola

interaksi social

Stratifikasi social

Jumlah dan

kepadatan penduduk

Page 18: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Hubungan Desa dan Kota

A.     Masyarakat

Tersebut Bukanlah 2 Komunitas Yg Berbeda

B.    Bersifat Ketergantun

gan

C. Kota Tergantung Desa Dlm Memenuhi Kebutuhan

Bahan PanganD.    Desa Jg

Merupakan Tenaga

Kasar Pd Jenis

Pekerjaan Tertentu

E.     Sebaliknya, Kota

Menghasilkan Barang

Dan Jasa Yg Dibutuhkan

Desa

F.     Peningkatan

Penduduk Tanpa

Diimbangi Perluasan

Kesempatan Krj Berakibat Kepadatan

G.    Mereka

Kelompok Para

Penganggur Di Desa

Page 20: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Apa sih masyarakat multikultural

itu ?

 Masyarakat multikultural (multicultural society)

adalah masyarakat yang terdiri dari banyak kebudayaan dan

antara pendukung kebudayaan Saling

menghargai satu sama lain

 Jadi, masyarakat multikultural merupakan masyarakat yang

menganut multikulturalisme, yaitu paham yang beranggapan

bahwa berbagai budaya yang berbeda memiliki kedudukan

yang sederajat

Page 21: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

.

Ciri-ciri masyarakat multikultural 

( Pierre van den )

Segmentasi (terbagi) ke dalam

kelompok-kelompok. Integrasi

sosial atas paksaan.

Kurang mengemba

ngkan konsensus (kesepakat

an bersama).

Sering mengalami konflik.

Dominasi (penguasaan)

suatu kelompok atas kelompok lain.

Page 22: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Kompetisi Seimbang

• Kelompok-kelompok Yang Ada Mempunyai Kekuasaan Yang Seimbang.

Mayoritas Dominan 

• Kelompok Terbesar Mendominasi.

• Contoh : Indonesia, Umat Islam Mayoritas Dan Memegang Kekuasaan.

Minoritas Dominan

• Kelompok Kecil Yang Mendominasi.

Fragmentasi

• Masyarakat Terdiri Dari Banyak Kelompok Yang Kecil, Tidak Ada Yang Mendominasi.

Tipe-tipe masyarakat multikultural :

Page 24: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Latar Belakang Terbentuknya Masyarakat Multikultural:

a. Bentuk wilayah : negara kepulauan.Terjadi isolasi geografis yang menyebabkan terjadinya kemajemukan suku bangsa / kemajemukan budaya. (UN 2008, 2010)

b.  Keadaan geografis : letak yang strategis di antara dua samudra dan dua benua.Orang asing masuk ke Indonesia, dengan penjajahan dan perdagangan, terjadi kemajemukan agama.(UN 2008, 2009)

c. Perbedaan cuaca dan struktur tanahPerbedaan cuaca dan struktur tanah menyebabkan terjadinya kemajemukan mata pencaharian.(UN 2008)

Page 25: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

Pengaruh Multikultural Terhadap Kehidupan Beragama, Bermasyarakat, Bernegara, dan

Kehidupan Global

Page 26: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

A. KONFLIKKondisi kemajemukan berpengaruh terhadap munculnya potensi : konflik horizontal.

B. MUNCULNYA SIKAP PRIMORDIALISME.

Primordialisme : paham yang memegang teguh hal-hal yang dibawa sejak lahir, baik mengenai tradisi, kepercayaan, maupun segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan pertamanya.

Contoh perilaku primordial : Membentuk partai politik berdasarkan paham, ideologi, atau

keterikatan pada faktor-faktor seperti suku bangsa, agama, dan ras

Memberikan prioritas atau perlakuan istimewa kepada orang-orang yang berasal dari daerah, suku bangsa, agama, atau ras tertentu.

Page 27: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

C. MUNCULNYA SIKAP ETNOSENTRISME.

Etnosentrisme : sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.

D. MUNCULNYA SIKAP FANATIK DAN EKSTREM.

Fanatik : sangat kuat meyakini ajaran atau mendukung suatu kelompokContoh : Kerusuhan antarsuporter sepak bola

merupakan contoh negatif perilaku masyarakat multikultural yang didasari : fanatisme.

Ekstrem : fanatik, sangat keras dan teguh Contoh : Seorang ekstremis menganggap bahwa hanya pendapat kelompok sendirilah yang benar dan menolak pendapat dari luar kelompoknya. Dalam kehidupan multikultural, sikap ekstrem tersebut dapat merusak upaya untuk memperkuat proses integrasi.

Page 28: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

E. POLITIK ALIRAN

Politik Aliran : ideologi nonformal yang dianut oleh anggota organisasi politik dalam suatu negara. Contoh : partai Islam, partai Kristen

Ada beberapa hal yang dilakukan untuk memperkecil masalah yang diakibatkan oleh pengaruh negatif agama, diantaranya : a.       semangat religiusb.      semangat nasionalismec.       semangat pluralismd.      semangat humanismee.       dialog antar umat beragamamf.       membangun suatu pola komunikasi untuk interaksi maupun konfigurasi hubungan antar agama, media massa, dan harmonisasi dunia.

Page 29: persentasi Pendidikan Lingkungan Sosial Budaya dan Teknologi

MARI BERDISKUSI

……