8
Assalamu’alaikum Wr. Wb 

Persentasi Sirah Nabawiyah Kelas SPI 2 C Kelompok 8

Embed Size (px)

DESCRIPTION

presentasi

Citation preview

Assalamualaikum Wr. Wb

Assalamualaikum Wr. WbKELOMPOK 6Wafatnya Nabi Muhammad SAW Dan Konflik Setelahnya

Wafatnya Nabi SAWDetik-detik kisah wafatnya Nabi Muhammad SAW telah tiba. Nabi Muhammad SAW menyandarkan tubuhnya yang suci ke pangkuan Sayyidah `Aisyah. Pada waktu itu, masuklah Abdurrahman dan Abubakar dan ditangannya ada sebuah siwak. Dengan matanya yang indah, Rasulullah SAW memandangi siwak tersebut dan menunjukkan bahwa beliau menginginkannya. Kemudian Sayyidah Aisyah berkata kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah maukah aku ambilkan siwak ini untukmu ? Beliau pun menganggukkan kepalanya bertanda mengiyakan. Kemudian Sayyidah Aisyah pun mengambil siwak tersebut dan mengunyah ujungnya sampai lunak kemudian memberikannya kepada Rasulullah. Dan Rasulullah pun bersiwak dengan cara yang paling baik sebagaimana lazimnya dilakukan oleh beliau kala sehatnya. Di depan beliau ada sebuah bejana berisi air, lalu beliau memasukkan kedua tangannya ke dalam air tersebut kemudian mengusapkan kewajahnya sambil berkata : La ilaaha illallah, sesungguhnya kematian itu mengalami saat-saat yang pedih.Tak lama selesai bersiwak, saat itu kepala Rasulullah berada di pangkuan Sayyidah Aisyah dan Sayyidah Aisyah merasakan beratnya kepala Rasulullah di pangkuannya. Terlihat Baginda Rasul mengangkat kedua tangannya dan menatapkan pandangan ke atas, kedua bibirnya bergerak dan Sayyidah Aisyah mendengarkannya beliau berkata: bersama-sama dengan orang-orang yang telah engkau anugerahi nikmat, yaitu para Nabi, para shiddiqin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang sholeh. Ya Allah, ampunilah dan kasihanilah aku, pertemukan aku dengan kekasih Yang Maha Tinggi, Ya Allah Kekasih Yang Maha TinggiBeliau mengulangi kalimat yang terakhir ini tiga kali, kemudian ke dua mata Rasulullah terpejam dan suara beliau pun tak terdengar lagi. Ruh suci beliau naik menuju kekasih Yang Maha Tinggi, Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Sesungguhnya kita milik Allah dan kita pun akan kembali kepada-Nya.Rasulullah wafat pada waktu dhuha musim panas, hari senin 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriah. Usia beliau saat itu telah mencapai enam puluh tiga tahun lebih empat hari.

NABI MULAI SAKIT Ini berawal setelah Nabi selesai melaksanakan Haji Wada bersama kaum muslikmin lainya. Nabi juga telah memerintahkan Usama untuk menjadi pemimpin untuk memerangi palestina.Saat itu usama dan pasukannya berangkat ke Jurf (tidak jauh dari Medinah). Mereka mengadakan persiapan hendak berangkat ke Palestina. Tetapi, saat mereka sedang bersiap-siap tiba-tiba Rasulullah jatuh sakit, dan sakitnya makin keras, sehingga mereka tidak jadi berangkat.Bisa jadi orang bertanya: Bagaimana sebuah pasukan yang persiapannya dan keberangkataanya diperintahkan oleh Rasulullah, tidak jadi berangkat karena dia sakit? Ya, Perjalanan pasukan ke Syam yang akan mengarungi sahara dan daerah tandus selama berhari-hari itu bukan soal ringan dan tidak pula mudah membuat kaum Muslimin dengan Nabi yang sangat mereka cintai melebihi cinta mereka kepada diri sendiri akan meninggaIkan Madinah sedang Nabi dalam keadaan sakit, dan yang sudah mereka sadari pula apa sebenarnya dibalik sakitnya itu.Ditambah lagi mereka memang belum pernah melihat Nabi mengeluh karena sesuatu penyakit yang berarti. Penyakit yang pernah dideritanya tidak lebih dari kehilangan nafsu makan yang pernah dialaminya dalam tahun keenam Hijrah. Tatkala ada tersiar berita bohong bahwa ia telah disihir oleh orang-orang Yahudi, dan satu penyakit lagi yang pernah dideritanya sehingga karenanya ia berbekam, yaitu setelah termakan daging beracun dalam tahun ketujuh Hijrah. Cara hidupnya dan ajaran-ajarannya memang jauh dari gejala-gejala penyakit dan akibat-akibat yang akan timbul karenanya. Dalam membatasi diri dalam makanan, dan makannya yang hanya sedikit, kesederhanaannya dalam berpakaian dan cara hidup, kebersihan yang dipeliharanya luar biasa dengan mengharuskan wudhu yang sangat disukainya, sampai pernah ia berkata: Kalau tidak karena khawatir akan memberatkan orang ia ingin mewajibkan penggunaan siwak lima kali sehari. Kegiatannya yang tiada pernah berhenti, kegiatan beribadah dari satu segi dan kegiatan olah-raga dari segi lain.Kesederhanaan dalam segalanya terutama dalam kesenangan, keluhurannya yang jauh dari segala hawa nafsu, dengan jiwa yang begitu tinggi tiada taranya, komunikasinya dengan kehidupan dan dengan alam dalam bentuknya yang sangat cemerlang, dan tiada putusnya, semua itu menjauhkan dirinya dari penyakit dan dapat memelihara kesehatan. Bentuk tubuh yang sempurna tiada cacat, perawakan yang tegap kuat, seperti halnya dengan Muhammad, akan jauh selalu dari penyakit. Jadi ketika Nabi jatuh sakit,

HARI TERAKHIR DALAM HAYAT BAGINDAAnas bin Malik meriwayatkan katanya: Sekalian kaum muslimin yang sedang bersolat Subuhdi belakang Abu Bakr di hari Isnin itu dikejut oleh kemunculan Rasulullah dari sebelah tabirbilik Aisyah sedang jemaah bersembahyang. Baginda melihat dan memberi senyumannya, AbuBakr pun berundur ke belakang untuk menyertai saf di belakang, kerana beliau menyangkaRasulullah hendak keluar bersembahyang.