94
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN FORENSIK Oleh : MARIA CHRISTY ARUM SIDHI NIM : 232012248 KERTAS KERJA Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari Persyaratan-persyaratan untuk mencapai Gelar Sarjana Ekonomi FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2016

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN FORENSIK

Oleh :

MARIA CHRISTY ARUM SIDHI

NIM : 232012248

KERTAS KERJA

Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Guna Memenuhi Sebagian dari

Persyaratan-persyaratan untuk mencapai

Gelar Sarjana Ekonomi

FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS

PROGRAM STUDI : AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2016

Page 2: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

ii

Page 3: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

iii

Page 4: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

iv

Page 5: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

v

Page 6: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

vi

HALAMAN MOTTO

“Commit to the Lord whatever you do, and he will establish your

plans.”

Proverbs 16:3

“Do your best and let God do the rest.”

Ben Carson

“Let’s not get tired of doing what is good, for at the right time we

will reap a harvest if we do not give up.”

Galatians 6:9

“Your future is created by what you do today.”

Page 7: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

vii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan kertas kerja dengan

judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan Forensik.”.

Mulai dari perencanaan hingga penyelesaian kertas kerja ini, penulis telah

banyak mendapatkan bantuan-bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak sebagai

berikut :

1. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan berupa doa dan

semangat baik secara moril maupun spiritual.

2. Ibu Dr. Intiyas Utami, S.E., M.Si., Ak., CA., QIA. selaku dosen

pembimbing yang telah membantu mewujudkan tulisan ini.

3. Bapak Dr. Usil Sis Cahyo, SE., MBA dan Ibu Supatmi, SE., Akt., M.Ak

selaku dosen penguji.

4. Bapak Neil Samuel Rupidara, S.E., M.Sc., PhD. selaku wali studi.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Jurusan Akuntansi

Universitas Kristen Satya Wacana yang telah mengajar dan membagikan

ilmu pengetahuan dalam kegiatan perkuliahan.

6. Sahabat-sahabat dan teman seperjuangan Kelvin, Grace, Ace, Sara, Eci

yang membantu memberi masukan dalam penyusunan kertas kerja.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya kertas kerja ini terselesaikan, disadari bahwa kertas kerja ini

jauh dari sempurna. Untuk itu penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik

dan saran yang dapat memberikan kesempurnaan pada penulisan kertas kerja

ini. Akhir kata, semoga kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi penulis, juga

pihak yang membutuhkan.

Salatiga, 17 Maret 2016

Penulis

Page 8: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

viii

ABSTRACT

Job opportunities of forensic accountants is very high in Indonesia but the availability of resources are still limited. After graduating accounting students are going to enter the job, one of them is a forensic accountant. This study describes the interest of students to the profession of forensic accountants, based on factors of financial rewards, professional training, professional recognition, social values, work environment and labor market considerations. The sample used is the students of UKSW and UNIKA Soegijapranata who has submitted a research proposal and thesis. Data were analyzed using descriptive statistic methods later in crosstabulation with the characteristics of the respondent. The results shows that overall respondents have a financial interest in the awards, professional training, professional recognition, social values, work environment, and high market considerations.

Keywords: Financial rewards, profesional training, profesional recognition, social value, work environment, labor market considerations.

Page 9: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

ix

SARIPATI

Peluang kerja akuntan forensik sangat tinggi di Indonesia akan tetapi sumber daya yang tersedia masih sedikit. Mahasiswa akuntansi setelah lulus akan memasuki dunia kerja, salah satunya adalah akuntan forensik. Penelitian ini mendeskripsikan minat mahasiswa terhadap profesi akuntan forensik, berdasarkan faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKSW dan UNIKA Soegijapranata yang telah mengajukan proposal tugas akhir dan tugas akhir. Data dianalisis dengan metode statistik deskriptif kemudian ditabulasisilangkan dengan karakteristik responden. Hasil menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden memiliki minat atas penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, dan pertimbangan pasar yang tinggi.

Kata Kunci: Penghargaan finansial, pelatihan profesional, penghargaan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar.

Page 10: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

x

KATA PENGANTAR

Kertas kerja ini berisi tentang minat mahasiswa terhadap profesi akuntan

forensik berdasarkan penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan

profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja pada

Universitas Kristen Satya Wacana yang belum memasukkan akuntan forensik

dalam kurikulum dan Universitas Katolik Soegijapranata yang telah mempelajari

akuntan forensik secara mendalam. Secara logika, semakin tinggi pengetahuan

yang dimiliki seseorang, maka akan memberikan penilaian yang objektif. Namun,

dalam penelitian ini berkata lain.

Akhirnya, semoga penyusunan kertas kerja ini bermanfaat bagi pembaca

dan peneliti lainnya. Kekurangan dan ketidaksempurnaan penelitian ini sangat

mungkin ditemui. Masukan, kritik dan saran akan penulis terima untuk perbaikan

penelitian selanjutnya.

Salatiga, 17 Maret 2016

Penulis

Page 11: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

xi

DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................... i

Pernyataan Tidak Plagiat........................................................................... ii

Pernyataan Persetujuan Akses................................................................... iii

Lembar Pengesahan .................................................................................. iv

Pernyataan Keaslian Kertas Kerja ............................................................. v

Halaman Motto.......................................................................................... vi

Abstract ..................................................................................................... vii

Saripati ...................................................................................................... viii

Kata Pengantar .......................................................................................... ix

Ucapan Terimakasih.................................................................................. x

Daftar Isi.................................................................................................... xi

Daftar Tabel .............................................................................................. xiii

Daftar Gambar ........................................................................................... xiv

Daftar Lampiran ........................................................................................ xv

Pendahuluan .............................................................................................. 1

Landasan Teori .......................................................................................... 3

Teori Perspsi ............................................................................... 3

Akuntan Forensik ........................................................................ 4

Penghargaan Finansial ................................................................ 4

Pelatihan Profesional .................................................................. 5

Pengakuan Profesional ................................................................ 5

Nilai-nilai Sosial ......................................................................... 6

Lingkungan Kerja ....................................................................... 6

Pertimbangan Pasar Kerja ........................................................... 8

Page 12: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

xii

Kerangka Penelitian .................................................................... 9

Metoda Penelitian..................................................................................... 10

Data dan Sumber Data ................................................................ 10

Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel ........................ 10

Teknik dan Langkah Analisis Data ............................................ 12

Hasil dan Pembahasan............................................................................... 13

Penghargaan Finansial ................................................................ 16

Pelatihan Profesional .................................................................. 23

Pengakuan Profesional ................................................................ 30

Nilai-nilai Sosial ......................................................................... 37

Lingkungan Kerja ....................................................................... 44

Pertimbangan Pasar ..................................................................... 51

Simpulan, Keterbatasan Penelitian dan Implikasi ..................................... 59

Simpulan ................................................................................... 59

Keterbatasan Penelitian dan Riset yang Akan Datang ............. 59

Implikasi Penelitian .................................................................. 59

Daftar Pustaka ........................................................................................... 61

Daftar Riwayat Hidup ............................................................................... 63

Lampiran-lampiran .................................................................................... 64

Page 13: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Karakteristik Demografi Responden .................................................. 14

Tabel 2. Deskripsi Variabel Penelitian............................................................. 15

Tabel 3. Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Universitas .............. 16

Tabel 4. Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Jenis Kelamin 18

Tabel 5. Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Semester.................. 21

Tabel 6. Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan IPK .......................... 22

Tabel 7. Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Universitas ................ 24

Tabel 8. Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Jenis Kelamin ............ 26

Tabel 9. Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Semester .................... 28

Tabel 10. Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan IPK .......................... 30

Tabel 11. Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Universitas............ 32

Tabel 12. Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Jenis Kelamin ....... 34

Tabel 13. Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Semester ............... 36

Tabel 14. Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan IPK ....................... 37

Tabel 15. Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Universitas ..................... 38

Tabel 16. Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Jenis Kelamin ................. 40

Tabel 17. Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Semester ......................... 41

Tabel 18. Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan IPK ................................. 43

Tabel 19. Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Universitas ................... 45

Tabel 20. Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Jenis Kelamin............... 46

Tabel 21. Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Semester ...................... 48

Tabel 22. Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan IPK ............................... 40

Tabel 23. Minat atas Pasar Kerja berdasarkan Universitas .............................. 52

Tabel 24. Minat atas Pasar Kerja berdasarkan Jenis Kelamin ......................... 54

Tabel 25. Minat atas Pasar Kerja berdasarkan Semester ................................. 56

Tabel 26. Minat atas Pasar Kerja berdasarkan IPK.......................................... 57

Page 14: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................... 4

Gambar 2. Kerangka Penelitian ................................................................ 9

Page 15: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian Mahasiswa Akuntansi UKSW dan UNIKA

Soegijapranata.

Lampiran 2

Daftar Pertanyaan Wawancara Mahasiswa Akuntansi UKSW dan

UNIKA Soegijapranata

Lampiran 3

Data Mentah Hasil Kuesioner

Lampiran 4

Output SPSS Uji Deskriptif Statistik

Lampiran 5

Surat Ijin Penelitian di UNIKA Soegijapranata

Page 16: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

1

PENDAHULUAN

Fraud merupakan tindak kecurangan yang disengaja dengan tujuan

tertentu, salah satu jenis tindakan fraud adalah korupsi. Tindak pidana korupsi

merupakan tindakan yang merugikan banyak kalangan seperti hancurnya reputasi

organisasi, dan dampak negatif lainnya, sebagai contoh fraud yang terjadi pada

kasus Bank Bali dan Bank Century telah mengurangi kepercayaan investor luar

negeri untuk kembali berinvestasi (Kristanti 2012). Permasalahan dan praktik

kejahatan keuangan tersebut biasanya hanya dipandang dari sisi ekonomi,

pemerintahan, dan sisi hukum saja dalam pencarian solusinya, masih jarang sekali

penyelesaian masalah tersebut dipandang dari sisi akuntansi, padahal nyatanya

praktik kejahatan yang terjadi banyak dijumpai dalam penyusunan laporan

keuangan.

Menjamin kebersihan suatu laporan keuangan dari tindak fraud diperlukan

peran auditor yang independen. Auditor dituntut untuk memiliki pengetahuan

yang luas tidak hanya pada bidang ekonomi, keuangan, perbankan, perpajakan,

bisnis namun juga teknologi informasi dan hukum. Selama ini akuntansi yang

dikenal untuk mendukung kelancaran suatu bisnis hanya akuntansi biaya,

akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, dan auditing saja. Bidang-bidang

akuntansi tersebut belum dapat memberikan solusi terkait masalah fraud, maka

berkembanglah ilmu akuntansi forensik. Akuntansi forensik merupakan penerapan

disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk auditing, pada masalah hukum untuk

penyelesaian hukum di dalam atau di luar pengadilan (Tuanakotta 2010). Pada

awalnya di Amerika akuntansi forensik digunakan untuk pembagian warisan dan

kasus pembunuhan. Akuntansi forensik mulai popular di Indonesia pada tahun

1997. Kesuksesan akuntansi forensik baru terlihat pada tahun 1999 ketika akuntan

dari PricewaterHouseCoopers (PwC) berhasil mengungkap skandal Bank Bali.

PwC berhasil menunjukkan arus dana yang bersumber dari pencairan dana

peminjaman dan meringkasnya menjadi arus dana dari Responden-Responden

tertentu. Kesuksesan akuntansi forensik dalam pengungkapan fraud

mengakibatkan tingginya kebutuhan akan tenaga akuntan forensik. Profesi

Page 17: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

2

sebagai akuntan forensik menawarkan kesempatan karier yang baik, akan tetapi

saat ini Indonesia hanya memiliki 130 orang auditor forensik, dari jumlah

tersebut, 102 orang merupakan auditor forensik yang dimiliki oleh BPKP, jumlah

tersebut masih kurang, idealnya ada sekitar tiga kali lipat dari jumlah sekarang

(www.lsp-af.org.id, diakses tanggal 27 Juni 2015). Kesempatan karier yang baik

harus direspon oleh sistem pendidikan akuntansi agar mendesain kurikulum

pendidikan yang relevan dengan dunia lingkungan kerja, agar menghasilkan

lulusan berkualitas dan siap dipakai di dunia kerja.

Robbins (2005) mengemukakan bahwa persepsi orang dapat berbeda dari

kenyataan objektif. Persepsi menurut Walgito (2010: 99) merupakan suatu proses

yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan proses diterimanya

stimulus oleh individu melalui alat indera atau yang disebut proses sensorik.

Dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar, tetapi juga datang dari dalam diri

individu itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang berperan dalam membentuk

persepsi, yaitu objek yang di persepsi, alat indera, saraf, dan pusat susunan saraf,

serta perhatian (Walgito 2010: 101). Seperti yang dikemukakan oleh Robinns

(2005) teori atribusi merupakan penjelasan cara-cara manusia menilai orang

secara berlainan, tergantung pada makna apa yang dihubungkan ke suatu perilaku

tertentu. Berdasarkan teori tersebut apabila ilmu tentang akuntansi forensik mulai

diperkenalkan pada mahasiswa akuntansi maka akan mulai banyak peminat akan

profesi ini (Kristanti 2012).

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan minat terhadap faktor-

faktor seperti penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional

nilai-nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar oleh mahasiswa

akuntansi yang mempengaruhi pemilihan karier menjadi akuntan forensik.

Manfaat penelitian ini adalah sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi

pihak akademisi dan lembaga yang telah mempekerjakan tenaga akuntan forensik,

sehingga dapat lebih memahami keinginan calon akuntan forensik dalam memilih

karier/profesi dan untuk lebih memotivasi mereka yang sudah bekerja di

lembaganya. Penelitian ini digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya.

Page 18: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

3

LANDASAN TEORI

Teori Persepsi

Persepsi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanggapan

(penerimaan) langsung dari sesuatu atau merupakan proses seseorang mengetahui

beberapa hal yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi

tentang lingkungan melalui panca indera. Persepsi dapat diartikan sebagai proses

kognitif yang dialami oleh setiap orang dalam memahami setiap informasi tentang

lingkungannya melalui panca inderanya (melihat, mendengar, mencium,

menyentuh dan merasakan). Robbins (2005) mengemukakan bahwa persepsi

orang dapat berbeda dari kenyataan objektif. Persepsi menurut Walgito (2010: 99)

merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu merupakan

proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau yang disebut

proses sensorik. Dalam persepsi stimulus dapat datang dari luar, tetapi juga datang

dari dalam diri individu itu sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

menurut Sofyandi dan Garniwa (2007) adalah 1. Pelaku Persepsi; 2. Target; 3.

Situasi.

Page 19: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

4

Gambar 1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Akuntan Forensik

Istilah akuntansi forensik diambil dari kata forensik yang menurut

Merriam Webster’s Collegiate Dictionary dalam Tuanakotta (2010) adalah

ditujukan, digunakan atau cocok dengan pengadilan atau peradilan atau diskusi

dan debat publik, berkaitan atau berhadapan dengan penerapan pengetahuan

ilmiah untuk masalah hukum. Dengan melihat makna kata forensik dari kamus

tersebut maka akuntansi forensik adalah penerapan disiplin akuntansi pada

masalah hukum. Crumbley (2009), menulis bahwa akuntansi forensik adalah

akuntansi yang akurat untuk tujuan hukum atau, akuntansi yang tahan uji dalam

kancah perseteruan selama proses pengadilan, atau dalam proses peninjauan

yudisial atau tinjauan administratif. Sedangkan menurut Tuanakotta (2010),

akuntansi forensik adalah penerapan disiplin akuntansi dalam arti luas, termasuk

Page 20: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

5

auditing, pada masalah hukum untuk penyelesaian hukum di dalam atau di luar

pengadilan, di sektor publik maupun privat.

Rosenthal memberikan pendapat mengenai definisi akuntansi forensik

dengan lebih modern sebagai penggunaan teknik pengumpulan intelijen dan

keterampilan akuntansi atau bisnis untuk mengembangkan informasi dan

pendapat, untuk digunakan oleh pengacara yang terlibat dalam litigasi dan

memberikan kesaksian persidangan jika dipanggil (Crumbley 2009). Dari

pengertian tersebut dapat diketahui bahwa akuntansi forensik bekerja menurut

hukum atau ketentuan perundang-undangan dan tidak berurusan dengan akuntansi

yang sesuai dengan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP).

Crumbley (2009) menyatakan bahwa ukuran akuntansi forensik bukan GAAP,

melainkan apa yang menurut hukum atau ketentuan perundang-undangan adalah

akurat.

Penghargaan Finansial

Penghargaan finansial yang diperoleh sebagai kontra prestasi dari

pekerjaan yang telah dilakukan diyakini sebagian besar perusahaan sebagai daya

tarik untuk memuaskan karyawannya (Wijayanti 2001). Semakin besar

perusahaan yang menggunakan jasa akuntan forensik, maka pendapatan yang

diterima akan semakin tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika responden memilih

profesi akuntan forensik maka mempertimbangkan penghargaan finansial yang

diperoleh, karena pada dasarnya manusia memiliki kebutuhan fisiologis seperti

makanan yang harus dipenuhi. Penghargaan finansial yang diterima diharapkan

mampu memenuhi kebutuhan manusia. Stolle (1976) dalam Aprylian (2011)

menyatakan bahwa berkarier di Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan suatu

karier yang memberikan penghargaan secara finansial dan pengalaman bekerja

yang bervariasi. Berkarier di KAP dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi

atau besar dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh dari karier yang lain.

Page 21: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

6

Pelatihan Profesional

Pendidikan formal saja tidak cukup untuk menjadi akuntan forensik yang

dapat melaksanakan pekerjaan audit dengan baik, namun juga harus ditunjang

oleh pengalaman praktik di lapangan dengan jam kerja yang memadai. Pelatihan

profesional ini meliputi, pelatihan sebelum bekerja, mengikuti pelatihan diluar

lembaga, mengikuti pelatihan rutin di lembaga, dan variasi pengalaman kerja.

Pelatihan professional merupakan upaya untuk pengenalan, motivasi dan

pengembangan karier menjadi akuntan forensik. Untuk menjadi akuntan forensik

diperlukan sertifikasi khusus dari lembaga sertifikasi tertentu, sehingga untuk

menjadi akuntan forensik diperlukan pelatihan profesional terlebih dahulu.

Rahayu et al. (2003) menunjukkan karier sebagai akuntan publik dianggap lebih

memerlukan pelatihan kerja untuk meningkatkan kemampuan profesional dan

mendapatkan pengalaman kerja yang bervariasi, sedangkan pada akuntan

perusahaan dan akuntan pemerintah menganggap bahwa pelatihan kerja kurang

diperlukan, sedangkan bagi akuntan pendidik mahasiswa menganggap tidak

diperlukannya pelatihan kerja, sehingga pengalaman kerja yang bervariasi lebih

sedikit diperoleh dibandingkan karier sebagai akuntan perusahaan dan

pemerintah. Hasil penelitian Sembiring (2009) mengungkapkan bahwa dalam

memilih profesi akuntan publik, mahasiswa sangat mempertimbangkan pelatihan

profesional.

Pengakuan Profesional

Pengakuan profesional meliputi hal yang berhubungan dengan pengakuan

terhadap prestasi. Pengakuan profesional dipertimbangkan oleh mahasiswa yang

memilih profesi akuntan forensik. Hal ini menunjukkan bahwa dalam memilih

profesi tidak hanya mencari penghargaan finansial, tetapi juga ada keinginan

untuk pengakuan berprestasi dan mengembangkan diri. Elemen-elemen dalam

pengakuan profesional tersebut antara lain kesempatan untuk berkembang,

pengakuan berprestasi, kesempatan untuk naik gaji, dan penghargaan atas

Page 22: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

7

keahlian tertentu. Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) pengakuan profesional

dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik.

Nilai-nilai Sosial

Nilai-nilai sosial meliputi kesempatan berinteraksi kepuasan pribadi,

kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku individu. Wijayanti

(2001) mengungkapkan bahwa nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh mahasiswa

akuntansi dalam memilih profesi yang meliputi: kesempatan berinteraksi,

kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku

individu. Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) menyatakan bahwa nilai-nilai

sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang pada

masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari

sudut pandang orang lain di lingkungannya. Hal ini berarti bahwa nilai-nilai sosial

diminati oleh mahasiswa dalam memilih profesi sebagai akuntan forensik.

Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja

(rutin, atraktif, dan sering lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan

kerja merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan. Minat mahasiswa terhadap

profesi akuntan forensik akan timbul apabila lingkungan kerja yang sehat akan

menimbulkan rasa aman, serta mengoptimalkan kinerja dan meningkatkan. Hasil

penelitian yang dilakukan oleh Rahayu et al. (2003) menunjukkan bahwa karier

sebagai akuntan pendidik pekerjaannya lebih rutin dibanding karier yang lain.

Rahayu juga mengungkapkan bahwa mahasiswa yang memilih profesi akuntan

publik dan akuntan perusahaan menganggap bahwa profesi yang mereka pilih

akan memberikan banyak kesempatan untuk berkembang. Karier sebagai akuntan

pemerintah pekerjaannya yang rutinitasnya sedikit lebih tinggi dibanding akuntan

perusahaan.

Pertimbangan Pasar Kerja

Page 23: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

8

Pertimbangan pasar kerja meliputi keamanan kerja dan tersedianya

lapangan kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja. Keamanan kerja

merupakan faktor yang menyebabkan karier yang dipilih dapat bertahan dalam

jangka waktu yang cukup lama dan jauh dari kasus PHK. Sari (2013)

menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja memiliki pengaruh yang paling

signifikan terhadap minat dalam memilih karier. Hasil penelitian Rasmini (2007)

menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap karier sebagai akuntan publik

mampu memberikan keamanan kerja yang lebih terjamin. Hasil penelitian

Sembiring (2009) menunjukkan bahwa personalitas berpengaruh terhadap minat

menjadi akuntan publik. Berdasarkan pemaparan tersebut akan logis apabila

mahasiswa mempertimbangkan pasar kerja berupa jenjang karier dan prospek

perkembangan kariernya di masa mendatang.

Page 24: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

9

Kerangka Penelitian

Gambar 1 menggambarkan kerangka penelitian minat atas profesi akuntan

forensik diukur dengan variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional,

pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, dan pertimbangan

pasar.

Gambar 2 Kerangka Penelitian

Page 25: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

10

METODA PENELITIAN

Data dan Sumber Data

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang ditujukan

untuk mendeskripsikan minat terhadap profesi akuntan forensik yang diukur

dengan faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional

nilai-nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar berdasarkan

karakteristik individu mahasiswa dengan objek penelitian mahasiswa jurusan

Akuntansi di Universitas Kristen Satya Wacana dan Universitas Katolik

Soegijapranata. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer

dengan metode pengumpulan data melalui survey dan wawancara pada responden

dan menyebar daftar pertanyaan (kuesioner). Responden adalah mahasiswa S1

jurusan Akuntansi Universitas Kristen Satya Wacana dan Universitas Katolik

Soegijapranata yang telah mengajukan proposal atau tugas akhir. Pemilihan

sampel dilakukan dengan metode convenience sampling. Hal ini dilakukan dengan

pertimbangan bahwa mahasiswa yang sudah mengajukan proposal penelitian

tugas akhir diperhitungkan dalam waktu yang tidak lama lagi akan menyelesaikan

studinya dan segera akan bekerja.

Definisi Variabel dan Operasionalisasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari enam variabel

yaitu penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-

nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja untuk mengukur minat

mahasiswa terhadap profesi Akuntan Forensik.

Variabel Penghargaan Finansial

Penghargaan finansial, penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh

sebagai kontra prestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi

sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan

kepada karyawannya. Penghargaan finansial diuji dengan 3 (tiga) butir

Page 26: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

11

pernyataan yaitu gaji awal yang tinggi, potensi kenaikan gaji dan tersedianya

dana pensiun.

Variabel Pelatihan Profesional

Pelatihan profesional, meliputi hal-hal yang berhubungan dengan peningkatan

keahlian. Pelatihan profesional diuji dengan 4 (empat) pernyataan mengenai

pelatihan sebelum mulai bekerja, pelatihan profesional, pelatihan kerja rutin dan

pengalaman kerja.

Variabel Pengakuan Profesional

Pengakuan profesional meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan

terhadap prestasi. Pengakuan profesional diuji dengan 4 (empat) pernyataan

mengenai kemungkinan bekerja dengan ahli lain, kesempatan untuk berkembang,

dan pengakuan prestasi.

Variabel Nilai-nilai Sosial

Nilai-nilai ditunjukkan sebagai faktor yang menunjukkan kemampuan di

masyarakat atau nilai yang dapat dilihat dari sudut pandang responden-responden

lain di lingkungannya. Nilai-nilai sosial diuji dengan 6 (enam) pernyataan

mengenai cara untuk naik pangkat, kesempatan untuk melakukan pelayanan

sosial, kesempatan untuk berinteraksi dengan responden lain, kepuasan pribadi,

kesempatan untuk menjalankan hobi di luar pekerjaan, perhatian terhadap perilaku

individu dan gengsi pekerjaan di mata responden lain.

Variabel Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan sesuatu yang berkaitan dengan sifat pekerjaan,

tingkat persaingan dan banyaknya tekanan kerja. Lingkungan kerja diuji dengan

pernyataan mengenai sifat pekerjaan (rutin, atraktif, sering lembur).

Page 27: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

12

Variabel Pertimbangan Pasar Kerja

Pertimbangan pasar kerja, meliputi keamanan kerja dan tersedianya lapangan

kerja atau kemudahan mengakses lowongan kerja. Keamanan kerja merupakan

faktor dimana karier yang dipilih dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Karier diharapkan bukan pilihan karier sementara, tetapi dapat terus berlanjut

sampai pensiun. Pertimbangan pasar kerja diuji dengan (dua) pernyataan

mengenai keamanan kerja, dan kemudahan mengakses lowongan kerja.

Teknik dan Langkah Analisis Data

Teknik analisis dalam penelitian ini adalah statistika deskriptif dengan

menggunakan perhitungan mean atau rata-rata untuk menguji data-data kuesioner

yang diperoleh. Langkah analisis yang akan dilakukan adalah mengolah data-data

kuesioner ke dalam perhitungan statistika yaitu perhitungan mean, dan median

kemudian menganalisis hasil perhitungan mean di bandingkan dengan nilai tengah

untuk menentukan tinggi dan rendahnya minat atas variabel-variabel yang telah

ditentukan dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dengan

menyajikan informasi dalam bentuk uraian tertulis.

Page 28: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

13

HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian yang dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana dan

Universitas Katolik Soegijapranata, memperoleh hasil bahwa dari 81 responden,

47 responden (50,02%) berasal dari UKSW dan 34 responden (49,98%) berasal

dari UNIKA.

Responden masing-masing universitas dikelompokkan berdasarkan jenis

kelamin laki-laki dan perempuan. Tabel 1 menunjukkan bahwa sebagian besar

responden yang berasal dari UKSW berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak

41 responden (87,23%) dan laki-laki sebanyak 6 responden (12,77%). Pada

UNIKA responden berjenis kelamin perempuan terdapat sebanyak 20 responden

(58,82%) dan laki-laki sebanyak 14 responden (41,18%).

Semester yang sedang ditempuh pada masing-masing universitas,

responden yang berasal dari UKSW berjumlah 47 responden (100%) sedang

menempuh semester 8, sedangkan pada UNIKA terdapat 32 responden (94,12%)

yang sedang menempuh semester 7 dan 2 responden (5,88%) sedang menempuh

semester 9.

Responden pada masing-masing universitas dibagi menjadi dua kelompok

berdasarkan IPK, yaitu IPK di bawah 2,75 dan IPK di atas 2,75 Berdasarkan tabel

4 di atas dapat diperoleh gambaran bahwa responden dari UKSW, sebanyak 2

responden (4,26%) memiliki IPK di bawah 2,75 dan 45 responden (95,74%)

sedangkan pada UNIKA terdapat 7 responden (20,59%) memiliki IPK di bawah

2,75 dan 27 responden (79,41%) memiliki IPK di atas 2,75.

Page 29: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

14

Tabel 1

Karakteristik Demografi Responden

Karakteristik Responden

Universitas

UKSW UNIKA

Jumlah

(Responden) Persentase

Jumlah

(Responden) Persentase

Jenis Kelamin Laki-laki 6 12,77% 14 41,18%

Perempuan 41 87,23% 20 58,82%

Semester 7 32 94,12%

8 47 100%

9 2 5,88%

IPK < 2,75 2 4,26% 7 20,59%

> 2,75 45 95,74% 27 79,41%

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Penelitian ini meliputi variabel penghargaan finansial, pelatihan

profesional, pengakuan profesional, nilai sosial, lingkungan kerja, dan

pertimbangan pasar setelah diuji memiliki nilai rata-rata di atas nilai tengah skala

teoritis Likert antara 1 sampai 5, yang artinya semakin tinggi skor yang diberikan

pada setiap pertanyaan masing-masing variabel maka semakin tinggi minat

terhadap profesi akuntan forensik. Uji statistik deskriptif menunjukkan rata-rata

jawaban setiap variabel berada di atas nilai tengah yang menunjukkan arti bahwa

responden berminat terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier

menjadi profesi akuntan forensik.

Tabel 2

Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel Kisaran Teoritis

Min Max Means Median Standard

Deviations

Penghargaan Finansial 3 – 15 6 15 12,02 9 1,500

Pelatihan Profesional 3 – 15 7 15 12,69 9 1,800

Pengakuan Profesional 4 – 20 12 20 16,09 12 1,976

Nilai-nilai Sosial 6 – 30 16 28 21,49 18 2,276

Lingkungan Kerja 7 – 35 16 28 21,49 21 2,276

Pertimbangan Pasar 2 – 10 2 10 6,54 6 1,458

N = 81

Page 30: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

15

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Skor rata-rata empiris jawaban responden untuk variabel penghargaan

finansial, pelatihan profesional dan pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, dan

pertimbangan pasar termasuk dalam kategori tinggi. Skor rata-rata pada variabel

penghargaan finansial menunjukkan nilai sebesar 12,02 lebih tinggi dari nilai

tengah sebesar 9, yang berarti bahwa secara keseluruhan responden berminat atas

penghargaan finansial pada profesi akuntan forensik. Pada variabel pelatihan

profesional, minat mahasiswa untuk mengikuti pelatihan pada profesi akuntan

forensik tinggi. Hal ini ditunjukkan dari nilai output uji deskriptif dimana nilai

rata-rata sebesar 12,69 lebih tinggi dari nilai tengah yang sebesar 9. Para

responden dianggap berminat untuk mendapatkan apresiasi dan penghargaan pada

profesi akuntan forensik, yang terlihat dari skor rata-rata variabel pengakuan

profesional sebesar 16,09, jauh lebih tinggi dari nilai tengah sebesar 12. Rata-rata

responden dinilai memiliki ketertarikan pada nilai-nilai sosial yang tinggi. hal ini

ditunjukkan dengan rata-rata jawaban kuesioner sebesar 21,49 lebih tinggi dari

nilai tengah yaitu sebesar 18. Data penelitian ini menunjukkan tingginya skor rata-

rata pada variabel lingkungan kerja dan pertimbangan pasar menunjukkan secara

keseluruhan responden dianggap mempertimbangkan lingkungan kerja dan

peluang kerja pada profesi akuntan forensik

Penghargaan Finansial

Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Universitas

Tabel 3 menggambarkan bahwa secara keseluruhan responden dari UKSW

memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dari

47 responden yang mengisi kuesioner, hanya terdapat 1 responden yang tidak

memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi, sedangkan sisanya

sebanyak 46 responden memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi.

Demikian juga pada responden dari UNIKA yang menunjukkan bahwa dari 34

responden, seluruhnya memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi.

Page 31: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

16

Tabel 3

Deskripsi Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Universitas

Universitas

Minat atas Penghargaan Finansial Total

(Responden) Tinggi

(Responden)

Rendah

(Responden)

UKSW 46 1 47

UNIKA 34 0 34

Total 80 1 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Hasil wawancara mengenai minat atas penghargaan finansial pada

mahasiswa menyatakan bahwa profesi yang memberikan penghargaan finansial

seperti dana pensiun diminati karena memberikan jaminan seumur hidup. Seperti

yang diungkapkan responden perempuan dari UKSW yang berusia 21 tahun.

“Penghargaan finansial yang diharapkan tentu saja tersedianya dana pensiun. Apapun yang terjadi tetap mendapat jaminan seumur hidup”

Hal serupa diungkapkan oleh mahasiswa UNIKA dengan usia 21 tahun

ketika ditanya mengenai minat atas penghargaan finansial pada profesi akuntan

forensik menyatakan tujuan bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan.

“Tujuan bekerja adalah memenuhi kebutuhan, nah gaji itu merupakan salah satu alat yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan, jadi kalau akuntan forensik kasih jaminan kesejahteraan secara finansial ya pasti minat jadi akuntan forensik.”

Faktor-faktor motivasional pada masing-masing responden atas

penghargaan finansial akan membentuk minat pada profesi akuntan forensik.

Pernyataan responden dari UKSW menunjukkan bahwa sebagian besar responden

UKSW mengharapkan ketersediaan dana pensiun ketika menjadi akuntan

forensik. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Felton et al. (1994) dimana

mahasiswa yang memilih untuk berprofesi sebagai akuntan publik lebih

mempertimbangkan gaji jangka panjang dan kesempatan kerja yang lebih

menjanjikan. Hal yang sama terjadi pada responden dari UNIKA, dimana

responden menyatakan berminat apabila ketersediaan jaminan kesejahteraan

Page 32: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

17

secara finansial seperti adanya jaminan kenaikan gaji dalam jenjang karier yang

ditempuh. Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) menyatakan bahwa berkarier di

Kantor Akuntan Publik (KAP) merupakan suatu karier yang memberikan

penghargaan secara finansial dan pengalaman bekerja yang bervariasi. Berkarier

di KAP dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi atau besar dibandingkan

dengan pendapatan yang diperoleh dari karier yang lain. Secara keseluruhan

mahasiswa akuntansi menganggap profesi akuntan forensik dapat memberikan

jaminan secara finansial berupa dana pensiun, kenaikan gaji dan adanya jenjang

karier yang bisa ditempuh.

Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Jenis Kelamin

Tabulasi silang pada tabel 4 menunjukkan minat atas penghargaan

finansial berdasarkan jenis kelamin. Responden dengan jenis kelamin laki-laki

dan perempuan di UKSW sama-sama tinggi, hal ini ditunjukkan dari 41

responden perempuan UKSW, 40 responden memiliki minat atas penghargaan

finansial yang tinggi, dan hanya 1 responden memiliki minat yang rendah.

Sedangkan seluruh responden laki-laki dari UKSW memiliki minat atas

penghargaan finansial yang tinggi. Responden yang berasal dari UNIKA

berjumlah 34 responden, masing-masing terdiri dari 20 responden perempuan dan

14 responden laki-laki, seluruhnya memiliki minat atas penghargaan finansial

yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-laki

dan perempuan dari UKSW dan UNIKA memiliki minat atas penghargaan

finansial yang tinggi.

Page 33: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

18

Tabel 4

Deskripsi Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Minat atas Penghargaan Finansial Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW Perempuan 40 1 41

Laki-Laki 6 0 6

UNIKA Perempuan 20 0 20

Laki-Laki 14 0 14

Total 81 1 81 Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Wawancara mendalam tentang minat atas penghargaan finansial pada

profesi akuntan forensik pada responden laki-laki dari UKSW dengan usia 21

tahun yang menyatakan bahwa akuntan forensik adalah pekerjaan dengan risiko

yang cukup tinggi, maka akan mendapatkan penghargaan finansial yang sesuai

dengan pekerjaannya.

“Jika saya adalah seorang akuntan forensik, saya mengharapkan gaji awal yang tinggi pada perusahaan tempat saya bekerja, selain itu saya juga mengharapkan adanya tunjangan lain berupa asuransi kesehatan gaji yang tinggi dan asuransi kesehatan dirasa pantas untuk diberikan kepada seorang akuntan forensik mengingat risiko dalam pekerjaannya cukup besar dan juga dalam profesi ini cukup susah untuk mencari seorang akuntan forensik yang telah profesional.”

Hal ini didukung pernyataan responden perempuan dari UNIKA dengan

usia 21 tahun ketika ditanya minat terhadap profesi akuntan forensik menyatakan

keahlian lain selain akuntansi diharapkan meningkatkan penghargaan finansial

yang di dapat.

“Profesi sebagai akuntan forensik itu membutuhkan keahlian di banyak bidang, selain akuntansi dan audit saja, jadi diharapkan memberikan gaji lebih tinggi dari profesi lain.”

Penghargaan finansial pada akuntan forensik tentu menjadi daya tarik bagi

responden baik laki-laki dan perempuan dari UKSW maupun UNIKA. Minat atas

penghargaan finansial yang tinggi pada kedua universitas, menunjukkan bahwa

penghargaan finansial merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan

mahasiswa ketika memilih profesinya kelak. Responden perempuan dan laki-laki

Page 34: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

19

dari UKSW memiliki ketertarikan yang sama yaitu harapan untuk mendapatkan

gaji awal yang tinggi dan adanya jaminan kesehatan. Hal ini didukung dengan

hasil penelitian Felton et al. (1994) menyatakan bahwa mahasiswa yang memilih

profesi akuntan publik percaya bahwa penghargaan dari profesi ini lebih besar

daripada pengorbanannya. Pengorbanan dan risiko kerja sebagai akuntan forensik

diharapkan responden dapat diganti dengan penghargaan yang sesuai seperti gaji

yang tinggi dan adanya jaminan kesehatan, untuk menjamin kehidupan akuntan

forensik. Demikian pula pada responden laki-laki dan perempuan di UNIKA yang

menginginkan gaji yang lebih tinggi dari profesi lainnya. Penelitian ini sejalan

dengan hasil penelitian Wijayanti (2001) yang menyatakan bahwa mahasiswa

akuntansi yang memilih karier sebagai akuntan publik mengharapkan gaji awal

yang tinggi, memperoleh kesempatan berkembang yang lebih baik dibandingkan

dengan karier yang lain. Mahasiswa akuntansi baik laki-laki maupun perempuan

yang memilih profesi akuntan forensik akan mempertimbangkan gaji awal dan

kesempatan untuk belajar pada bidang lain.

Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Semester

Tabel 5 menggambarkan bahwa 32 responden yang sedang menempuh

semester 7 merupakan responden dari UNIKA, dimana seluruhnya memiliki minat

atas penghargaan finansial yang tinggi. Selanjutnya 47 responden yang sedang

menempuh semester 8 merupakan responden dari UKSW, dimana secara

keseluruhan memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi, hal ini

ditunjukkan dari 47 responden, hanya ada 1 responden yang memiliki minat atas

penghargaan finansial yang rendah. Sedangkan 2 responden yang sedang

menempuh semester 9 merupakan responden dari UNIKA dimana seluruhnya

memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat disimpulkan bahwa responden dari semester 7, 8 dan 9 memiliki

minat atas penghargaan finansial yang tinggi.

Page 35: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

20

Tabel 5

Deskripsi Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan Semester

Semester Minat Atas Penghargaan Finansial Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 8 46 1 47

UNIKA 7 32 0 32

9 2 0 2

Total 80 1 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Kesimpulan ini didukung pernyataan responden perempuan dari UNIKA,

berusia 21 tahun, yang menyatakan bahwa penghargaan finansial akan

memberikan motivasi untuk akuntan forensik agar kinerjanya lebih baik.

“Menurut aku pekerjaan akuntan forensik adalah pekerjaan yang seimbang, maksudnya kinerja dengan penghasilan yang diperoleh sesuai, buat memotivasi para akuntan forensik agar lebih semangat.”

Responden dari UKSW, dengan usia 21 tahun yang sedang menempuh

semester 8 mendukung kesimpulan tersebut.

“Sebenarnya sih nggak begitu paham profesi akuntan forensik, akuntan forensik di Indonesia masih jarang jadi pasti menjanjikan secara karier dan finansial. Gaji awal yang tinggi dan asuransi kesehatan dirasa pantas untuk diberikan kepada seorang akuntan forensik mengingat risiko dalam pekerjaannya cukup besar dan juga dalam profesi ini cukup susah untuk mencari seorang akuntan forensik yang telah profesional.”

Responden semester 7 yang seluruhnya berasal dari UNIKA memiliki

minat atas penghargaan finansial yang tinggi dengan harapan adanya kesesuaian

antara pekerjaan dan penghasilan yang diterima. Demikian pula pada responden

semester 8 yang rata-rata mengharapkan gaji awal dan tunjangan ketika bekerja,

hal ini disebabkan responden merasa risiko pekerjaan akuntan forensik tinggi dan

sumber daya akuntan forensik yang masih sedikit. Hal sama diungkapkan oleh

responden semester 9 yang menginginkan gaji yang sesuai dengan pengorbanan

yang telah dilakukan. Hasil penelitian sesuai dengan penelitian yang telah

dilakukan oleh Oktavia (2005) dan Setiyani (2005) mengungkapkan bahwa

Page 36: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

21

penghasilan/gaji menjadi salah satu faktor yang menjadi pertimbangan pemilihan

karier mahasiswa akuntansi. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Stolle

(1976) dalam Aprilyan (2011) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih

profesi akuntan publik lebih mempertimbangkan gaji awal yang tinggi dan

kenaikan gaji yang lebih cepat. Mahasiswa akuntansi baik semester awal maupun

akhir akan mempertimbangkan penghargaan finansial ketika memilih karier

sebagai akuntan forensik, adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan berupa gaji

awal yang tinggi, tunjangan, dan kesesuaian antara pengorbanan dan penghasilan

yang diterima.

Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan IPK

Tabel tabulasi silang menunjukkan bahwa Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

responden UKSW yang di atas 2,75 terdapat 45 responden, dimana 44 responden

memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi dan 1 responden memiliki

minat atas penghargaan finansial yang rendah, selanjutnya 2 responden dari

UKSW dengan IPK di bawah 2,75 memiliki minat atas penghargaan finansial

yang tinggi. Sedangkan dari 34 responden UNIKA, 27 responden memiliki IPK di

atas 2,75 dan 7 memiliki IPK di bawah 2,75, dimana seluruh responden dari

UNIKA memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi. Berdasarkan

penjelasan tersebut, secara keseluruhan responden UKSW dan UNIKA dengan

IPK di atas 2,75 dan di bawah 2,75 memiliki minat atas penghargaan finansial

yang tinggi.

Page 37: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

22

Tabel 6

Deskripsi Minat atas Penghargaan Finansial berdasarkan IPK

Indek Prestasi Kumulatif

Minat atas Penghargaan Finansial Total (Responden) Tinggi

(Responden) Rendah

(Responden)

UKSW > 2,75 44 1 45

< 2,75 2 0 2

UNIKA > 2,75 27 0 27

< 2,75 7 0 7

Total 80 1 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Hasil wawancara dengan responden yang berasal dari UKSW yang berusia

21 tahun, dengan jenis kelamin perempuan menyatakan bahwa IPK tidak

mempengaruhi minat atas penghargaan finansial.

“IPK tidak menunjukkan tingkat keahlian seseorang, jadi baik IPK tinggi atau rendah, sama-sama punya minat dan kesempatan untuk memperoleh gaji yang sesuai dengan keahliannya.”

Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan responden UNIKA yang

berusia 21 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki yang menyatakan bahwa

“Harapannya sih kalau jadi akuntan forensik ya menjamin secara finansial, gajinya tinggi, terus ada jenjang karier yang bisa dicapai gitu.”

Responden dengan IPK di atas 2,75 dan di bawah 2,75 dari UKSW sama-

sama memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi, hal ini diduga karena

responden mengharapkan penilaian profesionalitas dan kinerja tidak didasarkan

pada IPK, sehingga gaji yang diterima sesuai dengan pengorbanan dan kinerja

yang dilakukan. Demikian pula pada responden dengan IPK di atas dan di bawah

2,75 dari UNIKA sama-sama memiliki minat atas penghargaan finansial yang

tinggi dengan harapan adanya jaminan penghargaan finansial dengan wujud gaji

yang tinggi. Gaji dipertimbangkan dalam pemilihan profesi karena memang

tujuan utama seseorang bekerja adalah memperoleh gaji. Carpenter dan Strawser

(1970) dalam Rahayu (2003) mengungkapkan bahwa gaji merupakan salah satu

variabel yang akan dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih

Page 38: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

23

profesinya. Sejalan dengan itu Wijayanti (2001) mengungkapkan bahwa gaji atau

penghargaan finansial merupakan faktor yang dipertimbangkan mahasiswa dalam

memilih profesi. Gaji merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan

mahasiswa akuntansi ketika memilih profesi akuntan forensik. Mahasiswa dengan

IPK tinggi maupun rendah sama-sama menganggap bahwa akuntan forensik

merupakan pekerjaan yang memerlukan pengorbanan dan risiko yang tinggi

sehingga mahasiswa akuntansi mengharapkan adanya kesesuaian antara gaji yang

diterima dengan pengorbanan yang dilakukan.

Pelatihan Profesional

Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Universitas

Hasil tabulasi silang pada tabel 7 menggambarkan bahwa dari 47

responden UKSW, 42 responden memiliki minat atas pelatihan profesional yang

tinggi, dan sisanya sebanyak 5 responden memiliki minat atas pelatihan

profesional yang rendah. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa responden

dari UKSW secara keseluruhan memiliki minat atas pelatihan profesional yang

tinggi. Sedangkan pada UNIKA, dari 34 responden seluruhnya memiliki minat

atas pelatihan profesional yang tinggi. Hasil tersebut disimpulkan bahwa

responden dari kedua universitas memiliki minat atas pelatihan profesional yang

tinggi.

Tabel 7

Deskripsi Minat Atas Pelatihan Profesional berdasarkan Universitas

Universitas

Minat Atas Pelatihan Profesional Total

(Responden) Tinggi

(Responden)

Rendah

(Responden)

UKSW 42 5 47

UNIKA 34 0 34

Total 76 5 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Page 39: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

24

Hasil wawancara mengenai pelatihan profesional pada akuntan forensik

dengan responden UKSW yang berusia 21 tahun menyatakan berminat karena

pelatihan profesional dapat menunjang profesi akuntan forensik.

“Sangat perlu. Pelatihan yang berhubungan dan menunjang profesi akuntan forensik seperti sertifikasi di bidang akuntansi atau hukum, juga bentuk pelatihan seperti workshop dan diskusi sesama profesi akuntan forensik. Dengan adanya pelatihan profesional ini, kemampuan atau profesionalisme akuntan forensik dapat meningkat dan berguna dalam penyelesaian tugas-tugas akuntan forensik berikutnya.”

Penyataan dari responden UKSW didukung oleh penyataan responden dari

UNIKA yang berusia 21 tahun, yang menyatakan bahwa sebelum menjadi

akuntan forensik perlu mengikuti sertifikasi.

“Setahu saya kalau mau jadi akuntan forensik harus ikut pendidikan akuntan forensik dengan lembaganya, jadi sebelum jadi akuntan forensik sudah pasti harus ikut latihannya itu.”

Minat atas pelatihan profesional pada UNIKA dapat dikatakan lebih tinggi

dibandingkan UKSW, Hal ini disebabkan di UNIKA telah memasukkan mata

kuliah akuntan forensik kedalam kurikulum. Hasil penelitian Stolle (1976) dalam

Aprilyan (2011) menunjukkan bahwa mahasiswa beranggapan bahwa akuntan

publik lebih memerlukan pelatihan kerja dan lingkungan kerjanya lebih bervariasi.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Wijayanti (2001) bahwa faktor pengalaman

kerja yang bervariasi dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih profesi

akuntan publik dan akuntan pemerintah. Mahasiswa juga beranggapan bahwa

pelatihan profesional perlu dilakukan oleh semua profesi akuntansi. Seorang

akuntan forensik wajib menjalankan pelatihan profesional sebelum bekerja.

Langkah yang perlu ditempuh untuk menjadi akuntan forensik yang pertama

adalah menempuh S1 akuntansi, kemudian mengambil pendidikan profesi

akuntansi dan lulus ujian sertifikasi akuntan publik, dilanjutkan dengan

pendidikan akuntan forensik yang diselenggarakan oleh Lembaga Akuntan

Forensik Indonesia (LAFI). Mahasiswa akuntansi beranggapan bahwa profesi

akuntan forensik merupakan cabang profesi baru sehingga perlu diperkenalkan

lebih dalam.

Page 40: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

25

Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil tabulasi silang pada tabel 8, menggambarkan bahwa dari 41

responden perempuan dari UKSW, 36 responden memiliki minat atas pelatihan

profesional yang tinggi dan 5 responden sisanya memiliki minat yang rendah.

Sedangkan seluruh responden laki-laki dari UKSW memiliki minat atas pelatihan

profesional yang tinggi. Dari 20 responden perempuan yang berasal dari UNIKA,

seluruhnya memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi, demikian juga

pada 14 responden laki-laki dari UNIKA memiliki minat atas pelatihan

profesional yang tinggi. Penjelasan tersebut menggambarkan bahwa secara

keseluruhan responden laki-laki dan perempuan dari kedua universitas memiliki

minat atas pelatihan profesional yang tinggi.

Tabel 8

Deskripsi Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Minat atas Pelatihan Profesional Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW Perempuan 36 5 41

Laki-Laki 6 0 6

UNIKA Perempuan 20 0 20

Laki-Laki 14 0 14

Total 76 0 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Responden dari UKSW yang berusia 21 tahun dengan jenis kelamin

perempuan menyatakan pelatihan profesional sangat penting untuk

memperkenalkan meningkatkan kepercayaan sebagai akuntan forensik.

“Pelatihan profesi itu penting untuk meningkatkan kepercayaan pengguna jasa akuntan forensik dengan mengetahui bahwa akuntan forensik tersebut telah mengikuti atau memiliki gelar profesi.”

Hasil wawancara dengan responden UNIKA yang berusia 21 tahun dengan

jenis kelamin laki-laki menyatakan bahwa pelatihan sangat penting karena

akuntan forensik membutuhkan keahlian di bidang lain.

Page 41: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

26

“Akuntan forensik kan kerjanya tidak hanya di kantor, harus investigasi ke lapangan juga, jadi butuh keahlian lain selain akuntansi, dan audit. Akuntan forensik perlu keahlian lain kaya teknologi informasi, jadi latihan-latihan diluar profesi sangat penting untuk meningkatkan keahlian dan profesionalitas.”

Pelatihan profesional bagi responden laki-laki dan perempuan dari UKSW

dirasa sangat penting, rata-rata responden mengharapkan pelatihan profesional

berupa sertifikasi di bidang akuntansi atau hukum, workshop dan diskusi sesama

akuntan forensik. Demikian pula bagi responden laki-laki dan perempuan dari

UNIKA, responden dari UNIKA mengharapkan pelatihan berupa pelatihan untuk

meningkatkan skill dalam berkomunikasi dan pelatihan hukum. Hasil penelitian

ini mendukung penelitian Rahayu et al. (2003) yang menunjukkan bahwa karier

sebagai akuntan publik dianggap lebih memerlukan pelatihan kerja untuk

meningkatkan kemampuan profesional dan mendapatkan pengalaman kerja yang

bervariasi, sedangkan pada akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah

menganggap bahwa pelatihan kerja kurang diperlukan, sedangkan bagi akuntan

pendidik mahasiswa menganggap tidak diperlukannya pelatihan kerja, sehingga

pengalaman kerja yang bervariasi lebih sedikit diperoleh dibandingkan karier

sebagai akuntan perusahaan dan pemerintah. Pelatihan profesional wajib

dilakukan untuk pengenalan profesi, peningkatan skill dan peningkatan

kepercayaan pengguna jasa akuntan forensik. Dalam praktiknya akuntan forensik

harus memiliki skill komunikasi yang baik karena dalam pekerjaannya

membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk mengumpulkan bukti-bukti

kecurangan baik secara lisan maupun tertulis. Seorang akuntan forensik juga perlu

untuk diberi pelatihan mengenai hukum yang berlaku agar seorang akuntan

profesional mampu bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan. Profesi akuntan

forensik menurut mahasiswa laki-laki dan perempuan memerlukan berbagai

macam pelatihan untuk meningkatkan keahlian di bidang lain seperti keahlian

berkomunikasi dan hukum untuk menunjang pekerjaan.

Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Semester

Tabulasi silang pada tabel 5 menggambarkan bahwa 32 responden yang

sedang menempuh semester 7 merupakan responden dari UNIKA, dimana

Page 42: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

27

seluruhnya memiliki minat atas pelatihan profesional yang tinggi, selanjutnya 47

responden yang sedang menempuh semester 8 merupakan responden dari UKSW,

dimana secara keseluruhan memiliki minat atas pelatihan profesional yang tinggi,

hal ini ditunjukkan dari 47 responden, hanya ada 5 responden yang memiliki

minat atas pelatihan profesional yang rendah. Sedangkan 2 responden yang

sedang menempuh semester 9 merupakan responden dari UNIKA dimana

seluruhnya memiliki minat atas pelatihan profesional yang tinggi. Berdasarkan

penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden dari semester 7, 8 dan 9

memiliki minat atas pelatihan profesional yang tinggi.

Tabel 9

Deskripsi Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan Semester

Semester Minat atas Pelatihan Profesional Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 8 42 5 47

UNIKA 7 32 0 32

9 2 0 2

Total 76 5 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Wawancara dilakukan pada responden dari UNIKA yang berusia 21 tahun

dengan jenis kelamin laki-laki. Ketika ditanyai mengenai minat atas pelatihan

profesional menjawab sangat berminat karena dapat memberikan nilai tambah dan

meningkatkan keahlian.

“Pelatihan profesional itu sangat penting, selain meningkatkan keahlian, kalau kita memiliki sertifikasi profesi khusus pasti kita memiliki nilai tambah yang lebih tinggi dan posisi kita akan dipertimbangkan, apalagi profesi akuntan forensik itu profesi ahli.”

Pertanyaan serupa diajukan pada responden dari UKSW yang berusia 21

tahun dengan jenis kelamin perempuan yang menyatakan tidak mengetahui

profesi akuntan forensik

“Pelatihan dibutuhkan untuk menjadi seorang akuntan forensik, misalnya pelatihan untuk meningkatkan skill dalam berkomunikasi atau pelatihan hukum.”

Page 43: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

28

Rata-rata jawaban responden semester 7 dalam kuesioner menyatakan

berminat terhadap pelatihan profesional karena responden memahami bahwa

untuk menjadi akuntan forensik diperlukan pengalaman kerja yang bervariasi.

Berbeda dengan hasil jawaban rata-rata responden semester 8 yang menyatakan

pelatihan profesional diperlukan untuk meningkatkan profesionalitas kinerja

akuntan forensik. Hal serupa diungkapkan responden semester 9 yang menyatakan

bahwa pelatihan profesional merupakan faktor yang diperlukan sebelum bekerja

untuk mengenalkan tugas-tugas dan meningkatkan kinerja. Hasil penelitian

sejalan dengan penelitian Jadongan (2004) yang mengungkapkan bahwa dalam

memilih profesi akuntan publik, mahasiswa sangat mempertimbangkan pelatihan

profesional. Penelitian bertentangan dengan hasil penelitian Wijayanti (2001)

yang menunjukkan bahwa pelatihan profesional, tidak dipertimbangkan dalam

pemilihan profesi mahasiswa, kecuali faktor pengalaman kerja yang bervariasi

dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik dan

akuntan pemerintah. Pelatihan profesional sebelum bekerja sangat diperlukan

dalam profesi akuntan forensik, bahkan sebelum menyandang profesi akuntan

forensik diperlukan pendidikan profesi oleh lembaga akuntan forensik di

Indonesia. Mahasiswa akuntansi semester awal dan akhir sama-sama

mengharapkan adanya pelatihan profesional sebelum bekerja untuk mengenalkan

tugas dan menambah pengalaman sebelum bekerja.

Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan IPK

Tabel 10 dapat menggambarkan bahwa dari 47 responden UKSW, 45

responden memiliki IPK di atas 2,75, dimana 40 responden memiliki minat atas

pelatihan profesional yang tinggi dan 5 responden sisanya memiliki minat atas

pelatihan profesional yang rendah. Hal ini menunjukkan secara keseluruhan

responden dari UKSW dengan IPK di atas 2,75 dan di bawah 2,75 memiliki minat

atas pelatihan profesional yang tinggi 2 responden UKSW memiliki IPK di bawah

2,75 dan memiliki minat atas pelatihan profesional yang tinggi. Selanjutnya dari

34 responden UNIKA, 27 responden memiliki IPK di atas 2,75 dan 7 responden

Page 44: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

29

memiliki IPK di bawah 2,75. Seluruh responden dari UNIKA memiliki minat atas

pelatihan profesional yang tinggi.

Tabel 10

Deskripsi Minat atas Pelatihan Profesional berdasarkan IPK

Indek Prestasi Kumulatif Minat Atas Pelatihan Profesional Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW < 2,75 2 0 2

> 2,75 40 5 45

UNIKA < 2,75 7 0 27

> 2,75 27 0 7

Total 76 5 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Responden perempuan dari UKSW yang berusia 21 tahun menyatakan

bahwa pengetahuan mahasiswa S1 terbatas sehingga perlu tambahan pengetahuan

untuk meningkatkan skill.

“Pengetahuan mahasiswa S1 masih kurang banget, bisa dibilang tidak cukup untuk masuk dunia kerja akuntan forensik, makanya perlu pendidikan dan latihan lagi.”

Hal serupa diungkapkan oleh responden perempuan dari UNIKA yang

berusia 21 tahun bahwa akuntan forensik membutuhkan pengalaman kerja yang

bervariasi.

“Pelatihan yang berhubungan dan menunjang profesi akuntan forensik seperti sertifikasi di bidang akuntansi atau hukum, juga bentuk pelatihan seperti workshop dan diskusi sesama profesi akuntan forensik. Dengan adanya pelatihan profesional ini, kemampuan atau profesionalisme akuntan forensik dapat meningkat dan berguna dalam penyelesaian tugas-tugas akuntan forensik berikutnya.”

Pelatihan profesional bagi responden dengan IPK di atas dan di bawah

2,75 dari UKSW sangat diperlukan. Secara keseluruhan responden dengan IPK di

atas dan di bawah 2,75 menyatakan bahwa realitas di dunia kerja sangat berbeda

dengan perkuliahan sehingga pengetahuan di bangku kuliah masih sangat sedikit,

diperlukan pelatihan untuk menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Hal serupa

Page 45: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

30

diungkapkan oleh responden dengan IPK di atas dan di bawah 2,75 dari UNIKA

yang menyatakan bahwa pelatihan luar bidang akuntansi seperti workshop, dan

seminar sangat diperlukan untuk menunjang karier dan meningkatkan

profesionalitas kerja. Rahayu et al. (2003) menyatakan Apabila profesi akuntan

pada masa yang akan datang menghadapai tantangan yang semakin berat, maka

kesiapan yang menyangkut profesionalisme mutlak diperlukan untuk mendukung

profesionalisme. Dunia kerja merupakan lingkungan yang berbeda dengan

perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk profesional di dalam dunia kerja. Pelatihan

profesional berupa workshop, seminar dan training yang menyangkut

profesionalisme mutlak diperlukan bagi mahasiswa IPK tinggi maupun rendah

untuk mempersiapkan mahasiswa pada dunia kerja akuntan forensik.

Pengakuan Profesional

Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Universitas

Tabel 14 dapat digambarkan bahwa secara keseluruhan responden dari

UKSW memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi. Hal ini

ditunjukkan dari 47 responden yang mengisi kuesioner, hanya terdapat 2

responden yang memiliki minat rendah atas pengakuan profesional, sedangkan

sisanya sebanyak 45 responden memiliki minat atas pengakuan profesional yang

tinggi. Demikian juga pada responden dari UNIKA yang menunjukkan secara

keseluruhan memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi. Dari 34

responden, 31 responden memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi,

sedangkan 3 responden sisanya memiliki minat atas pengakuan profesional yang

rendah. Secara keseluruhan responden pada kedua universitas memiliki minat atas

pengakuan profesional yang tinggi.

Tabel 11

Deskripsi Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Universitas

Universitas Minat Atas Pengakuan Profesional Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

Page 46: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

31

UKSW 45 2 47

UNIKA 31 3 34

Total 76 5 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Kesimpulan tersebut didukung dengan hasil wawancara responden dari

UNIKA yang berusia 21 tahun dengan jenis kelamin laki-laki menyatakan

minatnya atas penghargaan profesional, menurut responden penghargaan ketika

berprestasi sangat diperlukan untuk memotivasi pekerjaan selanjutnya agar lebih

maksimal.

“Pengakuan profesional atas kinerja akuntan forensik menurut aku sangat penting, soalnya penghargaan atas kinerja seseorang itu akan sangat memotivasi akuntan forensik agar kinerjanya lebih maksimal.”

Pernyataan tersebut didukung responden dari UKSW yang berusia 21

tahun dengan jenis kelamin perempuan yang menyatakan bahwa pengakuan

profesional penting sebagai wujud penghargaan atas kinerja akuntan forensik.

“Pekerjaan akuntan forensik bukan pekerjaan yang gampang, butuhkan keahlian di berbagai bidang sehingga tekanannya pun tinggi, pengakuan profesional berupa pemberian bonus, libur dan kenaikan pangkat bisa jadi alat penghargaan yang diberikan atas usaha dan kinerja yang sudah dilakukan.”

Pengakuan profesional penting sebagai ajang penghargaan atas kinerja

sekaligus memotivasi kinerja selanjutnya, dengan kata lain semakin tinggi tingkat

pengakuan profesional pada akuntan forensik akan meningkatkan minat

mahasiswa pada profesi akuntan forensik. Secara keseluruhan responden UKSW

menyatakan bahwa pengakuan profesional perlu diberikan kepada akuntan

forensik yang berprestasi untuk memotivasi agar kinerjanya lebih baik. Hal serupa

diungkapkan oleh rata-rata responden dari UNIKA bahwa pemberian penghargaan

seperti kenaikan jenjang karier pantas diberikan untuk menghargai usaha keras

akuntan forensik. Tingginya minat atas pengakuan profesional menunjukkan

bahwa dalam memilih profesi mahasiswa mempertimbangkan penghargaan untuk

mendapatkan pengakuan prestasi dan kesempatan untuk mengembangkan diri.

Hasil penelitian sesuai dengan penelitian Stolle (1976) dalam Aprilyan yang

menyatakan bahwa mahasiswa menganggap profesi akuntan publik lebih

Page 47: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

32

mengakui prestasi dan memberi kesempatan yang lebih besar untuk berkembang

daripada profesi akuntan perusahaan. Berbeda dengan hasil penelitian Wijayanti

(2001) bahwa pengakuan profesional, tidak dipertimbangkan mahasiswa dalam

memilih profesi karena mahasiswa beranggapan bahwa jenis profesi yang dipilih

pasti memberikan pengakuan atas profesi akuntansi. Pengakuan profesional pada

profesi akuntan forensik bagi mahasiswa akuntansi sangat dipertimbangkan.

Apresiasi atas kinerja berupa penghargaan maupun kenaikan jenjang karier

dipercaya mahasiswa mampu memberikan motivasi agar kinerja semakin

meningkat.

Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil penelitian yang digambarkan pada tabel 12 menujukkan bahwa dari

41 responden perempuan dari UKSW, 39 memiliki minat atas pengakuan

profesional yang tinggi, dan 2 responden memiliki minat yang rendah. Sedangkan

seluruh responden laki-laki dari UKSW memiliki minat atas pengakuan

profesional yang tinggi. Seluruh responden perempuan yang berasal dari UNIKA

memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi, dan 14 responden laki-laki

dari UNIKA, 11 memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi dan 3

memiliki minat yang rendah. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan

bahwa mayoritas responden perempuan dan laki-laki dari UKSW dan UNIKA

memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi.

Tabel 12

Deskripsi Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Minat atas Pengakuan Profesional Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW Perempuan 39 2 41

Laki-Laki 6 0 6

UNIKA Perempuan 20 0 20

Laki-Laki 11 3 14

Total 76 5 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Page 48: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

33

Pertanyaan mengenai minat atas pengakuan profesional pada profesi

akuntan forensik diajukan pada responden perempuan dari UKSW yang berusia

21 tahun. Responden menyatakan bahwa bonus pantas diberikan pada akuntan

forensik yang berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.

“Saya mengharapkan bonus untuk diberikan atas pekerjaan yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, seperti keberhasilan memecahkan tindak kecurangan ketika tidak satupun seorang akuntan forensik dapat mendeteksinya dengan menggunakan alat pendukung lainnya, contohnya software komputer.”

Pertanyaan serupa diajukan pada responden laki-laki dari UNIKA dengan

usia 21 tahun. Responden menyatakan bahwa pengakuan profesional sangat baik

untuk meningkatkan keahlian untuk mendukung karier.

“Bekerja tidak hanya mencari uang, kalo gajinya banyak tapi tekanannya tinggi pasti juga dipikir ulang. Tekanan tinggi tidak masalah sebenarnya asal akuntan forensiknya juga dihargai, diberikan penghargaan yang sesuai jadi keinerjanya juga bagus.”

Minat responden laki-laki dan perempuan yang tinggi menunjukkan bahwa

pemilihan profesi tidak hanya mencari penghargaan finansial akan tetapi juga

keinginan untuk mendapatkan pengakuan ketika berprestasi seperti kesempatan

untuk mengembangkan diri, dan kesempatan untuk memperoleh bonus. Rata-rata

responden perempuan dari UKSW menyatakan mengharapkan profesi akuntan

forensik dapat memberikan kesempatan untuk berkembang, sedangkan rata-rata

responden laki-laki mengharapkan mendapatkan pengakuan ketika berprestasi

berupa bonus dan rekomendasi. Hal serupa diungkapkan responden perempuan

dari UNIKA yang menyatakan penghargaan sangat diharapkan sebagai motivasi,

penghargaan yang diharapkan berupa kesempatan untuk mempelajari keahlian di

bidang lain untuk menunjang karier, demikian pula responden laki-laki dari

UNIKA yang menyatakan kenaikan pangkat pada profesi akuntan forensik

merupakan penghargaan yang sangat pantas diberikan atas kinerja dan usaha

akuntan forensik. Menurut Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) pengakuan

profesional dipertimbangkan oleh mahasiswa yang memilih profesi akuntan

publik. Pengakuan profesional pada profesi akuntan forensik bagi mahasiswa

akuntansi baik laki-laki maupun perempuan sangat dipertimbangkan. Pengakuan

Page 49: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

34

profesional digunakan mahasiswa akuntansi sebagai ajang untuk mengembangkan

diri dan kesempatan untuk memperoleh bonus atas prestasi yang telah dilakukan.

Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Semester

Tabel 13 menggambarkan bahwa 32 responden yang sedang menempuh

semester 7 merupakan responden dari UNIKA dan memiliki minat atas pengakuan

profesional yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dari 32 responden, 29 responden

memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi dan hanya terdapat 3

responden dengan minat yang rendah. Selanjutnya 47 responden yang sedang

menempuh semester 8 merupakan responden dari UKSW, dimana secara

keseluruhan memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi, hal ini

ditunjukkan dari 47 responden, hanya ada 2 responden yang memiliki minat atas

pengakuan profesional yang rendah, sedangkan 2 responden yang sedang

menempuh semester 9 merupakan responden dari UNIKA dimana seluruhnya

memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat disimpulkan bahwa responden dari semester 7, 8 dan 9 memiliki

minat atas pengakuan profesional yang tinggi.

Tabel 13

Deskripsi Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan Semester

Semester Minat atas Pengakuan Profesional Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 8 45 2 47

UNIKA 7 29 3 32

9 2 0 2

Total 76 5 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Hal ini diperkuat dengan hasil wawancara dengan responden laki-laki dari

UKSW yang berusia 21 tahun, yang menyatakan bahwa akuntan forensik

merupakan pekerjaan yang memerlukan usaha keras, sehingga perlu diberi

apresiasi ketika berprestasi.

Page 50: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

35

“Auditor itu kerjanya berat, kayaknya akuntan forensik lebih butuh usaha keras, jadi kalau sudah kerja berat perlu diapresiasi, jadi walaupun berat nggak terasa tertekan.”

Pernyataan serupa dikatakan oleh responden perempuan dari UNIKA yang

berusia 21 tahun, bahwa pengakuan profesioal bisa digunakan untuk

meningkatkan skill para akuntan forensik.

“pemberian apresiasi pada akuntan forensik nggak harus dikasih bonus atau kenaikan gaji, tapi bisa juga dikasih kesempatan buat belajar di bidang lain, jadi kemampuannya makin bertambah.”

Minat atas pengakuan profesional pada responden semester 7, 8 dan 9

sama-sama tinggi, responden semester 7 dan 9 menyatakan bahwa selain sebagai

wujud apresiasi kepada akuntan forensik, pengakuan profesional juga dapat

menjadi sarana untuk meningkatkan kemampuan akuntan forensik. hal serupa

diungkapkan responden semester 8 yang menyatakan dengan memberikan

penghargaan berupa kesempatan untuk belajar keahlian di bidang lain, selain

akuntansi dan audit akan meningkatkan tingkat profesionalitas dan keahlian

akuntan forensik. Hasil penelitian Sembiring (2009) mengungkapkan bahwa

dalam memilih profesi akuntan publik, mahasiswa sangat mempertimbangkan

pengakuan profesional. Profesi akuntan forensik merupakan profesi yang

memerlukan keahlian diberbagai bidang. Pengakuan profesional dianggap

mahasiswa akuntansi tidak hanya untuk mendapatkan tambahan secara finansial

akan tetapi digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan dan

keahlian di bidang lain, demi menunjang profesionalitas kerja akuntan forensik.

Minat atas Pengakuan Profesional berdasarkan IPK

Tabel tabulasi silang menggambarkan Indeks Prestasi Kumulatif pada

UKSW yang memiliki IPK di atas 2,75 terdapat 45 responden, dimana 43

responden memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi dan 2

responden memiliki minat atas pengakuan profesional yang rendah. 2 responden

dari UKSW dengan IPK di bawah 2,75 memiliki minat atas penghargaan finansial

yang tinggi. Sedangkan dari 34 responden dari UNIKA, 27 responden memiliki

IPK di atas 2,75, dimana 25 responden diantaranya memiliki minat atas

Page 51: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

36

pengakuan profesional yang tinggi dan 2 responden memiliki minat yang rendah

dan dari 7 responden yang memiliki IPK di bawah 2,75, 6 responden memiliki

minat atas pengakuan profesional yang tinggi dan sisanya memiliki minat yang

rendah. Secara keseluruhan responden dengan IPK di atas 2,75 dan di bawah 2,75

pada kedua universitas memiliki minat atas pengakuan profesional yang tinggi.

Tabel 14

Deskripsi Minat Atas Pengakuan Profesional dengan IPK

Indek Prestasi Kumulatif Minat Atas Pengakuan Profesional Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW < 2,75 2 0 2

> 2,75 43 2 45

UNIKA < 2,75 6 1 7

> 2,75 25 2 27

Total 76 5 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Wawancara dilakukan dengan responden laki-laki dari UNIKA dengan

usia 21 tahu. Profesionalitas dalam dunia kerja tidak hanya ditentukan dari IPK

akan tetapi kinerja akuntan.

“Materi perkuliahan saja tidak cukup untuk dunia kerja, selain berkuliah diperlukan soft skill yang menjadi penunjang profesionalitas di dunia kerja. IPK tinggi juga nggak jamin bisa profesional ketika jadi akuntan forensik.”

Hal tersebut didukung pernyataan responden laki-laki dari UKSW yang

berusia 21 tahun, menyatakan bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk

mengembangkan kemampuan di bidang akuntan forensik.

“Profesionalitas sebaiknya dilihat dari kinerjanya selama jadi akuntan forensik, semua orang mau IPK tinggi apa rendah punya kesempatan buat ngembangin kemampuan, jadi ya harus diapresiasi sesuai sama kemampuannya.”

Minat atas pengakuan profesional pada profesi akuntan forensik

berdasarkan IPK pada kedua universitas tinggi, hal ini disebabkan responden pada

kedua universitas merasa materi perkuliahan saat ini saja tidak cukup untuk

menjadi modal sebagai akuntan forensik, sehingga IPK tinggi belum tentu

Page 52: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

37

menjadi indikator profesionalitas dari seseorang. Apresiasi ketika berprestasi tentu

diinginkan oleh responden untuk memotivasi kinerja di masa mendatang. Menurut

Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) pengakuan profesional dipertimbangkan oleh

mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik. Hal ini menunjukkan bahwa

dalam memilih profesi mahasiswa akuntansi tidak hanya mencari penghargaan

finansial, tetapi juga ada keinginan untuk pengakuan berprestasi dan

mengembangkan diri. Elemen-elemen dalam pengakuan profesional tersebut

antara lain kesempatan untuk berkembang, pengakuan berprestasi, kesempatan

untuk naik gaji, dan penghargaan atas keahlian tertentu.

Nilai-nilai Sosial

Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Universitas

Tabel 15 menggambarkan bahwa dari 47 responden UKSW, 45 responden

memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang tinggi dan 2 responden sisanya

memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang rendah. Sedangkan pada UNIKA

terdapat 34 responden, dimana 30 responden memiliki minat atas nilai-nilai sosial

yang tinggi dan 4 responden memiliki minat yang rendah. Pemaparan tersebut

dapat disimpulkan bahwa responden dari UKSW dan UNIKA memiliki minat atas

nilai-nilai sosial yang tinggi.

Tabel 15

Deskripsi Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Universitas

Universitas

Minat atas Nilai-nilai Sosial Total

(Responden) Tinggi

(Responden)

Rendah

(Responden)

UKSW 45 2 47

UNIKA 30 4 34

Total 75 6 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Responden perempuan dengan usia 21 tahun dari UKSW. Ketika ditanya

mengenai minat atas nilai-nilai sosial pada akuntan forensik menyatakan bahwa

Page 53: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

38

profesi akuntan forensik akan diakui sebagai pekerjaan yang memerlukan

kedekatan dengan sosial.

“Walaupun banyak yang belum tau, tapi akuntan forensik ini pekerjaan yang memerlukan lingkungan untuk menunjang pekerjaan dalam penyelesaian tugas atau kasus.”

Pertanyaan yang sama diajukan pada responden laki-laki dengan usia 21

tahun dari UNIKA yang menyatakan bahwa akuntan forensik bisa menambah

relasi.

“Profesi akuntan forensik ini banyak memerlukan relasi yang banyak sehingga kesempatan untuk bersosialisasi dengan lingkungan sangat diperlukan.”

Responden UKSW rata-rata menyatakan bahwa kesempatan untuk

melakukan kegiatan sosial sangat diperlukan untuk menunjang pekerjaan dan

menambah relasi akuntan forensik agar memudahkan pekerjaan. Wijayanti (2001)

yang mengungkapkan bahwa nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh mahasiswa

akuntansi dalam memilih profesi yang meliputi: kesempatan berinteraksi,

kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku

individu. Hal serupa diungkapkan oleh responden dari UNIKA yang menyatakan

bahwa kesempatan untuk menjalankan hobi merupakan salah satu cara agar

mendapat lebih banyak kesempatan berinteraksi dengan orang lain, selain untuk

mengurangi stres karena tekanan kerja akan tetapi juga meningkatkan relasi

dengan orang lain dan lingkungan sosial. Penelitian tersebut sejalan dengan

penelitian Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) bahwa nilai-nilai sosial

ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang pada

masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari

sudut pandang orang lain di lingkungannya. Nilai-nilai sosial tentu merupakan

faktor yang dipertimbangkan mahasiswa ketika memilih profesi akuntan forensik.

Bagi mahasiswa akuntansi nilai-nilai sosial diperlukan untuk menunjang

pekerjaan dan menambah relasi serta untuk mengurangi stres akibat tekanan kerja

dengan cara berinteraksi dengan orang lain.

Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Jenis Kelamin

Page 54: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

39

Hasil tabulasi silang pada tabel 16 menggambarkan bahwa terdapat 41

responden perempuan dari UKSW dimana 39 responden memiliki minat atas

nilai-nilai sosial yang tinggi, dan 2 responden memiliki minat yang rendah.

Sedangkan 6 responden laki-laki dari UKSW seluruhnya memiliki minat atas

nilai-nilai sosial yang tinggi. Dari 20 responden perempuan UNIKA, 18

responden memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang tinggi dan sisanya memiliki

minat yang rendah. Sedangkan dari 14 responden laki-laki dari UNIKA, 12

responden memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang tinggi sedangkan sisanya

memiliki minat yang rendah. Secara keseluruhan responden laki-laki dan

perempuan pada UKSW dan UNIKA memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang

tinggi.

Tabel 16

Deskripsi Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Minat Atas Nilai-nilai Sosial Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW Perempuan 39 2 41

Laki-Laki 6 0 6

UNIKA Perempuan 18 2 20

Laki-Laki 12 2 14

Total 75 6 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Ketika ditanya mengenai minat atas nilai-nilai sosial pada profesi akuntan

forensik responden laki-laki dengan usia 21 tahun dari UKSW menyatakan bahwa

kesempatan waktu diluar pekerjaan sangat diperlukan untuk refreshing.

“Biar tidak stres sama pekerjaan, akuntan forensik diberi waktu buat kegiatan diluar kerjanya, kayak kegiatan sosial atau yang lainnya.”

Hal serupa dinyatakan oleh responden perempuan dengan usia 21 tahun

dari UNIKA yang menyatakan bahwa tekanan pekerjaan yang berlebihan

menyebabkan turunnya kinerja akuntan forensik.

Page 55: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

40

“kerja terus lama-lama tertekan, apalagi akuntan forensik kerjanya berat, jadi selain kerja harus diimbangi kegiatan lain yang menghibur seperti kegiatan seputar hobi, atau selingan yang lain.”

Pernyataan kedua responden tersebut menunjukkan bahwa nilai-nilai

sosial pada profesi akuntan forensik pada laki-laki dan perempuan diminati

apabila akuntan forensik diberikan waktu diluar pekerjaan untuk menjalankan

hobi dan melaksanakan kegiatan sosial agar tidak tertekan dengan pekerjaan.

Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) mengungkapkan bahwa Mahasiswa

akuntansi menganggap profesi akuntan publik lebih memberi kesempatan untuk

berinteraksi dengan orang lain, lebih memberi kesempatan untuk menyediakan

jasa sosial dan lebih prestisius. Hal ini bertentangan dengan hasil penelitian

Rahayu et al. (2003) menunjukkan bahwa mahasiswa tidak memiliki perbedaan

pandangan atas nilai-nilai sosial pada profesi akuntan forensik. Mahasiswa

akuntansi baik laki-laki maupun perempuan menganggap bahwa profesi akuntan

forensik dapat memberikan waktu diluar pekerjaan untuk melaksanakan kegiatan

sosial, seperti berinteraksi dengan sosial, dan menjalankan hobi untuk

meningkatkan relasi kerja.

Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Semester

Tabel 17 menggambarkan bahwa 32 responden yang sedang menempuh

semester 7 merupakan responden dari UNIKA, dimana 28 responden memiliki

minat atas nilai-nilai sosial yang tinggi dan 4 responden memiliki minat atas

nilai-nilai sosial yang rendah. Selanjutnya 47 responden yang sedang menempuh

semester 8 merupakan responden dari UKSW, dimana secara keseluruhan

memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang tinggi, hal ini ditunjukkan dari 47

responden, hanya ada 2 responden yang memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang

rendah. Sedangkan 2 responden yang sedang menempuh semester 9 merupakan

responden dari UNIKA dimana seluruhnya memiliki minat atas nilai-nilai sosial

yang tinggi. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden

dari semester 7, 8 dan 9 memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang tinggi.

Page 56: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

41

Tabel 17

Deskripsi Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Semester

Semester Minat atas Nilai-nilai Sosial Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 8 45 2 47

UNIKA 7 28 4 32

9 2 0 2

Total 75 6 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Responden perempuan dengan usia 21 tahun dari UKSW diwawancarai

mengenai minat atas nilai-nilai sosial pada profesi akuntan forensik menyatakan

bahwa akuntan forensik perlu diberi kesempatan untuk belajar bidang lain selain

akuntansi dan audit investigasi.

“Akuntan forensik tidak hanya berkutat pada bidang akuntansi dan audit saja. Kesempatan untuk belajar di bidang lain perlu diberikan untuk meningkatkan kemampuan investigasi.”

Hal serupa diungkapkan oleh responden laki-laki dengan usia 21 tahun

dari UNIKA bahwa nilai sosial dapat membantu dalam tugas.

“Sebagai akuntan forensik penerapan nilai-nilai sosial masih sangat penting karena hal tersebut bisa jadi dapat membantu dalam tugas yang akan dilakukan oleh seorang akuntan forensik.”

Responden semester 7 menyatakan bahwa nilia-nilai sosial sangat

diperlukan agar memiliki kesempatan untuk bekerja dengan ahli lain, sedangkan

responden semester 8 menyatakan bahwa profesi akuntan forensik memerlukan

interaksi dengan ahli-ahli dari bidang lain, demikian pula responden semester 9

menyatakan interaksi dengan lingkungan sosial diperlukan untuk meningkatkan

kemampuan investigasi. Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) menyatakan bahwa

nilai-nilai sosial ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan

seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai

seseorang dari sudut pandang orang lain di lingkungannya, sehingga kesempatan

berinteraksi dengan para ahli di bidang lain akan meningkatkan minat atas nilai-

Page 57: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

42

nilai sosial. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Wijayanti (2001)

mengungkapkan bahwa nilai-nilai sosial, dipertimbangkan oleh mahasiswa

akuntansi dalam memilih profesi yang meliputi: kesempatan berinteraksi,

kepuasan pribadi, kesempatan untuk menjalankan hobi, dan perhatian perilaku

individu. Profesi akuntan forensik bagi mahasiswa akuntansi semester awal dan

akhir dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan sosial

untuk mendapatkan kesempatan bekerja dengan ahli lain dan memberikan

kesempatan untuk mengembangkan diri.

Minat atas Nilai-nilai Sosial berdasarkan Indeks Prestasi Kumulatif

Tabel 18 menggambarkan bahwa dari 47 responden UKSW, 45 responden

memiliki IPK di atas 2,75 dan sisanya di bawah 2,75. Dari 45 responden UKSW

yang memiliki IPK di atas 2,75, 43 responden memiliki minat atas nilai-nilai

sosial yang tinggi dan sisanya memiliki minat yang rendah, sedangkan seluruh

responden dengan IPK di bawah 2,75 memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang

tinggi. Selanjutnya dari 34 responden UNIKA, 27 responden memiliki IPK di atas

2,75 dan sisanya sebanyak 7 responden memiliki IPK di bawah 2,75. Dari 27

responden dengan IPK di atas 2,75, 24 responden memiliki minat atas nilai-nilai

sosial yang tingi sedangkan 3 responden sisanya memiliki minat atas nilai-nilai

sosial yang rendah, dari 7 responden dengan IPK di bawah 2,75, 6 responden

memiliki minat atas nilai-nilai sosial yang tinggi, dan sisanya memiliki minat

yang rendah. Apabila diamati secara keseluruhan responden dengan IPK di atas

dan di bawah 2,75 dari UKSW dan UNIKA memiliki minat atas nilai-nilai sosial

yang tinggi.

Tabel 18

Deskripsi Minat atas Nilai-nilai Sosial dengan IPK

Indek Prestasi Kumulatif Minat atas Nilai-nilai Sosial Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW < 2,75 2 0 2

> 2,75 43 2 45

Page 58: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

43

UNIKA < 2,75 6 1 7

> 2,75 24 3 27

Total 75 6 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Responden laki-laki, dengan usia 21 tahun dari UKSW diwawancarai

mengenai minat atas nilai-nilai sosial pada profesi akuntan forensik menyatakan

bahwa manusia sudah pasti memerlukan sosialisasi.

“Pada dasarnya manusia itu makhluk sosial yang memerlukan sosialisasi dengan lingkungan, pekerjaan seharusnya memberikan waktu untuk melakukan kegiatan sosial diluar jam kantor.”

Pertanyaan yang sama diajukan pada responden perempuan, dengan usia

21 tahun dari UNIKA

“Jika saya menjadi seorang akuntan forensik, saya menginginkan untuk memiliki kesempatan bekerja dengan ahli lain, contohnya dengan seorang IT, karena hal tersebut dapat membantu untuk mendapatkan bukti melalui jaringan dengan cepat dan dapat menambah skill saya untuk nantinya dapat bekerja menggunakan software.”

Minat responden dengan IPK di bawah dan di atas 2,75 dari UKSW

tinggi, berdasarkan hasil kuesioner dan wawancara menyatakan kesempatan untuk

berinteraksi dengan lingkungan dapat menjadi ajang menunjukkan dan

mempromosikan profesi akuntan forensik, hal serupa diungkapkan oleh responden

dengan IPK di atas dan di bawah 2,75 yang menyatakan bahwa nilai-nilai sosial

dapat membentuk sudut pandang lingkungan terhadap profesi akuntan forensik

sebagai profesi yang bergengsi. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian

Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) menyatakan bahwa nilai-nilai sosial

ditunjukkan sebagai faktor yang menampakkan kemampuan seseorang pada

masyarakatnya, atau dengan kata lain nilai-nilai sosial adalah nilai seseorang dari

sudut pandang orang lain di lingkungannya. Nilai-nilai sosial pada profesi akuntan

forensik bagi mahasiswa dengan IPK tinggi dan rendah dapat menjadi ajang untuk

mempromosikan profesi akuntan forensik pada lingkungan sosial agar lebih

dikenal.

Page 59: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

44

Lingkungan Kerja

Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Universitas

Dari tabel 22 dapat dilihat bahwa dari 47 responden UKSW, 28 responden

memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan 19 responden memiliki

minat atas lingkungan kerja yang rendah. Sedangkan dari 34 responden UNIKA,

26 responden memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan sisanya

memiliki minat yang rendah. Secara keseluruhan responden dari UKSW dan

UNIKA memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi. Hal ini dapat dilihat

dari total responden yang tinggi sebanyak 54 responden dan total jawaban

responden yang rendah hanya 27 responden.

Tabel 19

Deskripsi Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Universitas

Universitas Minat atas Lingkungan Kerja Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 28 19 47

UNIKA 26 8 34

Total 54 27 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Responden laki-laki, dengan usia 21 tahun dari UNIKA diwawancarai

mengenai minat atas lingkungan kerja, menyatakan bahwa menyukai lingkungan

kerja yang mungkin memiliki banyak tantangan.

“Saya sebenarnya nggak paham juga persisnya, tapi kayaknya lingkungan kerja akuntan forensik menarik soalnya banyak tantangan kerjanya.”

Hal serupa diungkapkan oleh responden perempuan, dengan usia 21 tahun

dari UKSW yang menyatakan menyukai lingkungan kerja dengan tingkat

kompetisi yang tinggi.

Page 60: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

45

“lingkungan kerja yang tingkat kompetisinya tinggi itu memotivasi kita biar kinerjanya makin bagus, kalau menurut aku lingkungan kerja akuntan forensik pasti tingkat kompetisinya tinggi.”

Hasil wawancara dengan responden UKSW rata-rata menyatakan tidak

memahami lingkungan kerja akuntan forensik akan tetapi mengharapkan

pekerjaan akuntan forensik merupakan pekerjaan yang lebih cepat diselesaikan.

Responden UNIKA menyatakan hal serupa bahwa akuntan forensik merupakan

jenis pekerjaan yang aktif dimana terdapat banyak tantangan ketika bekerja.

Responden mengaku kekurangan informasi mengenai lingkungan kerja akuntan

forensik. Rahayu et al. (2003) menunjukkan bahwa karier sebagai akuntan

pendidik pekerjaannya lebih rutin dibanding karier yang lain. Rahayu juga

mengungkapkan bahwa mahasiswa yang memilih profesi akuntan publik dan

akuntan perusahaan menganggap bahwa profesi yang mereka pilih akan

memberikan banyak kesempatan untuk berkembang. Karier sebagai akuntan

pemerintah pekerjaannya rutin yang rutinitasnya sedikit lebih tinggi

dibanding akuntan perusahaan. Profesi akuntan forensik masih dirasa asing bagi

mahasiswa akuntansi. Mahasiswa menganggap bahwa lingkungan kerja akuntan

forensik adalah lingkungan kerja yang pekerjaanya cepat diselesaikan dan

merupakan pekerjaan yang aktif dan banyak tantangan.

Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan tabel 20 menggambarkan bahwa dari 47 responden UKSW,

41 responden merupakan perempuan dimana 25 responden memiliki minat atas

lingkungan kerja yang tinggi, dan 16 responden memiliki minat yang rendah.

Sedangkan dari 6 responden laki-laki, 3 responden memiliki minat atas

lingkungan kerja yang tinggi dan sisanya memiliki minat yang rendah. Dari 34

responden UNIKA, 20 responden adalah perempuan dimana, 18 responden

memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan sisanya memiliki minat

yang rendah. Sedangkan dari 14 responden laki-laki dari UNIKA, 8 responden

memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan sisanya memiliki minat

yang rendah. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa

Page 61: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

46

responden perempuan dari UKSW dan UNIKA memiliki minat atas lingkungan

kerja yang tinggi, sedangkan responden laki-laki dari UKSW memiliki minat atas

lingkungan kerja yang sama. Kemudian responden laki-laki dari UNIKA memiliki

minat atas lingkungan kerja.

Tabel 20

Deskripsi Minat atas Lingkungan Kerja dengan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Minat atas Lingkungan Kerja Total

(Responden) Tinggi

(Responden)

Rendah

(Responden)

UKSW Perempuan 25 16 41

Laki-Laki 3 3 6

UNIKA Perempuan 18 2 20

Laki-Laki 8 6 14

Total 54 27 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Hasil wawancara dengan responden perempuan dengan usia 21 tahun dari

UNIKA menyatakan bahwa akuntan forensik merupakan pekerjaan yang memiliki

banyak tantangan.

“Akuntan forensik itu pekerjaan yang dipakai buat menyelesaikan berbagai macam kasus contoh kasus korupsi jadi lingkungan kerjanya yang aktif dan banyak tantangan.”

Wawancara dilakukan dengan responden laki-laki dengan usia 21 tahun

dari UKSW menyatakan bahwa akuntan forensik merupakan pekerjaan yang

sering lembur.

“Menurut aku pekerjaan akuntan forensik itu tidak rutin tetapi ketika ada kasus jadi sering lembur.”

Responden perempuan dari UKSW dan UNIKA mengharapkan

lingkungan kerja akuntan forensik merupakan lingkungan kerja yang memberikan

kesempatan untuk berkembangan, dengan lingkungan kerja yang menyenangkan,

hal serupa diungkapkan oleh responden laki-laki dari kedua universitas bahwa

mengharapkan lingkungan kerja yang memberikan tekanan untuk mencapai hasil

Page 62: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

47

yang sempurna. AICPA (2004) menunjukkan adanya beberapa perbedaan

pertimbangan dalam memilih pekerjaan antara wanita dan pria. Wanita lebih

memilih pekerjaan yang memberikan kesempatan yang lebih banyak dalam

berpraktik, sedangkan pria lebih mempertimbangkan gaji dan tempat pekerjaan.

Di samping itu, pria lebih ambisius dalam berkarier dibandingkan dengan wanita.

Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Semester

Tabulasi silang pada tabel 21 menggambarkan bahwa 32 responden yang

sedang menempuh semester 7 merupakan responden dari UNIKA, dimana 24

responden memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan 8 responden

memiliki minat atas lingkungan kerja yang rendah. Selanjutnya 47 responden

yang sedang menempuh semester 8 merupakan responden dari UKSW, dimana

secara keseluruhan memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi, hal ini

ditunjukkan dari 47 responden, hanya terdapat 19 responden yang memiliki minat

atas lingkungan kerja yang rendah. Sedangkan 2 responden yang sedang

menempuh semester 9 merupakan responden dari UNIKA dimana seluruhnya

memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa

responden dari semester 7, 8 dan 9 memiliki minat atas lingkungan kerja yang

tinggi.

Tabel 21

Deskripsi Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Semester

Semester Minat atas Lingkungan Kerja Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 8 28 19 47

UNIKA 7 24 8 32

9 2 0 2

Total 54 27 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Kesimpulan mengenai minat atas lingkungan kerja didukung dari hasil

wawancara dengan responden laki-laki, usia 21 tahun dari UKSW yang

Page 63: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

48

menyatakan bahwa akuntan forensik merupakan pekerjaan yang berubah-ubah

dan penuh dengan tantangan.

“Lingkungan kerja akuntan forensik mungkin adalah lingkungan kerja dengan para ahli-ahli di berbagai bidang dan pemegang posisi penting suatu organisasi dengan kecakapan profesional dan kekritisan yang tinggi. Mungkin juga lingkungannya berubah-ubah dan penuh dengan tantangan baru sesuai dengan kasus atau tugas yang dihadapi.”

Hal serupa diungkapkan oleh responden perempuan dengan usia 21 tahun

dari UNIKA yang menyatakan tekanan kerja di lingkungan akuntan forensik

mendukung kompetisi antar akuntan forensik.

“lingkungan kerja akuntan forensik saya rasa memiliki tekanan yang tinggi sehingga mendukung adanya kompetisi antar karyawan yang sehat.”

Hasil wawancara dari kedua responden menunjukkan minat atas

lingkungan kerja akuntan forensik yang tinggi. Responden semester 7 dan 9

mengungkapkan bahwa lingkungan kerja akuntan forensik merupakan pekerjaan

yang aktif, dan menyenangkan, sedangkan responden semester 8 menyatakan

bahwa adanya tingkat kompetisi yang tinggi diminati oleh sebagian besar

responden. Hal ini diduga karena tekanan yang tinggi pada lingkungan kerja akan

meningkatkan kompetisi yang sehat antar akuntan forensik dimana hal tersebut

akan meningkatkan motivasi kerja, agar kinerjanya lebih baik. Hal ini sejalan

dengan penelitian Stolle (1976) dalam Aprilyan (2011) menunjukkan bahwa

semua mahasiswa menganggap profesi akuntan perusahaan akan menghadapi

pekerjaan yang rutin dan dapat diselesaikan di belakang meja, sedangkan profesi

akuntan publik akan menghadapi banyak tekanan dan tingkat kompetisi tinggi.

sedangkan Wijayanti (2001) menunjukkan bahwa lingkungan kerja,

dipertimbangkan dalam pemilihan profesi mahasiswa terutama pada sifat

pekerjaan rutin dan pekerjaan cepat diselesaikan. Mahasiswa akuntansi

mempertimbangkan lingkungan kerja ketika memilih profesi akuntan forensik.

Mahasiswa akuntansi semester awal dan akhir mengharapkan lingkungan kerja

akuntan forensik adalah lingkungan kerja yang aktif, banyak tantangan dan

memiliki tingkat kompetisi yang tinggi.

Page 64: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

49

Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan IPK

Hasil tabulasi silang pada tabel 25 menggambarkan bahwa dari 47

responden UKSW, 45 responden memiliki IPK di atas 2,75 dimana 26 responden

memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan 19 responden memiliki

minat yang rendah dan sisanya sebanyak 2 responden memiliki IPK di bawah 2,75

dan minat atas lingkungan kerja yang tinggi. sedangkan dari 34 responden

UNIKA, 24 responden memiliki IPK di atas 2,75 dimana seluruhnya memiliki

minat atas lingkungan kerja yang tinggi, kemudian dari 10 responden dengan IPK

di bawah 2,75, 2 responden memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan

8 responden sisanya memiliki minat atas lingkungan kerja yang rendah. Secara

keseluruhan responden dengan IPK di atas dan di bawah 2,75 memiliki minat atas

lingkungan kerja yang tinggi, sedangkan pada UNIKA responden dengan IPK di

bawah 2,75 memiliki minat atas lingkungan kerja yang rendah dan responden

dengan IPK di atas 2,75 memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi.

Tabel 22

Deskripsi Minat atas Lingkungan Kerja berdasarkan Jenis Kelamin

Indek Prestasi Kumulatif Minat atas Lingkungan Kerja Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW < 2,75 2 0 2

> 2,75 26 19 45

UNIKA < 2,75 2 8 10

> 2,75 24 0 24

Total 54 27 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Responden laki-laki, dengan usia 21 tahun dari UKSW yang diwawancarai

mengenai minat atas lingkungan kerja menyatakan lingkungan kerja yang

memiliki tekanan dapat meningkatkan kedisiplinan.

“Lingkungan kerja yang memiliki tekanan tinggi tidak hanya membentuk kedisiplinan tetapi kesempurnaan dalam bekerja.”

Page 65: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

50

Hal berbeda diungkapkan responden laki-laki berusia 2 tahun dari UNIKA

yang menyatakan lingkungan kerja dengan tekanan tinggi akan membuat akuntan

forensik cepat stres.

“Tekanan pada lingkungan kerja yang berlebihan bisa bikin akuntan stres, akibatnya akuntan forensik menjadi tidak termotivasi dan kinerjanya memburuk.”

Responden dari UKSW yang memiliki minat rendah kebanyakan memiliki

IPK di atas 2,75. Responden dengan IPK di bawah 2,75 menyatakan bahwa

lingkungan kerja akuntan forensik adalah orang-orang yang memiliki

profesionalisme tinggi sehingga menciptakan kerjasama tim yang kompak,

sedangkan responden dengan IPK di atas 2,75 menyatakan bahwa lingkungan

tekanan dalam lingkungan kerja dapat membentuk kedisiplinan pada masing-

masing individu. Berbeda dengan responden dari UNIKA yang memiliki minat

rendah memiliki IPK di bawah 2,75, rata-rata jawaban responden dengan IPK di

bawah 2,75 menyatakan bahwa terbiasa menghadapi tekanan pada lingkungan

kerja akuntan forensik, sedangkan responden dengan IPK di atas 2,75 rata-rata

menyatakan bahwa lingkungan kerja akuntan forensik tidak membosankan dan

menyenangkan. Dengan demikian dapat di tunjukkan bahwa IPK tidak

mempengaruhi minat atas lingkungan kerja. Hal ini diduga karena minat atas

lingkungan, responden dengan kerja pada masing-masing individu berbeda-beda,

tergantung pada motivasi yang ingin dicapai. Hasil penelitian sejalan dengan

penelitian Rahayu et al. (2003) menunjukkan bahwa mahasiswa yang memilih

profesi sebagai akuntan publik menganggap jenis pekerjaanya tidak rutin, akan

tetapi pekerjaannya mempunyai banyak tantangan dan tidak dapat dengan cepat

terselesaikan. Penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Wijayanti (2001)

menyatakan bahwa faktor pengakuan profesional, lingkungan kerja, keamanan

kerja dan akses lowongan kerja tidak dipertimbangkan mahasiswa akuntansi

dalam memilih karier. Lingkungan kerja akuntan forensik bagi mahasiswa

akuntansi dengan IPK rendah merupakan lingkungan kerja dengan tekanan dan

tingkat profesional yang tinggi sedangkan bagi mahasiswa dengan IPK tinggi

menganggap lingkungan profesi akuntan forensik merupakan lingkungan kerja

yang menyenangkan, dan disiplin.

Page 66: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

51

Pertimbangan Pasar

Minat atas Pertimbangan Pasar berdasarkan Universitas

Berdasarkan tabel 23 menggambarkan bahwa dari 47 responden dari

UKSW, 22 responden memiliki minat atas Pertimbangan Pasar yang tinggi dan

sisanya sebanyak 25 responden memiliki minat yang rendah. Sedangkan dari 34

responden UNIKA, 17 memiliki minat atas pertimbangan pasar yang tinggi dan

sisanya sebanyak 17 responden memiliki minat atas pertimbangan pasar yang

rendah. Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa responden dari

UKSW memiliki minat atas pertimbangan pasar yang rendah dan responden dari

UNIKA netral terhadap pertimbangan pasar.

Tabel 23

Deskripsi Minat atas Pertimbangan Pasar berdasarkan Universitas

Universitas Minat atas Pertimbangan Pasar Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 22 25 47

UNIKA 17 17 34

Total 39 42 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Hasil wawancara dengan responden dari perempuan, yang berusia 21

tahun dari UKSW menyatakan bahwa informasi tentang lowongan pekerjaan

akuntan forensik sangat sulit diakses oleh mahasiswa freshgraduate.

“Saya nggak pernah tau lowongan kerja akuntan forensik, infonya susah di cari, beda dengan informasi pekerjaan sebagai auditor, staff akuntansi dan lain-lainnya.”

Hal yang sama diungkapkan oleh responden perempuan, berusia 21 tahun

dari UNIKA bahwa informasi tidak mudah ditemukan.

“Informasi mengenai pekerjaan akuntan forensik sepertinya tidak mudah didapat, mungkin informasi tersebut hanya ada pada kalangan-kalangan profesional yang sudah berpengalaman.”

Page 67: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

52

Rata-rata responden menyatakan kesulitan menemukan informasi

pekerjaan akuntan forensik. Hal ini menunjukkan rendahnya sosialisasi dan

terbatasnya informasi dunia kerja akuntan forensik. Hal ini diduga menjadi

penyebab rendahnya minat atas pertimbangan pasar profesi akuntan forensik.

Profesi akuntan forensik tidak bisa dicapai hanya dengan pendidikan S1

akuntansi, tetapi memerlukan beberapa pendidikan profesi lanjut. Sebagian besar

responden mengakui tidak mengetahui mengenai profesi ini, sedangkan responden

yang mengetahui mengenai profesi ini tidak tahu cara untuk mencapainya,

sehingga minat mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan profesi setelah lulus S1

pun rendah. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sembiring (2009)

menunjukkan bahwa personalitas berpengaruh terhadap minat menjadi akuntan

publik. Berdasarkan pemaparan tersebut akan logis apabila mahasiswa akuntansi

mempertimbangkan pasar kerja akuntan forensik berupa jenjang karier dan

prospek perkembangan kariernya di masa mendatang. Apabila informasi

mengenai akuntan forensik masih jarang maka minat terhadap profesi akuntan

forensik-pun rendah.

Minat atas Pertimbangan Pasar berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil tabulasi silang pada tabel 24, menggambarkan bahwa dari 41

responden perempuan dari UKSW, 20 responden memiliki minat atas

pertimbangan pasar yang tinggi dan 21 responden sisanya memiliki minat yang

rendah. Sedangkan dari 6 responden laki-laki dari UKSW, 2 responden memiliki

minat atas pelatihan profesional yang tinggi dan sisanya sebanyak 4 responden

memiliki minat yang rendah. Dari 20 responden perempuan yang berasal dari

UNIKA, 11 memiliki minat atas penghargaan finansial yang tinggi dan 9

responden memiliki minat yang rendah, demikian juga pada 14 responden laki-

laki dari UNIKA, 6 responden memiliki minat atas pelatihan profesional yang

tinggi dan sisanya memiliki minat yang rendah. Minat atas pertimbangan pasar

berdasarkan jenis kelamin pada UKSW menunjukkan bahwa secara keseluruhan

responden perempuan dan laki-laki memiliki minat yang rendah. sedangkan pada

UNIKA responden perempuan masih memiliki minat atas pertimbangan pasar

Page 68: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

53

yang tinggi, berbeda dengan responden laki-laki yang memiliki minat yang

rendah.

Tabel 24

Deskripsi Minat atas Pertimbangan Pasar berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Minat atas Pertimbangan Pasar Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW Perempuan 20 21 41

Laki-Laki 2 4 6

UNIKA Perempuan 11 9 20

Laki-Laki 6 8 14

Total 39 42 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Wawancara dilakukan dengan responden laki-laki, dengan usia 21 tahun

dari UKSW menyatakan bahwa akuntan forensik bukan profesi yang popular.

“Kesempatan kerja menjadi akuntan forensik sangat luas dan jenjang karier yang menjanjikan, akan tetapi mungkin kesempatan tersebut tidak mudah didapatkan oleh banyak orang karena menuntut kecakapan profesional, pengalaman yang banyak dan keahlian yang tinggi.”

Pertanyaan serupa diajukan pada responden perempuan dengan usia 21

tahun dari UNIKA yang menyatakan akuntan forensik mendapatkan jaminan

kerja.

“Profesi akuntan forensikkan masih sedikit peminatnya jadi ada jaminan dan keamanan kerja, karena masih banyak dibutuhkan tenaga akuntan forensik.”

Minat responden perempuan dan laki-laki atas pertimbangan pasar kerja

cenderung rendah, hal ini diduga karena informasi minimnya informasi akuntan

forensik yang diterima. Rata-rata responden UKSW menyatakan bahwa akuntan

forensik memerlukan profesionalitas dan keahlian yang tinggi sehingga tidak

mudah didapatkan. Minat yang tinggi ditunjukkan responden perempuan dari

UNIKA yang menyatakan bahwa meskipun tidak mudah akan tetapi jenjang

karier akuntan forensik sangat menjanjikan di masa depan. Berbeda dengan

responden laki-laki dari UNIKA yang menyatakan kesempatan kerja akuntan

Page 69: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

54

forensik sangat kecil karena sedikit peminatnya. Sari (2013) menunjukkan bahwa

pertimbangan pasar kerja memiliki pengaruh paling signifikan terhadap minat

dalam memilih karier. Apabila Informasi kerja akuntan forensik sangat terbatas

maka minat pada profesi ini juga rendah.

Minat atas Pertimbangan Pasar berdasarkan Semester

Tabel 25 menggambarkan bahwa 32 responden yang sedang menempuh

semester 7 merupakan responden dari UNIKA dan memiliki minat atas

pertimbangan pasar yang rendah. Hal ini ditunjukkan dari 32 responden, 15

responden memiliki minat atas pengakuan pertimbangan pasar yang tinggi

sedangkan terdapat 17 responden dengan minat yang rendah. Selanjutnya 47

responden yang sedang menempuh semester 8 merupakan responden dari UKSW,

dimana secara keseluruhan memiliki minat atas pertimbangan pasar yang rendah,

hal ini ditunjukkan dari 47 responden, terdapat 25 responden yang memiliki minat

atas pertimbangan pasar yang rendah. Sedangkan 2 responden yang sedang

menempuh semester 9 merupakan responden dari UNIKA dimana seluruhnya

memiliki minat atas pertimbangan pasar yang tinggi. Berdasarkan penjelasan

tersebut dapat disimpulkan bahwa responden dari semester 7 dan 8 memiliki

minat atas pertimbangan pasar yang rendah sedangkan responden semester 9

memiliki minat atas pertimbangan pasar yang tinggi.

Tabel 25

Deskripsi Minat atas Pertimbangan Pasar berdasarkan Semester

Semester Minat atas Pertimbangan Pasar Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW 8 22 25 47

UNIKA 7 15 17 32

9 2 0 2

Total 39 42 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Page 70: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

55

Ketika ditanya mengenai kemudahan akses informasi pekerjaan akuntan

forensik responden perempuan dengan usia 21 tahun dari UKSW menyatakan

bahwa tidak pernah mengakses.

“Saya belum pernah akses infromasi lapangan pekerjaan akuntan forensik, nggak tahu dimana saya bisa mengaksesnya.”

Hal serupa juga diungkapkan oleh responden perempuan berusia 21 tahun

dari UNIKA yang menyatakan belum pernah mengakses lowongan pekerjaan

akuntan forensik.

“Belum pernah coba buka karena nggak tau aksesnya dimana, lebih susah dari akses informasi lowongan pekerjaan audit internal, akuntan publik.”

Responden semester 7, 8 dan 9 memiliki minat yang rendah atas profesi

akuntan forensik. Hal ini dikarenakan responden tidak tahu cara mengakses

informasi lowongan pekerjaan akuntan forensik. Hal ini disebabkan responden

tidak mengetahui dimana informasi lapangan pekerjaan akuntan forensik dapat

diakses., dengan kata lain infromasi lapangan kerja akuntan forensik tidak mudah

diakses. Rahayu (2003) menemukan bahwa pertimbangan pasar kerja menempati

peringkat paling tinggi diantara faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan profesi

mahasiswa. Pertimbangan pasar kerja berhubungan dengan pekerjaan yang dapat

diakses dimasa yang akan datang. Sehingga mudah atau tidaknya akses

mahasiswa akan memberikan pengaruh minat pada pekerjaan tersebut. Felton

(1994) menunjukkan bahwa pertimbangan pasar kerja dipertimbangkan

mahasiswa dalam memilih profesi akuntan publik maupun profesi non akuntan

publik. Mahasiswa akuntansi mempertimbangkan pasar kerja ketika memilih

profesi akuntan forensik, mahasiswa mengharapkan adanya kemudahan akses

informasi lowongan kerja pada profesi akuntan forensik untuk meningkatkan

minat.

Page 71: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

56

Minat atas Pertimbangan Pasar berdasarkan IPK

Hasil tabulasi silang pada tabel 26 menggambarkan bahwa dari 47

responden UKSW, 45 responden memiliki IPK di atas 2,75, dimana 22 responden

memiliki minat atas pertimbangan pasar yang tinggi dan 23 responden memiliki

minat yang rendah dan sisanya sebanyak 2 responden memiliki IPK di bawah 2,75

dan minat atas pertimbangan pasar yang rendah. sedangkan dari 34 responden

UNIKA, 27 responden memiliki IPK di atas 2,75 dimana 13 responden memiliki

minat atas pertimbangan pasar yang tinggi dan 14 responden memiliki minat atas

pertimbangan pasar yang rendah, kemudian dari 7 responden dengan IPK di

bawah 2,75, 4 responden memiliki minat atas lingkungan kerja yang tinggi dan 3

responden sisanya memiliki minat atas lingkungan kerja yang rendah. Kesimpulan

dari pemaparan di atas adalah bahwa responden dengan IPK di bawah dan di atas

2,75 dari UKSW memiliki minat atas pertimbangan pasar yang rendah. Demikian

juga pada responden dari UNIKA dengan IPK di atas 2,75 memiliki minat atas

pertimbangan pasar yang rendah. Sedangkan responden dengan IPK di bawah

2,75 dari UNIKA memiliki minat atas pertimbangan pasar yang tinggi.

Tabel 26

Deskripsi Minat Atas Pertimbangan Pasar berdasarkan IPK

Indek Prestasi Kumulatif Minat atas Pertimbangan Pasar Total

(Responden) Tinggi (Responden)

Rendah (Responden)

UKSW < 2,75 0 2 2

> 2,75 22 23 45

UNIKA < 2,75 4 3 7

> 2,75 13 14 27

Total 39 42 81

Sumber: Data Primer yang Diolah (Februari, 2016)

Ketika ditanya mengenai minat atas pertimbangan pasar pada responden

perempuan dengan usia 21 tahun dari UKSW menyatakan jaminan kerja akuntan

forensik ada akan tetapi memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

Page 72: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

57

“Jaminan kerja akuntan forensik sudah pasti ada, akan tetapi untuk menuju profesi akuntan forensik membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit, sehingga banyak yang kurang tertarik dengan profesi ini.”

Hal serupa diungkapkan responden perempuan dari UNIKA dengan usia

21 tahun yang menyatakan akuntan forensik merupakan profesi yang menjanjikan

mengingat tingginya angka korupsi di Indonesia.

“Akuntan forensik mungkin akan sangat dibutuhkan mengingat tingginya tingkat kecurangan (korupsi) yang ada di Indonesia, jadi untuk kedepannya menjadi seorang akuntan forensik akan menjanjikan.”

Responden dengan IPK di atas dan di bawah 2,75 dari UKSW dan UNIKA

memiliki minat atas pertimbangan pasar yang rendah. Profesi akuntan forensik

dianggap menjanjikan akan tetapi proses menuju profesi tersebut memerlukan

pendidikan, dan pengalaman yang bervariasi sehingga memerlukan waktu dan

biaya yang banyak.hal tersebut menjadi salah satu penyebab rendahnya minat

mahasiswa pada profesi akuntan forensik. Profesi akuntan forensik dapat dicapai

dengan proses pendidikan yang panjang selama 6 sampai 8 tahun, sehingga tidak

seluruh responden memiliki tertarik untuk mengikuti proses tersebut. Rasmini

(2007) menunjukkan bahwa mahasiswa menganggap karier sebagai akuntan

publik mampu memberikan keamanan kerja yang lebih terjamin. Hasil penelitian

Sembiring (2009) menunjukkan bahwa personalitas berpengaruh terhadap minat

menjadi akuntan publik. Mahasiswa akuntansi menganggap bahwa karier sebagai

akuntan forensik mampu memberikan jaminan karier akan tetapi memerlukan

proses pendidikan dan pengalaman kerja profesional.

Page 73: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

58

SIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN IMPLIKASI

Simpulan

Secara keseluruhan minat atas faktor-faktor penghargaan finansial,

pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja

dan pertimbangan pasar kerja pada profesi akuntan forensik tinggi. Adapun faktor

yang paling diminati adalah penghargaan finansial dan faktor yang paling rendah

peminat adalah faktor pertimbangan pasar kerja. Mahasiswa akuntansi memahami

profesi akuntan forensik sebagai profesi yang memberikan penghargaan finansial

berupa jaminan pensiun, memerlukan pelatihan kerja, memberikan jaminan

kenaikan pangkat, memerlukan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain,

lingkungan pekerjaan yang memiliki banyak tantangan dan memiliki informasi

yang bisa diakses mahasiswa.

Keterbatasan Penelitian dan Riset yang Akan Datang

Terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini antara lain jumlah

responden pengisi kuesioner pada UNIKA sedikit dikarenakan waktu

pengambilan data UNIKA sedang melangsungkan semester pendek sehingga

jumlah mahasiswa yang berada di lingkungan kampus sedikit. Peneliti tidak

mendapatkan ijin untuk masuk ke dalam kelas, sehingga kesulitan untuk menemui

mahasiswa akuntansi yang telah mengajukan proposal tugas akhir dan tugas akhir.

Penelitian selanjutnya dapat memasukkan variabel lain yang secara teoritis dapat

mempengaruhi minat seperti IQ, dan EQ pada mahasiswa, serta dapat melakukan

penelitian pada responden dari universitas lain dan dengan tingkat pendidikan

yang lebih tinggi.

Implikasi Penelitian

1. Bagi Program Studi Akuntansi

Guna meningkatkan mutu lulusan sebagai pekerja intelektual, sosialisasi

informasi tentang profesi akuntan forensik hendaknya mulai diperkenalkan

pada mahasiswa S1 dengan memasukkan mata kuliah akuntansi forensik

Page 74: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

59

sebagai mata kuliah pilihan, sehingga dapat memperkenalkan bidang

akuntansi baru pada mahasiswa, dengan demikian minat akan timbul pada

mahasiswa.

2. Penyedia Lapangan Pekerjaan Akuntan Forensik

Lembaga yang mempekerjakan akuntan forensik hendaknya menyediakan

sosialisasi profesi dan lingkungan kerja yang aman dengan tingkat kompetisi

yang tinggi dan sehat sehingga akan tercipta kondisi kerja yang

menyenangkan walaupun dalam tekanan kerja, dengan demikian akan

memotivasi kinerja akuntan forensik lebih baik.

Page 75: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

60

DAFTAR PUSTAKA

AICPA. 2004. Position Description. Available at http://www.aicpa.org

Amrizal. 2014. Pencegahan dan pendeteksian fraud oleh internal auditor.

Direktorat Investigasi BUMN & BUMN Deputi Bidang Investigasi.

Aprilyan, L. A. dan Laksito, H. 2011. Faktor-faktor yang mempengaruhi

mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karier menjadi akuntan publik.

Tugas akhir. Universitas Diponegoro Semarang.

Chan, A. S. 2012. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier

menjadi akuntan publik oleh mahasiswa jurusan akuntansi. Jurnal Ilmiah

Mahasiswa Akuntansi – Vol 1, No. 1.

Crumbey, D. L. 2004. Journal of forensic accounting. Available at

http://www.amazon.com.

Darsono, A. K. Z. 2014. Persepsi akademisi dan praktisi akuntansi terhadap

akuntan forensik sebagai profesi Indonesia. Diponegoro Journal of

Accounting Vol 3, No. 3.

Ellya B. dan Yuskar. 2006. Pengaruh motivasi terhadap minat mahasiswa

akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi (PPAk). Padang:

Simposium Nasional Akuntansi 9.

Felton, et all. 1994. Factors influencing the business student’s Choice of a career

in chartered accountancy. Accounting Education (Spring).

Imagama. 2014. Akuntansi Forensik. Available at

http://www.imagama.feb.ugm.ac.id.

Jadongan, S. 2004. Perbedaan faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan

profesi akuntan publik dan non akuntan publik. Tesis. Semarang:

Universitas Diponegoro

Komaruddin. 1994. Ensiklopedia Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Kristanti, D. A. 2012. Persepsi mahasiswa terhadap peran akuntansi forensik

sebagai pencegahan fraud di Indonesia. Tugas akhir: Universitas Negeri

Yogyakarta.

Lembaga Sertifikasi Profesi Auditor Forensik. 2013. Urgensi audit forensik

berantas korupsi. Avaiable at http://www.lsp-af.or.id.

Page 76: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

61

Mangkunegara, A. P. 2007. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika

Aditama.

Oktavia, M. 2005. Analisis faktor-faktor yang memotivasi pemilihan karier bagi

mahasiswa akuntansi. Tugas akhir. Universitas Widyatama.

Rahayu, S. dkk. 2003. Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi pemilihan karier. Surabaya: Simposium Nasional

Akuntansi IV.

Rasmini, N. K. 2007. Faktor-faktor yang berpengaruh pada keputusan pemilihan

profesi akuntan publik dan non akuntan publik pada mahasiswa akuntansi

di Bali. Buletin Studi Ekonomi. Vol. 12 No. 3.

Robbins, S. P. 2007. Perilaku Organisasi, Konsep, Kontroversi dan Aplikasi,

Edisi Kedelapan Bahasa Indonesia. Singapura: Prentice hall Education

Asia.

Sari, M. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier menjadi

akuntan Publik oleh mahasiswa departemen akuntansi fakultas ekonomi

UMSU medan. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Vol 13 No. 2.

Sembiring, M. S. 2009. Determinan penentu menjadi akuntan. Tesis: Universitas

Sumatera Utara. Medan.

Tempo. 2013. Asosiasi auditor forensik dibentuk. Available at

http://www.tempo.com.

Tuanakotta, T.M. 2010. Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif. Jakarta:

Salemba Empat.

Walgito, B. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi.

Widyasari, Y. 2010. Persepsi mahasiswa akuntansi mengenai faktor-faktor yang

membedakan pemilihan karier. Tugas akhir: Universitas Diponegoro.

Wijayanti. 2001. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karier mahasiswa

akuntansi di Yogyakarta. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 3, No. 2.

Zamira, A. K. 2014. Persepsi akuntansi akademisi dan praktisi terhadap Akuntansi

forensik sebagai profesi di Indonesia: Tugas akhir. Universitas

Diponegoro.

Page 77: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

62

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Maria Christy Arum Sidhi

NIM : 232012248

Temapat, Tanggal Lahir : Karanganyar, 4 November 1994

Alamat Asal :

Tempelrejo, RT 01/01, Jatisawit, Jatiyoso, Karanganyar

Judul Tugas akhir :

Pemahaman Mahasiswa Akuntansi atas Profesi Akuntan Forensik

Riwayat Pendidikan :

1. Fakultas Ekonomika & Bisnis UKSW Salatiga lulus tahun 2016

2. SMA Negeri 2 Wonogiri lulus tahun 2012

3. SMP Negeri 1 Jatipuro lulus tahun 2008

4. SD Negeri 1 Jatipuro lulus tahun 2005

Sertifikasi :

1. Peserta Kuliah Umum Tantangan Kerja di Perusahaan Otomotif 2012

2. Peserta Pelatihan Soft Skill FEB 2012

3. Peserta Seminar Be a Billionare In Stock Market 2013

4. Peserta Latihan Dasar Kepemimpinan Mahasiswa 2013

5. Peserta Seminar Hypno Selling 2014

6. Juara III Kambing CUP 2014 (Bulu tangkis ganda campuran)

2014

7. Panitia Gebyar Teater Tilar 2014

8. Peserta Talkshow Winning Enterpreneur Through Learning Culture

2014

9. Panitia Kunjungan dan Wisata Jurnalistik 2015

10. Juara III Kambing CUP 2015 (Bulu tangkis ganda campuran)

2015

11. Peserta Brevet A 2015

12. Peserta Brevet B 2015

Page 78: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

63

LAMPIRAN

Lampiran 1

Kuesioner Penelitian

AKUNTAN FORENSIK

Akuntansi forensik

merupakan

penggunaan ilmu audit

dan kemampuan

investigatif untuk

memecahkan suatu

masalah/ sengketa keuangan atau

dugaan fraud yang pada akhirnya akan

diputuskan oleh pengadilan/ arbitrase/

tempat penyelesaian perkara lainnya.

Tugas akuntan forensik adalah

sebagai saksi ahli dalam memberikan

pendapat hukum dalam pengadilan

serta membatu merumuskan alternatif

penyelesaian perkara sengketa,

perumusan perhitungan ganti rugi dan

upaya menghitung dampak

pemutusan/pelanggaran kontrak.

Prestasi akuntan forensik antara lain:

Kasus Bank Bali (1999):

Membongkar arus dana dengan

software khusus yang mampu

meringkas arus dana yang rumit

menjadi arus dana dari

orang-orang tertentu.

Kasus Bank

Century (2011):

Menemukan 13

transaksi yang tidak

sehat terhadap aliran dan di Bank

Century

Kasus Pertamina Energy

Trading Ltd (Petral) 2015:

Menemukan anomali penyebab

harga bahan bakar minyak

(BBM) di Indonesia menjadi

mahal

The U.S. News and World

Report (2002) berpendapat bahawa

akuntansi forensik merupakan

profesi yang berada di urutan

teratas daftar karir dengan masa

depan paling cerah dan sebagai

salah satu dari “20 trek pekerjaan

panas di masa depan.

Page 79: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

64

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

Silahkan berikan pendapat anda pada pernyataan berikut dengan memberikan

tanda silang (X) pada kolom yang telah disediakan.

Keterangan:

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

TT : Tidak Tahu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

A. Penghargaan Finansial

Anda mengharapkan gaji awal yang tinggi

ketika menjadi akuntan forensik Ketersediaan dana pensiun anda harapkan

ketika menjadi akuntan forensik Anda mengharapkan kenaikan gaji cepat ketika

menjadi akuntan forensik B. Pelatihan Profesional

Pelatihan kerja merupakan faktor yang

diperlukan sebelum mulai bekerja sebagai

akuntan forensik

Anda perlu mengikuti latihan diluar lembaga

untuk meningkatkan profesionalitas sebagai

akuntan forensik

Pengalaman kerja yang bervariasi diperlukan

ketika menjadi akuntan forensik C. Pengakuan Profesional

Akuntan forensik memiliki lebih banyak

kesempatan untuk berkembang Akuntan forensik akan mendapatkan

pengakuan ketika berprestasi Kenaikan pangkat pada profesi akuntan

forensik diperlukan usaha keras Profesi akuntan forensik memerlukan keahlian

tertentu untuk mendukung karier D. Nilai-nilai Sosial

Profesi akuntan forensik memberikan

kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial

Page 80: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

65

Akuntan forensik memerlukan lebih banyak

kesempatan untuk berinteraksi dengan orang

lain

Akuntan forensik memerlukan kesempatan

untuk menjalankan hobi Akuntan forensik lebih memperhatikan

perilaku individu saat bekerja Akuntan forensik merupakan pekerjaan yang

bergengsi Akuntan forensik memberikan kesempatan

untuk bekerja dengan ahli di bidang lain E. Lingkungan Kerja

Akuntan forensik merupakan jenis pekerjaan

yang rutin (bekerja dengan jam kerja yang

tetap)

Pekerjaan akuntan forensik merupakan jenis

pekerjaan yang lebih cepat diselesaikan Jenis pekerjaan akuntan forensik merupakan

pekerjaan yang aktif/banyak tantangan Lingkungan kerja akuntan forensik lebih

menyenangkan Profesi akuntan forensik merupakan jenis

pekerjaan yang sering lembur Lingkungan kerja akuntan forensik memiliki

tingkat kompetisi yang tinggi antar karyawan Ada tekanan dalam lingkungan kerja untuk

mencapai hasil yang sempurna F. Pertimbangan Pasar

Profesi akuntan forensik memberikan jaminan

keamanan kerja (tidak mudah di PHK) Informasi lapangan pekerjaan akuntan forensik

mudah diakses atau diketahui

Page 81: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

66

Lampiran 2

Daftar Pertanyaan Wawancara

1. Apabila menjadi akuntan forensik, penghargaan finansial seperti apa yang

anda harapkan? (Penghargaan finansial: gaji)

2. Apakah pelatihan profesional sebelum menjadi akuntan forensik itu perlu?

Pelatihan profesional yang seperti apa? Berikan alasan!

3. Penghargaan profesional seperti apa yang anda inginkan ketika berprestasi

sebagai akuntan forensik? Kapan anda merasa perlu diberi penghargaan

profesional? Berikan alasan!

4. Apabila menjadi akuntan forensik, apakah nilai-nilai sosial itu penting/perlu?

Apabila perlu nilai-nilai sosial seperti apa yang anda inginkan, berikan alasan

(nilai-nilai sosial seperti: kesempatan untuk bekerja dengan ahli lain,

kesempatan bersosialisasi, menjalankan hobi dll)

5. Bagaimana bayangan anda tentang lingkungan kerja akuntan forensik dan

lingkungan kerja yang seperti apa yang anda inginkan?

6. Bagaimana menurut anda kesempatan kerja akuntan forensik? Apakah ada

jenjang karier yang bisa ditempuh (menjanjikan, tidak ada PHK), apakah

informasi pekerjaannya mudah didapat?

Page 82: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

67

Lampiran 3

Data Mentah Hasil Jawaban Kuesioner

No Univesitas Jenis

Kelamin Semester IPK

Penghargaan Financial Total

Pelatihan Profesional Total

1 2 3 1 2 3

1 UKSW P 8 > 2,75 5 5 5 15 5 5 5 15

2 UKSW P 8 > 2,75 2 4 4 10 5 5 5 15

3 UKSW P 8 > 2,75 2 4 4 10 4 4 4 12

4 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 3 3 2 8

5 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 4 3 4 11

6 UKSW P 8 > 2,75 4 4 3 11 5 4 4 13

7 UKSW P 8 > 2,75 3 4 5 12 4 5 3 12

8 UKSW P 8 > 2,75 3 4 4 11 4 3 4 11

9 UKSW P 8 > 2,75 2 4 4 10 4 3 4 11

10 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 5 4 4 13

11 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 13 4 3 4 11

12 UKSW P 8 > 2,75 4 4 3 11 4 4 4 12

13 UKSW P 8 > 2,75 3 3 4 10 3 3 3 9

14 UKSW P 8 < 2,75 4 4 4 12 4 4 4 12

15 UKSW P 8 > 2,75 4 5 4 13 4 4 4 12

16 UKSW L 8 > 2,75 5 5 5 15 5 5 5 15

17 UKSW P 8 > 2,75 5 5 4 14 4 4 4 12

18 UKSW L 8 > 2,75 4 4 3 11 5 4 4 13

19 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 4 5 4 13

Page 83: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

68

20 UKSW P 8 > 2,75 2 2 2 6 2 3 2 7

21 UKSW L 8 > 2,75 4 4 4 12 5 4 5 14

22 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 5 4 2 11

23 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 13 4 4 4 12

24 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 4 2 3 9

25 UKSW P 8 > 2,75 5 4 3 12 4 4 5 13

26 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 4 5 4 13

27 UKSW L 8 < 2,75 3 3 3 9 4 4 4 12

28 UKSW P 8 > 2,75 4 4 3 11 5 5 5 15

29 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 5 5 5 15

30 UKSW P 8 > 2,75 5 5 5 15 5 5 5 15

31 UKSW L 8 > 2,75 4 4 5 13 5 5 4 14

32 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 5 4 4 13

33 UKSW P 8 > 2,75 3 5 4 12 5 5 5 15

34 UKSW P 8 > 2,75 2 4 4 10 4 4 3 11

35 UKSW P 8 > 2,75 4 5 4 13 4 3 4 11

36 UKSW P 8 > 2,75 5 5 4 14 5 5 4 14

37 UKSW P 8 > 2,75 4 5 4 13 5 4 4 13

38 UKSW P 8 > 2,75 5 5 5 15 5 5 5 15

39 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 5 5 5 15

40 UKSW P 8 > 2,75 4 5 4 13 4 4 5 13

41 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 4 2 4 10

42 UKSW P 8 > 2,75 4 5 4 13 4 4 4 12

43 UKSW P 8 > 2,75 4 5 4 13 5 5 5 15

44 UKSW P 8 > 2,75 4 4 3 11 4 3 3 10

Page 84: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

69

45 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 12 3 3 3 9

46 UKSW P 8 > 2,75 5 4 5 14 5 4 4 13

47 UKSW L 8 > 2,75 4 5 4 13 4 4 4 12

48 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 5 13 4 3 4 11

49 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 4 5 5 14

50 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 3 11 5 5 5 15

51 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 5 4 5 14

52 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 5 4 4 13

53 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 4 4 5 13

54 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 5 5 5 15

55 UNIKA L 7 < 2,75 5 4 5 14 5 5 4 14

56 UNIKA P 7 < 2,75 5 5 3 13 5 4 4 13

57 UNIKA P 7 < 2,75 4 4 4 12 5 4 5 14

58 UNIKA L 7 < 2,75 4 5 3 12 4 5 5 14

59 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 4 4 2 10

60 UNIKA L 7 < 2,75 4 5 4 13 4 4 4 12

61 UNIKA P 9 > 2,75 3 4 3 10 4 4 4 12

62 UNIKA P 7 > 2,75 3 4 4 11 5 4 3 12

63 UNIKA P 7 > 2,75 3 4 4 11 5 4 4 13

64 UNIKA P 7 > 2,75 4 5 4 13 5 5 4 14

65 UNIKA L 7 > 2,75 4 5 5 14 4 4 5 13

66 UNIKA P 7 > 2,75 2 4 4 10 5 5 5 15

67 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 3 11 5 4 5 14

68 UNIKA P 7 > 2,75 2 4 4 10 5 5 4 14

69 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 4 4 4 12

Page 85: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

70

70 UNIKA L 7 > 2,75 2 4 4 10 4 4 4 12

71 UNIKA L 7 > 2,75 4 4 4 12 4 4 4 12

72 UNIKA L 7 > 2,75 5 5 5 15 5 4 4 13

73 UNIKA L 7 > 2,75 5 5 5 15 4 4 3 11

74 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 12 5 5 4 14

75 UNIKA P 9 > 2,75 4 4 4 12 4 4 4 12

76 UNIKA L 7 < 2,75 4 4 4 12 3 4 4 11

77 UNIKA L 7 > 2,75 2 5 4 11 5 5 5 15

78 UNIKA L 7 < 2,75 3 3 4 10 5 4 4 13

79 UNIKA L 7 > 2,75 4 5 3 12 5 5 4 14

80 UNIKA L 7 > 2,75 3 5 4 12 5 5 5 15

81 UNIKA L 7 > 2,75 4 3 4 11 5 5 4 14

Total 308 342 323 973 358 337 333 1028

Page 86: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

71

No Univesitas Jenis

Kelamin Semester IPK

Pengakuan Profesional Total

Nilai-nilai Sosial Total

1 2 3 4 1 2 3 4 5 6

1 UKSW P 8 > 2,75 5 5 5 5 20 2 4 2 4 4 3 19

2 UKSW P 8 > 2,75 5 5 5 5 20 4 5 5 4 3 5 26

3 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 3 3 3 4 4 4 21

4 UKSW P 8 > 2,75 3 4 4 4 15 4 5 5 3 3 4 24

5 UKSW P 8 > 2,75 3 4 4 5 16 4 4 3 3 5 4 23

6 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 4 17 4 4 3 4 3 3 21

7 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 4 17 3 4 3 3 5 4 22

8 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 3 4 3 3 4 4 21

9 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 3 4 3 3 4 4 21

10 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 5 18 4 4 4 4 5 4 25

11 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 5 18 4 4 2 4 4 3 21

12 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 3 3 3 3 3 4 19

13 UKSW P 8 > 2,75 3 3 3 3 12 4 4 2 4 4 4 22

14 UKSW P 8 < 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 4 23

15 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 5 18 4 5 4 5 5 5 28

16 UKSW L 8 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 4 23

17 UKSW P 8 > 2,75 4 5 5 5 19 3 4 4 4 4 3 22

18 UKSW L 8 > 2,75 4 2 5 4 15 4 4 2 2 3 4 19

19 UKSW P 8 > 2,75 3 3 3 4 13 3 4 3 3 2 3 18

20 UKSW P 8 > 2,75 4 4 3 4 15 3 3 4 4 5 4 23

21 UKSW L 8 > 2,75 4 4 4 5 17 4 4 4 4 4 4 24

22 UKSW P 8 > 2,75 4 5 4 4 17 4 4 4 2 5 4 23

23 UKSW P 8 > 2,75 5 4 5 5 19 4 5 3 4 4 4 24

Page 87: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

72

24 UKSW P 8 > 2,75 4 3 4 3 14 3 4 3 3 4 3 20

25 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 3 3 4 4 22

26 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 3 4 4 3 22

27 UKSW L 8 < 2,75 3 4 4 4 15 3 4 3 4 4 3 21

28 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 5 17 3 4 4 4 4 4 23

29 UKSW P 8 > 2,75 4 5 5 5 19 4 4 3 4 2 3 20

30 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24

31 UKSW L 8 > 2,75 4 5 5 4 18 4 4 3 3 3 4 21

32 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 5 18 4 4 4 4 5 4 25

33 UKSW P 8 > 2,75 4 5 5 5 19 3 5 3 5 4 3 23

34 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24

35 UKSW P 8 > 2,75 4 5 3 4 16 4 5 4 4 3 4 24

36 UKSW P 8 > 2,75 4 5 5 5 19 5 4 4 5 5 4 27

37 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 5 18 4 5 3 3 5 5 25

38 UKSW P 8 > 2,75 5 5 5 5 20 5 5 5 5 5 2 27

39 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 5 4 5 4 26

40 UKSW P 8 > 2,75 3 3 3 3 12 3 4 3 4 5 3 22

41 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 2 14 2 4 2 2 2 4 16

42 UKSW P 8 > 2,75 3 3 3 4 13 3 4 3 3 3 3 19

43 UKSW P 8 > 2,75 4 3 4 5 16 4 5 3 3 4 5 24

44 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 4 17 5 4 3 4 4 4 24

45 UKSW P 8 > 2,75 4 3 3 3 13 3 4 3 3 4 5 22

46 UKSW P 8 > 2,75 4 5 5 5 19 5 4 2 4 5 4 24

47 UKSW L 8 > 2,75 2 4 5 4 15 2 4 4 5 2 2 19

48 UNIKA P 7 > 2,75 4 3 4 4 15 3 5 3 4 3 4 22

Page 88: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

73

49 UNIKA P 7 > 2,75 3 3 4 3 13 3 5 3 4 5 5 25

50 UNIKA P 7 > 2,75 3 4 4 4 15 3 3 3 3 3 3 18

51 UNIKA P 7 > 2,75 4 3 4 5 16 3 4 3 4 4 3 21

52 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 5 5 18 4 5 4 3 3 4 23

53 UNIKA P 7 > 2,75 3 4 4 3 14 4 4 4 3 4 3 22

54 UNIKA P 7 > 2,75 4 3 5 3 15 3 4 3 3 4 4 21

55 UNIKA L 7 < 2,75 4 3 4 4 15 4 4 4 3 3 3 21

56 UNIKA P 7 < 2,75 3 3 5 4 15 4 4 5 3 3 4 23

57 UNIKA P 7 < 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24

58 UNIKA L 7 < 2,75 5 4 4 4 17 4 4 4 4 3 3 22

59 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24

60 UNIKA L 7 < 2,75 4 4 4 5 17 4 4 3 3 3 2 19

61 UNIKA P 9 > 2,75 4 4 4 5 17 4 5 4 4 5 4 26

62 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 2 2 2 2 16

63 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 4 16 3 4 3 3 4 3 20

64 UNIKA P 7 > 2,75 3 4 3 4 14 3 5 3 5 2 4 22

65 UNIKA L 7 > 2,75 3 4 4 5 16 4 4 3 2 2 2 17

66 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 4 16 4 3 4 3 3 3 20

67 UNIKA P 7 > 2,75 5 4 4 4 17 4 4 3 4 4 3 22

68 UNIKA P 7 > 2,75 5 5 5 5 20 4 4 2 4 5 5 24

69 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 3 4 23

70 UNIKA L 7 > 2,75 3 3 3 3 12 3 4 4 4 3 3 21

71 UNIKA L 7 > 2,75 3 3 3 3 12 3 4 4 4 3 3 21

72 UNIKA L 7 > 2,75 3 3 4 4 14 3 4 4 4 3 4 22

73 UNIKA L 7 > 2,75 4 4 5 4 17 4 3 4 4 4 4 23

Page 89: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

74

74 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24

75 UNIKA P 9 > 2,75 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 4 24

76 UNIKA L 7 < 2,75 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 3 18

77 UNIKA L 7 > 2,75 2 3 5 5 15 3 3 3 3 4 3 19

78 UNIKA L 7 < 2,75 4 3 4 3 14 3 4 3 4 3 3 20

79 UNIKA L 7 > 2,75 4 3 4 5 16 3 2 3 4 3 4 19

80 UNIKA L 7 > 2,75 3 4 5 5 17 4 4 4 4 3 4 23

81 UNIKA L 7 > 2,75 4 4 5 5 18 4 4 5 5 4 3 25

Total 309 314 341 339 1303 293 328 278 295 301 295 1790

No Univesitas Jenis

Kelamin

Semester IPK Lingkungan Kerja Total

Pertimbangan Pasar Total

1 2 3 4 5 6 7 1 2

1 UKSW P 8 > 2,75 3 1 5 2 2 5 1 19 4 4 8

2 UKSW P 8 > 2,75 3 3 5 3 3 4 3 24 3 3 6

3 UKSW P 8 > 2,75 4 3 4 3 3 4 2 23 3 3 6

4 UKSW P 8 > 2,75 3 2 5 3 2 4 2 21 1 2 3

5 UKSW P 8 > 2,75 3 3 3 4 2 4 1 20 3 3 6

6 UKSW P 8 > 2,75 4 2 4 5 2 4 2 23 4 4 8

7 UKSW P 8 > 2,75 3 2 4 2 1 4 1 17 4 3 7

8 UKSW P 8 > 2,75 4 3 4 3 3 3 2 22 3 3 6

9 UKSW P 8 > 2,75 4 2 4 4 2 3 2 21 4 4 8

10 UKSW P 8 > 2,75 4 4 5 4 2 2 4 25 4 4 8

11 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 3 2 4 2 23 3 4 7

12 UKSW P 8 > 2,75 4 3 4 3 3 4 2 23 3 3 6

13 UKSW P 8 > 2,75 4 2 4 2 2 4 2 20 2 2 4

Page 90: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

75

14 UKSW P 8 < 2,75 3 2 5 3 3 3 2 21 3 3 6

15 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 3 2 4 2 23 5 5 10

16 UKSW L 8 > 2,75 3 2 4 3 2 3 2 19 3 4 7

17 UKSW P 8 > 2,75 2 2 5 5 1 4 1 20 3 2 5

18 UKSW L 8 > 2,75 2 3 5 4 1 4 3 22 2 4 6

19 UKSW P 8 > 2,75 3 3 3 2 3 3 3 20 3 3 6

20 UKSW P 8 > 2,75 3 2 3 4 3 2 3 20 4 4 8

21 UKSW L 8 > 2,75 4 5 4 4 2 4 2 25 3 4 7

22 UKSW P 8 > 2,75 2 2 5 5 2 4 1 21 5 4 9

23 UKSW P 8 > 2,75 3 2 4 4 3 5 1 22 5 3 8

24 UKSW P 8 > 2,75 3 3 4 3 2 4 2 21 3 2 5

25 UKSW P 8 > 2,75 3 3 4 3 2 4 1 20 3 3 6

26 UKSW P 8 > 2,75 3 2 4 3 2 4 3 21 3 4 7

27 UKSW L 8 < 2,75 2 2 4 3 2 4 2 19 3 3 6

28 UKSW P 8 > 2,75 2 2 5 4 1 5 1 20 3 2 5

29 UKSW P 8 > 2,75 2 2 4 4 2 4 2 20 3 3 6

30 UKSW P 8 > 2,75 4 4 4 4 2 4 2 24 4 4 8

31 UKSW L 8 > 2,75 3 3 4 4 2 3 1 20 3 3 6

32 UKSW P 8 > 2,75 3 2 4 3 4 3 4 23 3 3 6

33 UKSW P 8 > 2,75 3 2 5 3 2 4 1 20 3 4 7

34 UKSW P 8 > 2,75 3 2 4 4 3 4 2 22 4 3 7

35 UKSW P 8 > 2,75 3 2 4 3 3 4 2 21 4 2 6

36 UKSW P 8 > 2,75 4 2 5 3 1 5 3 23 3 4 7

37 UKSW P 8 > 2,75 2 2 5 3 1 5 2 20 4 2 6

38 UKSW P 8 > 2,75 2 2 5 3 1 5 1 19 5 2 7

Page 91: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

76

39 UKSW P 8 > 2,75 5 4 5 4 3 4 2 27 5 5 10

40 UKSW P 8 > 2,75 3 3 4 3 2 3 2 20 4 4 8

41 UKSW P 8 > 2,75 2 2 4 4 4 4 2 22 2 4 6

42 UKSW P 8 > 2,75 3 3 3 3 3 3 2 20 3 3 6

43 UKSW P 8 > 2,75 3 2 4 3 3 3 1 19 3 3 6

44 UKSW P 8 > 2,75 4 3 3 3 3 4 2 22 3 4 7

45 UKSW P 8 > 2,75 4 3 4 3 1 5 1 21 3 3 6

46 UKSW P 8 > 2,75 4 3 5 2 4 4 4 26 5 5 10

47 UKSW L 8 > 2,75 2 2 4 2 4 2 4 20 1 1 2

48 UNIKA P 7 > 2,75 2 3 4 4 2 3 3 21 3 2 5

49 UNIKA P 7 > 2,75 3 2 5 3 3 4 2 22 3 2 5

50 UNIKA P 7 > 2,75 3 3 4 3 2 3 3 21 3 3 6

51 UNIKA P 7 > 2,75 2 5 5 4 2 3 2 23 3 4 7

52 UNIKA P 7 > 2,75 3 3 4 4 2 3 2 21 3 4 7

53 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 3 3 3 4 2 23 2 2 4

54 UNIKA P 7 > 2,75 4 3 5 3 3 3 1 22 3 3 6

55 UNIKA L 7 < 2,75 3 3 4 4 3 4 2 23 3 3 6

56 UNIKA P 7 < 2,75 5 3 4 3 1 5 1 22 2 3 5

57 UNIKA P 7 < 2,75 4 3 3 3 2 4 2 21 4 4 8

58 UNIKA L 7 < 2,75 4 3 4 3 5 4 4 27 4 3 7

59 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 4 4 2 4 2 24 3 3 6

60 UNIKA L 7 < 2,75 2 3 2 3 2 3 2 17 3 4 7

61 UNIKA P 9 > 2,75 3 3 3 4 2 4 2 21 3 4 7

62 UNIKA P 7 > 2,75 4 2 4 4 2 4 4 24 4 4 8

63 UNIKA P 7 > 2,75 3 2 4 3 2 4 2 20 3 4 7

Page 92: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

77

64 UNIKA P 7 > 2,75 4 3 3 2 2 5 1 20 2 2 4

65 UNIKA L 7 > 2,75 2 2 4 4 3 4 2 21 3 2 5

66 UNIKA P 7 > 2,75 4 3 4 3 2 4 3 23 4 3 7

67 UNIKA P 7 > 2,75 3 2 5 4 3 4 2 23 3 4 7

68 UNIKA P 7 > 2,75 4 4 5 5 4 2 4 28 5 5 10

69 UNIKA P 7 > 2,75 3 2 4 4 3 4 2 22 3 3 6

70 UNIKA L 7 > 2,75 3 3 4 3 2 3 3 21 3 3 6

71 UNIKA L 7 > 2,75 2 2 3 2 3 2 2 16 2 2 4

72 UNIKA L 7 > 2,75 3 3 3 3 3 3 2 20 3 3 6

73 UNIKA L 7 > 2,75 4 3 4 4 2 5 2 24 4 3 7

74 UNIKA P 7 > 2,75 3 4 4 4 2 4 2 23 4 4 8

75 UNIKA P 9 > 2,75 4 4 4 4 2 4 2 24 4 4 8

76 UNIKA L 7 < 2,75 3 4 3 3 2 4 2 21 3 4 7

77 UNIKA L 7 > 2,75 2 3 5 3 1 2 1 17 3 3 6

78 UNIKA L 7 < 2,75 3 2 3 3 3 3 2 19 3 3 6

79 UNIKA L 7 > 2,75 2 1 4 3 4 1 1 16 3 4 7

80 UNIKA L 7 > 2,75 4 3 3 3 3 3 3 22 4 4 8

81 UNIKA L 7 > 2,75 3 3 5 3 3 5 1 23 3 3 6

Total 257 221 330 270 193 300 168 1739 265 265 530

Page 93: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

78

Lampiran 4

Output Deskiptif Statistik SPSS

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance

Pertimbangan_Pasar 81 2 10 530 6,54 1,458 2,126

Penghargaan_Finansial 81 6 15 974 12,02 1,500 2,249

Pelatihan_Profesional 81 7 15 1028 12,69 1,800 3,241

Pengakuan_Profesional 81 12 20 1303 16,09 1,976 3,905

Lingkungan_Kerja 81 16 28 1741 21,49 2,276 5,178

NIlai_Sosial 81 16 28 1790 22,10 2,488 6,190

Valid N (listwise) 81

Page 94: PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP FAKTOR … · 2018. 8. 1. · judul:” Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karier Menjadi Akuntan

lxxix

Lampiran 5

Surat Ijin Penelitian dari UNIKA Soegijapranata