141
PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PERPUSTAKAAN DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (DPAD) KOTA TANGERANG Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) Oleh: PUTRI PERMATASARI NIM: 1113025100069 PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2017 M

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PERPUSTAKAAN DINAS ......Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang dari aspek 1) sarana dan prasarana, 2) layanan sirkulasi, 3) koleksi, 4) sarana

  • Upload
    others

  • View
    24

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP PERPUSTAKAAN

DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH (DPAD)

KOTA TANGERANG

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Oleh:

PUTRI PERMATASARI

NIM: 1113025100069

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1439 H/2017 M

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : PUTRI PERMATASARI

N I M : 1113025100069

Program Studi : Ilmu Perpustakaan

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini merupakan plagiat atau replikasi maka skripsi

dianggap gugur dan harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi

baru dan kelulusan serta gelarnya dibatalkan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul di kemudian

hari menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 27 September 2017

PUTRI PERMATASARI

i

ABSTRAK

Putri Permatasari. (NIM:1113025100069). Persepsi Pemustaka terhadap

Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota

Tangerang. di bawah bimbingan Siti Maryam, M.Hum. Program Studi

Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2017.

Penelitian ini membahas tentang persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. Tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang dari aspek 1) sarana dan

prasarana, 2) layanan sirkulasi, 3) koleksi, 4) sarana penelusuran informasi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan

cara penarikan sampel dengan menggunakan cara accidental sampling, yaitu

teknik penelusuran sampel secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan

bertemu dengan peneliti. Populasi dari penelitian ini merupakan pemustaka

Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang

sebanyak 159 orang, kemudian penulis menarik sampel sebanyak 10% dari

populasi tersebut, yaitu sekitar 160 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

a). Persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana DPAD Kota Tangerang

adalah ―baik‖ dengan skor rata-rata 3,7386029. b). Persepsi pemustaka terhadap

layanan sirkulasi DPAD Kota Tangerang adalah ―baik‖ dengan skor rata-rata

3,81625. c). Persepsi pemustaka terhadap koleksi DPAD Kota Tangerang adalah

―baik‖ dengan skor rata-rata 3,62625. d). Persepsi pemustaka terhadap sarana

penelusuran informasi adalah ―Tidak baik‖ dengan skor rata-rata 2,2234375.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi pemustaka terhadap

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang adalah ―cukup baik‖ dengan skor rata-rata

keseluruhan 3,35114.

Kata Kunci : Persepsi, Pemustaka, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Daerah,

Dinas dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang.

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan

hidayah-Nya, serta nikmat jasmani dan rohani yang diberikan-Nya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW berserta keluarga dan para sahabatnya serta

pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.

Walaupun dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menuai kesulitan,

hambatan dan rintangan, tetapi berkat ketekunan, ketabahan, dorongan, bimbingan

dan petunjuk dari semua pihak, akhirnya skripsi ini dapat dirampungkan,

walaupun masih jauh dari kesempurnaan.

Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada ayah

saya Bapak Jajang Nuryadin, ibu tersayang Heti Susilawati, adik saya Zaki

Nurmauludin, serta keluarga besar H. Sanusi Misbah dan keluarga Besar Hj.

Aliyah yang telah memberikan dukungan kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Mengingat jasa dan bantuan dari semua pihak, maka dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan banyak terima kasih juga kepada:

1. Bpk. Prof. Dr. Dede Rosada, Mag, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.

iii

4. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

5. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang membantu,

mengarahkan, dan menuntun penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah

mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.

7. Bapak Drs. H. Ghazali Barmawi, M.Si sebagai Kepala Dinas dan pihak

pegawai Perpustakaan DPAD Kota Tangerang yang telah bersedia

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

8. Terimakasih kepada teman-teman dekat penulis Ahmad Nur, Destya Fuji,

Imas Suharti, Adelia Lagusti, Ida Purnamasari, Dahlia Kurnia Asih dan Ratih

Novita Sari yang selalu menyemangati saya tanpa lelah.

9. Teman-teman seperjuangan Hilda Safitri, Ummi Latifah, Khadijah Zakia,

Laga Al Ahli, Dyah Ayu Novianti, Anten Eka Gantani, Siti Sulanjari, Tia

Mutiawati dan seluruh teman-teman Jurusan Ilmu Perpustakaan 2013

terutama IPI B, yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.

10. Dan semua orang yang terlibat dan mendukung dalam penyelesaian tugas

akhir ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, terima kasih untuk

segalanya, semoga Allah SWT yang akan membalas semua kebaikan dan doa

yang sudah diberikan kepada penulis, Amin.

Jakarta, 27 September 2017

Putri Permatasari

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL................................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ............................................................ 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

D. Definisi Istilah ............................................................................................... 8

E. Sistematika Penulisan .................................................................................. 10

BAB II TINJAUAN LITERATUR .................................................................... 12 A. Perpustakaan Umum Daerah ....................................................................... 12

1. Pengertian Perpustakaan Umum Daerah ................................................ 12

2. Ciri, Fungsi, Tugas dan Tujuan Perpustakaan Umum Daerah................ 13

B. Persepsi ........................................................................................................ 16

1. Pengertian Persepsi ................................................................................. 16

2. Jenis-Jenis Persepsi ................................................................................. 18

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................................... 19

C. Pemustaka/Pengguna ................................................................................... 20

D. Sarana dan Prasasana ................................................................................... 21

1. Pengertian Sarana dan Prasarana Perpustakaan ...................................... 21

2. Macam-Macam Sarana dan Prasarana Perpustakaan Umum.................. 22

E. Layanan Sirkulasi Perpustakaan .................................................................. 25

1. Pengertian Layanan Sirkulasi Perpustakaan ........................................... 25

2. Fungsi Sirkulasi Perpustakaan ................................................................ 26

F. Koleksi Perpustakaan Umum ...................................................................... 27

1. Pengertian Koleksi Perpustakaan ............................................................ 27

2. Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan ........................................................... 28

3. Ciri-ciri Koleksi Perpustakaan Umum .................................................... 29

4. Pelestarian Koleksi Perpustakaan ........................................................... 30

G. Sarana Penelusuran Informasi ..................................................................... 31

1. Pengertian Sarana Penelusuran Informasi .............................................. 31

2. Sarana Akses Penelusuran Informasi ...................................................... 32

H. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 34

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 37 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................................. 37

B. Populasi dan Sampel .................................................................................... 38

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 40

D. Teknik Pengolahan Data .............................................................................. 42

E. Teknik Analisis Data ................................................................................... 43

F. Uji Validitas dan Reabilitas ......................................................................... 46

G. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 52

v

A. Profil Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota

Tangerang .................................................................................................... 52

1. Sejarah Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)

Kota Tangerang ....................................................................................... 52

2. Visi dan Misi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang ........................................................................ 53

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang ........................................................................ 54

4. Koleksi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)

Kota Tangerang ....................................................................................... 54

5. Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)

Kota Tangerang ....................................................................................... 55

B. Hasil Penelitian ............................................................................................ 56

1. Analisis Identitas Responden .................................................................. 56

2. Hasil Penelitian Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. .................... 58

C. Analisis Data Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. ........................ 94

D. Pembahasan ............................................................................................... 100

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 109 A. Kesimpulan ................................................................................................ 109

B. Saran .......................................................................................................... 110

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 112

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Item-Total Statistics ......................................................................... 47

Tabel 3. 2 Case Processing Summary ............................................................... 48

Tabel 3. 3 Nilai r Product Moment ................................................................... 48

Tabel 3. 4 Reliability Statistics ......................................................................... 50

Tabel 3. 5 Jadwal Penelitian ............................................................................. 50

Tabel 4. 1 Struktur Organisasi .......................................................................... 54

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden ................................................................ 56

Tabel 4. 3 Usia Responden ............................................................................... 57

Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden ....................................................................... 57

Tabel 4. 5 Persepsi Pemustaka terhadap Lokasi Gedung Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 58

Tabel 4. 6 Persepsi Pemustaka terhadap Tampilan Gedung Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 59

Tabel 4. 7 Persepsi Pemustaka terhadap Lahan Parkir Kendaraan di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 60

Tabel 4. 8 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Ruang Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 61

Tabel 4. 9 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Baca yang Tersedia di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 62

Tabel 4. 10 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 63

Tabel 4. 11 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 64

Tabel 4. 12 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Letak Rak Buku Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 65

Tabel 4. 13 Persepsi Pemustaka terhadap Penerangan Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 66

Tabel 4. 14 Persepsi Pemustaka Terhadap Temperatur Udara Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 67

Tabel 4. 15 Persepsi Pemustaka terhadap Fasilitas Komputer Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 68

Tabel 4. 16 Persepsi Pemustaka terhadap Internet (Wifi) Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 69

Tabel 4. 17 Persepsi Pemustaka terhadap Keamanan Loker Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 70

Tabel 4. 18 Persepsi Pemustaka terhadap Jumlah Loker Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 71

vii

Tabel 4. 19 Persepsi Pemustaka terhadap Kebersihan Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 72

Tabel 4. 20 Persepsi Pemustaka terhadap Musholla Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 73

Tabel 4. 21 Persepsi Pemustaka terhadap Toilet Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 74

Tabel 4. 22 Persepsi Pemustaka terhadap Syarat Anggota Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 75

Tabel 4. 23 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 76

Tabel 4. 24 Persepsi Pemustaka terhadap Jam Layanan Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang ................................................................................ 77

Tabel 4. 25 Persepsi Pemustaka terhadap Waktu Peminjaman Buku

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 78

Tabel 4. 26 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi dari Segi Proses

Peminjaman dan Pengembalian Koleksi Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 79

Tabel 4. 28 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku yang Tersedia di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 80

Tabel 4. 29 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Up To Date di Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 81

Tabel 4. 30 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku Perpustakaan untuk

Memenuhi Kebutuhan Pengunjung Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 82

Tabel 4. 31 Persepsi Pemustaka terhadap Kerapihan Koleksi Buku di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 83

Tabel 4. 32 Persepsi Pemustaka terhadap Petunjuk yang Terdapat di Koleksi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 84

Tabel 4. 33 Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi Referensi Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 85

Tabel 4. 34 Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Koleksi Buku Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 86

Tabel 4. 35 Persepsi Pemustaka terhadap Keberagaman Koleksi Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 87

Tabel 4. 36 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Serial/Terbitan Berkala

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 88

Tabel 4. 37 Persepsi Pemustaka terhadap Kelengkapan Koleksi di Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 89

viii

Tabel 4. 38 Persepsi Pemustaka terhadap Tersedianya Katalog di Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang .................................................................... 90

Tabel 4. 39 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi) Dilettakan Di

Tempat yang Strategis ..................................................................... 91

Tabel 4. 40 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi) Sesuai

Dengan Koleksi yang Tersedia di Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 92

Tabel 4. 41 Persepsi Pemustaka terhadap Buku yang dicari di Rak Pada

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 93

Tabel 4. 43 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana dan Prasarana

Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota

Tangerang ........................................................................................ 94

Tabel 4. 44 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................................. 96

Tabel 4. 45 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi DPAD Kota

Tangerang ........................................................................................ 97

Tabel 4. 46 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana Penelusuran

Informasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang ............................. 98

Tabel 4. 47 Rekapitulasi Keseluruhan Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang ... 99

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Surat Dosen Pembimbing

Lampiran 3 Surat Perubahan Judul

Lampiran 4 Surat Izin Penelitian

Lampiran 5 Lampiran Foto

Lampiran 6 Jumlah Koleksi

Lampiran 7 Jumlah Pengunjung

Lampiran 8 Formulir Anggota Perpustakaan

Lampiran 9 Biodata Penulis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan informasi pada era globalisasi telah menjadi kebutuhan

utama dalam memenuhi keberlangsungan hidup manusia. Informasi dengan

amat sangat mudah didapatkan melalui teknologi yang tersedia saat ini.

Perputaran informasi melaju dengan cepatnya, baik informasi yang bersifat

umum maupun informasi tentang ilmu pengetahuan. Hal demikian sangat

berpengaruh terhadap kesadaran masyarakat akan pentingnya update

informasi.

Perpustakaan mempunyai arti penting dalam pengaruh ilmu

pengetahuan masyarakat. Terutama di kalangan pelajar, mahasiswa dan

kelompok-kelompok tertentu yang membutuhkan referensi untuk

menunjang aktivitasnya. Sebuah informasi atau ilmu pengetahuan yang

terdapat di perpustakaan dapat membuat pola pikir masyarakat berubah,

sehingga masyarakat yang belum tahu menjadi tahu karena telah

mendapatkan informasi yang relevan.

Perpustakaan bisa dengan mudah dijumpai di tengah masyarakat, baik

perpustakaan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah, lembaga

swasta, maupun masyarakat umum. Salah satu yang dapat dengan mudah

dijumpai ialah Perpustakaan umum. Dalam hal ini perpustakaan dapat

diandalkan menjadi tempat berkumpul untuk berdiskusi masalah tugas

sekolah, tugas kuliah ataupun masalah kehidupan sehari-hari.

2

Perpustakaan umum merupakan lembaga pendidikan yang dinyatakan

sangat demokratis karena menyediakan sumber belajar sesuai dengan

kebutuhan masyarakat, dan melayaninya tanpa membedakan suku bangsa,

agama yang dianut, jenis kelamin, latar belakang dan tingkat sosial, umur

dan pendidikan serta perbedaan lainnya. Pendek kata, perpustakaan umum

memberikan layanan kepada semua orang, anak-anak, remaja, dewasa,

pelajar, mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, para usia lanjut, laki-laki

maupun perempuan.1

Perpustakaan yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah adalah

termasuk jenis perpustakaan umum yang dikhususkan untuk masyarakat

setempat dan tidak membatasi pengunjungnya sehingga semua usia pun

diperbolehkan datang untuk merasakan layanan yang disediakan

perpustakaan dengan gratis. Perpustakaan umum juga bisa disebut sebagai

tempat pembelajaran seumur hidup dan pembelajaran secara otodidak yang

dilakukan pemustaka secara mandiri dengan didukung sumber informasi

yang disediakan perpustakaan.

Perpustakaan umum juga harus mempunyai koleksi local content atau

muatan lokal yang koleksinya dihasilkan dari suatu instansi, lembaga atau

daerah yang berisi informasi atau pengetahuan yang bisa dipublikasikan

kepada masyarakat. Salah satunya perpustakaan daerah yang memang

mempunyai ciri khas tersendiri di daerahnya.

1Sutarno NS, Perpustakaan Dan Masyarakat (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h.43.

3

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang

merupakan perpustakaan umum yang berada di daerah Kota Tangerang.

Pusat Layanan DPAD Kota Tangerang menempati satu gedung yang

memisah dari kantor DPAD Kota Tangerang berukuran sekitar 400 m2.

Terletak di kawasan pendidikan dan pemerintahan, Cikokol, Kota

Tangerang atau lebih tepatnya Pusat Layanan Perpustakaan di Jalan Perintis

Kemerdekaan II No.9, Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Tempat ini merupakan perpustakaan yang diperuntukkan untuk seluruh

masyarakat dari kalangan pelajar, guru, pegawai/karyawan dan masyarakat

umum secara gratis. Memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota

Tangerang dari tahun 1999 dibawah walikota Tangerang. Setiap pengguna

perpustakaan dapat mencari, mengambil dan menggunakan bahan pustaka

secara langsung karena perpustakaan ini menerapkan sistem pelayanan

terbuka (open accses). Selain itu, perpustakaan ini juga memberikan jenis

pelayanan yang beragam bagi penggunanya seperti layanan anak, referensi,

dan perpustakaan keliling.

Pada pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai pusat sumber informasi,

perpustakaan daerah menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan

pemustakanya. Menurut Sutrano Ns pada umumnya perpustakaan umum

desa masih dihadapkan beberapa tantangan baik internal maupun eksternal.

Tantangan internal meliputi keterbatasan tenaga, koleksi, sarana-prasarana,

anggaran, dan pimpinan. Sedangkan tantangan eksternal meliputi minat

4

baca, akses ke perpustakaan dan perhatian masyarakat yang relative masih

terbatas.2

Perpustakaan umum didukung dan didanai dari sumber yang berasal

dari masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan

kepada masyarakat dalam bentuk layanan. Oleh karena itu, perpustakaan

umum berkewajiban untuk memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh

lapisan masyarakat, karena memang tujuan dibentuknya perpustakaan

umum adalah untuk melayani kebutuhan informasi penggunanya.3

Perpustakaan daerah harus mampu menyediakan dan memberikan

informasi yang sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Berbagai bentuk

bahan pustaka atau koleksi seperti buku, terbitan berkala, dan bahan pustaka

lainnya yang tersedia di perpustakaan. Jumlah yang tersedia harusnya

disesuaikan dengan anggota perpustakaan atau dengan jumlah dari

masyarakat setempat. Tidak hanya bahan pustaka, perpustakaan juga harus

menyediakan berbagai sarana prasarana yang dibutuhkan pemustaka ketika

berada diperpustakaan.

Dengan pemustaka merasakan sendiri apa yang telah diberikan

perpustakaan, pasti akan ada sebuah tanggapan atau kesan yang dirasakan

oleh pemustaka untuk perpustakaan yang bisa disebut dengan persepsi.

Menurut penjelasan Ikhwan Luthfi, bahwa persepsi yaitu pengalaman

2 Sutarno NS, Membina Perpustakaan Desa (Jakarta: Sagung Seto, 2008), h.124.

3 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama,1993), h.46.

5

tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.4

Perpustakaan pun akan lebih berkembang jika melakukan evaluasi dan

menerima persepsi pemustaka setelah mereka berkunjung ke perpustakaan,

apakah sudah memenuhi kebutuhan mereka atau belum. Pemustaka akan

menilai kondisi perpustakaan dan memberikan masukan atau saran kepada

perpustakaan. Hal demikian sangat berpengaruh juga terhadap citra

perpustakaaan.

Perpustakaan memiliki citra baik apabila perpustakaan tersebut dapat

memenuhi kebutuhan pemustaka, baik dari segi layanan maupun fasilitasnya

dan melihat standar khusus perpustakaan umum kota. Menurut Undang-

Undang RI No.43 Tahun 2007 pasal 17 dan 18, penyelenggaraan (SNP) dan

setiap perpustakaan dikelola dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP)

dan setiap perpustakaan dikelola sesuai dengan Standar Nasional. Dalam

penelitian ini digunakan hanya 3 SNP tentang Perpustakaan Umum Kota

yaitu Sarana dan prasarana, Koleksi dan Layanan.

Oleh karena itu penulis ingin mengetahui persepsi para pemustaka

terhadap perpustakaan DPAD Kota Tangerang yang dilihat dari standar

khusus perpustakaan umum daerah. Bahkan perpustakaan DPAD pun belum

pernah melakukan penelitian tersebut. Maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “Persepsi Pemustaka terhadap

4 Ikhwan Luthfi, G Saloom, and H Yasun, Psikologi Sosial (Jakarta: Lembaga Penelitian

UIN Jakarta, 2009), h.25.

6

Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota

Tangerang”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilaksanakan dengan mudah, terarah, dan

mendapatkan hasil yang baik sesuai dengan apa yang diingnkan, maka

perlu adanya pembatasan masalah. Pembatasan masalah pada penelitian

ini adalah mengenai persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang dilihat dari

indikator sebagai berikut:

a. Sarana dan prasarana yang dibahas pada indikator ini terkait

gedung, lokasi atau lahan, ruang perpustakaan, pencahayaan dan

fasilitas.

b. Layanan sirkulasi yang dibahas pada indikator ini terkait layanan

operasional perpustakaan serta proses pengembalian dan

peminjaman koleksi.

c. Koleksi perpustakaan yang dibahas pada indikator ini jenis koleksi

perpustakaan umum, kelengkapan koleksi dan koleksi terbaru.

d. Sarana penelusuran informasi yang dibahas pada indikator ini

berbagai jenis sarana penelusuran informasi perpustakaan.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, maka penulis merumuskan

masalah dari penelitian ini adalah:

7

a. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana yang

berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang?

b. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi yang

berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang?

c. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap koleksi yang berada di

perpustakakaan DPAD Kota Tangerang?

d. Bagaimana persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran

informasi perpustakaan di DPAD Kota Tangerang?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan pada penilitian ini adalah untuk mendapatkan jawaban

pemecahan masalah. Berdasarkan tujuan di atas manfaat yang ingin

diperoleh dari penelitian ini untuk:

a. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap sarana dan prasarana

yang berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

b. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi yang

berada di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

c. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap koleksi yang berada di

perpustakakaan DPAD Kota Tangerang.

d. Mengetahui persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran

informasi perpustakaan di DPAD Kota Tangerang.

8

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan diatas, maka manfaat yang ingin diperoleh dari

penelitian ini adalah:

a. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak

perpustakaan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu terutama

dalam melayani masyarakat penggunanya.

b. Menambah wawasan bagi peneliti terutama dalam memberikan

tambahan ilmu pengetahuan dalam bidang kepustakawanan.

c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti yang selanjutnya, agar

peneliti selanjutnya mendapatkan hasil yang lebih baik.

D. Definisi Istilah

Dalam memudahkan serta memahami istilah-istilah yang digunakan

dalam penelitian ini, maka penulis memberikan beberapa pengertian istilah

yang sering digunakan dalam setiap bab penelitian, diantaranya:

1. Persepsi

Proses mental yang menghasilkan bayangan pada diri individu,

sehingga dapat mengenal suatu obyek dengan jalan asosiasi pada suatu

ingatan tertentu, baik secara indera penglihatan, indera perabaan, dan

sebagainya sehingga akhirnya bayangan itu dapat disadari.

2. Pemustaka/Pengguna

Pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang,

masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan

perpustakaan.

9

3. Perpustakaan Umum

Perpustakaan yang dibiayai dari dana umum, baik sebagian

maupun seluruhnya, terbuka untuk masyarakat umum tanpa membeda-

bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan, agama, ras, pekerjaan,

keturunan, serta memberikan layanan cuma-cuma untuk umum.

4. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah semua barang, perlengkapan dan

perabot ataupun inventaris yang harus disediakan di perpustakaan.

5. Layanan Sirkulasi

Salah satu kegiatan peminjaman buku dan materi lainnya.

Berfungsi mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan,

pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran diri

anggota perpustakaan, meminjam serta mengembalikan buku dan

memperpanjang waktu peminjaman, dll.

6. Koleksi Perpustakaan

Semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau

karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan,

yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.

7. Sarana Penelusuran Informasi

Proses menemukan kembali seluruh atau sebagian dokumen yang

pernah diterbitkan mengenai subjek tertentu dari sumber-sumber

informasi. Keberhasilan sebuah perpustakaan salah satunya dapat

diukur dari sarana penelusuran informasi yang digunakan perpustakaan

10

guna memenuhi kebutuhan dan kepuasan pemakai perpustakaan dalam

pencarian informasi dan ilmu pengetahuan.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini akan memberikan gambaran umum tentang

apa yang dibahas pada setiap bab dalam penyusunan laporan penelitian ini.

Adapun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi uraian dari penulis dengan menguraikan hal-hal seputar

penelitian seperti: latar belakang, pembatasan dan perumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini menjelaskan mengenai landasan-landasan teori yang digunakan

sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang diambil dari

literatur-literatur yang berkaitan dan penelitianyang relevan dengan topik

penelitian, meliputi: pengertian khusus, ciri-ciri, fungsi, dan tujuan

perpustakaan khusus.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai metode penelitian yang digunakan yaitu

jenis dan pendekatan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan

data, dan teknik pengolahan dan analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini berisi mengenai gambaran umum Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah Kota Tangerang mulai dari informasi sejarah, visi, misi, struktur

11

organisasi, sumber daya manusia, koleksi perpustakaan, anggaran

perpustakaan, perkembangan perpustakaan, sistem temu kembali, sarana

dan fasilitas perpustakaan dan semua hal-hal yang terkait dengan keputusan

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang. Kemudian hasil

penelitian, dan pembahasan

BAB V PENUTUP

Pada bab ini berisi hasil kesimpulan mengenai permasalahan yang telah

diangkat dan diteliti serta dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, berisi saran

yang saling terkait dengan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh

peneliti yang diberikan untuk perpustakaan yang diteliti.

12

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum Daerah

1. Pengertian Perpustakaan Umum Daerah

Perpustakaan umum kotamadya merupakan perpustakaan umum

yang dikelola oleh kotamadya. Berfungsi sebagai pusat belajar, jasa

referensi dan informasi, penelitian dan referensi bagi seluruh lapisan

masyarakat.5 Tujuan didirikannya perpustakaan umum adalah untuk

dijadikan pusat berkumpulnya masyarakat seperti menunjang aktivitas

pendidikan serta membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan

informasi mencangkup kehidupan sehari-hari.

Perpustakaan umum ialah perpustakaan yang dibiayai dari dana

umum, baik sebagian maupun seluruhnya, terbuka untuk masyarakat

umum tanpa membeda-bedakan usia, jenis kelamin, kepercayaan,

agama, ras, pekerjaan, keturunan, serta memberikan layanan cuma-

cuma untuk umum.6 Perpustakaan umum sebuah perpustakaan yang

dikelola dan didanai dari dana masyarakat setempat, pada umumnya

perpustakaan umum memberikan layanan kepada masyarakat dengan

cuma-cuma tanpa dipungut biaya atau bisa dibilang gratis dan tidak

menggunakan syarat apapun untuk mengakses informasi di

perpustakaan umum ini. Layanan yang diberikan perpustakaan umum

5 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.47.

6 Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1994), h.35.

13

boleh diakses oleh siapa saja tidak melihat perbedaan satu sama lain

dan diperbolehkan untuk diakses warga selain warga setempat.

2. Ciri, Fungsi, Tugas dan Tujuan Perpustakaan Umum Daerah

a. Ciri Perpustakaan Umum Daerah

Sulistyo-Basuki menjelaskan beberapa ciri-ciri perpustakaan

umum diantaranya adalah perpustakaan yang diselemggarakan oleh

dana umum dengan tujuan melayani umum.7 Adapun penjelasan

dari ciri perpustakaan umum adalah sebagai berikut:

1) Terbuka untuk artinya terbuka bagi siapa saja tanpa

memandang perbedaan jenis kelamin, agama, kepercayaan, ras,

usia, pandangan pola pikir dan pekerjaan.

2) Dibiayai oleh dana umum. Dana umum ialah dana yang berasal

dari masyarakat. biasanya dikumpulkan melalui pajak dan

dikelola oleh pemerintah. Dana ini kemudian digunakan untuk

mengelola pepustakaan umum. Karena dan berasal dari umum

maka perpustakaan umum terbuka untuk umum.

3) Jasa yang diberikan pada hakekatnya bersifat cuma-cuma. Jasa

yang diberikan mencakup jasa referal artinya jasa memberikan

informasi, pinjaman, konsultasi studi sedangkan keanggotaan

bersifat cuma-cuma artinya tidak perlu membayar. Pada

beberapa perpustakaan umum di Indonesia masih ada yang

memungut biaya untuk menjadi anggota, namun hal itu

7 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.46.

14

semata-mata karena alasan administrasi belaka, bukanlah

prinsip utama.

b. Fungsi Perpustakaan Umum Daerah

SNP (Standar Nasional Perpustakaan) tahun 2011

penyelenggaraan perpustakaan menerapkan fungsi perpustakaan

yang meliputi:

1) Mengembangkan Koleksi.

2) Menghimpun koleksi muatan lokal.

3) Mengorganisasi materi perpustakaan.

4) Mendayagunakan koleksi.

5) Menyelenggarakan pendidikan pengguna.

6) Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

7) Melestarikan materi perpustakaan.

8) Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di

wilayahnya.8

c. Tugas Perpustakaan Umum Daerah

Menurut SNP (Standar Nasional Perpustakaan) tahun 2011,

perpustakaan umum kabupaten/kota mempunyai tugas sebagai

berikut:

1) Menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak

usia dini

2) Menyediakan sarana pendidikan seumur hidup

3) Menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal

8 Indonesia, Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota (Jakarta:

Badan Standarisasi Nasional, 2009), h.3.

15

4) Menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggota

masyarakat

5) Menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat

setempat sehingga aspirasi budaya lokal dapat terpelihara dan

berkembang dengan baik

6) Mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi

perpustakaan lain serta berbagai situs portal

7) Menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan

informasi

8) Menyediakan fasilitas belajar dan membaca

9) Menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer

10) Menyelenggarakan perluasaan layanan perpustakaan proaktif

antara lain melalui perpustakaan keliling

11) Melakukan pengembangan dan pembinaan perpustakaan

kecamatan dan perpustakaan desa/kelurahan diwilayahnya

12) Menghimpun dan melakukan pemutakhiran data perpustakaan

diwilayah dan menginformasikan ke sistem dan nasional

perpustakaan.9

d. Tujuan Perpustakaan Umum Daerah

Menurut buku Sulityo-Basuki tahun 1993 menjelaskan bahwa

UNESCO mengeluarkan Manifesto Perpustakaan Umum pada

9 Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan (Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2011), h.8.

16

tahun 1972. UNESCO menyatakan bahwa perpustakaan umum

mempunyai 4 tujuan utama yaitu:

1) Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan

pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah

kehidupan yang lebih baik.

2) Menyediakan sumber informasi yang cepat, tepat dan murah

bagi masyarakat, terutama informasi mengenai topik yag

berguna bagi mereka dan yang sedang hangat dalam kalangan

masyarakat.

3) Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang

dimiliki sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi

masyarakat sekitarnya sejauh kemampuan tersebut dapat

dikembangankan dengan bantuan bahan pustaka.

Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum

merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat

sekitarnya.10

B. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan proses yang didahului oleh diterimanya

rangsangan oleh panca indera, pengorganisasian dan interprestasi

sehingga individu menyadari dari mengerti tentang apa yang

10

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.46.

17

diinderakan tersebut.11

Maka penjelasan dari tahap-tahap terjadinya

persepsi sebagai berikut:

a) Tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan proses

kealaman atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya suatu

rangsangan oleh alat indera manusia.

b) Tahap kedua, merupakan tahap yang dikenal dengan proses

fisiologis. Rangsangan yang diterima oleh alat indera diteruskan

oleh saraf sensoris ke otak sehingga memunculkan sebuah kesan-

kesan sensoris.

c) Tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses

psikologik. Rangsangan yang diterus saraf sensoris diproses ada

otak sebagai pusat kesadaran sehingga individu menyadari apa

yang di inderakan.

d) Tahap ke empat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses

persepsi yaitu berupa tanggapan dan berpersepsi sehingga mampu

menimbulkan sebuah perilaku.

Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau

informasi ke dalam otak manusia. Persepsi merupakan keadaan

integrated dari individu terhadap stimulus yang diterimanya. Apa yang

ada dalam diri individu, pikiran, perasaan, pengalaman-pengalaman

individu akan ikut aktif berpengaruh dalam proses persepsi.12

Sedangkan menurut Wiji Suwarno Persepsi adalah pengalaman tentang

11

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Sosial (Yogyakarta: Andi Offset, 2002), h.69. 12

Aly Noordien, ―Teori Persepsi: Pengertian, Definisi Dan Faktor Yang Mempengaruhi,‖

March 1, 2017, http://www.academic.edu/6123394/Teori_persepsi.

18

obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan

menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi memberikan

makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).13 Persepsi adalah suatu

gabungan pesan yang didapat dari panca indera diiringi pengalaman

.yang disalurkan ke otak manusia dan menjadi suatu informasi.

Biasanya informasi ini memiliki makna tertentu dan dapat

menyimpulkan dari sebuah pengalaman yang telah dirasakan setiap

individunya.

2. Jenis-Jenis Persepsi

Bimo Walgito membagi persepsi berdasarkan pada objek persepsi.

Terdiri dari 2 (dua) hal, yaitu:

a. Things Perception/ persepsi benda/barang yaitu persepsi terhadap

objek yang bukan manusia.

b. Social Perception/ persepsi sosial Persepsi dimana objek

persepsinya adalah manusia atau orang. Bimo Walgito memisahkan

antara persepsi terhadap diri sendiri (self percepstion) dengan

social perception.persepsi sosial sendiri meliputi persepsi terhadap

orang lain dan persepsi terhadap interaksi sosial (interpersonal

perception).14

13

Luthfi, Saloom, and Yasun, Psikologi Sosial, h.25. 14

Luthfi, Saloom, and Yasun, h.25.

19

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Menurut Bimo Walgito pada bukunya yang berjudul pengantar

psikologi umum tahun 2004, faktor-faktor yang berperan dalam

persepsi dapat dikemukakan beberapa faktor, yaitu:

a. Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang

mengenai alat indera atau reseptor. Stimulus dapat datang dari luar

individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari dalam

diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf

penerima yang bekerja sebagai reseptor.

b. Alat indera, syaraf dan susunan syaraf Alat indera atau reseptor

merupakan alat untuk menerima stimulus, di samping itu juga harus

ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang

diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat

kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan

motoris yang dapat membentuk persepsi seseorang.

c. Perhatian Untuk menyadari atau dalam mengadakan persepsi

diperlukan adanya perhatian, yaitu merupakan langkah utama

sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.

Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh

aktivitas individu yang ditujukan kepada sesuatu sekumpulan

objek.15

15

Bimo Walgito, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: Andi, 2004), h.70.

20

C. Pemustaka/Pengguna

Dalam artikel jurnal yang ditulis oleh Rahmi Fadhilah dijelaskan bahwa

pemustaka adalah orang atau badan yang menggunakan perpustakaan. Serta

pada jurnal yang ditulis oleh Hermawan dan Zen (2006) menerangkan

bahwa pemustaka dibagi menjadi lima kelompok, yaitu. 1). Anggota, yaitu

orang yang telah menjadi anggota perpustakaan; 2). Pembaca, orang yang

membaca berbagai jenis bahan pustaka yang tersedia di perpustakaan; 3).

Pelanggan yang harus dilayani. 4). Klien, dalam hal ini hubungan

perpustakaan dengan pemustaka sudah seperti hubungan pengacara (ahli

hukum) dengan orang yang dibelanya, dan 5). Polisi pustakawan menjadi

penasehat.16

Pemustaka adalah orang yang memanfaatkan produk jasa informasi

yang ada di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang

diperlukan. Tujuan pemustaka untuk memenuhi kebutuhan informasi

tersebut, masing-masing pemustaka tidak selalu sama artinya ada yang sama

ada yang berbeda.17 Menurut pendapat Suwarno pada buku psikologi

perpustakaan beliau menyatakan bahwa User adalah pengguna (pemustaka)

fasilitas yang disediakan perpustakaan baik koleksi maupun buku (bahan

pustaka maupun fasilitas lainnya). User berbagai macam jenisya, ada

mahasiswa, guru, dosen, dan masyarakat pada umumnya, bergantung jenis

16

Rahmi Fadhilah, ―Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka Di Badan Perpustakaan

Dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat,‖ Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, B,

Vol.3 No.1 (Desember 2014). 17

Pungki Purnomo and Ida Farida, Manajemen Pengembangan Koleksi (Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h.27), h.27.

21

perpustakaan yang ada.18 Pemustaka itu seseorang atau sekelompok yang

datang mengunjungi perpustakaan serta dapat menggunakan fasilitas

perpustakaan dengan cuma-cuma dan memiliki tujuan yang berbeda satu

sama lainnya walaupun hanya sekedar berkunjung sudah dapat disebut

pemustaka.

D. Sarana dan Prasasana Perpustakaan

1. Pengertian Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Sarana dan Prasarana adalah semua barang, perlengkapan dan

perabot ataupun inventaris yang harus disediakan di perpustakaan.19

Definisi pemeliharaan sarana dan prasarana dalam perpustakaan adalah

tindakan atau kegiatan dalam mencegah, melindungi dan memperbaiki

semua fasilitas, sarana perlengkapan yang ada di perpustakaan, baik

perlindungan dari kerusakan oleh sebab-sebab alamiah maupun

kerusakan akibat tangan jahil manusia.20

Dari definisi yang telah dijelaskan bahwa sarana dan prasarana

adalah perlengkapan yang harus ada di perpustakaan untuk menunjang

keberlangsungan aktivitas didalam perpustakaan. Perpustakaan pun

harus selalu bertindak untuk memperbaiki semua sarana dan prasarana

yang telah ada di perpustakaan agar terjaga dengan baik.

18

Wiji Suwarno, Psikologi Perpustakaan (Jakarta: Sagung Seto, 2009), h.80. 19

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra

Media Utama, 2004), h.65. 20

Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot Dan Peralatan Perpustakaan

(Jakarta: Hakaesar, 2006), h.32.

22

2. Macam-Macam Sarana dan Prasarana Perpustakaan Umum

Pada standar nasional perpustakaan ada 5 macam sarana dan

prasarana yang dijelaskan, yaitu:

a. Gedung

1) Luas gedung sekurang-kurangnya 0,008 m2 per kapita

dikalikan jumlah penduduk.

2) Memenuhi standar kesehatan, keselamatan, kenyamanan,

ketenangan, keindahan, pencahayaan, keamanan, dan sirkulasi

udara.

3) Perencanaan gedung memungkinkan pengembangan fisik.

4) Memenuhi aspek teknologi, ergonomik, konstruksi,

lingkungan, efektifitas, efisiensi dan kecakupan.

5) Berbentuk permanen.

6) Memperhatikan kekuatan dan memenuhi persyaratan onstruksi

lantai untuk ruang koleksi perpustakaan (minimal 400 kg/m2).

7) Dilengkapi atau difasilitasi sarana kepentingan umum seperti

toilet, dan area parkir.21

b. Lokasi dan/atau lahan

1) Berada pada lokasi yang mudah dilihat, dikenal, dan di

jangkau masyarakat.

2) Di bawah kepemilikan atau kekuatan pihak pemerintahan

daerah.

21

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.4.

23

3) Memiliki status hukum yang jelas.

4) Jauh dari loasi rawan bencana.22

c. Ruang Perpustakaan

Ruang perpustakaan sekurang-kurangnya terdiri dari ruang

koleksi, ruang baca, ruang kepala, ruang staf, ruang pengolahan,

ruang serba guna, area publik (mushola dan toilet tidak berada

didalam ruang koleksi).23 Menurut Lasa perencanaan gedung dan

ruang perpustakaan perlu memperhatikan fungsi tiap ruang, unsur-

unsur keharmonisan dan keindahan baik dari segi interior maupun

eksterior. Ruang yang tertata baik akan memberikan kepuasan

kepada pegawai perpustakaan maupun pengunjung.24

Ruang perpustakaan juga harus mempunyai pencahayaan yang

membantu pemustaka dalam situasi di perpustakaan. Pencahayaan

yang cukup baik dapat memudahkan pengguna untuk melakukan

aktivitas didalam perpustakaan. Menurut Lasa bahwa perpustakaan

memerlukan cahaya yang cukup. Hal itu dikarenakan kegiatan

membaca. Cahaya besar terkadang dapat menyilaukan, bahkan

kadang dapat menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya

seperti mengakibatkan:

1) Kelelahan mata dengan berkurangnya daya dan efesiensi kerja.

2) Kelelahan mental.

22

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.5. 23

Perpustakaan Nasional RI, h.5. 24

Lasa H S, Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta: Gama Media, 2005), h.147.

24

3) Keluhan-keluhan pegal di daerah mata, dan sakit kepala sekitar

mata.

4) Keluhan kerusakan alat penglihatan.25

d. Perpustakaan menyediakan sarana perpustakaan sekurang-

kurangnya meliputi:

1) Rak buku (30 buah)

2) Rak majalah (3 buah)

3) Rak audio visual (2 buah)

4) Rak buku referensi (7 buah)

5) Meja baca (100 buah)

6) Meja kerja (20 buah)

7) Laci katalog (2 buah)

8) Kursi baca (100 buah)

9) Perangkat komputer (5 unit)

10) Alat baca tunanetra (5 unit)

11) AC (1 buah)

12) Rak display buku baru (1 buah)

13) Rak surat kabar (2 buah)

14) Jaringan Internet

15) Lemari penitipan tas (2 buah)26

25

Lasa H S, h.168. 26

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.5.

25

e. Penyediaan Komputer Internet

1) Setiap 10.000 jumlah penduduk, sekurang-kurangnya

disediakan 1 unit komputer yang terkoneksi dengan internet

2) Perpustakaan memanfaatkan dan mendayagunakan sarana

komputer untuk mengembangkan e-library (perpustakaan

digital) dan kepentingan pelayanan akses informasi.27

E. Layanan Sirkulasi Perpustakaan

1. Pengertian Layanan Sirkulasi Perpustakaan

Sirkulasi adalah kegiatan melayani pemakai jasa perpustakaan

dalam pemesanan, peminjaman, dan pengembalian bahan pustaka

beserta penyelesaian administrasinya. Bahan pustaka yang boleh dan

dapat dipinjam/dibaca di luar perpustakaan pada umumnya adalah

koleksi umum (non-referensi). Petugas layanan harus meneliti dan

mengecek kondisi bahan pustaka yang akan dipinjam atau

dikembalikan. Misalnya keutuhan dan kelengkapan jumlah halaman,

dan ada atau tidaknya coretan, dan lain sebagainya agar tidak terjadi

kesalahan persepsi antara perugas layanan dan pemakai.28 Sirkulasi

adalah kegiatan peredaran koleksi bahan pustaka baik yang dilakukan di

dalam perpustakaan maupun ke luar perpustakaan.29

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian layanan

sirkulasi adalah kegiatan yang berada di perpustakaan untuk melakukan

27

Sumekar, h.5. 28

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h.73. 29

Muljani Achmad Nurhadi, Pedoman Pelayanan Sirkulasi Dan Referensi Perpustakaan

Perguruan Tinggi (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidik

Tinggi, 1980), h.4.

26

proses peminjaman dan pengembalian koleksi. Serta membantu

pengunjung dalam melakukan administrasi lain seperti pendaftaran

anggota perpustakaan atau mencari informasi yang berkaitan dengan

perpustakaan.

2. Fungsi Sirkulasi Perpustakaan

Salah satu kegiatan utama atau jasa utama perpustakaan adalah

peminjaman buku dan materi lainnya. Menurut Sulistyo-Basuki

mejelaskan fungsi dari layanan sirkulasi, bagian fungsi dari sirkulasi

sebagai berikut:

a. Mengawasi pintu masuk dan keluar perpustakaan.

b. Pendaftaran anggota, perpanjangan keanggotaan, dan pengunduran

diri anggota perpustakaan.

c. Meminjamkan serta mengembalikan buku dan memperjuangkan

waktu peinjaman.

d. Menarik denda bagi buku yang terlambat dikembalikan.

e. Mengeluarkan surat peringatan bagi buku yang belum

dikembalikan pada waktunya.

f. Tugas yang berkaitan dengan peminjaman buku, khususnya buku

hilang atau rusak.

g. Bertanggung jawab atas segala berkas peminjaman.

h. Membuat statistika peminajaman.

i. Peminjaman antar perpustakaan.

27

j. Mengawasi urusan penelitian tas, jas, mantel, dan sebagainya milik

pengunjung perpustakaan.

k. Tugas lainnya terutama yang berkaitan dengan peminjaman.30

F. Koleksi Perpustakaan Umum

1. Pengertian Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan merupakan salah satu faktor utama yang

menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Perpustakaan

umum, koleksinya bersifat umum, artinya mencangkup semua ilmu

pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan seluruh lapisan

masyarakat.31 Isi koleksi dari perpustakaan umum biasanya

mencangkup semua ilmu pengetahuan, yaitu berupa pengetahuan dari

usia balita sampai usia dewasa atau lansia. Pengetahuan yang

disediakan oleh perpustakaan umum untuk diberikan kepada seluruh

lapisan masyarakat tanpa membedakan satu sama lain dan tidak

dipungut biaya melainkan gratis.

Sesuai dengan namanya perpustakaan tentu isinya adalah bahan

bacaan atau pustaka. Seandainya isinya hanya bacaan, baik koran,

majalah, maupun buku itu tak masalah. Namun tingkat kebutuhan dan

modus masyarakat mengonsumsi informasi sekarang ini tidak melulu

mengandalkan buku, koran dan majalah berbasis pohon (kertas),

30

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h.257. 31

Riko, ―Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Pada Kantor Perpustakaan

Dan Kearsipan Kota Singkawang‖ (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Magister Ilmu

Perpustakaan dan Informasi, Universitas Indonesia, 2010), h.9.

28

masyarakat saat ini juga mengonsumsi informasi dari internet dan

televisi.32

Koleksi perpustakaan terbagai menjadi dua, yaitu koleksi tercetak

dan koleksi elektronik (tidak tercetak). Koleksi tercetak umumnya

terdiri dari buku (umum dan referensi), majalah, buletin, surat kabar,

peta, dll. Adapun koleksi tercetak diantaranya piringan hitam, pita

rekaman, film, slide, microfilm, mikrofis, video, disc, televisi, dan

internet.33 Perpustakaan memiliki koleksi terbaru (lima tahun terakhir)

sekurang-kurangnya 10% dari jumlah koleksi.34

Pada umumnya

perpustakaan itu mempunyai koleksi terdiri dari koleksi tercetak dan

tidak tercetak, namun disetiap perpustakaan mempunyai koleksi

tertentu sesuai dengan jenis perpustakaannya. Contohnya koleksi

perpustakaan umum harus disediakan koleksi yang beragam, karena

perpustakaan umum mempunyai pemustaka dari kalangan balita sampai

lansia, dengan demikian perpustakaan umum harus mempunyai koleksi

yang beragam jenisnya sesuai dengan kelompok usia pemustaka.

2. Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan

Standar nasional perpustakaan menerangkan bahwa ada 5

penjelasan terhadap jenis koleksi perpustakaan, antara lain yaitu:

32

Darmono, “Manajeman Pelayanan Perpustakaan Desa” (Kegiatan Koordinasi

Pengembangan Budaya Baca Bimtek Kader Pustaka se Kabupaten Malang, Malang, 2016), h.6,

http://lib.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/Makalah-Manajemen-Pelayanan-Perpustakaan-

Desa.pdf. 33

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, h.66. 34

Perpustakaan Nasional RI, Standar Nasional Perpustakaan, h.11.

29

a. Perpustakaan memiliki jenis koleksi anak, koleksi remaja, dewasa,

koleksi referensi anak, koleksi referensi remaja/dewasa, koleksi

khusus, surat kabar, majalah, dan koleksi non cetak.

b. Jenis koleksi perpustakaan mengakomodasikan semua kebutuhan

masyarakat termasuk kebutuhan penyandang cacat.

c. Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan lokal dan koleksi

muatan lokal.

d. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai

kebutuhan masyarakat.

e. Komposisi dan jumlah masing-masing jenis koleksi disesuaikan

dengan kebutuhan masyarakat dan kebijakan pembangunan

daerah.35

3. Ciri-ciri Koleksi Perpustakaan Umum

Menurut standar nasional indonesia tahun 2009, ciri-ciri koleksi

perpustakaan kota yaitu:

a. Koleksi perpustakaan dikembangkan untuk menunjang visi dan

misi, tugas pokok, dan fungsi, serta kebutuhan masyarakat.

b. Jenis koleksi perpustakaan terditi atas koleksi karya cetak, karya

rekam dan bentuk lain yang mengakomodasikan semua kebutuhan

masyarakat, termasuk kebutuhan penyandang cacat.

c. Perpustakaan umum kabupaten/kota memiliki koleksi buku

sekurang-kurangnya 5.000 judul.

35

Perpustakaan Nasional RI, h.3.

30

d. Perpustakaan menyediakan koleksi terbitan lokal dan koleksi

muatan lokal.

e. Koleksi perpustakaan terdiri dari berbagai disiplin ilmu sesuai

kebutuhan masyarakat

f. Penembahan koleksi buku sekurang-kurangnya 2% dari jumlah

judul per tahun.

g. Perpustakaan melakukan pencacahan koleksi sekurang-kurangnya

setiap 3 tahun.

h. Perpustakaan melakukan penyiangan koleksi sekurang-kurangnya

setiap 3 tahun.

i. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 2 judul surat kabar

terbitan lokal propinsi dan 2 judul terbitan nasional.

j. Perpustakaan melanggan sekurang-kurangnya 5 judul majalah.36

4. Pelestarian Koleksi Perpustakaan

Menurut Sutarno menyatakan perawatan adalah suatu usaha untuk

menjaga agar koleksi perpustakaan tidak lekas usang atau rusak, dan

dapat dipergunakan lagi.37

Dengan merawat semua koleksi yang

tersedia akan menjadi salah satu pengurangan biaya pengeluaran untuk

biaya perawatan koleksi dan koleksi pun akan lebih awet jika dilakukan

perawatan rutin di perpustakaan.

Fungsi pelestarian dan perawatan bahan pustaka meliputi:

36

Indonesia, Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota, h.7. 37

Sutarno NS, Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat

Informasi (Jakarta: Panta Rei, 2005), h.107.

31

a. Fungsi melindungi yaitu melindungi bahan pustaka dari faktor yang

menyebabkan kerusakan.

b. Fungsi pengawetan yaitu upaya pengawetan bahan pustaka agar

tidak cepat rusak dan dimanfaatkan lebih lama lagi.

c. Fungsi kesehatan yaitu upaya menjaga bahan pustaka tetap kondisi

bersih sehingga tidak bau.

d. Fungsi pendidikan yaitu upaya memberikan pendidikan kepada

pembaca agar menggunakan bahan pustaka dengan baik dan benar.

e. Fungsi kesabaran adalah upaya pelestarian bahan pustaka dengan

membutuhkan kesabaran dan ketelitian.

f. Fungsi sosial yaitu upaya perawatan bahan pustaka sangat

membutuhkan dari orang lain.

g. Fungsi ekonomi yaitu upaya perawatan yang baik berdampak pada

keawetan bahan pustaka yang akhirnya dapat meminimalisasi biaya

pengadaan bahan pustaka.

h. Fungsi keindahan yaitu dengan perawatan yang baik bahan pustaka

di perpustakaan akan tersusun rapi dan tidak berserakan sehingga

perpustakaan kelihatan indah dan nyaman.38

G. Sarana Penelusuran Informasi

1. Pengertian Sarana Penelusuran Informasi

Penelusuran informasi adalah proses menemukan kembali seluruh

atau sebagian dokumen yang pernah diterbitkan mengenai subjek

38

Lisa Engla Kade Cita and Marlini, ―Pelestarian Dan Perawatan Koleksi Di

Perpustakaan Umum Kota Solok,‖ C, Vol.1 No.1 (September 2012): h.202.

32

tertentu dari sumber-sumber informasi. Keberhasilan sebuah

perpustakaan salah satunya dapat diukur dari sarana penelusuran

informasi yang digunakan perpustakaan guna memenuhi kebutuhan dan

kepuasan pemakai perpustakaan dalam pencarian informasi dan ilmu

pengetahuan.39

Penelusur informasi adalah kegiatan menelusur kembali seluruh

atau sebagian informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan melalui

sarana temu kembali informasi yang tersedia.40

Dari penjelasan diatas yang dimaksud sarana penelusuran informasi

adalah kegiatan menelusur kembali seluruh informasi yang pernah

ditulis atau diterbitkan melalui sarana temu kembali informasi yang

tersedia dan menggunakan strategi tertentu dan menggunakan alat

untuk mendapatkan suatu informasi yang diinginkan.

Jadi sarana penelusuran informasi dapat membantu pemustaka

dalam mencari informasi yang diinginkan dengan cepat dan mudah.

Sehingga informasi yang ditemukan sesuai dengan yang dicari oleh

pemustaka.

2. Sarana Akses Penelusuran Informasi

Menurut Rosa Widyawan pada bukunya yang berjudul agar

informasi menjadi lebih seksi, sarana akses penelusuran informasi

yaitu:

39

Bambang Setiarso, Penerapan Teknologi Informasi Dalam Sistem Dokumentasi Dan

Perpustakaan (Yogyakarta: Kanisius, 1997), h.5. 40

Purwono, ―Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet,‖ Seminar Himpunan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri,

2008, h.2.

33

a. Katalog Perpustakaan

Katalog perpustakaan adalah daftar unsur bibliografis yang ada

diperpustakaan, atau kelompok perpustakaan, seperti jaringan

perpustakaan di beberapa tempat. Unsur bibliografi dapat berupa

informasi (buku, file komputer, grafis, realita, atau bahan

kartografi) yang dianggap sebagai bahan pustaka, atau ditautkan

dari katalog (misalnya situs web selama relevan dengan kebutuhan

pemustaka). Pada saat ini alat penelusuran yang bernama Kartu

Katalog berukuran 3 x 5 inci keberadaannya semakin langka, dan

kebanyakan katalog saat ini tidak disimpan dalam laci katalog,

melainkan di server. Kartu yang menyediakan akses pada satu

koleksi perpustakaan seperti buku, video, dan CD kebanyakan

berbentuk OPAC (On-line Public Access Catalog) yang dibuka

melalui netbook, ipod, atau smartphone.

b. Indeks (Indecies)

Indeks adalah penyusunan sistematik dari entri yang dirancang agar

pemustaka dapat menemukan informasi dalam suatu dokumen.

Indeks terdiri atas beberapa jenis, dari indeks kumulatif atau jurnal

sampai indeks pangkalan data. Indeks adalah daftar kata atau frasa

(tajuk) dan terkait dengan petunjuk (locator) pada bahan yang

bermanfaat dengan tajuk yang ditemukan dalam dokumen.

c. Mesin Pencari

34

Mesin pencari di web dirancang untuk mencari informasi di world

wide web. Hasil penelusuran selalu disajikan dalam daftar temuan

dan disebut hits/. Informasi ini berisi laman, gambar, informasi,

dan jenis lain.

d. Bibliografi

Bibliografi adalah daftar tulisan yang berbagai faktor umum: bisa

berupa topik, bahasa, periode, atau tema lainnya. Daftar mungkin

tidak lengkap atau selektif. Salah satu contoh adalah daftar sumber

yang digunakan atau dipertimbangkan dalam mempersiapkan

sebuah karya, yang sering disebut daftar referensi.41

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang sesuai dengan tema persepsi terhadap

perpustakaan ini ditulis oleh Nur Wahyudi, mahasiswi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dengan judul penelitian ―Persepsi Mahasiswa Trisakti

Terhadap Perpustakaan Universitas Trisakti‖. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui persepsi mahasiswa Universitas Trisakti terhadap Perpustakaan

Universitas Trisakti dalam aspek koleksi, penulusuran informasi, layanan,

Fasilitas dan gedung perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode

desktiptif sedangkan pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode

tinjauan pustaka, observasi, interview, dan kuisioner atau angket. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa persepsi mahasiswa Universitas Trisakti

terhadap perpustakaan secara umum sudah baik namun masih perlu adanya

41

Rosa Widyawan, Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi (Jakarta: Media Kampus

Indonesia, 2014), h.80.

35

perbaikan dalam hal kelengkapan dan keberagaman koleksi, kecepatan

dalam pelayanan, kelengkapan fasilitas, dan tata ruang.42

Peneliti kedua, ditulis oleh Letina Polinda Saragih, mahasiswa

Universitas Sumatera Utara dengan judul ―Persepsi Pengguna Tentang

Perpustakaan Umum Kota Medan‖. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan. Teknik

pengambilan sampel menggunakan proportionate stratified random

sampling dan metode yang digunakan metode deskriptif. Pengumpulan data

dilakukan melalui observasi dan penyebaran kuesioner pada Perpustakaan

Umum Kota Medan. Hasil penelitian ini adalah persepsi pengguna terhadap

gedung, yaitu lokasi gedung letaknya sudah strategis, dan ruang baca dan

koleksi yang disediakan sudah memadai. Persepsi pengguna terhadap tata

ruang, penataannya sudah mendukung kegiatan pengguna, dekorasi ruangan

sangat nyaman, dan tata letak perabot dinilai tertata dengan rapi. Persepsi

pengguna terhadap koleksi, keutuhan fisik koleksi tercetak sudah baik tetapi

kurang lengkap, dan kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta

kurang up to date (terbaru). Persepsi pengguna terhadap pelayanan, yaitu

sistem terbuka dalam pencarian dokumen sudah memudahkan dan

pelayanan perpustakaan keliling yang dinilai efektif bagi pengguna.

Pelayanan sirkulasi juga sudah baik, dan sistem peminjaman sudah sesuai

dengan kebutuhan pengguna. Persepsi pengguna terhadap kinerja

pustakawan, dalam melayani penguna. Persepsi pengguna terhadap kinerja

42

Nur Wahyudi, ―Persepsi Mahasiswa Trisakti Terhadap Perpustakaan Universitas

Trisakti” (Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010).

36

pustakawan, dalam melayani pengguna dinilai kurang ramah, tetapi dalam

hal membantu pengguna menenukan koleksi sudah baik. Pustakawan dinilai

kurang mampu memberikan informasi tentang letak bahan peroustakaan

dengan cepat, sedangkan dalam hal kerjasama antar pustakawan dalam

melakukan pekerjaan sangat baik.43

43

Lentina Polinda Saragih, “Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum Kota

Medan” (Universitas Sumatera Utara, 2014).

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian

deskriptif, yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan

masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi menyajikan

data, menganalisis dan menginterpretasi. Tujuan dari penelitian ini

adalah untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual

mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi.44 Penelitian deskriptif

dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai

suatu gejala atau fenomena. Hasil akhir dari penelitian ini biasanya

berupa tipologi atau pola-pola mengenai fenomena yang sedang

dibahas.45

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini yaitu pendekatan

kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai suatu proses

menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka

sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin

diketahui.46

44

Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), h.44. 45

Bambang Prasetyo and Lina Iftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif: Teori Dan

Aplikasi (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.42. 46

Kuntjojo, Metodologi Penelitian (Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2009),

h.11.

38

Kuantitatif dapat juga diartikan dengan mencatat nilai-nilai

bilangan atau frekuensi untuk melukiskan berbagai jenis isi yang

didefinisikan.47 Pendekatan kuantitaif digunakan pada penelitian untuk

memenuhi kebutuhan informasi pengguna perpustakaan dengan teknik

pengisian angket/kuosioner.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh penulis untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.48

Populasi juga bisa diartikan sebagian individu yang diselidiki dari

keseluruhan individu penelitian. Populasi penelitian ini adalah

pemustaka Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang.

Populasi dengan penelitian ini berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung

pada perpustakaan DPAD Kota Tangerang selama tiga bulan dari bulan

Januari 1569 pengunjung , Februari 1571 pengunjung dan Maret 1643

pengunjung pada tahun 2017 yang berjumlah 4783 pengunjung dan rata

rata perbulan yaitu 1594 pengunjung.

Teknik pengambilan populasi ini penulis menggunkan teknik

purposive sampling. Menurut penjelasan Sugiyono bahwa Purposive

47

Bungin Burhan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana, 2011), h.25. 48

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D (Bandung:

Alfabeta, 2013), h.80.

39

Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan

tertentu.49

2. Sampel

Definisi sampel menurut Sugiyono adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang baik adalah

sampel yang memiliki populasi atau yang representatif artinya yang

menggambarkan keadaan populasi atau mencerminkan populasi secara

maksimal tetapi walaupun mewakili sampel bukan merupakan duplikat

dari populasi.50

Jika populasi melebihi 100 orang, maka sampel dapat diambil 10%-

15% atau 20%-25% atau sesuai kemampuan peneliti.51 Sesuai

kemampuan peneliti mengambil sampel 10% dari jumlah populasi

pemustaka di DPAD Kota Tangerang. Berdasarkan hal tersebut sampel

yang diambil yakni 10% dari jumlah rata-rata populasi, yaitu sekitar

159,4 dibulatkan menjadi 160 orang.

Dikarenakan pengunjung perpustakaan DPAD Kota Tangerang

dibagi menjadi 4 kelompok yaitu, SD, SMP, SLTA dan Umum. Maka

penulis mengambil sampel pemustaka DPAD Kota Tangerang dari

tingkat pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat umum (Pegawai/karyawan).

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan

cara Sampling Insidential , yaitu merupakan teknik penelusuran sampel

49

Sugiyono, h.84. 50

Narbuko, Metodologi Penelitian, h.107. 51

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka

Cipta, 1996), h.120.

40

secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan (insidential) bertemu

dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang

ditentukan akan dijadikan sampel.52 Pada buku Burhan Bungin

dinyatakan bahwa Tecknik Incidental Sampling adalah teknik yang

paling diragukan akan menghasilkan sampel yang representatif, hal ini

disebabkan oleh sifat ―kebetulan‖ dalam menentukan sampel. Penelitian

yang biasa menggunakan teknik sampling ini adalah penelitian yang

populasinya adalah individu-individu yang sukar ditemui dengan alasan

sibuk, tidak mau diganggu, tidak bersedia menjadi responden, atau

alasaan lainnya. Oleh karena itu, siapa saja yang ditemui dan masuk

dalam kategori populasi, dapat diinterview sebagai sampel atau

responden.53

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan untuk mendapatkan data dengan

fakta yang ada di lapangan. Adapun teknik yang dilakukan dalam

pengumpulan data oleh penulis untuk penelitian ini adalah menggunakan

sumber data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data. Selanjutnya peneliti menggunakan teknik

52

Suryani Suryani and Hendryadi Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan

Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam (Jakarta: Prenadamedia Group,

2015), h.202. 53

Burhan, Metodelogi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan Kebijakan

Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, h.116.

41

pengumpulan data melalui, observasi, kuesioner (angket), wawancara

dan dokumentasi.

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan yang akan menjadi alat pengumpulan

data yang baik apabila: mengabdi kepada tujuan penelitian,

direncanakan secara sistematik, dicatat dan dihubungkan dengan

proposisi-proposisi yang umum, dapat dicek dan dikontrol

validitas, reliabilitas dan ketelitiannya.54

b. Kuesioner (Angket)

Merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya.

c. Wawancara

Wawancara proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab, bertatap muka antara penanya atau

pewawancara dengan penjawab atau responden.55 Dalam hal ini,

penulis mewawancarai kepala bidang Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang yakni Bapak Zaelani, SH dan beberapa pihak yang

terkait untuk mendapatkan informasi tambahan yang sebenar-

benarnya.

54

Narbuko, Metodologi Penelitian, h.70. 55

Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor: Ghalia Indonesia, 2013), h.193.

42

d. Dokumentasi

Melihat data yang dimiliki oleh perpustakaan, seperti profil, visi &

misi, buku-buku pedoman dan lain sebagainya.56

2. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari

sumbernya meliputi kajian kepustakaan. Dalam kajian pustaka ini,

peneliti menggunakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok

permasalahan yang akan dibahas seperti teori dan informasi yang terdiri

dari buku, internet, artikel dan jurnal tentang masalah yang diteliti.

D. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus presentase dan

perhitungan skala likert. Skala likert berisi pernyataan yang sistematis untuk

menunjukkan sikap seorang responden terhadap pernyataan itu. Skala likert

merupakan skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat,

dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang sesuatu gejala atau

fenomena pendidikan.

Dalam tahap ini bertujuan untuk menyederhanakan dan membuat

tabulasi data dalam arti kata yang dikumpulkan disederhanakan formatnya

atau strukturnya.

1. Tahap Pemeriksaan

Langkah ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah

terkumpul tersebut dengan tahap editing. Editing pada umumnya

56

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, h.142.

43

dilakukan terhadap jawaban yang telah ada dalam kuesioner, terutama

kuesioner terstruktur. Data yang terkumpul lalu dikelompokan sesuai

aspek yang dibahas yaitu gedung dan fasilitas, layanan sirkulasi,

koleksi, sarana penelusuran informasi DPAD Kota Tangerang.

2. Mengode Data

Pada saat data sudah terkumpul yang harus dilakukan yaitu

mengode data berdasarkan buku kode yang telah tersusun. Alat yang

diperlukan untuk mengode data yaitu lembaran kode (code sheet) untuk

pengolahan dengan komputer atau kartu tabulasi bila dilakukan secara

manual.57

E. Teknik Analisis Data

Data yang telah dihitung presentasinya kemudian dianalisis dengan

menggunakan skala likert. Skala likert sebagai teknik ini banyak digunakan

terutama untuk mengukur sikap, pendapat, atau persepsi seseorang tentang

dirinya atau kelompoknya atau sekelompok orang yang berhubungan

dengan suatu hal. Skala ini sering disebut sebagai summated scale yang

berisi sejumlah pernyataan dengan kategori respons. Pertama-tama,

ditentukan beberapa alternatif kategori respons atau satu seri item respons

(compling possible scale items) yang mengekspresikan luas jangkauan sikap

dari ekstern positif ke ekstrern negatif untuk direspons oleh responden. Ilmu

respons tersebut dapat disusun dalam tiga, lima, atau lebih alternatif-pasti

yang mengekspresikan seperti halnya ―sangat setuju‖. Tiap respons

57

Bagong Suryanto, Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan (Jakarta:

Kencana, 2005), h.91.

44

dihubungkan dengan nilai skor atau nilai skala untuk masing-masing

pernyataan.58

Dalam penelitian ini jawaban responden diberikan dalam bentuk 5 skala

kategori dan masing-masing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu:

3) STS (Sangat Tidak Setuju) = diberi bobot 1

4) TS (Tidak Setuju) = diberi bobot 2

5) KS (Kurang Setuju) – diberi bobot 3

6) S (Setuju) = diberi bobot 4

7) SS (Sangat Setuju) = diberi bobot 5

Data untuk mengukur persepsi pemustaka dengan menggunakan skala

interval, skala untuk membedakan, mempunyai tingkatan juga mempunyai

jarak yang pasti antara satu kategori dengan kategori lainnya dalam satu

variabel atau objek yang diukur. Jarak yang sama dan pasti antara satu

kategori dengan kategori lainnya dalam satu variabel disebut jarak interval

atau skala interval.59

Pada artikel yang ditulis oleh Jhon Hendri, skala interval merupakan

salah satu jenis pengukuran dimana angka-angka yang dikenakan

memungkinkan kita untuk membandingkan ukuran dari selisih antara

angka-angka. Selisih antara 1 dan 2 setara dengan 2 dan 3, selisih 2 dan 4

dua kali lebih besar dari selisih antara 1 dan 2.60 Menurut buku Suryani

menjelaskan bahwa skala interval adalah skala yang sama seperti nominal

58

Siregar Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan Perhitungan

Manual & SPSS (Jakarta: Kencana, 2013), h.229. 59

Danim Sudarwan, Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku (Jakarta: Bumi Aksara,

2004), h.104. 60

Jhon Hendri, Riset Pemasaran (Depok: Universitas Gunadarma, 2009), h.1.

45

dan ordinal, namun mempunyai karakteristik tetap dan dapat dinotasikan

dalam fungsi matematika.61

Untuk mencari skor rata-rata yang merupakan hasil jumlah dari skor

pada tiap skala kategori yang kemudian dikalikan dengan frekuensi masing-

masing. Kemudian hasil penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel

atau total frekuensi.

Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut:

,( ) ( ) ( ) ( ) ( )-

Keterangan:

X = Skor rata-rata

(S5...S1) = Skor pada skala 5 sampai 1

F = Frekuensi Jawaban

N = Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi

Untuk menentukan skala interval dengan cara membagi selisih antara

skor tertinggi dengan skor terendah. Berikut adalah rumus skala interval:

Keterangan:

a = Jumlah atribut

m = Skor tertinggi

n = Skor terendah

b = Jumlah skala penelitian yang ingin diterapkan

61

Suryani and Hendryadi, Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian

Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam, h.129.

{a(m-n):b}

46

Dalam penelitian ini skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah 5,

dimana skor terendah 1 dan skor tertinggi 5 maka skala interval skor

persepsi sebagai berikut:

= {1 (5-1) : 5}

= {4 : 5}

= 0,8 jarak antara titik adalah 0,8 sehingga diperoleh penilaian sebagai

berikut:

Skala untuk penelitian persepsi dalam penelitian ini adalah:

a. Sangat Baik 4,32 – 5,04

b. Baik 3,43 – 4,32

c. Cukup Baik 2,62 – 3,43

d. Tidak baik 1,81 – 2,62

e. Sangat Tidak Baik 1,00 - 1,80

F. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji validitas setiap kuesioner.

Teknik yang digunakan dengan korelasi product moment. Skor setiap

pertanyaan yang di uji validitasnya dikorelasikan dengan skor total

seluruh pertanyaan dengan rumus sebagai berikut:

Rumus:

√* ( ) +* ( ) +

47

Keterangan:

: Koefisien korelasi

: Jumlah skor item

: Skor total seluruh pertanyaan

: Jumlah responden uji coba62

Uji Validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan program

SPSS versi.17. Penulis menguji 36 pertanyaan dengan sampel 80

responden.

62

Budiman and Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam

Penelitian Kesehatan (Jakarta: Salemba Medika, 2014), h.22.

Tabel 3. 1 Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha

if Item Deleted

VAR00001 146.4375 146.097 .305 .920

VAR00002 146.7875 144.423 .355 .920

VAR00003 147.2500 143.557 .339 .921

VAR00004 146.4500 142.884 .547 .918

VAR00005 146.4375 144.756 .413 .919

VAR00006 146.5250 143.215 .586 .918

VAR00007 146.5500 144.225 .443 .919

VAR00008 146.6125 144.038 .444 .919

VAR00009 146.6750 145.285 .302 .921

VAR00010 146.6000 141.534 .556 .918

VAR00011 147.0250 142.658 .386 .920

VAR00012 146.7125 141.068 .517 .918

VAR00013 146.7500 141.127 .497 .918

VAR00014 147.0375 139.556 .608 .917

VAR00015 146.3125 141.711 .642 .917

VAR00016 146.6125 140.620 .589 .917

VAR00017 146.7750 139.822 .633 .917

VAR00018 146.6875 140.547 .580 .917

VAR00019 146.5500 141.390 .569 .918

VAR00020 146.7375 141.614 .501 .918

VAR00021 146.6500 142.686 .461 .919

VAR00022 146.6375 143.145 .472 .919

VAR00023 146.8000 142.314 .492 .919

VAR00024 146.9875 142.342 .485 .919

VAR00025 146.7250 141.012 .563 .918

VAR00026 146.6250 140.845 .584 .917

VAR00027 146.6750 142.045 .524 .918

VAR00028 146.7250 143.544 .506 .919

48

Untuk mengetahui validitas kuesioner dilakukan dengan

membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung.

a. Menentukan nilai r tabel: dilihat pada tabel 3.3 diketahui bahwa

nilai r tabel dengan responden 80 orang dan tingkat kemaknaan

5% adalah 0.220.

Tabel 3. 3 Nilai r Product Moment

N Taraf Signif

N Taraf Signif

N Taraf Signif

5% 1% 5% 1% 5% 1%

3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317

6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296

8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278

10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210

VAR00029 146.6000 141.990 .544 .918

VAR00030 146.6750 140.045 .620 .917

VAR00031 146.7250 144.632 .441 .919

VAR00032 146.9375 144.161 .309 .921

VAR00033 146.3375 143.442 .315 .921

VAR00034 146.3380 143.448 .314 .925

VAR00035 146.3375 143.442 .315 .921

VAR00036 146.3250 145.615 .336 .920

Tabel 3. 2 Case Processing Summary

N %

Cases Valid 80 100.0

Excludeda 0 .0

Total 80 100.0

a. Listwise deletion based on all

variables in the procedure.

49

15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105

21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086

24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 100 0.062 0.081

25 0.396 0.505 49 0.281 0.364

26 0.388 0.496 50 0.279 0.361

b. Menentukan nilai r hasil perhitungan: nilai r hasil dapat dilihat

pada kolom Corrected item-Total Correlation.

c. Masing-masing pertanyaan/ variabel dibandingkan nilai r hasil

dengan nilai r tabel, ketentuan: bila r hasil > r tabel, maka

pertanyaan tersebut valid.63

Dilihat pada tabel 3.1 bahwa 38 pertanyaan dalam kuesioner

menunjukan r hasil > r tabel (r hasil > 0,220). Dengan demikian semua

pertanyaan yaitu 38 pertanyaan dalam kuesioner tersebut valid.

2. Reabilitas

Reabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh

mana hasil pengukuran tersebut tetep konsisten atau sama bila

dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama

dengan menggunakan alat ukur yang sama.64

63

Riyanto, h.28. 64

Budiman and Agus Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam

Penelitian Kesehatan,h..22

50

Untuk mengetahui reabilitas caranya adalah membandingkan nilai

Cronbach’s Alpha dengan nilai konstanta (0,6). Ketentuannya bila

Cronbach’s Alpha > konstanta (0,6) maka pertanyaan tersebut reliabel.65

Berdasarkan hasil uji pada tabel 3.4 didapatkan nilai Cronbach’s

Alpha (0,921) lebih besar dibandingkan dengan nilai 0,6, maka 38

pertanyaan yang sudah valid di atas dinyatakan sudah reliabel.

G. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian (penyebaran kuesioner) dilaksanakan dua minggu

pada tanggal 08 – 19 Agustus 2017, di Perpustakaan DPAD (Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota Tangerang yang beralamat di Jl.

Perintis Kemerdekaan II No.9 Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota

Tangerang- Banten.

Tabel 3. 5 Jadwal Penelitian

65

Budiman and Riyanto, Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap Dalam

Penelitian Kesehatan, h.30.

Tabel 3. 4 Reliability

Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.921 36

Tahun 2017

No Jenis Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt

1 Penyusunan proposal

2 Pengajuan Proposal

3 Bimbingan Skripsi

4 Penyusunan Skripsi

5 Observasi

6 Penyebaran Kuesioner

7 Uji Validitas dan

Reabilitas

8 Proses Pengumpulan

data

51

9 Anasilis Data

10 Penyerahan Skripsi

11 Pengajuan Sidang

12 Sidang skripsi

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)

Kota Tangerang

1. Sejarah Pepustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang

Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang merupakan

salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Tangerang Nomor 13 Tahun 2014

Tentang Organisasi Perangkat Daerah. Badan Perpustakaan dan Arsip

Daerah (BPAD) merupakan gabungan dari 2 Satuan Kerja Perangkat

Daerah (SKPD) yang berbeda yaitu Kantor Arsip Daerah yang

beralamat di Jl. Ahmad Yani Nomor 7 dan Kantor Perpustakaan Daerah

yang beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan 2 Nomor 9, Cikokol,

Tangerang.

Tugas pokok dan fungsi Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah

dituangkan dalam Peraturan Walikota Tangerang Nomor 84 Tahun

2014 tentang Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Perpustakaan dan

Arsip Daerah. BPAD mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan

perpustakaan dan arsip daerah sesuai dengan visi, misi dan program

Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah.

53

Saat ini Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) berkantor

di Jl. Ahmad Yani Nomor 7 untuk kantor utama & pelayanan arsip.

Sedangkan untuk pelayanan perpustakaan masih gedung perpustakaan

di Jl. Perintis Kemerdekaan 2 Nomor 9, Cikokol, Tangerang.

2. Visi dan Misi PerpustakaanDinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang

b. Visi

―Terwujudnya Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Sebagai

Pusat Informasi dan Pengetahuan bagi Masyarakat yang

Berakhlakul Karimah‖

c. Misi

1. Mewujudkan tata kelola kelembagaan dan sumber daya

aparatur yang berkualitas, berintegritas, komponen dan

profesional.

2. Mewujudkan pengelolaan perpustakaan sebagai pusat

informasi dan pengetahuan masyarakat.

3. Mewujudkan pengelolaan kearsipan yang tertib dan

berkualitas.

4. Mewujudkan pelayanan prima perpustakaan dan kearsipan.

54

3. Struktur Organisasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip

Daerah (DPAD) Kota Tangerang

Tabel 4. 1 Struktur Organisasi Perpustakaan Dinas Perpustakaan

Dinas dan Arsip (DPAD) Kota Tangerang

4. Koleksi Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang

Koleksi yang dimiliki Perpustakaan DPAD Kota Tangerang terdiri

dari beberapa jenis yaitu koleksi umum, koleksi referensi, koleksi

majalah dan koleksi surat kabar.

a. Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan ini terdiri dari buku umum dan buku

referensi yang dapat dibaca dan dipinjamkan kepada anggota

perpustakaan. Koleksi yang dimiliki oleh Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang berjumlah 60.248 dari tahun 2012-2016. Koleksi

ini kumpulan dari Hibah (PAP, PL, LU), Rutin UUD, ABT, dan

APBD.

55

5. Layanan Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang

a. Sistem Layanan Perpustakaan

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang menggunakan layanan

terbuka (open access), dimana pemustaka dapat mengakses

langsung koleksi yang disediakan perpustakaan.

b. Waktu Layanan Perpustakaan

Senin - Kamis 08.00 – 15.00 WIB

Jum’at 09.00 – 14.00 WIB

Sabtu - Minggu 09.00 – 13.00 WIB

c. Jenis Layanan Perpustakaan

1) Layanan Sirkulasi

Tugas pada layanan sirkulasi untuk melayani pemustaka

mengisi daftar pengunjung dan juga melayani peminjaman

serta pengembalian atau perpanjang buku.

2) Layanan Referensi

Kegiatan layanan rujukan ini membantu pemustaka untuk

memenuhi dan memberikan informasi yang dibutuhkan.

3) Layanan Perpustakaan Keliling

Layanan ini memberikan fasilitas untuk masyarakat yang jauh

dari perpustakaan ke 13 kecamatan Kota Tangerang dan

layanan ini juga selalu disediakan ketika diadakan event besar

Kota Tangerang.

56

d. Syarat Menjadi Anggota Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

1) Mengisi formulir anggota

2) Pas foto ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar

3) Fotocopy kartu pelajar/KTP/Kartu keluarga masing-masing 1

lembar

B. Hasil Penelitian

Dalam bab ini diuraikan mengenai persepsi pemustaka terhadap

perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota

Tangerang. Analisis data dilakukan berdasarkan hasil kuesioner yang

dilakukan pada bulan Agustus 2017 dengan penyebaran selama 3 minggu.

Responden yang diambil dalam penelitian ini adalah pemustaka yang

berkunjung ke Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)

Kota Tangerang dengan total responden sebanyak 160 orang.

1. Analisis Identitas Responden

Data yang akan disajikan mengenai responden berdasarkan jenis

kelamin, dan pekerjaan pemustaka Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang.

Tabel 4. 2 Jenis Kelamin Responden

Berdasarkan hasil dari 160 responden bahwa responden tertinggi

adalah perempuan dengan jumlah 94 orang (59%) sedangkan hasil

responden laki-laki berjumlah 66 orang (41%)

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 66 41%

Perempuan 94 59%

Jumlah 160 100%

57

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden

perempuan yang paling banyak mengunjungi perpustakaan dengan

jumlah 94 orang (59%) pada saat penelitian berlangsung.

Tabel 4. 3 Usia Responden

Usia Responden Frekuensi Persentase

Di bawah 15 tahun 13 8%

16 – 25 tahun 116 73%

26 – 35 tahun 25 16%

Di atas 36 tahun 6 4%

Jumlah 160 100%

Tabel di atas maka dapat dilihat bahwa usia di bawah 15 tahun

berjumlah 8% (13 orang), usia 16 – 25 tahun 73% (116 orang), usia 26 –

35 tahun 16% (25 tahun) dan usia paling rendah di atas 36 tahun 4% (6

orang).

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden

yang berkunjung paling tinggi yang berkunjung ke perpustakaan saat

penelitian berlangsung adalah usia 16 – 25 tahun 73% (116 orang).

Tabel 4. 4 Pekerjaan Responden

Berdasarkan tabel yang telah dihitung bahwa jumlah persentase

paling tinggi adalah mahasiswa dengan jumlah 48% (77 orang),

sedangkan pegawai/karyawan berjumlah 33% (52 orang), dan jumlah

terendah pelajar 19% (31 orang). Dari data yang telah dihitung bahwa

responden terbanyak adalah Mahasiswa 48% (77 orang).

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pegawai/Karyawan 52 33 %

Mahasiswa 77 48%

Pelajar 31 19%

Jumlah 160 100%

58

2. Hasil Penelitian Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang.

Persepsi pemustaka terhadap perpustakaan terbagi menjadi empat

aspek yang dibahas yaitu persepsi keadaan sarana dan prasarana, persepsi

layanan sirkulasi, persepsi koleksi dan persepsi sistem penelusuran

informasi.

a. Persepsi Pemustaka terhadap Keadaan Sarana dan Prasarana

Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)

Kota Tangerang

Dalam pembahasan aspek keadaan sarana dan prasarana

perpustakaan, akan dijabarkan secara detail berdasarkan data yang

telah diperoleh sebagai berikut:

1) Persepsi Pemustaka terhadap Lokasi Gedung Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Berkaitan dengan aspek ini, pemustaka ditanyakan tentang

apakah lokasi gedung perpustakaan cukup strategis sehingga

memudahkan pemustaka menemukan letak perpustakaan.

Berikut adalah jawaban dari para responden:

Tabel 4. 5 Persepsi Pemustaka terhadap Lokasi Gedung

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 45 28% 225

Setuju 4 104 65% 416

Kurang Setuju 3 9 6% 27

Tidak Setuju 2 1 1% 2

Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1

Total 160 100% 671

Skor rata-rata X= 671/160 = 4,19375

(Baik)

59

Berdasarkan tabel pada aspek ini menunjukan bahwa

responden memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang),

jawaban tidak setuju 1% (1 orang), kurang setuju 6% (9 orang),

jawaban sangat setuju 28% (45 orang) dan jawaban tertinggi

setuju 65% (104 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini 4,193 yang berada pada

skala interval 3,43 – 4,23. Bisa diartikan bahwa pemustaka

memiliki persepsi “BAIK” sehingga memudahkan pemustaka

menemui lokasi perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

2. Persepsi Pemustaka terhadap Tampilan Gedung

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Selanjutnya yang ditanyakan kepada responden pada aspek

ini adalah tampilan gedung perpustakaan apakah sangat

menarik. Berikut adalah jawaban responden:

Tabel 4. 6 Persepsi Pemustaka terhadap Tampilan Gedung

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 13 8% 65

Setuju 4 100 63% 400

Kurang Setuju 3 38 24% 114

Tidak Setuju 2 9 6% 18

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 597

Skor rata-rata X=597/160 = 3,73125

(Baik)

Berdasarkan perhitungan pada aspek ini terdapat responden

memilih jawaban sangat tidak setuju 0%, jawaban tidak setuju

6% (9 orang), responden memilih sangat setuju 8% (13 orang),

60

jawaban responden kurang setuju 24% (38 orang) serta jawaban

yang paling tinggi yaitu setuju 63% (100 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,73125 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 dapat diartikan pemustaka

memiliki persepsi “BAIK” terhadap tampilan gedung

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

3. Persepsi Pemustaka terhadap Lahan Parkir Untuk

Kendaraan di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek selanjutnya yang ditanyakan kepada responden

adalah persepsi pemustaka terhadap lahan parkir untuk

kendaraan motor/mobil yang terdapat di halaman perpustakaan.

Berikut adalah jawaban responden:

Tabel 4. 7 Persepsi Pemustaka terhadap Lahan Parkir

Kendaraan di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 4 3% 20

Setuju 4 48 30% 192

Kurang Setuju 3 74 46% 222

Tidak Setuju 2 29 18% 58

Sangat Tidak Setuju 1 5 3% 5

Total 160 100% 497

Skor rata-rata X=497/160=3,10625

(Cukup Baik)

Sebagian kecil responden menjawab sangat setuju sebesar

3% (4 orang), responden menjawab sangat tidak setuju 3% (5

orang), Jawaban tidak setuju pada lahan parkir terdapat 18% (29

orang), jawaban responden setuju pada lahan parkir 30% (48

orang) dan jawaban yang tertinggi yaitu kurang setuju pada

lahan parkir 46% (74 orang).

61

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,10625 yang

berada pada skala interval 2,62 – 3,42 dapat disimpulkan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap lahan parkir

kendaraan motor/mobil yang berada di perpustakaan DPAD

Kota Tangerang.

4. Persepsi Pemustaka terhadap Tata Ruang Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Berikutnya aspek yang ditanyakan kepada responden

adalah persepsi pemustaka pada tata ruang perpustakaan ini

membuat pemustaka merasa nyaman. Berikut adalah

jawabannya:

Tabel 4. 8 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Ruang

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 37 23% 185

Setuju 4 105 66% 420

Kurang Setuju 3 15 9% 45

Tidak Setuju 2 3 2% 6

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 656

Skor rata-rata X = 656/160 = 4,1

(Baik)

Tabel pada aspek ini jawaban responden yang terendah

yaitu sangat tidak setuju 0% dan responden memilih tidak setuju

2% (3 orang), jawaban kurang setuju 9% (15 orang), jawaban

sangat setuju 23% (37 orang) dan jawaban tertinggi responden

yaitu setuju 66% (105 jumlah).

Maka jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 4,1 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 dapat diartikan bahwa

62

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap tata ruang

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

5. Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Baca yang Tersedia di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Aspek yang ditanyakan kepada responden selanjutnya

adalah persepsi pemustaka tehadap ruang baca yang tersedia di

perpustakaan sudah memadai bagi pengunjung. Berikut adalah

jawabannya.

Tabel 4. 9 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Baca yang

Tersedia di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 35 22% 175

Setuju 4 109 68% 436

Kurang Setuju 3 15 9% 45

Tidak Setuju 2 1 1% 2

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 658

Skor rata-rata X = 658/160 = 4,1125

(Baik)

Pada aspek ini terdapat responden memilih jawaban sangat

tidak setuju 0%, jawaban responden tidak setuju 1% (1 orang),

jawaban kurang setuju 9% (15 orang), jawaban sangat setuju

22% (35 orang) dan jawaban responden tertinggi yaitu setuju

sebesar 68% (109 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 4,1125 pada

skala interval 3,43 - 4,23 yang dapat diartikan pemustaka

memiliki persepsi “BAIK” terhadap ruang baca yang tersedia di

perpustakaan DPAD Kota Tangerang dan ruang baca memadai

bagi jumlah pengunjung.

63

6. Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Selanjutnya ada aspek ini yang ditanyakan kepada

responden adalah persepsi pemustaka tehadap ruang koleksi

perpustakaan tertata dengan baik dan memudahkan aktivitas

pemustaka di perpustakaan. Berikut adalah jawabannya:

Tabel 4. 10 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 24 15% 120

Setuju 4 113 71% 452

Kurang Setuju 3 16 10% 48

Tidak Setuju 2 5 3% 10

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 632

Skor rata-rata X = 632/160 = 3,95

(Baik)

Responden memilih sangat tidak setuju 1% (2 orang),

jawaban tidak setuju 3% (5 orang), jawaban kurang setuju 10%

(16 orang), dan jawaban sangat setuju 15% (24 orang) serta

jawaban tertinggi setuju 71% (113 orang).

Jumlah skor rata-rata aspek ini adalah 3,95 yang berada

pada skala interval 3,43 - 4,23, dapat diartikan pula bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap ruang koleksi

perpustakaan yang tertata dengan baik dan memudahkan

aktivitas pemustaka saat berada di perpustakaan DPAD Kota

Tangerang.

64

7. Persepsi Pemustaka terhadap Dekorasi Perpustakaan DPAD

Kota Tangerang

Aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah persepsi

pemustaka terhadap dekorasi perpustakaan yang membuat

pemustaka merasa nyaman ketika berada di perpustakaan.

Berikut adalah jawabannya:

Tabel 4. 11 Persepsi Pemustaka terhadap Ruang Koleksi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 28 18% 140

Setuju 4 114 71% 456

Kurang Setuju 3 13 8% 39

Tidak Setuju 2 4 3% 8

Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1

Total 160 100% 644

Skor rata-rata X = 644/160 = 4,025

(Baik)

Berdasarkan jawaban pada tabel yang menjawab sangat

tidak setuju 1% (1 orang), tidak setuju 3% (4 orang), menjawab

kurang setuju dengan jumlah 8% (13 orang), menjawab sangat

setuju 18% (28 orang) dan yang paling tertinggi responden

menjawab setuju dengan jumlah 71% (114 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 4,025 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap ruang koleksi

perpustakaan yang membuat pemustaka merasa nyaman jika

berada didalam perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

65

8. Persepsi Pemustaka terhadap Tata Letak Rak Buku

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap tata letak rak buku memudahkan

pengunjung menemukan koleksi buku yang dicari. Berikut

adalah jawabannya:

Tabel 4. 12 Persepsi Pemustaka terhadap Tata Letak Rak

Buku Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 21 13% 105

Setuju 4 104 65% 416

Kurang Setuju 3 24 15% 73

Tidak Setuju 2 9 6% 18

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 613

Skor rata-rata X= 613/160 = 3,83125

(Baik)

Tabel menunjukan jawaban responden terkecil yaitu sangat

tidak setuju 1% (2 orang), Tidak setuju 6% (9 orang) dan

sebagian besarnya responden menjawab sangat setuju dengan

jumlah 13% (21 orang), yang menjawab kurang setuju 15% (24

orang) dan yang paling tertinggi responden menjawab setuju

dengan jumlah 65% (104 orang).

Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 3,83125

yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap tata letak rak

buku perpustakaan yang memudahkan pemustaka menemukan

buku koleksi buku yang dicari didalam perpustakaan DPAD

Kota Tangerang.

66

9. Persepsi Pemustaka terhadap Pencahayaan Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah persepsi

pemustaka tehadap pencahayaan di perpustakaan cukup terang.

Berikut adalah jawabannya:

Tabel 4. 13 Persepsi Pemustaka terhadap Penerangan

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 24 15% 120

Setuju 4 99 62% 396

Kurang Setuju 3 31 19% 93

Tidak Setuju 2 4 3% 8

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 619

Skor rata-rata X= 619/160 = 3,86875

(Baik)

Tabel di atas menunjukan jawaban terendah yaitu sangat tidak

setuju 1% (2 orang), tidak setuju 3% (4 orang), menjawab sangat

setuju dengan jumlah 15% (24 orang), menjawab kurang setuju

19% (31 orang) dan yang paling tinggi responden menjawab setuju

dengan jumlah 62% (99 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,86875 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23, bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap penerangan yang

cukup terang di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

67

10. Persepsi Pemustaka terhadap Temperatur Udara

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap temperatur udara diruang

perpustakaan cukup dingin dan nyaman. Berikut adalah

jawabannya:

Tabel 4. 14 Persepsi Pemustaka Terhadap Temperatur

Udara Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 34 21% 170

Setuju 4 90 56% 360

Kurang Setuju 3 26 16% 78

Tidak Setuju 2 8 5% 16

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 626

Skor rata-rata X = 626/160 = 3,9125

(Baik)

Berdasarkan hasil dari aspek ini bahwa jawaban responden

terkecil yaitu sangat tidak setuju 1% (2 orang), tidak setuju 5%

(8 orang), jawaban kurang setuju dengan jumlah 16% (26

orang), yang menjawab sangat setuju 21% (34 orang) dan yang

paling tinggi responden menjawab setuju dengan jumlah 56%

(90 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,9125 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap temperatur

udara diruang perpustakaan DPAD Kota Tangerang cukup

dingin dan nyaman.

68

11. Persepsi Pemustaka terhadap Fasilitas Komputer

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap fasilitas komputer yang disediakan

perpustakaan dapat membantu dalam mencari informasi lewat

internet. Berikut adalah jawabannya:

Tabel 4. 15 Persepsi Pemustaka terhadap Fasilitas

Komputer Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 6 4% 30

Setuju 4 35 22% 140

Kurang Setuju 3 11 7% 33

Tidak Setuju 2 63 39% 126

Sangat Tidak Setuju 1 45 28% 45

Total 160 100% 374

Skor rata-rata X = 374/160 = 2,3375

(Tidak Baik)

Tabel diatas menunjukan jawaban terendah sangat setuju

4% (6 orang), kurang setuju 7% (11 orang), jawaban setuju

dengan jumlah 22% (35 orang), jawaban sangat tidak setuju

28% (45 orang) dan yang paling tertinggi responden menjawab

tidak setuju dengan jumlah 39% (63 orang).

Jumlah skor rata-rata 2,3375 yang berada pada skala interval

1,81 - 2,62 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi

“TIDAK BAIK” terhadap fasilitas komputer perpustakaan

DPAD Kota Tangerang sehingga membuat kenyamanan bagi

pengunjung.

69

12. Persepsi Pemustaka terhadap Akses Internet (Wifi)

Perpustakaan Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap akses internet (wifi) dapat

digunakan dengan cepat dan mudah. Berikut adalah

jawabannya:

Tabel 4. 16 Persepsi Pemustaka terhadap Internet (Wifi)

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 24 15% 120

Setuju 4 80 50% 320

Kurang Setuju 3 44 28% 132

Tidak Setuju 2 8 5% 16

Sangat Tidak Setuju 1 4 3% 4

Total 160 100% 592

Skor rata-rata X = 592/160 = 3,7

(Baik)

Tabel diatas menunjukan bahwa jawaban responden terkecil

yaitu sangat tidak setuju 3% (4 orang), tidak setuju 5% (8 orang,

jawaban sangat setuju dengan jumlah 15% (24 orang), yang

menjawab kurang setuju 28% (44 orang) dan yang paling tinggi

responden menjawab setuju dengan jumlah 50% (80 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,7 yang berada

pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka

memiliki persepsi “BAIK” terhadap akses internet (wifi) yang

mudah dan cepat diperpustakaan DPAD Kota Tangerang.

70

13. Persepsi Pemustaka terhadap Keamanan Loker

Perpustakaan Dpad Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap keamanan loker penitipan barang

terjamin di perpustakaan. Berikut adalah jawabannya.

Tabel 4. 17 Persepsi Pemustaka terhadap Keamanan Loker

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 18 11% 90

Setuju 4 83 52% 332

Kurang Setuju 3 38 24% 114

Tidak Setuju 2 18 11% 36

Sangat Tidak Setuju 1 3 2% 3

Total 160 100% 575

Skor rata-rata X = 575/160 =

3,59375 (Baik)

Berdasarkan perhitungan tabel diatas menunjukan jawaban

responden terkecil yaitu sangat tidak setuju 2% (3 orang),

jawaban tidak setuju 11% (18 orang), jawaban sangat setuju

11% (18 orang), responden menjawab kurang setuju 024% (38

orang) dan jawaban setuju 52% (83 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,59375 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap keamanan loker

penitipan barang terjamin aman di perpustakaan DPAD Kota

Tangerang.

71

14. Persepsi Pemustaka terhadap Jumlah Loker Penitipan

Barang DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap jumlah loker penitipan barang di

perpustakaan cukup memadai. Berikut adalah jawabannya

Tabel 4. 18 Persepsi Pemustaka terhadap Jumlah Loker

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 9 6% 45

Setuju 4 72 45% 288

Kurang Setuju 3 57 36% 171

Tidak Setuju 2 20 13% 40

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 546

Skor rata-rata X = 546/160 = 3,4125

(Baik)

Berdasarkan perhitungan tabel diatas menunjukan jawaban

responden terkecil yaitu sangat tidak setuju 1% (2 orang),

jawaban sangat setuju 6% (9 orang), jawaban tidak setuju 13%

(20 orang), menjawab kurang setuju 36% (57 orang) dan

jawaban setuju 45% (72 orang).

Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 3,4125

yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap jumlah loker

penitipan barang dan cukup memadai bagi pengunjung

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

72

15. Persepsi Pemustaka terhadap Kebersihan Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap perpustakaan yang selalu terlihat

bersih dan rapih. Berikut adalah jawabannya:

Tabel 4. 19 Persepsi Pemustaka terhadap Kebersihan

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 41 26% 205

Setuju 4 108 68% 432

Kurang Setuju 3 9 6% 27

Tidak Setuju 2 2 1% 4

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 668

Skor rata-rata X = 575/160 = 4,175

(Baik)

Berdasarkan perhitungan tabel di atas menunjukan jawaban

responden terendah yaitu sangat tidak setuju 0% (0 orang),

jawaban dengan jumlah tidak setuju 1% (2 orang), jawaban

Kurang Setuju 6% (9 orang), sebagian responden menjawab

sangat setuju 26% (41 orang) dan jawaban tertinggi yaitu setuju

68% (108 orang).

Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 4,175 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap kebersihan

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

73

16. Persepsi Pemustaka terhadap Musholla Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap musholla di perpustakaan cukup

memadai jumlah pengunjung. Berikut adalah jawabannya:

Tabel 4. 20 Persepsi Pemustaka terhadap Musholla

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 20 13% 100

Setuju 4 99 62% 396

Kurang Setuju 3 34 21% 102

Tidak Setuju 2 7 4% 14

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 612

Skor rata-rata X = 612/160 = 3,825

(Baik)

Berdasarkan perhitungan tabel di atas menunjukan jawaban

responden terkecil yaitu sangat tidak setuju 0% (0 orang),

jawaban tidak setuju 4% (7 orang), jawaban sangat setuju 13%

(20 orang), sebagian responden menjawab kurang setuju 21%

(34 orang) dan jawaban tertinggi setuju 62% (99 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,825 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap keberadaan

musholla perpustakaan dan memadai bagi jumlah pengunjung

74

17. Persepsi Pemustaka terhadap Toilet Perpustakaan

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek yang akan ditanyakan selanjutnya adalah

persepsi pemustaka tehadap toilet perpustakaan cukup memadai

jumlah pengunjung. Berikut adalah jawabannya:

Tabel 4. 21 Persepsi Pemustaka terhadap Toilet

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 14 9% 70

Setuju 4 90 56% 360

Kurang Setuju 3 47 29% 141

Tidak Setuju 2 9 6% 18

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 589

Skor rata-rata X= 589/160 = 3,68125

(Baik)

Berdasarkan perhitungan tabel di atas menunjukan

responden tidak sama sekali menjawab jawaban sangat tidak

setuju 0% (0 orang), jawaban tidak setuju 6% (9 orang), sangat

setuju 9% (14 orang), sebagian menjawab kurang setuju 29%

(47 orang) dan jawaban tertinggi yaitu setuju 56% (90 orang).

Hasil dari aspek ini dengan jumlah skor rata-rata 3,68125

yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap toilet

perpustakaan dan cukup memadai bagi jumlah pengunjung

perpustakaan DPAD kota Tangerang.

75

b. Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan

DPAD (Dinas perpustakaan dan Arsip daerah) Kota Tangerang

Dalam pembahasan aspek persepsi pemustaka terhadap layanan

sirkulasi di perpustakaan DPAD Kota Tangerang, maka akan

dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah

diperoleh sebagai berikut:

1) Persepsi Pemustaka terhadap Syarat Anggota Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Pada pernyataan ini maka ditanyakan kepada responden

syarat menjadi anggota perpustakaan cukup mudah. Berikut ini

adalah jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka

terhadap syarat anggota perpustakaan:

Tabel 4. 22 Persepsi Pemustaka terhadap Syarat Anggota

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 22 14% 110

Setuju 4 108 68% 432

Kurang Setuju 3 21 13% 63

Tidak Setuju 2 4 3% 8

Sangat Tidak Setuju 1 5 3% 5

Total 160 100% 618

Skor rata-rata X = 618/160 = 3,8625

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa jawaban terendah sangat

tidak setuju 3% (5 orang), responden memilih jawaban tidak

setuju 3% (4 orang), jawaban kurang setuju 13% (21 orang),

jawaban sangat setuju 14% (22 orang) dan jawaban setuju 68%

(108 orang).

76

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,8625 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap syarat anggota

perpustakaan DPAD Kota Tangerang cukup mudah.

2) Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang ditanyakan kepada responden

layanan sirkulasi yang disediakan perpustakaan sudah

memuaskan. Berikut ini adalah jawaban responden:

Tabel 4. 23 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 23 14% 115

Setuju 4 104 65% 416

Kurang Setuju 3 28 18% 84

Tidak Setuju 2 5 3% 10

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 625

Skor rata-rata X= 618/160 = 3,90625

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa tidak satu pun responden

yang menjawab jawaban sangat tidak setuju 0%, jawaban tidak

setuju 3% (5 orang), jawaban sangat setuju 14% (23 orang),

jawaban kurang setuju 18% (28 orang) dan jawaban tertinggi

responden memilih jawaban setuju 65% (104 orang).

Berdasarkan jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah

3,90625 yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa

diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap

77

layanan yang disediakan perpustakaan DPAD Kota Tangerang

dan memuaskan bagi pengunjung.

3) Persepsi Pemustaka terhadap Jam Layanan Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Selanjutnya aspek yang ditanyakan kepada responden yaitu

jam layanan di perpustakaan ini sudah cukup. Berikut ini adalah

jawaban responden:

Tabel 4. 24 Persepsi Pemustaka terhadap Jam Layanan

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 14 9% 70

Setuju 4 89 56% 356

Kurang Setuju 3 28 18% 84

Tidak Setuju 2 22 14% 44

Sangat Tidak Setuju 1 7 4% 7

Total 160 100% 561

Skor rata-rata X= 561/160 = 3,50625

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa jawaban sangat tidak

setuju 4% (7 orang), responden yang memilih jawaban sangat

setuju 9% (14 orang), jawaban tidak setuju 14% (22 orang),

jawaban kurang setuju 18% (28 orang) dan responden memilih

jawaban tertinggi setuju 56% (89 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,50625 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap jam layanan

yang disediakan perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

78

4) Persepsi Pemustaka terhadap Waktu Peminjaman Buku

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek peminjaman buku ini yang ditanyakan kepada

responden adalah waktu yang diberikan dalam peminjaman

buku sudah cukup lama. Berikut ini adalah jawaban responden:

Tabel 4. 25 Persepsi Pemustaka terhadap Waktu

Peminjaman Buku Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 19 12% 95

Setuju 4 108 68% 432

Kurang Setuju 3 28 18% 84

Tidak Setuju 2 4 3% 8

Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1

Total 160 100% 620

Skor rata-rata X = 620/160 = 3,875

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih

jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta jawaban tidak

setuju 3% (4 orang), jawaban sangat setuju 12% (19 orang),

jawaban kurang setuju 18% (28 orang) dan lebih dari setengah

responden memilih jawaban setuju 68% (108 orang).

Berdasarkan hasil pada tabel diatas jumlah skor rata-rata

dari aspek ini adalah 3,875 yang berada di skala interval 3,43 –

4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi ―BAIK”

terhadap waktu peminjaman yang diberikan kepada pemustaka

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

79

5) Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi dari Segi

Proses Peminjaman dan Pengembalian Koleksi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek proses peminjaman buku ini yang ditanyakan

kepada responden adalah layanan sirkulasi sangat membantu

dalam proses peminjaman dan pengembalian koleksi. Berikut ini

adalah jawaban responden:

Tabel 4. 26 Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi

dari Segi Proses Peminjaman dan Pengembalian Koleksi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 15 9% 75

Setuju 4 125 78% 500

Kurang Setuju 3 16 10% 48

Tidak Setuju 2 2 1% 4

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 629

Skor rata-rata X= 629/160 = 3,93125

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih

jawaban tidak setuju 1% (2 orang), sangat tidak setuju 1% (2

orang), serta jawaban sangat setuju 9% (15 orang), jawaban

kurang setuju 10% (16 orang), jawaban yang paling dipilih oleh

responden adalah setuju 78% (125 orang).

Berdasarkan data tabel diatas hasil dari aspek ini dengan

jumlah skor rata-rata 3,93125 yang berada pada skala interval

3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi

―BAIK” terhadap layanan sirkulasi yang sangat membantu

dalam proses peminjaman dan pengembalian koleksi di

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

80

c. Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang

Dalam pembahasan aspek persepsi pemustaka terhadap koleksi

perpustakaan DPAD Kota Tangerang, maka akan dijabarkan secara

terperinci berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh sebagai

berikut:

1) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku Yang Tersedia

Di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

buku yang tersedia di perpustakaan ini sudah memenuhi

kebutuhan pemustaka. Berikut ini adalah jawaban responden

berkaitan dengan persepsi pemustaka terhadap koleksi buku

perpustakaan.

Tabel 4. 27 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku yang

Tersedia di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 10 6% 50

Setuju 4 72 45% 288

Kurang Setuju 3 52 33% 156

Tidak Setuju 2 20 13% 40

Sangat Tidak Setuju 1 6 4% 6

Total 160 100% 540

Skor rata-rata X = 540/160 = 3,375

(Cukup Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih

jawaban tidak setuju 4% (6 orang), serta jawaban sangat setuju

6% (10 orang), jawaban responden tidak setuju 13% (20 orang),

jawaban responden menjawab kurang setuju 33% (52 orang),

dan paling tinggi dipilih oleh responden setuju 45% (72 orang).

81

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,375 yang

berada pada skala interval 2,62 – 3,42 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “CUKUP BAIK” terhadap

koleksi buku yang tersedia di perpustakaan DPAD Kota

Tangerang.

2) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Up To Date di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

buku perpustakan selalu up to date. Berikut ini adalah jawaban

para responden:

Tabel 4. 28 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Up To

Date di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 7 4% 35

Setuju 4 62 39% 248

Kurang Setuju 3 64 40% 192

Tidak Setuju 2 23 14% 46

Sangat Tidak Setuju 1 4 3% 4

Total 160 100% 525

Skor rata-rata X= 525/160 = 3,28125

(Cukup Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih

jawaban sangat tidak setuju 3% (4 orang), serta jawaban sangat

setuju 4% (7 orang), jawaban responden tidak setuju 14% (23

orang), jawaban setengah responden menjawab setuju 39% (62

orang), dan paling dipilih oleh responden kurang setuju 40% (64

orang).

82

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,28125 yang

berada pada skala interval 2,62 – 3,42 bisa diartikan bahwa

persepsi pemustaka “CUKUP BAIK” terhadap koleksi buku

yang selalu up to date di perpustakaan Kota Tangerang.

3) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku Perpustakaan

untuk Memenuhi Kebutuhan Pengunjung Perpustakaan

DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

buku perpustakaan cukup sesuai dengan kebutuhan pengunjung

perpustakaan. Berikut ini jawaban responden adalah:

Tabel 4. 29 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Buku

Perpustakaan untuk Memenuhi Kebutuhan Pengunjung

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 16 10% 80

Setuju 4 82 51% 328

Kurang Setuju 3 54 34% 162

Tidak Setuju 2 6 4% 12

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 584

Skor rata-rata X= 584/160 = 3,65

(Baik)

Tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil responden

memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (2 orang), serta

jawaban tidak setuju 4% (6 orang), jawaban responden sangat

setuju 10% (16 orang), jawaban setengah responden menjawab

kurang setuju 34% (54 orang), dan jawaban tertinggi responden

yaitu setuju 51% (82 orang).

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jumlah skor rata-

rata pada aspek ini adalah 3,65 yang berada pada skala interval

83

3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi

“BAIK” terhadap koleksi buku yang disediakan perpustakaan

cukup sesuai dengan kebutuhan pengunjung perpustakaan

DPAD Kota Tangerang.

4) Persepsi Pemustaka terhadap Kerapihan Koleksi Buku di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

buku di perpustakaan selalu tertata rapih sehingga memudahkan

pemustaka dalam menemukan suatu buku. Berikut ini adalah

jawaban para responden:

Tabel 4. 30 Persepsi Pemustaka terhadap Kerapihan Koleksi

Buku di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 28 18% 140

Setuju 4 91 57% 364

Kurang Setuju 3 34 21% 102

Tidak Setuju 2 6 4% 12

Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1

Total 160 100% 619

Skor rata-rata X= 619/160 = 3,86875

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa responden memilih

jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta jawaban tidak

setuju 4% (6 orang), jawaban responden sangat setuju 18% (28

orang), jawaban responden menjawab kurang setuju 21% (34

orang), dan paling tinggi dipilih oleh responden setuju 57% (91

orang).

Tabel di atas dapat diketahui hasil dari aspek ini dengan

jumlah skor rata-rata 3,86875 yang berada pada skala interval

84

3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa persepsi pemustaka “BAIK”

terhadap koleksi buku di perpustakaan selalu tertata rapih

sehingga memudahkan pemustaka dalam menemukan suatu

buku.

5) Persepsi Pemustaka terhadap Petunjuk yang Terdapat

Koleksi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah petunjuk

dalam koleksi (seperti nomor panggil buku, golongan warna dan

nomor kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah dimengerti oleh

pemustaka. Berikut ini adalah jawaban responden:

Tabel 4. 31 Persepsi Pemustaka terhadap Petunjuk yang

Terdapat di Koleksi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 21 13% 105

Setuju 4 79 49% 316

Kurang Setuju 3 47 29% 141

Tidak Setuju 2 11 7% 22

Sangat Tidak Setuju 1 2 1% 2

Total 160 100% 586

Skor rata-rata X= 586/160 =3,6625

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil

responden memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (2 orang),

serta jawaban tidak setuju 7% (11 orang), jawaban responden

sangat setuju 13% (21 orang), jawaban responden menjawab

kurang setuju 29% (47 orang), dan paling tinggi dipilih oleh

responden setuju 49% (79 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 3,6625 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

85

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap petunjuk yang

terdapat pada koleksi (seperti nomor panggil buku, golongan

warna dan nomor kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah

dimengerti oleh pemustaka.

6) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Referensi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

seperti kamus, ensiklopedia, dll tersdia dengan jumlah yang

memadai. Berikut ini adalah jawaban para responden:

Tabel 4. 32 Persepsi Pemustaka Terhadap Koleksi Referensi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 18 11% 90

Setuju 4 95 59% 380

Kurang Setuju 3 43 27% 129

Tidak Setuju 2 4 3% 9

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 607

Skor rata-rata X= 607/160 = 3,79375

(Baik)

Pada tabel diatas diketahui bahwa sama sekali responden

tidak memilih jawaban sangat tidak setuju 0%, serta jawaban

tidak setuju 3% (4 orang), jawaban responden sangat setuju

11% (18 orang), jawaban responden menjawab kurang setuju

27% (43 orang), dan paling dipilih oleh responden yaitu

jawaban setuju 59% (95 orang).

Tabel menunjukkan jumlah skor rata-rata pada aspek ini

adalah 3,79375 yang berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa

diartikan bahwa persepsi pemustaka “BAIK” terhadap koleksi

86

seperti kamus, ensiklopedia, dll tersedia dengan jumlah yang

memadai di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

7) Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Koleksi Buku

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

buku yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak).

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan persepsi

pemustaka terhadap kualitas koleksi buku perpustakaan

Tabel 4. 33 Persepsi Pemustaka terhadap Kualitas Koleksi

Buku Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 20 13% 100

Setuju 4 93 58% 372

Kurang Setuju 3 40 25% 120

Tidak Setuju 2 6 4% 12

Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1

Total 160 100% 605

Skor rata-rata X= 605/160 = 3,78125

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian kecil responden

memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta

jawaban tidak setuju 4% (6 orang), jawaban responden sangat

setuju 13% (20 orang), jawaban responden menjawab kurang

setuju 25% (40 orang), dan paling tinggi dipilih oleh responden

setuju 58% (93 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,78125 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap koleksi buku

yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak).

87

8) Persepsi Pemustaka terhadap Keberagaman Koleksi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

buku perpustakaan cukup beragam. Berikut ini adalah jawaban

responden berkaitan dengan persepsi pemustaka terhadap

keberagaman koleksi.

Tabel 4. 34 Persepsi Pemustaka terhadap Keberagaman

Koleksi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 15 12% 95

Setuju 4 98 61% 392

Kurang Setuju 3 39 24% 117

Tidak Setuju 2 4 3% 8

Sangat Tidak Setuju 1 0 0% 0

Total 160 100% 612

Skor rata-rata X = 612/160 = 3,825

(Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa sebagian responden tidak

memilih jawaban sangat tidak setuju 0%, serta jawaban lainnya

tidak setuju 3% (4 orang), jawaban responden sangat setuju

12% (15 orang), responden menjawab kurang setuju 24% (39

orang), dan paling dipilih oleh responden setuju 61% (98 orang).

Tabel diatas dapat diketahui hasil dari aspek ini dengan

jumlah skor rata-rata 3,825 yang berada pada skala interval 3,43

– 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki persepsi

“BAIK” terhadap koleksi buku perpustakaan DPAD Kota

Tangerang cukup beragam.

88

9) Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi Serial/Terbitan

Berkala Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini maka yang akan ditanyakan adalah koleksi

serial/terbitan berkala seperti jurnal, majalah ilmiah lain-lain

dapat memenuhi kebutuhan informasi terbaru. Berikut ini adalah

jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka

terhadap koleksi serial/terbitan berkala perpustakaan.

Tabel 4. 35 Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi

Serial/Terbitan Berkala Perpustakaan DPAD Kota

Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 7 4% 35

Setuju 4 94 59% 376

Kurang Setuju 3 54 34% 162

Tidak Setuju 2 2 1% 4

Sangat Tidak Setuju 1 3 2% 3

Total 160 100% 612

Skor rata-rata X=580/160 = 3,625

(Baik)

Tabel diatas diketahui bahwa responden memilih jawaban

tidak setuju 1% (2 orang), serta jawaban lainnya sangat tidak

setuju 2% (3 orang), jawaban responden sangat setuju 4% (7

orang), jawaban responden menjawab kurang baik 34% (54

orang), dan paling dipilih oleh responden setuju 59% (94 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,625 yang

berada pada skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap koleksi

serial/terbitan berkala seperti jurnal, majalah ilmiah lain-lain

dapat memenuhi kebutuhan informasi terbaru.

89

10) Persepsi Pemustaka terhadap Kelengkapan Koleksi di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Selanjutnya aspek yang akan ditanyakan adalah koleksi

buku yang dimiliki perpustakan sudah lengkap. Berikut ini

adalah jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka

terhadap kelengkapan koleksi di perpustakaan.

Tabel 4. 36 Persepsi Pemustaka terhadap Kelengkapan

Koleksi di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 12 8% 60

Setuju 4 61 38% 244

Kurang Setuju 3 67 42% 201

Tidak Setuju 2 19 12% 38

Sangat Tidak Setuju 1 1 1% 1

Total 160 100% 544

Skor rata-rata X =544/160 = 3,4

(Cukup Baik)

Tabel di atas menunjukkan bahwa jawaban responden

memilih jawaban sangat tidak setuju 1% (1 orang), serta

jawaban setuju 38% (61 orang), jawaban responden tidak setuju

12% (19 orang), responden menjawab sangat tidak setuju 1% (1

orang), dan paling dipilih oleh responden jawaban kurang setuju

42% (67 orang).

Jumlah skor rata-rata pada aspek ini adalah 3,4 yang berada

pada skala interval 2,62 – 3,42 bisa diartikan bahwa persepsi

responden “CUKUP BAIK” terhadap koleksi buku yang

dimiliki perpustakan DPAD Kota Tangerang sudah lengkap.

90

d. Persepsi Pemustaka terhadap Sarana Penelusuran Informasi

DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota

Tangerang

Dalam pembahasan askep persepsi pemustaka terhadap sistem

penelusuran informasi DPAD Kota Tangerang, maka akan

dijabarkan secara terperinci berdasarkan data penelitian yang telah

diperoleh sebagai berikut:

1) Persepsi Pemustaka terhadap Tersedianya Katalog Di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini yang akan ditanyakan adalah pemustaka

tidak melihat adanya katalog di perpustakaan. Berikut ini adalah

jawaban responden berkaitan dengan persepsi pemustaka

terhadap tersedianya katalog di perpustakaan.

Tabel 4. 37 Persepsi Pemustaka terhadap Tersedianya

Katalog di Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 0 0% 0

Setuju 4 16 10% 64

Kurang Setuju 3 20 13% 60

Tidak Setuju 2 88 55% 176

Sangat Tidak Setuju 1 36 23% 36

Total 160 100% 336

Skor rata-rata X =336/160 = 2,1

(Tidak Baik)

Pada tabel di atas diketahui bahwa jawaban responden

sangat setuju 0% (0 orang), serta jawaban lainnya setuju 10%

(16 orang), jawaban responden kurang setuju 13% (20 orang),

responden menjawab tidak setuju 55% (88 orang), dan

responden menjawaban sangat tidak setuju 23% (36 orang).

91

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui hasil dari aspek ini

dengan jumlah skor rata-rata 2,1 yang berada pada skala interval

1,81 – 2,62 bisa diartikan khusus pada variabel ini bahwa

pemustaka memiliki persepsi “TIDAK BAIK” terhadap tidak

tersedianya katalog (daftar koleksi) di perpustakaan.

2) Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi)

Dilettakan Ditempat yang Strategis

Pada aspek ini yang akan ditanyakan adalah katalog (daftar

koleksi) diletakkan ditempat yang strategis dan mudah dilihat.

Berikut ini adalah jawaban para responden:

Tabel 4. 38 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar

Koleksi) Dilettakan ditempat yang Strategis

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 0 0% 0

Setuju 4 4 3% 16

Kurang Setuju 3 18 11% 54

Tidak Setuju 2 102 64% 204

Sangat Tidak Setuju 1 36 23% 36

Total 160 100% 310

Skor rata-rata X=310/160 = 1,9375

(Tidak Baik)

Tabel diatas menunjukkan bahwa jawaban terkecil

responden tidak memilih jawaban sangat setuju 0% (0 orang),

serta jawaban sebagian lainnya setuju 3% (4 orang), jawaban

responden kurang setuju 11% (18 orang), responden menjawab

tidak setuju 64% (102 orang), dan paling dipilih oleh responden

jawaban sangat tidak setuju 23% (36 orang).

Jumlah skor rata – rata pada aspek ini adalah 1,9375 yang

berada pada skala interval 1,81 – 2,62 bisa diartikan bahwa

92

pemustaka memiliki persepsi “TIDAK BAIK” terhadap katalog

yang tidak diletakkan ditempat yang strategis sehingga tidak

terlihat pemustaka.

3) Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar Koleksi)

Sesuai Dengan Koleksi yang Tersedia di Perpustakaan Dpad

Kota Tangerang

Berikut ini adalah jawaban responden berkaitan dengan

persepsi pemustaka terhadap kesesuaian katalog (daftar koleksi):

Tabel 4. 39 Persepsi Pemustaka terhadap Katalog (Daftar

Koleksi) Sesuai Dengan Koleksi yang Tersedia di

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 0 0% 0

Setuju 4 38 24% 152

Kurang Setuju 3 18 11% 54

Tidak Setuju 2 62 39% 124

Sangat Tidak Setuju 1 42 26% 42

Total 160 100% 372

Skor rata-rata X =372/160 = 2,325

(Tidak Baik)

Tabel di atas menunjukkan responden memilih jawaban

sangat setuju 0% (0 orang, jawaban responden kurang setuju

11% (18 orang), serta jawaban sebagian lainnya setuju 24% (38

orang), jawaban responden sangat tidak setuju 26% (42 orang),

jawaban tidak setuju 39% (39 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini 2,325 yang berada pada

skala interval 1,81 – 2,62 bisa diartikan bahwa pemustaka

memiliki persepsi ―TIDAK BAIK” terhadap pemustaka selalu

menemukan buku yang dicari dirak.

93

4) Persepsi Pemustaka Terhadap Buku yang Dicari Di Rak

Pada Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek ini yang akan ditanyakan adalah pemustaka

selalu menemukan buku yang dicari di rak perpustakaan.

Berikut ini adalah jawaban para responden:

Tabel 4. 40 Persepsi Pemustaka terhadap Buku yang dicari

di Rak Pada Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Jawaban responden Bobot Nilai F P S

Sangat Setuju 5 2 1% 10

Setuju 4 3 2% 12

Kurang Setuju 3 31 19% 93

Tidak Setuju 2 98 61% 196

Sangat Tidak Setuju 1 26 16% 26

Total 160 100% 337

Skor rata-rata X =337/160 = 2,10625

(Tidak Baik)

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa responden

menjawab sangat setuju 1% (2 orang), serta jawaban lainnya

setuju 2% (3 orang), jawaban responden kurang setuju 19% (31

orang), jawaban setengah responden menjawab tidak setuju 61%

(98 orang), dan paling tinggi dipilih oleh responden jawaban

sangat tidak setuju 16% (26 orang).

Jumlah skor rata-rata dari aspek ini adalah 2,10625 yang

berada pada skala interval 1,81 – 2,62 bisa diartikan bahwa

persepsi pemustaka “TIDAK BAIK” bahwa pemustaka tidak

selalu menemukan buku pada rak perpustakaan.

94

C. Analisis Data Persepsi Pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang.

Tingkat persepsi pemustaka terhadap perpustakaan DPAD (Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota Tangerang seperti yang telah

dijelaskan sebelumnya dibagi menjadi empat aspek yaitu persepsi terhadap

keadaan sarana dan prasarana perpustakaan DPAD Kota Tangerang,

persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan DPAD Kota

Tangerang, persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan DPAD Kota

Tangerang dan persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran informasi

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

1. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Keadaan Sarana dan

Prasarana Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek keadaan gedung dan fasilitas ini responden ditanyakan

17 pertanyaan umum mengenai persepsi pemustaka terhadap keadaan

gedung dan fasilitas DPAD Kota Tangerang. Berikut ini adalah data

pencapaian persepsi pemustaka terhadap keadaan sarana dan prasarana

perpustakaan DPAD Kota Tangerang:

Tabel 4. 41 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana dan

Prasarana Perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip

Daerah) Kota Tangerang No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata

1

Lokasi gdung perpustakaan cukup

strategis sehingga memudahkan

pemustaka menemukan letak

perpustakaan ini

Baik 4,19375

2 Tampilan depan gedung perpustakaan ini

sangat menarik Baik 3,73125

3 Lahan parkir untuk kendaraan

mobil/motor cukup luas Cukup Baik 3,10625

4

Bentuk layout/tata letak dalam ruangan di

perpustakaan ini membuat pemustaka

merasa nyaman Baik

4,1

95

5 Ruang baca yang tersedia di perpustakaan

ini memadai bagi pengunjung Baik

4,1125

6

Ruang koleksi perpustakaan ini tertata

dengan baik dan memudahkan aktivitas

pemustaka di perpustakaan ini

Baik 3,95

7

Dekorasi perpustakaan membuat

pemustaka merasa nyaman ketika berada

di perpustakaan ini

Baik 4,025

8

Tata letak rak buku memudahkan

pengunjung menemukan koleksi buku

yang dicari

Baik 3,83125

9 Penerangan perpustakaan ini cukup

terang Baik 3,86875

10 Temperatur udara diruang perpustakaan

ini cukup dingin dan nyaman Baik 3,9125

11

Fasilitas komputer yang disediakan

perpustakaan ini dapat membantu dalam

mencari informasi lewat internet

Tidak Baik 2,3375

12 Akses internet (wifi) dapat digunakan

dengan cepat dan mudah Baik 3,7

13 Keamanan loker penitipan barang

terjamin di perpustakaan ini Baik

3,59375

14 Jumlah loker penitipan barang di

perpustakaan ini cukup memadai Cukup Baik 3,4125

15 Perpustakaan ini selalu terlihat bersih dan

rapih Baik 4,175

16 Musholla di perpustakaan ini cukup

memadai jumlah pengunjung Baik 3,825

17 Jumlah toilet perpustakaan ini cukup

memadai Baik

3,68125

Jumlah

63,55625 = 3,7386029 (Baik)

17

Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan persepsi pemustaka

terhadap gedung dan fasilitas perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan

dan Arsip Daerah) Kota Tangerang dengan jumlah skor 3,7386029

yang berada di skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa

pemustaka memiliki persepsi “BAIK” terhadap gedung dan fasilitas

perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

96

2. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Layanan Sirkulasi

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

Pada aspek layanan sirkulasi ini responden ditanyakan 5 pertanyaan

umum mengenai persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi

perpustakaan DPAD Kota Tangerang. Berikut ini adalah data

pencapaian persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan

DPAD Kota Tangerang:

Tabel 4. 42 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Layanan

Sirkulasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata

1 Syarat menjadi anggota perpustakaan

ini cukup mudah Baik

3,8625

2 Layanan yang disediakan

perpustakaan ini sudah memuaskan Baik

3,90625

3 Jam layanan di perpustakaan ini sudah

cukup Baik

3,50625

4 Waktu yang diberikan dalam

peminjaman buku sudah cukup lama Baik

3,875

5

Layanan sirkulasi sangat membantu

dalam proses peminjaman dan

pengembalian koleksi

Baik 3,93125

Jumlah 19,08125 = 3,81625 (Baik)

5

Jumlah keseluruhan pada aspek ini adalah 3,81625 yang berada di

skala interval 3,43 – 4,23 bisa diartikan bahwa pemustaka memiliki

persepsi “BAIK” terhadap layanan sirkulasi perpustakaan DPAD Kota

Tangerang.

3. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi DPAD Kota

Tangerang

Pada aspek koleksi perpustakaan ini responden ditanyakan 10

pertanyaan umum mengenai Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi

97

DPAD Kota Tangerang. Berikut ini adalah data pencapaian Persepsi

Pemustaka terhadap Koleksi DPAD Kota Tangerang:

Tabel 4. 43 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Koleksi

DPAD Kota Tangerang

No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata

1 Koleksi buku yang tersedia diperpustakaan

ini sudah memenuhi kebutuhan pemustaka Cukup Baik 3,375

2 Koleksi buku perpustakaan ini selalu up to

date Cukup Baik 3,28125

3

Koleksi buku perpustakaan ini cukup

sesuai dengan kebutuhan pengunjung dari

berbagai kalangan

Baik 3,65

4

Koleksi buku di perpustakaan ini selalu

tertata rapih sehingga memudahkan

pemustaka dalam menemukan suatu buku

Baik 3,86875

5

Petunjuk dalam koleksi (seperti nomor

panggil buku, golongan warna dan nomor

kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah

dimengerti oleh pemustaka

Baik 3,6625

6 Koleksi seperti kamus, ensiklopedia, dll

tersedia dengan jumlah yang memadai Baik 3,79375

7 Koleksi buku yang tersedia masih terjaga

kualitasnya (tidak rusak) Baik 3,78125

8 Koleksi buku perpustakaan ini cukup

beragam Baik 3,825

9

Koleksi serial/terbitan berkala seperti

jurnal,majalah ilmiah dll dapat memenuhi

kebutuhan informasi terbaru

Baik 3,625

10 Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan

ini sudah lengkap Cukup Baik 3,4

Jumlah

36,2625 = 3,62625 (Baik)

10

Berdasarkan tabel di atas, jumlah secara keseluruhan adalah

3,626875 yang berada di skala interval 3,43 – 4,23 memiliki persepsi

“BAIK” terhadap koleksi DPAD Kota Tangerang.

4. Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana Penelusuran

Informasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

Pada aspek koleksi perpustakaan ini responden ditanyakan 4

pertanyaan umum mengenai persepsi pemustaka terhadap sistem

penelusuran informasi perpustakaan DPAD Kota Tangerang. Berikut

98

ini adalah data pencapaian pemustaka terhadap sistem penelusuran

informasi DPAD Kota Tangerang:

Tabel 4. 44 Rekapitulasi Persepsi Pemustaka terhadap Sarana

Penelusuran Informasi Perpustakaan DPAD Kota Tangerang

No Unsur yang dinilai Kategori Skor rata-rata

1 Katalog (daftar koleksi) tersedia di

perpustakaan ini Tidak Baik 2,1

2 Katalog (daftar koleksi) diletakkan

ditempat strategis dan mudah terlihat Tidak Baik 1,9375

3 Katalog (daftar koleksi) sesuai dengan

koleksi yang tersedia di perpustakaan ini Tidak Baik 2,325

4 Saya selalu menemukan buku yang saya

cari di rak perpustakaan ini Tidak Baik 2,10625

Jumlah

8,46875 = 2,1171875

4 (Tidak Baik)

Berdasarkan tabel di atas, secara keseluruhan persepsi pemustaka

terhadap sarana penelusuran informasi DPAD Kota Tangerang dengan

skor 2,2234375, karena berada di skala interval 1,81 – 2,62 bisa

diartikan bahwa persepsi pemustaka “TIDAK BAIK”.

Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek persepsi

pemustaka terhadap sistem penelusuran informasi DPAD Kota

Tangerang yang tingkat pencapaiannya paling terendah dengan skor

2,1171875 dibandingkan dari ketiga aspek lainnya dan menunjukkan

bahwa penilaian terhadap sarana penelusuran informasi di perpustakaan

harus diperbaiki dengan sebaik-baiknya.

99

Tabel 4. 45 Rekapitulasi Keseluruhan Persepsi Pemustaka

terhadap Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah

(DPAD) Kota Tangerang

No. Aspek Skor rata-rata Kategori

1 Gedung dan fasilitas 3,7386029 Baik

2 Layanan Sirkulasi 3,81625 Baik

3 Koleksi Perpustakaan 3,62625 Baik

4 Sarana Penelusuran Informasi 2,1171875 Tidak Baik

Total rata-rata keseluruhan

13,2983 = 3,32457 (Cukup Baik)

4

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan

aspek persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas Perpustakaan

dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. Pada aspek persepsi

pemustaka terhadap sarana dan prasarana dengan skor 3,7386029

“BAIK”, karena berada di skala interval 3,43 – 4,23. Pada aspek

persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi skornya adalah 3,81625

“BAIK” berada di skala interval 3,43 – 4,23. Aspek selanjutnya yaitu

persepsi pemustaka terhadap koleksi perpustakaan dengan skor 3,62625

“BAIK” yang berada di skala interval 3,43 – 4,23 dan yang terakhir

pada aspek persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran informasi

skornya yaitu 2,2234375 “TIDAK BAIK” pada skala interval 1,81 –

2,62.

Berdasarkan hasil skor rata-rata dari ke empat aspek dapat

diketahui skor rata-rata keseluruhan aspek persepsi pemustaka

perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota

Tangerang yaitu 3,35114 “BAIK”. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahawa persepsi pemustaka terhadap perpustakaan Dinas

100

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang adalah

―BAIK‖ karena berada pada skala interval 3,62 – 3,43.

D. Pembahasan

Berikut pembahasan dari semua indikator berdasarkan hasil penelitian

persepsi pemustaka terhadap Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip

Daerah (DPAD) Kota Tangerang.

1. Pengantar Kuesioner

a. Profil Responden

Responden yang menjawab berbagai pertanyaan kuesioner

merupakan sepenuhnya pemustaka Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang. Jenis

kelamin responden yang paling banyak mengunjungi

perpustakaan tersebut adalah sebagian besar responden perempuan

59% (94 orang). Sedangkan usia responden yang mendominasi

kunjungan ke perpustakaan adalah usia 16 – 25 tahun 73% (116

orang). Selanjutnya untuk Pekerjaan Responden yang paling

banyak mengunjungi perpustakaan yakni sebagian besar responden

Mahasiswa 48% (77 orang).

b. Sarana dan Prasarana

Dalam standar nasional perpustakaan lokasi gedung

perpustakaan harus berada pada lokasi yang memang mudah

dilihat, dikenal, dan dijangkau masyarakat. Perpustakaan Dinas

Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang lokasi

101

yang berpusat di tengah kota dan dikelilingi oleh kantor-kantor

besar, serta sekolah dari tingkat SD sampai Universitas sehingga

mudah dijangkau oleh masyarakat. Responden memiliki persepsi

baik terhadap keberadaan lokasi gedung yang memang strategis

dan memudahkan pemustaka menemukan letak perpustakaan

dengan jumlah 65%.

Dengan tampilan depan gedung perpustakaan DPAD Kota

Tangerang berbentuk buku dan warna gedung yang mencolok

semakin menjadi menarik perhatian pemustaka sehingga mudah

dikenal oleh masyarakat. Responden memiliki persepsi baik

dengan Tampilan depan gedung perpustakaan ini sangat

menarik jumlah responden 63%.

Area parkir atau lahan parkir memang sudah disediakan oleh

perpustakaan namun tidak luas hanya untuk kendaraan roda dua

saja, untuk pemustaka yang membawa kendaraan roda empat sulit

mendapatkan lahan parkir yang jaraknya berdekatan dengan

perpustakaan sehingga pemustaka harus parkir di luar gedung

perpustakaan. Responden memiliki persepsi cukup baik 46%

terhadap lahan parkir kendaraan cukup luas.

Tata ruang yang dibentuk oleh perpustakaan DPAD Kota

Tangerang sudah cukup rapih dan membuat pemustaka nyaman

ketika berkunjung ke perpustakaan. Para responden pun memiliki

persepsi baik 66% terhadap tata ruang perpustakaan membuat

102

pemustaka merasa nyaman dan tidak mengganggu aktivitas

mereka di perpustakaan.

Menurut standar nasional perpustakaan ruang perpustakaan

yang dibahas pada penelitian ini yaitu ruang baca, ruang koleksi,

ruang publik (mushola dan toilet tidak berada didalam ruang

koleksi). Responden memiliki persepsi baik 68% terhadap Ruang

baca yang disediakan perpustakaan memadai bagi pemustaka

yang berkunjung. Hal tersebut dapat dilihat pada saat pemustaka

berkunjung dan ruang baca selalu memadai pengunjung.

Ruang koleksi juga harus disediakan oleh perpustakaan dan

responden memiliki persepsi baik 71% terhadap ruang koleksi

perpustakaan tertata dengan baik dan memudahkan aktivitas

di perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD)

Kota Tangerang, dilihat dari bentuk ruang koleksi yang memang

meudahkan aktivitas pengunjung

Tata letak dan petunjuk buku juga memudahkan pemustaka

menemukan rak kumpulan buku yang dicari. Responden memiliki

persepsi baik dengan jumlah 65% terhadap tata letak rak buku

memudahkan pengunjung menemukan koleksi buku yang

dicari. Hal ini bisa dilihat dari setiap pemustaka yang mencari

buku dengan melihat petunjuk buku terlebih dahulu sehingga

memudahkan pemustaka mencari buku yang dibutuhkan.

103

Pencahayaan di perpustakaan sangat membantu sekali untuk

aktivitas pemustaka dengan pencahayaan yang sesuai dapat

memberikan kenyamanan untuk pemustaka. Dengan hal ini

pemustaka memiliki persepsi baik 62% terhadap pencahayaan

perpustakaan cukup terang dengan hal ini cahaya yang

disediakan oleh perpustaka sudah cukup untuk aktivitas pemustaka

di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

Kenyamanan udara dalam perpustakaan tidak hanya dengan

oksigen tetapi juga perlu dihindari dari bau dan zat-zat udara yang

dapat mengganggu pernapasan. Dengan memasang alat pengatur

suhu seperti AC (Air Conditioning) dapat memberikan

kenyamanan bagi pemustaka dengan hal ini pemustaka memiliki

persepsi baik terhadap temperatur udara diruang perpustakaan

cukup dingin dan nyaman dengan jumlah 56%.

Menurut standar nasional perpustakaan perangkat komputer

sekurang-kurangnya tersedia 5 unit komputer dan 1 unit komputer

yang terakses ke internet. Fasilitas komputer yang disediakan

perpustakaan hanya 1 unit komputer dan itu juga tidak terakses

internet, dengan hal ini pemustaka memiliki persepsi tidak baik

terhadap fasilitas komputer yang disediakan perpustakaan ini

dapat membantu dalam mencari informasi lewat internet

dengan jumlah 39%.

104

Tidak hanya komputer namun akses wifi juga dibutuhkan

pemustaka ketika di dalam perpustakaan untuk mencari informasi

yang memang tidak tersedia di perpustakaan. Akses wifi memang

tersedia di perpustakaan akses yang cepat dan mudah namun

komputer yang disediakan tidak memenuhi kebutuhan pemustaka,

dengan hal ini pemustaka memiliki persepsi baik terhadap akses

internet (wifi) dapat digunakan dengan cepat dan mudah

dengan jumlah 50%.

Menurut standar nasional perpustakaan daerah lemari penitipan

tas atau loker sekurang-kurangnya memiliki 2 loker dan

perpustakaan DPAD Kota Tangerang menyediakan loker untuk

menaruh tas atau bawaan yang lain sehingga tidak dibawa kedalam

perpustakaan. Dengan hal ini responden memiliki persepsi baik

45% terhadap jumlah loker penitipan barang di perpustakaan

ini cukup memadai dan responden memiliki persepsi baik 52%

terhadap keamanan loker penitipan barang terjamin di

perpustakaan dilihat tidak pernah ada kejadian kriminal karena

tersedia CCTV di perpustakaan.

Perpustakaan harus mempunyai ruang publik seperti mushola

dan toilet dengan hal ini persepsi memiliki persepsi baik 62%

terhadap mushola di perpustakaan ini cukup memadai jumlah

pengunjung dan responden memiliki persepsi baik 56% terhadap

toilet perpustakaan cukup memadai pengunjung perpustakaan

105

dengan demikian perpustakaan DPAD Kota Tangerang sudah

menyediakan fasilitas mushola dan toilet untuk pemustaka.

b. Layanan Sirkulasi

responden mengutarakan bahwa persepsi mereka terhadap

syarat menjadi anggota perpustakaan cukup mudah sehingga

responden memiliki persepsi baik 68% , syarat anggota ini memang

untuk warga khusus Kota Tangerang dengan membawa Foto Copy

KTP dan Kartu Keluarga sudah bisa menjadi anggota perpustakaan.

Responden memiliki persepsi baik 56% terhadap jam

operasional perpustakaan DPAD Kota Tangerang, jam layanan

yang diberikan perpustakaan untuk pengunjung sudah merasa

cukup.

Persepsi responden terhadap layanan sirkulasi dari segi proses

peminjaman dan pengembalian buku sudah baik dengan jumlah

responden 65%, sehingga layanan sirkulasi yang disediakan

perpustakaan sudah memuaskan bagi pemustaka. Peminjaman

diperpustakaan DPAD Kota Tangerang harus menjadi anggota

perpustakaan terlebih dahulu dan mempunyai kartu anggota

perpustakaan, disaat peminjaman kartu anggota akan ditahan oleh

perpustakaan dan akan dikembalikan setelah mengembalikan buku

yang dipinjam.

Waktu yang diberikan oleh perpustakaan yaitu seminggu jika

kurang dan ingin memperpanjang masa waktu peminjaman

106

diberikan waktu kembali dalam jangka waktu seminggu. Dengan

hal ini responden memiliki persepsi baik 68% terhadap waktu

yang diberikan dalam peminjaman buku sudah cukup lama

dengan lamanya masa waktu peminjaman membuat pemustaka

sudah cukup memenuhi kebutuhan informasi pemustaka.

c. Koleksi Perpustakaan

Menurut standar nasional perpustakaan bahwa perpustakaan

umum daerah setidaknya mempunyai berbagai macam koleksi

seperti koleksi anak, koleksi remaja, dewasa, surat kabar, koleksi

referensi dan koleksi non tercetak. Perpustakaan juga memiliki

koleksi terbaru (lima tahun terakhir) sekurang-kurangnya 10% dari

jumlah koleksi. Responden memiliki persepsi cukup baik 45%

terhadap koleksi buku yang tersedia diperpustakaan sduah

memenuhi kebutuhan pemustaka.

Dilihat dari koleksi buku yang selalu up to date persepsi

responden cukup baik dikarenakan lebih banyak yang menjawab

kurang setuju 40% pada kuesioner. Karna pada dasarnya

perpustakaan harus memperbaharui koleksinya lima tahun terakhir

sekurang-kurangnya 10%.

Dengan adanya koleksi uptodate perpustakaan bisa

memenuhi kebutuhan pengunjung. Responden memiliki persepsi

baik 51% terhadap koleksi buku perpustakaan untuk memenuhi

kebutuhan pengunjung perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

107

Koleksi yang disediakan perpustakaan DPAD Kota Tangerang

juga tertata rapih sehingga responden memiliki persepsi baik 57%

terhadap koleksi perpustakaan ini selalu tertata rapih sehingga

memudahkan saya dalam menemukan suatu buku. Koleksi

yang tersusun rapih pada rak terlihat rapih dan memudahkan untuk

melihat buku yang tersusun rapih.

Dengan tersusunnya buku di rak terdapat pula petunjuk pada

buku yang menunjukan bahwa rak tersebut mengelompokan buku

dalam satu subjek klasifikasi atau satu tema dengan petunjuk

seperti nomor panggil dan golongan warna. Dalam hal ini

responden memiliki persepsi baik 49% terhadap petunjuk dalam

koleksi (seperti nomor panggil, golongan warna dan nomor

kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah dimengerti oleh

pemustaka.

Koleksi yang disediakan perpustakaan harus berkualitas dilihat

dari buku yang tidak rusak sehingga pemustaka mudah untuk

membaca buku tersebut dan perawatan khusus untuk koleksi juga

harus disediakan agar buku awet bertahun-tahun. Dengan hal ini

responden memiliki persepsi baik 58% terhadap koleksi buku

yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak).

Koleksi yang disediakan oleh perpustakaan DPAD Kota

Tangerang sangat beragam seperti koleksi anak, koleksi referensi,

koleksi dewasa, koleksi ilmiah, majalah dan surat kabar. Dengan

108

hal ini responden memiliki persepsi baik 61% terhadap koleksi

perpustakaan ini cukup beragam.

d. Sarana Penelusuran Informasi

Sarana penelusuran informasi menjadi penting untuk

membantu pemustaka mencari sebuah buku dengan cepat dan

mudah. Dengan adanya sarana penelusuran informasi memudahkan

pemustaka dikala sedang mencari buku yang baru ingin dicari.

Dengan hal ini responden memiliki persepsi tidak baik 55%

terhadap katalog (daftar buku) tersedia di perpustakaan.

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang tidak mempunyai sarana

penelusuran informasi sehingga pemustaka mempunyai persepsi

tidak baik sehingga pemustaka tidak dapat terbantu jika mencari

buku yang baru ingin dicari di perpustakaan.

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang tidak memiliki sarana

penelusuran informasi dengan hal itu tidak bisa melihat katalog

(daftar buku) sesuai atau tidak dengan koleksi yang tersedia,

persepsi responden tidak baik 39% terhadap katalog (daftar buku)

sesuai dengan koleksi yamg tersedia di perpustakaan.

Tidak tersedianya katalog di perpustakaan pemustaka sulit

untuk mencari buku yang dibutuhkan dan harus benar-benar teliti

jika mencari langsung ke rak dan responden memiliki persepsi

tidak baik 61% terhadap pemustaka selalu menemukan buku

yang dicari di rak perpustakaan.

109

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan apa yang telah di uraikan dan dijelaskan pada pembatasan

dan perumusan penelitian maka penulis akan memberikan kesimpulan

berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan dari setiap

aspek yang telah dibahas mengenai persepsi pemustaka terhadap

perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota

Tangerang yaitu:

1. Pada aspek persepsi pemustaka terhadap keadaan sarana dan prasarana

perpustakaan DPAD Kota Tangerang pemustaka menilai “BAIK”

terhadap keadaan gedung dan fasilitas yang telah tersedia di

perpustakaan. Hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang telah

diperoleh dari 17 variabel dengan skor 3,7386029.

2. Pada aspek persepsi pemustaka terhadap layanan sirkulasi perpustakaan

DPAD Kota Tangerang pemustaka menilai “BAIK” terhadap layanan

sirkulasi yang telah diberikan perpustakaan untuk pemustaka. Hasil ini

bisa dilihat skor rata-rata dari 5 variabel dengan skor 3,81625.

3. Pada aspek selanjutnya persepsi pemustaka terhadap koleksi DPAD

Kota Tangerang bisa diartikan bahwa persepsi pemustaka “BAIK”

terhadap koleksi yang tersedia di perpustakaan telah memenuhi

kebutuhan pemustaka. Dilihat skor rata-rata dari 10 variabel dengan

skor 3,62625.

110

4. Pada aspek persepsi pemustaka terhadap sarana penelusuran informasi

DPAD Kota Tangerang, persepsi pemustaka “TIDAK BAIK” terhadap

sarana penelusuran informasi di perpustakaan DPAD Kota Tangerang.

Dilihat dari 4 variabel skor rata rata 2, 2234375 dan skor ini paling

terendah dari ketiga aspek lainnya.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulam yang telah diuraikan,

penulis mengajukan beberapa saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi

Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Arsip (DPAD) Kota Tangerang

dalam memperbaiki semua yang ada di perpustakaan, antara lain:

1. Gedung dan Fasilitas

a. Memperluas lahan parkir khusus untuk pengunjung perpustakaan

b. Penambahan fasilitas komputer

2. Layanan Sirkulasi

Layanan sirkulasi harus ditingkatkan kembali dan harus sesuai dengan

standar nasional perpustakaan khusus untuk perpustakaan umum, agar

pemustaka selalu mempunyai persepsi baik dan merasa puas terhadap

layanan yang telah diberikan.

3. Koleksi Perpustakaan

a. Memperbaharui dan melengkapi koleksi sesuai dengan standar

nasional perpustakaan daerah

b. Susunan buku di rak memang sudah rapih, namun alangkah

baiknya selalu dikontrol apakah buku sesuai pada rak atau tidak

111

4. Sarana penelusuran informasi

Menyediakan OPAC (Online Public Acsess Catalog) minimal katalog

manual atau daftar buku perpustakaan dan ditempatkan di tempat yang

strategis sehingga mudah dilihat pengunjung.

112

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Nurhadi, Muljani. Pedoman Pelayanan Sirkulasi Dan Referensi

Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidik Tinggi, 1980.

Budiman, and Agus Riyanto. Kapita Selekta Kuesioner: Pengetahuan Dan Sikap

Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 2014.

Burhan, Bungin. Metodelogi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, Dan

Kebijakan Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2011.

Darmono. ―Manajeman Pelayanan Perpustakaan Desa.‖ presented at the Kegiatan

Koordinasi Pengembangan Budaya Baca Bimtek Kader Pustaka se

Kabupaten Malang, Malang, 2016. http://lib.um.ac.id/wp-

content/uploads/2017/03/Makalah-Manajemen-Pelayanan-Perpustakaan-

Desa.pdf.

Engla Kade Cita, Lisa, and Marlini. ―Pelestarian Dan Perawatan Koleksi Di

Perpustakaan Umum Kota Solok,‖ C, Vol.1 No.1 (September 2012).

Fadhilah, Rahmi. ―Pemenuhan Kebutuhan Informasi Pemustaka Di Badan

Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat.‖ Jurnal Ilmu

Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, B, Vol.3 No.1 (Desember 2014).

Hendri, Jhon. Riset Pemasaran. Depok: Universitas Gunadarma, 2009.

Indonesia. Standar Nasional Indonesia Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota.

Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2009.

Kuntjojo. Metodologi Penelitian. Kediri: Universitas Nusantara PGRI Kediri,

2009.

Lasa H S. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gama Media, 2005.

Luthfi, Ikhwan, G Saloom, and H Yasun. Psikologi Sosial. Jakarta: Lembaga

Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Narbuko, Cholid. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara, 2010.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2013.

Noordien, Aly. ―Teori Persepsi: Pengertian, Definisi Dan Faktor Yang

Mempengaruhi,‖ March 1, 2017.

http://www.academic.edu/6123394/Teori_persepsi.

113

Perpustakaan Nasional RI. Standar Nasional Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan

Nasional RI, 2011.

Polinda Saragih, Lentina. ―Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum Kota

Medan.‖ Universitas Sumatera Utara, 2014.

Prasetyo, Bambang, and Lina Iftahul Jannah. Metode Penelitian Kuantitatif: Teori

Dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Purnomo, Pungki, and Ida Farida. Manajemen Pengembangan Koleksi. Jakarta:

Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, h.27.

Purwono. ―Strategi Penelusuran Informasi Melalui Internet.‖ Seminar Himpunan

Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab Dan Humaniora Universitas Islam Negeri, 2008.

Riko. ―Persepsi Pemustaka Terhadap Layanan Perpustakaan Pada Kantor

Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Singkawang.‖ Fakultas Ilmu

Pengetahuan Budaya Program Magister Ilmu Perpustakaan dan Informasi,

Universitas Indonesia, 2010.

Rimbarawa, Kosam. Gedung, Tata Ruang, Perabot Dan Peralatan Perpustakaan.

Jakarta: Hakaesar, 2006.

Setiarso, Bambang. Penerapan Teknologi Informasi Dalam Sistem Dokumentasi

Dan Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius, 1997.

Sudarwan, Danim. Metode Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Perilaku. Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.

Bandung: Alfabeta, 2013.

Suharsimi, arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta, 1996.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1993.

———. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994.

Suryani, Suryani, and Hendryadi Hendryadi. Metode Riset Kuantitatif: Teori Dan

Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam. Jakarta:

Prenadamedia Group, 2015.

114

Suryanto, Bagong. Metode Penelitian Sosial: Berbagai Alternatif Pendekatan.

Jakarta: Kencana, 2005.

Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Samitra Media Utama, 2004.

———. Membina Perpustakaan Desa. Jakarta: Sagung Seto, 2008.

———. Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

———. Tanggung Jawab Perpustakaan: Dalam Mengembangkan Masyarakat

Informasi. Jakarta: Panta Rei, 2005.

Suwarno, Wiji. Psikologi Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto, 2009.

Syofian, Siregar. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana, 2013.

Wahyudi, Nur. ―Persepsi Mahasiswa Trisakti Terhadap Perpustakaan Universitas

Trisakti.‖ Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Walgito, Bimo. Pengantar Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi Offset, 2002.

———. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi, 2004.

Widyawan, Rosa. Agar Informasi Menjadi Lebih Seksi. Jakarta: Media Kampus

Indonesia, 2014.

LAMPIRAN

Yth. Para Pemustaka (pengunjung)

DPAD Kota Tangerang

Saya adalah mahasiswa Program S1 Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang sedang melakukan penelitian tentang Persepsi Pemustaka terhadap Layanan

Perpustakaan DPAD Kota Tangerang. Saya memohon bantuan Bapak, ibu atau saudara untuk berpartisipasi

memberikan jawaban terhadap kuesioner ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Jawaban yang Bapak,

ibu atau saudara berikan hanyalah untuk keperluan penelitian dan terjamin kerahasiaannya.

Atas kesediaan dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih.

1. Petunjuk Umum

Berikan tanda centrang (√ ) pada kolom yang paling sesuai menurut Bapak, ibu atau saudara

dengan ketentuan berikut:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Kurang Setuju (KS)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

2. Data Responden

Jenis Kelamin :

Pekerjaan* : Pegawai/karyawan, Mahasiswa, Pelajar

Usia : Tahun

SELAMAT MENGERJAKAN

TERIMA KASIH

* Coret yang tidak perlu

No.

A. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KEADAAN GEDUNG DAN

FASILITAS DPAD KOTA TANGERANG

Jawaban

STS TS KS S SS

1 2 3 4 5

1. Lokasi gedung perpustakaan cukup strategis sehingga memudahkan

saya menemukan letak perpustakaan ini

2. Tampilan depan gedung perpustakaan ini sangat menarik

3. Lahan parkir untuk kendaraan mobil/motor cukup luas

4. Tata Ruang di perpustakaan ini membuat saya merasa nyaman

5.

Ruang baca yang tersedia di perpustakaan ini memadai bagi pengunjung

6. Ruang koleksi perpustakaan ini tertata dengan baik dan

memudahkan aktivitas saya di perpustakaan ini

7. Dekorasi perpustakaan membuat saya merasa nyaman ketika

berada di perpustakaan ini

8. Tata letak rak buku memudahkan pengunjung menemukan koleksi

buku yang dicari

9. Penerangan perpustakaan ini cukup terang

10.

Temperatur udara diruang perpustakaan ini cukup dingin dan nyaman

11. Fasilitas komputer yang disediakan perpustakaan ini dapat

membantu dalam mencari informasi lewat internet

12. Akses internet (wifi) dapat digunakan dengan cepat dan mudah

13. Keamanan loker penitipan barang terjamin di perpustakaan ini

14. Jumlah loker penitipan barang di perpustakaan ini cukup memadai

15. Perpustakaan ini selalu terlihat bersih dan rapih

16. Musholla di perpustakaan ini cukup memadai jumlah pengunjung

17. Toilet perpustakaan ini cukup memadai jumlah pengunjung

B. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP LAYANAN

SIRKULASI PERPUSTAKAAN DPAD KOTA

TANGERANG

STS TS KS S SS

1 2 3 4 5

1. Syarat menjadi anggota perpustakaan ini cukup mudah

2. Layanan yang disediakan perpustakaan ini sudah memuaskan

3. Jam layanan di perpustakaan ini sudah cukup

4. Waktu yang diberikan dalam peminjaman buku sudah cukup lama

5. Layanan sirkulasi sangat membantu dalam proses

peminjaman dan pengembalian koleksi

C. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP KOLEKSI DPAD KOTA TANGERANG

STS TS KS S SS

1 2 3 4 5

1. Koleksi buku yang tersedia diperpustakaan ini sudah memenuhi

kebutuhan saya

2.

Koleksi buku perpustakaan ini selalu up to date

3. Koleksi buku perpustakaan ini cukup sesuai dengan kebutuhan

pengunjung perpustakaan

4. Koleksi buku di perpustakaan ini selalu tertata rapih sehingga

memudahkan saya dalam menemukan suatu buku

5. Petunjuk dalam koleksi (seperti nomor panggil buku, golongan

warna dan nomor kelas) yang dimiliki perpustakaan mudah

dimengerti oleh Saya

6. Koleksi seperti kamus, ensiklopedia, dll tersedia dengan jumlah

yang memadai

7. Koleksi buku yang tersedia masih terjaga kualitasnya (tidak rusak)

8. Koleksi buku perpustakaan ini cukup beragam

9. Koleksi serial/terbitan berkala seperti jurnal,majalah ilmiah dll

dapat memenuhi kebutuhan informasi terbaru

10. Koleksi buku yang dimiliki perpustakaan ini sudah lengkap

D. PERSEPSI PEMUSTAKA TERHADAP SISTEM PENELUSURAN

INFORMASI DPAD KOTA TANGERANG

STS TS KS S SS

1 2 3 4 5

1. Katalog (daftar buku) tersedia di perpustakaan ini 2. Katalog (daftar buku) diletakkan di tempat yang strategis dan mudah

terlihat

3. Katalog (daftar buku) sesuai dengan koleksi yang tersedia di perpustakaan ini

4. Saya selalu menemukan buku yang saya cari di rak perpustakaan

ini

Jumlah Koleksi dari Tahun 2002 Sampai dengan Tahun 2016

NO. TAHUN ANGGARAN JUDUL EKSLEMPAR KET

1 2002 223 669

2 2003 559 1677

3 2004

4 2005 (I) 1008 3024

5 2005 (II) 1000 3000

6 2005 (III) 1333 3999

7 2006 774 2322

8 2007 1807 2322

9 2008 707 2121

10 2009 708 2124

11 2009 (HIBAH) 1133 3399

12 2010 979 2937

13 2010 (HIBAH) 173 519

14 2010 (RUTIN) 73 146

15 2010 (ABT) 1098 3294

16 2011 907 2721

17 2011 (HIBAH) 52 156

18 2012 892 2676

19 2012 (HIBAH) 500 1000

20 2012 (ABT) 134 403

21 2013 923 2769

22 2013 (HIBAH) 300 600

23 2013 (RUTIN UUD) 22 54

24 2014 (APBD) 1282 3846

Jumlah 16.587 46.717

NO TAHUN ANGGARAN JUDUL EKSEMPLAR

KET

25 2015 (HIBAH PAP) 1167 1571

26 2015 (APBD) 396 1560

27 2016 (APBD) PL 426 2556

28 2016 (APBD)LU 329 5264

29 2016 (APBD) PL 645 2580

Jumlah 2.963 13.531

TOTAL 19.550 60248

JUMLAH PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN

DPAD (DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH)

KOTA TANGERANG

TAHUN 2017

BULAN

JUMLAH

JANUARI 1569

FEBRUARI 1571

MARET 1643

JUMLAH 4783

Mengetahui Tangerang, 26 September 201

Kepala Bidang Perpustakaan Kasi Pengolahan dan Pelayanan Perpustakaan

ZAELANI, SH NANI KOMALASARI, S.Sos,M.Si NIP, 196506151989031010 NIP. 1972030 200212 2 005

BIODATA PENULIS

PUTRI PERMATASARI. Lahir di Tangerang, 27

Februari 1995. Putri pertama dari Bapak Jajang

Nuryadin dan Ibu Heti Susilawati. Menyelesaikan

pendidikan sekolah di Tangerang: SDN Karawaci Baru

1 Tangerang (2001-2007), MTsN 1 Kota Tangerang

(2007-2010), kemudian melanjutkan SMKN 7 Kota

Tangerang (2010-2013). Kemudian melanjutkan pendidikan dengan mengambil

Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta (2013-2017) dengan menulis skripsi yang berjudul ―Persepsi Pemustaka

terhadap Perpustakaan DPAD (Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah) Kota

Tangerang‖. Selama perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengikuti

organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Perpustakaan sebagai

anggota HMJ Ilmu Perpustakaan periode 2015, PKL (Praktek Kerja Lapangan) di

KPAK Jakarta Barat, dan melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Desa

Rancabuaya, Jambe- Kabupaten Tangerang.