1
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA Alamat: Jl. RS Fatmawati No. 15 Komplek Golden Plaza Blok G No. 17-22, Jakarta Selatan 12150 Ph. : (021) 7661727 (Hunting) Fax. : (021) 7661728 Website: www.malindofeedmill.com LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2017 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2017 31 Desember 2016 ASET ASET LANCAR Kas dan bank 95.284.230 146.426.079 Piutang usaha Pihak ketiga - neto 423.069.736 348.005.966 Pihak berelasi 72.525.988 70.442.011 Piutang lain-lain 4.950.378 5.543.891 Persediaan 762.143.877 625.872.330 Hewan ternak produksi - berumur pendek 275.148.511 258.535.855 Uang muka 111.326.068 205.100.530 Biaya dibayar di muka 11.830.102 10.084.422 Pajak dibayar di muka 79.054.519 90.973.713 Aset derivatif - 87.000 Jumlah Aset Lancar 1.835.333.409 1.761.071.797 ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan 186.612.017 180.281.556 Piutang pihak berelasi 848.794 848.794 Aset tetap - neto 2.008.517.354 1.956.951.734 Pajak dibayar di muka - jangka panjang 17.809.900 17.809.900 Biaya dibayar di muka - jangka panjang 2.711.088 2.371.899 Aset tidak lancar lainnya 780.391 428.814 Jumlah Aset Tidak Lancar 2.217.279.544 2.158.692.697 JUMLAH ASET 4.052.612.953 3.919.764.494 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek 848.365.071 761.323.231 Utang usaha Pihak ketiga 307.975.548 185.899.265 Pihak berelasi 35.883.348 30.951.639 Utang lain-lain - pihak ketiga 20.449.173 18.412.359 Utang pajak 13.134.086 23.300.794 Beban masih harus dibayar 91.140.449 49.363.756 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 274.339.029 287.172.954 Utang angsuran 7.350.835 8.626.339 Utang dividen 85.072.500 - Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.683.710.039 1.365.050.337 LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi 17.244.622 17.244.622 Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Utang bank 466.862.552 601.444.239 Utang angsuran 735.063 2.427.871 Imbalan pasca kerja 104.528.263 96.022.000 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 589.370.500 717.138.732 JUMLAH LIABILITAS 2.273.080.539 2.082.189.069 EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - Nilai nominal Rp 20 (angka penuh dalam Rupiah) per saham Modal dasar – 2.929.340.800 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 2.238.750.000 saham 44.775.000 44.775.000 Tambahan modal disetor - neto 758.365.745 758.365.745 Saldo laba Ditentukan penggunaannya 16.600.000 11.600.000 Belum ditentukan penggunaannya 961.115.579 1.024.261.827 Sub-jumlah 1.780.856.324 1.839.002.572 Kepentingan Non-pengendali (1.323.910) (1.427.147) JUMLAH EKUITAS 1.779.532.414 1.837.575.425 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.052.612.953 3.919.764.494 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2017 30 Juni 2016 PENJUALAN NETO 2.707.302.195 2.749.814.127 BEBAN POKOK PENJUALAN (2.366.156.709) (2.244.998.888) LABA BRUTO 341.145.486 504.815.239 Beban penjualan (94.676.631) (68.248.907) Beban umum dan administrasi (136.176.897) (127.248.801) Beban usaha lain-lain - neto (9.665.539) (8.657.235) LABA USAHA 100.626.419 300.660.296 Penghasilan keuangan 166.347 503.341 Biaya keuangan (61.876.062) (93.085.855) LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 38.916.704 208.077.782 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini (18.217.676) (49.254.326) Tangguhan 6.330.461 9.028.405 Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Neto (11.887.215) (40.225.921) LABA NETO PERIODE BERJALAN 27.029.489 167.851.861 LABA KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN, SETELAH DIKURANGI PAJAK - - JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 27.029.489 167.851.861 Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 26.926.252 167.841.620 Kepentingan nonpengendali 103.237 10.241 JUMLAH 27.029.489 167.851.861 Jumlah Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk 26.926.252 167.841.620 Kepentingan non-pengendali 103.237 10.241 JUMLAH 27.029.489 167.851.861 LABA NETO PER SAHAM DASAR (angka penuh dalam Rp) 12 75 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 (Tidak diaudit) (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2017 30 Juni 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 2.630.154.448 2.696.237.413 Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (2.200.496.824) (2.387.879.109) Pembayaran beban operasi (199.781.060) (179.412.807) Penerimaan dari operasi lainnya 21.560.290 1.655.877 Kas dihasilkan dari operasi 251.436.854 130.601.374 Pembayaran pajak penghasilan (52.745.559) (27.242.699) Pembayaran untuk biaya keuangan (61.876.062) (93.085.855) Penerimaan dari penghasilan keuangan 166.347 503.341 Penerimaan dari restitusi pajak 33.651.498 68.359.097 Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 170.633.078 79.135.258 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 717.273 384.227 Perolehan aset tetap dan uang muka pembelian aset tetap (159.159.200) (151.024.549) Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (158.441.927) (150.640.322) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Peningkatan (penurunan) utang bank jangka pendek 87.041.840 (159.330.360) Penerimaan utang angsuran 2.641.880 - Pembayaraan utang bank jangka panjang (147.415.612) (85.817.983) Pembayaran utang angsuran (5.610.192) (4.944.381) Penerimaan utang bank jangka panjang - 66.354.946 Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (63.342.084) (183.737.778) PENURUNAN NETO KAS DAN BANK (51.150.933) (255.242.842) Dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas 9.084 12.083.919 KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE 146.426.079 524.520.990 KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE 95.284.230 281.362.067 Catatan: Jakarta, 28 Juli 2017 PT Malindo Feedmill Tbk DIREKSI 1. Informasi keuangan untuk periode tahun 2017 tidak diaudit, sedangkan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 di audit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan (member Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 tidak di audit. 2. Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar 2.238.750.000. Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017

Persoalan PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS …bigcms.bisnis.com/file-data/1/3319/7349dd05_Jun17... · Konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 di audit oleh Kantor Akuntan Publik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Persoalan PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS …bigcms.bisnis.com/file-data/1/3319/7349dd05_Jun17... · Konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 di audit oleh Kantor Akuntan Publik

Senin, 31 Juli 2017

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ENTITAS ANAKNYAAlamat:Jl. RS Fatmawati No. 15 Komplek Golden PlazaBlok G No. 17-22, Jakarta Selatan 12150Ph. : (021) 7661727 (Hunting) Fax. : (021) 7661728 Website: www.malindofeedmill.com

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN30 Juni 2017 (Tidak diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2017 31 Desember 2016

ASETASET LANCARKas dan bank 95.284.230 146.426.079 Piutang usaha

Pihak ketiga - neto 423.069.736 348.005.966 Pihak berelasi 72.525.988 70.442.011

Piutang lain-lain 4.950.378 5.543.891 Persediaan 762.143.877 625.872.330 Hewan ternak produksi - berumur pendek 275.148.511 258.535.855 Uang muka 111.326.068 205.100.530 Biaya dibayar di muka 11.830.102 10.084.422 Pajak dibayar di muka 79.054.519 90.973.713 Aset derivatif - 87.000 Jumlah Aset Lancar 1.835.333.409 1.761.071.797

ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan 186.612.017 180.281.556 Piutang pihak berelasi 848.794 848.794 Aset tetap - neto 2.008.517.354 1.956.951.734 Pajak dibayar di muka - jangka panjang 17.809.900 17.809.900 Biaya dibayar di muka - jangka panjang 2.711.088 2.371.899 Aset tidak lancar lainnya 780.391 428.814 Jumlah Aset Tidak Lancar 2.217.279.544 2.158.692.697 JUMLAH ASET 4.052.612.953 3.919.764.494

LIABILITAS DAN EKUITASLIABILITAS JANGKA PENDEKUtang bank jangka pendek 848.365.071 761.323.231 Utang usaha

Pihak ketiga 307.975.548 185.899.265 Pihak berelasi 35.883.348 30.951.639

Utang lain-lain - pihak ketiga 20.449.173 18.412.359 Utang pajak 13.134.086 23.300.794 Beban masih harus dibayar 91.140.449 49.363.756 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahunUtang bank 274.339.029 287.172.954 Utang angsuran 7.350.835 8.626.339

Utang dividen 85.072.500 - Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 1.683.710.039 1.365.050.337

LIABILITAS JANGKA PANJANGUtang pihak berelasi 17.244.622 17.244.622 Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi dengan

bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahunUtang bank 466.862.552 601.444.239 Utang angsuran 735.063 2.427.871

Imbalan pasca kerja 104.528.263 96.022.000 Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 589.370.500 717.138.732 JUMLAH LIABILITAS 2.273.080.539 2.082.189.069

EKUITASEkuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas IndukModal saham -

Nilai nominal Rp 20 (angka penuh dalam Rupiah) per sahamModal dasar – 2.929.340.800 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh2.238.750.000 saham 44.775.000 44.775.000

Tambahan modal disetor - neto 758.365.745 758.365.745 Saldo laba

Ditentukan penggunaannya 16.600.000 11.600.000 Belum ditentukan penggunaannya 961.115.579 1.024.261.827

Sub-jumlah 1.780.856.324 1.839.002.572

Kepentingan Non-pengendali (1.323.910) (1.427.147)

JUMLAH EKUITAS 1.779.532.414 1.837.575.425

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 4.052.612.953 3.919.764.494

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 (Tidak diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2017 30 Juni 2016

PENJUALAN NETO 2.707.302.195 2.749.814.127

BEBAN POKOK PENJUALAN (2.366.156.709) (2.244.998.888)

LABA BRUTO 341.145.486 504.815.239

Beban penjualan (94.676.631) (68.248.907)Beban umum dan administrasi (136.176.897) (127.248.801)Beban usaha lain-lain - neto (9.665.539) (8.657.235)LABA USAHA 100.626.419 300.660.296

Penghasilan keuangan 166.347 503.341 Biaya keuangan (61.876.062) (93.085.855)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 38.916.704 208.077.782

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANKini (18.217.676) (49.254.326)Tangguhan 6.330.461 9.028.405 Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Neto (11.887.215) (40.225.921)

LABA NETO PERIODE BERJALAN 27.029.489 167.851.861

LABA KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN, SETELAH DIKURANGI PAJAK - -

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN 27.029.489 167.851.861

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik Entitas Induk 26.926.252 167.841.620 Kepentingan nonpengendali 103.237 10.241

JUMLAH 27.029.489 167.851.861

Jumlah Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada:Pemilik Entitas Induk 26.926.252 167.841.620 Kepentingan non-pengendali 103.237 10.241

JUMLAH 27.029.489 167.851.861

LABA NETO PER SAHAM DASAR(angka penuh dalam Rp) 12 75

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 (Tidak diaudit)

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30 Juni 2017 30 Juni 2016

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelanggan 2.630.154.448 2.696.237.413 Pembayaran kepada pemasok dan lainnya (2.200.496.824) (2.387.879.109)Pembayaran beban operasi (199.781.060) (179.412.807)Penerimaan dari operasi lainnya 21.560.290 1.655.877 Kas dihasilkan dari operasi 251.436.854 130.601.374

Pembayaran pajak penghasilan (52.745.559) (27.242.699)Pembayaran untuk biaya keuangan (61.876.062) (93.085.855)Penerimaan dari penghasilan keuangan 166.347 503.341 Penerimaan dari restitusi pajak 33.651.498 68.359.097 Kas Neto Diperoleh dari

Aktivitas Operasi 170.633.078 79.135.258

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil penjualan aset tetap 717.273 384.227 Perolehan aset tetap dan uang muka

pembelian aset tetap (159.159.200) (151.024.549)Kas Neto Digunakan untuk

Aktivitas Investasi (158.441.927) (150.640.322)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPeningkatan (penurunan) utang

bank jangka pendek 87.041.840 (159.330.360)Penerimaan utang angsuran 2.641.880 - Pembayaraan utang bank jangka panjang (147.415.612) (85.817.983)Pembayaran utang angsuran (5.610.192) (4.944.381)Penerimaan utang bank jangka panjang - 66.354.946 Kas Neto Digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan (63.342.084) (183.737.778)

PENURUNAN NETO KAS DAN BANK (51.150.933) (255.242.842)

Dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas 9.084 12.083.919

KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE 146.426.079 524.520.990

KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE 95.284.230 281.362.067

Catatan:

Jakarta, 28 Juli 2017PT Malindo Feedmill Tbk

DIREKSI

1. Informasi keuangan untuk periode tahun 2017 tidak diaudit, sedangkan Laporan Posisi KeuanganKonsolidasian pada tanggal 31 Desember 2016 di audit oleh Kantor Akuntan Publik Anwar & Rekan (member

Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian dan Laporan Arus Kas Konsolidasian untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 tidak di audit.

2. Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar pada tahun yangbersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar 2.238.750.000.

�RS MITRA BPJS KESEHATAN

Persoalan Akreditasi Jadi Isu

JAKARTA — Masih banyaknya jumlah ru-mah sakit yang belumterakreditasi menjadi salah satu kendalaRS di Indonesia un-tuk mendaftar menjadi mitra BPJS Kesehatan.

Data Komisi Akre-ditasi Rumah Sakit(KARS) menunjuk-kan jumlah rumah sakit yang terakreditasidengan standar 2012mencapai 929 unit. Na-mun, jumlah rumah sakit di Indonesia per 2016 hingga saat inisudah sebanyak 2.601.

“Persoalan terbesar berada pada kualitasrumah sakit dilihat dari tidak meratanya jumlah tenaga kesehatan sertajumlah kamar [dan] kasur dibandingkan dengan populasi ma-syarakat di kawasantersebut,” kata Ketua Umum PerhimpunanRumah Sakit SeluruhIndonesia (Persi) Kunt-joro Adi Purjanto kepa-da Bisnis, pekan lalu.

Untuk itu, Persi terusberusaha untuk mem-berikan imbauan terka-it pentingnya akreditasiuntuk menjamin mutu dan kelaikan jasa ru-mah sakit. Tak hanyaitu, rumah sakit yangtidak mengantongi ak-reditasi terancam tidak bisa bergabung denganBPJS Kesehatan mulai Desember 2018.

Namun, dia meya-kini persyaratan ak-reditasi tersebut akan terpenuhi seiring ber-jalannya waktu, jikarumah sakit terkait memang berkeinginanuntuk menjadi mitrakerja sama BPJS Ke-sehatan.

Dari sisi rumah sa-kit swasta, AsosiasiRumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI)menyebutkan propor-

si rumah sakit swastayang bermitra dengan BPJS Kesehatan masih di kisaran 60%-65%pada tahun ini.

“Berdasarkan regula-si, kami [rumah sakit swasta] memang tidakwajib untuk menjadimitra BPJS Kesehatan.Tetapi, di beberapa dae-rah, rumah sakit swasta sudah mulai mendaftar untuk bekerja sama justru belum diterima oleh BPJS Kesehatan,” ungkap Ketua UmumARSSI Susi Setiawaty.

Dia mengatakan per-soalan akreditasi jugamasih menjadi pekerja-an rumah bagi pelaku usaha serta pemerin-tah untuk memperlu-as pemerataan tenagakesehatan serta fasilitaspendukungnya. Kendatidemikian, akreditasi ru-mah sakit masih diberi waktu sehingga masihbanyak rumah sakit swasta yang sedang menuju ke arah sana.

Mengutip data Ke-menterian Kesehatan,jumlah rumah sakit swasta umum masihmendominasi ketim-bang rumah sakit swasta khusus. Padatahun lalu, total rumah sakit swasta di Indone-sia mencapai 925 unit dengan rincian rumah sakit swasta umumsebanyak 624 dan si-sanya adalah rumah sakit swasta khusus sebanyak 301 unit.

Per 2016, total ru-mah sakit yang adadi Indonesia berjumlah 2.601 unit yang terdi-ri dari 2.045 rumah sakit umum dan 556 rumah sakit khusus.Dari jumlah tersebut,proporsi rumah sakit swasta hanya 35,6% yang tersebar di selu-ruh Indonesia. (Amanda

Kusuma Wardhani)

�KEWIRAUSAHAAN

Salim Group Dorong UsahaRintisan

JAKARTA — Salim Group mendorong pe-ngembangan startup Tanah Air lewat kerja sama dengan NUS En-terprise, lini pengem-bangan kewirausahaanmilik National Univer-sity of Singapore.

Dalam kemitraan ini, keduanya membawa Block 71 ke Jakarta.Block 71 merupakan pusat kewirausahaandan fasilitas inkubator, lewat penyediaan co-working space, yang ditujukan untuk per-usahaan rintisan di sektor teknologi.

NUS Entreprisemendirikan Block 71pertama di Singapurapada 2011 dan saat inidiklaim sudah men-jadi tempat bagi 250perusahaan rintisan. Di Indonesia, fasilitas itu dibuka Maret 2017.

Direktur Eksekutif Salim Group Axton Sa-lim menuturkan Block 71 diharapkan dapatberkontribusi sebagaipembangun ekosistemperusahaan rintisan teknologi di Indonesia, dan membuka akses bagi perusahaan TanahAir ke mitra yang le-bih luas baik di dalam maupun luar negeri. Termasuk dalam halpendanaan dan inovasi.

“Terbuka juga pe-luang untuk bekerjasama dengan startup lain yang ada di Block71 lain di lokasi lain. Saat ini, lebih dari 40 event telah diselengga-rakan, lebih dari 20startup sudah berga-bung, dan lebih dari 100 startup lainnya telah menyampaikan minat untuk bergabungdi Block 71 Jakarta,”papar dia dalam peres-

mian Block 71 Jakarta,minggu lalu.

Selain di Singapuradan Indonesia, fasili-tas inkubator ini te-lah memiliki cabang di San Fransisco, AS. Dalam waktu dekat,NUS Enterprise juga bakal membukanya di Suzhou, China.

Axton menyata-kan pihaknya tidak hanya menyediakan tempat untuk berkre-asi tapi juga fasilitas pendukung lain dan pendampingan untuk memastikan startup yang berada di Block 71 tetap berkembang.Perusahaan rintisanyang potensial me-miliki kemungkinan untuk dibina lebih intens sehingga bisa berkembang secara maksimal.

Namun, dia tidak menjelaskan apakah terbuka kemungkin-an sinergi antara per-usahaan rintisan yangpotensial dengan per-usahaan lain di Salim Group. Nilai investasi yang telah dilakukandalam kemitraan Block 71 pun tidak disebut-kan.

Kerja sama itu bukan satu-satunya upaya Sa-lim Group meningkat-kan penetrasi di bidangteknologi. Perusahaansebelumnya telah men-jalin kemitraan strate-gis dengan perusaha-an asal Korea Selatan,Lotte, untuk masuk ke bisnis e-commerce.

Dari 20 perusahaan rintisan yang telah ber-gabung, sebanyak 10perusahaan di antara-nya berasal dari Singa-pura dan 10 lainnyamerupakan perusahaan lokal. (Annisa Margrit)

Bisnis Indonesia, 31 Juli 2017