41
FILSAFAT SEJARAH 2 SKS Dosen : Agus Gunawan,M.Pd. Asisten : Yadi Kusmayadi,S.Pd. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh

Pertemuan 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FILSAFAT SEJARAH 2 SKS Dosen : Agus Gunawan,M.Pd . Asisten : Yadi Kusmayadi,S.Pd . Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Galuh. Pertemuan 1. PENGERTIAN FILSAFAT - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

FILSAFAT SEJARAH 2 SKS

Dosen : Agus Gunawan,M.Pd.Asisten : Yadi Kusmayadi,S.Pd.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Galuh

Pertemuan 1PENGERTIAN FILSAFAT

Filsafat adalah studi mengenai pengetahuan dan kebijaksanaan atau kearifan untuk mencari kebenaran yang hakiki.

Arti kata philosophia ialah cinta pada pengetahuan dan kebijaksanaan.

Prof .Dr.Jujun S. Suriasumantri mengungkapkan:

Ada orang yang tahu ditahunya Ada orang yang tahu ditidak tahunya Ada orang yang tidak tahu ditahunya Ada orang yang tidak tahu ditidak tahunya

Berfilsafat ialah berfikir dan merenungkan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh secara mendalam dan mendasar sampai ke akar-akarnya untuk memahami setiap hakikat dari segala sesuatu.

Filsafat adalah upaya dan hasil dari pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan budinya (kalbu) tentang segala sesuatu secara runtut dan tertib serta sungguh-sungguh untuk mencari,mencari dan terus mencari sampai menemukan kebenaran yang hakiki.

Secara etimologi kata filsafat berasal dari kata Yunani Philosophia (dari--philein--mencintai,philos-- cinta, dan sophia -- kebenaran hakiki atau kebijaksanaan dalam arti kearifan). Melahirkan kata Inggris philosophy atau kata arab falsafah yang diartikan cinta kebijaksanaan.

Kata majemuk philosophia berarti – daya upaya pemikiran dan renungan manusia untuk mencari kebenaran atau kebijaksanaan.

Tujuan umum filsafat ialah mencari kebenaran dan tidak memiliki kebenaran hingga akhirnya mendekati kebenaran yang diyakininya sebagai kesungguhan.

Beberapa definisi filsafat : Plato (427 SM – 348 SM),ahli filsafat Yunani: Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang

berminat mencapai kebenaran asli. Aristoteles (382 SM – 322 SM) murid plato: Filsafat ialah ilmu pengetahuan yang

meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu metafisika,logika,retorika,etika,politika dan estetika.

Al Farabi (870-950 M) ahli filsafat islam: Filsafat ialah ilmu pengetahuan tentang alam maujud

bagaimana hakikat yang sebenarnya. Immanuel Kant (1724 – 1894) ahli filsafat katolik: Filsafat ialah segala pengetahuan yang menjadi

pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup di dalamnya empat persoalan:

a. Apakah yang dapat kita ketahui? (metafisika) b. Apakah yang seharusnya kita kerjakan? (etika) c. Sampai dimanakah harapan kita? (agama) d. Apakah yang dinamakan Manusia? (antropologi)

Hasbullah Bakry mengemukakan: Ilmu filsafat ialah ilmu yang menyelidiki

segala sesuatu dengan mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu.

Prof.Mr. Muhammad Yamin berpendapat: Filsafat ialah pemusatan pikiran,sehingga

manusia menemui kepribadiannya seraya di dalam kepribadiannya itu dialaminya kesungguhan.

Kesimpulan, filsafat ialah usaha pemikiran dan renungan manusia dengan akal dan kalbunya secara sungguh-sungguh, yakni secara sistematis,fundamental,universal,integral dan radikal untuk mencari dan menemukan kebenaran yang hakiki(pengetahuan,kebenaran dan kearifan).

Obyek Studi Filsafat Filsafat sebagai kegiatan pikir murni manusia

(reflective thinking) menyelidiki objek yang tidak terbatas,yang ditinjau dari sudut isi/substansinya dapat dibedakan menjadi dua kajian:

Obyek formal ialah menyelidiki segala sesuatu yang tak terbatas dengan tujuan sedalam-dalamnya untukk dapat memahami hakikatnya.

Obyek Material ialah mengkaji segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada,baik yang kongkrit fisik dan bukan fisik,abstrak dan spiritual;maupun abstrak logis,konsepsional,ruhaniah,nilai-nilai agama dan alam metafisika;bahkan mengenai Tuhan pencipta alam semesta.

Metode FilsafatMetode penelitian atau pengkajian filsafat berbeda dengan

metode ilmu.Metode pengkajian filsafat terdiri dari: Analisis Filosofik Analisis logik Inferensi

Pertemuan 2

Sifat atau Ciri Filsafat.Ciri – ciri berpikir khas berpikir

filsafat : Sifat Menyeluruh ; Seorang

ilmuwan tidak puas lagi mengenai ilmu hanya dari segi pandang ilmu itu sendiri,dia ingin melihat hakikat ilmu dalam konstelasi pengetahuan yang lainnya,dia ingin tahu kaitan kaitan ilmu dengan moral dan kaitan ilmu dengan agama,dia yakin apakah ilmu itu membawa kebahagiaan kepada dirinya.

Sifat Mendasar ; Seorang yang berpikir dalam filsafat selain menengadah ke bintang – bintang di angkasa juga membongkar tempat berpijak secara fundamental.

Sifat Spekulatif ; Mengapa ilmu dapat disebut benar? Apa kriterianya? Bagaimana proses penilaiannya berdasarkan kriteria tersebut dilakukan? Apakah kriteria itu sendiri benar? Lalu “ benar” itu sendiri apa artinya?

Tugas utama filsafat adalah menetapkan dasar – dasar yang dapat diandalkan.

Apakah yang disebut logis? Apakah yang disebut benar? Apakah yang disebut sahih? Apakah alam ini teratur atau kacau? Apakah alam ini ada tujuannya atau

tak jelas? Adakah hukum yang mengatur alam

& segenap kehidupan?

Bidang Kajian Filsafat. Adapun Bidang penyelidikan atau

kajian yang dianggap sistematika filsafat diantaranya :

1. Ontologi (on- being + logos – logic) ialah bidang filsafat yang menyelidiki jenis dan hakikat ada, yaitu; ada umum, ada terbatas,ada tidak terbatas dan universal,ada mutlak, termasuk kosmologi dan metafisika dan ada sesudah kematian maupun sumber yang segala yang ada, yaitu Tuhan Yang Maha Esa,Pencipta dan pengatur serta penentu alam semesta.

2. Epistemologi (Episteme – Knowledge + logos – theory) ialah bidang filsafat yang menyelidiki sumber, syarat dan proses terjadinya ilmu pengetahuan. Termasuk dalam epistemologi pula penelitian tentang sistematika,logika dan matematika. Epistemologi juga disebut teori ilmu pengetahuan (Wissenscaftslehre)

3. Aksiologi (Axios – value, worthy + logos – account, reason, theory) ialah bidang filsafat yang menyelidiki pengertian, jenis, tingkat, sumber dan hakikat nilai secara kesemestaan.

Cabang-cabang Filsafat :1. Epistemologi (Filsafat

pengetahuan)2. Etika (Filsafat Moral)3. Estetika (Filsafat Seni)

4. Metafisika5. Politik (Filsafat Pemerintahan)6. Filsafat Agama7. Filsafat Pendidikan8. Filsafat Ilmu9. Filsafat Hukum10.Filsafat Sejarah11.Filsafat Matematika

Aliran/Mazhab Filsafat.Materialisme, yang mengajarkan bahwa

hakikat relitas semesta,termasuk mahluk hidup,juga manusia,pada hakikatnya adalah materi.Semua realitas ini ditentukan oleh materi.

Idealisme atau spiritualisme, yang mengajarkan bahwa ide atau spirit yang menentukan hidup dan pengertian manusia.Subyek manusia sadar atas realitas dirinya dan semesta. Jadi hakikat diri dan kenyataan ialah akal budi (ide atau spirit atau ruh)

Realisme, yang mengajarkan bahwa kedua aliran tersebut (materialisme dan idealisme/spiritualisme) yang bertentangan satu sama lain itu tidak realistis. Realisme merupakan sintesis antara jasmaniah atau materi dan nukan materi.

Pragmatisme ; Nilai akhir suatu ide adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah praktis.

Pertemuan 3

Definisi Filsafat Sejarah. Filsafat Sejarah merupakan salah

satu cabang dari filsafat yang mengkaji hakikat sejarah secara sistematis,mendasar,mendasar,universal,dan integral serta radikal untuk memperoleh kebenaran yang hakiki mengenai berbagai kejadian atau peristiwa sejarah.

Menurut para ahli filsafat sejarah terdapat beberapa konsep atau arti filsfat sejarah:

1. W.H Burton menyatakan, bahwa di Inggris ada dua pengertian tentang filsafat sejarah:

a. Upaya untuk menemukan pola atau sistem tentang kejadian – kejadian pada masa lalu untuk menjelaskan bahwa kejadian – kejadian itu mengikuti satu aliran tertentu. Misalnya siklus tentang timbul dan tenggelamnya peradaban manusia.

b. Penelitian atau pengkajian secara kritis terhadap sejarah sebagai suatu pengetahuan. Menurut W.H Walsh disebut filsafat sejarah kritis (critical Philosophy of history,Sejarah sebagai suatu bentuk pengetahuan mengutamakan untuk meneliti atau mengkaji apakah pengetahuan sejarah itu (conforms) atau bertentangan (denies) dengan kesimpulan – kesimpulan umum tentang hakikat ilmu pengetahuan.

2. Menurut A.Marwick dalam bukunya “ The Nature of History” ada tiga pengertian filsafat sejarah :

a. Sebagai penteorian tingkat tinggi (the high level theorishing) mengenai apa sebenarnya yang melanda berlangsungnya peristiwa sejarah (the underlying current) atau kekuatan esensial sejarah sebagai realitas obyektif pada masa yang lalu.

b. Untuk menjelaskan pandangan dasar dan asumsi dasar yang digunakan oleh sejarawan dalam menghadapi sejarah tertentu dengan mengkaji teori tentang kausalitas, dan konsep tentang kemajuan.

c. Hampir sama dengan metodologi sejarah (historical methodology) yaitu proses – proses aktual yang dilalui oleh sejarawan pada waktu bekerja melakukan penelitian.pengkajian dan penulisan sejarah.

3.Menurut G.Collingwood,yaitu jenis – jenis pemikiran sejarah oleh sejarawan dalam membangun pikiran sendiri.

Hegel (akhir abad ke-18) berhubungan dengan penemuan hukum – hukum yang menguasai sebab - sebab terjadinya peristiwa.

Filsafat sejarah pada dasarnya adalah refleksi tentang apa yang dihasilkan serta ditentukan oleh kajian sejarah dan ilmu sejarah.

Filsafat adalah analisis yang bersifat komprehensif dan mendasar,maka filsafat sejarah pun mengadakan analisis reflektif untuk mengungkapkan hal – hal yang mendasar dalam peristiwa – peristiwa sejarah.

Filsafat sejarah mengkaji dan meninjau sejarah dari segala hal aspeknya secara utuh sehingga kita mendapatkan gambaran dan pemahaman pengetahuan yang benar secara hakiki tentang sejarah.

Pertemuan 4PEMBAGIAN FILSAFAT SEJARAH

Berdasarkan titik tolak dan pendekatannya filsafat sejarah dibagi dalam tiga bagian:

1. Filsafat Sejarah Spekulatif,adalah filsafat sejarah dalam arti sempit (philosophie de I’hirtoire) yang memandang sejarah sebagai proses atau arus sejarah dan berusaha untuk menemukan struktur dasar atau pola umum dan makna yang terkandung didalamnya.

Hal tersebut dilakukan dengan jalan mencari:

Pola – pola dalam proses sejarah Mekanisme perubahan atau

kekuatan yang menggerakan arus atau gerak sejarah

Arah yang dituju oleh proses sejarah

2. Filsafat Sejarah Kritis atau sejarah teoritis (Theoritische atau Theoris der Geschichtwissenschaft atauThe Analytic part of philosophy of history) melakukan refleksi kritis tentang penulisan sejarah, yakni unsur – unsur kegiatan penulisan sejarah agar dapat diterima sebagai suatu kebenaran yang sahih (valid).

Misalkan,Filsafat ilmu pengetahuan yang membahas tema – tema yang berhubungan dengan pemahaman sejarah,Eksplanasi (keterangan) sejarah,Obyektifitas sejarah.

3. Filsafat Sejarah Pragmatis, fifsafat yang memusatkan perhatian pada alasan – alasan praktikal mengenai pengkajian masa lampau.

PERMASALAHAN POKOK DALAM FILSAFAT SEJARAH

a. Apakah hakikat sejarah itu?b. Apakah/siapakah sumber utama

(causa prima) penggerak sejarah itu?c. Bagaimanakah sifat gerak sejarah

itu?d. Kemanakah arah dan tujuan akhir

gerak akhir itu?e. Bagaimana peran manusia dalam

sejarah?f. Apakah guna atau makna sejarah?

a.Hakikat sejarah Inti dari teori – teori dan filsafat

sejarah pada umumnya beranggapan bahwa sejarah itu adalah pertumbuhan,perkembangan,yang merupakan suatu evolusi (B.Croce)

Sejarah sebagai kisah ialah hasil tanggapan pemikiran atau ide sejarawan terhadap hanya sebagian kecil saja dari sejarah serba objek yang berupa sejarah serba tafsir.

Secara umum sejarah serba subjek terdiri atas beberapa susunan pernyataan atau pendapat yang dihasilkan oleh keilmuwan di bidang sejarah (sejarah sebagai teori).

Sejarah serba teori,membahas dalam mempersoalkan bentuk, isi laporan penjelasan sejarah, masalah – masalah teoritis-metodologi serta masalah -masalah filosofi,(hakikat dan makna sejarah).

Sejarah sebagai aktualitas ialah wujud perkembangan kebudayaan yang direalisasikan oleh umat manusia pada masa lampau hingga sekarang.

Ibnu Khaldun dari Tunisia (1332-1406) “Sejarah adalah catatan tentang manusia atau peradaban manusia tentang perubahan – perubahan yang terjadi pada masyarakat, karena watak masyarakat manusia itu sendiri.

Pada dasarnya yang dipersoalkan dalam pemikiran mengenai hakikat dan makna sejarah itu juga ialah persoalan tentang hakikat manusia itu sendiri.

Manusia selain sebagai mahluk biologis ialah mahluk yang berbuat secara spesifik sebagai mahluk sosial budaya.

Dorongan dasar (basic drives) yang bersumber pada motivasi biologis dan psikologis manusia berjuang untuk :

a. mempertahankan diri (for self-existence)

b. Mempertahankan jenis melalui keturunan (for existence of the species)

c. Menyatakan diri untuk mendapatkan pengakuan dengan menunjukan kemampuan berprestasi (for self expression,self actualization)

Ketiga macam dorongan untuk hidup tersebut menimbulkan kebutuhan dasar hidup (basic needs for life),yaitu :

a. Pangan,sandang, dan papan.b. Kehidupan berkeluarga yang kemudian

makin berkembang kehidupan sosial,politik dan seni – budaya.

c.Berbagai aktivitas manusia. Pencarian keadaan homeostatis

dalam interaksi sosial berbentuk tingkah laku sebagai ekspresi kejiwaan yang diwujudkan oleh refleksi terhadap berbagai faktor,yaitu :

a. Faktor dari luar jiwa manusia berupa stimulus atau rangsangan.

b. Faktor dari dalam jiwa manusia berupa reaksi atau respon terhadap stimulus.

Pertemuan 5Sumber Gerak Sejarah

Faktor utama & pertama gerak sejarah berkaitan erat dengan masalah kausalitas sejarah.

Kausalitas sejarah adalah rangkaian proses peristiwa mendahului dan peristiwa yang menyusul.

Dalam sejarah terdapat interelasi peristiwa – peristiwa yang mendahului (anteseden) maupun jumlah faktor yang berpengaruh konstan.

Dalam Sejarah, kausalitas memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Setiap peristiwa ditentukan oleh lebih dari satu faktor atau penyebab.

b. Setiap penyebab itu mempunyai kedudukan khusus dan berbeda dalam tingkatan prioritas terhadap peristiwa yang menjadi akibat.

Ilmu Filsafat Sejarah mengkaji lebih lanjut untuk menentukan penyebab utama dan pertama (causa prima) dari peristiwa sejarah atau dari gerak sejarah.

Faktor Yang Menentukan Gerak Sejarah:

a. Manusia bebas menetukan nasib dirinya sendiri dengan istilah filsafat disebut otonom.

b. Inderteminisme tidak bebas menentukan nasibnya: nasib manusia ditentukan oleh kekuatan di luar dirinya (Heteronom atau Deterimisme). (Ali,1963:62-91)

GERAK SEJARAH DISEBABKAN OLEH :

Kakuatan Manusia :

1.Tokoh-tokoh (orang besar)

2. Khalayak, massa, (orang terbanyak)

Kekuatan di luar manusia :

1. Alam2.

Nasib/Kebetulan.3. Dewata.4. Tuhan.

Dalam filsafat sejarah menunjukan adanya pandangan yang beraneka ragam terhdap masalah siapakah atau apakah sumber gerak sejarah itu, Sidi Gazalba berkesimpulan sumber gerak sejarah diluar kekuatan manusia:

1. Kekuatan gaib,yakni Tuhan Yang Maha Kuasa, dewa-dewa,dan mahluk gaib seperi roh arwah nenek moyang, menurut agama dan kepercayaan manusia dan sesutu yang bersifat transedental.

2. Kekuatan Alami, Betty Heiman berpendapat bahwa alam India berpengaruh atas filsafat hindu. Alam berpengaruh pula pada cara hidup manusia yang berbentuk corak kebudayaan.

3. Pandangan yang beranggapan bahwa faktor utama penggerak sejarah adalah manusia,baik yang bersifat pribadi tokoh- tokoh yang memimpin dan menggerakan masyarakat manusia dalam gerak sejarahnya.