5
BAGIAN 1 KONSEP ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN Etika berhubungan dengan moral orang, sedngkan hukum kesehatan merupakan aturan-aturan dalam kesehatan Di dalam pelayanan kesehatan tentu ada aturan-aturan yang berkaitan dengan kesehatan yaitu bagaimana menghandle masalah- masalah itu tidak keluar dari etika dan hukum agar apa yang dikerjakan tidak menimbulkan efek secara etika dan hukum terhadap diri sendiri dan orang lain. Etik berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang artinya yang baik/yang layak. Yang baik / yang layak ini ukurannya orang banyak. Secara lebih luas, etika merupakan norma-norma, nilai-nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Pekerjaan profesi antara lain dokter, apoteker, ahli kesehatan masyarakat, perawat, wartawan, hakim, pengacara, akuntan, dan lain-lain. Ciri-ciri pekerjaan profesi : o Mengikuti pendidikan sesuai standar nasiona o Pekerjaannya berlandaskan etik profes o Mengutamakan panggilan kemanusiaan daripada keuntunga o Pekerjaannya legal melalui perizina o Anggotanya belajar sepanjang hayat (longlife education o Mempunyai organisasi profesi (ex: IDI, PERSAKMI, PWI, dll Hukum adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh suatu kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat agar masyarakat bisa teratur. Hukum perdata mengatur subjek dan antar subjek dalam hubungan interrelasi (kedudukan sederajat) (1887) Hukum pidana adalah peraturan mengenai hukum KUHP di Indonesia (1 Januari 1918) Hukum kesehatan (No. 36 tahun 2009) adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan / pelayanan dan penerapannya. Yang diatur menyangkut hak dan kewajiban baik perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak penyelenggara pelayanan kesehatan dalam segala aspeknya, organisasi, sarana pedoman standar pelayanan medic, ilmu pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber-sumber hukum lainnya. Persamaan etika dan hukum : o Alat untuk mengatur tertibnya hidup bermasyarakat o Objeknya tingkah laku manusia o Mengandung hak dan kewajiban anggota masyarakat agar tidak saling merugikan.

Pertemuan 1 Konsep Etika Dan Hukum Kesehatan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

good

Citation preview

Page 1: Pertemuan 1 Konsep Etika Dan Hukum Kesehatan

BAGIAN 1

KONSEP ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN

Etika berhubungan dengan moral orang, sedngkan hukum kesehatan merupakan aturan-aturan dalam kesehatan

Di dalam pelayanan kesehatan tentu ada aturan-aturan yang berkaitan dengan kesehatan yaitu bagaimana menghandle masalah-masalah itu tidak keluar dari etika dan hukum agar apa yang dikerjakan tidak menimbulkan efek secara etika dan hukum terhadap diri sendiri dan orang lain.

Etik berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang artinya yang baik/yang layak. Yang baik / yang layak ini ukurannya orang banyak.

Secara lebih luas, etika merupakan norma-norma, nilai-nilai atau pola tingkah laku kelompok profesi tertentu dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Pekerjaan profesi antara lain dokter, apoteker, ahli kesehatan masyarakat, perawat, wartawan, hakim, pengacara, akuntan, dan lain-lain.

Ciri-ciri pekerjaan profesi :o Mengikuti pendidikan sesuai standar nasionao Pekerjaannya berlandaskan etik profeso Mengutamakan panggilan kemanusiaan daripada keuntungao Pekerjaannya legal melalui perizinao Anggotanya belajar sepanjang hayat (longlife educationo Mempunyai organisasi profesi (ex: IDI, PERSAKMI, PWI, dll

Hukum adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh suatu kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat agar masyarakat bisa teratur.Hukum perdata mengatur subjek dan antar subjek dalam hubungan interrelasi (kedudukan sederajat) (1887)

Hukum pidana adalah peraturan mengenai hukum KUHP di Indonesia (1 Januari 1918) Hukum kesehatan (No. 36 tahun 2009) adalah semua ketentuan hukum yang

berhubungan langsung dengan pemeliharaan / pelayanan dan penerapannya. Yang diatur menyangkut hak dan kewajiban baik perorangan dan segenap lapisan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan maupun dari pihak penyelenggara pelayanan kesehatan dalam segala aspeknya, organisasi, sarana pedoman standar pelayanan medic, ilmu pengetahuan kesehatan dan hukum serta sumber-sumber hukum lainnya.

Persamaan etika dan hukum :o Alat untuk mengatur tertibnya hidup bermasyarakato Objeknya tingkah laku manusiao Mengandung hak dan kewajiban anggota masyarakat agar tidak saling merugikan.o Menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawio Sumbernya hasil pemikiran para pakar dan pengalaman senior

Etika disusun oleh pengalaman senior, sedangkan hukum disusun oleh yang memiliki kekuasaan

Perbedaan etik dan hukum :ETIKA    1. Berlaku untuk lingkungan professional2. Disusun berdasarkan kesepakatan anggota profesi3. Tidak seluruhnya tertulis4. Pelanggaran diselesaikan oleh majelis kehormatan etik5. Sanksi pelanggaran tuntunan6. Penyelesaian pelanggaran tidak selalu disertai bukti fisik   HUKUM1. Berlaku untuk umum2. Disusun oleh badan pemerintah / kekuasaan

Page 2: Pertemuan 1 Konsep Etika Dan Hukum Kesehatan

3. Tercantum secara rinci dalam kitab UU dan lembaran/berita negara4. Pelanggaran diselesaikan melalui pengadilan5. Sanksi pelanggaran tuntutan6. Penyelesaian pelanggaran memerlukan bukti fisik

Persamaan Etika dan Hukum Kesehatan :   Etika dan hukum kesehatan sama-sama merupakan alat untuk mengatur tertibnya hidup

bermasyarakat dalam bidang kesehatan.   Sebagai objeknya adalah sama yakni masyarakat baik yang sakit maupun yang tidak sakit

(sehat).   Masing-masing mengatur kedua belah pihak antara hak dan kewajiban, baik pihak yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan maupun yang menerima pelayanan kesehatan agar tidak saling merugikan.

   Keduanya menggugah kesadaran untuk bersikap manusiawi, baik penyelenggara maupun penerima pelayanan kesehatan.

   Baik etika maupun hukum kesehatan merupakan hasil pemikiran dari para pakar serta pengalaman para praktisi bidang kesehatan.

Etika kesehatan mencakup penilaian  terhadap gejala kesehatan yang disetujui atau ditolak dan suatu kerangka rekomendasi bagaimana bersikap/bertindak secara pantas di dalam bidang kesehatan.

Perihal hubungan tenaga kesehatan dengan pasien dan keluarganya :1. Paternalisme kalangan

Profesi kesehatan harus berperan sebagai orangtua terhadap pasien dan keluarganya

2. IndividualismePasien mempunyai hak-hak mutlak terhadap badan dan kehidupannya

3. Resiprokalisme4. Kalangan profesi kesehatan harus bekerja sama dengan pasien dan keluarganya

dalam memberikan pelayanan kesehatan

Landasan pembentukan perundang-undngan pelayanan kesehatan:1. Kebutuhan akan pengaturan pemberian jasa keahlian2. Kebutuhan akan tingkat kualitas keahlian tertentu3. Kebutuhan akan keterarahan4. Kebutuhan akan pengendalian biaya5. Kebutuhan akan kebebasan warga masyarakat untuk menentukan kepentingannya

dan identifikasi kewajiban pemerintah6. Kebutuhan pasien akan perlindungan hukum7. Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi para ahli8. Kebutuhan akan perlindungan hukum bagi pihak ketiga9. Kebutuhan akan perlindungan bagi kepentingan umum Perlu sosialisasi peraturan

hukum pada masyarakat

Masalah pokok dalam pembentukan perundang-undangan kesehatan :1. Masalah prinsipil apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan2. Masalah pragmatis sampai sejauh manakah pembentuk perundang-undagan

dapat berbuat atau tidak berbuat

Etika kesehatan

Page 3: Pertemuan 1 Konsep Etika Dan Hukum Kesehatan

Etika Kesehaan adalah suatu penerapan dari nilai kebiasaan (etika) terhadap bidang pemeliharaan/pelayanan kesehatan. Etika Kesehatan merupakan penilaian terhadap gejala kesehatan yang disetujui, dan juga mencakup terhadap rekomendasi bagaimana bersikap tidak secara pantas dalam bidang kesehatan.

Hubungan Etika Kesehatan dan hukum kesehatan 1. Hukum kesehatan lebih diutamakan dibanding Etika kesehatan. Contoh: Perawat dpt

memberi suntikan tanpa ada dokter tp (Hkm kes) tdk membenarkan ini.2. ketentuan hukum kesehatan dapat mengesampingkan etika tenaga kesehatan.

Contoh: kerahasian dokter (etika kedokteraan) jk terkait dgn mslh hukum mk dikesampingkan

3. Etika kesehatan lebih diutamakan dari etika dokter. Dokter dilarang mengiklankan diri, tp dlm menulis artikel kesehatan tdk mslh(etika kesehatan)

Perbedaan Etika Kesehatan dan hukum kesehatan 1. Etika kesehatan objeknya semata-mata dalam pelayanan kesehatan sedangkan

hukum kesehatan objeknya tdk hny hkm tp melihat nilai-nilai hidup masyarakat. 2. Hukum berlaku umum, etika kesehatan berlaku hanya dalam pelayanan kesehatan3. Etika sifatnya tidak mengikat dan pelanggarannya tidak dapat dituntut ,hukum

mengikat pelanggarnya dapat dituntut. 4.    Etika kesehatan  hanya berlaku di lingkungan masing-masing profesi kesehatan,

sedangkan hukum kesehatan berlaku untuk umum.5.    Etika kesehatan disusun berdasarkan kesepakatan anggota masing-masing

profesi, sedangkan hukum kesehatan disusun oleh badan pemerintahan, baik legislatif (Undang-Undang = UU, Peraturan Daerah = Perda), maupun oleh eksekutif (Peraturan Pemerintah/PP, Kepres. Kepmen, dan sebagainya).

6.    Etika kesehatan tidak semuanya tertulis, sedangkan hukum kesehatan tercantum atau tertulis secara rinci dalam kitab undang-undang atau lembaran negara lainnya.

7.    Sanksi terhadap pelanggaran etik kesehatan berupa tuntunan, biasanya dari organisasi profesi, sedangkan sanksi pelanggaran hukum kesehatan adalah “tuntunan”, yang berujung pada pidana atau hukuman.

8.    Pelanggaran etik kesehatan diselesaikan oleh Majelis Kehormatan Etik Profesi dari masing-masing organisasi profesi, sedangkan pelanggaran hukum kesehatan diselesaikan lewat pengadilan.

9.    Penyelesaiaan pelanggaran etik tidak selalu disertai bukti fisik, sedangkan untuk pelanggaran hukum pembuktiannya memerlukan bukti fisik.

Etika Penelitian Persetujuan etika penelitian (PP No 39 tahun 1995 ttg penelitian dan pengembangan

kesehatan):Persetujuan tertulis orang tua/ahli waris dapat dilakukan pada manusia yg diteliti:

1. Tidak mampu melakukan tindakan hukum2. Karena keadaan kesehatan atau jasmaninya sama sekali tidak memungkinkan dapat

menyatakan persetujuan secara tertulis.3. Telah meninggal dunia, dalam hal jasadnya akan digunakan sebagaimana objek

penelitian dan pengembangan kesehatan.

Hak dan kewajiban responden Hak-hak Responden

1. Penghargaan kebebasan pribadi-nya 2. Merahasiakan informasi yang diberikan 3. Memperoleh jaminan keamanan dan keselamatan akibat dari informasi yang

diberikan 4. Memperoleh imbalan dan kompensasi

Page 4: Pertemuan 1 Konsep Etika Dan Hukum Kesehatan

Kewajiban responden Memberikan informasi yang diperlukan peneliti

Hak peneliti Memperoleh informasi yang dibutuhkan sejujur-jujurnya

Kewajiban peneliti 1. Menjaga kerahasian responden 2. Menjaga privacy responden 3. Memberikan kompensasi