20
PERTEMUAN 12 PERUBAHAN PENDAPATAN NASIONAL

PERTEMUAN 12

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PERTEMUAN 12. PERUBAHAN PENDAPATAN NASIONAL. Pergerakan Sepanjang Kurva Versus Pergeseran Kurva AE. Pergerakan sepanjang kurva AE: Peningkatan pengeluaran yang merupakan respons terhadap perubahan pendapatan nasional. (Gambar 12.1.i) Pergeseran kurva AE : - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PERTEMUAN 12

PERTEMUAN 12

PERUBAHAN PENDAPATAN

NASIONAL

Page 2: PERTEMUAN 12

Pergerakan Sepanjang Kurva Versus Pergeseran Kurva AE

Pergerakan sepanjang kurva AE:

Peningkatan pengeluaran yang merupakan respons terhadap perubahan pendapatan nasional. (Gambar 12.1.i)

Pergeseran kurva AE :

Peningkatan pengeluaran pada setiap tingkat pendapatan . (Gambar 12.1.ii)

Page 3: PERTEMUAN 12

Gambar 12.1. Pergeseran & Pergerakan Kurva AEGambar 12.1. Pergeseran & Pergerakan Kurva AE

YriilYriil

AEAE

AEAE

Y1Y1

∆Y

∆AE

YY YriilYriil

AEAE

AEAE

Y1Y1

∆Y

∆AE

YY

AE1AE1

Gambar 12.1.i. Pergerakan Gambar 12.1.i. Pergerakan Sepanjang Kurva AESepanjang Kurva AE

Gambar 12.1.ii. Pergeseran Gambar 12.1.ii. Pergeseran Kurva AEKurva AE

Page 4: PERTEMUAN 12

Pergeseran Kurva AE Secara Pergeseran Kurva AE Secara LangsungLangsung

Disebabkan oleh perubahan :

- Investasi (I)

- Konsumsi RT (C)

- Pengeluaran pemerintah (G)

- Ekspor (X)

Lihat Gambar 12.2.

Page 5: PERTEMUAN 12

Gambar 12.2. Pergeseran Kurva AE Gambar 12.2. Pergeseran Kurva AE Secara LangsungSecara Langsung

AE = Y

AE1

AE0

E

E0

45

Y0 Y1 Y RIIL

AE

Jika I, C, G & X naik: kurva AE bergeser sejajar ke atas

Jika I, C, G & X turun : kurva AE bergeser sejajar ke bawah

Page 6: PERTEMUAN 12

Pergeseran Kurva AE Secara Tidak Pergeseran Kurva AE Secara Tidak LangsungLangsung

Disebabkan oleh perubahan :

- Saving (S)

- Impor (M)

- Pajak (T)

- Transfer Payment (Tr)

Lihat Gambar 12.3.

Page 7: PERTEMUAN 12

Gambar 12.3. Pergeseran Kurva AE Gambar 12.3. Pergeseran Kurva AE Secara Tidak LangsungSecara Tidak Langsung

AE = Y

AE1

AE0

E1

E0

45

Y0 Y1 Y RIIL

AE Jika S, M, T naik & Tr turun: kurva AE bergeser tidak sejajar ke bawah

Jika S, M, T turun & Tr naik : kurva AE bergeser tidak sejajar ke atas

Page 8: PERTEMUAN 12

Paradox of Thrift

Di masa krisis kita dihimbau untuk hidup hemat dan tidak boros. Apa konsekuensi himbauan tersebut terhadap pendapatan nasional?

Peningkatan penghematan, akan menyebabkan S naik, sehingga kurva AE bergeser ke bawah dan Y turun (pengangguran naik).

Sebaliknya penurunan dalam penghematan (hidup lebih boros) akan menyebabkan C naik, sehingga AE bergeser ke atas, dan Y naik (pengangguran turun)

Keadaan di atas dinamakan :“Paradox of Thrift”.

Page 9: PERTEMUAN 12

Asumsi Yang Menggarisbawahi Paradox of Thrift

Keadaan ekonomi terletak pada range Keynesian, yang outputnya berbanding langsung dengan AE & AD. Sebaliknya jika ekonomi pd range klasik, maka pengurangan tabungan akan meningkatkan AD, tetapi tidak meningkatkan output & kerja (employment).

Volume investasi paling tidak sebagian, tidak tergantung pada volume tabungan. Ini tidak beralasan, berdasarkan teori, besarnya yang dibelanjakan oleh perusahaan untuk investasi akan ditunjang besarnya yang ditabung oleh RT.

Page 10: PERTEMUAN 12

Multiplier (Pengganda)

Merupakan :Rasio perubahan dalam pendapatan nasional terhadap perubahan awal dari komponen pengeluaran agregat autonomous

Lihat Gambar 12.4

Page 11: PERTEMUAN 12

Gambar 12.4. Analisis Grafik Multiplier

E1

E

Y Y1

AEAE =

Y

AE

AE

Y RIIL

45

Y

AE2

AE1

Peningkatan komponen autonomous dari AE (misal G) menyebabkan AE bergeser dari AE1 ke AE2, sehingga pendapatan nasional naik sebesar Y

Page 12: PERTEMUAN 12

Besarnya Multiplier

Jika ∆N / ∆Y = n, yaitu kemiringan (sudutnya) maka :

YNYNYY

YYK

makaYdenganbagiJikadiNY

Y

AE

YK

1

1

,

nK

1

1

Page 13: PERTEMUAN 12

di mana n adalah marginal propensity to spend dan 1-n disebut marginal propensity to not spend atau juga disebut marginal propensity to withdraw (W), sehingga

WK

1

Page 14: PERTEMUAN 12

Dari persamaan di atas terlihat Dari persamaan di atas terlihat bahwa besarnya K tergantung sekali bahwa besarnya K tergantung sekali dengan besarnya MPSpenddengan besarnya MPSpend

Jika terjadi perubahan komponen automous dari kurva pengeluaran agregat, maka nilai multiplier akan lebih besar pada kurva AE yang curam dibandingkan kurva AE yang kurang curam. (Gambar 12.5)

Page 15: PERTEMUAN 12

Gambar 12.5. Kemiringan kurva AE & Gambar 12.5. Kemiringan kurva AE & MultiplierMultiplier

45°

∆Y

AE1

∆A

Y Y1

∆A AE

AE=Y

E1

Yriil

∆NE

Yriil

AE AE=Y

AE1

AE

∆N

∆A

∆Y

Y Y1

∆AE

AE

45°

Page 16: PERTEMUAN 12

RECESSIONARY GAPRECESSIONARY GAP Deflationary/recessionary gap : Situasi dimana pendapatan nasional

aktual berada di bawah pendapatan nasional pada tingkat full employment.

Pada saat deflationary gap : tingkat pengangguran lebih besar dari NAIRU

Lihat Gambar 12.6.

Page 17: PERTEMUAN 12

Gambar 12.6. Reccesionary gapGambar 12.6. Reccesionary gapAE

AE = Y

AE F

AE

E

45Yf

Recessionary gap

Penurunan AE .. (1)

Penurunan Y…(2)

0

AD

ADF

Ya YriilP

Yriil

P0

Recessionary gap

AS

Pergeseran kurva AE ke bawah akan menyebabkan pendapatan nasional aktual berada di bawah tingkat full employment, sehingga terjadi senjang resesiYfYa

Page 18: PERTEMUAN 12

Merupakan : Situasi dimana pendapatan nasional aktual lebih besar dibanding pendapatan nasional full employment.

Pada saat inflationary gap : tingkat pengangguran lebih kecil dari NAIRU

Lihat Gambar 12.7.

Inflationary gap

Page 19: PERTEMUAN 12

Gambar 12.7. Inflationary gap Gambar 12.7. Inflationary gap AE AE = Y

AE

AEf

45Ya

Inflationary gap

Kenaikan AE .. (1)

Kenaikan Y…(2)

0

ADf

AD

Yf YriilP

YriilYf Ya

P0

Inflationary gap

AS

Pergeseran kurva AE ke atas akan menyebabkan pendapatan nasional aktual berada di atas tingkat full employment, sehingga terjadi senjang inflasi

Page 20: PERTEMUAN 12

TERIMA KASIH