15
KALIMAT KALIMAT Pertemuan 5 Pertemuan 5

Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

KALIMATKALIMATPertemuan 5Pertemuan 5

Page 2: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

KALIMATKALIMAT Kalimat : satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran Kalimat : satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran

secara utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. secara utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan.

Wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan Wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir yang diikuti keras lembut, disela jeda, dan diakhiri intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan atau oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan atau asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain. asimilasi bunyi ataupun proses fonologis lain.

Wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri Wujud tulisan, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau tanda seru (!); dan di dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua dalamnya dapat disertakan tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru (:), pisah (-), dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud pada wujud tulisan sepadan dengan intonasi akhir pada wujud lisan, sedangkan spasi yang mengikutinya melambangkan lisan, sedangkan spasi yang mengikutinya melambangkan kesenyapan. Tanda baca lain sepadan dengan jeda.kesenyapan. Tanda baca lain sepadan dengan jeda.

Page 3: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Unsur KalimatUnsur Kalimat:: S – P – O – S – P – O – PelPel - K - K

Subjek (S)Subjek (S) Predikat (P)Predikat (P) Objek (O)Objek (O) Pelengkap (Pel)Pelengkap (Pel) Keterangan (K)Keterangan (K)

Page 4: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Subjek (S)Subjek (S) SubjekSubjek adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, adalah bagian kalimat yang menunjukkan pelaku,

sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi sosok (benda), sesuatu hal, atau masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan.pangkal/pokok pembicaraan.

Ciri-ciri Subjek: a) berjenis kata benda/dibendakan; b) Ciri-ciri Subjek: a) berjenis kata benda/dibendakan; b) menjadi inti/pokok pikiran; c) dijelaskan oleh bagian lainnya; menjadi inti/pokok pikiran; c) dijelaskan oleh bagian lainnya; d) menjadi jawaban dari pertanyaan d) menjadi jawaban dari pertanyaan SiapaSiapa atau atau ApaApa; e) dalam ; e) dalam kalimat pasif berposisi sebagai objek.kalimat pasif berposisi sebagai objek.

Contoh: Contoh: AdiAdi membeli buku di Gramedia. membeli buku di Gramedia.

Page 5: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Predikat (P)Predikat (P)

Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu Predikat adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku).bagaimana subjek (pelaku).

Selain menyatakan tindakan atau perbuatan subjek, Selain menyatakan tindakan atau perbuatan subjek, sesuatu yang dinyatakan oleh P dapat pula mengenai sesuatu yang dinyatakan oleh P dapat pula mengenai sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S.sifat, situasi, status, ciri atau jati diri S.

Contoh: Adi Contoh: Adi membelimembeli buku di Gramedia buku di Gramedia..

Page 6: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Objek (O)Objek (O)

Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi Objek adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat (P). Letak O selalu dibelakang P yang predikat (P). Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O.wajib hadirnya O.

Ciri-ciri Objek: a) berupa kata benda; b) letak setelah Ciri-ciri Objek: a) berupa kata benda; b) letak setelah predikat; c) bila kalimat dipasifkan menjadi subjek; predikat; c) bila kalimat dipasifkan menjadi subjek; d) jawban dari pertanyaan d) jawban dari pertanyaan ApaApa..

Contoh: Adi membeli Contoh: Adi membeli bukubuku di Gramedia. di Gramedia.

Page 7: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Pelengkap (Pel)Pelengkap (Pel)

Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang Pelengkap atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat yang berupa verba. Letak Pel tidak melengkapi predikat yang berupa verba. Letak Pel tidak selalu persis dibelakang predikat jika di dalam kalimat selalu persis dibelakang predikat jika di dalam kalimat terdapat objek, sehingga urutan penulisan bagian kalimat terdapat objek, sehingga urutan penulisan bagian kalimat kalimat: S –P –O – Pel.kalimat: S –P –O – Pel.

Ciri-ciri Pel: a) dapat berupa kata benda, verba, klausa; b) Ciri-ciri Pel: a) dapat berupa kata benda, verba, klausa; b) langsung berada di belakang verba intransitif; c) tidak langsung berada di belakang verba intransitif; c) tidak dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif.

Contoh: Adi membelikan Contoh: Adi membelikan SariSari buku di Gramedia. buku di Gramedia.

Page 8: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Keterangan (K)Keterangan (K) Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan Keterangan adalah bagian kalimat yang menerangkan

berbagai hal tentang kalimat yang lainnya. Letak K berbagai hal tentang kalimat yang lainnya. Letak K bisa di awal, di tengah, atau di belakang.bisa di awal, di tengah, atau di belakang.

Keterangan dapat berfungsi menerangkan S, P, O dan Keterangan dapat berfungsi menerangkan S, P, O dan Pel.Pel.

Keterangan berupa: ket waktu, tujuan, tempat, sebab, Keterangan berupa: ket waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif.akibat, syarat, cara, posesif.

Contoh: Adi membelikan Sari buku Contoh: Adi membelikan Sari buku di Gramediadi Gramedia..

Page 9: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

Kalimat EfektifKalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan

untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran untuk menimbulkan kembali gagasan pada pikiran pendengar dan pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pendengar dan pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. pembicara atau penulis.

Kalimat efektif dapat mengomunikasikan pikiran pembicara Kalimat efektif dapat mengomunikasikan pikiran pembicara atau penulis kepada pendengar (pembaca) secara tepat dan atau penulis kepada pendengar (pembaca) secara tepat dan jelas sehingga tidak akan terjadi keraguan, kesalahan jelas sehingga tidak akan terjadi keraguan, kesalahan komunikasi dan informasi, atau kesalahan pengertian. komunikasi dan informasi, atau kesalahan pengertian.

Ciri-ciri Kalimat Efektif: 1) Ciri-ciri Kalimat Efektif: 1) kesepadanan strukturkesepadanan struktur; 2) ; 2) keparalelankeparalelan; 3) ; 3) ketegasanketegasan; 4) ; 4) kehematankehematan; 5) ; 5) kecermatankecermatan; 6) ; 6) kepaduankepaduan; dan 7) ; dan 7) kelogisankelogisan..

Page 10: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

1. Kesepadanan Struktur1. Kesepadanan Struktur

Kesepadanan struktur adalah keseimbangan antara Kesepadanan struktur adalah keseimbangan antara pikiran/gagasan dan struktur bahasa yang dipakai. pikiran/gagasan dan struktur bahasa yang dipakai.

Kesepadanan ini ditunjukkan oleh adanya kesatuan Kesepadanan ini ditunjukkan oleh adanya kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.

Ciri-ciri:Ciri-ciri:1.1. Kalimat itu memiliki subjek dan predikat yang jelas.Kalimat itu memiliki subjek dan predikat yang jelas.2.2. KalimKalimaat tidak terdapat subjek yang ganda/rangkap.t tidak terdapat subjek yang ganda/rangkap.3.3. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada

kalimat tunggal.kalimat tunggal.4.4. Predikat kalimat tidak didahului dengan kata Predikat kalimat tidak didahului dengan kata yang.yang.

Page 11: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

2. Keparalelan2. Keparalelan

KeparalelanKeparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat. Artinya, apabila bentuk kata digunakan dalam kalimat. Artinya, apabila bentuk kata pertama menggunakan nomina, bentuk kata kedua, pertama menggunakan nomina, bentuk kata kedua, ketiga, dst, juga harus menggunakan nomina. ketiga, dst, juga harus menggunakan nomina.

Begitu pula apabila kata pertama menggunakan verba, Begitu pula apabila kata pertama menggunakan verba, kata kedua, ketiga, dst, juga harus menggunakan verba. kata kedua, ketiga, dst, juga harus menggunakan verba.

Keparalelan sering disebut konsisten.Keparalelan sering disebut konsisten.

Page 12: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

3. Ketegasan3. Ketegasan KetegasanKetegasan disebut juga penekanan, adalah suatu disebut juga penekanan, adalah suatu

perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Pada perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Pada dasarnya dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu dasarnya dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan yang tertuang dalam kalimat dengan ditonjolkan yang tertuang dalam kalimat dengan memberi penegasan atau penekanan.memberi penegasan atau penekanan.

Caranya:Caranya:1.1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat.Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat.2.2. Membuat urutan kata yang logis.Membuat urutan kata yang logis.3.3. Melakukan pengulangan kata (repetisi).Melakukan pengulangan kata (repetisi).4.4. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan.

Page 13: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

4. Kehematan4. Kehematan KehematanKehematan adalah ‘hemat’ dalam menggunakan kata, adalah ‘hemat’ dalam menggunakan kata,

frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan bukan berarti harus menghilangkan kata-kata Kehematan bukan berarti harus menghilangkan kata-kata atau frase yang dapat menambah kejelasan kalimat, atau frase yang dapat menambah kejelasan kalimat, melainkan menghilangkan kata-kata atau frasa yang tidak melainkan menghilangkan kata-kata atau frasa yang tidak diperlukan sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.diperlukan sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.

Caranya:Caranya:1.1. Dilakukan dengan cara menghilangkan subjek.Dilakukan dengan cara menghilangkan subjek.2.2. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi

kata.kata.3.3. Menghindarkan kesinoniman dalam kalimat.Menghindarkan kesinoniman dalam kalimat.

Page 14: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan

5. Kecermatan5. Kecermatan Kecermatan adalah ‘cermat’ dalam membuat kalimat dengan Kecermatan adalah ‘cermat’ dalam membuat kalimat dengan

pilihan kata yang tepat sehingga tidak menimbulkan tafsir pilihan kata yang tepat sehingga tidak menimbulkan tafsir ganda atau salah.ganda atau salah.

6. Kepaduan6. Kepaduan Kepaduan adalah terintegrasi pernyataan dalam kalimat Kepaduan adalah terintegrasi pernyataan dalam kalimat

sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah. Kalimat yang padu adalah kalimat yang lugas dan Kalimat yang padu adalah kalimat yang lugas dan

mencerminkan cara berpikir yang sistematis.mencerminkan cara berpikir yang sistematis.

7. Kelogisan7. Kelogisan Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat Kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh akal sehat

dan sesuai dengan ejaan atau kaidah tata bahasa yang berlaku.dan sesuai dengan ejaan atau kaidah tata bahasa yang berlaku.

Page 15: Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan