10
Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Benih gigi mulai dibentuk sejak janin berusia 7 minggu dan berasal dari lapisan ektodermal serta mesodermal. Lapisan ektodermal berfungsi membentuk email dan odontoblast, sedangkan mesodermal membentuk dentin, pulpa, semen, membran periodontal, dan tulang alveolar. Pertumbuhan dan perkembangan gigi dibagi dalam tiga tahap, yaitu perkembangan, kalsifikasi, dan erupsi. Tahap Perkembangan Gigi Tahap perkembangan adalah sebagai berikut: 1. Inisiasi (bud stage) Merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut. Sel- sel tertentu pada lapisan basal dari epitel mulut berproliferasi lebih cepat daripada sel sekitarnya. Hasilnya adalah lapisan epitel yang menebal di regio bukal lengkung gigi dan meluas sampai seluruh bagian maksila dan mandibula.

Pertumbuhan Dan Perkembangan Gigi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DMS

Citation preview

Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi

Benih gigi mulai dibentuk sejak janin berusia 7 minggu dan berasal dari lapisan ektodermal serta

mesodermal. Lapisan ektodermal berfungsi membentuk email dan odontoblast, sedangkan

mesodermal membentuk dentin, pulpa, semen, membran periodontal, dan tulang alveolar.

Pertumbuhan dan perkembangan gigi dibagi dalam tiga tahap, yaitu perkembangan, kalsifikasi, dan

erupsi.

Tahap Perkembangan Gigi

Tahap perkembangan adalah sebagai berikut:

1. Inisiasi (bud stage)

Merupakan permulaan terbentuknya benih gigi dari epitel mulut. Sel-sel tertentu pada lapisan basal

dari epitel mulut berproliferasi lebih cepat daripada sel sekitarnya. Hasilnya adalah lapisan epitel

yang menebal di regio bukal lengkung gigi dan meluas sampai seluruh bagian maksila dan

mandibula.

Gambar . Siklus hidup gigi. (A–D)Tahap perkembangan gigi. (A)Inisiasi (bud stage), (B)Proliferasi

(cap stage), (C)Histodiferensiasi, Morfodiferensiasi (bell stage), (D)Aposisi dan dilanjut dengan

tahap kalsifikasi, (E)Sebelum erupsi, (F)Setelah erupsi, (G dan H) Atrisi, (I) Resesi gingiva dan

kehilangan jaringan pendukung sehingga terjadinya eksfoliasi. Modified from Schour and Massler.

2. Proliferasi (cap stage)

Lapisan sel-sel mesenkim yang berada pada lapisan dalam mengalami proliferasi, memadat, dan

bervaskularisasi membentuk papila gigi yang kemudian membentuk dentin dan pulpa pada tahap

ini. Sel-sel mesenkim yang berada di sekeliling organ gigi dan papila gigi memadat dan fibrous,

disebut kantong gigi yang akan menjadi sementum, membran periodontal, dan tulang alveolar.

Gambar . A - Inisiasi (bud stage), B - Proliferasi (cap

3. Histodiferensiasi (bell stage)

Terjadi diferensiasi seluler pada tahap ini. Sel-sel epitel email dalam (inner email epithelium)

menjadi semakin panjang dan silindris, disebut sebagai ameloblas yang akan berdiferensiasi

menjadi email dan sel-sel bagian tepi dari papila gigi menjadi odontoblas yang akan berdiferensiasi

menjadi dentin.

Gambar . C – Histodiferensiasi

4.Morfodiferensiasi

Sel pembentuk gigi tersusun sedemikian rupa dan dipersiapkan untuk menghasilkan bentuk dan

ukuran gigi selanjutnya.Prosesini terjadi sebelum deposisi matriks dimulai. Morfologi gigi dapat

ditentukan bila epitel email bagian dalam tersusun sedemikian rupa sehingga batas antara epitel email

dan odontoblas merupakan gambaran dentinoenamel junction yang akan terbentuk.

Dentinoenameljunction mempunyai sifat khusus yaitu bertindak sebagai pola pembentuk setiap

macam gigi. Terdapat deposit email dan matriks dentin pada daerah tempat sel-sel ameloblas dan

odontoblas yang akan menyempurnakan gigi sesuai denganbentuk dan ukurannya.

5.Aposisi

Terjadipembentukanmatriks keras gigibaik pada email, dentin, dan sementum. Matriks email

terbentuk dari sel-sel ameloblasyang bergerak ke arah tepidan telah terjadi proses kalsifikasi sekitar

25%-30%.

2.1.2Tahap KalsifikasiGigi

Tahap kalsifikasiadalah suatu tahap pengendapan matriks dan garam-garam kalsium.Kalsifikasi akan

dimulai di dalam matriksyang sebelumnya telah mengalami deposisi dengan jalan presipitasi dari

satu bagian kebagianlainnyadengan penambahanlapis demilapis.

Gangguan pada tahap ini dapatmenyebabkan kelainan pada kekerasan gigiseperti Hipokalsifikasi.

Tahap ini tidak sama pada setiap individu, dipengaruhi oleh faktor genetik atau keturunan

sehinggamempengaruhi pola kalsifikasi,bentuk mahkota dan komposisimineralisasi.

Tahap Erupsi Gigi

Erupsi gigimerupakansuatu prosesyang berkesinambungan dimulai dariawalpembentukan melalui

beberapatahap sampai gigi muncul kerongga mulut.Adaduafaseyang penting dalam proses erupsi

gigi,yaitu erupsi aktif dan pasif. Erupsiaktif adalah pergerakan gigiyang didominasi oleh gerakan ke

arahvertikal, sejakmahkota gigibergerak dari tempat pembentukannya di dalam rahang

sampaimencapai oklusifungsional dalam ronggamulut, sedangkan erupsipasif adalah pergerakan

gusike arah apeks yang menyebabkan mahkotaklinis bertambahpanjangdan akar klinisbertambah

pendek sebagaiakibat adanya perubahan pada perlekatan epitel di daerahapikal.

Gigi desiduiyang juga dikenal dengan gigiprimerjumlahnya 20 di ronggamulut, yang terdiri dari

insisivus sentralis,insisivuslateralis, kaninus,molarsatu,dan molardua dimana terdapat sepasang

padamaksiladan mandibulamasing-masing.

Pada usia 6 bulansetelah kelahiran, gigi insisivus sentralismandibulayangmerupakan gigiyang

pertamamuncul di ronggamulut, dan berakhir dengan erupsinya gigimolar duamaksila.

Erupsi gigi permanen pada umumnya terjadi antara usia 5 sampai 13 tahun kecuali gigi permanen

molar tiga (erupsi antara 17 sampai 21 tahun), juga seiring dengan pertumbuhan dan

perkembangan pubertas. Waktu erupsi gigi permanen dapat dilihat pada Tabel 1.

Table petumbuhan dan perkembangan pada gigi permanen

Gigi Maxilar Kalsifikasi dibentuk Enamel terbentuk Erupsi

Insisivus centralis 3-4 bulan 4-5 tahun 7-8 btahun

Insisivus lateralis 10-12 bulan 4-5 tahun 8-9 tahun

kaninus 4-5 bulan 6-7 tahun 11-12 tahun

Premolar satu 1,5 -1,75 tahun 5-6 tahun 10-11 tahun

Premolar dua 2-2,25 tahun 5-7tahun 10-12 tahun

Molar satu Pada lahir 2,5-3 tahun 6-7 tahun

Molar dua 2-3 tahun 7-8 tahun 12-13 tahun

Molar tiga 7-10 tahun 12-16 tahun 16-21

Gigi mandibula Kalsifikasi terbentuk Enamel terbentuk Erupsi

Insisivus centralis 3-4 bulan 4-5 tahun 6-7 tahun

Insisivus lateralis 3-4 bulan 4-5 tahun 7-8 tahun

kaninus 4-5 bulan 6-7 tahun 9-10 tahun

Premolar satu 1,75-2 tahun 5-6 tahun 10-12 tahun

Premolar dua 2-3 tahun 6-7 tahun 11-12 tahun

Molar satu Pada lahir 2-3 tahun 6-7 tahun

Molar dua 2-3 tahun 7-8 tahun 11-13 tahun

Molar tiga 7-10 tahun 12-16 tahun 16-21 tahun

Table pertumbuhan dan perkembangan gigi susu

Gigi Maxilar Erupsi Tanggal

Insisivus centralis 8-12 bulan 6-7 tahun

Insisivus lateralis 9-13 bulan 7-8 tahun

kaninus 16-22 bulan 10-12 tahun

Molar satu 13-19 bulan 9-11 tahun

Molar dua 25-33 bulan 10-12 tahun

Gigi Mandibullar Erupsi Tanggal

Insisivus centralis 6-10 bulan 6-7 tahun

Insisivus lateralis 10-16 bulan 6-7 tahun

kaninus 17-23 bulan 9-12 tahun

Molar satu 14-18 bulan 9-11 tahun

Molar dua 23-31 bulan 10-12

Perbedaan gigi dewasa dan gigi anak-anak

Gigi anak Gigi dewasa

Jumlah 20 gigi 32 gigi

premolar - Premolar satu,premolar dua

molar Molar satu,molar dua Molar satu, molar dua, molar

tiga

Ukuran Lebih kecil besar

Warna Lebih putih Putih

Bila tanggal Digantikan oleh gigi permanen Tidak bisa tumbuh lagi

Fungsi gigi berdasarkan bentuk gigi

Insisivus

Gigi depan , seperti pisau

Funsinya untuk memotong makan

Kaninus

Letaknya diujung lengkung rahang, akaranya satu, paling panjang, memiliki satu cups

Fungsinya untuk memotong dan mencabik makanan juga merobek makanan

Premolar

Disebutjuga bicuspid karena memiliki 2cups

Fungsinya untuk menghancurkan makanan menjadi lebih kecil

Molar

Bentuk mahkotanya memiliki 4-5 cups

Fungsinya mengahaluskan makan sehingga mudah ditelan