82
PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL BEBERAPA KLON TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.) MELALUI PEMBERIAN PACLOBUTRAZOL PADA DAUN DAN TEKNIK SAMBUNG DENGAN KLON UBI KAYU CEPAT BERBUNGA DEWASA (Tesis) Oleh MUSTIKA ADZANIA LESTARI PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AGRONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL BEBERAPAKLON TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.) MELALUI

PEMBERIAN PACLOBUTRAZOL PADA DAUN DAN TEKNIKSAMBUNG DENGAN KLON UBI KAYU CEPAT BERBUNGA DEWASA

(Tesis)

Oleh

MUSTIKA ADZANIA LESTARI

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Mustika Adzania Lestari

ABSTRACT

GROWTH, FLOWERING AND YIELD TRIALS ON POTENTIAL OFSOME CASSAVA (Manihot esculenta Crantz.) CLONE THROUGH THEAPPLICATION OF PACLOBUTRAZOL ON LEAVES AND GRAFTING

By

MUSTIKA ADZANIA LESTARI

Flowering which is not in unison among genotype in cassava (Manihot esculenta

Crantz.) because the process is complex and highly influenced by environmental

factors has prompted a number of efforts in manipulating the acceleration of

flowering, some of them are the application of growth regulators paclobutrazol on

leaves and through grafting.

The objectives of this research were to find out : (1) paclobutrazol’s effect on

vegetative growth and acceleration of flowering induction, (2) interaction of clone

x paclobutrazol to accelerating cassava flowering induction, and (3) grafting’s

effect in accelerating flowering induction in some cassava clone.

This was conducted in Unila experiment garden and consisted of two experiments,

namely :

Page 3: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Mustika Adzania Lestari

(1) Experiment A : The effect of paclobutrazol application on leaves to cassava

flowering, arranged in factorial split-plot randomized block design, the first factor

was cassava clone (12 clones) while the second factor was paclobutrazol

application on leaves (0 mg/l and 500 mg/l). The experimental results showed

that twice spraying paclobutrazol 500 mg/l through the leaves was able to inhibit

the growth of plant height by 2,74 cm and 6,67 cm and suppressed the number of

leaves by 2,16 strands and 3,68 strands at the age of 17 and 18 WAP. The

application of 500 mg/l paclobutrazol on leaves was also able to induce

reproductive branching in 8 of the 12 types of clone tested and induce flowering

in clone Bendo 3A; CMM 25-27-66; Duwet 3A; Sembung TBB; UJ 3 and UJ 5 at

the age of 21-22 WAP with a percentage of flowering 13-14%. However, flower

buds that are formed cannot last long so they fail to develop into perfect flowers.

(2) Experiment B : The effect of grafting with mature fast flowering cassava on

flowering performance on several cassava plant clones. The second experiment

was arranged in a monofactor, namely the different cassava clones as the source

of the trunk (9 types) and adult cassava species of Manihot glaziovii Mueller

which had undergone the flowering process as the source of the rootstock.

Overall, the treatment of clone as the source of the stem succeeded in raising the

level of branching in grafting plants at the age of 4 months after grafting. This

applies to all types of cassava clone, except for the Korem Gatam and SH clones.

The percentage of branching produced ranges from 20-100%. A higher

percentage of branching is more likely to be produced if the source of the

rootstock used has entered an appropriate level of aging to trigger the branching

Page 4: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Mustika Adzania Lestari

process to induce flowering. The emergence of flower buds in grafting plants is

thought to originate from flowering signals that are transplanted through the

phloem during the process of forming new plant stems after the lower stem joins

the upper stem.

Keywords: clone, paclobutrazol, grafting, branching, flowering,

signal translocation.

Page 5: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Mustika Adzania Lestari

ABSTRAK

PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL BEBERAPAKLON TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.) MELALUI

PEMBERIAN PACLOBUTRAZOL PADA DAUN DAN TEKNIKSAMBUNG DENGAN KLON UBI KAYU CEPAT BERBUNGA DEWASA

Oleh

MUSTIKA ADZANIA LESTARI

Pembungaan yang tidak serempak antargenotipe pada tanaman ubi kayu (Manihot

esculenta Crantz.) karena prosesnya yang kompleks dan sangat dipengaruhi oleh

faktor lingkungan telah mendorong sejumlah upaya dalam memanipulasi

percepatan pembungaan, beberapa di antaranya adalah melalui pengaplikasian zat

pengatur tumbuh paclobutrazol melalui daun dan melakukan (grafting).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh pemberian paclobutrazol

melalui daun terhadap pertumbuhan vegetatif dan percepatan induksi

pembungaan, (2) interaksi antara klon dan pemberian paclobutrazol melalui daun

dalam mempercepat induksi pembungaan, dan (3) pengaruh grafting dalam

mempercepat induksi pembungaan pada beberapa klon tanaman ubi kayu.

Penelitian dilaksanakan di lahan kampus Universitas Lampung dan terdiri atas dua

percobaan, yaitu :

Page 6: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Mustika Adzania Lestari

(1) Percobaan A : Pengaruh pemberian paclobutrazol melalui daun terhadap

performa pembungaan pada beberapa klon tanaman ubi kayu, disusun dalam

Rancangan Acak Kelompok (RAK) split-plot faktorial, faktor pertama adalah

perlakuan klon ubi kayu (12 klon) sementara faktor kedua adalah pemberian

paclobutrazol melalui daun (0 mg/l dan 500 mg/l). Hasil percobaan menunjukan

bahwa dua kali penyemprotan paclobutrazol 500 mg/l melalui daun telah

menghambat pertumbuhan tinggi tanaman sebesar 2,74 cm dan 6,67 cm serta

menekan jumlah daun sebanyak 2,16 helai dan 3,68 helai di umur 17 MST dan 18

MST. Pemberian paclobutrazol 500 mg/l melalui daun juga menginduksi

percabangan reproduktif pada 8 dari 12 jenis klon yang diujicobakan serta

menginduksi pembungaan pada ubi kayu klon Bendo 3A; CMM 25-27-66; Duwet

3A; Sembung TBB; UJ 3 dan UJ 5 di umur 21 – 22 MST dengan persentase

pembungaan 13 – 14 %. Namun, kuncup bunga yang terbentuk tidak mampu

bertahan lama sehingga gagal berkembang menjadi bunga sempurna.

(2) Percobaan B : Pengaruh grafting menggunakan spesies kerabat Manihot

glaziovii cepat berbunga dewasa terhadap performa pembungaan pada beberapa

klon tanaman ubi kayu. Percobaan kedua disusun secara monofaktor yakni

perlakuan klon ubi kayu yang berbeda sebagai calon batang atas (9 klon) dan

melakukan grafting dengan spesies kerabat Manihot glaziovii Mueller yang telah

mengalami proses pembungaan sebagai sumber batang bawah. Secara

keseluruhan, perlakuan klon sebagai sumber batang atas berhasil memunculkan

tingkat percabangan reproduktif pada tanaman hasil grafting pada umur 4 bulan

setelah grafting. Hal ini berlaku pada semua klon ubi kayu, kecuali klon Korem

Page 7: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Mustika Adzania Lestari

Gatam dan SH. Persentase percabangan reproduktif yang dihasilkan berkisar 20 –

100%. Persentase percabangan yang lebih tinggi dimungkinkan lebih mudah

dihasilkan apabila sumber batang atas yang digunakan sudah memasuki tingkat

ketuaan yang sesuai untuk memicu terjadinya proses percabangan reproduktif

untuk kemudian menginduksi adanya pembungaan. Kemunculan kuncup bunga

pada tanaman hasil grafting diduga berasal dari sinyal pembungaan yang

ditranslokasikan melalui floem selama proses pembentukan batang tanaman baru

setelah batang bawah bergabung dengan batang atas.

Kata kunci : klon, paclobutrazol, grafting, percabangan, pembungaan,

translokasi sinyal.

Page 8: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL BEBERAPAKLON TANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz.) MELALUI

PEMBERIAN PACLOBUTRAZOL PADA DAUN DAN TEKNIKSAMBUNG DENGAN KLON UBI KAYU CEPAT BERBUNGA DEWASA

Oleh

MUSTIKA ADZANIA LESTARI

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai GelarMAGISTER PERTANIAN

Pada

Program Pascasarjana Magister AgronomiFakultas Pertanian Universitas Lampung

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER AGRONOMIFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

2020

Page 9: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol
Page 10: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol
Page 11: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol
Page 12: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Pati (Jawa Tengah) pada tanggal 5 Desember 1993, sebagai

anak bungsu dari dua bersaudara, dari pasangan Bapak Paswani Lidun dan Ibu Sri

Utami Ariyati.

Penulis mengawali pendidikan formal pada tahun 1999 di Taman Kanak-Kanak

(TK) Pamardi Siwi Yogyakarta. Pada tahun 1999-2002, Penulis melanjutkan

pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri II Glagah Yogyakarta dan

menyelesaikan pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 3 Sawah Brebes Bandar

Lampung di tahun 2005. Kemudian pada tahun 2007, Penulis menyelesaikan

pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 2 Bandar Lampung kelas

Akselerasi, sementara pendidikan menengah atas diselesaikan di SMA Negeri 9

Bandar Lampung pada tahun 2010. Pada tahun yang sama Penulis diterima

sebagai mahasiswa Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas

Lampung melalui jalur Ujian Mandiri (UM) dan menyelesaikan pendidikan Strata

1 (S-1) sebagai Sarjana Pertanian pada tahun 2014.

Penulis pernah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di desa Tugu Papak,

kecamatan Semaka, kabupaten Tanggamus, provinsi Lampung pada Januari 2013

dengan tema “Revitalisasi Pertanian Dalam Rangka Peningkatan Derajat

Kesehatan dan Lingkungan”. Pada Juli 2013, Penulis mengikuti Praktik Umum di

Page 13: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan

Hortikultura di Cimanggis, Depok, dengan judul “Pengujian Mutu Benih

Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Varietas Mekongga di Laboratorium BB PPMB-

TPH”. Penulis berkesempatan menjadi mahasiswi berprestasi peringkat ke-1 pada

Tahun Ajaran 2012-2013 untuk seluruh mahasiswa Agroteknologi Angkatan

2010. Penulis juga pernah menjadi asisten dosen untuk mata kuliah Produksi

Tanaman Pangan pada Semester Genap Tahun Ajaran 2012-2013 dan 2013-2014,

Produksi Tanaman Serealia, Teknologi Benih, serta Ilmu dan Teknologi

Pengendalian Gulma pada Semester Ganjil 2013-2014.

Pada saat menempuh pendidikan di Magister Agronomi, penulis pernah

melakukan kunjungan lapangan ke PT. Nusantara Tropical Farm di Lampung

Timur dalam rangka pemenuhan kewajiban mata kuliah Panen dan Fisiologi

Pascapanen di tahun 2016. Penulis juga pernah berpartisipasi dalam acara

International Conference Cassava dengan tema “Sustainable Management of

Renewable Resources in Tropics” di Bandar Lampung pada November 2017.

Page 14: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

LEMBAR PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbilalaamin.....

Rasa syukur yang tiada henti kupanjatkan kepada-Mu Ya Allah,

atas segala nikmat dan karunia yang telah Engkau berikan.

Dengan penuh rasa cinta, kupersembahkan karya ini

kepada yang tersayang

Ayahanda Paswani Lidun dan Ibunda Sri Utami Ariyati

yang senantiasa mencurahkan kasih dan sayang di tiap langkahku,

melantunkan harapan dalam setiap do’a, mendukung sepenuhnya

untuk sebuah cita-cita di masa depan, dan meyakinkanku bahwa

aku mampu.

Juga untuk yang tersayang, kakakku M. Bayu Rizky Prayoga

yang senantiasa menjadi teman berbagi dan teladan dalam hidupku.

Page 15: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

To see the world, things dangerous to come to,to see behind walls, to draw closer,

to find each other and to feel.That is the purpose of life.

-The Secret Life of Walter Mitty-

Page 16: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

SANWACANA

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat, rahmat

dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul

“Pertumbuhan, Pembungaan dan Uji Daya Hasil Beberapa Klon Tanaman

Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) Melalui Pemberian Paclobutrazol

pada Daun dan Teknik Sambung dengan Klon Ubi Kayu Cepat Berbunga

Dewasa”.

Dalam kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, Penulis ingin mengucapkan

rasa terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si., selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Lampung.

2. Bapak Prof. Drs. Mustofa, M.A., Ph.D., selaku Direktur Program

Pascasarjana Univeristas Lampung.

3. Bapak Prof. Dr. Ir. Setyo Dwi Utomo, M.Sc., sebagai Pembimbing Pertama

atas bimbingan, motivasi serta kesediaannya dalam meluangkan waktu

sehingga Penulis termotivasi untuk menyelesaikan tesis.

4. Bapak Dr. Ir. Erwin Yuliadi, M.Sc., sebagai Pembimbing Kedua atas

bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang membangun selama Penulis

menyelesaikan tesis.

Page 17: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

5. Ibu Prof. Dr. Ir. Yusnita, M.Sc., sebagai Penguji Pertama sekaligus Ketua

Program Studi Magister Agronomi yang telah memberikan motivasi, arahan

serta nasihat selama Penulis menempuh pendidikan dan menyelesaikan tesis.

6. Bapak Dr. Ir. Agus Karyanto, M.Sc., sebagai Penguji Kedua yang telah

memberikan ilmu, pengetahuan, nasihat serta saran yang berguna dalam

menyempurnakan tesis.

7. Bapak Dr. Ir. Dwi Hapsoro, M.Sc., selaku Pembimbing Akademik atas semua

arahan dan motivasi yang diberikan selama Penulis menempuh pendidikan

pascasarjana di Magister Agronomi.

8. Teman-teman pascasarjana Magister Agronomi, khususnya angkatan 2015

untuk semua suka cita selama kebersamaan kita meraih cita-cita.

9. Bapak dan Ibu staf administrasi Fakultas Pertanian Univeristas Lampung

serta semua pihak yang telah membantu Penulis selama pelaksanaan

penelitian hingga penyusunan tesis.

Bandar Lampung, 26 Januari 2020

Penulis,

Mustika Adzania Lestari

Page 18: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL ................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. viii

I. PENDAHULUAN ......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang dan Masalah ................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian .................................................................... 6

1.3 Kerangka Pemikiran ................................................................ 7

1.4 Hipotesis ................................................................................. 9

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ 10

2.1 Botani Ubi Kayu ..................................................................... 10

2.2 Syarat Tumbuh Ubi Kayu ....................................................... 12

2.3 Perakitan Varietas Unggul ...................................................... 13

2.4 Karakteristik Bunga Ubi Kayu ................................................ 16

2.5 Induksi Pembungaan dan Faktor – Faktor Pembungaan ......... 20

2.6 Paclobutrazol .......................................................................... 23

2.7 Penyerapan Melalui Daun ....................................................... 28

2.8 Teknik Sambung (Grafting) .................................................... 29

2.9 (Grafting) pada Ubi Kayu ....................................................... 31

Page 19: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

ii

III. METODE PENELITIAN ............................................................. 33

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 33

3.2 Bahan dan Alat......................................................................... 33

3.3 Percobaan A : Pengaruh pemberian paclobutrazol melaluidaun terhadap performa pembungaan pada beberapa klonubi kayu. .................................................................................. 34

3.4 Percobaan B : Pengaruh grafting menggunakan spesies kerabatManihot glaziovii cepat berbunga dewasa terhadap performapembungaan pada beberapa klon ubi kayu. ............................ 42

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 46

4.1 Hasil ......................................................................................... 46

4.1.1 Pengaruh pemberian paclobutrazol melalui daunterhadap performa pembungaan pada beberapa klonubi kayu .............................................................................. 46

4.1.1.1 Tinggi Tanaman ................................................................ 48

4.1.1.2 Jumlah Daun ..................................................................... 49

4.1.1.3 Tingkat Percabangan Reproduktif .................................... 51

4.1.1.4 Persentase Pembungaan .................................................... 53

4.1.1.5 Karakter Agronomi ........................................................... 56

4.1.1.6 Variabel Kualitatif ............................................................ 66

4.1.2 Pengaruh grafting menggunakan spesies kerabatManihot glaziovii cepat berbunga dewasa terhadap performapembungaan pada beberapa klon ubi kayu ........................ 69

4.2 Pembahasan ............................................................................. 74

Page 20: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

iii

V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 83

5.1 Kesimpulan ............................................................................. 83

5.2 Saran ....................................................................................... 84

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 85

LAMPIRAN .......................................................................................... 93

Page 21: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Identitas 12 klon ubi kayu yang diamati. ................................. 35

2. Rekapitulasi hasil analisis ragam pengaruh pemberianpaclobutrazol melalui daun pada beberapa klon ubi kayuterhadap pertumbuhan vegetatif dan karakter agronominya. ... 47

3. Pengaruh pemberian paclobutrazol melalui daun terhadaptinggi tanaman pada umur 17 dan 18 MST. ............................... 48

4. Pengaruh perlakuan klon terhadap pertumbuhantinggi tanaman. ......................................................................... 49

5. Pengaruh pemberian paclobutrazol melalui daun terhadapjumlah daun pada umur 17 dan 18 MST. ................................. 50

6. Pengaruh perlakuan klon terhadap jumlah daun. ..................... 51

7. Pengaruh pemberian paclobutrazol terhadap tingkat danpersentase percabangan reproduktif 12 klon ubi kayu padaumur 19 – 21 MST. .................................................................. 52

8. Pengaruh pemberian paclobutrazol terhadap jumlah bunga danpersentase pembungaan 12 klon ubi kayu pada umur21 – 22 MST. ........................................................................... 54

9. Pengaruh pemberian paclobutrazol terhadap diameterpenyebaran ubi, bobot ubi, bobot brangkasan, indeks panendan rendemen pati ubi kayu. .................................................... 56

10. Pengaruh perlakuan klon terhadap diameter penyebaran ubi. .. 58

Page 22: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

v

11. Daftar 5 klon ubi kayu dengan bobot ubi tertinggi terhadappemberian paclobutrazol. ......................................................... 59

12. Pengaruh perlakuan klon terhadap bobot ubi per tanaman. ..... 60

13. Pengaruh perlakuan klon terhadap bobot brangkasanper tanaman. ............................................................................. 61

14. Daftar 5 klon ubi kayu dengan bobot brangkasan tertinggiterhadap pemberian paclobutrazol. .......................................... 62

15. Pengaruh perlakuan klon terhadap indeks panen ubi kayu. ..... 65

16. Perbandingan karakter kualitatif 12 klon ubi kayu. ................. 67

17. Rekapitulasi hasil pengamatan jumlah tunas, panjang tunasdan jumlah daun pada tanaman hasil grafting antara 9 klonubi kayu dengan penggunaan Manihot glaziovii dewasasebagai batang bawah pada umur tanaman 4 bulan setelahgrafting. .................................................................................... 70

18. Rekapitulasi tingkat percabangan reproduktif dan keberadaankuncup bunga pada tanaman hasil grafting antara 9 klonubi kayu dengan penggunaan Manihot glaziovii dewasasebagai batang bawah pada umur tanaman 4 bulan setelahgrafting. .................................................................................... 72

19. Data pengamatan rata-rata tinggi tanaman 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun(kelompok 1). ........................................................................... 94

20. Data pengamatan rata-rata tinggi tanaman 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun(kelompok 2). ........................................................................... 95

21. Data pengamatan rata-rata tinggi tanaman 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun(kelompok 3). ........................................................................... 96

22. Data pengamatan rata-rata jumlah daun 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun(kelompok 1). ........................................................................... 97

Page 23: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

vi

23. Data pengamatan rata-rata jumlah daun 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun(kelompok 2). ........................................................................... 98

24. Data pengamatan rata-rata jumlah daun 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun(kelompok 3). ........................................................................... 99

25. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata tinggi tanaman 12 klonubi kayu sebelum pemberian paclobutrazol dilakukan(15 minggu setelah tanam). ...................................................... 100

26. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata tinggi tanaman 12 klonubi kayu setelah pemberian paclobutrazol pertama(17 minggu setelah tanam). ....................................................... 100

27. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata tinggi tanaman 12 klonubi kayu setelah pemberian paclobutrazol kedua(18 minggu setelah tanam). ....................................................... 101

28. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata jumlah daun 12 klonubi kayu sebelum pemberian paclobutrazol dilakukan(15 minggu setelah tanam). ....................................................... 101

29. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata jumlah daun 12 klonubi kayu setelah pemberian paclobutrazol pertama(16 minggu setelah tanam). ....................................................... 102

30. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata jumlah daun 12 klonubi kayu setelah pemberian paclobutrazol kedua(18 minggu setelah tanam). ...................................................... 102

31. Data pengamatan diameter penyebaran ubi pada 12 klonubi kayu terhadap pemberian paclobutrazol melalui daun. ..... 103

32. Data pengamatan bobot ubi pada 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun. .................... 105

Page 24: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

vii

33. Data pengamatan bobot brangkasan pada 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun. .................... 107

34. Data pengamatan indeks panen pada 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun. .................... 109

35. Data pengamatan rendemen pati pada 12 klon ubi kayuterhadap pemberian paclobutrazol melalui daun. .................... 111

36. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata diameter penyebaran ubipada 12 klon ubi kayu. ............................................................. 113

37. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata bobot ubi pada 12 klonubi kayu. ................................................................................... 113

38. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata bobot brangkasan pada 12 klonubi kayu. ................................................................................... 114

39. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata indeks panen pada 12 klonubi kayu. ................................................................................... 114

40. Analisis ragam untuk pengaruh pemberian paclobutrazolmelalui daun terhadap rata-rata rendemen pati pada 12 klonubi kayu. ................................................................................... 115

41. Deskripsi varietas pembanding UJ 3 dan UJ 5. ....................... 116

Page 25: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Skema perakitan varietas unggul tanaman. .............................. 15

2. Pola percabangan tanaman ubi kayu. ....................................... 17

3. Rangkaian bunga serta bunga jantan dan bunga betinaubi kayu yang telah masak. ...................................................... 17

4. Rumus bangun paclobutrazol. ................................................. 23

5. Penghambatan sintesis giberelin oleh paclobutrazol. .............. 26

6. Bubuk paclobutrazol TC (95%). .............................................. 36

7. Alkohol 400 ml dan pelarutan bubuk paclobutrazoldengan alkohol. ........................................................................ 37

8. Alat untuk proses waterbath. ................................................... 37

9. Penambahan air hangat ke dalam larutan paclobutrazolyang telah dicampur dengan alkohol. ....................................... 38

10. Pemindahan larutan paclobutrazol ke dalam botolpenyimpanan. ........................................................................... 38

11. Penyemprotan larutan paclobutrazol pada daun denganmenggunakan hand sprayer. .................................................... 39

12. Batang bawah Manihot glaziovii dan batang atasklon Unila UK 1. ...................................................................... 43

Page 26: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

ix

13. Proses penyayatan lapisan kambium batang ubi kayu danlapisan kambium batang ubi kayu. ........................................... 43

14. Perekatan kedua lapisan kambium, pengikatan kedualapisan kambium dan pembungkusan ikatan kedualapisan kambium. ..................................................................... 44

15. Penutupan sambungan dengan kantong plastik dan koran. ...... 44

16. Kuncup bunga yang muncul di percabangan tanaman ubi kayuumur 22 MST setelah 2 kali aplikasi paclobutrazol 500 mg/lmelalui daun. ............................................................................ 55

17. Diameter penyebaran ubi 12 klon ubi kayu terhadapperlakuan P0 (kontrol) dan P1 (pemberian paclobutrazol500 mg/l melalui daun). ........................................................... 57

18. Bobot ubi 12 klon ubi kayu terhadap perlakuan P0 (kontrol)dan P1 (pemberian paclobutrazol 500 mg/l melalui daun). ..... 58

19. Bobot brangkasan 12 klon ubi kayu terhadapperlakuan P0 (kontrol) dan P1 (pemberian paclobutrazol500 mg/l melalui daun). ........................................................... 63

20. Indeks panen 12 klon ubi kayu terhadap perlakuanP0 (kontrol) dan P1 (pemberian paclobutrazol500 mg/l melalui daun). ........................................................... 64

21. Rendemen pati 12 klon ubi kayu terhadap perlakuanP0 (kontrol) dan P1 (pemberian paclobutrazol500 mg/l melalui daun). ........................................................... 66

22. Warna kulit ubi kayu berdasarkan sumber acuanFukuda et al. (2010) dan warna kulit ubi kayu klonCMM 25-27-66 dan klon Duwet 3A. ....................................... 68

23. Warna korteks ubi kayu berdasarkan sumber acuanFukuda et al. (2010) dan warna korteks ubi kayu klonCMM 25-27-66 dan klon Mulyo 3. .......................................... 68

24. Warna daging ubi kayu berdasarkan sumber acuanFukuda et al. (2010) dan warna daging ubi kayu klon BL – Adan klon GM – 1. ..................................................................... 69

Page 27: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

x

25. Tingkat percabangan pada tanaman ubi kayu hasil graftingpada klon Unila UK 1 dan klon Bendo 3A. ............................. 73

26. Kuncup bunga pada tanaman ubi kayu hasil graftingMenggunakan spesies kerabat Manihot glaziovii sebagaisumber batang atas. .................................................................. 73

Page 28: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Ubi kayu atau singkong (Manihot esculenta Crantz) merupakan bahan pangan

utama ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung yang berasal dari Brazil,

Amerika Selatan. Ubi kayu diketahui memiliki kandungan sumber energi yang

lebih tinggi dibandingkan padi, jagung, ubi jalar dan sorgum. Hal ini mengacu

pada ubinya yang mengandung air sekitar 60%, pati 23-35 %, serta protein,

mineral, serat, kalsium dan fosfat. Sebagai tanaman pangan, ubi kayu merupakan

sumber karbohidrat bagi sekitar 500 juta manusia di dunia, terutama bagi

penduduk di negara-negara tropis karena mempunyai kandungan karbohidrat yang

cukup tinggi yaitu sebanyak 32,4 gram dan kalori 567,0 kal dalam 100 gram ubi

kayu (Wikipedia, 2018).

Pemilihan ubi kayu sebagai bahan pangan subtitusi beras di Indonesia mempunyai

alasan yang kuat apabila melihat potensi Indonesia sebagai negara penghasil ubi

kayu terbesar keempat di dunia. Ubi kayu mudah dibudidayakan, merupakan

makanan pokok asli sebagian masyarakat Indonesia dan memiliki kandungan gizi

yang memadai. Selain itu, ubi kayu juga kerap dimanfaatkan sebagai bahan baku

bioenergi terbarukan dan berpotensi menjadi bahan baku berbagai sektor

Page 29: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

2

industri di antaranya dapat diolah menjadi produk turunan seperti gaplek

(manioc), pellet, tepung tapioka, tepung ubi kayu (cassava starch) dan beberapa

produk kimia seperti alkohol, asam sitrat, monosodium glutamat, siklodekstrin,

sorbitol, glukosa kristal, dekstrosa monohidrat, dekstrin, etanol, serta bahan

pembuatan edible coating dan biodegradable plastics (Dianasari, 2012). Hal ini

sekaligus memberikan gambaran bahwa di masa yang akan datang, kebutuhan

akan produksi ubi kayu diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan tinggi

dan luasnya pemanfaatan.

Di Provinsi Lampung ubi kayu merupakan salah satu komoditas unggulan dengan

luas panen terbesar di Indonesia yakni mencapai 256.632 ha pada tahun 2018.

Luas panen ini mengalami peningkatan sebesar 22,99% dari luas panen di tahun

sebelumnya (2017) yaitu 208.662 ha (Kementan, 2019). Badan Pusat Statistik

menginformasikan bahwa selama lima tahun terakhir (2014-2018) diketahui

produksi ubi kayu Provinsi Lampung mencapai 34 juta ton (BPS, 2019). Angka

produksi ini masih terbilang jauh dari potensi yang diharapkan mampu berada

pada angka 35 – 45 juta ton, sehingga dirasa perlu adanya upaya-upaya alternatif

dalam meningkatkan angka produksi, satu di antaranya ialah perakitan varietas

unggul melalui pemuliaan tanaman.

Perakitan varietas unggul bersifat mengutamakan sifat/karakter unggul untuk

menjadi penciri prioritas yang berkorelasi dengan tujuan dilakukannya pemuliaan

tanaman yaitu peningkatan hasil maupun perbaikan kualitas produk yang

dihasilkan. Pada tanaman ubi kayu, pemuliaan tanaman umumnya berorientasi

pada peningkatan hasil (ubi) dengan kadar pati yang tinggi. Selain itu, perakitan

Page 30: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

3

varietas unggul ubi kayu umumnya bertujuan untuk menciptakan varietas yang

tahan terhadap serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) dan toleran

terhadap lingkungan sub-optimal (Utomo, 2015).

Dalam pemuliaan tanaman ubi kayu, bunga merupakan komponen tanaman yang

berperan penting dalam hal hibridisasi seksual karena pembungaan merupakan

awal dari keberhasilan tanaman untuk menghasilkan biji. Oleh karena itu,

ketersediaan bunga yang cukup menjadi salah satu faktor pendorong dalam hal

perakitan klon-klon ubi kayu unggul yang baru, namun dalam prosesnya, menurut

Komeda (2004) pembungaan mengalami proses yang sangat kompleks yang

dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti banyaknya cahaya dan suhu.

Pembungaan pada tanaman ubi kayu biasanya terjadi pada umur tanaman 8-12

bulan dan sangat bergantung pada genotipe serta lingkungan tumbuh (Hasley et

al., 2008), artinya ketersediaan bunga ubi kayu cenderung lambat dan tidak

seragam antarvarietas/antargenotipe. Hal ini seringkali menjadi faktor pembatas

bagi para pemulia dalam melakukan pemuliaan tanaman ubi kayu sehingga

diperlukan adanya inovasi yang diharapkan mampu menginduksi pembungaan

tanaman ubi kayu pada umur muda, salah satunya adalah dengan pengaplikasian

zat pengatur tumbuh (ZPT).

Kecenderungan penggunaan paclobutrazol dalam praktik budidaya tanaman dan

manipulasi produksi buah-buahan di luar musim merupakan salah satu cara yang

dinilai paling memungkinkan untuk mengatur pembungaan. Rahayu (2010)

menyatakan bahwa pada tanaman mangga yang diberi paclobutrazol sudah mulai

menunjukkan tanda-tanda pembungaan pada bulan April 2010, sementara

Page 31: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

4

tanaman mangga kontrol belum menunjukkan tanda-tanda pembungaan dan baru

berbunga biasanya di bulan Juni atau Juli. Sejumlah penelitian dengan perlakuan

pemberian paclobutrazol dilaporkan telah berhasil menstimulasi dan

mempercepat induksi pembungaan pada beberapa tanaman seperti jeruk

(Poerwanto dan Inoue, 1994), rambutan (Hartini, 1996), durian (Wahyuni, 2005),

kelengkeng (Yulianto et al., 2008) dan jeruk keprok (Darmawan et al, 2014).

Paclobutrazol merupakan retardan yang berfungsi untuk menghambat

pembentukan giberelin, yang merupakan hormon utama pada tanaman yang

berperan dalam pemanjangan sel. Hal ini mengakibatkan penurunan laju

pembelahan sel secara morfologis yaitu terlihat adanya pengurangan asimilat yang

diarahkan ke pertumbuhan reproduktif untuk pembungaan (Watson, 2006).

Terhambatnya biosintesis giberelin sudah banyak dibuktikan sangat efektif

menurunkan pertumbuhan vegetatif tanaman mengingat peran penting giberelin

dalam proses pemanjangan sel-sel meristem sub apikal, sehingga penggunaan

paclobutrazol pada tanaman dapat merangsang terjadinya pembungaan akibat

pengalihan fotosintat pertumbuhan ke fase reproduktif.

Yuliadi et al. (2011) melaporkan bahwa aplikasi paclobutrazol 500 ppm/tanaman

melalui daun adalah konsentrasi terbaik dalam merangsang pembentukan cabang

dan bunga dua per tiga (66%) populasi tanaman ubi kayu klon Thailand,

dibandingkan dengan pemberian konsentrasi paclobutrazol lainnya (0, 250, 750,

dan 1.000 ppm/tanaman). Aplikasi paclobutrazol melalui penyemprotan pada

daun dianggap lebih efektif mengingat daun merupakan tempat terjadinya proses

fotosintesis pada tanaman serta keberadaan stomata yang sebagian besar terletak

Page 32: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

5

di bawah permukaan daun sehingga proses penyerapan relatif lebih cepat

(Marsono, 2007).

Alternatif lain yang dapat dilakukan untuk merangsang pembungaan pada ubi

kayu adalah melalui penyambungan dengan spesies kerabat. Teknik sambung

atau grafting adalah perbanyakan tanaman dengan menggabungkan dua jaringan

tanaman hidup (batang bawah dan batang atas) sehingga tumbuh membentuk

individu baru. Dibandingkan teknik pembiakan vegetatif lainnya, teknik sambung

lebih memerlukan tenaga terlatih dan memakan waktu sehingga umumnya hanya

dilakukan untuk memperbanyak tanaman yang tidak dapat diperbanyak dengan

cara stek, pencangkokan maupun perundukan (Wijaya dan Budiana, 2014).

Budidaya ubi kayu kerap menggunakan grafting untuk menggabungkan dua sifat

individu, contohnya pada penyambungan singkong karet dengan singkong racun.

Umumnya calon batang atas adalah tanaman yang kinerja fotosintesisnya

diutamakan atau memiliki sifat penciri lain yang diprioritaskan, sedangkan batang

bawah adalah tanaman yang memiliki kemampuan produksi tinggi, ketahanan

terhadap faktor lingkungan seperti kekeringan dan lain sebagainya. Grafting

bertujuan untuk membentuk individu baru dengan karakteristik yang diharapkan

tertular antarindividu, seperti contohnya cepat berbunga, cepat berbuah, memiliki

produksi tinggi, serta tahan terhadap serangan hama dan penyakit.

Dalam kasus pembungaan pada ubi kayu, grafting dinilai merupakan salah satu

cara alternatif untuk mempercepat terjadinya proses pembungaan. Hal ini

dikarenakan banyak klon ubi kayu proses pembungaan relatif lama dan tidak

serempak, bahkan untuk beberapa klon ubi kayu tertentu pembungaan seringkali

Page 33: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

6

tidak terjadi. Di lain sisi, tanaman singkong karet relatif lebih cepat berbunga

sehingga penggunaannya sebagai batang bawah diharapkan mampu menginduksi

batang atas klon ubi kayu untuk berbunga lebih cepat.

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah yang dirumuskan dalam

pertanyaan sebagai berikut :

1. Apakah pemberian paclobutrazol melalui daun berpengaruh terhadap

pertumbuhan vegetatif beberapa klon tanaman ubi kayu?

2. Apakah terdapat pengaruh klon dalam pemberian paclobutrazol melalui daun

dalam mempercepat induksi pembungaan beberapa klon tanaman ubi kayu?

3. Apakah terdapat interaksi antara klon dan pemberian paclobutrazol melalui

daun dalam mempercepat induksi pembungaan beberapa klon tanaman ubi

kayu?

4. Apakah terdapat pengaruh grafting dalam mempercepat induksi pembungaan

beberapa klon tanaman ubi kayu?

1.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan

penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengetahui pengaruh pemberian paclobutrazol melalui daun terhadap

pertumbuhan vegetatif dan percepatan induksi pembungaan beberapa klon

tanaman ubi kayu.

2. Mengetahui interaksi antara klon dan pemberian paclobutrazol melalui daun

dalam mempercepat induksi pembungaan beberapa klon tanaman ubi kayu.

Page 34: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

7

3. Mengetahui pengaruh grafting dalam mempercepat induksi pembungaan

beberapa klon tanaman ubi kayu.

1.3. Kerangka Pemikiran

Peningkatan produksi ubi kayu sebagai salah satu komoditas unggulan di

Lampung sekaligus merupakan bahan pangan utama ketiga nasional setelah padi

dan jagung terus diupayakan, salah satunya dengan menciptakan klon-klon unggul

baru melalui jalur pemuliaan tanaman. Pengembangan potensi genetik ubi kayu

melalui pemuliaan dapat dengan mudah dilakukan bila tanaman dapat berbunga

serentak dan dalam jumlah mencukupi. Namun, lamanya waktu pemunculan

bunga pada tanaman ubi kayu yang umumnya terjadi pada umur tanaman 8-12

bulan (Hasley et al., 2008), seringkali menjadi faktor pembatas para pemulia

untuk melakukan persilangan.

Pembungaan pada tanaman ubi kayu tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal

tanaman yakni aktivitas hormon endogen, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh

faktor eksternal yakni keadaan lingkungan seperti banyaknya cahaya dan suhu.

Kedua faktor lingkungan ini terbilang sulit untuk dimanipulasi mengingat

umumnya ubi kayu yang merupakan tanaman C3 dibudidayakan dalam skala

besar di perkebunan. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu perlakuan yang

dapat mempengaruhi sistem internal (hormon) tanaman. Pemberian zat pengatur

tumbuh (ZPT) diyakini sebagai salah satu langkah yang diharapkan mampu

mempercepat masa pembungaan.

Page 35: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

8

Zat pengatur tumbuh berperan dalam hal pembatasan penggunaan dan pengalihan

fotosintat dari fase pertumbuhan untuk kemudian dialihkan ke arah fase

reproduktif. Aplikasi paclobutrazol terbukti sangat efektif menurunkan

pertumbuhan vegetatif tanaman. Menurut Watson (2006), paclobutrazol

merupakan zat penghambat tumbuh (growth retardant) yang bersifat menghambat

biosintesis giberelin yang merupakan hormon utama tanaman yang berperan

dalam pemanjangan sel. Terhambatnya pembentukan giberelin akan

mengakibatkan pertumbuhan tunas dan daun terhambat. Akibatnya terjadi

penurunan laju pembelahan sel secara morfologis. Berikutnya, terjadi

pengurangan asimilat yang mengarah kepada fase reproduktif, kemudian dapat

merangsang terjadinya pembungaan (Lestari, 2014).

Aplikasi paclobutrazol dinilai lebih efektif jika dilakukan melalui penyemprotan

pada daun karena dapat langsung diserap oleh tanaman melalui stomata,

menghambat sintesis giberelin, untuk kemudian mampu mengarahkan suplai

fotosintat yang dihasilkan dari proses fotosintesis di daun guna memicu terjadinya

pembungaan yang lebih cepat pada tanaman ubi kayu. Penelitian sebelumnya

oleh Yuliadi et al. (2011) melaporkan bahwa aplikasi paclobutrazol melalui daun

dengan konsentrasi 500 ppm dan volume semprot 100 ml/tanaman dalam 3 kali

waktu penyemprotan mampu menginduksi pembentukan cabang dan bunga dua

per tiga (66%) populasi tanaman ubi kayu klon Thailand yang ditanam di dataran

rendah, dibandingkan dengan pemberian konsentrasi paclobutrazol lainnya (0,

250, 750, dan 1.000 ppm).

Page 36: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

9

Induksi pembungaan pada ubi kayu juga diujicobakan dengan melakukan teknik

sambung (grafting) yang salah satu sumber batangnya berasal dari tanaman ubi

kayu yang sudah berbunga. Grafting merupakan upaya perbanyakan tanaman

secara vegetatif melalui proses penggabungan batang bawah dan batang atas.

Dalam penelitian ini, batang bawah merupakan batang singkong karet yang sudah

berbunga dengan karakteristik umumnya berbunga lebih cepat. Sementara untuk

batang atas digunakan batang yang bersumber dari beberapa klon ubi kayu yang

pembungaannya cenderung lebih lambat dan tidak serempak antargenotipe.

Individu ubi kayu baru yang terbentuk dari hasil grafting diharapkan mampu

berbunga lebih cepat karena adanya translokasi sinyal pembungaan yang

ditularkan dari sumber batang bawah yang sudah berbunga untuk selanjutnya

menginduksi pembungaan pada batang atas.

1.4. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut :

1. Pemberian paclobutrazol melalui daun mampu menghambat pertumbuhan

vegetatif beberapa klon tanaman ubi kayu.

2. Perbedaan klon dalam pemberian paclobutrazol melalui daun mempengaruhi

percepatan induksi pembungaan beberapa klon tanaman ubi kayu.

3. Terdapat interaksi antara klon dan pemberian paclobutrazol melalui daun

dalam mempercepat induksi pembungaan beberapa klon tanaman ubi kayu.

4. Grafting berpengaruh dalam mempercepat induksi pembungaan beberapa klon

tanaman ubi kayu.

Page 37: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Ubi Kayu

Ubi kayu berasal dari Brazilia. Ilmuwan yang pertama kali melaporkan hal ini

adalah Johann Baptist Emanuel Pohl, seorang ahli botani asal Austria pada tahun

1827 (Allem, 2002). Tanaman ini selanjutnya menyebar ke berbagai penjuru

dunia, terutama negara-negara di Asia dan Afrika. Tanaman ubi kayu masuk ke

Indonesia tidak diketahui dengan jelas tepatnya tahun berapa. Junghuhn (1861)

berpendapat bahwa sampai tahun 1838 penduduk Indonesia belum mengenal ubi

kayu sebagai bahan makanan walaupun tumbuhan itu sudah ada di Indonesia.

Upaya penanaman ubi kayu di Jawa mulai berhasil setelah didatangkan stek dari

Paramaribo pada tahun 1858 (Darjanto dan Murjati, 1980).

Ubi kayu dikenal sebagai ketela pohon atau singkong yang dalam bahasa Inggris

bernama cassava (Purwono dan Purnamawati, 2007). Ubi kayu tergolong

tanaman pohon tahunan tropika dan subtropika yang berasal dari keluarga

Euphorbiaceae. Klasifikasi tanaman ubi kayu adalah sebagai berikut :

Kelas : Dicotyledoneae

Sub Kelas : Arhichlamydeae

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorbiaceae

Page 38: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

11

Sub Famili : Manihotae

Genus : Manihot

Spesies : Manihot esculenta Crantz

Dalam sistematika tumbuhan, ubi kayu termasuk ke dalam kelas Dicotyledonae.

Ubi kayu berada dalam famili Euphorbiaceae yang mempunyai sekitar 7.200

spesies, beberapa di antaranya adalah tanaman yang mempunyai nilai komersial,

seperti karet (Hevea brasiliensis), jarak (Ricinus communis dan Jatropha curcas),

ubi-ubian (Manihot spp), dan tanaman hias (Euphorbia spp).

Tanaman ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) merupakan tumbuhan berbatang

lunak atau getas (mudah patah). Tanaman ubi kayu dewasa dapat mencapai tinggi

1 – 2 m, walaupun ada beberapa kultivar yang tingginya dapat mencapai 4 m.

Batang ubi kayu berbentuk silindris dengan diameter berkisar 2 – 6 cm. Warna

batang sangat bervariasi, mulai putih keabu-abuan sampai cokelat atau cokelat

tua. Batang tanaman ini berkayu dengan bagian gabus (pith) yang lebar. Setiap

batang menghasilkan rata-rata satu buku (node) per hari di awal pertumbuhannya

dan satu buku per minggu di masa-masa selanjutnya. Setiap satu satuan buku

terdiri dari satu buku tempat menempelnya daun dan ruas buku (internode).

Panjang ruas buku bervariasi tergantung genotipe, umur tanaman, dan faktor

lingkungan seperti ketersediaan air dan cahaya. Ruas buku menjadi pendek dalam

kondisi kekeringan dan menjadi panjang jika kondisi lingkungannya sesuai, dan

sangat panjang jika kekurangan cahaya (Ekanayake et al., 1997).

Susunan daun ubi kayu pada batang (phyllotaxis) berbentuk 2/5 spiral. Lima daun

berada dalam posisi melingkar membentuk spiral dua kali di sekeliling batang.

Page 39: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

12

Daun berikutnya atau daun keenam terletak persis di atas titik awal spiral tadi.

Jadi, setelah dua putaran, daun keenam berada tepat di atas daun kesatu, daun

ketujuh di atas daun kedua, dan seterusnya. Daun ubi kayu terdiri dari helai daun

(lamina) dan tangkai daun (petiole). Panjang tangkai daun berkisar 5 – 30 cm dan

warnanya bervariasi dari hijau ke ungu. Helai daun mempunyai permukaan yang

halus dan berbentuk seperti jari. Jumlah jari bervariasi antara 3 dan 9 (biasanya

ganjil). Warna rangka helai daun hijau sampai ungu. Bentuk helai daun, terutama

lebarnya, juga bervariasi (Ekanayake et al., 1997).

Ubi kayu memiliki ubi yang merupakan perkembangan lanjut dari pembesaran

akar adventif sekunder, dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2 – 3 cm dan

panjang 50 – 80 cm, tergantung dari jenis ubi kayu yang ditanam (Purwono dan

Purnamawati, 2007). Ubi kayu dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu ubi

kayu yang dimanfaatkan untuk bahan pangan dengan kadar asam sianida (HCN)

rendah dan ubi kayu yang dimanfaatkan untuk industri dengan kadar asam sianida

(HCN) yang tinggi. Tanaman ubi kayu pada umumnya tanaman diploid dengan

jumlah kromosom 2n = 36 (O’ Hair, 1995).

2.2. Syarat Tumbuh Ubi Kayu

Tanaman ubi kayu dapat tumbuh dengan baik pada daerah yang memiliki

ketinggian sampai dengan 2.500 mdpl. Ketinggian tempat yang baik dan ideal

untuk tanaman ubi kayu antara 10 – 700 mdpl, sedangkan toleransinya antara 10 –

1.500 mdpl. Jenis ubi kayu tertentu dapat ditanam pada ketinggian tempat

tertentu untuk dapat tumbuh optimal. Curah hujan yang sesuai untuk tanaman ubi

kayu antara 1.500 – 2.500 mm/tahun. Kelembaban udara optimal untuk tanaman

Page 40: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

13

ubi kayu antara 60 – 65%, dengan suhu udara minimal bagi tubuhnya sekitar

10oC. Jika suhunya di bawah 10oC, pertumbuhan tanaman akan sedikit terhambat.

Selain itu, tanaman menjadi kerdil karena pertumbuhan bunga yang kurang

sempurna. Sinar matahari yang dibutuhkan bagi tanaman ubi kayu sekitar 10

jam/hari, terutama untuk kesuburan daun dan perkembangan ubinya (Sunarto,

2002).

Sunarto (2002) menambahkan bahwa tanah yang paling sesuai untuk ubi kayu

adalah tanah yang berstruktur remah, gembur, tidak terlalu liat dan tidak terlalu

poros, serta kaya bahan organik. Tanah dengan struktur remah mempunyai tata

udara yang baik, unsur hara lebih mudah tersedia, dan mudah diolah. Jenis tanah

yang sesuai untuk tanaman ubi kayu adalah jenis aluvial, latosol, podsolik merah

kuning, mediteran, grumosol, dan andosol. Derajat kemasaman (pH) tanah yang

sesuai untuk budidaya ubi kayu berkisar antara 4,5 – 8,0 dengan pH ideal 5,8.

Umumnya tanah di Indonesia ber-pH rendah (asam), yaitu berkisar 4,0 – 5,5

sehingga seringkali dikatakan cukup netral bagi suburnya tanaman ubi kayu.

2.3. Perakitan Varietas Unggul

Menurut Mangoendidjojo (2003), pemuliaan tanaman pada umumnya dapat

dilakukan dengan cara :

1. Melakukan pemilihan terhadap suatu populasi tanaman yang sudah ada

2. Melakukan kombinasi sifat-sifat yang diinginkan (generatif dan vegetatif)

3. Penggandaan secara kromosom dan/atau mutasi sebelum melakukan

pemilihan

4. Melalui rekayasa genetika

Page 41: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

14

Proses perakitan varietas ubi kayu meliputi kegiatan penciptaan atau perluasan

keragaman genetik populasi awal, evaluasi karakter agronomi dan seleksi

kecambah serta tanaman yang tumbuh dari biji botani, evaluasi dan seleksi klon,

uji daya hasil pendahuluan, dan selanjutnya dilakukan uji daya hasil lanjutan.

Perluasan untuk keragaman genetik populasi awal dapat dilakukan dengan cara

introduksi, persilangan, dan penggunaan ras lokal. Proses introduksi dapat

dilakukan dengan cara mendatangkan klon-klon ubi kayu dari negara atau daerah

lain. Melalui cara tersebut, perluasan keragaman genetik dapat dilakukan dengan

mudah dan dalam waktu yang relatif singkat (CIAT, 2005).

Teknik perbanyakan ubi kayu umumnya dilakukan melalui stek batang atau benih

botani. Benih botani ubi kayu dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan

generatif, yang umumnya digunakan dalam skala penelitian atau pemuliaan

tanaman. Perbanyakan melalui benih botani merupakan awal munculnya

keragaman atau diversitas genetik (Poespodarsono, 1992).

Perluasan keragaman genetik ubi kayu dapat dilakukan melalui hibridisasi.

Hibridisasi alami dan terkendali antara ubi kayu dan kerabat liarnya dapat saja

terjadi, hal tersebut karena penghalang dalam genus Manihot menjadi lemah yang

disebabkan oleh evolusi genus Manihot. Penghalang interspesifik yang lemah

akan diikuti oleh gene pool yang sangat heterozigous (Halsey, 2005). Hal itu

dikarenakan semua spesies Manihot termasuk ubi kayu budidaya mempunyai

jumlah kromosom n = 36 dan menunjukkan pasangan bivalen pada saat meiosis

(Jennings dan Iglesias, 2002). Meskipun jumlah kromosomnya banyak, perilaku

Page 42: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

15

secara meiotik adalah diploid. Oleh karena itu, ubi kayu sering disebut sebagai

tanaman alopoliploid.

Tahap evaluasi dalam rangka seleksi dilakukan setelah diperolehnya populasi

yang beragam. Adapun modifikasi skema tahap-tahap pemuliaan tanaman oleh

Ceballos et al (2007) dalam seleksi untuk perakitan varietas unggul dapat

diuraikan pada Gambar 1 berikut ini.

Time(month)

Stage (old system) Stage (new system) Time(month)

0 Crossing of selectedparental genotypes

Crossing of selectedparental genotypes

0

6 F1 (3000-5000)(6 months)1 plant/1 site/1 rep

F1 (3000-5000)(10 months)1 plant/1 site/1 rep

10

18 F1C1 (2000-4000)(1 year)1 plant/2 sites/1 rep

Clonal evaluation(1000-1500) (1 year)6-8 plants/1 site/1 rep

22

30 Clonal evaluation(500-1000) (1 year)6 plants/1 site/1 rep

Preliminary yield trial(150-300)10 plants/1 site/3 reps

34

42 Preliminary yield trial(150-200) (1 year)20 plants/1-2 site/1 rep

Advanced yield trial(40-80) (2 years)25 plants/2-3 sites/3 reps

58

66 Advanced yield trial(30-60) (2 years)25 plants/2-3 sites/3 reps

ELITE GERMAPLASM

GermaplasmCollection

RegionalTrials

CrossingBlock

ParticipatoryResearch

Gambar 1. Skema perakitan varietas unggul tanaman (Ceballos et al., 2007).

Page 43: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

16

2.4. Karakteristik Bunga Ubi Kayu

Tanaman ubi kayu termasuk tanaman monoecious (bunga berumah satu atau

monoecus) yang bunga jantan dan bunga betina berada dalam malai bercabang

tunggal, dengan bunga betina pada dasar, dan bunga jantan menuju ujung.

Bunga-bunganya kecil, dengan diameter bunga jantan yang sekitar 0,5 cm dan

bunga betina yang sedikit lebih besar. Bunga biasanya mekar sekitar tengah hari

dan tetap mekar sekitar satu hari. Penyerbukan bersifat silang yang biasanya

dilakukan dengan bantuan serangga. Penyerbukan sendiri terjadi jika bunga

betina dan bunga jantan terletak pada dahan yang berbeda dan tanaman yang sama

mekar pada waktu bersamaan. Setelah penyerbukan dan fertilisasi, indung telur

berkembang menjadi buah (Ceballos et al., 2002).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh CIAT (Centro International de

Agricultura Tropical) pada tahun 1984 di Kolombia, proses reproduksi ubi kayu

secara umum adalah sebagai berikut :

1. Cabang pembungaan muncul setelah 2 bulan penanaman, akan tetapi pada

umumnya percabangan muncul setelah 6 bulan.

2. Kuncup bunga biasanya ditemukan setelah 1 minggu sejak percabangan.

3. Bunga betina siap untuk proses polinasi setelah 15 hari sejak bunga mekar.

4. Bunga jantan pada cabang atau tangkai yang sama akan terbuka setelah 20 – 30

hari kemudian.

5. Buah yang dihasilkan matang dan terbuka dalam 2,5 – 3 bulan setelah proses

fertilisasi.

Page 44: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

17

Percabangan ubi kayu terdiri dari percabangan lateral dan percabangan

reproduktif. Cabang lateral merupakan percabangan utama sedangkan cabang

reproduktif merupakan tempat terbentuknya bunga (Gambar 2). Bunga jantan

terletak pada ujung dan bunga betina pada dasar rangkaian bunga pada

percabangan reproduktif (Gambar 3).

Gambar 2. Pola percabangan tanaman ubikayu. Sumber : Ekanayake et al. (1997).

Gambar 3. Rangkaian bunga serta bunga jantan dan bunga betina ubikayuyang telah masak. Sumber: Ekanayake et al. (1997).

Bunga jantan dan betina mempunyai mahkota bunga (perianths) berwarna

kekuningan atau kemerahan. Perianths terdiri atas lima petal. Bunga jantan

mempunyai 10 stamen yang tersusun menjadi dua lingkaran, masing-masing

terdiri dari lima stamen. Polen ubi kayu mempunyai ukuran besar dan kecil pada

Page 45: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

18

beberapa varietas, fertilitas beragam dari mendekati steril hingga 95%. Viabilitas

(daya hidup) polen berkurang sekitar 50% satu hari setelah membuka dan akan

hilang dua hari setelah membuka. Bunga betina mempunyai ovari dengan

panjang sekitar 1 cm dan mempunyai 3 lokulus (masing-masing satu ovule) dan 6

ridges (Ekanayake et al., 1997 ; Nassar, 2006).

Bunga ubi kayu dihasilkan pada cabang reproduktif. Bunga jantan berkembang

dekat puncak rangkaian bunga, sedangkan bunga betina tumbuh dekat dasar

rangkaian bunga. Setiap bunga, jantan dan betina, mempunyai 5 buah daun bunga

terluar berwarna kekuningan atau kemerahan. Bunga jantan mempunyai 10 buah

benang sari yang tersusun dalam 2 lingkaran, masing-masing berisi 5 benang sari.

Tangkai benang sari berdiri bebas dan kepala benang sarinya kecil. Bunga betina

mempunyai indung telur berukuran panjang mencapai 1 cm dan mempunyai 3

buah kantung kecil, masing-masing dengan satu sel telur. Bunga betina mekar 1 –

2 minggu sebelum bunga jantan (protogini) (Ekanayake et al., 1997).

Beberapa varietas ubi kayu berbunga secara teratur dan cukup sering, sementara

beberapa varietas lainnya jarang berbunga atau bahkan tidak berbunga sama

sekali. Tumbuhnya bunga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti

banyaknya cahaya dan suhu. Pada beberapa genotipe, induksi pembungaan

tergantung pada fotoperiodik 13,5 jam hari terang dengan suhu sekitar 24oC

(Alves, 2002). Fase kemasakan bunga atau bunga siap untuk disilangkan,

memiliki waktu yang tidak bersamaan antara bunga jantan dan bunga betina

(Nassar, 2006).

Page 46: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

19

Bunga berperan penting dalam pemuliaan tanaman dan pembentukannya

ditentukan oleh lama penyinaran 10 – 14 jam dan suhu 16 – 24oC (Nassar, 2006).

Pembungaan ubi kayu dikontrol oleh interaksi kompleks antara faktor genetik dan

lingkungan. Di beberapa daerah ubi kayu dapat berbunga sepanjang waktu,

sedangkan di daerah lain tidak berbunga sepanjang tahun. Klon ubi kayu yang

berbuah dapat menghasilkan biji rata-rata 1 – 1,5 tiap buahnya (FAO, 2006).

Penyerbukan sendiri secara alamiah terjadi jika bunga jantan dan betina dari

tangkai bunga berbeda (dalam satu tanaman) membuka bersamaan (Jennings dan

Iglesias, 2002).

Secara alamiah, ubi kayu menyerbuk silang karena perbedaan masak antar bunga

betina dan jantan serta termasuk dalam golongan bunga tidak sempurna. Sistem

penyerbukan silang menyebabkan tanaman ubi kayu mempunyai heterozigositas

tinggi. Kondisi tertentu, bunga betina dan jantan pada tanaman berbeda tetapi dari

varietas yang sama dapat masak secara bersamaan dan terjadi penyerbukan

sendiri. Biji hasil penyerbukan sendiri merupakan inbred dan menghasilkan

tanaman dengan tingkat heterozigositas yang lebih rendah (Nassar, 2006).

Penyerbukan ubi kayu secara alami dibantu oleh serangga (entomophilus),

biasanya dari golongan Hymenoptera dan Coleoptera, namun paling banyak

adalah lebah. Apabila penyerbukan berlangsung sempurna maka satu buah ubi

kayu akan berisi tiga biji tiap buahnya (Ekanayake, et al., 1997 ; Nassar, 2006).

Kawano (2003) menambahkan bahwa suhu lingkungan antara 16 – 23oC

merupakan kisaran suhu optimum untuk ubi kayu dengan fotoperiodik 12 – 14

jam hari terang. Selain itu, Ceballos et al. (2007) menyatakan bahwa interaksi

Page 47: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

20

antara klon dan lingkungan serta faktor lainnya ikut menentukan proses dari

pembungaan tanaman. Oleh sebab itu, cara yang dapat dilakukan adalah dengan

penambahan zat pengatur pertumbuhan dan aplikasi hara yang tepat untuk

memacu pembungaan dari ubi kayu tersebut.

2.5. Induksi Pembungaan dan Faktor – Faktor Pembungaan

Keberhasilan hibridisasi buatan bergantung pada faktor tanaman, lingkungan, dan

manusia. Keberhasilan hibridasi intra spesifik yang dinilai dari tingkat

keberhasilan bunga yang disilangkan menjadi buah berkisar antara 28% - 63%

dan persentase buah yang berhasil di panen adalah 7% - 52%. Rata-rata buah

hasil persilangan menghasilkan 1 – 3 biji (Noerwijati, 2011). Rendahnya buah

yang dapat dipanen dan tingginya kisaran bunga yang gugur dikarenakan faktor

genetik tanaman yang berbeda-beda terhadap daya adaptasi dari faktor lingkungan

yang sering berubah-ubah disamping ketersediaan unsur hara bagi tanaman.

Penentuan waktu persilangan yang tepat pada ubi kayu harus memperhatikan

waktu berbunga ubi kayu, baik bunga jantan maupun bunga betina. Hal tersebut

penting dilakukan untuk meningkatkan keberhasilan proses persilangan yang akan

dilakukan meskipun waktu pembungaan dapat berbeda tergantung pada genetik

masing-masing tanaman. Bunga betina membuka satu sampai dua minggu

sebelum bunga jantan, sehingga disebut protogyneous. Biasanya bunga betina

membuka pada pukul 11.00–12.00 WIB. Reseptivitas stigma terjadi 6 jam

sebelum bunga membuka (Ekanayake, et al., 1997 ; Nassar, 2006).

Page 48: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

21

Pengaruh dari genotipe tanaman adalah varietas, kemampuan bunga betina

membentuk biji, kondisi serbuk sari, dan habitus tanaman. Genotipe ubi kayu

yang baik dapat menghasilkan biji rata-rata 2 biji/buah. Kondisi serbuk sari yang

digunakan dalam hibridisasi juga sangat mempengaruhi. Serbuk sari yang

digunakan berasal dari bunga yang baru membuka (Kawano, 1980). Satu bunga

jantan dapat menghasilkan sekitar 1.600 serbuk sari, tetapi hanya 50% yang hidup

(Bueno, 1985). Biasanya serbuk sari dari bunga jantan dapat dipakai untuk

menyerbuki 2 hingga 3 bunga betina. Jennings dan Hershey (1985)

menambahkan bahwa dalam proses hibridisasi, genotipe tetua bunga memiliki

peranan yang penting dalam meningkatkan keberhasilan proses tersebut jika

dibandingkan dengan genotipe tetua jantan. Selain itu, pengaruh dari genotipe

seperti klon yang akan digunakan akan mempengaruhi tingkat keberhasilan

persilangan (Bradshaw, 2010) dan kemungkinan dilakukannya silang balik

(Ceballos, et al., 2010).

Faktor lingkungan yang berpengaruh adalah ketersediaan unsur hara penunjang,

ketersediaan air berkaitan pada saat pembungaan dan pemasakan buah dan

perbedaan ketinggian tempat (perbedaan suhu, panjang hari, dan cuaca pada setiap

dataran dan lokasi berbeda) berkaitan terhadap kemunculan bunga dan jumlah

bunga terbentuk. Kesuburan tanah dan ketersediaan air pada saat pembungaan

dan pemasakan buah. Suhu yang optimum akan menentukan kemunculan dan

banyaknya bunga yang terbentuk (Alves, 2002 ; Ceballos, et al., 2007 ; Bradshaw,

2010). Cuaca mendung (tertutupnya penyinaran matahari oleh awan) dapat

menyebabkan kuncup bunga tidak membuka. Faktor manusia berkaitan dengan

ketelitian dan keterampilan dalam melakukan hibridisasi (Sundari, 2003).

Page 49: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

22

Tanaman ubi kayu dapat berbunga dengan baik pada suhu sedang, sekitar 24oC

(Goldsworthy dan Fisher, 1992). Menurut Keating (1981), pembungaan ubi kayu

yang paling baik terjadi pada suhu siang 28oC dan malam 16oC. Di daerah tropis

belahan utara seperti Brasil, ubi kayu berbunga pada bulan Juli – Januari dan

mencapai puncaknya pada bulan Oktober – Desember. Di belahan selatan seperti

Indonesia, pembungaan terjadi pada bulan Januari – Juli dan mencapai puncak

pada bulan April – Juni (Hahn et al., 1997). Tanaman ubi kayu sulit untuk dapat

berbunga pada dataran rendah. Ketinggian tempat 300 meter di atas permukaan

laut, tanaman ubi kayu dapat menghasilkan ubi dengan baik karena kondusif bagi

pertumbuhan, tetapi tidak dapat menghasilkan bunga. Ketinggian 800 meter di

atas permukaan laut, tanaman ubi kayu dapat berbunga dan berbiji meski

menghasilkan kualitas ubi yang kurang baik.

Selain dari faktor genetik ubi kayu, faktor lingkungan tumbuh juga memiliki

pengaruh yang penting pada proses pembungaan ubi kayu. Faktor lingkungan

tersebut adalah suhu, lama penyinaran, ketersediaan air, dan unsur hara

penunjang. Induksi pembungaan pada beberapa genotipe ubi kayu sangat

tergantung pada fotoperiodik 13,5 jam hari terang dengan suhu sekitar 24oC

(Alves, 2002). Kawano (2003) menambahkan bahwa suhu lingkungan di antara

16o – 23oC merupakan kisaran suhu optimum untuk ubi kayu dengan fotoperiodik

12 – 14 jam hari terang. Selain itu, Ceballos et al., (2007) menyatakan bahwa

interaksi antara klon dan lingkungan serta faktor lainnya ikut menentukan proses

dari pembungaan tanaman. Oleh sebab itu, cara yang dapat dilakukan adalah

Page 50: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

23

dengan penambahan zat pengatur pertumbuhan dan aplikasi hara yang tepat untuk

memacu pembungaan dari ubi kayu tersebut.

2.6. Paclobutrazol

Cathey (1964) mendefinisikan zat penghambat tumbuh (retardant) adalah suatu

tipe senyawa organik yang mampu menghambat pemanjangan batang,

meningkatkan warna hijau daun dan secara tidak langsung mempengaruhi

pembungaan, menghambat pembelahan dan pemanjangan sel sub apikal tanpa

menyebabkan pertumbuhan menjadi abnormal. Paclobutrazol merupakan salah

satu penghambat tumbuh yang mempunyai rumus empirik C15H20Cl H3O dengan

rumus kimia (2RS, 3RS)-1-(4-chlorophenyl)-4,4-dimethyl-2-(1H-1,1,2,4-triazol-1-

yl) pentantriol. Zat penghambat tumbuh ini berbentuk kristal (butiran) dan

berwarna putih (ICI, 1986).

Gambar 4. Rumus paclobutrazol. (Wikipedia, 2019).

Paclobutrazol merupakan senyawa aktif yang bergerak relatif lambat menuju

meristem sub apikal dan dapat diserap tanaman baik melalui akar maupun daun

untuk kemudian ditranslokasikan melalui xilem ke bagian tanaman lainnya. Zat

Page 51: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

24

ini tidak mudah ditranslokasikan di dalam tanaman dan hanya dapat beredar

melalui xilem, sehingga seringkali diaplikasikan dengan cara penyiraman pada

media tumbuh agar diserap akar dan ditransportasikan ke tajuk tanaman melalui

xilem (Krisantini, 2007).

Prinsip kerja paclobutrazol di dalam tanaman menghambat biosintesis giberelin

dengan cara menekan kaurene sehingga tidak terjadi pembentukan kaurenoat. Hal

ini mengakibatkan penurunan laju pembelahan sel secara morfologis yaitu saat

terlihat adanya pengurangan asimilat ke pertumbuhan reproduktif untuk

pembungaan. Paclobutrazol merupakan retardan yang dapat menghambat

biosintesis giberelin dalam tanaman dan menekan pengaruh asam absisik, etilen

dan IAA dalam tanaman. Paclobutrazol juga dikenal dapat melindungi tanaman

dari cekaman stress dan dapat meningkatkan pertumbuhan akar tanaman pada

situasi tertentu (Watson, 2006).

Pemberian paclobutrazol akan menghambat pertumbuhan dan meningkatkan

jumlah gula tersimpan di pucuk. Umumnya pada tanaman buah, kandungan

giberelin yang tinggi akan menghambat pembungaan karena giberelin

menstimulasi pertumbuhan dan meningkatkan suplai karbon pucuk. Apabila

diberi paclobutrazol akan terjadi penurunan drastis pada kandungan giberelin

(GA3, GA5, dan GA2) sehingga tanaman akan menginduksi bunga (Nyoman dan

Poerwanto, 2004).

Aplikasi paclobutrazol dalam menstimulasi pembungaan rambutan di luar musim

dapat menekan pertumbuhan vegetatif tanaman. Armadi (2000) melaporkan

bahwa semakin meningkat dosis paclobutrazol yang diberikan, semakin cepat

Page 52: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

25

pemunculan bunga pertama dibandingkan dengan kontrol. Pada tanaman mangga

di luar musim, aplikasi paclobutrazol dapat menginduksi pembungaan dengan

persentase 83,3 – 100%, sedangkan pada kontrol tidak berbunga sama sekali.

Pemberian paclobutrazol juga mampu menghambat pertumbuhan vegetatif yaitu

dengan menurunkan total tunas dan memperpendek panjang tunas (Susanto dan

Poerwanto, 1999).

Efektivitas kinerja paclobutrazol dalam menghambat pertumbuhan vegetatif

tanaman dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, ketersediaan unsur hara,

air, lama penyinaran dan genotipe tanaman (Weaver, 1972). Selain itu, faktor

lingkungan tumbuh atau lokasi tempat tumbuh tanaman ikut mempengaruhi

efektivitas kinerja dari paclobutrazol dalam pertumbuhan tanaman. Lokasi

tempat tumbuh berkaitan erat dengan ketinggian tempat yang akan berkaitan

langsung terhadap suhu dan lama penyinaran disamping ketersediaan air pada

lingkungan tersebut (Mansuroglu, 2009). Masing-masing varietas yang

digunakan memiliki tanggapan yang berbeda terhadap pemberian paclobutrazol

dan memiliki suhu yang berbeda pula dalam meningkatkan efektivitas kerjanya

pada tanaman.

Pemberian paclobutrazol juga menyebabkan warna daun dan batang tanaman

menjadi lebih hijau tua. Hal ini karena paclobutrazol meningkatkan kandungan

butir-butir hijau daun sehingga proses fotosintesis menjadi lebih baik (Surachman,

2009). Meskipun pengurangan pertumbuhan efek paclobutrazol adalah umum,

persentase penurunan pertumbuhan, berbunga, luas daun dan kandungan klorofil,

bentuk bunga dan warna tanaman dapat bervariasi tergantung pada dosis atau

Page 53: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

26

konsentrasi, metode, lokasi aplikasi, spesies dan kultivar serta musim tumbuh

(Mansuroglu, 2009).

Banyak jenis retardan yang diketahui menghambat biosintesis giberelin, di

antaranya adalah AMO-1618 dan cycocel, yang memblokir aktivitas enzim

entkaurena sintetase A pada sintesis copalilpirofosfat, sedangkan paclobutrazol,

ancimidol dan uniconazol menghambat sintesis giberelin pada oksidasi ent-

kaurene (Gambar 5) (Krishnamoorthy, 1981; Sponsel, 1995).

Gambar 5. Penghambatan sintesis gibberelin oleh paclobutrazol (Sponsel, 1995).

Paclobutrazol ini dapat digunakan pada semua tanaman berkayu yang merupakan

tanaman berbiji terbuka atau angiospermae. Paclobutrazol terbukti efektif

dipergunakan pada tanaman keras seperti apel, durian, jambu air, jeruk dan

Page 54: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

27

mangga. Penggunaan secara berlebihan dapat mengakibatkan batang dan dahan

getas, daun mengeriting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan)

hingga kurun waktu 3 tahun (Nyoman dan Poerwanto, 2008).

Paclobutrazol dapat diaplikasikan pada tanaman melalui penyemprotan bagian

atas tanaman yang terletak di atas permukaan tanah (foliar spray), melalui media

tanah (soil drench), dan injeksi pada batang (injection). Penyemprotan melalui

daun akan lebih efektif jika dilakukan beberapa kali dengan dosis rendah.

Paclobutrazol akan diserap oleh tanaman melalui daun, jaringan batang atau akar

kemudian ditranslokasikan secara akropetal melalui xilem, selanjutnya senyawa

tersebut mencapai meristem sub apikal sehingga pengaruh yang persisten

(berlangsung lama) dapat dihasilkan (ICI, 1984).

Interaksi yang kompleks antara lingkungan tumbuh dengan pengaplikasian

paclobutrazol akan sangat mempengaruhi kinerja senyawa aktif palcobutrazol

dalam melakukan proses pengambatan pertumbuhan vegetatif dan memacu

pertumbuhan ke arah fase generatif tanaman. Selain itu, kondisi atau keadaan

tanaman dalam fase pertumbuhan terhadap konsentrasi paclobutrazol dan

lingkungan tumbuh tanaman saat pengaplikasian juga ikut mempengaruhi.

Genotipe dari masing-masing tanaman memiliki peranan yang penting dalam

keberhasilan pengaturan pertumbuhan tanaman karena tidak semua tanaman

memiliki tanggapan positif terhadap pemberian paclobutrazol (ICI, 1984).

Page 55: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

28

2.7. Penyerapan Melalui Daun

Pemupukan melalui daun merupakan cara pemberian pupuk ke tanaman melalui

penyemprotan pada daun. Pemupukan lewat daun dipandang lebih berhasil bila

dibanding melalui akar karena memiliki beberapa keuntungan seperti penyerapan

unsur haranya relatif lebih cepat akibat tidak terjadinya pengikatan unsur hara

oleh partikel tanah sekaligus menghindari kerusakan akar akibat pemberian pupuk

yang tidak merata pada daerah perakaran, serta absorsi hara oleh sel daun lebih

cepat karena pada permukaan daun terdapat banyak stomata. Lebih dari itu,

pemupukan melalui daun juga dapat menghindarkan tanah dari kelelahan

sehingga perlu adanya variasi dalam melakukan pemupukan (Martin, 2000).

Daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis pada tanaman yang memiliki

banyak stomata. Stomata ini sebagian besar terdapat di bawah pemukaan daun

yang aktivitas membuka dan menutupnya berkaitan dengan tekanan turgor

melalui proses difusi-osmosis yang dipengaruhi oleh sinar matahari. Oleh karena

itu, sebaiknya penyemprotan dihentikan setelah sinar matahari sudah mulai terasa

terik karena sebagian unsur hara akan lebih banyak menguap bila matahari

semakin panas dan angin berhembus lebih kencang. Sementara proses masuknya

unsur hara ke dalam daun yang optimal memakan waktu sekitar 2 – 4 jam

(Marsono, 2007).

Menurut ICI (1986), pemberian paclobutrazol melalui daun memberikan hasil

yang lebih cepat dibandingkan melalui tanah. Hal ini diduga akibat adanya

penjerapan paclobutrazol oleh partikel tanah, sehingga pemberian paclobutrazol

melalui daun pada dasarnya merupakan upaya untuk menghilangkan pengaruh

Page 56: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

29

jerapan oleh partikel tanah. Melalui cara ini diharapkan agar paclobutrazol akan

langsung masuk ke jaringan tanaman melalui stomata dan langsung

ditranslokasikan ke daerah meristem sub apikal (Marsono, 2007).

Paclobutrazol telah terbukti mampu memacu munculnya cabang reproduktif dan

bunga di luar musim pada tanaman jeruk keprok (Darmawan et al., 2014).

Suparto dan Sakhiddin (2011) menunjukkan bahwa pemberian paclobutrazol

sebanyak 4 g /pohon paling cepat menginduksi pembungaan durian dan

menghasilkan jumlah bunga dan buah tertinggi dengan rata-rata jumlah bunga

adalah 3,72 per cabang dan rata-rata jumlah buah 76,22 per pohon. Aplikasi

paclobutrazol melalui daun dan pemberian KNO3 melalui daun atau tanah mampu

menginduksi pembungaan dan pembuahan durian di luar musim (Wahyuni, 2005).

Aplikasi paclobutrazol pada tanaman Jatropha curcas melalui penyemprotan

dengan konsentrasi 1.200 g/ml menunjukkan hasil yang signifikan dalam

menghambat pertumbuhan vegetatif dan memacu pertumbuhan reproduktif

dengan menghasilkan 75% tanaman berbunga lebih cepat dan 60% pembentukan

buah daripada perlakuan lainnya (Xu et al., 2013).

2.8. Teknik Sambung (Grafting)

Sejak abad 15, teknik perbanyakan sambung sudah berkembang. Menurut

Thouin, terdapat 119 bentuk grafting yang digolongkan menjadi tiga kelompok

besar, yaitu :

1. Bud-grafting atau budding, yang terkenal dengan sebutan okulasi.

2. Scion grafting atau sering disebut grafting, yaitu sambung pucuk atau enten.

Page 57: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

30

3. Grafting by approach atau inarching, yaitu cara menyambung batang atas dan

batang bawah yang masing-masing batang masih berhubungan dengan

akarnya.

Hal yang perlu disiapkan dalam melakukan perbanyakan dengan sambung, yaitu

tersedianya batang bawah dan batang atas. Batang bawah memiliki akar sehingga

disebut root stocks. Di Belanda, batang bawah dikenal dengan istilah onderstam.

Batang atas berupa potongan batang atau batang yang masih berada di pohon

induk, disebut entris atau scion. Selain kedua bahan tersebut, untuk menyambung

dua batang, terkadang diperlukan batang perantara (interstock).

Ada beberapa teknik dalam mendapatkan bibit baru dengan cara sambung, yaitu

sambung susuan, sambung pucuk, sambung akar, sambung cemeti, sambung stek,

dan sambung celah lidah. Masing-masing teknik tersebut mempunyai tujuan

berbeda sesuai dengan sifat tanaman. Calon batang atas dan batang bawah yang

hendak digunakan harus mampu saling menyesuaikan diri secara kompleks untuk

membentuk tanaman baru (Wijaya dan Budiana, 2014).

Wijaya dan Budiana (2014) menyebutkan bahwa teknik sambung bisa diterapkan

untuk beberapa keperluan, seperti membuat bibit unggul, memperbaiki bagian

pohon rusak, dan membantu pertumbuhan. Dengan cara ini, diharapkan bibit baru

yang dihasilkan memiliki sifat lebih unggul dari tanaman induknya.

Adapun beberapa keuntungan dari teknik sambung sebagai berikut.

1. Sifat-sifat klon tanaman lebih kekal. Hal ini tidak dapat dilakukan pada

pembiakan vegetatif lain, seperti stek dan cangkok.

Page 58: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

31

2. Tanaman lebih kuat karena batang bawah relatif tahan atau adaptif dengan

keadaan tanah yang tidak menguntungkan, temperatur rendah, atau gangguan

lain di dalam tanah.

3. Kualitas tanaman baru lebih baik sehingga jenis yang tidak diinginkan dapat

diubah dengan jenis yang dikehendaki.

4. Tanaman lebih cepat berbuah.

Menurut Kurniastuti (2014), keberhasilan dalam melakukan teknik sambung pada

tanaman dapat dilihat melalui beberapa variabel, yaitu :

1. Persentase keberhasilan sambungan

Persentase keberhasilan sambungan =

2. Jumlah tunas, umumnya hanya dihitung pada tunas-tunas yang tumbuh pada

batang atas

3. Panjang tunas

4. Jumlah daun yang terbuka sempurna

2.9. Grafting pada Ubi Kayu

Grafting telah dilaporkan dalam singkong sebagai salah satu cara untuk

menggabungkan plasma nutfah berpotensi fotosintesis yang tinggi di atas tanah

dengan plasma nutfah dengan produksi penyimpanan akar yang tinggi di bawah

tanah (Ahit et al., 1981; Pellet dan El-Sharkawy, 1994).

Berbagai alternatif diperlukan guna mengoptimalkan produkivitas ubi kayu,

antara lain mengupayakan peningkatan hasil umbi dengan teknik penyambungan

ubi kayu melalui cara okulasi. Teknik okulasi sudah lazim digunakan pada

sambungan hidup x 100%jumlah sambungan

Page 59: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

32

tanaman karet. Dibandingkan dengan cara perbanyakan vegetatif lainnnya, cara

okulasi lebih mudah dan ekonomis dipraktekan dalam skala komersial. Tanaman

asal okulasi mempunyai keunggulan terutama dalam hal keseragaman genetik,

sehingga potensi produksi tanaman per satuan luas menjadi lebih tinggi (Karyadi

dan Sunarwidi, 1989).

Budidaya ubi kayu sambung dianggap sebagai alternatif yang sesuai untuk

meningkatkan produksi ubi kayu. Selama ini belum banyak dibahas tentang

bagaimana usaha budidaya ubi kayu sambung. Informasi tentang ubi kayu

sambung diperlukan untuk mengetahui apakah usaha budidaya ubi kayu sambung

dapat memberikan hasil yang menguntungkan atau tidak, terutama terhadap

peningkatan hasil dan pendapatan. Menurut De Brujin dan Guritno (1990)

rekayasa meningkatkan ketepatan (kompatibilitas) antara batang bawah dan

batang atas dengan teknik penyambungan/okulasi ubi kayu diharapkan dapat

meningkatkan hasil tanaman. Kompatibilitas batang bawah dan batang atas yang

serasi mampu menghasilkan tanaman yang vigornya lebih baik. Sebaliknya

sambungan yang kurang serasi dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan

dan pembengkakan batang di sekitar tempat okulasi (Prawoto, 1986; Rom dan

Carlson, 1986). Okulasi biasanya dilakukan dengan pertimbangan untuk

mendapatkan sifat-sifat baik dari kedua tanaman (batang bawah dan mata tunas

dari batang lain) yang disatukan. Teknik okulasi pada ubi kayu yang digunakan

adalah ubi kayu biasa sebagai batang bawah dengan ubi kayu karet sebagai batang

atas, yang diharapkan dapat menghasilkan ubi lebih besar sehingga produksi

meningkat dan menguntungkan. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian

terhadap teknik budidaya ubi kayu sambung untuk mengetahui potensi hasilnya.

Page 60: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

III. METODE PENELITIAN

Penelitian ini terdiri atas dua percobaan, yaitu :

1. Percobaan A : Pengaruh pemberian paclobutrazol melalui daun terhadap performa

pembungaan pada beberapa klon ubi kayu.

2. Percobaan B : Pengaruh grafting menggunakan spesies kerabat Manihot glaziovii

cepat berbunga dewasa terhadap performa pembungaan beberapa klon ubi kayu.

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di lahan kampus Universitas Lampung, Gedong Meneng,

Bandar Lampung sejak awal bulan Juni 2016 sampai dengan Oktober 2017.

3.2. Bahan dan Alat

Klon – klon ubi kayu yang dievaluasi dalam penelitian ini adalah Batak TBB; Bendo

3A, BL-A, BL 2; Manggu; CMM 25-27-66; Duwet 3A, GM-1; Mulyo 3; Sembung

TBB; UJ 3; UJ 5; BL-81; Korem Gatam; SH; SL-30; SL-36 dan Unila UK 1, tanaman

singkong karet (Manihot glaziovii Mueller), pupuk kandang kotoran sapi, pupuk NPK

Mutiara, pupuk KCl, herbisida berbahan aktif glifosat, bubuk paclobutrazol TC

(95%) dan alkohol 70%.

Page 61: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

34

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah cangkul, timbangan, koret, hand

sprayer, gelas ukur, panci, botol plastik, pisau, pisau cuter, tali rafia, plastik

bening, koran, meteran, baskom plastik, kain pemeras, saringan, oven, spidol dan

kertas label.

3.3. Percobaan A : Pengaruh pemberian paclobutrazol melalui daun terhadapperforma pembungaan pada beberapa klon ubi kayu

Percobaan A disusun secara faktorial yang terdiri atas 2 faktor, yaitu faktor klon

ubi kayu (12 klon) dan faktor pemberian paclobutrazol (0 mg/l dan 500 mg/l)

yang diterapkan dalam rancangan acak kelompok (RAK) sebanyak 3 ulangan

secara split-plot, dengan perbedaan jenis klon ubi kayu sebagai petak utama dan

pemberian paclobutrazol pada tanaman dalam baris sebagai anak petak. Setiap

ulangan terdiri atas 19 baris tanaman ubi kayu dengan 10 satuan percobaan klon

ubi kayu yang sama untuk tiap barisnya. Dari semua klon ubi kayu yang ditanam,

hanya 12 klon ubi kayu yang digunakan sebagai objek pengamatan. Adapun 12

klon ubi kayu yang diamati adalah Batak TBB; Bendo 3A, BL – A, BL – 2;

Manggu; CMM 25-27-66; Duwet 3A, GM-1; Mulyo 3; Sembung TBB; UJ 3 dan

UJ 5.

Penelitian ini menggunakan klon UJ 3 dan UJ 5 sebagai varietas pembanding.

Identitas 12 klon ubi kayu yang diamati dapat dilihat pada Tabel 1, sementara

deskripsi UJ 3 dan UJ 5 terlampir.

Page 62: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

35

Tabel 1. Identitas 12 klon ubi kayu yang diamati.No. Klon Keterangan

1 Batak TBB Klon lokal Lampung

2 Bendo 3A F1 keturunan tetua betina Bendo

3 BL – A Klon lokal Lampung

4 BL – 2 Klon lokal Lampung

5 Manggu Varietas unggul nasional

6 CMM 25-27-66 F1 keturunan tetua betina CMM 25-27

7 Duwet 3A F1 keturunan tetua betina Duwet 3

8 GM – 1 Klon lokal Lampung

9 Mulyo 3 F1 keturunan klon Mulyo

10 Sembung TBB Klon lokal Lampung

11 UJ 3 Varietas unggul nasional

12 UJ 5 Varietas unggul nasional

Sumber : Utomo (2015).

Penanaman dilakukan dengan jarak tanam antarstek/antartanaman dalam baris

adalah 0,5 m, sedangkan jarak antarbaris adalah 1 m. Dalam setiap ulangan

terdapat 19 baris tanaman ubi kayu yang terdiri atas beberapa klon dengan 10 stek

ubi kayu yang berasal dari klon yang sama pada tiap barisnya. Pelabelan

dilakukan dengan menuliskan nama klon pada plastik label kemudian diikatkan

pada stek yang berada di tiap ujung kanan dan ujung kiri barisan.

Pemupukan dasar dilakukan dengan memberikan pupuk kandang kotoran sapi

dengan dosis 1 kg/tanaman dan pupuk NPK Mutiara dengan dosis 300 kg/ha.

Pengelolaan gulma dilakukan secara manual.

Pemberian paclobutrazol dilakukan dengan cara penyemprotan melalui daun.

Bubuk paclobutrazol yang digunakan adalah bubuk paclobutrazol TC (95%)

Page 63: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

36

kemasan alumunium foil 500 gram produksi PT. Nusa Nur Agro di Probolinggo

(Gambar 5).

Gambar 6. Bubuk paclobutrazol TC (95%)

Bubuk paclobutrazol terlebih dahulu dibuat ke dalam bentuk larutan

berkonsentrasi 500 mg/l dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Menimbang kebutuhan bubuk paclobutrazol yang dibutuhkan, yaitu

100/95 x 500 mg/l = 526,32 mg/l = 0,526 g/l

2. Melarutkan bubuk paclobutrazol dengan campuran alkohol 70% dan air hangat

dengan suhu 60oC (perbandingan 2 : 3).

a. Menuangkan alkohol 70% sebanyak 40/100 x 1.000 ml = 400 ml ke dalam

gelas ukur yang sudah berisikan bubuk paclobutrazol yang telah ditimbang,

kemudian digoyang-goyangkan agar tercampur rata.

Page 64: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

37

(a) (b)Gambar 7. (a) Alkohol 400 ml ; (b) Pelarutan bubuk paclobutrazol dengan

alkohol.

b. Melakukan waterbath pada panci dengan air yang bersuhu 60 – 70oC.

Gambar 8. Alat untuk proses waterbath.

c. Menambahkan air hangat (60oC) sebanyak 60/100 x 1.000 ml = 600 ml ke

dalam larutan kemudian digoyang-goyangkan supaya bubuk paclobutrazol

tidak kembali mengkristal.

Page 65: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

38

Gambar 9. Penambahan air hangat ke dalam larutan bubuk paclobutrazolyang telah dicampur dengan alkohol.

d. Setelah tercampur dengan sempurna, larutan dipindahkan ke dalam botol

kemudian ditutup rapat dan disimpan dalam keadaan suhu ruang yang

terjaga dari paparan sinar matahari.

Gambar 10. Pemindahan larutan paclobutrazol ke dalam botol penyimpanan.

Pemberian paclobutrazol dilakukan pada saat tanaman ubi kayu berumur 4 bulan

setelah tanam dengan volume semprot 500 ml/tanaman. Paclobutrazol

disemprotkan pada daun, terutama bagian pucuk, daun muda, batang muda dan

bagian bawah daun dengan menggunakan sprayer sebanyak 2 kali dengan interval

penyemprotan selama 1 minggu (Gambar 10). Penyemprotan paclobutrazol

dilakukan pada setengah jumlah tanaman ubi kayu di setiap barisnya, sehingga

Page 66: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

39

dalam satu baris terdapat masing-masing lima tanaman ubi kayu yang disemprot

dan tidak disemprot (kontrol).

Gambar 11. Penyemprotan larutan paclobutrazol pada daundengan menggunakan hand sprayer.

Penyemprotan paclobutrazol dimulai dari tanaman yang terletak di ujung tiap

baris dan dilakukan secara zig-zag (kiri-kanan-kiri-kanan-dan seterusnya)

antarbaris dalam tiap ulangan. Penyemprotan paclobutrazol dilakukan pada pagi

hari saat belum terlalu banyak cahaya matahari dan menghindari cuaca hujan

setidaknya 1 x 24 jam setelah penyemprotan.

Pemupukan tambahan pada tanaman ubi kayu diberikan dengan pemberian pupuk

KCl sebanyak 10 g/tanaman untuk semua tanaman ubi kayu dalam tiap ulangan,

baik pada tanaman kontrol maupun tanaman yang disemprot paclobutrazol.

Pemupukan diberikan satu minggu setelah aplikasi paclobutrazol terakhir

dilakukan. Pemupukan dilakukan pada waktu pagi hari dalam keadaan tidak

hujan.

Page 67: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

40

Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan paclobutrazol terhadap percepatan

induksi pembungaan beberapa klon tanaman ubi kayu maka dilakukan

pengamatan secara berkala pada waktu 1 minggu sebelum aplikasi paclobutrazol

dilakukan (15 MST), 1 minggu setelah aplikasi paclobutrazol pertama (17 MST),

dan 1 minggu setelah aplikasi paclobutrazol kedua (18 MST). Variabel yang

diamati adalah sebagai berikut :

1. Tinggi tanaman, dihitung hanya pada salah satu tunas tertinggi yang ditetapkan

di awal pengamatan.

2. Jumlah daun, dihitung berdasarkan jumlah daun yang telah terbuka sempurna

pada tunas yang telah dipilih sebelumnya.

3. Tingkat percabangan reproduktif, dihitung hanya pada cabang reproduktif yang

terbentuk setelah pemberian paclobutrazol.

4. Persentase pembungaan, dihitung dengan menggunakan rumus :

Persentase pembungaan =

Uji daya hasil juga dilakukan pada petak percobaan yang meliputi pengamatan

terhadap variabel-variabel sebagai berikut :

1. Diameter penyebaran ubi per tanaman, dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari

3 (tiga) tanaman sampel per klon.

2. Bobot ubi per tanaman, dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari 3 (tiga)

tanaman sampel per klon.

3. Bobot brangkasan per tanaman, dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari

3 (tiga) tanaman sampel per klon.

4. Indeks panen, dihitung dengan menggunakan rumus :

Jumlah tanaman yang hidup x 100%Jumlah tanaman yang berbunga

Page 68: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

41

IP = ( ) x 100 %

Keterangan:IP : Indeks PanenBU : Bobot UbiBB : Bobot Brangkasan

5. Rendemen pati, dihitung dengan menggunakan rumus :

Berat pati (C) = B – A

Rendemen pati = x 100 %

Keterangan:A : Berat wadah nampanB : Berat wadah beserta patinyaC : Berat patiY : Bobot kupasan dikurangi dengan bahan yang tidak terparut (faktor “x”)

6. Warna kulit ubi, dicocokkan secara manual dengan acuan terdahulu milik

Fukuda et al (2010).

7. Warna korteks ubi, dicocokkan secara manual dengan acuan terdahulu milik

Fukuda et al (2010).

8. Warna daging ubi, dicocokkan secara manual dengan acuan terdahulu milik

Fukuda et al (2010).

Page 69: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

42

3.4. Percobaan B : Pengaruh grafting menggunakan spesies kerabatManihot glaziovii cepat berbunga dewasa terhadapperforma pembungaan pada beberapa klon ubi kayu

Grafting atau teknik sambung merupakan salah satu upaya pengembangbiakan

vegetatif tanaman dengan cara menyambung batang atas dan batang bawah untuk

mendapatkan tanaman baru. Percobaan B dilakukan dengan cara

menyambungkan ubi kayu Manihot glaziovii Mueller sebagai batang bawah

dengan 9 jenis klon ubi kayu sebagai batang atasnya. Batang bawah yang

digunakan berasal dari stek tanaman singkong karet (Manihot glaziovii Mueller)

yang sebelumnya diketahui telah mengalami proses pembungaan. Dalam

percobaan ini, sumber batang bawah ditanam 2 – 3 minggu sebelum proses

grafting dilakukan.

Percobaan ini disusun secara monofaktor, yakni perlakuan klon ubi kayu yang

berbeda sebagai calon batang atas dalam melakukan teknik sambung (grafting)

dengan batang singkong karet calon batang bawah. Adapun 9 jenis klon ubi kayu

yang digunakan sebagai calon batang atas adalah Bendo 3A; BL – 81; Korem

Gatam; SH; SL - 30; SL – 36; Unila UK 1; UJ 3 dan UJ 5.

Tahap – tahap dalam melakukan teknik sambung pada tanaman ubi kayu adalah :

1. Menyiapkan calon batang bawah dan calon batang atas yang sehat. Calon

batang bawah merupakan spesies singkong karet yang sudah ditanam terlebih

dahulu sepanjang 15 – 25 cm, sementara calon batang atas berasal dari

beberapa klon ubi kayu yang mempunyai ukuran diameter yang menyerupai

calon batang bawah serta setidaknya memiliki 2 – 3 mata tunas (Gambar 12).

Page 70: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

43

(a) (b)Gambar 12. (a) Batang bawah Manihot glaziovii ;

(b) Batang atas klon Unila UK 1.

2. Menyayat salah satu sisi batang bawah dan batang atas dengan menggunakan

pisau cutter hingga kulit batang ubi kayu terkelupas dan lapisan kambium

dapat terlihat (Gambar 13).

(a) (b)Gambar 13. (a) Proses penyayatan lapisan kambium batang ubi kayu ;

(b) Lapisan kambium batang ubi kayu.

3. Menempelkan batang atas dan batang bawah yang sudah disayat dengan cara

mengikatnya menggunakan tali rafia dan membungkus ikatan tersebut dengan

plastik. Hal ini dilakukan agar kedua sisi kambium saling bertemu dan

mengunci satu sama lain agar proses grafting dapat berlangsung (Gambar 14).

Page 71: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

44

(a) (b)

(c)

Gambar 14. (a) Perekatan kedua lapisan kambium ; (b) Pengikatan kedua lapisankambium ; dan (c) Pembungkusan ikatan kedua lapisan kambium.

4. Menutup bagian sambungan dengan kantong plastik kemudian mengikatnya.

Penutup plastik kemudian ditutup kantong koran (Gambar 15).

(a) (b)Gambar 15. Penutupan sambungan dengan (a) kantong plastik ; (b) koran.

Page 72: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

45

5. Melabel tanaman sambungan dengan mencantumkan nomor, nama klon yang

digunakan sebagai batang atas serta tanggal pelaksanaan grafting.

Hal yang perlu diperhatikan dalam percobaan ini adalah menghilangkan tunas

yang tumbuh pada batang bawah secara berkala.

Variabel yang diamati meliputi :

1. Jumlah tunas, dihitung berdasarkan jumlah tunas yang terbentuk setelah umur

2 minggu setelah proses grafting.

2. Panjang tunas, dihitung hanya pada 1 tunas terpilih pada umur 4 bulan setelah

proses grafting.

3. Jumlah daun, dihitung berdasarkan jumlah daun yang telah terbuka sempurna

pada umur 4 bulan setelah proses grafting.

4. Tingkat percabangan reproduktif, dihitung hanya pada cabang reproduktif yang

terbentuk pada umur 4 bulan setelah proses grafting.

5. Jumlah bunga, dihitung apabila terjadi proses pembungaan pada hasil tanaman

sambungan pada umur 4 bulan setelah proses grafting.

Page 73: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dua kali pemberian paclobutrazol 500 mg/l melalui daun menghambat

pertumbuhan tinggi tanaman dan jumlah daun.

2. Dua kali pemberian paclobutrazol 500 mg/l melalui daun menginisiasi

percabangan reproduktif pada 8 klon tanaman ubi kayu (Bendo 3A; BL – 2;

CMM 25-27-66; Duwet 3A; GM-1; Sembung TBB; UJ 3 dan UJ 5).

3. Dua kali pemberian paclobutrazol 500 mg/l melalui daun mampu memicu

proses pembungaan pada 6 klon ubi kayu, yaitu klon Bendo 3A; CMM 25-

27-66; Duwet 3A; Sembung TBB; UJ 3 dan UJ 5 dengan persentase

pembungaan 13 – 14% pada umur tanaman 21 – 22 MST.

4. Teknik sambung (grafting) dengan penggunaan ubi kayu cepat berbunga

dewasa sebagai sumber batang bawah mampu menghasilkan adanya

percabangan pada 7 dari 9 jenis klon yang diujicobakan (Bendo 3A; BL 8-1;

SL – 30; SL – 36; Unila UK 1; UJ 3 dan UJ 5) dengan persentase

percabangan 20 – 100% pada umur tanaman 4 bulan setelah grafting.

Page 74: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

84

5. Penggunaan ubi kayu cepat berbunga dewasa sebagai sumber batang bawah

mampu mentranslokasikan sinyal pembungaan melalui floem ke pucuk apikal

akibat adanya kemudahan dan kecepatan yang lebih besar dalam hubungan

antara jaringan vaskular batang atas dan batang bawah pada proses grafting.

6. Teknik grafting dinilai efisien dalam proses percepatan pembungaan ubi kayu

dengan memperhatikan ketepatan pemilihan sumber batang yang digunakan.

5.2. Saran

Mengingat pentingnya peran bunga dalam pemuliaan tanaman ubi kayu, perlu

adanya penelitian yang lebih lanjut mengenai dua subjek percobaan dalam

penelitian ini. Pada percobaan dengan penggunaan paclobutrazol melalui daun,

ada baiknya dilakukan modifikasi berupa kombinasi antara penambahan frekuensi

penyemprotan yang diikuti dengan penurunan konsentrasi larutan paclobutrazol

yang digunakan pada tiap-tiap jenis klon ubi kayu yang diujicobakan.

Penambahan pupuk kalium dengan dosis dan frekuensi yang tepat juga perlu

ditinjau ulang, terutama pada saat tunas bunga sudah mulai terbentuk. Sementara

pada percobaan dengan proses grafting, ada baiknya untuk melakukan studi lebih

lanjut menggunakan spesies ubi kayu cepat berbunga dewasa lain guna

mengintegrasikan upaya untuk menyelidiki jalur metabolisme dan gen yang

terlibat dalam proses pembungaan, serta bagaimana efek genetik yang bertindak

dalam pengendalian sifat berbunga pada ubi kayu.

Page 75: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

DAFTAR PUSTAKA

Ahit, O.P., Abit, S.P. dan Posas, M.B. 1981. Growth and development of cassava

Manihot esculenta under the traditional and the Mukibat systems of

planting. Ann. Trop. Res. 3: 187-198.

Allem, A.C. 2002. The Origins and Taxonomy of Cassava. In Cassava : Biology,

Production and Utilization, eds Hillocks, R.J., Thresh, J.M. dan Belloti,

A.C. New York, CAB International. Hlm 1 – 16.

Alves, A.A.C. 2002. Cassava Botany and Physiology. In Cassava : Biology,

Production and Utilization, eds Hillocks, R.J., Thresh, J.M. dan Belloti,

A.C. New York, CAB International. Hlm 67 – 89.

Armadi, Y. 2000. Studi Tentang Aplikasi Paclobutrazol dan KNO3 dalam

Menstimulasi Pembungaan Rambutan (Nephelium lappaceum L.) di Luar

Musim. (Skripsi). Program Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Artika, K. 2012. Aplikasi Paclobutrazol Melalui Daun Tanaman Ubi kayu

(Manihot esculenta Crantz.) Untuk Merangsang Pembungaan Dini di

Dataran Rendah. (Skripsi). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas

Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Bouche, F. 2016. Integrating roots into a whole plant network of flowering time

genes in Arabidopsis thaliana. Sci. Rep (6).

BPS. 2019. Produksi Ubi Kayu (dalam ton) 2014-2018. Dalam https://www.bps.

go.id/linkTableDinamis/view/id/880. Diakses pada tanggal 14 Juli 2019.

Bueno, A. 1985. Hybridization and breeding methodologies appropriate to

cassava. Cassava breeding workshop. PRCRTC, Philippines. 13 hlm.

Cathey, H.M. 1964. Physiology of Growth Retarding Chemicals in Machlis L.

(ed) Annual Review of Plant Physiology. Stanford Univ. Vol. 15 : 271 –

302.

Page 76: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Ceballos, H., Morante, H., Calle, F., Lenis, J.I., Jaramillo, G. dan Pérez, J.C.

2002. La Yuca en el Tercer Milenio Sistemas Modernos de Production,

Ptocessamiento Utilization y Commercializacion. CIAT Publication

No.327. Cali, Columbia. Hlm 295 – 325.

Ceballos, H., Sánchez, T., Morante, N., Fregene, M., Dufour, D., Smith, A.M.,

Denyer, K., Pérez, J.C., Calle, N. dan Mestres, N. 2007. New Scheme of

Cultivar Development of Cassava. Journal Agric Food Chem 55 (18) :

7469 – 7476.

Ceballos, H., Pérez, J.C., Ramirez, I.C., Lenis, J.I., Calle, F. dan Morante, H.

2010. Cassava breeding : opportunities and challenge edisi Bradshaw, J.E :

Root and Tuber Crops. Handbook of Plantbreeding. Dundee, Scotland.

Ceballos, H., Jaramillo, J.J., Salazar, S., Pineda, L.M., Calle, F. dan Setter, T.

2017. Induction of Flowering in Cassava through Grafting. Journal of

Plant Breeding dan Crop Science 9 (2) : 19 – 29.

Corbesier dan Coupland. 2005. Floral induction and determination : Where is

flowering controlled?. Trends Plant Sci (5) : 1721.

CIAT. 1984. Morphology of the Cassava Plant: Study Guide. Centro

International de Agricultura Tropical (CIAT). Cali, Colombia.

CIAT. 2005. 1. Description of Cassava as a Crop. Report for the 2005 CCER

Project IP3 Output 1-2 : Improving Cassava for the Developing World.

Dalam http://www.ciat.cgiar.org/. Diakses 11 Desember 2019.

Darjanto dan Murjati. 1980. Khasiat, Racun dan Masakan Ketela Pohon. Dewi

Sri, Bogor. 84 hlm.

Darmawan, M., Poerwanto, R. dan Susanto, S. 2014. Aplikasi Prohexadion-Ca,

Paclobutrazol, dan Strangulasi untuk Induksi Pembungaan di Luar Musim

pada Tanaman Jeruk Keprok (Citrus reticulata). (Skripsi). Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

De Brujin, G.H. dan Guritno, B. 1990. Farmer Experimentation With Cassava

Planting in Indonesia. Departemen of Tropical Crop Science. Wegeningen

Agriculture University, Netherlands. 17 hlm.

Page 77: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Dianasari, O. 2012. Pengaruh Pemberian Paclobutrazol dan KNO3 Untuk Induksi

Dini Pembungaan Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.).

(Skripsi). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas

Lampung. Bandar Lampung.

Ekanayake I.J., Osiru, D.S.O. dan Porto, M.C.M. 1997. Morphology of Cassava.

IITA Research Guide 61. Dalam http://www.iita.org/info/trn_mat/irg61/

irg61.htm. Diakses pada tanggal 7 Agustus 2016.

FAO. 2006. Genetic Resources of Cassava: Potential of Breeding for Improving

Storage Potential. Dalam http://www.fao.org/docrep/V4510E/V4510E06.

htm. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2016.

Fukuda, W.M.G., Guevara, C. L., Kawuki, R. dan Ferguson M. E. 2010. Selected

morphological and agronomic descriptors for the characterization of

cassava. International Institute of Tropical Agriculture (IITA), Ibadan,

Nigeria. Nigeria. Hlm 1–19.

Giankountis, A. dan Coupland, G. 2008. Phloem Transport of Flowering

Signals. Plant Biology (11) : 687 – 694.

Goldsworthy, P.R. dan Fisher, N.M. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya Tropik.

Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 699 hlm.

Hartini, R. 1996. Pengaruh Konsentrasi, Ethepon, dan KNO3 pada Rambutan

(Nephelium lappaceum Linn.) varietas Binjai yang Telah Diberi

Paclobutrazol. (Skripsi). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian,

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Halsey, M. 2005. Cassava (Manihot esculenta Crantz): reproductive biology and

practices for convinement of experimantal field trials. Program for

Biosavety System. International Food Policy Research Institute. 25 hlm.

Hasley, M.E., Olsen, K.M., Taylor, N.J. dan Aguirre, P.C. 2008. Reproductive

Biology of Cassava (Manihot esculenta Crantz) and Isolation of

Experimental Field Trials. Crop Sci (48) : 49 – 58.

ICI. 1984. Paclobutrazol (cultar) Plant Growth Regulator for Fruit. Technical

Data Sheet. Imperial Chemical Industries PCL. Plant Protection Div,

Fernhust, U.K.

Page 78: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

ICI. 1986. Paclobutrazol Plant Growth Regulator for Ornamental Plant.

Technical Data Sheet. Imperial Chemical Industries PCL. Plant Protection

Div, Fernhust, U.K.

Jennings, D.L. dan Iglesias, C.A. 2002. Breeding for Crop Improvement. In :

R.J. Hillocks, J.M. Thresh dan A. C. Belloti eds Cassava : Biology,

Production, and Utilization. CABI Publ., New York, USA. Hlm 149 – 166.

Jennings D.L. dan Hershey, C.H. 1985. Cassava breeding: a decade of progress

from international programmes. In Russell, G.E. (Ed.) Progress in plant

breeding 1. London, Boston, Durban, Singapore, Sydney, Toronto,

Wellington. Hlm 89 – 115.

Karyadi dan Sunarwidi. 1989. Okulasi Bibit Karet. Puslitbang Perkebunan

Sungai Putih. Dok: 8905. 17 hlm.

Kawano, K. 1980. Cassava. In Fehr, W.R. dan Hadley, H.H. (Eds.),

Hybridization of crop plants. ASA, Madison. Hlm 225 – 233.

Kawano, K. 2003. Thirty Years of Cassava Breeding for Productivity –

Biological and Social Factors for Success. Crop Sci (43) : 1325 – 1335.

Keating, B.A. 1981. Environment Effect on Growth and Development of

Cassava (Manihot esculenta Crantz) with Special Reference to Photoperiod

and Temperature. Ph.D Thesis, University of Queensland.

Kementan. 2019. Data Lima Tahun Terakhir – Sub-sektor Tanaman Pangan.

Dalam https://www.pertanian.go.id/home/?show=page&act=view&id=61.

Diakses pada tanggal 9 September 2019.

Komeda, Y. 2004. Genetic Regulation of Time to Flower in Arabidopsis

thaliana. Annual Review of Plant Biology 2004 (55) : 521 – 535.

Krisantini. 2007. Zat Pengatur Tumbuh Untuk Tanaman Hias. Dalam

http://www.old.gardenweb.info/index.php?title=Publications. Diakses pada

tanggal 16 Agustus 2016.

Krishnamoorthy, H.N. 1981. Plant Growth Substances Including Aplication in

Agriculture. Tata McGraw-Hill Pub.Co.Ltd, New Delhi. 241 hlm.

Page 79: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Lestari, M.A. 2014. Optimasi Pembungaan Dini Tanaman Ubi Kayu (Manihot

esculenta Crantz.) terhadap Pemberian Paclobutrazol melalui Daun dalam

Berbagai Frekuensi Aplikasi. (Skripsi). Jurusan Budidaya Pertanian,

Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Mangoendidjojo, W. 2003. Dasar – Dasar Pemuliaan Tanaman. Kanisius,

Yogyakarta. 184 hlm.

Mansuroglu, Y. 2009. Pengaruh Aplikasi Paclobutrazol terhadap Pertumbuhan

dan Perkembangan Tanaman. Dalam http://yusuf.mansuroglu.com/V9%

20Lathe%20Tutorial%20(metric).pdf. Diakses pada tanggal 7 November

2016.

Marsono. 2007. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta.

Martin. 2000. Harper Review Chemistry. California CBA, California.

Mehcuachi, J., Tadeo, F.R., Zaragoza, S., Primo-Millo, E. dan Talon, M. 1996.

Effects of Gibberellic Acid and Paclobutrazol on Growth and Carbohydrate

Accumulation in Shoots and Roots of Citrus Rootstock Seedlings. J. Hort.

Sci. 71 (5) : 747-754.

Nassar, N.M.A. 2006. Cassava: Some Ecological and Physiological Aspects

Related to Plant Breeding. Gene conserve–article. Dalam http://www.gene

conserve.pro.br/artigo_24.htm. Diakses pada tanggal 14 Agustus 2016.

Noerwijati, K., Sholihin dan Sundari, T. 2011. Hibridisasi Ubi Kayu. Prosiding

Penelitian Tanaman Ubi Kayu. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang

dan Umbi. Malang.

Nyoman, R. dan Poerwanto, R. 2004. Shoot Growth, Distribution of 13 C-

Photosynthates and Mineral Contents in Seeding and Grafted Mangosteens

Trees. J. Trop Agric. Japan.

Nyoman, R. dan Poerwanto, R. 2008. Penggunaan Paclobutrazol Untuk

Memacu Pembungaan Tanaman Hortikultura. Jurnal Hortikultura 22 (2) :

51 – 58.

O’ Hair. 1995. Botani Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz.) dalam

http://www.warintek.ristek.go.id. Diakses pada tanggal 18 Agustus 2016.

Page 80: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Pellet, D. dan El-Sharkawy, M-A. 1994. Sink-source relations in cassava:

Effects of reciprocal grafting on yield and leaf photosynthesis. Exp. Agric.

(30) : 359-367.

Poerwanto, R. dan Inoue, H. 1994. Pengaruh Paclobutrazol Terhadap

Pertumbuhan dan Pembungaan Jeruk Satsuma Mandarin pada Beberapa

Kondisi Suhu. Bul.Agron 22 (1) : 55 – 67.

Poespodarsono, S. 1992. Pemuliaan Ubi Kayu dalam Kasno, A., Dahlan, M. dan

Hasnam (Eds.). Prosiding Simposium Pemuliaan Tanaman I Perhimpunan

Pemuliaan Tanaman Indonesia Komda Jawa Timur 27 – 28 Agustus 1991 di

Malang, Jawa Timur. Hlm 69 – 78.

Prawoto, A.A. 1986. Kajian Okulasi pada Tanaman Kakao : Pengaruh Batang

Bawah terhadap Pertumbuhan Batang Atas. Pelita Perkebunan 2 (2): 71 –

78.

Purwono dan Purnamawati. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul.

Penebar Swadaya, Jakarta. 139 hlm.

Rahayu, M. 2010. Penggunaan Paclobutrazol Untuk Pembuahan Mangga di Luar

Musim. (Skripsi). Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Rom, C.C. dan Cralson, R.F. 1986. Rootstocks for fruit crops. John Wiley and

Sond Publishing. 494 hlm.

Sponsel, V.M. 1995. The Biosynthesis and Metabolism of Gibberellins in Higher

Plants. In P J Davies. Plant Hormone : Physiology, Biochemistry and

Molecular Biology. 2nd Ed. Kluwer Acad Publ, London. Hlm 66 – 92.

Souza, L.S., Diniza, R.P., de Jesus Nevesa, R., Alvesb, A.A.C. dan Jorge de

Oliveirab, E. 2018. Grafting as A Strategy to Increase Flowering of

Cassava. Journal Scientia Horticulture (240) : 544 – 551.

Sunarto. 2002. Suweg Sumber Karbohidrat yang Mumpuni. Majalah Penyebar

Semangat (8) : 11 – 12.

Sundari, T. 2003. Peluang Persilangan Buatan pada Tanaman Ubikayu. Dalam

Hartojo, K., Heriyanto, Sudaryono, Arsyad, D.M., Suharsono, dan Tasra,

I.K. (Eds.) Pemberdayaan Ubikayu Mendukung Ketahanan Pangan

Nasional dan Pengembangan Agribisnis Kerakyatan. Balitkabi Malang.

Page 81: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Susanto, S. dan Poerwanto, R. 1999. Pengaruh Paclobutrazol dan Hidrogen

Sianamida terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman Mangga

‘Arum Manis’. Bul.Agron. 27 (3) : 22 – 29.

Surachman, D. 2009. Penggunaan Beberapa Taraf Konsentrasi Paclobutrazol

dalam Media Konservasi Keladi Tikus (Typonium flagelliforme Lodd.) In

Vitro. Teknik Litkayasa Lanjutan Balai Penelitian Tanaman Obat dan

Aromatik, Bogor, Jawa Barat.

Utomo, S.D. 2015. Pemuliaan Tanaman : Perbaikan Genetik. Vol. 1. Bab 2 :

Tujuan Pemuliaan, Ideotipe, dan Deskripsi Varietas Unggul. Aura

Publishing. Bandar Lampung. Hlm 13.

Wahyuni, D.R. 2005. Pengaruh Aplikasi Paklobutrazol dan KNO3 terhadap

Pertumbuhan dan Pembungaan Durian (Durio zibethinus Murr.) Cv.

Monthong. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Wang, S-L., Viswanath, K.K., Tong, C-G., Ryun An, H., Jang, S. dan Chen, F-C.

2019. Floral Induction and Flower Development of Orchids. Frontiers in

Plant Science (10) : 15 hlm.

Watson, T. 2006. Effect of Paclobutrazol’s Application. J. Hort. Sci. 21(6) :

1419 – 1421.

Weaver, R.J. 1972. Plant Growth Substances in Agriculture. Freeman Comp,

San Fransisco.

Wijaya dan Budiana. 2014. Membuat Setek, Cangkok, Sambung, dan Okulasi.

Penebar Swadaya, Jakarta. Hlm 87 – 111.

Wikipedia. 2018. Ubi Kayu. Dalam http://en.wikipedia.org/wiki/UbiKayu.

Diakses pada tanggal 17 Agustus 2018.

Wikipedia. 2019. Paclobutrazol. Dalam http://en.wikipedia.org/wiki/

Paclobutrazol. Diakses pada tanggal 17 Desember 2019.

Xu. G., Luo, R. dan Yao, Y. 2013. Paclobutrazol Improved the Reproductive

Growth and the Quality of Seed Oil of Jatropha curcas. J Plant Growth

Regul (32) : 875 – 883.

Page 82: PERTUMBUHAN, PEMBUNGAAN DAN UJI DAYA HASIL …digilib.unila.ac.id/61081/2/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · klon tanaman ubi kayu (manihot esculenta crantz.) melalui pemberian paclobutrazol

Yuliadi, E., Sunyoto, Kristina, A. dan Ardian. 2011. Aplikasi Paclobutrazol

Melalui Daun Tanaman Ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) Untuk

Merangsang Pembungaan Dini di Dataran Rendah. Jurnal Penelitian

Pertanian Terapan Politeknik Negeri Lampung. JPPT Polinela : 12 (1).

Yulianto, J. S. dan Juanda, D. 2008. Keefektifan Teknik Perangsangan

Pembungaan pada Kelengkeng. J.Hort. 18 (2) : 148 – 154.