Upload
hoangmien
View
246
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
PERUBAHAN STRUKTUR EMAIL GIGI SETELAH APLIKASI
GEL STROBERI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi
MUSHIDAYAH AULIA
J 111 13 521
BAGIAN ORAL BIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
ii
PERUBAHAN STRUKTUR EMAIL GIGI SETELAH APLIKASI
GEL STROBERI
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin
Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi
MUSHIDAYAH AULIA
J 111 13 521
BAGIAN ORAL BIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
iii
LEMBARAN PENGESAHAN
Judul : Perubahan Struktur Email Gigi setelah Aplikasi Gel Stroberi
Oleh : Mushidayah Aulia / J 111 13 521
Telah diperiksa dan disahkan
Pada Tanggal 17 November 2016
Oleh :
Pembimbing
Dr. drg. Asmawati Amin, M.KesNIP. 19681028 199802 2 002
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Hasanuddin
Dr. drg. Bahruddin Thalib, M.Kes, Sp.ProsNIP. 19640814 199103 1 002
iv
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa mahasiswa yang tercantum namanya dibawah ini
:
Nama : Mushidayah Aulia
Nim : J111 13 521
Judul Skripsi : Perubahan Struktur Email Gigi setelah Aplikasi Gel Stroberi
Menyatakan bahwa judul skripsi yang diajukan adalah judul skripsi yang baru
dan tidak terdapat di Perpustakaan Fakultas Kedokteran Gigi Unhas.
Makassar, 17 November 2016Staf Perpustakaan FKG – Unhas
AMIRUDDIN, S.SosNIP.19661121 199201 1 003
v
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Mushidayah Aulia
Nim : J 111 13 521
Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar
yang telah melakukan penelitian dengan judul “PERUBAHAN STRUKTUR
EMAIL GIGI SETELAH APLIKASI GEL STROBERI“ dalam rangka
menyelesaikan Program Pendidikan Strata Satu.
Dengan ini menyatakan bahwa didalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Makassar, 17 November 2016
Mushidayah Aulia
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Perubahan Struktur Email Gigi setelah Aplikasi Gel Stroberi”.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam
jenjang perkuliahan Strata 1 Universitas Hasanuddin Makassar.
Dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari hambatan dan kesulitan, namun
berkat bimbingan, bantuan , nasihat dan saran serta kerjasama dari berbagai pihak,
khususnya pembimbing, segala hambatan tersebut akhirnya dapat diatasi dengan
baik. Dalam penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari kekurangan, baik aspek
kualitas maupun aspek kuantitas dari materi penelitian yang disajikan. Semua ini
didasarkan dari keterbatasan yang dimiliki penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna sehingga membutuhkan
kritik dan saran yang bersifat membangun. Selanjutnya, dalam penulisan skripsi ini
penulis banyak diberi bantuan oleh berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini, dengan tulus hati menyucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. drg. Bahruddin Thalib, M. Kes, Sp. Pros selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin.
vii
2. Dr. drg. Asmawati Amin, M. Kes selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing dengan sabar dan memberikan arahan
sehingga penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
3. drg. Andi Tajrin, M. Kes, Sp. BM selaku Penasehat Akademik atas bimbingan,
perhatian, nasehat dan dukungan bagi penulis selama perkuliahan.
4. Dengan rasa hormat dan bangga, penulis menghaturkan terima kasih kepada
kedua orang tua tercinta, Ayahanda Ir. Unru Hekon dan Ibunda Nuryani
Achmad, S.Pt yang senantiasa mendukung dan mendoakan penulis
menyelesaikan skripsi ini serta penghargaan dan rasa terima kasih yang sangat
dalam atas dukungan yang telah diberikan. Terima kasih atas segala yang telah
dilakukan demi penulis dan terima kasih atas setiap cinta yang terpancar serta
doa dan restu yang selalu mengiring tiap langkah penulis. Teruntuk Adik-adik
tersayang, Mizni Zaharanil Hilmi, Sulis Sri Wirdani dan Muhammad
Syahreza, semoga semua usaha penulis dapat menjadi lecutan semangat tak
terhingga agar adik-adik tercinta dapat menggapai hal yang sama bahkan lebih
demi kebahagiaan dan kebanggaan kedua orang tua tercinta.
5. Ahmad Riswan yang tanpa henti selalu memberikan dukungan dan semangat
kepada penulis. Semoga dilancarkan juga sampai pelantikan Pamong Praja Muda
IPDN 2017, aamiin!
6. Laboratorium Oral Biologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Hasanuddin, Laboratorium Biologi, Kimia dan Mikrostruktur Fisika
Fakultas MIPA Universitas Negeri Makassar terima kasih atas kesempatan
yang telah diberikan kepada penulis untuk melakukan penelitian di tempat
tersebut.
viii
7. Sahabat-sahabat penulis Nurul Iffah Auliyah, Irawati Utami Idrus,
Sridevianti, Nurhaliza Mustar dan Magfirah terima kasih telah membantu
dalam persiapan sampel penelitian dan terima kasih telah menjadi tempat berbagi
suka duka selama ini, serta senantiasa membantu dan memberikan semangat
kepada penulis.
8. Teman-teman seperjuangan skripsi bagian Oral Biologi Sridevianti, Nurul Iffah
Auliyah, Andi Iffah Syahamah, Asyraf Afif Alfian, Surya Syaputra, Puspa
Sari Hafid, Ahmad Fadhil Anugrah, Bagus Setiawan dan terkhusus Insiyah
Huriyah Akbar dan Irawati Utami Idrus sebagai teman satu pembimbing
skripsi yang senantiasa menemani dan memberikan semangat.
9. Teman-teman Restorasi 2013 terima kasih atas dukungan dan semangat yang
terus diberikan kepada penulis dan terima kasih telah membantu dalam persiapan
sampel penelitian.
10. Teman-teman KKN Unhas Gelombang 93 Kecamatan Lilirilau khususnya di
Desa Kebo, Batari Dwi Ramadhani, Astrid Nur Nubuwah, Elvi Laula,
Khairil Akram, Ghaly Anshari dan Mochamad Rikhar Fajrial, suka dan duka
telah kita alami bersama tidak akan pernah terlupakan.
11. Seluruh Dosen, Staf Akademik, Staf Tata Usaha, Staf Perpustakaan FKG
UNHAS yang telah banyak membantu penulis.
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah memberikan
dukungan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Selain itu, penulis juga mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya
jika penulis telah banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan, baik dalam bentuk
ix
ucapan maupun tingkah laku, semenjak penulis menginjakkan kaki pertama kali di
Universitas Hasanuddin hingga selesainya studi penulis. Semua itu adalah murni dari
penulis sebagai manusia biasa yang tak pernah luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Adapun mengenai kebaikan-kebaikan penulis, itu semata-mata datangnya dari Allah
SWT, karena segala kesempurnaan hanyalah milik-Nya.
Akhir kata penulis berharap bahwa apa yang disajikan dalam skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Semoga kesemuanya ini dapat
bernilai ibadah di sisi-Nya, Aamiin Allahumma Aamiin!.
Makassar, 17 November 2016
Mushidayah Aulia
x
PERUBAHAN STRUKTUR EMAIL GIGI SETELAH APLIKASI GEL
STROBERI
Mushidayah Aulia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
ABSTRAK
Latar Belakang : Stroberi adalah salah satu bahan alami yang saat ini dapatdigunakan untuk memutihkan kembali gigi yang telah berubah warna. Stroberimemiliki kandungan asam elagat (ellagic acid) dan asam malat (malic acid) yangdapat memutihkan gigi. Asam malat dikatakan terlibat dalam proses terjadinya erosi.Asam ini dapat mengikat kalsium pada gigi dan menyebabkan porositas Crystalenamel yang berdampak pada terjadinya erosi gigi yang selanjutnya akanmenurunkan kekerasan permukaan gigi. Tujuan : Untuk mengetahui perubahan yangterjadi pada struktur email gigi setelah aplikasi gel stroberi. Metode : Penelitian inisecara in vitro menggunakan 6 gigi insisivus sentralis rahang atas yang telahdiekstraksi. Kemudian, 6 gigi tersebut dibagi atas 5 range waktu, yaitu 1 gigidigunakan sebagai kontrol yaitu hanya dilakukan perendaman pada larutan salineselama 24 jam dan 5 gigi diberi perlakukan dengan pengaplikasian gel stroberiselama 1 jam, 1 jam 30 menit, 2 jam, 2 jam 30 menit dan 3 jam. Perubahan padastruktur email gigi dilihat dengan menggunakan Scanning Electron Microscope(SEM). Hasil : Gel stroberi dapat menyebabkan perubahan erosi pada struktur emailgigi dari range waktu 1 jam sampai 3 jam. Kesimpulan : Gel stroberi yangdigunakan sebagai bahan pemutih gigi dapat memberikan efek erosi/pengikisan padapermukaan email gigi dan semakin lama pengaplikasian gel stroberi maka semakinbesar pula efek erosi/pengikisan yang terjadi.
Kata kunci : Perubahan struktur email gigi, gel stroberi, pemutih gigi.
xi
STRUCTURAL CHANGES IN DENTAL ENAMEL AFTER APPLICATIONS
STRAWBERRY GEL
Mushidayah Aulia
Dentistry Faculty of Hasanuddin University
ABSTRACT
Background : Strawberry are one of the natural substances that now be used towhiten the back teeth that have changed color. Strawberry contain elagat acid andmalic acid that can whiten teeth. Malic acid is involved in the process of erosion.These acids can bind calcium in teeth and causes porosity of crystal enamelimpacting on the occurrence of dental erosion will further decrease the surfacehardness of teeth. Purpose : To know the changes that occur on the enamel structureafter application of the strawberry gel. Methods : This research was an experimentalin vitro study using 6 maxillary central incisor post-extracted. 6 incisors are dividedinto five time series, where one teeth is used for the control that is just soaking insaline solution for 24 hours and 5 teeth were given treatment with the application ofstrawberry gel for 1 hour, 1 hour 30 minutes, 2 hours, 2 hours 30 minutes and 3hours. Changes on the enamel structure seen by using Scanning Electron Microscope(SEM). Results : Strawberry gel can cause changes in the erosion of the enamelstructure of the range 1 hour to 3 hours. Conclusion : Strawberry gel used as ansubstance of dental bleaching can give the effect of erosion on the enamel structureand the longer it strawberry gel application, the greater the impact of erosion caused.
Keywords : Changes enamel structure, strawberry gel, dental bleaching.
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................... iiHALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iiiSURAT PERNYATAAN ................................................................................ ivKATA PENGANTAR ..................................................................................... viABSTRAK....................................................................................................... xDAFTAR ISI.................................................................................................... xiiDAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xivDAFTAR GRAFIK.......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang .................................................................................... 11.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 41.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 41.4. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA2.1. Stroberi................................................................................................ 5
2.1.1. Daerah Asal dan Penyebaran .................................................... 52.1.2. Taksonomi dan Morfologi ........................................................ 72.1.3. Sifat Morfologis Tanaman ........................................................ 92.1.4. Stroberi sebagai Bahan Pemutih Gigi ....................................... 11
2.1.4.1. Kandungan Utama Stroberi yang berperan sebagaiPemutih Gigi ..................................................................... 11
2.1.4.1. Mekanisme Kerja Stroberi sebagai Bahan Pemutih Gigi.. 132.2. Email Gigi ........................................................................................... 13
2.2.1. Struktur Email ........................................................................... 132.2.2. Komposisi Email....................................................................... 14
2.3. Efek Stroberi terhadap Email Gigi...................................................... 14
BAB III KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP3.1. Kerangka Teori ................................................................................... 163.2. Kerangka Konsep................................................................................ 17
BAB IV METODE PENELITIAN4.1. Jenis Penelitian.................................................................................... 184.2. Rancangan Penelitian.......................................................................... 18
xiii
4.3. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 184.4. Sampel Penelitian................................................................................ 184.5. Variabel Penelitian.............................................................................. 204.6. Definisi Operasional ........................................................................... 204.7. Kriteria Penelitian ............................................................................... 214.8. Bahan dan Alat Penelitian................................................................... 214.9. Prosedur Penelitian ............................................................................. 224.10. Data ................................................................................................... 25
BAB V HASIL PENELITIAN ........................................................................ 26
BAB VI PEMBAHASAN................................................................................ 34
BAB VII PENUTUP7.1. Kesimpulan ......................................................................................... 387.2. Saran ................................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 40LAMPIRAN..................................................................................................... 43
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Buah stroberi mulai dari bentuk globose sampai conic(ujung runcing)............................................................................ 8
Gambar 2.2. Buah stroberi berbentuk short wedge.......................................... 8Gambar 2.3. Struktur kimia asam elagat.......................................................... 12Gambar 5.1. Permukaan email gigi : kontrol (500x) ..................................... 27Gambar 5.2. Permukaan email gigi : kontrol (3000x) ..................................... 27Gambar 5.3. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 1 jam (500x).................................................................... 27Gambar 5.4. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 1 jam (3000x).................................................................. 27Gambar 5.5. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 1 jam 30 menit (500x)..................................................... 28Gambar 5.6. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 1 jam 30 menit (3000x)................................................... 28Gambar 5.7. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 2 jam (500x).................................................................... 28Gambar 5.8. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 2 jam (3000x).................................................................. 28Gambar 5.9. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 2 jam 30 menit (500x)..................................................... 29Gambar 5.10. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 2 jam 30 menit (3000x)................................................... 29Gambar 5.11. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 3 jam (500x) ................................................................... 29Gambar 5.12. Permukaan email gigi yang terpapar gel stroberi
selama 3 jam (3000x).................................................................. 29
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Perubahan struktur email gigi pada 5 sampel yang diberiperlakuan time series........................................................................ 32
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Warna gigi tidak akan selalu sama selama kita hidup. Bahkan, perubahan warna
gigi dapat berasal dari berbagai sumber intrinsik dan ekstrinsik. Perubahan warna
intrinsik (pigmentasi ireversibel dalam berbagai warna dan derajat kromatisitas, yang
berefek pada struktur dentin dan/atau email) disebabkan karena trauma pulpa (yang
menghasilkan produk hemoragik) dari kelainan genetik dan kongenital (misalnya
phenylketonuria, congenital hyperbilirubinemia, amelogenesis dan dentinogenesis
imperfect) atau dari medikasi (misalnya tetrasiklin dan fluorosis). Kuning sampai
coklat yang superfisial, perubahan warna ekstrinsik hanya mempengaruhi permukaan
email. Hal ini terjadi karena mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki
kandungan pewarna yang sangat tinggi, merokok, oral hygiene yang buruk.
Perubahan warna juga dapat menyertai terjadinya penuaan karena efek kumulatif dari
strain pada permukaan dan menipisnya email. Perubahan warna yang terlihat pada
gigi seharusnya tidak dianggap hanya sebagai syarat penting kosmetik, karena dapat
menjadi cacat fisik yang berdampak pada citra diri seseorang, percaya diri, daya tarik
dan pekerjaan. Oleh karena itu pemutihan gigi atau bleaching telah menjadi salah
satu layanan estetika gigi yang paling populer dan sukses ditawarkan kepada pasien.1
2
Pemutihan gigi telah digambarkan telah dijelaskan dalam literatur pada tahun
1889. Menurut Kirk pada tahun 1889, banyak dari upaya awal yang tidak sangat
sukses. Metode yang paling umum digunakan membersihkan perubahan warna gigi
terdiri dari dua yaitu teknik klinis dan non klinis. Home bleaching merupakan
metode ketika pasien mengisi nampan yang dirancang khusus dengan bahan pemutih
(10%-20% karbamid peroksida menyebabkan 3,37%-7% hidrogen peroksida) yang
kemudian dipakai selama beberapa jam. Sejak hal tersebut diperkenalkan oleh
Haywood dan Heymann pada tahun 1989, teknik asli telah mengalami beberapa
modifikasi. Office bleaching berguna untuk menghilangkan stain dengan
menggunakan hidrogen peroksida dengan konsentrasi tinggi (35% sampai 38%).
Dokter gigi mengambil kendali penuh dari seluruh proses perawatan. Hal ini
memberi keuntungan untuk dapat mengakhiri proses discoloring setiap saat.2
Bahan dental bleaching yang biasa digunakan adalah hidrogen peroksida dan
karbamid peroksida. Hidrogen peroksida bersifat tidak stabil dan pada konsentrasi
sangat tinggi dapat bersifat mutagenik.4 Selain itu, hidrogen peroksida dapat
menghambat aktivitas enzim pulpa sehingga menyebabkan perubahan permanen
pada pulpa.5 Karbamid peroksida lebih sering digunakan pada prosedur home
bleaching dibandingkan hidrogen peroksida, karena karbamid peroksida lebih aman
dan lebih sedikit menimbulkan efek samping.3
Banyaknya penderita yang sensitif terhadap bahan bleaching dan besarnya biaya
yang harus dikeluarkan untuk melakukan perawatan ini membuat banyak peneliti
baik diluar maupun di dalam negeri untuk mencari bahan alternatif lain yang lebih
aman dan lebih murah untuk digunakan sebagai bahan bleaching.4
3
Stroberi atau strawberry adalah salah satu bahan alami yang saat ini dapat
digunakan untuk memutihkan kembali gigi yang telah berubah warna.4 Popularitas
stroberi sebagai tanaman buah terutama menghasilkan aroma yang unik, rasa manis,
warna cerah dan nilai gizi. Kualitas tersebut sangat ditentukan oleh komposisi
metabolisme dari buah. Buah stroberi dikenal sebagai sumber yang amat penting dari
senyawa polifenol. Senyawa polifenol utama yang ditemukan pada buah stroberi
adalah flavonoid.5
Stroberi memiliki kandungan asam elagat (ellagic acid) dan asam malat (malic
acid) yang dapat memutihkan gigi. Bagian dari tanaman stroberi yang dapat
digunakan untuk memutihkan gigi adalah buah dan daunnya.4,6 Margaretha dkk
melaporkan, buah stroberi yang telah dihancurkan (pasta) dan dicampur dengan
baking soda lalu digosokkan pada gigi dengan menggunakan sikat gigi sekali
seminggu kurang lebih selama 5 menit dapat memutihkan gigi. Penggunaan
dilakukan sekali seminggu dan hanya 5 menit dengan tujuan untuk mencegah agar
gigi tidak erosi karena sifat asam yang terkandung dalam buah stroberi.4
Asam malat dikatakan terlibat dalam proses terjadinya erosi. Asam ini dapat
mengikat kalsium pada gigi dan menyebabkan porositas crystal enamel yang
berdampak pada terjadinya erosi gigi yang selanjutnya akan menurunkan kekerasan
permukaan gigi.7 Potensi erosi merupakan pengaruh merugikan yang disebabkan
oleh zat asam pada jaringan gigi yang termineralisasi. Asam tersebut diinduksi oleh
pemutusan kimiawi dari jaringan keras gigi tanpa melibatkan bakteri dari plak gigi
telah didefinisikan dan diterima secara luas sebagai erosi gigi.8 Selain dapat
memutihkan gigi, stroberi juga dapat berpengaruh terhadap terjadinya erosi gigi.
4
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai perubahan struktur email setelah aplikasi gel stroberi.
1.2. Rumusan masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah apakah ada perubahan struktur email
gigi setelah aplikasi gel stroberi.
1.3. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran
apakah ada perubahan struktur email gigi setelah aplikasi gel stroberi.
1.4. Hipotesis penelitian
Ada perubahan yang terjadi pada struktur email gigi setelah aplikasi gel stroberi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Stroberi
2.1.1. Daerah asal dan penyebaran
Tanaman stroberi berasal dari benua Amerika. Nikolai Ivanovich Vavilov,
seorang ahli botani yang berasan dari Uni Soviet, pada tahun 1887-1942 telah
melakukan ekspedisi ke Asia, Afrika, Eropa dan Amerika, beliau berkesimpulan
bahwa tanaman stroberi berasal dari daerah Chili. Jenis atau spesies stroberi yang
pertama kali ditemukan di Chili adalah Fragaria chiloensis (L) Duchesne atau
disebut stroberi Chili.9
Penyebaran tanaman stroberi meluas ke berbagai negara atau daerah di benua
Amerika, Eropa, dan Asia. Di daerah-daerah penyebarannya ditemukan aneka
spesies tanaman stroberi. Misalnya kawasan Amerika Utara terdapat P.vesca L dan
F.virginiana Duchesne, Timur Laut Pasifik berkembang F.amanassa Duchesne, dan
di California ditemukan F.bringhurdtii.9
Penyebaran F.vesca L. di Eropa amat pesat, bahkan jenisnya stroberi inilah yang
pertama kali popular, termasuk di Indonesia. Disamping F.vesca, di Eropa
berkembang juga stroberi lain, seperti F.viridish Duchesne dan F.moschata
Duchesne. Benua Asia disebut-sebut pula sebagai daerah sumber genetic (germ
6
plasm) untuk tanaman stroberi jenis baru. Di Asia Utara misalnya telah ditemukan
F.vesca, F.colline dan F.orientalis. Sementara itu di Asia Selatan berkembang jenis
F.maupinensis di Asia Tenggara menyebar tanaman stroberi F.nilgerrensis Schlect.
Keanekaragaman jenis tanaman stroberi terus bertambah, seperti di pegunungan
Himalaya ditemukan jenis F,daltoniana J. Gay, F.nubicola Lindl., dan F.nipponica
Lindl., di Jepang terdapat F.iinumee Makino, F.yosoensis Hara, dan F.ituruoensis
Staudt.9
Budidaya tanaman stroberi telah dirintis berabad-abad tahun yang lalu. Sekitar
pada tahun 50-an para pakar pertanian dan biologi Amerika merintis pemuliaan
tanaman (plant breeding) stroberi bertujuan untuk menghasilkan atau menciptakan
varietas baru. Pada tahun 1600-an salah satu jenis tanaman stroberi, yaitu
F.moschata dibudidayakan di Skandinavia, Eropa Timur, dan sampai meluas ke
Rusia. Selama beberapa abad F.vesca popular sebagai tanaman pakarangan,
selanjutnya menyebar di Asia Utara dan Amerika Utara.9
Penemuan jenis stroberi modern yang dimaksudkan sebagai tujuan usaha
komersial telah dirintis sejak tahun 1750, dilakukan dengan cara menyilangkan
antara F.virginiana (L.) Duchesne asal Amerika Utara dengan f.chiloensis (L.)
Duchesne asal Chili (Amerika Selatan). Hasil persilangan (hibridisasi) tersebut
dinamai stroberi modern atau stroberi komersial (Fragaria x ananassa Duchesne).
Penelitian dan penciptaan stroberi varietas unggul komersial berkembang pesat ke
berbagai negara di dunia.9
7
Stroberi yang pertama kali didatangkan (diintroduksikan) ke Indonesia pada
zaman kolonisasi Belanda adalah stroberi jenis F.vesca L. Jenis stroberi yang telah
lama beradaptasi di Indonesia disebut stroberi varietas lokal.9
2.1.2. Taksonomi dan morfologi
Tanaman stroberi dalam tata nama (taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai
berikut.9
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Angiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berbiji keeping dua)
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Fragaria
Spesies : Fragaria c ananassa Duchesne, disebut stroberi modern atau
stroberi komersial.
Di luar negeri stroberi dikelompokkan ke dalam kategori buah lunak (soft berry).
Berry tidak hanya stroberi, namun banyak jenisnya, seperti blackberry atau brambles
(Rubus fruticosus), blueberry (Vaccinium spp.), currant (Ribes spp.) dan raspberry
(Raspberry spp.).9
Indonesia mempunyai tanaman sejenis stroberi disebut arbei hutan. Buah arbei
hutan berukuran kecil-kecil dan berwarna merah mirip stroberi. Arbei hutan
termasuk kelompok raspberry (Rubus idaeus).9
8
Gambar 2.1. Buah stroberi mulai dari bentuk globose sampai conic (ujungruncing).9 (Sumber : Rukmana R. Stroberi, budidaya dan pasca panen. Yogyakarta :
Kanisius Media ; 1998, p. 12-5)
Gambar 2.2. Buah stroberi berbentuk short wedge.9
(Sumber : Rukmana R. Stroberi, budidaya dan pasca panen. Yogyakarta : KanisiusMedia ; 1998, p. 12-5)
Pada umumnya, stroberi merupakan tanaman herbal. Tanaman stroberi
berkromosom diploid (2n=14), namun ada beberapa spesies dan hibrida yang
mempunyai kromosom bervariasi. Jenis stroberi F.orientalis dan F.maupinensis
berkromosom tetraploid (2n=28), F.moschata heksaploid, (2n=24), F.bringhurstii
pentaploid (2n=35), F.ovalis, F.virginiana, F.chiloensis, F.iturupensis dan
F.ananassa masing-masing berkromosom oktaploid (2n=56), serta hibrida hasil
persilangan F.chiloensis x F.vesca berkromosom heksaploid (2n=42) dan enneaploid
9
(2n=63). Dalam pemuliaan tanaman pengetahuan tentang kromosom perlu dipelajari
untuk bahan persilangan-persilangan.9
2.1.3. Sifat morfologis tanaman
Susunan tubuh tanaman stroberi terdiri dari akar, batang, stolon, daun, bunga,
buah, dan biji. Sifat morfologis tanaman adalah sebagai berikut.9
1) Akar (radix)
Struktur akar tanaman stroberi terdiri atas pangkal akar (collum), batang akar
(corpus), ujung akar (apexi), bulu akar (pilus radicalis), serta tudung akar
(calyptras). Tanaman stroberi berakar tunggang (radix primaria) terus tumbuh
memanjang dan berukuran besar. Panjang akar mencapai 100 cm, akan tetapi
biasanya akar tanaman stroberi tersebut hanya menembus lapisan tanah atas sedalam
15cm-45cm, tergantung jenis dan kesuburan tanahnya.9
Akar tanaman menyebar ke semua arah. Akar-akar primer tanaman dapat
bertahan sampai satu tahun atau lebih, kemudian kering dan mati, selanjutnya
digantikan oleh akar-akar primer baru akan tumbuh pada ruas paling dekat dengan
akar primer yang telah kering tersebut.9
2) Batang
Batang tanaman stroberi beruas-ruas pendek dan berbuku-buku. Batang tanaman
banyak mengandung air (herbaceous), tertutupi oleh pelepah daun, sehingga seolah-
olah tampak seperti rumpun tanpa batang.9 Buku-buku batang yang tertutup oleh sisi
daun mempunyai kuncup (gemma). Kuncup ketiak dapat tumbuh menjadi anakan
10
atau stolon. Stolon biasanya tumbuh memanjang dan menghasilkan beberapa calon
tanaman baru.9
3) Cabang merayap (Stolon)
Stolon adalah cabang kecil yang tumbuh mendatar atau menjalar di atas
permukaan tanah. Penampakan stolon secara visual mirip dengan sulur.9
Tunas dan akar stolon tumbuh membentuk generasi (tanaman) baru. Stolon yang
tumbuh mandiri dapat segera dipotong atau dipisahkan dari rumpun induk sebagai
bahan tanaman (bibit). Bibit yang berasal dari stolon disebut geragih atau runners.9
4) Daun (Folium)
Daun tanaman stroberi tersusun pada tangkai yang berukuran agak panjang.
Tangkai daun tanaman berbentuk bulat serta seluruh permukaannnya ditumbuhi oleh
bulu-bulu halus. Helai daun bersusun tiga (trifoliate), bagian tepi daun bergerigi,
berwarna hijau, berstruktur tipis, daun dapat bertahan hidup selama 1-3 bulan, dan
kemudian daun akan kering dan mati.9
5) Bunga (Flos)
Tanaman stroberi berbunga sempurna (hermaphrodite). Struktur bunga terdiri
atas 5 kelompok bunga (sepal), 5 daun mahkota (petal), 20-35 benang sari (stamen),
dan ratusan putik (pistil). Bunga tersusun dalam malai yang berukuran panjang,
terletak pada ujung tanaman. Setiap malai bercabang, mempunyai empat macam
bunga, yaitu satu bunga primer, dua bunga sekunder, empat bunga tersier, serta
delapan bunga kuartener.9
11
2.1.4. Stroberi sebagai bahan pemutih gigi
Stroberi adalah salah satu bahan alami yang saat ini dapat digunakan untuk
memutihkan kembali gigi yang telah berubah warna.4 Popularitas stroberi sebagai
tanaman buah terutama menghasilkan aroma yang unik, rasa manis, warna cerah dan
nilai gizi. Kualitas tersebut sangat ditentukan oleh komposisi metabolisme dari buah.
Buah stroberi dikenal sebagai sumber yang amat penting dari senyawa polifenol.
Senyawa polifenol utama yang dapat ditemukan pada buah stroberi adalah flavonoid.
Sekitar 70% dari total fenolat yang terakumulasi pada buah matang sesuai dengan
proanthocyanidin (PAs) dan anthocyanin, flavonol, dan fenolat lainnya (yaitu p-
coumaric acid dan ellagic acid) mewakili masing-masing konsentrasi 20%, 3%, dan
7%.5
2.1.4.1. Kandungan utama stroberi yang berperan sebagai pemutih gigi
Stroberi memiliki kandungan asam elagat (ellagic acid) dan asam malat (malic
acid) yang dapat memutihkan gigi. Bagian dari tanaman stroberi yang dapat
digunakan untuk memutihkan gigi adalah buah dan daunnya.4,6
Asam elagat (ellagic acid) merupakan derivat dari gallic acid yang ditemukan
pada buah stroberi, biasanya hadir dalam bentuk ellagitannin sebagai ester dari
analog dhipenic acid dengan glukosa. Kadar asam elagat diawetkan dalam produk
makanan seperti selai dan jus. Asupan perhari diperkirakan 90 mg dan memiliki sifat
antioksidan dan antivirus yang dapat digunakan sebagai makanan aditif.10
12
Gambar 2.3. Struktur kimia asam elagat.10
(Sumber : SK, Novak I. Determination of Ellagic Acid in Strawberries, Raspberriesand Blackberries by Square-Wave Voltammetry, Int. J. Electrochem. Sci ; 2011 : 6 :
4638 – 4647)
Asam elagat merupakan antikarsinogenik dan antimutagenik dari senyawa
fenolik yang mana juga sangat penting untuk penyakit kardiovaskuler. Asam elagat
merupakan salah satu yang ditemukan dengan jumlah senyawa fenolik yang sangat
tinggi pada stroberi. Stroberi mengandung jumlah asam elagat yang lebih tinggi
daripada buah-buahan lain.11
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stroberi memberikan manfaat untuk
kesehatan dan orang yang mengonsumsi stroberi dapat mendapatkan manfaat karena
mengandung banyak nutrisi dan mempertahankan kesehatan hati. Stroberi
mengandung mineral lainnya, serat, vitamin C, potassium, folat dan lainnya. Sebagai
tambahan, stroberi juga mengandung pigmen merah senyawa anthocyanin yang
dapat menurunkan tekanan darah, asam elagat yang merupakan senyawa fenol yang
mana dapat menghambat dan mencegah pertumbuhan kanker dan sebagai
antiinflamasi.6
13
2.1.4.2. Mekanisme kerja stroberi sebagai pemutih gigi
Reaksi yang terjadi pada senyawa ini adalah oksidasi asam elagat yang mana
elektron dapat berikatan dengan zat yang dapat menyebabkan perubahan warna pada
email. Adanya perbedaan elektronegativan dantara O dan H+ pada gugus OH-, lebih
besar dibandingkan CO- dan OH- pada gugus COOH menyebabkan gugus OH akan
lebih mudah untuk dipecah dan memproduksi radikal H+. Radikal H+ terbentuk
kemudian berikatan dengan 3 molekul C tersier terkandung pada email gigi yang
mengalami diskolorisasi. Ikatan ini menyebabkan terjadinya gangguan konjugasi
elektron dan perubahan penyerapan energi pada molekul organik, kemudian molekul
organik terbentuk, sehingga email adalah struktur tak jenuh. Setelah radikal H+
dilepaskan, asam elagat melepaskan 4 radikal OH- yang dapat mengganggu struktur
tidak jenuh dari email tersebut menjadi struktur jenuh dengan warna lebih terang.6
2.2. Email gigi
2.2.1. Struktur email gigi
Email adalah jaringan yang paling termineralisasi dari tubuh, terbentuk sangat
keras, tipis, lapisan translusen dari jaringan kalsifikasi yang menutupi seluruh
mahkota anatomis gigi. Hal ini dapat bervariasi pada ketebalan dan kekerasan pada
setiap gigi, dari gigi ke gigi dan dari orang ke orang. Selain itu, dapat juga bervariasi
dalam hal warna (biasanya dari kekuningan sampai putih kehijauan) tergantung pada
variasi ketebalan, kualitas struktur mineral dan stain pada permukaannya.12
14
2.2.2. Komposisi email
Email merupakan struktur gigi yang sangat keras karena terutama terdiri dari
bahan anorganik, yaitu kira-kira 95% sampai 98% terdiri dari kalsium dan ion fosfat
yang membentuk kristal hidroksiapatit yang kuat. Namun, kristal hidroksiapatit
tersebut bukanlah kristal murni, hal ini disebabkan karena Kristal tersebut
berkarbonasi dan mengandung bekas mineral seperti strontium, magnesium, timah,
dan fluoride. Faktor-faktor ini membuat "hidroksiapatit biologis" lebih larut dari
hidroksiapatit murni.12
Sekitar 1% sampai 2% dari email terdiri dari bahan organik, terutama protein
email spesifik yang disebut emailin, yang memiliki afinitas tinggi untuk mengikat
kristal hidroksiapatit. Air membentuk sisa email, terhitung sekitar 4% dari
komposisinya.12
2.3. Efek stroberi terhadap email gigi
Stroberi memiliki kandungan asam elagat (ellagic acid) dan asam malat (malic
acid) yang dapat memutihkan gigi.4,6 Asam malat dapat menyebabkan terjadinya
erosi gigi yang selanjutnya akan menurunkan kekerasan permukaan gigi.7 Selain
kandungan asam pada buah stroberi, pH rendah juga merupakan salah satu faktor
penyebab terjadinya erosi. Berdasarkan hasil pengukuran pH pada penelitian yang
telah dilakukan oleh Suharyanti Suwakbur (2015) yang membandingkan jus buah
stroberi, jus buah tomat dan karbamid peroksida 10% sebagai bahan pemutih gigi
dijelaskan bahwa jus buah stroberi memiliki pH 3, jus buah tomat memiliki pH 4 dan
karbamid peroksida 10% mempunyai pH 6. Hasil dari pengukuran pH pada
15
penelitian tersebut menunjukkan bahwa pH stroberi merupakan pH terendah
dibandingkan kelompok perendaman lain. Dari beberapa teori mengatakan bahwa
semakin rendah pH suatu bahan, maka semakin bersifat asam. Email gigi akan
mengalami erosi ketika mencapai pH kritis 5,5, pH tersebut merupakan pH yang
dianggap kritis untuk menyebabkan kelarutan email sehingga terjadi erosi.13,14 Dari
teori tersebut dapat dikatakan bahwa adanya penurunan kekerasan permukaan email
gigi tersebut menyebabkan sifat asam yang tekandung dalam buah khususnya yang
memiliki pH rendah lebih mudah untuk melakukan pengikisan pada permukaan
email sehingga gigi dapat menjadi putih.13,14
16
BAB III
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka teori
Keterangan :
: Bingkai Penelitian
: Reaksi Oksidasi
: Reaksi Reduksi
:Kandungan buah
Bleaching
Diskolorisasi
Traumapulpa
Karies
Obat-obatan
Merokok
Makanan
Minuman
OH buruk
Warna Gigi
Intrinsik Ekstrinsik
HerbalKimia
HidrogenPeroksida
KarbamidPeroksida
Stroberi
Asammalat
Asamelagat
Pemutihan gigi
Perubahanstruktur email gigi
Scanning ElectronMicroscope
17
3.2. Kerangka konsep
Keterangan :
: Variabel Sebab : Variabel Kendali
: Variabel Antara : Variabel Akibat
1 jam 2 jam1,5 jam 2,5 jam 3 jam
Scanning ElectronMicroscope
Reaksi Reduksi
Perubahanstruktur email
Reaksi oksidasi
Gigi post ekstraksi
Kontrol Pemutihan Gigi
Perendaman dalamlarutan salineselama 24 jam
Aplikasi gelstroberi
18
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis penelitian
Jenis penelitian adalah eksperimental laboratoris.
4.2. Rancangan penelitian
Rancangan penelitian adalah control time series design.
4.3. Lokasi dan waktu penelitian
4.3.1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium Oral Biologi Universitas
Hasanuddin untuk pemotongan sampel, Laboratorium Kimia Universitas Negeri
Makassar untuk pembuatan ekstrak buah stroberi, Laboratorium Biologi Universitas
Negeri Makassar untuk pembuatan gel stroberi dan Laboratorium Mikrostruktur
Fisika Universitas Negeri Makassar untuk pengamatan Scanning Electron
Microscope (SEM).
4.3.2. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juni 2016
4.4. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah gigi insisivus rahang atas
manusia yang telah didapatkan dari prakter dokter gigi. Sampel gigi yang diekstraksi,
19
dibersihkan dan direndam pada larutan normal saline, dipilih berdasarkan kriteria
inklusi dan eksklusi.
4.4.1 Jumlah sampel
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 6 sampel dengan 5
time series. Satu sampel digunakan sebagai kontrol dan ke-5 sampel yang lain diberi
perlakuan time series.
4.4.2. Kriteria sampel
4.4.2.1. Kriteria inklusi
1. Gigi insisivus rahang atas.
2. Gigi yang dicabut tetapi mahkota gigi baik dan utuh (tidak ada karies, tidak atrisi,
tidak abrasi, dan tidak erosi)
3. Gigi tidak ada tambalan
4. Gigi yang dicabut karena alasan ortodontik
4.4.2.2. Kriteria eksklusi
1. Gigi pernah mengalami perawatan bleaching.
2. Gigi pernah mengalami perawatan saluran akar.
3. Gigi pernah mengalami perawatan ortodonti cekat.
4. Gigi yang fraktur.
5. Gigi yang terdapat anomali terutama pada struktur email
20
4.5. Variabel penelitian
4.5.1. Variabel menurut fungsinya
a. Variabel sebab : Aplikasi gel stroberi
b. Variabel akibat : Perubahan struktur email gigi
c. Variabel antara : Reaksi oksidasi dan reaksi reduksi
d. Variabel kendali : Lama paparan gel stroberi,
keterampilan operator SEM
e. Variabel tak terkendali : Variasi komposisi dan struktur gigi
f. Variabel moderator : Jenis buah, umur buah
g. Variabel random : cara penyimpanan gel stroberi
4.6. Definisi operasional
a. Gel stroberi adalah gel yang dibuat dari ekstrak buah stroberi segar yang
didapatkan dari perkebunan buah stroberi di Malino yang akan diaplikasikan
pada permukaan email gigi sebagai bahan alami pemutih gigi.
b. Pemutihan gigi adalah proses aplikasi pada permukaan email gigi dengan
menggunakan gel stroberi yang dilakukan secara time series yaitu 1 jam, 1 jam
30 menit, 2 jam, 2 jam 30 menit dan 3 jam
c. .Struktur email gigi adalah lapisan terluar dari gigi yang akan diaplikasikan gel
stroberi dan kemudian diamati perubahannya menggunakan alat Scanning
Electron Microscope (SEM)
d. Scanning Electron Microscope (SEM) adalah sebuah alat mikroskop elektron
yang memiliki kemampuan untuk melihat mikrostruktur permukaan email sampel
21
penelitian yang telah diaplikasikan gel stroberi secara time series dengan
pembesaran 500x dan 3000x.
e. Kekasaran permukaan email adalah tampakan permukaan email yang tidak
rata (irreguler) yang diperoleh dari hasil Scanning Electron Microscope (SEM).
4.7. Kriteria penilaian
Kriteria untuk mengetahui perubahan struktur email gigi yaitu dengan cara
membandingkan kelompok kontrol dan kelompok sampel yang diaplikasikan gel
stroberi secara time series yaitu 1 jam, 1 jam 30 menit, 2 jam, 2 jam 30 menit dan 3
jam. Pengamatan sampel dilakukan dengan menggunakan Scanning Electron
Microscope (SEM).
4.8. Bahan dan alat penelitian
4.8.1. Bahan penelitian
1. Gigi insisivus sentralis rahang atas
2. Ekstrak etanol buah stroberi
3. Karbopol 940 (Brataco Chemical®)
4. Propilenglikol
5. Etanol 96%,
6. Nipagin
7. Larutan NaOH 10%
8. Gel stroberi
9. Bubuk pumice
10. Larutan normal saline
11. Aquades
12. Tissue
22
4.8.2. Alat penelitian
1. Minidrill
2. Bur brush
3. Mikrobrush
4. Air blower (pus-pus)
5. Stopwatch
6. Botol penyimpanan
7. Nierbeken
8. Timbangan analitik
9. Lumpang dan alu
10. Spatel
11. Pipet mikro (Biohit proline®)
12. Pinset
13. Alat-alat gelas laboratorium
14. Scanning Electron Microscope (SEM)
4.9. Prosedur penelitian
4.9.1. Penyiapan ekstrak etanol buah stroberi
1. Buah stroberi segar diperoleh dari perkebunan stroberi di Malino sebanyak
500 gram.
2. Buah stroberi tersebut dibuat ekstrak dengan cara maserasi.
3. Buah stroberi tersebut dihancurkan dengan menggunakan mortal.
4. Kemudian ditambahkan pelarut etanol 96% lalu dimasukkan ke dalam wadah
steril, ditutup dan dibiarkan selama dua hari terlindung dari cahaya sambil
diaduk.
5. Setelah 2 hari buah stroberi yang telah tercampur dengan etanol 96% disaring
sehingga didapatkan maserat.
23
6. Ampas hasil maserasi ditambahkan lagi dengan pelarut etanol 96% dengan
menggunakan prosedur yang sama untuk mendapatkan maserat yang jernih
(hasil maserat pertama + hasil maserat kedua).
7. Semua maserat etanol yang jernih dicampur dan diuapkan dengan
menggunakan alat rotary evaporator pada temperatur ±40º C sampai
diperoleh ekstrak etanol kental sebanyak 10 ml.
4.9.2. Pembuatan gel stroberi
1. Karbopol 940 sebanyak 1,2 g didispersikan dimasukkan kedalam lumpang;
2. Tambahkan air suling sebanyak 29,46 ml, digerus cepat sampai terbentuk
larutan yang jernih;
3. Kemudian tambahkan larutan NaOH 10% sebanyak 1,68 ml, digerus pelan
hingga terbentuk massa gel (Massa gel 1);
4. Nipagin sebanyak 0,06 g dilarutkan dalam sebagian etanol 96% sebanyak 0,3
g kemudian dimasukkan kedalam massa gel 1;
5. Diambil ekstrak etanol buah stroberi sebanyak 3,6 g kemudian dilarutkan
dengan sisa etanol 96% sebanyak 5.7 g dan ditambahkan propilenglikol
sebanyak 18 g, kemudian dicampur dan diaduk;
6. Setelah rata dicampurkan ke massa gel 1 dan diaduk sampai homogen.
4.9.3. Persiapan sampel
1. Sampel gigi yang baru diekstraksi disimpan di dalam larutan normal saline
untuk menjaga kondisi gigi agar tidak rusak.
2. Bersihkan permukaan mahkota gigi dari debris, kalkulus dan kotoran lainnya
dengan menggunakan bur brush dan pumice.
24
3. Gigi dibilas dengan aquades. Masukkan seluruh gigi ke dalam wadah yang
berisi aquadest. Kemudian, dilakukan pengulangan sebanyak dua kali
sehingga permukaan gigi menjadi bersih.
4. Ambil gigi satu per satu menggunakan pinset, lalu keringkan menggunakan
tissue dan air blower (pus-pus).
5. Setelah dikeringkan, dilakukan pemotongan akar gigi dengan batas
Dentoenamel Junction menggunakan carborundum disc.
6. Mahkota gigi kemudian dibersihkan dan disimpan dalam botol penyimpanan.
4.9.4. Pengaplikasian gel stroberi sebagai bahan pemutihan gigi
6 sampel dibagi menjadi 5 sampel yang akan diberi perlakuan time series dan 1
sampel digunakan sebagai kontrol. Pada 5 sampel yang diberi perlakuan time series
dalam waktu yang bersamaan diaplikasikan gel stroberi. Sampel pertama dilakukan
pengaplikasian gel stroberi selama 1 jam, sampel kedua selama 1 jam 30 menit,
sampel ketiga selama 2 jam, sampel keempat selama 2 jam 30 menit dan sampel
kelima selama 3 jam. Setelah pengaplikasian pada masing-masing sampel, kemudian
sampel tersebut dibersihkan menggunakan aquades lalu dikeringkan. Setelah kering,
dilakukan pemotongan mahkota gigi secara sagital kemudian transversal untuk
mendapatkan sampel dengan ukuran 3 mm x 3 mm. Kemudian sampel tersebut
masing-masing diperiksa dengan menggunakan alat Scanning Electron Microscope.
4.9.5. Pengamatan sampel
Sampel diamati menggunakan Scanning Electron Microscope(SEM) dengan
pembesaran 500x dan 3000x. Pengamatan sampel kelompok kontrol yaitu dengan
cara diamati dengan menggunakan Scanning Electron Microscope(SEM) setelah
25
dilakukan perendaman larutan saline selama 24 jam. Pengamatan kelompok sampel
dengan time series masing-masing kelima sampel gigi setelah dilakukan
pengaplikasian gel stroberi diamati dengan Scanning Electron Microscope (SEM)
dengan pembesaran 500x dan 3000x.
4.10. Data
4.10.1. Jenis data
Jenis data yang digunakan yaitu data primer
4.10.2. Penyajian data
Penyajian data dalam bentuk gambar hasil Scanning Electron Microscope (SEM)
dan narasi.
4.10.3. Analisis data
Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif.
26
BAB V
HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah ada perubahan yang terjadi pada
struktur email gigi setelah dilakukan pengaplikasian gel stroberi yang dilihat dengan
menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM). Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah insisivus sentralis permanen yang telah diekstraksi yang berjumlah
6 gigi. Gigi insisivus sentralis permanen dipilih karena mempertimbangkan alasan
estetik, dimana gigi insisivus sentralis ini merupakan gigi yang berada pada bagian
depan yang mewakili gigi anterior lain yaitu insisivus lateralis dan caninus. Sampel gigi
dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengaplikasian gel stroberi sebagai
bahan pemutih gigi dilakukan pada 5 sampel dan 1 sampel dilakukan perendaman
dengan larutan saline sebagai kontrol. Pengaplikasian gel stoberi dilakukan secara time
series yaitu 1 jam, 1 jam 30 menit, 2 jam, 2 jam 30 menit dan 3jam. Gigi yang menjadi
kontrol dilakukan perendaman dengan menggunakan larutan saline selama 24 jam.
Setelah itu, dilakukan pemotongan mahkota gigi dengan ukuran kurang lebih 3 mm x
3mm. Sampel kemudian dilihat dengan menggunakan alat Scanning Electron
Microscope (SEM) di Laboratorium Mikrostruktur Fisika FMIPA Universitas Negeri
Makassar dengan pembesaran 500x dan 3000x. Data dianalisa dengan membandingkan
27
permukaan setiap sampel untuk melihat perubahan yang terjadi pada email gigi setelah
pengaplikasian gel stroberi secara time series.
Gambar 5.1. Permukaan email Gambar 5.2. Permukaan emailgigi : kontrol (500x) gigi : kontrol (3000x)
Gambar 5.3. Permukaan email gigi Gambar 5.4. Permukaan email gigiyang terpapar gel stroberi selama 1 jam yang terpapar gel stroberi selama 1 jam
(500x) (3000x)
28
Gambar 5.5. Permukaan email gigi Gambar 5.6. Permukaan email gigiyang terpapar gel stroberi selama 1 jam yang terpapar gel stroberi selama 1 jam
30 menit (500x) 30 menit (3000x)
Gambar 5.7. Permukaan email gigi Gambar 5.8. Permukaan email gigiyang terpapar gel stroberi selama 2 jam yang terpapar gel stroberi selama 2 jam
(500x) (3000x)
29
Gambar 5.9. Permukaan email gigi Gambar 5.10. Permukaan email gigiyang terpapar gel stroberi selama 2 jam yang terpapar gel stroberi selama 2 jam
30 menit (500x) 30 menit (3000x)
Gambar 5.11. Permukaan email gigi Gambar 5.12. Permukaan email gigiyang terpapar gel stroberi selama 3 jam yang terpapar gel stroberi selama 3 jam
(500x) (3000x)
30
Pada gambar 5.1 dan gambar 5.2 memperlihatkan gambaran SEM untuk
kelompok kontrol yang tidak dilakukan pengaplikasian gel stroberi tetapi dilakukan
perendaman dengan menggunakan larutan saline selama 24 jam dengan pembesaran
500x dan 3000x. Pada gambar terlihat permukaan email gigi terdapat garis/goresan dan
terdapat sedikit porositas pada email. Hal tersebut dapat disebabkan karena faktor
kimiawi dan faktor mekanis. Faktor kimiawi dalam hal ini yaitu efek dari minuman
asam pada jaringan keras gigi. pH yang rendah dari minuman asam tersebut dapat
menyebabkan pengikisan jaringan keras gigi yang kemudian menyebabkan
demineralisasi. Sedangkan faktor mekanis yang dapat menyebabkan terbentuknya
goresan pada permukaan email gigi yaitu teknik penyikatan gigi yang tidak benar. Selain
membersihkan gigi, penggunaan sikat gigi terburu-buru telah dikaitkan dengan efek
yang merugikan pada gigi. Beberapa studi telah menemukan bahwa sikat gigi dengan
cara yang keras dapat menyebabkan abrasi.
Pada gambar 5.3 dan gambar 5.4 memperlihatkan permukaan email gigi yang
terpapar gel stroberi selama 1 jam dengan menggunakan pembesaran 500x dan 3000x.
Permukaan email menunjukkan pola yang berbeda dengan lekukan pusat prisma dengan
daerah perifer yang relatif utuh, belum terdapat porositas dan menggambarkan tampakan
seperti sarang lebah (honeycomb) serta terdapat cekungan yang cukup dangkal. Pada
pembesaran 500x terlihat terdapat goresan pada permukaan email gigi yang dapat
disebabkan karena teknik penyikatan gigi yang tidak benar.
31
Pada gambar 5.5 dan gambar 5.6 memperlihatkan permukaan email gigi yang
terpapar gel stroberi selama 1 jam 30 menit dengan pembesaran 500x dan 3000x. Pada
gambar tersebut terlihat permukaan email gigi lebih kasar dibandingkan dengan gambar
5.3 dan 5.4 dan berbentuk seperti sarang lebah (honeycomb). Permukaan email yang
tampak lebih kasar tersebut menunjukkan bahwa cekungan yang terdapat pada
permukaan email gigi tersebut lebih dalam daripada gambar 5.3 dan 5.4 serta prisma
email terlihat masih relatif utuh.
Pada gambar 5.7 dan gambar 5.8, memperlihatkan permukaan email gigi yang
terpapar gel stroberi selama 2 jam dengan pembesaran 500x dan 3000x. Gambar tersebut
memperlihatkan permukaan email yang kasar, terdapat porositas dengan kedalam dan
ukuran yang bervariasi sehingga cekungan yang ditimbulkan lebih dalam daripada
gambar 5.5 dan 5.6. Cekungan yang dalam tersebut menunjukkan bahwa telah terjadi
kehilangan prisma email pada daerah tersebut.
Pada gambar 5.9 dan gambar 5.10 memperlihatkan permukaan email gigi yang
terpapar gel stroberi selama 2 jam 30 menit dengan pembesaran 500x dan 3000x kali,
dimana pada permukaan email gigi terlihat bentuk fisur-fisur yang dalam. Fisur-fisur
yang dalam tersebut menandakan bahwa telah terjadi kehilangan prisma email pada
daerah tersebut.
Pada gambar 5.11 dan gambar 5.12 memperlihatkan permukaan email gigi yang
terpapar gel stroberi selama 3 jam dengan pembesaran 500x dan 3000x, dimana pada
gambar terlihat permukaan email berbentuk irregular terjadi kehilangan integritas pada
32
prisma email dan interprisma email sehingga terlihat bentuk erosi seperti crater
(lembah).
Grafik 1. Perubahan struktur email gigi pada 5 sampel yang diberi perlakuan timeseries. (Sumber : Rajesh AG, Ranganath LM, Kumar KS, Rao B. Surface morphological changes inhuman enamel following bleaching: an in vitro scanning electron microscopic study. The Journal ofContemporary Dental Practice; 2012: 13(3): 405-415)15
Berdasarkan hasil gambaran perubahan struktur email gigi setelah aplikasi gel
stroberi selama 1 jam, 1 jam 30 menit, 2 jam, 2 jam 30 menit dan 3 jam dengan
menggunakan alat Scanning Electron Microscope (SEM), didapatkan hasil (Grafik 1)
semakin lama paparan dari gel stroberi maka semakin besar pula efek kerusakan pada
struktur email. Pada sampel dengan aplikasi gel stroberi selama 1 jam, terdapat
tampakan seperti sarang lebah dengan kedalaman cekungan yang dangkal dan belum
terdapat porositas. Hal ini bisa dikategorikan sebagai perubahan strukutr email yang
Mild. Pada sampel dengan aplikasi gel stroberi selama 1 jam 30 menit juga terdapat
1 jam1 jam 30
menit2 jam
2 jam 30menit 3 jam
Mild Moderate+ Moderate++ Severe
Mild
Moderate+
Moderate++
Severe
33
tampakan seperti sarang lebah tetapi dengan cekungan yang lebih dalam dan belum
terdapat porositas. Hal ini sama seperti sampel dengan aplikasi gel stroberi selama 1 jam
yang dapat dikategorikan sebagai perubahan struktur email yang Mild. Pada sampel
dengan aplikasi gel stroberi selama 2 jam juga terdapat tampakan seperti sarang lebah,
tetapi pada sampel ini memiliki sedikit porositas dengan kedalaman dan ukuran yang
bervariasi, hal ini bisa dikategorikan sebagai perubahan struktur email yang Moderate+.
Sedangkan, pada sampel dengan aplikasi gel stroberi selama 2 jam 30 menit, terdapat
gambaran struktur email dengan fisur-fisur yang dalam. Hal ini dikategorikan sebagai
perubahan struktur email yang Moderate+. Pada sampel dengan aplikasi gel stroberi
selama 3 jam, telah terjadi kehilangan integritas dari email gigi sehingga berbentuk
seperti crater (lembah). Hal ini dikategorikan sebagai perubahan struktur email gigi
yang Moderate++ karena belum terjadi pembukaan pada tubulus dentinalis.
34
BAB VI
PEMBAHASAN
Pemutihan gigi menjadi salah satu prosedur estetika yang paling banyak
digunakan dalam kedokteran gigi selama 20 tahun terakhir.16 Pemutihan gigi atau
yang lebih dikenal dengan istilah bleaching adalah suatu cara pemutihan kembali
gigi yang berubah warna sampai mendekati warna gigi asli dengan proses perbaikan
secara kimiawi yang tujuan utamanya adalah mengembalikan fungsi estetika pada
seseorang. Selain hidrogen peroksida dan karbamid peroksida, stroberi adalah salah
satu bahan alami yang saat ini dapat digunakan untuk memutihkan kembali gigi yang
telah berubah warna.4 Dalam penelitian in vitro oleh Juwita Margaretha, dkk
(2009) dijelaskan bahwa stroberi dapat memutihkan gigi yang direndam dalam pasta
buah stroberi selama 2 minggu namun perubahan warna enamel yang lebih tinggi
pada kelompok yang direndam dalam karbamid peroksida 10%. Kemudian setelah
dilakukan uji beda lanjut dengan pengujian Mann-Whiteney Test menunjukkan tidak
ada perbedaan bermakna antara gigi yang direndam dalam gel karbamid peroksida
10% dibandingkan dengan buah stroberi.4
Stroberi memiliki kandungan asam elagat (ellagic acid) dan asam malat (malic
acid) yang dapat memutihkan gigi.4,6 Reaksi yang terjadi pada senyawa ini adalah
oksidasi asam elagat yang mana elektron dapat berikatan dengan zat yang dapat
menyebabkan perubahan warna pada email. Adanya perbedaan elektronegatifan
35
antara O dan H+ pada gugus OH-, lebih besar dibandingkan CO- dan OH- pada gugus
COOH menyebabkan gugus OH akan lebih mudah untuk dipecah dan memproduksi
radikal H+. Radikal H+ terbentuk kemudian berikatan dengan 3 molekul C tersier
terkandung pada email gigi yang mengalami diskolorisasi. Ikatan ini menyebabkan
terjadinya gangguan konjugasi elektron dan perubahan penyerapan energi pada
molekul organik, kemudian molekul organik terbentuk, sehingga email adalah
struktur tak jenuh. Setelah radikal H+ dilepaskan, asam elagat melepaskan 4 radikal
OH- yang dapat mengganggu struktur tidak jenuh dari email tersebut menjadi
struktur jenuh dengan warna lebih terang.4
Pada penelitian ini menggunakan rancangan penelitian control time series design,
yaitu 5 sampel diberi perlakuan dengan pengaplikasian gel stroberi sebagai bahan
alami pemutih gigi dan 1 sampel digunakan sebagai kontrol yang hanya direndam
dalam larutan saline selama 24 jam. Hal ini bertujuan untuk melihat perbedaan
perubahan permukaan struktur email gigi setelah diaplikasikan gel stroberi dari
beberapa range waktu. Setelah dilakukan pengaplikasian gel stroberi, kemudian
dilakukan pengamatan perubahan struktur email gigi dengan menggunakan alat
Scanning Electron Microscope (SEM).
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dengan menggunakan alat
Scanning Electron Microscope (SEM), ditemukan adanya perubahan yang signifikan
dari 5 time series yang digunakan yang dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dari
hasil penelitian menunjukkan bahwa gel stroberi yang digunakan sebagai bahan
alami pemutih gigi dapat memberikan efek perubahan struktur terhadap email gigi
yang berbanding lurus dengan waktu paparan dan pH dari gel stroberi.
36
Asam malat dikatakan terlibat dalam proses terjadinya erosi. Asam ini dapat
mengikat kalsium pada gigi dan menyebabkan porositas Crystal enamel yang
berdampak pada terjadinya erosi gigi yang selanjutnya akan menurunkan kekerasan
permukaan gigi.7
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Suharyanti Suwakbur (2015), melaporkan
bahwa jus buah stroberi memiliki pH 3. Email gigi akan mengalami erosi ketika
mencapai pH kritis 5,5. pH tersebut merupakan pH yang dianggap kritis untuk
menyebabkan kelarutan email sehingga terjadi erosi.13,14 Dari teori tersebut dapat
dikatakan bahwa adanya penurunan kekerasan permukaan email gigi tersebut
menyebabkan sifat asam yang terkandung dalam buah khususnya yang memiliki pH
rendah lebih mudah terjadi pengikisan pada permukaan email sehingga gigi dapat
menjadi putih.13,14
Agen pemutih gigi dapat menyebabkan perubahan struktur kimia serta tekstur
superfisial email gigi.17 Pada penelitian ini terbukti bahwa semakin lama waktu
paparan gel stroberi, maka semakin besar efek pengikisan yang terjadi pada struktur
email gigi. Dalam proses bleaching, efek pemutihan tergantung pada durasi
waktu pengaplikasian bahan dan pada tingkat aktivasi.18 Faktor seperti pH,
konsentrasi, waktu pemaparan, dan frekuensi paparan dapat berkontribusi untuk
terjadinya erosi pada email gigi sehingga mengakibatkan terjadinya gigi sensitif dan
menyebabkan efek pemutihan pada gigi.19,20, 21,22
Trentino, et al., (2015) melaporkan bahwa pengembangan teknik terbaru dari
pemutihan gigi dari berbagai bahan pemutih gigi telah tersedia dalam konsentrasi
rendah dan tinggi, misalnya untuk sediaan gel hidrogen peroksida telah tersedia
37
dalam konsentrasi 10-38%. Efek yang biasanya disebabkan oleh bahan pemutih gigi
dengan tingkat konsentrasi yang rendah dapat menyebabkan cekungan yang dangkal,
peningkatan porositas, dan erosi ringan pada permukaan email gigi, sedangkan pada
tingkat konsentrasi yang lebih tinggi dapat menyebabkan perubahan morfologi dari
permukaan email.23 Pada penelitian ini tidak dilakukan penentuan konsentrasi pada
ekstrak buah stroberi yang akan dibuat sediaan gel stroberi. Ekstrak buah stroberi
yang diambil merupakan ekstrak yang murni dari 100% buah stroberi segar yang
tidak dilakukan pengenceran dengan penambahan aquades sehingga sediaan gel
stroberi yang dibuat dalam penelitian ini dapat dikatakan memiliki tingkat
konsentrasi yang tinggi yang dapat memberikan efek perubahan morfologi pada
permukaan email gigi.
Alqahtani et al., (2014) melaporkan bahwa banyak penelitian dalam literatur
telah meneliti efek pemutihan gigi terhadap perubahan morfologi email dan
perubahan tekstur permukaan email, peningkatan porositas dari struktur permukaan
email, demineralisasi penurunan konsentrasi protein, degradasi matriks organik,
modifikasi kalsium : rasio fosfat, dan kehilangan kalsium sehingga mendukung
hipotesis bahwa bahan pemutih gigi merupakan komponen aktif yang berpotensi
mampu menginduksi perubahan struktural yang substansial dalam email gigi
manusia.24
Abouassi et al., (2011), Sa et al., (2013) dan Xu et al., (2011) telah melaporkan
bahwa pemutihan gigi tidak secara signifikan mempengaruhi permukaan email.
Namun, investigasi lain menunjukkan perubahan morfologi di permukaan email yang
telah dilakukan pemutihan tampak terdapat cekungan, porositas, dan peningkatan
kedalaman groove email.25,26,27
38
BAB VII
PENUTUP
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tentang Perubahan Struktur Email Gigi setelah
Aplikasi Gel Stroberi maka ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1. Gel stroberi yang digunakan sebagai bahan pemutih gigi dapat memberikan
efek pengikisan (erosi) pada permukaan email gigi.
2. Waktu aplikasi yang lebih lama dan pH yang rendah sangat berpengaruh
terhadap efek pengikisan yang terjadi, dimana :
a) Pada pengaplikasian gel stroberi selama 1 jam menunjukkan belum
terdapat porositas dan memperlihatkan tampakan seperti sarang lebah
(honeycomb) serta terdapat cekungan yang cukup dangkal.
b) Pada pengaplikasian gel stroberi selama 1 jam 30 menit menunjukkan
permukaan email gigi lebih kasar dibandingkan dengan sampel
dengan perlakuan pengaplikasian gel stroberi selama 1 jam yang
berbentuk seperti sarang lebah (honeycomb), serta prisma email
terlihat masih relatif utuh.
39
c) Pada pengaplikasian gel stroberi selama 2 jam menunjukkan
permukaan email yang kasar, terdapat porositas dengan kedalam dan
ukuran yang bervariasi sehingga cekungan yang ditimbulkan lebih
dalam daripada sampel dengan perlakuan pengaplikasian gel stroberi
selama 1 jam 30 menit. Cekungan yang dalam tersebut menunjukkan
bahwa telah terjadi kehilangan prisma email pada bagian tersebut.
d) Pada pengaplikasian gel stroberi selama 2 jam 30 menit menunjukkan
permukaan email gigi terlihat bentuk fisur-fisur yang dalam. Fisur-
fisur yang dalam tersebut menandakan bahwa telah terjadi kehilangan
prisma email pada daerah tersebut.
e) Pada pengaplikasian gel stroberi selama 3 jam menunjukkan
permukaan email berbentuk irregular terjadi kehilangan integritas
pada prisma enamel dan interprisma enamel sehingga terlihat bentuk
erosi seperti crater (lembah).
7.2. Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat konsentrasi dari ekstrak
buah stroberi yang dibutuhkan untuk pembuatan gel stroberi yang aman dan efektif
digunakan sebagai bahan pemutih gigi yang berasal dari alam dan diperlukan juga
dilakukan pemeriksaan mengenai kandungan senyawa yang hilang dari email gigi
setelah dilakukan aplikasi bahan pemutih gigi dengan gel stroberi menggunakan alat
Energy-Dispersive X-Ray Spectroscopy (EDS).
40
DAFTAR PUSTAKA
1. Dudea D, Florea A, Mihu C, Campeanu R, Nicola Benga GH. The use ofscanning electron microscope in evaluating the effect of a bleaching agent on theemail surface. Romanian Journal of Morphology and Embryology ; 2009 : 50(3) :435-440
2. Auschill TM, Hellwig E, Schmidale S, Sculean A, Arweiler NB. Efficacy, side-effects and patients’ acceptance of different bleaching techniques (OTC, in-office, at-home). Operative Dentistry ; 2005 : 30(2) : 156-163
3. Fauzyah C, Fitryani S, Diansari V. Colour Change of Enamel after Application ofAverrhoa bilimbi. Journal of Dentistry Indonesia ; 2012 : 19(3) 53-6
4. Margaretha J, Rianti D, Meizarini A. Perubahan warna email gigi setelah aplikasigel buah stroberi dan gel karbamid peroksida 10%. Material Dental Journal ;2009 :1(1) : 16-20
5. Schaart JG, Dubos C, Fuente IR, Houwelingen A, Vos R, Jonker HH dkk.Identification and characterization of MYB-bHLH-WD40 regulatory complexescontrolling proanthocyanidin biosynthesis in strawberry (Fragaria x ananassa)fruits. New Phytologist ; 2013 : 197 : 454-467
6. Larasati DM, Firsty KN, Yogiartono M. Effectiveness of ellagic acid thatcontains in strawberry for acrylic discoloration. Asia Pacific Dental StudentsJournal ; 2012 : 3(2) : 1-9
7. Marcella MA, Wahyudi IA, Puspita RM. Effect of coffee, tea, and milkconsumption on tooth surface hardness (in vitro study). Jurnal PDGI; 2014;63(1): 15-18.
8. Stefanski T, Postekstefanska L. Possible ways of reducing dental erosivepotential of acidic beverages. Australian Dental Journal2014; 59: 280–288
41
9. Rukmana R. Stroberi, budidaya dan pasca panen. Yogyakarta : Kanisius Media ;1998, p. 12-5
10. SK, Novak I. Determination of Ellagic Acid in Strawberries, Raspberries andBlackberries by Square-Wave Voltammetry. Int. J. Electrochem. Sci ; 2011 : 6 :4638 - 4647
11. Atasay A, Turemis N. Effects of Some Nutrition Experiments on Ellagic Acidand Nitrate Contents in Fruit in Organic Strawberry Production. BuildingOrganic Bridges ; 2014 : 1103-6
12.Higham S. Caries process and prevention strategies: the host. Crest® + Oral-B[serial online] 2014 August : [internet]. Available from : URL:http://www.dentalcare.com/en-US/dental-education/continuing-education/ce370/ce370.aspx?ModuleName=coursecontent&PartID=2&SectionID=0. Diakses pada tanggal 09 Februari 2016.
13. Seow WK, Thong KM. Erosive effect of common beverages on extractedpremolar teeth. Australian Dental Journal; 2005; 50(3): 173-5.
14. Adhani R, Widodo, Sukmana B.I, Suhartono E. Effect pH on DemineralizationDental Erosion. Internasional Journal of Chemical Engineering and Application;2015; 6(2): 138-41
15. Rajesh AG, Ranganath LM, Kumar KS, Rao B. Surface morphological changesin human enamel following bleaching: an in vitro scanning electron microscopicstudy. The Journal of Contemporary Dental Practice; 2012: 13(3): 405-415
16. Blambert P, Qian F, Kwon SR. Erosion potensial of tooth whitening regimens adevaluated with polarized light microscopy. The Journal of Contemporary DentalPractice; 2015 : 16(11): 921-5
17. Elossais AA, Bigarella GD, Pereira NR, Bigarella CA, Fernandes SM, VolpatoLE, Porto TS, Andrade MF. Correlation between pH and surface structuralchanges on human enamel submitted to different tooth whitening agents.Scientific Journal of Dentistry; 2014: 1(1) : 8-13
18. Gutknecht N, Franzen R, Meister J, Lukac M, Pirnat S, Zabkar J, et al. A NovelEr:YAG Laser-Assisted Tooth Whitening Method. Journal of the Laser andHealth Academy; 2011: 11(1): 1-10.
42
19. Price RBT, Sedarous M, Hilts GS. The pH of tooth whitening product. Journal ofthe Canadian Dental Association; 2000: 66(8): 421-425.
20. Moncada G, Sepu´lveda D, Elphick K, Contente M, Estay J, Bahamondes V.Effects of light activation, agent concentration, and tooth thickness on dentalsensitivity after bleaching. Operative Dentistry; 2013: 38(5) : 467-476.
21. Kose C, Calixto AL, Bauer JRO, Reis A, Loguercio AD. Comparison of theEffects of in-office bleaching times on whitening and tooth sensitivity: a singleblind, randomized clinical trial. Operative Dentistry; 2016: 41(2) : 138-145
22. Kwon SR, Kurti SR, Oyoyo U, Li Y. Effect of various tooth whitening modalitieson microhardness, surface roughness and surface morphology of the enamel.Odontology; 2014.
23.Trentino AC, Soares AF, Duarte MAH, Ishikiriama SK, Mondelli RFL.Evaluation of pH Levels and Surface Roughness After Bleaching and AbrasionTests of Eight Commercial Products. Photomedicine and Laser Surgery; 2015 :33(7) : 327-377
24. Alqahtani MQ. Tooth-bleaching procedures and their controversial effects: Aliterature review. The Saudi Dental Journal ; 2014 : 26 : 33–46
25. Sa Y, Sun L, Wang Z, Ma X, Liang S, Xing W. Effects of Two In-OfficeBleaching agents with different pH on the structure of human enamel: an in situand in vitro study. Operative Dentistry; 2013 : 38(1) : 100-110
26. Abouassi T, Wolkewitz M, Hahn P. Effect of carbamide peroxide and hydrogenperoxide on enamel surface: an in vitro study. Clin Oral Invest ; 2011 : 15: 673–680
27. Xu B, Li Q, Wang Y. Effects of pH values of hydrogen peroxide bleachingagents on enamel surface properties. Operative Dentistry ; 2011: 36(5) : 554-562
43
LAMPIRAN
Alat dan Bahan
Gambar 1. Timbangan analitik. Gambar 2. Lumpang dan alu.
Gambar 3. Gelas Ukur. Gambar 4. Buah Stroberi Segar
Gambar 5. Ekstrak Etanol Buah Stroberi Gambar 6. Karbopol 940
Gambar 7. Etanol 96% Gambar 8. Nipagin
Gambar 9. Larutan NaOH 10% Gambar 10. Propilenglikol
Gambar 11. Aquades steril. Gambar 12. Gigi Insisivus Sentralis
Pembuatan Ekstrak Buah Stroberi
Gambar 13. Buah stroberi dihancurkan Gambar 14. Ampas maserat disaring.dan ditambahkan pelarut etanol 96%.
Gambar 15. Hasil maserasi buah Gambar 16. Maserat etanol buah stroberistroberi diuapkan dengan rotary evaporator.
Gambar 17. Ekstrak Etanol Buah Stroberi
Prosedur Pembuatan Gel Stroberi
Gambar 18. Karbopol didispersikan Gambar 19. Massa gel yang terbentukkedalam lumpang dan ditambahkan
air suling
Gambar 20. Ekstrak buah stroberi Gambar 21. Gel stroberiditambahkan ke massa gel.
Pengaplikasian Gel Stroberi
Gambar 22. Gigi insisivus (kontrol) Gambar 23. Pengaplikasian gelselama 1 jam
Gambar 24. Pengaplikasian gel stroberi Gambar 25. Pengaplikasian gel stroberiselama 1 jam 30 menit. selama 2 jam
Gambar 26. Pengaplikasian gel stroberi Gambar 27. Pengaplikasian gel stroberiselama 2 jam 30 menit selama 3 jam
Sampel yang telah diaplikasikan gel stroberi dan telah dilakukan pemotongan
Gambar 28. Sampel kontrol Gambar 29. Sampel pengaplikasiangel stroberi selama 1 jam
` Gambar 30. Sampel pengaplikasian Gambar 31. Sampel pengaplikasiangel stroberi selama 1 jam 30 menit gel stroberi selama 2 jam
Gambar 32. Sampel pengaplikasian Gambar 33. Sampel pengaplikasiangel stroberi selama 2 jam 30 menit gel stroberi selama 3 jam
Hasil SEM
Gambar 34. Permukaan gigi : kontrol Gambar 35. Permukaan gigi : kontrol(500x) (1000x)
Gambar 36. Permukaan gigi : kontrol Gambar 37. Permukaan gigi : kontrol(3000x) (5000x)
Gambar 38. Permukaan gigi : kontrol Gambar 39. Hasil aplikasi gel stroberi(10000x) selama 1 jam (500x)
Gambar 40. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 41. Hasil aplikasi gel stroberiselama 1 jam (1000x) selama 1 jam (3000x)
Gambar 42. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 43. Hasil aplikasi gel stroberiselama 1 jam (5000x) selama 1 jam (10000x)
Gambar 44. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 45. Hasil aplikasi gel stroberiselama 1 jam 30 menit (500x) selama 1 jam 30 menit (1000x)
Gambar 46. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 47. Hasil aplikasi gel stroberiselama 1 jam 30 menit (3000x) selama 1 jam 30 menit (5000x)
Gambar 48. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 49. Hasil aplikasi gel stroberiselama 1 jam 30 menit (10000x) selama 2 jam (500x)
Gambar 50. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 51. Hasil aplikasi gel stroberiselama 2 jam (1000x) selama 2 jam (3000x)
Gambar 52. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 53. Hasil aplikasi gel stroberiselama 2 jam (5000x) selama 2 jam (10000x)
Gambar 54. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 55. Hasil aplikasi gel stroberiselama 2 jam 30 menit (500x) selama 2 jam 30 menit (1000x)
Gambar 56. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 57. Hasil aplikasi gel stroberiselama 2 jam 30 menit (3000x) selama 2 jam 30 menit (5000x)
Gambar 58. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 59. Hasil aplikasi gel stroberiselama 2 jam 30 menit (10000x) selama 3 jam (500x)
Gambar 60. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 61. Hasil aplikasi gel stroberiselama 3 jam (1000x) selama 3 jam (3000x)
Gambar 62. Hasil aplikasi gel stroberi Gambar 64. Hasil aplikasi gel stroberiselama 3 jam (5000x) selama 3 jam (10000x)