Upload
pungkyumi
View
268
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Praktikum Fisika Dasar : Pesawat Atwood
Citation preview
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR
ldquoPesawat Atwoodrdquo
Disusun Oleh 1 Pungky Umi Sarsquodiyah (0661 12 070)
2 Yeni Nuraeni (0661 12 049)
3 Tatang (0661 11 074)
Tanggal Praktikum ldquo1 November 2012rdquo
Asisten Dosen 1 Trirakhma MSi
2 Rissa Ratimanjani SSi
3 Noorlela Marcheta
Laboraturium Fisika
Program Studi Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan
Bogor
2012
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah swt dimana dengan rahmat dan
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini Shalawat
serta salam tak lupa kami curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
saw beserta keluarganya para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman
Dengan adanya laporan praktikum ini kami telah melaksanakan praktikum
fisika dasar tentang ldquoPesawat Atwoodrdquo yang telah dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 1 November 2012 Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat
Atwood dengan Hukum-Hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan dan Gerak
Lurus Berubah Beraturan pada Pesawat Atwood
Tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
1 Trirakhma MSi selaku dosen pembimbing
2 Rissa Ratimanjani SSi selaku asisten pembimbing dalam praktikum
3 Noorlela Marcheta selaku asisten pembimbing dala praktikum
yang telah memberikan bimbingan selama berlangsungnya praktikum dan selama
penyusunan laporn ini hingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurngan dari kami selaku penyusun Untuk itu kami menghatapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca
Wassalamualaikum Wr Wb
Bogor November 2012
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
I1 Tujuan Percobaan 1
I2 Dasar Teori 1
BAB II Alat dan Bahan 3
II1 Alat dan Bahan 3
BAB III Metode Percobaan 4
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB) 4
BAB IV Data Pengamatan dan Perhitungan5
IV1 GLB 5
IV11 Perhitungan Kecepatan 6
IV2 GLBB 7
IV21 Perhitungan Percepatan 7
IV22 Perhitungan Kecepatan 9
IV23 Perhitungan Inersia 9
BAB V Pembahasan 12
ii
BAB VI Kesimpulan14
Daftar Pustaka15
Lampiran 16
11 Tugas Akhir 16
12 Data Pengamatan 19
iii
BAB I
Pendahuluan
I1 Tujuan Percobaan
1 Mempelajari penggunaan Hukum-hukum Newton
2 Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan
3 Menentukan momen inersiakartol
I2 Dasar Teori
Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan
hubungan antara tegangan energi pontensial dan energi kinetik
dengan menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan
dengan tali pada sebuah katrol
Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip
Inersiardquo yang diusulkan Galileo sebuah benda yang sedang
bergerak pada permukaan horizontal yang licin sempurna (tanpa
gesekan) akan tetap terus bergerak dengan kelajuan sempurna
Berdasarkan pada pendapat Galileo Isaac Newton
akhirnya merumuskan pendapat tersebut ke dalam hukum yang sekarang
dikenal dengan Hukum Newton
Hukum Newton I
ldquoSebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nolrdquo Secara matematis dinyatakan dengan persamaan Σ F = 0
1
Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaannya Sifat ini kita ini kita sebut kelembaman atau
inersia Oleh karena itu Hukum I Newton disebut juga Hukum
Kelembaman
Hukum Newton II
ldquoSetiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami
percepatanyang besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding tebalik dengan besarnya massa bendardquo
Σ F = ma atau a=Σ Fm
Hukum Newton III
Hukum III Newton menyatakan bahwa ldquoApabila benda pertama
mengerjakan gaya pada benda kedua (disebut aksi) maka benda kedua
akan mengerjakan gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan
arah dengan gaya pada benda pertama (reaksi)rdquo Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan Faksi = -Freaksi
Selain berhubungan dengan Hukum Newton Pesawat Atwood juga
berhubungan dengan Gerak Lurus Dalam satu kali meluncur Pesawat
Atwood mengalam GLB dan GLBB sekaligus
Sehubungan dengan hal di atas Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus
suatu obyek di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap
2
BAB II
Alat dan Bahan
II1 Alat dan Bahan
1 Pesawat Atwood lengkap
a Tiang berskala
b Dua beban dengan tali
c Beban tambahan (dua buah)
d Katrol
e Penjepit beban
f Penyangkut beban
2 Stopwatch
3
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur atas kehadirat Allah swt dimana dengan rahmat dan
pertolongan-Nya kami dapat menyelesaikan laporan praktikum ini Shalawat
serta salam tak lupa kami curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad
saw beserta keluarganya para sahabatnya dan pengikutnya hingga akhir zaman
Dengan adanya laporan praktikum ini kami telah melaksanakan praktikum
fisika dasar tentang ldquoPesawat Atwoodrdquo yang telah dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 1 November 2012 Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat
Atwood dengan Hukum-Hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan dan Gerak
Lurus Berubah Beraturan pada Pesawat Atwood
Tak lupa kami ingin mengucapkan terima kasih kepada
1 Trirakhma MSi selaku dosen pembimbing
2 Rissa Ratimanjani SSi selaku asisten pembimbing dalam praktikum
3 Noorlela Marcheta selaku asisten pembimbing dala praktikum
yang telah memberikan bimbingan selama berlangsungnya praktikum dan selama
penyusunan laporn ini hingga laporan ini dapat diselesaikan dengan baik
Kami menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurngan dari kami selaku penyusun Untuk itu kami menghatapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca
Wassalamualaikum Wr Wb
Bogor November 2012
Penyusun
i
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
I1 Tujuan Percobaan 1
I2 Dasar Teori 1
BAB II Alat dan Bahan 3
II1 Alat dan Bahan 3
BAB III Metode Percobaan 4
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB) 4
BAB IV Data Pengamatan dan Perhitungan5
IV1 GLB 5
IV11 Perhitungan Kecepatan 6
IV2 GLBB 7
IV21 Perhitungan Percepatan 7
IV22 Perhitungan Kecepatan 9
IV23 Perhitungan Inersia 9
BAB V Pembahasan 12
ii
BAB VI Kesimpulan14
Daftar Pustaka15
Lampiran 16
11 Tugas Akhir 16
12 Data Pengamatan 19
iii
BAB I
Pendahuluan
I1 Tujuan Percobaan
1 Mempelajari penggunaan Hukum-hukum Newton
2 Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan
3 Menentukan momen inersiakartol
I2 Dasar Teori
Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan
hubungan antara tegangan energi pontensial dan energi kinetik
dengan menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan
dengan tali pada sebuah katrol
Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip
Inersiardquo yang diusulkan Galileo sebuah benda yang sedang
bergerak pada permukaan horizontal yang licin sempurna (tanpa
gesekan) akan tetap terus bergerak dengan kelajuan sempurna
Berdasarkan pada pendapat Galileo Isaac Newton
akhirnya merumuskan pendapat tersebut ke dalam hukum yang sekarang
dikenal dengan Hukum Newton
Hukum Newton I
ldquoSebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nolrdquo Secara matematis dinyatakan dengan persamaan Σ F = 0
1
Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaannya Sifat ini kita ini kita sebut kelembaman atau
inersia Oleh karena itu Hukum I Newton disebut juga Hukum
Kelembaman
Hukum Newton II
ldquoSetiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami
percepatanyang besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding tebalik dengan besarnya massa bendardquo
Σ F = ma atau a=Σ Fm
Hukum Newton III
Hukum III Newton menyatakan bahwa ldquoApabila benda pertama
mengerjakan gaya pada benda kedua (disebut aksi) maka benda kedua
akan mengerjakan gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan
arah dengan gaya pada benda pertama (reaksi)rdquo Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan Faksi = -Freaksi
Selain berhubungan dengan Hukum Newton Pesawat Atwood juga
berhubungan dengan Gerak Lurus Dalam satu kali meluncur Pesawat
Atwood mengalam GLB dan GLBB sekaligus
Sehubungan dengan hal di atas Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus
suatu obyek di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap
2
BAB II
Alat dan Bahan
II1 Alat dan Bahan
1 Pesawat Atwood lengkap
a Tiang berskala
b Dua beban dengan tali
c Beban tambahan (dua buah)
d Katrol
e Penjepit beban
f Penyangkut beban
2 Stopwatch
3
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Daftar Isi
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
BAB I Pendahuluan 1
I1 Tujuan Percobaan 1
I2 Dasar Teori 1
BAB II Alat dan Bahan 3
II1 Alat dan Bahan 3
BAB III Metode Percobaan 4
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB) 4
BAB IV Data Pengamatan dan Perhitungan5
IV1 GLB 5
IV11 Perhitungan Kecepatan 6
IV2 GLBB 7
IV21 Perhitungan Percepatan 7
IV22 Perhitungan Kecepatan 9
IV23 Perhitungan Inersia 9
BAB V Pembahasan 12
ii
BAB VI Kesimpulan14
Daftar Pustaka15
Lampiran 16
11 Tugas Akhir 16
12 Data Pengamatan 19
iii
BAB I
Pendahuluan
I1 Tujuan Percobaan
1 Mempelajari penggunaan Hukum-hukum Newton
2 Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan
3 Menentukan momen inersiakartol
I2 Dasar Teori
Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan
hubungan antara tegangan energi pontensial dan energi kinetik
dengan menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan
dengan tali pada sebuah katrol
Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip
Inersiardquo yang diusulkan Galileo sebuah benda yang sedang
bergerak pada permukaan horizontal yang licin sempurna (tanpa
gesekan) akan tetap terus bergerak dengan kelajuan sempurna
Berdasarkan pada pendapat Galileo Isaac Newton
akhirnya merumuskan pendapat tersebut ke dalam hukum yang sekarang
dikenal dengan Hukum Newton
Hukum Newton I
ldquoSebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nolrdquo Secara matematis dinyatakan dengan persamaan Σ F = 0
1
Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaannya Sifat ini kita ini kita sebut kelembaman atau
inersia Oleh karena itu Hukum I Newton disebut juga Hukum
Kelembaman
Hukum Newton II
ldquoSetiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami
percepatanyang besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding tebalik dengan besarnya massa bendardquo
Σ F = ma atau a=Σ Fm
Hukum Newton III
Hukum III Newton menyatakan bahwa ldquoApabila benda pertama
mengerjakan gaya pada benda kedua (disebut aksi) maka benda kedua
akan mengerjakan gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan
arah dengan gaya pada benda pertama (reaksi)rdquo Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan Faksi = -Freaksi
Selain berhubungan dengan Hukum Newton Pesawat Atwood juga
berhubungan dengan Gerak Lurus Dalam satu kali meluncur Pesawat
Atwood mengalam GLB dan GLBB sekaligus
Sehubungan dengan hal di atas Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus
suatu obyek di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap
2
BAB II
Alat dan Bahan
II1 Alat dan Bahan
1 Pesawat Atwood lengkap
a Tiang berskala
b Dua beban dengan tali
c Beban tambahan (dua buah)
d Katrol
e Penjepit beban
f Penyangkut beban
2 Stopwatch
3
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
BAB VI Kesimpulan14
Daftar Pustaka15
Lampiran 16
11 Tugas Akhir 16
12 Data Pengamatan 19
iii
BAB I
Pendahuluan
I1 Tujuan Percobaan
1 Mempelajari penggunaan Hukum-hukum Newton
2 Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan
3 Menentukan momen inersiakartol
I2 Dasar Teori
Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan
hubungan antara tegangan energi pontensial dan energi kinetik
dengan menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan
dengan tali pada sebuah katrol
Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip
Inersiardquo yang diusulkan Galileo sebuah benda yang sedang
bergerak pada permukaan horizontal yang licin sempurna (tanpa
gesekan) akan tetap terus bergerak dengan kelajuan sempurna
Berdasarkan pada pendapat Galileo Isaac Newton
akhirnya merumuskan pendapat tersebut ke dalam hukum yang sekarang
dikenal dengan Hukum Newton
Hukum Newton I
ldquoSebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nolrdquo Secara matematis dinyatakan dengan persamaan Σ F = 0
1
Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaannya Sifat ini kita ini kita sebut kelembaman atau
inersia Oleh karena itu Hukum I Newton disebut juga Hukum
Kelembaman
Hukum Newton II
ldquoSetiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami
percepatanyang besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding tebalik dengan besarnya massa bendardquo
Σ F = ma atau a=Σ Fm
Hukum Newton III
Hukum III Newton menyatakan bahwa ldquoApabila benda pertama
mengerjakan gaya pada benda kedua (disebut aksi) maka benda kedua
akan mengerjakan gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan
arah dengan gaya pada benda pertama (reaksi)rdquo Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan Faksi = -Freaksi
Selain berhubungan dengan Hukum Newton Pesawat Atwood juga
berhubungan dengan Gerak Lurus Dalam satu kali meluncur Pesawat
Atwood mengalam GLB dan GLBB sekaligus
Sehubungan dengan hal di atas Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus
suatu obyek di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap
2
BAB II
Alat dan Bahan
II1 Alat dan Bahan
1 Pesawat Atwood lengkap
a Tiang berskala
b Dua beban dengan tali
c Beban tambahan (dua buah)
d Katrol
e Penjepit beban
f Penyangkut beban
2 Stopwatch
3
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
BAB I
Pendahuluan
I1 Tujuan Percobaan
1 Mempelajari penggunaan Hukum-hukum Newton
2 Mempelajari gerak beraturan dan berubah beraturan
3 Menentukan momen inersiakartol
I2 Dasar Teori
Pesawat atwood adalah alat yang digunakan untuk yang menjelaskan
hubungan antara tegangan energi pontensial dan energi kinetik
dengan menggunakan 2 pemberat (massa berbeda) dihubungkan
dengan tali pada sebuah katrol
Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip
Inersiardquo yang diusulkan Galileo sebuah benda yang sedang
bergerak pada permukaan horizontal yang licin sempurna (tanpa
gesekan) akan tetap terus bergerak dengan kelajuan sempurna
Berdasarkan pada pendapat Galileo Isaac Newton
akhirnya merumuskan pendapat tersebut ke dalam hukum yang sekarang
dikenal dengan Hukum Newton
Hukum Newton I
ldquoSebuah benda akan berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus
beraturan apabila resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan
nolrdquo Secara matematis dinyatakan dengan persamaan Σ F = 0
1
Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaannya Sifat ini kita ini kita sebut kelembaman atau
inersia Oleh karena itu Hukum I Newton disebut juga Hukum
Kelembaman
Hukum Newton II
ldquoSetiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami
percepatanyang besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding tebalik dengan besarnya massa bendardquo
Σ F = ma atau a=Σ Fm
Hukum Newton III
Hukum III Newton menyatakan bahwa ldquoApabila benda pertama
mengerjakan gaya pada benda kedua (disebut aksi) maka benda kedua
akan mengerjakan gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan
arah dengan gaya pada benda pertama (reaksi)rdquo Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan Faksi = -Freaksi
Selain berhubungan dengan Hukum Newton Pesawat Atwood juga
berhubungan dengan Gerak Lurus Dalam satu kali meluncur Pesawat
Atwood mengalam GLB dan GLBB sekaligus
Sehubungan dengan hal di atas Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus
suatu obyek di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap
2
BAB II
Alat dan Bahan
II1 Alat dan Bahan
1 Pesawat Atwood lengkap
a Tiang berskala
b Dua beban dengan tali
c Beban tambahan (dua buah)
d Katrol
e Penjepit beban
f Penyangkut beban
2 Stopwatch
3
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Hukum I Newton mengungkap tentang sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaannya Sifat ini kita ini kita sebut kelembaman atau
inersia Oleh karena itu Hukum I Newton disebut juga Hukum
Kelembaman
Hukum Newton II
ldquoSetiap benda yang dikenai gaya maka akan mengalami
percepatanyang besarnya berbanding lurus dengan besarnya gaya dan
berbanding tebalik dengan besarnya massa bendardquo
Σ F = ma atau a=Σ Fm
Hukum Newton III
Hukum III Newton menyatakan bahwa ldquoApabila benda pertama
mengerjakan gaya pada benda kedua (disebut aksi) maka benda kedua
akan mengerjakan gaya pada benda pertama sama besar dan berlawanan
arah dengan gaya pada benda pertama (reaksi)rdquo Secara matematis
dinyatakan dengan persamaan Faksi = -Freaksi
Selain berhubungan dengan Hukum Newton Pesawat Atwood juga
berhubungan dengan Gerak Lurus Dalam satu kali meluncur Pesawat
Atwood mengalam GLB dan GLBB sekaligus
Sehubungan dengan hal di atas Gerak Lurus Beraturan (GLB)
adalah gerak lurus suatu obyek dimana dalam gerak ini kecepatannya tetap
Sedangkan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus
suatu obyek di mana kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya
percepatan yang tetap
2
BAB II
Alat dan Bahan
II1 Alat dan Bahan
1 Pesawat Atwood lengkap
a Tiang berskala
b Dua beban dengan tali
c Beban tambahan (dua buah)
d Katrol
e Penjepit beban
f Penyangkut beban
2 Stopwatch
3
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
BAB II
Alat dan Bahan
II1 Alat dan Bahan
1 Pesawat Atwood lengkap
a Tiang berskala
b Dua beban dengan tali
c Beban tambahan (dua buah)
d Katrol
e Penjepit beban
f Penyangkut beban
2 Stopwatch
3
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
BAB III
Metode Percobaan
III1 Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan
1 Disiapkan alat-alat yang dibutuhkan
2 Jarak lintasan GLB dan GLBB serta letak keduan beban diatur
3 Salah satu beban dijepit pada penjepit dan lempeng dengan massa 2
gram disimpan pada beban yang yang lainnya
4 Siapkan 2 stopwatch untuk menghitung waktu
5 Penjepit dilepaskan kemudian beban diluncurkan
6 Setelah beban meluncur hitung waktu saat beban melintasi lintasan
pertama (lintasan GLB) dah hitung waktu saat beban melintasi lintasan
kedua (lintasan GLBB)
7 Ulangi langkah 3-6 untuk beban 4 gram dan 6 gram untuk jarak 25 cm
4
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
BAB IV
Data Pengamatan dan Perhitungan
Keadaan ruangan P (cm)Hg T (degC) C ()
Sebelum percobaan 755 ml = 755 cm Hg 27degC 68
Sesudah percobaan 757 ml = 757 cm Hg 28degC 63
IV1 GLB
No Masa Keping (gr) s (cm) t (s) v (cms)
12
20166 12048
177 11300
25154 162
148 18919
2 4
20099 20202
093 21505
25081 308
081 308
3 6
20071 28169
073 27307
25058 43103
068 36765
5
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
IV11 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
6
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
IV2 GLBB
D = 1253 cm R = 6265 cm massa = 138 gr
NoMasa Keping
(gr)s (cm) t (cm) v (cms)
a
(cms2)l (grcm2)
12
20127 3148 24799 -2392876
153 260 17094 -994595
25108 462 42867 -1984259
114 439 38473 -3495370
2 4
20105 3670 33670 -100385
181 3807 36265 -330842
25105 2762 15262 -1664435
127 3927 31000 -610259
3 6
20077 519 67453 -2230499
069 624 97561 -3286402
25130 38461 29586 -5514832
112 357 31898 -5499166
IV21 Perhitungan Percepatan a=2 s
t2
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 20
(127 )2=24799 ms2
Percobaan II
2 20
(153 )2=17094 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
7
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Percobaan I
2 20
(109 )2=33 670 ms2
Percobaan II
2 20
(105 )2=36 265 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 20
(077 )2=67 453 ms2
Percobaan II
2 20
(064 )2=97 561 ms2
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
2 25
(108 )2=42 867 ms2
Percobaan II
2 25
(114 )2=38 473 ms2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
2 25
(181)2=15 262 ms2
Percobaan II
2 25
(127 )2=31 00 ms2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
2 25
(130 )2=29 586 ms2
8
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Percobaan II
2 25
(112)2=31 898 ms2
IV22 Perhitungan Kecepatan V = at
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064
= 624 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108
= 462 ms
Percobaan II 384731142
= 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181
= 2762 ms
Percobaan II 3100 127
= 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
IV23 Perhitungan Inersia I = [m g
aminus (M +m )]R2
ket g = 980 cms
9
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
Percobaan II I = [ 298017 094
minus(138+2 )]6 2652
= -994595 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98033 670
minus(138+4 )]6 2652
= -100385 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98036 265
minus(138+4 )]6 2652
= - 330842 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98067 453
minus(138+6 )]6 2652
= -2230499 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98097 561
minus(138+6 )]6 2652
= - 3286402 grcm2
10
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I I = [ 298042 867
minus(138+2 )]6 2652
= -1984259 grcm2
Percobaan II I = [ 298050 946
minus (138+2 )]6 2652
= -3495370 grcm2
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I I = [ 4 98015 262
minus(138+4 )]6 2652
= -1664453 grcm2
Percobaan II I = [ 4 98031 000
minus(138+4 )]6 2652
= -610259 grcm2
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I I = [ 6 98029 586
minus(138+6 )]6 2652
= -5514832 grcm2
Percobaan II I = [ 6 98031 898
minus(138+6 )]6 2652
= -5499166 grcm2
11
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
BAB V
Pembahasan
Pada praktikum ini dibahas tentang hubungan Pesawat Atwood dengan
Hukum-hukum Newton serta Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) pada Pesawat Atwood
Mula-mula kami mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan yaitu
menyesuaikan ketinggian pada tiang pengukur (untuk lintasan GLB dan lintasan
GLBB) dan beban benda diatur letaknya kemudian diletakkan lempeng beban
bermassa 2 gram pada salah satu beban benda
Setelah alat siap maka beban benda siap diluncurkan setelah beban
meluncur catat waktu yang diperluakan beban untuk meluncur masing-masing
pada lintasan pertama (lintasan GLB) dan pada lintasan kedua (lintasan GLBB)
denagn meggunakan stopwatch Kami pun mengulangi percobaan tersebut dengan
menggunakan beban lempeng 4 gram dan 6 gram dan diulangi lagi untuk jarak
lintasan 25 cm
Dari data GLB yang didapatkan maka dapat dihitung kecepatan (v) dengan
menggunakan rumus v= s
t dan catat hasilnya Sedangkan untuk GLBB dapat
12
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
dihitung kecepatan (v) dengan rumus v = at percepatan (a) dengan rumus
a=2 s
t2 dan yang terakhir momen inersianya (I) dengan rumus I =
[m ga
minus (M +m )]R2
kemudian hasil yang didapatan dicatat hasilnya pada data
pengamatan
Dari perhitungan yang dilakukan dihasilkan momen inersia yang nilainya
negatif padahal momen inersia tidak boleh bernilai negatif Nilai momen inersia
yang negatif ini bisa terjadi karena nilai percepatan (a) yang terlalu besar Terlalu
besarnya nilai percepatan (a) ini mungkin terjadi karena adanya ke kurang
ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda atau kesalahan
yang disebabkan oleh kurang ketelitian dalam menghitung waktu tempuh dari
masing-masing benda selama meluncur
Adapun faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kesalahan
perhitungan diantaranya adalah karena massa benda yang ditambahkanakan
sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang
dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi Pesawat Atwood tersebut
13
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
BAB VI
Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan maka dapatkan disimpulan sebagai
berikut
1 Pesawat Atwood dibuat untuk membuktikan ldquoPrinsip Inersiardquo yang
diusulkan Galileo
2 Pesawat Atwood merupakan aplikasi dari Hukum-hukum Newton
3 Pada lintasan pertama pada Pesawat Atwood terjadi Gerak Lurus
Beraturan (GLB) sedangkan pada lintasan kedua terjadi Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB)
4 Terbukti bahwa dalam pecobaan Pesawat Atwood berlaku Hukum-hukum
Newton karena pada percobaan ini terdapat Gerak Lurus Beraturan dimana
benda akan tetap dalam keadaan diam jika tidak ada gaya yang bekerja
pada benda
5 Semakin besar massa beban maka percepatannya pun akan kecil dan sebaliknya
6 Momen inersia tidak boleh bernilai negatif
14
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Daftar Pustaka
Harfiani Yunia C 2012 lthttpyuniacharfianiweeblycom7post20126jurnal-
pesawat-atwoodhtmlgt Jurnal Pesawat Atwood Diakses pada 1 November
2012
Nurfauziawati Nova 2010
lthttpwwwnovanurfauziawatifileswordpresscom 201201modul-2-
pesawat-atwood1pdfgt Pesawat Atwood Diakses pada 1 November 2012
Pratogaswara Panji 2011 lthttpwwwpanjiprayogaswarablogspotcom
201101laporan-fisika-dasarhtmlgt Laporan fsika dasar Diakses pada 1
November 2012
15
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Lampiran
11 Tugas Akhir
Pertanyaan
1 Tentukan besar kecepatan gerak beraturan tersebut secara hitungan
dan grafik
2 Apakah gerak tersebut benar-benar beraturan mengingat ketelitian
alat
3 Tentukan besaran kecepatan gerak berubah beraturan tersebut
secara hitungan dan grafik
4 Dari hasil ini apakah Hukun Newton benar-benar berlaku
5 Bandingkanlah harga kecepatan yang didapat dengan menggunakan
beban tambahan yang berbeda
6 Tentukan momen inersia katrol bila diambil percepatan gravitasi
setempat = 983 mdet
Jawaban
1 Perhitungan Kecepatan V= s
t
Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
20166
=12048 ms
16
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Percobaan II
20166
=12048 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
20099
=20262 ms
Percobaan II
20093
=21505 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I
20071
=28169 ms
Percobaan II
20073
=27397 ms
Jarak 25 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I
25154
=162 ms
Percobaan II
25148
=18919 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I
25081
=308 ms
Percobaan II
25081
=308 ms
Lempeng bermasa 6 gr
17
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Percobaan I
25058
=43 103 ms
Percobaan II
25068
=36 765 ms
2 Tidak karena percepatan benda tersebut tidak beraturan sehingga
tidak terlalu teliti
3 Jarak 20 cm
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 2479 127
= 3149 ms
Percobaan II 17049 153
= 260 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 33670 109
= 3670 ms
Percobaan II 36265 105
= 3807 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 67453 077
= 519 ms
Percobaan II 97561 064 = 624 ms
Jarak 25 cm
18
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Lempeng bermasa 2 gr
Percobaan I 42867 108 = 462 ms
Percobaan II 384731142 = 439 ms
Lempeng bermasa 4 gr
Percobaan I 15262 181 = 2762 ms
Percobaan II 3100 127 = 3937 ms
Lempeng bermasa 6 gr
Percobaan I 29586 130
= 38461 ms
Percobaan II 31898 120
= 357 ms
4 Ya karena dalam percobaan ini tetap berlaku hubungan antara
kecepetan dan momen inersianya
5 Perbandingan baik pada jarak20 cm dan 30 cm pada GLB dan
GLBB adalah semakin berat tambahan (beban lempengan) yang di
gunakan pada bandul akan semakin cepat penurunan dan
menghasilkan t yang lebih kecil sehingga semakin t kecil kecepatan
( V ) yang diperoleh akan semakin besar
6 Diketahui g = 983 mcmsup2
m = 2 gram
s = 20 cm
v = 3148 cms2
R = 6265 cm
Ditanya Ihellip
19
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20
Jawab
I = [m g
aminus (M +m )]R2
I = [ 298024 799
minus (138+2 )]6 2652
= -2392 876 grcm2
20