15
PIAGAM AUDIT INTERN Revisi 5.0 PT. B a n k S i n a r m a s Tbk. Jl. M.H T h a m r i n no. 51 Tower I, l a n t a i 1 & 2 Jakarta 10350 Indonesia Telp. : (62-21) 31990101 Fax . : (62-21) 31990401 Ketentuan ini disusun untuk menciptakan suatu standarisasi dan keutuhan prosedur pelaksanaan kerja Audit Intern terkait PT. Bank Sinarmas Tbk. dengan mengacu filosofi dasar Perusahaan (visi & misi) dan ketentuan regulator, sehingga lebih menperjelas dan mempermudah pemahaman atas proses-proses pelaksanaan kegiatan kerja didalamnya.

PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM

AUDIT INTERN

Revisi 5.0 PT. B a n k S i n a r m a s Tbk.

Jl. M.H T h a m r i n no. 51

Tower I, l a n t a i 1 & 2

Jakarta 10350 – Indonesia

Telp. : (62-21) 31990101

Fax . : (62-21) 31990401

Ketentuan ini disusun untuk menciptakan suatu

standarisasi dan keutuhan prosedur

pelaksanaan kerja Audit Intern terkait PT. Bank

Sinarmas Tbk. dengan mengacu filosofi dasar

Perusahaan (visi & misi) dan ketentuan

regulator, sehingga lebih menperjelas dan

mempermudah pemahaman atas proses-proses

pelaksanaan kegiatan kerja didalamnya.

Page 2: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

Dokumen ini dibuat berdasarkan peraturan dan kebijakan yang berlaku dan hanya dipergunakan untuk keperluan internal PT. Bank Sinarmas Tbk. Dokumen ini sah milik PT. Bank Sinarmas Tbk. dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi dari Komite Audit.

Rincian Administratif Pemilik Ketentuan Satuan Kerja Audit Intern Level Dokumen Level 1 Versi 5.0 Tanggal Efektif 10 Desember 2020

Page 3: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

DAFTAR ISI

Halaman RINCIAN ADMINISTRATIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1 B. Tujuan ........................................................................................................................ 1 C. Ruang Lingkup ............................................................................................................ 1 D. Landasan Hukum ......................................................................................................... 1 E. Definisi ....................................................................................................................... 2 BAB II MATERI KETENTUAN A. Misi ............................................................................................................................ 4 B. Struktur dan Kedudukan SKAI ....................................................................................... 4 C. Tanggung Jawab dalam Pelaksanaan Fungsi Audit Intern ................................................ 4 D. Tugas dan Tanggung Jawab SKAI ................................................................................. 5 E. Wewenang SKAI .......................................................................................................... 5 F. Tanggung Jawab dan Akuntabilitas Kepala SKAI ............................................................. 6 G. Persyaratan Auditor ..................................................................................................... 7 H. Independensi dan Objektivitas ...................................................................................... 7 I. Larangan Perangkapan Tugas dan Jabatan Auditor Intern ............................................... 8 J. Standar Pelaksanaan Audit ........................................................................................... 8 K. Pengkinian Piagam Audit Intern .................................................................................... 8 L. Penggunaan Jasa Pihak Eksternal dalam Pelaksanaan Audit Intern .................................. 8 M. Hubungan SKAI dengan Unit Kerja Pengendalian, Auditor Ekstern atau Ahli Hukum .......... 9 N. Pembatasan Penugasan, Penggunaan Jasa dan Cooling Off Period .................................. 9 O. Kode Etik Audit Intern .................................................................................................. 9 P. Kewajiban Pelaporan Kepada Otoritas Jasa Keuangan ....................................................10 BAB III PENGAWASAN DAN EVALUASI A. Pengawasan ...............................................................................................................11 B. Evaluasi .....................................................................................................................11 LAMPIRAN .....................................................................................................................12

Page 4: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB I PENDAHULUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 1/12

A. LATAR BELAKANG Audit intern adalah kegiatan pemberian assurance dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional bank melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola bank.

Agar audit intern dapat beroperasi dengan baik, audit intern harus memiliki pedoman pelaksanaan fungsi audit intern atas pelaksanaan audit, inisiasi komunikasi dengan auditee pada bank, pemeriksa aktivitas bank, serta kewenangan untuk mengakses catatan, dokumen, data, dan fisik aset bank termasuk sistem manajemen informasi dan risalah pertemuan menajemen. Oleh karena itu, dipandang perlu adanya Piagam Audit Intern.

B. TUJUAN Piagam Audit Intern ini bertujuan untuk memberikan kejelasan kepada risk owner dalam organisasi dan para pemangku kepentingan lainnya atas peran audit intern dalam proses manajemen risiko dan membantu pemangku kepentingan mengukur nilai audit intern bagi organisasi.

C. RUANG LINGKUP Ruang lingkup pada kebijakan ini adalah etika, hukum dan peraturan yang berlaku yang dimaksud dalam kebijakan ini dapat mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. Peraturan perundang-undangan yang berlaku dari otoritas yang berwenang termasuk

peraturan yang berlaku di luar wilayah Indonesia yang terkait dengan transaksi yang dilaksanakan atau posisi perusahaan dalam suatu kelompok usaha.

2. Peraturan dan prosedur internal yang berasal dari eksternal regulasi atau ditentukan tersendiri oleh manajemen dalam bentuk pernyataan tertulis.

3. Standar etika dan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate

Governance).

D. LANDASAN HUKUM

1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.

Page 5: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB I PENDAHULUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 2/12

2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.03/2016 tanggal 22 Maret 2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum.

3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/SEOJK.03/2017 tanggal 7 Juli 2017

Tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern bagi Bank Umum. 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/POJK.03/2019 tanggal 29 Januari 2019

Tentang Penerapan Fungsi Audit Intern pada Bank Umum.

5. International Standards For The Professional Practice of Internal Auditing (Standards), 1 Januari 2017.

6. Anggaran Dasar PT. Bank Sinarmas Tbk.

E. DEFINISI

1. Pengendalian intern merupakan suatu mekanisme pengawasan yang ditetapkan oleh manajemen secara berkesinambungan (on going basis), guna: 1.1. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan bank; 1.2. Menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat; 1.3. Meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku; 1.4. Mengurangi dampak keuangan atau dampak kerugian, penyimpangan termasuk

fraud, dan pelanggaran aspek kehati-hatian; 1.5. Meningkatkan efektivitas organisasi dan meningkatkan efisiensi biaya.

2. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai

perbankan, termasuk kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri, serta bank umum syariah dan unit usaha syariah sebagaimana dimaksud dalam undang-undang mengenai perbankan syariah.

3. Direksi adalah organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas

pengurusan untuk kepentingan perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar bagi bank yang berbadan hukum perseroan terbatas atau pemimpin kantor cabang dan pejabat satu tingkat di bawah pemimpin kantor cabang bagi kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri.

4. Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan

secara umum dan/atau khusus sesuai dengan anggaran dasar serta memberi nasihat kepada Direksi bagi bank yang berbadan hukum perseroan terbatas atau organ atau pihak yang ditunjuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan bagi kantor cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri.

Page 6: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB I PENDAHULUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 3/12

5. Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

6. Audit Intern adalah kegiatan pemberian keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional bank, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola bank.

7. Standar Profesional Audit Intern adalah standar pelaksanaan audit intern secara

profesional sebagaimana ditetapkan oleh asosiasi profesi audit intern, termasuk pedoman pelaksanaan standar.

8. Satuan Kerja Audit Intern yang selanjutnya disingkat SKAI adalah unit kerja dalam

bank yang menjalankan fungsi Audit Intern. 9. Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristiwa tertentu.

10. Manajemen Risiko adalah serangkaian metodologi dan prosedur yang digunakan

untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha bank.

11. Piagam Audit adalah dokumen resmi yang mendefinisikan tujuan, kewenangan, dan

tanggung jawab aktivitas audit internal. 12. Kode Etik adalah prinsip-prinsip yang relevan terhadap profesi audit internal, serta

aturan perilaku yang menjelaskan perilaku yang diharapkan dari seorang auditor internal.

Page 7: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB II MATERI KETENTUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 4/12

A. MISI

Melaksanakan kegiatan assurance dan konsultasi yang independen dan objektif, untuk memberikan nilai tambah dalam peningkatan sistem pengendalian intern yang kuat dan meminimalkan risiko melekat pada aktivitas dan jaringan distribusi bisnis bank.

B. STRUKTUR DAN KEDUDUKAN SKAI 1. SKAI bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. 2. Fungsi audit intern dilaksanakan oleh SKAI yang dipimpin oleh seorang Kepala SKAI. 3. Dalam melaksanakan tugas, SKAI menyampaikan laporan kepada Direktur Utama atau

Dewan Komisaris. 4. Laporan SKAI kepada Direktur Utama disampaikan salinannya kepada Dewan

Komisaris, Komite Audit, dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan. 5. Kepala SKAI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama setelah mendapat

persetujuan dari Dewan Komisaris dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit.

C. TANGGUNG JAWAB DALAM PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN

1. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Direksi bertanggung jawab: 1.1. Mengembangkan kerangka pengendalian intern untuk mengidentifikasi, mengukur,

memantau, dan mengendalikan semua risiko yang dihadapi bank; 1.2. Memastikan SKAI memperoleh informasi terkait perkembangan yang terjadi,

inisiatif, proyek, produk, dan perubahan operasional serta risiko yang telah diidentifikasi dan diantisipasi;

1.3. Memastikan telah dilakukan tindakan perbaikan yang tepat dalam waktu yang cepat terhadap semua temuan dan rekomendasi SKAI;

1.4. Memastikan kepala SKAI memiliki sumber daya serta anggaran yang diperlukan untuk menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan rencana audit tahunan.

2. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Dewan Komisaris bertanggung jawab:

2.1. Memastikan Direksi menyusun dan memelihara sistem pengendalian intern yang memadai, efektif, dan efisien;

2.2. Mengkaji efektivitas dan efisiensi sistem pengendalian intern berdasarkan informasi yang diperoleh dari SKAI paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun;

2.3. Menunjuk pengendali mutu independen dari pihak ekstern untuk melakukan kaji ulang terhadap kinerja SKAI, dengan mempertimbangkan rekomendasi Komite Audit.

3. Dalam pelaksanaan fungsi audit intern, Komite Audit bertanggung jawab:

Page 8: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB II MATERI KETENTUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 5/12

3.1. Memantau dan mengkaji efektivitas pelaksanaan audit intern bank; 3.2. Mengevaluasi kinerja SKAI; 3.3. Memastikan SKAI melakukan komunikasi dengan Direksi, Dewan Komisaris, Dewan

Pengawas Syariah, auditor ekstern, dan Otoritas Jasa Keuangan; 3.4. Memastikan SKAI bekerja secara independen; 3.5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penyusunan rencana

audit, ruang lingkup, dan anggaran SKAI; 3.6. Meninjau laporan audit dan memastikan Direksi mengambil tindakan perbaikan

yang diperlukan secara cepat untuk mengatasi kelemahan pengendalian, fraud, masalah kepatuhan terhadap kebijakan, undang-undang, dan peraturan, atau masalah lain yang diidentifikasi dan dilaporkan oleh SKAI;

3.7. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pemberian remunerasi tahunan SKAI secara keseluruhan serta penghargaan kinerja;

3.8. Memastikan SKAI menjunjung tinggi integritas dalam pelaksanaan tugas.

D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SKAI 1. SKAI bertugas dan bertanggung jawab untuk membantu tugas Direktur Utama dan

Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan dengan cara menjabarkan secara operasional baik perencanaan, pelaksanaan, maupun pemantauan hasil audit.

2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

3. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen serta melakukan pemantauan secara intensif atas realisasi perbaikan (correction) dan rencana tindak lanjut perbaikan (corrective action plan) yang telah diputuskan oleh manajemen.

4. Memiliki program pengembangan sumber daya manusia untuk mempertahankan anggota SKAI yang profesional, yang memiliki pengetahuan, kompetensi, keterampilan dan pengalaman yang memadai untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai standar audit intern.

5. Melakukan evaluasi secara berkesinambungan atas mutu kegiatan audit (quality assurance), yang dilakukan melalui supervisi terhadap pekerjaan auditor intern dan mewajibkan auditor untuk me-review kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta memperhatikan penilaian mutu kegiatan audit yang dilakukan pihak ekstern.

6. Menjalankan tugas Satuan Kerja Audit Terintegrasi dan menyampaikan laporan audit intern terintegrasi kepada Direktur yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap LJK dalam Konglomerasi Keuangan dan Dewan Komisaris Entitas Utama serta Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan Entitas Utama.

E. WEWENANG SKAI SKAI mempunyai wewenang paling sedikit:

Page 9: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB II MATERI KETENTUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 6/12

1. Kepala SKAI diberi kebebasan dalam menetapkan metode, cara, teknik, dan pendekatan audit yang dilakukan sesuai dengan profesi dan standar audit intern.

2. Kepala SKAI dan seluruh anggota SKAI diberi wewenang penuh untuk mengakses seluruh informasi yang relevan tentang bank terkait dengan tugas dan fungsi SKAI.

3. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit, serta Dewan Pengawas Syariah.

4. Menyelenggarakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Audit, serta Dewan Pengawas Syariah.

5. Melakukan koordinasi kegiatan dengan auditor ekstern untuk memastikan kecukupan ruang lingkup audit dan menghindari duplikasi pemeriksaan.

6. Mengikuti rapat yang bersifat strategis tanpa memiliki hak suara.

F. TANGGUNG JAWAB DAN AKUNTABILITAS KEPALA SKAI Kepala SKAI mempunyai tanggung jawab paling sedikit: 1. Memastikan pelaksanaan fungsi audit intern sesuai dengan Standar Profesional Audit

Intern dan Kode Etik Audit Intern. 2. Memilih sumber daya manusia yang kompeten sesuai dengan kebutuhan dalam

pelaksanaan tugas SKAI. 3. Memastikan anggota SKAI mengikuti pengembangan profesional berkelanjutan serta

pelatihan lain sesuai dengan perkembangan kompleksitas dan kegiatan usaha bank. 4. Menyusun dan mengkaji piagam audit intern secara periodik, paling sedikit sekali dalam

3 (tiga) tahun. 5. Menyusun rencana audit tahunan berdasarkan penilaian risiko secara komprehensif

(robust risk assessment), melakukan penilaian tingkat (grading) risiko kantor cabang/unit kerja dan alokasi anggaran untuk pelaksanaan fungsi audit intern.

6. Mengimplementasikan rencana audit yang telah mendapatkan persetujuan tersebut di atas, termasuk penugasan atau audit khusus atas permintaan Direktur Utama maupun Komite Audit/Komisaris dengan menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.

7. Memastikan pelaksanaan audit intern sesuai dengan rencana audit intern. 8. Melaporkan temuan yang signifikan kepada Direksi untuk dilakukan tindakan perbaikan

dalam waktu yang cepat. 9. Memantau tindakan perbaikan atas temuan yang signifikan. 10. Melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut perbaikan atas temuan yang signifikan

kepada Direksi dan Dewan Komisaris, dengan tembusan kepada Komite Audit dan direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

11. Memastikan dalam hal terdapat penggunaan jasa pihak ekstern untuk aktivitas audit intern: 11.1. Terselenggara transfer pengetahuan antara pihak ekstern kepada anggota SKAI

dengan mempertimbangkan penggunaan jasa ahli pihak ekstern bersifat sementara.

11.2. Penggunaan jasa pihak ekstern tidak mempengaruhi independensi dan objektivitas fungsi SKAI.

11.3. Pihak ekstern mematuhi piagam audit intern bank.

Page 10: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB II MATERI KETENTUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 7/12

12. Menyampaikan temuan terkait pelaksanaan pemenuhan prinsip syariah kepada Dewan

Pengawas Syariah.

G. PERSYARATAN AUDITOR 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan objektif dalam

pelaksanaan tugasnya. 2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknis audit dan disiplin ilmu yang

relevan dengan bidang tugasnya. 3. Memiliki kecakapan untuk berinteraksi dan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis

secara efektif. 4. Mematuhi Kode Etik Audit Intern. 5. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko, dan

pengendalian intern. 6. Bersedia meningkatkan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan profesionalismenya

secara terus menerus.

H. INDEPENDENSI DAN OBJEKTIVITAS Auditor intern harus independen dan objektif dalam melaksanakan audit dan dalam mengungkapkan pandangan serta pemikiran sesuai dengan profesi standar audit yang belaku. Dalam hubungan ini, maka: 1. Auditor intern mendapat dukungan sepenuhnya dari Dewan Komisaris dan Direksi untuk

dapat bekerja bebas tanpa campur tangan dari pihak manapun. 2. Auditor intern harus memiliki kebebasan dalam menetapkan metode, cara, teknik, dan

pendekatan audit yang akan dilakukan. 3. Auditor intern harus memelihara sikap mental yang independen dalam melakukan audit,

yang tercermin dari laporan yang lengkap, objektif, serta berdasarkan analisa yang cermat dan tidak memihak.

4. Auditor intern harus independen dari kegiatan yang diaudit: a. Tidak boleh memiliki kepentingan atas objek atau kegiatan yang diaudit. b. Menahan diri dari menilai kegiatan yang sebelumnya menjadi tanggung jawabnya.

5. Auditor intern harus menjaga independensi apabila diminta untuk memberikan layanan konsultasi atau tugas khusus lain, yaitu: a. Terdapat pemisahan antara anggota SKAI yang memberikan jasa konsultasi atas

suatu kebijakan dengan anggota SKAI yang melakukan audit terhadap kebijakan dimaksud.

b. Terdapat pengungkapan (disclosure) bahwa hasil konsultasi tidak memengaruhi objektivitas SKAI.

6. Jika prinsip independensi dan objektifitas tidak dapat dicapai secara fakta maupun dalam kesan, hal ini harus diungkapkan kepada pihak yang berwenang. Teknis dan rincian pengungkapan ini tergantung kepada alasan tidak terpenuhinya prinsip independensi dan objektivitas tersebut.

Page 11: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB II MATERI KETENTUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 8/12

I. LARANGAN PERANGKAPAN TUGAS DAN JABATAN AUDITOR INTERN 1. Auditor intern tidak diperkenankan merangkap jabatan dari pelaksanaan kegiatan

operasional bank. 2. Auditor intern tidak boleh mempunyai wewenang atau tanggung jawab untuk

melaksanakan kegiatan-kegiatan operasional perusahaan.

J. STANDAR PELAKSANAAN AUDIT

SKAI harus menggunakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.03/2019 tentang Penerapan Fungsi Audit Intern Pada Bank Umum dan Standar Profesional Audit Intern sebagai pedoman dalam pelaksanaan fungsi audit.

K. PENGKINIAN PIAGAM AUDIT INTERN

Piagam Audit Intern dikaji paling sedikit sekali dalam 3 (tiga) tahun.

L. PENGGUNAAN JASA PIHAK EKSTERNAL DALAM PELAKSANAAN AUDIT INTERN

1. Bank dapat menggunakan jasa pihak ekstern dalam pelaksanaan audit intern yang memerlukan keahlian khusus dan bersifat sementara.

2. Penggunaan jasa pihak ekstern yang bersifat sementara dapat dikecualikan untuk: a. Penggunaan jasa pihak ekstern terkait teknologi informasi; dan/atau b. Penggunaan jasa pihak ekstern untuk hal lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa

Keuangan. 3. Bank wajib menjelaskan alasan pelaksanaan audit intern oleh pihak ekstern kepada

Otoritas Jasa Keuangan. 4. Peran pihak ekstern dalam pelaksanaan fungsi audit intern menjadi tanggung jawab

kepala SKAI. 5. Bank wajib memastikan independensi penggunaan pihak ekstern dalam pelaksanaan

audit intern, antara lain: a. Tidak memiliki hubungan keterkaitan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan

peraturan perundangan-undangan yang mengatur mengenai batas maksimum pemberian kredit atau batas maksimum penyediaan dana;

b. Tidak terlibat dalam pemberian jasa konsultasi yang mengandung benturan kepentingan; dan

c. Memenuhi kebijakan terkait pembatasan penugasan dan masa tunggu (cooling-off period).

Page 12: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB II MATERI KETENTUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 9/12

M. HUBUNGAN SKAI DENGAN UNIT KERJA PENGENDALIAN, AUDITOR EKSTERN ATAU AHLI HUKUM 1. SKAI bekerja sama dengan unit kerja yang melakukan fungsi pengendalian lain pada

bank dengan mengedepankan efektivitas fungsi pengendalian. Fungsi pengendalian tersebut antara lain unit kerja manajemen risiko dan unit kerja kepatuhan.

2. SKAI bekerja sama dengan auditor ekstern untuk mendukung pelaksanaan pemberian jasa auditor ekstern kepada bank, antara lain: a. SKAI menginformasikan ringkasan audit pada tahun berjalan kepada auditor

ekstern; b. SKAI menginformasikan hasil uji petik pelaksanaan audit intern kepada auditor

ekstern. 3. SKAI bekerja sama dengan ahli hukum untuk mendukung pelaksanaan pemberian jasa

ahli hukum kepada bank.

N. PEMBATASAN PENUGASAN, PENGGUNAAN JASA DAN COOLING OFF PERIOD

1. Pembatasan penugasan dan cooling off period anggota SKAI adalah sebagai berikut: 1.1. Maksimal 5 (lima) kali berturut-turut sebagai anggota tim pemeriksaan tahunan

terhadap auditee yang sama dengan cooling off period 12 bulan berikutnya. 1.2. Maksimal 3 (tiga) kali berturut-turut sebagai team leader pemeriksaan tahunan

terhadap auditee yang sama dengan cooling off period 12 bulan berikutnya. 1.3. Jika kombinasi maka 2 (dua) kali berturut-turut sebagai team leader pemeriksaan

tahunan dan 2 (dua) kali berturut-turut sebagai anggota tim pemeriksaan tahunan terhadap auditee yang sama dengan cooling off 12 bulan berikutnya.

1.4. Bagi anggota SKAI baru yang direkrut dari unit tertentu harus melewati masa tunggu (cooling-off period) selama 12 bulan sebelum ditugaskan untuk melakukan audit terhadap unit asalnya.

2. Pembatasan dalam penggunaan jasa pihak eksternal, adalah sebagai berikut:

2.1. Menggunakan jasa pihak eksternal yang sama untuk maksimal 3 (tiga) kali penugasan pemeriksaan berturut-turut.

2.2. Dapat kembali menggunakan jasa pihak eksternal yang sama setelah 2 (dua) tahun berikutnya tidak menggunakan jasa pihak ekstern yang sama tersebut.

O. KODE ETIK AUDIT INTERN

1. Internal Auditor wajib mengutamakan keluhuran budi, integritas yang terpuji, moralitas, objektivitas, kedisplinan, sikap dan ketekunan yang tinggi dengan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

2. Internal Auditor wajib menjunjung tinggi loyalitas dan melaksanakan seluruh tugas yang diberikan secara bertanggung jawab dan tidak diperkenankan terlibat dalam kegiatan yang melanggar hukum maupun yang tidak pantas.

3. Internal Auditor dilarang mengikuti kegiatan atau gerakan yang dapat mendiskreditkan perusahaan maupun profesi auditor.

Page 13: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB II MATERI KETENTUAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 10/12

4. Internal Auditor wajib menjaga agar tidak terlibat dalam kegiatan apapun yang dapat menimbulkan pertentangan kepentingan dengan kepentingan perusahaan atau yang dapat mempengaruhi kecakapannya dala melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara objektif.

5. Internal Auditor dilarang meminta maupun menerima imbalan dalam bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, supplier atau yang dapat mempengaruhi atau diduga dapat mempengaruhi profesionalismenya.

6. Internal Auditor wajib menjaga kerahasiaan informasi dari hasil audit yang dilakukan dan tidak diperkenankan menggunakan informasi rahasia tersebut untuk kepentingan pribadi maupun lainnya karena perbuatan tersebut melanggar hukum dan dapat merusak kepercayaan terhadap perusahaan.

7. Internal Auditor wajib mengacu kepada Standar Profesional Audit Intern, peraturan perusahaan dan senantiasa berupaya membangun reputasi internal audit secara bermartabat dan bertanggung jawab.

8. Dalam penyampaian laporan hasil audit, Internal Auditor wajib mengemukakan seluruh fakta-fakta materail yang diketahuinya, yang bila tidak disampaikan, dapat menyesatkan laporan operasional yang dikaji atau menyembunyikan praktek-praktek yang curang.

9. Internal Auditor wajib menjaga standar kompetensi yang tinggi dan senantiasa melakukan peningkatan dalam hal kecakapan, efektivitas dan kualitas dari jasa audit intern yang diberikan.

10. Internal Auditor dalam menyampaikan pendapat, pemikiran dan perkembangannya senantiasa menggunakan pendekatan yang santun, demokratis dan berbaik sangka.

P. KEWAJIBAN PELAPORAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN

1. Laporan pengangkatan atau pemberhentian kepala SKAI yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama, disampaikan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal pengangkatan atau pemberhentian Kepala SKAI.

2. Laporan khusus mengenai setiap temuan audit intern yang diperkirakan dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Independen yang menjadi Ketua Komite Audit, disampaikan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah ditemukan.

3. Laporan hasil kaji ulang pihak ekstern yang independen yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Utama, disampaikan paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode pengkajian berakhir.

4. Laporan Pelaksanaan dan pokok-pokok hasil audit intern yang ditandatangani oleh Direktur Utama dan Komisaris Independen yang menjadi ketua Komite Audit, disampaikan paling lambat tanggal 31 Juli dan 31 Januari tahun berjalan.

Page 14: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

BAB III PENGAWASAN DAN EVALUASI Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 11/12

A. PENGAWASAN

Piagam Audit Intern memberikan landasan bagi Satuan Kerja Audit Intern dalam melakukan tugasnya dan membantu fungsi pengawasan sehingga dapat memberikan pemahaman yang jelas atas independensi audit intern.

B. EVALUASI

1. Apabila di kemudian hari terdapat ketentuan atau regulasi yang bertentangan dengan

Piagam Audit ini, maka ketentuan atau regulasi yang paling ketat yang harus dipatuhi.

2. Piagam Audit Intern dikaji paling sedikit sekali dalam 3 (tiga) tahun dengan tetap memperhatikan perkembangan atau perubahan peraturan internal dan eksternal yang berlaku.

Page 15: PIAGAM AUDIT INTERN - Bank Sinarmas

PIAGAM AUDIT INTERN Versi 5.0

LAMPIRAN Des 2020

Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Hal 12/12

KOMITMEN PRIBADI ATAS KODE ETIK AUDIT INTERN BANK SINARMAS Saya yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan telah menerima, membaca, dan memahami Kode Etik Audit Intern, serta mengerti kewajiban-kewajiban saya sebagai karyawan untuk patuh terhadap prinsip prinsip dasar, kebijakan-kebijakan, dan ketentuan-ketentuan hukum yang digariskan pada Kode Etik Audit Intern Bank Sinarmas. Dengan pernyataan ini, saya memberikan komitmen untuk patuh terhadap Kode Etik Audit Intern Bank Sinarmas, hukum yang berlaku serta seluruh kebijakan Internal Bank Sinarmas beserta setiap pelengkap, perubahan, dan tambahan yang akan ada. Tanggal :....................................................... Nama :........................................................ Jabatan :....................................................... Tanda Tangan : Mengetahui, Nama :........................................................ Jabatan :....................................................... Tanda Tangan :