6

Pidato

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pidato
Page 2: Pidato

Assalamu Alaikum Wr. Wb.Puji syukur kita panjatka kehadirat Allah SWT, karena dengan

limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kita dapat berkumpul

di ruangan ini.

Yang mana pada hari ini saya akan membawakan sebuah pidato

yang berjudul “PENTINGNYA MENUNTUT ILMU DAN KEUTAMAANNYA”.

Dalam menuntut ilmu haruslah mendapatkan prioritas pada setiap

pribadi diri sendiri, karena orang yang berilmu pasti tau jalan yang

ingin ditempuhnya. Oleh karena itu janganlah sampai merasa bosan

untuk menuntut ilmu, dan dimana saja harus kita cari sekalipun di

negeri Cina.

Dikehidupan ini banyak jalan yang ditempuh dalam mencari

ilmu. Ada yang mencari ilmu dengan mendengar cerama, ada yang

mencari ilmu lewat membaca buku-buku, dan ada juga yang mencari

ilmu lewat sekolah dll. Tetapi perlu di ingat dan diketahui, bahwasanya

mencari ilmu yang paling dominan adalah mulai anak-anak masih usia

sekolah. Karena dengan kesempatan yang bagus, maka anak-anak

sesuai dini masih mempunyai daya tangkap yang kuat.

Untuk itu belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu.

Begitu sulitnya seseorang mengukir batu, tapi bila sudah nampak

terukir, maka bertahun-tahun masih saja membekas dan tidak akan

hilang. Demikian juga sang anak yang masih kecil, bila sudah masuk

kedalam pikirannya ilmu itu, maka sulit untuk melupakan bahkan

masih teringat sampai akhir hayatnya.

Akan tetapi belajar diwaktu dewasa bagaikan mengukir diatas

air. Kita tau bahwa mengukir diatas air begitu mudahnya akan tetapi

tidak ada bekasnya. Begitu pula bila belajar diwaktu dewasa maka dia

mudah untuk mengingat, menerima suatu ilmu, tetapi mudah pula

untuk dilupakan.

Page 3: Pidato

Kita harus merasa tergugah dalan hati kita masing-masing,

sehingga belajar tidak merasa bosan dalam keadaan suasana

bagaimanapun, baik mengenai waktu, ataupun tempatnya. Kita harus

bersemangat dalam menuntut ilmu dengan sekuat kita, agar yang kita

cita-citakan dapat tercapai sebagaimana yang kita harapkan.

Tetapi apabila kita sudah mendapatkan ilmu dan sudah

menguasainya, maka janganlah lupa untuk mengamalkannya. Orang

yang berilmu berkewajiban untuk megamalkan jangan sampai ilmu

yang dimilikinya kemudian disembunyikan, maka ancaman Allah yang

akan diterimanya.

Agar kita tidak termasuk hamba yang diancam oleh Allah maka

langkah yang terbaik bagi kita adalah dengan mengamalkannya ilmu

yang telah didapat.

Kiranya sekian dulu pidato singkat yang saya bawakan ini,

mudah-mudahan maembawa manfaat bagi kita semua. Billahi taufik

walhidayat.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb

Page 4: Pidato

Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatka kehadirat Allah SWT, karena dengan

limpahan rahmat dan hidayah-Nya lah sehingga kita dapat berkumpul

di ruangan ini.

Yang mana pada hari ini saya akan membawakan sebuah pidato

yang berjudul “BEKAL TERISTIMEWA MASA KINI DAN ESOK BAGI

PEMUDA DAN PEMUDI”.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Ketahuilah bahwa masa mudah sangatlah banyak tantangan

yang dihadapinya, dari hari kehari, khususnya masa kini. Dima kaula

muda diombang-ambingkan oleh berbagai macam pengaruh budaya,

yang nyata-nyata terbukti dan terjadi. Kalau kita mau memperhatikan

sejenak perihal keadaan pemuda saat ini, seperti halnya yang kita

jumpai baik dikota besar maupun dikota keci sedikit demi sedikit

sudaah merembet kedesa-desa, yaitu dengan adanya pergaulan

bebas, cara berpakain mencerminkan tidak Islami. Dalam hal ini

menjadi kebiasaan dan sudah tidak asing lagi untuk dikerjakan.

Demikian juga sering terjadi perkelahian antar pemuda, perkelahian

antar pelajar, bermabuk-mabukan,serta tindak kriminal lainnya.

Melihat kenyataan yang benar-benar menjadi fakta saat ini, maka

marilah iita waspada, dan bersiap-siap untuk menghandang hal-hal

tersebut. Adapun bekal yang terbaik dan istimewa yang benar-benar

harus kita persiapkan dan selalu dipengang yaitu ilmu pangetahuan

dan taqwa.

Ilmu dan taqwa sebagai modal utama dalam kehidupan ini

khususnya bagi generasi muda, dan umumnya bagi orang muslim .

Maka kedua hal itu haruslah menjadi pegangan dalam kehidupan ini,

agar kita menjadi pemuda yang benar-benar yang tangguh, handal

punya arti, sehingga tidak mudah diwarnai denga lingkunga yang

Page 5: Pidato

nengatif, akan tatapi kita berusaha mewarnai lingkungan dengan

berbagai aktifitas yang positif.

Kiranya sekian dulu pidato singkat yang saya bawakan ini,

mudah-mudahan maembawa manfaat bagi kita semua. Billahi taufik

walhidayat.

Wassalamu Alaikum Wr. Wb.