11
Pioderma Pioderma adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus dan Streptococcus. Etiologi Bakteri gram positif: - Staphylococcus aureus - Streptococcus B hemolyticus - Staphylococcus epidermidis Bakteri gram negative: - Pseudomonas aeruginosa - Proteus vulgaris - E. coli - Klebsiella Faktor predisposisi 1) Higiene kurang 2) Menurunnya daya tahan tubuh 3) Telah ada penyakit lain di kulit Klasifikasi 1) Pioderma primer: menginfeksi kulit normal 2) Pioderma sekunder: telah ada penyakit kulit lain, disebut impetiginisata

Pioderm1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pioderm1

Pioderma

Pioderma adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus dan Streptococcus.

Etiologi

Bakteri gram positif:

- Staphylococcus aureus- Streptococcus B hemolyticus- Staphylococcus epidermidis

Bakteri gram negative:

- Pseudomonas aeruginosa- Proteus vulgaris- E. coli- Klebsiella

Faktor predisposisi

1) Higiene kurang2) Menurunnya daya tahan tubuh3) Telah ada penyakit lain di kulit

Klasifikasi

1) Pioderma primer: menginfeksi kulit normal2) Pioderma sekunder: telah ada penyakit kulit lain, disebut impetiginisata

Page 2: Pioderm1

Impetiginisata di sebabkan oleh atopic dermatitis sebelumnya

Pengobatan umum

1) Sistemik Ampisilin: 4 x 500 mg Kloksasilin: 3 x 250 mg Klindamisin: 4 x 150 mg Eritromisin: 4 x 500/hari

2) TopikalBasitrasin, neomisin & mupirosin. Neomisin lebih efektif. Teramisin dan kloramfenikol tidak begitu efektif tapi murah. Diberikan sebagai krim atau salap. Untuk kompres terbuka, yodium povidon 7,5%.

Pemeriksaan Pembantu

Leukositosis. Untuk kronis dilakukan kultur dan tes resensi.

Macam-macam Pioderma

A) ImpetigoKlasifikasi:1) Impetigo Krustosa

Adalah pioderma superfisialis Disebabkan oleh Streptococcus B hemolyticus

Page 3: Pioderm1

Gejala: predileksi di muka (lubang hidung dan mulut). Kelainan kulit eritema dan vesikel cepat pecah, menyebabkan krusta tebal berwarna kuning.

Komplikasi: glomerulonefritis Diagnosis banding: ektima Pengobatan: bila krusta hanya sedikit, lepaskan krusta lalu berikan salep

antibiotic. Bila krusta banyak, perlu ditambahkan antibiotic sistemik.

Impetigo krustosa

2) Impetigo Bulosa Disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Gejala klinis: predileksi di dada, ketiak, punggung. Kelainan kulitnya adalah

eritema, bula & bula hipopion. Kadang vesikel/bula sudah pecah. Diagnosa banding: bila vesikel/bula sudah pecah, mirip dermatofitosis, bila

ada lepuh berarti benar impetigo bulosa. Pengobatan: bila krusta hanya sedikit, lepaskan krusta lalu berikan salep

antibiotic. Bila krusta banyak, perlu ditambahkan antibiotic sistemik.

Page 4: Pioderm1

Impetigo bulosa

3) Impetigo neonatorum Terdapat pada neonatus. Kelainan kulit impetigo bulosa tapi mengeluh, dapat disertai demam. Pengobatan: antibiotic harus diberikan secara sistemik. Untuk topical diberikan

bedak salisil 2%.

B) FolikulitisAdalah radang folikel rambut.

Disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Klasifikasi:

1) Folikulitis superficialTerbatas di dalam epidermis. Gejala: predileksi di tungkai bawah. Kelainan berupa papul/pustule yang eritematosa dan ditengahnya ada rambut.

2) Folikulitis profundaSampai ke subkutan.Gambaran kliis mirip dengan folikulitis superficial, hanya teraba infiltrate di subkutan. Contohnya, sikosis barbae yang berlokasi di bibir atas, dagu dan bilateral.

Pengobatan: antibiotic sistemik/local.

Page 5: Pioderm1

C) Furunkel/KarbunkelRadang folikel rambut dan sekitarnya. Jika terdapat banyak furunkel yang berkumpul di satu tempat, maka disebut karbunkel. Disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Gejala: nyeri, kelainan nodus eritematosa berbentuk kerucut, ditengahnya ada

pustule. Kemudian melunak menjadi abses berisi pus dan jaringan nekrotik, lalu pecah membentuk fistel. Predileksi, aksila dan bokong.

Pengobatan: antibiotic sistemik/topical.

Furunkel

Page 6: Pioderm1

D) EktimaUlkus superficial dengan krusta di atasnya.

Disebabkan oleh Streptococcus B hemolyticus. Gejala: krusta tebal berwarna kuning, biasanya menyerang tungkai bawah. Bila

krusta diangkat, terasa lengket dan tampak ulkus yang dangkal. Diagnosis banding: Impetigo krustosa. Pengobatan: krusta diangkat, lalu diberi salep anitibiotik, bila banyak krusta

maka berikan antibiotic sistemik.

Ektima

E) PionikaRadang di sekitar kuku oleh piokokus.

Disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan atau Streptococcus B hemolyticus. Gejala: infeksi pada kuku, meradang, menjalar ke matriks dan lempeng kuku,

berbentuk abses subungal. Pengobatan: kompres dengan larustan antiseptic dan berikan antibiotic sistemik.

Jika terjadi abses sunlungual kuku diekstraksi.

F) ErisipelasPenyakit infeksi akut disebabkan oleh Streptococcus B hemolyticus.

Page 7: Pioderm1

Gejala: demam, malese. Menyerang epidermis dan dermis. Predileksi di tungkai bawah. Kelainan kulit, eritema warna merah cerah, berbatas tegas dan pinggirnya meninggi dengan tanda-tanda radang akut. Terdapat edema, vesikel dan bula. Ada leukositosis. Dapat menjalar ke daerah proksimal.

Pengobatan: istirahat, posisi kaki ditinggikan. Antibiotik sistemik. Kompres dengan cairan antiseptic.

Erisipelas

G) SelulitisSama dengan Erisipelas, hanya kelainan kulit infiltrate difus di subkutan dengan tanda radang akut.

Selulitis

H) FlegmonSelulitis yang mengalami supurasi. Terapinya sama hanya ditambah insisi.

Page 8: Pioderm1

I) Ulkus PiogenikUlkus dengan pus diatasnya. Disebabkan oleh bakteri gram negative.

J) Abses Multipel Kelenjar KeringatAbses multiple kelenjar keringat, tidak nyeri, abses multiple berbentuk rubah.

Disebabkan Staphylococcus aureus. Gejala: biasanya menyerang anak-anak. Faktor, daya tahan tubuh menurun.

Gambaran, nodus eritematosa, multiple, tak nyeri, berbentuk kubah dan lama pecah.

Pengobatan: antibiotic sistemik dan topical.

K) HidradenitisInfeksi kelenjar apokrin.

Disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Gejala: biasanya menyerang orang dewasa. Ada keluhan demam dan malese.

Ruam berupa nodus dengan tanda radang akut. Kemudian dapat melunak menjadi abses, pecah membentuk fistel. Berlokasi di ketiak. Terdapat leukositosis.

Pengobatan: Jika berbentuk abses, diinsisi, kemudian berikan antibiotic sistemik. Kalau belum terdapat abses, diberi kompres.

Page 9: Pioderm1

Hidradenitis

L) Staphylococcus Scalded Skin SyndromeInfeksi kulit oleh Staphylococcus aureus, terdapat epidermolisis. Menyerang anak di bawah 5 tahun.

Sumber infeksi pada mata, hidung, tenggorokan dan telinga. Gejala; demam tinggi, infeksi saluran napas atas. Kelainan kulit eritema,

menyebar, timbul bula-bula besar, bila kulit ditekan dan digeser maka akan terkelupas. Pengeriputan spontan, pengeluaran lembaran kulit. Dalam 10-14 hari, terjadi penyembuhan.

Pengobatan: antibiotic misalnya kloaksasilin atau klindamisin. Topikal berupa krim antibiotic.

SSSS