8
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Apabila air akan tercemar maka akan mengakibat kerugian bagi kehidupan makhluk hidup dimuka bumi ini. Dan apabila air dimuka bumi ini telah terganggu (tercemar) oleh suatu aktivitas dari manusia, maka air tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh makhluk hidup. Jika kondisi ini terjadi, maka air bersih akan menjadi barang langka bahkan akan menjadi barang mahal karena sudah tercemar (M.Umar dalam Wardhana, 2008:42). Air merupakan salah satu senyawa yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Fungsi air dalam tubuh manusia sangat banyak misalnya air berfungsi sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, dan glukosa agar mudah diserap oleh tubuh. Selain itu air digunakan oleh tubuh untuk meningkatkan metabolisme sel serta mengeluarkan zat yang tidak berguna dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan masih banyak lagi fungsi air bagi tubuh. Mengingat begitu besarnya manfaat air bagi tubuh kita, tentunya kita harus mengkonsumsi air yang berkualitas baik untuk memaksimalkan fungsinya. Air dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila air tidak berbau, tidak 1

pkl

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal

Citation preview

Page 1: pkl

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Air merupakan salah satu sumber kehidupan manusia. Apabila air akan

tercemar maka akan mengakibat kerugian bagi kehidupan makhluk hidup dimuka

bumi ini. Dan apabila air dimuka bumi ini telah terganggu (tercemar) oleh suatu

aktivitas dari manusia, maka air tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi oleh

makhluk hidup. Jika kondisi ini terjadi, maka air bersih akan menjadi barang

langka bahkan akan menjadi barang mahal karena sudah tercemar (M.Umar dalam

Wardhana, 2008:42).

Air merupakan salah satu senyawa yang sangat penting bagi kehidupan

makhluk hidup terutama manusia. Fungsi air dalam tubuh manusia sangat banyak

misalnya air berfungsi sebagai pelarut mineral, vitamin, asam amino, dan glukosa

agar mudah diserap oleh tubuh. Selain itu air digunakan oleh tubuh untuk

meningkatkan metabolisme sel serta mengeluarkan zat yang tidak berguna dalam

tubuh, mengatur suhu tubuh, dan masih banyak lagi fungsi air bagi tubuh.

Mengingat begitu besarnya manfaat air bagi tubuh kita, tentunya kita harus

mengkonsumsi air yang berkualitas baik untuk memaksimalkan fungsinya. Air

dikatakan memiliki kualitas yang baik apabila air tidak berbau, tidak berwarna,

tidak berasa dan tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya bagi kehidupan

makhluk hidup dan lingkungan.

Perkembangan sektor industri memang memberikan kontribusi bagi

pertumbuhan perekonomian Indonesia, akan tetapi hal ini juga dapat

menimbulkan masalah yang serius bagi lingkungan, terutama masalah yang

diakibatkan oleh limbah cair yang dihasilkan. Dewasa ini air merupakan salah

satu masalah yang perlu mendapatkan perhatian dan penanganan khusus. Air

dengan kualitas baik (sesuai standar mutu) tentu menjadi suatu hal yang sulit

diperoleh, karena sebagian besar air telah tercemar oleh berbagai macam limbah

dari hasil kegiatan manusia, seperti limbah kegiatan rumah tangga (sabun,

detergen, pemutih), limbah industri, dan lain sebagainya. Berdasarkan sumber

1

Page 2: pkl

2

pencemarannya terhadap lingkungan, pencemaran yang diakibatkan oleh limbah

rumah tangga menempati urutan pertama (40%) diikuti oleh limbah industri

(30%) dan sisanya limbah rumah sakit, pertanian, peternakan, atau limbah lainnya

(Kurniadie, 1998).

Indikator atau tanda bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya

perubahan atau tanda yang dapat diamati mealui (Wardhana, 1995) :

- Adanya perubahan suhu

- Adanya perubahan pH atau konsentrasi hidrogen

- Adanya perubahan warna, bau, dan rasa air

- Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut

- Adanya mikroorganisme

- Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan

Dalam al-Quran surat Ar-Ruum ayat 41 yang berbunyi:

ر� اد� ظ�ه��� ل�ف�س��� ر� ف ي ٱ ل�ب��� ر و�ٱ � ل�ب ل� د ي ٱ � � أ ب �س��� ا ك م��� ل� ب اس ل� ٱلن���

ض� � �ذ يق�ه�م ب ي �ذ يل�ل ج ع�ون� ٱل � �ه� ي �ع�ل ' ل �وا ل� ع�م ل ٤١ل

Artinya : “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka

sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke

jalan yang benar) (Q.S. Ar-Ruum/30 : 41)

Ayat di atas menerangkan tentang kerusakan yang disebabkan oleh ulah

tangan manusia sendiri dan suatu saat manusia akan merasakan sendiri akibat dari

ulah yang telah mereka perbuat. Kerusakan ini juga bisa berarti melakukan

pencemaran lingkungan dengan adanya limbah yang melebihi ambang batas atau

tidak memenuhi baku mutu lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya kontrol

terhadap kandungan limbah di lingkungan khususnya dalam penelitian ini adalah

limbah air.

Page 3: pkl

3

Limbah merupakan bahan-bahan buangan atau hasil samping suatu

kegiatan manusia yang telah tidak dibutuhkan lagi. Limbah cair umumnya

mengandung beberapa komponen pencemaran seperti senyawa kimia

pengoksidasi, pereduksi, sedimen, kotoran, minyak, bakteri patogen, logam berat

serta bahan-bahan lain yang tersuspensi di dalam air. Limbah merupakan

pencemar yang dapat mengganggu keseimbangan alam yang menimbulkan

ancaman bagi kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Adanya

pencemaran/limbah dari kawasan berbagai industri, areal pertanian, maupun

limbah rumah tangga, dapat merubah sifat kimia dan fisika air sehingga

menurunkan kualitas air. Kandungan dalam air limbah sangat beragam, misalnya

kandungan anion seperti ion klorida (Cl-) dan ion sianida (CN-). Kelebihan kadar

anion terlarut dalam air membuat air bersifat tosik, sehingga sulit untuk diambil

manfaatnya.

Ion klorida (Cl-) merupakan salah satu anion yang dapat larut dalam air

membentuk klorin. Menurut Achmad (2004), kelebihan ion klorida mampu

menurunkan kualitas air yang dapat ditandai dengan adanya pembentukan noda

berwarna putih pada pinggiran badan air. Pada bukunya, Mulyono (2006)

menyatakan bahwa, ion klorida merupakan oksidator kuat sehingga ion klorida

mudah bereaksi dengan unsur-unsur lainnya. Selain itu, disebutkan bahwa Cl-

bersifat racun (menyebabkan iritasi pernapasan), merusak selaput lendir dan

bentuk cairannya dapat membakar kulit. Analisis ion klorida secara kuantitatif

dapat dilakukan dengan titrasi argentometri Mohr. Indikator yang digunakan

adalah kalium kromat (K2Cr2O4) untuk membentuk warna merah bata ketika

bereaksi dengan kelebihan AgNO3 (titran).

Sianida merupakan senyawa kimia yang mengandung grup siano (CN),

yang terdiri dari sebuah atom karbon yang memiliki terikat-tiga ke sebuah atom

nitrogen. Hidrogen sianida (HCN) merupakan gas yang tidak berwarna, dengan

bau samar seperti almond dan berasa pahit. Perlu diingat bahwa tidak semua

orang sanggup menghirup bau ini. Natrium sianida dan kalium sianida keduanya

merupakan material berwarna putih dengan rasa pahit dan berbau sepertti almond

dalam udara lembab, disebabkan oleh adanya hidrogen sianida (Ferguson, 2008).

Page 4: pkl

4

Sianida merupakan salah satu katagori limbah bahan berbahaya dan beracun

(limbah B3) yang banyak dijumpai pada berbagai limbah lingkungan. Bahkan

menurut Brachet, J., (1957) sianida merupakan racun bagi semua mahluk hidup

dan juga dapat menghambat pemapasan juga dapat mengakibatkan perkembangan

sel yang tidak sempurna. Selanjutnya, sianida dapat menghambat kerja enzim

ferisitokrom oksidase dalam proses pengambilan oksigen untuk pemapasan

(Bohinski, 1987). Sesuai Baku Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan Atau Kegiatan

Pertambangan Bijih Emas dan Atau Tembaga menurut Keputusan Menteri Negara

Lingkungan Hidup Nomor 202 Tahun 2004 kadar Sianida (CN) tidak bisa > 0,5

Mg/L (Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup)

Kandungan anion-anion bebas dalam air dapat menyebabkan penurunan

kualitas air sehingga memberikan masalah baru bagi kesehatan makhluk hidup,

oleh karena itu penting untuk dilakukan analisis air, salah satunya adalah analisis

kadar anion agar kita mengetahui konsentrasi anion terlarut dalam sampel air

sehingga kita mampu menentukan seberapa bahaya air tersebut untuk digunakan

dalam kehidupan sehari-hari, karena pada dasarnya tubuh memiliki sistem imun

yang dapat menerima paparan zat karsinogenik namun hanya dalam batas tertentu,

apabila zat karsinogenik masih dalam jangkauan sistem imun tubuh maka tubuh

tidak akan mendapatkan efek negatif secara berlebihan, namun jika paparan zat

karsinogenik dalam tubuh berlebihan akan membahayakan kesehatan tubuh.

1.2. Rumusan Masalah

1. Berapa kadar ion Klorida (Cl-) dalam contoh uji air di Perum Jasa Tirta

1 Mojokerto selama bulan Januari 2014 menggunakan metode analisis

argentometri Mohr ?

2. Berapa kadar ion sianida (CN-) dalam contoh uji air di Perum Jasa Tirta

1 Mojokerto selama bulan Januari 2014 menggunakan metode analisis

spektrofotometri UV-Vis ?

Page 5: pkl

5

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui kadar ion Klorida (Cl-) dalam contoh uji air di

Perum Jasa Tirta 1 Mojokerto selama bulan Januari 2014 menggunakan

metode analisis argentometri Mohr.

2. Untuk mengetahui kadar ion sianida (CN-) dalam contoh uji air di

Perum Jasa Tirta 1 Mojokerto selama bulan Januari 2014 menggunakan

metode analisis spektrofotometri UV-Vis.

1.4. Batasan Masalah

1. Sampel uji untuk analisis kadar anion adalah sampel selama bulan

Januari 2014 di Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta 1

Mojokerto.

2. Metode analisis kadar ion klorida yang digunakan adalah secara

argentometri Mohr.

3. Metode analisis kadar ion sianida yang digunakan adalah secara

spektrofotometri UV-Vis.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Sebagai sarana untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

penulis dalam menganalisis kadar anion, khususnya ion klorida dan ion

sianida dalam sampel air di Perum Jasa Tirta 1 Mojokerto.

2. Dapat membentuk pola pikir mahasiswa dalam menyusun tugas akhir

(skripsi) dan menyelesaikan kuliah serta menghadapi dunia kerja.