Upload
regia-rei-chan
View
1.179
Download
8
Embed Size (px)
Citation preview
1
A. JUDUL PROGRAM
Es Kribo Beauty and the Beast : Usaha Jajanan Sehat Keluarga
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia memiliki keanekaragaman sumber daya alam hayati yang
berlimpah ruah sehingga dikenal sebagai negara megabiodiversity.
Keanekaragaman hayati Indonesia menempati urutan kedua terbanyak
diseluruh dunia setelah Brazil. Keanekaragaman hayati di Indonesia seperti
segala hasil hutan dan segala hasil pertanian sangat penting bagi kehidupan
manusia. Hasil pertanian dari lahan pertanian Indonesia antara lain berupa
sayuran dan buah-buahan. Manusia membutuhkan hasil pertanian ini untuk
asupan makanan.
Sayuran mutlak harus ada dalam menu makanan. Sayuran memiliki
berbagai manfaat dalam tubuh kita misalnya serat dalam sayuran yang
berfungsi untuk detoksifikasi, melindungi jantung dengan menurunkan
kolesterol jahat tanpa mengurangi kadar kolesterol baik, dan mencegah
konstipasi. Selain sebagai sumber serat, sayuran mempunyai peranan
tersendiri dalam membangun kecerdasan otak dan sebagai pelengkap gizi,
terutama bagi anak-anak.
Gizi merupakan salah satu faktor utama yang berperan dalam
pertumbuhan dan perkembangan otak. Gizi yang terdiri dari berbagai
komponen primer seperti protein (asam amino baik yang esensial maupun
non-esensial), sumber kalori berupa karbohidrat ataupun lemak, vitamin, dan
mineral. Zat gizi yang dibutuhkan harus tersedia secara tepat baik kualitas
maupun kuantitasnya.
Pemberian gizi atau asupan makanan pada masa pertumbuhan dan
perkembangan anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna,
terutama dalam pemberian asupan sayuran, karena terkadang anak-anak tidak
menyukai mengonsumsi sayuran. Selain warna sayuran yang hijau pekat,
rasanya juga cenderung aneh di mulut anak. Hal tersebut yang membuat
orang tua merasa cemas dan bingung untuk memenuhi kecukupan gizi anak.
2
Jenis sayuran yang bergizi memang sangat banyak, salah satunya
adalah brokoli atau Brassica oleracea var italica. Sayuran ini digemari
masyarakat karena dikenal mempunyai kandungan gizi tinggi. Berdasarkan
database dari United States Department of Agriculture (USDA) nilai gizi per
100 g brokoli mentah (bagian yang dapat dimakan) mengandung 6,64 g
karbohidrat; 1,7 g gula; 2,6 g serat; 0,37 g lemak; 2,82 g protein; 89,30 g air;
31 µg vitamin A; 361 µg β-karoten; 0,071 mg thiamin (vitamin B1); 0,117
mg riboflavin (vitamin B2); 0,639 mg niasin (vitamin B3); 0,573 mg asam
pantotenat (vitamin B5); 0,175 mg vitamin B6; 63 µg folat; 89,2 mg vitamin
C; 47 mg kalsium, 0,73 mg zat besi; 21 mg magnesium; 66 mg fosfor; 326
mg kalium; dan 0,41 mg zink. Selain itu, menurut Moreno et al (2006)
brokoli juga mengandung glukosinolat, sulphoraphane, dan indole-3-carbinol
yang berfungsi sebagai senyawa antikanker. Selain itu brokoli ini bermanfaat
sebagai antikolinesterase dan antioksidan. Gizi dalam brokoli ini dapat
berguna untuk perkembangan pada masa pertumbuhan anak-anak tetapi
terkadang anak-anak kurang menyukai sayuran karena rasanya yang kurang
enak.
Berdasarkan kondisi tersebut maka perlu adanya langkah inovatif dan
kreatif dalam menyajikan menu sayuran untuk anak-anak. Suatu langkah
yang dapat dilakukan sebagai solusi untuk anak yang tidak suka makan
sayuran yaitu dengan mengolah sayuran tersebut ke dalam makanan kesukaan
anak (makanan pendamping atau makanan ringan). Makanan
pendamping/ringan yang diberikan kepada anak seharusnya mengandung zat
gizi yang bermanfaat dan sehat, misalnya mengandung vitamin, mineral
(seperti kalsium yang cukup), dan protein. Dengan penambahan asupan gizi
dari makanan pendamping, diharapkan proses pertumbuhan dan
perkembangan anak menjadi optimal dan berkualitas.
Makanan pendamping atau makanan ringan yang disukai anak-anak
salah satunya adalah es krim. Pengertian es krim menurut SNI 01‐3713‐1995
adalah jenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung
es krim dari campuran susu, lemak hewani, maupun nabati, gula, dengan atau
tanpa bahan tambahan makanan lain dan bahan makanan lain yang diijinkan.
Es krim sehat bisa dibuat dengan menambahkan saripati sayuran. Dalam hal
3
ini diperlukan modifikasi inovatif penyajian brokoli agar lebih menarik dan
disukai anak-anak dengan mengolah brokoli menjadi es krim yang dapat
melengkapi gizi anak-anak.
C. RUMUSAN MASALAH
Brokoli dalam bentuk masakan sudahlah sangat biasa, namun jika
brokoli diolah menjadi bahan inti dari pembuatan es krim pasti akan lebih
menarik dan disukai semua kelompok umur, terutama anak-anak.
Berdasarkan banyaknya kandungan gizi yang bermanfaat pada brokoli maka
apabila es krim brokoli diberikan kepada anak-anak terutama anak yang sulit
makan sayur mungkin bisa menjadi alternatif bagi kaum ibu untuk dapat
memberikan gizi kepada anak-anaknya. Produk es krim brokoli ini diberi
nama es kribo agar menarik perhatian masyarakat agar mencobanya. Es kribo
ini merupakan inovasi dari pengolahan brokoli menjadi bentuk es krim yang
dapat dijadikan peluang usaha yang menguntungkan.
Usaha es kribo dapat menguntungkan jika dikelola dengan baik.
Pengelolaan tersebut dapat dilakukan dengan memperbanyak jumlah
produksi dalam satu kali produksi dan memiliki pasar yang luas agar hasil
produksi terjual maksimal. Usaha untuk membuat es krim dengan bahan baku
brokoli belum pernah dipasarkan khususnya pada masyarakat Banyumas
sehingga produk ini sangatlah berpotensi untuk dikembangkan menjadi
sebuah usaha yang mampu mendatangkan profit baik dalam skala besar
ataupun kecil.
D. TUJUAN PROGRAM
a. Mengolah brokoli menjadi produk es krim yang bergizi tinggi dan
digemari konsumen.
b. Mengelola es krim brokoli menjadi usaha yang menguntungkan.
c. Meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas dalam mengolah brokoli
menjadi es krim.
4
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Program Kreativitas
Mahasiswa Kewirausahaan ini adalah terciptanya suatu produk baru yaitu es
krim brokoli yang dapat membantu memenuhi kecukupan gizi, dengan harga
yang murah.
F. KEGUNAAN PROGRAM
a. Memberikan alternatif pilihan makanan yang sehat bagi anak dan
keluarga.
b. Melatih jiwa kewirausahaan bagi penulis.
c. Menciptakan lapangan pekerjaan baru yang dapat dikembangkan menjadi
usaha yang menguntungkan.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Brokoli merupakan salah satu sayuran yang mudah didapat di pasaran,
baik pasar tradisional maupun pasar swalayan. Para petani brokoli biasanya
menjual hasil panen kepada para pembeli secara langsung, kepada pedagang
besar sayur, ke pasar swalayan dan tradisional salah satunya Purwokerto.
Salah satu pasar tradisional yang menjual sayuran brokoli yang ada di
Purwokerto yaitu Pasar Wage dimana pasokan brokoli tersebut berasal dari
Bandung. Bandung merupakan sebuah daerah yang memiliki dataran tinggi
dimana banyak para warganya bekerja bercocok tanam. Petani brokoli di
Bandung setiap kali panen per 3 bulan dari 1.000 m2 tanaman brokoli dapat
menghasilkan brokoli sebanyak 1.818 kg berat kotor atau setara dengan
1.090 kg berat bersih. Pada tahun 2010, harga brokoli yang dijual di pasar
Wage Purwokerto seharga Rp 15.000,00/kg.
Pemanfaatan brokoli dewasa ini hanya sebagai makanan yang diolah
menjadi sup atau direbus saja dan langsung disantap. Brokoli yang memiliki
kandungan gizi tinggi sangat baik dikonsumsi untuk anak-anak Indonesia
demi memenuhi kebutuhan proses perkembangannya. Anak-anak biasanya
kurang suka dengan sayuran brokoli jika hanya diolah dalam bentuk sup atau
direbus, oleh karena itu modifikasi dalam penyajian brokoli ini menjadi
5
alternatif agar anak-anak mendapatkan gizi yang lengkap untuk masa
perkembangannya. Es krim merupakan makanan favorit dari anak-anak,
maka dengan membuat es kribo diharapkan anak-anak dapat memperoleh
manfaat dari brokoli tanpa merasa tidak enak saat mengkonsumsinya.
Tambahan gizi yang diberikan oleh brokoli akan memberi rasa yang
sedikit pahit pada es krim. Untuk itu diperlukan penambahan teknis
pembuatan untuk menutup rasa dan aroma brokoli dalam es kribo. Namun,
strategi yang dilakukan tidak boleh mengakibatkan hilang atau rusaknya
kandungan gizi brokoli. Sebelum diolah, brokoli dicuci dalam air yang diberi
garam, hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan ulat – ulat yang mungkin
ada dalam brokoli. Kemudian brokoli dikukus selama 10 menit, mengukus
sayuran dapat melindungi lebih banyak zat gizi dan kesegaran sayuran.
Sedangkan merebus sayuran dapat melarutkan beberapa zat gizi ke dalam air.
Oleh karena itu lebih baik sayuran dikukus daripada direbus. Selain itu juga
harus dihindari memotong sayuran terlalu lama sebelum dimasak. Jarak yang
terlalu lama antara saat memotong sayuran dengan memasak bisa
menimbulkan kerusakan pada zat gizi, karena potongan sayuran maupun
buah dapat terpapar panas, cahaya, dan oksigen yang dapat merusak zat gizi.
Penutup rasa dapat dilakukan dengan memberikan bahan tambahan makanan
(BTM). Bahan tambahan makanan yang dipakai yaitu perisa dan gula pasir.
BTM yang ditambahkan bertujuan untuk menambah citasara dan aroma es
krim. Perisa yang dipakai adalah vanilla dan cokelat. Gula pasir digunakan
sebagai bahan pemanis pada es krim.
Analisis usaha pembuatan es kribo ini sangat prospektif karena semakin
banyaknya anak-anak Indonesia dan mereka membutuhkan asupan gizi yang
lengkap agar menjadi generasi yang sehat dan cerdas. Pengkajian es kribo ini
dapat dianalisis kelayakan bisnis dari beberapa aspek yaitu:
a. Aspek Manejemen dan Produksi
Tahap awal dari produksi es kribo ini menggunakan tenaga kerja dari
penulis, dengan anggota sebanyak lima orang. Modal usaha ini berasal dari
6
investasi penulis, dimana modalnya disesuaikan dengan kemampuan masing-
masing penulis. Investasi ini terdiri dari:
1. Modal Kerja (Working Capital)
Modal kerja yang digunakan dalam usaha es kribo ini berasal dari
modal bersama masing-masing penulis. Modal kerja (working capital)
ini dapat berupa materi (dana) maupun non materi (skill atau
kemampuan).
2. Peralatan Pembuat Es Kribo
Investasi yang lainnya berupa alat-alat yang akan digunakan dalam
pembuatan es kribo. Alat-alat ini antara lain timbangan, blender,
kulkas, ice cream box, pisau, mixer, cup ice cream, baskom plastik,
panci alumunium, gelas ukur, kompor, dan ice cream maker (votator),
sendok.
3. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan es kribo yaitu brokoli
segar, susu sapi murni, krim kental manis, gula pasir, tepung maizena,
esen coklat, esen vanila, dan garam.
b. Aspek Pemasaran
Produk yang dijual berfokus pada es krim, yaitu es krim brokoli. Nama
yang diberikan pada produk ini yaitu es kribo untuk menarik perhatian
konsumen. Produk ini terdiri dari dua variasi rasa yaitu es kribo beauty untuk
rasa vanilla dan es kribo beast untuk rasa coklat. Produk tersebut akan
dikemas dalam sebuah cup ice cream ukuran kecil, dengan harga Rp 2.000,-
per cup ice cream. Target dan sasaran konsumen dari penjualan es kribo ini
pada umumnya adalah masyarakat dan pada khususnya adalah anak-anak,
dimana anak-anak membutuhkan asupan gizi yang lengkap agar menjadi
generasi yang sehat dan cerdas. Keinginan konsumen berupa jajanan enak,
sehat dan bergizi maka produk es kribo ini sangat tepat untuk dipasarkan.
Tempat yang dipilih pada tahap awal pemasaran produk es kribo ini berada di
7
kantin SD dan SMP di wilayah Purwokerto. Selain itu pemasaran juga
dilakukan di pusat keramaian di wilayah Purwokerto seperti GOR SATRIA
Purwokerto khusus pada hari minggu pagi dan acara-acara expo yang
diselenggarakan di sekitar Universitas Jenderal Soediraman. Promosi akan
dilakukan melalui penyebaran pamflet dan leaflet di tempat-tempat tersebut,
yaitu di lingkungan SD dan SMP di wilayah Purwokerto, GOR SATRIA
Purwokerto serta acara-acara expo.
Peluang dari produk es kribo ini yaitu hilanganya rasa sayuran brokoli
yang pada umumnya tidak disukai oleh anak-anak serta tidak adanya pesaing
yang menjual es krim brokoli pada target konsumen dan tempat pemasaran
yang sama. Strategi persaingan dengan penjual es krim yang lain adalah
inovasi produk es kribo ini memiliki manfaat yang besar untuk upaya
pemenuhan gizi konsumen dan harga jual yang lebih murah. Selain itu, belum
adanya es krim berbahan baku sayuran yang dipasarkan di wilayah
Purwokerto sehingga menjadikan produk ini mempunyai keunikan tersendiri.
c. Aspek Keuangan
Analisis keuangan adalah suatu analisis yang melihat suatu produksi
dari sudut badan-badan atau orang-orang yang menanam modalnya dalam
suatu proyek atau yang berkepentingan langsung dalam proyek. Analisis
keuangan melibatkan unsur biaya dan laba. Kegunaan perhitungan laba dan
biaya suatu usaha antara lain untuk perhitungan harga pokok penjualan agar
suatu usaha dapat menjual hasil produksinya dengan menguntungkan,
mengetahui besarnya laba yang diperoleh, mengetahui besarnya bunga dan
pajak yang harus dibayar serta menghemat biaya. Analisis usaha produksi es
kribo dapat dilihat sebagai berikut :
Biaya Permodalan = 3.039.000,-
Biaya Produksi = 3.002.100,-
Biaya Penyusutan /bln = 3,5% x Biaya Permodalan
= 3,5% x 3.039.000,-
= 106.400,-
Bunga Modal /bln = 1,255% x Biaya Permodalan
8
= 1,255% x 3.039.000,-
= 38.200,-
Total Biaya Produksi = Biaya Produksi+Biaya Penyusutan + Bunga Modal
= 3.002.100,- + 106.400,- + 38.200,-
= 3.146.700,-
Penerimaan
Penjualan Es Kribo = Rp 2.000,- x 2000
= Rp 4.000.000,-
Pendapatan
Pendapatan = Penerimaan - Total Biaya Produksi
= 4.000.000 - 3.146.700
= 853.300,-/ 4 bulan
Efisiensi Ratio
R/C ratio =
=
= 1,27
Rentabilitas
Rentabilitas = x 100%
=
= 27,12 %
Berdasarakan perhitungan efisiensi rasio, diperoleh angka 1,27 dan
rentabilitas yang menunjukan kemampuan untuk menghasilkan laba dari
modal yang digunakan yaitu sebesar 27,12%. Dengan demikian, usaha
pembuatan es kribo tersebut dapat dikatakan efisien dalam pemanfaatan
modal karena efisiensi rasio menunjukkan lebih dari 1, sehingga diharapkan
9
usaha tersebut dapat membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang
akan datang.
d. Aspek Lingkungan
SD dan SMP di wilayah Purwokerto sangat strategis untuk menjadi
lokasi utama pemasaran es kribo ini, karena memiliki siswa – siswi di tiap
sekolah kurang lebih sekitar 100 orang dan di wilayah Purwokerto target
sekolah yang akan penulis pasarkan sekitar 10 sekolah jadi penulis memiliki
potensi jumlah konsumen sebanyak 1000 orang. Demografi SD dan SMP di
wilayah Purwokerto tentunya merupakan anak-anak yang berusia 6-14 tahun.
Selain itu kami juga memasarkan di pusat keramaian pada hari minggu di
GOR SATRIA Purwokerto, dimana tempat tersebut biasanya dikunjungi oleh
para keluarga dan anak-anak muda di wilayah Purwokerto yang melakukan
aktivitasnya seperti berolahraga bersama. Oleh karena itu kami akan
memasarkan es krim ini kepada keluarga yang datang ke tempat tersebut
sehingga kami dapat memberikan rekomendasi jajanan sehat kepada ibu-ibu
untuk buah hatinya.
H. Metode Pelaksanaan Program
1. Proses Persiapan Produksi Es Kribo
a. Penyediaan bahan baku berkualitas
b. Pengadaan peralatan penunjang pembuatan produk
2. Proses Produksi Es Kribo
a. Pembuatan es kribo
Formulasi :
Melarutkan 1 sdm tepung maizena, 200 gr gula pasir dalam 600
ml susu tawar cair sambil diaduk hingga mengental dan mendidih
kemudian didinginkan.
Mencuci 100 gr brokoli dalam air yang telah diberi garam untuk
menghilangkan ulat-ulat halus.
Mengukus 100 gr brokoli selama 10 menit.
10
Memasukkan 100 gr brokoli yang sudah diblender, 60 ml krim
kental manis, esen 1 sdt vanilla/coklat dan ¼ sdt garam halus ke
dalam adonan.
Memasukkan adonan ke dalam freezer selama satu malam,
kemudian dikeluarkan dari freezer, dikeruk – keruk dengan
sendok dan mixer hingga lembut lalu dimasukkan kembali ke
dalam freezer. Proses ini dilakukan 3 -4 kali pengocokan.
b. Pengemasan produk
Es kribo yang sudah jadi dikemas dalam cup es krim ukuran kecil dan
diberi sendok kayu.
3. Sistem Pemasaran
a. Promosi produk melalui kegiatan pameran, sosialisasi, serta personal
selling kepada para konsumen.
b. Pemilihan dan penataan tempat produksi sehingga proses
pendistribusian bahan ataupun produk lebih mudah dan efisien.
c. Penentuan harga berdasarkan kualitas produk yang dihasilkan.
4. Indikator Keberhasilan Jangka Pendek
Indikator keberhasilan dari usaha es kribo ini yaitu ketika target
penjualan es krim ini dalam sekali produksi dan pemasaran dapat habis terjual
dalam waktu maksimal 3 hari dengan hasil sekali produksi 20 cup, serta para
konsumen puas dengan es kribo yang telah dinikmati.
11
J. Rancangan Biaya
1. Permodalan
Pembelian Peralatan Usaha :
No Modal Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Jumlah harga
(Rp)
1. Kulkas 1 buah 1.312.000,- 1.312.000,-
2. Blender 1 buah 375.000,- 375.000,-
3. Mixer 1 buah 250.000 250.000
4. Kompor Gas 1 buah 270.000,- 270.000,-
5. Gas 1 buah 80.000,- 80.000,-
6. Ice Cream Box 4 buah 125.000 500.000,-
7. Panci Besar 2 buah 75.000,- 150.000,-
8. Gelas ukur 250ml 1 buah 102.000,- 102.000,-
SUB TOTAL 3.039.000,-
2. Biaya Produksi
a. Pembelian Bahan Baku Produksi :
No. Uraian KuantitasHarga Satuan
(Rp)
Jumlah
harga (Rp)
1. Brokoli 10 kg 15.000,-/kg 150.000,-
2. Susu sapi murni 60 L 10.000,-/L 600.000,-
3 Krim kental manis 35 kaleng 7.000,-/kaleng 245.000,-
4. Gula pasir 20 kg 10.000,-/kg 200.000,-
5. Tepung maizena 5 bungkus 2700,-/bungkus 13.500,-
6. Esen coklat 10 botol 3000,-/botol 30.000,-
7. Esen vanilla100
bungkus500,-/bungkus 50.000
8. Garam 2 bungkus 3.750,-/bungkus 7.500,-
9. Cup es krim 2000 cup 150,-/ cup 300.000,-
10. Sendok es krim 2000 25,-/ stik 50.000,-
12
sendok
11. Tas plastic500
bungkus
2500,-/50
bungkus25.000,-
SUB TOTAL 1.671.000,-
b. Biaya Pendukung Produksi :
No. Uraian Kuantitas Harga Satuan(Rp)
Jumlah harga(Rp)
1. Listrik 20 KWH 1.380,-/KWH 27.600,-
2. Air 3 m3 1.500,-/m3 4.500,-
SUB TOTAL 32.100,-
c. Biaya Transportasi :
No. Uraian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah harga
(Rp)
1. BBM sepeda motor
(3 buah)
42 L 4.500,-/L 189.000,-
SUB TOTAL 189.000,-
d. Biaya Pemasaran :
No. Uraian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah harga
(Rp)
1. Leaflet 100
lembar
200,- 20.000,-
2. Label produk 30 lembar 500,- 15.000,-
SUB TOTAL 35.000,-
13
e. Biaya Lain- Lain :
No. Uraian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah harga
(Rp)
1. Karyawan 5 orang
selama 4
bulan
50.000,-/
orang
1.000.000,-
2. Poster PKMK 5 15.000,- 75.000,-
SUB TOTAL 1.075.000,-
3. Biaya Pembuatan Laporan Pertanggungjawaban
No. Uraian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah harga
(Rp)
1. Kertas HVS 2 rim 32.000,- 64.000,-
2. Tinta printer hitam 1 buah 85.000,- 85.000,-
3. Tinta Printer Warna 1 buah 105.000,- 105.000,-
4. Fotokopi 250
lembar
150,- 37.500,-
5. Jilid 8 buah 2.500,- 20.000,-
SUB TOTAL 311.500,-
TOTAL BIAYA = Rp 6.352.600,-
14