13
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA SOK SEBALAN (SIRUP OLAHAN KASTURI SEBAGAI ALTERNATIF ANTIOKSIDAN) KHAS KALIMANTAN SELATAN BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) Diusulkan oleh: Yosafat (H1C110029 / Angkatan 2010)

Pkm-k Sok Sebalan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

proposal UKM

Citation preview

Page 1: Pkm-k Sok Sebalan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SOK SEBALAN (SIRUP OLAHAN KASTURI SEBAGAIALTERNATIF ANTIOKSIDAN) KHAS KALIMANTAN SELATAN

BIDANG KEGIATAN:PKM-KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Diusulkan oleh:

Yosafat (H1C110029 / Angkatan 2010)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATFAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANBANJARBARU

2014

Page 2: Pkm-k Sok Sebalan

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Plasma nutfah yang dimiliki Indonesia merupakan plasma nutfah alami yang mencakup berbagai jenis flora dan fauna yang hidup dan tumbuh di hutan, serta plasma nutfah potensial yang terdapat dalam ekosistem pertanian dan pemukiman. Beberapa plasma nutfah menjadi rawan dan langka bahkan punah karena terjadi perubahan kondisi sumber daya hayati, lahan, dan habitat akibat pemanfaatan yang tidak terkendali. Di Kalimantan Selatan sendiri banyak pula mempunyai berbagai tanaman khas. Namun, seiring berjalannya waktu tanaman tersebut tidak dilestarikan karena adanya konversi lahan dan habitat asli tanaman menjadi lahan pemukiman. Padahal tanaman tersebut memiliki khasiat untuk mensejahterakan masyarakat baik dalam bidang perekonomian maupun kesehatan.

Berbagai macam buah-buahan khas Kalimantan Selatan mempunyai potensi sebagai tumbuhan obat karena kemungkinan kandungan vitaminnya. Diantaranya adalah kasturi (Mangifera casturi), hambuku (Mangifera spp), kueni (Mangifera spp), rambutan liar seperti siwau dan maritam (Nephelium spp), gitaan dan tampirik (Leuconotis corpidae), durian lahong (Durio spp), kopuan (Arthocarpus spp), pitanak (Nephelium spp), hambuku dan putaran (Mangifera spp) yang termasuk buah-buah langka yang perlu segera diselamatkan dari kepunahan dan digali untuk dikenali potensinya. Buah-buahan tersebut memiliki berbagai macam khasiat dan manfaat masing-masing. Sebagai contoh kasturi (Mangifera casturi), buah sejenis mangga ini berukuran kecil tetapi mempunyai warna buah yang bervariasi dari kuning orange sampai ungu kehitaman dan rasanya manis serta baunya yang harum. Kasturi (Mangifera casturi) merupakan jenis tumbuhan endemik Kalimantan Selatan dan dijadikan flora identitas provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 48 tahun 1989. Saat ini, keberadaan kasturi terancam punah karena populasinya cenderung berkurang, baik dalam segi jumlah individu, populasi, maupun keanekaragaman genetisnya. Tanaman kasturi harus dilestarikan, karena selain buah kasturi memiliki rasa yang manis, baik pohon maupun buahnya memberikan manfaat bagi masyarakat. Semakin banyak masyarakat yang mengetahui manfaat kasturi maka akan semakin banyak yang membantu melestarikan tanaman kasturi, tidak hanya dari Kalimantan Selatan tetapi juga di luar daerah Kalimantan.

Buah kasturi selain memiliki rasa yang manis tetapi juga memberikan manfaat bagi tubuh manusia, salah satu manfaat buah kasturi adalah menghasilkan berbagai senyawa antioksidan untuk menangkal radikal bebas. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya radikal bebas dalam tubuh antara lain radiasi baik sinar matahari (UV) atau sinar X, polusi lingkungan, asap rokok maupun asap mobil, bahan kimia dalam makanan (pengawet, pewarna sintetik, residu pestisida, dan bahan tambahan makanan lainnya), bahan kimia termasuk obat-obatan dan diet (pola makan sehari-hari) juga dapat menjadi penyebab terbentuknya radikal bebas. Senyawa yang dihasilkan oleh polusi, asap rokok, kondisi stress, bahkan oleh sinar matahari akan berinteraksi dengan radikal bebas di dalam tubuh. Secara tidak langsung, senyawa radikal tersebut akan merusak sel sehingga menyebabkan

Page 3: Pkm-k Sok Sebalan

timbulnya suatu penyakit seperti liver, kanker dan sebagainya. Kandungan dalam buah kasturi di antaranya biflavonoid, β-karoten, vitamin C, vitamin E, vitamin A, lemak, protein, dan sukrosa. Kandungan dalam buah kasturi tersebut sebagai antioksidan yang dapat menurunkan tingkat cekaman oksidatif dan mencegah terjadinya komplikasi berbagai penyakit.

Saat ini buah kasturi hanya dikonsumsi dalam bentuk segar. Di daerah sentra produksi buah kasturi di Kabupaten Banjar petani mengolahnya menjadi selai pada saat panen raya, tetapi hanya untuk dikonsumsi sendiri. Buah kasturi yang termasuk kerabat mangga ini tidak hanya dapat dikonsumsi dalam bentuk segar tetapi juga dapat diolah puree, juice, dodol, selai dan sirup. Buah kasturi agar dapat diterima oleh semua kalangan masyarakat Kalimantan Selatan bahkan diluar Kalimantan harus dapat dilestarikan dan diolah sedemikian rupa agar menambah nilai ekonomis. Misalnya dengan mengolah sirup, apabila Sulawesi memiliki sirup markisa sebagai minuman khas, maka tidak ada salahnya mengolah kasturi sebagai minuman seperti sirup yang berkhasiat sebagai antioksidan dan dapat dikenal sebagai buah tangan khas Kalimantan Selatan serta diterima dikalangan masyarakat. Sehingga dapat menyadarkan masyarakat untuk dapat melestarikan pohon kasturi dan pohon-pohon khas lainnya yang terancam punah.

Perumusan Masalah

Adapun permasalahan yang ada dalam usaha ini adalah sebagai berikut :1. Bagaimana potensi buah kasturi sebagai peluang bisnis pada

masyarakat khususnya di bidang usaha makanan?2. Bagaimana produk sirup “SOK SEBALAN” dapat laku dipasaran?

Tujuan Penulisan

Tujuan UmumTujuan umum dari penulisan ini adalah melestarikan pohon buah kasturi yang terdapat di Kalimantan Selatan dengan cara mengolahnya menjadi sirup yang memiliki manfaat sebagai antioksidan, serta memperkenalkan kepada daerah lain bahwa buah kasturi merupakan buah khas Kalimantan Selatan.

Tujuan khusus 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengolahan buah kasturi

dengan memanfaatkan potensi wilayah.2. Memberikan pengetahuan tentang khasiat dan manfaat dari buah kasturi.3. Menawarkan kepada masyarakat mengenai salah satu cara mencegah radikal

bebas menggunakan bahan alami yang mudah dijangkau.4. Melestarikan pohon kasturi yang terdapat di Kalimantan Selatan.

Page 4: Pkm-k Sok Sebalan

Luaran yang Diharapkan

1. Memperkaya hasil bumi dan melestarikan buah kasturi sebagai buah khas Kalimantan Selatan.

2. Upaya mengawetkan buah sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu lama.

3. Menambah pengetahuan mengenai pengobatan alternatif sebagai antioksidan melalui khasiat dari buah kasturi.

Kegunaan

Kebanyakan sumber antioksidan alami adalah tumbuhan dan umumnya merupakan senyawa fenolik yang tersebar di seluruh bagian tumbuhan baik di kayu, biji, daun, buah, akar, bunga maupun serbuk sari. Senyawa fenolik atau polifenolik antara lain dapat berupa golongan flavonoid. Kemampuan flavonoid sebagai antioksidan telah banyak diteliti belakangan tahun ini, dimana flavonoid memiliki kemampuan untuk merubah atau mereduksi radikah bebas dan juga sebagai anti radikal bebas.

Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai sumber obat menangkal radikal bebas adalah buah kasturi. Buah kasturi mengandung air cukup tinggi yaitu 78,54-87,17%. Namun, berbeda dengan mangga, kuini, dan hampalan, buah kasturi mengandung kadar pati sebesar 1,38% dan gula 2,02% yang lebih rendah, sehingga mempunyai kalori yang lebih rendah pula yaitu 9,56 kal/100g. Buah kasturi ini mengandung vitamin A dan vitamin C cukup tinggi dibandingkan dengan buah mangga lainnya, masing-masing sebesar 6069,27 IU dan 238,7 mg/100g. Selain itu, kandungan dalam buah kasturi di antaranya biflavonoid, β-karoten, vitamin C, vitamin E, vitamin A, lemak, protein, dan sukrosa. Senyawa yang terkandung dalam buah kasturi tersebut sebagai antioksidan yang dapat menurunkan tingkat cekaman oksidatif dan mencegah terjadinya komplikasi berbagai penyakit.

Senyawa biflavonoid dalam buah kasturi memiliki potensi antioksidan diperkirakan karena pelepasan atom hidrogen yang terdapat pada gugus hidroksil (-OH), radikal bebas berikatan dengan atom hidrogen tersebut sehingga energi aktivitasnya berkurang, dalam bentuk larutan yang mengandung logam vitamin C bersifat sebagai proantioksidan dengan mereduksi logam yang menjadi katalis aktif untuk oksidasi dalam tingkat keadaan rendah. Bila tidak ada logam, vitamin C sangat efektif sebagai antioksidan pada konsentrasi tinggi. Vitamin E merupakan antioksidan yang cukup kuat dan memproteksi sel-sel membran serta LDL (Low Density Lipoprotein) kolesterol dari kerusakan radikal bebas, vitamin E dapat juga membantu memperlambat proses penuaan pada arteri dan melindungi tubuh dari kerusakan sel-sel yang akan menyebabkan penyakit kanker, penyakit hati dan katarak. Senyawa β-karoten dalam tubuh akan dikonversi menjadi vitamin A, kekurangan β-karotein dapat menyebabkan tubuh terserang kanker, golongan senyawa karotenoid antara lain, alfa-karotein, zeaxanthin, lutin dan likopen.

Page 5: Pkm-k Sok Sebalan

Beberapa buah-buahan lokal memiliki kelemahan dalam hal kualitas buah, misalnya rasa yang asam atau kurang manis sehingga tidak tepat dan tidak disukai kalau disajikan sebagai buah meja, meskipun pada umumnya lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Walaupun demikian, banyak ragam buah yang prospektif dikembangkan untuk komsumsi segar, maupun diolah menjadi berbagai produk seperti juice, selai atau jem, jelly, sirup, dan lain-lain. Upaya pemanfaatan buah-buahan secara optimal, terutama pada saat musim panen, perlu dilakukan penanganan yang tepat, antara lain penanganan pasca panen melalui diversifikasi pengolahan produk. Melalui proses pengolahan yang tepat maka penyajian buah akan menjadi lebih bervariasi dan yang lebih penting lagi adalah dapat mempertahankan buah dari kerusakan mekanis, fisiologis dan mikrobiologis sehingga mampu memperpanjang umur simpannya. Proses pengolahan diperlukan karena buah-buahan merupakan komoditi pertanian yang sangat mudah mengalami kerusakan sehingga umur simpannya sangat singkat.

Buah-buahan bersifat musiman atau dengan kata lain tidak berbuah sepanjang masa. Hal ini menyebabkan pada masa musim panen produksi buah-buahan sangat melimpah, sedangkan pada masa yang lain buah sulit ditemukan. Kondisi tersebut menyebabkan rendahnya nilai ekonomi buah-buahan, bahkan tidak memiliki nilai ekonomi sama sekali pada masa musim panen.

Usaha lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan potensi buah kasturi sebagai alternantif antioksidan dengan mengolah buah kasturi menjadi berbagai olahan, misalnya sirup buah kasturi agar dapat disimpan dan mudah dibawa ke berbagai tempat dalam memperkenalkan buah kasturi sebagai buah khas Kalimantan Selatan. Diperlukan dukungan oleh berbagai pihak khususnya perhatian dari pemerintah daerah dan sektor perusahaan untuk memberikan konstribusi berupa dana dan usaha dalam bidang sarana dan prasarana agar buah kasturi dapat dikembangkan baik dikalangan perusahaan ataupun skala rumah tangga. Peran dosen ahli juga diperlukan dalam memberikan masukan serta kritik dan saran dalam pembinaan dan penelitian lebih lanjut. Dan yang terpenting adalah kesadaran dari masyarakat sendiri bahwa banyak sumber alam misalnya buah kasturi di sekitar lingkungan mereka yang berpotensi sebagai alterntif antioksidan.

Buah-buahan yang bersifat musiman seperti kasturi pada saat panen akan banyak melimpah. Ketika hal itu terjadi maka masyarakat akan bosan dan jenuh jika hanya mengkonsumsi langsung buah tersebut dalam bentuk buah segar. Maka perlu solusi untuk mensiasati dengan mengolahnya menjadi berbagai macam olahan kasturi salah satunya adalah sirup kasturi. Sirup kasturi tersebut selain memiliki manfaat sebagai salah satu alternatif antioksidan juga dapat memperkenalkan buah kasturi sebagai buah khas Kalimantan Selatan, dengan upaya menjadikan sirup buah kasturi tersebut menjadi buah tangan khas Kalimantan Selatan.

Sirup olahan kasturi ini diharapkan dapat menjadi alternatif penangkal radikal bebas yang bersifat alami dan aman untuk dikonsumsi, serta mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Sirup olahan kasturi ini juga diharapkan dapat menjadi alat untuk memperkenalkan kepada daerah daerah lain yang ada di luar Kalimantan bahwa kasturi merupakan buah khas Kalimantan Selatan.

Page 6: Pkm-k Sok Sebalan

Gambaran Umum Rencana Usaha

1. Wilayah PemasaranWilayah pemasaran produk kami adalah di daerah sekitar Kampus

UNLAM Banjarbaru dan Kota Banjarbaru pada umumnya. Adapun kelompok sasaran pemasaran produk diantaranya :a. Konsumen Tipe A, kelas mahasiswa dan pelajar.b. Konsumen Tipe B, kelas pegawai. seperti dosen, PNS dan pegawai

swasta.c. Konsumen Tipe C, masyarakat umum

2. Strategi PemasaranStrategi pemasarannya selain melalui mouth to mouth kepada relasi,

kami juga mempromosikan produk ini dengan jejaring sosial. Banyaknya mahasiswa yang memiliki akun jejaring sosial menjadi salah satu kesempatan untuk mempromosikannya lewat jejaring sosial, seperti facebook, blackberry messenger, twitter, blog dan email. Kami pun akan melakukan kerjasama dengan organisasi mahasiswa di setiap event.

Target pasar jangka panjang adalah memberikan produk yang inovatif, variatif, sehat, terjangkau harganya, dan halal serta berkelanjutan bagi mahasiswa, pegawai, dan masyarakat di daerah Banjarbaru dan daerah lainnya jika memungkinkan produk kami bisa diproduksi masal skala produksi pabrikan.

Metode Pelaksanaan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah buah kasturi menjadi sirup yaitu dengan menyiapkan peralatan dan bahan sebagai berikut:Bahan :

1. Buah Kasturi, buah yang digunakan adalah buah yang sudah matang sempurna.

2. Gula pasir3. Natrium benzoate4. Asam sitrat5. Essense mangga6. Larutan CMC. Bahan ini digunakan utnuk mengentalkan sirup. Sebelum

digunakan, CMC direndam di dalam air selama semalam.

Peralatan :1. Pisau2. Talenan3. Blender4. Baskom5. Saringan6. Panci7. Sendok

Page 7: Pkm-k Sok Sebalan

Cara membuat :1. Buah kasturi dicuci, dikupas dan pisahkan daging buah dari bijinya,

kemudian daging buah dipotong kecil.2. Hancurkan daging buah dengan blender, sehingga dihasilkan seperti

bubur.3. Masak air hingga mendidih, masukkan gula pasir, natrium benzoat, asam

sitrat, essense mangga dan kasturi yang telah menjadi bubur.4. Proses pengentalan larutan buah kasturi ditambah dengan larutan CMC

untuk mengentalkan, setiap 1 liter sari buah ditambah dengan 10 ml larutan CMC.

5. Setelah itu dilakukan pengadukan agar semua bahan menyebar rata dan tunggu sampai mendidih.

6. Angkat, dinginkan sebentar kemudian disaring, lalu masukkan ke dalam botol sirup yang sudah steril dan ditutup.

7. Botol yang sudah terisi sirup, sebaiknya di disterilisasi atau dikukus dalam dandang selama 30 menit.

8. Angkat, dinginkan segera dengan air mengalir.9. Penyimpanan, sirup kasturi ini dapat disimpan lama pada suhu kamar.

Gagasan pembuatan sirup kasturi ini diharapkan mampu menjadi alternatif antioksidan untuk mencegah radikal bebas yang bersifat alami dan aman sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat luas. Sirup kasturi ini juga menjadi salah satu pilihan dalam mengkonsumsi buah kasturi dan dapat menjadi peluang usaha dalam skala rumah tangga ataupun industri besar. Sirup olahan kasturi ini dapat dikembangkan sebagai buah tangan khas Kalimantan Selatan untuk diperkenalkan pada daerah lain dan dapat dijaga kelestariannya.

Rancangan BiayaAlat

Alat Jumlah Harga/satuan Harga TotalPisau 2 Rp.10.000 Rp. 20.000

Telenan 1 Rp. 15.000 Rp. 15.000Blender 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000Baskom 4 Rp. 20.000 Rp. 80.000Saringan 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000

Panci 2 Rp. 25.000 Rp. 50.000Sendok 1 lusin Rp. 20.000 Rp. 20.000

Total Biaya Rp. 595.000

Page 8: Pkm-k Sok Sebalan

BahanBahan Harga (Rp)

Buah kasturi Rp. 20.000

Gula pasir Rp. 10.500

Natrium benzoate Rp. 30.000

Asam sitrat Rp. 25.000

Essense mangga Rp. 25.000

Larutan CMC Rp. 20.000

Total biaya Rp. 130.500

Jadi, Total anggaran biaya yang di perlukan untuk menjalankan usaha ini yakni

sebesar Rp. 725.500

Page 9: Pkm-k Sok Sebalan

Lampiran

PelaksanaNama : YosafatTempat Tanggal Lahir: Kuala Kapuas 12 Agustus 1992Perguruan Tinggi : Universitas Lambung MangkuratAlamat : Jl. Intansari No. 29, Banjarbaru

Banjarbaru, 25 Agustus 2015

YosafatNIM. H1C110029