126
LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen internasional, yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs) dengan tujuan yang terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV- AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut dibutuhkan adanya ketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses pengambilan keputusan dan perencanaan program, karena dengan data yang akurat maka keputusan dan perencanaan yang dibuat juga menghasilkan dampak yang baik. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan di suatu daerah. Di FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 1

Pkm Taman Ikm

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pkm

Citation preview

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh

bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Pembangunan bidang kesehatan diarahkan untuk mencapai komitmen internasional,

yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs) dengan tujuan yang

terkait langsung dengan bidang kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak,

meningkatkan kesehatan ibu, memerangi HIV-AIDS, TB dan Malaria serta penyakit

lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan

serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Untuk mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut

dibutuhkan adanya ketersediaan data dan Informasi yang akurat bagi proses

pengambilan keputusan dan perencanaan program, karena dengan data yang akurat

maka keputusan dan perencanaan yang dibuat juga menghasilkan dampak yang baik.

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten

atau kota yang bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pembangunan di suatu

daerah. Di dalam menjalankan peranan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan

Kabupaten atau Kota (UPTD), Puskesmas berperan penting dalam penyelenggaraan

sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupaten kota dan merupakan

Unit Pelaksana Tingkat Pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di

Indonesia.

Kecamatan merupakan wilayah standar kerja Puskesmas dalam skala

nasional. Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka

tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan

keutuhan konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas

tersebut secara operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan

kabupaten atau kota.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 1

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

Pelayanan kesehatan yang diberikan di puskesmas ialah meliputi:

preventif (pencegahan kesehatan), promotif (peningkatan kesehatan), kuratif

(pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan kesehatan).

Sebagai calon dokter-dokter Puskesmas di masa mendatang, penulis

selaku dokter muda membutuhkan bekal pengalaman yang berharga dengan cara

berperan aktif dalam segala kegiatan-kegiatan Puskesmas maupun berupaya mencari

solusi dalam berbagai permasalahan yang ada di Puskesmas Taman yang akan sangat

berguna sebagai bekal kelak ketika bertugas di Puskesmas daerah.

B. Tujuan dan Metodologi

1. Tujuan Umum

Menyiapkan dokter muda untuk menjadi dokter yang mampu melaksanakan

dan mengembangkan usaha-usaha kesehatan melalui Puskesmas sebagai pos

terdepan dalam sistem pelayanan kesehatan.

2. Tujuan Khusus

a. Memahami struktur organisasi dan tugas pokok Puskesmas.

b. Memahami daerah kerja Puskesmas.

c. Memahami pelaksanaan tugas masing-masing bagian Puskesmas.

d. Memahami sumber daya yang ada di Puskesmas.

e. Memahami cara pengumpulan, pengolahan, analisa data, dan

menginterpretasikan data sehingga mampu merumuskan masalah kesehatan.

f. Memahami cara pemecahan masalah pelaksanaan program kesehatan.

g. Mampu menginterpretasikan hambatan-hambatan dalam setiap upaya

pemecahan masalah kesehatan.

h. Memahami keterkaitan dari sektor lain.

3. Metodologi

a. Mengikuti dan mengamati secara langsung kegiatan-kegiatan di Puskesmas

Taman.

b. Mencatat data-data yang diperlukan secara langsung kegiatan-kegiatan di

Puskesmas Taman.

c. Mengikuti kegiatan di lapangan.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 2

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

C. Visi, Misi, dan Motto

Sesuai dengan Visi Kabupaten Sidoarjo yaitu Terwujudnya Masyarakat Sidoarjo

yang Sehat dan Mandiri Tahun 2012, maka Pembangunan Kesehatan Puskesmas

Taman menentukan Visi, Misi serta Motto sebagai berikut :

1. Visi

Menjadi Puskesmas penyedia fasilitas pelayanan kesehatan yang berorientasi

kepada kepuasan pelanggan dan masyarakat yang terbaik di Sidoarjo.

2. Misi

Mengembangkan pelayanan kesehatan yang meliputi kegiatan promotif,

preventif, kuratif dan rehabilitative.

Mengembangkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan persyaratan

pelanggan dan terjangkau.

Mengembangkan pelayanan kesehatan secara professional dan bertanggung

jawab.

Mengoptimalkan semua sumber daya yang dimiliki.

3. Motto

Kepuasan Masyarakat adalah semangat kerja kami.

D. Pelaksanaan Kerja

Kegiatan kepaniteraan klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Taman

telah dilaksanakan sejak tanggal 29 Juli 2013 s/d 22 Agustus 2013, setiap hari kerja.

Dengan berbagai kegiatan yang meliputi :

1. Mengumpulkan dan menganalisa data dari berbagai sumber tentang pelaksanaan

program di Puskesmas Taman.

2. Diskusi langsung dengan dokter kepala Puskesmas dan penanggung jawab kepala

program.

3. Terlibat secara langsung dalam kegiatan / pelakasanaan program di lapangan.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 3

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

BAB II

ANALISA SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. Analisa Situasi

1. Data Wilayah/Geografis

Wilayah kerja Puskesmas Taman meliputi sebagian wilayah Kecamatan Taman

dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Karang Pilang, Kodya Surabaya.

Sebelah Timur : Kecamatan Waru

Sebelah Selatan : Kecamatan Sukodono

Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Trosobo, Kec. Taman

2. Luas daerah dan keadaan daerah :

Dengan luas 14,96 km 2 (2,54% dari luas kabupaten Sidoarjo), wilayah kerja

Puskesmas Taman terbagi menjadi 8 kelurahan, 7 desa yang semuanya sudah

Swasembada dengan 101 RW, 448 RT

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 4

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

Data Dasar

1. Data Umum

a. Nama Puskesmas : Taman

b. Kecamatan : Taman

c. Kabupaten : Sidoarjo

d. Propinsi : Jawa Timur

2. Data Wilayah

Luas wilayah Puskesmas Taman adalah 14.96 km2, yang terdiri dari tanah

pekarangan (pemukiman) dan tanah (tegalan). Wilayah kerja Puskesmas Taman

meliputi 7 (tujuh) desa, dan 8 (delapan) kelurahan, sebagai berikut:

1) Taman

2) Kedung Turi

3) Ketegan

4) Sepanjang

5) Wonocolo

6) Bebekan

7) Ngelom

8) Kalijaten

9) Kletek

10) Geluran

11) Jemundo

12) Sadang

13) Tawang Sari

14) Bohar

15) Wage

B. Data Kependudukan

1. Umum

Jumlah penduduk Wilayah kerja Puskesmas Taman berdasarkan proyeksi

BPS (SUPAS) Kabupaten Sidoarjo tahun 2012 adalah 156.077 Jiwa dengan 42.004

Rumah tangga/KK atau rata – rata 3,7 jiwa per rumah tangga

a. Penduduk laki-laki : 78.574 jiwa (50,34%)

b. Penduduk perempuan : 77.503 jiwa (49,66%)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 5

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

2. Khusus

a. Penduduk menurut sasaran khusus

Kelompok Sasaran Jumlah(%)

Bayi 1,61%

Anak Balita (1 – 4 tahun) 6,8%

Anak Pra Remaja (5 – 14 tahun) 19,6 %

Dewasa (15 – 44 tahun) 57,03%

Pra Lansia ( 45 – 64 tahun) 9,12%

Lansia ( >.65 tahun) 4,68%

(Sumber data : Puskesmas Taman 2012)

C. Sarana dan Sumber Daya

a. Sarana kesehatan yang ada di Puskesmas Taman

Sarana Jumlah Keadaan

Puskesmas Induk 1 Baik

Puskesmas Pembantu 3 Baik

Puskesmas Keliling / Ambulance 2 Cukup baik

Polindes 5 Baik

(Sumber data : Profil Kesehatan Puskesmas Taman 2013)

b. Sarana Pendidikan

Sarana Pendidikan Jumlah

TK 52

SD / MI 46

SLTP / MTs 16

SMU / MA 16

Akademi 3

Perguruan Tinggi 2

Ponpes 9

SLB 2

(Sumber data : Profil Kesehatan Puskesmas Taman 2012)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 6

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

c. Sarana tenaga yang ada di Puskesmas Taman

No. Jenis tenaga Jumlah

1 Dokter Spesialis -

2 Dokter Umum 6

3 Dokter Gigi 2

4 Sarjana Kesehatan Masyarakat 1

5 Bidan Puskesmas 17

7 Perawat Kesehatan 24

8 Perawat Gigi 3

9 Sanitarian/ Kesling 1

10 Petugas Gizi 3

11 Asisten Apoteker 3

12 Analis Laboratorium 3

13 Juru Imunisasi/ Juru Malaria 2

14 TU / Administrasi 11

15 Sopir, penjaga 12

Jumlah 88

(Sumber data : Profil Kinerja Puskesmas Taman 2012)

d. Data Kesakitan

Sepuluh besar penyakit di Wilayah Kerja Puskesmas Taman

Periode Januari – Juni tahun 2013

No. Jenis Penyakit Jumlah

Penderita

Persentase selama

6 bln (%)

I. Influenza 14.329 22,59

II. Demam Tifoid dan para

tifoid

5.802 9,14

III. Peny. pada sistem otot dan

jaringan ikat

4.178 6,59

IV. Infeksi Penyakit usus yang

lain

4.091 6,45

V. Penyakit lain pada susunan 3.894 6,14

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 7

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

pencernaan

VI. Radang Tenggorok 3.217 5,07

VII. Demam yang tidak

diketahui sebabnya

2.733 4,31

VIII. Diare dan gastroenteritis 2.507 3.95

IX. Pneumoniadan penyakit

paru

2.246 3,54

X. Kulit 1.732 2,73

Total kunjungan : 63.419

(Sumber data:Puskesmas Taman 2013)

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 8

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

BAB III

PROGRAM UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN DAN

PEMBINAAN PERAN SERTA MASYARAKAT

A. Batasan

Gabungan kegiatan dan kesempatan yang dilandaskan prinsip-prinsip

belajar yang mencapai suatu keadaan, dimana individu-individu

kelompok/masyarakat. Secara keseluruhan ingin hidup sehat tahu bagaimana

caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan secara perorangan maupun

kelompok dan pertolongan bila perlu.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju kualitas hidup.

Tujuan Khusus

Meningkatkan pengertian masalah kesehatan terutama masalah gizi,

kesehatan lingkungan, immunisasi, KB dan pemberantasan penyakit

menular dengan harapan untuk memperoleh dukungan dari semua pihak

melalui komunikasi dan informasi kesehatan.

Pengembangan kemampuan petugas dibidang komunikasi serta

pembinaan peran aktif dari masyarakat.

Kerjasama lintas sektor program dan lintas dalam rangka mendukung

program kesehatan.

C. Sasaran

Adapun sasaran program upaya penyuluhan kesehatan dan pembinaan peran

serta masyarakat adalah :

Masyarakat di wilayah kerja puskesmas Taman.

Rumah tangga.

Institusi kesehatan.

Tempat-tempat umum

Tempat-tempat kerja

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 9

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

D. Target

Frekuensi penyuluhan kelompok oleh petugas kesehatan di Puskesmas Taman

tahun 2013 = 100% dari sasaran yang dikaji

1. Penyuluhan kelompok dan umum di dalam dan di luar Puskesmas

2. Peran serta masyarakat :

a. Pengembangan posyandu oleh tenaga kesehatan (min 12x)

b. Pembinaan dan hubungan teknis.

Kader

Pengobatan tradisional

c. Pembinaan lintas sektoral

E. Strategi PKM di Puskesmas

Penyuluhan kesehatan merupakan bagian integral dari program kesehatan dan

berfungsi sebagai keterbatasan program-program tersebut.

Peningkatan perilaku penduduk dalam membina hidup sehat juga diarahkan

untuk meningkatkan peran sertanya mewujudkan masyarakat yang mandiri

dalam membina derajat kesehatan yang di bidang kesehatan wilayah.

Puskesmas di wujudkan sebagai pusat pengembangan dan pembinaan

kesadaran dan peran serta masyarakat di bidang kesehatan di wilayahnya.

Sikap mental petugas kesehatan, terutama petugas kesehatan masyarakat akan

dikembangkan dan dibina ke arah sikap mental yang partisipatif dan lebih

berorientasi pada aspek pencegahan dan peningkatan.

Peningkatan penyuluhan kesehatan dan lembaga pendidikan dasar,

pemerintah dan swasta, agar kesadaran dan perilaku hidup sehat dapat di

tumbuhkan dan dibudidayakan sedini mungkin.

F.Teknik dan Metode Penyuluhan Kesehatan Masyarakat

Metode

Pengertian sederhana disebut metode dan penyuluhan kesehatan adalah cara

untuk melaksanakan penyuluhan tersebut kepada masyarakat.

Teknik

Telah segala upaya tertentu agar cara yang dilaksanakan dapat terwujud secara

baik dan sempurna.

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 10

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

Alat peraga

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 11

LAPORAN KEGIATAN PUSKESMAS TAMAN

Papan tulis

Buku

OHP Slide

Buku

Poster

Modul

Kaflet

Booklef

Kartu konsultasi

Kaset

Slide

Video film

Layar tancap

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 12

Tabel 1. Hasil Pencapaian Program Promosi Kesehatan Puskesmas Taman

Pada Bulan Januari – Juni Tahun 2013

N

oJENIS KEGIATAN

Sasara

n

Target %Pencapaian

6 bln

Ket

1 th

6

b

l

n Absolut %

I. PROMOSI KESEHATAN

A. Pengembangan Desa Siaga

 

Desa/Kelurahan Siaga

yang terbentuk : 15

 

Desa/Kelurahan Siaga

Pratama : 8

 

Desa/Kelurahan Siaga

Madya : 6

 

Desa/Kelurahan Siaga

Purnama : 1

 

Desa/Kelurahan Siaga

Aktif :

Desa/

kel

15 total

desa

Belum

dievaluasi

B. Pemberdayaan Masyarakat Dalam PHBS

 

1. Pengkajian Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

pada Tatan Rumah

Tangga

 

- Rumah Tangga

dikaji6337

20 jmlh

KK se-

wil

kerja

pusk

17109

317.24

Sesuai

Target

  - Rumah Tangga

Sehat (10

2172 65 RT 32.5 125 59.2 Sesuai

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 13

Indikator)dikaji 7 Target

 

2. Intervensi dan

Penyuluhan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

pada

 

- Kelompok Rumah

Tangga

113

Kelo

mpok

6 kl x

total

posy

(113) =

678

50 565 83Sesuai

Target

- Institusi Pendidikan

(sekolah)

74

Sekol

ah

2 kl x

total

sekolah

(74) =

148

50 74 50Sesuai

Target

 

- Institusi Sarana

Kesehatan

18

Sarke

s

2 kl x

total

sarkel

(18) =

36

30 1130.5

5

Sesuai

Target

  - Institusi TTU

160

Lokas

i

2 kl x

total

TTU

(160) –

320

20.3 10 6

Tidak

Sesuai

Target

 

- Institusi tempat

kerja

88

Institu

si

2kl x

total

tempat

kerja

(88) =

176

1.1 0 0

Tidak

Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 14

- Pondok Pesantren

6

Ponpe

s

30

ponpes

(6) = 2

1 0 0Belum

dilakukan

C. Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

 

Jumlah Posyandu :

113

 

Posyandu Pratama :13

 

Posyandu Madya : 18

 

Posyandu Purnama :3

     

 

Posyandu Mandiri :0

     

 

Posyandu Purnama

Mandiri ( PURI ) :

D. Penyuluhan NAPZA Kali

112 dr

jlh

penyuluh

an yg

dilakuka

n

Belum

dievaluasi

E. Pemberdayaan Masyarakat dalam PHBS

1. Institusi pendidikan

yang di kaji (Institusi

pendidikan klasifikasi IV)

Sek

olah

(21)

45 22.5 9 44Sesuai

Target

2. Institusi sarana

kesehatan yang di kaji

(institusi kesehatan

klasifikasi IV)

Insti

tusi

(7)

80 44 2 33

Tidak

Sesuai

Target

3. Tatanan tempat-tempat TT 45 22.5 1 14 Tidak

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 15

posyandu

3 posyandu PURI

Belum di evaluasi

umum/ TTU yang di kaji

(TTU klasifikasi IV)

U

(7)

Sesuai

Target

4. Tatanan tempat kerja

yang di kaji (tempat kerja

klasifikasi IV)

Tem

pat

kerj

a (0)

25 12.5 0 0

Tidak

Dapat

Dievaluas

i

5. Tatanan pondok

pesantren yang dikaji

(pondok pesantren

klasifikasi IV)

Pon

pes

(0)

21 10.5 0 0

Tidak

Dapat

Dievaluas

i

F. Pembangunan UKBM

1.Bina Poskesdes

Jumlah Poskesdes yang

ada : 15

a. P

oskesdes pratama

b. P

oskesdes madya

c. P

oskesdes purnama

d. P

oskesdes mandiri

Poskesdes madya,

purnama, mandiri.

Posk

esdes

(15)

6Belum

dievaluasi

2.Bina Polindes

Jumlah Polindes yang

ada: 7

G. Polindes pratama

H. Polindes madya

I. Polindes purnama

J. Polindes mandiri

Polindes purnama

Poli

ndes

(5)

5 Belum

dievaluasi

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 16

mandiri (PURI)

3.Bina Upaya Kesehatan Kerja (UKK)

Jumlah Pos UKK yang

ada : 1

a. Pos UKK pratama

b. Pos UKK madya

c. Pos UKK

purnama

d. Pos UKK mandiri

Pos UKK madya,

purnama, mandiri

Pos

ukk

0

1Belum

dievaluasi

4.Bina Poskestren

Jumlah Pondok Pesantren

yang ada : 6

a. Poskestren

pratama

b. Poskestren madya

c. Poskestren

purnama

d. Poskestren

mandiri

Poskestren madya,

purnama,mandiri

Poske

stren

(0)

2Belum

dievaluasi

(Sumber Data : Pemegang Promkes Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program Upaya Penyuluhan Kesehatan dan Pembinaan

Peran Serta Masyarakat pada bulan Januari – Juni 2013 dapat diambil kesimpulan

bahwa sebagian besar kegiatan belum dapat dievaluasi karena belum

dilaksanakan.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 17

BAB IV

PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN

A. Pendahuluan

Latar Belakang

Pembangunan kesehatan yang dilakukan di Indonesia pada hakekatnya

menyelenggarakan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia agar

mempunyai kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar

dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu

unsur kesejahteraan umum dari tujuan nasional.

Pembangunan kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dengan

kesehatan lingkungan itu sendiri, salah satu upaya dalam meningkatkan

derajat kesehatan yang dinamis serta membangkitkan dan memupuk

swadaya masyarakat dalam upaya penyehatan lingkungan.

Salah satu langkah meningkatkan kesehatan lingkungan adalah dengan

meningkatkan kesehatan lingkungan dengan membangun sarana yang

diperlukan dan peningkatan pemanfaatan serta pemeliharaan sarana

yang ada.

Pembangunan kesehatan lingkungan pada hakekatnya dapat dibagi

menjadi beberapa kelompok, antara lain :

1. Penyehatan air

2. Pembuangan kotoran

3. Penyehatan makanan minuman

4. Penyehatan tempat-tempat umum

5. Penyehatan pembuangan sampah

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 18

Dari gambaran tersebut terlihat bahwa penyehatan lingkungan sangatlah

penting dalam rangka menciptakan kesadaran masyarakat agar

senantiasa dapat melaksanakan cara hidup yang sehat bagi dirinya dan

masyarakat.

Kegiatan Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Taman Tahun

2013 :

1. Program penyediaan air bersih.

2. Program kegiatan jamban keluarga.

3. Program kegiatan sarana pembuangan air limbah.

4. Program kegiatan pemeliharaan sanitasi tempat-tempat

umum.

5. Program pembinaan tempat pengelola makanan dan

minuman (TP2M).

6. Program kegiatan perumahan.

B. Tujuan

Meningkatkan pengetahuan mengenai penyakit yang

berhubungan dengan pencemaran lingkungan, mekanisme terjadinya

penyakit, efek dari environmental agent terhadap kesehatan manusia,

kebijakan dan pengelolaan masalah kesehatan lingkungan, dan

teknologi pengelolaan lingkungan

Tabel 2. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

N

O.JENIS KEGIATAN

SASAR

AN

(1 th)

TARGET %PENCAPAIAN

6 blnKeterang

an1 th 6 bln Absolut %

II. KESEHATAN LINGKUNGAN 

A. Penyehatan Air

1. Pengawasan Sarana Air

Bersih

( SAB )

38.183

70% 35% 6.605 17.2%

Tidak

Sesuai

Target

2. SAB yang memenuhi

syarat kesehatan

9.952 70% 35% 5.416 54% Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 19

3.

Jumlah KK yang

memiliki

akses terhadap SAB 

31.683

80% 40% 31.683 100%

Sesuai

Target

B. Penyehatan Makanan dan Minuman (SDK)

1. Pembinaan Tempat

Pengelolaan Makanan

(TPM)

160 85% 42.5% 10 6.25%

Tidak

sesuai

Target

2. TPM yang memenuhi

syarat kesehatan10 74% 37% 7 70%

Sesuai

Target

C. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar (PL)  

1. Pembinaan sanitasi

perumahan dan sanitasi

dasar 38.86980% 40% 6.605 17%

Tidak

Sesuai

Target

2. Jumlah Rumah yang

memenuhi syarat

kesehatan

9.952 70% 35% 5.280 53%Sesuai

Target

D. Pembinaan Tempat-Tempat Umum ( TTU ) (PL) 

1. Pembinaan sarana

tempat-tempat umum 13978% 39% 20 14,3%

Tidak

Sesuai

Target

2. Tempat Tempat Umum

yang memenuhi syarat

kesehatan 20

70% 35% 17 85% Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 20

E. Klinik Sanitasi (PL) 

1. Klinik sanitasi 46.9152% 1% 12.096 25%

Sesuai

Target

2. Jumlah klien yang sudah

mendapat

intervelensi/tindak lanjut

yang diperlukan

46

100% 50% 46 100%

Sesuai

Target

F. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 

1.

Jumlah KK yang

memiliki akses terhadap

jamban

31.683 70% 35% 27.825 87,8%Sesuai

Target

2.

Jumlah Desa/Kelurahan

yang sudah ODF (Open

Defecation Free)

15 70% 35% 0 0,0%

Tidak

sesuai

Target

3. Jumlah jamban sehat 27.825

70% 35% 20869 75%

Sesuai

Target

4. Pelaksanaan kegiatan

STBM di Puskesmas

1550% 25 26,7%

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Penyehatan Lingkungan Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program Kesehatan Lingkungan pada bulan Januari -

Juni tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa beberapa Program Pengawasan

Sarana Air Bersih tidak sesuai target.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 21

BAB V

PROGRAM USAHA PERBAIKAN GIZI

A. Batasan

Usaha perbaikan gizi adalah usaha pokok kesehatan yang ditunjuk untuk

mencegah dan menanggulangi masalah gizi pokok yang ada di Indonesia

dengan jalan menurunkan jumlah penderita kurang gizi serta untuk

meningkatkan status gizi masyarakat secara keseluruhan.

B. Tujuan

Tujuan Umum :

Meningkatkan status gizi balita dimana sasaran melalui kegiatan

posyandu, pelayanan di puskesmas-puskesmas pembantu maupun

pos kesehatan.

Meningkatkan peran serta PKK agar ikut mendukung peran serta

aktif dari ibu-ibu kader posyandu maupun dari tokoh masyarakat

dalam pelaksanaan posyandu.

Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektoral maupun lintas

program.

Tujuan Khusus :

Menurunkan penderita KEP dan Gaki

Menurunkan penderita anemia gizi pada ibu hamil

Menurunkan penderita kekurangan vitamin A

C. Target dan Capaian

Sasaran

Balita

Ibu menyusui

Ibu hamil

Penderita dari Balai Pengobatan

Kegiatan Gizi

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 22

Dalam gedung :

Pojok gizi

Pelayanan gizi rawat inap

- Penyuluhan dan konsultasi gizi

- Penyediaan makan

Luar gedung :

Kegiatan posyandu

Pemberian paket pertolongan gizi

Penyuluhan kelompok

Pemantauan status gizi

Pelaksanaan Pojok Gizi

a. Kegiatan Pojok Gizi

Tenaga 1 orang D3 Gizi

Diawali dengan pengenalan program kesemua staf

Puskesmas dengan materi yang sama pada saat pelatihan

gizi se-Kabupaten

b. Bentuk Kegiatan Pojok Gizi

Penyuluhan perorangan di ruang gizi

Konsultasi gizi di ruang rawat inap.

Penyuluhan kelompok pada posyandu lansia

c. Sasaran program pojok gizi

Bayi dan balita KEP.

Bumil resiko tinggi.

Penderita DM, hipertensi, obesitas, KP, thypoid,

hiperkolesterol, hiperuricemia.

Rujukan dari posyandu / posyandu lansia.

d. Metode pelaksanaan

Waktu : tiap hari sesuai dengan jam kerja puskesmas

Sarana :

- Ruang gizi

- Peralatan yang digunakan :

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 23

* Leaflet DM, rendah garam, rendah

kolesterol, TKTP, rendah urat, rendah kalori,

makanan anak < 24 bulan, makanan bumil

atau ibu menyusui.

* Satu set food model

* Macam-macam buku bantuan yaitu buku

kunjungan bayi / balita, buku kunjungan

penderita dewasa dan buku kunjungan ibu

hamil.

Pelaksana : 2 orang D3 Gizi, 1 orang D1 Gizi

Metode :

- Wawancara, observasi (ruang gizi dan posyandu)

- Membaca kedalaman medis

- Pengamatan langsung di lapangan

- Cara evaluasi dengan monitor perkembangannya

BB, keadaan fisik, data laboratorium dan data klinis.

e. Dana

Swadaya puskesmas dan program

f. Kriteria yang digunakan

Kasus yang ditangani dalam ruang gizi adalah kasus

yang telah ditegakkan diagnosanya oleh para dokter, perawat

dan bidan.

Bumil Resti Score diatas 6 Poedji Rochyati

DM Tes Gula Darah Puasa diatas 126

Hipertensi T > 130 / 90 mmHg

TB Paru TB dengan gejala klinik dan BTA positif

Lansia Usia > 55 tahun dengan kasus DM Hipertensi

g. Potensi yang mendukung untuk mengembangkan pokok gizi di

Puskesmas

Kebijakan dari kepala puskesmas.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 24

Tersedia sarana dan prasarana dari swadaya puskesmas

meskipun masih kurang.

Adanya tenaga profesional dan bidan yang memantau

memonitoring sasaran.

Keberadaan polindes, sehingga membantu memonitoring

sasaran.

h. Alur Pelayanan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 25

Polindes/Posyandu

Penimbangan

MTBS

Posyandu lansia

Rawat jalan

Loket

Balai pengobatan

Ruang gizi

Obat

Pulang

Tabel 3. Hasil Pencapaian Program Usaha Perbaikan Gizi di Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari – Juni Tahun 2013

No KegiatanSasaran

(1 th)

Target %Pencapaian

6 bulanKeterangan

1th6 bln Absol

ute%

A. PELAYANAN GIZI MASYARAKAT

1.

Pemberian kapsul

Vit A dosis tinggi

pada Bayi

Anak

(2293)100 50 1452 63.3

Sesuai

Target

2.

Pemberian tablet

besi(90 tablet)pada

Bumil

Bumil

(2369)80 40 1618 68.2

Sesuai

Target

3. Bumil KEKBumil

(2369)<20 <10 107 4.51

Sesuai

Target

B. PENANGANAN GANGGUAN GIZI

1.

Balita gizi buruk

mendapat

perawatan

Anak

(2)

100

Gizi

buruk

502 100

Sesuai

Target

2.MP-ASI pada anak

usia 6 -24 bulan

Anak

(19)

100

Badut

a 6-

24bln

5019 100

Sesuai

Target

3.

Pemberian PMT

pemulihan Balita

gizi buruk

Anak

(2)

2,5

Gizi

buruk

1.25 2 100

Sesuai

Target

4. Balita Bawah

Garis Merah

Anak

(8842)

<2,5

Balita

ditim

<1.25

56 0.6 Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 26

bang

5.

Cakupan RT Yang

mengkonsumsi

garam beryodium

RT

(315)

80

RT80 303 96

Sesuai

Target

C. PEMANTAUAN STATUS GIZI

1.Desa Bebas rawan

Gizi

Desa

(15)

80

Desa

80

11 73

Tidak Sesuai

Target

(Ds.

Ketegan,

Wonocolo,

Ngelom,

Kletek)

2.Balita naik Berat

Badannya (N/D)

Balita

(8842)

60

Balita

ditim

bang

303492 39,4

Sesuai

Target

3.

Persentase Balita

yang Ditimbang

Berat Badannya

Balita

(8842)

70

Balita

yang

ada

357046 79.6

Sesuai

Target

4.

Persentase Bayi

Dengan ASI

Eksklusif

Bayi

(2293)

60

Bayi30 27 1.1

Tidak Sesuai

Target

D. PROGRAM GIZI

Kunjungan Pojok Gizi

1. Puskesmas

perawatan (516)

80

kasus

297

57.5

Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 27

dengan 2/>

tenaga gizi

baru

penya

kit

degen

eratif

40

2.Remaja putri/ catin

yang mendapat Fe (6636)

80

remaj

a

putri

dan

catin

4019 0,2

Tidak sesuai

Target

(karena

belum

screening)

3.Pengamatan pola

konsumsi

Kali

(4)100

502x 50

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Gizi Puskesmas Taman 2013)

Keterangan :

D : Jumlah Balita yang datang ditimbang

N : Jumlah Balita yang berat badannya naik saat ditimbang

S : Jumlah seluruh balita yang ada

N / D : Balita yang naik berat badannya dibanding semua balita yang

ditimbang

Menunjukkan keberhasilan penimbangan

D / S : Balita yang ditimbang dibanding seluruh balita yang ada

Menunjukkan peran serta masyarakat

EVALUASI

Berdasarkan data Program Upaya Perbaikan Gizi pada bulan Januari-Juni

2013 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya telah sesuai target yang

diharapkan kecuali pada desa bebas rawan gizi sebesar 73% ( desa Ketegan,

Wonocolo, Ngelom, Kletek). Presentasi bayi dengan ASI Eksklusif sebesar 1.1%.

Remaja putri/catin yang mendapat Fe sebesar 0.2 % (dikarenakan belum

dilakukan screening)

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 28

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 29

BAB VI

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

TERMASUK KELUARGA BERENCANA

A. Program Kesehatan Ibu dan Bayi

Batasan

Kesehatan ibu dan anak (KIA) adalah suatu upaya dalam memberikan

pelayanan dan pemeliharaan kesehatan ibu baik pada saat ibu hamil,

bersalin dan menyusui serta anak dari lahir sampai masa pra sekolah.

Tujuan

Tujuan Umum :

Bagi Ibu :

Pencapaian kemampuan hidup sehat lewat peningkatan derajat

kesehatan yang optimal bagi ibu dan keluarganya menuju keluarga

berkualitas.

Bagi Anak :

Menjamin proses tumbuh kembang yang optimal sebagai landasan

peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Tujuan Khusus :

Menurunkan angka kematian bayi, anak dan ibu bersalin.

Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan balita dan anak pra

sekolah.

Meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui.

Meningkatkan kemandirian keluarga dalam mencapai derajat

kesehatan yang optimal.

Sasaran dan Capaian

Sasaran :

- Bayi (0-1 tahun)

- Balita (1-4 tahun)

- Anak prasekolah (5-6 tahun)

- Ibu hamil, menyusui dan kala nifas

- Pasangan usia subur dan calon ibu

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 30

Kegiatan yang dikerjakan di KIA :

- Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil serta ibu

menyusui, bayi, anak balita dan anak pra sekolah.

- Pertolongan persalinan.

- Imunisasi ibu dan imunisasi dasar anak.

- Pengobatan sederhana.

- Manajemen terpadu balita sakit (MTBS).

- Penyuluhan gizi.

- Pendidikan kesehatan terhadap masyarakat.

- Kunjungan rumah (KR).

Tabel 4. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari – Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN SASARAN

1 tahun

TARGET

%

REALISASI

6 bulan

KET

1

tahun

6

bulan

Absolut %

A. Kesehatan Ibu

1.

2.

2.

Pelayanan Kesehatan

bagi Bumil sesuai

standard, untuk

kunjungan lengkap

(K4)

Pelayanan kesehatan

bagi bumil pada

kunjungan trimester

pertama (K1)

Bumil

(2.762)

Bumil

(2.762)

92

95

46

47,5

1.192

984

43,

16

35,

63

Tidak

Sesuai

Target

Tidak

Sesuai

Target

3. Drop out K1 - K4 Bumil

(2.762)

<5 <2,5 586 21 Tidak Sesuai target

4. Pelayanan persalinan Bumil 94 47 857 32, Tidak

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 31

oleh tenaga kesehatan

yang berkompeten

(2.637) 5 Sesuai

Target

5. Pelayanan Nifas

Lengkap sesuai

standar

Bufas

(2.637)

95 47,5 928 35,

19

Tidak

Sesuai

Target

6. Pelayanan Maternal

Risti/komplikasi yang

Ditangani.

Bumil

(558)

80 40 96 17,

20

Tidak

Sesuai

Target

B. Kesehatan Bayi

1. Pelayanan Neonatal

Risti/Komplikasi

yang ditangani

Bayi Resti

(387)

79 39,5 14 3,

62

Tidak Sesuai

Target

2. Pelayanan Neonatal

sesuai standar (KN

Lengkap)

Bayi

(2.459)

95 47,5 1.055 42,

90

Tidak Sesuai

Target

3. Pelayanan Bayi

Paripurna

Bayi

(2.459)

87 43,5 1.223 49,

74

Sesuai Target

C. Upaya Kesehatan Balita dan Anak Pra sekolah

1. Pelayanan kesehatan

anak Balita

Anak

Balita

(8.749)

83 41,5 4.82155,

1

Sesuai Target

2 Yankes apras

paripurna

Anak Pra

Sekolah

(5.265)

83 41,5 2.49647,

4

Sesuai Target

(Sumber Data : Pemegang Program KIA Puskesmas Taman 2013)

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 32

EVALUASI

Berdasarkan data Program Kesehatan Ibu dan Anak pada bulan Januari – Juni

2013 dapat diambil kesimpulan bahwa hampir semua kegiatan tidak sesuai target.

Enam Indikator pemantauan Program KIA

1. K1 : Kontak Bumil dengan Nakes yang pertama kali

2. K4 : Kontak Bumil dengan Nakes, minimal 4 x selama hamil

(standar 1-1-2)

3. Deteksi resiko tinggi (DRT) bumil yag ditemukan oleh Nakes

Skor 2-4 : Kehamilan resiko rendah

Skor 6-10 : Kehamilan resiko tinggi

Skor > 12 : Kehamilan resiko sangat tinggi

4. Deteksi resiko tinggi Bumil oleh masyarakat yang akan

ditindaklanjuti oleh Nakes

5. KN : Kontak Neonatal dengan Nakes, minimal 2 x untuk

mendapatkan pelayanan atau pemeriksaan (di dalam atau diluar

gedung)

KN1 : Usia 0-7 hari (0-3 hari = 1x ; 4-7 hari = 1 x)

KN2 : Usia 8-28 hari

6. Persalinan Nakes (PN) : persalinan ibu yang ditolong oleh tenaga

kesehatan

B. Program Upaya Kesehatan anak Usia Sekolah dan Remaja

Batasan

UKS adalah upaya terpadu lintas program dan lintas sektor dalam

rangka meningkatkan derajat kesejahteraan serta membentuk perilaku hidup

sehat anak usia sekolah.

Tujuan

Tujuan Umum :

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan

peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat sehingga

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 33

memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan

optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya.

Tujuan Khusus

- Memiliki pengetahuan sikap dan keterampilan untuk melaksanakan

prinsip hidup sehat serta berpartisipasi aktif di dalam usaha

peningkatan kesehatan di sekolah, rumah tangga maupun di

lingkungan masyarakat.

-Sehat baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial.

-Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh narkotika,

obat dan bahan berbahaya, alkohol, rokok dan sebagainya.

Dasar Hukum :

SKB 4 Menteri 3 Mei 1984

1. Mendikbud

2. Menkes

3. Depdagri

4. Menteri Agama

Target dan capaian

a. Ruang Lingkup:

1. TRIAS UKS :

I. Pendidikan kesehatan

Intrakurikuler.

Ekstrakurikuler

- Kerja bakti kebersihan

- Lomba-lomba kebersihan sekolah

- Aktivas kader kesehatan : PMR, PKS.

- Penyuluhan dan sebagainya

II. Pelayanan kesehatan

Promotof : Penyuluhan, latihan, keterampilan dalam Yankes

Preventif : Pemutusan mata rantai penyakit, penjaringan,

imunisasi, KMS, pemeriksaan kesehatan dan

konseling.

Kuratif dan rehabilitatif : Pengobatan ringan, P3K P3P

III. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 34

- Kegiatan bina lingkungan fisik.

Ruang UKS

Pembinaan warung sekolah

Sumber air bersih

TPA sampah.

KM / WC

- Kegiatan bina lingkungan mental sosial.

Konseling kesehatan

Bakti sosial

Kesenian

Kebun sekolah

Penjelajahan

b. Sasaran :

1. Sasaran pelayanan kesehatan

Seluruh peserta didik yaitu : TK, Pendidikan Dasar, Pendidikan agama

(ponpes), pendidikan kejuruan dan pendidikan khusus (SLB) serta guru

UKS.

2. Sasaran pembinaan

Pelayanan kesehatan sekolah.

Pembinaan Lingkungan fisik sekolah dan lingkungan

rumah tangga.

Pendidikan kesehatan

c. Target program pelayanan kesehatan :

1. Jangkauan pelayanan kesehatan sekolah.

Sekolah yang merasakan program UKS: SD/MI, Ponpes, SLTP/MTs,

SLTA/MA.

2. Kualitas UKS.

Ditujukan untuk meningkatkan kesehatan pada peserta didik SD, SLTP,

SLTA, Ponpes murid kelas 1 SD dengan campak, murid kelas 1-2 SD

dengan TD.

d. Kebijakan dan Langkah-Langkah :

1. Mengikutsertakan peran aktif peserta didik dan masyarakat sekolah.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 35

2. Melaksanakan upaya untuk mengatasi masalah kesehatan yang tidak dapat

diatasi sekolah ke fasilitas kesehatan.

3. Kegiatan yang terintegrasi pelayanan kesehatan yang menyeluruh

menyangkut segala upaya kesehatan pokok Puskesmas sebagai satu

kesatuan yang utuh dalam meningkatkan derajat kesehatan peserta didik.

4. Adanya kerjasama lintas sektoral yang baik dan uraian tugas yang jelas

antar tiap instansi.

e. Kegiatan UKS :

1. Pendidikan kesehatan sekolah dapat di lingkungan intra dan ekstrakulikuler.

Kegiatan intrakulikuler seperti pelajaran ilmu kesehatan. Kegiatan

ekstrakulikuler seperti lomba poster kesehatan, lomba kebersihan kelas,

penyuluhan dari siswa sekolah tentang kesehatan.

2. Lingkungan hidup sekolah yang sehat :

Lingkungan fisik : pengawasan kantin, bangunan sekolah dan lingkungan

di sekitar lingkungan sekolah.

Lingkungan Psikis : memberikan perhatian terhadap peserta didik,

khususnya anak didik yang bermasalah dan membina hubungan kejiwaan

antara guru dan peserta didik.

Lingkungan Sosial : membina hubungan harmonis antara guru, peserta

didik, karyawan sekolah dan masyarakat sekolah.

Pemeliharaan kesehatan sekolah : bertujuan untuk memelihara,

meningkatkan dan menemukan secara dini gangguan kesehatan yang

mungkin terjadi pada peserta didik maupun gurunya.

Kegiatan Program upaya kesehatan anak usia sekolah dan remaja

Puskesmas Taman periode Tahun 2013

Tujuan :

1. Meningkatkan derajat kesehatan murid.

2. Pemberian tablet Fe pada remaja putri.

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan di sekolah.

4. Mempersiapkan murid sebagai kader kesehatan.

5. Merubah kebiasaan murid untuk hidup sehat.

6. Memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar.

Sasaran :

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 36

1. Peningkatan program UKS di semua SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA.

2. Pembentukan kader kesehatan sekolah dengan sasaran murid kelas 5 dan

6 SD/MI.

Kegiatan :

1. Pemeriksaan kesehatan murid/skrining

2. Pemberian tablet Fe pada remaja putri

3. Pemeriksaan kulit

4. Penyuluhan kesehatan

5. Imunisasi

6. Lomba sekolah sehat

Tabel 5. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Anak Usia

Sekolah Dan Remaja di Puskesmas Taman Pada Bulan

Januari – Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN Sasaran

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKET

1 th 6blnAbsol

ut %

D. UPAYA KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA

1. Jumlah murid yang dilakukan penjaringan kesehatannya

a. Murid kelas I SD/MI

(murid)

Belum

dilaksanakan

b. Murid kelas VII

SMP/MT (murid)

Belum

dilaksanakan

c. Murid kelas SMS/MA

(murid) Belum

dilaksanakan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 37

2. Frekuensi pembinaan

kesehatan di sekolah

a. SD/MI 42

(sekolah)

7x 3x 4x Sesuai

Target

b. SMP/MTs 167x 3x 4x

Sesuai

Target

c. SMA/MA 167x 3x 4x

Sesuai

Target

3. Jumlah kader yang

dilatih

a. Murid SD/MI 14.753

(murid)

10 5 738 5 Sesuai

Target

b. Murid SMP/MTs 8.080

(murid)

10 5 404 5 Sesuai

Target

c.Murid SMS/MA 8.455

(murid)

10 5 423 5 Sesuai

Target

4. Cakupan yankes remaja 11874 10 5 594 5 Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Kesehatan Anak Usia Sekolah dan Remaja

Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Anak Usia Sekolah Dan

Remaja bulan Januari – Juni 2013 dapat diambil kesimpulan semua program

sesuai target.

C. Keluarga Berencana

Batasan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 38

Keluarga Berencana (KB) adalah perencanaan kehamilan, sehingga

kehamilan hanya terjadi pada waktu yang diinginkan.

Tujuan

Tujuan Umum :

Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui pengendalian

pertumbuhan, meningkatkan keikutsertaan kelestarian ber – KB seluruh

pelosok sehingga akan menurunkan angka fertilitas yang bermakna.

Tujuan Khusus :

Meningkatkan pemerataan pemakaian MKJP baik terhadap peserta baru,

maupun KB aktif.

Meningkatkan dan semakin meratanya penggarapan terhadap generasi

muda dalam kaitannya dengan pendewasaan usia kawin dan sebagai

bantuan mendukung gerakan KB nasional di daerah.

Semakin meratanya kemandirian masyarakat dalam ikut serta

memberikan pelayanan atau mendapatkan pelayanan KB.

Target dan Capaian

Sasaran

Pasangan usia subur (PUS)

Pasangan usia muda

Pasangan usia subur yang istrinya diatas 30 tahun (30-49 tahun)

Pasangan usia subur yang umurnya kurang dari 30 tahun (20-29

tahun) dan sudah mempunyai anak.

Generasi muda atau tua, karyawan dan karyawati perusahaan dan

lain-lain.

Tabel 6. Hasil Pencapaian Program Keluarga Berencana di Puskesmas

Taman Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN

SASAR

AN

(1 th)

TARGET (%)PENCAPAIAN

6 blnKeteranga

n 1 th 6 bln Absolut %

1. Cakupan KB aktif

(contraceptive prevalence

19.001

(PUS)

70 35 8.320 31,89 Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 39

rate/CPR)

2. Cakupan peserta KB baru 3.499

(orang)

100 50 2.320 63,73

Sesuai

Target

3.Cakupan KB Droop Out

(toleransi < 0,19 % CU)

12

(peserta)

< 0,1

CU< 0,05 0 0

Sesuai

Target

4.

Cakupan peserta KB

mengalami komplikasi

(toleransi < 0,35 % CU)

0

(peserta)< 0,35

CU< 0,175 0 0

Sesuai

Target

5.

Cakupan peserta KB yang

mengalami kegagalan

kontrasepsi (toleransi < 0,19

% CU)

0

(peserta) < 0,19

CU< 0,095 0 0

Sesuai

Target

6.

Cakupan peserta KB

mengalami efek samping

(toleransi < 1,25 % CU)

113

(peserta) < 1,25

CU< 0,625 53 0,27

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Keluarga Berencana Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data program Keluarga Berencana pada bulan Januari – Juni 2013

dapat diambil kesimpulan bahwa semua kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana

sudah mencapai target.

BAB VII

PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR (P2M)

Pendahuluan

Tujuan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 40

Menentukan angka kesakitan dan angka kematian serta mencegah

terjadinya penyakit menular yang menjadi masalah keksehatan

masyarakat.

Target dan Sasaran

Sasaran

Penderita dan keluarga yang kontak dengan penyakit menular

Murid SD

Masyarakat umum

Kegiatan

Surveillance Epidemiologi

Mengamati dan mengawasi kasus-kasus yang dapat menjadi masalah

masyarakat yang kemudian pelacakan dan pemberantasan.

A. Diare

Definisi

Suatu kegiatan dalam usaha penanggulanganan dan pemberantasan

penyakit diare

Tujuan

Menurunkan angka kesakitan dan kematian pada penderita diare

Memutuskan mata rantai penularan dan mendidik masyarakat agar

dapat mengatasi mata rantai penularan diare

Melaksanakan pengobatan penderita diare yang standar di sarana

kesehatan dan RT

Mengamati dan menangani KLB sedini mungkin

Sasaran

Penyakit diare yang menyerang balita dan usia produktif

Penduduk pedesaan yang berpenghasilan rendah

Penduduk dengan angka kesakitan dan kematian tinggi

Target dan Capaian

Tidak ada target khusus di puskesmas, hanya mengacu pada target

nasional

Perkiraan angka : angka insiden x jumlah penduduk

Nasional target : 22% x perkiraan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 41

Tabel 7. Hasil Pencapaian Program P2 Diare Di Puskesmas Taman Pada

Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO JENIS KEGIATAN

Sasara

n

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKeterangan

1 th 6 blnAbsolu

te %

DIARE

1. Penemuan penderita

diare yang diobati di

Puskesmas dan Kader

3.425

(kasus)

17

(100%

kasus)

7

(50%

kasus)

3.525 102Sesuai

Target

2. Cakupan pelayanan

diare

3.525

100 50 3.525 100

Sesuai

Target

3.

Angka penggunaan

oralit3.525 100 50 3.525 100

Sesuai

Target

4.

Angka penggunaan RL 3.525 1 0,5 281 7,9

Sesuai

Target

5. Proporsi penderita diare

balita yang diberi tablet

zinc

1.525

(kasus)100 50 1525

100

%Sesuai Target

6. Case fatality rate KLB

Diare3.525 < 1 0,5 0 0

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program P2 Diare Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2 diare secara kumulatif pada bulan Januari - Juni

Tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sesuai target.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 42

B. ISPA

Tujuan

Menemukan sedini mungkin penderita pnemonia dan memberikan

pengobatan sesuai standar.

Sasaran

Semua penderita yang datang dengan gangguan pilek dan gangguan jalan

nafas khususnya balita.

Tabel 8. Hasil Pencapaian Program P2 ISPA di Puskesmas Taman

Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN

SASARAN

(1 th)TARGET %

PENCAPAIAN

6 bulanKet

I th 6 bln Absolut %

ISPA

1. Cakupan penemuan

penderita pneumonia

balita

1.089

(kasus) 90

45 712 65,38

Sesuai Target

(Sumber Data : Pemegang Program P2 ISPA Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2 ISPA pada bulan Januari - Junii Tahun 2013

dapat diambil kesimpulan bahwa semua kegiatan memenuhi target. Kemungkinan

karena penderita anak saat febris, frekuensi pernafasannya meningkat.

C. Kusta

Definisi

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 43

Kusta merupakan penyakit menular disebabkan oleh Mycobacterium

leprae menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya.

Tujuan

Jangka panjang : Eliminasi kusta dari Indonesia

Jangka menengah : Menemukan angka kesakitan kusta menjadi

1/10.000 penduduk

Jangka pendek :

Pembinaan pengobatan (case holding) pada semua penderita PB

Penemuan penderita (case finding) sedini mungkin sehingga

proporsi tingkat kecamatan dapat ditekan serendah mungkin.

Implementasi dengan meningkatkan pengobatan MDT sebagai

obat standar di daerah pengembangan sehingga mencakup 80 %

penderita terdaftar, 100 % bagi penderita baru.

Penyuluhan kesehatan di bidang kusta agar masyarakat

memahami kusta yang sebenarnya.

Pendataan dan pelaporan sesuai dengan ketentuan yang telah

ditetapkan dalam memenuhi kebutuhan program.

Pengawasan setelah RFT dengan memberikan motivasi kepada

semua penderita agar datang memeriksa diri selama 2 tahun

untuk tipe PB dan 5 tahun untuk tipe MB.

Sasaran

Penderita kusta :

Pengobatan kombinasi

Evaluasi pengobatan

Masyarakat :

Pencarian penderita

Penyuluhan tentang kusta

Pemeriksaan anak sekolah

Petugas :

Dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan dalam

menangani penyakit kusta.

Kebijaksanaan

a. Obat kusta diberikan secara cuma-cuma

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 44

b. Regimen MDT mengikuti rekomendasi WHO

c. Penderita tidak boleh diisolasi

d. Program P2 kusta diintegrasikan ke dalam sistem pelayanan

kesehatan dan rujukan

Target Dan Pencapaian

Pengobatan MDT (kombinasi) terhadap semua penderita yang terdaftar

terutama untuk penderita yang berada di wilayah kerja.

Jumlah penduduk : 88.330 jiwa

Tabel 9. Hasil Pencapaian Program P2 Kusta di Puskesmas Taman Pada

Bulan Januari - Juni 2013

NO. JENIS KEGIATAN

Sasara

n

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th 6 blnAbsol

ute %

KUSTA

1.

Penemuan penderita kusta

baru (Case Detection Rate)

Jumlah penduduk : 160.069 2

10 5 1 50Sesuai

Target

2. Proporsi kasus kusta anak 0 < 5 <2,5 0 0Sesuai

Target

3. Proporsi kasus kusta Tk II 1 < 5 <2,5 0 0Sesuai

Target

4. Prevalensi kusta (PR) 2<1/1

0000

<5/10

0001 50

Sesuai

Target

5. RFT Rate penderita PB 0 95 47,5 0 0Sesuai

Target

6. RFT Ret penderita MB 1 90 45 1 100Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program P2 Kusta Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 45

Berdasarkan data program P2M Kusta pada bulan Januari – Juni tahun 2013 dapat

diambil kesimpulan bahwa seluruh program sudah sesuai target.

D. TB Paru

Definisi

TB paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

Mycobacterium tuberculosa dengan gejala batuk lebih dari 2 minggu,

sumer, berat badan menurun.

Tujuan

a. Jangka Panjang

Memutuskan rantai penularan, sehingga penyakit TB paru tidak lagi

merupakan masalah kesehatan di Indonesia

b. Jangka Pendek

Tercapainya angka kesembuhan minimal

85% dari semua penderita BTA yang ditemukan.

Tercapainya cakupan penemuan penderita

secara bertahap sehingga pada tahun 2009 dapat mencapai 70%

dari perkiraan semua penderita baru BTA .

Tabel 10. Hasil Pencapaian Program P2 TB Paru di Puskesmas Taman Pada

Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN

Sasa

ran

(1th)

Target %Pencapaian

6 bln Keterangan

1 th 6 bln Absolute %

TB PARU

1.

Penemuan suspect

penderita TB

112.

048

70 35 210 0,18

Tidak Sesuai

Target

2. Proporsi pasien TB

paru BTA di antara

210 27 Sesuai Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 46

suspect TB5 2,5

12,

85

3.

Angka keberhasilan

pengobatan pasien

baru BTA 3

90 45 3 100

Sesuai Target

4.

Angka kesalahan

laboratorium (untuk

PPM & PRM) 210

0 0 0 - Sesuai Target

(Sumber Data : Pemegang Program P2 TB Paru Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program P2M TB Paru secara kumulatif pada bulan Januari –

Juni Tahun 2013 yang belum mencapai target adalah Penemuan suspect penderita TB.

E. Demam Berdarah Dengue

Tujuan

Tujuan Umum :

Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian DBD serta

mencegah/membatasi terjadinya KLB

Tujuan Khusus :

Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD

Mencegah / membatasi terjadinya KLB Demam Berdarah

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang

nyamuk

Sasaran dan Capaian

a. Masyarakat

Melaporkan bila ada penderita demam berdarah yang ditemukan.

Pemeriksaan jentik berkala / pemberantasan sarang nyamuk

Meningkatkan kebersihan lingkungan

b. Petugas

Meningkatkan koordinasi dengan lintas program maupun lintas

sektor

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 47

Meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah,

terutama pada musim hujan datang

Pemeriksaan jentik berkala

Tabel 11. Hasil Pencapaian Program P2 DBD di Puskesmas Taman Pada

Bulan Januari – Juni Tahun 2013

(Sumber Data : Pemegang Program Pemberantasan DBD Puskesmas Taman 2013)

NO JENIS KEGIATAN

Sasara

n

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th 6 blnAbsol

ute %

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

1. Insidens kasus DBD < 55

(kasus)-

23

(kasus)17

< 11

(kasus)

Memenuhi

Target

2. Prosentase penderita

DBD ditangani

12 Memenuhi

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 48

100 100 17 100 Target

3.

Case Fatality Rate Kasus

(CDR) penyakit DBD - < 1 - 0 100

Memenuhi

Target

4.

Angka Bebas Jentik

(ABJ) - > 95 > 95 93,68

Tidak

Memenuhi

Target

5. Jumlah wilayah KLB

DBD 0 0 0 0 0

Tidak Ada

KLB

EVALUASI

Berdasarkan data program P2M DBD secara kumulatif pada bulan Januari

-Juni Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa program Angka Bebas Jentik(ABJ)

tidak memenuhi target, dan tidak ada KLB dalam 6 bulan terakhir.

F. Program Pelayanan Imunisasi

Tujuan

Tujuan Umum :

Menurunkan angka kesakitan dan kematian terhadap penyakit yang

dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, DIFTERI,

PERTUSIS, TETANUS NEONATORUM, POLIO dan HEPATITIS.

Tujuan Khusus :

Tercapainya UCI (Universal Child Immunization) tahun 2011

Mencakup bayi (0-12 bulan) untuk vaksinasi :

- BCG 1x

- DPT 3x

- POLIO 4 x

- Hepatitis 3 x

Ibu hamil dengan TT kehamilan

Murid kelas I SD / MI dengan campak

Murid SD / MI kelas II-III untuk mendapatkan DT 1x

Calon pengantin wanita dengan TT 2x.

Target dan Capaian

Sasaran :

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 49

Bayi berusia 0-1 tahun (kurang 1 hari) untuk mendapatkan

imunisasi BCG serta mendapatkan imunisasi HEPATITIS, DPT,

POLIO, dan 9-12 bulan, mendapatkan Campak.

Ibu hamil dan wanita usia subur.

Murid kelas 1 SD / MI untuk mendapatkan campak.

Murid SD/Mi kelas II – III untuk mendapatkan TD.

Calon pengantin wanita mendapat TT

Tabel 12. Hasil Pencapaian Program Pelayanan Imunisasi di Puskesmas

Taman Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATANSasaran

(1 th)

TargetPencapaian

6 blnKeterangan

1 th6 bln

% N %

Pelayanan Imunisasi

1.

Imunisasi HB 0 - 7

hari pada bayi 2293 90 45 979 29

Tidak Sesuai

Target

2.

Imunisasi BCG pada

bayi 2293

95 47,5 1323 38

Tidak Sesuai

Target

3.

Imunisasi DPT/HB 1

pada bayi 2293

95 47,5 1386 39

Tidak

SesuaiTarget

4.

Imunisasi DPT/HB 3

pada bayi 229390 37,5 1462 43

Sesuai Target

5.

Imunisasi Campak

pada bayi 2293

90 45 1368 39

Tidak Sesuai

Target

6.

Drop Out DPT /HB 1

- Campak -- - - -

Belum

dievaluasi

7. Drop Out DPT/HB1 - - - - - Belum

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 50

- DPT/HB3 dievaluasi

8. UCI Desa 14 100 50 15 100 Sesuai target,

9.

Imunisasi DT pada

anak kelas 1 SD -- - - -

Belum

dilaksanakan10.

Imunisasi Campak

pada anak kelas 1 SD -- - - -

11.

Imunisasi TT pada

anak SD kelas 2 & 3 -- - - -

12.

Imunisasi TT5 pada

WUS (15-45 th) -- - - -

Belum

dilaksanakan

13.

Imunisasi TT2 plus

bumil -- - - -

Belum

dilaksanakan

14.

Grafik pemantauan

suhu lemari es (pagi

& sore) 2 kali

100 100 2 kali 100 Sesuai Target

15.

Ketersediaan stok

vaksin perbulan -- - - -

Belum

dievaluasi

16.

Pemantaun KIPI

(Kejadian Ikutan

Pasca Imunisasi) per

bulan 12 kali

100 50 0 100 Sesuai Target

(Sumber Data : Pemegang Program Imunisasi Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program Pelayanan Imunisasi pada bulan Januari - Juni Tahun

2013 diambil kesimpulan bahwa pada umumnya sebagian besar program sudah

memenuhi target yang diharapkan, meskipun ada beberapa yang belum dapat dievaluasi

karena belum dilaksanakan.

Kegiatan Yang Dilakukan

a. PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

Program PSN yang dilakukan oleh masyarakat dilaksanakan tiap bulan oleh

desa atau kelurahan yang dikirim ke ketua kelompok PSN Kecamatan

dengan tembusan Puskesmas dan meneruskan ke Dinas Kesehatan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 51

b. Penanggulangan fokus bila ada kasus

Survey penyelidikan epidemi 20 rumah, bila ditemukan jentik 3 rumah dan

ada penderita panas maka diadakan fogging / pengasapan.

c. Pemantauan jentik berkala

Survey jentik berkala dilaksanakan dengan sasaran 100 rumah / desa tiap 3

bukan sekali.

d. Abatisasi selektif

Apabila ditemukan jentik pada PJB (Pemeriksaan Jentik Berkala) di

pemukiman.

e. Penemuan pengobatan / perawatan penderita

Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS

Hasil Pencapaian

Klinik VCT di Puskesmas Taman merupakan feeder dari kabupaten

sidoarjo. Didirikan sejak bulan Agustus 2010. Kegiatan untuk secrening klinik

VCT didukung oleh didukung program-program yang ada di Puskesmas

Taman di tambah 3 LSM.

1. Definisi

HIV adalah kependekan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini

menurunkan sampai merusak kekebalan tubuh. Setelah beberapa tahun

jumlah virus semakin banyak sehingga sistem kekebalan tubuh tidak lagi

mampu melawan penyakit yang masuk.

AIDS (Acquired Immuno Deficeincy Syndrome) atau kumpulan berbagai

gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh seseorang akibat HIV

Ketika seseorang tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh karena

terinfeksi HIV, maka semua penyakit dengan mudah masuk ke dalam

tubuh karena system kekebalan tubuh menjadi sangat lemah, penyakit

yang tadinya tidak berbahaya akan menjadi sangat berbahaya

2. Penjaringan HIV di Puskesmas Taman

Didapatkan dari :

a) VCT (Voluntary Counseling and Testing)

Klien datang sendiri dengan sukarela ingin malakukan test

b) PITC( Provider – Initiated Testing and Counseling )

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 52

Diambil dari pasien rawat inap atau rawat jalan, yang di curigai

HIV, tanpa konseling dahulu. Bila hasil positif baru dilakukan

konseling

c) PMTCT ( Pre Mother Pre Child Transmition )

Pemeriksaan HIV pada ibu hamil

d) Mobile Visite

Bersama dinas kesehatan sidoajo mengadakan pemeriksaan di

daerah rawan HIV

3. Tujuan Konseling

Untuk mengubah perilaku klien, agar tidak tertular HIV dan tidak

menularkan HIV AIDS

4. Lima Langkah Penting yang Dilakukan Dalam konseling

a) Abstain (tidak melakukan hubungan seks)

b) Bisa setia pada satu pasangan

c) Kondom 100%

d) No drug

e) Edukasi dan penyuluhan HIV

5. Sasaran dan Sarana

A. Sasaran

1) PSK

2) High risk man (pelanggan )

3) LSL ( laki-laki sama laki-laki )

4) Waria

5) IDU (Injection Drug User )

6) PMTCT ( Pre Mother Pre Child Transmision )

7) Pasangan resiko tinggi

B. Sarana

1) Ruang klinik puspa (untuk konseling )

2) Laboratorium

3) Jumlah dokter : 2 orang

4) Perawat : 1 orang

5) Bidan : 1 orang

6) Laborat : 1 orang

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 53

C. Kegiatan

1) Skrining :

(a) VCT (Voluntary Counseling and Testing)

(b) PITC (Provider - Initiated Testing and Counseling)

(c) PMCCT (Prevention Mother to Child Transmition)

(d) Mobile Visite

2) Penyuluhan

3) Merujuk pasien yang reaktif ke RSUD Sidoarjo

6. Pencapaian

Pada bulan Januari sampai Juni 2013 program pencegahan atau

penanggulangan HIV/AIDS belum dapat dievaluasi.

BAB VIII

PROGRAM PENGOBATAN

A. Pengobatan

Tujuan

Tujuan Jangka Pendek

Mengobati penderita dengan standar pengobatan dan

menggunakan obat yang termasuk DOEN.

Memutuskan rantai penularan dari penyakit menular tertentu,

dengan jalan mengobati penderita penyakit menular yang

sumber penularan.

Menghindari timbulnya cacat atau penyakit menular.

Tujuan Jangka Panjang

Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pengobatan

rawat jalan dan rawat inap.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 54

Target dan Capaian

Kegiatan :

Pengobatan di dalam maupun diluar gedung oleh tenaga perawat

dan secara terpadu bersama tenaga KIA.

Perawatan Darurat.

- Siaga penanggulangan kasus darurat dan merujuk ke Rumah

Sakit.

- Melakukan rehidrasi bagi penderita GEA yang mengalami

dehidrasi.

- Melakukan tindakan pertama pada korban kecelakaan lalu

lintas atau kecelakaan kerja.

Tabel 13. Hasil Pencapaian Program Pengobatan Di Puskesmas Taman Pada

Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATANSasaran

(1 th)

TargetPencapaian

6 blnKet

1 th6

bln

Absol

ute %

A. Pengobatan

1. VISITE RATE

60 30 30

Sesuai

Target

- Jml Kunjungan baru :

21.156

Jumlah

penduduk

156.077

- Jml kunjungan Lama :

25.759

- Total Kunjungan :

46.915

2. CONTACT RATE < 1,5 <1.5 1.19 Sesuai

Target- Jml Kasus Baru

Penyakit : 53.031

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 55

 

- Jml Kasus Lama

Penyakit : 10.388

 

 

- Jml Total Penderita

(Kasus Baru +

Kunjungan Kasus

Lama) :

63.419

(Sumber Data : Pemegang Program Pengobatan Puskesmas Taman2013)

EVALUASI

Berdasarkan data program pengobatan pada bulan Januari – Juni tahun 2013

dapat diambil kesimpulan bahwa visite rate dan contact rate memenuhi target.

B. Pemeriksaan Laboratorium

Tujuan

Tujuan Umum :

Penyelenggaraan pelayanan secara efektif dan efisien untuk

mendukung upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit,

diagnosa dini maupun monitoring dalam rangka penyembuhan.

Tujuan Khusus :

Meningkatkan hasil cakupan pemeriksaan dan rujukan

Meningkatkan keterampilan dan ketelitian petugas dalam

pemeriksaan.

Meningkatkan pelayanan laboratorium di dalam ikut serta

membantu menegakkan penyakit.

Sasaran dan Capaian

Anak sekolah (UKS)

Ibu hamil

Masyarakat umum yang memerlukan pelayanan laboratorium

Penderita rawat inap dan rawat jalan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 56

Tabel 14. Hasil Pencapaian Program Laboratorium Sederhana Di Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. Jenis KegiatanSasaran

(1 th)

TargetPencapaian

6 bln

Keterangan%

1 th

%

6

bln

Absolute %

1.

Pemeriksaan

Hemoglobin

pada ibu hamil

2762

(spesimen)100 50 3425 124 Sesuai Target

2.

Pemeriksaan

darah trombosit

tersangka DBD

2492

(spesimen)85

35,4

1

3162 1444,6 Sesuai Target

3.Pemeriksaan

test kehamilan

984

(spesimen)100 41,7 109 11,07

Tidak

Sesuai

Target

4.

Pemeriksaan

sputum

penderita

tersangka TB

668

(spesimen)80

33.3210 25,74

Tidak

Sesuai

Target

5.

Pemeriksaan

protein urine

pada ibu hamil

2762

(spesimen)93 38,7

5

682 24,6

Tidak

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Pengobatan Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 57

Berdasarkan data Program Pemeriksaan Laboratorium pada bulan Januari

- Juni Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar belum memenuhi

target.

BAB IX

PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP

A. PENDAHULUAN

a. Tujuan

Tujuan Umum :

Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada seluruh

masyarakat miskin dan tidak mampu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan agar tercapai derajat kesehatan masyarakat

setinggi-tingginya

Tujuan Khusus :

Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di puskesms dan

jaringannya

Terselenggaranya pelayanan kesehatan rujukan di Rumah

Sakit, BP 4, dan BKMM/BKIM

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 58

Terselenggaranya kegiatan pendukung pelayanan kesehatan.

Terlaksananya kegiatan save guardin

b. Target dan Capaian

Sasaran :

Sasaran program ini adalah seluruh masyarakat mislin dan tidak

mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan

jaringannya serta layanan rujukan medis di Rumah Sakit

pemerintah dan swasta yang ditunjuk, BP 4, dan BKMM/BKIM,

yang tidak memiliki jaminan pemeliharaan kesehatan/asuransi

kesehatan lainnya.

Tabel 15. Hasil Pencapaian Program Upaya Pelayanan Rawat Inap Dengan

Tempat Tidur Di Puskesmas Taman Pada Bulan Januari - Juni

Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATANSasaran

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th 6 blnAbsol

ute %

I. PUSKESMAS DENGAN RAWAT INAP

1. BOR Puskesmas tempat

tidur (Jumlah TT = 30)

Hari rata-rata (ALOS) di

Puskesmas tempat tidur

14600

(orang)

862

(orang)

75

3

37,5

3

2582

2586

87,87

2,99

Sesuai

Target

Sesuai

Taget

2. Pelayanan PONED

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 59

- Pelayanan Maternal

risti/komplikasi 558 20 10 96 17,2

Sesuai

Target,

- Pelayanan neonatal

risti/komplikasi 387 79 39.5 14 3,61

Tidak

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Upaya Pelayanan Rawat Inap Puskesmas Taman

2013)

EVALUASI

Berdasarkan data program upaya pelayanan rawat inap dengan tempat

tidur secara kumulatif pada bulan Januari - Juni Tahun 2013 dapat disimpulkan

bahwa program BOR puskesmas sudah sesuai target tempat tidur (87,87 %) dan

pelayanan PONED pada pelayanan neonatal risti/komplikasi belum sesuai target.

BAB X

PROGRAM USIA LANJUT

A. Tujuan

Tujuan Umum :

Diperolehnya peningkatan derajat kesehatan dan kehidupan usia lanjut

mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan

keluarga dan masyarakat sesuai dengan kebudayaan di tengah-tengah

masyarakat.

Tujuan Khusus :

Kelompok Usia Lanjut

Tahu dan ingin melaksanakan :

Deteksi dini penurunan kesehatan, serta teratur dan

berkesinambungan memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas atau

instansi pelayanan kesehatan lainnya.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 60

Latihan fisik dan mental secara teratur

Diet seimbang

Kebersihan perorangan

Kelompok untuk bersosialisasi

Hidup sehat dengan menghindari kebiasaan yang tidak baik, seperti

merokok, alkohol, kopi, kelelahan fisik dan mental.

Penanggulangan masalah kesehatannya sendiri secara teratur.

Kelompok Keluarga Yang Memiliki Usia Lanjut

Tahu dan ingin melaksanakan :

Pemeliharaan peran usia lanjut dan keterlibatan usia lanjut dalam

keluarga dan diluar keluarga.

Bantuan dalam mengatasi masalah kesehatan usia lanjut secara tepat

dan benar.

Dukungan, bantuan dan dorongan untuk menyalurkan dan

pengembangan minat dan hobi.

Pemeliharaan fisik dan mental dan spiritual yang teratur dan

berkesinambungan ditengah penuh kasih sayang dan tanggung

jawab.

Kelompok Masyarakat Lingkungan usia lanjut

Program pembinaan kesehatan usia lanjut

Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan

masyarakat yang berlintas dengan pemeliharaan kesehatan usia

lanjut.

Penyelenggara Kesehatan

Tahu dan melaksanakan :

Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta

kemandirian usia lanjut.

Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang

berkaitan dengan usia lanjut.

Lintas Sektor

Tahu dan ingin melaksanakan :

Pembinaan, pengembangan dan peningkatan kesejahteraan serta

kemandirian usia lanjut.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 61

Dukungan dan bantuan sumber daya terhadap setiap kegiatan yang

berkaitan dengan usia lanjut.

B. Target dan Capaian

Sasaran

Usia lanjut Undang-Undang No. 4 tahun sama atau lebih dari 55

tahun. Menurut Departemen Kesehatan :

Sasaran Langsung

Kelompok pertengahan umur : 45 - 54 tahun

Kelompok usia lanjut dini : 55 - 64 tahun

Kelompok usia lanjut : lebih dari 64 tahun

Kelompok usia lanjut dengan resiko tinggi lebih dari 70 tahun

hidup sendiri, terpencil hidup dalam panti, penderita penyakit

berat, cacat dan lain-lain.

Sasaran Tidak Langsung

Keluarga dimana usia lanjut berada

Organisasi sosial yang bergerak di dalam pembinaan kesehatan

usia lanjut.

Masyarakat lain.

Tabel 16. Hasil Pencapaian Program Usia Lanjut Di Puskesmas Taman Pada

Bulan Januari - Taman Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN

Sasar

an

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th 6 blnAbs

olut %

II. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT

1. Jumlah posyandu lansia yang

dibina

20

(Desa) 100 100 20 100

Sesuai

Target

2. Jumlah pralansia & lansia

baru yang dilayani

kesehatannya 2.471 55 27,5 422 17,08

Tidak

Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 62

3. Pembinaan petugas

kesehatan pada kelompok 116 100 50 97 83,62

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Upaya Kesehatan Usila Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data program usia lanjut pada bulan Januari - Juni Tahun

2013 dapat disimpulkan bahwa program jumlah pralansia dan lansia baru yang

dilayani kesehatannya semua memenuhi target.

BAB XI

PROGRAM UPAYA KESEHATAN MATA

A. Tujuan

Tujuan Umum :

Meningkatnya derajat kesehatan mata masyarakat secara optimal.

Tujuan Khusus :

Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam

pemeliharaan dirinya di bidang kesehatan mata dan pencegahan

kebutaan.

Menurunnya prevalensi kesakitan mata, dan kebutaan sehingga tidak

lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat.

Meningkatkan jangkauan refraksi sehingga masyarakat yang

mengalami gangguan fungsi penglihatan dapat dilayani.

B. Target dan Capaian

Sasaran :

Pengunjung Puskesmas

Murid sekolah

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 63

Masyarakat pada umumnya

Tabel 17. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Mata di Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO

.JENIS KEGIATAN

Sasar

an

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th6

bln

Absolu

te %

III. UPAYA KESEHATAN MATA/PENCEGAHAN KEBUTAAN

1. Penemuan Kasus di

masyarakat dan

Puskesmas, melalui

pemeriksaan :

visus / refraksi

-

50 25 487 166,21Sesuai

Target

2. Penemuan kasus penyakit

mata di Puskesmas - 50 25 71 165,12

Sesuai

Target

3. Penemuan kasus buta

katarak pada usia >45

tahun 39.810 45 22,5 203

1,13

Tidak

Sesuai

Target

4. Pelayanan operasi katarak

di puskesmas - - - - -

Belum ada

pelayanan

5 Pelayanan rujukan mata - 40 20 29 77,13

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Upaya Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan

Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Mata bulan Januari - Juni

tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa pada program penemuan kasus buta

katarak pada usia >45 tahun tidak memenuhi target yaitu 1,13%.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 64

BAB XII

PROGRAM UPAYA KESEHATAN TELINGA

XII.1. PENDAHULUAN

XII.1.1. TUJUAN

Menentukan besaran masalah (magnitude) dan penyebab utama

gangguan pendengaran dan ketulian pada populasi tertentu.

a. Mencegah penggunaan obat-obat ototoksik secara bebas.

b. Menurunkan prevalensi gangguan pendengaran akibat

pemaparan bising pada kelompok risiko tinggi.

c. Mengembangkan kesehatan telinga dasar (basic ear care)

sebagai bagian Program Pelayanan Kesehatan Dasar

PUSKESMAS

d. Meningkatam kegiatan deteksi dini dan penatalaksanaan

gangguan pendengaran.

e. Mengembangkan teknologi tepat guna (appropriate

technology) untuk pemeriksaan dan penanganan gangguan

pendengaran.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 65

f. Mengadakan kerjasama teknis dengan pihak Pemerintah

(DEPKES) untuk mengembangkan Program Nasional di

bidang kesehatan telinga dan pendengaran.

g. Memiliki sistim manajemen dan administratif untuk suatu

program Nasional, Regional maupun Global.

XI.1.2. TARGET DAN CAPAIAN

Mencegah kecacatan yang ditimbulkan akibat penyakit

telinga dan gangguan pendengaran yang sering ditemukan pada

masyarakat setempat dengan melaksanakan pencegahan

terhadap penyakit telinga dibawah ini :

a. OMSK

b. Tuli sejak lahir ( kongenital ).

c. Pemaparan bising (NIHL).

d. Presbikusis.

Tabel 20. Hasil Pencapaian Program Upaya Kesehatan Telinga Di

Puskesmas Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN Sasaran

Target %Pencapaian 6

blnKet

1 th6

blnAbsol

ut %UPAYA KESEHATAN TELINGA / PENCEGAHAN GANGGUAN PENDENGARAN

1. Penemuan kasus sulit dan rujukan spesialis di PKM melalui pemeriksaan fungsi pendengaran

47515 7,5 38 8

Sesuai Target

2.Penemuan kasus penyakit telinga di Puskesmas 7107 25 12,5 995 14

Sesuai Target

E VALUASI

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 66

Berdasarkan dari data hasil pencapain program upaya kesehatan telinga di

Puskesmas Taman pada bulan Januari – Juni 2013 dapat disimpulkan semua

program sesuai target.

BAB XIII

PROGRAM USAHA KESEHATAN JIWA

A. Tujuan

Usaha meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik jasmani maupun

rohani guna keluarga bahagia dan sejahtera.

Memberikan pelayanan kepada penderita gangguan jiwa secara teratur

dengan biaya murah.

Perawatan penderita gangguan jiwa dan pembinaan pada keluarga.

Menemukan kasus-kasus jiwa sedini mungkin.

Mengurangi penderita gangguan jiwa yang dipasung oleh keluarganya.

B. Target dan Capaian

Sasaran :

Pengobatan psikosa atau neurosa serta gangguan jiwa lainnya.

Pencarian penderita baru psikosa, retardasi mental, epilepsi dan

gangguan jiwa lainnya.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 67

Tabel 18. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Jiwa Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari – Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN

Sasara

n

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th 6 blnAbso

lute %

KESEHATAN JIWA

1. Pemberdayaan kelompok

masyarakat khusus dalam

upaya penemuan dini dan

rujukan kasus gangguan

jiwa.

10

(kelom

pok)

15 7,5 4 40

Sesuai

Target

2. Penemuan dan penanganan

kasus gangguan perilaku,

masalah NAPZA, dll dari

rujukan kader dan

masyarakat.

41.196 20 10 690016,

74

Sesuai

Target

3. Penanganan kasus

kesehatan

jiwa, melalui rujukan ke

RS/Spesialis

6.900 25 12,5 4746,8

6

Tidak

sesuai

Target

4. Deteksi dini dan

penanganan kasus jiwa,

(gangguan perilaku,

gangguan jiwa, gangguan

psikosomatik, masalah

Napza dll) yang datang

berobat ke puskesmas.

6.900 25 12,5 455065,

94

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Upaya Kesehatan Jiwa Puskesmas Taman 2013)

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 68

EVALUASI

Program Kesehatan Jiwa pada bulan Januari - Juni Tahun 2013 hampir

sebagian besar sudah memenuhi target, hanya pada penanganan kasus kesehatan

jiwa, melalui rujukan ke RS/Spesialis tidak sesuai target.

BAB XIV

PROGRAM KESEHATAN OLAH RAGA

A. Tujuan

Tujuan Umum :

Menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga di puskesmas untuk

menunjang terwujudnya kecamatan sehat.

Tujuan Khusus :

Meningkatnya kemampuan tenaga kesehatan puskesmas dalam

menyelenggarakan upaya kesehatan olah raga

Meningkatnya kemitraan melalui kerjasama lintas program, lintas

sektor, dunia usaha atau swasta, LSM, organisasi profesi, dan media

massa

Meningkatnya jangkauan, cakupan, dan mutu pelayanan kesehatan olah

raga di puskesmas

Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam upaya kesehatan olah

raga.

B. Sasaran dan Capaian

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 69

Dapat dilihat dari table di bawah.

Tabel 19. Hasil Pencapaian Program Kesehatan Olah Raga Di Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari - Juni 2013

NO JENIS KEGIATAN

Sasar

an

(1 th)

TargetPencapaian

6 bln Keterangan

1 th 6 bln absolut %

1.Kelompok/klub olah raga

yang dibina

133

2

1 2 1,5

Sesuai

Target

2.

Pembinaan kelompok

potensial/klub (khusus)

dalam kesehatan olah

raga 11 4 2 2 18,18

Sesuai

Target

3. Pemeriksaan kesegaran

jasmani pada anak

sekolah

30.88

7

40 20 6726 21,77

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Upaya Kesehatan Olahraga Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Program Kesehatan Olah Raga pada bulan Januari - Juni Tahun 2013

dapat disimpulkan bahwa semua program sesuai target.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 70

BAB XV

PROGRAM USAHA PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI

A. Tujuan

Tujuan Umum :

Tercapainya derajat kesehatan gigi masyarakat yang optimal

Tujuan Khusus :

Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat dalam

kemampuan pelihara dini (self care) di bidang kesehatan gigi dan mulut

dan mengetahui pengobatan sedini mungkin.

Menurunkan pravalensi penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita

masyarakat (karies dan peridontitis) dengan upaya perlindungan atau

pencegahan tanpa mengabaikan upaya penyembuhan dan pemulihan,

terutama pada kelompok masyarakat yang rawan.

B. Target dan Pencapaian

Sasaran :

Masyarakat umum

Anak prasekolah

Anak sekolah

Ibu hamil

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 71

Sarana Peralatan :

Dental Chair 2 unit

Dental unit 2 unit

Alat-alat pencabutan 2 set

Alat-alat tambal 2 set

Hand instrumen 2 set

Sarana Kesehatan :

Dokter gigi 2 orang

Perawat gigi 3 orang

Kegiatan Kesehatan Gigi dan Mulut

Unit rawat jalan kesehatan gigi dan mulut yang meliputi :

Pelayanan di dalam poli gigi Puskesmas Taman (di dalam gedung) :

Penderita yang datang langsung ke Puskesmas

Pelayanan di luar poli gigi Puskesmas Taman (di luar gedung) :

Kunjungan ke sekolah

Usaha kegiatan kesehatan gigi dan mulut

Tabel 20. Hasil Pencapaian Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Di

Puskesmas Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO JENIS KEGIATAN

Sasar

an

(1 th)

Target %Pencapaian

6 bln Ket

1 th 6 bln Absolut %

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT GIGI

1. Pembinaan kesehatan gigi

di Posyandu

Posya

ndu

(113)

30 15 32 28,31

Sesuai

Target

2. Pembinaan kesehatan gigi

pada TK

TK

(52) 100 50 27 51,92

Sesuai

Target

3. Pembinaan dan bimbingan

sikat gigi massal pada SD /

SD

(42)

100 50 56 133,

33

Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 72

MI

4. Perawatan kesehatan gigi

pada SD/MI

SD

(42) 10 50 28 66,67

Sesuai

Target

5. Murid SD/MI kelas

mendapat perawatan

kesehatan gigi paripurna

Orang

(6227) 50 25 1770 28,42

Sesuai

Target

6. Rasio Gigi tetap yang

ditambal terhadap gigi yg

dicabut

Gigi

45 22,5 131:68 192Sesuai

Target

7. Bumil yg mendapat

perawatan kesehatan gigi

Bumil

(2762)30 15 222 8,03

Tidak

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Taman

2013)

EVALUASI

Berdasarkan data program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi

dan Mulut di Puskesmas Taman pada bulan Januari - Juni 2013 dapat diambil

kesimpulan bahwa pada program bumil yang mendapat perawatan kesehatan gigi

tidak sesuai target.

C. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Upaya kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah, pada pelita IV baru

mencapai anak tingkat pendidikan dasar (STPD), selanjutnya program ini akan

dikembangkan ke tingkat SMTP, SMTA dan SLB. Di tingkat STPD upaya

kesehatan gigi merupakan suatu paket pelayanan asuhan sistematik, dengan

kegiatan yang bertahap disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan sarana yang

ada, sebagai berikut :

Tahap I (Paket Minimal)

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 73

Upaya kesehatan gigi di SD yang belum terjangkau oleh tenaga kesehatan

gigi, kegiatan dilaksanakan oleh tenaga kesehatan lain dan guru ORKES (Olah

Raga dan Kesehatan), berupa :

Upaya peningkatan oleh guru dengan materi sesuai kurikulum ORKES.

Upaya pencegahan berupa kegiatan bimbingan, pembinaan pelihara diri

(paket sikat gigi bersama).

Rujukan bagi yang perlu pengobatan.

Tahap II (Paket Optimal)

Sudah ada sarana atau tenaga kesehatan gigi yang terbatas, kegiatan berupa :

Upaya peningkatan oleh guru.

Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, perlindungan dengan fluor,

pembersihan karang gigi).

Upaya pengobatan (pengobatan dasar pada murid yang memerlukan

pengobatan).

Tahap III (Paket paripurna)

Sudah ada tenaga atau sarana, kesehatan gigi yang lengkap, kegiatan berupa :

Upaya peningkatan oleh guru.

Upaya pencegahan (sikat gigi bersama, pembersihan karang gigi, aplikasi

fluor).

Upaya pengobatan berupa pengobatan atas permintaan pada murid kelas I -

VI dan pengobatan komprehensif pada murid kelas selektif sesuai kondisi

penyakit setempat.

Pelayanan Kesehatan Gigi

Anak Usia Sekolah

↓ ↓

Di luar lingkungan sekolah

Di dalam lingkungan

sekolah

↓ ↓

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 74

Pramuka, Karang Taruna,

PKK UKGS    

Di lingkungan SD  

Di lingkungan SMP/SLTA

Di lingkungan SLB  

BAB XVI

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

A. Tujuan

Tujuan umum :

Meningkatnya kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah

keperawatan kesehatan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan

yang optimal.

Tujuan Khusus :

Dipahaminya pengertian sehat dan sakit oleh masyarakat

Meningkanya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan

masyarakat untuk melaksanakan keperawatan dasar dalam rangka

mengatasi masalah kesehatan

Tertanganinya keluarga rawan yang memerlukan pembinaan dan

pelayanan keperawatan

Terlayaninya kelompok khusus atau panti yang memerlukan

pembinaan dan pelayanan keperawatan

Terlayaninya kasus-kasus yang memerlukan tindak lanjut dan

pelayanan keperawatan

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 75

Terlayaninya kasus-kasus resiko tinggi yang memerlukan pelayanan

keperawatan di puskesmas dan di rumah

B. Target dan Capaian

Sasaran :

Individu

Keluarga

Kelompok

Masyarakat

Tabel 21. Hasil Pencapaian Program Perawatan Kesehatan Masyarakat Di

Puskesmas Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN

Sasara

n

(1 th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th 6 blnAbs

olut %

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

1. Kegiatan asuhan

keperawatan pada keluarga

rawan

KK

416 15 7,5 109 25

Sesuai

Target

2. Kegiatan asuhan

keperawatan pada

kelompok masyarakat

rawan

Kelom

pok

288 1 0,5 50 17

Sesuai

Target

3. Pemberdayaan dalam upaya

kemandirian pada keluarga

rawan

KK

109 15 7,5 33 30

Sesuai

Target

4. Pemberdayaan dalam upaya

kemandirian pada

kelompok rawan

Kelom

pok

1 0,5 13 27 Sesuai

Target

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 76

50

(Sumber Data : Pemegang Program Perawatan Kesehatan Masyarakat Puskesmas Taman

2013)

EVALUASI

Berdasarkan data program perawatan kesehatan masyarakat bulan Januari

- Juni tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa seluruh program telah

memenuhi target.

BAB XVII

PROGRAM BINA KESEHATAN TRADISIONAL

A. Tujuan

Meningkatkan fungsi dan kualitas masyarakat dalam kemandirian hidup sehat

B. Target dan Capaian

Target :

Meningkatkan fungsi dan kualitas dari tempat-tempat kesehatan tradisional

Meningkatkan fungsi dari JPKM

Tabel 22. Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Obat Tradisional Di

Puskesmas Taman Pada Bulan Januari - Juni 2013

NO. JENIS KEGIATAN

Sasar

an

(1 th)

Target %

PENCAPAI

AN

6 bln Ket

1 th 6 blnAbsol

ute %

BINA KESEHATAN OBAT TRADISIONAL

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 77

1. Pembinaan pengobatan

tradisional ramuan 2 100

100 2 100

Sesuai

Target

2. Pembinaan pengobatan

tradisional keterampilan 2 100 100 2 100

Sesuai

Target

3. Pembinaan fasilitas

pelayanan kesehatan

tradisional

2 100 100 2 100Sesuai

Target

4.

Frekuensi pembinaan

pengobatan tradisional 2 100 100 2 100

Sesuai

Target

(Sumber Data : Pemegang Program Bina Kesehatan Obat Tradisional Puskesmas Taman

2013)

EVALUASI

Berdasarkan data program bina kesehatan tradisional bulan Januari – Juni

tahun 2013 dapat diambil kesimpulan bahwa semua program sudah mencapai

sasaran target.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 78

BAB XVIII

PROGRAM BINA KESEHATAN KERJA

A. Tujuan

Meningkatnya status kesehatan perorangan, keluarga, komunitas dan

masyarakat.

Tertanggulanginya berbagai masalah kesehatan masyarakat prioritas.

Terselenggaranya berbagai program kesehatan masyarakat yang inovatif,

efektif dan efisien.

Meningkatnya peran serta dan kemandirian perorangan, keluarga dan

komunitas dalam pemeliharaan kesehatan.

Terhimpunnya sumberdaya dari masyarakat dalam mendukung

penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.

Terlibatnya secara aktif berbagai pelaku dalam peningkatan derajat dan

penyelenggaraan program kesehatan masyarakat.

B. Target dan Capaian

Sasaran :

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan keluarga.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan komunitas.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 79

Terpelihara dan meningkatnya status gizi masyarakat.

Terpelihara dan meningkatnya status kesehatan jiwa masyarakat.

Meningkatnya jumlah dan cakupan pemeliharaan kesehatan dengan

pembiayaan pra upaya.

Tabel 23. Hasil Pencapaian Program Bina Kesehatan Kerja Di Puskesmas

Taman Pada Bulan Januari - Juni Tahun 2013

NO. JENIS KEGIATAN

Sasa

ran

(1

th)

Target %Pencapaian

6 blnKet

1 th 6 blnAbs

olut %

BINA KESEHATAN KERJA  

1.

Jumlah pekerja formal yang

mendapat pelayanan

kesehatan - - - 3624 -

Belum

dievaluas

i

2.

Jumlah klinik perusahaan

yang dibina - - - - -

Tidak

ada yang

dibina

(Sumber Data : Pemegang Program Bina Kesehatan Kerja Puskesmas Taman 2013)

EVALUASI

Berdasarkan data Program Upaya Kesehatan Kerja bulan Januari - Juni

tahun 2013 dapat diambil kesimpulan jumlah pekerja formal yang mendapat

pelayanan kesehatan belum dapat dievaluasi. Dan tidak ada klinik perusahaan

yang dibina.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 80

BAB XIX

PERUMUSAN MASALAH

1. Program Pengawasan Sarana Air Bersih 6.605 (17,2% ) dari target 26.728

(70%) selama bulan Januari – Juni 2013 di wilayah kerja Puskesmas Taman.

2. Pencapaian pelayanan neonatal risti atau kompliksi yang ditangani yaitu 14

( 3,61 %) dari target (39,5%) selama bulan Januari – Juni 2013 di wilayah

kerja Puskesmas Taman

3. Persentase Bayi Dengan ASI Eksklusif yang ditangani yaitu 27 (1,1%) dari

target 60 bayi selama bulan Januari – Juni 2013 di wilayah kerja Puskesmas

Taman.

4. Pencapaian remaja putri/ catin yang mendapat Fe yaitu 19 (0,2%) dari target

2.654(40%) selama bulan Januari – Juni 2013 di wilayah kerja Puskesmas

Taman.

5. Penemuan kasus buta katarak pada usia >45 tahun yaitu 203 (1,13%) dari

target 17.915 (45%) selama bulan Januari – Juni 2013 di wilayah kerja

Puskesmas Taman.

6. Bumil yg mendapat perawatan kesehatan gigi yaitu

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 81

BAB XX

PRIORITAS MASALAH

PRIORITAS MASALAH DENGAN MCUA

Penentuan Rangking Prioritas Masalah Dengan metode MCUA

kriteria Bobot ASI

Eksklusif

Pengawasan

Saarana Air

Bersih

Remaja

Putri/Catin

Mndpt Fe

Neonatal

Risti

Katarak

Usia

>45

tahun

S BS S BS S BS S BS S BS

Kegawatan 3 2 6 1 3 2 6 1 3 3 9

Besar/jumlah 2 3 6 5 10 2 4 4 8 1 2

Mudah

dilaksanakan

1 4 4 1 1 4 4 1 1 4 4

Jumlah 16 14 14 12 15

Rangking I III IV V II

Keterangan :

Bobot = 1 – 3

Skor = 1 – 5

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 82

Dari hasil penghitungan diatas dapat disimpulkan bahwa rangking I

(prioritas masalah) yaitu Bayi Dengan ASI Eksklusif di Puskesmas Taman

kabupaten Sidoarjo selama bulan Januari – Juni 2013 dengan jumlah 16

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 83

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 84

RENDAHNYA PEMBERIAN

ASI EKSKLUSIS PADA BAYI

RENDAHNYA PEMBERIAN

ASI EKSKLUSIS PADA BAYI

MANUSIALINGKUNGAN

Dukungan Keluarga

Pengaruh iklan susu formula

Pengetahuan

Waktu

Motivasi Diri

Kesehatan Ibu

METODESARANA dan PRASARANA

Kurangnya Paparan Penyuluhan dari nakes

Kurangnya Fasilitas menyusui di tempat umum

Dari tabel MCUA diperoleh prioritas permasalahan di Puskesmas Taman

periode Januari - Juni 2013 adalah Pemberian ASI Eksklusif. Adapun penyebab-

penyebab masalah sebagai berikut :

Tabel 25 : Masalah Pemberian ASI Eksklusif.

Masalah Penyebab Masalah Pemecahan

– Manusia a. Pengetahuan ibu kurang

b. Waktu

c. Motivasi ibu

d. Kesehatan Ibu

a. memberikan penyuluhan

b. menyimpan ASI di lemari es

c. dukungan dan motivasi dari

keluarga untuk memberikan

ASI Eksklusif

d. menyarankan ibu rutin control

pada saat kehamilan trimester

akhir untuk merawat payudara

supaya ASI bisa keluar

– Lingkungan a. Dukungan keluarga

b. Pengaruh susu iklan

formula.yang marak

a. memberikan informasi atau

penyuluhan kepada masyarakat

akan manfaat pemberian ASI

Eksklusif

b. kerjasama lintas sektoral dengan

mewajibkan iklan susu formula

tetap mencantumkan ASI adalah

yang terbaik.

– Sarana dan

Prasarana

a. Kurangnya fasilitas tempat

menyusui di tempat umum

a. Kerjasama lintas sektoral dengan

mengusulkan disediakan ruangan

khusus untuk ibu menyusui

– Metode a. Kurangnya paparan

penyuluhan dari tenaga

kesehatan

a. mengadakan brosur tentang ASI

Eksklusif

BAB XXI

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 85

PEMECAHAN MASALAH

Dari penyebab-penyebab masalah tersebut dapat ditentukan pemecahan

masalah sebagai berikut :

Tabel 26 : Pemecahan masalah pada pemberian ASI eksklusif.

Pemecahan Masalah Capability Accesibility Readiness Leverage Total

1. Memberikan penyuluhan 10 8 10 8 6400

2. Menyimpan ASI di lemari

es

3 3 3 4 108

3. Dukungan dan motivasi

dari keluarga untuk

memberikan ASI

Eklsklusif

7 9 7 8 3528

4. Menyarankan ibu rutin

control pada saat

kehamilan trimester akhir

untuk merawat payudara

supaya ASI bisa keluar

5 7 7 9 2205

5. Memberikan informasi

atau penyuluhan kepada

masyarakat akan manfaat

pemberian ASI Eksklusif

10 9 10 9 8100

6. Kerjasama lintas sektoral

dengan mewajibkan iklan

susu formula tetap

mencantumkan ASI

adalah yang terbaik

4 3 2 5 120

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 86

7. Kerjasama lintas sektoral

dengan mengusulkan

disediakan ruangan

khusus untuk ibu

menyusui

2 3 3 4 72

8. Mengadakan brosur

tentang ASI Eksklusif

menyusui

9 9 9 9 6561

Alternatif pemecahan pemberian ASI Eksklusif

1. Memberikan informasi atau penyuluhan

kepada masyarakat akan manfaat pemberian ASI Eksklusif

2. Mengadakan brosur tentang ASI Eksklusif

menyusui

3. Memberikan penyuluhan

4. Dukungan dan motivasi dari keluarga

untuk memberikan ASI Eklsklusif

5. Menyarankan ibu rutin control pada saat

kehamilan trimester akhir untuk merawat payudara supaya ASI bisa keluar

6. Kerjasama lintas sektoral dengan

mewajibkan iklan susu formula tetap mencantumkan ASI adalah yang terbaik

7. Menyimpan ASI di lemari es

8. Kerjasama lintas sektoral dengan

mengusulkan disediakan ruangan khusus untuk ibu menyusui.

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 87

BAB XXII

RENCANA KEGIATAN

Dari data - data tersebut diatas dibuat rencana kegiatan pemecahan

masalah, salah satunya pemecahan masalah rendahnya pemberian ASI Eksklusif

yang merupakan prioritas masalah pertama.

Tujuan Kegiatan :

Untuk lebih meningkatkan program pemberian ASI eksklusif

Pemecahan masalah dilakukan dengan :

Penyuluhan kepada semua ibu tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif

pada bayi

Sasaran :

– Jumlah ibu menyusui di wilayah kerja PKM Taman sebanyak kurang lebih

384 ibu menyusui

– Jumlah ibu hamil disetiap desa 384/15 desa = 25 orang

Waktu dan Tempat :

– Dilakukan setiap bulan sekali atau setiap 3 bulan sekali

– Disetiap desa di wilayah kerja PKM Taman

Yang melakukan : pengelola program gizi, bidan desa dan kader

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 88

BAB XXIII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Adapun kegiatan pembangunan kesehatan di Puskesmas Taman,

wilayah Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo secara keseluruhan dapat

disimpulkan bahwa :

1. Pengolahan manajemen di Puskesmas Taman sudah cukup baik. Hal ini

dapat dilihat dari hasil - hasil kegiatan yang dilaksanakan, sudah

mendekati target yang diharapkan dan ada pula yang sudah melebihi target

yang ditetapkan. Tapi masih diperlukan peningkatan, agar petugas

kesehatan makin menguasai program secara optimal

2. Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah Puskesmas Taman sudah

memadai, terutama dengan difungsikannya Puskesmas Pembantu dan

Polindes di desa meskipun dengan sarana dan tenaga yang terbatas

3. Selama bulan Januari – Juni 2013 pencapaian program kesehatan yang

dilaksanakan di Puskesmas Taman pada umumnya sudah mencapai target,

namun demikian masih ada program yang belum mencapai target, ada pula

yang belum terlaksana

4. Dukungan dan kerjasama antar lintas sektoral sudah cukup baik, yang

selanjutnya perlu ditingkatkan dan dipertahankan sehingga menghasilkan

kinerja yang optimal dan menunjang keberhasilan tiap program.

5. Untuk mengatasi masalah ditempat - tempat umum :

– Penyuluhan tentang perilaku hidup sehat

– Pengelolaan dana lebih selektif

– Pengelolaan lebih proaktif

– Penambahan jumlah sarana kesehatan

– Sanksi yang tegas

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 89

B. Saran

Untuk mengatasi, rendahnya pemberian ASI eksklusif, maka perlu

dilakukan kegiatan :

o Penyuluhan kepada ibu tentang pentingnya pemberian ASI

eksklusif

o Pengadaan brosur tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif

pada bayi

o Dukungan dan motivasi dari keluarga

o Kerjasama lintas sektoral

o Pemanfaatan dana sehat

o Pemanfaatan media elektro seperti radio dan TV local

o Penambahan kelompok kerja yang berkompeten

o Dukungan dan motivasi dari petugas

UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA 90