175
i PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Menenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Disusun oleh: Nanik Suryani (101424010) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PEMGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

i

PENERAPAN METODE KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM

ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN

KONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII

SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Disusun oleh:

Nanik Suryani (101424010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PEMGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

vi

MOTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan sia-siakan waktumu hari ini seakan tak akan ada lagi hari yang akan

datang untukmu esok”

Kupersembahkan karya ini untuk

Bapak, Ibu, Kakak

Keluargaku tercinta

Sahabat

Dan semua orang yang telah menyemangatiku

Terimakasih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

vii

ABSTRAK

Nanik Suryani. 2014. Penerapan Metode Kooperatif Tipe STAD (Student Team

Achievement Development) dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep, Minat,

dan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 5 Klaten Pada Materi

Pemantulan Cahaya. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Pembimbing : Prof.

Dr. Paul Suparno, S.J. MST.

Kata kunci : Metode Kooperatif Tipe STAD, Pemahaman Konsep, Minat Belajar,

Keaktifan Siswa, Pemantulan Cahaya.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) peningkatan pemahaman

konsep siswa SMP N 5 Klaten tentang materi pokok pemantulan cahaya melalui metode

kooperatif tipe STAD; (2) peningkatan minat belajar siswa SMP N 5 Klaten tentang

materi pokok pemantulan cahaya melalui metode kooperatif tipe STAD; (3) keaktifan

siswa SMP N 5 Klaten tentang materi pokok pemantulan cahaya melalui metode

kooperatif tipe STAD.

Subyek penelitian yaitu siswa SMP N 5 Klaten kelas VIII H. Sampel berjumlah

38 siswa. Treatment pada siswa kelas VIII H yaitu pembelajaran menggunakan metode

kooperatif tipe STAD. Instrument yang digunakan yaitu: tes tertulis berupa pre-test dan

post-test, kuisioner minat belajar, lembar pengamatan keaktifan siswa.

Dari proses penelitian yang sudah dilakukan ada tiga hasil yang ditemukan.

Pertama, ada pengaruh penerapan metode kooperatif tipe STAD terhadap pemahaman

konsep siswa, yaitu metode kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan pemahaman

konsep untuk materi pemantulan cahaya pada siswa kelas VIII H SMP N 5 Klaten.

Kedua, secara uji statistik minat belajar siswa kelas VIII H dengan metode kooperatif

tipe STAD tinggi. Ketiga metode kooperatif tipe STAD membuat siswa kelas VIII H

SMP N 5 Klaten aktif belajar mengenai materi pelajaran pemantulan cahaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

viii

ABSTRACT

Nanik Suryani. 2014. The Application of Cooperative Methods Type STAD (Student

Team Achievement Development) in Increasing Understanding of The

Concept,Interest, and Learning The Liveliness of Grade VIII H Junior High

School 5 Klaten About Subject Matter of Light Reflection Material. Thesis,

Physics Education Study Program, Departement of Matematics and Naturan

Sciences, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University

in Yogyakarta. Supervisor : Prof. Dr. Paul Suparno, S.J. MST.

Key words: Metode Kooperatif Tipe STAD, Understanding Concepts, Learning Interest,

Student Activity, Rreflection of Light.

The purpose of this study is to determine: (1) the increase of understanding

concept of Junior High School 5 Klaten students in the class VIII H about subject matter

of reflection of light measuring instrument through cooperative learning of STAD method

; (2) the increase of students interest for reflection of light measuring instruments subject

matter through cooperative learning of STAD method; (3) activity students junior high

school 5 Klaten about subject matter reflection of light through a method of cooperative

type STAD.

The research sample was 28 students at graders VIII H Junior High School 5

Klaten. Treatment was learning using cooperative learning of STAD method. The

instruments used were : pre-test dan post-test, interest questionnaires, the liveliness of the

observation sheet student.

From the observation process that has been done, there are three results found.

First, there is an influence of the application of cooperative STAD method to students

understanding concept. This method can increase the concept understanding to reflection

of light subject. Second, through the statistical test, the student interest with cooperative

STAD method is high. Third, the cooperative STAD method made grade VIII H students

of SMP N 5 Klaten learn actively about the reflection of light.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

ix

KATA PENGANTAR

Penulis menghaturkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

limpahan cinta dan kasih-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi yang berjudul “Penerapan metode Kooperatif Tipe STAD(Student Teams

Achievement Divisions) Dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep, Minat, Dan

Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 5 Klaten Pada Materi Pemantulan

Cahaya”.

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan

pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

Penelitian ini dapat terselesaikan berkat banyuan, dukungan, saran-saran

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati

mengucapkan terimakasih keada:

1. Romo Prof. Dr. Paul Suparno, S.J. MST selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dengan sabar, mengarahkan, membagi ilmu, atas semua saran,

kritik dan keramahannya, semua itu sangat berarti selama proses penyusunan

skripsi.

2. Bapak Sugiyarto, S.Pd. selaku kepala sekolah SMP N 5 Klaten yang telah

berkenan memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk

melaksanakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

x

3. Ibu Sudarmi, S.Pd. selaku guru fisika SMP N 5 Klaten, atas segala bantuan

dan dukungan selama peneliti melaksanakan penelitian.

4. Bapak Dr. Ignatius Edi Santosa, M.S selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Fisika dan semua dosen penguji atas semua saran dan masukkan yang berguna

bagi penyempurnaan skripsi ini.

5. Siswa kelas VIII H dan VIII F SMP N 5 Klaten atas erjasamanya selama

penelitian berlangsung sehingga dapat berjalan dengan lancar.

6. Segenap dosen Jurusan Pendidikan Fisika yang telah sabar membimbing serta

telah banyak memberikan ilmunya kepada penulis.

7. Segenap staff karyawan Sekretariat JPMIPA, Pak Sugeng, Mbak Tari, Mas

Arif, atas segala bantuan yang telah diberikan.

8. Keluarga besar Bapak/Ibu Rambat tercinta yang selalu memberikan

kesempatan, kepercayaan, dan setia menantiku. Terimakasih atas

kesabarannya.

9. Seluruh sahabat (Fransisca Adhita k.,Yani Indriyani, Nita Indra P., Yulita A.,

dan temam-teman satu kelompok bimbingan) terimakasih karena kalian telah

berjuang bersamaku sampai kita bisa menyelesaikan skripsi kita ini, banyak

sekali pengalaman dan kisah yang penulis alami bersama kalian.

10. Teman-teman satu angkatan Pendidikan Fisika 2010, terimakasih atas

semangat dan dukungan yang selalu kita barikan satu sama lain sampai kita

semua dapat menyelesaikan Pendidikan dan mendapat gelar Sarjana

pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………................i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBNBING ………………………...................ii

HALAMAN SUSUNAN PANITIA PENGUJI ………………………………….iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ………………...................iv

HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ……………………………………………..........v

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………………vi

ABTRAK ………………………………………………………………………..vii

ABSTRACT …………………………………………………………………….viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….......ix

DAFRAT ISI …………………………………………………………………….xii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………………xvi

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………….…xviii

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………...….xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ………………………………………………….……1

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………………………1

B. Batasan Masalah …………………………………………………………....…5

C. Perumusan Masalah ………………………………………………………......5

D. Tujuan Penelitian …………………………………………………………......6

E. Manfaat Penelitian…………………………………………………………….7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA …………………………………………………….8

A. Pembelajaran Kooperatif …………………………………………………...…8

B. Pembelajaran Metode STAD …………………………………………….….10

1. Penjabaran …………………………………………………………….…10

2. Langkah-langkah Pembelajaran Metode STAD …………………….…..11

C. Pemahaman Konsep ………………………………………………………....12

D. Minat ………………………………………………………………………...14

1. Pengertian Minat Belajar ……………………………………….………..14

2. Ciri-ciri Siswa Berminat dalam Belajar……………………..….………..16

E. Keaktifan …………………………………………….…………….………...17

F. Materi Pemantulan cahaya ……………………………………………….….20

1. Hukum Pemantulan Cahaya ………………………………………….….20

2. Pemantulan Pada Cermin Datar ……………………………………....…20

3. Pemantulan Pada Cermin Lengkung ………………………………….…20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xiv

BAB III. METODE PENELITIAN …………...………………………………....29

A. Desain Penelitian …………………………………………………………….29

B. Subjek Penelitian …………………………………………………………….30

C. Waktu dan Tempat Penelitian ……………………………………………….30

D. Treatment ……………………………………………………………………30

1. Metode Pembelajaran Kooperatif STAD ………………………………..30

2. Metode Ceramah ………………………………………………………...33

E. Instrument …………………………………………………………………...33

1. Tes Prestasi ………………………………………………………………33

2. Lembar Pengamatan Perilaku Siswa……………………………………..35

3. Angket Minat Siswa ……………………………………………………..36

F. Validitas ……………………………………………………………………..37

G. Metode Analisis yang Digunakan …………………….……………………..38

1. Pre-test dan Post-test ……………………………………………………38

2. Lembar Pengamatan Perilaku Siswa …………………………………….43

3. Angket Minat Siswa ……………………………………………………..43

BAB IV. DATA DAN ANALISIS DATA ……………………………………..46

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ……………………………………………46

1. Pelaksanaaan di kelas Kontrol …………………………………………..47

2. Pelaksanaan di kelas Eksperimen ………………………………………..51

B. Data dan Analisis ……………………………………………………………56

1. Pemahaman Konsep ……………………………………………………..56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xv

2. Penjabaran Kualitatif pemaaman Konsep ……………………….………64

3. Minat Belajar Siswa Terhadap Metode Pembelajaran ………….……….65

4. Keaktifan Siswa …………………………………………………………67

C. Pembahasan ………………………………………………………………….68

1. Pemahaman Konsep ……………………………………………………..68

2. Minat Belajar Siswa ……………………………………………………..73

3. Keaktifan Siswa …………………………………………………………75

D. Keterbatasan Penelitian ……………………………………………………...77

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………..…….......79

A. Kesimpulan ………………………………………………………………….79

B. Saran ……………………………………………………………………...…79

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………..81

LAMPIRAN ………………………………………………………………….....83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Daftar peringkat siswa …………………………………………………31

Tabel 2. Kisi-kisi tes prestasi ……………………………………………………34

Tabel 3. Kisi-kisi lembar pengamatan siswa ……………………………………36

Tabel 4. Kisi-kisi angket minat siswa …………………………………………...36

Tabel 5. Bobot skor tiap item soal ……………………………………………....40

Tabel 6. Rentang interval peningkatan hasil tes prestasi ……………………..…41

Tabel 7. Rentang interval minat siswa …………………………………….….…45

Tabel 8. Pelaksanaan Penelitian …………………………………………….…...47

Tabel 9. Nilai Pre-test Kedua Kelas ……………………………………….…….56

Tabel 10. Perbandingan Tes Prestasi Siswa Antara Kelas Kontrol dan Kelas

Ceramah …………………………………………………………………………57

Tabel 11. Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol ………………….…...58

Tabel 12. Perbandingan nilai pre-test dan post-test kelas control ………….…....60

Tabel 13. Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen …………….....…61

Tabel 14. Perbandingan nilai pre-test dan post-test kelas eksperimen ………..…62

Table 15. Nilai Post-test Kedua Kelas ………………………………………..…63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xvii

Table 16. Perbandingan Tes Prestasi Siswa Antara Kelas Kontrol dan

Kelas Ceramah …………………………………………….……………………64

Tabel 17. Data Skor Minat Siswa Kedua Kelas ……………………………....…66

Tabel 18. Perbandingan Minat Siswa Antara Kelas Kontrol dan

Kelas Ceramah …………………………………………………………………..67

Tabel 19. Hasil tabel pengamatan siswa ……………………………………...…68

Tabel 20. Peningkatan Pemahaman konsep Kelas Eksperimen …….…………..70

Tabel 21. Peningkatan Pemahaman konsep Kelas Kontrol …..…………………71

Tabel 22. Total Skor dan Kategori Minat Siswa Kelas Kontrol ………………...74

Tabel 23. Total Skor dan Kategori Minat Siswa Kelas Kontrol ………………...75

Tabel 24. Kategori Minat Siswa ………………………………………………....76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pembentukan bayangan pada cermin datar ………………………….22

Gambar 2. Pusat kelengkungan cermin cekung dan cermin cembung ………..…23

Gambar 3. Pembentukan bayangan pada cermin cekung ……………………..…25

Gambar 4. Pembentukan bayangan pada cermin cembung …………………..…27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian Sekolah ………………………………………84

Lampiran 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ………………...85

Lampiran 3. RPP Metode STAD ……………………………………………..…86

Lampiran 4. RPP Metode Ceramah Aktif …………………………………..…...97

Lampiran 5. Soal pre-test dan post test ……………………………………..….107

Lampiran 6. Kunci Jawaban pre-test dan post-test ………………………….....113

Lampiran 7. Lembar Kerja Siswa ……………………………………………...119

Lampiran 8. Kunci Jawaban Lembar Kerja Siswa …………………………..…127

Lampiran 9. Lembar Pengamatan Siswa …………………………………….....132

Lampiran 10. Angket Minat Siswa ………………………………………….....133

Lampiran 11. Contoh Pengisian pre-test dan post-test ……………………..…..135

Lampiran 12. Contoh Pengisian Lembar Kerja Siswa ………………………....145

Lampiran 13. Hasil Lembar Pengamatan Siswa …………………………..…...152

Lampiran 14. Contoh Pengisian Angket Minat Siswa ………………………....153

Lampiran 15. Dokumentasi Penelitian …………………………………………155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang tak dapat dipisahkan

dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa.

Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa juga

sekaligus meningkatkan harkat dan martabat manusia. Melalui

pendidikan itulah diharapkan dapat tercapai peningkatan kehidupan

manusia ke arah yang lebih baik.

Pemahaman siswa merupakan cara, proses, perbuatan siswa dalam

memahami materi ajar. Dalam proses pembelajaran, pemahaman siswa

berperanan penting. Tingkat pemahaman siswa merupakan salah satu

komponen penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan

siswa memahami isi materi pembelajaran akan mempengaruhi hasil

belajar yang didapat siswa. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan

keseluruhan rangkaian pembelajaran yang dilaksanakan dan terjadi

hubungan timbal balik yang edukatif antara siswa dan guru dalam

mencapai tujuan pembelajaran .

Prestasi belajar merupakan hasil yang dapat dicapai siswa yang

dapat diukur dengan menggunakan penilaian. Ada 2 faktor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

2

mempengaruhi prestasi belajar siswa, pertama adalah faktor internal yaitu

bakat, kecerdasan, minat dan motivasi. Motivasi belajar siswa yang

tinggi cenderung membuat siswa aktif dan berani. Yang kedua yaitu

faktor eksternal, yang meliputi metode mengajar guru, lingkungan

sekolah dan fasilitas belajar yang ada (Hamalik, 2002). Sering kali

masalah yang kerap muncul adalah keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran.

Keaktifan siswa selama mengikuti proses kegiatan belajar

mengajar tentu akan mempengaruhi keberhasilan proses belajar mengajar

itu sendiri. Namun, proses untuk membuat siswa menjadi aktif tidaklah

mudah, pandangan bahwa guru sebagai sumber informasi dan siswa

sebagai penerima informasi cenderung membuat siswa pasif. Materi

pembelajaran IPA yang dianggap sulit bagi sebagian besar siswa juga

mempengaruhi keaktifan dan prestasi belajar siswa di sekolah. Hal ini

tentu membuat proses belajar mengajar menjadi kurang efektif. Untuk

mengatasi kesulitan belajar siswa tersebut, siswa perlu memahami proses

belajar dan seluruh faktor yang mempengaruhinya (Lie, 2008).

Mata pelajaran yang dianggap sulit dan siswa yang cenderung pasif

membuat pembelajaran menjadi tidak kondusif, siswa di kelas yang

merasa kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran karena kurang

mampu untuk menyesuaikan diri dengan teman lain di kelasnya akan

sangat merugikan bagi siswa tersebut. Disisi lain siswa yang kurang

mampu untuk menyesuaikan diri dengan kecepatan berfikir teman lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

3

malu untuk bertanya atau meminta guru agar menjelaskan materi lebih

pelan, akan semakin membuat siswa tersebut akan tertinggal jauh

dibandingkan siswa yang lain. Guru yang melaksanakan proses

pembelajaran sering kali tidak menyadari keragaman kemampuan

berfikir anak di dalam satu kelas, sehingga guru lebih mengikuti siswa

yang cepat mengerti dengan apa yang sedang diajarkan oleh guru.

Keadaan ini akan semakin tidak menguntungkan bagi para siswa yang

kesulitan untuk menyesuaikan dengan yang lain. Agar proses

pembelajaran dapat berlangsung seperti apa yang diinginkan dan prestasi

belajar yang baik, guru dan siswa hendaknya bekerja sama untuk

menciptakan itu semua.

Pada umumnya untuk merangsang keaktifan dan mengatasi

kesulitan belajar siswa dapat ditanggulangi dengan menggunakan metode

pembelajaran yang menarik bagi siswa sendiri. Pemilihan metode

pembelajaran oleh guru akan mempengaruhi pemahaman siswa akan

materi yang disampaikan oleh guru. Hal serupa juga dialami oleh penulis,

ketika dalam proses pembelajaran menemukan kesulitan dalam

mengikuti dan mengerti penjelasan yang diberikan oleh guru dikelas,

banyak siswa yang lebih memilih diam dan membiarkan

ketidaktahuannya begitu saja atau masih ada yang memilih untuk

bertanya kepada teman yang lebih mengerti dibandingakan harus

bertanya kepada guru. Keadaan ini mendorong penulis untuk bisa

merubah kebiasaan ini agar tidak berlangsung. Dari pengalaman ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

4

penulis memikirkan metode, dimana siswa dapat dengan mudah bertanya

kepada teman lain apabila malu untuk bertanya kepada guru.

Hal serupa juga terjadi di SMP N 5 Klaten, SMP inilah yang akan

dipakai oleh penulis untuk mengabil data skripsi. Berdasarkan

pengalaman yang dialami oleh penulis, yakni kondisi siswa di SMP N 5

Klaten yang cenderung pasif, maka penulis ingin memotivasi siswa

bahwa banyak cara belajar yang lebih memudahkan mereka untuk

memahami materi pelajaran, salah satunya yaitu metode pembelajara

kooperatif.

Metode pembelajaran yang akan dipakai oleh penulis untuk

penelitian yaitu pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

Ahievement Division). Metode pembelajaran tipe ini dirasa penulis akan

sangat bermanfaat untuk membangkitkan minat belajar siswa di SMP N 5

Klaten. Metode STAD ini tidak hanya dapat memudahkan siswa dalam

belajar, tetapi juga dapat melatih kemampuan berinteraksi antara siswa

dengan guru. STAD (Student Team Ahievement Division) terdiri atas

lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, kerja tim, pemberian kuis,

skor perbaikan individu, dan penghargaan tim (Lie, 2008).

Pemikiran utama dari penggunaan metode pembelajaran kooperatif

metode STAD ini untuk melatih dan memotivasi siswa agar saling

mendukung dan membantu agar satu sama lain antar siswa dapat

memahami materi pelajaran yang diberikan di sekolah. Penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

5

metode ini diharapkan juga agar siswa dapat berlatih dari pengalaman

bagaimana berpartisipasi aktif dalam kelompok kecil, melatih

ketrampilan sosial, dan belajar untuk memaklumi dan menerila

keragaman yang ada di dalam satu kelompok, untuk kedepannya dalam

satu lingkunan dimana dia berada.

B. Batasan Masalah

Berdaraskan dari latar belakang masalah di atas dapat dibatasi sebagai

berikut :

1. Materi yang digunakan Pemantulan Cahaya.

2. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini siswa kelas VIII H.

3. Metode yang digunakan dalam penlitian adalah metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)

C. Perumusan Masalah

Berdaraskan dari latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Bagaimanakah pemahaman konsep awal siswa tentang materi

Pemantulan Cahaya?

2. Bagaimanakah pemahaman konsep akhir siswa setelah mengalami

pembelajaran metode STAD (Student Teams Achievement Divisions)

tentang materi Pemantulan Cahaya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

6

3. Apakah ada peningkatan pemahaman konsep siswa setelah

menggunakan metode STAD (Student Teams Achievement Divisions)

pada materi Pemantulan Cahaya?

4. Bagaimanakah minat siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan

metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) pada materi

Pemantulan Cahaya?

5. Bagaimanakah keaktifan siswa menggunakan metode STAD (Student

Teams Achievement Divisions) pada materi Pemantulan Cahaya?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Pemahaman konsep awal siswa tentang materi Pemantulan Cahaya.

2. Pemahaman konsep akhir siswa setelah mengalami pembelajaran

metode STAD (Student Teams Achievement Divisions) tentang materi

Pemantulan Cahaya.

3. Peningkatan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan metode

STAD (Student Teams Achievement Divisions) pada materi

Pemantulan Cahaya.

4. Minat siswa dengan menggunakan metode STAD (Student Teams

Achievement Divisions) pada materi Pemantulan Cahaya.

5. Untuk mengetahui keaktifan siswa menggunakan metode STAD

(Student Teams Achievement Divisions) pada materi Pemantulan

Cahaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

7

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan membawa hasil yang dapat digunakan

sebagai:

1. Bagi siswa

Alternatif bagi siswa dalam belajar untuk meningkatkan hasil

belajarnya.

2. Bagi guru

Bahan pertimbangan bagi guru untuk menggunakan metode kooperatif

tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) dalam mengajar

agar proses pembelajaran dapat berjalan seperti yang diharapkan.

3. Bagi penelitian

Menambah satu penelitian tentang pembelajaran fisika.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai metode pengajaran

dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling

membantu satu sama lainnya dalam memahami suatu materi pembelajaran.

Dalam kelas kooperatif, para siswa diharapkan dapat saling membantu,

saling berdiskusi dan beragumentasi untuk mengasah pengetahuan yang

mereka kuasai saat itu dan menutup kesenjangan dalam pemahaman

masing-masing. Cara belajar kooperatif jarang sekali menggantikan

pengajaran yang diberikan oleh guru, tetapi lebih sering menggantikan

tempat duduk yang individual, cara belajar individual, dan dorongan yang

individual. Apabila diatur dengan baik, siswa-siswa dalam kelompok

kooperatif akan belajar satu sama lain untuk memastikan bahwa setiap

orang dalam satu kelompok tersebut telah menguasai konsep-konsep yang

telah dipikirkan. Keberhasilan mereka sebagai kelompok tergantung pada

kemampuan mereka untuk memastikan bahwa setiap anggota kelompok

sedah memegang ide kuncinya.

Slavin (2005:4) mengatakan bahwa pembelajaran kooperatif bukan

merupakan gagasan baru dalam dunia pendidikan, tetapi sebelum masa

belakangan ini, metode ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

9

tujuan tertentu, seperti tugas atau laporan kelompok tertentu. Akan tetapi,

penelitian akhir-akhir ini telah mengidentifikasikan metode pembelajaran

kooperatif yang dapat digunakan secara efektif pada setiap tingkatan kelas

dan untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran.

Berbagai alasan dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat

pembelajaran kooperatif dalam praktek pendidikan. Salah satunya adalah

berdasarkan penelitian dasar yang mendukung penggunaan pembelajaran

kooperatif untuk meningkatkan pencapaian prestasi para siswa, dan juga

akibat-akibat positif lainnya yang dapat mengembangkan hubungan antar

kelompok, penerimaan terhadap team sekelas yang lemah dalam bidang

akademik, dan meningkatkan rasa harga diri. Alasan lain misalnya

tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berfikir,

menyelesaikan masalah, an mengintegrasikan serta mengaplikasikan

kemampuan dan pengetahuan mereka.

Pembelajaran kooperatif dapat membantu membuat perbedaan

menjadi bahan pembelajaran dan bukannya menjadi permasalahan.

Sekolah bergerak dari sistem pengelompokan berdasarkan kemampuan

menuju ke pengelompokan yang heterogen, maka pembelajaran

kooperatif menjadi semakin penting. Pembelajaran kooperatif juga

memiliki kelebihan yang sangat besar yaitu mengembangkan hubungan

atar siswa, khususnya berteman dalam akademik dengan teman sekelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

10

B. Pembelajaran Metode STAD

1. Penjabaran

STAD merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang

paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk

permulaan bagi para guru yag baru menggunakan pendekatan

kooperatif.

Persiapan dalam menggunakan metode ini diantaranya yaitu

mempersiapkan materi. Dalam pembuatan materi dapat disesuaikan

dengan pengajar atau guru, singkatnya guru dapat membuatnya

sendiri. Guru cukup membuat sebuah lembar-kegiatan, sebuah lembar

jawaban, dan sebuah kuis untuk setiap unit yang direncanakan untuk

diajarkan.

Membagi siswa ke dalam tim. Di dalam kelas yang terdapat separu

siswa laki-laki dan separuh siswa perempuan, tigaperempat kulit putih

dan seperempat kulit hitam, bisa saja membentuk kelompok yang

terdiri dari empat orang yang didalamnya merupakan dua orang laki-

laki dan dua orang perempuan, tiga siswa merupakan siswa berkulit

putih dan satu merupakan siswa minoritas. Tim tersebut juga harus

terdiri dari seorang siswa berprestasi tinggi, seorang siswa berprestasi

rendah dan yang lainnya siswa yang berprestasi sedang.

Menentukan skor awal pertama mewakili skor rata-rata siswa pada

kuis-kuis sebelumnya. Apabila metode STAD dimulai setelah siswa

diberikan tiga kali kuis atau lebih, maka gunakan rata-rata dari hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

11

kuis untuk skor awal. Skor awal juga dapat ditentukan dari nilai hasil

nilai terakhir siswa.

Membangun tim, sebelum memulai program pembelajaran

kooperatif apapun akan sangat baik jika memulai dengan satu atau

lebih latihan pembentukan tim sekedar untuk memberi kesempatan

kepada anggota tim untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan

dan saling mengenal satu sama lain. Misalnya, tim diberi kesempaan

menciptakan logo tim, baner, lagu, atau syair.

2. Langkah-langkah pembelajaran metode STAD

a. Presentasi kelas

Materi STAD pertama diperkenalkan dalam presentasi di

dalam kelas. Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang

sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh

guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Yang

paling penting adalah semua siswa harus memperhatikan, karena

akan membantu mereka dalam tes akhir nanti.

b. Tim

Tim terdiri dari empat sampai lima orang, di dalam tim ini

semua siswa akan saling membantu satu sama lain agar sama-

sama berhasil di ujian akhir.

c. Kuis

Setelah sekitar satu atau dua periode setelah guru

memberikan presentasi dan satu atau dua periode belajar didalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

12

tim, para siswa akan mengerjakan kuis secara individual. Para

siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu meskipun satu

tim. Sehingga siswa dapat bertanggung jawab secara individual

untuk memahami materinya.

d. Skor kemajuan individu

Skor awal siswa yang diperoleh di awal merupakan pre-

tes. Hasil tes siswa diberi poin peningkatan yang ditentukan dari

selisih antara hasil akhir siswa dengan nilai pre- tes mereka. Hasil

akhir mereka adalah hasil dari mereka menjawab ujian mereka.

Hal ini dapat dijadikan skor perbaikan bagi para siswa.

e. Rekognisi tim

Tim akan mendapat sertifikat atau bentuk penghargaan

yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu.

Skor tim dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh

persen dari peringkat mereka.

C. Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom (1979: 89) diartikan sebagai

kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau bahan yang dipelajari.

Pemahaman menurut Bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu

menerima, menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru

kepada siswa, atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

13

yang ia baca, yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil

penelitian atau observasi langsung yang ia lakukan.

Pemahaman dapat dikategorikan dalam beberapa aspek, dengan

kriteria-kriteria sebagai berikut:

1. Pemahaman merupakan kemampuan untuk menerangkan dan

menginterpretasikan sesuatu, ini berarti bahwa seseorang yang telah

memahami sesuatu atau telah memperoleh pemahaman akan mampu

menerangkan atau menjelaskan kembali apa yang telah ia terima.

Selain itu, bagi mereka yang telah memahami tersebut, maka ia

mampu memberikan interpretasi atau menafsirkan secara luas sesuai

engan keadaan sekitarnya, ia mampu menghubungkan dengan kondisi

yang ada saat ini dan yang akan datang.

2. Pemahaman bukan sekedar mengetahui, yang biasanya hanya sebatas

mengingat kembali pengalaman dan memproduksi apa yang pernah

dipelajari. Bagi orang-orang yang benar-benar paham ia akan mampu

memberikan gambaran, contoh, dan penjelasan yang lebih luas dan

memadai.

3. Pemahaman lebih dari sekedar mengetahui, karena pemahaman

melibatkan proses mental yang dinamis, dengan memahami ia akan

mampu memberikan uraian dan penjelasan yang lebih kreatif, tidak

hanya memberikan gambaran dalam satu contoh saja tetapi mampu

memberikan gambaran yang lebih luas dan baru sesuai dengan kondisi

saat ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

14

4. Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masing-masing

tahap mempunyai kemampuan tersendiri seperti menerjemahkan,

menginterpretasikan, ektrapolasi, aplikasi, analisis, sintesis, dan

evaluasi.

Untuk mengukur pemahaman konsep, guru dapat melakukan

evaluasi produk, evaluasi produk dapat diselidiki apakah dan seberapa jauh

suatu tujuan instruksional telah tercapai. Semua tujuan itu merupakan hasil

belajar yang seharusnya diperoleh siswa. Hasil belajar siswa erat

hubungannya dengan tujuan instruksional (pembelajaran) yang telah

dirancang guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar.

Evaluasi produk dapat dilaksanakan dengan mengadakan berbagai

macam tes, baik secara lisan maupun tertulis. Dalam pembelajaran

umumnya tes diselenggarakan dalam berbagai bentuk ulangan, baik

ulangan harian, ulangan semester, maupun ulangan umum.

D. Minat

1. Pengertian Minat Belajar

Minat berperan sangat penting dalam kehidupan peserta

didik dan mempunyai dampak yang besar terhadap sikap dan

perilaku. Siswa yang berminat terhadap kegiatan belajar akan

berusaha lebih keras dibandingkan siswa yang kurang berminat.

Menurut Sukardi (1998:61, dalam Ahmad Susanto

2013:57) minat dapat diartikan sebagai suatu kesukaan, kegemaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

15

atau kesenangan akan sesuatu. Adapun menurut Sardiman

(2007:77, dalam Ahmad Susanto 2013:57) minat adalah suatu

kondisi yang terjadi apabila seseorang melihat ciri-ciri atau arti

sementara situasi yang dihubungkan dengan keinginan-keinginan

atau kebutuhan-kebutuhan sendiri. Oleh karena itu, apa saja yang

dilihat seseorang barang tentu akan membangkitkan minatnya

sejauh apa yang dilihat itu mempunyai hubungannya dengan

kepentingannya sendiri.

Menurut Bloom (1982:77), minat adalahapa yang

disebutnya sebagai subject-related affect, yang didalamnya

termasuk minat dan sikap terhadap materi pembelajaran. Namun

ternyata sulit menemukan pembatas yang jelas antara minat dan

sikap terhadap materi pembelajaran. Yang tampak adalah sebuah

kontinum yang terentang dari pandangan-pandangan negatif

terhadap mata pelajaran. Ini dapat diukur dengan menenyakan

kepada seseorang apakah ia mempelajari itu, apa yang disukai atau

yang tidak disukainya mengenai pelajaran dan berbagai pendekatan

dengan menggunakan kuisioner yang berupya meningkatkan

berbagai pendapat, pandangan, dan prefrensi yang mungkin

menunjukkan suatu affect positif atau negatif terhadap pelajaran

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

minat adalah kecenderungan tertarik pada sesuatu yang relatif tetap

untuk lebih memperhatikan dan mengingat secara terus-menerus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

16

yang diikuti rasa senang untuk memperoleh suatu kepuasan dalam

mencapai tujuan pembelajaran.

2. Ciri-ciri siswa berminat dalam belajar

Menurut Elizabeth Hurlock (1990: 155, dalam buku Ahmad

Suanto.2013:62-63) ,terdapat tujuh ciri minat, diantaranya:

a. Minat tumbuh bersama dengan perkembangan fisik dan

mental. Minat di semua bidang berubah selama terjadi

perubahan fisik dan mental, misalnya perubahan minat dalam

hubungannya dengan perubahan usia.

b. Minat tergantung pada kegiatan belajar. Kesiapan belajar

merupakan salah satu penyebab meningkatnya minat

seseorang.

c. Minat tergantung pada kesempatan belajar. Kesempatan

belajar merupakan faktor yang sangat berharga, sebab tidak

semua orang dapat menikmatinya.

d. Perkembangan minat mungkin terbatas. Keterbatasan ini

mungkin disebabkan karena keadaan fisik yang tidak

memungkinkan.

e. Minat dipengaruhi budaya. Budaya sangat mempengaruhi,

sebab jika budaya sudah mulai luntur mungkin minat juga ikut

luntur.

f. Minat berbobot emosional. Minat berhubungan dengan

perasaan, maksudnya jika suatu objek dihayati sebagai sesuatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

17

yang sangat berharga, maka akan timbul perasaan senang yang

akhirnya dapat diminatinya.

g. Minat berbobot egosentris, artinya jika seseorang senang

terhadap sesuatu, maka akan timbul hasrat untuk memilikinya.

E. Keaktifan

Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan siswa, bukan sesuatu

yang dilakukan terhadap siswa. Oleh karena itu, penyusun pengetahuan

hendaklah menempatkan siswa sebagai peserta yang aktif (Lie, 2008 : 5).

Kartika Budi (2001 : 46) mengatakan bahwa ukuran dari kualitas

pembelajaran tidak terletak pada baiknya guru menerangkan, tetapi pada

kualitas dan kuantitas belajar siswa, dalam arti seberapa banyak dan

seberapa sering siswa terlibat secara aktif. Jadi untuk merangsang

keaktifan siswa, diperlukan aktivitas yang membuat siswa terlibat secara

aktif dalam pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

18

Keaktifan belajar siswa dapat kita lihat dari keterlibatan siswa

dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam seperti pada saat

siswa mendengarkan ceramah, mendiskusikan, membuat suatu alat,

membuat laporan pelaksanaan tugas dan sebagainya. Paul B. Diedrich

dalam Oemar Hamalik (2005:172) membagi kegiatan belajar siswa

dalam 8 kelompok, yaitu:

1. Visual activeties

(kegiatan-kegiatan visual) seperti membaca, mengamati

eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang lain

bekerja atau bermain.

2. Oral Activities

(kegiatan-kegiatan lisan) seperti mengemukakan suatu fakta,

menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan, memberi

saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi.

3. Listening Activities

(kegiatan-kegiatan mendengarkan) seperti mendengarkan uraian,

percakapan, diskusi, musik, pidato, dan sebagainya.

4. Writing activities

(kegiatan-kegiatan menulis) seperti menulis cerita, karangan,

laporan, tes, angket, menyalin, dan sebagaianya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

19

5. Drawing activities

(kegiatan-kegiatan menggambar) seperti menggambar, membuat

grafik, peta, diagaram, pola, dan sebagainya.

6. Motor activities

(kegiatan-kegiatan motorik) seperti melakukan percobaan,

membuat konstruksi, model, bermain, berkebun, memelihara

binatang, dan sebagainya.

7. Mental activities

(kegiatan-kegiatan mental) seperti merenungkan, mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan,

mengambil keputusan, dan sebagainya.

8. Emotional activities

(kegiatan-kegiatan emosional) seperti menaruh minat, merasa

bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya.

Melihat besarnya manfaat penggunaan aktifitas belajar, maka

diperlukan kegiatan pembelajaran yang mengupayakan keaktifan siswa.

Menurut Wijaya (1988 : 188-189), cirri-ciri kegiatan belajar mengajar

yang mengupayakan keaktifan siswa yaitu:

a. Adanya ketrlibatan siswa dalam menyusun atau membuat

perencanaan proses belajar mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

20

b. Adanya keterlibatan intelektual emosional siswa baik melalui

kegiatan, mengalami, menganalisis, berbuat, maupun pembentukan

sikap.

c. Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi

yang cocok untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.

d. Guru bertindak sebagai fasilitator dan coordinator siswa.

e. Menggunakan multimetode dan multimedia.

Situasi belajar dikatakan aktif apabila ditandai dengan adanya

aktivitas siswa, sehingga yang lebih ditekankan keterlibatan siswa dalam

kegiatan pembelajaran. Keaktifan yang timbul dari siswa akan

mengakibatkan pula terbentuknya pengetauan serta keterampilan yang

akan mengarah pada peningkatan hasil belajar.

F. Materi Pemantulan Cahaya

1. Pemantulan pada Cermin Datar

Pemantulan pada cermin datar akan memiliki besar sudut

datang selalu sama dengan besar sudut pantul. Selain itu, sinar datang,

garis normal, dan sinar pantul berada dalam satu bidang datar.

Rumusan hukum pemantulan cahaya sebagai berikut:

a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak dalamsatu

bidang datar.

b. Sudut datang sama dengan sudut pantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

21

Berdasarkan hukum pemantulan cahaya, akan dapat melukiskan

sinar-sinar datang dan pantul pada cermin datar. Letak bayangan yang

terbentuk pada cermin datar ditentukan oleh titik pertemuan antara

perpanjangan sinar pantul yang terjadi (Sumarwan, 2007: 182).

Cara melukis pembentukan bayangan pada cermin datar sebagai

berikut:

1) Menentukan bayangan titik A, yaitu titik 𝐴′.

Lukislah dua sinar datang dari titik A. Misalnya, kita ambil sinar tegak

lurus bidang cermin (1) dan sinar yang membentuk sudut 𝑖1 (2).

Sinar datang dengan sudut datang 00, akan dipantulkan melalui sinar itu

pula.

Sinar datang dengan sudut datang 𝑖1, akan membentuk sudut pantul 𝑟1

yang sama besar. Titik pertemuan perpanjangan sinar-sinar pantul

tersebut merupakan posisi titik 𝐴′.

2) Menetukan bayangan titik B, yaitu titik 𝐵′.

Lukislah dua sinar datang dari titik B. Misalnya kita ambil sinar yang

tegak lurus bidang cermin (4) dan sinar yang membentuk sudut 𝑖2 (5).

Sinar datang 4 (sudut datang 00) dipantulkan melalui sinar itu pula.

Sinar datang 5 dipantulkan sedemikian rupa sehingga sudut 𝑖2 = 𝑟2.

Perpanjangan sinar-sinar pantul ini akan berpotongan di titik 𝐵′ sebagai

bayangan titik B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

22

3) Setelah terbentuk titik 𝐴′ 𝑑𝑎𝑛 𝐵′, maka kita hubungkan kedua titik

iti dengan garis putus-putus sebagai tanda bahwa garis ini adalah

bayangan AB.

Jika melukis dengan ukuran yang benar, maka berapapun sinar

datang dari titik A, perpanjangan dari seluruh sinar pantulnya akan

berpotongan di titik A, perpanjangan 𝐴′ (Sumarwan, 2007: 183).

Gambar 1. Pembentukan bayangan pada cermin datar

2. Pemantulan pada Cermin Lengkung

Pemantulan pada cermin lengkung akan membahas tentang

cermin cekung dan cermin cembung. Posisi pusat kelengkungan

cerminnya hanya satu dan jelas letaknya. Perhatikan gambar

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

23

Gambar 2. Pusat kelengkungan cermin cekung dan cermin

cembung

Untuk melukis bayangan yang terjadi pada cermin cekung

dan cembung, kita memanfaatkan sinar-sinar istimewa dan sinar-

sinar pantulnya. Titik pertemuan dari semua sinar pantulnya akan

membentuk bayangan benda (Sumarwan, 2007: 184).

a. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung

Sinar-sinar istimewa cermin cekung adalah sebagai berikut:

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan

melalui titik fokus.

O

M f

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

24

2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu

utama.

O

M f

3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (M)

dipantulkan melalui sinar itu pula

O

M f

Contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung:

Sinar (1) datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik

F (1′). Sinar (2) datang melalui titik F, dipantulkan sejajar

sumbu utama (2′). Sinar (3) datang melalui titik M,

dipantulkan melalui titik M itu juga (3′). Pertemuan

(perpotongan) garis (1′), (2′), (3′) menunjukkan posisi

bayangan benda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

25

(1)

(3) O

(3’) M f (2)

(1’) (2’)

Gambar 3. Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Lukisan pemantulan diatas memiliki sifat nyata, terbalik,

dan diperkecil. Disebut bayangan nyata karena untuk melihat

bayangan tersebut diperlukan layar. Sedangkan untuk

mengetahui bayangan tersebut maya tidak membutukan layar

untuk dapat melihatnya, seperti pada cermin datar.

Bayangan maya : bayangan yang terbentuk oleh perpotongan

perpanjangan sinar-sinar pantul.

Bayangan nyata : bayangan yang terbentuk dari perpotongan

sinar-sinar pantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

26

b. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung

Sinar-sinar istimewa cermin cembung adalah:

1) Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama

dipantulkan seolah-olah dari titik F.

O

f M

2) Sinar datang menuju titik F dipantulkan sejajar sumbu

utama.

O

f M

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

27

3) Sinar datang menuju tutuk M dipantulkan melalui titik itu

pula.

O f M

Berbeda dengan cermin cekung, posisi benda yang berada di

depan cermin cembung hanya satu, yaitu di depan titik O.

Benda-benda yang berada di belakang cermin tidak

dipantulkan oleh cermin. Jadi, bayangan yang terjadi pada

cermin cembung mempunyai sifat maya, tegak, dan diperkecil.

Seperti pada gambar contoh dibawah ini.

O f M

Gambar 4. Pembentukan bayangan pada cermin cembung

Berdasarkan lukisan pemantulan pada cermin cekung dan

cembung yang telah dipelajari, dapat disimpulkan bahwa bayangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

28

nyata akan menghasilkan 𝑆𝑖 bertanda (+) dan bayangan maya

menghasilkan 𝑆𝑖 bertanda (−).

1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

1

𝑓

𝑆0= jarak benda ke cermin

𝑆𝑖= jarak bayangan ke cermin

𝑓= jarak titik fokus ke cermin

Karena nilai 𝑓 =1

2𝑅, maka rumus diatas menjadi

1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

2

𝑅

R = jari-jari kelengkungan cermin = 2𝑓

ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

ℎ0= tinggi benda

ℎ𝑖= tinggi bayangan (selalu +)

Perbandingan tinggi bayangan dan tinggi benda, disebut

perbesaran bayangan (M). Maka rumus menjadi

M = ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian ini

berupa penelitian eksperimental. Penelitian kuantitatif adalah riset yang

menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

digeneralisasikan, sedangkan penelitian kualitatif bertujuan untuk

menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan

data sedalam-dalamnya. Dalam penelitian ini, penelitian kualitatif

bermanfaat untuk memperkuat data kuantitatif yang telah diperoleh.

Data kuantitatif diperoleh dari jawaban siswa dalam mengerjakan

soa-soal maupun kuisioner. Data yang diperoleh dibandingkan dengan

data sebelum diberi treatment (pre-test) dan setelah mendapat treatment

(post-test), dan dianalisis menggunakan statistik. Treatment yang menjadi

fokus utama yang akan dilihat yaitu metode pembelajaran kooperatif tipe

STAD (Student Teams Achievement Division). Data kualitatif didapat

berdasarkan hasil dari lembar pengamatan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

30

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII SMP N 5 Klaten, kelas kontrol

menggunakan kelas VIII F yang berjumlah 31 siswa dan kelas eksperimen

menggunakan kelas VIII G yang berjumlah 28 siswa.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan bulan April dan Mei 2014 di SMP N 5

Klaten.

D. Treatment

Pada penelitian ini treatment akan diberikan kepada kelas kontrol dan

kelas yang akan diuji. Kelas kontrol akan diajari menggunakan metode

ceramah aktif dan kelas eksperimen menggunakan metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

1. Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Di kelas eksperimen, diterapkan metode pembelajaran kooperatif

tipe STAD dan materi yang akan diajarkan adalah Pemantulan

Cahaya. Proses pembelajarannya adalah:

a. Persiapan

1) Materi yang digunakan berupa buku teks, LKS, dan sumber

lain yang mendukung pembelajaran atau materi yang dibuat

oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

31

2) Penempatan siswa ke dalam tim

Prosedur penempatan siswa ke dalam tim harus memenuhui

beberapa persyaratan sebagai berikut: setiap tim haruslah

terdiri atas 4-5 siswa yang terbagi atas siswa yang memiliki

intelegensi tinggi, sedang dan rendah.

Guru membuat daftar peringkat dalam satu kelas dari siswa

yang memiliki peringkat paling tinggi sampai siswa yang

memiliki peringkat paling rendah. Peringkat ini dapat diambil

dari nilai ujian terakhir. Tabel 1 dapat dibuat seperti berikut:

Tabel 1. Daftar peringkat siswa

Tingkatan Peringkat Nama Tim

Siswa berprestasi tinggi 1 A

2 B

3 C

4 D

5 E

6 F

Siswa berprestasi sedang 7 F

8 E

9 D

10 C

11 B

12 A

13 A

14 B

15 C

16 D

17 E

18 F

19 F

20 E

21 D

22 C

23 B

24 A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

32

Siswa berprestasi kurang 25 F

26 E

27 D

28 C

29 B

30 A

Seperti pada tabel 1 di atas tim dibentuk dengan

memperhatikan peringkat prestasi siswa.

b. Jadwal kegiatan

1) Mengajar : menyampaikan pelajaran

Dilaksanakan selama 1-2 pertemuan

Materi yang diperlukan adalah rencana pelajaran yang telah

dipersiapkan.

2) Belajar tim: para siswa bekerja dengan lembar-kegiatan

dalam tim mereka untuk menguasai materi.

Dilaksanakan selama 1-2 pertemuan

Materi yang diperlukan adalah dua lembar-kegiatan dan

lembar jawaban untuk setiap tim.

3) Tes : para siswa mengerjakan kuis individual.

Dilaksanakan selama ½-1 pertemuan

Materi yang diperlukan adalah satu kuis tiap anak

4) Rekognisi tim : skor tim dihitung berdasarkan skor kemajuan.

Menghitung skor kemajuan individual dan skor tim dan

memberikan sertifikat atau penghargaan lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

33

c. Pembelajaran dengan RPP dan LKS

RPP dan LKS yang digunakan peneliti selengkapnya terdapat

pada lampiran.

2. Metode Ceramah

Metode ceramah digunakan pada kelas kontrol. Pada penelitian ini,

peneliti menggunakan kelas kontrol untuk dijadikan data pembanding

bagi kelas uji coba yaitu kelas dengan menggunakan metode STAD.

Pada kelas metode ceramah proses pembelajarannya yaitu berupa

penjelasan materi oleh guru, tanya jawab, dan latihan soal.

Dikarenakan kelas metode ceramah sebagai pembanding (kelas

kontrol), maka instrumen penelitian dan metode analisis yang

digunakan haruslah sama dengan kelas metode yang diteliti (metode

pembelajaran kooperatif tipe STAD).

E. Instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes prestasi,

lembar observasi, dan angket. Tes prestasi dilakukan untuk mengetahui

pemahaman siswa secara kuantitatif mengenai materi yang telah dipelajari.

Lembar observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa

sebagai perorangan maupun di dalam kelompok. Angket digunakan untuk

mengukur seberapa besar minat siswa akan metode yang digunakan dalam

pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

34

1. Tes prestasi

Soal yang dijadikan sebagai alat ukur dibuat berdasarkan konsep-

konsep materi yang diajarkan yaitu pementulan pada cermin. Tes

prestasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana siswa paham dengan

materi yang telah disampaikan dengan menggunakan metode

pembelajaran.

a. Kisi-kisi penyusunan soal tes prestasi

Tabel 2. Kisi-kisi tes prestasi

Kompetensi

Dasar

Indikator Soal Aspek

Menyelidiki

sifat-sifat

cahaya dan

hubungannya

dengan

berbagai

bentuk cermin

dan lensa

Menyebutkan

hukum pemantulan

cahaya pada

cermin datar.

Sebutkan hukum

pemantulan cahaya

pada cermin datar?

Hafalan

Menyebutkan

sinar-sinar

istimewa pada

cermin cekung dan

cermin cembung

Sebutkan sinar-sinar

istimewa pada:

a. cermin cekung

b. cermin cembung

Hafalan

Menggambar hasil

pembentukan

bayangan dari

cermin cekung.

Sebuah benda yang

tinggiya 1 cm dan

berada 15 cm di depan

cermin cekung yang

mempunyai fokus 10

cm. Gambarkan

pembentukan

bayangan beserta

sifatnya?

Pemahaman

Menggambarkan

hasil pembentukan

bayangan dari

cermin cembung.

Sebuah benda yang

tingginya 1 cm dan

berada 20 cm di depan

cermin cembung yang

mempunyai fokus 15

cm. Gambarkan hasi

pembentukan

bayangannya beserta

sifatnya?

Pemahaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

35

Mengerjakan soal

mengenai cermin

cekung.

Benda setinggi 1 cm

berada 20 cm di depan

sebuah cermin cekung

yang jari-jari

kelengkungannya 30

cm. Dimanakan

bayangan akan

terjadi? Berapa tinggi

bayangannya?

Penerapan

Mengerjakan soal

mengenai cermin

cembung.

Sebuah benda yang

tingginya 1 cm berada

20 cm di depan

sebuah cermin

cembung, yang jarak

fokusnya 15 cm.

Dimanakah bayangan

akan terbentuk?

Berapa tingginya?

Penerapan

Penggunaan dalam

kehidupan sehari-

hari.

Sebutkan contoh

penggunaan cermin

datar, cekung, dan

cembung dalam

kehidupan sehari-hari?

Pemahaman

2. Lembar Pengamatan Prilaku Siswa

Lembar pengamatan prilaku siswa dibuat untuk melihat tingkat

keaktifan dan keterlibatan siswa dan partisipasi di kelas maupun di

dalam kelompok. Pengamatan ini dilakukan oleh guru ketika mengajar

sambil melakukan pengamatan terhadap para siswanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

36

a) Kisi-kisi lembar pengamatan siswa

Tabel 3. Kisi-kisi lembar pengamatan siswa.

No. Aspek keaktifan Indikator

1. Keaktifan Berpendapat

Bertanya

Menjawab pertanyaan

Menyumpilkan hasil

percobaan

Menyelesaikan soal

perhitungan

Lembar pengamatan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

3. Angket minat siswa

Angket ini digunakan untuk melihat seberapa besar ketertarikan

siswa terhadap materi yang di sampaikan dan penerapan dari metode

yang digunaka peneliti untuk pembelajaran.

a) Kisi-kisi angket minat siswa

Tabel 4. Kisi-kisi angket minat siswa.

Aspek minat Indikator Pernyataan

Ketertarikan Perhatian Saya tidak suka

melamun ketika jam

pelajaran.

Saya selalu

memperhatikan guru

yang sedang mengajar.

Mengingat Saya sering belajar

kembali setelah

sampai di rumah agar

saya mudah

mengingatnya.

Saya selalu menjawab

pertanyaan guru sesuai

dengan kemampuan

saya.

Antusias Saya selalu datang

tepat waktu sebelum

pelajaran dimulai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

37

Saya menyelesaikan

tugas saya meskipun

jam pelajaran telah

berakhir

Berpendapat Saya selalu

menyampaikan

gagasan saya di kelas

maupun dalam

kelompok

Bertanya Saya bertanya pada

guru di luar jam

pelajaran jika saya

tidak paham suatu

materi

Saya selalu bertanya

pada guru atau teman

ketika tidak paham

Rasa ingin tahu Saya selalu bertanya

karena saya tertarik

dengan materi yang

diajarkan guru.

Perasaan senang Kepuasan Saya merasa sangat

senang dengan cara

mengajar guru.

Semangat Saya selalu tidur tepat

waktu agar saya tidak

mengantuk ketika

pelajaran

Saya tidak mau

membolos meskipun

sedang tidak enak

badan

Angket minat selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

F. Validitas

Semua instrumen yang telah dibuat akan di ukur kevalidannya.

Untuk mengukur validnya instrumen yang dipakai, peneliti menggunakan

validitas isi (content validity). Menurut Suparno (2010: 68), content

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

38

validity merupakan pengukuran apakah isi dari instrumen yang akan

digunakan sungguh mengukur isi dari domain yang mau diukur. Apakah

item test sungguh mempresentasikan isi yang mau di test.

Untuk itu perlu dilakukan pengecekan kembali terhadap kesesuaian

instrumen yang digunakan dengan apa yang akan diukur. Kesesuaian tes

tertulis dengan tingkat pemahaman siswa akan materi dan penerapan

metode pembelajaran yang diterapkan yaitu STAD, lembar observasi

dengan keaktifan siswa, dan angket dengan minat siswa akan metode

STAD yang diterapkan.

Pengujian tingkat kevalidan instrumen yang dipakai dilakukan

dengan cara mendiskusikan kembali dengan dosen pembimbing skripsi

sebelum digunakan sebagai alat ukur.

G. Metode Analisis yang Digunakan

Setelah peneliti memperoleh semua data-data yang diperlukan,

maka dapat dilakukan analisis data.

1. Analisis terhadap tes prestasi

Analisis tes prestasi siswa dilakukan dengan tiga tahap, yaitu:

a) Penskoran bobot soal

Analisis ini dilakukan untuk menentukan bobot nilai yang akan

diberikan kepada siswa di setiap soal yang dikerjakan. Pertama,

terlebih dahulu menentukan bobot setiap soal yang digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

39

Penskoran untuk setiap jawaban berdasarkan aspek kognitif sebagai

berikut:

1) Aspek hafalan

a) Untuk setiap poin pertanyaan dijawab dengan benar, akan

mendapat nilai skor: 5

b) Apabila jawaban siswa mendekati benar, akan mendapat nilai

skor: 3

c) Apabila jawaban siswa salah, akan mendapat nilai skor: 1

d) Apabila siswa tidak menjawab pertanyaan, akan mendapat

nilai skor: 0

2) Aspek pemahaman

a) Untuk setiap poin pertanyaan dijawab dengan benar, akan

mendapat nilai skor: 10

b) Apabila jawaban siswa mendekati benar, akan mendapat nilai

skor: 6-9

c) Apabila jawaban siswa kurang benar, akan mendapat nilai

skor: 3-5

d) Apabila jawaban siswa salah, akan mendapat nilai skor: 2

e) Apabila siswa tidak menjawab pertanyaan, akan mendapat

nilai skor: 0

3) Aspek penerapan

a) Untuk setiap poin pertanyaan dijawab dengan benar, akan

mendapat nilai skor: 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

40

b) Apabila jawaban siswa mendekati benar, akan mendapat nilai

skor: 7-14

c) Apabila jawaban siswa kurang benar, akan mendapat nilai

skor: 4-6

d) Apabila jawaban siswa salah, akan mendapat nilai skor: 3

e) Apabila siswa tidak menjawab pertanyaan, akan mendapat

nilai skor: 0

Tabel 5. Bobot skor tiap item soal

Nomor soal Skor tiap item soal

1 5

2 10

3 20

4 20

5 30

6 30

7 45

Skor maksimum 160

b) Klasifikasi peningkatan hasi tes prestasi

1) Interval skor ditentukan dari:

=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛

=10 − 0

5= 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

41

2) Rentang interval dapat ditentukan sebagai berikut:

Tabel 6. Rentang interval peningkatan hasil tes prestasi

Interval Keterangan

0-2 Tidak baik

2,1-4,1 Kurang baik

4,2-6,2 Cukup

6,3-8,3 Baik

8,4-10,4 Sangat baik

c) Menggunakan Test-T untuk 2 group independen dan dependen.

Test-T untuk dua grup yang independen digunakan untuk

membandingkan dua kelompok yang independen, seperti

membandingkan akibat dari dua treatment yang dilakukan pada

suatu penelitian. Test-T untuk dua grup dependen digunakan untuk

mengetes dua kelompok yang dependen, atau satu kelompok yang

di-test dua kali, yaitu pada pre-test dan post-test ( Suparno. 2010:

97). Analisi yang dilakukan pada tes prestasi ini terdiri dari 4 uji

Test-T, yaitu:

1) Uji Test-T dua kelompok independen, tes ini untuk

membandingkan hasil pre-tes dari kedua metode yang

digunakan yaitu STAD dan ceramah. Apabila 𝑡𝑜𝑏𝑠 >

𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka signifikan, jadi terdapat perbedaan hasil pre-

test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jika 𝑡𝑜𝑏𝑠 <

𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka tidak signifikan, jadi tidak ada perbedaan hasil

pre-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

42

2) Uji Test-T dua kelompok dependen, tes ini untuk

membandingkan hasil pre-test dan post-tes pada metode

STAD. Apabila 𝑡𝑜𝑏𝑠 > 𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka signifikan, jadi

terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test pada kelas

eksperimen. Jika 𝑡𝑜𝑏𝑠 < 𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka tidak signifikan, jadi

tidak ada perbedaan hasil pre-test dan post-test pada kelas

eksperimen.

3) Uji Test-T dua kelompok dependen, tes ini untuk

membandingkan hasil pre-test dan post-tes pada metode

ceramah. Apabila 𝑡𝑜𝑏𝑠 > 𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka signifikan, jadi

terdapat perbedaan hasil pre-test dan post-test pada kelas

kontrol. Jika 𝑡𝑜𝑏𝑠 < 𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka tidak signifikan, jadi

tidak ada perbedaan hasil pre-test dan post-test pada kelas

kontrol.

4) Uji Test-T dua kelompok independen, tes ini untuk

membandingkan hasil post-tes dari kedua metode yang

digunakan yaitu STAD dan ceramah. Apabila 𝑡𝑜𝑏𝑠 >

𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka signifikan, jadi terdapat perbedaan hasil post-

test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jika 𝑡𝑜𝑏𝑠 <

𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka tidak signifikan, jadi tidak ada perbedaan hasil

post-test antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Uji Test-T yang digunakan memakai rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

43

1) Uji Test-T dua kelompok yang independen

𝑡 = 𝑥1 − 𝑥2

𝑛1 − 1 𝑆1

2 + 𝑛2 − 1 𝑆22

(𝑛1 + 𝑛2 − 2) [1𝑛1

−1𝑛2

]

Dimana:

.𝑥1 = skor kelas kontrol

.𝑥2 = skor kelas eksperimen

𝑛1 = jumlah siswa kelas kontrol

𝑛2 = jumlah siswa kelas eksperimen

𝑆1 = standar deviasi kelas kontrol

𝑆2 = standar deviasi kelas eksperimen

2) Uji Test-T dua kelompok yang dependen

𝑡𝑟𝑒𝑙 = 𝑥1 − 𝑥2

𝐷2 −( 𝐷)2

𝑁𝑁(𝑁 − 1)

Dimana:

D = perbedaan skor tiap subyek = 𝑥𝑖1−𝑥𝑖2

N = jumlah pasangan skor

Df = N-1

Penelitian ini selanjutnya akan dianalisis menggunakan program

SPSS. Hal ini dikarenakan untuk meminimalis kemungkinan

terjadinya keslahan dalam menghitung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

44

2. Analisis terhadap lembar pengamatan siswa

Tujuan dari lembar pengamatan siswa adalah untuk mengetahui

perilaku dan keterlibatan siswa di kelas maupun di dalam kelompok

dalam mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode STAD.

Lembar pengamatan yang akan didapat digunakan untuk memperkuat

data kuantitatif.

3. Analisis terhadap angket siswa

Analisis terhadap angket siswa bertujuan untuk mengetahui respon

siswa terhadap metode pembelajaran yang dipakai peneliti (metode

kooperatif tipe STAD) dan bagaimana perbandingannya jika

dibandingkan dengan metode ceramah.

a. Analisa angket minat siswa

1) Jumlah butir soal minat : 14

2) Jumlah pilihan skor : 5

3) Point minimal : 1 × 14 = 14

4) Point maksimal : 5× 14 = 70

b. Klasifikasi minat siswa

1) Interval skor ditentukan dari:

=𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑎𝑙

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑖𝑙𝑖ℎ𝑎𝑛

=70 − 14

5= 11.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

45

2) Rentang interval dapat ditentukan sebagai berikut:

Tabel 7. Rentang interval minat siswa

Interval Keterangan

14 – 24 Tidak baik

25−35 Kurang baik

36−46 Cukup

47−57 Baik

58-68 Sangat baik

Untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran kooperatif

tipe STAD terhadap minat siswa, digunakan uji test-t antara

kelas kontrol dan kelas eksperimen, sehingga menggunakan uji

Test-T untuk dua kelas yang independen.

𝑡 = 𝑥1 − 𝑥2

𝑛1 − 1 𝑆1

2 + 𝑛2 − 1 𝑆22

(𝑛1 + 𝑛2 − 2) [1𝑛1

−1𝑛2

]

𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 dari tabel dengan level signifikan 𝛼=0.05

Apabila 𝑡𝑜𝑏𝑠 > 𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka signifikan, jadi terdapat

perbedaan minat belajar fisika antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen. Jika 𝑡𝑜𝑏𝑠 < 𝑡𝑐𝑟𝑖𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 maka tidak signifikan,

jadi tidak ada perbedaan minat belajar fisika antara kelas kontrol

dan kelas eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

46

BAB IV

DATA DAN ANALISIS DATA

A. Deskripsi pelaksanaan penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 5 Klaten pada tanggal 21

April-19 Mei 2014. Jadwal pelajaran IPA Fisika di sekolah untuk setiap

kelas dilaksanakan satu kali tatap muka (2× 40 menit) dalam satu minggu.

Peneliti menggunakan dua kelas, satu kelas dipakai untuk kelas kontrol

dan yang lain untuk kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen peneliti

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team

Ahievement Division) di kelas VII H dan kelas kontrol menggunakan

metode ceramah aktif di kelas VII F. Dikarenakan pelaksanaan penelitian

di semester genap, maka banyak jadwal yang terpotong untuk kelas IX,

jadi pihak sekolah mengijinkan jumlah pertemuan untuk setiap kelas yaitu

3 kali tatap muka (6× 40 menit) untuk setiap kelas yang digunakan

peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

47

Tabel 8. Pelaksanaan Penelitian

Kelas Jumlah Waktu

pelaksanaan

Kegiatan

Siswa Siswa

hadir

Siswa

tidak

hadir

VII H 28 28 0 Senin, 28 April

2014

Perkenalan, pre-test,

pembentukan

kelompok, mengerjakan

LKS 1

28 28 0 Senin, 12 Mei

2014

Membahas materi,

mengerjakan LKS 2

28 28 0 Senin, 19 Mei

2014

Post-test, mengisi

angket minat

VII F 32 32 0 Selasa, 22 April

2014

Perkenalan, pre-test,

penjelasan materi,

mengerjakan LKS

32 32 0 Selasa, 29 April

2014

Latihan soal

32 32 0 Selasa, 13 Mei

2014

Post-test, mengisi

angket minat

Satu minggu sebelum pelaksanaan penelitian, peneliti melakukan

observasi pada setiap kelas yang akan digunakan. Hasil observasi

menunjukkan bahwa kedua kelas yang disediakan sekolah menunjukkan

tingkat ketertarikan yang kurang lebih sama terhada mata pelajaran fisika.

Kedua kelas sedikit ribut ketika pelajaran berlangsung.

Proses pelaksanaan pembelajaran pada kedua kelas dapat

dijelaskan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan di kelas kontrol (metode ceramah aktif)

a. Selasa, 22 April 2014

Pertemua pertama dilaksanakan di kelas VII F sebagai kelas

kontrol, jam pelajaran di kelas ini dilaksanakan pada jam ke empat

dan lima yaitu pada jam 09.15-10.35. Pertemuan pertama pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

48

awalnya peneliti masuk kelas ditemani oleh guru, karena guru yang

akan memperkenalkan peneliti kepada para siswa di kelas. Setelah

guru memperkenalkan peneliti kepada siswa dan menjelaskan

tujuan peneliti akan mengajar di SMP ini, guru kemudian

meninggalkan peneliti untuk melanjutkan proses pembelajaran

selanjutnya. Pelajaran dilanjutkan dengan pemberian pre-test,

peneliti menjelaskan kepada siswa bahwa tes ini merupakan tes

pemahaman awal mereka terhadap materi yang akan diajarkan

selanjutnya. Hampir seluruh siswa mengeluh terhadap tes yang

akan dikerjakan. Pre-test dilakukan dalam waktu 20 menit. Pada

pelaksanaan pre-test ini terlihat bahwa banyak siswa yang berusaha

untuk menyontek, untuk mengantisipasinya peneliti sesering

mungkin berkeliling dan mendekati siswa yang terlihat ingin

menyontek.

Pembelajaran dilanjutkan dengan membahas materi

pemantulan cahaya setelah waktu untuk siswa mengerjakan soal

pre-test selesai. Pembelajaran dapat berlangsung dengan baik,

antusias siswa terhadap pelajaran juga dapat dikatakan tinggi.

Siswa berusaha menjawab pertanyaan yang di ajukan oleh peneliti,

hanya saja siswa tidak aktif apabila diminta untuk mengerjakan

dipapan tulis, padahal ketika peneliti berkeliling dan mengecek

pekerjaan setiap siswa, banyak siswa yang serius untuk

mengerjakan soal-soal peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

49

b. Selasa, 29 April 2014

Pada pertemuan kedua di kelas kontrol juga berjalan baik

seperti pada pertemuan pertama pada minggu sebelumnya. Siswa

berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan peneliti. Pada

pertemuan ini membahas tentang pemantulan pada cermin

lengkung. Setiap siswa sudah memiliki LKS yang disediakan dari

sekolah, jadi peneliti mengajak siswa untuk membahas LKS itu

selain soal-soal yang telah disiapkan peneliti.

Sebelum peneliti membahas persoalan bersama siswa,

peneliti menghimbau siswa untuk mengerjakan setiap persoalan

yang diberikan peneliti. Hal ini dimaksudkan agar para siswa

berusaha dan latihan berfikir bagaimana mencari cara untuk

menyelesaikan setiap persoalan yang sedang dihadapi. Ketika para

siswa mengerjakan, peneliti bertindak sebagai fasilitator untuk

siswa dengan berkeliling dan memantau pekerjaan siswa.

Pada saat peneliti berkeliling diantara para siswa, banya

siswa yang berani bertanya kepada peneliti apabila mereka tidak

mengerti apa yang dimaksud dari soal yang mereka kerjakan.

Mendengar pertanyaan siswa, peneliti tidak langsung menjawab

pertanyaan setiap siswa, tetapi peneliti berusaha bertanya kembali

persoalan yang berkaitan agar siswa dapat menyimpulkan sendiri

jawaban yang pertanyaannya sendiri. Akan tetapi masih banyak

siswa yang tidak juga dapat menangkap apa yang dimaksud

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

50

peneliti dari pertanyaan pemancing dari peneliti. Permasalahan ini

ditanggapi peneliti dengan melempar pertanyaan ke semua siswa

agar semua siswa juga ikut berfikir dan peneliti dapat membahas

persoalan bersama dengan semua siswa.

Pada akhir pertemuan hari kedua ini, peneliti

mengumumkan di depan kelas bahwa hari itu merupakan hari

terakhir untuk membahas materi. Peneliti memberitahukan kepada

semua siswa bahwa pertemuan ketiga atau terakhir akan diadakan

ulangan harian (post-test). Agar siswa bersungguh-sungguh

mengerjakan post-test minggu depan, peneliti memberitahu siswa

bahwa nilai ujian post-test akan diminta guru kelas dan dijadikan

nilai ulangan harian pemantulan cahaya, karena guru tidak akan

mengadakan ulangan lagi, sebab sudah tidak ada kesempatan untuk

guru mengadakan ulangan lagi.

c. Selasa, 13 Mei 2014

Post-test untuk kelas kontrol diadakan pada pertemuan

terakhir, seperti yang telah diumumkan peneliti pada minggu

sebelumnya. Pertama siswa diminta untuk memasukkan semua

buku pelajaran kedalam tas dan meneruh tas dibawa meja. Peneliti

menyebutkan peraturan dalam mengerjakan soal pre-test dan

memberitaukan siswa bahwa ujian ini dilaksanakan dalam waktu

60 menit. Ujian berlangsung tertib karena ketika ujian berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

51

peneliti tidak diam disatu tempat, tetapi berkeliling agar

meminimalisir siswa untuk mencontek.

Ketika waktu telah berakhir siswa diminta untuk

mengumpukan pekerjaannya ke meja guru dan kembali duduk.

Sisa waktu digunakan peneliti untuk siswa mengisi kuisioner minat

yang diberikan peneliti dan mengucapkan salam perpisahan dan

mengucapkan terimakasih kepada seluruh siswa karena telah

bepartisipasi aktif.

2. Pelaksanaan di kelas eksperimen (metode STAD)

a. Senin, 28 April 2014

Pertemuan pertama di kelas eksperimen yang dilaksanakan

dikelas VIII H diawali dengan perkenalan. Peneliti masuk ke kelas

ditemani oleh guru kelas, guru memperkenalkan peneliti kepada

seluruh siswa, selain memperkenalkan peneliti kepada siswa guru

juga membantu peneliti untuk menjadi pengamat keaktifan siswa di

kelas. Setelah perkenalan peneliti menjelaskan proses

pembelajaran yang akan berlangsung sampai semua siswa jelas dan

mengerti peran masing-masing. Peneliti melanjutkan kegiatan

selanjutnya yaitu pre-test. Pre-test dilaksanakan dalam waktu 20

menit, hampir seluruh siswa mengeluh dan takut karena mereka

tidak bisa mengerjakan soal yang diberikan peneliti. Peneliti

menjelaskan kepada siswa bahwa tes ini bukan tes yang diambil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

52

nilainya, tetapi tes untuk mengetahui pemahaman awal mereka

tentang materi pemantulan cahaya yang akan dipelajari.

Kegiatan selanjutnya masuk ke inti pembelajaran yaitu

siswa mengerjakan LKS1. Sebelum mengerjakan LKS 1, siswa

terlebih dahulu dibagi didalam kelompok. Kelompok dibuat oleh

peneliti berdsarkan kemampuan masing-masing siswa, setiap siswa

mempersiapkan tempat duduk agar dapat bergabung dengan

kelompok mereka. Setelah itu setiap kelompok dibagikan peralatan

untuk mengerjakan LKS 1. Pada awalnya setelah kelompok

dibagikan LKS 1, hampir semua kelompok langsung bertanya

bagaimana cara mengerjakannya kepada peneliti, tetapi disin

peneliti tidak langsung menjawab pertanyaan mereka. Peneliti

menjelaskan didepan kelas bahwa cara untuk mngerjakannya sudah

tertulis jelas didalam LKS 1 itu sendiri dan siswa dihimbau agar

membacanya dengan teliti. Kegiatan siswa dalam mengerjakan

LKS 1 berjalan dengan lancar, seluruh siswa berperan dalam

kelompok mereka, ketika ada siswa yang tidak ikut mengerjakan

peneliti akan berkeliling dan mendatanginya.

Pada LKS 1 kelompok mengerjakan percobaan sederhana

tentang membuktikan hukum pemantulan cahaya, setelah mereka

melalui proses percobaan ini ketika peneliti mengajak siswa

merarik kesimpulan di akhir pertemuan setiap kelompok

mendapatkan hasil percobaan yang berbeda, disini peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

53

menjelaskan bagaimana hal ini dapat terjadi. Setelah tidak ada lagi

pertanyaan dari setiap kelompok, peneliti mengakhiri pertemuan

hari itu dan memberikan pekerjaan rumah dan memberitahukan

topik apa yang akan dipelajari minggu depan. Peneliti juga

menghimbau setiap siswa agar di setiap pertemuan agar langung

duduk di kelompok mereka masing-masing.

b. Senin, 12 Mei 2014

Pertemuan kedua setiap siswa sudah memposisikan diri

duduk didalam kelompok mereka masing-masing. Setelah

mengucapkan salam peneliti memberitahukan bahwa hasil tes pada

pertemuan sebelumnya sangat tidak baik, tetapi peneliti

menjelaskan lagi bahwa tes ini bukan tes final. Siswa diminta agar

serius belajar agar dapat memperbaiki hasil tes mereka dan peneliti

juga memberitahukan bahwa akan ada penghargaan khusus bagi

siswa yang mendapatkan nilai yang baik.

Kagiatan dilanjutkan dengan peneliti menjelaskan materi

tentang pemantulan cahaya pada cermin lengkung. Ketika seluruh

siswa merasa jelas dan tidak ada lagi pertanyaan, setiap kelompok

diminta untuk mengerjakan LKS 2. Banyak dari siswa yang

bertanya kepada peneliti bagaimana cara mengerjakan soal-soal

yang ada di LKS, peneliti mengingatkan kembali untuk melihat

kepapan tulis agar teringat bagaimana peneliti menjelaskan.

Peneliti sesering mungkin berkeliling untuk melihat perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

54

setiap kelompok dalam mengerjakan LKS. Proses ini berjalan

cukup lancar, karena setiap siswa sibuk dengan kelompok masing-

masing untuk mengerjakan LKS, hanya ada beberapa anak yang

terlihat tidak bersemangat dalam bekerjasama dengan

kelompoknya, meliha hal itu peneliti mendekatinya agar siswa

kembali ke tugas masing-masing.

Ketika waktu untuk mngerjakan telah berakhir setiap

kelompok mengeluh kepada peneliti karena mereka belum selesai

mengerjakan tugas mereka, kemudian peneliti mengejak seluruh

siswa untuk membahasnya bersama-sama di kelas agar setiap

pertanyaan dapat terjawab. Banyak kelompok yang berantusias

untuk mengerjakan soal di LKS, peneliti menerima semua jawaban

dan membenarkan kesalahan yang terjadi pada jawaban siswa yang

salah kemudian membahasnya bersama siswa. Ketika sampai pada

persoalan menggambar sinar-sinar istimewa pada cermin lengkung,

hampir seluruh siswa mengeluh karena tidak bisa mengerjakannya,

dari sisni peneliti kemudian membahas dan menjelaskan kembali

bagaimana cara menggambar yang benar. Selanjutnya siswa

diminta untuk kembali duduk di meja masing-masing dan diberi

kuis untuk dikerjakan individu.

Pada akhir pertemuan siswa diberi tahu bahwa minggu

depan adalah pertemuan terakhir sekaligus post-test, agar mereka

belajar dan mempersiapkan dengan baik peneliti memberitahu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

55

bahwa nilai ini akan dipakai oleh guru kelas sebagai nilai ulangan

karena guru tidak akan mengadakan tes lagi.

c. Senin, 19 Mei 2014

Pertemuan ketiga ini diadakan post-test, sebelum dimulai

siswa diperbolehkan belajar dan mengulang kembali selama 10

menit. Setelah itu siswa dibagikan soal dan diberi waktu untuk

mengerjakan tes selama 65 menit, selama tes berlangsung peneliti

sering berkeliling agar semua siswa mengerjakan dengan jujur.

Sesekali ada siswa yang berusaha untuk menyontek, melihat hal ini

peneliti hanya akan mendekati siswa tersebut tanpa menegurnya.

Setelah waktu mengerjakan selesai, semua pekerjaan

dikumpulkan di meja guru. Peneliti melanjutkan kegiatan siswa

dengan membagikan kuisioner minat, peneliti menjelaskan bahwa

kuisioner ini tidak akan berpengaruh terhadap nilai mereka dan

tidak perlu menamai lembar kuisionernya. Oleh karena itu, siswa

diminta untuk mengisi kuisioner sesuai dengan apa yang mereka

rasakan. Seluruh kegiatan telah dijalankan dengan baik, peneliti

mengucapkan terimakasih kepada seluruh siswa di kelas dan

mennyampaikan kata-kata penutup sebelum mengakiri pelajaran

dan meninggalkan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

56

B. Data dan Analisis

1. Pemahaman Konsep

a. Data Nilai Pre-test Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

1) Data Nilai Pre-test Kedua Kelas.

Tabel 9. Nilai Pre-test Kedua Kelas

No. Nilai Pre-test

Kelas

Eksperimen

Kelas Kontrol

1. 2.25 2.43

2. 2.25 1.0

3. 2.37 2.06

4. 1.25 3.3

5. 1.25 2.5

6. 1.18 1.18

7. 2.12 1.37

8. 1.25 1.47

9. 2.18 1.93

10. 3.3 3.56

11. 2.3 3.25

12. 1.5 2.3

13. 2.18 3.0

14. 1.37 2.68

15. 1.12 3.68

16. 2.93 1.37

17. 1.12 2.5

18. 2.62 1.87

19. 2.12 2.37

20. 1.37 2.06

21. 3.5 2.25

22. 2.06 3.0

23. 1.18 2.9

24. 1.18 1.18

25. 2.06 2.0

26. 2.06 1.06

27. 2.37 2.12

28. 1.75 2.4

29. 1.93

30. 2.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

57

31. 2.3

32. 1.18

Mean 1.9354 2.2094

2) Uji Test-t untuk Kelompok Independen dari Pre-test Kedua

Kelas

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan SPSS agar

meminimalis terjadinya kesalahan dalam menghitung.

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan

prestasi belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen.

Tabel 10. Perbandingan Tes Prestasi Siswa Antara Kelas

Kontrol dan Kelas Ceramah

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Nilai F 32 2.2094 .73783 .13043

H 28 1.9354 .66737 .12612

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-

tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Nilai Equal variances assumed

.110 .741 1.500 58 .139 .27402 .18267 -.09164 .63967

Equal variances not assumed

1.510

57.927

.136 .27402 .18144 -.08917 .63721

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

58

3) Kesimpulan

Berdasarkan data hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 10 diatas menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen, dapat dilihat nilai t = 1.500, p = .139 > 𝛼 = 0.05

maka hasilnya tidak signifikan.

b. Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol

1) Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol

Tabel 11. Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Kontrol

No. Nilai Pre-test Nilai Post-test

1. 2.43 5.9

2. 1.0 8.18

3. 2.06 8.18

4. 3.3 4.8

5. 2.5 7.0

6. 1.18 4.12

7. 1.37 7.5

8. 1.47 4.5

9. 1.93 7,68

10. 3.56 6.18

11. 3.25 6.3

12. 2.3 7.18

13. 3.0 8.06

14. 2.68 6.8

15. 3.68 2.6

16. 1.37 4.6

17. 2.5 4.75

18. 1.87 4.12

19. 2.37 5.25

20. 2.06 4.12

21. 2.25 4.75

22. 3.0 4.93

23. 2.9 4.5

24. 1.18 4.0

25. 2.0 4.0

26. 1.06 4.18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

59

27. 2.12 5.0

28. 2.4 5.12

29. 1.93 4.5

30. 2.5 4.4

31. 2.3 3.25

32. 1.18 4.75

Mean 2.2094 5.4069

2) Uji Test-t untuk Kelompok Dependen dari Pre-test dan Post-tes

Kelas Kontrol

Perhitungan dengan menggunakan program SPSS, dari data

pre-test dan post-tes kelas kontrol dianalisis dengan Uji Test-t

untuk kelompok Dependen dapat dilihat pada tabel 12 dibawah

ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

60

Tabel 12. Perbandingan nilai pre-test dan post-test kelas kontrol

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 pre 2.2094 32 .73783 .13043

post 5.4069 32 1.62712 .28764

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pre & post 32 -.010 .957

Paired Samples Test

Paired Differences

T df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 pre - post

-3.19750 1.79321 .31700 -3.84402 -2.55098 -10.087 31 .000

3) Kesimpulan

Berdasarkan data hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada table 12 diatas menunjukkan bahwa nilai post-test

lebih tinggi dibandingkan nilai pre-test. Nilai mean pre-test =

2.2094 dan nilai mean post-test = 5.4069. Dilihat nilai t = -

10.087, p = .000 < 𝛼 = 0.05 maka hasilnya signifikan. Hal ini

menandakan bahwa terjadi peningkatan dari nilai pre-test ke

nilai post-test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

61

c. Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen

1) Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas Ekperimen

Tabel 13. Data Nilai Pre-test dan Post-test Kelas

Eksperimen

No. Nilai Pre-test Nilai Post-test

1. 2.25 5.5

2. 2.25 7.62

3. 2.37 7.56

4. 1.25 7.43

5. 1.25 6.37

6. 1.18 8.06

7. 2.12 7.18

8. 1.25 7.0

9. 2.18 5.87

10. 3.3 9.5

11. 2.3 7.18

12. 1.5 8.43

13. 2.18 7.87

14. 1.37 8.43

15. 1.12 8.0

16. 2.93 7.18

17. 1.12 7.12

18. 2.62 8.12

19. 2.12 5.06

20. 1.37 4.56

21. 3.5 5.81

22. 2.06 4.75

23. 1.18 5.68

24. 1.18 6.0

25. 2.06 5.56

26. 2.06 5.56

27. 2.37 5.56

28. 1.75 6.18

Mean 1.9354 6.6900

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

62

2) Uji Test-t untuk Kelompok Dependen dari Pre-test dan Post-tes

Kelas Eksperimen

Perhitungan dengan menggunakan program SPSS, dari data

pre-test dan post-tes kelas eksperimen dianalisis dengan Uji

Test-t untuk kelompok Dependen dapat dilihat pada tabel 14

dibawah ini:

Tabel 14. Perbandingan nilai pre-test dan post-test kelas

eksperimen

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 preE 1.9354 28 .66737 .12612

postE 6.6900 28 1.16660 .22047

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 preE & postE 28 -.063 .748

Paired Samples Test

Paired Differences

T df Sig. (2-tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 preE - postE

-4.75464 1.38027 .26085 -5.28986 -4.21943 -18.228 27 .000

3) Kesimpulan

Berdasarkan data hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 14 diatas menunjukkan bahwa nilai post-test

lebih tinggi dibandingkan nilai pre-test. Nilai mean pre-test =

1.9354 dan nilai mean post-test = 6.6900. Dilihat nilai t =-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

63

18.228, p = .000 < 𝛼 = 0.05 maka hasilnya signifikan. Hal ini

menandakan bahwa terjadi peningkatan dari nilai pre-test ke

nilai post-test.

d. Data Nilai Post-test Kedua Kelas

1) Data Nilai Post-test Kedua Kelas

Tabel 15. Nilai Post-test Kedua Kelas

No. Nilai Post-test

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1. 5.5 5.9

2. 7.62 8.18

3. 7.56 8.18

4. 7.43 4.8

5. 6.37 7.0

6. 8.06 4.12

7. 7.18 7.5

8. 7.0 4.5

9. 5.87 7.68

10. 9.5 6.18

11. 7.18 6.3

12. 8.43 7.18

13. 7.87 8.06

14. 8.43 6.8

15. 8.0 2.6

16. 7.18 4.6

17. 7.12 4.75

18. 8.12 4.12

19. 5.06 5.25

20. 4.56 4.12

21. 5.81 4.75

22. 4.75 4.93

23. 5.68 4.5

24. 6.0 4.0

25. 5.56 4.0

26. 5.56 4.18

27. 5.56 5.0

28. 6.18 5.12

29. 4.5

30. 4.4

31. 3.25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

64

32. 4.75

Mean 6.6900 5.4069

2) Uji Test-t untuk Kelompok Independen dari Post-test Kedua

Kelas

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui adakah

perbedaan prestasi belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen dan dianalisis dengan Uji Test-t untuk kelompok

Independen, dapat dilihat pada tabel 16 dibawah ini:

Table 16. Perbandingan Tes Prestasi Siswa Antara Kelas

Kontrol dan Kelas Ceramah

Group Statistics

kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

nilai F 32 5.4069 1.62712 .28764

H 28 6.6900 1.16660 .22047

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differenc

e

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

nilai Equal variances assumed

2.356 .130 -3.464 58 .001 -1.28313 .37038 -2.02453 -.54172

Equal variances not assumed

-3.541 55.952 .001 -1.28313 .36241 -2.00913 -.55712

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

65

3) Kesimpulan

Berdasarkan data hasil perhitungan dengan menggunakan

SPSS pada tabel 16 diatas menunjukkan bahwa ada perbedaan

hasil post-test siswa antara kelas kontrol dan kelas

eksperimen, dapat dilihat nilai t =-3.464, p =.001 < 𝛼 = 0.05

maka hasilnya signifikan.

2. Penjabaran kualitatif pemahaman konsep

Pemahaman konsep pada penelitian ini dapat dilihat dari

kemampuan siswa dalam meneyerap dan memahami materi yang

diajarkan. Peneliti dapat menganalisis pemahaman konsep siswa dari

klasifikasi soal yang diberikan peneliti baik pada waktu pre-test

maupun post-test. Berdasarkan klasifikasi jenis soal terdapat tiga soal

pemahaman dari jumlah soal yang diberikan yaitu tujuh soal, soal

pemahaman ini mengidentifikasi pemahaman konsep siswa.

3. Minat belajar siswa terhadap metode pembelajaran

Minat belajar siswa terhadap metode pembelajaran yang diterapkan

oleh peneliti dapat diamati dengan memberikan kuisioner kepada siswa

setelah seluruh pembelajaran selesai. Untuk mengetahui minat belajar

siswa terhadap metode pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen, peneliti membagikan kuisioner kepada kedua kelas untuk

dibandingkan tingkat minat belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

66

a. Analisis Minat Siswa Berdasarkan Hasil Kuisioner

Tabel 17. Data Skor Minat Siswa Kedua Kelas

No. Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

1. 56.0 55.0

2. 53.0 43.0

3. 59.0 43.0

4. 61.0 45.0

5. 58.0 52.0

6. 54.0 41.0

7. 52.0 46.0

8. 55.0 44.0

9. 54.0 23.0

10. 58.0 41.0

11. 55.0 56.0

12. 61.0 38.0

13. 46.0 63.0

14. 51.0 63.0

15. 51.0 70.0

16. 51.0 51.0

17. 49.0 41.0

18. 57.0 52.0

19. 51.0 50.0

20. 51.0 37.0

21. 46.0 49.0

22. 40.0 60.0

23. 54.0 53.0

24. 58.0 61.0

25. 64.0 47.0

26. 61.0 50.0

27. 58.0 47.0

28. 61.0 54.0

29. 47.0

30. 48.0

31. 36.0

32. 36.0

Mean 54.4643 48.1875

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

67

Tabel 18. Perbandingan Minat Siswa Antara Kelas Kontrol dan

Kelas Eksperimen

Group Statistics

Kelas N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Minat F 32 48.1875 9.55945 1.68989

H 28 54.4643 5.41932 1.02416

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig. (2-

tailed)

Mean Differenc

e

Std. Error

Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

Minat Equal variances assumed

5.484 .023 -3.068 58 .003 -6.27679 2.04603 -10.37236 -2.18121

Equal variances not assumed

-3.176 50.182 .003 -6.27679 1.97601 -10.24536 -2.30821

b. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS

pada tabel 18 diatas menunjukkan bahwa ada perbedaan minat

belajar siswa antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, dapat

dilihat nilai t =-3.068, p =.003 < 𝛼 = 0.05 maka hasilnya

signifikan. Minat belajar siswa pada kelas eksperimen lebih besar

ketika dibandingkan dengan minat belajar siswa kelas ceramah.

4. Keaktifan siswa

Keaktifan siswa terhadap metode pembelajaran yang diterapkan

oleh peneliti pada kelas eksperimen dapat diamati dengan tabel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

68

pengamatan terhadap siswa selama pembelajaran yang dilakukan oleh

peneliti. Untuk mengetahui keaktifan siswa terhadap metode

pembelajaran pada kelas eksperimen, peneliti meminta bantuan kepada

guru kelas untuk menjadi pengamat dan pencatat untuk tabel

pengamatan keaktifan siswa. Adapun hasil tabel pengamatan siswa

dapat dilihat pada tabel 19 dibawah ini:

Tabel 19. Hasil tabel pengamatan siswa

Indkator Hari ke

1

(Tally)

2

(Tally)

3

(Tally)

Berpendapat 12 10 P

O

S

T

-

T

E

S

T

Bertanya 17 30

Menyimpulkan hasil

percobaan

10 ____

Menjawab pertanyaan 10 22

Menyelesaikan soal ____ 10

Jumlah 49 72

C. Pembahasan

1. Pemahaman Konsep

Pembelajaran dengan menggunakan model kooperatif tipe STAD

yang menuntut siswa agar dapat belajar didalam kelompok dan tidak

menitikberatkan guru sebagai sumber belajar tetapi fasilitator dalam

pembelajaran, dapat melatih siswa untuk belajar mandiri yang dimulai

dari belajar kelompok dan meningkatkan prestasi belajar siswa. Belajar

didalam kelompok membuat siswa tidak merasa takut atau malu untuk

bertanya ketika tidak mengerti pelajaran yang diajarkan. Kebanyakan

siswa merasa malu dan canggung ketika didalam kelas untuk bertanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

69

kepada guru sebagai individu. Penggunaan metode ini ternyata dapat

memudahkan siswa belajar dan menangkap materi yang diajarkan

karena menggunakan metode belajar kelompok.

Penggunaan model pembelajaran untuk kedua kelas sampel ini

menunjukkan peningkatan yang baik pada prestasi belajar siswa.

Berdasarkan analisis data yang ditunjukkan di atas, nilai pre-test pada

kedua kelas menunjukkan hasil yang tidak signifikan. Hal ini

menandakan bahwa pengetahuan awal kedua kelas sampel kurang

lebih sama. Oleh karena itu kedua kelas ini baik digunakan untuk

penelitian.

Hasil post-test yang ditunjukkan kedua kelas sampel mengalami

peningkatan. Jadi metode yang digunakan di kedua kelas dapat

meningkatkan. Sedangkan hasil perbandingan nilai post-test pada

kedua kelas menunjukkan hasil yang signifikan. Hal ini berarti terdapat

perbedaan peningkatan pemahaman siswa antara kelas kontrol dan

kelas eksperimen. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa

peningkatan pemahaman siswa di kelas eksperimen lebih besar jika

dibandingkan dengan peningkatan pemahaman di kelas kontrol. Hasil

mean yang ditujukkan dari kedua kelas yaitu pada kelas kontrol

sebesar 5.4069 dan pada kelas eksperimen sebesar 6.69. peningkatan

pemahaman konsep siswa dapat dilihat pada tabel 20 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

70

Tabel 20. Peningkatan Pemahaman konsep Kelas Eksperimen

Persoalan Kelas eksperimen

Pre-test Post-test

Sebuah benda yang

tingginya 1 cm dan

berada 15 cm di

depan cermin

cekung yang

mempunyai fokus 10

cm. gambarkan

pembentukan

bayangan beserta

sifatnya?

Sebagian besar siswa

menggambarkan bentuk

cermin beserta garis

normal dan belum

menyebutkan sifatnya.

Beberapa siswa yang lain

menggambar:

Pemantulan

baur/difusi

Pemantulan beraturan

ada juga siswa yang tidak

menjawab sama sekali.

Siswa dapat

meletakkan titik F

dan R dengan

benar.

Dapat menyebutkan

sifat-sifatnya.

Mereka juga dapat

menggambarkan

jalannya sinar

walaupun hanya

dapat menggambar

satu sinar saja.

Ada yang dapat

menggambar

dengan benar

Sebuah benda yang

tingginya 1 cm

berada 20 cm di

depan cermin

cembung yang

mempunyai titik

fokus 10 cm.

gambarkan

pembentukan

bayangannya dan

sifatnya?

Sebagian besar siswa

menggambarkan bentuk

cermin beserta garis

normal dan belum

menyebutkan sifatnya.

Beberapa siswa yang lain

menggambar:

Pemantulan

baur/difusi

Pemantulan beraturan

ada juga siswa yang tidak

menjawab sama sekali.

Siswa dapat

meletakkan titik F

dan R dengan

benar.

Dapat menyebutkan

sifat-sifatnya.

Mereka juga dapat

menggambarkan

jalannya sinar

walaupun hanya

dapat menggambar

satu sinar saja.

Ada yang dapat

menggambar dengan

benar

Sebutkan contoh

dari cermin datar,

cermin cekung, dan

cermin cembung

dalam kehidupan

sehari-hari?

Siswa menyebutkan

contoh cermin datar

dengan benar

Jawaban siswa terbalik

dalam menyebutkan

contoh cermin cekung

dan cembung.

Ada siswa yang tidak

menuliskan jawaban

Siswa menyebutkan

contoh dengan

benar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

71

Tabel 21. Peningkatan Pemahaman konsep Kelas Kontrol

Persoalan Kelas ceramah

Pre-test Post-test

Sebuah benda yang

tingginya 1 cm dan

berada 15 cm di

depan cermin

cekung yang

mempunyai fokus 10

cm. gambarkan

pembentukan

bayangan beserta

sifatnya?

Sebagian besar siswa

tidak menuliskan jawaban

ada siswa yang:

Menggambar cermin

dengan garis normal

Menggambarkan

pemantulan beraturan

Siswa menyebutkan

sifat-sifatnya

Ada siswa yang

menjawab

perhitungan rumus

Ada siswa yang

kurang lengkap

menggambar

Sebuah benda yang

tingginya 1 cm

berada 20 cm di

depan cermin

cembung yang

mempunyai titik

fokus 10 cm.

gambarkan

pembentukan

bayangannya dan

sifatnya?

Sebagian besar siswa

tidak menuliskan jawaban

ada siswa yang:

Menggambar cermin

dengan garis normal

Menggambarkan

pemantulan beraturan

. Siswa menyebutkan

sifat-sifatnya

Ada siswa yang

menjawab

perhitungan rumus

Ada siswa yang

kurang lengkap

menggambar

Sebutkan contoh

dari cermin datar,

cermin cekung, dan

cermin cembung

dalam kehidupan

sehari-hari?

Siswa menyebutkan

contoh cermin datar

dengan benar

Jawaban siswa terbalik

dalam menyebutkan

contoh cermin cekung

dan cembung.

Ada siswa yang tidak

menuliskan jawaban

Siswa menyebutkan

contoh dengan benar

Ada yang tidak

menuliskan contoh

cermin cekung

Pada soal pemahaman konsep yang pertama, siswa diminta

untuk menggambarkan hasil pembentukan bayangan dari cermin

cekung. Hasil pre-test siswa menunjukkan bahwa siswa baik

pada kelas kontrol maupun kelas eksperimen bervariasi, dan dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

72

kedua kelas cenderung memiliki kemiripan jawaban. Sebagian

siswa tidak menjawab pertanyaan, meskipun ada yang mencoba

menjawab, tetapi belum ada siswa yang dapat menjawab dengan

benar. Seperti ada siswa yang menggambar pemantulan beraturan

atau ada yang hanya menggambarkan garis normal dan bentuk

cerminnya. Pada jawaban post-test siswa kedua kelas, terdapat

sedikit perbedaan. Pada kelas kontrol tidak ada siswa yang dapat

menjawab dengan benar. Sebagian siswa tidak selesai

mengerjakan, maksudnya gambar yang mereka buat belum

menggambarkan ketiga sinar untuk mendapatkan hasil

bayangannya. Pada kelas eksperimen ada siswa yang dapat

menggambarkan sinar-sinarnya dengan benar sehingga

mendapatkan hasil bayangannya. Dari kedua kelas sebagian

besar siswa sudah dapat menyebutkan sifat-sifat dari hasil

pembentukan bayangannya.

Pada soal pemahaman konsep siswa kedua, siswa diminta

untuk menggambarkan hasil bayangan cermin cembung.

Dikarenakan soal yang setipe dengan soal pemahaman yang

pertama, maka jawaban siswa baik kelas kontrol maupun

eksperimen mirip dengan jawaban siswa pada soal pemahaman

pertama.

Pemahaman konsep siswa ketiga, siswa diminta untuk

menyebutkan contoh di kehidupan sehari-hari dari cermin datar,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

73

cekung, dan cembung. Pada kedua kelas, baik dari jawaban siswa

pre-test maupun post-test memiliki kemiripan. Pada jawaban pre-

test sebagian siswa dapat menyebutkan dengan benar contoh

cermin datar, tetapi menyebutkan contoh cermin cekung dan

cembung terbalik. Ada juga siswa yang menyebutkan contoh

cermin cembung benar tetapi tidak menyebutkan cermin

cekungnya. Pada jawaban post-test siswa mengalami peningkatan

yang sama dari kedua kelas. Sebagian besar siswa dapat

menyebutkan contoh dari ketiga cermin dengan benar.

Secara umum pemahaman konsep siswa dengan

menggunakan metode kooperatif tipe STAD meningkat

berdasarkan hasil pre-test ke post-test siswa. Hal ini dilihat dari

jawaban siswa yang menunjukkan peningkatan pemahaman

konsep. Dari jawaban siswa pada pre-test yang salah menjadi

jawaban siswa pada post-test yang benar dan ada yang mendekati

benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

74

2. Minat Belajar Siswa

a. Analisis minat siswa kelas kontrol

Tabel 22. Total Skor dan Kategori Minat Siswa Kelas Kontrol

Sampel Total Skor Kategori

1 55 Berminat

2 43 Cukup Berminat

3 43 Cukup Berminat

4 45 Berminat

5 52 Sangat Berminat

6 41 Cukup Berminat

7 46 Berminat

8 44 Berminat

9 23 Tidak Berminat

10 41 Cukup Berminat

11 56 Sangat Berminat

12 38 Kurang Berminat

13 63 Sangat Berminat

14 63 Sangat Berminat

15 70 Sangat Berminat

16 51 Berminat

17 41 Cukup Berminat

18 52 Berminat

19 50 Berminat

20 37 Cukup Berminat

21 49 Berminat

22 60 Sangat Berminat

23 53 Berminat

24 61 Sangat Berminat

25 47 Berminat

26 50 Berminat

27 47 Berminat

28 54 Berminat

29 47 Berminat

30 48 Berminat

31 36 Cukup Berminat

32 36 Cukup Berminat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

75

b. Analisisa minat siswa kelas eksperimen

Tabel 23. Total Skor dan Kategori Minat Siswa Kelas

Eksperimen

Sampel Total Skor Kategori

1 56 Berminat

2 53 Berminat

3 59 Sangat Berminat

4 61 Sangat Berminat

5 58 Sangat Berminat

6 54 Berminat

7 52 Berminat

8 55 Berminat

9 54 Berminat

10 58 Sangat Berminat

11 55 Berminat

12 61 Sangat Berminat

13 46 Cukup Berminat

14 51 Berminat

15 51 Berminat

16 51 Berminat

17 49 Berminat

18 57 Berminat

19 51 Berminat

20 51 Berminat

21 46 Cukup Berminat

22 40 Cukup Berminat

23 54 Berminat

24 58 Sangat Berminat

25 64 Sangat Berminat

26 61 Sangat Berminat

27 58 Sangat Berminat

28 61 Sangat Berminat

Berdasarkan hasil analisis data kuisioner minat siswa dalam belajar

fisika menunjukkan bahwa minat belajar siswa kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan dengan minat belajar siswa kelas kontrol. Hasil ini

ditunjukkan dari nilai mean kedua kelas dan berdasarkan hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

76

perhitungan statistik. Jadi metode yang digunakan di kelas eksperimen

lebih meningkatkan minat siswa belajar fisika. Berdasarkan analisis

skor dan kategori minat siswa yang menunjukkan bahwa minat siswa

kelas eksperimet lebih tinggi, selain dapat dilihat dati perhitungan

statistic, juga dapat dilihat dari kategori minat siswa pada tabel 23

berikut. Berdasarkan tabel 23, pada kategori sangat berminat

menunjukkan kelas eksperimen lebih tinggi yaitu 32,14% sedangkan

kelas ceramah yaitu 15,625%.

Tabel 24. Kategori Minat Siswa

No. Interval Keterangan Kelas eksperimen Kelas control

Kategori

minat

siswa

Prosentase Kategori

minat

siswa

Prosentase

1 14 – 24 Tidak baik 0 0% 1 3,125%

2 25−35 Kurang baik 0 0% 0 0%

3 36−46 Cukup 1 3,57% 10 31,25%

4 47−57 Baik 18 64.29% 16 50%

5 58-68 Sangat baik 9 32,14% 5 15,625%

Jumlah 28 100% 32 100%

3. Keaktifan Siswa

Untuk mengetahui keaktifan siswa dikelas ketika menggunakan

metode eksperimen atau metode pembelajaran kooperatif tipe STAD,

peneliti menggunakan lembar pengamatan yang digunakan untuk

mengamati siswa dikelas. Berdasarkan data yang didapat menunjukkan

bahwa siswa cenderung aktif didalam proses pembelajaran. Seperti

yang dapat dilihat pada tabel 19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

77

Dari hasil lembar pengamatan pada tabel 19, dapat dilihat bahwa

kelas eksperimen aktif belajar dengan metode kooperatif tipe STAD.

Hal ini dapat dilihat dari aktivitas siswa yang mengemukakan

pendapat, bertanya, menyimpulkan hasil percobaan, menjawab

pertanyaan, dan menyelesaikan soal. Pertemuan pertama kegiatan

siswa adalah praktikum untuk membuktikan hukum pemantulan

cahaya dan pertemuan kedua siswa mengerjakan latihan soal. Apabila

dibandingkan hasil data pada pertemuan pertama dengan pertemuan

kedua, keaktifan siswa lebih tinggi pada pertemuan kedua. Hal ini

disebabkan karena pada pertemuan kedua, persoalan yang diberikan

peneliti lebih banyak dan siswa lebih fokus berfikir, sehingga ketika

mereka mengerjakan soal lebih banyak bertanya dan mereka

cenderung akan langsung memperhatikan peneliti ketika peneliti

memberikan pancingan pertanyaan dari persoalan, jadi pada pertemuan

kedua membuat siswa banyak menjawab pertanyaan.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dijumpai peneliti,

yaitu:

1. Pada pelaksanaan penelitian kelas yang disediakan oleh pihak sekolah,

peneliti tidak bisa mendapatkan dua kelas dengan guru mata pelajaran

fisika yang sama, dikarenakan guru pembimbing hanya memegang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

78

satu kelas jadi untuk kelas kontrol dipinjamkan dari guru fisika yang

lain.

2. Pada pelaksanaan penelitian ini kurang lengkap dalam melaksanakan

prosedur pelaksanaan, yaitu tidak memberikan kuis setiap sub bab

yang diberikan. Peneliti hanya memberikan pre-test dan post-test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

79

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh

penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pokok

bahasan pemantulan cahaya terhadap peningkatan pemahaman konsep,

minat, dan keaktifan siswa. Berdasarkan pelaksanaan penelitian serta

analisis data dari hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa:

1. Pemahaman konsep awal siswa

Pemahaman konsep siswa sebelum mengikuti pembelajaran fisika

dengan metode kooperatif tipe STAD ditunjukkan dengan nilai mean

sebesar 1.93 (tidak baik).

2. Pemahaman konsep akhir siswa

Pemahaman konsep siswa setelah mengikuti pembelajaran fisika

dengan metode kooperatif tipe STAD menunjukkan peningkatan yang

baik, ditunjukkan nilai mean sebesar 6.69 (baik)

3. Peningkatan pemahaman konsep siswa

Terdapat peningkatan pemahaman konsep siswa setelah menggunakan

metode STAD pada materi Pemantulan Cahaya. Secara kuantitatif

dengan perhitumgan statistik menunjukkan hasil yang signifikan,

artinya terdapat peningkatan dari hasil pre-test ke post-test. Secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

80

kualitalif juga menunjukkan peningkatan dari hasil pre-test ke post-test

siswa dalam menjawab pertanyaan pemahaman konsep.

4. Minat belajar siswa

Berdasarkan hasil analisis skor angket minat belajar siswa maka dapat

disimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe

STAD dapat membuat siswa memiliki minat yang besar terhadap

pembelajaran fisika.

5. Keaktifan siswa

Berdasarkan hasil dari lembar pengamatan yang dilakukan maka

peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran

kooperatif tipe STAD dapat membuat siswa aktif di dalam

pembelajaran fisika.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan hasil

belajar yang signifikan, disarankan bagi guru dan calon guru untuk

menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD sebagai

metode untuk mengajar.

2. Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD disarankan untuk

memberikan kuis di setiap akhir pertemuan.

3. Agar penelitian selanjutnya lebih baik, dapat dilakukan dengan

menggunakan menggunakan video dan bantuan untuk ikut mengamati

tidak hanya satu orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

81

DAFTAR PUSTAKA

Bloom, B.S. 1979. Taxonomi of Educational Objectives, The Classification of

Education Goals. USA: Longman Inc.

Kanginan, Marthen. 2002. Sains Fisika SMP. Jakarta: Erlangga.

Kartika, Budi. 2001. Berbagai Strategi Untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif

Dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya dan Sikap Mereka

Pada Strategi Tersebut. Dalam Widya Dharma, XI (2), April. Hal 43-71.

Lie, Anita. 2008. Mempraktikan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas.

Jakarta : PT Grasindo.

Moh. User Usman. 2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Oemar Hamalik. 2002. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algesindo.

Saiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta

Rineka Cipta.

Slavin, E. Robert. 2005. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung:

Nusa Media.

Sumarwan, dkk. 2007. IPA SMP Untuk Kelas VIII. Jakarta: Erlangga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

82

Suparno, Paul. 2007. Metodologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana.

Wijaya, Cece, dkk. 1998. Upaya Pembaharuan Dalam Pendidikan dan

Pengajaran. Bandung : Remadja Karya.

Wina Sanjaya. 2005. Pembelajaran dalam Implementasi kurikulum Berbasis

Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Grup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

83

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

84

Lampiran 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

85

Lampiran 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

86

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP N 5 Klaten

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ 2 (Dua)

Metode Pembelajaran : STAD

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optik dalam produk

teknologi sehari-hari.

B. Kopetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa.

C. Indikator

1. Menyebutkan hukum pemantulan cahaya pada cermin datar.

2. Menyebutkan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dan cermin cembung.

3. Menggambar hasil pembentukan bayangan beserta sifat bayangannya dari

cermin cekung.

4. Menggambar hasil pembentukan bayangan beserta sifat bayangannya dari

cermin cembung.

5. Mengerjakan soal mengenai cermin cekung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

87

6. Mengerjakan soal mengenai cermin cembung.

7. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengikuti pembelajaran, diharapkan siswa dapat:

1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat

perambatan cahaya.

2. Menjelaskan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan.

3. Menunjukkan hasil bayangan sebuah benda dari cermin cekung maupun

cembung.

4. Menyelesaikan perhitungan yang berkaitan dengan cermin cekung dan cermin

cembung.

5. Menyebutkan penggunaan dari macam-macam cermin dalam kesehariannya.

E. Materi pembelajaran: Pemantulan pada Cermin

1. Pemantulan pada Cermin Datar

Pemantulan pada cermin datar akan memiliki besar sudut datang selalu

sama dengan besar sudut pantul. Selain itu, sinar datang, garis normal, dan

sinar pantul berada dalam satu bidang datar. Rumusan hukum pemantulan

cahaya sebagai berikut:

a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak dalam satu bidang

datar.

b. Sudut datang sama dengan sudut pantul

Berdasarkan hukum pemantulan cahaya, akan dapat melukiskan sinar-sinar

datang dan pantul pada cermin datar. Letak bayangan yang terbentuk pada cermin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

88

datar ditentukan oleh titk pertemuan antara perpanjangan sinar pantul yang terjadi.

(Sumarwan, 2007: 182)

Cara melukis pembentukan bayangan pada cermin datar sebagai berikut:

1) Menentukan bayangan titik A, yaitu titik 𝐴′.

Lukislah dua sinar datang dari titik A. Misalnya, kita ambil sinar tegak lurus

bidang cermin (1) dan sinar yang membentuk sudut 𝑖1 (2).

Sinar datang dengan sudut datang 00, akan dipantulkan melalui sinar itu pula.

Sinar datang dengan sudut datang 𝑖1, akan membentuk sudut pantul 𝑟1 yang

sama besar. Titik pertemuan perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut merupakan

posisi titik 𝐴′.

2) Menetukan bayangan titik B, yaitu titik 𝐵′.

Lukislah dua sinar datang dari titik B. Misalnya kita ambil sinar yang tegak

lurus bidang cermin (4) dan sinar yang membentuk sudut 𝑖2 (5).

Sinar datang 4 (sudut datang 00) dipantulkan melalui sinar itu pula.

Sinar datang 5 dipantulkan sedemikian rupa sehingga sudut 𝑖2 = 𝑟2.

Perpanjangan sinar-sinar pantul ini akan berpotongan di titik 𝐵′ sebagai

bayangan titik B.

3) Setelah terbentuk titik 𝐴′ 𝑑𝑎𝑛 𝐵′, maka kita hubungkan kedua titik iti

dengan garis putus-putus sebagai tanda bahwa garis ini adalah bayangan

AB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

89

Jika melukis dengan ukuran yang benar, maka berapapun sinar datang

dari titik A, perpanjangan dari seluruh sinar pantulnya akan berpotongan di

titik A, perpanjangan 𝐴′. (Sumarwan, 2007: 183)

Gambar 1. Pembentukan bayangan pada cermin datar

2. Pemantulan pada Cermin Lengkung

Pemantulan pada cermin lengkung akan membehas tentang cermin

cekung dan cermin cembung. Posisi pusat kelengkungan cerminnya hanya

satu dan jelas letaknya. Perhatikan gambar berikut

Gambar 2. Pusat kelengkungan cermin cekung dan cermin

cembung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

90

Untuk melukis bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan

cembung, kita memanfaatkan sinar-sinar istimewa dan sinar-sinar

pantulnya. Titik pertemuan dari semua sinar pantulnya akan membentuk

bayangan benda (Sumarwan, 2007: 184).

a. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung

Sinar-sinar istimewa cermin cekung adalah sebagai berikut:

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik

fokus.

O

M f

2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

O

M f

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

91

3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (M)

dipantulkan melalui sinar itu pula

O

M f

Contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung:

Sinar (1) datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik F (1′).

Sinar (2) datang melalui titik F, dipantulkan sejajar sumbu utama (2′).

Sinar (3) datang melalui titik M, dipantulkan melalui titik M itu juga

(3′). Pertemuan (perpotongan) garis (1′), (2′), (3′) menunjukkan posisi

bayangan benda

(1)

(3) O

(3’) M f (2)

(1’) (2’)

Gambar 3. Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Lukisan pemantulan diatas memiliki sifat nyata, terbalik, dan

diperkecil. Disebut bayangan nyata karena untuk melihat bayangan

tersebut diperlukan layar. Sedangkan untuk mengetahui bayangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

92

tersebut maya tidak membutukan layar untuk dapat melihatnya, seperti

pada cermin datar.

Bayangan maya : bayangan yang terbentuk oleh perpotongan

perpanjangan sinar-sinar pantul.

Bayangan nyata : bayangan yang terbentuk dari perpotongan sinar-

sinar pantul.

b. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung

Sinar-sinar istimewa cermin cembung adalah:

1) Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan seolah-

olah dari titik F.

O

f M

2) Sinar datang menuju titik F dipantulkan sejajar sumbu utama.

O

f M

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

93

3) Sinar datang menuju tutuk M dipantulkan melalui titik itu pula.

O f M

Berbeda dengan cermin cekung, posisi benda yang berada di depan

cermin cembung hanya satu, yaitu di depan titik O. Benda-benda yang

berada di belakang cermin tidak dipantulkan oleh cermin. Jadi,

bayangan yang terjadi pada cermin cembung mempunyai sifat maya,

tegak, dan diperkecil. Seperti pada gambar contoh dibawah ini.

O f M

Gambar 4. Pembentukan bayangan pada cermin cembung

Berdasarkan lukisan pemantulan pada cermin cekung dan cembung

yang telah dipelajari, dapat disimpulkan bahwa bayangan nyata akan

menghasilkan 𝑆𝑖 bertanda (+) dan bayangan maya menghasilkan 𝑆𝑖

bertanda (−).

1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

1

𝑓

𝑆0= jarak benda ke cermin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

94

𝑆𝑖= jarak bayangan ke cermin

𝑓= jarak titik fokus ke cermin

Karena nilai 𝑓 =1

2𝑅, maka rumus diatas menjadi

1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

2

𝑅

R = jari-jari kelengkungan cermin = 2𝑓

ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

ℎ0= tinggi benda

ℎ𝑖= tinggi bayangan (selalu +)

Perbandingan tinggi bayangan dan tinggi benda, disebut perbesaran

bayangan (M). Maka rumus menjadi

M = ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran kooperatif tipe STAD.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 JP)

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu

1. Pendahuluan

Salam pembuka

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

2. Kegiatan inti

Siswa mengerjakan pre-test

Presentasi Materi

Siswa dibagi dalam kelompok sesuai

kriteria peringkat

Siswa mendapat penjelasan cara belajar

dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Siswa memperoleh informasi tentang

pemantulan cahaya

80 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

95

Percobaan

Siswa alat-alat percobaan dan LKS sesuai

dengan percobaan pada LKS 1

Siswa mempelajari LKS yang akan

dikerjakan

Setiap kelompok bekerja menurut LKS 1

3. Penutup

Siswa menyimpulkan hasil percobaan.

Siswa yang berpartisipasi aktif di kelas

maupun kelompok akan mendapat

penghargaan.

Siswa mendapatkankan tugas rumah

10 menit

Pertemuan 2 (2 JP)

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu

1. Pendahuluan

Salam pembuka

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

2. Kegiatan inti

Presetasi Materi

Siswa memperoleh informasi tentang

pemantulan cahaya pada cermin lengkung

Siswa diminta untuk duduk didalam

kelompok yang telah dibentuk pada

pertemuan sebelumnya

Kegiatan kelompok

Setiap kelompok akan mendapatkan LKS

dan alat-alat percobaan

Siswa mempelajari LKS yang akan

dikerjakan

Setiap kelompok bekerja menurut LKS 2

Diskusi

Siswa diminta untuk membahas LKS di

kelas setelah dipelajari dalam kelompok

Siswa mendapatkan informasi apabila

dibutuhkan

65 menit

3. Penutup

Siswa diajak untuk berdiskusi secara

klasikal mengenai rangkuman yang

dipelajari hari ini dan hari sebelumnya

Siswa yang berpartisipasi aktif di kelas

maupun kelompok akan mendapat

penghargaan.

Siswa mendapatkan tugas rumah

Siswa diberi info tentang kegiatan post-test

yang akan mereka lakukan untuk pertemuan

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

96

selanjutnya

Pertemuan 3 (2 JP)

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu

1. Pendahuluan

Salam pembuka

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

2. Kegiatan inti

Siswa megerjakan soal post-test

65 menit

3. Penutup

Siswa yang berpartisipasi aktif di kelas

maupun kelompok mendapat penghargaan

Siswa mengisi angket yang dibagikan

Guru menyampaikan kata-kata penutup

25 menit

H. Sumber dan Media

1. Buku paket siswa

2. LKS siswa

I. Penilaian

Penilaian berdasarkan instrumen penilaian:

1. Tes terulis

2. Tes unjuk kerja (menggunakan LKS siswa)

3. Observasi (menggunakan lembar pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

97

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP N 5 Klaten

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester : VIII (Delapan)/ 2 (Dua)

Metode Pembelajaran : Ceramah Aktif

A. Standar Kompetensi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optik dalam produk

teknologi sehari-hari.

B. Kopetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin

dan lensa.

C. Indikator

1. Menyebutkan hukum pemantulan cahaya pada cermin datar.

2. Menyebutkan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dan cermin cembung.

3. Menggambar hasil pembentukan bayangan beserta sifat bayangannya dari

cermin cekung.

4. Menggambar hasil pembentukan bayangan beserta sifat bayangannya dari

cermin cembung.

5. Mengerjakan soal mengenai cermin cekung.

6. Mengerjakan soal mengenai cermin cembung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

98

7. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah siswa mengikuti pembelajaran, diharapkan siswa dapat:

1. Merancang dan melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat-sifat

perambatan cahaya.

2. Menjelaskan hukum pemantulan cahaya melalui percobaan.

3. Menunjukkan hasil bayangan sebuah benda dari cermin cekung maupun

cembung.

4. Menyelesaikan perhitungan yang berkaitan dengan cermin cekung dan cermin

cembung.

5. Menyebutkan penggunaan dari macam-macam cermin dalam kesehariannya.

E. Materi pembelajaran: Pemantulan pada Cermin

1. Pemantulan pada Cermin Datar

Pemantulan pada cermin datar akan memiliki besar sudut datang selalu

sama dengan besar sudut pantul. Selain itu, sinar datang, garis normal, dan

sinar pantul berada dalam satu bidang datar. Rumusan hukum pemantulan

cahaya sebagai berikut:

a. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak dalamsatu bidang

datar.

b. Sudut datang sama dengan sudut pantul

Berdasarkan hukum pemantulan cahaya, akan dapat melukiskan sinar-sinar

datang dan pantul pada cermin datar. Letak bayangan yang terbentuk pada cermin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

99

datar ditentukan oleh titk pertemuan antara perpanjangan sinar pantul yang terjadi.

(Sumarwan, 2007: 182)

Cara melukis pembentukan bayangan pada cermin datar sebagai berikut:

1) Menentukan bayangan titik A, yaitu titik 𝐴′.

Lukislah dua sinar datang dari titik A. Misalnya, kita ambil sinar tegak lurus

bidang cermin (1) dan sinar yang membentuk sudut 𝑖1 (2).

Sinar datang dengan sudut datang 00, akan dipantulkan melalui sinar itu pula.

Sinar datang dengan sudut datang 𝑖1, akan membentuk sudut pantul 𝑟1 yang

sama besar. Titik pertemuan perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut merupakan

posisi titik 𝐴′.

2) Menetukan bayangan titik B, yaitu titik 𝐵′.

Lukislah dua sinar datang dari titik B. Misalnya kita ambil sinar yang tegak

lurus bidang cermin (4) dan sinar yang membentuk sudut 𝑖2 (5).

Sinar datang 4 (sudut datang 00) dipantulkan melalui sinar itu pula.

Sinar datang 5 dipantulkan sedemikian rupa sehingga sudut 𝑖2 = 𝑟2.

Perpanjangan sinar-sinar pantul ini akan berpotongan di titik 𝐵′ sebagai

bayangan titik B.

3) Setelah terbentuk titik 𝐴′𝑑𝑎𝑛𝐵′, maka kita hubungkan kedua titik iti dengan

garis putus-putus sebagai tanda bahwa garis ini adalah bayangan AB.

Jika melukis dengan ukuran yang benar, maka berapapun sinar datang

dari titik A, perpanjangan dari seluruh sinar pantulnya akan berpotongan di

titik A, perpanjangan 𝐴′. (Sumarwan, 2007: 183)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

100

Gambar 1. Pembentukan bayangan pada cermin datar

2. Pemantulan pada Cermin Lengkung

Pemantulan pada cermin lengkung akan membehas tentang cermin

cekung dan cermin cembung. Posisi pusat kelengkungan cerminnya hanya

satu dan jelas letaknya. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 2. Pusat kelengkungan cermin cekung dan cermin

cembung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

101

Untuk melukis bayangan yang terjadi pada cermin cekung dan

cembung, kita memanfaatkan sinar-sinar istimewa dan sinar-sinar

pantulnya. Titik pertemuan dari semua sinar pantulnya akan membentuk

bayangan benda. (Sumarwan, 2007: 184)

a. Sinar-sinar istimewa pada cermin cekung

Sinar-sinar istimewa cermin cekung adalah sebagai berikut:

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik

fokus.

O

M f

2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama.

O

M f

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

102

3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin (M)

dipantulkan melalui sinar itu pula

O

M f

Contoh pembentukan bayangan pada cermin cekung:

Sinar (1) datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik F (1′).

Sinar (2) datang melalui titik F, dipantulkan sejajar sumbu utama (2′).

Sinar (3) datang melalui titik M, dipantulkan melalui titik M itu juga

(3′). Pertemuan (perpotongan) garis (1′), (2′), (3′) menunjukkan posisi

bayangan benda

(1)

(3) O

(3’) M f (2)

(1’) (2’)

Gambar 3. Pembentukan bayangan pada cermin cekung

Lukisan pemantulan diatas memiliki sifat nyata, terbalik, dan

diperkecil. Disebut bayangan nyata karena untuk melihat bayangan

tersebut diperlukan layar. Sedangkan untuk mengetahui bayangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

103

tersebut maya tidak membutukan layar untuk dapat melihatnya, seperti

pada cermin datar.

Bayangan maya : bayangan yang terbentuk oleh perpotongan

perpanjangan sinar-sinar pantul.

Bayangan nyata : bayangan yang terbentuk dari perpotongan sinar-

sinar pantul.

b. Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung

Sinar-sinar istimewa cermin cembung adalah:

1) Sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama dipantulkan seolah-

olah dari titik F.

O

f M

2) Sinar datang menuju titik F dipantulkan sejajar sumbu utama.

O

f M

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

104

3) Sinar datang menuju tutuk M dipantulkan melalui titik itu pula.

O f M

Berbeda dengan cermin cekung, posisi benda yang berada di depan

cermin cembung hanya satu, yaitu di depan titik O. Benda-benda yang

berada di belakang cermin tidak dipantulkan oleh cermin. Jadi,

bayangan yang terjadi pada cermin cembung mempunyai sifat maya,

tegak, dan diperkecil. Seperti pada gambar contoh dibawah ini.

O f M

Gambar 4. Pembentukan bayangan pada cermin cembung

Berdasarkan lukisan pemantulan pada cermin cekung dan cembung

yang telah dipelajari, dapat disimpulkan bahwa bayangan nyata akan

menghasilkan 𝑆𝑖 bertanda (+) dan bayangan maya menghasilkan 𝑆𝑖

bertanda (−).

1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

1

𝑓

𝑆0= jarak benda ke cermin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

105

𝑆𝑖= jarak bayangan ke cermin

𝑓= jarak titik fokus ke cermin

Karena nilai 𝑓 =1

2𝑅, maka rumus diatas menjadi

1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

2

𝑅

R = jari-jari kelengkungan cermin = 2𝑓

ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

ℎ0= tinggi benda

ℎ𝑖= tinggi bayangan (selalu +)

Perbandingan tinggi bayangan dan tinggi benda, disebut perbesaran

bayangan (M). Maka rumus menjadi

M = ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran ceramah aktif.

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 JP)

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu

1. Pendahuluan

Salam pembuka

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti

Siswa mengerjakan soal pre-test yang

dibagikan

Guru menyampaikan materi mengenai

pemantulan cahaya

Siswa mendapatkan LKS

Siswa dibimbing untuk mempelajari LKS

3. Penutup

Siswa diajak untuk merangkum apa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

106

telah dipelajari hari ini

Siswa mendapat tugas rumah

Pertemuan 2 (2 JP)

No. Kegiatan pembelajaran Alokasi waktu

1. Pendahuluan

Salam pembuka

Siswa diajak untuk mengingat kembali yang

telah dipelajari sebelumnya

Guru meenyampaikan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan inti

Guru menyampaikan materi mengenai

pemantulan cahaya pada cermin legkung

Siswa mendapatkan LKS

Siswa dibimbing untuk mempelajari LKS

3. Penutup

Siswa diajak untuk merangkum apa yang

telah dipelajari hari ini

Siswa mendapat tugas rumah

Pertemuan 3 (2 JP)

No. Kegiatan Pembelajaran Alokasi waktu

1. Pendahuluan

Salam pembuka

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

5 menit

2. Kegiatan inti

Siswa mengerjakan pos-test yang diberikan

65 menit

3. Penutup

Siswa yang berpartisipasi aktif di kelas akan

mendapat penghargaan

Siswa mengisi angket yang dibagikan

Guru menyampaikan kata-kata penutup

25 menit

H. Sumber dan Media

1. Buku paket siswa

2. LKS siswa

I. Penilaian

Penilaian berdasarkan instrumen penilaian yaitu tes tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

107

Lampiran 5

Soal pre-test

1. Sebutkan hukum pemantulan cahaya pada cermin datar?

....................................................................................................................................

............................................................................................................................ ........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................... ................

....................................................................................................................................

..............................

2. Sebutkan sinar-sinar istimewa pada:

a. Cermin cekung

b. Cermin cembung

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

........................................................................................................................ ............

....................................................................................................................................

................................................................................................................ ....................

................................................

3. Sebuah benda yang tingginya 1 cm dan berada 15 cm di depan cermin cekung

yang mempunyai fokus 10 cm. Gambarkan pembentukan bayangannya beserta

sifatnya?

4. Sebuah benda yang tingginya 1 cm dan berada 20 cm di depan cermin cembung

yang mempunyai fokus 10 cm. Gambarkan pembentukan bayangannya beserta

sifatnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

108

5. Sebuah benda setinggi 1 cm berada 20 cm di depan sebuah cermin cekung yang

jari-jari kelengkungannya 30 cm. dimanakah bayangannya akan terjadi? Berapa

tinggi bayangannya? Berapa perbesarannya?

....................................................................................................................................

............................................................................................................................ ........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................... ................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................

6. Sebuah benda setinggi 1 cm berada 20cm di depan sebuah cermin cembung, jarak

fokusnya 15 cm. dimanakah bayangan akan terbentuk? Tinggi bayangan?

Perbesaran bayangan?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

109

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..........................................................................................

7. Sebutkan contoh cermin datar, cekung, dan cembung dalam kehidupan sehari-

hari?

....................................................................................................................................

............................................................................................................................ ........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................... ................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

........................................................................

Selamat Mengerjakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

110

Soal post-test

1. Sebutkan hukum pemantulan cahaya pada cermin datar?

....................................................................................................................................

............................................................................................................................ ........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................... ................

....................................................................................................................................

..............................

2. Sebutkan sinar-sinar istimewa pada:

c. Cermin cekung

d. Cermin cembung

....................................................................................................................................

............................................................................................................................ ........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................... ................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

................................................

3. Sebuah benda yang tingginya 1 cm dan berada 15 cm di depan cermin cekung

yang mempunyai fokus 10 cm. Gambarkan pembentukan bayangannya beserta

sifatnya?

4. Sebuah benda yang tingginya 1 cm dan berada 20 cm di depan cermin cembung

yang mempunyai fokus 10 cm. Gambarkan pembentukan bayangannya beserta

sifatnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

111

5. Sebuah benda ditempatkan pada jarak 62

3 cm di depan sebuah cermin cekung dan

membentuk bayangan maya sejauh 20 cm dari cermin itu. Berapa jari-jari

kelengkungan cermin?berapakah perbesarannya?

....................................................................................................................................

............................................................................................................................ ........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................... ................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................

6. Sebuah benda setinggi 6 cm diletakkan 25 cm di depan cermin cembung yang

jarak fokusnya 10 cm. Tentukanlah:

a. Letak bayangannya

b. Perbesaran bayangannya

c. Tinggi bayangannya

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

112

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

..........................................................................................

7. Sebutkan contoh cermin datar, cekung, dan cembung dalam kehidupan sehari-

hari?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

........................................................................

Selamat Mengerjakan!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

113

Lampiran 6

Kunci jawaban pre-test

No. Pembahasan Skor Total

1. a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak

dalam satu bidang datar

b. Sudut datang sama dengan sudut pantul

5

5

2. Sinar-sinar istimewa:

a. Cermin cekung

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan

dipantulkan melalui titik fokus.

2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan

sejajar sumbu utama.

3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan

cermin (M) akan dipantulkan melalui titik itu

pula.

b. Cermin cembung

1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan

seolah-olah dari titi fokus.

2) Senar datang menuju titik F dipantulkan sejajar

sumbu utama.

3) Sinar datang menuju titik M dipantulkan melalui

sinar itu pula.

5

5

10

3. Gambar bayangan pada cermin cekung.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

114

Sifat bayangan pada cermin cekung diatas adalah nyata,

terbalik diperbesar.

10

20

4. Gambar bayangan cermin cembung

Sifat bayangan cermin cembung tersebut adalah maya,

tegak, dan diperkecil.

10

10

20

5. a. letak bayangan b. Tinggi bayangan

.1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

2

𝑅 .

ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

.1

20+

1

𝑆𝑖=

2

30 .

ℎ𝑖

1=

60

20

. 1

𝑆𝑖=

2

30−

1

20 . ℎ𝑖 = 3 cm

15

15

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

115

. 1

𝑆𝑖=

4

60−

3

60 c. Perbesaran

. 1

𝑆𝑖=

60

1 M =

𝑆𝑖

𝑆0 =

60

20 = 3 kali

. 𝑆𝑖 =60 cm

6. a. letak bayangan b. Tinggi bayangan

.1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

1

𝑓 .

ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

.1

20+

1

𝑆𝑖=

2

−15 .

ℎ𝑖

1=

−84

7

20

. 1

𝑆𝑖=

2

15−

1

20 . ℎ𝑖 =

8

35cm

. 1

𝑆𝑖=

−4

60−

3

60 c. perbesaran

. 1

𝑆𝑖=

60

−7 M =

𝑆𝑖

𝑆0 =

84

7

20 =

8

35 kali

. 𝑆𝑖 =-84

7 cm

15

15

30

7. a. cermin datar : kaca untuk ruang hias

b. cermin cekung : pengumpul sinar (lampu depan

mobil, senter, lampu sorot)

c. cermin cembung : spion

15

15

15

45

Jumlah skor 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

116

Kunci jawaban post-test

No. Pembahasan Skor Total

1. c. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak

dalam satu bidang datar

d. Sudut datang sama dengan sudut pantul

5

5

2. Sinar-sinar istimewa:

c. Cermin cekung

1) Sinar datang sejajar sumbu utama akan

dipantulkan melalui titik fokus.

2) Sinar datang melalui titik fokus dipantulkan

sejajar sumbu utama.

3) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan

cermin (M) akan dipantulkan melalui titik itu

pula.

d. Cermin cembung

1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan

seolah-olah dari titi fokus.

2) Senar datang menuju titik F dipantulkan sejajar

sumbu utama.

3) Sinar datang menuju titik M dipantulkankembali

oleh cermin

.

5

5

10

3. Gambar bayangan pada cermin cekung.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

117

Sifat bayangan pada cermin cekung diatas adalah nyata,

terbalik diperbesar.

10

20

4. Gambar bayangan cermin cembung

Sifat bayangan cermin cembung tersebut adalah maya,

tegak, dan diperkecil.

10

10

20

5. a. letak bayangan b. Tinggi bayangan

.1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

2

𝑅 .

ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

.1

20/3+

1

−20=

1

𝑓 . 𝑅 = 2 × 10 = 20𝑐𝑚

. 1

𝑓=

3

20−

1

20 . ℎ𝑖 = 3 cm

15

15

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

118

. 1

𝑆𝑖=

2

20 c. Perbesaran

. 1

𝑓=

1

10 M =

𝑆𝑖

𝑆0 =

20

20/3 = 3 kali

. 𝑓 =10 cm

6. a. letak bayangan b. Tinggi bayangan

.1

𝑆0+

1

𝑆𝑖=

1

𝑓 .

ℎ𝑖

ℎ0=

𝑆𝑖

𝑆0

.1

25+

1

𝑆𝑖=

1

−10 .

ℎ𝑖

6=

−50

3

25

. 1

𝑆𝑖=

1

10−

1

25 . ℎ𝑖 = -4 cm

. 1

𝑆𝑖=

5

50−

2

50 c. perbesaran

. 1

𝑆𝑖=

3

−50 M =

𝑆𝑖

𝑆0 =

50

3

25 =

2

3 kali

. 𝑆𝑖 =-50

3cm

15

15

30

7. a. cermin datar : kaca untuk ruang hias

b. cermin cekung : pengumpul sinar (lampu depan

mobil, senter, lampu sorot)

c. cermin cembung : spion

15

15

15

45

Jumlah skor 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

119

Lampiran 7

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) 1

Sekolah : SMP N 5 Klaten

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester :VIII/2 (Dua)

Menemukan Hukum

A. Tujuan

Menemukan hukum-hukum pemantulan cahaya.

B. Alat dan Bahan

1. Kotak Sinar (laser)

2. cermin datar

3. plastisin untuk menahan cermin.

4. Selembar karton putih

5. Mistar

6. Busur derajad

C. Langkah Kerja

1. Pada karton, lukislah garis mendatar yang panjang

2. Dengan menggunakan plastisin sebagai penahan, letakkan cermin datar tegak

pada garis tersebut

3. Beri tanda O pada pertengahan cermin yang terletak pada karton. Dengan

menggunakan busur derajat, lukis sebuah garis tegak lurus (membentuk sudut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

120

90°) terhadap garis mendatar tempat cermin diletakkan (garis mendatar pada

langkah 1). Garis ini disebut garis normal.

Cermin datar

O

Sinar datang + 𝑖 r +

+ +

laser Sinar pantul

Garis normal

4. Arahkan sinar laser kr titik O

5. Berilah tanda silang pada dua titik lintasan sinar yang keluar dari laser menuju ke

titik O (sinar datang) dan pada sinar pantul.

6. Dengan menggunakan mistar, hubungkanlah kedua tanda sinar menjadi sinar

datang dan sinar pantul. Seperti pada gambar.

7. Dengan menggunakan busur derajad, ukurlah besar sudut 𝑖 (sudut datang) dan

basar sudut r (sudut pantul).

8. Ulangi langkah 1-4 sebanyak 5 kali dengan berbagai sudut datang. Masukkan data ke

dalam tabel berikut:

No. Sudut datang

(derajat)

Sudut pantul

(derajat)

Dari data pada tabel dan pengamatan yang kamu lakukan nyatakanlah kedua

bunyi hukum pemantulan cahaya.

D. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

121

Berdasarkan pengamatan dan data pada tabel, bagaimanakah bunyi pemantulan

cahaya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

122

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) 2

Sekolah : SMP N 5 Klaten

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester : VIII/2 (Dua)

A. Standar Kompetansi

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optik dalam produk

teknologi sehari-hari.

B. Kopetensi Dasar

Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan

lensa.

C. Indikator

8. Menyebutkan hukum pemantulan cahaya pada cermin datar.

9. Menyebutkan sinar-sinar istimewa pada cermin cekung dan cermin cembung.

10. Menggambar hasil pembentukan bayangan beserta sifat bayangannya dari cermin

cekung.

11. Menggambar hasil pembentukan bayangan beserta sifat bayangannya dari cermin

cembung.

12. Mengerjakan soal mengenai cermin cekung.

13. Mengerjakan soal mengenai cermin cembung.

14. Penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi Pembelajaran

Pemantulan cahaya

E. Petunjuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

123

Kegiatan belajar dilakukan di dalam kelompok. Keberhasilan kelompok berada di

tangan anda. Setiap anggota kelompok berkewajiban untuk memastikan semua

anggota telah mengerti dengan materi yang dipelajari. LKS ini akan menjadi salah

satu penentu prestasi anda.

F. Kegiatan Belajar

Pemantulan pada cermin lengkung

6. Menunjukkan hasil bayangan sebuah benda dari cermin cekung maupun

cembung.

7. Menyelesaikan perhitungan yang berkaitan dengan cermin cekung dan cermin

cembung.

8. Menyebutkan penggunaan dari macam-macam cermin dalam kesehariannya.

G. Diskusi

1. Sebuah paku tingginya 1 cm diletakkan tegak lurus pada sumbu utama cermin

cekung yang jarak fokusnya 2 cm. Jika jarak paku terhadap cermin 3 cm. Berapa

jarak bayangannya? Gambarkan!

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

124

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

............................................................................................................

2. Sebuah benda ditempatkan pada jarak 62

3 cm di depan sebuah cermin cekung dan

membentuk bayangan maya sejauh 20 cm dari cermin itu. Berapa jari-jari

kelengkungan cermin?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................

3. Sebuah cermin cekung memiliki jarak fokus 62

3 cm. Berapakah perbesaran

bayangan dan gambarnya untuk benda yang diletakkan:

a. 20 cm di depan cermin

b. 4 cm di depan cermin

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

125

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

4. Seseorang mendekatkan paku sampai 12 cm di depan cermin cekung. Ia melihat

bayangan paku 2 kali lebih besar. Berapakah jari-jari kelengkungan cermin?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

.......................................................................................................................... ..........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................. ..................

............

5. Sebuah benda setinggi 6 cm diletakkan 25 cm di depan cermin cembung yang

jarak fokusnya 10 cm. Tentukanlah:

d. Letak bayangannya

e. Perbesaran bayangannya

f. Tinggi bayangannya

....................................................................................................................................

............................................................................................................................ ........

....................................................................................................................................

.................................................................................................................... ................

....................................................................................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

126

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

6. Setiap kelompok dibagikan cermin cekung dan cermin cembung untuk dilihat

bagaimana hasil bayangannya!bagaimana hasil bayangan yang terlihat?

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

................................................

7. Berdasarkan soal no.5 gambarkan jalannya sinar-sinarnya!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

127

Lampiran 8

LKS 1

No. Sudut datang

(derajat)

Sudut pantul

(derajat)

1 10 10

2 20 20

3 30 30

4 40 40

5 50 50

Kesimpulan :

1. Berdasarkan data dari percobaan hasil besarnya sudut datang dan sudut pantul

adalah sama.

2. Berdasarkan hasil pengamatan sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak

pada satu bidang datar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

128

LKS 2

Jawaban LKS

1. Diketahui : f = +2 cm

𝑠𝑜 = 3 cm

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖=

1

𝑓

1

𝑠𝑖=

1

𝑓−

1

𝑠𝑜

1

𝑠𝑖=

1

2 𝑐𝑚−

1

3 𝑐𝑚=

3 − 2

6=

1

6

𝑠𝑖 = 6 𝑐𝑚

2. Diketahui : 𝑠𝑜 = 62

3 cm =

20

3 𝑐𝑚

𝑠𝑖 = -20 cm (bertanda – karena bayangannya maya)

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖=

1

𝑓

1

𝑓=

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖

1

𝑓=

1

203 𝑐𝑚

+1

−20 𝑐𝑚=

3

20 𝑐𝑚−

1

20 𝑐𝑚=

2

20=

1

10

𝒇 = 𝟏𝟎 𝒄𝒎

𝑓 =𝑅

2

𝑅 = 2𝑓 = 2 10 𝑐𝑚 = 𝟐𝟎 𝒄𝒎

3. Diketahui : f = +62

3 cm =

20

3 cm

a. s = +20 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

129

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖=

1

𝑓

1

𝑠𝑖=

1

𝑓−

1

𝑠𝑜

1

𝑠𝑖=

1

203 𝑐𝑚

−1

20 𝑐𝑚=

3

20 𝑐𝑚−

1

20 𝑐𝑚=

2

20=

1

10

𝑠𝑖 = 𝟏𝟎 𝒄𝒎

𝑀 =𝑠𝑖

𝑠𝑜=

10

20=

1

b.

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖=

1

𝑓

1

𝑠𝑖=

1

𝑓−

1

𝑠𝑜

1

𝑠𝑖=

1

203 𝑐𝑚

−1

4 𝑐𝑚=

3

20 𝑐𝑚−

1

4 𝑐𝑚= −

1

10

𝑠𝑖 = −𝟏𝟎 𝒄𝒎

𝑀 =𝑠𝑖

𝑠𝑜=

10

20=

1

4. Diketahui : 𝑠𝑜 = +12 cm

M = 2 kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

130

Untuk mencari perbesaran bayangan pada cermin cekung, teerdapat dua

kemungkinan yaitu bayangan nyata (di depan cermin) dan bayangan maya (di

belakang cermin)

Bayangan nyata

𝑀 =+𝑠𝑖

𝑠𝑜= 2

𝑠𝑖 = 2𝑠𝑜

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖=

1

𝑓

1

𝑓=

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖

1

𝑓=

2 + 1

2𝑠𝑜=

3

2𝑠𝑜

𝑓 =2𝑠𝑜

3=

2(12)

3= 8 𝑐𝑚

𝑅 = 2𝑓 = 2 8 𝑐𝑚 = 𝟏𝟔 𝒄𝒎

Bayangan maya

𝑀 =−𝑠𝑖

𝑠𝑜= 2

𝑠𝑖 = −2𝑠𝑜

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖=

1

𝑓

1

𝑓=

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖

1

𝑓=

−2 + 1

−2𝑠𝑜=

−1

−2𝑠𝑜

𝑓 = 2𝑠𝑜 = 2(12) = 24 𝑐𝑚

𝑅 = 2𝑓 = 2 24 𝑐𝑚 = 𝟒𝟖 𝒄𝒎

5. Diketahui : h = 6 cm

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

131

𝑠𝑜= +25

f = -10

a. Letak bayangan

1

𝑠𝑜+

1

𝑠𝑖=

1

𝑓

1

𝑠𝑖=

1

𝑓−

1

𝑠𝑜

1

𝑠𝑖=

1

−10 𝑐𝑚−

1

25 𝑐𝑚=

−10 − 4

100=

−14

100

𝑠𝑖 =100

−14= −7.14 𝑐𝑚

b. Perbesaran

𝑀 =𝑠𝑖

𝑠𝑜=

−7.14

25= 0.28 ×

c. Tinggi bayangan

𝑀 =ℎ𝑖

ℎ𝑜

0.28 = ℎ𝑖

6

ℎ𝑖 = 0.28 × 6 = 1.68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

132

Lampiran 9

Format pengamatan prilaku siswa

Indkator Hari ke

1

(Tally)

2

(Tally)

3

(Tally)

Berpendapat

Bertanya

Menyimpulkan hasil

percobaan

Menjawab pertanyaan

Menyelesaikan soal

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

133

Lampiran 10

Respon Siswa Terhadap Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas/Semester :

Hari/Tanggal :

Materi Pelajaran :

Petunjuk :

Berilah tanda (√) pada kolom skala penilaian sesuai dengan pendapat kalian.

Isilah angket ini sesuai dengan yang kalian rasakan karena angket ini tidak

berpengaruh terhadap nilai.

Keterangan:

1 = tidak baik

2 = kurang baik

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik

No Pernyataan Skala Penilaian

1 2 3 4 5

1. Saya tidak suka melamun ketika jam pelajaran.

2. Saya selalu memperhatikan guru yang sedang

mengajar.

3. Saya sering belajar kembali setelah sampai di

rumah agar saya mudah mengingatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

134

4. Saya selalu menjawab pertanyaan guru sesuai

dengan kemampuan saya.

5. Saya selalu datang tepat waktu sebelum

pelajaran dimulai.

6. Saya menyelesaikan tugas saya meskipun jam

pelajaran telah berakhir

7. Saya selalu menyampaikan gagasan saya di

kelas maupun dalam kelompok

8. Saya bertanya pada guru di luar jam pelajaran

jika saya tidak paham suatu materi

9. Saya selalu bertanya pada guru atau teman

ketika tidak paham

10. Saya selalu bertanya karena saya tertarik

dengan materi yang diajarkan guru.

11. Saya merasa sangat senang dengan cara

mengajar guru.

12. Saya selalu tidur tepat waktu agar saya tidak

mengantuk ketika pelajaran

13. Saya tidak mau membolos meskipun sedang

tidak enak badan

14. Saya tidak suka melamun ketika jam pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

135

Lampiran 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

145

Lampiran 12

LKS 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

146

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

147

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

148

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

149

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

150

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

151

LKS 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

152

Lampiran 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

153

Lampiran 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

155

Lampiran 15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/23865/2/101424010_full.pdfKONSEP, MINAT, DAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 5 KLATEN PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI