177
i PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV SDN MINOMARTANI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh : BLANDINA SUN 091134068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

i

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS IV

SDN MINOMARTANI TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

SKRIPSIDiajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh :

BLANDINA SUN091134068

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

SttPS‐IEPENttGKATAN KEAIttFAN DAN PREttASI BELAJAR PК h

最=風

∴L琴1藤ODEL FE諄騰EttARAN KO争 PERATIF TIP_FttTAD KE曇$「√SD要

ンlINOttAnil・ANI]・AHliN AJARAN 201重厖013

I〕 isustln(Dich:

Blarttini Sl理

NIL:1 091il導:)手 8

Tel海巖dttse:uj薔言参lch:

Pcttbintbint I l'embil■ bint ii

S.Psi.,M.A.・機S,“

´

・・・‘卜ヽ́・ヽ・̈一轟「一一一一一‐′・快

一   絲 ‥一・

 

 

 

 

 

・一

 

.〓

F」   

・一・・

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

SKRIPSI PEヽ INGKATAN KttAKTttFAN ttAN FI鉦 塁STASI BEliA」 AR「 K姜

|や重ELAl,Ul》嚢GDEL PE,MBELAJARAN KO◇ P塁塁rttTIF TIPE STAD KELAS IV SDN

卜IINOMARTANE TAHli` A.:ARAN 2● 122013

Dipe応 :ap強n dtt ditulis()lehi

茎塾E奎整塁婁S襲襲

卜「IPl:0911344148

T奎:ah卓 :pe責由anlan didepan pan:重 塞諄建菫■;:

P繁 織nggal、 28 Fc撃拠a12014

Patt dittyatakan te18h rnemenuhi sざ 婁rat

Sttsu壼轟菫panitia pengutti

Na澤象lcngkap

Kぐ籠皇

Sckま〕tatts

Attggota l

菫へJlg墓●ia lI

Ang蹂●唸 III

G.Att N理ぎahan熱.SJ.=S.S.`3ST..Ⅳ I、A

三.C鍾額 艶 sttitti,S.Pd,H.A..Ed,D.

E卜Fs.Pattltts Lギ轟菫鑢 a、 卜1.1lum

Ettsムbcth I》csi3塗我卜〔裏yasari.3.P3:.、 L〔 .Fヽ

:Dis_Pじil Pul■ ()l■ lo.卜1.Si

■‐tl悠}'akarta,13 Fcbrua五 壼C14

i‐ akuitas iく cピ urtlall dall iLllu ttcindidikan

ミinl、 せrsl【as Sallaモ al」nan■槻

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

KARYA TULIS INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA

Tuhan Yesus kristus dan Bunda Maria karena telah

memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang

besar didalam kehidupan saya.

Almarhum Ayah dan Ibuku yang selalu menyayangiku dan

memberikan semangat dalam hidup saya

Adik-adikku tersayang

Kekasihku tersayang yang selalu memberiku bantuan, doa

dan semangat

Para dosen-dosen PGSD USD yang selalu memberikan

dukungan dan semangat

Teman-teman seperjuangan PGSD USD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

v

MOTTO

“MENTAL YANG KUAT, USAHA YANG KERAS,

SEMANGAT BERJUANG YANG

TINGGI DAN DOA YANG TIADA HENTI

ADALAH KUNCI KEBERHASILAN DAN

KESUKSESAN”

“KEBERANIAN DAN TEKAD YANG KUAT

AKAN MEMBUAHKAN HASIL

YANG BAIK”

“BERFIKIR POSITIF DALAM KEADAAN

APAPUN”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

PttR卜 YATAAtt KEASLEAN KARTA

學ヽy11■c,yat4ミ an■ e■3an Sesurlggun■ ya bail、,a sk五 psi yallg sava tulis irli tidak ntcttuat karya

atau bagian karya crang iait,kccueli yans tご lall disebutk2n dalal■ kutiPan di:l dattar pttstaka

Seba3ai lttyalllya F8rya illniah.

、4・

一”〉

,一・雛聾・轟

一一F賃ヽ

V:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

LE卜IBAR FJERNYATAAN PERS二 Fl,ujしAN

PUBLIKASI KARYA IL}IIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADE卜 IIS

Yttg bcttanda tamgarl di bawJl ini,saya il■ ttlasiswa Univcrsitas Sctp_ata Dhamal

Natta :Blattdina Su重

Nlン1 109113406S

De菫1l pcngembangan illnu pcngctahua爵 ,saya rncttbenkan kcpada pe=pllstakaan l」 niversitas

Sanata Dilama■ ttγa limi憂、saya bttrlュduli

FENINGXATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR FEh itiELAI,IJ‐ I

PIODEII PE》IBELAJARAN K00PERATIF TIPE STAD KEL.ASIV SDN

MINOMARTANI TAHIIN AJARAN 20122013

Dcllgttll tlCntilkian saya lrl《Inbe五 kan k,pada Pc用 pustakaan t」 ■:vettritas Sattata Dhall::a untuk

llttyilllp411,IIlell=こ lillkall dalitlttl bcntuK Inじ dia iain,Inengclolanya dal〔 vη bentuK Panttralarl

daξュ,Inendistibusik〔in secara tご bltas,dan m織 lpublikasika譲1:ya di intcttct ata毬 三笠cdia lain

じ載 uk kcI)entingan akade■ 11■ tanPa rCrl11・lQ・ 1菫ta ttln dal saya rnattplln■1`鷲■berikan l・qド妻′rj

豫ηada譴_vaゞhma tttap i■lcnttnttllrttan nama saya sebagai pcllulis.

Dcttlikiati pettyataail lii sayct buat dcngali scocnariiya.

Dわuat di Vogvaka"a

Pada tanggali 28 Febttari 2014

V!:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

viii

ABSTRAKBlandina Sun, 091134068. 2014. Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pkn

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Kelas IV SD Negeri Minomartani Tahun Ajaran 2012/2013

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keaktifan dan presatsi belajar PKn siswa kelas IV SD Negeri Minomartani menggunakan model pembelajaran cooperatif tipe STAD Tahun Ajaran 2012/2013 .

Penelitian ini merupakan Penelitia Tindakan Kelas, dengan subyek penelitian siswa kelas IV SD Negeri Minomartani yang berjumlah 24 siswa dan terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Penelitian terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 2 kalli pertemuan selama 2 jam pelajaran. Untuk pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dan teknis non tes . Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah lembar pengamatan untuk mengukur peningkatan keaktifan belajar dan tes tertulis yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda, 10 soal uraian untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam hal prestasi belajar.

Kriteria keberhasilan prestasi belajar yang ditentukan dalam penelitian ini adalah persentase siswa yang mencapai KKM 65 dari nilai rata-rata ulangan harian siswa, sedangkan peningkatan kemampuan keaktifan siswa dari kerja kelompok, tanya jawab dan aspek pengamatan yang telah ditentukan. Sebelum dilakukan tindakan data kondisi awal tahun ajaran 2011/2012 menunjukan dari 24 siswa terdapat 13 siswa (60 %) mendapat nilai ≥ 60 dan 11 siswa (40 %) mendapat nilai < 60 . Setelah dilakukan tindakan hasil pada siklus I menunjukan peningkatan prestasi belajar yaitu 24 siswa (100%) siswa tuntas mencapai KKM dan pada siklus II tidak ada penurunan hasil atau 24 siswa (100% )tuntas mencapai KKM bahkan terdapat peningkatan rata-rata kelas yaitu pada siklus I80,75 meningkat pada siklus II yaitu 95,56% . Pada peningkatan keaktifan belajar pada siklus 1 yaitu 84,86% kemudian meningkat pada siklus II menjadi95,38%.

Berdasarkan hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian yang telah dilakukan telah berhasil, karena dapat mencapai target bahkan melebihi target yang diharapkan.Kata Kunci : Keaktifan , Prestasi Belajar, Model Cooperatif Tipe STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

ix

ABSTRACTBlandina Sun, 091134068. 2014. The Learning Achievement and Activeness

Improvement in PKn through Cooperative Learning Model Type STAD of Grade IV SDN Minomartani Academic Year 2012/2013

This research aimed to know the learning achievement and activeness improvement in PKn through cooperative learning model type STAD of grade IV SD Negeri Minomartaniacademic year 2012/2013.

This research referred to a Classroom Action Research, with the students of grade IV in SD Negeri Minomartani as the research participants. The participants were 24 students consisted of 10 boys and 14 girls. The research consisted of 2 cycles which each cycle included 2 meetings for 2 hours. The data collections were test technique and non test technique. The instruments were an observation form to measure the improvement of learning activeness and a written test which consisted of 20 multiple choices, 10 essays to measure students’ success of learning achievements.

The give criteria of success of learning achievements in this research were the percentage of students who achieved KKM 65 from the average of students’ daily examination, whereas the improvement of students’ activeness from group works, question and answer, and the given observation aspect. Before the action was done, the data of the first condition academic year 20011/2012 showed that from 13 students out of 24 students (60%) got ≥ 60 and 11 students (40 %) got < 60 . After the action was done, the result of cycle 1 showed an improvement of learning achievement which 24 students (100%) achieved KKM and at the cycle II, there was no decreasing mark or 24 students (100% ) successfully achieved KKM even got the class average improvement at the cycle I which was 80,75, improved at the cycle II which was 95,56% . The improvement of learning achievement at cycle I was 84.86% and improved at the cycle II became 95.38%.

Based on the result, the researcher concluded that the research was done successfully because it could achieve the target even more than what had been expected previously.Keywords: Activeness, Learning Achievement, Cooperative Model Type STAD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala

berkat, anugerah dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PKn MELALUI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS IV SDN

MINOMARTANI TAHUN AJARAN 2012/2013” yang diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulis menyadari

bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak

dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin secara khusus

menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya

kepada:

1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST ., M.A., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Paulus Wahana, M.Hum selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan ,dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

4. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku dosen pembimbing II yang telah

membimbing, membantu dengan sabar dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Drs. Puji Purnomo, M.Si., sebagai dosen yang telah memberikan saran dan masukan

untuk penyelesaian skripsi ini.

6. Nugroho N,Atmodjo, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN minomartani yang telah

mengijinkan saya dalam melakukan penelitian.

7. Siswa kelas IV SD Negeri Minomartani yang telah membantu dan mau bekerja sama

dengan baik sehingga penelitian dapat berjalan dengan lancar.

8. Almarhum Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memanjatkan doa kepada Tuhan Yang

Maha Esa sehingga saya bisa berhasil menyelesaikan skripsi ini.

9. Adik-adiku tersayang yang mendukungku.

10. Teman-temanku seperjuangan yang selalu memberikan bantuan.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

il. Sc― mua p遷1ま yang tctat incmbtintu dala11l petiulisall skripsi lili,yal13 tidak dapat

discbutkan satu persat撃 .

P彗貰lulis lll● :lvadari bttllwこ lilaSih banvak klkIIュ ngan dan keiclll五 hail dalail

pen■113an 3懸藤 l ini、 逸 賦 懸 itu rCnttiS SO■3誠 mc■ま 霧apktt Li饉 k dttl予 雲最 da憂

be量,agat rihak.scmoga skrtptt i轟 daptt berrn銀 亀at batt Sallua pi■ ak_

Yogypka=a,28 FOb‐3三 2014

X:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ........ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO........................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vi

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI............................................... .. vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT............................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ......................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvii

BAB I ......................................................................................................... .......... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A.Latar Belakang Penelitian ........................................................................ 1

B.Pembatas masalah...................................................................................... 4

C.Rumusan Masalah .................................................................................... 4

D.Pemecahan masalah ................................................................................. 4

E.Batas pengertian........................................................................................ 4

F.Tujuan penelitian ...................................................................................... 6

G.Manfaat Penelitian ................................................................................... 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

xiii

BAB II................................................................................................................... 9

LANDASAN TEORI............................................................................................ 9

Kajian Pustaka ...................................................................................................... 9

A. Pengertian Belajar ......................................................................... 9

B. Prestasi Belajar ............................................................................. 10

A. Keaktifan Belajar .......................................................................... 11

B. Ciri-Ciri Keaktifan Belajar ........................................................... 12

C. Prinsib-Prinsip Keaktifan Belajar ................................................. 13

D. Pembelajaran Kooperatif............................................................... 15

E. Tujuan Pembelajaran Kooperatif .................................................. 16

F. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif ......................................... 17

G. Kooperatif Tipe Stad ..................................................................... 20

H. Kerangka Berpikir ........................................................................ 26

I. Hipotesis Tindakan ....................................................................... 28

BAB III ................................................................................................................ 29

METODE PENELITIAN...................................................................................... 29

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 29

B. Setting Penelitian ................................................................................ 34

C. Jadwal Penelitian ................................................................................ 35

D. Rencana Tindakan............................................................................... 36

E. Pengumpulan Data dan Instrumennya ............................................... 38

F. Validitas instrumen penelitian ........................................................... 44

G. Analisis Data ...................................................................................... 47

BAB IV ................................................................................................................ 53

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

xiv

A. Data Hasil Penelitian .................................................................................. 53

1. Siklus I................................................................................................... 53

2. Siklus II................................................................................................. 68

B. Pembahasan.................................................................................................. 83

BAB V ................................................................................................................. 85

KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................. 85

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 85

5.2 Saran ........................................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87

LAMPIRAN ......................................................................................................... 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Kooperatif............................... 33

Tabel 2. Jadwal Penelitian .................................................................................... 35

Tabel 3. Indikator keaktifan belajar ...................................................................... 40

Tabel 4. Indikator prestasi belajar.......................................................................... 42

Tabel 5. Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa.......................................................... 43

Tabel 6. Validitas perangkat pembelajaran........................................................... 46

Tabel 7. Kriteria penilaian keaktifan belajar ........................................................ 48

Tabel 8. Target keberhasilan siswa dalam keaktifan belajar ................................ 49

Tabel 9. Target keberhasilan siswa dalam prestasi belajar .................................. 49

Tabel 10. Hasil pengamatan keaktifan belajar ..................................................... 61

Tabel 11. Rubrik pengamatan keaktifan belajar ................................................... 62

Tabel 12. Nilai prestasi belajar siswa siklus I ...................................................... 57

Tabel 13. Hasil analisis ketuntasan siklus I .......................................................... 58

Tabel 14. Pengamatan keaktifan siklus II............................................................. 75

Tabel 15. Hasil analisis keaktifan siklus II........................................................... 76

Tabel 16. Nilai prestasi belajar siklus II................................................................ 78

Tabel 17. Hasil analisis ketuntasan siklus II.......................................................... 80

Tabel 18. Prestasi belajar siswa pada kondisi awal, siklus I dan siklus II............. 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ....................................................... 31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Surat-surat yang berkaitan dengan penelitian……………............ ... 89

Lampiran 2 Silabus................................................................................................ 94

Lampiran 3 Perangkat pembelajaran Siklus I Pertemuan ...................................... 95

Lampiran 4 Perangkat pembelajaran Siklus I Pertemuan 2.................................... 113

Lampiran 5 Perangkat pembelajaran Siklus II Pertemuan 1.................................. 129

Lampiran 6 Perangkat pembelajaran Siklus II Pertemuan 2………………......... 142

Lampiran 7 Hasil Kerja Siswa.............................................................................. 143

Lampiran 8 SPSS ................................................................................................ 147

Lampiran 9 Uji Validitas ..................................................................................... 149

Lampiran 10 Uji Reliabilitas ................................................................................ 151

Lampiran 11 Daftar Nilai Siklus I……………………………………….............. 153

Lampiran 12 Daftar Nilai Siklus II………………………………………........... 156

Lampiran 13 Daftar Nilai Pengamatan keaktifan Siklus I………….... ............... 159

Lampiran 14 Daftar Nilai Pengamatan keaktifan Siklus II………….................. 161

Lampiran 15 Foto Kegiatan Belajar Siswa……………………………….......... 168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendidikan memiliki peranan penting dalam mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, memiliki ide cemerlang untuk memperoleh masa depan yang

lebih baik dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Bahri,

2005). Untuk dapat meningkatkan kualitas prestasi belajar siswa dalam pembelajaran, salah

satu yang berperan penting adalah guru. Guru berperan sebagai fasilitator, ukuran kognitif,

dan kooperatif (Wilson, 1978). Karena berkat usaha guru maka timbullah keinginan siswa

untuk belajar dan siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Guru juga menciptakan

iklim kelas yang dapat membuat anak lebih aktif dalam proses pembelajaran yang baik dan

menyenangkan anak (Hamalik, 2006). Penciptaan iklim yang baik dalam proses

pembelajaran diperlukan keterampilan mengajar. Keterampilan mengajar merupakan

kompetensi professional yang cukup kompleks, sebagai integrasi dari berbagai kompetensi

guru secara utuh dan menyeluruh (Mulyasa, 2007). Keberhasilan suatu kegiatan belajar

mengajar ditentukan oleh faktor-faktor antara lain guru, siswa dan bagaimana kegiatan

belajar mengajar tersebut berlangsung.

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar guru bertanggung jawab untuk melaksanakan

proses pendidikan. Guru yang profesional harus memikirkan bagaimana cara mengajar

dengan baik, cara meningkatkan keaktifan dan kualitas dalam mengajar sehingga dapat

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar anak didiknya, untuk itu guru perlu adanya

inovasi-inovasi pembelajaran yang membantu peningkatan prestasi belajar. Mengajar tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

2

sama dengan membelajarkan. Hal ini terdeteksi dari hasil mengajar seorang guru yang tidak

selalu dapat membelajarkan siswanya. Hasil belajar siswa yang bervariasi, apalagi kegiatan

mengajar seorang guru tidak mempunyai tujuan atau tidak mengacu pada tujuan

(Sutarno,2008). Keaktifan yang sangat menonjol dalam pengajaran adalah pada siswa.

namun, bukan berarti peran guru tersisihkan, tetapi diubah, kalau guru dianggap sebagai

sumber pengetahuan, sehingga guru selalu aktif dan siswa selalu pasif dalam kegiatan belajar

mengajar. Guru adalah seorang pemandu dan pendorong agar siswa belajar secara aktif dan

kreatif.

Berdasarkan hal tersebut, berbagai upaya perlu dilakukan untuk meningkatkan

pemahaman peserta didik terhadap suatu materi ajar. Pembelajaran di kelas IV SDN

Minomartani 1 diketahui bahwa siswa kurang terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar

pada mata pelajaran PKn. Hal ini terlihat dari 13 orang siswa sebanyak 60 % mendapat nilai

45 di bawah KKM. Hal tersebut mengidentifikasi prestasi belajar siswa rendah, karena pada

tahun-tahun sebelumnya siswa kelas IV SDN Minomartani sebanyak 65 % mendapat nilai

diatas KKM. Salah satu sebab prestasi belajar siswa rendah karena metode yang digunakan

guru adalah metode ceramah yang membatasi keaktifan siswa. Metode ini lebih banyak

memberikan informasi dan hanya penjelasan/bercerita sehingga siswa merasa bosan dan

menjadi tidak memperhatikan penjelasan guru. Dengan kata lain masih kurangnya

menggunakan metode yang dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa,

misalnya kurangnya penguasaan guru dalam mengelola kelas dan kurang keterampilannya

guru dalam penyampaian materi. Hal inilah yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran PKn.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran yang terjadi

belum optimal, baik dari segi penyampaian guru maupun perhatian siswa. Dalam

proses pembelajaran ini perlu dilakukan modifikasi untuk meningkatkan proses dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

3

hasil belajar siswa. Sehubungan dengan ini maka peneliti mencoba memperbaiki

proses pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode

pembelajaran kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division) untuk

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam proses pembelajaran.

Slavin, R.E. (2009:8) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu

masalah secara bersama-sama. Beberapa pendapat tentang model belajar kooperatif

dikemukakan oleh Slavin (Gerson, 2002:107), “Belajar kooperatif adalah suatu model

pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil

saling membantu untuk mempelajari suatu materi.” Sedangkan Sunal dan Hans

(Hariyanto, 2000:18) mengemukakan, “Model kooperatif yaitu suatu cara pendekatan

atau serangkain strategi yang khusus dirancang untuk memberikan dorongan kepada

peserta didik agar bekerjasama selama berlangsungnya proses pembelajaran.” Stahl

(Wardani, 2001:7) menyatakan, “Cooperatif learning dapat meningkatkan sikap

tolong menolong dalam perilaku sosial.

B. Pembatasan Masalah

Peneliti membatasi penelitian ini dalam mata pelajaran PKn kelas IV SD Minomartani

I pada KD mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, dan pembatasan masalah tersebut di atas, maka rumusan

permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD sebagai upaya untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi

belajar untuk siswa kelas IV Sd Negeri Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

4

2. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dapat

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn di kelas

IV Sd Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013?

D. Pemecahan Masalah4

Masalah rendahnya keaktifan dan prestasi belajar pada mata pelajaran PKn di kelas

IV SD Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013 dalam penelitian ini akan

diatasi dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

E. Batasan pengertian

Suatu istilah dapat ditafsirkan dengan makna yang berbeda-beda. Agar terhindar dari

kesalahpahaman dan penafsiran-penafsiran yang keliru, maka peneliti memberikan

batasan-batasan pengertian dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah suatu model pembelajaran yang

mengarahkan siswa belajar atau bekerja secara berkelompok baik dalam kelompok

kecil maupun kelompok besar untuk mencapai tujuan kelompok. peserta didik aktif

membangun pengetahuannya sendiri dan meningkatkan sikap tolong menolong dalam

perilaku sosial

2. Keaktifan adalah persoalan penting dan mendasar yang harus dipahami, disadari dan

dikembangkan oleh setiap guru dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar ditandai

oleh adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual, emosi dan fisik. Siswa

merupakan manusia belajar yang aktif dan selalu ingin tahu. Daya keaktifan yang

dimiliki anak secara kodrati itu akan dapat berkembang ke arah yang positif saat

lingkungannya memberikan ruang yang baik untuk perkembangan keaktifan itu

3. Prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh seseorang setelah melakukan suatu

kegiatan atau usaha belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

5

F. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar

siswa dan dapat menunjang pencapaian tujuan kegiatan belajar PKn, Adapun secara

khusus tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :

1. Mendeskripsikan kegiatan pembelajaran PKn materi mengenal lembaga-lembaga

negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat engan menggunakan Model

pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi

belajar pada siswa kelas IV Sd Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/

2013

2. Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dapat meningkatan keaktifan dan prestasi belajar PKn materi mengenal lembaga-

lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat siswa kelas IV SD

Negeri 1 Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013

G. Manfaat penelitian

1. Manfaat bagi siswa

Memudahkan siswa memahami konsep-konsep PKn pada materi mengenal

system pemerintahan tingkat pusat, dan dapat membantu siswa dalam meningkatkan

prestasi belajar dan dapat meningkatkan keaktifan dalam proses belajar.

2. Manfaat bagi guru

Guru dapat mengetahui sejauh mana kemampuan yang dimilikinya dalam

peningkatan penguasaan keterampilan belajar dalam pembelajaran

Membantu guru dalam usaha menemukan bentuk pembelajaran dan sebagai

bahan masukan untuk mengetahui bahwa penerapan metode pembelajaran

kooperatif model STAD (student teams achievement division) merupakan salah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

6

satu bentuk upaya dalam kegiatan pembelajaran yang dapat menambah atau

meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.

3. Manfaat bagi sekolah

Dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran pada sekolah tempat penelitian ini dilakukan, dapat menjadikan

masukan yang positif bagi sekolah dalam peningkatan kualitas perbaikan

pembelajaran dalam meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar.

4. Manfaat bagi peneliti

Sebagai bahan pertimbangan bagi penulis untuk merancang suatu

pembelajaran yang dapat menambah wawasan tentang pembelajaran PKn terutama

tentang penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams

achievement division) ini akan menjadi pengalaman ketika telah menjadi guru

maupun sebagai orang tua bagi peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian Belajar

Suatu kegiatan yang terus menerus dilakukan dalam kehidupan kita adalah

belajar. Belajar bukan hanya terjadi pada kalangan anak-anak sekolah tetapi pada

orang dewasa. Siapa pun dia tanpa belajar dia tidak akan mengerti apa-apa, dunianya

menjadi sempit karena dia tidak memiliki pengetahuan sedikitpun. Oleh karena itu,

belajar merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita.

Berikut ini akan dikemukakan beberapa teori yang berhubungan dengan teori

belajar. Gagne (dalam Zulfa, 2010:9) menguraikan belajar adalah perubahan yang

terjadi dalam kemampuan manusia yang terjadi setelah belajar secara terus menerus,

bukan hanya disebabkan oleh proses pertumbuhan saja. Menurut Witherington (dalam

Zulfa, 2010:9), belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan

diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan,

kepribadian atau pengertian.

Pengertian belajar menurut pandangan Thorndike (dalam Uno, 2011:11)

mengemukan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang

mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan) jelasnya perubahan tingkah laku

dapat terwujud sesuatu yang konkret (dapat diamati), atau yang non konkret (tidak

bisa diamati). Hilgard (2006:20) mengemukakan belajar adalah proses di dalamnya

terbentuk tingkah laku melalui praktek atau latihan.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar terjadi

secara terus-menerus kapanpun dan di manapun kita berada baik yang terjadi anak-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

8

anak maupun orang dewasa yang membawa perubahan bagi seseorang baik tingkah

laku, kecakapan, kepribadian dan kebiasaan seseorang.

2. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar terdiri dari dua kata yakni prestasi dan belajar. Sebelum mengurai

lebih jauh tentang prestasi belajar terlebih dahulu akan dikemukakan tentang

pengertian dari Prestasi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700),

prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan atau yang telah

dikerjakan). Oleh karena itu prestasi merupakan hasil yang dicapai oleh seseorang

setelah melakukan suatu usaha atau kegiatan tertentu. Winkel dalam bukunya

Psikologi Pengajaran (1996:162) mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu

bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan

kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Menurut Masidjo (1995:40) hasil proses belajar yang khas, yang dilakukan secara

sengaja sebagai hasil suatu pengukuran dari hasil proses belajar yang diperoleh

selama belajar. Hasil perubahan ini dapat diketahui dalam bentuk pengetahuan,

pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai. Hasil proses belajar yang khas yang

dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran akan disebut sebagai prestasi

belajar apabila hasil proses belajar tersebut merupakan kemampuan yang sungguh-

sungguh aktual yang diperoleh sewaktu mempelajari suatu bahan pelajaran.

Kemampuan atau kecakapan aktual yang dimiliki siswa inilah yang dilaporkan oleh

suatu tes hasil belajar (Masidjo, 1995:40).

Dari pendapat tersebut di atas disimpulkan bahwa prestasi adalah sesuatu yang

diperoleh setelah melakukan sesuatu (pekerjaan atau akitvitas) yang dicapai melalui

suatu latihan disertai suatu kesadaran untuk belajar yang dapat diukur dengan tes.

Belajar terjadi dalam diri anak sejak lahir lewat latihan-latihan dan prakterk yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

9

dapat dilihat sehingga apa yang dipelajarinya itu anak mendapat pengalaman yang

sungguh bermakna bagi dirinya sendiri. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa

prestasi belajar adalah sesuatu yang diperoleh seorang anak melalui latihan dan

praktek sehingga memperoleh suatu pengalaman yang sungguh bermakna bagi dirinya

sendiri

3. Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar terdiri dari kata kreativitas dan kata belajar. “Keaktifan memiliki

kata dasar aktif yang berarti giat dalam belajar atau berusaha” (Ratmi, 2004).

Keaktifan belajar berarti suatu keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan

penting dan mendasar yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap

guru dalam proses pembelajaran. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan

secara optimal, baik intelektual, emosi dan fisik. Siswa merupakan manusia belajar

yang aktif dan selalu ingin tahu. Daya keaktifan yang dimiliki anak secara kodrati itu

akan dapat berkembang ke arah yang positif saat lingkungannya memberikan ruang

yang baik untuk perkembangan keaktifan itu usaha atau kerja yang dilakukan dengan

giat dalam belajar.

Menurut Teory kognitif menunjukkan adanya jiwa yang sangat aktif, jiwa yang

mengolah informasi yang di terima dan tidak sekedar menyimpannya saja tanpa

mengadakan transformasi (Gage and Berliner, 1984:267). Manusia belajar yang aktif

selalu ingin tahu (Mc keachie,1976:230) dalam setiap proses belajar, siswa selalu

menampakkan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari

kegiatan fisik anak yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati.

Kegiatan fisik bisa berupa membaca, mendengar, menulis, berlatih keterampilan-

keterampilan, dan sebagainya dan kegiatan psikis anak dalam memecahkan masalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

10

yang di hadapi, menyimpulkan hasil percobaan dan membandingkan satu konsep

dengan yang lain (Dimyati dan Mudjiono, 2009:45).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar itu sesuatu

kegiatan yang dapat melibatkan anak untuk melakukan kegiatan dalam proses

pembelajaran. Karena dengan adanya keterlibatan anak disetiap kegiatan belajar anak

dapat memahami dan mengingat kembali apa yang telah dikerjakan hari ini dan supaya

siswa aktif belajar, dan setiap guru melibatkan siswa dalam proses pembelajaran karena

keaktifan belajar ditandai dengan adanya keterlibatan secara optimal, baik intelektual,

emosi dan fisik.

a. Ciri-ciri Keaktifan Belajar

Menurut Muhammad Ali,( 2008: 69). Ada delapan ciri keaktifan belajar siswa yaitu

1) Adanya keterlibatan siswa dalam menyusun atau membuat perencanaan, proses

belajar mengajar dan evaluasi.

2) Adanya keterlibatan intelektual-emosional siswa baik melalui kegiatan

mengalami, menganalisa, berbuat dan pembentukan sikap.

3) Adanya keikutsertaan siswa secara kreatif dalam menciptakan situasi yang cocok

untuk berlangsungnya proses belajar mengajar.

4) Keinginan dan keberanian menampilkan perasaan,

5) Keinginan dan keberanian serta kesempatan berprestasi dalam kegiatan baik

persiapan, proses dan kelanjutan belajar,

6) Penampilan berbagai usaha dan kreativitas belajar mengajar dalam menjalani

dan menyelesaikan kegiatan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya,

7) Kebebasan dan kekeluasaan melakukan hal tersebut di atas tanpa tekanan guru

atau pihak lain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

11

8) Guru bertindak sebagai fasilitator dan koordinator kegiatan belajar siswa, bukan

sebagai pengajar (instruktur) yang mendominasi kegiatan di kelas

b. Prinsip-Prinsip Keaktifan

Prinsip-prinsip keaktifan menurut Abdu Ahmadi dan Widodo Supriyono, (2004:

206).

1) Stimulasi Belajar

Pesan yang diterima siswa dari guru melalui informasi biasanya dalam bentuk

stimulus. Proses pemberian stimulus tersebut dapat berbentuk verbal, bahasa,

visual, auditif, dan lainnya. Stimulus hendaknya benar-benar mengkomunikasikan

informasi yang dingin disampaikan guru kepada siswa.

2) Perhatian dan motivasi

Perhatian dan motivasi merupakan prasyarat utama dalam proses belajar

mengajar. Tanpa adanya perhatian dan motivasi hasil belajar yang dicapai siwa

tidak akan optimal. Stimulus belajar yang diberikan guru tidak akan berarti tanpa

adanya perhatian dan motivasi dari siswa. Perhatian dan motivasi belajar siswa

tidak akan lama bertahan selama proses belajar mengajar berlangsung. Oleh

sebab itu perlu diusahakan oleh guru untuk menumbuhkan perhatian dan

motivasi.

3) Respons yang dipelajari

Belajar adalah proses yang aktif, sehingga apabila siswa tidak dilibatkan

dalam berbagai kegiatan belajar sebagai respons siswa terhadap stimulus guru,

tidak mungkin siswa dapat mencapai hasil belajar yang dikehendaki.

Keterlibatan siswa atau respons siswa terhadap stimulus guru bisa meliputi

berbagai bentuk seperti perhatian, proses internal terhadap informasi, tindakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

12

nyata dalam bentuk partisipasi kegiatan belajar dan sebagainya. Keterkaitan guru

dan siswa dalam kaitannya dengan stimulus dan respon didukung oleh penerapan

strategi belajar yang tepat. Strategi pembelajaran yang melibatkan guru dan

siswa, lebih efektif daripada tanpa bantuan dari guru (Aunurrahman, 2009: 121).

4) Penguatan

Setiap tingkah laku yang diikuti oleh kepuasan terhadap kebutuhan siswa akan

mempunyai kecenderungan untuk diulang kembali manakala diperlukan. Hal ini

berarti apabila respons siswa terhadap stimulus guru memuaskan kebutuhannya,

maka siswa cenderung untuk mempelajari tingkah laku tersebut. Sumber penguat

belajar untuk memuaskan kebutuhan berasal dari nilai, pengakuan prestasi siswa,

persetujuan pendapat siswa, ganjaran, hadian dan lainnya.

5) Pemakaian dan pemindahan

Pikiran manusia mempunyai kesanggupan menyimpan informasi yang tidak

terbatas jumlahya. Dalam hal penyimpanan informasi yang tidak terbatas penting

sekali diperhatikan pengaturan dan penempatan informasi sehingga dapat

digunakan kembali apabila diperlukan. Pengingatan kembali informasi yang

telah diperoleh tersebut cenderung terjadi apabila digunakan dalam situasi yang

serupa. Belajar dengan memperluas pembentukan asosiasi dapat meningkatkan

kemampuan siswa untuk memindahkan apa yang sudah dipelajari kepada situasi

lain yang serupa di masa mendatang (Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono,

2004: 214)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

13

4. Pembelajaran Kooperatif

Pengertian kooperatif sebagai suatu sikap atau perilaku bersama dalam

bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam

kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat

dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.

Menurut, Sanjaya (2006:242) menyatakan bahwa, Pembelajaran kooperatif

adalah model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil,

yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan

akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).

Menurut (Solihatin, Raharjo, 2008:4) pembelajaran kooperatif mengandung

yang membantu mahasiswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikapnya sesuai

dengan kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja secara bersama-sama

di antara sesama anggota kelompok akan meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar,

produktivitas, dan perolehan belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat dikatakan bahwa

pembelajaran kooperatif adalah suatu kegiatan belajar siswa yang terjadi dalam

kelompok dengan latar belakang yang berbeda serta kemampuan akademis yang

berbeda pula, dengan suatu tujuan saling membantu di antara sesama dalam

mengembangkan pemahaman dan sikap sesuai dengan kehidupan nyata di

masyarakat, sehingga dapat meningkatkan keaktifan produktivitas dan perolehan

belajar yang lebih baik.

Penerapan model pembelajaran kooperatif merupakan salah satu bentuk

perubahan pola pikir dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karena itu, guru

tidak lagi mendominasi kegiatan pembelajaran. Guru lebih banyak menjadi fasilitator

dan mediator dari kegiatan dengan model pembelajaran ini. Model pembelajaran ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

14

membantu dan mendorong siswa untuk merancang dan membangun pengetahuannya

sendiri

a. Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Slavin (dalam Sanjaya 2006:242), mengemukakan dua alasan mengapa perlu

menggunakan pembelajaran kooperatif. Pertama, beberapa hasil penelitian

membuktikan penggunaan pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa sekaligus dapat meningkatkan kemampuan hubungan sosial,

menumbuhkan sikap menerima kekurangan diri dan orang lain serta dapat

meningkatkan kemampuan harga diri.

Kedua, Pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam

belajar berpikir, memecahkan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan dengan

keterampilan. Dari dua alasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

kooperatif dapat memperbaiki sistem pembelajaran yang selama ini memiliki

kelemahan.

Menurut Sanjaya (2006:243) pembelajaran kooperatif mempunyai dua komponen

utama yaitu komponen tugas kooperatif dan komponen struktur insentif kooperatif.

Tugas kooperatif berkaitan dengan hal yang menyebabkan anggota bekerja sama

dalam menyelesaikan tugas kelompok, sedangkan struktur insentif kooperatif

merupakan sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerja sama

mencapai tujuan kelompok. Struktur insentif dianggap sebagai keunikan dari

pembelajaran kooperatif, karena setiap anggota kelompok bekerja keras untuk belajar,

mendorong dan memotivasi anggota lain menguasai materi pelajaran, sehingga

mencapai tujuan kelompok.

Pembelajaran kooperatif menurut Suprijono (2009:54) adalah falsafah mengenai

tanggung jawab pribadi dan sikap menghormati sesama. Peserta didik bertanggung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

15

jawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan informasi untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang yang dihadapkan pada mereka. Guru

bertindak sebagai fasilitator, memberikan dukungan tetapi tidak mengarahkan

kelompok ke arah hasil yang sudah disiapkan sebelumnya.

Dalam pembelajaran kooperatif guru siswa memegang peranan penting, siswa

adalah individu atau kelompok yang aktif sedangkan guru hanya memandu dan

memberi motivasi kepada siswa atau sebagai fasilitator. Guru tidak hanya

menuangkan ilmu kepada siswa tetapi siswa berusaha untuk bertanggung jawab

mencari dan menemukan informasi untuk dipelajari dengan bantuan guru sendiri.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kooperatif merupakan

sesuatu yang membangkitkan motivasi individu untuk bekerja sama mencapai tujuan

kelompok. Struktur insentif dianggap sebagai keunikan dari pembelajaran kooperatif,

karena setiap anggota kelompok bekerja keras untuk belajar, mendorong dan

memotivasi anggota lain menguasai materi pelajaran, sehingga mencapai tujuan

kelompok. hal yang menarik dari pembelajaran kooperatif adalah adanya harapan

berupa peningkatan prestasi belajar peserta didik pembentukan relasi sosial,

penerimaan terhadap peserta didik yang dianggap lemah, harga diri dan memberi

pertolongan kepada yang lain.

b. Unsur-unsur dalam Pembelajaran Kooperatif

(Roger dan David dalam Suprijono 2009:58-61) mengemukakan lima unsur

dalam menerapkan pembelajaran kooperatif antara lain:

1) Unsur Saling Ketergantungan Positif

Unsur ini menunjukkan bahwa ada dua pertanggungjawaban kelompok.

Pertama, mempelajari bahan yang ditugaskan kepada kelompok. Kedua, menjamin

semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang ditugaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

16

tersebut. Beberapa cara membangun saling ketergantungan positif yaitu:

Menumbuhkan perasaan peserta didik bahwa dirinya terintegrasi dalam kelompok,

pencapaian tujuan terjadi jika semua anggota kelompok mencapai tujuan. Peserta

didik harus bekerja sama untuk dapat mencapai tujuan. Tanpa kebersamaan, tujuan

mereka tidak akan tercapai, Mengusahakan agar semua anggota kelompok

mendapatkan penghargaan yang sama jika kelompok mereka berhasil mencapai

tujuan, mengatur sedemikian rupa sehingga setiap peserta didik dalam kelompok

hanya mendapatkan sebagian dari keseluruhan tugas kelompok. Artinya, mereka

belum dapat menyelesaikan tugas, sebelum mereka menyatukan perolehan tugas

mereka menjadi satu, Setiap peserta didik ditugasi dengan tugas atau peran yang

saling mendukung dan saling berhubungan, saling melengkapi, dan saling terkait

dengan peserta didik lain dalam kelompok.

2) Unsur Tanggung Jawab Perseorangan

Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap

keberhasilan kelompok. Tujuan pembelajaran kooperatif adalah membentuk semua

anggota kelompok menjadi pribadi yang kuat. Tanggung jawab perseorangan

adalah kunci untuk menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar

bersama. Artinya, setelah mengikuti kelompok belajar bersama, anggota kelompok

harus dapat menyelesaikan tugas yang sama. Beberapa cara menumbuhkan

tanggung jawab perseorangan adalah kelompok belajar jangan terlalu besar,

melakukan assesmen terhadap setiap siswa, memberi tugas kepada siswa yang

dipilih secara random untuk untuk mempresentasikan hasil kelompoknya kepada

guru maupun kepada seluruh peserta didik di depan kelas, mengamati setiap

kelompok dan mencatat frekuensi individu dalam membantu kelompok, menugasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

17

seorang peserta didik untuk berperan sebagai pemeriksa di kelompoknya dan

menugasi peserta didik mengajar temannya.

a) Unsur Interaktif Promotif

Unsur ini penting karena dapat menghasilkan saling ketergantungan positif.

Ciri-ciri interaktif promotif adalah saling membantu secara efektif dan efisien, saling

memberi informasi dan sarana yang diperlukan, memproses informasi bersama secara

lebih efektif dan efisien, saling mengingatkan, saling membantu dalam merumuskan

dan mengembangkan argumentasi serta meningkatkan kemampuan wawasan terhadap

masalah yang dihadapi, saling percaya, dan saling memotivasi untuk memperoleh

keberhasilan bersama.

b) Unsur Keterampilan Sosial

Untuk mengkoordinasikan kegiatan peserta didik dalam pencapaian tujuan,

peserta didik harus: saling mengenal dan memercayai;mampu berkomunikasi secara

akurat dan tidak ambisius;saling menerima dan saling mendukung;mampu

menyelesaikan konflik secara konstruktif

c) Unsur Pemrosesan Kelompok

Pemomresan mengandung arti menilai. Melalui pemrosesan kelompok dapat

diidentifikasi dari urutan atau tahapan kegiatan kelompok dan kegiatan dari anggota

kelompok. Siapa di antara anggota kelompok yang sangat membantu dan siapa yang

tidak membantu. Tujuan pemrosesan kelompok adalah meningkatkan efektivitas

anggota dalam memberikan kontribusi terhadap kegiatan kolaboratif untuk mencapai

tujuan kelompok.

Dari kelima unsur di atas dapat dikatakan bahwa model pembelajaran

kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil belajar berupa prestasi akademik,

toleransi, menerima keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

18

Anita Lie (2007:29) dalam bukunya “Cooperative Learning”, mengemukakan bahwa

model pembelajaran Cooperative Learning tidak sama dengan sekadar belajar

kelompok, tetapi ada unsur-unsur dasar yang membedakannya dengan pembagian

kelompok yang dilakukan asal-asalan. Pelaksanaan prosedur model cooperative

learning dengan benar akan memungkinkan pendidik mengelola kelas dengan lebih

efektif

5. Kooperatif Tipe STAD

STAD merupakan salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang paling

sederhana, dan merupakan pendekatan yang baik untuk guru yang baru memulai

menerapkan model pembelajaran kooperatif dalam kelas (Pradyo Wijayanti,

2002: 2).

Pada model pembelajaran kooperatif tipe STAD, siswa dalam suatu kelas

dibagi menjadi beberapa kelompok dengan masing-masing beranggotakan 4-5

siswa, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki-laki dan perempuan,

memiliki kemampuan yang beragam, kalau dimungkinkan berasal dari berbagai

suku. Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran

yang lain untuk menuntaskan materi pelajarannya dan kemudian saling membantu

satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran atau melakukan diskusi.

Menurut Slavin (2005: 143): “STAD terdiri dari lima komponen utama, yaitu

presentasi kelas, tim/kelompok, kuis, skor perkembangan individu, dan rekognisi

tim”. Selanjutnya Slavin (2005: 143) menjelaskan bahwa STAD dibagi menjadi

beberapa kegiatan pengajaran, yaitu sebagai berikut:

a) Presentasi kelas , Tujuan pengajaran ini adalah guru menyajikan materi

pelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Setiap awal dalam model

pembelajaran kooperatif tipe STAD selalu dimulai dengan penyajian kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

19

Penyajian ini mencakup pembukaan, pengembangan, dan latihan terbimbing

dari keseluruhan pelajaran.

b) Tim atau Tugas anggota kelompok adalah menguasai materi yang diberikan

guru dan membantu teman satu kelompok untuk menguasai materi tersebut.

Siswa diberi lembar kegiatan yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan

yang sedang diajarkan untuk mengevaluasi diri mereka dan teman satu

kelompok. Guru mengamati kegiatan pembelajaran secara seksama,

memperjelas perintah, mereview konsep, atau menjawab pertanyaan.

c) Kuis yaitu Kuis dikerjakan siswa secara mandiri. Tujuannya untuk

menunjukkan apa saja yang telah diperoleh siswa selama belajar dalam

kelompok. Hasil kuis digunakan sebagai nilai perkembangan individu dan

disumbangkan dalam nilai kelompok.

d) Skor Kemajuan Individu merupakan Gagasan dibalik skor kemajuan individual

adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat

dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yanbg lebih

baik dari pada sebelumnya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang

maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat

melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa

diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa selanjutnya

akan mengumpulan poin untuk tim mereka berdasrakan tingkat kenaikan skor

kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.

e) Rekognisi tim atau Langkah awal adalah menghitung nilai kelompok dan nilai

perkembangan individu. Pemberian penghargaan kelompok berdasarkan pada

rata-rata nilai perkembangan individu.

Pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

20

Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Memberikan informasi/menyajikan materi yang akan diberikan

Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok

beranggotakan 4-5 siswa.

Memberikan nama kelompok untuk masing-masing kelompok.

Menyajikan kartu soal dan memberikan lembar kerja siswa yang

dikerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing.

Mengingatkan siswa tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai

selesai tugasnya dan bekerja dengan menggunakan keterampilan-

keterampilan kooperatif yang dikembangkan

Memberikan bimbingan pada kelompok.

Pemberian kuis yang dikerjakan secara individu.

Jawaban dari kuis dikoreksi secara bersama-sama.

Pemberian tugas kelompok.

Slavin, R.E. (2009:8) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD memberikan

kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu

masalah secara bersama-sama. Beberapa pendapat tentang model belajar kooperatif

dikemukakan oleh Slavin (Gerson, 2002:107), “Belajar kooperatif adalah suatu model

pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerjasama dalam kelompok kecil

saling membantu untuk mempelajari suatu materi.” Sedangkan Sunal dan Hans

(Hariyanto, 2000:18) mengemukakan, “Model kooperatif yaitu suatu cara pendekatan

atau serangkain strategi yang khusus dirancang untuk memberikan dorongan kepada

peserta didik agar bekerjasama selama berlangsungnya proses pembelajaran.” Stahl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

21

(Wardani, 2001:7) menyatakan, “Cooperatif learning dapat meningkatkan sikap

tolong menolong dalam perilaku sosial.

Slavin (Wardani, Sri, 2006:5-7) mengemukakan bahwa secara garis besar tahap-tahap

pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah sebagai berikut:

Tahap Penyajian Materi

Pada tahap ini, guru mulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran umum

dan khusus serta memotivasi rasa keingintahuan peserta didik mengenai topik/materi

yang akan dipelajari. Dilanjutkan dengan memberikan apersepsi yang bertujuan

mengingatkan peserta didik terhadap materi prasyarat yang telah dipelajari agar

peserta didik dapat menghubungkan meteri yang akan diberikan dengan pengetahuan

yang dimiliki. Teknik penyajian materi pelajaran dapat dilakukan dengan cara

klasikal ataupun melalui diskusi. Mengenai lamanya presentasi dan berapa kali harus

dipresentasikan bergantung kepada kekompleksan materi yang akan dibahas.

Tahap kerja Kelompok

Pada tahap ini peserta didik diberikan lembar tugas sebagai bahan yang akan

dipelajari. Dalam kerja kelompok ini, peserta didik saling berbagi tugas dan saling

membantu penyelesaian agar semua anggota kelompok dapat memahami materi yang

akan dibahas dan satu lembar dikumpulkan sebagai hasil kerja kelompok. Pada tahap

ini guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator kegiatan tiap kelompok.

Tahap Tes Individual

Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar yang akan dicapai

diadakan tes secara individual mengenai materi yang telah dibahas, tes individual

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

22

biasanya dilakukan setiap selesai pembelajaran setiap kali pertemuan, agar peserta

didik dapat menunjukkan apa yang telah dipelajari secara individu selama bekerja

dalam kelompok Skor perolehan individu ini dikumpulkan dan diarsipkan untuk

digunakan pada perhitungan perolehan skor kelompok.

Tahap Perhitungan Skor Perkembangan Individu

Skor perkembangan individu dihitung berdasarkan skor awal. Perhitungan skor

perkembangan individu dimaksudkan agar peserta didik terpacu untuk memperoleh

prestasi terbaik sesuai dengan kemampuannya.

Tahap Penghargaan Kelompok

Pada tahap ini perhitungan skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan

masing-masing skor perkembangan individu kemudian dibagi sesuai jumlah anggota

kelompoknya. Pemberian penghargaan diberikan berdasarkan perolehan rata-rata,

penghargaan dikategorikan kepada kelompok baik, kelompok hebat dan kelompok

super.

Berdasarkan uraian di atas, dalam pembelajaran kooperatif yang menggunakan

pendekatan STAD guru harus melaksanakan langkah-langkah: penyajian materi,

kegiatan kelompok, tes individu, perhitungan skor setiap individu dan penghargaan

kelompok. Guru bisa menyajikan materi baik secara klasikal atau pun melalui

diskusi, dan tetap harus menyusun perencanaan pelaksanaan pembelajaran dan

mempersiapkan lembar kerja peserta didik atau panduan belajar peserta didik,

pembentukan kelompok belajar dan menjelaskan pada peserta didik tentang tugas dan

perannya dalam kelompok, juga mengenai perencanaan waktu dan tempat duduk

peserta didik. Supaya proses pembelajaran terlaksana dengan baik segala sesuatunya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

23

harus dipersiapkan dengan baik pula, agar peran aktif peserta didik dan demokrasi

benar-benar terlaksana.

6. Teori Belajar yang Mendukung Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student

Teams Achievement Division (STAD)

Teori belajar konetruktivisme lahir dari gagasan Piaget dan Vygotsky. Ide dari teori

ini adalah peserta didik aktif membangun pengetahuannya sendiri. Otak peserta didik

dianggap sebagai mediator yang menerima masukkan dari dunia luar dan menentukan apa

yang akan dipelajarinya. Pandangan konstruktivis tentang pembelajaran adalah peserta didik

diberi kesempatan memilih dan menggunakan model belajar sendiri dalam belajar dan guru

membimbing peserta didik ke tingkat pengetahuan yang lebih tingi. Selain itu peserta didik

diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk

mencapai tujuan belajar.

Menurut Piaget (Depdiknas, 2004:21), “Faktor utama yang mendorong perkembangan

kognitif seseorang adalah motivasi atau daya dari diri si individu sendiri untuk mau belajar

dan berinteraksi dengan lingkungannya”. Lebih lanjut Piaget (Depdiknas, 2004:5)

menjelaskan bahwa perkembangan kemampuan intelektual manusia terjadi karena beberapa

faktor yang mempengaruhinya, seperti:

a) Kematangan (maturation), yaitu pertumbuhan otak dan sistem syaraf manusia karena

bertambahnya usia.

b) Pengalaman (experience), yaitu terdiri dari:

c) Pengalaman fisik, yaitu interaksi manusia dengan obyek-obyek di lingkungannya.

d) Pengalaman logika matematis, yaitu kegiatan-kegiatan pikiran yang dilakukan

manusia bersangkutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

24

e) Transmisi sosial, yaitu interaksi dan kerja sama yang dilakukan oleh manusia dengan

manusia lainnya.

f) Penyeimbangan (equilibration), yaitu proses struktur mental (struktur kognitif)

manusia kehilangan keseimbangan sebagai akibat dari adanya pengalaman-

pengalaman baru, kemudian berusaha untuk mencapai keseimbangan baru dengan

melalui proses asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah di mana informasi-

informasi dan pengalaman-pengalaman baru diserap (dimasukkan) ke dalam struktur

kognitif manusia, sedangkan akomodasi adalah penyesuaian pada struktur kognitif

manusia sebagai akibat dari adanya informasi-informasi dan pengalaman-

pengalaman baru yang diserap.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam Teori Piaget sangat

mendukung pada pembelajaran kooperatif tipe STAD. Teori Piaget memandang

penting dibentuknya kelompok belajar sehingga setiap anak memiliki rasa tanggung

jawab dan merasa adanya saling ketergantungan secara positif karena setiap anggota

memiliki peran serta dalam mencapai keberhasilan kelompoknya.

B. Kerangka Pikir

Pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Tanpa

melalui proses pendidikan manusia tidak mungkin memiliki pengetahuan yang luas.

Dengan kata lain, pengetahuan seseorang dapat diperoleh melalui suatu proses yaitu

pendidikan. Pendidikan bisa terjadi baik di rumah maupun di sekolah, bahkan di mana

saja kita berada.

Melalui prestasi belajar dan keaktifan, seorang anak akan mengalami suatu

perubahan, dari yang tidak tahu menjadi tahu. prestasi belajar dan keaktifan menjadi suatu

hal yang amat penting yang harus dikuasai oleh siswa. Hal ini diakui oleh semua siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

25

dan guru baik sebagai pribadi atau individu maupun kelompok bahwa prestasi dan

keaktifan siswa disekolah itu sangat dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan

siswa dan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar.

Keaktifan belajar penting bagi siswa untuk mengembangkan kemampuannya

karena siswa aktif berinteraksi dengan teman maupun guru dalam proses

pembelajaran. Keaktifan siswa dalam belajar merupakan persoalan penting dan

mendasar yang harus dipahami, disadari dan dikembangkan oleh setiap guru dalam

proses pembelajaran. Keaktifan belajar ditandai oleh adanya keterlibatan secara

optimal, baik intelektual, emosi dan fisik. Siswa merupakan manusia belajar yang

aktif dan selalu ingin tahu.

Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh seseorang setelah ia melakukan

perubahan belajar baik di sekolah maupun di luar sekolah. Prestasi belajar bagi siswa

sangat penting karena dapat mengukur kecakapan yang dicapai siswa dalam bentuk

nilai- nilai yang telah dicapai siswa selama proses pembelajaran . Prestasi belajar

siswa ditunjukan dengan jumlah nilai raport dan prestasi belajar siswa juga dapat

mengembangkan potensi diri, baik karena hasil belajar, berlatih keterampilan dalam

bidang tertentu dan mengembangkan kecerdasan.

Model pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk bekerja kelompok dalam memecahkan suatu masalah secara bersama-sama.

model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD).

Pembelajaran kooperatif tipe STAD di kembangkan oleh Robert E. Slavin, di mana

pembelajaran tersebut mengacu pada belajar kelompok peserta didik. Jumlah peserta

didik bekerja dalam kelompok harus dibatasi, agar kelompok yang terbentuk menjadi

efektif, karena ukuran kelompok akan berpengaruh pada kemampuan kelompoknya.

Ukuran kelompok yang ideal untuk pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah empat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

26

sampai lima orang. Hal ini dilihat dari peneliti melakukan penelitian di SDN

Minomartani I Yogyakarta, peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD, selama proses pembelajaran siswa lebih aktif, bersemangat, dan daya

tarik belajar yang tinggi serta memiliki keinginan belajar yang sangat kuat.

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka tersebut di atas, peneliti mengemukakan hipotesis dalam

penelitian ini adalah “Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Pada Mata Pelajaran

PKn Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Siswa Kelas IV SDN

Minomartani Tahun Pelajaran 2012/ 2013

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar PKn materi Mengenal lembaga lembaga negara dalam susunan pemerintahan

tingkat pusat, pada siswa kelas IV SDN Minomartani I semester genap tahun pelajan

2012/2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

27

BAB III

METODE PENELITIAN

Di dalam bab ini, diuraikan metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini.

Pembahasan tentang metode penelitian terdiri dari delapan bagian, yaitu jenis penelitian,

setting penelitian, rencana penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data,

teknik analisis data, indikator keberhasilan, dan jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK). Kunandar (2008: 45) berpendapat penelitian tindakan kelas

adalah suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru yang

sekaligus sebagai peneliti dikelasnya atau bersama-sama dengan orang lain

(kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan

secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau

meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan

(treatment) tertentu dalam suatu siklus.

Penelitian menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, ini

merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang masih termasuk dalam rumpun

penelitian kualitatif dan kantitatif karena penelitian ini digunakan untuk memperbaiki

keadaan kelas yang kurang memuaskan serta meningkatkan keaktifan pembelajaran di

kelas.

Menurut Agib (2006: 19) menyatakan penelitian tindakan kelas disebut

classroom action research yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru kelas dengan

penekanan pada penyempurnaan praktik mengajar dikelas. Terdapat beberapa jenis

penelitian tindakan, dua diantaranya adalah penelitian tindakan perorangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

28

(individual action research) dan penelitian tindakan kelompok (collaborative action

research).

Penelitian ini merupakan penelitian kolaboratif yang ditandai dengan adanya

kerja sama antara guru bidang studi dengan pihak peneliti. Guru berperan sebagai

orang yang melakukan pembelajaran dan peneliti berperan sebagai pengamat yakni

melakukan pengamatan selama pembelajaran berlangsung dan mencatat hasil temuan.

Selain itu, guru dan peneliti juga saling bekerjasama dalam melakukan evaluasi

terhadap hasil temuan yang diperoleh dan melakukan revisi untuk pertemuan siklus

berikutnya.

Arikunto (2006: 16) mengemukakan empat tahapan Penelitian Tindakan Kelas

yang lazim dilalui, yaitu (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4)

Refleksi. Adapun model dan penjelasan untuk masing-masing tahap adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

29

Perencanaan merupakan kegiatan merencanakan suatu tindakan yang akan dilakukan

untuk setiap pelaksanaan siklus. Ada beberapa hal yang terdapat dalam perencanaan yaitu:

identifikasi masalah, analisis penyebab adanya masalah dan pengembangan pemecahan

masalah Menyusun atau menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), Menyiapkan

Pengamatan

Kemmis dan Taggart dalam Wiraatmaja (2005; 66)

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan

Perencanaan

Siklus I

Pengamatan

Perencanaan

PelaksanaanRefleksi Siklus II

Refleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

30

lembar observasi aktivitas siswa , Menyiapkan lembar kerja siswa (LKS), Menyususn tes

evaluasi.

Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas dilakukan mengacu pada apa yang

direncanakan pada perencanaan. Pelaksanaan tindakan yang paling tepat yaitu mampu

memecahkan masalah yang sedang dihadapi. Setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan

tindakan. Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, menurut Arikunto (2006: 18) menyatakan

penelitian tindakan adalah merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu

mengenakan tindakan di kelas.

Pengamatan atau observasi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk mengetahui

gambaran lengkap secara objektif tentang perkembangan proses pembelajaran. Merupakan

suatu pengaruh dari pelaksanaan tindakan yang dipilih terhadap kondisi kelas dalam bentuk

data dengan atau tanpa alat bantu. Data yang dihimpun melalui pengamatan/onservasig data

kuantitatif sesuai dengan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

Evaluasi dilakukan dalam rangka mengukur prestasi siswa setelah melalui proses

pembelajaran. Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan sebagai upaya evaluasi

yang dilakukan guru dan peneliti dalam penelitian.

Refleksi dilakukan guru dengan cara berdiskusi terhadap berbagai masalah yang muncul

didalam kelas pada perlakuan tindakan pada siklus pertama. Hasil refleksi perlakuan siklus

pertama tersebut kemudian ditentukan peneliti apakah tindakan yang dilakukan sudah

mencapai tujuan atau belum. Melalui refleksi inilah peneliti menentukan keputusan untuk

menentukan siklus lanjutan ataukah berhenti karena masalahnya sudah terpecahkan. Apabila

pada siklus pertama penelitian kurang baik, maka penelitian dilanjutkan dengan siklus kedua

dengan melakukan perbaikan terhadap rencana penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

31

B. Setting Penelitian

Subjek Penelitian

Yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 24 siswa kelas IV SD Negeri

Minomartani I Yogyakarta

Obyek penelitian

Yang menjadi objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan model

Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatkan keaktifan dan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn khususnya pada kompetensi

dasar “Mengenal Lembaga-Lembaga Negara Dalam Susunan Pemerintah

Tingkat Pusat” semester genap tahun ajaran 2012/2013

Lokasi atau tempat penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti memilih SD negeri menomartani 1 Yogyakarta

sebagai tempat penelitian.

Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini, Peneliti akan melakukan Penelitian pada pada semester (6)

dua, bulan Februari- Juni 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

32

Tabel 2 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

Januari Februari Maret April Mei Juni

1Observasi pra penelitian

2Penyusunan proposal

3Permohonan ijin penelitian

4Pengumpulan data

5Pengolahan data

6Penyusunan laporan

7 Ujian skripsi

8 Revisi

9Pembuatan artikel

C. Rencana Tindakan

1. Persiapan

Sebelum melaksanaan siklus I dan siklus II, Penulis terlebih dahulu melakukan

persiapan-persiapan sebagai berikut:

1) Meminta izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri minomartani 1 untuk

melakukan pengamatan (observasi) di SD tersebut. Permintaan ijin disini

dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar dengan

persetujuan dari pihak sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

33

2) Wawancara

Melakukan wawancara untuk mencari informasi tentang kondisi awal keaktifan

dan prestasi belajar siswa. Informasi tersebut diperoleh dari wawancara dengan

guru mata pelajaran PKn di SDN Minomartani I.

3) Observasi

Tujuan untuk melakukan observasi untuk mengumpulkan data tentang kondisi

sesungguhnya yang terjadi di kelas IV SDN I MINOMARTANI.

4) Indentifikasi masalah

Setelah diperoleh data dari hasil wawancara dan observasi maka peneliti dapat

mengidentifikasi masalah yang terjadi dan menentukan tindak lanjut.

5) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi siswa pada Kompetensi

Dasar mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat

pusat.

6) Menyusun proposal penelitian.

7) Merancang dan menyusun RPP, LKS dan instrument penilaian.

8) Menyiapkan dan menyusun instrumen pengumpulan data (rubrik penilaian

keaktifan, panduan wawancara, kisi-kisi soal, soal evaluasi, instrumen penilaian).

9) Mempersiapkan sarana pendukung dalam kegiatan pembelajaran.

D. Rencana Tindakan Tiap Siklus

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan prosedur

kegiatan sebagai berikut:

1. Siklus I

a) Rencana Tindakan Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

34

Setiap kegiatan membutuhkan perencanaan, begitu juga dalam

penelitian ini dilakukan beberapa perencanaan yaitu:

1) Memeperkenalkan model pembelajaran koopertatif tipe STAD

2) Menyusun dan menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

3) Menyiapkan Lembar Observasi Aktivitas Siswa.

4) Menyiapkan Lembar Kerja Siswa (LKS).

5) Menyusun tes evaluasi (tes prestasi belajar)

b) Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, Peneliti melaksanakan

pembelajaran di kelas sebanyak 2 kali pertemuan dengan menggunakan

metode Pembelajaran Kooperatif tipe stad. Adapun langkah-langkah

pembelajaran pada pelaksanaan tindakan ini adalah sebagai berikut:

1. Kegiatan awal atau Pendahuluan

a) Salam, doa dan presensi.

b) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

c) Memotivasi siswa.

2. Kegiatan Inti

Memberikan informasi tentang materi yangakan diberikan

3. Kegiatan Penutup

a) Bersama-sama siswa menarik kesimpulan.

b) Refleksi.

c) Evaluasi.

d) Menyampaikan materi yang akan diajarkan pada pertemuan

berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

35

2. Siklus II

Siklus II dilakukan dalam tahap-tahap sebagai berikut:

a. Rencana Tindakan Siklus II

Tahap persiapan dalam siklus II ini merupakan kelanjutan dari hasil refleksi pada siklus I.

untuk itu, diperlukan penyempurnaan situasi belajar dan cara menyampaikan materi oleh

guru.

b. Pelaksanaan tindakkan Siklus II

Kegiatan Awal; Salam, doa dan presensi, Menyampaikan tujuan pembelajaran,

Memotivasi siswa. Kegitan Inti; Informasi kepada siswa tentang materi yang akan

dipelajari bersama. Kegiatan Penutup; Bersama-sama siswa menarik kesimpulan,

Refleksi. Evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilakukan dengan

melaksanakan pembelajaran, kooperatif tipe stad

c. Observasi

Pada tahap ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan proses

pembelajaran dengan berpedoman pada lembar observasi yang telah disiapkan.

d. Evaluasi

Untuk mengetahui hasil pembelajaran, Peneliti harus melakukan evaluasi baik selama

proses pembelajaran maupun setelah proses pembelajaran.

e. Refleksi

Refleksi yang dilakukan Peneliti pada siklus II dilakukan untuk menemukan

kesimpulan dari penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Stad dalam

pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi pada Siklus I, observasi Siklus I, dan hasil

evaluasi pada Siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

36

Mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau dampak dari tindakan yang

dilakukan dalam siklus ini sebagai upaya peningkatan keaktifan dan prestasi

belajar yang diharapkan peneliti.

Melihat hasil tes dan observasi yang sudah dicapai dengan indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan.

Merencanakan dan menentukan tindak lanjut yang harus dilakukan berdasarkan

hasil yang diperoleh pada siklus II.

E. Pengumpulan Data Dan Instrumennya

Data adalah segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian ini

(Arikunto, 1999: 34). Di dalam penelitian ini, data yang diperlukan untuk dianalisis

adalah data kegiatan siswa serta data kemampuan siswa

1. Peubah (variabel) Indikator Keberhasilan

Judul penelitian ini terdapat dua peubah (variabel), yaitu keaktifan dan

prestasi belajar. Peubah (variabel) keaktifan dilakukan sebelum pelaksanaan Siklus I

dan sesudah pelaksanaan Siklus II yang diperoleh melalui angket atau kuesioner. Hal

ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi

belajar pada setiap siklus pembelajarannya. Sedangkan peubah (variabel) prestasi

belajar diukur pada akhir setiap siklus.

2. Instrumen Penelitian

Penelitian ini memiliki dua variabel (peubah) tergantung berdasarkan judul penelitian,

yakni keaktifan dan prestasi belajar. Berikut ini akan diuraikan indikator keberhasilan

dari masing-masing variabel (peubah) dari kegiatan penelitian ini.

3. Variabel keaktifan

Untuk memperoleh data mengenai keaktifan dilakukan kegiatan observasi/

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

37

pengamatan selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Menurut Ardhana (2009:162)

keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai dari kegiatan fisik anak yang mudah

diamati sampai kegiatan psikis yang susah diamati. Kegiatan fisik berupa membaca,

mendengar, menulis, berlatih. Dan psikis anak dalam memecaahkan masalah yang

dihadapi, menyimpulkan hasil percobaan dan membandingkan satu konsep dengan

yang lainnya.

a) Indikator Keaktifan Belajar

Tabel 2. Peubah dan Instrumen Penelitian Keaktifan

No. Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1. Keaktifan 1. Keberanian menyampaikan pendapat dalam kelas

2. Memperhatikan penjelasan guru

3. Mampu bekerjasama dalam kelompok

4. Menyelesaikan tugasnya tepat waktu

5. Menjawab pertanyaan guru

6. Menjawab pertanyaan teman

7. Membuat rangkuman pelajaran

8. Mengerjakan tes/evaluasi

9. Bertanya kepada guru dan guru

10. Bertanya kepada teman

11. Dapat memecahkan masalah dalam kelompok

Jumlah siswa yang terlibat

Pengamatan Lembar pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

38

b) Indikator Prestasi Belajar

Tabel 4. Peubah dan Instrumen Penelitian Prestasi belajar

No. Peubah Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1. Prestasi belajar siswa

1. Rata-rata nilai ulangan.

2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM

Nilai tes siswa

Tes tertulis Lembar tes/ulangan siswa

4. Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data yang berhubungan

dengan keaktifan dan prestasi belajar PKn pada Kompetensi Mengenal lembaga-

lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat pusat. Sedangkan teknik

pengumpulan data yang digunakan berupa pengamatan atau obeservasi, test.

a. Pengamatan atau Observasi

Hadi (dalam Sugiono:145) mengemukakan bahwa Observasi merupakan suatu

proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan

psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan

ingatan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk kelas IV SD Negeri

Minomartani 1 tahun pelajaran 2012/2013.

b. Tes

Pemberian tes dilakukan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa

kelas IV SD Negeri Minomartani 1 tahun pelajaran 2012/2013, pada kompetensi

dasar Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat

pusat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

39

c. Non tes

Penilaian non tes dalam penelitian ini, digunakan untuk menilai keaktifan dan

prestasi belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotorik. Rubrik pengamatan

keaktifan disusun berdasarkan indikator keaktifan yang sudah ada. Penyusunan

rubrik keaktifan dilakukan untuk variabel yang sama yaitu keaktifan.

Tabel 4 :

Pedoman Kriteria Aktivitas Siswa

NO Skor peserta didik Katagori

1 25-30 Sangat aktif

2 18- 24 Aktif

3 12-17 Cukup aktif

4 6-11 Kurang aktif

5 1-5 Tidak aktif

(Mudjiono, 2009:49).

1) Observasi

Pada penelitian ini, kegiatan observasi dilakukan selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Peneliti melakukan observasi terhadap keaktifan dan prestasi belajar

siswa mengenai aspek afektif serta psikomotorik. Peneliti mengisi lembar pengamatan

keaktifan dan prestasi belajar yang sudah disediakan pada setiap pertemuan.

2) Tes

Tes adalah alat yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur suatu

dalam suasana atau cara tertentu (Arikunto, 1999: 53). Pada penelitian ini, tes

digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada aspek kognitif. Tes yang

digunakan adalah tes tertulis yang berupa pilihan ganda. Tes ini dilaksanakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

40

setiap akhir kegiatan pembelajaran di akhir setiap siklus. Tes ini dilakukan untuk

mengetahui ada tidaknya peningkatan prestasi belajar siswa.

Tabel 6 :

Rincian Pemberian Skor Siklus I dan Siklus II

No Jenis soal Jumlah

Soal

Skor Maksimal

Tiap Soal

Jumlah Skor

1. Pilihan ganda 20 1 20

Jumlah 20

Dalam penelitian ini digunakan instrumen berupa tes tertulis. Untuk mengetahui

apakah soal-soal tersebut layak dan sahih maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas.

Kualitas soal ulangan siklus I dan siklus II diuji melalui uji coba yang dilakukan pada

siswa kelas IV SD yang belum menerima materi PKN tentang mengenal lembaga-

lembaga pemerintah tingkat pusat. Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa

,Peneliti membuat 20 soal untuk diujikan.

F. Validitas Instrumen Penelitian

1. Validitas

Masidjo (2010: 242) menyatakan bahwa validitas suatu tes adalah taraf sampai

di mana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes

dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya juga dapat dilihat

setelah diperbandingkan dengan suatu tes lain yang telah valid. Validitas dibagi

menjadi tiga jenis, yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas kriteria.

Validitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi dan

konstruk. Validitas isi berguna untuk mengukur instrumen yang akan digunakan

dalam penelitian. Validitas konstruk berguna untuk mengukur indikator-indikator

yang akan dicapai. Validitas isi dan konstruk digunakan agar menghasilkan data

sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Validitas ini akan dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

41

expert judgement. Expert judgement yaitu validitas yang ditempuh dengan cara

menanyakan atau dikonsultasikan dengan ahl

2. Validitas Perangkat Pembelajaran

Tabel 7 . Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran

No.Perangkat Pembelajaran

AhliHasil Penilaian Rata-rata

1. Silabus Dosen PKN 90

Kepala Sekolah SDN Minomartani I

90

Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I

100

Rata-rata 93,5

2. RPP Dosen PKN 95

Kepala Sekolah SD N Minomartani I

100

Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I

100

Rata-rata 98,3

3. LKS Dosen PGSD USD 85

Kepala Sekolah SD N Minomartani I

90

Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I

100

Rata-rata 91,7

4. Bahan Ajar Dosen PGSD USD 100

Kepala Sekolah SD N Minomartani I

100

Guru Mapel Kelas IV SD N Minomartani I

100

Rata-rata 100

Hasil validitas perangkat pembelajaran dinyatakan sangat tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

42

Koefisien Korelasi (X) Kualifikasi

± 0,91 - ± 1,00

± 0,71 - ± 0,90

± 0,41 - ± 0,70

± 0,21 - ± 0,40

± 0,00 - ± 0,20

Sangat tinggi

Tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Dalam pengukuran akan mengukur reliabilitas soal yang valid. Reliabilitas

dinyatakan dengan rumus:

rtt =

2

2

1 t

ttt

Sn

MnMnS

Keterangan:

rtt = koefisien korelasi

St = deviasi standar

Mt = mean skor tes

n = jumlah item

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.994 .995 20

G. Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan peneliti untuk menganalisis data-data yang telah berhasil

dikumpulkan yaitu dengan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Analisis deskriptif

kuantitatif yaitu suatu teknik pengolahan data yang tujuannya untuk melukiskan dan

menganalisis kelompok data yang berupa angka. Analisis data ini dapat menggambarkan dengan

tepat mengenai rata-rata, perbedaan, hubungan-hubungan, dan sebagainya.

1. Data Hasil Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

43

Data dari hasil observasi dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menganalisis data dan mendeskripsikan hasil observasi terhadap aktivitas siswa

dalam pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

stad dalam meningkatkan keaktifan belajar PKN

b. Menganalisis data dan mendeskripsikan langkah-langkah guru dalam menerapkan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam meningkatan Kektifan belajar

siswa.

2. Keaktifan belajar siswa

Data tentang keaktifan belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keaktifan dalam bentuk rubrik

pengamatan dan dianalis secara deskriptif kualitatif dengan mengunakan skala 1-3.

Kriteria keberhasilan tindakan, apakah nilai keaktifan belajar siswa minimal

berkategori sedang atau pada interval nilai 60-89

Tabel 8:

Kriteria Penilaian Keaktifan Belajar

No Interval Kategori

1 30 - 59 Rendah

2 60 - 89 Sedang

3 90 - 120 Tinggi

Dimyati dan Mudjiono, (2009:84).

Sedangkan target keberhasilan siswa dalam prestasi belajar di akhir siklus

atau setelah menerapkan metode pembelajaran kooperatif tipe Stad adalah sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

44

Tabel 9:

Target Keberhasilan Siswa dalam keaktifan Belajar

Peubah

(Variabel)

Indikator Kondisi awal

(sebelum tindakan siklus I)

Akhir siklus II (setelah menerapkan

pembelajaran kooperatif tipe STAD)

Keaktifan belajar

Rata-Rata skor

keaktifan

75% 95,38%

1. Hasil Belajar

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran PKN yang harus dikuasai

siswa kelas IV SD Negeri Minomartani I Sleman-Yogyakarta adalah 65,00. Indikator

keberhasilan yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini nilai rata-rata

ulangan seluruh siswa yaitu 85. Nilai ulangan siswa ini diperoleh dengan menghitung

skor dari hasil tes. Kondisi awal prestasi dan kondisi akhir yang diharapkan pada

penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 10:

Target Keberhasilan Siswa dalam Prestasi Belajar

Peubah Indikator KondisiAwal

Siklus I Siklus II

Prestasi Belajar

a. Nilai rata-rata ulangan 59,62 80,75 95,56

b. Siswa yang memenuhi KKM (65,00)

42% 91% 100%

Penilaian:

a) Nilai rata-rata dihitung dengan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

45

Rata-rata (mean) = N

Dengan N

= ruhsiswajumlahselu

hsiswaolehseluruiyangdiperjumlahnila

b) Kriteria penghentian siklus:

Jika telah mencapai target siklus II, maka siklus dihentikan atau tidak

melanjutkan ke siklus berikutnya.

I. Perhitungan keaktifan dan prestasi belajar siswa

1. Keaktifan Belajar

Data mengenai keaktifan siswa diperoleh berdasarkan kegiatan observasi yang

dilakukan peneliti. Hasil observasi yang berupa tersebut diperkuat dengan hasil

wawancara terhadap guru setelah kegiatan pembelajaran terlaksana. Analisis data

minat siswa dapat di tempuh dengan cara membandingkan keadaaan awal minat

siswa dengan keadaan setelah siklus I dan siklus II.

Peningkatan keaktifan siswa dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

a. Menghitung keaktifan setiap siswa sesuai dengan rubrik pengamatan pada setiap

pertemuan.

b. Menghitung rata-rata keaktifan setiap siswa pada akhir siklus

Rata-rata keaktifan setiap siswa =

c. Menghitung rata-rata keaktifan seluruh siswa

Rata-rata keaktifan seluruh siswa =

d. Membandingkan tingkat keaktifan awal dengan tingkat keaktifan siklus I dan

membandingkan tingkat keaktifan siklus I dengan tingkat keaktifan siklus II.

Pembandingan ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan keaktifan atau

tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

46

2. Prestasi Belajar

Untuk mengetahui prestasi belajar siswa tentang materi perjuangan mencapai

kemerdekaan Indonesia, peneliti menyediakan soal-soal evaluasi yang harus

dikerjakan siswa pada setiap akhir siklus. Soal-soal tersebut adalah soal pilihan

ganda. Selain soal evaluasi terdapat penilaian proses belajar siswa selama

mengikuti kegiatan belajar mengajar. Analisis skor hasil prestasi belajar ditempuh

dengan membandingkan kondisi awal, akhir siklus I dan akhir siklus II. Langkah-

langkah penyekorannya sebagai berikut:

a) Penyekoran nilai kognitif

Jawaban benar = skor 1

Jawaban salah = skor 0

b) Penghitungan skor yang diperoleh setiap siswa

c) Menghitung nilai siswa

Nilai siswa = nilai afektif + nilai psikomotorik + nilai kognitif

Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus:

d) Menghitung persentase ketuntasan belajar siswa dengan rumus

Persentase =

e) Membandingakan tingkat nilai prestasi belajar siswa pada siklus I dan siklus II

dengan kondisi awal. Kegiatan membandingkan ini dilakukan untuk mengetahui

ada peningkatan prestasi siswa atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

47

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “ Peningkatan Keaktifan Dan Prestasi

Belajar PKn Dengan Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (student teams achievement

division) Pada Siswa Kelas IV SD Minomartani Yogyakarta Tahun Pelajaran 2012/2013”

telah dilaksanakan dalam 2 siklus yakni pada tanggal 16 mei 2013 – 29 mei 2013. Tiap siklus

terdiri dari 2 kali pertemuan, tiap pertemuan dilaksanakan selama 2 x 35 menit. Subjek

penelitian ini adalah Siswa Kelas IV SD Minomartani Yogyakarta Tahun Pelajaran

2012/2013 dengan jumlah siswa 24 orang. Penelitian ini dilakukan dengan menerapkan

model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran PKn dengan Kompetensi

Dasar Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintah tingkat pusat. Pada

penelitian ini, data tingkat keaktifan siswa diperoleh dari hasil rubrik pengamatan siswa yang

dilaksanakan pada awal siklus I dan di akhir siklus II. Tingkat prestasi belajar siswa diukur

melalui evaluasi dengan menggunakan tes yang diberikan kepada siswa setelah pelaksanaan

pembelajaran tiap-tiap siklus berakhir. Sedangkan data selama proses belajar mengajar di

kelas diperoleh dari lembar obesevasi, yaitu lembar observasi siswa dan guru. Adapun hasil

tiap siklus adalah sebagai berikut:

A. Data Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Siklus I

a. Tahap Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, terlebih dahulu Peneliti meminta izin

kepada kepala sekolah SD Minomartani untuk mengadakan uji coba soal PKn

kelas IV semester 2 sebanyak dua siklus masing-masing siklus terdiri dari 40

nomor. Soal-soal tersebut akan diuji validitasnya yang nantinya akan digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

48

sebagai instrument penelitian pada siklus I dan siklus II. Dari 40 soal akan

diambil 20 soal yang valid.

Hasil yang diperoleh dalam uji coba siklus I setelah diuji validitasnya

memperoleh 18 soal yang valid sedangkan pada siklus II memperoleh 19 soal

yang valid. Untuk memperoleh 20 soal yang valid di tiap-tiap siklus. Peneliti

melakukan konsultasi dengan guru kelas guna memperbaiki soal-soal yang

mendekati valid sehingga menjadi 20 soal yang siap untuk dipakai dalam

penelitian. Siklus I mendapat perbaikan sebanyak 2 soal, siklus II mendapat

perbaikan sebanyak 1 soal.

Selain melakukan uji coba soal, peneliti juga melakukan pengamatan

untuk mengetahui permasalahan keaktifan dalam belajar yang dialami oleh

siswa kelas IV SD Minomartani terhadap mata Pelajaran PKn

Tujuan peneliti melakukan uji coba dan pengamatan keaktifan belajar

adalah untuk melihat masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik terutama

yang berkaitan dengan mata pelajaran PKn. Masalah-masalah tersebut

ditindaklanjuti dengan dengan merumuskan masalah, menyusun rencana untuk

siklus I, membuat perangkat pembelajaran yakni Silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, Lembar Kerja Siswa, Soal Evaluasi Siswa, kisi-kisi soal,

media,rubrik pengamatan dan instrumen penelitain untuk pelaksanaan siklus I.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan siklus I dimulai pada tanggal 16 mei 2013, yang

terdiri dari dua kali pertemuan untuk pembelajaran dan 30 menit terakhir di

siklus I digunakan untuk evaluasi. Pada tahap pelaksanaan ini terdiri dari

beberapa kegiatan antara lain sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

49

Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Awal

Apersepsi :

Guru memberi salam

Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya

masing-masing untuk mengawali pelajaran.

Guru mengajak siswa menyanyi bersama-sama lagu” Garuda Pancasila”.

motivasi :

Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada

pagi hari sejak bangun tidur sampai berangkat ke sekolah.

Mengajak siswa untuk menjelaskan (pengertian pemerintah dan sistem

pemerintahan tingkat pusat) yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan

dengan sistem pemerintahan tingkat pusat yang akan dibahas

2. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1) Siswa diminta untuk membaca dan memahami pengertian pemerintah, dan

sistem pemerintahan tingkat pusat

2) Tanya jawab tentang pengertian pemerintah dan sistem pemerintah tingkat pusat

3) Guru mengajak siswa menyimak “saya tambah pandai” untuk menambah

wawasan

Elaborasi

Peserta didik di bagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang

siswa

Siswa berdiskusi secara kelompok tentang sistem pemerintah”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

50

Siswa mengerjakan soal-soal yang dibagikan oleh guru secara berkelompok

Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

Guru menfasilitasi peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa

yang baku dan benar;

2) Membantu menyelesaikan masalah

3) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

3. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan

pelajaran.

Melakukan evaluasi dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

Salam dan doa penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

51

Pertemuan Kedua

Kegiatan Awal

Apersepsi :

Guru dan siswa menngucapkan salam

Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini

Motivasi :

Siswa diminta untuk menyebutkan susunan kabinet pemerintahan indonesia yang

dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan materi lembaga eksekutif

dan legislatif, dan yudikatif yang akan dibahas

Kegiatan Inti

a) Eksplorasi

Peserta didik di bagi dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 6 orang

siswa

Peserta didik berdiskusi secara kelompok

Peserta didik diminta untuk membaca dan memahami lembaga-lembaga negara

tingkat pusat ( lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif).

Peserta didik membuat bagan tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat

(lembaga eksekutif, yudikatif dan legislatif)

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

Bertanya jawab tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat, yaitu lembaga

Eksekutif, yudikatif, dan legislatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

52

b) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi

Siswa mengerjakan soal-soal yang di bagi oleh guru

c) Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

Guru memfasilitasi peserta didik melakukan evaluasi dan refleksi untuk

memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa

yang baku dan benar;

2) Membantu menyelesaikan masalah;

3) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup

Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran;

Siswa mengerjakan soal evaluasi dan refleksi

Guru memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan

hasil belajar peserta didik;

Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Salam dan doa penutup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

53

2. Hasil Penelitian Siklus I:

a. Hasil Pengamatan/Observasi Terhadap Kegiatan Siswa Siklus I

Pada tahap obeservasi peneliti bekerja sama dengan guru kelas (selaku

observer) untuk melakukan pengamatan terhadap Peneliti (sebagai Guru) dalam

mengolah kelas dan kemampuan kerja siswa. Pada siklus I observer mengamati

kegiatan pembelajaran sampai selesai. Pada pelaksanaan observasi ini yang

diobservasi adalah aktivitas siswa dalam kegiatan belajar.

Adapun hasil Pengamatan/observasi siswa pada siklus I adalah jumlah

siswa dengan kategori cukup aktif sebanyak 19 orang dan kategori aktif 5

orang . Siklus I ini hasil obeservasi aktivitas siswa cukup aktif. Rata-rata hasil

analisis observasi kegiatan siswa Siklus I diperoleh dari jumlah skor dibagi

jumlah siswa.

Data tersebut di atas dapat dilihat melalui tabel hasil analisis observasi

kegiatan siswa pada siklus I:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

54

Tabel. 12

Pengamatan Keaktifan Siswa

No Nama Siswa Prilaku Yang Diamati Skor Tingkat

akvifitas1 2 3 4 5 6

1. Irvan 3 2 3 3 4 5 20 Aktif

2. Ardyan 2 3 2 3 1 4 15 Cukup aktif

3. Dimas 3 2 4 3 2 4 18 Aktif

4. Sektya 4 4 3 3 4 2 20 Aktif

5. Nurul 4 3 4 3 4 2 20 Aktif

6. Dewi 3 3 4 4 2 4 20 Aktif

7. Wanda 4 3 4 2 3 4 20 Aktif

8. Fian 3 2 4 2 3 3 17 Cukup aktif

9. Nataya 3 4 3 3 2 4 19 Aktif

10. Nola 3 4 3 4 3 3 20 Aktif

11. Alex 3 2 4 3 2 4 18 Aktif

12. Igo 3 3 3 3 4 3 19 Aktif

13. Ferry 3 4 5 4 5 3 24 aktif

14. Mayang 4 5 5 4 3 3 24 Aktif

15. Hardian 5 4 3 3 4 3 22 Aktif

16. Viona 4 4 3 3 3 5 22 Aktif

17. Dewa 3 3 3 4 4 3 20 Cukup aktif

18. Ali 4 4 3 4 3 4 22 Aktif

19. Pari 3 3 3 3 2 3 17 Cukup aktif

20. Iksan 4 4 4 2 3 4 21 Aktif

21. Surya 4 5 4 3 4 4 24 Aktif

22. Difla 4 3 4 5 3 4 23 Aktif

23. Zakkia 3 4 4 3 3 5 22 Aktif

24. Dani 3 4 3 5 4 4 23 Aktif

Jumlah 490

Rata-Rata 20.47 Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

55

Rubrik Pengamatan keaktifan belajar

No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5

A. Antusiasme siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

- Siswa memperhatikan penjelasan

dengan seksama selama proses

belajar mengajar berlangsung.

- Siswa tidak terpengaruh dengan

situasi luar kelas selama

pembelajaran berlangsung

- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan

lainnya

- Siswa tidak ragu-ragu dalam

merespon.

- Siswa tidak cepat bosan dengan

situasi pembelajaran

B. Interaksi siswa dengan guru

- Siswa mengajukan pertanyaan pada

guru terkait tentang materi yang

belum jelas atau belum bisa

difahami.

- Siswa berusaha menjawab dengan

benar pertanyaan dari guru

- Siswa menanggapi pertanyaan guru

- Siswa mengemukakan ide atau

pendapat pada guru

- Siswa tidak gerogi apabila guru

mendekatimya

3. Interaksi siswa dengan siswa

- Siswa bertanya kepada temannya

yang lebih mampSiswa menjawab

pertanyaan temannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

56

- Siswa mencoba memperbaiki

kesalahan temannya dalam

mengerjakan soal.

- Siswa memperhatikan

- penjelasan guru

Siswa berani menanggapi pendapat

temannya

- Siswa dapat menerima jawaban

temannya yang benar

4. Keberanian siswa dalam bertanya

- Mengajukan pertanyaan secara jelas

dan singkat

- Menunjukkan keterampilan dalam

menyusun pertanyaan

- Mengajukan pertanyaan secara

terbuka

- Mengajukan pertanyaan yang

mudah di fahami

- Mengajukan pertanyaan sesuai

materi yang dibahas

5. Aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran

- Siswa mengacungkan tangan untuk

mengerjakan tugas

- Siswa mencoba memperbaiki

kesalahan teman dalam

mengerjakan tugas

- Siswa merespon atas stimulus yang

diberikan guru atau siswa lain

- Siswa mencatat penjelasan yang

dianggap penting dari guru atau

siswa lain.

- Siswa mengerjakan hal-hal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

57

diarahkan oleh guru.

6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan

hasil

- Siswa mencoba menyimpulkan

materi yang dibahas

- Siswa berusaha membahas

memperbaiki kesimpulan yang salah

sebelumnya

- Mencatat ringkasan rangkuman

yang diberikan oleh guru

- Siswa dapat membut rangkuman

sendiri sesuai materi pelajaran

- Membuat rangkuman dengan tulisan

yang rapi.

Cara penskoran :

Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak

Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika hanya 1 deskriptor nampak

a. keaktifan belajar

Sesuai tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa

maka dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap peningkatan keaktifan belajar siswa

melalui rubrik pengamatan. adapun hasil analisis rubrik didapatkan dari data tingkat

keaktifan siswa dengan rata-rata 75,00 yang termasuk dalam kategori keaktifan sedang

karena jumlah siswa yang tergolong dalam tingkat keaktifan sedang berjumlah 22 siswa

atau 91 % dan siswa yang tergolong dalam tingkat keaktifan tinggi berjumlah 2 siswa

atau 9%. Data tersebut dapat dilihat melalui tabel 12, hasil analisis tingkat keaktifan siswa

sebelum tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

58

Tabel 12

Jumlah siswa 24 siswa Siswa dengan tingkat keaktifan

sedang

18 siswa

Total skor 2478 Siswa dengan tingkat keaktifan

tinggi

6 siswa

Skor Rata-rata 75% sedang

Dari data tersebut dapat dihitung persentase tingkat motivasi siswa sebagai berikut:

A. keaktifan sedang

Jumlah siswa keseluruhan = 24

Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan sedang = 18

Persentase tingkat keaktifan siswa yang sedang = %10024

18x

= 0,75x100%

= 75 %

B. keaktifan tinggi

Jumlah siswa keseluruhan = 32

Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan cukup tinggi = 6

Persentase tingkat keaktifan siswa tinggi = %10024

6x

= 0,25%x100%

= 25 %

b. Prestasi Belajar

Kondisi awal prestasi belajar adalah 59,62 dengan persentasi ketuntasan 42%,

dengan jumlah siswa yang tuntas 10 orang (42%) dan yang tidak tuntas 14 orang

(58%). Sedangkan hasil analisis prestasi belajar siswa setelah menggunakan model

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

59

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siklus I adalah rata-rata 80,75 dan

persentase ketuntasan siswa 91% dengan jumlah siswa 22 orang dan yang tidak

tuntas 2 orang (9 %). Data tersebut dapat dilihat melalui tabel hasil analisis soal

evaluasi sebelum dan sesudah tindakan siklus I berikut ini

Tabel 13

Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I

No Nama siswa

Kondisi awal

Sesudah tindakan Siklus I

Siklus I Ketuntasan

Nilai Ya Tidak

1. 1.

Irvan 40 69

2. Ardyan 80 95

3. Dimas 60 87

4. Sektya 60 95

5. Nurul 40 63

6. Dewi 80 84

7. Wanda 72 86

8. Fian 76 89

9. Nataya 34 93

10. Nola 54 75

11. Alex 73 80

12. Igo 52 92

13. Ferry 56 76

14. Mayang 57 77

15. Hardian 53 76

16. Viona 74 91

17. Dewa 80 97

18. Ali 68 98

19. Pari 45 85

20. Iksan 50 90

21. Surya 60 97

22. Difla 45 90

23. Zakkia 68 89

24. Dani 54 61

Jumlah 1431 1938

Rata-rata 59,62 80,75

KKM 65.00

1) Analisis Soal Evaluasi Siklus I

Menentukan rata-rata kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

60

N

XX

Keterangan:X = nilai rata-rata siswa

X= jumlah nilai semua siswa (Arikunto, 1999: 264)

N = jumlah siswa

X24

1938= 80,75

Jika dinyatakan dalam rumus:

%100N

nKB

= 22 x 100%24

= 0,91 x 100% = 91%

2) Refleksi Siklus I

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I diperoleh data sebagai

berikut:

Jumlah anggota kelompok terlalu banyak yaitu masing-masing

kelompok terdiri dari 6 siswa, sehingga diskusi dalam kelompok masih kurang

efektif.

1. Media yang digunakan Peneliti belum terlalu menarik sehingga

sehingga menimbulkan kejenuhan dan siswa sendiri kurang

memahami materi yang disajikan.

2. Beberapa siswa masih kurang bersemangat dalam belajar.

3. Guru masih kurang mampu mengkondisikan kelas sehingga masih

ada siswa yang ribut saat pembelajaran berlangsung.

4. Antusias siswa dalam pembelajaran masih kurang aktif

5. Siswa belum termotivasi bertanya kepada guru tentang materi yang

belum dipahami dan belum bisa menanggapi pertanyaan atau

jawaban guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

61

6. Bahasa guru dalam menyampaikan pelajaran cukup jelas dan

menggunakan bahasa Indonesia yang benar.

3) Hasil Analisis Data Siklus I

Pada akhir proses belajar mengajar di siklus I, Peneliti perlu melakukan

analisis data untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami dan

menguasai materi pembelajaran yang yang menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD. Peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa sebelum

tindakan mencapai rata-rata 80.18 . Tingkat keaktifan siswa pada siklus I

mencapai rata-rata 20.47 termasuk dalam katergori aktif.

Pada prestasi belajar siswa,kondisi awal atau data sebelum tindakan

menunjukkan nilai rata-rata kelas 59,62 yang diperoleh dari nilai ulangan

kelas IV pada semester I yakni 10 siswa yang memenuhi KKM (65,00).

Setelah pelaksanaan siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 80.75

yakni 22 siswa mencapai ketuntasan belajar dan 2 siswa yang belum mencapai

ketuntasan belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel hasil

analisis ketuntasan siklus I di bawah ini:

Tabel 14:Hasil Analisis Ketuntasan Siklus I

Nilai rata-rata KKM

Data awal Siklus I 65.00

59,62 80,75

Jumlah siswa Jumlah siswa Jumlah

24 siswa 2 siswa 22 siswa

Persentase ketuntasan 9% 91%

3. Pelaksanaan Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

62

Pelaksanaan Penelitian siklus II ini dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi siklus I

yang telah dijalankan Peneliti. Peneliti melihat bahwa adanya peningkatan nilai rata-rata

kondisi awal atau sebelum tindakan 59,62 menjadi 80,75 maka Peneliti merasa perlu

untuk melaksanakan penelitian pada siklus II. Dengan melihat kekurangan yang ada pada

pelaksanaan siklus I, maka peneliti berusaha untuk mengatasi kekurangan dan kelemahan

tersebut dengan upaya-upaya untuk meningkatkan proses pembelajaran yakni dengan

mengubah pengelompokkan yakni pada siklus I jumlah kelompok terdiri dari 6 siswa

maka pada siklus II diperkecil menjadi 4 siswa dalam m sing-masing kelompok. Selain

itu Peneliti juga memodifikasi dengan mengubah cara menyampaikan materi yakni

menggunakan media gambar dan power point interaktif yang sungguh-sungguh

mengaktifkan siswa.

a. Tahap Persiapan

Pada siklus II ini dilaksanakan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu masing-

masing pertemuan 3 x 35 menit (3 jam pelajaran). Penelitian ini dilaksanakan pada

tanggal 27 mei 2013 dan berakhir pada tanggal 29 mei 2013. Pada pertemuan

pertama Siklus II pembagian waktu 2 jam digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

Pada pertemuan kedua siklus II pembagian waktu satu 1 jam untuk kegiatan

pembelajaran, 30 menit untuk evaluasi siklus II dan 30 menit terakhir digunakan

untuk mengisi rubrik pengamatan keaktifan belajar untuk melihat sejauh mana

keaktifan belajar anak setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

Kegiatan yang dilakukan pada siklus II ini adalah penyempurnaan dari

pelaksanaan pada siklus I, di mana pelaksanaan kegiatan belajar-mengajar dengan

menerapkan rencana pembelajaran yang telah disusun berdasarkan pembelajaran

dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

63

Pada Kompetensi Dasar Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan

pemerintahan tingkat pusat Pada tahap ini yang dipersiapkan oleh peneliti untuk

pembelajaran adalah sebagai berikut:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Menyiapkan LKS dan soal-soal latihan.

3. Menyiapkan gambar-gambar

4. Menyiapkan materi untuk siklus II.

5. Menyiapkan lembar obeservasi siswa dan guru.

6. Menyusun soal evaluasi siklus II berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 nomor.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pertemuan pertama:

Kegiatan Awal

Guru menyampaikan salam, doa, dan presensi.

Motivasi siswa diminta menyatukan potongan-potongan gambar seorang

tokoh yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

Guru menjelaskan materi tentang usaha-usaha diplomasi dan pengakuan

kedaulatan.

Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari

5-6 anak atau kelompok asal.

Tiap anggota dalam kelompok asal dibagi soal yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

64

Anggota yang mendapat nomor soal yang sama dengan kelompok lain

bergabung menjadi satu untuk membentuk kelompok baru yaitu kelompok

ahli.

Siswa dalam kelompok ahli membahas soal dan menemukan jawabannya.

Setelah menemukan jawaban, siswa kembali ke kelompok asal untuk

melaporkan hasil yang telah ditemukan dalam kelompok asal.

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan

kelas.

Siswa menyebutkan beberapa tokoh pejuang dalam mempertahankan

kemerdekaan melalui media gambar.

Guru dan siswa melakukan tanya jawab.

Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Refleksi.

Pertemuan Kedua:

Kegiatan Awal

Guru menyampaikan salam, doa, dan presensi

Untuk mengaktifkan siswa menyanyikan lagu “Senam Disko”

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti

Guru memberikan sedikit penjelasan tentang materi yang akan dibahas

melalui media Power Point.

Siswa dibagi ke dalam 6 kelompok masing-masing kelompok terdiri dari

4 anak atau kelompok asal.

Tiap anggota dalam kelompok asal dibagi soal yang berbeda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

65

Anggota yang mendapat nomor soal yang sama dengan kelompok lain

bergabung menjadi satu untuk membentuk kelompok baru yaitu kelompok

ahli.

Siswa dalam kelompok ahli membahas soal dan menemukan jawabannya.

Setelah menemukan jawaban, siswa kembali ke kelompok asal untuk

melaporkan hasil yang telah ditemukan dalam kelompok asal.

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di depan

kelas.

Guru dan siswa melakukan tanya jawab (kuis).

Kegiatan Akhir

Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

Refleksi.

Evaluasi.

4. Hasil Penelitian Siklus II

Hasil Pengamatan /Observasi Terhadap Kegiatan Siswa

Pada siklus II pelaksanaan observasi dilakukan melalui pengamatan yang

dilakukan guru terhadap kegiatan dan keaktifan siswa. Tingkat keaktifan siswa pada

siklus II mengalami peningkatan dibandingkan dengan siklus I yakni rata-rata 25.5,

termasuk kategori sangat aktif. Hasil pengamatan terhadap observasi kegiatan siswa

tersebut dapat dilihat melalui table hasil analisis observasi kegiatan siswa siklus II di

bawah ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

66

Rubrik Pengamatan keaktifan belajar

No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5

1. Antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran.

- Siswa memperhatikan penjelasan dengan

seksama selama proses belajar mengajar

berlangsung.

- Siswa tidak terpengaruh dengan situasi luar

kelas selama pembelajaran berlangsung

- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan lainnya

- Siswa tidak ragu-ragu dalam merespon.

- Siswa tidak cepat bosan dengan situasi

pembelajaran

2. Interaksi siswa dengan guru

- Siswa mengajukan pertanyaan pada guru

terkait tentang materi yang belum jelas atau

belum bisa difahami.

- Siswa berusaha menjawab dengan benar

pertanyaan dari guru

- Siswa menanggapi pertanyaan guru

- Siswa mengemukakan ide atau pendapat

pada guru

- Siswa tidak gerogi apabila guru

mendekatimya

3. Interaksi siswa dengan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

67

- Siswa bertanya kepada temannya yang lebih

mampSiswa menjawab pertanyaan

temannya.

- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan

temannya dalam mengerjakan soal.

- Siswa memperhatikan

- penjelasan guru

Siswa berani menanggapi pendapat temannya

- Siswa dapat menerima jawaban temannya

yang benar

4. Keberanian siswa dalam bertanya

- Mengajukan pertanyaan secara jelas dan

singkat

- Menunjukkan keterampilan dalam

menyusun pertanyaan

- Mengajukan pertanyaan secara terbuka

- Mengajukan pertanyaan yang mudah di

fahami

- Mengajukan pertanyaan sesuai materi yang

dibahas

5. Aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran

- Siswa mengacungkan tangan untuk

mengerjakan tugas

- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan

teman dalam mengerjakan tugas

- Siswa merespon atas stimulus yang

diberikan guru atau siswa lain

- Siswa mencatat penjelasan yang dianggap

penting dari guru atau siswa lain.

- Siswa mengerjakan hal-hal yang diarahkan

oleh guru.

6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil

- Siswa mencoba menyimpulkan materi yang

dibahas

- Siswa berusaha membahas memperbaiki

kesimpulan yang salah sebelumnya

- Mencatat ringkasan rangkuman yang

diberikan oleh guru

- Siswa dapat membut rangkuman sendiri

sesuai materi pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

68

- Membuat rangkuman dengan tulisan yang

rapi.

Keterangan :

Cara penskoran :

Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak

Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika hanya 1 deskriptor nampak

Tabel. 15

Pengamatan Keaktifan Siswa

No Nama Siswa Prilaku Yang Diamati Skor Tingkat

akvifitas1 2 3 4 5 6

2. Irvan 4 5 4 3 4 5 25 Sangat aktif

2. Ardyan 5 4 5 54 4 4 27 Sangat aktif

3. Dimas 4 3 4 3 4 5 25 Sangat aktif

4. Sektya 4 4 4 5 4 5 26 Sangat aktif

5. Nurul 4 5 4 5 4 5 27 Sangat aktif

6. Dewi 3 3 4 4 5 4 26 Sangat aktifaktif

7. Wanda 4 3 4 5 4 4 24 Aktif

8. Fian 3 4 4 4 5 4 24 Aktif

9. Nataya 4 4 3 3 5 4 23 Aktif

10. Nola 3 4 5 4 5 5 26 Sangat aktif

11. Alex 3 5 4 3 5 4 24 Aktif

12. Igo 5 5 4 3 4 5 26 Sangat aktif

13. Ferry 3 4 5 4 5 3 22 aktif

14. Mayang 4 5 5 4 3 3 24 aktif

15. Hardian 5 4 5 3 4 4 25 Sangat aktif

16. Viona 4 4 4 5 3 5 25 Sangat aktif

17. Dewa 3 4 3 4 4 5 25 aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

69

18. Ali 4 4 3 4 3 4 22 aktif

19. Pari 4 5 3 3 4 5 24 aktif

20. Iksan 4 4 4 3 3 4 26 Sangat aktif

21. Surya 4 5 4 3 4 5 25 Sangat aktif

22. Difla 4 5 5 5 4 4 27 Sangat aktif

23. Zakkia 3 4 4 4 5 5 25 Sangat aktif

24. Dani 5 4 5 5 4 42 27 Sangat aktif

Jumlah 612

Rata-Rata 25.5 Sangat aktif

4) Hasil tingkat keaktifan

Berdasarkan hasil analisis didapatkan peningkatan keaktifan belajar siswa dari

siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata kektifan belajar

siswa yaitu pada siklus I mencapai rata-rata 75,00 dan pada siklus II mengalami

peningkatan menjadi 95,37 tergolong sangat aktif, dengan jumlah siswa yang

memiliki keaktifan sangat tinggi (10%), serta jumlah siswa memiliki keaktifan

sedang sebanyak 23 siswa (90%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui

tabel hasil analisis tingkat keaktifan sesudah tindakan berikut ini:

Tabel 16:

Hasil Analisis Tingkat Keaktifan Sesudah Tindakan

Jumlah siswa 24 siswa Siswa dengan tingkat keaktifan sedang

23 siswa

Total skor 2289 Siswa dengan tingkat keaktifan tinggi

1 siswa

Skor Rata-rata 95, 38 (sangat tinggi)

Dari data tersebut dapat dihitung persentase tingkat keaktifan siswa sebagai

berikut:

1. keaktifan sedang

Jumlah siswa keseluruhan = 24

Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan sedang = 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

70

Persentase tingkat keaktifan siswa yang sedang = %10024

23x

= 0,9583x100%

= 95,38 %

2. keaktifan cukup tinggi

Jumlah siswa keseluruhan = 24

Jumlah siswa dengan tingkat keaktifan tinggi = 1

Persentase tingkat keaktifan siswa tinggi = %10024

1x

= 0,0466x100%

= 5 %

c. Prestasi Belajar

Selain mengukur tingkat keaktifan belajar siswa dalam penelitian ini, agar lebih

melengkapi peneliti juga mengukur tingkat prestasi dan ketuntasan belajar siswa pada

siklus II. Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa

dari siklus I ke siklus II. Nilai rata-rata yang diperoleh pada siklus II adalah 88,78

yang menandakan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, di mana semua

siswa mencapai ketuntasan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

71

Tabel 17:Prestasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan

Dan Susudah Tindakan Siklus IINo Nama

siswa Kondisi awal

Sesudah tindakan Siklus II

Siklus II Ketuntasan

Nilai Ya Tidak

1. Irvan 40 90

2. Ardyan 80 100

3. Dimas 60 95

4. Sektya 60 93

5. Nurul 40 89

6. Dewi 80 90

7. Wanda 72 98

8. Fian 76 87

9. Nataya 34 97

10. Nola 54 100

11. Alex 73 95

12. Igo 52 100

13. Ferry 56 93

14. Mayang 57 100

15. Hardian 53 97

16. Viona 74 100

17. Dewa 80 100

18. Ali 68 94

19. Pari 45 96

20. Iksan 50 90

21. Surya 60 96

22. Difla 45 93

23. Zakkia 68 95

24. Dani 54 91

Jumlah 1431 2174

Rata-rata 59,62 90,79

KKM 65.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

72

Jika dinyatakan dalam rumus:

%100N

nKB

= 24 x 100%24

= 1,00 x 100%

= 100%

d. Refleksi Siklus II

Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus II diperoleh data sebagai berikut:

Pelaksanaan siklus II ini berjalan dengan lancar. Siswa terlihat sangat antusias

dengan pembelajaran yang disampaikan guru. Siswa tidak mengalami kesulitan

ketika guru mengajak untuk membentuk kelompok asal dan kelompok ahli. Siswa

kelihatan sudah cukup memahami metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw.

Motivasi yang diberikan guru membuat siswa lebih bersemangat dalam proses

pembelajaran. Masing anggota kelompok terlihat cukup aktif, atau tidak

mengandalkan teman yang lebih pandai.

e. Hasil Analisis Data Siklus II

Pada akhir proses belajar mengajar di siklus II, Peneliti juga perlu melakukan

analisis data untuk mengetahui sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai

materi pembelajaran yang yang menggunakan model pembelajaran tipe STAD.

Peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa sesudah tindakan mencapai rata-rata

95,38. Tingkat keaktifan siswa pada siklus II mencapai rata-rata 25,5 yaitu tergolong

sangat aktif.

Prestasi belajar siswa pada kondisi awal atau sebelum tindakan menunjukkan

nilai rata-rata kelas 59,62. Setelah pelaksanaan siklus II nilai rata-rata kelas

meningkat menjadi 90,79 yakni 24 siswa berhasil mencapai ketuntasan belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

73

Dengan demikian terjadi peningkatan sebesar 24,24. Data tersebut dapat dilihat

melalui tabel 19 di bawah ini:

Tabel 18:Hasil Analisis Ketuntasan Siklus II

Nilai rata-rata KKM

Data awal Siklus II 65,00

59,62 90,79

Jumlah siswa Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar

Jumlah siswa yang tuntasbelajar

24 siswa 24 siswa

Persentase Ketuntasan

100%

Dengan demikian hasil belajar pada siklus II ini sudah sesuai dengan target keberhasilan

yang ditetapkan, sehingga tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya atau siklus III.

3. Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II

Sesuai dengan analisis data ditemukan bahwa hasil keaktifan belajar siswa

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut terlihat dari

peningkatan rata-rata keaktifan belajar siswa yaitu sebelum tindakan dengan rata-

rata 75,00% sedangkan pada akhir siklus II rata-ratanya 95,38. Selain itu persentasi

tingkat keaktifan belajar siswa sebelum tindakan yaitu jumlah siswa dengan kategori

keaktifan tinggi sebanyak 2 siswa (9%), siswa dengan kategori keaktifan sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

74

berjumlah 22 siswa (91%). Sedangkan pada akhir siklus II atau sesudah tindakan

siklus I dan siklus II, jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 1

siswa (5%), siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 23 siswa (95%)

Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa

dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I dengan nilai rata-ratanya adalah 80,75 dan

pada siklus II nilai rata-ratanya adalah 90,79 yang menandakan bahwa hasil belajar

siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yang menunjukkan nilai rata-rata tersebut

sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Belajar (KKM), atau dapat dilihat perhitungan

persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 75% menjadi 100%.

Dimana siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 23 siswa sedangkan yang tidak

tuntas sebanyak 1 siswa. Tetapi pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 24

siswa yang tuntas atau 100%.Tingkat aktivitas siswa pada siklus I sebesar 20,47

termasuk kategori cukup aktif, sedangkan pada siklus II berada pada kategori tinggi

yakni sebesar 25,5. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya perbaikan yang

dilakukan guru pada siklus ke II, atau kekurangan pada siklus I dilengkapi pada

siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat melalui tabel 18 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

75

Tabel 19.Prestasi Belajar Siswa Pada

kondisi awal, siklus I dan siklus II

No Nama

siswa

Kondisi

awal

Setelah Tindakan

Siklus

I

Nilai

Ketuntasan Siklus II

Nilai

Ketuntasan

Ya Tidak Ya Tidak

1. Irvan 40 69 90

2. Ardyan 80 95 100

3. Dimas 60 87 95

4. Sektya 60 88 93

5. Nurul 40 74 89

6. Dewi 80 84 90

7. Wanda 72 86 98

8. Fian 76 79 87

9. Nataya 34 93 97

10. Nola 54 75 100

11. Alex 73 80 95

12. Igo 52 92 100

13. Ferry 56 76 93

14. Mayang 57 77 100

15. Hardian 53 76 97

16. Viona 74 91 100

17. Dewa 80 97 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

76

18. Ali 68 98 94

19. Pari 45 72 96

20. Iksan 50 70 90

21. Surya 60 68 96

22. Difla 45 73 93

23. Zakkia 68 89 95

24. Dani 54 61 91

Jumlah 1431 1938 23 1 2174 24 0

Rata-rata 59,62 81,25 Tuntas90,79

100%Tuntas

KKM 65% 99,5%

Dari tabel diatas dapat dilihat bawah Hasil belajar siswa kondisi awal rata-rata (60% )belum

memcapai KKM setelah dilakukan tindakan siklus I, siswa yang mencapai KKM (99,5%)

maka melanjutkan kesiklus II menunjukkan peningkatan prestasi belajar yaitu 24 siswa

(100%) siswa tuntas mencapai KKM.

d. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan keaktifan

dan prestasi belajar pada kompetensi dasar mengenal lembaga-lembaga negara dalam

susunan pemerintahan tingkat pusat siswa kelas IV SD Minomartani 2012/2013 dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD (student teams achievement

division) yang dilakukan dalam dua siklus.

Sesuai dengan analisis data ditemukan bahwa hasil keaktifan belajar siswa

mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut terlihat dari peningkatan

rata-rata keaktifan belajar siswa yaitu pada siklus I dengan jumlah siswa 24 anak

mencapai rata-rata 75% sedangkan pada siklus II dengan jumlah siswa 24 anak

mencapai rata-ratanya 96,7%. Selain itu persentase tingkat keaktifan belajar siswa pada

siklus I yaitu jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 2 siswa (9%), dan

siswa dengan kategori keaktifan sedang sebanyak 23 siswa (91%). Sedangakan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

77

siklus II jumlah siswa dengan kategori keaktifan tinggi sebanyak 1 siswa (20,47%) dan

siswa dengan keaktifan sedang sebanyak 23 siswa(25,5%). Pada penelitian ini motivasi

belajar anak mengalami peningkatan atau tergolong dalam tingkat keaktifan tinggi. Hal

ini disebabkan karena Peneliti kurang memberikan hal-hal menarik yang bisa

mendukung anak dalam proses pembelajaran. Namun yang diharapkan dalam penelitian

ini adalah meningkatnya prestasi belajar siswa setelah Peneliti menerapkan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD

Selain mengukur tingkat keaktifan siswa dalam penelitian ini agar lebih

melengkapi peneliti juga mengukur tingkat prestasi dan ketuntasan belajar siswa.

Adapun hasil dari analisis didapatkan juga peningkatan prestasi belajar siswa dari siklus I

ke siklus II. Pada siklus I dengan jumlah siswa 24 anak mencapai rata-rata 80,75 dan

pada siklus II dengan jumlah siswa 24 anak mencapai nilai rata-rata 96,7 yang

menandakan bahwa hasil belajar siswa meningkat dari siklus I ke siklus II yang

menunjukkan nilai rata-rata tersebut sudah memenuhi Kriteria Ketuntasan Belajar

(KKM), atau dapat dilihat perhitungan persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke

siklus II sebesar 75 % menjadi 100%. Dimana siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak

22 siswa sedangkan yang tidak tuntas sebanyak 2 orang.Tetapi pada siklus II semua

siswa memperoleh ketuntasan dalam belajar atau 100%.

Tingkat aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 20,47 masuk

dalam kategori aktif. Sedangkan pada siklus II berada pada kategori tinggi yakni rata-rata

yang diperoleh sebesar 25,5. Peningkatan tersebut terjadi karena adanya perbaikan yang

dilakukan guru pada siklus ke II, kekurangan pada siklus I akan dilengkapi pada siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV maka dapat dibuat kesimpulan sebagai

berikut:

1. Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe STAD

Menyampaikan tujuan pembelajaran, Memberikan informasi/menyajikan

materi yang akan diberikan , Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap

kelompok beranggotakan 4-5 siswa, Memberikan nama kelompok untuk masing-

masing kelompok, Menyajikan kartu soal dan memberikan lembar kerja siswa yang

dikerjakan dengan berdiskusi dalam kelompok masing-masing, Mengingatkan siswa

tetap bersama kelompoknya masing-masing sampai selesai tugasnya dan bekerja

dengan menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif yang dikembangkan,

Memberikan bimbingan pada kelompok, Tes individu, Perhitungan skor setiap

individu, Penghargaan kelompok.

2. Hasil Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

79

a) Keaktifan Belajar

Pelaksananan model pembelajaran kooperatif tipe Stad dapat meningkatkan

keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata setiap indiktor

keaktifan siswa. Komponen belajar cooperatif tipe STAD yang terdiri dari

menemukan, bertanya, mendemonstrasikan, mengembangkan, kreatif, melatih dan

penilaian yang sebenarnya yang sebenarnya membangun keaktifan siswa dalam

belajarnya. Komponen bertanya dan refleksi membangun siswa aktif dalam belajar

dan bekerja sama dengan guru serta teman-temannya.

b) Prestasi Belajar

Penggunaan model pembelajaran cooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

Prestasi belajar siswa dalam pembelajaran PKn pada materi mengenal lembaga-

lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat. Peningkatan prestasi

dapat dilihat dari peningkatan presentase jumlah siswa yang telah mencapai KKM

pada kondisi awal siklus I. Selain peningkatan presentase jumlah siswa yang telah

meningkat, nilai rata-rata kelas yang di capai siswa pada siklus I meningkat. Hasil

prestasi belajar yang diperoleh adalah bentuk keberhasilan pembelajaran

cooperative tipe STAD yang dapat membangun proses belajar siswa. Pelajaran

PKn yang sangat berkaitannya dengan sebuah proses belajar yang banyak hafalan

itu sangat terbantu dengan model pembelajaran cooperatif. Pembelajaran cooperatif

tipe STAD dapat membangun siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan

membantu siswa menemukan sendiri pengalaman dan proses belajarnya sendiri.

Proses dan pengalaman belajar yang diperoleh tentu selalu diingat oleh siswa.

Selanjutnya, proses dan hasil belajar yang diperoleh siswa mampu meningkatkan

prestasi siswa dalam pembelajaran PKn. Keaktifan siswa juga meningkat karena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

80

model pembelajaran kooperatif tipe STAD ikut mendukung keberhasilan prestasi

belajar.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti dapat memberikan saran- saran

sebagai berikut:

1. Bagi Guru:

Diharapkan pada guru PKn agar dapat menerapkan model Pembelajaran

Kooperatif tipe STAD dalam proses belajar mengajar pada Kompetensi Dasar

sistem pemerintahan tinggkat pusat sudah terbukti dapat meningkatkan

aktivitas dan pemahaman siswa sesuai dengan hasil penelitian.

Saat penelitian sebaiknya guru memberikan pendampingan terhadap siswa

karena seringkali siswa mempunyai daya tangkap yang berbeda-beda.

Biasakanlah siswa untuk mengungkapkan pendapatnya sendiri agar saat dalam

diskusi kelompok siswa tersebut tidak mengikuti pendapat satu atau dua

orang.

Saat proses pembelajaran berlangsung hendaknya siswa dilibatkan untuk lebih

aktif, sehingga pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari dapat

meningkat.

2. Bagi Sekolah:

Siswa diharapkan dapat membiasakan diri terampil dalam belajar, dengan belajar

secara bersama atau kelompok untuk dapat menjalin kerja sama dan saling

melengkapi satu sama lain, sehingga materi yang dianggap sulit bisa dicarikan

penyelesaiannya secara bersama-sama agar dipahami oleh seluruh anggota kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

81

Bagi Peneliti lain yang ingin melanjutkan Penelitian tentang model dan metode yang

sama diharapkan agar dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada saat proses

belajar mengajar, baik pada pelajaran PKn maupun mata pelajaran lain

3. Bagi peneliti lain

Bagi Peneliti lain yang ingin melanjutkan Penelitian tentang model dan metode yang

sama diharapkan agar dapat menerapkan metode pembelajaran ini pada saat proses

belajar mengajar akan lebih baik pada pelajaran PKn maupun mata pelajaran yang

lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

82

DAFTAR REFERENSI

Amzul Fajri Dan Ratu Aprilia Senja. (2004). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta:

Difa Publiser

Ardhana. (2009). Indikator Keaktifan Siswa Yang Dapat Dijadikan Penilaian Dalam Ptk.

Diambil Pada Tanggal 10 Oktober 2012, Dari Http://Www.Ardhana12.Wordpress.Com

Aunnurahman.(2009). Belajar Dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta

Abu Ahmadi Dan Widodo Supriyono.(2004). Psikologi Belajar.Jakarta:Alfabeta Basrowi

Dan Suwandi.(2008). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Rineka Cipta Dimyati Dan

Mudjiono.(2006). Keaktifan Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Drs. Ign.

Masidjo.( 2008). Pengukuran Dan Penilaian Prestasi Belajar Siswa Disekolah.

IKIP Sanata Dharma Yogyakarta.

Hamzah B. Uno. (2009). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang .

Ibrahim M., Rachmadiarti F., Nur Muhamad, Ismono, 2000. Pembelajaran Kooperatif.

Unesa– University Pres Surabaya.

Lie, Anita. 2010. Cooperative Learning. Jakarta : Grasindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

83

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah. Yogyakarta:

Kanisius.

Mulyasa. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi.Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nur, Muhammad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Pusat Sains Dan Matematika.

Sekolah Unesa.

Oemar Hamalik, Proes Belajar Mengajar, Jakarta : 2001 : Bumi Aksara

P. Suparno, Dkk. 2001. Menuju Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Saifuddin Azwar. (2010). Tes Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Solihatin, Raharjo. (2008). Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran Pkn.

Jakarta: Bumi Aksara.

Suprijono. (2009). Cooperative Tipe Stad: Teori Dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Saifudin.2012. Reabilitas Dan Validitas. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Slavin, R.E. 2008. Cooperative Learning. Bandung Alfa Beta Sunarto. 2009.

Pengertian Prestasi Belajar. Bandung: Maestro. Suryosubroto.2002. Proses

Belajar Mengajar Di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta .

Syaifullbahri.2011. Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif Pendekatan Teoritis

Psikologis. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiono. 2009 . Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D ) . Bandung : Cv.Alfabeta.

Udin S. Winataputra. (2009). Materi Dan Pembelajaran Pkn Sd. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Walfarianto. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Universitas Pgriyogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

84

Wina Sanjaya. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan.Jakarta: Kecana

Wardhani,Igak.& Wihardit,Kuswaya. 2008 . Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta : Universitas

Terbuka.

Winkel, W.S. 1989. Psikolologi Pengajaran. Jakarta: Pt Gramedia.

Zaenal Arifin. (2010). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

86

SILABUSSatuan pendidikan : SD NEGERI MINOMARTANI 1

Kelas : IV (empat)Semester : IIMata pelajaran : pedidikan kewarganegaraan ( PKn)Standar kompetensi : 3. mengenal sistem pemerintah tingkat pusat

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Kegiatan Belajar Indikator PenilaianTeknik Bentuk

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat seperti MPR,DPR, Presiden, MA, MK, DAN BPK, dll

Sistem pemerintahan tingkat pusat

Guru

menjelaskan

pengertian

sistem

pemerintah

tingkat pusat

Guru

menyebutka

n

susunan

pemerintaha

n tingkat

pusat

Guru

menampilka

n gambar-

ganbar

susunan

pemerintah

pusat

Guru

menjelaskan

lembaga-

lembaga

legislatif,

eksekutif,

Kognitif

1. Menjelaskan pengertian

pemerintah dan sistem

pemerintah

2. menyebutkan

susunan pemerintahan

tingkat pusat

3. menjelaskan lembaga-

lembaga legislatif,

eksekutif dan lembaga

yudikatif

4. menjelaskan badan

pemeriksa keuangan

5. menjelaskan komisi

pemilihan umum

Afektif

1. mengharagai hasil

pekerjaan teman

2. menghargai pendapat

teman

3. Penuh tanggung jawab

dikelompok dalam

membuat bagan susunan

pemerintahan tingkat pusat

4. Menghargai kritik dan

saran dari teman dalam

Tugas

individu

Tugas

kelompo

k

Tes

Kognitif

(soal,

kunci

jawaban,

1. Penilaian

lisan

2. Penilaian

unjuk kerja

(keberanian

untuk

menyampai

kan

pendapat)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

87

dan lembaga

yudikatif

Guru

membagikan

siswa dalam

4 kelompok

Siswa

berdiskusi

dalam

kelompok

mengklafika

sikan

tentang

susuna

sistem

pemerintah

pusat

Siswa

berdidkusi

dalam

menemukan

susunan

pemerintaha

n pusat

Siswa secara

kelompok

membuat

bagan

lembaga

legislatif,

eksekutif,

dan

yudikatif

berdiskusi

5. Bekerjasa sama dalam

diskusi tentang Mengenal

lembaga-lembaga negara

dalam susunan

pemerintahan tingkat pusat

Psikomotrik

1. Mempresentasikasikan

hasil diskusi kelompok

2. Membuat bagan

susunan pemerintah

tingkat pusat

3. Menemukan berbagai

ide baru dalam diskusi

kelompok

4. Menemukan manfaat

dari pelaksanaan

pemilihan umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

88

Guru

menjelaskan

badan

pemeriksa

keuangan

Guru

menjeskan

komisi

pemeilihan

umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

89

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : IV (Empat)

Semester : 2 (Dua)

Pertemuan : I (Pertama)

Alokasi Waktu : 2x 35 menit

A. Standar Kompetensi

3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.

C. Indikator

Kognitif

3.1.1. Menjelaskan pengertian pemerintah dan sistem pemerintahan.

3.1.2. Menyebutkan susunan pemerintahan tingkat pusat.

3.1.3. Menjelaskan pemerintah pusat negara republik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

90

Afektif

6. Mengharagai pendapat teman dalam diskusi kelompok

7. Mendengar teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

8. Aktif dan kreatif dalam mengerjakan tugas kelompok

Psikomotorik

1. Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

2. Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

D. Tujuan Pembelajaran

Kognitif

8.1.1 Dengan membaca buku peserta didik mampu menjelaskan pengertian

pemerintah dan sistem pemerintahan

8.1.2 Dengan melihat bagan peserta didik mampu menyebutkan susunan

pemerintahan tingkat pusat

8.1.3 Menjelaskan pemerintah pusat negara republik Indonesia.

Afektif

8.1.4 Peserta didik mampu mengharagai hasil pekerjaan teman

8.1.5 Peserta didik mampu mendengar teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas

Psikomotorik

8.1.6 Peserta didik mampu mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

8.1.7 Peserta didik mampu menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

91

E. Karakter siswa yang diharapkan

1) Peserta didik mampu menghargai pendapat teman dalam diskusi kelompok.

2) Peserta didik berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

3) Menanamkan nilai-nilai sopan santun dan tanggung jawab dalam diri peserta didik.

4) Peserta didik jujur dalam mengerjakan soal evaluasi.

F. Materi Ajar

Pemerintahan Tingkat Pusat

Pemerintahan pusat negara republik indonesia adalah negara kesatuan republik indonesia.

Pemerintahan pusat negara indonesia terdiri dari president dan para pembantu presiden

G. Model Pembelajaran :

Cooperative Learning TIPE STAD

H. Metode Pembelajaran :

Diskusi, Penugasan, Menjelaskan, Tanya Jawab

I. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama

4. Kegiatan Awal

Apersepsi :

Guru memberi salam

Guru mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya

masing-masing untuk mengawali pelajaran.

motivasi :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

92

Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada

pagi hari sejak bangun tidur sampai berangkat ke sekolah.

Mengajak siswa untuk menjelaskan (pengertian pemerintah dan sistem

pemerintahan yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan sistem

pemerintahan tingkat pusat yang akan dibahas

5. Kegiatan Inti

Eksplorasi

4) Siswa diminta untuk membaca dan memahami pengertian pemerintah, dan

sistem pemerintahan

5) Tanya jawab tentang pengertian pemerintah dan sistem pemerintah

6) Guru mengajak siswa menyimak “saya tambah pandai” untuk menambah

wawasan

Elaborasi

Guru membagikan siswa dalam 5-6 kelompok

Siswa berdiskusi secara kelompok tentang sistem pemerintah”.

Siswa mengerjakan soal-soal yang dibagikan oleh guru secara berkelompok

Guru meminta perwakilan dari tiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok.

Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

93

Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber.

Guru menfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

1) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa

yang baku dan benar;

2) Membantu menyelesaikan masalah;

3) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi.

4) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

5) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

6. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/ kesimpulan

pelajaran.

Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan

secara konsisten

Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

94

Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

J. Sumber/Bahan Belajar

4) Suwanto, Chris Subagya & Ferry T. Indratno. 2009. Ayo Belajar Pendidikan

Kewarganegaraan Kelas IV Sd. Yogyakarta: Kanisius ( Anggota IKAPI).

5) Kencana, Syafiie.1993. Sistem Pemerintahan Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

6) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas Belajar Pendidikan

Kewarnegaran Untuk SD Dan MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen

Pendidikan Nasional.

7) Sunarso. 2009. Belajar Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IV SD. Bogor : Yudhistira

Anggota IKAPI

8) Orang Tua, Teman, Lingkungan Rumah (Keluarga), Sekolah, Dst.

9) www.masbied.com/.../pengertian-teliti-dalam-proses-belajar-mengaja...

10) http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/

11) www.tempo.co/.../kejujuran.com

12) www.crayonpedia.org/mw/teliti.com

K. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

InstrumenInstrumen/ Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

95

Menjelaskan

pengertian pemerintah

dan sistem

pemerintahan

Tugas individu

Tugas kelom-pok

Penilaian

lisan

Penilaian

unjuk kerja

(keberanian

untuk

menyampaika

n pendapat)

Mengapa dalam suatu

negara harus ada

pemerintahan?

Bagaimana susunan

keanggotaan dan

kedudukannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

97

Kisi-Kisi Soal Penilaian

Satuan Pendidikan : SD Minomartani 1

Kelas / Semester : IV/ Genap

Mata Pelajaran : PKn

Pertemuan : I

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. SKL : 3

Standar Kompetensi

3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK.

C. Indikator Pencapaian

Kognitif

1. pengertian pemerintah dan sistem pemerintahan

2. susunan pemerintahan tingkat pusat

Afektif

9. Mengharagai hasil pekerjaan teman

10. Mendengar teman yang sedang mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

98

Psikomotorik

3. Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

4. Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

D. Indikator Soal

Indikator soal Nomor soal

1. Sistem pemerintahan pusat 1, 3 dan 5

2. Bentuk dan sistem pemerintahannya republik 2 dan 4

Bentuk butir tes : Uraian dan isian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

99

Soal Evaluasi

Nama :

Kelas :

1. Apa yang dimaksud dengan sistem pemerintahan pusat?

2. Sebutkan negara manakah yang bentuk dan sistem pemerintahannya monarki dan negara

manakah yang bentuk dan sistem pemerintahannya republik?

3. Ada berapa macam bentuk pemerintahan yang lazim?

4. Apa yang dimaksud dengan lembaga eksekutif?

5. Jelaskan tentang proses pemilihan presiden dan wakil presiden!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

100

Kunci Jawaban

1. Sistem yang mengatur dan mengelolahkan keseluruhan lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan

lembaga yudikatif

2. Monarki: Inggris , Belanda, Jepang, arab Saudi, dan thailand

Republik : Indonesia, amerika serikat, pakistan, prancis, dan turki

3. Sistem presidensial dan sistem pemerintahan parlementer

4. Lembaga pemerintahan yang bertugas melaksanakan jalannya pemerintahan

5. Pemilihan presiden dan wakil presiden sekarang secara lansung dipilih oleh masyarakat melalui

pemilu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

101

Rubrik Pengamatan Keaktifan Belajar

No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5

A. Antusiasme siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

- Siswa memperhatikan penjelasan

dengan seksama selama proses belajar

mengajar berlangsung.

- Siswa tidak terpengaruh dengan situasi

luar kelas selama pembelajaran

berlangsung

- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan

lainnya

- Siswa tidak ragu-ragu dalam merespon.

- Siswa tidak cepat bosan dengan situasi

pembelajaran

B. Interaksi siswa dengan guru

- Siswa mengajukan pertanyaan pada guru

terkait tentang materi yang belum jelas

atau belum bisa difahami.

- Siswa berusaha menjawab dengan benar

pertanyaan dari guru

- Siswa menanggapi pertanyaan guru

- Siswa mengemukakan ide atau pendapat

pada guru

- Siswa tidak gerogi apabila guru

mendekatimya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

102

3. Interaksi siswa dengan siswa

- Siswa bertanya kepada temannya yang

lebih mampSiswa menjawab pertanyaan

temannya.

- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan

temannya dalam mengerjakan soal.

Siswa memperhatikan

penjelasan guru

Siswa berani menanggapi pendapat

temannya

- Siswa dapat menerima jawaban

temannya yang benar

4. Keberanian siswa dalam bertanya

- Mengajukan pertanyaan secara jelas

dan singkat

- Menunjukkan keterampilan dalam

menyusun pertanyaan

- Mengajukan pertanyaan secara terbuka

- Mengajukan pertanyaan yang mudah di

fahami

- Mengajukan pertanyaan sesuai materi

yang dibahas

5. Aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran

- Siswa mengacungkan tangan untuk

mengerjakan tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

103

- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan

teman dalam mengerjakan tugas

- Siswa merespon atas stimulus yang

diberikan guru atau siswa lain

- Siswa mencatat penjelasan yang

dianggap penting dari guru atau siswa

lain.

- Siswa mengerjakan hal-hal yang

diarahkan oleh guru.

6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil

- Siswa mencoba menyimpulkan materi

yang dibahas

- Siswa berusaha membahas

memperbaiki kesimpulan yang salah

sebelumnya

- Mencatat ringkasan rangkuman yang

diberikan oleh guru

- Siswa dapat membut rangkuman

sendiri sesuai materi pelajaran

- Membuat rangkuman dengan tulisan

yang rapi.

Keterangan :

Cara penskoran :

Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak

Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

104

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : IV (Empat)

Semester : 2 (Dua)

Pertemuan : II

Alokasi Waktu : 2x 35 menit

A. Standar Kompetensi

3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.

C. Indikator

Kognitif

3.1.1 Menjelaskan badan pemeriksa keuangan

3.1.2 Menjelaskan komisi pemilihan umum

Afektif

3.1.3 Menghargai pendapat teman penuh

3.1.4 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan pemerintahan

tingkat pusat

Psikomotorik

3.1.5 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

3.1.6 Menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

105

D. Tujuan pembelajaran

Kognitif

3.1.7Peserta didik mampu menjelaskan badan pemeriksa keuangan

3.1.8Peserta didk mampu menjelaskan komisi pemilihan umum

Afektif

3.1.9 Peserta didik mampu menghargai pendapat teman dalam diskusi kelompok

3.1.10 Peserta didik mampu tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan

susunan pemerintahan tingkat pusat

Psikomotorik

3.1.11 Peserta didik mampu menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

3.1.12 Peserta didik mampu menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan umum

E. Karakter siswa yang diharapkan :

Kreatif, Aktif, Tekun, Berani, Jujur

F. Materi Ajar :

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)

BPK adalah salah satu lembaga tertinggi negara. Lembaga ini bertugas memeriksa

keuangan negara.

Badan pemeriksa keuangan (BPK) merupakan lembaga yang independen, yang artinya

dalam menjalankan tugasnya BPK tidak boleh badan atau lembaga lain. BPk bekerja

dengan tenang dan jujur

G. Model pembelajaran dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Stad.

Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, menjelaskan, Tanya Jawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

106

H. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan Pertama dan Kedua

1. Kegiatan Awal

Apersepsi :

Guru dan peserta didik menngucapkan salam

Guru meminta salah satu peserta didik memimpin doa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Motivasi :

Guru mengajak peserta didik bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang

dilakukan pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.

Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan lembaga-lembaga negara (badan

pemeriksa keuangan dan komisi pemilihan umum) yang dibimbing oleh guru.

Tanya jawab ini dikaitkan dengan sistem pemerintahan tingkat pusat yang akan

dibahas.

2. Kegiatan Inti:

d) Eksplorasi

Siswa di bagi dalam 3– 4 kelompok

Siswa berdiskusi secara kelompok

Guru memberikan waktu untuk siswa berdiskusi dalam kelompok

Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

Guru membuka sesi tanya jawab kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

107

Guru bercerita tentang bacaan dalam buku.

Mengajak siswa menyimak “Saya Tambah Pandai” untuk menambah wawasan.

e) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Siswa mengerjakan soal-soal evaluasi yang di bagi oleh guru

f) Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan,

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

4) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa

yang baku dan benar.

5) Membantu menyelesaikan masalah.

6) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi

7) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh.

8) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

108

2. Kegiatan Penutup :

1) Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran;

2) Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

I. Sumber Belajar & Media

Sumber Belajar

13) Suwanto, Chris Subagya & ferry T. Indratno. 2009. Ayo belajar pendidikan

kewarganegaraan kelas IV Sd. Yogyakarta: kanisius ( anggota IKAPI).

14) Kencana, syafiie.1993. sistem pemerintahan indonesia. Jakarta: balai pustaka.

15) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas belajar pendidikan

kewarnegaran untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen

Pendidikan Nasional.

16)

17) Orang tua, Teman, Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.

J. Media

1) Kertas HVS

2) Kertas Warna

3) Pensil Warna

4) Gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

109

Kisi-Kisi Soal Penilaian

Satuan Pendidikan : SDN MINOMARTANI I

Kelas / Semester : IV/Genap

Mata Pelajaran : PKN

Pertemuan : II

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Skl : 4

B. Standar Kompetensi

3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.

C. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.

D. Indikator Pencapaian

Kognitif

1) Badan pemeriksa keuangan

2) Komisi pemilihan umum

Afektif

3.1.13 Menghargai pendapat teman penuh

3.1.14 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan pemerintahan

tingkat pusat

Psikomotorik

3.1.15 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

3.1.16 Menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan umum.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

110

E. Indikator soal

No Indikator Soal Nomor Soal

1. Pengertian BPK 1,3 & 5

2. Tugas BPK 2 & 4

F. Bentuk Butir tes : Uraian Dan isian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

111

Lembar Kerja

Siswa

Satuan pendidikan : SDN MINOMARTANI I

Mata pelajaran : PKN

Kelas/ semester : IV/Genap

Pertemuan ke : II

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. Indikator

Kognitif

3.1.1 Menjelaskan lembaga yudikatif

3.1.2 Menyebutkan susunan lembaga yudikatif

3.1.3 Menjelaskan tugas MA, MK, dan BPK

Afektif

3.1.3 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok

3.1.4 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-lembaga

negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat

3.1.5 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga

eksekutif

3.1.6 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

Psikomotrik

3.1.7 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

112

3.1.8 Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok

B. Petunjuk

1. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa

2. Semua siswa harus aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

3. Perhatikanlah kebersihan dalam mengerjakan tugasmu!

4. Selesaikanlah dengan tepat waktu

5. Tekun dan teliti dalam mengerjakan tugas

6. Semua anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

7. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok di depan kelas

C. Kegiatan belajar

Buatlah bagan lembaga yudikatif dan tempel gambar-gambar lembaga yudikatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

113

Soal Evaluasi

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas!

1. Apa tugas BPK?

2. Mengapa BPK dikatakan lembaga yang independen?

3. Siapa yang memilih anggota BPK?

4. Sebutkan 2 tugas pokok BPK?

5. Kepada siapa BPK melaporkan tugasnya?

Kunci jawaban

1. Memeriksa memeriksa penggunaan uang negara

2. Karena dalam menjalankan tugas badan pemeriksaan keuangan (BPK) tidak boleh di

pengaruhi badan atau lembaga lain dan BPK bekerja dengan tenang dan jujur

3. Lembaga Yudikatif

4. memeriksa pengelolaan uang negara dan memeriksa pelaksanaan APBN

5. DPR dan DPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

114

Rubrik Pengamatan keaktifan belajar

No Hal Yang Diobservasi 1 2 3 4 5

A. Antusiasme siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran.

- Siswa memperhatikan penjelasan

dengan seksama selama proses belajar

mengajar berlangsung.

- Siswa tidak terpengaruh dengan situasi

luar kelas selama pembelajaran

berlangsung

- Siswa tidak mengerjakan pekerjaan

lainnya

- Siswa tidak ragu-ragu dalam merespon.

- Siswa tidak cepat bosan dengan situasi

pembelajaran

B. Interaksi siswa dengan guru

- Siswa mengajukan pertanyaan pada guru

terkait tentang materi yang belum jelas

atau belum bisa difahami.

- Siswa berusaha menjawab dengan benar

pertanyaan dari guru

- Siswa menanggapi pertanyaan guru

- Siswa mengemukakan ide atau pendapat

pada guru

- Siswa tidak gerogi apabila guru

mendekatimya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

115

3. Interaksi siswa dengan siswa

- Siswa bertanya kepada temannya yang

lebih mampSiswa menjawab pertanyaan

temannya.

- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan

temannya dalam mengerjakan soal.

- Siswa memperhatikan penjelasan guru

- Siswa berani menanggapi pendapat

temannya

- Siswa dapat menerima jawaban

temannya yang benar

4. Keberanian siswa dalam bertanya

- Mengajukan pertanyaan secara jelas

dan singkat

- Menunjukkan keterampilan dalam

menyusun pertanyaan

- Mengajukan pertanyaan secara terbuka

- Mengajukan pertanyaan yang mudah di

fahami

- Mengajukan pertanyaan sesuai materi

yang dibahas

5. Aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran

- Siswa mengacungkan tangan untuk

mengerjakan tugas

- Siswa mencoba memperbaiki kesalahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

116

teman dalam mengerjakan tugas

- Siswa merespon atas stimulus yang

diberikan guru atau siswa lain

- Siswa mencatat penjelasan yang

dianggap penting dari guru atau siswa

lain.

- Siswa mengerjakan hal-hal yang

diarahkan oleh guru.

6. Partisipasi siswa dalam menyimpulkan hasil

- Siswa mencoba menyimpulkan materi

yang dibahas

- Siswa berusaha membahas

memperbaiki kesimpulan yang salah

sebelumnya

- Mencatat ringkasan rangkuman yang

diberikan oleh guru

- Siswa dapat membut rangkuman

sendiri sesuai materi pelajaran

- Membuat rangkuman dengan tulisan

yang rapi.

Keterangan :

Cara penskoran :

Skor 5 diberikan jika semua deskriptor nampak

Skor 4 diberikan jika 4 deskriptor nampak

Skor 3 diberikan jika 3 deskriptor nampak

Skor 2 diberikan jika 2 deskriptor nampak

Skor 1 diberikan jika hanya 1 deskriptor nampak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

117

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : IV (Empat)

Semester : 2 (Dua)

Pertemuan : III

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Standar Kompetensi

3. Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.

C. Indikator

Kognitif

3.1.1 Menjelaskan lembaga-lembaga eksekutif

3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian lembaga eksekutif dan legislatif

3.1.3 menjelaskan pengertian lembaga eksekutif dan lembaga legislatif

Afektif

3.1.9 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok

3.1.10 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-lembaga

negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

118

3.1.11 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga

eksekutif

3.1.12 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

Psikomotrik

3.1.13 Membuat bagan susunan kabinet lembaga eksekutif dan legislatif

3.1.14 Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok

D. Tujuan Pembelajaran

3.1.1 Setelah membaca dan mendengar penjelasan dari guru peserta didik mampu

menjelaskan pengertian lembaga eksekutif dan legislatif

3.1.2 Peserta didik mampu menyebutkan tugas dan peran lembaga-lembaga

eksekutif.

3.1.3 Setelah melihat contoh cara membuat bagan, peserta didik mampu membuat

bagan lembaga eksekutif dan legislatif.

Afektif

3.1.3 Peserta didik mampu menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi

kelompok

3.1.4 Peserta didik mampu bekerjasa sama dalam diskusi tentang Mengenal lembaga-

lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat

3.1.5 Dengan percaya diri peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di

depan kelas

3.1.6 Dengan penuh tanggung jawab peserta didik mengerjaakan soal evalusi

Psikomotrik

3.1.7 Peserta didik mampu membuat susunan kabinet Pemerintahan indonesia

(lembaga eksekutif) bsaat ini dalam bentuk bagan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

119

3.1.8 Peserta didik dengan mampu mempresentasikasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas

E. Karakter siswa yang diharapkan :

Tanggung Jawab, Percaya Diri, Jujur, Kreatif, dan Semangat, aktif

F. Materi Ajar

Lembaga Eksekutif dan lembaga legisltif

1. Lembaga eksekutif adalah lembaga pemerintahan yang bertugas melaksanakan

jalannya pemerintah

2. Lembaga legislatif adalah lembaga yang bertugas membuat undang-undang dan

melakukan pengawasan serta kontrol terhadap jalannya pemerintahan

Lembaga legislatif terdiri dari 3: MPR, DPR, DPD

G. Model pembelajaran dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Stad.

Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, menjelaskan , Tanya Jawab

H. Langkah-langkah Kegiatan

Pertemuan Pertama dan Kedua

Kegiatan Awal

Apersepsi :

Guru dan siswa menngucapkan salam

Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

120

Motivasi :

Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang siswa

ketahui tentang pemerintah pusat lembaga legislatif

Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang proses pemilihan presiden dan wakil

presiden

Guru meminta siswa untuk menyebutkan susunan kabinet pemerintahan indonesia

yang dibimbing oleh guru. Tanya jawab ini dikaitkan dengan materi lembaga

eksekutif dan legislatif yang akan dibahas

Kegiatan Inti

g) Eksplorasi

Peserta didik di bagi dalam 4 – 5 kelompok

Peserta didik berdiskusi secara kelompok

Peserta didik diminta untuk membaca dan memahami lembaga-lembaga negara

tingkat pusat ( lembaga eksekutif).

Peserta didik membuat bagan tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat

(lembaga eksekutif)

Bertanya jawab tentang lembaga-lembaga negara tingkat pusat, yaitu lembaga

Eksekutif, dan tugas lembaga eksekutif

h) Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Guru mengajak peserta didik untuk berdiskusi

Siswa mengerjakan soal-soal yang di bagi oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

121

i) Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan,

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

9) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa

yang baku dan benar;

10) Membantu menyelesaikan masalah;

11) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi;

12) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

13) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup

Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan pelajaran;

Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah

dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

122

Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,

program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas

individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

I. Sumber/Bahan Belajar

18) Suwanto, Chris Subagya & ferry T. Indratno. 2009. Ayo belajar pendidikan

kewarganegaraan kelas IV Sd. Yogyakarta: kanisius ( anggota IKAPI).

19) Kencana, syafiie.1993. sistem pemerintahan indonesia. Jakarta: balai pustaka.

20) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas belajar pendidikan

kewarnegaran untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan,Departemen

Pendidikan Nasional

21) www.masbied.com/.../pengertian-teliti-dalam-proses-belajar-mengaja...

22) http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/

23) www.tempo.co/.../kejujuran.com

24) www.crayonpedia.org/mw/teliti.com

J. Penilaian :

a.Jenis : tes dan non tes

b. Bentuk : uraian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

123

Kisi-Kisi Soal Penilaian

Satuan Pendidikan : SDN MINOMARTANI I

Kelas / Semester : IV/Genap

Mata Pelajaran : PKN

Pertemuan : III

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Skl : 4

B. Standar Kompetensi

3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.

C. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.

D. Indikator Pencapaian

Kognitif

1) lembaga-lembaga eksekutif

2) bagian-bagian lembaga eksekutif dan legislatif

3) pengertian lembaga eksekutif dan lembaga legislatif

Afektif

3.1.15 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok

3.1.16 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-

lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

124

3.1.17 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan

lembaga eksekutif

3.1.18 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

Psikomotrik

1) Membuat bagan susunan kabinet lembaga eksekutif dan legislatif

2) Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok

E. Indikator soal

No Indikator Soal Nomor Soal

3. Lembaga legislatif dan eksekutif 1,7

4. MPR 2 , 4, & 6

5. Unsur-unsur negara 3 & 5

F. Bentuk Butir tes : Uraian Dan isian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

125

Lembar Kerja

Siswa

Satuan pendidikan : SDN MINOMARTANI I

Mata pelajaran : PKn

Kelas/ semester : IV/Genap

Pertemuan ke : III

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. Indikator

Kognitif

3.1.1 Menjelaskan lembaga-lembaga eksekutif

3.1.2 Menyebutkan bagian-bagian lembaga eksekutif dan legislatif

3.1.3 menjelaskan pengertian lembaga eksekutif dan lembaga legislatif

Afektif

3.1.19 Menghargai kritik dan saran dari teman dalam berdiskusi kelompok

3.1.20 Bekerjasa sama dalam diskusi kelompok tentang Mengenal lembaga-

lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat

3.1.21 Penuh tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan

lembaga eksekutif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

126

3.1.22 Aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

Psikomotrik

3.1.23 Membuat bagan susunan kabinet lembaga eksekutif dan legislatif

3.1.24 Mempresentasikasikan hasil diskusi kelompok

B. Petunjuk

8. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa

9. Semua siswa harus aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

10. Perhatikanlah kebersihan dalam mengerjakan tugasmu!

11. Selesaikanlah dengan tepat waktu

12. Tekun dan teliti dalam mengerjakan tugas

13. Semua anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

14. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok di depan kelas

C. Kegiatan belajar

1. Buatlah bagan lembaga- lembaga eksekutif dan legislatif.

2. Jelaskan tugas-tugas lembaga-lembaga eksekutif dan legislatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

127

Soal evaluasi

Nama:

Kelas:

1. Suatu kawasan bisa dikatakan sebagai sebuah negara bila mempunyai unsur-unsur?

2. Pemerintah adalah gabungan semua alat perangkat negara, yang terdiri atas?

3. Sebutkan Lembaga-lembaga dalam sistem ketatanegaraan menurut UUD 1945?

4. Syarat apa saja yang harus di penuhi oleh hakim konstitusi?

5. Apa pengertian negara?

6. Jelaskan dengan kalimatmu sendiri apa sistem pemerintahan Indonesia!

7. Menurutmu bolehkah MPR mengubah dan menetapkan UUD 1945?

Selamat Bekerja Semoga Sukses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

128

Kunci jawaban

1. Rakyat, wilayah atau daerah, pemerintahan yang berdaulat, pengakuan dari negara-

negara lain

2. badan legislatif, meliputi MPR, DPR, DPD; badan eksekutif, meliputi presiden dan

wakil presiden; badan yudikatif, meliputi Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi,

dan Komisi Yudisial

3. Lembaga-lembaga negara menurut UUD 1945 adalah sebagai berikut.

Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)

.Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

Dewan Perwakilan Daerah (DPD)

Presiden dan wakil presiden

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusig

Komisi Yudisial

4. Memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela, Adil, Negarawan yang

Menguasai konstitusi dan ketatanegaraan

5. Negara pada dasarnya adalah organisasi yang memiliki kekuasaan. Kekuasaan itu

selanjutnya didelegasikan kepada lembaga-lembaga negara yang ada

6. No 6. Dan no 7 di lihat dari penjelasan siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

129

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Nama Sekolah : SDN MINOMARTANI 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan

Kelas : IV (Empat)

Semester : 2 (Dua)

Alokasi Waktu : 2x 35 menit

Pertemuan : Ke 4 (Empat)

A. Standar Kompetensi

3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.

B. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst.

C. Indikator

Kognitif

3.1.17 Menjelaskan lembaga yudikatif

3.1.18 Menyebutkan susunan lembaga yudikatif

3.1.19 Menjelaskan tugas MA, MK dan KY dabn BPK

Afektif

3.1.20 Menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok

3.1.21 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga

yudikatif

3.1.22 Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

130

3.1.23 Berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok.

Psikomotorik

3.1.24 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

3.1.25 Membuat bagan lembaga yudikatif.

D. Tujuan pembelajaran

Kognitif

3.1.1 Dengan membaca materi yang di bagi guru, peserta didik mampu menjelaskan

lembaga yudikatif

3.1.2 Dengan mendengar penjelasan dari guru, peserta didik mampu menyebutkan

susunan lembaga yudikatif

3.1.3 Dengan mendengar penjelasan dari guru, peserta didik mampu menjelaskan

tugas MA, MK dan KY dabn BPK.

Afektif

3.1.4 Peserta didik mampu menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok

3.1.5 Peserta didik mampu tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan

susunan lembaga yudikatif

3.1.6 Peserta didik mampu jujur dalam mengerjakan soal evaluasi

3.1.7 Peserta didik berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil

diskusi kelompok

Psikomotorik

3.1.8 Peserta didik mampu menemukan berbagai ide baru dalam diskusi

kelompok

3.1.9 Peserta didik mampu menemukan manfaat dari pelaksanaan pemilihan

umum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

131

E. Karakter siswa yang diharapkan :

1) Peserta didik mampu menghargai pendapat teman dalam diskusi kelompok

2) Peserta didik berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

3) Menanamkan nilai-nilai sopan santun dan tanggung jawab dalam diri peserta didik

4) Peserta didik jujur dalam mengerjakan soal evaluasi

F. Materi Ajar :

Lembaga Yudikatif

Lembaga yudikatif adalah lembaga pemerintahan yang berfungsi melaksanakan keadilan.

Lembaga yudikatif terdiri dari:

1. Mahkamah agung

2. Mahkamah konstitusi

3. Komisi yudisial

G. Model pembelajaran dan Metode Pembelajaran

Model Pembelajaran : Cooperative Learning tipe Stad.

Metode Pembelajaran : Diskusi, Penugasan, menjelaskan, Tanya Jawab

H. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan Pertama dan Kedua

Kegiatan Awal

Apersepsi :

Guru dan siswa menngucapkan salam

Guru meminta salah satu siswa memimpin doa sesuai dengan agama dan

kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.

Guru mengabsen dengan bertanya siapa yang tidak masuk hari ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

132

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Motivasi :

1) Guru mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang

dilakukan pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke

sekolah.

2) Guru meminta siswa untuk menyebutkan lembaga-lembaga negara (badan

pemeriksa keuangan dan komisi pemilihan umum) yang dibimbing oleh guru.

Tanya jawab ini dikaitkan dengan sistem pemerintahan tingkat pusat yang

akan dibahas.

Kegiatan Inti:

Eksplorasi

Peserta didik di bagi dalam 3– 4 kelompok

Peserta didik berdiskusi secara kelompok

Guru memberikan waktu untuk siswa berdiskusi dalam kelompok

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas

Guru membuka sesi tanya jawab kepada siswa..

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

Peserta didik mengerjakan soal-soal evaluasi yang di bagi oleh guru

Peserta didik berdiskusi dalam kelompok dan mengerjakan LKS

Konfirmasi

Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,

tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

133

Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta

didik melalui berbagai sumber,

Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh

pengalaman belajar yang telah dilakukan,

Guru memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang

bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

14) Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan

peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa

yang baku dan benar;

15) Membantu menyelesaikan masalah;

16) Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil

eksplorasi;

17) Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

18) Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum

berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup :

1) Siswa di bantu oleh guru untuk membuat rangkuman/ kesimpulan

pelajaran;

2) Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang

sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

3) Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

4) Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran

remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan

tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil

belajar peserta didik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

134

5) Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

I. Sumber Belajar & Media

1. Sumber Belajar

25) Suwanto, Chris Subagya & ferry T. Indratno. 2009. Ayo belajar pendidikan

kewarganegaraan kelas IV Sd. Yogyakarta: kanisius ( anggota IKAPI).

26) Kencana, syafiie.1993. sistem pemerintahan indonesia. Jakarta: balai pustaka.

27) Sutedjo, Alex Muryadi, Supriyati. 2009. Terampil Cerdas belajar pendidikan

kewarnegaran untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat

Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.

28) Orang tua, Teman, Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.

29) www.masbied.com/.../pengertian-teliti-dalam-proses-belajar-mengaja...

30) http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepercayaan-diri/

31) www.tempo.co/.../kejujuran.com

32) www.crayonpedia.org/mw/teliti.com

2. Media

1) Kertas HVS

2) Kertas Warna

3) Pensil Warna

4) Gambar-gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

135

Kisi-Kisi Soal Penilaian

Satuan Pendidikan : SDN MINOMARTANI I

Kelas / Semester : IV/ Genap

Mata Pelajaran : PKN

Pertemuan : IV

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Skl : 4

B. Standar Kompetensi

3.1 Mengenal sistem pemerintahan tingkat pusat.

C. Kompetensi Dasar

3.1 Mengenal lembaga-lembaga negara dalam susunan pemerintahan tingkat pusat,

seperti MPR, DPR, Presiden, MA, MK, dan BPK, dst

D. Indikator Pencapaian

Kognitif

1. lembaga yudikatif

2. susunan lembaga yudikatif

3. tugas MA, MK dan KY dabn BPK

Afektif

3.1.26 Menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok

3.1.27 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga

yudikatif

3.1.28 Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi

3.1.29 Berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

136

Psikomotorik

1. Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

2. Membuat bagan lembaga yudikatif

F. Indikator soal

No Indikator Soal Nomor Soal

6. Pengertian lembaga yudikatif 1

7. Komisi Yudisial 2 & 4

8. Mahkamah Konstitusi 3 & 5

G. Bentuk Butir tes : Uraian Dan isian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

137

Lembar

Kerja Siswa

Satuan pendidikan : SDN MINOMARTANI I

Mata pelajaran : PKN

Kelas/ semester : IV/ genap

Pertemuan ke : 4 (Empat)

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. Indikator

Kognitif

3.1.30 Menjelaskan lembaga yudikatif

3.1.31 Menyebutkan susunan lembaga yudikatif

3.1.32 Menjelaskan tugas MA, MK dan KY dabn BPK

Afektif

3.1.33 Menghargai pendapat teman saat diskusi kelompok

3.1.34 Tanggung jawab dikelompok dalam membuat bagan susunan lembaga

yudikatif

3.1.35 Jujur dalam mengerjakan soal evaluasi

3.1.36 Berani maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

138

Psikomotorik

3.1.37 Menemukan berbagai ide baru dalam diskusi kelompok

3.1.38 Membuat bagan lembaga yudikatif

B. Petunjuk

1. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa

2. Semua siswa harus aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

3. Perhatikanlah kebersihan dalam mengerjakan tugasmu!

4. Selesaikanlah dengan tepat waktu

5. Tekun dan teliti dalam mengerjakan tugas

6. Semua anggota kelompok aktif dalam mengerjakan tugas kelompok

7. Presentasikanlah hasil diskusi kelompok di depan kelas

C. Kegiatan belajar

Buatlah bagan lembaga yudikatif dan tempel gambar-gambar lembaga yudikatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

139

Soal Evaluasi

Nama :

Kelas :

1. Sebutkan 3 lembaga yudikaif di Indonesia!

2. Apa yang dimaksud dengan lembaga yudikatif?

3. Sebutkan jabatan-jabatan dalam Mahkamah Konstitusi?

4. Berapa tahun masa jabatan anggota Komisi Yudisial?

5. Bagaimana hakim yang baik itu?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

140

Kunci jawaban soal evaluasi

1. Lembaga Yudikatif Indonesia :

Mahkamah Agung

Mahkamah Konstitusi

Komisi Yudisial

2. Lembaga Yudicatif adalah : Lembaga yudikatif adalah lembaga pemerintahan

yang berfungsi melaksanakan keadilan

3. Jabatan-jabatan dalam mahkamah konstitusi:

Seorang ketua merangkap anggota

Seorang wakil ketua merangkap anggota dan 7 hakim anggota

4. Masa jabatan anggota komisi yudisial adalah 5 tahun

5. Dilihat dari jawaban peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

141

Hasil Perhitungan Reliability Siklus I menggunakan SPSS

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 26 96.3

Excludeda 1 3.7

Total 27 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items

.994 .995 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 1.73 4.557 26

V2 1.65 4.586 26

V3 1.77 4.572 26

V4 1.88 4.357 26

V5 1.88 4.598 26

V6 1.85 4.654 26

V7 1.85 4.705 26

V8 2.00 4.716 26

V9 1.81 4.454 26

V10 1.81 4.534 26

V11 2.00 4.561 26

V12 1.92 4.137 26

V13 1.85 4.106 26

V14 1.85 4.230 26

V15 1.58 3.701 26

V16 1.69 3.957 26

V17 1.96 4.450 26

V18 2.23 4.958 26

V19 2.27 5.088 26

V20 2.00 4.767 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

142

V1 V2 V3 V4 V5 V6

V1 Pearson Correlation 1 .993** .991** .986** .980** .968** .959

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V2 Pearson Correlation .993** 1 .994** .989** .984** .976** .967

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V3 Pearson Correlation .991** .994** 1 .992** .990** .983** .976

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V4 Pearson Correlation .986** .989** .992** 1 .993** .989** .986

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V5 Pearson Correlation .980** .984** .990** .993** 1 .994** .992

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V6 Pearson Correlation .968** .976** .983** .989** .994** 1 .993

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V7 Pearson Correlation .959** .967** .976** .986** .992** .993**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V8 Pearson Correlation .949** .962** .970** .983** .985** .988** .995

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V9 Pearson Correlation .924** .940** .950** .963** .973** .981** .981

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V10 Pearson Correlation .909** .926** .939** .952** .968** .973** .979

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V11 Pearson Correlation .893** .914** .928** .946** .956** .963** .973

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

143

N 26 26 26 26 26 26

V12 Pearson Correlation .843** .869** .887** .907** .923** .934** .947

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V13 Pearson Correlation .804** .828** .850** .875** .891** .909** .922

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V14 Pearson Correlation .780** .803** .827** .854** .873** .893** .911

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V15 Pearson Correlation .631** .665** .694** .726** .754** .784** .809

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V16 Pearson Correlation .638** .673** .701** .733** .754** .786** .803

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V17 Pearson Correlation .694** .723** .751** .784** .803** .825** .850

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V18 Pearson Correlation .738** .764** .789** .816** .838** .858** .880

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V19 Pearson Correlation .718** .745** .771** .799** .822** .845** .866

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

V20 Pearson Correlation .604** .640** .670** .701** .728** .757** .785

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 26 26 26 26 26 26

total Pearson Correlation .997** .995** .996** .998** .997** .995** .9

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 25 25 25 25 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

144

Hasil Perhitungan Reliability Siklus II menggunakan SPSS

Reliability

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 27 100.0

Excludeda 0 .0

Total 27 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.994 .995 20

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 1.55 3.705 27

V2 1.36 3.166 27

V3 1.55 3.535 27

V4 1.81 4.087 27

V5 1.70 3.762 27

V6 1.58 3.458 27

V7 1.54 3.346 27

V8 1.81 3.904 27

V9 1.54 3.335 27

V10 1.50 3.277 27

V11 1.84 3.970 27

V12 1.88 4.062 27

V13 1.77 3.879 27

V14 1.73 3.862 27

V15 1.54 3.634 27

V16 1.65 3.886 27

V17 1.92 4.370 27

V18 2.18 4.869 27

V19 2.22 4.997 27

V20 1.95 4.681 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

145

V1 V2 V3 V4 V5 V6

V1 Pearson Correlation 1 .986** .986** .983** .971** .944**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V2 Pearson Correlation .986** 1 .989** .984** .976** .957**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V3 Pearson Correlation .986** .989** 1 .990** .985** .970**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V4 Pearson Correlation .983** .984** .990** 1 .990** .978**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V5 Pearson Correlation .971** .976** .985** .990** 1 .988**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V6 Pearson Correlation .944** .957** .970** .978** .988** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V7 Pearson Correlation .921** .936** .953** .965** .980** .986**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V8 Pearson Correlation .928** .947** .959** .972** .979** .984**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V9 Pearson Correlation .865** .896** .910** .923** .947** .966**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V10 Pearson Correlation .825** .857** .878** .890** .925** .944**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V11 Pearson Correlation .862** .893** .911** .926** .946** .960**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

146

V12 Pearson Correlation .843** .878** .897** .910** .935** .953**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V13 Pearson Correlation .786** .819** .846** .864** .893** .923**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V14 Pearson Correlation .740** .774** .804** .824** .859** .895**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V15 Pearson Correlation .632** .678** .710** .731** .776** .825**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V16 Pearson Correlation .639** .687** .718** .738** .776** .827**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V17 Pearson Correlation .695** .735** .766** .788** .823** .859**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V18 Pearson Correlation .739** .775** .803** .820** .856** .890**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V19 Pearson Correlation .719** .757** .786** .803** .841** .879**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

V20 Pearson Correlation .605** .656** .688** .706** .752** .801**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000

N 27 27 27 27 27 27

total Pearson Correlation .996** .991** .994** .997** .996** .992**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 25 25 25 25 25 25

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

147

PENILAIAN KINERJA KELOMPOK SIKLUS INo Nama Kelompok penilaian kerja

Pertemuan I Pertemuan II Skor Akhir

Kel. Go Green

1. Mayang 85 80 82,5

2. Wanda 85 80 82,5

3. Viona 75 80 77,5

4. Mumtazi 85 90 87,5

5. Ammad 80 90 85

Kel. Pink 1. Ahmad 70 80 75

2. Nola 70 85 77

3. Dwi 70 75 73

4. Dewa 75 80 78

5. Nurul 75 75 75

Kel. Green 1. Hardian 80 95 88

2. Anang 80 80 80

3. Zakkia 70 75 72,5

4. Difla 70 70 70

5. Alex 80 85 82

Kel. Orange 1. Abi 75 85 80

2. Tya 70 80 75

3. Tasya 75 85 80

4. Tya 70 80 75

5. Kesit 70 75 73

Kel. Blue 1. Surya 70 80 75

2. Septia 80 85 83

3.Pari 80 85 83

4. Indria 80 85 83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

148

PENILAIAN KINERJA KELOMPOK SIKLUS IINo Nama Kelompok penilaian kerja

Pertemuan I Pertemuan II Skor Akhir

Kel. Go Green

1. Mayang 90 90 90

2. Wanda 85 90 87,5

3. Viona 75 90 82,5

4. Mumtazi 85 90 87,5

5. Ammad 80 90 85

Kel. Pink 1. Ahmad 90 95 93

2. Nola 90 95 93

3. Dwi 90 95 93

4. Dewa 80 90 85

5. Nurul 80 95 88

Kel. Green 1. Hardian 90 100 95

2. Anang 90 100 95

3. Zakkia 85 90 88

4. Difla 80 90 85

5. Alex 90 90 90

Kel. Orange 1. Abi 85 90 88

2. Tya 80 85 83

3. Tasya 80 90 85

4. Tya 85 90 88

5. Kesit 80 90 88

Kel. Blue 1. Surya 80 90 85

2. Septia 85 90 88

3.Pari 85 90 88

4. Indria 85 90 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

149

Prestasi Belajar Siswa Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I

No Nama siswa

Kondisi awal

Sesudah tindakan Siklus I

Siklus I Ketuntasan

Nilai Ya Tidak

25. 1 Irvan 40 69

26. Ardyan 80 95

27. Dimas 60 87

28. Sektya 60 95

29. Nurul 40 63

30. Dewi 80 84

31. Wanda 72 86

32. Fian 76 89

33. Nataya 34 93

34. Nola 54 75

35. Alex 73 80

36. Igo 52 92

37. Ferry 56 76

38. Mayang 57 77

39. Hardian 53 76

40. Viona 74 91

41. Dewa 80 97

42. Ali 68 98

43. Pari 45 85

44. Iksan 50 90

45. Surya 60 97

46. Difla 45 90

47. Zakkia 68 89

48. Dani 54 61

Jumlah 1431 1938

Rata-rata 59,62 80,75

KKM 65.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

150

Prestasi Belajar Siswa Sebelum Tindakan

Dan Susudah Tindakan Siklus II

No Nama

siswa

Kondisi

awal

Sesudah tindakan Siklus II

Siklus II KetuntasanNilai Ya Tidak

1. Irvan 40 90 2. Ardyan 80 100 3. Dimas 60 95 4. Sektya 60 93 5. Nurul 40 89 6. Dewi 80 90 7. Wanda 72 98 8. Fian 76 87 9. Nataya 34 97 10 Nola 54 100 11 Alex 73 95 12 Igo 52 100 13 Ferry 56 93 14 Mayang 57 100 15 Hardian 53 97 16 Viona 74 100 17 Dewa 80 100 18 Ali 68 94 19 Pari 45 96 20 Iksan 50 90 21 Surya 60 96 22 Difla 45 93 23 Zakkia 68 95 24 Dani 54 91 Jumlah 1431 2174

Rata-rata 59,62 90,79KKM 65.00

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

151

Nilai Keaktifan Siswa Siklus I

No Nama

Siswa

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Skor rata-

rata

Tingkat

akvifitas

3. Irvan 16 20 18 Aktif

2. Ardyan 13 17 15 Cukup aktif

3. Dimas 15 18 17 Cukup Aktif

4. Sektya 14 18 16 Cukup Aktif

5. Nurul 15 18 17 Cukup Aktif

6. Dewi 10 19 13 Cukup Aktif

7. Wanda 12 17 15 Cukup Aktif

8. Fian 17 19 17 Cukup aktif

9. Nataya 19 22 19 Aktif

10. Nola 18 22 20 Aktif

11. Alex 12 17 18 Aktif

12. Igo 20 22 19 Aktif

13. Ferry 10 16 24 aktif

14. Mayang 20 24 24 Aktif

15. Hardian 18 24 22 Aktif

16. Viona 18 20 22 Aktif

17. Dewa 18 15 20 Cukup aktif

18. Ali 13 19 22 Aktif

19. Pari 10 19 17 Cukup aktif

20. Iksan 18 22 21 Aktif

21. Surya 21 24 24 Aktif

22. Difla 20 19 23 Aktif

23. Zakkia 19 20 22 Aktif

24. Dani 19 20 23 Aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

152

Nilai Keaktifan Siswa siklus II

No Nama

Siswa

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Skor

Rata-rata

Tingkat

akvifitas

1. Irvan 25 25 25 Sangat aktif

2. Ardyan 25 26 27 Sangat aktif

3. Dimas 25 25 25 Sangat aktif

4. Sektya 26 26 26 Sangat aktif

5. Nurul 27 27 27 Sangat aktif

6. Dewi 26 26 26 Sangat aktif

7. Wanda 23 25 24 Aktif

8. Fian 24 24 24 Aktif

9. Nataya 22 24 23 Aktif

10. Nola 24 27 26 Sangat aktif

11. Alex 24 24 24 Aktif

12. Igo 10 16 26 Sangat aktif

13. Ferry 20 24 22 aktif

14. Mayang 24 24 24 aktif

15. Hardian 22 27 25 Sangat aktif

16. Viona 25 25 25 Sangat aktif

17. Dewa 23 26 25 aktif

18. Ali 20 24 22 aktif

19. Pari 22 26 24 aktif

20. Iksan 26 26 26 Sangat aktif

21. Surya 24 27 25 Sangat aktif

22. Difla 27 27 27 Sangat aktif

23. Zakkia 24 26 25 Sangat aktif

24. Dani 27 Sangat aktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

153

Foto-Foto Penelitian di SDN Minomartani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

158

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIrepository.usd.ac.id/4131/2/091134068_full.pdf · memberikan terang roh kudus dan kasih karunia yang besar didalam kehidupan saya. Almarhum

159

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI