Upload
others
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR POSITIF MAHASISWA
DAN IMPILKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL
(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling
Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S1)
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh:
Christiana Grace Setiawati
NIM: 111114029
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned by CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned by CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO
“Selalu jadi dirimu sendiri dan jangan pernah menjadi orang lain”
“Tuhan selalu ada untuk kita saat susah maupun senang”
(Christiana Grace Setiawati)
“Tanamkan dalam hatimu, bahwa setiap hari adalah hari terbaik sepanjang
tahun”
(Ralph Waldo Emerson)
“Kita tidak bisa lari dari kepahitan hidup, kita tidak bisa lari dari takdir kita,
tetapi kita memiliki pilihan: Menyerah atau melawan, berjuang dan
menciptakan kehidupan yang sangat bernilai, kehidupan yang bahagia dan
penuh harapan”
(Jacon Hedd)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan bagi:
Tuhan Yesus Kristus,
Almamaterku, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,
Program Studi Bimbingan dan Konseling,
Kedua orangtuaku tercinta, Simon Anda Sofyana dan Vinsensia Uum Sumiati
Kakak dan adikku tercinta, Christina Jeany Ardilla dan Christian Trie Setiadi
Orang yang aku sayang dan kasihi, Fransiskus Angga Prawirasantana
Sahabat-sahabatku, Caroline, Emilia, Seruni, Olivia, Cici Thia, Yuli, Silviana
Danti, Rosa Delima, Ating, Resa, Nurul, Oriza, Nawang, Antonius Yogi, Aep
dan keluarga besarku semuanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned by CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned by CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR POSITIF MAHASISWA
DAN IMPILKASINYA TERHADAP PENYUSUNAN TOPIK-TOPIK
BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL
(Studi Deskriptif Pada Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling
Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma)
Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui tingkat kemampuan berpikir
positif mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma; dan 2) mengidentifikasi item instrumen yang tergolong
rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingan pribadi sosial. Penelitian ini
termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma
yang berjumlah 61 mahasiswa. Instrumen pada penelitian ini menggunakan
Kuesioner Tingkat Kemampuan Berpikir Positif dengan skala Likert. Nilai reliabilitas
sebesar 0.787 yang berarti koefisien reliabilitas instrumen masuk dalam kriteria
tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif
presentase distribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan 8,2% mahasiswa
memiliki tingkat kemampuan berpikir positif sedang, 57,4% mahasiswa memiliki
tingkat kemampuan berpikir positif tinggi dan 34,4% mahasiswa memiliki tingkat
kemampuan berpikir positif sangat tinggi. Berdasarkan hasil analisis butir kuesioner
menunjukkan bahwa ada 9 topik yang dapat diusulkan menjadi bahan bimbingan.
Kata Kunci : Berpikir Positif, Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
The Rate Of Students' Positive Thinking Ability And Implications Through The
Compilation Of Social Counsel (Description Study Of Students In Guidance And
Counseling Department 2014 Sanata Darma University)
This study aims to find out 1) the rate of students' positive thinking ability
who are in in Guidance And Counseling Department 2014 Sanata Darma University
2) to identy the instrument items which are low as a main of compilation topics of
social counseling. This study is quantitative descriptive research. Its subjects are The
Student Of Guidance And Counseling Department 2014 In Sanatadarma University.
It has got 61 students. This study uses the rate of students' positive thinking ability
questioner with likert scale. The reliability value is 0.78, it means the instrument of
reliability coefficients belongs to high criteria. To analyze the data, this study uses
percentage description of normal distribution technique. The result shows there are
8.2% students who have middle rate of positive thinking ability, 57.4 who have high
rate of positive thinking ability, and 34.4% students who have very high rate positive
thinking ability. Bases on the result of questioner analysis, it shows three are 9 topics
which can be suggested as counseling material.
Key words: Students' positive thinking ability
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned by CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Scanned by CamScanner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ............................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ............................................................................... iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........ vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ................................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ............................................................................... x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xv
DAFTAR GRAFIK.................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 3
C. Pembatasan Masalah ...................................................................... 3
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ........................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian.......................................................................... 5
G. Definisi Operasional ....................................................................... 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Berpikir Positif ......................................................................... 7
1. Pengertian Berpikir Positif ............................................ 7
2. Aspek-aspek Berpikir Positif ......................................... 8
3. Karakteristik Kemampuan Berpikir Positif .................... 9
4. Manfaat Kemampuan Berpikir Positif ........................... 12
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berpikir Positif ....... 17
6. Mahasiswa Bk Sebagai Calon Guru BK atau Konselor .. 18
B. Remaja Akhir ........................................................................... 19
1. Mahasiswa Tingkat Awal Sebagai Remaja Akhir .......... 19
2. Tugas-tugas Perkembangan Pada Masa Remaja ............ 20
3. Kompetensi Konselor yang Berkaitan dengan Cara Berpikir
..................................................................................... 21
C. Kajian Penelitian yang Relevan ................................................ 22
D. Kerangka Berpikir .................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ................................................................... 27
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 28
C. Subjek Penelitian ................................................................ 28
D. Variable Penelitian.............................................................. 29
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........................... 29
1. Teknik Pengumpulan Data ...................................... 29
2. Instrumen Pengumpulan Data .................................. 30
F. Validitas dan Reliabilitas .................................................... 34
1. Validitas .................................................................. 34
2. Reliabilitas .............................................................. 38
G. Teknik Analisi Data ............................................................ 39
1. Menentukan Skor Pengolahan Data ......................... 40
2. Menentukan Kategori .............................................. 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................... 45
1. Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa
Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma ..................................... 45
2. Identifikasi Item Rendah Tingkat Kemampuan Berpikir
Positif
Sebagai Dasar Penyusunan Topik-topik Bimbingan . 47
B. Pembahasan ........................................................................ 49
C. Usulan Program-program Bimbingan Berdasarkan Item-
item dalam Kuisioner yang Teridentifikasi Rendah ............. 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................... 53
B. Keterbatasan ....................................................................... 54
C. Saran .................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 57
LAMPIRAN ........................................................................................ 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jadwal Pengumpulan Data ........................................................... 28
Tabel 2 : Jumlah Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma ......................................... 29
Tabel 3 : Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban ..................................... 32
Tabel 4 : Kisi-kisi Kuesioner Berpikir Positif sebelum uji coba .................. 32
Tabel 5 : Kisi-kisi Kuesioner Berpikir Positif setelah uji coba .................... 36
Tabel 6 : Kriteria Guilford ......................................................................... 39
Tabel 7 : Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Berpikir Positif
Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma ......................................... 41
Tabel 8 : Norma Kategorisasi Item Tingkat Kemampuan Berpikir Positif
Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma ......................................... 42
Tabel 9 : Kategorisasi Butir-butir Instrumen Berpikir Positif
Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Berpikir Positif
Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma ......................................... 43
Tabel 10 : Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa Angkatan
2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Universitas Sanata Dharma ........................................................ 44
Tabel 11 : Pengkategorisasian Skor Butir-butir Instrumen Kemampuan
Berpikir Positif Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan
dan Konseling Universitas Sanata Dharma .................................. 45
Tabel 12 : Analisis Butir-butir Instrumen Kemampuan Berpikir Positif
Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma ....................................... 47
Tabel 13 : Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Sedang .. 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 : Grafik Tingkat Kemampuan Berpikir Positif
Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma ....................................... 46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Kuesioner Penelitian .............................................................. 59
Lampiran 2: Data Penelitian ....................................................................... 65
Lampiran 3: Hasil Uji Validitas.................................................................. 75
Lampiran 4: Hasil Perhitungan Reliabilitas ................................................ 81
Lampiran 5: Topik-topik usulan Bimbingan ............................................... 82
Lampiran 6: Surat Ijin Penelitian ................................................................ 86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
definisi operasional variabel penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk hidup yang memiliki kemampuan
berpikir paling baik. Salah satu kemampuan manusia yang tidak dimiliki oleh
makhluk hidup yang lain adalah kemampuan berpikir. Dari berbagai
kemampuan yang ada pada manusia, berpikir merupakan kemampuan yang
memegang peranan penting dalam menentukan kualitas hidupnya. Namun
demikian tidak setiap orang mampu mengoptimalkan kemampuan berpikir
secara positif.
Bagi orang yang selalu berpikir positif, energi positif akan senantiasa
mendorong dirinya untuk meningkatkan kualitas diri dan berusaha meraih
kemajuan (keberhasilan). Jika ternyata di dalam diri kita tidak muncul
dorongan semacam itu, maka bisa dipastikan karena kita masih dikuasai oleh
pikiran negatif. Pikiran positif menumbuhkan munculnya kekuatan untuk
berusaha meraih suatu kebaikan. Pikiran negatif bersifat sebaliknya.
Mahasiswa sebagai pribadi yang mulai beranjak dewasa, dituntut
memiliki pola berpikir yang lebih positif dibanding mereka yang masih
berusia sekolah. Mahasiswa sebagai orang dewasa seperti yang diungkapkan
dalam buku Psikologi Perkembangan yang disusun oleh Yudrik Jahja (1997),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
menyatakan bahwa orang dewasa adalah orang yang dapat berpikir logis,
pandai mempertimbangkan segala sesuatu dengan adil, terbuka dan dapat
menilai semua pengalaman hidup.
Mahasiswa yang berpikir positif memiliki kemampuan berpikir untuk
menilai pengalaman-pengalaman dalam hidupnya sebagai bahan yang
berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai
proses hidup yang harus diterima. Akan tetapi tidak semua mahasiswa
mampu berpikir positif di dalam mensikapi berbagai pengalaman hidup
mereka.
Berdasarkan pengalaman penulis dalam berinteraksi dengan rekan-
rekan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling angkatan 2014,
mereka cenderung mengedepankan pikiran negatif dalam menilai orang lain.
Hal ini dapat dilihat dari sebagian besar mahasiswa mengeluhkan cara dosen
yang mengajar dengan tidak sesuai harapan. Sebagian yang lain merasa acuh
dengan dosen dan hanya sebagian kecil dari mahasiswa yang merasa senang
dengan cara dosen tersebut mengajar. Sikap dan ungkapan negatif juga sering
kali muncul seperti mengeluhkan kondisi laboratorium Bimbingan dan
Konseling yang tidak memadai, berkomentar sinis terhadap kebijakan
kampus, banyaknya tugas rumah kadang dipahami sebagai bentuk pekerjaan
berat dan ada mahasiswa yang merasa cemburu terhadap mahasiswa lain yang
sering diperhatikan oleh dosen.
Kondisi “mahasiswa kurang berpikir positif” tentunya berseberangan
dengan harapan pencapaian perkembangan pribadi seorang konselor seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang diungkapkan oleh Sukartini (2011) dalam buku Bimbingan dan
Konseling Berbasis Kompetensi, bahwa seorang konselor perlu memiliki
kepribadian yang utuh dalam berpikir positif terhadap orang lain dan
lingkungannya. Dengan demikian, mahasiswa Bimbingan Konseling yang
pada saatnya nanti menjadi seorang konselor dituntut untuk selalu berpikir
positif terhadap orang lain dan lingkungannya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis sangat tertarik untuk mengkaji
masalah tentang tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa Program,
Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
Adapun judul dari tulisan ini adalah ” Tingkat Kemampuan Berpikir
Positif Mahasiswa Dan Impilkasinya Terhadap Penyusunan Topik-Topik
Bimbingan Pribadi-Sosial (Studi Deskriftif Pada Mahasiswa Prodi
Bimbingan Dan Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma”.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa memiliki cara berpikir negatif terhadap orang lain dan
lingkungan.
2. Mahasiswa belum bisa merespon secara positif berbagai pengalaman yang
terjadi dalam kehidupannya.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari luasnya permasalahan yang akan timbul juga untuk
mempermudah pelaksanaan, pengamatan dan pembahasan, maka penulis
membatasi permasalahan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
1. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pada tingkat kemampuan
berpikir positif mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 USD.
2. Data dianalisis berasal dari kuesioner yang diisi responden sehingga
keakuratan data tergantung dari kejujuran responden.
3. Penelitian dilakukan hanya pada mahasiswa Bimbingan dan Konseling
USD angkatan 2014 sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya
menggambarkan keadaan objek yang diteliti dan tidak berlaku umum.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Seberapa tinggi tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling USD angkatan 2014?
2. Item-item instrumen mana yang teridentifikasi rendah sebagai dasar
penyusunan topik-topik bimbingan pribadi?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling USD angkatan 2014.
2. Mengetahui item-item instrumen yang teridentifikasi rendah sebagai dasar
penyusunan topik-topik bimbingan pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dapat tercapai dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian lebih
lanjut teori tentang tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa
Bimbingan dan Konseling USD angkatan 2014.
2. Kegunaan Praktis
a. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini menjadi informasi bagi mahasiswa
sebagai bahan refleksi mengembangkan diri.
b. Bagi lembaga, hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bagi
lembaga untuk mengupayakan pembinaan bagi mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma dalam
meningkatkan kemampuan berpikir positif.
c. Bagi peneliti, penelitian ini berguna untuk meningkatkan pengetahuan
tentang berpikir positif dan mengembangkan sikap-sikap ilmiah sebagai
mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
G. Definisi Operasional Variabel
Untuk menghindari kesalah pahaman penelitian, maka penulis
merumuskan definisi operasional sebagai berikut:
1. Kemampuan Berpikir positif adalah kemampuan seseorang melihat,
memikirkan, dan mensikapi segala sesuatu dari segi positif baik
terhadap diri sendiri, orang lain, dan lingkungannya.
2. Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menjalani masa belajar pada
tingkat perguruan tinggi. Dalam hal ini mahasiswa yang dimaksud
adalah mereka yang sedang menjalani masa belajar pada Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014.
3. Bimbingan Pribadi-sosial adalah bimbingan untuk membantu para
individu dalam memecahkan masalah-masalah pribadi-sosial, yaitu:
bimbingan dalam mengenali emosi, mengelola emosi, memotivasi diri,
mengenali emosi orang lain, serta bimbingan dalam membina hubungan
kemanusiaan dengan sesama dan berbagai lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang pengertian kemampuan berpikir positif, aspek-
aspek berpikir positif, karakteristik, manfaat, faktor berpikir positif, remaja akhir,
kajian penelitian yang relevan dan kerangka berpikir.
A. Berpikir Positif
1. Pengertian Kemampuan Berpikir Positif
Menurut Utami (2008:67) kemampuan berpikir positif adalah
kemampuan berpikir secara logis yang memandang sesuatu dari segi
positifnya baik terhadap dirinya sendiri, orang lain, maupun keadaan
lingkungannya, sehingga ia tidak akan putus asa atas masalah yang
dihadapinya dan mudah dalam mencari jalan keluarnya. Pengertian
tersebut senada dengan pendapat Hamzah (2008:41) yang
mengemukakan bahwa :
Kemampuan berpikir positif merupakan sikap mental yang melibatkan
proses memasukan pikiran-pikiran, kata-kata, dan gambaran-
gambaran yang konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran.
Pikiran positif menghadirkan kebahagiaan, sukacita, kesehatan, serta
kesuksesan dalam setiap situasi dan tindakan yang kita lakukan.
Apapun yang pikiran kita harapkan, pikiran positif akan
mewujudkannya. Jadi berpikir positif juga merupakan sikap mental
yang mengharapkan hasil yang baik serta menguntungkan.
Menurut Abdul (2005: 39) kemampuan berpikir positif merupakan
suatu kesatuan yang terdiri dari tiga komponen, yaitu muatan pikiran,
penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Sedangkan menurut Rohmayasari (2010:17) kemampuan berpikir
positif adalah kemampuan melihat segala sesutau yang dihadapi/diamati
dari segi positif dan membiarkan pikiran untuk berproses secara positif
yang kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang menjadi
positif.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwa kemampuan berpikir positif adalah kemampuan berpikir secara
logis yang memandang sesuatu dari segi positifnya dan menekankan
pada sudut pandang dan emosi yang positif, baik terhadap diri sendiri,
orang lain maupun situasi yang di hadapi.
2. Aspek-aspek Berpikir Positif
Menurut Albrecht (1992) berpikir positif memiliki aspek-aspek
sebagai berikut:
a. Harapan yang positif (positive expectation)
Harapan positif dapat dilakukan dengan cara melakukan sesuatu
dengan lebih memusatkan perhatian pada kesuksesan, optimisme,
pemecahan masalah dan menjauhkan diri dari perasaan takut akan
kegagalan.
b. Penyesuaian diri yang realistik (realistic adaptation)
Penyesuaian diri yang realistik adalah mengakui kenyataan dan
segera berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi dan
menyalahkan diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Affirmasi diri (self affirmative)
Affirmasi diri dilakukan dengan cara memusatkan perhatian pada
kekuatan diri, melihat diri secara positif. Dalam hal ini seseorang
menggantikan kritik pada diri sendiri dengan memfokuskan pada
kekuatan diri sendiri.
d. Pernyataan yang tidak menilai (non judgement talking)
Pernyataan yang tidak menilai adalah pernyataan yang lebih
menggambarkan keadaan daripada menilai keadaan. Pernyataan
ataupun penilaian ini dimaksudkan sebagai pengganti pada saat
seseorang cenderung memberikan pernyataan atau penilaian yang
negatif. Aspek ini akan sangat berperan dalam menghadapi keadaan
yang cenderung negatif.
3. Karakteristik Kemampuan Berpikir Positif (Positive Thinking)
Menurut Rohmayasari (2010:17-19) karakteristik orang yang
memiliki kemampuan berpikir positif adalah sebagai berikut:
a. Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaan
hidup yang berat dan membuat hidupnya menjadi paling sengsara di
dunia. Masalah harus dijadikan sebagai tantangan hidup agar kita
menjadi berkembang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b. Menikmati hidupnya
Pemikiran yang positif akan membuat seseorang menerima
keadaannya dengan besar hati, meski tidak berarti ia tidak berusaha
untuk mencapai hidup yang lebih baik.
c. Pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Dengan menerima saran dan ide baru maka akan ada pandangan
baru dalam hidup kita menuju yang lebih baik lagi.
d. Melenyapkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di
benak
Memelihara pikiran negatif lama kelamaan bisa diibaratkan
membangunkan singa tidur. Hal itu bisa menimbulkan masalah
dikemudian hari.
e. Mensyukuri apa yang dimilikinya
Jangan berkeluh kesah terhadap apa yang belum kita miliki, selalu
bersyukur atas apa yang dimiliki niscaya akan ditambah rezeki kita.
f. Tidak mendengarkan gosip yang tidak menentu
Sudah pasti, gosip berteman baik dengan pikiran negatif. Oleh
karena itu, mendengarkan omongan yang tidak ada kejelasannya
adalah perilaku yang dijauhi oleh para pemikir positif.
g. Tidak membuat alasan tetapi melakukan tindakan
Pernah dengar pelesetan NATO (No Action, Talk Only), hal itu bisa
berakibat buruk bagi diri anda. Karena tindakanlah yang dinilai
dalam sebuah tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
h. Menggunakan bahasa positif
Gunakan kata-kata yang bernadakan optimis dan mengandung
makna positif seperti "Masalah itu pasti akan terselesaikan", "Dia
memang berbakat" dan “kamu pasti bisa”.
i. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
Di antaranya adalah senyum, berjalan dengan langkah tegap, dan
gerakan tangan yang ekspresif, atau anggukan. Mereka juga
berbicara dengan intonasi yang bersahabat, antusias, dan hidup.
j. Peduli Pada Citra Diri
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan
bahwa karakteristik orang yang memiliki kemampuan berpikir positif
adalah sebagai berikut:
1) Bahagia dengan dirinya/bisa menciptakan kebahagiaan di dalam
dirinya
2) Punya kesimpulan positif terhadap dirinya
3) Punya kepercayaan yang bagus terhadap kemampuannya
4) Bisa menjalin hubungan positif dengan orang lain
5) Bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan kenyataan, baik
yang OK maupun yang tidak OK
6) Langkahnya dinamis
7) Prestasi hidupnya terus bertambah membaik
8) Memiliki rasa percaya diri
9) Menyukai perubahan, dan berani menghadapi tantangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
10) Memiliki cara pandang dan tujuan yang jelas
4. Manfaat Kemampuan Berpikir Positif (Positive Thinking)
Menurut Saroso (2008:64) manfaat kemampuan berpikir positif
adalah sebagai berikut:
a. Membentuk kepribadian yang lebih baik seperti: optimism, feeling of
success, positive emotions, Positive response to failures, Self-
confidence
b. Memberi energi yang lebih besar untuk kegiatan kreatif. Daya kreatif
seseorang berhubungan erat dengan isi pikirannya. Bahwa isi pikiran
yang positif dapat memunculkan ide-ide yang brilian.
c. Menciptakan hubungan yang sehat antar manusia. Dalam
menghadapi orang lain dan situasi sosial, pikiran positif sangat
diperlukan. Dengan adanya pikiran yang positif maka akan terjadi
hubungan sosial yang positif pula.
d. Memelihara kesehatan jasmani dan rohani
Menurut Utami (2008:67-69) kebiasaan berpikir positif merupakan
sikap dan tindakan yang mendatangkan manfaat besar individu yang
bersangkutan, yaitu berkenaan dengan: health, feeling of success,
optimism, positive emotions, positive response to failures, self-
confidence, positive self image, every cloud has a silver lining, creative,
persistency, positive relationships.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
a. Health
Seringkali keluhan atau rasa sakit seseorang, secara organis tidak
dapat diidentifikasi oleh dokter. Dan ternyata keluhan dan rasa sakit
tersebut tidak dirasakan lagi setelah orang yang bersangkutan
mengganti isi pikirannya yang negatif dengan yang positif.
b. Feeling of success
Orang yang berpikir positif pada saat dirinya menghadapi suatu tugas
merasa yakin bahwa dirinya akan berhasil dalam melakukan tugas
tersebut. Perasaan bahwa dirinya berhasil selanjutnya menjadi
motivator internal bagi dirinya.
c. Optimism
Bersikap positif terhadap suatu tugas yang harus dilakukan
merupakan awal berkembangnya optimis. Optimisme merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang.
d. Positive emotions
Perasaan seseorang dipengaruhi oleh pikirannya. Jika ruang pikiran
bersisi hal-hal yang positif, maka perasaan yang dialami juga
merupakan perasaan positif.
e. Positive response to failures
Kebiasaan berpikir positif dapat membuat seseorang tegar dalam
menghadapi kegagalan. Dengan adanya pikiran yang positif
seseorang akan mampu mengembangkan pandangan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
kegagalan bukan akhir dari segalanya dan bahwa masih ada
kesempatan untuk meraih keberhasilan.
f. Self-confidence
Kebiasaan berpikir positif juga berperanan penting dalam
pengembangan kepribadian yaitu rasa percaya diri. Berpikir positif
tentang dirinya berarti melatih dirinya untuk memiliki rasa percaya
diri.
g. Positive self image
Aspek kepribadian lainnya yang juga dipengaruhi oleh pola pikir
seseorang adalah citra diri (self image). Jika seseorang ruang
pikirannya diisi oleh hal-hal yang positif maka dirinya akan
memiliki gambaran diri yang positif pula.
h. Every cloud has a silver lining
Bahwa setiap kejadian, seburuk apapun kejadian tersebut pasti ada
hikmahnya. Demikian sikap atau anggapan orang yang terbiasa
berpikir positif. Sikap atau anggapan demikian diperlukan agar
mereka yang menghadapi masalah bisa terhindar dari stres dan
depresi.
i. Creative
Daya kreatif seseorang berhubungan erat dengan isi pikirannya.
Bahwa isi pikiran yang positif dapat memunculkan ide-ide yang
brilian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
j. Persistency
Kebiasaan berpikir positif berpengaruh pada kesuksesan. Orang yang
terbiasa berpikir positif akan selalu tekun dan tegar dalam
menghadapi tugas-tugas dengan berbagai permasalahan yang ada.
k. Positive relationships
Dalam menghadapi orang lain dan situasi sosial, pikiran positif
sangat diperlukan. Dengan adanya pikiran yang positif maka akan
terjadi hubungan sosial yang positif pula.
Menurut Abdul (2005:39) manfaat dari berpikir positif (positive
thinking) adalah sebagai berikut:
a. Mengatasi stres. Berpikir positif membantu mengatasi situasi stres,
mengabaikan pikiran negatif, mengganti pikiran pesimis menjadi
optimis, mengurangi kecemasan dan mengurangi stres. Ketika
mengembangkan sikap positif bisa mengontrol hidup dengan baik.
b. Menjadi lebih sehat. Pikiran kita secara langsung mempengaruhi
tubuh dan bagaimana cara bekerjanya. Ketika Anda mengganti
pikiran negatif dengan ketenangan, kepercayaan dan kedamaian,
bukannya dengan kebencian, kecemasan, dan kekhawatiran, maka
akan merasakan kesejahteraan. Dan ini berarti tidak mengalami
gangguan saat tidur, tidak merasakan ketegangan otot, kecemasan,
dan kelelahan. Orang-orang yang berpikir negatif lebih muda terkena
depresi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
c. Percaya diri: Dengan berpikir positif, maka lebih percaya diri dan
tidak untuk mencoba menjadi orang lain. Jika tidak percaya diri tidak
akan pernah mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
d. Bisa mengambil keputusan yang benar: Berpikir positif mencegah
memilih keputusan yang salah atau melakukan hal yang bodoh yang
kemudian disesali. Berpikir positif membuat anda memilih
keputusan dengan cepat.
e. Meningkatkan fokus: Menggunakan pikiran positif membantu Anda
lebih fokus saat menghadapi masalah. Jika Anda berpikir negatif
akan membuang-buang waktu, dan energi Anda.
f. Bisa mengatur waktu lebih baik: Dengan meningkatnya fokus serta
kemampuan membuat keputusan yang lebih baik, Anda akan lebih
terorganisir. Ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak
waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai.
g. Lebih sukses dalam hidup: Sikap positif tak hanya bisa
meningkatkan fokus Anda dan lebih bisa mengatur waktu dengan
baik tetapi mengarahkan Anda pada kebahagian dan keberhasilan
saat mengubah hidup Anda.
h. Memiliki banyak teman: Ketika berpikir positif, Anda akan menarik
perhatian orang-orang dan ketika orang-orang tersebut dekat dengan
Anda mereka akan merasa nyaman.
i. Menjadi pemberani: Ketakutan berasal dari pikiran negatif. Menjadi
pemikir positif menghilangkan rasa takut. Keberanian berasal dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
kenyataan bahwa Anda tetap positif Anda akan tahu bahwa apapun
yang terjadi dalam hidup Anda, Anda dapat menghadapinya.
j. Hidup lebih bahagia: Percaya diri merupakan suatu fakta bahwa
Anda bahagia menjadi diri Anda sendiri dan tidak mencoba untuk
menjadi orang lain. Jika Anda memiliki semangat berpikir positif,
Anda selalu mengantisipasi hidup bahagia, damai, tawa, kesehatan
yang baik dan kesuksesan finansial.
5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Berpikir Positif
(Positive Thinking)
Menurut Utami (2008:69) faktor-faktor yang mempengaruhi
kemampuan berpikir positif adalah sebagai berikut :
a. Optimisme. Seseorang merasa yakin atas apa yang dilakukan dan
selalu melihat sisi terang dari segala sesuatu.
b. Kreativitas. Kemampuan individu untuk mengembangkan diri dan
menciptakan segala sesuatu yang berbeda dari orang lain.
c. Percaya diri. Suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuannya
diri sendiri sehingga orang yang bersangkutan tidak terlalu cemas
dalam tindakan, dapat merasa bebas untuk melaksanakan hal-hal
yang disukai dan bertanggung jawab atas perbuatannya, hangat dan
sopan dalam berinteraksi dengan orang lain, dapat menerima dan
mengenal kelebihan serta kekurangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Menurut Rohmayasari (2010:19) strategi dalam mengungkit
kekuatan berpikir poitif dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Jadilah optimis dan mengharapkan hasil yang baik dalam segala
situasi
b. Cari alasan untuk tersenyum lebih sering
c. Visualisasikan hanya apa yang Anda inginkan terwujud
d. Libatkan diri Anda dalam kegiatan rekreasi menyenangkan
e. Baca dan kutipan yang inspirasional
f. Ikuti gaya hidup sehat. Olahraga setidaknya tiga kali seminggu
6. Mahasiswa BK sebagai calon guru BK atau konselor
Mahasiswa, yang di bagian awal telah disebutkan bahwa mereka
adalah pribadi yang memasuki masa dewasa awal. Terlebih mahasiswa
yang menjadi objek penelitian ini adalah mahasiswa Bimbingan
Konseling, yang pada saatnya nanti diharapkan menjadi Guru BK atau
Konselor.
Tentunya mahasiswa BK dituntut untuk selalu berpikiran positif
sebagaimana disebutkan oleh Sukartini (2011) mengacu pada kode etik
seorang konselor dalam buku Bimbingan dan Konseling Berbasis
Kompetensi, bahwa seorang konselor perlu memiliki kepribadian yang
utuh dalam berpikir positif terhadap orang lain dan lingkungannya
(Sukartini, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Dengan mengacu kode etik seorang konselor tersebut mahasiswa
BK dituntut sejak masuk menjadi mahasiswa di semester pertama untuk
melatih kepribadian untuk selalu berpikir positif terhadap orang lain
dan lingkungannya, sehingga kemampuan berpikir positif ini akan
menjadi kompetensi yang tertanam dengan baik dalam dirinya.
Sebagai seorang guru BK atau konselor, tentu amat dituntut untuk
melihat sisi positif dari seseorang siswa atau klien. Guru BK perlu
menampilkan kepribadian yang menyenangkan, bersahabat kepada
semua siswa dengan berprinsip “accept the person, change the
behaviour”. Sehingga Guru BK selalu beranggapan bahwa setiap siswa
itu spesial.
B. Remaja Akhir
1. Mahasiswa Tingkat Awal Sebagai Remaja Akhir
Mahasiswa tingkat awal merupakan peserta didik yang tergolong
pada perguruan tinggi. Mahasiswa tingkat awal dapat digolongkan
sebagai remaja akhir yaitu 17/18-21 tahun bagi mahasiswa laki-laki dan
17/18 tahun bagi mahasiswi perempuan. Masa remaja akhir merupakan
peralihan dari masa remaja awal. Masa ini ditandai oleh persiapan akhir
untuk memasuki peran-peran orang dewasa Mappiare (Ali dan Asori,
2009:9). Masa remaja berlangsung dari umur 12 tahun sampai 21 tahun
bagi wanita, dan 13 tahun sampai 22 tahun bagi laki-laki (Ali dan Asori,
2009:9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Menurut Hurlock (Ali dan Asori, 2009:9), istilah remaja yang
aslinya adolescence, berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti
“tumbuh untuk mencapai kematangan”. Perkembangan lebih lanjut,
istilah adolescence sesungguhnya memiliki arti yang lebih luas,
mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Ali dan
Asori, 2009:9). Pandangan ini didukung oleh Piaget yang mengatakan
bahwa secara psikologis, remaja usia di mana individu menjadi
terintegrasi ke dalam masyarakat dewasa, suatu usia di mana anak
merasa bahwa dirinya tidak berada di bawah tingkat orang yang lebih
tua, melainkan merasa sama, atau paling tidak sejajar.
Remaja merupakan masa dimana individu mulai mencari jati
dirinya. Remaja sebetulnya tidak mempunyai tempat yang jelas. Mereka
sudah tidak termasuk anak-anak, tetapi juga belum dapat diterima secara
penuh untuk masuk ke golongan orang dewasa. Remaja berada di antara
anak-anak dan orang dewasa. Remaja belum mampu menguasai dan
memfungsikan secara maksimal fungsi fisik dan psikisnya. Namun yang
perlu ditekankan disini adalah fase remaja merupakan fase
perkembangan yang tengah berada pada masa yang amat potensial, baik
dilihat dari segi kognitif, emosi dan psikisnya.
2. Tugas Perkembangan Pada Masa Dewasa Awal
Tugas perkembangan pada masa dewasa awal difokuskan pada
upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan serta berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
untuk mencapai kemampuan bersikap dan berperilaku secara dewasa.
Adapun tugas-tugas perkembangan dewasa awal (Ali dan Asori,
2009:10).
a. Mampu menerima keadaan fisiknya
b. Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa
c. Mampu membina hubungan yang baik denagn anggota kelompok
yang berlainan jenis
d. Mencapai kemandirian emosional
e. Mencapai kemandirian ekonomi
f. Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat di
perlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat
g. Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan
orang tua
h. Mengembangkan perilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan
untuk memasuki usia dewasa
i. Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan
j. Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan
keluarga
3. Kompetensi Konselor yang Berkaitan Dengan Cara Berpikir
Kompetensi konselor akan dinyatakan dalam penguasaan konsep,
penghayatan dan perwujudan nilai, penampilan pribadi yang bersifat
membantu dan unjuk kerja bimbingan dan konseling yang profesional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dan akuntabel. Struktur kompetensi konselor menunjukkan bahwa
kompetensi konselor dibangun dari landasan filosofi tentang hakikat
manusia dan kehidupannya sebagai makhluk Allah Yang Maha Kuasa,
pribadi, dan warga negara yang ada dalam konteks kultur tertentu,
jelasnya kultur Indonesia. Konselor adalah pendidik, karena itu konselor
harus berkompeten sebagai pendidik. Landasan dan wawasan pendidikan
menjadi salah satu kompetensi dasar konselor.
C. Kajian Penelitian yang Relevan
Untuk mendukung kajian teori serta gagasan dalam penelitian ini,
maka perlulah didukung dengan penelitian-penelitan sebelumnya yang
relevan. Sejauh ini penulis tidak menemukan penelitian tentang
kemampuan berpikir positif mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma. Meskipun demikian ada penelitian-penelitian
yang pernah dilakukan sehubungan dengan pengaruh kemampuan berpikir
positif terhadap pengembangan diri.
Aswendo Dwitantyanov, dkk (2010) melakukan penelitian tentang
pengaruh pelatihan berpikir positif pada efikasi diri akademik mahasiswa
yang hasilnya menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa antara
kelompok eksperimen dan kontrol sebelum diberi perlakukan
menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan (p = 0,316 > 0,05 dan
nilai te sebesar 1,014 < ttabel sebesar 2,018, dF = 42). Akan tetapi, setelah
diberikan perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan dimana te > ttabel =
6,607 > 2,018 dan p = 0,000 < 0,05. Hal Ini membuktikan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
pemberian pelatihan berpikir positif mempengaruhi efikasi diri akademik
mahasiswa. Sedangkan berdasarkan hasil analisis pada kelompok kontrol
(kelompok yang tidak diberi perlakuan) menunjukkan bahwa pada
kelompok kontrol tidak ada perubahan signifikan antara sebelum dan
setelah perlakuan (–ttabel ≤ te ≤ ttabel (-2,074 < 1,713 < 2,074) serta p =
0,101 > 0,05).
Enik Nur Kholidah & Asmadi Alsa (2012) meneliti tentang
pengaruh berpikir positif untuk menurunkan stres psikologis. Berdasar
analisis uji perbedaan, diperoleh hasil thitung pada data gained
score(penurunan skala tingkat stres pada mahasiswa) adalah sebesar -
8,148 dengan (p<0,01) yang berarti ada perbedaan tingkat stres pada
mahasiswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Rerata
gained score(presentase penurunan) antara skala tingkat stres pada
mahasiswa akhir dengan skala tingkat stres pada mahasiswa awal pada
kelompok eksperimen (-20,16%) lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok kontrol (-3,87%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
pelatihan berpikir positif efektif menurunkan tingkat stres pada mahasiswa
secara signifikan.
Penelitian lainnya yang relevan adalah penelitian dilakukan oleh
Atina Machmudati (2013) tentang efektifitas pelatihan berpikir positif
untuk menurunkan kecemasan mengerjakan skripsi pada Mahasiswa
Fakultas Umum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Berdasarkan hasil
penelitian menunjukkan bahwa skor post-test dan pre-test kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
eksperimen mendapatkan nilai p =0.002 (p < 0.005), sehingga dapat
disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat kecemasan pada kelompok
eksperimen sebelum dan setelah diberi pelatihan berpikir positif. Dengan
kata lain kecemasan mahasiswa setelah mengikuti pelatihan berpikir
positif lebih renah daripada kecemasan sebelum mengikuti pelatihan.
Dari beberapa hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir positif memiliki pengaruh bagi perkembangan diri
mahasiswa. Dengan memiliki kemampuan berpikir positif mahasiswa
mampu mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi dalam proses
belajarnya sebagai mahasiswa. Penelitian-penelitian di atas sangat
mendukung penelitian tentang Tingkat Kemampuan Berpikir Positif
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Angkatan 2014 karena hasil penelitian menguatkan bahwa kemampuan
berpikir positif sangat diperlukan bagi mahasiswa Bimbingan dan
Konseling guna mendukung proses belajarnya dan sekaligus
mengembangkan diri menjadi konselor yang ideal.
D. Kerangka Pikir
Penetapan kerangka pemikiran dalam suatu karangan ilmiah sangat
penting karena kerangka pemikiran dianggap sebagai arah dalam penelitian,
dan kerangka pemikiran ini merupakan sesuatu yang dianggap benar atau
konstan serta dimaksudkan untuk menghindari terjadinya penyimpangan-
penyimpangan dalam pembahasan. Kerangka pemikiran merupakan titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
tolak atau pokok pikiran dari permasalahan yang sedang diteliti dan secara
logika dapat diterima keabsahannya. Seperti dikemukakan Arikunto (2006:
74) “Kerangka pemikiran adalah sebuah titik tolak yang kebenarannya
diterima oleh peneliti dan sifat kebenaran ini selanjutnya diartikan pula
peneliti dapat merupakan satu atau lebih hipotesis yang sesuai dengan
penyelidikannya”.
Berdasarkan teori-teori yang sudah dipaparkan di atas berpikir positif
merupakan cara berpikir untuk menilai segala sesuatu dari sisi potensi dan
kebermanfaatan sehingga memunculkan optimisme baik bagi dirinya
sendiri, orang lain dan lingkungan. Dengan demikian, orang yang mampu
berpikir positif tentunya mempu belajar dan memaknai setiap peristiwa
dalam hidupnya baik dari pengalaman-pengalaman yang menggembirakan
maupun dari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan.
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling selaku calon konselor
yang berperan membimbing dan mengarahkan peserta didik perlu memiliki
kemampuan berpikir positif. Berpikir positif bagi seorang guru Bimbingan
dan Konseling akan sangat membantu dalam mengenali anak lebih
mendalam, menemukan potensi yang bisa dikembangkan anak guna
memperkembangkan diri dan membantu dalam setiap persolan akademik
dan persoalan hidup peserta didik.
Sebagai manusia, mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 tentunya sudah
memiliki kemampuan berpikir positif. Hanya saja apakah mereka sungguh-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
sungguh dengan baik menggunakan kemampuan berpikir positif mereka.
Agar mampu menggunakan kemampuan berpikir positif dengan baik maka
kemampuan berpikir positf perlu dilatih. Hasil dari penelitian ini dapat
memberi gambaran sejauh mana mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014 mampu berpikir
positif sehingga gambaran tersebut dapat menjadi masukan dalam
menentukan pembinaan-pembinaan yang perlu dalam rangka
mengembangkan kemampuan berpikir mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini diuraikan jenis penelitian, variabel penelitian, tempat dan
waktu penelitian, subjek penelitian dan sampel penelitian, variabel penelitian,
teknik dan instrumen penelitian (instrumen pengumpulan data dan penentuan
skor), validitas dan reliabilitas (uji validitas instrumen dan uji reliabilitas
instrumen), dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih detail
mengenai suatu gejala atau fenomena. Hal ini sejalan dengan pendapat
Furchan (2005:447), yaitu penelitian deskriptif dirancang untuk
memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian dilakukan. Sifat
deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran
mengenai kemampuan berpikir positif mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma
sehingga dapat ditentukan item-item instrumen mana yang teridentifikasi
rendah sebagai dasar penyusunan topik-topik bimbingn pribadi sosial yang
sesuai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
B. Tempat Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada hari kamis, 07 Mei 2014 sesuai
dengan jadwal yang diberikan oleh ketua kelas masing-masing Bimbingan
dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Tempat
pelaksanaan penelitian ini adalah Prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini dimulai pada pukul 10.00-10.40
dan 13.00-13.40. Adapun jadwal penelitian disajikan dalam tabel 1.
Tabel 1
Jadwal Pengumpulan Data
No Kelas Hari/Tanggal Waktu
1. Angkatan 2014 A Kamis/07 Mei 2015 10.00-10.40
2. Angkatan 2014 B Kamis/07 Mei 2015 13.00-13.40
C. Subjek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan
dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini
melibatkan seluruh mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma dari 2 kelas yaitu; kelas A dan
B. Adapun rincian jumlah mahasiswa masing-masing kelas adalah sebagai
berikut Tabel 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 2.
Jumlah Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma
NO KELAS JUMLAH
1. Angkatan 2014 A 35
2. Angkatan 2014 B 32
TOTAL 67
D. Variabel Penelitian
Dalam Penelitian ini, variabel yang akan diteliti adalah variabel
tunggal yaitu kemampuan berpikir positif mahasiswa Program Studi
Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
Variabel ini akan diuraikan secara operasional demi kepentingan
pengukuran dan pengumpulan data.
E. Teknik dan Instrumen Pegumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
kuesioner. Menurut Sugiono (2011:199) kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Sepadan dengan Sugiono, menurut Margono (2007:167)
kuesioner merupakan suatu alat pengumpul informasi dengan cara
menyampaikan sejumlah pernyataan tertulis untuk menjawab secara
tertulis pula oleh responden. Kuesioner seperti interview, dimaksudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
untuk memperoleh informasi tentang diri responden atau informasi
tentang orang lain.
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner tertutup. Menurut Margono (2007:168), kuesioner tertutup
berisi pertanyaan-pertanyaan yang disertai sejumlah alternative
jawaban yang disediakan. Responden dalam menjawab terkait pada
sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah disediakan.
2. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini berupa kuesioner yang disusun oleh peneliti menggunakan teknik
penyusunan skala model Likert. Menurut Sugiono (2011:199)
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner dapat berupa
pernyataan atau pernyataan terbuka atau tertutup.
Item-item dalam kuesioner ini dibuat berdasarkan aspek-aspek
kemampuan berpikir positif menurut Albecht (1992). Kuisioner terbagi
menjadi dua bagian, bagian pertama memuat tentang jenis kelamin,
asal subjek, tanggal pengisian tujuan kuesioner, dan petunjuk
kuesioner. Kemudian bagian kedua memuat pernyataan tentang
kemampuan berpikir positif mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner menggunakan model skala likert dengan menggunakan 4
pilihan jawaban dengan maksud untuk membantu responden bila tidak
memahami alternatif jawaban yang ditengah.
3. Format Penyataan
Kuesioner penelitian yang bersifat tertutup terdiri dari beberapa
item pernyataan dengan menggunakan empat alternatif jawaban
(genap). Penyajian pilihan jawaban dengan menggunakan empat
alternatif jawaban ditempuh untuk menghadiri central tendency effect
yaitu kecenderungan responden untuk memilih jawaban tengah atau
netral. Adapun alternatif jawaban yang disediakan adalah “SS (Sangat
Sesuai)”, “S (Sesuai)”, “KS (Kurang Sesuai)”, dan “TS (Tidak
Sesuai)”.
4. Penentuan Skor
Penentuan skor untuk setiap jawaban dari masing item
pernyataan adalah:
a. Untuk pernyataan yang bersifat favorable (positif) terhadap aspek
kemampuan berpikir positif , jawaban “SS (Sangat Sesuai)” diberi
skor 4, “S (Sesuai)” diberi skor 3, “KS (Kurang Sesuai)” diberi
skor 2, “TS (Tidak Sesuai)” diberi skor 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Untuk pernyatan yang bersifat unfavorable (negatif) terhadap
aspek kemampuan berpikir positif, jawaban “SS (Sangat Sesuai)”
diberi skor 1, “ S (Sesuai)” diberi skor 2, “ KS (Kurang Sesuai)”
diberi skor 3, “TS (Tidak Sesuai)” diberi skor 4.
Tabel 3
Penentuan Skor Tiap Alternatif Jawaban
No
Pernyataan
Alternatif Jawaban
SS
(Sangat
Sesuai)
S
(Sesuai)
KS
(Kurang
Sesuai)
TS
(Tidak
Sesuai)
1. Favorabel 4 3 2 1
2. Unfavorabel 1 2 3 4
Tabel 4
Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014
Universitas Sanata Dharma Sebelum Uji Coba
Aspek
Indikator
Item-item ∑
Fav Unfav
Harapan yang positif.
Harapan positif adalah
hal-hal yang diinginkan
dalam pikiran dengan
cara memusatkan
perhatian pada
a. Memusatkan
perhatian pada
kesuksesan
1, 2, 3 4, 5, 6 6
b. Memiliki
optimis yang
baik
7, 8, 9, 10 11, 12, 13,
14 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kesuksesan, optimisme,
pikiran untuk
memecahkan masalah
dan menjauhkan diri
dari perasaan takut
akan kegagalan.
c. Mempunyai
rasa optimis
untuk mencari
jalan keluar
dari berbagai
masalah yang
dihadapi
15, 16, 17 18, 19, 20 6
d. Tidak
membuat
alasan tetapi
melakukan
tindakan
21, 22 23, 24 4
Penyesuaian diri yang
realistik.
Penyesuaian diri yang
realistik adalah
menyesuaikan diri
dengan baik dan benar.
Dapat bersikap
realistik, menghargai
pengalaman yang ada,
tidak menunjukan
keadaan frustasi kepada
orang lain dan cepat
berusaha menyesuaikan
diri dari penyesalan
a. Memiliki
kemampuan
untuk
menyesuaikan
diri dengan
orang lain
25, 26, 27 28, 29, 30 6
b. Memiliki
kemampuan
untuk berusaha
menyesuaikan
diri dari
penyesalan
31, 32, 33 34, 35, 36 6
c. Selalu menjauh
dari perilaku
negatif
37, 38 39, 40 4
Affirmasi diri.
Affirmasi diri adalah
penegasan, upaya diri
untuk fokus pada
kekuatan positif
sebagai keyakinan dan
melihat diri secara
positif
a. Berpikir positif
terhadap diri
sendiri
41, 42, 43,
44, 45
46, 47, 48,
49, 50
10
b. Pikiran terbuka
untuk
menerima
saran, kritik
dan ide
51, 52, 53 54, 55, 56 6
c. Memiliki cara
pandang dan
tujuan yang
jelas
57, 58 59, 60 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Pernyataan yang
tidak menilai.
Pernyataan yang tidak
menilai adalah
pernyataan yang lebih
menggambarkan
keadaan daripada
menilai keadaan
a. Menggambark
an diri sendiri
61, 62 63, 63 4
b. Menggambark
an lingkungan
sekitar
65, 66, 67 68, 69, 70 6
Jumlah 35 35 70
F. Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut
mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi
jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran
antara tes dan kriteria (Arikunto, 2003:65)
Menurut Sugiyono (2011:173) instrumen yang valid berarti
alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid
berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang
ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor totalnya.
Skor tiap butir soal dinyatakan skor X dan skor yang dinyatakan
sebagai skor Y, dengan diperolehnya indeks validitas setiap butir soal,
dapat diketahui butir-butir soal manakah yang memenuhi syarat dilihat
dari indeks validitasnya (Arikunto, 2003:78).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Peneliti menggunakan validitas isi dalam penelitian ini.
Validitas isi adalah validitas yang seharusnya menjadi isi suatu tes.
Validitas isi melihat kecakupan butir-butir setiap itemnya secara
konseptual, dengan kata lain, pada tahap ini akan melihat apa alat
yang dibuat oleh penulis sudah mewakili apa yang menjadi topik
penelitian. Validitas isi dilakukan melalui Profesional judgment,
penilaian oleh para ahli, dalam hal ini, Profesional judgment oleh
pembimbing skripsi. Peneliti meminta pertimbangan dari dosen
pembimbing dalam proses penyusunan ukur.
Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus korelasi
Product-Moment dari pearson, adapun hasilnya sebagai berikut:
𝑅𝑥𝑦 =N ∑XY − (∑X)(∑Y)
𝑁∑𝑋 ᶻ − (∑X)ᶻ} {NXYᶻ − (∑Y)ᶻ}
Keterangan:
Rxy : Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-
butir
N : Jumlah subyek
X : Skor sub total kuesioner
Y : Skor total butir-butir kuesioner
XY : hasil perkalian antara skor X dan skor Y
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program
SPSS (Statistic Programme for Social Science) versi 16.0. perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dengan SPSS menggunakan patokan 0,300. Jika koefisien korelasinya
> 0.300 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid. Sedangkan
jika koefisien korelasinya < 0,300 maka item yang bersangkutan
dinyatakan tidak valid. Berdasarkan perhitungan statistik yang telah
dilakukan peneliti , diperoleh 61 item yang dinyatakan valid dan 9 item
dinyatakan tidak valid. Adapun hasil item-item yang valid dan tidak
valid terdapat pada lampiran 3.
Tabel 5
Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014
Universitas Sanata Dharma Setelah Uji Coba
Aspek
Indikator
Item-item
∑ Fav Unfav
Harapan yang
positif.
e. Memusatkan
perhatian
pada
kesuksesan
1, 2
3, 4, 5 5
f. Memiliki
optimis yang
baik
6, 7, 8 9, 10, 11 6
g. Mempunyai
rasa optimis
untuk mencari
jalan keluar
dari berbagai
masalah yang
dihadapi
12, 13 14, 15, 16 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
h. Tidak
membuat
alasan tetapi
melakukan
tindakan
17, 18 19, 20 4
Penyesuaian diri
yang realistik.
d. Memiliki
kemampuan
untuk
menyesuaikan
diri dengan
orang lain
21, 22, 23 24, 25, 26 6
e. Memiliki
kemampuan
untuk
berusaha
menyesuaikan
diri dari
penyesalan
27, 28 29, 30, 31 5
f. Selalu
menjauh dari
perilaku
negatif
32, 33 34, 35 4
Affirmasi diri.
d. Berpikir
positif
terhadap diri
sendiri
36, 37, 38,
39, 40
41 6
e. Pikiran
terbuka untuk
menerima
saran, kritik
dan ide
42, 43, 44 45, 46, 47 6
f. Memiliki cara
pandang dan
tujuan yang
jelas
48, 49 50, 51 4
Pernyataan yang
tidak menilai.
c. Menggambark
an diri sendiri
42, 53 54, 55 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
d. Menggambark
an lingkungan
sekitar
56, 57, 58 59, 60, 61 6
Jumlah 31 30 61
2. Reliabilitas
Menurur Azwar (2007:83) reliabilitas sebenarnya mengacu
kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung
makna kecermatan pengukuran. Menurut Sugiyono (2011:175)
instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang sama
(konsisten).
Tingkat reliabilitas instrumen diungkapkan dengan koefisien
alpha ( ). Untuk menghitung indeks reliabilitas kuesioner digunakan
program SPSS (Statistic Programme Social Science) versi 16.0
Rumus koefisiensi alpha ( ) adalah sebagai berikut:
= 2 [ 1 – S12
+ S22]
Sx2
Keterangan :
S12
dan S22
: varians skor belahan 1 dan varians
skor belahan 2
Sx2
: varians skor skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Hasil data uji coba di Program Studi Bimbingan dan Konseling
angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma diperoleh perhitungan
koefisien reliabilitas seluruh instrumen dengan menggunakan rumus
koefisien alpha ( ) yaitu 0.787 dapat disimpulkan bahwa koefisien
reliabilitas instrument masuk dalam kriteria tinggi. Artinya instrument
ini memiliki keajegan yang tinggi. Perhitungan indeks reliabilitas
dikonsultasikan menggunakan kriteria Guilford (dalam Masidjo
1995:209) seperti yang disajikan dalam tabel 6.
Tabel 6
Kriteria Guilford
Koefisien Korelasi Kualifikasi
0,91-1,00 Sangat Tinggi
0,71-0,90 Tinggi
0,41-0,70 Cukup Tinggi
1,21-0,40 Rendah
0-0,20 Sangat Rendah
G. Teknik Analisis Data
Sugiono (2011:207) mengatakan bahwa analisis data merupakan
kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi, data berdasarkan variabel dari seluruh responden,
menyajikan data tiap variabel yang diteliti, serta melakkukan perhitungan
untuk menjawab rumusan masalah. Berikut merupakan langkah-langkah
yang ditempuh penulis untuk menganalisis data penelitian tentang
kemampuan berpikir positif mahasiswa program Studi Bimbingan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan Skor dan Pengolahan Data
Menentukan skor dari masing-masing alternatif jawaban yang
sudah diberikan oleh responden dan membuat tabulasi skor dari
masing-masing butir skala item. Langkah selanjutnya menghitung total
skor masing-masing subjek penelitian dan total skor tiap item
pernyataan. Melakukan skoring dengan bantuan Microsoft Excel dan
SPSS versi 16,0. Membuat tabulasi data dan menghitung frekuensi
jawaban pada setiap item “Sangat Sesuai”, “Sesuai”, “Kurang Sesuai”,
“Tidak Sesuai”.
2. Menentukan Kategori
Membuat kategorisasi tingkat kemampuan berpikir positif subjek
penelitian secara umum berdasarkan model distribusi normal dengan
kategorisasi jenjang. Tujuannya untuk menepatkan subjek penelitian
ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang
menurut suatu kontimun berdasar pada atribut yang diukur. Kontimun
jenjang ini berpedoman pada Azwar (2007:108) yang
mengelompokkan tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa
dalam lima ketegori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan
sangat tinggi. Adapun norma kategorisasinya adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Tabel 7
Norma Kategorisasi
𝑿 ≤ µ- 1,5 σ Kategori sangat rendah
µ- 1,5 σ < X ≤ µ-0,5 σ Kategori rendah
µ- 0,5 σ < X ≤ µ+0,5 σ Kategori sedang
µ+0,5 σ < X ≤ µ +1,5 σ Kategori tinggi
µ+1,5 σ < X Kategogi sangat tinggi
Keterangan :
Xmaksimal teoretik : Skor tertinggi yang mungkin
diperoleh subjek peneliti dalam
skala
Xminimum teoretik : Skor terendah yang mungkin
diperoleh subjek peneliti dalam
skala
σ (Standar deviasi) : Luas jarak rentangan yang dibagi
menjadi 6 satuan deviasi standar
µ (Mean teoretik) : Rata-rata teoretis dari skor
maksimum dan minimum
Mencari norma atau patokan yang akan digunakan dengan mencari
Xmaksimum teoretik, Xminimum teoretik, standar deviasi, dan mean
teoretik. Kategori tinggi rendahnya kemampuan berpikir mahasiswa
program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas
Sanata Dharma secara keseluruhan (dengan item total = 61) diperoleh
dengan perhitungan sebagai berikut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Xmaksimum : 61 x 4 = 244
Xminimum : 61 x 1 = 61
σ (Standar deviasi teoretik) : 183 : 6 = 30,5
µ (mean teoritik) : (244+61) :2 = 152,5
Tabel 8
Norma Kategorisasi Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014
Universitas Sanata Dharma
Norma Rentang Skor Kategori
X≤ µ- 1,5σ ≤ 107 Sangat Rendah
µ- 1,5σ < X ≤ µ 0,5
σ
107 – 137 Rendah
µ- 0,5σ < X ≤ µ+0,5
σ
137 – 168 Sedang
µ + 0,5σ < X ≤ µ +
1,5 σ
168– 198 Tinggi
µ + 1,5 σ < X ≥ 198 Sangat Tinggi
Selanjutnya data setiap subjek penelitian dikelompokkan
berdasarkan skor total yang telah diperoleh ke dalam norma
kategorisasi di atas. Dengan demikian, dapat diketahui jumlah dan
persentase tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa Program
Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata
Dharma secara umum mulai dari yang sangat rendah sampai yang
sangat tinggi.
Setelah mengkategorisasikan secara umum, kemudian
dikategorisasikan juga skor setiap item dalam skala. Hal ini dilakukan
untuk mendapatkan item-item skala yang nantinya akan dijadikan
dasar penyusunan topik-topik bimbingan pribadi, kategorisasi skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
setiap item itu berpedoman pada Azwar (2007:108) yang
mengelompokkan dalam lima kategori yaitu sangat rendah, rendah,
sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Adapun norma kategorisasi untuk
item-item skala adalah sebagai berikut.
Tabel 9
Norma Kategorisasi Item
Xitem <µ–1,5 σ Kategori sangat rendah
µ - 1,5 σ <item≤ µ - 0,5 σ Kategori rendah
µ - 0,5 σ < Xitem≤ µ + 0,5 σ Kategori sedang
µ + 0,5 σ < Xitem≤ µ + 1,5 σ Kategori tinggi
µ + 1,5 σ < Xitem Kategori sangat tinggi
Keterangan :
Xitem maksimum teoretik : Skor tertinggi yang
mungkin dicapai item
dalam skala.
Xitem minimum teoretik : Skor terendah yang
mungkin dicapai item
dalam skala.
σ (Standar deviasi) : Luas jarak rentangan yang
dibagi dalam 6 satuan
deviasi standar.
µ (Mean teoretik) : Rata-rata teoretis dari skor
maksimum dan minimum.
Mencari kategorisasi tinggi rendahnya skor item-item secara
keseluruhan dengan menggunakan N = 67. Perhitungannya
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Xitem maksimum teoretik : 67 X 4 = 268
Xitem minimum teoretik : 67 X 1 = 67
σ (Standar deviasi) : 201 : 6 = 33,5
µ (Mean teoretik) : (268+67) : 2 = 168
Penentuan kategorisasi skor item dapat dilihat dalam tabel berikut
ini:
Tabel 10
Norma Kategorisasi Skor Item
Skala Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling Angkatan 2014
Universitas Sanata Dharma
Perhitungan Skor Kategori
Xitem ≤ µ- 1,5 σ Xitem ≤ 118
Sangat rendah
µ - 1,5 σ < Xitem≤ µ-0,5σ
118< Xitem≤ 151
Rendah
µ-0,5σ < Xitem≤ µ+0,5σ
151< Xitem≤ 185
Sedang
µ+0,5σ <Xitem≤ µ +1,5σ
185< Xitem≤ 218
Tinggi
µ +1,5σ < Xitecm
Xitem > 218
Sangat tinggi
`
Dari kategori skor item tersebut, data kemudian dikelompokkan
berdasarkan norma yang ada. Setelah itu, item-item yang memiliki
skor yang masuk dalam kategori sangat rendah sampai sedang
selanjutnya dibahas dan dikembangkan menjadi topik-topik
bimbingan pribadi sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dipaparkan tentang hasil penelitian dan pembahasan.
Penyajian hasil penelitian didasarkan pada rumusan masalah atau pertanyaan-
pertanyaan penelitian.
A. Hasil Penelitian
1. Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa Angkatan 2014
Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas Sanata Dharma
Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, tingkat kemampuan
berpikir positif mahasiswa angkatan 2014 program studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma dapat dikategorikan sebagai berikut
(Tabel 11).
Tabel 11
Kategorisasi Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa
Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Universitas Sanata Dharma
Kategori Skor Frekuensi (ƒ) %
Sangat Rendah ≥ 107 0 0 %
Rendah 107 – 137 0 0 %
Sedang 137 – 168 5 8,2%
Tinggi 168 – 198 35 57,4%
Sangat Tinggi ≤198 21 34,4%
Total 61 100
Adapun secara visual persentase tingkat kemampuan berpikir
positif mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan Dan
Konseling Universitas Sanata Dharma sebagai berikut (Grafik 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Grafik 1.
Grafik Tingkat Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa Angkatan
2014 Program Studi Bimbingan Dan Konseling
Universitas Sanata Dharma
Tabel 11 maupun Grafik 1 menunjukkan tidak terdapat (0%)
mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma berada pada kategori tingkat berpikir positif
sangat rendah. Sama seperti pada kategori sangat rendah, juga tidak
terdapat (0%) mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan Dan
Konseling Universitas Sanata Dharma berada pada kategori tingkat
berpikir positif rendah. Pada kategori tingkat berpikir positif sedang ada
sebanyak 5 mahasiswa (8,2%) sedangkan ada 35 mahasiswa (57,4%)
angkatan 2014 Program Studi Bimbingan Dan Konseling Universitas
Sanata Dharma berada pada kategori tingkat berpikir positif tinggi.
Kemudian pada kategori tingkat berpikir positif sangat tinggi ada
8, 2%
57,4%
34,4%
0
5
10
15
20
25
30
35
40
137 – 168 168 – 198 ≤198
Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Sedang 137 – 168
Tinggi 168 – 198
Sangat Tinggi ≤198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sebanyak 21 mahasiswa (34,4%). Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar mahasiswa angkatan 2014 Prodi Bimbingan
Konseling Universitas Sanata Dharma telah memiliki tingkat kemampuan
berpikir positif tinggi.
2. Identifikasi item tingkat kemampuan berpikir positif sebagai dasar
mengusulkan topik-topik bimbingan.
Dari penghitungan mengenai identifikasi item tingkat kemampuan
berpikir positif dihasilkan kategorisasi yang tampak dalam Tabel 12.
Tabel 12
Kategori Skor Item Kemampuan Berpikir Positif
Mahasiswa Angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma
Rentang Skor Kategori No. Item Jumlah
Xitem ≤ 118 Sangat Rendah -
118< Xitem≤ 151 Rendah -
151< Xitem≤ 185 Sedang 5, 16, 20, 21, 22, 44, 45,
55
8
185< Xitem≤ 218 Tinggi 1, 2, 3, 6, 7, 10, 12, 13, 14,
15, 17, 18, 23, 24, 25, 26,
27, 29, 30, 31, 32, 33, 37,
38, 46, 49, 50, 51, 52, 53,
56, 57, 58, 61
34
Xitem > 218 Sangat Tinggi 4, 8, 9, 11, 19, 28, 34, 35,
36, 39, 40, 41, 42, 43, 47,
48, 54, 58, 60
19
Total 61
Data yang terdapat dalam tabel di atas menunjukkan bahwa tidak
ada item yang memiliki skor dalam kategori sangat rendah. Pada kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
sedang ada terdapat 8 item yaitu item nomor 5, 16, 20, 21, 22, 44, 45, dan
55. Item yang berada dalam kategori tinggi berjumlah 34 item yaitu item
dengan nomor 1, 2, 3, 6, 7, 10, 12, 13, 14, 15, 17, 18, 23, 24, 25, 26, 27,
29, 30, 31, 32, 33, 37, 38, 46, 49, 50, 51, 52, 53, 56, 57, dan 58.
Sedangkan item yang berada dalam kategori sangat tinggi berjumlah 19
item yaitu item dengan nomor 4, 8, 9, 11, 19, 28, 34, 35, 36, 39, 40, 41, 42,
43, 47, 48, 54, 58, dan 60.
Item-item dengan skor yang berada dalam kategori sedang
menunjukkan bahwa sikap mahasiswa angkatan 2014 Program Studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tidak cukup baik.
Oleh sebab itu, item-item yang teridentifikasi dalam kategori sedang,
digunakan menjadi dasar untuk merumuskan usulan topik-topik bimbingan
pribadi dan belajar untuk meningkatkan kemampuan berpikir positif agar
menjadi lebih baik. Item-item yang memuat aspek-aspek yang dapat
menjadi usulan bagi topik bimbingan terdapat dalam Tabel 13.
Tabel 13
Item-item Pernyataan yang Tergolong dalam Kategori Sedang
No. Aspek Indikator No. Item dan Pernyataan Skor
1. Harapan
yang positif.
a. Memusatkan
perhatian pada
kesuksesan
5. Saya ragu dapat lulus
dengan nilai baik disemua
mata kuliah
185
2. Harapan
yang positif.
c. Mempunyai rasa
optimis untuk mencari
jalan keluar dari
berbagai masalah
yang dihadapi
16. Saya bergantung pada
orang lain saat ada masalah
160
3. Harapan d. Tidak membuat 20. Ketika saya melakukan 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
yang positif. alasan tetapi
melakukan tindakan
kesalahan saya mencari-cari
alasan pembenaran
4. Penyesuaian
diri yang
realistik
a. Memiliki
kemampuan untuk
menyesuaikan diri
dengan orang lain
21. Saya yakin mampu
dengan cepat menyesuaikan
diri dengan orang lain
179
5. Penyesuaian
diri yang
realistik
a. Memiliki
kemampuan untuk
menyesuaikan diri
dengan orang lain
22. Saya senang menjalin
relasi dengan orang lain
167
6. Affirmasi
diri
b. Pikiran terbuka
untuk menerima
saran, kritik dan ide
44. Saya bisa menerima
pendapat orang lain
180
7 Affirmasi
diri
b. Pikiran terbuka
untuk menerima
saran, kritik dan ide
45. Saya malas mendapatkan
saran dari orang lain
176
8 Pernyataan
yang tidak
menilai
a. Menggambarkan
diri sendiri
55. Saya merasa minder
dengan kondisi fisik saya
177
Berdasarkan Tabel 13 aspek-aspek yang dapat menjadi usulan
topik pembinaan adalah meliputi aspek harapan yang positif, penyesuaian
diri yang realistik, affirmasi diri dan pernyataan yang tidak menilai.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pada dasarnya
mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 telah memiliki
kemampuan berpikir positif karena tidak ada mahasiswa yang ada dalam
kategori sangat rendah maupun rendah. Hanya sebanyak 8,2% mahasiswa
yang memiliki kemampuan berpikir positif sedang, sedangkan sebagian besar
mahasiswa yaitu sebanyak 57,4% mahasiswa ada memiliki tingkat
kemampuan berpikir positif yang tinggi bahkan sebanyak 34,4% mahasiswa
memiliki kemampuan berpikir positif yang sangat tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tingginya tingkat kemampuan berpikir positif yang dimiliki oleh
mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 dapat didukung oleh
banyaknya aspek-aspek berpikir positif yang dihayati oleh mereka. Aspek-
aspek berpikir positif yang telah dimiliki oleh mahasiswa adalah aspek
berpikir positif yang memiliki skor item tinggi di antaranya: aspek harapan
yang positif, penyesuaian diri yang realistik, affirmasi diri dan pernyataan
yang tidak menilai. Sedangkan, aspek berpikir positif yang memiliki skor
item sangat tinggi diantaranya: aspek harapan yang positif, penyesuaian diri
yang realistik, affirmasi diri dan pernyataan yang tidak menilai.
Tingginya tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa Bimbingan
dan Konseling angkatan 2014 dapat dilihat juga dari karakteristik kemampuan
berpikir positif yang mereka miliki antara lain: melihat masalah sebagai
tantangan, menikmati hidupnya, pikiran terbuka untuk menerima saran dan
ide, melenyapkan pikiran negatif segera setelah pikiran itu terlintas di benak,
dan mensyukuri apa yang dimilikinya. Selain karakteristik kemampuan
berpikir positif yang mahasiswa miliki, tingginya tingkat kemampuan berpikir
positif yang mereka miliki didukung pula oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi diri mereka antara lain: rasa optimis, berani mengembangkan
diri, dan sikap percaya diri.
Selain data di atas, terdapat pula mahasiswa Bimbingan dan Konseling
angkatan 2014 memiliki tingkat kemampuan berpikir positif yang sedang. Hal
itu dapat dikarenakan ada beberapa aspek kemampuan berpikir positif yang
belum tercapai sepenuhnya (aspek-aspek kemampuan berpikir positif yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
termasuk dalam kategori sedang). Aspek-aspek berpikir positif yang berada
dalam kategori sedang perlu ditingkatkan. Aspek-aspek tersebut meliputi:
aspek harapan yang positif, penyesuaian diri yang realistik, affirmasi diri dan
pernyataan yang tidak menilai.
Selain dipengaruhi oleh aspek-aspek kemampuan berpikir positif yang
belum tercapai (berada pada kategori sedang), mahasiswa yang berada pada
tingkat kemampuan berpikir positif sedang dapat dipengaruhi pula oleh
karakteristik kemampuan berpikir positif yang belum mereka capai. Beberapa
karakteristik kemampuan berpikir positif yang belum tercapai yaitu: tidak
mendengarkan gosip menentu, tidak membuat alasan tetapi melakukan
tindakan, menggunakan bahasa positif, dan peduli pada citra diri.
Berdasarkan gambaran di atas, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
angkatan 2014 Prodi Bimbingan dan Konseling telah memiliki tingkat
kemampuan berpikir positif yang baik dan hanya sedikit aspek-aspek berpikir
positif yang perlu dikembangkan melalui suatu pembinaan. Pembinaan
bimbingan pribadi mengenai kemampuan berpikir positif dapat membantu
mahasiswa untuk memiliki kemampuan berpikir positif yang semakin baik.
Kemampuan berpikir positif yang semakin baik tentu dapat menjadi manfaat
yang berarti bagi mahasiswa angkatan 2014 Prodi Bimbingan dan Konseling
kedepannya. Beberapa manfaat berpikir positif yang dapat diperoleh
mahasiswa dengan memiliki kemampuan berpikir positif antara lain:
membentuk kepribadian yang lebih baik (optimism, feeling of success dan
positive response to failuresI), memberi energi yang lebih besar untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
kegiatan kreatif, menciptakan hubungan yang sehat antar manusia dan yang
terakhir penting memelihara kesehatan jasmani dan rohani. Hal itu semua
dapat mnenjadi bekal dan faktor pendukung bagi mahasiswa Bimbingan dan
Konseling ketika menjadi seorang konselor yang propesional di kemudian
hari.
C. Usulan Program-program Bimbingan Berdasarkan Item-item dalam
Kuesioner yang Teridentifikasi Rendah dan Sangat Rendah
Berdasarkan hasil analisis butir pada kuesioner tingkat kemampuan
berpikir mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma menunjukan bahwa ada 8 butir item yang
tergolong dalam penguasaannya sedang (pada tabel 10). Butir-butir item ini
tersebar ke dalam indikator dari 4 aspek berikut ini. Pertama. harapan yang
positif kedua. penyesuaian diri yang realistik ketiga. affirmasi diri keempat.
pernyataan yang tidak menilai. Adapun item-item tersebut tersaji dalam
lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi uraian mengenai (1) Kesimpulan. (2) Keterbatasan, dan (3)
Saran untuk berbagai pihak. Bagian kesimpulan memuat kesimpulan dari hasil
penelitian. Bagian keterbatasan memuat kelemahan dalam melakukan penelitian.
Bagian saran memuat saran untuk berbagai pihak.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian berkaitan dengan Deskripsi Tingkat
Kemampuan Berpikir Positif Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
Konseling Angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma, penulis menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling USD angkatan
2014 telah memiliki tingkat kemampuan berpikir positif, bahkan
sebagian besar mahasiswa memiliki tingkat kemampuan berpikir positif
yang tinggi. Tingkat kemampuan berpikir positif yang tinggi tersebut
antara lain dalam hal: 1) memusatkan perhatian pada kesuksesan, 2)
memiliki optimisme yang baik, 3) memiliki rasa optimism untuk mencari
jalan keluar dari berbagai masalah yang dihadapi, 4) memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan orang lain, 5) memiliki
kemampuan untuk berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, 6) selalu
menjauh dari perilaku negatif, 7) berpikir positif terhadap diri sendiri, 8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pikiran terbuka untuk menerima saran, kritik, dan ide, 9) memiliki cara
pandang dan tujuan yang jelas.
2. Tingkat kemampuan berpikir positif mahasiswa angkatan 2014 Program
Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma masih dapat
ditingkatkan. Hal ini dikarenakan ada indikator-indikator berpikir positif
yang teridentifikasi masih kurang baik. Indikator berpikir positif yang
masih perlu ditingkatkan tersebut nampak dari analisis item tergolong
sedang, yaitu indikator: 1) memusatkan perhatian pada kesuksesan, 2)
mempunyai rasa optimis untuk mencari jalan keluar dari berbagai
masalah yang dihadapi, 3) tidak membuat alasan tetapi melakukan
tindakan, 4) memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
orang lain, 5) pikiran terbuka untuk menerima saran, kritik dan ide, 6)
menggambarkan diri sendiri.
B. Keterbatasan
Ada kemungkinan subjek dalam penelitian ini baru dan belum
pernah mengisi kuesioner semacam ini, hal ini dikarenakan subjek mengisi
secara singkat dan kurangs erius dalam mengisinya.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran kepada
pihak yang terkait dengan penelitian ini, yakni sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
1. Pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma
a. Pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata
Dharma hendaknya menjadikan penelitian ini sebagai
pertimbangan dalam memberikan pembinaan kepada mahasiswa
angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma agar mahasiswa menyadari pentingnya
meningkatkan kemampuan berpikir positif, maka dari itu
mahasiswa memiliki kwalitas hidup yang sangat baik.
b. Untuk meningkatkan tingkat kemampuan berpikir positif
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma angkatan 2014 dapat dilakukan dengan
memberikan pembinaan atau pelatihan berpikir positif. Topik-topik
yang dapat diangkat dalam pembinaan adalah topik-topik yang
sebagaimana dalam analisis item masih tergolong sedang.
2. Penelitian lain
a. Alat penelitian yang digunakan pada penelitian hendaknya tidak
hanya kuesioner tertutup, sebaiknya juga digunakan kuesioner
terbuka, wawancara dan observasi agar informasi yang
dikumpulkan semakin lengkap.
b. Mengingat pentingnya berpikir positif, peneliti lain diharapkan
mengadakan penelitian yang lebih mendalam mengenai tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kemampuan berpikir positif agar diperoleh gambaran yang lebih
tepat dan menyeluruh mengenai tingkat kemampuan berpikir
positif.
c. Bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian serupa dapat
melakukan penelitian pada tingkatan usia yang berbeda misalnya
anak sekolah, siswa SMP dan siswa SMA untuk melihat apakah
ada perbedaan tingkat kemampuan berpikir positif pada tiap usia
seseorang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Daftar Pustaka
Abdul, Muhamad. 2005. Kemampuan Berpikir Kreatif dan Kritis dalam
Pembelajaran. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Albrecht. K. 1992. Brain Power: learn to improve your thingking skills (ed-ke3).
New York.
Agung Webe. Belajar Mandiri. Rahasia mencapai kemandirian dan kesejatian
hidup. Saujana
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta : Rineka Cipta.
Aswendo Dwitantyanov, dkk. 210. Pengaruh Pelatihan Berpikir Positif pada
Efikasi Diri Akademik Mahasiswa (Studi Eksperimen pada Mahasiswa
Fakultas Psikologi Undip Semarang. Semarang: Fakultas Psikologi
Universitas Diponegoro. (Jurnal Psikologi Undip Vol. 8, No.2, Oktober
2010)
Atina Machmudati. 2013. Efektifitas Pelatihan Berpikir Positif untuk Menurunkan
Kecemasan Mengerjakan Skripsi pada Mahasiswa Fakultas Umum UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri.
Asrori Mohammad, Ali Mohamad. 2009. Psikologi Remaja (perkembangan
peserta didik). Jakarta. Erlangga.
Azwar. 2009. Penyusunan Skala Paikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________2011. Reliabilitas dan Validitas Ed. 3. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
________2012. Penyusunan Skala Psikologis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bosmas, Phill. 1996. Anda Dilahirkan Untuk Mencintai. Yogyakarta. Kanisius.
Enik Nur Kholidah & Asmadi Alsa. 2012. Berpikir Positif untuk Menurunkan
Stres Psikologis. Jurnal Psikologi Volume 39, No. 1, Juni 2012: 67 – 75.
Hamzah, Uno. 2008. Mengembangkan Kemampuan Berpikir. Jakarta : Bumi
Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Hurlock, E.B. 2009. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan (terjemahan). Jakarta. Erlangga
Lunardi.1987. Komunikasi mengena :Meningkatkan efektifitas komunikasi Antar
Pribadi. Yogyakarta.
Norman Vincent Peale. 1995. Membangkitkan Kepercayaan diri untuk meraih
kesuksesan. Jakarta: Delapratasa
Margono. S. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta
Munandar, Utami. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta :
Rineka Cipta.
Murphy, Richard. 1988. Perilaku Manusia. Status dan Penyesuaian Diri. Jakarta.
PT Tira Pusaka
Sinurat, R.H.Dj. 1992. Reader Mata Kuliah Komunikasi Antar Pribadi.
Yogyakarta: USD
Sugiono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif.
Dan R&D). Bandung. Alfabeta
Susilawati Susmono, Kejujuran Diri. Jakarta. Citra Adhikara Widyadhana
Sukartini. 2011. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta:
Grafindo Persada
Rohmayasari. 2010. Peningkatan Kemampuan Berpikir Analisis dan Kreatif.
Surabaya : Kartika.
Saroso, Siswo. 2008. Upaya Pengembangan Kemampuan Berpikir Siswa dalam
Pembelajaran di Kelas. Bandung : Rineka Cipta.
Nasir, Muhamad. 2001. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia.
Nurgana, Endi. 2000. Statistika untuk Penelitian. Bandung. CV Permadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER
Kemampuan Berpikir Positif
Disusun Oleh:
Christiana Grace Setiawati
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
KUISIONER Tingkat Kemampuan Berpikir Positif
A. Identitas
Jenis Kelamin : …………………………………… Asal : …………………………………… Tanggal Pengisian : ……/…………/2015
B. Kata pengantar
Teman-teman yang terkasih,
Pada kesempatan ini kami meminta kerelaan dan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir positif Anda. Kami sangat mengharapkan Anda mengisi kuesioner ini dengan teliti, jujur, dan sesuai dengan diri dan pengalaman Anda. Atas kesedian Anda kami mengucapkan terimakasih.
C. Petunjuk Pengisian Di bawah ini ada sejumlah pernyataan tentang tingkat kemampuan
berpikir positif mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma. Bacalah masing-masing pernyataan dengan teliti. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai dengan pengalaman Anda.
Alternatif jawaban yang ada adalah sebagai berikut:
1. Sangat Sesuai = (SS) 2. Sesuai = (S) 3. Kurang Sesuai = (KS) 4. Tidak Sesuai = (TS)
Langkah-langkah mengisi kuisoner ini secara praktis adalah sebagi berikut:
1. Baca dan pahamilah setiap pernyataan dalam kuisoner ini! 2. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur dan teliti sesuai dengan diri
Anda! 3. Berilah tanda centang pada salah satu kolom yang telah disediakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
No Pernyataan SS S KS TS
1. Saya tergoda untuk mencontek ketika ujian
2. Saya langsung putus asa ketika mengalami kegagalan,
misalnya nilai D
3. Saya bergantung pada orang lain saat ada masalah
4. Saya mampu menjadikan kekurangan saya menjadi
sebuah motivasi
5. Saya akan menjauh ketika melihat teman yang mengajak
saya membolos kuliah
6. Kuliah itu sangat menyenangkan
7. Saya sulit bekerja sama dengan teman kelompok tugas
kuliah saya
8. Saya menuduh teman kuliah menyontek pada waktu ujian
walaupun sesungguhnya tidak benar
9. Saya merasa minder dengan kondisi fisik saya
10. Saya menunda-nunda mencari jalan keluar ketika
menghadapi masalah kuliah
11. Keluarga dan teman-teman merupakan kendala saya
dalam menyelesaikan perkuliahan
12. Saya belum mampu menggambarkan masa depan saya
setelah selesai kuliah
13. Lingkungan kampus tempat saya kuliah sangat
mendukung untuk belajar
14. Dalam mengerjakan tugas kuliah, saya sangat terbantu
dengan mencontoh tugas yang sudah dikerjakan oleh
teman
15. Saya merasa memiliki banyak kekurangan dibandingkan
kelebihan
16. Saya tidak melakukan kesalahan yang sama yang pernah
saya lakukan
17. Saya yakin mampu dengan cepat menyesuaikan diri
dengan orang lain
18. Saya yakin mampu menyelesaikan setiap masalah kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
yang saya hadapi
No Pernyataan SS S KS TS
19. Saya yakin bahwa ada makna di balik setiap
permasalahan di dalam kuliah saya
20. Jurusan kuliah saya saat ini adalah jurusan yang sesuai
dengan cita-cita saya
21. Saat mendekati deadline saya mengerjakan tugas kuliah
seadanya
22. Saya menolak ajakan teman untuk mengcopypaste tugas
kuliah dari internet
23. Saya sering memikirkan masalah masa lalu daripada
memikirkan langkah untuk mencapai masa depan
24. Ketika saya melakukan kesalahan saya mencari-cari
alasan pembenaran
25. Ketika saya terlambat mengumpulkan tugas, saya
mencari-cari alas an
26. Ketika saya menemukan masalah, saya langsung
bertindak mencari jalan keluar
27. Dalam hidup saya selalu bergantung pada orang lain
28. Ketika saya dapat nilai O dalam hati saya berkata “hari
ini saya gagal tetapi tidak untuk besok”
29. Saya mampu menyebutkan kelebihan dan kekurangan
saya
30. Saya mengutamakan kesenangan saya dibandingkan
perkuliahan
31. Saya pesimis mendapatkan nilai baik dalam perkuliahan
32. Saya percaya saran orang lain itu berguna bagi saya
33. Saya dapat menerima suasana kelas saya
34. Saya yakin dan percaya akan kemampuan yang saya
miliki
35. Saya memaafkan diri saya jika melakukan kesalahan dan
segera memperbaiki diri
36. Saya yakin akan sukses di kemudian hari setelah kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No Pernyataan SS S KS TS
37. Saya menuntut orang lain untuk memenuhi keinginan
saya
38. Saya berpikir saya adalah orang yang beruntung dengan
segala keadaan diri saya saat ini
39. Saya yakin bisa bersikap ramah terhadap orang lain
40. Saya berpikir bahwa ide dari orang lain sangat membantu
41. Keluarga dan teman-teman sangat mendukung saya
dalam menyelesaikan perkuliahan
42. Saat kuliah saya fokus terhadap perkuliahan agar
mendapatkan hasil yang baik
43. Saya senang menjalin relasi dengan orang lain
44. Saya segera melaksanakan tugas yang diberikan dosen
45. Saya mudah terbawa situasi dengan teman baru
46. Saya malas mendapatkan saran dari orang lain
47. Saya acuh terhadap masukan dari orang lain
48. Saya termotivasi untuk segera mencari jalan keluar ketika
saya mengalami kegagalan dalam kuliah
49. Kritik dari orang lain adalah kendala saya untuk menjadi
lebih baik
50. Saya yakin akan tegar dalam menghadapi kegagalan
dalam perkuliahan
51. Saya bisa menerima pendapat orang lain
52. Ketika kelompok tugas kuliah saya tidak aktif, saya yakin
dapat menyelesaikan tugas kuliah sampai akhir semester
53. Jurusan yang saya ambil sekarang bersebrangan dengan
minat saya
54. Saya menargetkan punya prestasi dalam kuliah
55. Saya suka menunda-nunda tugas yang diberikan oleh
dosen
56. Saya merasa jenuh setiap mengikuti perkuliahan
57. Saya membutuhkan waktu yang lama untuk mengobati
luka batin saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
No Pernyataan SS S KS TS
58. Saya percaya bahwa keberhasilan saya dalam kuliah
merupakan tanda kesuksesan saya
59. Saya ragu dapat lulus dengan nilai baik disemua mata
kuliah
60. Fasilitas kampus tempat saya kuliah menghambat saya
untuk belajar
61. Saya berpikir bahwa saya sulit untuk terbuka kepada
teman-teman kuliah
- Terimakasih -
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 2 Data Penelitian
NO ASAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Pekalongan 2 4 2 4 1 3 1 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 3
2 Medan 4 3 2 2 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 2 3 2 3
3 Semarang 4 4 3 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3
4 Cilegon 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2
5 Yogyakarta 2 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3
6 Flores, NTT 3 3 2 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 3 3
7 Nias 4 3 4 4 1 4 3 4 4 2 4 4 4 4 3 2 4 4
8 Flores, NTT 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3
9 Cilacap 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 3
10 Bekasi 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 3
11 Flores, NTT 2 1 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 4
12 Riau 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3
13 Wonogiri 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3
14 Temanggung 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 Cirebon 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 4 4 1 3 4 4 4
16 Kutai 2 3 4 3 2 3 2 4 4 4 3 4 2 1 3 4 4 4
17 Tangerang 1 1 3 4 2 2 1 4 4 2 4 4 3 2 3 2 3 3
18 Kuningan 4 3 3 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 2 3 2 4 4
19 Yogyakarta 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 Klaten 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3
21 Denpasar 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
22 Madiun 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3
23 Klaten 3 3 4 3 2 3 2 4 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3
24 Bantul 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3
25 Pemalang 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3
26 Yogyakarta 2 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3 3
27 Kuningan 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 3
28 Flores, NTT 4 2 3 3 4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 3 3
29 Sulawesi 2 2 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
30 Jakarta 3 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4
31 Bangka 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
32 Kupang 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 3 2
33 Sragen 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3
34 Malang 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
35 Klaten 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 2 3 3
36 Flores, NTT 1 1 1 4 2 2 2 4 1 2 3 1 4 2 2 1 2 2
37 Riau 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3
38 Yogyakarta 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 1 3 3
39 Yogyakarta 4 4 4 4 1 3 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4
40 Magetan 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3
41 Palembang 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 1 3 2 3 3
42 Blora 4 2 1 2 3 2 1 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3
43 Purworejo 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
44 Semarang 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3 4 3 3 17 18
45 Flores, NTT 3 1 3 3 4 2 2 4 1 2 4 2 2 3 2 3 4 4
46 Tasikmalaya 3 2 4 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3
47 Timor Leste 4 1 3 4 3 4 2 4 4 1 4 4 4 4 3 2 3 4
48 Palembang 2 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3
49 Lampung 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3
50 Yogyakarta 4 4 4 2 2 2 3 2 2 3 3 4 2 4 4 1 1 1
51 Sumsel 3 4 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3
52 Jayapura 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 1 2 1 4 4
53 Kaltim 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3
54 Kalimantan 4 4 4 1 1 1 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1 1 1
55 Jakarta 2 1 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 3 1 2 2 4 4
56 Yogyakarta 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 2 4 4
57 Kalbar 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2
58 Klaten 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 1
59 Sumut 2 3 4 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 1 2 3 1
60 Klaten 2 3 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3 2 2 1 2 3 3
61 Riau 3 4 2 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 2 3
62 Tangerang 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
63 Boyolali 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4
64 Yogyakarta 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3
65 Sumsel 4 3 3 4 3 4 2 4 2 3 4 4 4 2 2 2 3 4
66 Yogyakarta 3 1 1 4 2 3 2 4 2 3 4 3 3 2 2 2 3 3
67 Kaltim 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4
207 188 205 220 185 208 191 245 220 202 238 214 215 189 190 160 198 206
NO ASAL 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Pekalongan 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 3 4
2 Medan 4 2 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 4 3 2 3 4 4
3 Semarang 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 4 4 4 3 3
4 Cilegon 4 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 4 3 3 4 3
5 Yogyakarta 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 4
6 Flores, NTT 3 4 2 4 3 2 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3
7 Nias 4 4 3 4 4 3 3 1 4 4 3 1 4 2 3 3 3 3
8 Flores, NTT 4 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
9 Cilacap 3 3 2 3 3 2 2 3 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4
10 Bekasi 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 Flores, NTT 4 4 2 2 3 3 3 3 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4
12 Riau 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3
13 Wonogiri 4 4 2 2 2 4 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4
14 Temanggung 4 2 3 2 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 4 3 4
15 Cirebon 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4
16 Kutai 3 1 3 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4
17 Tangerang 4 3 2 1 3 2 1 4 3 4 4 1 4 4 3 4 4 4
18 Kuningan 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4
19 Yogyakarta 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 Klaten 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
21 Denpasar 3 2 3 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
22 Madiun 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3
23 Klaten 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
24 Bantul 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3
25 Pemalang 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4
26 Yogyakarta 4 3 2 1 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 4
27 Kuningan 3 3 2 3 3 4 4 4 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3
28 Flores, NTT 4 2 3 4 3 3 3 2 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3
29 Sulawesi 4 1 2 3 3 2 2 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4
30 Jakarta 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4
31 Bangka 3 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
32 Kupang 3 2 2 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
33 Sragen 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
34 Malang 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
35 Klaten 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3
36 Flores, NTT 4 1 1 2 2 1 1 2 3 3 4 1 2 3 2 4 3 4
37 Riau 3 2 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 4 2 3 3 4
38 Yogyakarta 3 2 3 1 4 3 3 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 3
39 Yogyakarta 4 3 3 4 2 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4
40 Magetan 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4
41 Palembang 3 3 2 2 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4
42 Blora 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2
43 Purworejo 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4
44 Semarang 3 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 2 4 4 3 3 3 3
45 Flores, NTT 4 1 1 2 3 3 3 3 1 4 4 4 4 3 3 4 3 4
46 Tasikmalaya 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 2 4 4 4
47 Timor Leste 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 3 2 4 4 3 3 4 3
48 Palembang 2 2 2 2 3 2 2 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3
49 Lampung 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4
50 Yogyakarta 1 1 4 1 3 3 4 1 4 1 1 4 4 1 1 1 1 1
51 Sumsel 3 3 2 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3
52 Jayapura 3 4 2 2 3 3 2 2 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4
53 Kaltim 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
54 Kalimantan 1 1 4 1 4 4 4 4 4 1 1 4 4 1 4 4 4 4
55 Jakarta 4 1 3 2 2 2 4 4 4 4 2 1 4 4 4 4 4 2
56 Yogyakarta 3 2 3 3 3 3 3 4 1 2 4 2 1 4 4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
57 Kalbar 3 3 4 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 2 4 3 4
58 Klaten 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3
59 Sumut 3 4 3 1 1 2 3 4 2 2 3 4 2 3 2 1 3 2
60 Klaten 4 3 3 3 3 2 2 4 1 4 1 3 4 4 4 3 3 4
61 Riau 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4
62 Tangerang 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4
63 Boyolali 4 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
64 Yogyakarta 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 4 4 3 4 4 3 4
65 Sumsel 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 1 3 2 4 4 4 4 4
66 Yogyakarta 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4
67 Kaltim 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4
227 184 179 167 204 196 208 208 211 223 199 210 217 214 203 231 225 236
NO ASAL 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
1 Pekalongan 3 3 4 3 4 4 4 4 3 2 4 4 2 4 2 4 1 4
2 Medan 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 3
3 Semarang 2 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3
4 Cilegon 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
5 Yogyakarta 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 1 3 3 3 4 3
6 Flores, NTT 4 3 4 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3
7 Nias 3 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
8 Flores, NTT 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
9 Cilacap 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4
10 Bekasi 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3
11 Flores, NTT 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
12 Riau 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
13 Wonogiri 4 4 4 4 4 4 4 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4
14 Temanggung 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
15 Cirebon 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3
16 Kutai 2 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 2 3
17 Tangerang 3 4 4 4 4 3 2 2 2 1 3 4 2 2 3 4 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
18 Kuningan 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 4
19 Yogyakarta 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
20 Klaten 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3
21 Denpasar 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3
22 Madiun 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
23 Klaten 3 3 2 3 1 2 3 3 1 2 3 2 3 3 2 3 4 4
24 Bantul 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
25 Pemalang 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
26 Yogyakarta 4 3 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4
27 Kuningan 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3
28 Flores, NTT 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4
29 Sulawesi 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 2 4
30 Jakarta 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4
31 Bangka 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
32 Kupang 4 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4
33 Sragen 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
34 Malang 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
35 Klaten 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 3
36 Flores, NTT 3 2 4 4 4 3 2 1 3 2 3 2 1 2 3 2 1 4
37 Riau 4 1 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 1 3
38 Yogyakarta 4 3 3 3 3 2 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
39 Yogyakarta 4 3 4 4 3 3 4 3 1 4 4 3 3 4 3 4 3 3
40 Magetan 4 3 3 3 4 4 4 4 3 2 4 4 1 4 3 4 2 3
41 Palembang 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 3 3 3
42 Blora 2 1 2 3 1 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2
43 Purworejo 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3
44 Semarang 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 2 4
45 Flores, NTT 3 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 53 54
46 Tasikmalaya 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 4 4 3 4 2 4
47 Timor Leste 3 3 4 3 4 3 4 4 2 4 4 1 1 4 4 4 1 3
48 Palembang 2 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3
49 Lampung 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
50 Yogyakarta 4 1 2 1 2 1 1 1 3 4 2 3 3 1 1 1 3 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
51 Sumsel 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4
52 Jayapura 3 4 4 4 4 4 4 3 1 1 1 4 3 4 3 4 1 4
53 Kaltim 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
54 Kalimantan 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 1 4
55 Jakarta 4 4 4 4 4 3 4 4 1 4 4 4 1 4 4 4 1 4
56 Yogyakarta 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4
57 Kalbar 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4
58 Klaten 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 1 3 1 4 3
59 Sumut 2 3 2 1 4 3 2 1 2 3 2 4 3 1 4 3 4 4
60 Klaten 3 4 4 4 4 3 4 3 1 4 3 3 4 3 4 2 4 4
61 Riau 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3
62 Tangerang 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4
63 Boyolali 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 3 4 4 4 3 4
64 Yogyakarta 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2 3 3
65 Sumsel 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4
66 Yogyakarta 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 4 3 2 3 4
67 Kaltim 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3
217 218 233 220 241 225 231 180 176 215 221 224 193 207 215 207 190 229
NO 55 56 57 58 59 60 61 TOTAL
1 4 4 3 4 4 4 3 201
2 3 3 2 4 4 4 3 198
3 2 3 2 3 2 2 2 181
4 2 2 2 3 3 3 3 169
5 2 2 2 3 3 3 1 176
6 2 3 1 4 3 3 4 187
7 2 4 2 3 2 4 3 202
8 2 2 2 4 2 3 2 168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
9 3 3 2 4 4 3 3 192
10 2 2 2 3 3 3 3 173
11 2 2 2 4 3 4 2 203
12 3 3 3 3 3 3 2 183
13 3 3 2 4 4 4 4 216
14 3 3 3 4 4 3 3 196
15 4 4 4 4 3 3 4 221
16 1 3 3 2 2 4 3 192
17 1 4 1 4 4 3 3 176
18 3 4 2 3 3 4 4 203
19 3 3 3 3 3 3 3 181
20 3 3 3 3 3 3 3 178
21 3 3 3 4 3 3 4 186
22 2 3 2 3 4 4 2 182
23 2 3 3 3 3 2 3 171
24 2 3 3 3 3 3 3 171
25 3 2 3 3 3 3 2 183
26 4 3 4 4 4 4 4 207
27 3 2 2 3 4 2 2 184
28 2 4 3 3 3 4 3 201
29 2 2 3 4 4 3 3 192
30 3 4 3 3 3 3 3 208
31 2 2 3 3 3 2 3 177
32 2 2 1 4 2 4 4 207
33 3 3 2 3 3 3 3 182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
34 4 4 3 4 4 4 4 238
35 3 3 3 4 3 3 3 188
36 1 2 1 4 4 3 1 142
37 3 4 4 4 4 4 4 199
38 3 3 3 3 3 3 3 185
39 4 3 4 4 3 4 4 210
40 3 3 3 3 4 3 3 201
41 3 3 3 3 4 3 3 187
42 2 3 2 3 2 2 2 145
43 2 3 3 3 4 4 3 185
44 4 3 3 4 4 3 3 194
45 2 3 3 4 4 3 3 186
46 3 3 2 4 4 4 4 202
47 4 2 4 3 2 4 3 196
48 2 2 3 3 3 3 3 171
49 3 3 3 3 3 3 3 186
50 3 4 3 1 4 4 3 142
51 3 3 3 3 3 3 3 189
52 1 3 1 4 2 3 2 184
53 2 3 1 3 4 4 4 174
54 4 4 4 4 4 4 4 196
55 2 1 3 2 4 4 3 184
56 1 2 3 4 2 3 4 191
57 3 4 3 3 4 4 3 202
58 3 4 4 3 2 4 2 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
59 2 4 3 3 3 2 4 156
60 3 3 1 4 4 3 3 189
61 3 3 2 4 4 4 3 196
62 4 4 4 4 4 4 4 223
63 2 3 4 4 3 3 2 207
64 3 3 4 3 1 4 4 204
65 3 3 2 4 4 4 3 210
66 3 2 3 3 3 3 3 178
67 3 3 4 4 4 3 4 222
177 199 180 228 218 222 204 12693
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 3 Hasil Analisis Uji Validitas
Validitas Aspek 1
No item Parameter Hasil Uji Ketentuan
Item 2 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.305*
.012
67
Valid
Item 3 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.412**
.001
67
Valid
Item 4 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.274*
.025
67
Gugur
Item 12 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.545**
.000
67
Valid
Item 13 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.251*
.041
67
Gugur
Item 17 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.266*
.029
67
Gugur
Item 18 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.277*
.023
67
Gugur
Item 19 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.374**
.002
67
Valid
Item 24 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.322**
.008
67
Valid
Item 26 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.309*
.011
67
Valid
Item 29 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.533**
.000
67
Valid
Item 30 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.519**
.000
67
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Item 31 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.386**
.001
67
Valid
Item 36 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.484**
.000
67
Valid
Item 37 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.347**
.004
67
Valid
Item 44 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.520**
.000
67
Valid
Item 50 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.532**
.000
67
Valid
Item 53 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.509**
.000
67
Valid
Item 57 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.482**
.000
67
Valid
Item 59 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.511**
.000
67
Valid
Item 61 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.491**
.000
67
Valid
Item 63 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.370**
.002
67
Valid
Item 64 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.595**
.000
67
Valid
Item 68 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.314**
.010
67
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Validitas Aspek 2
No item Parameter Hasil Uji Ketentuan
Item 1 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.460**
.000
67
Valid
Item 6 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.339**
.005
67
Valid
Item 8 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.391**
.001
67
Valid
Item 9 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.399**
.001
67
Valid
Item 21 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.390**
.001
67
Valid
Item 22 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.426**
.000
67
Valid
Item 27 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.523**
.000
67
Valid
Item 28 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.380**
.002
67
Valid
Item 40 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.145
.241
67
Gugur
Item 41 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.522**
.000
67
Valid
Item 43 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.466**
.000
67
Valid
Item 45 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.371**
.002
67
Valid
Item 51 Pearson Correlation .604**
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Sig. (2-tailed)
N
.000
67
Item 54 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.248*
.043
67
Valid
Item 55 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.550**
.000
67
Valid
Item 60 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.408**
.001
67
Valid
Item 70 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.546**
.000
67
Valid
Validitas Aspek 3
No item Parameter Hasil Uji Ketentuan
Item 11 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.050
.687
67
Gugur
Item 15 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.322**
.008
67
Valid
Item 23 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.556**
.000
67
Valid
Item 25 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.325**
.007
67
Valid
Item 32 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.239
.051
67
Gugur
Item 33 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.342**
.005
67
Valid
Item 34 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.383**
.001
67
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Item 38 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.421**
.000
67
Valid
Item 39 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.149
.229
67
Gugur
Item 42 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.638**
.000
67
Valid
Item 46 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.508**
.000
67
Valid
Item 47 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.548**
.000
67
Valid
Item 48 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.568**
.000
67
Valid
Item 52 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.289*
.018
67
Gugur
Item 56 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.570**
.000
67
Valid
Item 58 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.427**
.000
67
Valid
Item 60 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.600**
.000
67
Valid
Item 62 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.367**
.002
67
Valid
Item 67 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.512**
.000
67
Valid
Correlations
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Validitas Aspek 4
No item Parameter Hasil Uji Ketentuan
Item 5 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.541**
.000
67
Valid
Item 7 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.587**
.000
67
Valid
Item 10 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.639**
.000
67
Valid
Item 14 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.616**
.000
67
Valid
Item 16 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.699**
.000
67
Valid
Item 20 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.443**
.000
67
Valid
Item 35 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.359**
.003
67
Valid
Item 49 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.485**
.000
67
Valid
Item 65 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.411**
.001
67
Valid
Item 69 Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.513**
.000
67
Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 4 Penghitungan Realibitas
Realiability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 67 100.0
Excludeda 0 .0
Total 67 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.787 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran 5 Topik-topik Usulan Bimbingan
No Aspek Item Topik Tujuan Materi Waktu Jenis
Layanan
Metode Sumber
Harapan yang
positif.
5. Saya ragu dapat
lulus dengan nilai
baik disemua mata
kuliah
Kesuksesan Mahasiswa
dapat meraih
kesuksesannya
Sukses
dalam
Kuliah
1 x 50
menit
Pribadi Nonton
video,
diskusi,
Tanya
jawab,
Games
Norman
Vincent Peale
(1995),
Membangkitkan
Kepercayaan
diri untuk
meraih
kesuksesan.
Penerbit:
Delapratasa.
Jakarta
16. Saya bergantung
pada orang lain saat
ada masalah
Mandiri Mahasiswa
menyadari
pentinggnya
kemandirian
untuk dirinya
sendiri
Saya pasti
bisa
1 x 50
menit
Pribadi Simulasi,
games,
diskudi,
refleksi
Agung Webe.
Belajar
Mandiri.
Rahasia
mencapai
kemandirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
dan kesejatian
hidup.Penerbit:
Saujana
20. Ketika saya
melakukan kesalahan
saya mencari-cari
alasan pembenaran
Kejujuran Mahasiswa
semakin
memahami
pentingnya arti
kejujuran
Kejujuran
yang
berharga
1 x 50
menit
Pribadi Nonton
video,
diskusi,
Tanya
jawab,
Games
Susilawati
Susmono,
Kejujuran Diri,
Citra Adhikara
Widyadhana
Penyesuaian
diri yang
realistik
21. Saya yakin
mampu dengan cepat
menyesuaikan diri
dengan orang lain
Penyesuain
diri
Mahasiswa
dapat
menyesuaikan
diri dengan
lingkungannya
Penyesuaian
diri
1 x 50
menit
Pribadi Nonton
video,
diskusi,
Tanya
jawab,
Games
Murphy,
Richard. 1988.
Perilaku
Manusia. Status
dan
Penyesuaian
Diri. Jakarta.
PT Tira Pusaka
22. Saya senang
menjalin relasi
dengan orang lain
Relasi Mahasiswa
semakin
menyadari arti
sebuah relasi
yang baik
Relasi 1 x 50
menit
Pribadi Simulasi,
games,
diskudi,
refleksi
Sinurat, R.H.Dj.
Reader Mata
Kuliah
Komunikasi
Antar Pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Affirmasi diri 44. Saya bisa
menerima pendapat
orang lain
Menjadi
pendengar
yang baik
Mahasiswa
semakin
memahami
pentingnya
mendengarkan
orang lain
Pendengar
yang baik
1 x 50
menit
Pribadi Ceramah
singkat,
games,
diskusi,
Tanya
jawab,
lembar kerja
(1995). Ways to
Develop
Student Self-
Esteemand
Responsibility.
Needham
Heights.
Sinurat, R.H.Dj.
1992. Reader
Mata Kuliah
Komunikasi
Antar Pribadi.
45. Saya malas
mendapatkan saran
dari orang lain
Membuka
diri
Mahasiswa
menyadari
pentingnya
membuka diri
Membuka
diri
1 x 50
menit
Pribadi Nonton
video,
sharing,
diskusi,
Tanya
jawab, LKS
G. A. Lunardi.
1987.
Komunikasi
mengena :
Meningkatkan
efektifitas
komunikasi
Antar Pribadi.
Yogyakarta.
Pernyataan 55. Saya merasa Bersyukur Mahasiswa Bersyukur 1 x 50 Pribadi Ceramah Bosmas, Phil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
yang tidak
menilai
minder dengan
kondisi fisik saya
memahami
kelebihan
dirinya sendiri
menit singkat,
games,
diskusi,
Tanya
jawab,
lembar kerja
1996. Anda
Dilahirkan
Untuk
Mencintai.
Yogyakarta.
Kanisius
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UilIVERS]TAS SAHATA DHARilIAFAI(ULTAS ](EGURUAH DAII ILMU PENDIDII(AH
Mrican Tromol Pos 29, Yogyakarta 55002Telp (t)27a) 513301, 515352, Fax. (9274) S2383 TELEGRAM: SADHAR YOGYA
Rek" Gte : ChA Nirya lb. 6/.fi.0m72-m5 &I 0S1.0124169-00.7 h,tadki No. 137.00.04214S.4
No
Hal
: 031 PedBl(JIP/ri/1p01 5
: ljin Penelitian
Kepada
Yth. Ketua Program StudiBimbingan dan Konseling
U niversitas Sanata DharmaYogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini kami memohonkan ijin bagi mahasiswa kami,
NamaNo Mahasis,vaProgram StudiJurusanFakultas
Perguruan Tinggi
Christiana Grace Setiawati111114429Birnbingan dan Konselingllmu PendidikanKeguruan dan llmu Pendidikan
Universitas Sanata Dhanna Yogyakarta
Untuk melaksanakan penelitian dalam rangka persiapan penyusunan skripsinya, dengan ketentuan
bahwa waktu penelitian disesuaikan dengan waktu yang diberikan oleh pihak prodi.
JudulSkripsi : TINGKAT KEMAMPUAN BERPIK1R POSITIF MAHASISWA PROGRAM
STUDI BIMBTNGAN DAN KONSELING ANGKATAN 2AMUN IVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
Atas perhatian dan ijin yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 7 Mei2015
Tembusan :
1. Dekan FKIP2. Mahasiswa Ybs3. tusip
idikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI