Upload
others
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN
HABIS PAKAI SECARA KREDIT
Studi Kasus pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Andreas Setio Adiputro
NIM : 082114131
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN
HABIS PAKAI SECARA KREDIT
Studi Kasus pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
S K R I P S I
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Andreas Setio Adiputro
NIM : 082114131
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pembimbing\
z \t\ \ r \ /
, , \l t\v\tv^\tz/| -\,1 lYI x\tz
Drs. Edi Kustanto, M.M
Skripsi
EYALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANil PEMBELIAI\ BAHAN
HABIS PAKAI SECARA KREDIT
Studi Kasus pad* PT. Mesitechmitra Pumabsngun enbang Iluri
Tanggal 06 Februari 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skripsi
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN
HABIS PAKAI SECARA KREDIT
Studi Kasus pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Andreas Setio AdiputroNIM:082114131
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 19 Februari 2013
cian dinyatakan memenuhi syar4t
Susunan Dewan Penguji
Nama Lengkap
Ketua Firnia Sulistiyowati, S.E., M.Si., QiA
Sekretaris Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt., QIA
Anggota Drs. Edi Kustanto, M.M
Anggota Dra. YFIvi. Gien Agustinewansari, MM., Ak.
Anggota FirmaSulistiyowati, S.E., Ivf.Si., QIA
Tanda
Yogyakarta, | 9 F ebruai 2013
Falmltas Ekonomi
lll
Dr. H. Herry Maridjo, M.Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LINIVERSITAS SANATA DTIARTVIAFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKIINTANSI _ PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKzuPSI
Yang bertanda tangao di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKLTNTANSI PEMBELIAN BAHAN HABIS
PAKAI SECARA KREDIT Studi Kasus pada PT. Mesitechmitra Purnabangun
cabang Duri dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 19 Februari 2013 adalah hasil
karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi initidak terdapat keseluruhan atau sebagian tuliasn orang lain yang saya ambil dengan
cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukan gagasan atau pendapat atau pernikiran dari penulis lain yang saya akuseolah - olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang laintanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja mauprm tidak,dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisansaya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya temyata melakukan tindakanmenyalin atau meniru tulisan orang lain seolah - olah hasil pemikiran saya sendiri,
berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.
Yogyakarta, 19 Februari 2013
Yang membuat pemyataan
Andreas Setio Adiputro
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERITYATAAi{ PERSETUJUAFT
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama
NIM
: Andreas Setio Adiputro
: 0821 14131
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: EVALUASI SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN HABIS PAKAI SECARA
KREDIT (Studi Kasus pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri)
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikannya secara terbatas dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencanttrmkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal; 19 Februari 2013
Yang Menyatakan:
lfu
vl
Andreas S etio Adipr*r,o
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Es4 yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperolah gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menulis skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. Rama Reklor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan
untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. Herry Maridjo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Drs. Edi Kustanto M.M selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan serta petunjuk kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
5. Bapak Teguh Santoso, selaku Project Support Manager PT. Mesitechmitra
Pumabangun cabang Duri yang telah rnemberikan izin untuk melakukan
penelitian. Dan segenap karyawan PT. Mesitechmitra Pumabangun cabang Duri
yang telah membantu dengan mencarikan datayatg dibutuhkan.
6. Bapak, ibu, mbak tari, mbak tia dan Dayana Angrani S. yang selalu
memberikan doa, semangat dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.
7. Sahabat-sahabatku Rickvarq Yudith, Ifen, Coco, Keling, Ridwan , dan seluruh
teman-teman akuntansi angkatan 2008, terutama kelas C.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,
vll
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Yogyakartq 13 Februari 2013,4t /-'-t?
/fr(-----///'
Penulis
vl11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN....................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS......................... v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN............................................. vi
HALAMAN KATA PENGANTAR................................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI.............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL...................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR GAMBAR................................................................. xii
ABSTRAK....................................................................................................... xiii
ABSTRACT..................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Batasan Masalah...................................................................... 3
D. Tujuan Penelitian...................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan............................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................... 7
A. Sistem ...................................................................................... 7
B. Informasi.................................................................................. 7
C. Sistem Informasi...................................................................... 7
D. Akuntansi................................................................................ 9
E. Sistem Informasi Akuntansi.................................................... 10
F. Sistem Komputer..................................................................... 11
G. Sistem Pengendalian Intern..................................................... 13
H. Siklus Pembelian...................................................................... 18
I. Pengertian Perusahaan Jasa...................................................... 34
J. Pengertian Bahan Habis Pakai................................................. 35
BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 36
A. Jenis Penelitian......................................................................... 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian................................................... 36
C. Subyek dan Obyek Penelitian.................................................. 36
D. Data yang Diperlukan.............................................................. 37
E. Teknik Pengumpulan Data....................................................... 37
F. Teknik Analisis Data................................................................ 38
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...................................... 41
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan................................... 41
B. Bidang Usaha Perusahaan........................................................ 42
C. Visi dan Misi Perusahaan......................................................... 45
D. Lokasi Kantor Perusahaan....................................................... 46
E. Struktur Organisasi Perusahaan............................................... 47
F. Kepersonalia Perusahaan......................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
G. Bahan Habis Pakai yang Dibutuhkan Perusahaan................... 59
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN................................. 64
A. Deskripsi Sistem Informasi Akuntansi Pembelian Bahan
Habis Pakai Secara Kredit pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun Cabang
Duri......................................................................................... 64
B. Perbandingan Praktek Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian Bahan Habis Pakai yang Diterapkan di PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri dengan
Teori................................ 113
BAB VI PENUTUP..................................................................................... 132
A. Kesimpulan............................................................................. 132
B. Keterbatasan Penelitian.......................................................... 133
C. Saran....................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 135
LAMPIRAN.................................................................................................. 136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Perbandingan Sistem Akuntansi Sistem Manual dengan Sistem
Komputerisasi............................................................................. 12
Tabel 2 Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir
Dokumen................................................................................... 33
Tabel 3 Daftar-daftar proyek yang dilaksanakan oleh PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri................................. 43
Tabel 4 Perbandingan Fungsi-fungsi yang Terkait pada Siklus
Pembelian Bahan Habis Pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori........... 113
Tabel 5 Perbandingan Dokumen-dokumen yang Digunakan pada
Siklus Pembelian Bahan Habis Pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori............ 116
Tabel 6 Perbandingan Catatan-catatan Akuntansi yang Digunakan pada
Siklus Pembelian Bahan Habis Pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori............ 119
Tabel 7 Perbandingan Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pada
Siklus Pembelian Bahan Habis Pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori............ 120
Tabel 8 Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern pada Siklus
Pembelian Bahan Habis Pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori............ 122
Tabel 9 Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang
Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan pada Siklus
Pembelian Bahan Habis Pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori............ 123
Tabel 10 Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang
Praktik yang Sehat pada Siklus Pembelian Bahan Habis Pakai
secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
dengan Teori................................................................................ 125
Tabel 11 Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang
Karyawan yang Cakap pada Siklus Pembelian Bahan Habis
Pakai secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang
Duri dengan Teori........................................................................ 127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Komponen Sistem Informasi.................................................. 8
Gambar 2 Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern.............................. 18
Gambar 3 Surat Permintaan Pembelian................................................... 21
Gambar 4 Surat Permintaan Penawaran Harga....................................... 22
Gambar 5 Surat Order Pembelian............................................................ 23
Gambar 6 Laporan Penerimaan Barang.................................................. 24
Gambar 7 Surat Perubahan Order Pembelian.......................................... 25
Gambar 8 Bukti Kas Keluar.................................................................... 26
Gambar 9 Jurnal Pembelian..................................................................... 27
Gambar 10 Kartu Utang............................................................................ 28
Gambar 11 Kartu Persediaan..................................................................... 28
Gambar 12 Struktur organisasi................................................................... 48
Gambar 13 Flow Chart Prosedur Permintaan Pembelian.......................... 81
Gambar 14 Flow Chart Prosedur Penawaran Harga ke Pemasok.............. 87
Gambar 15 Flow Chart Prosedur Order Pembelian.................................... 89
Gambar 16 Flow Chart Prosedur Penerimaan Barang dari Pemasok........ 93
Gambar 17 Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang.................................. 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN
HABIS PAKAI SECARA KREDIT
Studi Kasus pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
Andreas Setio Adiputro
NIM: 082114131
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2013
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menilai bagaimana sistem informasi
akuntansi pembelian bahan habis pakai secara kredit; (2) menilai apakah sistem
informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara kredit yang dilaksanakan di
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri sudah sesuai dengan teori. Jenis
penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah wawancara, observasi, kuesioner, dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab permasalahan pertama
adalah dengan mendeskripsikan sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis
pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri. Rumusan
masalah kedua dijawab dengan membandingkan sistem informasi pembelian bahan
habis pakai secara kredit di perusahaan dengan teori sistem informasi akuntansi
pembelian yang memenuhi syarat sistem pengendalian intern.
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri melakukan pembelian bahan habis pakai
secara kredit. Sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara kredit
yang dijalankan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri sudah sesuai
dengan teori karena fungsi-fungsi, dokumen-dokumen, catatan-catatan, jaringan
prosedur, dan sistem pengendalian intern yang sudah diterapkan perusahaan dengan
baik dan sesuai teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
THE EVALUATION OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM
OF CONSUMABLE GOODS PURCHASING ON ACCOUNT
Case Study at PT. Mesitechmitra Purnabangun branch Duri
Andreas Setio Adiputro
NIM : 082114131
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The objectives of this research are to (1) evaluate how accounting information
system of consumable goods purchasing on account at PT. Mesitechmitra
Purnabangun branch Duri; (2) evaluate the conformity between the accounting
information system of consumable goods purchasing on account at PT.
Mesitechmitra Purnabangun branch Duri with the theories. The kind of this research
was a case study. The data collection techniques used by interview, observation,
questionnaire, and documentation.
The data analysis techniques used to answer the first problem formulation is
describing the accounting information system of consumable goods purchasing on
account at PT. Mesitechmitra Purnabangun branch Duri. The second problem
formulation answered by comparing the accounting information system of
consumable goods purchasing on account in the company with the theories of
purchasing accounting information system which is eligible the internal control
system.
It can be concluded that PT. Mesitechmitra Purnabangun branch Duri purchase
the consumable goods on account. The accounting information system of
consumable goods purchasing on account aplicated by PT. Mesitechmitra
Purnabangun branch Duri has been in accordance with the theories because the
functions, documents, records, business procedure, and internal control system are
good and are in line with the theories.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian Indonesia saat ini tidak lepas dari
perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia. Perusahaan-
perusahaan itu meliputi perusahaan yang bergerak di bidang jasa, manufaktur
dan dagang. Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang mempunyai
kegiatan menjual jasa kepada pihak lain yang membutuhkan dan memberikan
pelayanan tertentu. Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang
mempunyai kegiatan memproses atau mengolah bahan mentah sebagai input
menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sebagai outputnya. Perusahaan
dagang merupakan perusahaan yang mempunyai kegiatan menjual barang
langsung kepada pelanggan tanpa ada proses pengolahan barang.
Perusahaan jasa kontrak merupakan salah satu jenis perusahaan jasa
yang berkembang saat ini. Perusahaan jasa kontrak adalah perusahaan yang
menyediakan jasa pemasangan, pembangunan, dan pemeliharaan suatu objek
bangunan kepada konsumen. Perusahaan jasa kontrak mendapatkan suatu
proyek dengan cara bersaing dengan perusahaan jasa kontrak lain untuk
memenangkan tender yang disediakan konsumen. Perusahaan-perusahaan
jasa kontrak yang ada di Indonesia misalnya perusahaan pemasangan jaringan
internet, perusahaan yang membuat suatu bangunan dan juga perusahaan
pemeliharaan atau perawatan kilang minyak. Perusahaan jasa kontrak harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
memiliki strategi untuk memenangkan suatu proyek yang ditawarkan
konsumen. Perusahaan jasa kontrak pasti membutuhkan barang-barang untuk
mendukung aktifitas perusahaan. Oleh karena itu, ketersediaan barang-barang
sangat mempengaruhi aktifitas perusahaan.
“Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk
mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang
berkaitan dengan transaksi keuangan” (Diana, 2011: 4). Pembelian
merupakan transaksi untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak lain.
Pembelian barang-barang pada perusahaan jasa kontrak adalah hal yang
sangat penting, karena pembelian barang-barang melibatkan beberapa fungsi
yang berbeda dan juga membutuhkan pengeluaran kas yang besar dengan
frekuensi transaksi yang cukup tinggi. Hal ini dapat menimbulkan terjadinya
kecurangan dan penyimpangan. Untuk meminimalkan terjadinya kecurangan
dan penyimpangan, diperlukan suatu sistem yang dapat mempermudah
pengawasan dan pengendalian yang efektif dan efisien bagi perusahaan jasa
kontrak. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi dibutuhkan untuk
menyediakan informasi keuangan yang diperlukan oleh manajemen guna
mempermudah proses pengawasan dan pengendalian.
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri merupakan perusahaan
kontrak swasta yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan kilang minyak.
Perusahaan jasa kontrak ini memerlukan banyak barang untuk menjalankan
usahanya. Barang-barang yang diperlukan perusahaan jasa ini adalah bahan
habis pakai, material utama, peralatan, perlengkapan, dan alat pelindung diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Barang yang sering dibeli perusahaan jasa ini adalah bahan habis pakai.
Bahan habis pakai adalah jenis barang yang dibutuhkan untuk mendukung
kegiatan operasional perusahaan sehari-hari, dan habis digunakan untuk
jangka pendek. Oleh karena itu, sistem informasi akuntansi sangat dibutuhkan
perusahaan untuk menangani pembelian barang-barang yang dibutuhkan
perusahaan sehingga dapat menghasilkan laporan dan informasi yang berguna
bagi pihak manajemen.
Evaluasi sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai
secara kredit perlu dilakukan untuk mengetahui siklus pembelian bahan habis
pakai yang diterapkan oleh perusahaan. Selain itu, untuk mengetahui
kesesuaian antara praktik di perusahaan dengan teori yang terdapat dalam
ilmu akuntansi sehingga akan menghindarkan adanya penyalahgunaan dan
penyelewengan yang dapat merugikan perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai
secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri?
2. Apakah sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara
kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri sudah sesuai
dengan teori?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, perusahaan mengelompokkan pembelian
berdasarkan besarnya kas yang dikeluarkan perusahaan, yaitu pembelian di
bawah lima puluh juta dan pembelian di atas lima puluh juta. Perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
juga membutuhkan bahan habis pakai untuk menjalankan usahanya.
Perusahaan juga membeli bahan habis pakai secara kredit. Oleh karena itu,
penulis hanya meneliti pembelian di bawah lima puluh juta dan yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis
pakai secara kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri.
D. Tujuan Penelitian
1. Menilai sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara
kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri.
2. Menilai apakah sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai
secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri sudah
sesuai dengan teori.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan bila
terjadi penyimpangan yang berhubungan dengan sistem informasi
akuntansi pembelian bahan habis pakai.
2. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai topik yang
berkaitan dengan penulis.
3.Bagi Peneliti
Dapat membandingkan ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan dengan
praktik di lapangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan pembahasan penulisan skripsi ini akan dibagi
menjadi beberapa Bab yaitu sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah penelitian, perumusan masalah yang
menjadi pembahasan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan sistematika penulisan
Bab II : Landasan Teori
Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai acuan penelitian.
Landasan teori yang digunakan mengenai: pengertian sistem, informasi,
sistem informasi, akuntansi, sistem informasi akuntansi, sistem komputer,
sistem pengendalian intern, siklus pembelian, perusahaan jasa kontrak dan
bahan habis pakai (suplies).
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini berisi tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan
objek penelitian, data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, serta teknik
analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menguraikan mengenai sejarah berdirinya perusahaan, bidang usaha
yang dijalankan perusahaan, visi dan misi perusahaan, lokasi perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, dan contoh bahan habis pakai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab V : Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang hasil analisis data dan pembahasan mengenai sistem
informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri.
Bab VI : Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan
penelitian, dan beberapa saran kepada pihak yang berkepentingan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Sistem
1. Pengertian Sistem
Menurut Diana (2011: 2), “Sistem merupakan serangkaian
bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu.” Menurut Bodnar (2000: 1), “Sistem adalah kumpulan sumber
daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.”
Dari pengertian sistem diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan erat
satu dengan lainnya untuk mencapai tujuan secara bersama-sama yang
melalui tiga tahapan, yaitu input, proses dan output.
2. Tujuan Sistem
Tujuan sistem menurut Mulyadi (2001: 3), “Sistem dibuat untuk
menangani sesuatu yang berulangkali terjadi atau yang secara rutin
terjadi.” Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
sistem adalah untuk menangani sesuatu yang terjadi berulangkali sehingga
mencapai suatu target atau sasaran akhir yang ingin dicapai.
B. Informasi
1. Pengertian informasi
Menurut Jogiyanto (2005:8), “Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
menerimanya”. Menurut Bodnar (2000:1), “Informasi adalah data yang
berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat”
Contoh informasi akuntansi adalah laporan keuangan. Informasi
akuntansi dibutuhkan oleh pihak ekstern dan intern. Pihak ekstern
mencakup investor, pemegang saham, pemerintah dan masyarakat.
Pihak Intern mencakup manajer perusahaan.
C. Sistem Informasi
1. Pengertian Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:1) defenisi sistem informasi adalah
sebagai berikut:
Sistem informasi merupakan sistem buatan manusia yang biasanya
terdiri dari sekumpulan komponen baik manual ataupun berbasis
komputer yang terintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan
mengelola data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak
yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut.
Menurut Bodnar (2000:4), “Sistem Informasi merupakan
sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat”.
Gambar 1: Komponen Sistem Informasi
Sumber: Diana (2011: 4)
Ada perbedaan antara data dan informasi. Data adalah fakta yang
dimasukkan ke dalam, disimpan, dan diproses oleh sebuah system
Input Output Proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
informasi akuntansi. Informasi adalah data yang telah tersaring,
terorganisir, terealisasi, dan saling berhubungan sehingga berguna untuk
mencapai tujuan organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data adalah input bagi sebuah sistem informasi, sedangkan informasi
merupakan output.
D. Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi
Menurut Suwardjono (2003: 23), “Akuntansi merupakan bidang
studi perekayasaan penyediaan informasi keuangan dan merupakan
seperangkat pengetahuan yang menjadi bagian penting dari kehidupan
bisnis.” Menurut Jusuf (2001: 4), ”Akuntansi adalah suatu disiplin yang
menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.”
Menurut Diana (2004: 14), “Akuntansi adalah suatu disiplin yang
menyediakan informasi penting sehingga memungkinkan adanya
pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara efisien.”
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi bertujuan
menghasilkan informasi yang digunakan oleh pihak-pihak di dalam
perusahaan (manajemen) dan berbagai pihak di luar perusahaan
(pemegang saham, petugas pajak, investor, kreditor) yang mempunyai
kepentingan terhadap kegiatan usaha tersebut.
Bidang-bidang akuntansi menurut Soemarso (2002: 9),
“Akuntansi, auditing, akuntansi manajemen, akuntansi biaya, akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
perpajakan, sistem informasi, penganggaran dan akuntansi
pemerintahan.”
E. Sistem Informasi Akuntansi
1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Diana (2011: 4), “Sistem informasi akuntansi adalah
sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta
melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.”
Menurut Bodnar (2000:1), “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan
sumberdaya, seperti manusia dan peralatan yang di atur untuk mengubah
data menjadi informasi.”
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi
merupakan proses mengumpulkan, mengolongkan, mengolah data
transaksi, lalu menganalisis, dan dikomunikasikan hasilnya dalam bentuk
laporan keuangan perusahaan.
2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Diana (2011: 5), Tujuan sistem informasi akuntansi
adalah sebagai berikut:
1. Mengamankan harta atau kekayaan perusahaan.
2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.
3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal.
4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau
divisi.
5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit.
6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi
anggaran perusahaan.
7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
F. Sistem Komputer
1. Komponen Sistem Komputer
Sistem komputer terbentuk dari tiga komponen, yaitu:
a. Perangkat Keras
Menurut Suwardjono (2003: 207), “Perangkat keras merupakan
komponen fisik sebuah komputer yang mengerjakan operasi
tertentu.” Komponen fisik terdiri atas tiga alat utama, yaitu:
1) Alat Masukan
Menurut Suwardjono (2003: 208), “Untuk memasukkan data yang
masih berupa dokumen sumber ke dalam media masukan
diperlukan kegiatan yang disebut data entry.”
2) Alat Pemrosesan
Menurut Suwardjono (2003: 208), “Alat pemrosesan sering
disebut dengan Central Processing Unit (CPU) dan merupakan
otak komputer.”
3) Alat Keluaran
Menurut Suwardjono (2003: 208), “Alat keluaran untuk
menyampaikan informasi dapat berupa printer, layar monitor, atau
dalam bentuk magnetik disk atau tape, disket, atau media lain
yang dapat diakses oleh komputer untuk diproses lebih lanjut.”
b. Perangkat Lunak
Menurut Suwardjono (2003: 208), “Pengertian perangkat lunak
menunjuk pada program dan alat bantu lain yang bersifat menambah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau
operasi tertentu.”
c. Perangkat Manusia
Menurut Suwardjono (2003: 209), “Perangkat manusia adalah
mereka yang terlibat dalam perancangan dan pengoperasian sistem
komputer untuk suatu organisasi tertentu.”
2. Perbandingan Sistem Akuntansi Sistem Manual dengan Sistem
Komputerisasi
Tabel 1. Perbandingan Sistem Akuntansi Sistem Manual dengan Sistem
Komputerisasi
Sistem Akuntansi pada
Sistem Manual
Sistem Akuntansi pada
Sistem Komputerisasi
1.Diawali dengan saldo-saldo
rekening buku besar pada
awal.
2.Menganalisis dan menjurnal
transaksi pada saat transaksi
terjadi.
3.Posting ayat-ayat jurnal ke
rekening-rekening di buku
besar.
4.Menghitung saldo rekening
sebelum disesuaikan untuk
setiap rekening.
5.Memasukkan neraca saldo
ke dalam neraca lajur dan
menyelesaikan neraca lajur.
1.Diawali dengan saldo-saldo
rekening buku besar pada
awal.
2.Menganalisa transaksi dan
memasukkannya ke dalam
komputer yang akan membuat
jurnalnya.
Jurnal tersebut dapat dicetak
setiap saat diperlukan.
3.Komputer secara otomatis
membukukan ayat-ayat jurnal
ke buku besar.
4.Komputer secara otomatis
menghitung saldo tiap
rekening.
5.Komputer secara otomatis
menyusun neraca saldo.
Memasukkan ayat jurnal
penyesuaian ke dalam
komputer, sehingga tidak
diperlukan neraca lajur.
Sumber: Jusuf (2001: 440-441)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tabel 1. Perbandingan Sistem Akuntansi Sistem Manual dengan Sistem
Komputerisasi (lanjutan)
Sumber: Jusuf (2001: 440-441)
G. Sistem Pengendalian Intern
1. Pengertian dan Tujuan Sistem Pengendalian Intern
Menurut Mulyadi (2001: 163), “Sistem pengendalian internal
meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen.”
Menurut Mulyadi (2001: 163), “Tujuan dari pengendalian internal
adalah menjaga keamanan harta kekayaan milik organisasi, memeriksa
ketepatan dan kebenaran atau keandalan data akuntansi, meningkatkan
atau mendorong efisiensi operasi kegiatan, dan mendorong ditaatinya
kebijaksanaan-kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.”
Sistem Akuntansi pada
Sistem Manual
Sistem Akuntansi pada
Sistem Komputerisasi
6.Menggunakan neraca lajur
sebagai pedoman untuk:
a. Menyusun laporan
keuangan
b.Menjurnaldan
membukukan
penyesuaian
c. Menjurnal dan
membukukan penutupan
buku
7.Menyusun neraca saldo
setelah penutupan buku.
6.Komputer secara otomatis
menyusun laporan keuangan
dan membukukan ayat-ayat
jurnal penyesuaian dan jurnal
penutup.
7.Komputer secara otomatis
telah menyusun neraca saldo
setelah penutupan buku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Unsur Sistem Pengendalian Intern
Unsur-unsur pokok sistem pengendalian intern menurut Mulyadi
(2001: 165-172) adalah sebagai berikut:
a. Struktur Organisasi yang Memisahkan Tanggung Jawab Fungsional
Secara Tegas
Struktur organisasi merupakan rerangka pembagian tanggung jawab
fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk
melaksanakan kegiatan utama organisasi.
Pembagian tanggung jawab fungsional dalam organisasi ini
didasarkan pada prinsip-prinsip berikut ini:
1) Harus dipisahkan fungsi–fungsi operasi dan penyimpanan dari
fungsi yang memiliki wewenang untuk melaksanakan suatu
kegiatan. Setiap kegiatan memerlukan otorisasi dari pejabat yang
mempunyai wewenang untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang memiliki wewenang untuk
menyimpan aktiva organisasi sedangkan fungsi akuntansi adalah
fungsi yang memiliki wewenang untuk melakukan pencatatan
peristiwa keuangan.
2) Suatu fungsi tidak boleh diberi tanggung jawab penuh untuk
melaksanakan semua tahap suatu transaksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
b. Sistem Wewenang dan Prosedur Pencatatan yang Memberikan
Perlindungan yang Cukup Terhadap Kekayaan, Utang Pendapatan dan
Biaya
Dalam organisasi setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi
dari pejabat yang mempunyai wewenang untuk menyetujui adanya
transaksi tersebut. Oleh karena itu dalam organisasi harus dibuat
sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas
terlaksananya setiap transaksi. Seperti telah diuraikan diatas formulir
merupakan media yang digunakan untuk merekam penggunaan
wewenang memberikan otorisasi terlaksananya transaksi organisasi.
Di lain pihak formulir merupakan dokumen yang dipakai sebagai
dasar untuk pencatatan suatu transaksi dalam catatan akuntansi.
Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam
dalam formulir dicatat dalam catatan akuntansi dengan tingkat
ketelitian dan keandalannya (reliability) yang tinggi, dengan demikian
sistem otorisasi akan menjamin dihasilkannya dokumen pembukuan
yang dapat dipercaya sehingga akan menjadi masukan yang dapat
dipercaya bagi proses akuntansi.
c. Praktik yang Sehat dalam Melaksanakan Tugas dan Fungsi Setiap
Unit Organisasi
Pembagian tanggung jawab fungsional dan sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana
dengan baik jika tidak diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yang sehat dalam pelaksanaannya. Adapun cara-cara yang umumnya
ditempuh oleh organisasi dalam menciptakan praktik yang sehat
adalah :
1) Penggunaan formulir bernomor urut tercetak yang pemakaiannya
harus dipertanggungjawabkan oleh yang berwenang. Karena
formulir merupakan alat untuk memberikan otorisasi terlaksananya
transaksi maka pengendalian pemakaiannya dengan menggunakan
nomor urut tercetak akan dapat menetapkan pertanggungjawaban
terlaksananya transaksi.
2) Pemeriksaan mendadak (surprised audit). Pemeriksaan mendadak
dilaksanakan tanpa pemberitahuan lebih dahulu kepada pihak yang
akan diperiksa dengan jadwal yang tidak teratur. Jika dalam suatu
organisasi dilaksanakan pemeriksaan mendadak terhadap kegiatan-
kegiatan pokoknya maka akan mendorong karyawan untuk
melasanakan tugasnya sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
3) Setiap transaksi tidak boleh dilaksanakan dari awal sampai akhir
oleh satu orang atau satu unit organisasi, tanpa ada campur tangan
dari orang atau unit organisasi lain. Karena setiap transaksi
dilaksanakan dengan campur tangan pihak lain sehingga terjadi
internal check terhadap pelaksanaan tugas setiap organisasi yang
terkait maka setiap unit organisasi akan melaksanakan praktik
yang sehat dalam pelaksanaan tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
4) Perputaran jabatan (job rotation). Perputaran jabatan yang diadakan
secara rutin akan dapat menjaga independensi pejabat dalam
malaksanakan tugasnya sehingga persengkongkolan diantara
mereka dapat dihindari.
5) Keharusan pengambilan cuti bagi karyawan yang berhak.
Karyawan kunci organisasi diwajibkan mengambil cuti yang
menjadi haknya. Selama cuti jabatannya digantikan sementara oleh
pejabat lain sehingga seandainya terjadi kecurangan dapat
diungkap oleh pejabat yang menggantikan sementara.
6) Secara periodik diadakan pencocokan fisik kekayaan dengan
catatatannya. Untuk menjaga kekayaan organisasi dan mengecek
ketelitian dan keandalan catatan akuntansinya, secara periodik
harus diadakan pencocokan atau rekonsiliasi antara kekayaan
secara fisik dengan catatan akuntansinya.
7) Pembentukan unit organisasi yang bertugas untuk mengecek
efektifitas unsur-unsur sistem pegendalian internal yang lain
d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Struktur organisai yang baik, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
serta berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang
sehat semuanya sangat tergantung kepada manusia yang
melaksanakannya. Diantara empat unsur pokok pengendalian internal
tersebut diatas unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem
pengendalian internal yang paling penting. Jika organisasi memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
karyawan yang kompeten dan jujur, unsur pengendalian internal yang
lain dapat dikurangi sampai batas yang minimum, dan organisasi tetap
mampu menghasilkan pertanggungjawaban keuangan yang dapat
diandalkan.
Organisasi yang memisahkan
tanggung jawab dan wewenang
secara tegas
sistem otorisasi dan prosedur
pencatatan
Unsur Pokok Sistem
pengandalian intern
praktik yang sehat
karyawan yang mutunya sesuai
dengan tanggung jawabnya
Gambar 2: Unsur Pokok Sistem Pengendalian Intern
Sumber: Mulyadi (2001: 165)
H. Siklus Pembelian
Kegiatan pembelian terdiri dari transaksi pembelian tunai dan kredit.
dalam kegiatan pembelian kredit, dimulai dari proses permintaan pembelian
oleh fungsi gudang, proses order pembelian oleh bagian pembelian, proses
penerimaan barang dari pemasok dan proses pencatatan utang oleh fungsi
akuntansi. Kegiatan ini ditangani oleh perusahaan melalui sistem informasi
akuntansi pembelian secara kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
1. Fungsi yang Terkait
Fungsi yang terkait dalam siklus pembelian kredit adalah sebagai
berikut:
a. Fungsi Gudang
Menurut Mulyadi (2001: 300), “Fungsi gudang bertanggung jawab
untuk mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian sesuai
dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan
barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.”
b. Fungsi Pembelian
Menurut Mulyadi (2001: 300), “Fungsi pembelian bertanggung jawab
untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan
pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang dan mengeluarkan order
pembelian kepada pemasok yang dipilih.”
c. Fungsi Penerimaan
Menurut Mulyadi (2001: 300), “Fungsi ini bertanggung jawab untuk
melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu dan kualitas barang yang
diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang
tersebut diterima oleh perusahaan.”
d. Fungsi Otorisasi
Menurut Diana (2011: 89), “Fungsi otorisasi diwujudkan dalam bentuk
tanda tangan dalam dokumen sebagai tindakan memulai sebuah
transaksi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
e. Fungsi Pencatat
Menurut Diana (2011: 89), “Fungsi pencatat bertanggung jawab
menyiapkan dokumen transaksi dan juga bertanggung jawab mencatat
transaksi ke dalam jurnal dan buku besar, membuat rekonsiliasi,
menyusun laporan.”
f. Fungsi Kas
Menurut Mulyadi (2001: 514), “Fungsi kas bertanggungjawab dalam
mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada
kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur.”
2. Dokumen yang Digunakan
Dokumen yang digunakan dalam siklus pembelian adalah :
a. Surat Permintaan Pembelian
Menurut Diana (2011: 124), “Surat permintaaan pembelian adalah
dokumen yang digunakan untuk merekam permintaan pembelian dari
departemen yang membutuhkan kepada departemen pembelian.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Gambar 3: Surat Permintaan Pembelian
Sumber: Mulyadi (2001:304)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b. Surat Permintaan Penawaran Harga
Menurut Mulyadi (2001: 305),” Dokumen ini digunakan untuk meminta
penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat
berulang kali terjadi (tidak repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah
pembelian yang besar.”
Gambar 4: Surat Permintaan Penawaran Harga
Sumber: Mulyadi (2001:306)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
c. Surat Order Pembelian
Menurut Diana (2011: 132), “ Surat order pembelian dibuat oleh bagian
pembelian untuk dikirimkan ke pihak pemasok.”
Gambar 5: Surat Order Pembelian
Sumber: Mulyadi (2001: 88)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
d. Laporan Penerimaan Barang
Menurut Mulyadi (2001: 307), “Dokumen ini dibuat oleh fungsi
penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari
pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan kuantitas seperti
yang tercantum dalam surat order pembelian.”
Gambar 6: Laporan Penerimaan Barang
Sumber: Mulyadi (2001: 234)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
e. Surat Perubahan Order Pembelian
Surat perubahan order pembelian menurut Mulyadi (2001: 307) adalah
sebagai berikut:
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order
pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan
tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan
barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain yang bersangkutan
dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut
diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan
menggunakan surat perubahan order pembelian.
Gambar 7: Surat Perubahan Order Pembelian
Sumber: Mulyadi (2001: 308)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
f. Bukti Kas Keluar
Menurut Diana (2011: 132), “Bukti kas keluar merupakan permintaan
untuk melunasi utang kepada pemasok. Bukti kas keluar dibuat oleh
bagian akuntansi berdasarkan informasi dalam faktur dan surat order
pembelian.”
Gambar 8: Bukti Kas Keluar
Sumber: Mulyadi (2001: 309)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
g. Faktur Pembelian
Menurut Diana (2011: 132), “Faktur pembelian merupakan faktur yang
diterima dari pemasok. Faktur ini merupakan alat bagi pemasok untuk
menagih utang ke pelanggan.”
3. Catatan Akuntansi yang Digunakan
Catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi
pembelian adalah :
a. Jurnal Pembelian
Menurut Mulyadi (2001: 309), “Jika dalam pencatatan utang
perusahaan menggunakan account payable procedure, jurnal yang
digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal
pembelian.”
Gambar 9: Jurnal Pembelian
Sumber: Mulyadi (2001: 109)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
b. Kartu Utang
Menurut Mulyadi (2001: 309), “Jika dalam catatan utang perusahaan
menggunakan account payable procedure, buku pembantu yang
digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang.”
Gambar 10: Kartu Utang
Sumber: Mulyadi (2001: 311)
c. Kartu Persediaan
Menurut Mulyadi (2001: 309), “Dalam sistem akuntansi pembelian,
kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan
yang dibeli.”
Gambar 11: Kartu Persediaan
Sumber: Mulyadi (2001: 140)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
4. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Akuntansi Pembelian
Menurut Mulyadi (2001: 301-303) jaringan prosedur yang
membentuk sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut :
a. Prosedur Permintaan Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian
dalam formulir surat perrnintaan pembelian kepada fungsi pembelian.
Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang langsung
pakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian
langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan
pembelian.
b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan
penawaran harga kepada petnasok untuk memperoleh informasi
mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lai, untuk
memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai
pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.
c. Prosedur Order Pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order
pembetian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada
unit-unit organisasi lain dalam perusahaan, mengenai order pembelian
yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.
d. Prosedur Penerimaan Barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan
mengenai jenis, kualitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok,
dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan
peneriinaan barang dari pemasok tersebut.
e. Prosedur Pencatatan Utang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pembelian dan menyelenggarakan
pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan
utang.
f. Prosedur Distribusi Pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di debit dari transaksi
pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.
5. Unsur Pokok Pengendalian Intern dalam Sistem Akuntansi Pembelian
Unsur pokok pengendalian intern dalam sistem akuntansi
pembelian dirancang untuk mencapai tujuan pokok pengendalian intern
akuntansi di antaranya adalah untuk menjaga kekayaan dan kewajiban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
perusahaan, menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi. Unsur-
unsur pokok pengendalian intern dalam sistem akuntansi pembelian
menurut Mulyadi (2001: 312) adalah sebagai berikut:
a. Organisasi
1) Fungsi pembelian terpisah dari fungsi penerimaan barang.
2) Fungsi pembelian terpisah dari fungsi akuntansi/pencatatan.
3) Fungsi penerimaan barang terpisah dari fungsi gudang.
4) Transaksi pembelian dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi
pembelian, fungsi penerimaan barang, dan fungsi akuntansi.
b. Sistem Otorisasi
5) Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh fungsi gudang (jika
barang yang dibeli masuk dalam gudang), atau fungsi pemakai
barang (jika barang langsung dipakai).
6) Surat order pembelian barang diotorisasi oleh fungsi pembelian atau
pejabat yang berwenang.
7) Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh fungsi penerimaan
barang.
8) Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi atau pejabat yang
berwenang.
c. Prosedur Pencatatan
9) Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas keluar yang
didukung dengan surat order pembelian, laporan penerimaan barang,
dan faktur dari pemasok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
10) Pencatatan ke dalam kartu utang dan register bukti kas keluar
diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
d. Praktik yang Sehat
11) Surat permintaan pembelian bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang.
12) Surat order pembelian bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi pembelian.
13) Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan.
14) Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing
dari berbagai pemasok.
15) Barang hanya diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan jika
fungsi ini telah menerima tembusan surat order pembelian dari
fungsi pembelian.
16) Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima
dari pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang
tersebut dan membandingkannya dengan tembusan surat order
pembelian.
17) Terdapat pengecekan tehadap harga, syarat pembelian, dan
ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum faktur itu
diproses untuk dibayar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
18) Terdapat catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu utang
secara periodik direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang dalam
buku besar.
19) Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat
pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk
memperoleh potongan tunai.
20) Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya dicap “lunas”
oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada
pemasok.
Unsur-unsur pokok pengendalian intern dalam sistem akuntansi
pembelian menurut Diana (2011: 147-148) adalah sebagai berikut:
21) Data pembelian, maupun data pengeluaran kas perlu dibackup
secara teratur.
22) File pembelian dan pengeluaran kas seharusnya hanya boleh
diakses oleh karyawan yang berwenang.
6. Bagan Alir Dokumen Sistem Pembelian Kredit
Menurut Mulyadi (2001: 57), “Bagan alir data adalah suatu
model yang menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah
data dalam suatu sistem.” Jadi bagan alir merupakan gambar yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta instruksinya.
Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap
simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar
proses digambarkan dengan garis penghubung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Berikut ini adalah simbol-simbol standar dengan fungsinya
masing-masing:
Tabel 2. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen
Simbol Fungsi
Dokumen. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis dokumen, yang
merupakan formulir yang digunakan untuk merekam
data terjadinya suatu transaksi.
Catatan. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan
catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data
yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau
formulir.
Penghubung pada halaman yang sama.
Penghubung pada halaman yang berbeda.
Kegiatan manual. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan kegiatan manual.
Arsip. Simbol ini digunakan untuk menunjukkan
tempat penyimpanan dokumen.
Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan arsip pemanen yang merupakan
tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan
diproses lagi dalam sistem akuntansi yang
bersangkutan.
On-line computer process. Simbol ini
menggambarkan pengolahan data dengan komputer
secara on-line.
Sumber: Mulyadi (2001: 60-63)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
ya
Tabel 2. Simbol-simbol Standar untuk Pembuatan Bagan Alir Dokumen
(lanjutan)
Simbol Fungsi
Keying (typing, verifying). Simbol ini
menggambarkan pemasukan data ke dalam
komputer melalui on-line terminal.
On-line storage. Simbol ini menggambarkan
arsip komputer yang berbentuk on-line (di
dalam memory komputer)
Keputusan. Simbol ini menggambarkan
keputusan yang harus dibuat dlam proses
pengolahan data.
Garis alir (flowline). Simbol ini
menggambarkan arah proses pengolahan data.
Mulai/berakhir (terminal). Simbol untuk
menggambarkan awal dan akhir suatu sistem
akuntansi.
Sumber: Mulyadi (2001: 60-63)
I. Pengertian Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa merupakan unit usaha yang kegiatannya
memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa) dengan maksud meraih
keuntungan. Akan tetapi, perusahaan jasa juga membutuhkan produk
berwujud dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya misalnya
perusahaan jasa kontrak pemeliharaan kilang minyak. Untuk mendukung
usahanya, perusahaan membutuhkan barang-barang untuk menjalankan
usahanya misalnya bahan habis pakai, alat pelindung diri, peralatan kantor,
dan lain-lain.
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
J. Pengertian Bahan Habis Pakai
Menurut Diana (2011: 122), ”Bahan habis pakai adalah barang yang
dibutuhkan perusahaan untuk mendukung jalannya kegiatan usaha dan barang
tersebut habis dikonsumsi dalam waktu kurang dari satu tahun.” Jadi, bahan
habis pakai merupakan barang yang habis dikonsumsi dalam satu atau
beberapa kali pemakaian yang umur ekonomisnya kurang dari satu tahun.
Contoh bahan habis pakai antara lain: oksigen, acetylene, hose pump, anti
seize compound, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu penelitian
terhadap sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara
kredit. Dengan demikian, kesimpulan yang diambil dari penelitian ini hanya
berlaku pada perusahaan tempat dilaksanakannya penelitian.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini bertempat di PT Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2012.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
a. Pimpinan perusahaan
b. Kepala bagian gudang
c. Kepala bagian akuntansi
d. Kepala bagian pembelian
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan
dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian yaitu
sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara kredit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Obyek penelitian ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang
ada.
D. Data yang Diperlukan
1. Gambaran umum perusahaan, yang meliputi sejarah perusahaan, bidang
usaha yang dijalankan perusahaan, visi dan misi perusahaan, lokasi
perusahaan, struktur organisasi, dan deskripsi kerja.
2. Fungsi-fungsi, dokumen-dokumen dan catatan-catatan yang digunakan
perusahaan dalam pembelian bahan habis pakai secara kredit.
3. Prosedur permintaan pembelian bahan habis pakai secara kredit.
4. Prosedur memesan bahan habis pakai ke pemasok.
5. Prosedur penerimaan bahan habis pakai.
6. Prosedur pencatatan utang.
7. Prosedur pelunasan utang ke pemasok.
8. Pengendalian dalam siklus pembelian bahan habis pakai secara kredit.
E. Teknik Pengumpulan Data
1. Teknik Wawancara
Suatu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara
pencari informasi dengan sumber informasi. Data yang dicari adalah
gambaran umum perusahaan.
2. Teknik Observasi/Pengamatan
Teknik pengimpulan data dengan cara pengamatan secara
langsung pada obyek penelitian dengan maksud mendapat gambaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
yang jelas mengenai penerapan sistem informasi akuntansi pembelian
bahan habis pakai secara kredit.
3. Teknik Kuesioner
Teknik kuesioner adalah suatu teknik dengan cara memberi
pertanyaan secara lisan untuk mendapat jawaban secara tulisan mengenai
penerapan pengendalian dalam siklus pembelian bahan habis pakai
secara kredit.
4. Teknik Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dari sumber atau data catatan atau arsip
perusahaan yang berhubungan dengan obyek penelitian.
F. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah pertama, yaitu Bagaimana
sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara kredit pada
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri yakni dengan cara:
1. Mendeskripsikan kegiatan pokok pembelian bahan habis pakai secara
kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri.
2. Mendeskripsikan fungsi-fungsi yang terkait siklus pembelian bahan
habis pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri.
3. Mendeskripsikan dokumen-dokumen yang digunakan terkait siklus
pembelian bahan habis pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
4. Mendeskripsikan catatan-catatan akuntansi yang digunakan terkait
siklus pembelian bahan habis pakai secara kredit pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri.
5. Mendeskripsikan jaringan prosedur yang membentuk siklus pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri.
6. Mendeskripsikan bagan alir dokumen siklus pembelian bahan habis
pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri.
7. Mendeskripsikan unsur sistem pengendalian intern terkait sistem
pembelian bahan habis pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri.
Untuk menjawab rumusan masalah kedua, yaitu apakah sistem
pengendalian intern dalam sistem informasi akuntansi pembelian bahan habis
pakai di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri sudah sesuai dengan
teori, yakni dengan cara:
1. Membandingkan fungsi-fungsi yang terkait siklus pembelian bahan
habis pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri dengan teori.
2. Membandingkan dokumen-dokumen yang digunakan terkait siklus
pembelian bahan habis pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
3. Membandingkan catatan-catatan akuntansi yang digunakan terkait
siklus pembelian bahan habis pakai secara kredit pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri dengan teori..
4. Membandingkan jaringan prosedur yang membentuk sistem terkait
siklus pembelian bahan habis pakai secara kredit pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri dengan teori.
5. Membandingkan unsur sistem pengendalian intern terkait sistem
pembelian bahan habis pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri dengan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah dan Perkembangan PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang
Duri
Pada awal tahun 1979, pertumbuhan industri di Indonesia sangat
pesat. Perusahaan yang khusus memberikan jasa pemeliharaan untuk
industri kilang dan pabrik pada saat itu belum ada, maka dibentuklah
perusahaan dengan nama PT. Mesitechmitra Purnabangun. PT.
Mesitechmitra Purnabangun merupakan sebuah perusahaan kontrak swasta
yang bergerak di bidang jasa pemeliharaan kilang atau pabrik.
Pada tahun 1989, PT. Mesitechmitra Purnabangun memulai
usahanya. Klien pertama PT. Mesitechmitra Purnabangun adalah PT. Arun
NGL. PT. Mesitechmitra Purnabangun memberikan jasanya selama lima
tahun. Klien kedua PT. Mesitechmitra Purnabangun adalah PT. Chandra
Asri Chemical Center yang merupakan pabrik kimia terbesar di Asia. PT.
Mesitechmitra Purnabangun memberikan jasa pemeliharaan yang meliputi
perawatan rutin harian dan perawatan tahunan.
Perkembangan lebih lanjut adalah PT. Mesitechmitra Purnabangun
membuka tiga cabang perusahaan. Tiga cabang perusahaan tersebut berada
di provinsi Papua, Sumatera Selatan dan Riau. PT. Mesitechmitra
Purnabangun membuka cabang di Riau pada awal tahun 2004. PT.
Mesitechmitra Purnabangun membuka cabang di provinsi Riau tepatnya di
kota Duri. Kota Duri merupakan salah satu kota penghasil minyak bumi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
dan gas alam terbesar di Indonesia. Pertambangan Minyak bumi dan gas
alam di kota Duri dikuasai oleh perusahaan asing dari Amerika Serikat,
yaitu PT. Chevron Pasific Indonesia.
Pada tahun 2004, PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
langsung melakukan kerjasama dengan PT. Chevron Pasific Indonesia
untuk menyediakan jasa-jasa pendukung operasi dan pemeliharaan fasilitas
produksi di Bekasap dan Drilling. Kontrak kerjasama itu berdurasi dua
tahun, dengan nilai kontrak Rp. 62.367.600.000,00. PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri bekerja keras untuk memberikan jasa terbaik
untuk memuaskan PT. Chevron Pasific Indonesia. Oleh karena itu, PT.
Chevron Pasific Indonesia masih melakukan kerjasama hingga kini
walaupun dengan proyek-proyek yang berbeda.
B. Bidang Usaha PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan fasilitas produksi dan
pendukungnya. Saat ini, ada tiga proyek yang dijalankan oleh
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri yang bekerja sama dengan
PT. Chevron Pasific Indonesia, yaitu:
1. WTP (Water Treatment Plan)
WTP (Water Treatment Plan) merupakan proyek perusahaan
yang bekerja sama dengan PT. Chevron Pasific Indonesia dengan durasi
kontrak tiga tahun. Proyek ini merupakan proyek penyaringan air yang
digunakan oleh PT. Chevron Pasific Indonesia untuk media pengeboran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
minyak bumi. Pada proyek ini, PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri menyaring air sisa yang digunakan sebagai media pengeboran
minyak bumi untuk mendapatkan kandungan minyak bumi yang
tercampur dengan air tersebut.
2. Steam Rate Measurement
Steam Rate Measurement merupakan proyek yang bekerja sama
dengan PT. Chevron Pasific Indonesia dengan durasi kontrak dua
tahun.. Proyek ini merupakan proyek pengaturan dan pengukuran uap
pada sumur pengeboran minyak bumi yang dimiliki oleh PT. Chevron
Pasific Indonesia.
3. Building Maintenance
Building Maintenance merupakan proyek yang bekerja sama
dengan PT. Chevron Pasific Indonesia dengan durasi kontrak enam
bulan. Proyek ini merupakan proyek pemeliharaan dan perbaikan
perumahan milik PT. Chevron Pasific Indonesia.
Daftar-daftar proyek yang dilaksanakan oleh PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri berkerjasama dengan PT. Chevron Pasific
Indonesia adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Daftar-daftar proyek yang dilaksanakan oleh PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri
Periode
Kontrak
Proyek Nilai Kontrak
2005-2007 Perbaikan, Pengetesan dan
Inspeksi Katup Pengaman
Bertekanan
Rp 3.154.000.000,00
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tabel 3. Daftar-daftar proyek yang dilaksanakan oleh PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri (lanjutan)
Periode
Kontrak
Proyek Nilai Kontrak
2005-2007 Manual Well Test Rp 6.899.890.000,00
2006-2007 Jasa-jasa Operasi
Pemeliharaan dan Fasilitas
Penunjang Produksi di
SLN, Drilling dan MSS
Rp 38.811.445.000,00
2006-2006 Addendum Jasa-jasa
Pendukung Operasi dan
Pemeliharaan Fasilitas
Produksi di Bekasap dan
Drilling
Rp 6.249.924.000,00
2006-2006 Addendum Jasa-jasa
Pendukung Operasi dan
Pemeliharaan Fasilitas
Produksi di Bekasap dan
Drilling
Rp 9.449.039.000,00
2007-2007 Jasa-jasa Operasi
Pemeliharaan dan Fasilitas
Penunjang di Drilling
(4872-OK)
Rp 16.154.000.000,00
2007-2010 Jasa-jasa Operasi
Pemeliharaan dan Fasilitas
Penunjang di Drilling No.
10501-OK
Rp 2.832.328.000,00
2008-2009 Water Treating Plan
Equipment Meintenance
Services No. 10068-OK
USD 18,930
2008-2009 Integrated Maintenance
Services Contract for FOM
HCT (Fasilities Owner
Maintenance
HydroCarbon Transport)
No. 22572-OK dan Add.
No. C676710
Rp 7.228.678.000,00
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
C. Visi dan Misi PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
1. Visi Perusahaan
Menjadi mitra handal dan terpercaya bagi lingkungan industri di bidang
jasa pendukung operasi dan pemeliharaan kilang, pabrik dan fasilitas
produksi.
2. Misi Perusahaan
a. Memberikan prioritas yang tinggi dalam menjalankan jasa perawatan
sesuai dengan persyaratan pelanggan.
b. Memastikan bahwa seluruh stakeholder mendapat manfaat sesuai
dengan keberhasilan yang telah dicapai.
c. Meningkatkan standar mutu pada semua bagian operasi perusahaan.
d. Mengembangkan organisasi industri perawatan yang berskala nasional
dan internasional.
e. Melindungi karyawan bekerja dengan sehat, aman dan peduli terhadap
lingkungan. Meyakinkan pemberi tugas bahwa perusahaan kita mampu
bekerja secara profesional.
f. Menumbuhkan hubungan baik secara kemitraan dengan pemberi tugas
dan mitra kerja (pemasok).
3. Kebijakan Mutu Perusahaan
a. Mengembangkan market dan meningkatkan daya saing di regional yang
potensial.
b. Melaksanakan jasa pemeliharaan secara professional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
c. Menetapkan, memelihara, dan meningkatkan sumber daya yang
memadai untuk operasional perusahaan.
d. Pengendalian internal perusahaan ditingkatkan.
e. HSE (Health, Savety, and Environment) merupakan komponen dasar
dari bisnis perusahaan.
4. Sasaran Mutu Perusahaan
a. Pertumbuhan marketing pada tahun 2011 adalah 10%.
b. Kompetensi karyawan yang memadai telah terselesaikan.
c. Performa HSE (Health, Savety, and Environment) tahun 2011 adalah
tidak ada catatan kecelakaan kerja.
d. Pelaksanaan operasi proyek sesuai dengan persyaratan pelanggan.
e. Meningkatkan kepedulian lingkungan kepada seluruh karyawan.
D. Lokasi Kantor PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri terletak di Jalan Anyelir
nomor 7 Duri, Riau. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri adalah sebagai berikut:
1. Harga Sewa Kantor
Perusahaan membutuhkan bangunan kantor yang luas dan murah untuk
menjalankan aktifitasnya. Oleh karena itu, perusahaan memilih lokasi
kantor di pinggiran kota yang harga sewa bangunannya masih cukup
murah sehingga dapat menghemat biaya sewa kantor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2. Lingkungan Kantor
Lingkungan di sekitar kantor dekat dengan PT. Chevron Pasifik
Indonesia yang merupakan partner kerja perusahaan. Hal ini
memudahkan perusahaan untuk mendapatkan informasi tentang proyek
baru yang dibutuhkan PT. Chevron Pasifik Indonesia.
3. Fasilitas Air, Listrik, dan Telephone
Fasilitas air, listrik, dan telephone di lokasi kantor sangat memadai
untuk menunjang operasional perusahaan.
E. Struktur Organisasi PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
Struktur organisasi yang berlaku di PT. Mesitechmitra Purnabangun
cabang Duri sesuai dengan keputusan direktur utama PT. Mesitechmitra
Purnabangun pusat Jakarta yang ditetapkan pada tanggal 2 Februari 2012.
Strukur organisasi PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 12: Struktur Organisasi
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 12: Struktur Organisasi (lanjutan)
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 12: Struktur Organisasi (lanjutan)
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Penjelasan mengenai tugas masing-masing bagian adalah sebagai
berikut:
1. Pimpinan Perusahaan
Tugas pimpinan perusahaan adalah:
a. Mengotorisasi dan mengawasi dokumen-dokumen yang mendukung
jalannya perusahaan.
b. Menerapkan management mutu serta peduli terhadap keselamatan,
kesehatan dan lingkungan.
2. Bagian Internal Audit
Tugas bagian internal audit adalah:
a. Memberi informasi kepada manajemen yang berguna untuk
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan efektifitas perusahaan.
b. Melakukan inspeksi terhadap fungsi-fungsi yang terdapat di perusahaan.
3. Bagian Regional Division Head
Tugas bagian regional division head adalah:
a. Mengotorisasi dan mengawasi laporan bulanan dari masing-masing
proyek dan memberikan catatan atas penyimpangan yang terjadi.
b. Membuat laporan rutin secara berkala (bulanan) kepada direktur utama.
c. Berkomunikasi dengan bagian terkait lainnya di lingkungan perusahaan
secara komunikatif untuk kelancaran pekerjaan.
d. Menerapkan management mutu serta peduli terhadap keselamatan,
kesehatan dan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
4. Bagian Deputy of Regional Division
Tugas bagian deputy of regional division adalah:
a. Mengawasi dan memberi otorisasi dalam pembelian serta pengadaan
barang untuk keperluan proyek sesuai spesifikasinya.
b. Melakukan internal audit pada proyek yang sedang dilaksanakan dan
meminta akses ke setiap bagian yang terkait.
c. Menerapkan manajemen mutu serta peduli terhadap keselamatan,
kesehatan dan lingkungan.
5. Bagian Project and Data Control
Tugas bagian project and data control adalah:
a. Melakukan pemantauan terhadap harga serta jumlah penggunaan atas
bahan habis pakai, peralatan dan alat pelindung diri yang
didistribusikan ke seluruh proyek berdasarkan permintaan dan
kebutuhan.
b. Menganalisis laporan progress bulanan yang dibuat oleh site manager,
serta memberikan saran perbaikan jika ditemukan
penyimpangan/ketidaksesuaian terhadap rencana yang telah disetujui
kepada site manajer.
c. Membuat laporan bulanan untuk seluruh proyek devisi regional Riau.
6. Bagian Accounting
Tugas bagian accounting adalah:
a. Memeriksa dokumen transaksi pembelian yang terjadi di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Menginput faktur dari pemasok setiap ada transaksi pembelian ke
aplikasi komputer (alfa currency 2005), untuk diinformasikan ke kantor
pusat.
c. Mengirimkan dokumen-dokumen bukti pembelian yang terjadi di
perusahaan ke kantor pusat.
7. Bagian Finance
Tugas bagian finance adalah
a. Berkoordinasi dengan bagian keuangan kantor pusat dalam hal transfer
dana proyek ke lapangan.
b. Berkoordinasi dengan purchasing, HRD, dan general affair untuk
pengaturan kebutuhan dana dan alokasi pembayaran.
c. Memproses pelunasan utang ke pemasok melalui bank.
8. Bagian Project Support Manager
Tugas bagian project support manager adalah:
a. Memantau dan melakukan pengawasan terhadap program kerja semua
proyek dengan mengacu kepada PEP (Project Execution Plan) yang
disahkan oleh BOD (Board Of Director).
b. Berkomunikasi dengan bagian terkait lainnya di lingkungan perusahaan
secara komunikatif untuk kelancaran pekerjaan.
c. Menghadiri rapat koordinasi dengan proyek dan rapat koordinasi
dengan pelanggan.
d. Menerapkan manajemen mutu serta peduli terhadap keselamatan,
kesehatan dan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
e. Membuat laporan rutin secara berkala (bulanan) kepada regional
division head.
f. Mengotorisasi dan mengawasi setiap pengeluaran rutin dari semua
proyek dan pengawasan harga berdasarkan kontrak kesepakatan dengan
pemasok.
9. Bagian Site Manager
Tugas bagian site manager adalah:
a. Dengan pengarahan dari project manager support, membuat dan
menyiapkan PEP (Project Execution Plan).
b. Membuat, mengontrol, mengendalikan sasaran mutu dan target
finansial dari proyek yang dikelolanya.
c. Membuat, menetapkan dan mengendalikan mekanisme kerja di proyek.
d. Mengontrol asset perusahaan berupa bahan habis pakai, peralatan dan
kendaraan yang menjadi persyaratan kontrak.
e. Bertangung jawab dalam hal inspeksi bahan habis pakai, peralatan dan
kendaraan pada waktu inspeksi bersama dengan pelanggan.
f. Memantau, mengawasi dan mendorong percepatan invoicing.
g. Menghadiri rapat-rapat koordinasi dengan pelanggan dan undangan
lainnya yang terkait dengan proyek.
h. Membuat laporan rutin secara berkala (bulanan) kepada project support
manager.
i. Membuat laporan penutupan proyek pada akhir Proyek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
10.Bagian Purchasing
Tugas bagian purchasing adalah:
a. Melakukan pengadaan atau membeli bahan habis pakai dan peralatan
yang merupakan permintaan dari masing-masing proyek dengan
persetujuan dari deputy of regional division.
b. Mempelajari dan mencari peluang terhadap harga termurah dengan
tidak mengabaikan kualitas bahan habis pakai yang di butuhkan setiap
proyek.
c. Membuat laporan rutin secara berkala (bulanan) terhadap kuantitas
pemakaian bahan habis pakai serta perkembangan harga kepada project
support manager.
d. Menyimpan copy seluruh data pembelian barang.
e. Melakukan seleksi terhadap pemasok untuk pengadaan barang.
11.Bagian General Affair
Tugas bagian general affair adalah:
a. Memantau dan mengawasi laporan harian dan mingguan untuk
distribusi dan status bahan habis pakai, peralatan dan asset lainnya dari
bagian gudang dan dari masing-masing proyek dengan pengarahan dari
project support manager.
b. Membuat perencanaan maintenance kendaraan dan equipment lainnya
dan membuat laporan rutin secara berkala kepada project support
manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. Menyimpan copy seluruh data bahan habis pakai, peralatan dan asset
lainnya untuk wilayah cabang Duri.
d. Mengawasi seluruh asset perusahaan di wilayah cabang Duri.
e. Meminta data pendistribusian bahan habis pakai, peralatan dan asset
lainnya beserta kelengkapannya kepada bagian gudang dan masing-
masing proyek.
12.Bagian HRD Administrator
Tugas bagian HRD administrator adalah:
a. Mempersiapkan kebutuhan tenaga kerja sesuai dengan persyaratan
kontrak kerja baik jumlah dan klasifikasinya.
b. Membuat program pelatihan bagi karyawan yang disesuaikan dengan
kebutuhan lapangan.
c. Membuat dan merencanakan serta mengontrol hak cuti karyawan,
penggajian, tunjangan hari raya, pesangon karyawan berdasarkan
kebijakan perusahaan.
d. Mendaftarkan, melaporkan keluar dan masuknya karyawan ke Disnaker
dan Jamsostek.
e. Mendokumentasikan dan menyimpan data-data kepegawaian secara
menyeluruh staff dan proyek.
13.Bagian Material yang meminta barang
Tugas bagian material yang meminta barang adalah:
a. Memesan barang yang sudah habis di gudang, dengan membuat surat
permintaan barang yang harus diotorisasi oleh fungsi site manager,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
fungsi project and data control, fungsi general affair dan fungsi
deputy of regional division.
b.Mengawasi dan mengontrol barang yang ada di gudang.
14.Bagian Material yang menerima barang
Tugas bagian material yang menerima barang adalah:
a. Menerima dan memeriksa kualitas & kuantitas barang dari pemasok.
b. Berkoordinasi dengan bagian general affair dalam mencatat persediaan
barang digudang.
A. Personalia PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
Karyawan merupakan sumber daya manusia yang bekerja pada
perusahaan untuk menjalankan proses operasional perusahaan. PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri memiliki 239 karyawan, karyawan
ini dibagi menjadi beberapa bagian atau proyek yaitu 18 orang bekerja di
kantor, 74 orang bekerja di proyek WTP, 20 orang bekerja di proyek steam
rate measurement, 126 orang bekerja di proyek building maintenace. PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri mengelompokkan karyawan yang
bekerja atas dua status, yaitu:
1. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang telah melewati masa
percobaan yang dilaksanakan paling lama tiga bulan. Karyawan tetap
pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri ada tiga orang yang
terdiri dari satu orang regional devision head, satu orang deputy of
regional division, dan satu orang project support manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
2. Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap adalah karyawan yang melakukan
pekerjaan selama jangka waktu tertentu dan didasarkan pada perjanjian
kerja untuk kurun waktu tertentu yang di buat karyawan yang
bersangkutan dengan perusahaan. Karyawan tidak tetap pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri ada 236 orang. Karyawan
tidak tetap diikat dengan kontrak. Untuk karyawan yang bekerja di
kantor memiliki durasi kontrak satu tahun, dan untuk karyawan yang
bekerja di suatu proyek tergantung pada durasi kontrak proyek tersebut.
Penerimaan calon karyawan dilaksanakan tersendiri oleh pimpinan
cabang dengan memperhatikan intruksi kerja yang berlaku. PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri berhak untuk memutasi karyawan
dari satu jabatan ke jabatan lainnya maupun dari satu lokasi ke lokasi
lainnya karena beberapa faktor, yaitu:
1. Bertambahnya bobot kerja di kantor cabang atau unit kerja atau proyek
lainnya.
2. Berkurangnya bobot kerja bagi karyawan yang bersangkutan atau karena
adanya pengembangan usaha.
3. Atas nasehat dokter atau pakar lainnya yang relevan bahwa karyawan yang
bersangkutan tidak memungkinkan untuk bekerja pada tugas/jabatannya.
4. Atas kebijakan Pempinan perusahaan karena alasan tertentu.
Batas usia pensiun adalah lima puluh enam tahun, namun bila
karyawan tersebut dipandang masih dibutuhkan, perusahaan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
memperpanjang hingga usia pensiun lima puluh delapan tahun. PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri juga mewajibkan karyawan untuk
mengikuti pelatihan yang telah diprogramkan perusahaan dan perusahaan
wajib membayar penuh kepada karyawan yang mengikuti pelatihan.
Waktu kerja pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
adalah tujuh atau delapan jam perhari. Sedangkan untuk jam istirahat dapat
diatur sendiri sesuai dengan kondisi di setiap kantor cabang. Hari kerja
berlangsung dari hari senin sampai hari jumat. Karyawan yang
melaksanakan pekerjaan lebih dari delapan jam per, akan dihitung sebagai
jam kerja lembur dan karyawan tersebut akan diberikan upah lembur.
B. Bahan habis pakai yang Dibutuhkan PT. Mesitechmitra Purnabangun
Cabang Duri
Contoh bahan habis pakai yang dibutuhkan PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri adalah sebagai berikut:
1. Anti seize compound
2. Stainless steel wire for Strainer
3. Stainless steel clamp for strainers
4. Stainless steel clamp for strainers size 40-60 mm
5. Stainless steel clamp for strainers size 78-102 mm
6. Teflon tape
7. Yellow tape
8. Wire brush
9. Hand brush
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
10. Silicon Seal
11. Kuas Cat
12. Hand soap
13. 4 WD Paretrant / WD 40
14. Uniform
15. Wear Pack for working inside pressure vessel
16. Kain Lap,pel
17. Detergen
18. Battery Type D
19. Battery Accu Type GS 70 A
20. Bola Lampu
21. Cat Minyak
22. Cat Pilox
23. Elbow 6"
24. Flash Light
25. Galon Air
26. Heavy duty clamp 2", 1"
27. Kawat Brush
28. Kawat Scaffolding
29. Karet Pel
30. Karpet plastik 6x8 meter
31. Kikir Gergaji kayu
32. Gergaji kayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
33. Lampu Neon 110 volt MAXLIGHT
34. Lotto
35. Measuring tape 3 meter
36. Pad lock, 50mm, 40mm
37. Paint Brush 2", 3"
38. Permatex
39. Pipa paralon 6"
40. Plastik Tape
41. Plug 3/4"
42. Round Up
43. Rubber Tape
44. Electrical Tape
45. Hex bolt 3/8" c/w ring, nuts
46. Hex bolt 3/4" x 1-1/2" Stainless stell
47. Stud bolt 3/4''x4''
48. Plug 220 volt (Hubel)
49. Receptacle 220 volt hubel
50. Terminal stackon 14 awg
51. Jerigen
52. Scrapper 4"
53. Semen
54. Tempat cat/Bak cat
55. Terminator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
56. Terpal biru ukuran 8x12 meter
57. Welding Umbrela
58. Wipping rags
59. White board 1.5 meter x 1 meter
60. Wire lock
61. Papan Scafolding
62. Calibration T-40
63. Solvent
64. Lem silicon
65. Hose Pump
66. Gasket requirement per unit Water Softener at CGS 1,3,5 (Gasket
Graphite, Non Swelling Ring, Type #150, thick 1/16", ASTM F104P-
1161A ASA STD B16-21, Mfr 3-Star 5072, Valqua 930, Tombo 1920 or
INGI CSS 300
67. Gasket requirement per unit Water Softener at CGS 10 (Spiral wound
gasket ANSI #150, W/CS Outer Ring, 304 SS, Winding Graphite, API 601,
Flexitallic, 3-Star, Valgua, Tombo or INGI)
68. Gasket requirement per unit ORF Vertical at CGS 1,3,5 (Gasket
Graphite, Non Swelling Ring Type #150, thick 1/16" ASTM F104P-1161A
ASA STD B16-21, Mfr 3-Star 5072, Valqua 930, Tombo 1920 or INGI
CSS 300)
69. Gasket requirement per unit ORF Horizontal at CGS 1,3,5 (Gasket
Graphite, Non Swelling Ring Type #150, thick 1/16" ASTM F104P-1161A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ASA STD B16-21, Mfr 3-Star 5072, Valqua 930, Tombo 1920 or INGI
CSS 300)
70. Gasket requirement per unit MFU at CGS 1,3,5,10 (Spiral wound gasket
ANSI #150, W/CS Outer Ring, 304 SS, Winding Graphite, API 601,
Flexitallic, 3-Star, Valgua, Tombo or INGI)
71. Gasket Spesification requirement is Gasket Graphite, Non Swelling Ring
Type #150, thick 1/16" ASTM F104P-1161A ASA STD B16-21, Mfr 3-Star
5072, Valqua 930, Tombo 1920 or INGI CSS 300
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
8. Unsur Pengendalian Intern Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara
Kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
Unsur pengendalian intern siklus pembelian bahan habis pakai
secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri adalah
sebagai berikut:
a. Organisasi
Dalam struktur organisasi sistem akuntansi pembelian bahan
habis pakai secara kredit, PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
sudah memiliki pembagian tugas yang tegas antara fungsi gudang,
fungsi operasi, fungsi otorisasi, fungsi kas dan fungsi pencatatan.
1) Fungsi Pembelian Terpisah dari Fungsi Penerimaan Barang
Pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri, fungsi
pembelian bertanggung jawab melakukan pembelian yang dimulai
dari menerima surat permintaan barang dari fungsi gudang yang
menjadi dasar dalam membuat surat order pembelian untuk dikirim
kepada pemasok. Fungsi pembelian dilakukan oleh bagian
purchasing. Sedangkan fungsi penerima barang bertanggung jawab
menerima barang dan memeriksa kuantitas serta kualitas barang
beserta surat pengantar barang dari pemasok dan faktur pembelian
dari pemasok. Fungsi penerima barang dilakukan oleh bagian
purchasing bersamaan dengan bagian material yang menerima
barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
direksi PT. Mesitechmitra Purnabangun pusat di Jakarta untuk
meminimalkan kecurangan yang terjadi di setiap kantor cabang.
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri memesan bahan habis
pakai yang diperlukan di setiap proyek ke pemasok. Setelah barang sampai
ke gudang proyek, perusahaan akan memasukkan data dari faktur
pembelian, surat order pembelian dan bukti pengiriman dan penerimaan
barang ke dalam aplikasi computer (alfa currency 2005) yang secara
otomatis akan menghasilkan jurnal pembelian dan kartu utang. Hasil
tersebut akan terkirim secara otomatis ke aplikasi komputer (alfa currency
2005) pusat di Jakarta.
Setelah itu, PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri akan
mengirimkan faktur pembelian, surat order pembelian dan bukti
pengiriman dan penerimaan barang ke kantor pusat di Jakarta melalui
paket pos sekali dalam satu bulan sebagai bukti fisik. PT. Mesitechmitra
Purnabangun pusat di Jakarta akan membandingkan kartu utang yang telah
ter-input dalam aplikasi komputer dengan dokumen-dokumen pembelian
yang sudah sampai di kantor pusat. Bila sudah cocok dan tidak ada
kekeliruan, maka PT. Mesitechmitra Purnabangun pusat di Jakarta akan
langsung melunasi utang PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri ke
pemasok melalui bank.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
2. Fungsi yang Terkait dalam Siklus Pembelian Bahan Habis Pakai Secara
Kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
Fungsi yang terkait dalam siklus pembelian bahan habis pakai
secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri adalah
sebagai berikut:
a. Fungsi Gudang
Fungsi gudang pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri ada di setiap lokasi proyek. Fungsi ini dilakukan oleh bagian
material khusus meminta barang yang bertanggung jawab mengajukan
permintaan pembelian barang kepada fungsi purchasing ketika bahan
habis pakai di gudang proyek menunjukkan jumlah pemesanan kembali.
b. Fungsi Pembelian
Fungsi pembelian pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri dilakukan oleh bagian purchasing. Fungsi ini bertanggung jawab
untuk mencari informasi mengenai pemasok-pemasok mana saja yang
dipilih dalam pengadaan barang, harga barang-barang yang dibutuhkan
perusahaan, dan juga membuat surat order pembelian sesuai dengan
yang tercantum dalam surat permintaan barang yang akan dikirim ke
pemasok yang sudah dipilih. Bagian purchasing juga bertanggung
jawab melakukan retur pembelian ke pemasok, jika ada barang yang
tidak sesuai dengan pesanan dan juga rusak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c. Fungsi Penerimaan Barang
Fungsi penerimaan barang pada PT. Mesitechmitra Purnabangun
cabang Duri dilakukan oleh bagian purchasing dan bagian material
khusus menerima barang. Fungsi ini bertanggung jawab mengecek
kualitas dan kuantitas barang yang dikirim pemasok ke perusahaan.
d. Fungsi Otorisasi
Fungsi otorisasi pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri dilakukan oleh:
1) Pimpinan perusahaan bertanggung jawab mengotorisasi bukti kas
keluar yang digunakan untuk bukti pelunasan utang ke pemasok.
2) Bagian internal auditor bertanggung jawab mengotorisasi bukti kas
keluar yang dibuat oleh bagian accounting pusat Jakarta.
3) Bagian finance bertanggung jawab mengotorisasi bukti kas keluar
yang dibuat oleh bagian accounting pusat Jakarta jika bagian finance
sudah melunasi utang ke pemasok.
4) Bagian accounting pusat Jakarta bertanggung jawab mengotorisasi
bukti kas keluar yang dibuat untuk memproses pelunasan utang.
5) Bagian accounting cabang Duri bertanggung jawab mengotorisasi
faktur pembelian dari pemasok.
6) Bagian site manager bertanggung jawab mengotorisasi surat
permintaan barang yang dibuat oleh bagian material yang meminta
barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
7) Bagian deputy of regional division bertanggung jawab mengotorisasi
surat permintaan barang dan surat order pembelian.
8) Bagian project and data control bertanggung jawab mengotorisasi
surat permintaan barang dari bagian material yang meminta barang.
9) Bagian purchasing bertanggung jawab mengotorisasi surat order
pembelian dan bukti penerimaan atau pengiriman barang.
10) Bagian material yang menerima barang bertanggung jawab
mengotorisasi bukti penerimaan atau pengiriman barang.
e. Fungsi Pencatat
Fungsi pencatat pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri dilakukan oleh:
1) Bagian accounting cabang di Duri yang bertanggung jawab
memasukkan data pembelian kredit ke dalam aplikasi komputer (alfa
currency 2005).
2) Bagian accounting pusat Jakarta yang bertanggung jawab
memasukkan data pelunasan utang ke dalam aplikasi komputer (alfa
currency 2005).
3) Bagian general affair bertanggung jawab mencatat bahan habis
pakai yang masuk dan keluar dalam gudang proyek perusahaan.
f. Fungsi Kas
Fungsi kas pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
dilakukan oleh bagian finance dikantor pusat Jakarta. Fungsi ini
bertanggung jawab memproses pelunasan utang ke pemasok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
3. Dokumen yang Digunakan dalam Siklus Pembelian Bahan habis pakai
secara Kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
Dokumen yang digunakan dalam siklus pembelian bahan habis
pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
adalah sebagai berikut:
a. Surat Permintaan Barang
Gambar surat permintaan barang dapat dilihat pada lampiran
1. Dokumen ini merupakan dokumen yang diisi oleh bagian material
khusus meminta barang untuk meminta bagian purchasing
melakukan pembelian barang dengan jenis, spesifikasi dan jumlah
barang. Surat permintaan barang yang asli pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri ditujukan untuk bagian purchasing.
Dokumen tersebut harus diotorisasi terlebih dahulu sebelum
diberikan ke bagian purchasing. Dokumen tersebut diotorisasi oleh
bagian site manager. Kemudian, dokumen ini juga harus diverifikasi
oleh bagian project and data control. Bagian project and data control
melakukan analisa operasional apakah barang-barang itu sangat
dibutuhkan untuk menunjang jalannya proyek atau tidak. Kemudian,
dokumen ini juga harus di cek kembali oleh bagian general affair.
Bagian general affair mengecek kembali barang di gudang proyek
dengan menggunakan formulir pemeriksaan permintaan barang. Jika
sudah mencapai titik pemesanan kembali surat permintaan barang
akan diberikan kepada bagian deputy of regional division untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
diotorisasi. Setelah diotorisasi, surat permintaan barang tersebut
sudah dapat diajukan ke bagian purchasing untuk dibuat surat order
pembelian.
Sebelum dikirim ke bagian purchasing, surat tersebut akan
digandakan (fotocopy) sebanyak 2 (dua) lembar yang kemudian
dibagikan kepada:
1) Bagian accounting di kantor cabang Duri, sebagai bukti
pemberitahuan bahwa bagian material ada yang meminta pembelian
barang.
2) Bagian material yang memesan barang, untuk diarsipkan secara
sementara berdasarkan urutan tanggal.
Sedangkan, surat permintaan barang yang asli akan di serahkan
kepada bagian purchasing, untuk dibuat surat order pembelian.
b. Surat Permintaan Penawaran Harga
Gambar surat permintaan penawaran harga dapat dilihat pada
lampiran 3. Dokumen ini dibuat oleh bagian purchasing dan
digunakan untuk meminta penawaran harga barang dari pemasok.
Dokumen ini berisi jenis, spesifikasi, kuantitas barang yang diminta
kepada perusahaan pemasok. Dokumen ini juga disertai keterangan
tentang waktu pengiriman yang diminta oleh perusahaan kepada
pemasok. Perusahaan menggunakan dokumen ini dalam pengadaan
bahan habis pakai yang bersifat berulangkali terjadi dengan jumlah
pengeluaran kas di bawah lima puluh juta rupiah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
c. Surat Order Pembelian
Gambar surat order pembelian dapat dilihat pada lampiran 5.
Pada lampiran 5, surat order pembelian ini digunakan oleh PT.
Mesitechmitra Purnabangun pusat Jakarta. Dokumen ini dibuat oleh
bagian procurement dan harus diotorisasi oleh bagian procurement
dan bagian director. Dokumen ini juga harus diperiksa oleh bagian
project control pusat Jakarta. Setelah diperiksa dan diotorisasi, surat
order pembelian tersebut langsung dikirim ke pemasok yang sudah
dipilih. Setelah mendapat otorisasi oleh pemasok, surat order
pembelian ini dikirim kembali ke perusahaan. Surat ini kemudian
digandakan (fotocopy) sebanyak satu lembar. Surat order pembelian
yang asli nantinya akan diberikan ke bagian accounting pusat Jakarta
bersamaan dengan dokumen-dokumen pembelian lainnya setelah
bahan habis pakai sudah sampai di perusahaan. Copy surat order
pembelian akan diarsipkan oleh bagian procurement sebagai bukti
transaksi pembelian. Dokumen ini digunakan untuk memesan barang
kepada pemasok yang sudah dipilih. Sedangkan, surat order
pembelian yang digunakan oleh PT. Mesitechmitra Purnabangun
cabang Duri dibuat oleh bagian purchasing dan harus diotorisasi oleh
bagian purchasing dan bagian deputy of regional division. Dokumen
ini juga harus diperiksa oleh bagian project and data control cabang
Duri. Setelah diperiksa dan diotorisasi, surat order pembelian tersebut
langsung dikirim ke pemasok yang sudah dipilih. Setelah mendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
otorisasi oleh pemasok, surat order pembelian ini dikirim kembali ke
perusahaan. Surat ini kemudian digandakan (fotocopy) sebanyak satu
lembar. Surat order pembelian yang asli nantinya akan diberikan ke
bagian accounting bersamaan dengan dokumen-dokumen pembelian
lainnya setelah bahan habis pakai sudah sampai di perusahaan. Copy
surat order pembelian akan diarsipkan oleh bagian purchasing
sebagai bukti transaksi pembelian.
d. Surat Perubahan Order Pembelian
Dokumen ini dibuat oleh bagian purchasing jika ada perubahan
jumlah dan spesifikasi barang yang dipesan ke pemasok. Dokumen ini
jarang sekali digunakan oleh perusahaan.
e. Bukti Pengiriman dan Penerimaan Barang
Gambar bukti pengiriman dan penerimaan barang dapat dilihat
pada lampiran 7. Dokumen ini dibuat oleh bagian purchasing setelah
barang dari pemasok sudah sampai di perusahaan. Dokumen ini harus
diotorisasi oleh bagian puchasing, pemasok, dan bagian material yang
menerima barang. Setelah diotorisasi, dokumen ini digandakan
(fotocopy) sebanyak dua lembar. Lembar aslinya akan diberikan kepada
bagian accounting bersamaan dengan surat order pembelian. Lembar
copy akan dibawa oleh bagian material yang menerima barang sebagai
bukti bahwa barang sudah dibawa oleh bagian material yang menerima
barang. Lembar copy yang lain akan diberikan ke bagian general affair
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
sebagai dasar pencatatan persediaan bahan habis pakai yang ada di
gudang proyek.
f. Faktur Pembelian
Gambar faktur pembelian dapat dilihat pada lampiran 8.
Dokumen ini berasal dari pemasok yang berisi informasi mengenai
jumlah total harga yang harus dilunasi perusahaan. Dokumen ini
harus diserahkan ke bagian accounting di cabang Duri bersama
dengan surat order pembelian dan bukti pengiriman dan penerimaan
barang. Faktur pembelian harus diotorisasi oleh fungsi accounting,
jika sudah sesuai dengan surat permintaan barang, surat order
pembelian dan bukti pengiriman dan penerimaan barang. Di dalam
dokumen ini juga tercantum nomor rekening pemasok yang
digunakan untuk mengirim pelunasan utang dari perusahaan pusat di
Jakarta.
g. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini dibuat oleh bagian accounting pusat di Jakarta.
Dokumen ini merupakan dokumen permintaan untuk melunasi utang
kepada pemasok.dokumen ini diberikan kepada audit internal, pimpinan
perusahaan, dan bagian finance untuk diotorisasi dilampiri surat order
pembelian, faktur pembelian, dan bukti pengiriman dan penerimaan
barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
5. Catatan Akuntansi yang Digunakan Dalam Siklus Pembelian Bahan habis
pakai Secara Kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
Catatan akuntansi yang digunakan dalam siklus pembelian bahan
habis pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri adalah:
a. Jurnal Pembelian
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri menggunakan
aplikasi komputer (alfa currency 2005) dalam mencatat setiap
transaksi pembelian yang terjadi di perusahaan. Aplikasi komputer
(alfa currency 2005) ini secara otomatis akan menghasilkan jurnal
pembelian.
b. Kartu Utang
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri menggunakan
aplikasi komputer (alfa currency 2005) dalam mencatat setiap
transaksi pembelian yang terjadi di perusahaan. Aplikasi komputer
(alfa currency 2005) ini secara otomatis akan menghasilkan kartu
utang.
c. Data Stock Barang
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri menggunakan
aplikasi komputer (microsoft excel 2007) dalam mencatat stock
barang yang ada di perusahaan. Bagian material yang menerima
barang dan bagian general affair menggunakan microsoft excel 2007
untuk mencatat jumlah barang yang masuk maupun keluar. Bila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
jumlah barang menunjukkan batas minimum, maka hal ini dapat
digunakan sebagai dasar untuk mengajukan permintaan pembelian
bahan habis pakai. Data stock barang akan disimpan dalam memori
komputer, dan bila diperlukan data stock barang dapat dicetak
dengan menggunakan printer.
d. Formulir Pemeriksaan Permintaan Barang
Gambar formulir pemeriksaan permintaan barang dapat dilihat
pada lampiran 2. Formulir pemeriksaan permintaan barang ini dibuat
oleh bagian general affair secara manual untuk memeriksa bahan habis
pakai yang ada di gudang proyek perusahaan. Catatan ini akan
diberikan kepada bagian project and data control sebagai bukti ada
permintaan pembelian bahan habis pakai.
6. Jaringan Prosedur yang Membentuk Siklus Pembelian Bahan habis pakai
Secara Kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri.
Jaringan prosedur yang membentuk siklus pembelian bahan habis
pakai secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
adalah sebagai berikut:
a. Prosedur Permintaan Pembelian
Dalam prosedur ini, bagian material yang meminta barang
mengajukan permintaan pembelian dalam surat permintaan barang
kepada bagian purchasing. Bagian material yang meminta barang
membuat surat permintaan pembelian yang ditujukan untuk bagian
purchasing. Dokumen ini diotorisasi oleh bagian site manager.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kemudian, dokumen ini juga harus diverifikasi oleh bagian project
and data control. Bagian project and data control melakukan analisa
operasional apakah barang-barang itu sangat dibutuhkan untuk
menunjang jalannya proyek atau tidak. Kemudian, dokumen itu juga
harus di cek kembali oleh bagian general affair. Bagian General
affair mengecek kembali barang di gudang proyek dengan
menggunakan formulir pemeriksaan permintaan barang. Jika sudah
mencapai titik pemesanan kembali dokumen tersebut diberikan
kepada bagian deputy of regional division untuk diotorisasi. Setelah
diotorisasi, surat permintaan barang tersebut sudah dapat diajukan ke
bagian purchasing untuk dibuat surat order pembelian. Sebelum
dikirim ke bagian purchasing, surat tersebut akan digandakan
(fotocopy) sebanyak 2 (dua) lembar yang kemudian dibagikan kepada
bagian accounting di kantor cabang Duri, sebagai bukti
pemberitahuan bahwa bagian material ada yang meminta pembelian
barang dan bagian material yang memesan barang, untuk diarsipkan
secara sementara berdasarkan urutan tanggal. Sedangkan, surat
permintaan barang yang asli akan di serahkan kepada bagian
purchasing, untuk dibuat surat order pembelian.
b. Prosedur Permintaan Penawaran Harga dan Pemilihan Pemasok
Dalam prosedur ini bagian purchasing mengirim surat
permintaan penawaran harga kepada paling sedikit tiga pemasok
untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, kuantitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
barang dan syarat-syarat pembelian barang. setelah mendapat
penawaran harga dari pemasok, bagian purchasing akan membuat
perbandingan harga untuk menentukan pemasok yang dipilih sesuai
kriteria perusahaan.
c. Prosedur Order Pembelian
Dalam prosedur ini bagian purchasing mengirim surat order
pembelian kepada pemasok yang dipilih. Sebelum dikirim, surat
order pembelian harus diperiksa oleh bagian project and data control
dan juga diotorisasi oleh bagian deputy of regional division. Setelah
diotorisasi, surat order pembelian tersebut langsung dikirim ke
pemasok yang sudah dipilih. Setelah mendapat otorisasi dari
pemasok, Surat order pembelian ini dikirim kembali ke perusahaan.
Surat ini kemudian digandakan (fotocopy) sebanyak satu lembar.
Surat order pembelian yang asli nantinya akan diberikan ke bagian
accounting bersamaan dengan dokumen-dokumen pembelian lainnya
setelah bahan habis pakai sudah sampai di perusahaan. Sedangkan
copy surat order pembelian akan diarsipkan oleh bagian purchasing
sebagai bukti transaksi pembelian.
d. Prosedur Penerimaan Barang
Dalam prosedur ini, bagian purchasing bersama dengan
bagian material yang menerima barang, menerima barang disertai
dengan surat pengantar barang dan faktur pembelian dari pemasok.
Pada saat menerima barang, bagian purchasing bersama dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
bagian material yang menerima barang melakukan pemeriksaan
kuantitas dan kualitas barang yang diterimanya untuk mencocokkan
apakah sudah sesuai dengan pesanan. Bila barang yang diterima
sudah sesuai, maka surat pengantar barang dari pemasok langsung
ditanda tangan oleh bagian material yang menerima barang sebagai
tanda penerimaan barang dan oleh pemasok sebagai tanda bahwa
barang yang dikirim telah diterima. Kemudian surat pengantar barang
akan diarsipkan oleh bagian purchasing sebagai bukti transaksi
pembelian. Setelah itu bagian purchasing akan membuat bukti
pengiriman dan penerimaan barang yang harus ditandatangani oleh
bagian purchasing, pemasok dan bagian material yang menerima
barang. Setelah diotorisasi, bukti pengiriman dan penerimaan barang
itu digandakan (fotocopy) sebanyak dua lembar. Lembar aslinya akan
diberikan kepada bagian accounting bersamaan dengan surat order
pembelian. Lembar copy akan dibawa oleh bagian material yang
menerima barang sebagai bukti bahwa barang sudah dibawa oleh
bagian material yang menerima barang. Lembar copy yang lain akan
diberikan ke bagian general affair sebagai dasar pencatatan
persediaan bahan habis pakai yang ada di gudang proyek.
e. Prosedur Pencatatan Utang
Dalam prosedur ini, bagian accounting di cabang Duri
membandingkan antara copy surat permintaan barang dengan surat
order pembelian yang asli, bukti pengiriman dan penerimaan barang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
yang asli dan faktur pembelian. Bila tidak ada kekeliruan, bagian
accounting akan menandatangani faktur pembelian. Kemudian,
bagian accounting memasukkan semua data pembelian yang tertera
dalam faktur pembelian ke dalam aplikasi komputer (alfa currency
2005). Secara otomatis jurnal dan kartu utang akan terproses dan data
tersebut langsung terkirim ke kantor pusat di Jakarta. Setelah itu,
bagian accounting cabang Duir juga akan mengirimkan copy surat
permintaan barang dengan surat order pembelian yang asli, bukti
penerimaan atau pengiriman barang yang asli dan faktur pembelian
ke kantor pusat di Jakarta sebagai bukti pendukung pembayaran
utang ke pemasok.
Setelah dokumen-dokumen tersebut sampai di Jakarta, bagian
accounting pusat di Jakarta akan memeriksa copy surat permintaan
barang dengan surat order pembelian yang asli, bukti pengiriman dan
penerimaan barang yang asli dan faktur pembelian dari kantor cabang
Duri. Kemudian bagian accounting pusat di Jakarta akan membuat bukti
kas keluar. Setelah itu, bagian accounting pusat di Jakarta akan
memberikan bukti kas keluar, copy surat permintaan barang dengan
surat order pembelian yang asli, bukti pengiriman dan penerimaan
barang yang asli dan faktur pembelian kepada bagian internal audit
perusahaan. Internal Audit akan memeriksa kembali bukti kas keluar
beserta dokumen-dokumen pembelian. Bila tidak sesuai, dokumen-
dokumen pembelian tersebut akan dikirim kembali ke cabang Duri. Jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
sudah sesuai, dokumen-dokumen pembelian tersebut akan diberikan ke
pimpinan perusahaan untuk diotorisasi. Setelah mendapat otorisasi dari
pimpinan perusahaan, bukti kas keluar dan dokumen pendukung
lainnya akan diberikan ke bagian finance untuk proses pelunasan utang.
Bagian finance melunasi utang ke pemasok dengan cara men-transfer
uang melalui bank. Setelah itu, bagian finance akan mencap lunas bukti
kas keluar beserta dokumen pendukungnya. Slip transfer dari bank
sebagai bukti pelunasan utang ke pemasok dan dokumen bukti kas
keluar beserta dokumen pendukung lainnya akan diberikan kepada
bagian accounting pusat Jakarta. Bagian accounting pusat Jakarta akan
masukkan data dari dokumen bukti kas keluar beserta dokumen
pendukung lainnya ke dalam aplikasi komputer (alfa currency 2005)
dan diarsipkan secara permanen berdasarkan urutan tanggal.
7. Bagan Alir Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri.
Untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai
deskripsi prosedur-prosedur dalam siklus pembelian bahan habis pakai
secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri, akan
dijelaskan lebih lanjut melalui bagan alir (flow chart) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
mulai
membuat
surat
permintaan
barang
dengan
menggunakan
microsoft
excel 2007
surat
permintaan
barang
1
pada saat
reorder
point
terminal
arsip surat
permintaan
barang
run
updating
arsip surat
permintaan
barang
sudah update
arsip surat
permintaan
barang
belum
update
Bagian Material yang Meminta Barang
Gambar13: Flow Chart Prosedur Permintaan Pembelian
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Bagian site manager
1
surat
permintaan
barang
membaca
surat
permintaan
barang
otorisasi
ya
tidak
surat
permintaan
barang
2
dikembalikan ke
bagian material
untuk direvisi
Gambar13: Flow Chart Prosedur Permintaan Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Bagian project & data control
2
surat
permintaan
barang
data project &
data control
arsip barang
habis pakai
yang
dibutuhkan
run
baca &
sortasi
membandingkan surat
permintaan barang
dengan data di
komputer
sesuai &
otorisasi
tidak
ya
surat
permintaan
barang
3
dikembalikan ke
bagian material
untuk direvisi
Gambar13: Flow Chart Prosedur Permintaan Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
3
Bagian general affair
surat
permintaan
barang
membandingkan surat permintaan
barang dengan data di komputer
dan memeriksa barang di gudang
dengan mengisi formulir
pemeriksaan permintaan barang
secara manual
sesuai &
otorisasi
ya
tidak
4
dikembalikan ke
bagian material
untuk direvisi
arsip stock
barang
run
baca &
sortasi
data general
affair
SPB
catatan:
FPPB: Formulir Pemeriksaan
Permintaan Barang
SPB: Surat Permintaan Barang
diberikan ke
bagian project
and data control
5
FPPB
Gambar13: Flow Chart Prosedur Permintaan Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Bagian deputy of regional div.
4
surat
permintaan
barang
membaca
surat
permintaan
barang
otorisasitidak
ya
surat
permintaan
barang
6
dikembalikan ke
bagian material
untuk direvisi
Gambar13: Flow Chart Prosedur Permintaan Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Bagian Material yang Meminta Barang
6
surat
permintaan
barang
sudah
diotorisasi oleh
site manager,
data control,
general affair
dan deputy of
regional div.
memfotocopy
surat
permintaan
barang
surat
permintaan
barang
Copy
Copy
Tdiberikan ke
bagian
accounting
diberikan ke
bagian
purchasing
7
8 9
dikeluarkan
saat barang
sudah sampai
di gudang
proyek
Gambar13: Flow Chart Prosedur Permintaan Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Bagian purchasing
surat
permintaan
barang
1
membuat surat permintaan
penawaran harga
menggunakan microsoft
excel 2007
SPPH
dari bagian material yang
memesan barang dan sudah
diotorisasi oleh site manager,
data control, general affair,
deputy of regional div.
terminal
arsip surat
permintaan
penawaran harga
run
updating
arsip surat
permintaan
penawaran
harga sudah
update
arsip surat
permintaan
penawaran
harga belum
update
otorisasi
ya
tidak diperbaiki
kembali
surat
permintaan
penawaran
harga
surat
permintaan
barang
dikirim ke
pemasok
1
catatan:
SPPH: Surat Permintaan Penawaran Harga
Bagian purchasing
surat
permintaan
barang
1
membuat surat permintaan
penawaran harga
menggunakan microsoft
excel 2007
SPPH
terminal
arsip surat
permintaan
penawaran harga
run
updating
arsip surat
permintaan
penawaran
harga sudah
update
arsip surat
permintaan
penawaran
harga belum
update
otorisasi
ya
tidak diperbaiki
kembali
surat
permintaan
penawaran
harga
surat
permintaan
barang
dikirim ke
pemasok
1
Bagian purchasing
surat
permintaan
barang
membuat surat permintaan
penawaran harga
menggunakan microsoft
excel 2007
SPPH
terminal
arsip surat
permintaan
penawaran harga
run
updating
arsip surat
permintaan
penawaran
harga sudah
update
arsip surat
permintaan
penawaran
harga belum
update
otorisasi
ya
tidak diperbaiki
kembali
surat
permintaan
penawaran
harga
surat
permintaan
barang
dikirim ke
pemasokT
7
10
dikeluarkan
saat barang
sampai di
perusahaan
Gambar 14: Flow Chart Prosedur Penawaran Harga ke Pemasok
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
membuat
perbandingan harga
menggunakan
microsoft excel 2007
diterima dari
pemasok
terminal
arsip perbandingan
penawaran harga
run
updating
arsip
perbandingan
penawaran
harga sudah
update
arsip
perbandingan
penawaran
harga belum
update
surat
penawaran
harga
SPH
perbandingan
harga
catatan:
PH = Perbandingan Harga
SPH = Surat Penawaran Harga
Bagian purchasing
11
Gambar 14: Flow Chart Prosedur Penawaran Harga ke Pemasok (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
membuat surat order
pembelian dengan
menggunakan
microsoft excel 2007
SPH
PH
catatan:
PH = Perbandingan Harga
SPH = Surat Penawaran Harga12
memeriksa
surat order
pembelian
otorisasi
ya
tidak diperbaiki
kembali
surat order
pembelian
terminal
arsip surat
order
pembelian
run
updating
arsip surat
order
pembelian
sudah update
arsip surat
order
pembelian
belum
update
Bagian purchasing
SPH
PH
surat order
pembelian
11
T
Gambar 15: Flow Chart Prosedur Order Pembelian
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
12
surat order
pembelian
data project &
data control
arsip harga
barang habis
pakai yang
dibutuhkan
run
baca &
sortasi
membandingkan FPPB,
surat permintaan barang
dan data di komputer
sesuaitidak
ya
13
Bagian project & data control
dikembalikan ke
bagian
purchasing
untuk direvisi
surat order
pembelian
T
dari bagian
general affair
catatan:
FPPB: Formulir Pemeriksaan Permintaan
Barang
5
formulir
pemeriksaan
permintaan
barang
FPPB
Gambar 15: Flow Chart Prosedur Order Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Bagian deputy of regional div.
13
surat order
pembelian
membaca
surat order
pembelian
otorisasitidak
ya
surat order
pembelian
14
dikembalikan ke
bagian project
and data control
untuk diperiksa
kembali sesuai
dengan
ketentuan
perusahaan
Gambar 15: Flow Chart Prosedur Order Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
14
surat order
pembelian dikirim ke
pemasok
sudah diperiksa
& diotorisasi oleh
project control
dan deputy of
regional div.
surat order
pembelianditerima dari
pemasoksudah diotorisasi
oleh pemasok
memfotocopy
SOP
1
Copy
SOP
Bagian purchasing
catatan:
SOP: Surat Order PembelianN
15
dikeluarkan
saat barang
sampai di
perusahaan
Gambar 15: Flow Chart Prosedur Order Pembelian (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
dari pemasok
faktur
mengecek barang yang
datang dan
mencocokkan dengan
surat permintaan
barang dan surat order
pembelian
Bagian purchasing
sesuai tidak
surat
pengantar
barang1
bersama dengan
bagian material
yang menerima
barang
surat
permintaan
barang
bagian material yang menerima
barang mengotorisasi surat
pengantar barang; bagian
purchasing membuat bukti
penerimaan atau pengiriman
barang secara manual
bersama
dengan
barang
ya
faktur
SPaB
SPB
SOP Copy
SOP
BPPB
16
N
ke bagian
accounting cabang
Duri
catatan:
SPaB: Surat Pengantar Barang
SPB: Surat Permintaan Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan Penerimaan Barang
T
SOP Copy
SOP
10 15
N
17
Gambar 16: Flow Chart Prosedur Penerimaan Barang dari Pemasok
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
16
Bagian purchasing
BPPB
memfotocopy
BPPB
BPPB Copy
BPPB Copy
BPPB
ke bagian accounting
cabang Duri
19
20
barang dibawa oleh
bagian material
yang menerima
barang ke gudang
proyek
catatan:
BPPB: Bukti Pengiriman dan Penerimaan Barang
18
ke bagian
general affair
Gambar 16: Flow Chart Prosedur Penerimaan Barang dari Pemasok (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
terminal
arsip stock
barang
run
updating
arsip stock
barang
sudah update
arsip stock
barang
belum
update
19
mengisi kartu
stock barang
dengan
menggunakan
microsoft excel
2007
data stock
barang
T
Bagian material yang Meminta Barang
BPPB Copy
BPPB Copy
catatan:
BPPB: Bukti Pengiriman dan Penerimaan Barang
SPB: Surat Permintaan Barang
SPB
9
Copy
SPB Copy
membandingkan
SPB dan BPPB
T
dari bagian
purchasing
Gambar 16: Flow Chart Prosedur Penerimaan Barang dari Pemasok (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Bagian general affair
20
2
terminal
arsip stock
barang
run
updating
arsip stock
barang
sudah update
arsip stock
barang
belum
update
mengisi arsip stock
barang dengan
menggunakan
microsoft excel
2007
kartu stock
barang
2
T
BPPB Copy
BPPB Copy
catatan:
BPPB: Bukti Pengiriman dan Penerimaan Barang
dari bagian
purchasing
Gambar 16: Flow Chart Prosedur Penerimaan Barang dari Pemasok (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Bagian accounting cabang Duri
SPB Copy
faktur
memeriksa faktur dari pemasok dan
membandingkan dengan surat
permintaan barang, SOP, dan BPPB
sesuai &
otorisasi
faktur
ya
tidak
21catatan:
SPB: Surat Pengantar Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan Penerimaan Barang
diberikan
kepada fungsi
purchasing
untuk ditindak
lanjuti sesuai
ketentuan
perusahaan
dari bagian material
yang meminta
barang
dari bagian
purchasing
BPPB
faktur
SOP
BPPB
SPB Copy
8 17
SOP
dari bagian
purchasing
18
Gambar 17: Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
terminal
run
updating
arsip transaksi
pembelian
arsip induk
kartu utang
updated
arsip induk
jurnal pembelian
updated
21
arsip induk
jurnal
pembelian
belum
updated
arsip induk
kartu utang
belum
updated
menginput ke
dalam alfa
currency 2005
dikirim ke kantor pusat di jakarta
beserta arsip pembelian lainnya
pada akhir bulan untuk pelunasan
utang setelah di otorisasi oleh
project and data control, dan deputy
of regional div.
faktur
SOP
BPPB
surat
permintaan
barang
Copy
faktur
SOP
BPPB
SPB Copy catatan:
SPB: Surat Pengantar Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan
Penerimaan Barang
22
Bagian accounting cabang Duri
Gambar 17: Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Bagian accounting Pusat Jakarta
dari kantor
cabang Duri
membuat bukti kas
keluar menggunakan
microsoft excel 2007
faktur
SOP
BPPB
bukti kas
keluar
terminal
arsip bukti
kas keluar
run
updating
arsip bukti
kas keluar
sudah update
arsip bukti
kas keluar
belum
update
faktur
SOP
BPPB
SPB Copy
otorisasi
BKK
ya
tidakdi revisi kembali
23
catatan:
SPB: Surat Permintaan Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan
Penerimaan Barang
BKK: Bukti Kas KeluarSPB Copy
BKK
22
Gambar 17: Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
data internal
audit Jakarta
arsip data
pembelian
run
baca &
sortasi
Bagian Internal Audit
faktur
SPB
SOP
BPPB
BKK
membandingkan data di alfa
currency 2005 dengan
dokumen-dokumen pembelian
dan otorisasi BKK
sesuai dan
otorisasi
ya
23
tidak
dikembalikan ke
bagian
accounting
cabang Duri
untuk ditindak
lanjuti sesuai
prosedur
perusahaan
faktur
SPB
SOP
BPPB
Bukti Kas
Keluar
24
catatan:
SPB: Surat Permintaan Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan
Penerimaan Barang
BKK: Bukti Kas Keluar
Gambar 17: Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
24
Pimpinan Perusahaan
mengecek BKK beserta
dokumen pembelian
lainnya dan otorisasi BKK
25
otorisasi
BKK
ya
tidakdikembalikan ke
bagian internal
auditor untuk
diperiksa
kembali
faktur
SPB
SOP
BPPB
BKK
faktur
SPB
SOP
BPPB
BKK
catatan:
SPB: Surat Permintaan Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan
Penerimaan Barang
BKK: Bukti Kas Keluar
Gambar 17: Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
bagian finance
25
membayar utang
ke rekening
pemasok melalui
bank
26
faktur
SPB
SOP
BPPB
BKK
faktur
SPB
SOP
BPPB
BKK
slip transfer
dari bank
catatan:
SPB: Surat Permintaan Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan
Penerimaan Barang
BKK: Bukti Kas Keluar
Gambar 17: Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
T
selesai
faktur
SPB
SOP
BPPB
BKK
slip transfer
dari bank
terminal
run
updating
arsip transaksi
pembelian
arsip induk
kartu utang
updated
arsip induk
jurnal
pembelian
updated
arsip induk
jurnal
pembelian
belum updated
arsip induk
kartu utang
belum
updated
menginput ke
dalam alfa
currency 2005
faktur
SPB
SOP
BPPB
BKK
slip transfer
dari bank
26
Bagian accounting Pusat Jakarta
catatan:
SPB: Surat Permintaan Barang
SOP: Surat Order Pembelian
BPPB: Bukti Pengiriman dan
Penerimaan Barang
BKK: Bukti Kas Keluar
Gambar 17: Flow Chart Prosedur Pencatatan Utang (lanjutan)
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
8. Unsur Pengendalian Intern Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara
Kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri
Unsur pengendalian intern siklus pembelian bahan habis pakai
secara kredit pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri adalah
sebagai berikut:
a. Organisasi
Dalam struktur organisasi sistem akuntansi pembelian bahan
habis pakai secara kredit, PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
sudah memiliki pembagian tugas yang tegas antara fungsi gudang,
fungsi operasi, fungsi otorisasi, fungsi kas dan fungsi pencatatan.
1) Fungsi Pembelian Terpisah dari Fungsi Penerimaan Barang
Pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri, fungsi
pembelian bertanggung jawab melakukan pembelian yang dimulai
dari menerima surat permintaan barang dari fungsi gudang yang
menjadi dasar dalam membuat surat order pembelian untuk dikirim
kepada pemasok. Fungsi pembelian dilakukan oleh bagian
purchasing. Sedangkan fungsi penerima barang bertanggung jawab
menerima barang dan memeriksa kuantitas serta kualitas barang
beserta surat pengantar barang dari pemasok dan faktur pembelian
dari pemasok. Fungsi penerima barang dilakukan oleh bagian
purchasing bersamaan dengan bagian material yang menerima
barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
2) Fungsi PembelianTerpisah dari Fungsi Akuntansi (pencatat)
Pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri, fungsi
pembelian bertanggung jawab melakukan pembelian barang sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh fungsi gudang. Fungsi pembelian
dilakukan oleh bagian purchasing. Sedangkan, fungsi akuntansi
(pencatat) bertanggung jawab melaksanakan penginputan atas
terjadinya transaksi pembelian ke dalam aplikasi komputer
perusahaan (alfa currency 2005). Fungsi akuntansi (pencatat)
dilakukan oleh bagian accounting.
3) Fungsi Penerimaan Barang Terpisah dari Fungsi Penyimpanan
Barang
Pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri, fungsi
penerimaan barang dilakukan oleh bagian purchasing bersama
dengan bagian material yang menerima barang. Fungsi gudang
(penyimpan barang) bertanggung jawab menyimpan barang di
gudang proyek dan memasukkan data barang yang datang ke dalam
aplikasi komputer. Fungsi gudang (penyimpan barang) dilakukan
oleh bagian material yang memesan barang.
4) Transaksi Pembelian Harus Dilaksanakan oleh Lebih dari Satu Orang
atau Satu Unit Organisasi
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri, melibatkan
beberapa unit organisasi dalam melaksanakan transaksi pembelian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Fungsi-fungsi yang terkait yaitu: fungsi gudang, fungsi pembelian,
fungsi otorisasi, fungsi penerimaan barang, fungsi pencatat, dan
fungsi kas.
b. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
1)Surat Permintaan Pembelian Diotorisasi oleh Fungsi Gudang.
Jika jumlah persediaan bahan habis pakai mendekati angka
batas minimum, maka bagian material yang memesan barang
membuat surat permintaan barang yang ditujukan ke bagian
purchasing. Surat permintaan barang tersebut harus diotorisasi oleh
bagian site manager, project and data controller, general affair, dan
deputy of regional division.
2) Surat Order Pembelian Diotorisasi oleh Fungsi Pembelian atau
Pejabat yang Lebih Tinggi.
Bagian purchasing menerima surat permintaan barang dari
bagian material yang memesan barang, kemudian membuat surat
order pembelian. Surat order pembelian pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri diotorisasi oleh bagian purchasing dan
deputy of regional division untuk dikirim ke pemasok.
3) Laporan Penerimaan Barang Diotorisasi oleh Fungsi Penerimaan
Barang.
Perusahaan menggunakan bukti penerimaan atau pengiriman
barang sebagai bukti bahwa barang sudah sampai di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Bukti penerimaan atau pengiriman barang diotorisasi oleh bagian
purchasing, pemasok, dan bagian material yang menerima barang.
4)Bukti Kas Keluar Diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi atau Pejabat
yang Lebih Tinggi.
Bukti kas keluar dibuat oleh bagian accounting pusat di Jakarta.
Bukti kas keluar diotorisasi oleh bagian accounting pusat di Jakarta,
internal auditor, pimpinan perusahaan, dan bagian finance pusat di
Jakarta.
5)Pencatatan Terjadinya Utang Didasarkan pada Bukti Kas Keluar yang
Didukung dengan Surat Order Pembelian, Laporan Penerimaan
Barang, dan Faktur dari Pemasok.
Bagian acconting pusat di Jakarta membuat bukti kas keluar
yang didasarkan surat order pembelian, bukti penerimaan atau
pengiriman barang dan faktur pembelian dari pemasok.
6) Pencatatan ke dalam Kartu Utang dan Register Bukti Kas Keluar
Diotorisasi oleh Fungsi Akuntansi.
Bagian accounting cabang Duri menggunakan aplikasi komputer
(alfa currency 2005) untuk mencatat transaksi pembelian yang
terjadi di perusahaan. Aplikasi ini menggunakan password. Bagian
accounting cabang Duri memiliki password sendiri untuk
menjalankan aplikasi ini. Password ini dapat diartikan sebagai
bentuk otorisasi oleh bagian accounting cabang Duri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
c. Praktik yang Sehat
1) Surat Permintaan Pembelian Bernomor Urut Tercetak dan
Pemakaiannya Dipertanggungjawabkan oleh Fungsi gudang
Dalam membuat surat permintaan barang, perusahaan menggunakan
aplikasi komputer. Jadi, nomor yang tercantum pada dokumen
pembelian sudah otomatis tercetak. Pertanggungjawaban dokumen
pembelian yang dibuat ditanggung oleh bagian material yang
memesan barang.
2) Surat Order Pembelian Bernomor Urut Tercetak dan Pemakaiannya
Dipertanggungjawabkan oleh Fungsi Pembelian
Dalam membuat surat order pembelian, perusahaan menggunakan
aplikasi komputer. Jadi, nomor yang tercantum pada dokumen
pembelian sudah otomatis tercetak. Pertanggungjawaban dokumen
pembelian yang dibuat pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri dipertanggung jawabkan oleh bagian purchasing.
3) Laporan penerimaan barang bernomor urut tercetak dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan
Dalam membuat bukti penerimaan atau pengiriman barang,
perusahaan menggunakan aplikasi komputer. Jadi, nomor yang
tercantum pada dokumen pembelian sudah otomatis tercetak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Pertanggungjawaban dokumen pembelian yang dibuat ditanggung
oleh fungsi penerimaan.
4) Pemasok Dipilih Berdasarkan Jawaban Penawaran Harga Bersaing
dari Berbagai Pemasok
Perusahaan memilih pemasok berdasarkan perbandingan
penawaran harga yang ditawarkan pemasok ke perusahaan.
Perusahaan biasanya akan memilih pemasok yang dapat dipercayai
dalam meyediakan barang dan dapat memberi harga murah tetapi
memiliki kualitas yang baik.
5) Barang Hanya Diperiksa dan Diterima oleh Fungsi Penerimaan
Barang Jika Fungsi ini Telah Menerima Tembusan Surat Order
Pembelian dari Fungsi Pembelian
Fungsi Penerima barang dilakukan oleh bagian purchasing
bersama dengan bagian material yang menerima barang. Pada saat
barang datang ke perusahaan bagian purchasing menggunakan surat
order pembelian yang sudah diarsipkan secara sementara.
6) Fungsi Penerimaan Barang Melakukan Pemeriksaan Barang yang
Diterima dari Pemasok dengan Cara Menghitung dan
Membandingkannya dengan Tembusan Surat Order Pembelian
Fungsi penerimaan barang melakukan pemeriksaan barang
yang diterima dari pemasok dengan cara menghitung dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
membandingkannya dengan surat order pembelian dan surat
permintaan barang yang sudah diarsipkan oleh bagian purchasing.
7) Terdapat Pengecekan Harga, dan Ketelitian Perkalian dalam Faktur
Pembelian dari Pemasok Sebelum Faktur Tersebut Dibayar
Sebelum memasukkan ke dalam aplikasi komputer (alfa
currency 2005), bagian accounting cabang Duri akan melakukan
pengecekan terhadap harga dan ketelitian perkalian dalam faktur
pembelian dari pemasok. Bila tidak terdapat kekeliruan, bagian
accounting akan menandatangani faktur pengiriman barang dari
pemasok. Bagian accounting pusat Jakarta juga melakukan
pengecekan kembali faktur pembelian dari pemasok saat dokumen-
dokumen pembelian tersebut sampai di kantor pusat Jakarta.
8) Catatan yang Berfungsi Sebagai Buku Pembantu Utang Secara
Periodik Direkonsiliasi dengan Rekening Kontrol Utang dalam Buku
Besar
Perusahaan menggunakan aplikasi komputer (alfa currency
2005) untuk membantu pencatatan transaksi yang terjadi. Aplikasi
komputer (alfa currency 2005) secara otomatis akan menghasilkan
jurnal pembelian, kartu utang dan data pembelian.
9) Pembayaran Faktur dari Pemasok Dilakukan Sesuai dengan Syarat
Pembayaran Guna Mencegah Hilangnya Kesempatan untuk
Memperoleh Potongan Tunai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Perusahaan melunasi utang ke pemasok sesuai dengan syarat
pembayaran untuk memperoleh kesempatan potongan tunai.
10) Bukti Kas Keluar Beserta Dokumen Pendukungnya Dicap “Lunas”
oleh Fungsi Pengeluaran Kas Setelah Cek Dikirimkan Kepada
Pemasok
Bagian finance pusat Jakarta akan mencap lunasbukti kas keluar
besertadokumen pendukung lainnya setelah bagian finance melunasi
utang ke pemasok.
11) Data Pembelian dan Data Pengeluaran Kas Perlu Dibackup Secara
Teratur
PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri biasanya menyimpan
data pembelian dan data persediaan ke dalam CD dan data tersebut
disimpan ditempat yang aman. Hal ini dilakukan untuk
meminimalkan resiko yang terjadi kerusakan data akibat virus atau
komputer yang rusak.
12) File Pembelian dan Pengeluaran Kas Seharusnya Hanya Boleh
Diakses oleh Karyawan yang Berwenang
Setiap karyawan PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
memiliki password untuk menggunakan aplikasi komputer (alfa
currency 2005). Password antar karyawan berbeda satu dengan yang
lainnya, hal ini berguna bagi karyawan untuk bertanggung jawab
atas datanya sendiri.
d. Karyawan yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Unsur mutu karyawan merupakan unsur sistem pengendalian
intern yang paling penting. Karyawan yang memiliki kompetensi dan
kejujuran sangat dibutuhkan perusahaan untuk menghasilkan
pertanggungjawaban keuangan yang dapat diandalkan. Untuk mendapat
karyawan yang kompeten dan jujur, PT. Mesitechmitra Purnabangun
cabang Duri melakukan:
1) Seleksi Calon Karyawan
Perusahaan memiliki syarat-syarat tertentu sesuai jabatan
yang akan diduduki. Oleh karena itu, perusahaan melakukan seleksi
calon karyawan berdasarkan syarat-syarat yang sudah ditentukan
perusahaan.
2) Pengembangan Pendidikan Karyawan
Perusahaan memiliki program memberikan kesempatan bagi
karyawan untuk mengikuti pelatihan yang disediakan oleh
perusahaan klien. Pelatihan ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan karyawan sehingga menjadi semakin berkompeten.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
B. Perbandingan Praktik Siklus Pembelian Bahan habis pakai yang Diterapkan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
dengan Teori
1. Perbandingan Fungsi-fungsi yang Terkait pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
Tabel 4. Perbandingan Fungsi-fungsi yang Terkait pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Fungsi terkait Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
1. Fungsi
Gudang
V Bertanggungjawab untuk
mengajukan permintaan
pembelian dan menyimpan
barang
Fungsi gudang dilakukan oleh bagian material
yang meminta barang. Fungsi ini
bertanggungjawab membuat surat permintaan
barang dan menyimpan barang. Surat permintaan
barang diotorisasi oleh bagian site manager.
Sesuai
2. Fungsi
Pembelian
V Bertanggungjawab untuk
memperoleh informasi
mengenai harga barang,
menentukan pemasok yang
dipilih dan membuat surat
order pembelian
Fungsi pembelian dilakukan oleh bagian
purchasing.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Tabel 4. Perbandingan Fungsi-fungsi yang Terkait pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Fungsi terkait Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
3. Fungsi
Penerimaan
Barang
V Bertanggungjawab menerima
barang, memeriksa kualitas
dan kuantitas barang dari
pemasok
Fungsi penerimaan barang dilakukan oleh bagian
purchasing bersamaan dengan bagian material
yang menerima barang.
Sesuai
4. Fungsi
Otorisasi
V Bertanggungjawab
menandatangani dokumen
sebagai tindakan memulai
sebuah transaksi
Fungsi otorisasi pada perusahaan
bertanggungjawab mengawasi proses pembelian
dan menandatangani dokumen pembelian. Fungsi
ini dilakukan oleh pimpinan perusahaan, bagian
internal audit (di kantor pusat Jakarta), bagian site
manager, bagian project and data control, bagian
general affair, bagian deputy of regional division,
bagian purchasing, bagian accounting pusat, bagian
accounting cabang, dan bagian finance
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Tabel 4. Perbandingan Fungsi-fungsi yang Terkait pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Fungsi terkait Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
5. Fungsi
Pencatat
V Bertanggung jawab
menyiapkan dokumen
transaksi (bukti kas keluar)
dan juga bertanggung jawab
mencatat transaksi ke dalam
jurnal dan buku besar,
membuat rekonsiliasi,
menyusun laporan atau juga
bertanggung jawab
memasukkan data pembelian
dan data barang ke dalam
aplikasi komputer.
Fungsi pencatat dilakukan oleh bagian accounting
cabang di Duri (memasukkan data pembelian ke
dalam aplikasi komputer (alfa currency 2005).
Bagian accounting pusat di Jakarta mencatat
pengeluaran kas ke dalam aplikasi komputer
(microsoft Excel 2007).
Sesuai
6. Fungsi Kas V Bertanggungjawab dalam
mengisi cek, meminta otorisasi
atas cek, dan mengirimkan cek
kepada kreditur via pos atau
membayarkan langsung
kepada kreditur.
Fungsi pelunasan utang dilakukan oleh bagian
finance di PT. Mesitechmitra Purnabangun pusat di
Jakarta
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
2. Perbandingan Dokumen-dokumen yang Digunakan pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
Tabel 5. Perbandingan Dokumen-dokumen yang Digunakan pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Dokumen yang
digunakan
Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
1. Surat
Permintaan
Pembelian
V Digunakan oleh bagian
yang membutuhkan
barang untuk
mengajukan pembelian
barang ke departemen
pembelian
Digunakan oleh bagian material yang mengajukan
permintaan barang ke bagian purchasing dengan nama
surat permintaan barang dan harus diotorisasi oleh
bagian site manager, bagian project and data control,
bagian general affair, dan bagian deputy of regional
division.
Sesuai
2. Surat
Permintaan
Penawaran
Harga
V Digunakan untuk
meminta penawaran
harga barang ke pemasok
Digunakan untuk meminta penawaran harga bahan
habis pakai ke pemasok. Perusahaan menggunakan
dokumen ini dalam pengadaan bahan habis pakai yang
bersifat berulangkali terjadi dengan jumlah pengeluaran
kas di bawah lima puluh juta rupiah.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Tabel 5. Perbandingan Dokumen-dokumen yang Digunakan pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Dokumen
yang
digunakan
Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan teori Ada Tidak
Ada
3. Surat Order
Pembelian
V Digunakan untuk memesan
barang kepada pemasok yang
sudah dipilih
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang
kepada pemasok yang sudah dipilih. Pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
dokumen ini dibuat oleh bagian purchasing dan
harus diotorisasi oleh bagian purchasing dan
bagian deputy of regional division. Dokumen ini
juga harus diperiksa oleh bagian project and data
control cabang Duri. Pada PT. Mesitechmitra
Purnabangun pusat Jakarta dokumen ini dibuat
oleh bagian procurement dan harus diotorisasi
oleh bagian procurement dan bagian director.
Dokumen ini juga harus diperiksa oleh bagian
project control pusat Jakarta.
Sesuai
4. Surat
Perubahan
Order
Pembelian
V Dibuat oleh fungsi pembelian jika
ada perubahan jumlah order
barang yang dipesan
Dokumen ini dibuat oleh bagian purchasing jika
ada perubahan jumlah order barang yang dipesan
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tabel 5. Perbandingan Dokumen-dokumen yang Digunakan pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Dokumen
yang
digunakan
Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan teori Ada Tidak
Ada
5. Laporan
Penerimaan
Barang
V Dibuat oleh fungsi penerimaan
barang untuk menunjukkan
bahwa barang yang diterima
dari pemasok sudah sesuai
dengan surat order pembelian
Bukti pengiriman/penerimaan barang dibuat oleh
bagian purchasing yang diotorisasi oleh pemasok,
bagian purchasing dan bagian material yang
menerima barang untuk menunjukkan bahwa
barang yang diterima dari perusahaan sudah
sesuai dengan surat order pembelian.
Sesuai
6. Faktur
Pembelian
V Faktur yang diterima dari
pemasok, untuk bukti penagihan
utang ke perusahaan
Faktur pembelian dari pemasok diotorisasi oleh
bagian accounting cabang di Duri kemudian
dikirim ke kantor pusat Jakarta sebagai bukti
penagihan utang ke perusahaan.
Sesuai
7. Bukti Kas
Keluar
V Dibuat oleh fungsi akuntansi
untuk dasar pencatatan transaksi
pembelian dan berfungsi
sebagai perintah pengeluaran
kas untuk membayar utang ke
pemasok
Bagian accounting pusat di Jakarta membuat
bukti kas keluar, diberikan ke pimpinan
perusahaan dilampiri surat order pembelian,
faktur pembelian, dan bukti penerimanaan atau
pengiriman barang dan diotorisasi oleh pimpinan
perusahaan
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
3. Perbandingan Catatan-catatan Akuntansi yang Digunakan pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
Tabel 6. Perbandingan Catatan-catatan Akuntansi yang Digunakan pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Catatan
akuntansi
Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
1. Jurnal
Pembelian
V Digunakan untuk mencatat
transaksi pembelian jika
perusahaan menggunakan
account payable procedur
Bagian accounting di kantor cabang Duri mencatat
transaksi pembelian ke dalam aplikasi komputer
(alfa currency 2005). Secara otomatis dapat
menghasilkan jurnal pembelian dan kartu utang.
Sesuai
2. Kartu
Utang
V Digunakan untuk mencatat
utang kepada pemasok jika
perusahaan menggunakan
account payable procedur
Bagian accounting di kantor cabang Duri mencatat
transaksi pembelian ke dalam aplikasi komputer
(alfa currency 2005). Secara otomatis dapat
menghasilkan jurnal pembelian dan kartu utang.
Sesuai
3. Kartu
Gudang
V Catatan ini diselenggarakan
oleh fungsi gudang dan
hanya berisi data kuantitas
berang yang disimpan di
gudang beserta mutasinya
Perusahaan menggunakan kartu stock barang untuk
mencatat persediaan barang di gudang ke dalam
aplikasi komputer (microsoft Excel 2007).
Perusahaan juga membuat formulir pemeriksaan
permintaan barang secara manual untuk memeriksa
persediaan barang di gudang proyek.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
4. Perbandingan Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
Tabel 7. Perbandingan Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Prosedur terkait Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
1. Prosedur
Permintaan
Pembelian
V Fungsi gudang
membuat dan
mengotorisasi surat
permintaan
pembelian.
Bagian material membuat surat permintaan barang dan surat
permintaan barang tersebut harus diotorisasi oleh bagian site
manager, bagian project and data control, bagian general
affair, dan bagian deputy of regional division.
Sesuai
2. Prosedur
Permintaan
Penawaran
Harga dan
Pemilihan
Pemasok
V Fungsi pembelian
mengirim surat
penawaran harga ke
pemasok dan memilih
pemasok yang tepat.
Bagian purchasing mengirim penawaran harga ke pemasok
dan memilih pemasok yang tepat.
Sesuai
3. Prosedur Order
Pembelian
V Fungsi pembelian
membuat,
mengotorisasi dan
mengirimkan surat
order pembelian
kepada pemasok
Bagian purchasing membuat surat order pembelian. Surat
order pembelian harus diperiksa oleh bagian project and data
control dan harus diotorisasi oleh bagian purchasing dan
bagian deputy of regional division kemudian surat order
pembelian dikirim ke pemasok untuk otorisasi dan surat order
pembelian tersebut dikembalikan kembali ke perusahaan.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Tabel 7. Perbandingan Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Prosedur
terkait
Praktik Teori Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
4. Prosedur
Penerimaan
Barang
V Fungsi penerimaan melakukan
pemeriksaan mengenai jenis,
kuantitas dan mutu barang yang
diterima dari pemasok, dan
kemudian membuat laporan
penerimaan barang
Bagian purchasing mempunyai fungsi menerima
dan memeriksa kuantitas dan kualitas barang dari
pemasok.
Sesuai
5. Prosedur
Pencatatan
Utang
V Fungsi akuntansi memeriksa
dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan pembelian dan
melakukan pencatatan utang
kedalam catatan akuntansi.
Bagian accounting cabang di Duri dan pusat
Jakarta memeriksa dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan pembelian dan melakukan
pencatatan utang kedalam bukti kas keluar dan
memasukkan data ke dalam aplikasi komputer (alfa
currency 2005). Secara otomatis dapat
mengasilkan laporan-laporan yang berguna bagi
manajemen.
Sesuai
6. Prosedur
Distribusi
Pembelian
V Prosedur ini meliputi distribusi
rekening yang di debit dari
transaksi pembelian untuk
kepentingan pembuatan laporan
manajemen.
Prosedur ini sudah termasuk dalam prosedur
pencatatan utang, karena perusahaan menggunakan
aplikasi komputer dalam mencatat transaksi
pembelian.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
5. Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
Tabel 8. Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai Secara Kredit di PT.
Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Unsur SPI Praktik Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri Kesuaian
dengan teori Ada Tidak Ada
1. Fungsi pembelian
terpisah dari fungsi
penerimaan
V Fungsi pembelian dilakukan oleh bagian purchasing, sedangkan
fungsi penerima barang dilakukan oleh bagian purchasing
bersama bagian material yang menerima barang.
Sesuai
2. Fungsi pembelian
terpisah dari fungsi
akuntansi
V Fungsi pembelian dilakukan oleh bagian purchasing, sedangkan
fungsi pencatat (akuntansi) dilakukan oleh bagian accounting
cabang Duri dan bagian accounting pusat Jakarta.
Sesuai
3. Fungsi penerimaan
terpisah dari fungsi
penyimpanan
barang
V Fungsi penerimaan dilakukan oleh bagian material yang
menerima barang, sedangkan fungsi penyimpan barang
dilakukan oleh bagian material yang memesan barang.
Sesuai
4. Transaksi
pembelian
dilaksanakan lebih
dari satu fungsi
V Transaksi pembelian dilaksanakan oleh fungsi gudang, fungsi
pembelian, fungsi otorisasi, fungsi penerimaan barang, fungsi
pencatat, dan fungsi kas.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Tabel 9. Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang Siklus Otorisasi dan Prosedur Pencatatan pada Siklus Pembelian
Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Unsur SPI Praktik Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri Kesuaian
dengan teori Ada Tidak
Ada
1. Surat permintaan
pembelian diotorisasi oleh
fungsi gudang untuk
barang yang disimpan di
gudang dan diotorisasi
oleh fungsi pemakai
barang untuk barang yang
langsung pakai.
V Surat permintaan barang diotorisasi oleh bagian site
manager, bagian project and data control, bagian general
affair, dan bagian deputy of regional division.
Sesuai
2. Surat order pembelian
diotorisasi oleh fungsi
pembelian atau pejabat
yang lebih tinggi.
V Surat order pembelian diotorisasi oleh bagian purchasing
dan bagian deputy of regional division.
Sesuai
3. Laporan penerimaan
barang diotorisasi oleh
fungsi penerimaan
barang.
V Bukti penerimaan atau pengiriman barang diotorisasi oleh
bagian purchasing, pemasok, dan bagian material yang
menerima barang.
Sesuai
4. Bukti kas keluar
diotorisasi oleh fungsi
akuntansi atau pejabat
yang lebih tinggi.
V Bukti kas keluar diotorisasi oleh bagian accounting pusat di
Jakarta, internal audit, pimpinan perusahaan, dan bagian
finance pusat di Jakarta.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Tabel 9. Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan pada Siklus Pembelian
Bahan habis pakai Secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Unsur SPI Praktik Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri Kesuaian
dengan teori Ada Tidak
Ada
5. Pencatatan terjadinya
utang didasarkan pada
bukti kas keluar yang
didukung dengan surat
order pembelian, laporan
penerimaan barang, dan
faktur dari pemasok
V Pencatatan terjadinya utang didasarkan pada bukti kas
keluar yang didukung dengan surat order pembelian, bukti
penerimaan atau pengiriman barang, dan faktur pembelian
dari pemasok.
Sesuai
6. Pencatatan ke dalam
kartu utang dan register
kas keluar diotorisasi
oleh fungsi akuntansi.
V Perusahaan mencatat transaksi pembelian ke dalam aplikasi
komputer (alfa currency 2005) yang dilakukan oleh bagian
accounting cabang Duri.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tabel 10. Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang Praktik yang Sehat pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai
secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Unsur SPI Praktik Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan teori Ada Tidak
Ada
1. Surat permintaan pembelian bernomor
urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
gudang
V Surat permintaan barang dibuat dengan menggunakan
aplikasi komputer (microsoft excel 2007) dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi
gudang.
Sesuai
2. Surat order pembelian bernomor urut
tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pembelian
V Surat order pembelian dibuat dengan menggunakan
aplikasi komputer (microsoft excel 2007) dan
pemakaiannya dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pembelian.
Sesuai
3. Laporan penerimaan barang bernomor
urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
penerimaan
V Bukti penerimaan atau pengiriman barang dibuat
dengan secara manual dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi penerimaan.
Sesuai
4. Pemasok dipilih berdasarkan jawaban
penawaran harga bersaing dari berbagai
pemasok
V Pemasok dipilih oleh bagian purchasing berdasarkan
jawaban harga bersaing dari berbagai pemasok
Sesuai
5. Barang hanya diperiksa dan diterima oleh
fungsi penerimaan jika fungsi ini telah
menerima tembusan surat order
pembelian dari fungsi pembelian
V Barang diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan.
Bagian pembelian masih mengarsipkan surat order
pembelian.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Tabel 10 Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang Praktik yang Sehat pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai
secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Unsur SPI Praktik Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri
Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
6. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan
barang yang diterima dari pemasok dengan cara
menghitung dan menginspeksi barang tersebut
dan membandingkannya dengan tembusan surat
order pembelian
V Bagian purchasing bersama dengan bagian
material yang menerima barang melakukan
pemeriksaan kualitas dan kuantitas barang yang
masuk ke perusahaan dan membandingkan dengan
surat order pembelian
Sesuai
7. Terdapat pengecekan tehadap harga, syarat
pembelian, dan ketelitian perkalian dalam faktur
dari pemasok sebelum faktur itu diproses untuk
dibayar
V Bagian accounting cabang Duri melakukan
pengecekan tehadap harga, syarat pembelian, dan
ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok
sebelum faktur itu diinput ke dalam aplikasi
komputer.
Sesuai
8. Ada catatan yang berfungsi sebagai buku
pembantu utang secara periodik direkonsiliasi
dengan rekening kontrol utang dalam buku
besar
V Bagian accounting cabang Duri memasukkan
transaksi pembelian ke dalam aplikasi komputer
(alfa currency 2005) yang secara otomatis akan
mengasilkan catatan akuntansi
Sesuai
9. Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan
sesuai dengan syarat pembayaran guna
mencegah hilangnya kesempatan untuk
memperoleh potongan tunai
V Bagian finance pusat Jakarta akan membayar utang
ke pemasok sesuai dengan syarat pembayaran
untuk mendapatkan kesempatan memperoleh
potongan pembelian barang
Sesuai
10. Bukti kas keluar beserta dokumen
pendukungnya dicap “lunas” oleh fungsi
pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada
pemasok
V Bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya
dicap lunas oleh bagian finance pusat Jakarta
setelah fungsi kas menerima slip transfer pelunasan
utang ke pemasok dari bank
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Tabel 10 Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang Praktik yang Sehat pada Siklus Pembelian Bahan habis pakai
secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori (lanjutan)
No. Unsur SPI Praktik Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
Ada
11. Data pembelian dan data
pengeluaran kas perlu
dibackup secara teratur
V PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri menyimpan data
pembelian dan data persediaan cadangan ke dalam CD (Compact
Disk) secara teratur dan disimpan di tempat yang aman.
Sesuai
12. File pembelian dan
pengeluaran kas seharusnya
hanya boleh diakses oleh
karyawan yang berwenang
V Setiap karyawan yang berwenang yaitu bagian accounting cabang
Duri dan bagian accounting pusat Jakarta memiliki password untuk
menggunakan aplikasi computer (alfa currency 2005).
Sesuai
Sumber: Data diolah
Tabel 11. Perbandingan Unsur Sistem Pengendalian Intern tentang Karyawan yang Cakap Pada Siklus Pembelian Bahan habis
pakai secara Kredit di PT. Mesitechmitra Purnabangun Cabang Duri dengan Teori
No. Unsur SPI Praktik Temuan di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri Kesuaian
dengan
teori Ada Tidak
ada
1. Penerimaan karyawan melalui
tahap seleksi
V PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri mempunyai standar
yang dibuat oleh pihak menajemen untuk menerima karyawan baru.
Sesuai
2. Diadakan program
pengembangan pendidikan
karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan
V PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri bekerja sama dengan
perusahaan klien untuk mengadakan program pelatihan yang
ditujukan kepada karyawan PT. Mesitechmitra Purnabangun
cabang Duri.
Sesuai
Sumber: Data diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t28
Berdasarkan tabel 4, fungsi-fungsi yang terdapat pada PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri adalah sebagai berikut fungsi
gudang, fungsi pembelian, fungsi otorisasi, fungsi penerimaan barang,
fungsi pencatat, dan fungsi kas. Sehingga dapat disimpulkan fungsi-fungsi
yang terdapat pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri sudah
sesuai densan teori.
Berdasarkan tabel 5, dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri adalah surat permintaan barang,
surat permintaan penawaran harga, surat order pembelian, surat perubahan
order pembelian, bukti pengiriman dan penerimaan barang, faktur
pembelian dari pemasok, dan bukti kas keluar. Sehingga dapat
disimpulkan dokumen-dokumen yang digunakan oleh PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri sudah sesuai dengan teori.
Berdasarkan tabel 6, catatan-catatan yang digunakan oleh PT.
Mesitechmitra Pumabangun cabang Duri dihasilkan oleh aplikasi
komputer. Perusahaan menggunakan aplikasi komputer untuk mencatat
transaksi pembelian di perusahaan. Catatan-catatan itu adalah jumal
pembelian, kartu utang, dan kartu stock barang. Perusahaan juga
menggunakan catatan yffig dibuat secara manual yaitu formulir
pemeriksaan permintaan barang. Sehingga dapat disimpulkan catatan-
catatan yang digunakan oleh PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
sudah sesuai densan teori.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Berdasarkan tabel 7, janngan prosedur yang membentuk siklus
pembelian bahan habis pakai secara kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri terdiri dari prosedur permintaan pembelian,
prosedur permintaan dan penawaran harga dan pemilihan pemasok,
prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur
pencatatan utang, dan prosedur distribusi pembelian. Sehingga dapat
disimpulkan jaringan prosedur yang membentuk siklus akuntansi
pembelian bahan habis pakai secara kredit di PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri sudah sesuai dengan teori.
Berdasarkan tabel 8, mengenai salah satu unsur pengendalian intem
pada siklus pembelian barang habis pakai secara kredit tentang struktur
organisasi. Dijelaskan bahwa PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
sudah memiliki pemisahan fungsi yang jelas dan tegas. Sehingga dapat
salah satu unsur pengendalian intem tentang struktur organisasi sudah
sesuai densan teori.
Berdasarkan tabel 9, mengenai salah satu unsur pengendalian intem
pada siklus pembelian barang habis pakai secara kredit tentang sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan dapat diketahui bahwa, PT.
Mesitechmitra Purnabang0n cabang Duri telah menerapkan sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan secara terpisah. Setiap transaksi yang
terjadi pada PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri dicatat dalam
aplikasi komputer. Perusahaan juga menggunakan sistem otorisasi sangat
ketat untuk menjaga dokumen-dokumen agar tidak disalahgunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Sehingga dapat salah satu unsur pengendalian intern tentang sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan sudah sesuai dengan teori.
Berdasarkan tabel 10, dalam membuat dokumen pembelian, PT.
Mesitechmitra Pumabangun cabang Duri menggunakan dokumen-
dokumen yang bernomor urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh bagian yang membuat dokumen tersebut.
Pemasok dipilih berdasarkan jawaban penawaran harga bersaing dari
berbagai pemasok. Barang diperiksa dan diterima oleh fungsi penerimaan.
Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok dengan cara menghitung dan menginspeksi barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan surat order pembelian. Bagian
accounting cabang Duri melakukan pengecekan tehadap harga, syarat
pembelian, dan ketelitian perkalian dalam faktur dari pemasok sebelum
faktur itu diinput ke dalam aplikasi komputer. Bagian accounting cabang
Duri memasukkan transaksi pembelian ke dalam aplikasi komputer (alfa
currency 2005) yang secara otomatis akan mengasilkan catatan akuntansi.
Pembayaran faktur dari pemasok dilakukan sesuai dengan syarat
pembayaran guna mencegah hilangnya kesempatan untuk memperoleh
potongan tunai. Bukti kas'keluar beserta dokumen pendukungnya dicap
"lunas" oleh fungsi pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada
pemasok. PT. Mesitechmitra Pumabangun cabang Duri biasanya
menyimpan data pembelian dan data persediaan ke dalam CD dan data
tersebut disimpan ditempat yang aman. Setiap karyawan PT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Mesitechmitra Pumabangun cabang Duri memiliki password untuk
menggunakan aplikasi komputer (alfa currency 2005). Sehingga dapat
salah satu unsur pengendalian intern tentang praktik yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi di setiap unit organisasi pada PT.
Mesitechmitra Pumabangun cabang Duri sesuai dengan teori.
Berdasarkan tabel 11, dapat dijelaskan salah satu unsur
pengendalian intern tentang karyawan yang mutunya sesuai dengan teori.
Perusahaan mempunyai standar yang sudah ditetapkan perusahaan untuk
menerima karyawan baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri melakukan pembelian
bahan habis pakai secara kredit. Perusahaan menerapkan sistem
informasi akuntansi pembelian bahan habis pakai secara kredit yang telah
dibuat oleh pihak manajemen perusahaan. Fungsi-fungsi yang terdapat
pada perusahaan adalah fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
otorisasi, fungsi penerimaan barang, fungsi pencatat, dan fungsi kas.
Dokumen yang digunakan oleh perusahaan adalah surat permintaan
barang, surat permintaan penawaran harga, surat order pembelian, surat
perubahan order pembelian, bukti pengiriman dan penerimaan barang,
faktur pembelian dari pemasok, dan bukti kas keluar. Perusahaan
menggunakan aplikasi komputer untuk mencatat transaksi pembelian di
perusahaan. Catatan-catatan yang digunakan adalah jurnal pembelian,
kartu utang, dan kartu stock barang. Perusahaan juga menggunakan
catatan yang dibuat secara manual yaitu formulir pemeriksaan
permintaan barang. Prosedur yang membentuk siklus pembelian bahan
habis pakai secara kredit terdiri dari prosedur permintaan pembelian,
prosedur permintaan dan penawaran harga dan pemilihan pemasok,
prosedur order pembelian, prosedur penerimaan barang, prosedur
pencatatan utang, dan prosedur distribusi pembelian. Perusahaan sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
memiliki pemisahan fungsi yang jelas dan tegas. Setiap transaksi yang
terjadi pada perusahaan dicatat dalam aplikasi komputer. Perusahaan juga
menggunakan sistem otorisasi sangat ketat untuk menjaga dokumen-
dokumen agar tidak disalahgunakan. Perusahaan sudah menerapkan
praktek yang sehat dalam menjalankan aktifitas pembelian bahan habis
pakai secara kredit.
2. Berdasarkan hasil perbandingan antara teori dengan praktik di lapangan
dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi pembelian bahan
habis pakai secara kredit pada pada PT. Mesitechmitra Purnabangun
cabang Duri sudah sesuai dengan teori.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Tidak semua dokumen dan catatan yang digunakan perusahaan dapat
dilihat dan direkam.
2. Teori sistem informasi akuntansi perusahaan jasa kontrak pemeliharaan
kilang minyak didapat dari berbagai teori yang berhubungan dengan
perusahaan jasa.
C. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan kepada PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri, yaitu:
1. Sebaiknya PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri
mempertahankan prosedur pengawasan dalam proses pembelian bahan
habis pakai di perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Bagi peneliti selanjutnya yang meneliti sistem informasi akuntansi
perusahaan jasa kontrak sebaiknya menggunakan teori yang khusus
membahas tentang sistem informasi akuntansi pada perusahaan jasa
kontrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
DAFTAR PUSTAKA
Amir, Abadi J. dan Bodnar, George N. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Buku
Satu. Salemba Empat, Jakarta.
Badri, Zulidamel. 2005. AKUNTANSI ITU MUDAH.
http://zulidamel.wordpress.com/akuntansi/. Diakses tanggal 29 September
2011
Diana A. dan Setiawati L. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Andi Offset,
Yogyakarta.
Heripracoyo, S. 2009. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian dan Persediaan pada PT Oliser Indonesia”. Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi Informasi.
http://journal.uii.ac.id/index.php/snati/article/view/1084/982.
Jogiyanto, H.M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.
Jusuf, Haryono. 2001. Dasar-dasar Akuntansi. Jilid 1. UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta.
Nugroho, H.A. 2002. “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Terhadap Pembelian
Secara Kredit Bahan Baku: Studi Kasus Pada PD Anindya, Unit
Percetakan Negeri Yogyakarta”. Antisipasi. Vol. 6. No. 1: 136-155.
Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar. Rineka Cipta, Jakarta.
Suwardjono. 2003. Akuntansi Pengantar. Edisi Ketiga. BPFE, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 1. Surat Permintaan Barang
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 2. Formulir Pemeriksaan Permintaan Barang
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 3. Surat Permintaan Penawaran Harga
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 4. Surat Penawaran Harga
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 5. Surat Order Pembelian
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun pusat Jakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 6. Surat Pengantar Barang
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 7. Bukti Pengiriman dan Penerimaan Barang
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 8. Faktur Pembelian
Sumber: PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri-Riau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9. Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 10. Tabel Pertanyaan Pengendalian Intern Tentang Sistem Pembelian
Barang Habis Pakai
Pertanyaan Ya Tidak
Organisasi
1. Apakah fungsi pembelian terpisah dari fungsi
penerimaan barang?
2. Apakah fungsi pembelian terpisah dari fungsi
akuntansi/pencatatan?
3. Apakah fungsi penerimaan barang terpisah dari
fungsi gudang?
4. Apakah transaksi pembelian dilaksanakan oleh
fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi
penerimaan barang, dan fungsi akuntansi?
Sistem otorisasi
5. Apakah surat permintaan pembelian diotorisasi
oleh fungsi gudang (jika barang yang dibeli
masuk dalam gudang), atau fungsi pemakai
barang (jika barang langsung dipakai)?
6. Apakah surat order pembelian barang
diotorisasi oleh fungsi pembelian atau pejabat
yang berwenang?
7. Apakah laporan penerimaan barang diotorisasi
oleh fungsi penerimaan barang?
8. Apakah bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi
akuntansi atau pejabat yang berwenang?
Prosedur Pencatatan
1. Apakah terjadinya utang didasarkan pada bukti
kas keluar yang didukung dengan surat order
pembelian, laporan penerimaan barang, dan
faktur dari pemasok?
2. Apakah pencatatan ke dalam kartu utang dan
register bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi
akuntansi?
Praktik yang sehat
3. Apakah surat permintaan pembelian bernomor
urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi gudang?
4. Apakah surat order pembelian bernomor urut
tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
pembelian?
5. Apakah laporan penerimaan barang bernomor
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
urut tercetak dan pemakaiannya
dipertanggungjawabkan oleh fungsi
penerimaan?
6. Apakah pemasok dipilih berdasarkan jawaban
penawaran harga bersaing dari berbagai
pemasok?
7. Apakah barang hanya diperiksa dan diterima
oleh fungsi penerimaan jika fungsi ini telah
menerima tembusan surat order pembelian dari
fungsi pembelian?
8. Apakah fungsi penerimaan melakukan
pemeriksaan barang yang diterima dari
pemasok dengan cara menghitung dan
menginspeksi barang tersebut dan
membandingkannya dengan tembusan surat
order pembelian?
9. Apakah terdapat pengecekan tehadap harga,
syarat pembelian, dan ketelitian perkalian
dalam faktur dari pemasok sebelum faktur itu
diproses untuk dibayar?
10. Apakah ada catatan yang berfungsi sebagai
buku pembantu utang secara periodik
direkonsiliasi dengan rekening kontrol utang
dalam buku besar?
11. Apakah pembayaran faktur dari pemasok
dilakukan sesuai dengan syarat pembayaran
guna mencegah hilangnya kesempatan untuk
memperoleh potongan tunai?
12. Apakah bukti kas keluar beserta dokumen
pendukungnya dicap “lunas” oleh fungsi
pengeluaran kas setelah cek dikirimkan kepada
pemasok?
V
V
V
V
V
V
V
Sumber: Mulyadi (2001:312)
Pertanyaan Ya Tidak
13. Apakah data pembelian, maupun data
pengeluaran kas dibackup secara teratur oleh
perusahaan?
14. Apakah File pembelian dan pengeluaran kas
hanya boleh diakses oleh karyawan yang
berwenang? Apakah setiap karyawan memiliki
password sendiri?
V
V
Sumber: Diana (2011: 147-148)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 11. Daftar Pertanyaan
Gambaran Umum Perusahaan dan Sistem Akuntansi Pembelian Barang
Habis Pakai
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri?
2. Apa Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan?
3. Apa saja pertimbangan perusahaan dalam memilih lokasi kantor?
4. Bagaimana struktur organisasi di PT. Mesitechmitra Purnabangun cabang
Duri?
5. Apa saja jenis barang habis pakai yang digunakan oleh PT. Mesitechmitra
Purnabangun cabang Duri?
6. Bagaimana prosedur perekrutan karyawan yang diterapkan oleh PT.
Mesitechmitra Purnabangun cabang Duri?
B. Siklus Pembelian Barang Habis Pakai
7. Apakah perusahaan mempunyai prosedur sendiri dalam pembelian barang
habis pakai?
8. Bagaimana prosedur permintaan pembelian barang habis pakai secara
kredit?
9. Bagaimana prosedur penawaran harga dan pemilihan pemasok?
10. Bagaimana prosedur order pembelian barang habis pakai secara kredit?
11. Bagaimana Prosedur penerimaan barang habis pakai?
12. Bagaimana sistem pengendalian intern terhadap pembelian barang habis
pakai secara kredit?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI