Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI
DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK
KETERAMPILAN MENULIS PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Margareta Erna Wijayanti
NIM : 091134105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR YANG TERINTEGRASI
DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK
KETERAMPILAN MENULIS PADA MATA PELAJARAN
BAHASA INDONESIA SD KELAS IV SEMESTER GASAL
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Margareta Erna Wijayanti
NIM : 091134105
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
HALAMAN PENGESAHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini peneliti persembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus sumber segala rahmat yang selalu
memberikan kelancaran dan kemudahan disetiap langkah.
Bapak dan ibuk tercinta, Agustinus Prapto dan Yuliana Winarni yang
senantiasa memberikan dukungan, doa dan cinta serta semangat yang luar biasa.
Kakak tercinta, kakek dan nenek serta seluruh keluarga besar
Darmorejo yang selalu memberikan dukungan .
Sahabat-sahabat ku tercinta, yang setia menemani, memberikan bantuan,
dukungan, motivasi, serta keceriaan di setiap hari yang ku lalui. Kalian sungguh
luar biasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Tuhan pasti memberikan kemudahan kepada mereka yang mau berusaha.
Motivasi dan kegigihanlah yang membuat impian besar itu tercapai.
-Merry Riana-
Because I am a woman I must make unusual efforts to succeed.
--Clare Booth Luce-
Orang yang mampu membuat semua hal yang sulit menjadi mudah
dipahami, yang rumit menjadi mudah dimengerti, atau yang sukar
menjadi mudah dilakukan, itulah pendidik yang sejati.
-Ralph Waldo Emerson-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Juli 2013
Peneliti,
Margareta Erna Wijayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Margareta Erna Wijayanti
Nomor Mahasiswa : 091134105
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:
Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter
untuk Keterampilan Menulis pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas
IV Semester Gasal.
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk apa saja mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan
akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya sebagai peneliti.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 9 Juli 2013
Yang menyatakan,
Margareta Erna Wijayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Wijayanti, Margareta Erna. (2013). Pengembangan Bahan Ajar yang Terintegrasi
dengan Pendidikan Karakter untuk Keterampilan Menulis pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia SD kelas IV Semester Gasal. Skripsi. Yogyakarta: Universitas
Sanata Dharma.
Kata kunci: pendidikan karakter, bahan ajar, keterampilan menulis.
Pendidikan karakter yang diintegrasikan dengan bahan ajar khususnya pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia di SD belum banyak dikembangkan. Pengintegrasian
pendidikan karakter pada mata pelajaran bertujuan untuk menanamkan dan
mengembangkan karakter baik yang ada pada diri siswa. Penelitian ini difokuskan
untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis untuk SD kelas
IV. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV SD semester gasal.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D)
oleh Borg and Gall dan menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar oleh
Jerold Kemp. Prosedur penelitian dan pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini merupakan hasil modifikasi antara model pengembangan bahan ajar
Jerold Kemp dan penelitian R&D oleh Borg and Gall, yang menghasilkan 7 langkah,
yaitu: (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4)
Validasi desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji coba desain, serta (7) Revisi desain hingga
menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas IV SD semester gasal.
Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah bahan ajar. Bahan ajar
dievaluasi menggunakan instrumen yang disusun berdasarkan teori Cunningsworth
agar menghasilkan bahan ajar yang baik. Unsur-unsur yang digunakan untuk
mengevaluasi bahan ajar meliputi 6 aspek, yaitu: 1) tujuan dan pendekatan, 2) desain
dan pengorganisasian, 3) isi, 4) keterampilan berbahasa, 5) topik, dan 6) metodologi.
Berdasarkan hasil validasi oleh pakar pendidikan karakter, pakar Bahasa Indonesia, 2
orang guru Bahasa Indonesia kelas IV, dan siswa kelas IV SDN Jolosutro Piyungan
bahan ajar memperoleh skor rata-rata 4,15 dengan kategori “baik”. Dengan demikian
pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis kelas IV semester gasal layak
untuk digunakan dalam pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Wijayanti, Margareta Erna. (2013). Learning Materials’ Development Integrated
with Character Education for The Writing Skill of Indonesian Subject in The
Odd Semester of The 4th
Grade of Elementary School. A Thesis. Yogyakarta:
Elementary School’s Teacher Education Study Program of Sanata Dharma
University.
Keywords: Character Education, Learning Materials, Writing Skill.
Character education, which was integrated with the learning materials especially
in Indonesian subject of elementary school, was not developed yet. The integration
of character education was purposed to plant and develop good characters on the
students itself. This research was focused on the fulfillment of the learning materials’
needs integrated with character education in Indonesian subject especially in the
writing skill to the fourth grade of elementary school. The main purpose of this
research was to design the learning materials which were integrated with character
education for the writing skill in Indonesia subject especially in the odd semester of
the fourth grade of elementary school.
This research was used research method and development (R & D) by Borg and
Gall. Besides, this research also was used the procedure of the learning materials’
development by Jerold Kemp. The procedure of research and development, which
was used in this research, was the modification result between Jerold Kemp’s
learning materials model and Borg and Gall’s R&D research. The modification was
result seven steps. Those were (1) Potentials and problems, (2) Data collection, (3)
Product design, (4) Design validity, (5) Design revision, (6) Design Experiment and
(7) Design revision which results final product design in the form of the learning
materials integrated with character education for the writing skill in Indonesia subject
especially in the odd semester of the fourth grade of elementary school.
The product of this research was learning materials. The learning materials were
evaluated by using instruments which are arranged based on Cunningsworth Theory
so that it results good learning materials. The instruments which were used to
evaluate the learning materials include six aspects. Those aspects were (1) Purposes
and approaches, (2) Design and arrangement, (3) the materials itself, (4) Speaking
skill, (5) Topics and (6) Methodology. Based on the validity result by the expert of
character education, the expert of Indonesia subject, the two teachers of Indonesia
subject who teaches the fourth grade of elementary school and the fourth grade
students of SDN Jolosutro Piyungan, the learning materials averagely have scored
4.15 with “good” category. Therefore, the learning materials’ development, which
was integrated with character education in the writing skill of Indonesia subject
especially in the odd semester of the fourth grade of elementary school, was decent
to use in the learning process.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan
Bahan Ajar yang Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter Untuk Keterampilan
Menulis pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV Semester Gasal dapat
peneliti selesaikan dengan baik.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan dukungan dari
berbagai pihak maka skripsi ini tidak akan selesai dengan baik. Karena itu, dengan
kesungguhan hati peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bimbingan, bantuan, dan dukungan demi terlaksananya penelitian ini
hingga penyusunan skripsi.
Ucapan terima kasih ini peneliti sampaikan kepada:
1. Rohandi Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, terima kasih atas
bimbingan, dukungan, dan kesabaran yang telah diberikan selama proses
penyusunan skripsi ini.
4. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang telah
mengarahkan saya selama menyelesaikan penulisan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
5. Dr. Yuliana Setiyaningsih, M.Pd, selaku validator pembelajaran bahasa yang
telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan kualitas produk yang
dikembangkan dalam penelitian ini.
6. Rusmawan, S.Pd., M.Pd, selaku validator pendidikan karakter yang telah
memberikan masukan yang sangat bermanfaat bagi peneliti untuk
meningkatkan kualitas produk yang dikembangkan.
7. Sunarni, S.Pd., selaku kepala sekolah SDN Jolosutro Piyungan yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian ini.
8. Elizabet Novena R.M., S.Pd., selaku guru kelas IV SDN Jolosutro Piyungan
yang telah memberikan masukan dan saran juga berperan serta dalam
penelitian sehingga peneliti dapat melaksanakan penelitian dengan baik.
9. Siswa kelas IV SDN Jolosutro Piyungan tahun ajaran 2012/2013 yang telah
berperan serta dan mendukung pelaksanaan penelitian.
10. Para dosen PGSD, yang selalu memberikan bimbingan dan senantiasa
memberikan ilmu yang bermanfaat selama peneliti study di PGSD.
11. Kedua orang tua yang saya cintai, Agustinus Prapto dan Yuliana Winarni
yang selalu memberikan dukungan penuh baik secara materiil maupun moril,
juga doa dan semangat yang luar biasa. Kakak ku tercinta Ignatia Hesti
beserta keluarga yang selalu memberikan semangat, kakek dan nenek juga
segenap keluarga besar Darmorejo yang selalu memberikan dukungan dan
semangat.
12. Teman-temanku satu perjuangan skripsi payung Bahasa Indonesia Yohhana,
Deny, Agnes, Rischa, Wulan, Windy, Intan, Pungky, Fr. Gorius, dan Domi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
yang selalu mengingatkan, memberi dukungan, semangat dan keceriaan
dalam menyelesaikan skripsi ini.
13. Sahabat-sahabatku tercinta Alma sigit, Ndaru Arumsari, Agnes Arinjani,
Vitalis esti yang selalu menemani, memberikan dukungan, motivasi dan
semangat yang luar biasa dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Segenap pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu yang turut
memberikan bantuan dan dukungan, peneliti ucapkan terimakasih.
Peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat untuk berbagai pihak dan
bermanfaat untuk dunia pendidikan. Peneliti juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan skripsi agar lebih sempurna. Terima kasih.
Peneliti,
Margareta Erna wijayanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERSEMBAHAN .................................................................................................. iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................... vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
ABSTRACT .......................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 6
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 6
1.5 Batasan Istilah .................................................................................... 7
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ........................................... 8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 9
2.1 Kajian Teori ....................................................................................... 9
2.1.1 Pendidikan Karakter di SD ................................................................ 9
2.1.2. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ............................... 16
2.1.3. Pengembangan Bahan Ajar SDTerintegrasi dengan Pendidikan Karakter
....................................................................................................... 20
2.1.4. Model Pengembangan Bahan Ajar .................................................. 22
2.2. Penelitian Yang Relevan .................................................................. 26
2.3. Kerangka Berpikir ............................................................................ 28
2.4. Pertanyaan Penelitian ....................................................................... 29
BAB 3 METODE PENELITIAN ................................................................ 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 31
3.2 Prosedur Pengembangan .................................................................. 31
3.2.1 Potensi dan Masalah ........................................................................ 33
3.2.2 Pengumpulan Data ........................................................................... 33
3.2.3 Desain Produk .................................................................................. 33
3.2.4 Validasi Desain ................................................................................ 34
3.2.5 Revisi Desain ................................................................................... 34
Setelah mendapatkan kritik dan saran, maka tahap selanjutnya adalah ........ 34
3.2.6 Uji Coba Desain ............................................................................... 35
3.2.7 Revisi Desain ................................................................................... 35
3.3 Uji Coba Produk .............................................................................. 35
3.3.1 Desain Uji Coba ............................................................................... 36
3.3.2 Subjek Uji Validasi Lapangan ......................................................... 36
3.3.3 Instrumen Penelitian ........................................................................ 37
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 37
3.3.5 Teknik Analisis Data ....................................................................... 38
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................... 41
4.1 Analisis Kebutuhan .......................................................................... 41
4.2 Deskripsi Produk awal ..................................................................... 46
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk .................................................... 53
4.4 Kajian Produk Akhir ........................................................................ 62
4.5 Pembahasan ..................................................................................... 65
BAB 5 PENUTUP ....................................................................................... 67
5.1 Kesimpulan ...................................................................................... 67
5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................... 68
5.3 Saran ................................................................................................ 69
DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 70
LAMPIRAN ......................................................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp ......................... 21
Gambar 3.1 Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar ......................... 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima .................... 38
Tabel 3.2 Kriteria Skor Skala Lima .............................................................. 40
Tabel 4.1 Kriteria Skor Skala Lima .............................................................. 54
Tabel 4.2 Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi ....... 55
Tabel 4.3 Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi ......................... 57
Tabel 4.4 Komentar Guru Bahasa Indonesia dan Revisi .............................. 58
Tabel 4.5 Perolehan Skor Validasi Produk ................................................... 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan survai Kebutuhan ......................................... 73
Lampiran 2. Silabus ...................................................................................... 74
Lampiran 3. Hasil Wawancara ...................................................................... 78
Lampiran 4. RPP ............................................................................................ 80
Lampiran 5. Instrumen Validasi Pakar dan Guru .......................................... 104
Lampiran 6. Instrumen Persepsi Siswa ......................................................... 108
Lampiran 7. Hasil Validasi Pakar dan Guru ................................................. 110
Lampiran 8. Hasil Validasi Lapangan ........................................................... 126
Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia ............. 146
Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Pendidikan Karakter ...... 150
Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Bahasa Indonesia ............ 154
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan .................................... 162
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar dan Lapangan .................. 163
Lampiran 14. Surat Ijin Melakukan Penelitian ............................................. 164
Lampiran 15. Surat Ijin Telah Melakukan Penelitian ................................... 167
Lampiran 16. Foto-foto Kegiatan .................................................................. 168
Lampiran 17. Biodata Peneliti ...................................................................... 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut UU DIKNAS tahun 2003 “Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Pada dasarnya
pendidikan berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa yang
termuat dalam UU No. 23 tahun 2003. Pendidikan yang baik saat ini adalah
pendidikan yang mampu menghasilkan SDM yang seimbang antara segi
intelektual dengan segi moralitas (Suwija, 2012: 67), maka sekarang ini
pemerintah melalui kementerian Pendidikan Nasional mulai merancang penetapan
pendidikan karakter untuk semua tingkatan pendidikan. Untuk itu,
penyelenggaraan pembelajaran sebisa mungkin dikaitkan dengan pengembangan
karakter.
Pendidikan karakter merupakan pola pendidikan yang lebih berkaitan
dengan bagaimana menanamkan nilai-nilai tertentu dalam diri anak didik di
sekolah (Doni Koesoema A, 2011:124). Pendidikan karakter perlu ditanamkan
sejak dini yaitu mulai dari Sekolah Dasar (SD), karena SD merupakan lembaga
formal awal bagi anak. Pengembangan pendidikan karakter dapat dilakukan
dengan memadukan pendidikan karakter dalam mata pelajaran. Pendidikan
karakter bisa diintegrasikan dalam semua mata pelajaran, salah satunya adalah
Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar, baik secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi
terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pranowo (2009: 3)
mengungkapkan bahwa kesantunan dalam berbahasa menggambarkan sikap,
perilaku, ujaran, tulisan maupun penampilan dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa
Indonesia dapat membantu pembentukan karakter siswa di SD. Bagi anak usia
sekolah dasar, bahasa memegang peran penting dalam mengatur tingkah laku atau
karakternya. Pemerintah dalam KTSP juga menyatakan bahwa bahasa memiliki
peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik
dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.
Pembelajaran bahasa diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya,
budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan dan perasaan,
berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada
dalam dirinya (Depdiknas, 2006: 113). Beberapa pernyataan di atas menunjukan
pentingnya Bahasa Indonesia dalam mengembangkan karakter peserta didik.
Salah satu keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa adalah
menulis. Pranoto (2004: 9) berpendapat, bahwa menulis berarti menuangkan buah
pikiran ke dalam bentuk tulisan atau menceritakan sesuatu kepada orang lain
dalam bentuk tulisan. Menulis juga dapat diartikan sebagai ungkapan atau
ekspresi perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan. Dengan kata lain,
melalui proses menulis kita dapat berkomunikasi secara tidak langsung. Menulis
atau mengarang merupakan kegiatan yang kompleks. Kompleksitas menulis
terletak pada tuntutan kemampuan untuk menata dan mengorganisasikan ide
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
secara runtut dan logis, serta menyajikannya dalam ragam bahasa tulis dan kaidah
penulisan lainnya. Dalam menulis tidak hanya aspek kognitif saja yang perlu
dikembangkan, dari segi aspek afektif/ karakter dapat dikembangkan melalui
kegiatan menulis, misalnya kecermatan siswa dalam menulis kalimat, juga
tanggung jawab siswa dalam membuat tulisan. Kegiatan menulis dapat dijadikan
sarana untuk menanamkan nilai karakter yang baik pada siswa.
Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting yang mendukung
berlangsungnya pembelajaran. Bahan ajar digunakan dalam pembelajaran sebagai
sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. Prastowo (2012: 43) menjelaskan,
bahan ajar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari
peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
ditentukan, maka dalam bahan ajar harus memuat isi yang meliputi pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Penanaman pendidikan karakter pada siswa merupakan
salah satu dari tujuan pendidikan oleh karena itu pembuatan bahan ajar perlu
diintegrasikan dengan pendidikan karakter, dengan begitu tujuan dari
pembelajaran akan tercapai baik dari segi pengetahuan, keterampilan maupun
sikap. Bahan ajar yang dirancang akan lebih baik jika berfokus pada aktivitas
siswa dan melibatkan siswa secara penuh sehingga siswa mendapat pengetahuan
melalui kegiatan yang mereka lakukan. Siswa akan lebih memahami pengetahuan
yang mereka dapatkan melalui sebuah kegiatan nyata yang mereka lakukan.
Bahan ajar diintegrasikan dengan pendidikan karakter yang secara khusus
mengembangkan karakter tanggung jawab, kerjasama, dan cermat.
Peneliti berfokus mengembangkan tiga karakter yaitu tanggung jawab,
kerjasama, dan cermat, karena ketiga karakter tersebut masih kurang nampak pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
diri siswa. Berdasarkan pengamatan informal yang dilakukan peneliti ketika
pembelajaran, peneliti melihat bahwa karakter tanggung jawab yang dimiliki
siswa masih kurang, nampak ketika siswa mendapatkan tugas ada beberapa siswa
yang tidak mengerjakan malah asik bermain. Alasan memilih karakter kerjasama
untuk dikembangkan karena siswa dalam pembelajaran belum mampu
bekerjasama dengan baik, nampak ketika diskusi kelompok siswa cenderung
memilih teman diskusi yang disukai bahkan tidak mau saling membantu dalam
kegiatan kelompok. Berikutnya alasan peneliti memilih karakter cermat untuk
dikembangkan karena karakter cermat sesuai jika dikembangkan dalam
keterampilan menulis. Beberapa siswa masih kurang teliti dalam menyusun
sebuah kalimat, terlihat ketika menulis ada beberapa huruf yang hilang. Peneliti
berharap dengan mengembangkan karakter cermat siswa mampu menulis dengan
teliti, hati-hati, dan tepat dalam menggunakan tanda baca.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD Jolosutro Piyungan
pada hari Jumat 30 November 2012. Guru kelas IV memaparkan bahwa dari dinas
pendidikan memang telah menganjurkan untuk mengintegrasikan pendidikan
karakter dalam pembelajaran di kelas. Guru juga menyadari pentingnya
pendidikan karakter bagi anak. Pada kenyataannya, pengintegrasian pendidikan
karakter kedalam pembelajaran belum sepenuhnya dilakukan hanya beberapa
mata pelajaran yang mudah dikaitkan dengan pendidikan karakter seperti agama,
IPS dan PKN, sedangkan beberapa pelajaran lain misalnya matematika, Bahasa
Indonesia, IPA guru merasa sulit untuk mengintegrasikan dengan pendidikan
karakter. Guru kelas juga memaparkan bahwa mengintegrasikan pelajaran dengan
pendidikan karakter itu tidak mudah, guru harus menyiapkan berbagai hal untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
membuat bahan ajar yang bisa memuat pendidikan karakter. Sejauh ini, guru
hanya mengintegrasikan pendidikan karakter pada materi tertentu dan itupun
hanya sekilas tidak dibuat bahan ajar secara khusus tentang pengintegrasikan
pendidikan karakter. Guru juga mengatakan bahwa belum terlalu memahami
benar mengenai pengintegrasian pendidikan karakter. Guru merasa sedikit
terbebani jika harus menyiapkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter. Guru merasa kurang mampu jika harus membuat bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter, karena selama ini tidak ada buku
pedoman atau contoh yang dapat digunakan untuk membuat bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter. Guru kelas dan kepala sekolah
memaparkan bahwa mereka sangat membutuhkan bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter yang bisa digunakan sebagai panduan dalam
pembelajaran di kelas.
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh guru peneliti menyimpulkan
bahwa bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter belum ada di
sekolah dan guru menyatakan bahwa membutuhkan bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter, maka peneliti mengembangkan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter. Peneliti berfokus untuk mengadakan
penelitian pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal pada
keterampilan menulis KD 4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan
memperhatikan penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik) dengan
karakter yang akan dikembangkan yaitu karakter cermat, tanggung jawab, dan
kerjasama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah prosedur pengembangan bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal?
2. Bagaimanakah hasil validasi kualitas produk pengembangan bahan
ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan
menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester
gasal?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.
2. Untuk mendeskripsikan hasil validasi kualitas produk bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis
pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa mempunyai pengalaman dalam membuat bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter secara khusus pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia aspek menulis.
2. Bagi guru
Guru mempunyai wawasan dan pengetahuan yang dalam menginte-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
grasikan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan
menulis dengan pendidikan karakter.
3. Bagi siswa
Siswa dapat mengembangkan nilai-nilai moral yang baik melalui bahan
ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
4. Bagi sekolah
Sekolah mempunyai pengetahuan dan pandangan dalam hal
pengelolaan proses pembelajaran yang berbasis pendidikan karakter dan
merancang bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
5. Bagi Prodi PGSD
Bagi Program studi PGSD semoga dengan produk yang peneliti
hasilkan semakin memperhatikan perkembangan nilai-nilai moral
melalui pendidikan karakter.
1.5 Batasan Istilah
1. Pendidikan Karakter
Sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang
meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut.
2. Bahan ajar
Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari setiap
kompetensi dasar (KD) yang terdiri dari unsur topik, SK, KD,
Indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar, refleksi,
tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak lanjut, daftar kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
penting, dan daftar pustaka. Bahan ajar adalah bahan yang disusun
secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
3. Keterampilan menulis
Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung dengan orang lain yang
bertujuan untuk memberikan informasi maupun pendapat.
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.6.1 Produk yang dikembangkan pada penelitian ini yaitu bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV semester gasal.
1.6.2 Karakter yang dikembangkan dalam bahan ajar yaitu tanggung jawab,
cermat, dan kerjasama.
1.6.3 Bahan ajar memuat materi tentang melengkapi percakapan yang belum
selesai/ percakapan rumpang.
1.6.4 Bahan ajar berisi kompetensi yang akan dicapai (SK dan KD), indikator,
tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan siswa, postes, refleksi,
tindakan siswa, pekerjaan rumah, rangkuman, soal evaluasi, kunci
jawaban, penilaian, glosarium, dan daftar pustaka.
1.6.5 Bahan ajar yang dibuat berbasis pada aktivitas siswa dan keterlibatan
siswa dalam pembelajaran.
1.6.6 Bahan ajar mengkombinasikan teks, gambar, dan warna-warna. Desain
bahan ajar disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pendidikan Karakter di SD
2.1.1.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Wynne dalam Mulyasa (1991: 3) mengemukakan bahwa “karakter berasal
dari Bahasa Yunani yang berarti “to mark” (menandai) dan memfokuskan pada
bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam tindakan nyata atau perilaku
sehari-hari”. Selain itu pendapat dari Dirjen Pendidikan agama Islam Kementrian
Agama Republik Indonesia (Mulyasa, 2011:4) mengemukakan bahwa “karakter
dapat diartikan sebagai totalitas ciri-ciri pribadi yang melekat dan dapat
diidentifikasi pada perilaku individu yang bersifat unik, dalam arti secara khusus
ciri-ciri ini membedakan antara satu individu dengan yang lainnya”.
Doni Koesoema A. (2011:124), menyebutkan bahwa pendidikan karakter
merupakan pola pendidikan yang lebih berkaitan dengan bagaimana menanamkan
nilai-nilai tertentu dalam diri anak didik di sekolah. Sri Judiani dalam Zubaedi
(2011:17) memaknai pendidikan karakter sebagai “pendidikan yang
mengembangkan nilai-nilai karakter pada peserta didik sehingga mereka memiliki
nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam
kehidupan dirinya, sebagai anggota masyarakat dan warga negara yang religius,
nasionalis, produktif dan kreatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Narwanti (2011: 14) menjelaskan pendidikan karakter adalah suatu sistem
penanaman nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-
nilai tersebut. Megawangi menambahkan bahwa pendidikan karakter merupakan
sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan
bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka dapat
memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya (2004: 95).
Dari beberapa pendapat yang telah dipaparkan di atas peneliti menarik
kesimpulan bahwa karakter merupakan ciri-ciri yang dimiliki seseorang yang
tercermin dari tingkah laku dan perbuatannya, sedangkan pendidikan karakter
merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh guru maupun orang tua untuk
menanamkan nilai-nilai karakter juga mengembangkan nilai-nilai karakter yang
sudah ada dalam diri peserta didik untuk dilaksanakan dalam lingkungan juga
kehidupan bermasyarakat.
2.1.1.2 Tujuan Pendidikan Karakter
Mulyasa (2011:9), mengutarakan pendidikan karakter bertujuan “untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada
pembentukan karakter dan ahklak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan
seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan
pendidikan”. Pendidikan karakter pada tingkat satuan pendidikan mengarah pada
pembentukan budaya sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi perilaku, tradisi,
kebiasaan sehari-hari, serta simbol-simbol yang dipraktikan oleh semua warga
sekolah dan masyarakat sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Said Hamid, dkk dalam Zubaeda (2011:18) memaparkan adanya lima
tujuan pendidikan karakter:
a. Pertama, mengembangkan kalbu/ nurani/ afektif peserta didik
sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai–nilai
karakter bangsa.
b. Kedua, mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang
terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya
bangsa yang religius.
c. Ketiga, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab
peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.
d. Keempat, mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi
manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan.
e. Kelima, mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai
lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, dan
persahabatan, dan dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh
kekuatan.
2.1.1.3 Nilai–Nilai Pendidikan Karakter
Dalam rangka memperkuat pelaksanaan pendidikan karakter dalam satuan
pendidikan maka Kemendiknas (2011) telah mengidentifikasi 25 butir nilai
karakter sebagai prioritas penanaman karakter di sekolah yang bersumber dari
agama, Pancasilan, budaya, dan tujuan pendidikan nasional, ke 25 butir nilai
karakter tersebut adalah: (1) Kereligiusan, (2) Kejujuran, (3) Kecerdasan, (4)
Tanggung jawab, (5) Kebersihan dan kesehatan, (6) Kedisiplinan, (7) Tolong-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menolong, (8) Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, (9) Kesantunan, (10)
Ketangguhan, (11) Kedemokratisan, (12) Kemandirian, (13) Keberanian
mengambil risiko, (14) Berorientasi pada tindakan, (15) Berjiwa kepemimpinan,
(16) Kerja keras, (17) Percaya diri, (18) Keingintahuan, (19) Cinta ilmu, (20)
Kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain, (21) Kepatuhan terhadap
aturan-aturan sosial, (22) Menghargai karya dan prestasi orang lain, (23)
Kepedulian terhadap lingkungan, (24) Nasionalisme, (25) Menghargai
keberagaman.
Furqon (2010: 79-81) juga menyebutkan nilai-nilai karakter kedalam
banyak butir karakter diantaranya adil, amanah, pengampunan, antisipatif, arif,
baik sangka, kebajikan, keberanian, kebijaksanaan, cekatan, cerdas, cerdik,
cermat, pendaya guna, demokratis, dermawan, dinamis, disiplin, efisien, empan
papan, empati, fair play, gigih, gotong royong, hemat, hormat, ikhlas, inisiatif,
inovatif, dan kejujuran.
Menurut Doni Koesoema (2011:124), nilai-nilai yang ditanamkan ini
dapat berupa nilai yang bersifat individual personal maupun yang lebih sosial.
Nilai yang bersifat individual personal adalah tanggung jawab, kemurahan hati,
penghargaan diri, kejujuran, pengendalian diri, bela rasa, disiplin, daya tahan,
percaya diri, dan rasa terimakasih. Nilai yang bersifat lebih sosial adalah tanggung
jawab, kewarganegaraan, kerjasama, keadilan dan kesedian mendengarkan.
Dari sekian banyak karakter yang telah dikembangkan, peneliti
mengembangkan 2 karakter yang bersifat individual dan 1 karakter sosial dalam
bahan ajar. Fokus pengembangan karakter individual yaitu karakter tanggung
jawab dan karakter cermat, sedangkan untuk mengembangkan karakter kepedulian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
sosial peneliti memilih karakter kerjasama. Berikut akan dijelaskan mengenai
ketiga karakter tersebut.
a. Tanggung Jawab
Karakter pertama yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
Tanggung jawab. Menurut Asmani (2011 : 36) Tanggung jawab adalah sikap dan
perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana
yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam,
sosial, dan budaya), negara dan Tuhan YME.
Furqon (2010: 87) menjelaskan, tanggung jawab adalah memahami dan
melakukan apa yang sepatutnya dilakukan, kemampuan untuk mengambil
keputusan yang rasional dan bermoral. Zubaedi (2011: 78) Tanggung jawab
(responsibility) maksudnya mampu mempertanggungjawabkan serta memiliki
perasaan untuk memenuhi tugas dengan dapat dipercaya, mandiri, dan komitmen.
Berdasarkan beberapa teori yang telah dijelaskan diatas karakter tanggung
jawab perlu ditanamkan dalam diri anak. Nilai tanggung jawab merupakan
karakter individual yang penting untuk ditanamkan dalam diri anak, dengan
diajarkan karakter tanggung jawab anak mampu melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan mandiri.
b. Cermat
Karakter kedua yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu nilai
cermat. Nilai cermat diturunkan dari nilai karakter kecerdasan. Muchlas (2011:
51) menjelaskan, cerdas yaitu berfikir secara cermat dan tepat, bertindak dengan
penuh perhitungan, rasa ingin tahu yang tinggi, berkomunikasi efektif dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
empatik, bergaul secara santun, menjunjung kebenaran dan kebajikan. Dari
penjelasan tersebut peneliti berfokus untuk mengembangkan karakter cermat yang
diturunkan dari karakter kecerdasan.
Cermat adalah jeli, berhati-hati dalam memakai uang atau mengeluarkan
sesuatu barang, hemat, teliti dan hati-hati dalam melakukan sesuatu penuh minat
Furqon (2010: 81). Dari pengertian diatas peneliti ingin mengembangkan sikap
cermat pada peserta didik khususnya dalam keterampilan menulis Bahasa
Indonesia. Nilai cermat sangat sesuai jika dikembangkan pada keterampilan
menulis. Dengan memiliki karakter cermat siswa mampu menulis dengan jeli,
teliti, tepat, dan hati-hati. Berdasarkan teori diatas dapat diambil 2 indikator yang
mencerminkan sikap cermat yaitu teliti dan tepat. Siswa dikatakan cermat ketika
ia sudah teliti dalam menulis kalimat tanpa ada kesalahan dan tepat dalam
menggunakan tanda baca pada tulisan.
c. Kerjasama
Karakter ketiga yang akan dikembangkan adalah nilai kerjasama.
Kerjasama memiliki arti yang sama dengan gotong royong seperti yang dijelaskan
dalam buku Muchlas (2011: 51) Gotong royong adalah mau bekerjasama dengan
baik, berprinsip bahwa tujuan akan lebih mudah dan cepat tercapai jika dikerjakan
bersama-sama, tidak memperhitungkan tenaga untuk saling berbagi dengan
sesama. Menurut David W Johnson, dkk dalam buku Colaborative Learning
cetakan III (2012:28), kerjasama adalah upaya umum manusia yang secara
simultan mempengaruhi berbagai keluaran instruksional. Sedangkan menurut
Slavin dalam Cooperative (2005: 4), kerjasama adalah dimana para siswa bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling membantu satu sama lainnya dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
mempelajari materi pelajaran. Para siswa saling membantu, saling mendiskusikan
dan berargumentasi untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan
menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing. David W Johnson
(2012:8-10) mengungkapkan lima komponen pokok dari kerjasama yaitu:
1) Interdependensi Positif
Setiap anggota kelompok memandang bahwa mereka terhubung antara
satu sama lain, sehingga seseorang tidak akan bisa berhasil jika semua
orang berhasil. Siswa harus menyadari bahwa usaha dari setiap anggota
akan bermanfaat bukan hanya bagi individu yang bersangkutan, tetapi
juga bagi semua anggota kelompok.
2) Interaksi yang mendorong
Siswa saling membantu, mendukung, menyemangati dan menghargai
usaha satu sama lain untuk belajar.
3) Tanggung jawab individual
Siswa belajar bersama-sama supaya selanjutnya mereka dapat
menunjukkan performa yang lebih baik sebagai individu. Tanggung
jawab individual memastikan bahwa semua anggota kelompok tahu
siapa saja yang membutuhkan bantuan, dukungan dan dorongan yang
lebih besar untuk menyelesaikan tugas.
4) Skills interpersonal dan kelompok kecil
Siswa dituntut untuk mempelajari pelajaran atau tugas akademik dan
juga skil-skil interpersonal dan kelompok kecil yang dibutuhkan agar
dapat berfungsi sebagai sebuah tim. Skil-skil yang dimaksudkan seperti
kepemimpinan, pengambilan keputusan, membangun kepercayaan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
komunikasi dan manajemen konflik harus diajarkan dengan sama
bertujuannya dan sama tepatnya dengan skil-skil akademis.
5) Pemrosesan kelompok
Anggota kelompok berdiskusi mengenai seberapa baik mereka telah
mencapai tujuan masing-masing dan seberapa baik mereka telah
memelihara hubungan yang mereka telah memelihara hubungan yang
efektif. Kelompok perlu menggambarkan tindakan anggota manakah
yang telah sangat membantu dan tidak membantu dan membuat
keputusan tentang sikap mana sajakah yang perlu dilanjutkan atau
diubah.
2.1.2. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
2.1.2.1. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD
Bahasa memiliki peranan sentral dalam segala bidang karena bahasa
merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang.
Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan
benar (KTSP). Diharapkan dengan Bahasa Indonesia siswa mampu
berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai etika yang berlaku, baik lisan
maupun tertulis dan menggunakan bahasa sebagai bahasa persatuan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (Depdiknas, 2006:113) memberi
gambaran bahwa hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia di SD diharapkan
membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain,
mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menggunakan bahasa tersebut dan menemukan serta menggunakan kemampuan
analitis dan imajinatif yang ada dalam dirinya. Pembelajaran Bahasa Indonesia
harus melibatkan keaktifan siswa dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh
karena itu, pembelajaran Bahasa Indonesia difokuskan pada aktivitas siswa yang
dapat menunjang keaktifan siswa dalam pembelajaran. Keterlibatan siswa dalam
pembelajaran dapat mendorong siswa untuk mencari, menemukan bahkan
menerapkan keterampilan bahasa yang siswa peroleh.
KTSP menyebutkan bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki
tujuan sebagai berikut: (1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan
etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis, (2) menghargai dan bangga
menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara, (3)
memahami Bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif
untuk berbagai tujuan, (4) menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, (5) menikmati
dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi
pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (6)
menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia (KTSP 2006:113).
Dari penjelasan di atas dapat dilihat bahwa Bahasa Indonesia mempunyai
peranan sangat penting dalam kehidupan. Bahasa Indonesia yang mempunyai
fungsi sebagai alat komunikasi tentu sangat berpengaruh bagi seseorang dalam
mempelajari berbagai hal. Penggunaan Bahasa Indonesia juga menunjang
keberhasilan mata pelajaran lain. Bahasa Indonesia juga dapat mengaktifkan siswa
dengan berbagai kegiatan seperti berbicara, menulis, maupun mendengarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.1.2.2. Keterampilan Menulis Yang Terintegrasi Dengan Pendidikan
Karakter.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD mencakup 4 keterampilan pokok
yaitu mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Dalam keempat
keterampilan tersebut terdapat keterkaitan satu sama lain. Menulis merupakan
salah satu keterampilan berbahasa yang dikuasai paling akhir. Menulis dapat
dipandang sebagai rangkaian aktivitas yang bersifat fleksibel. Rangkaian yang
dimaksud meliputi: pramenulis, penulisan draft, revisi, penyuntingan, dan
publikasi atau pembahasan. Seperti halnya perkembangan membaca,
perkembangan anak dalam menulis juga terjadi secara perlahan-lahan.
Iskandarwassid dan Sunendar (2009: 248) mengungkapkan aktivitas
menulis merupakan ”suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan
berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajaran bahasa setelah
kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca”. Selain itu, menurut
Tarigan (2008: 3) menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka
dengan orang lain. Menurut Daeng (2011: 68) menulis merupakan sebuah proses
kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk bahasa tulis untuk tujuan, misalnya,
memberi tahu, menyakinkan, menghibur. Nurjamal menambahkan bahwa menulis
sebagai sebuah keterampilan berbahasa adalah kemampuan seseorang dalam
mengemukakan gagasan, perasaan, dan pikiran-pemikirannya kepada orang atau
pihak lain dengan menggunakan media tulisan (2011 : 69).
Dari beberapa pendapat ahli diatas dikatakan bahwa menulis merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
suatu keterampilan dalam mengekspresikan dan mengkomunikasikan suatu
gagasan atau ide kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Menulis juga dapat
membuat seseorang menjadi lebih kreatif dalam menuangkan gagasannya dalam
bentuk tulisan. Kegiatan menulis dapat melatih siswa dalam menyusun sebuah
kalimat yang baik dan menggunakan tanda baca yang benar.
Menulis tentu mempunyai suatu maksud atau tujuan. Tujuan dari suatu
tulisan pada dasarnya adalah sarana untuk menyampaikan pendapat atau gagasan
agar dapat dipahami dan diterima orang lain, tentu dalam membuat tulisan
seseorang mempunyai maksud atau tujuan tertentu. Tulisan digunakan sebagai
alat yang bertujuan untuk menginformasikan sesuatu kepada pembaca,
meyakinkan pembaca, mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, menghibur
pembaca, mendukung pendapat orang lain, menyanggah atau menolak pendapat
orang lain, dan bahkan bertujuan untuk melarang atau memerintah pembaca
Daeng (2011: 72).
Tujuan menulis seperti yang diutarakan oleh Tarigan antara lain: (1)
tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar, (2) tulisan yang
bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak, (3) tulisan yang bertujuan untuk
menghibur atau menyenangkan atau yang mengandung tujuan estetik disebut
tulisan literer, (4) tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat
atau berapi-api (Tarigan, 2008:24-25).
Berdasarkan uraian diatas tulisan mempunyai tujuan atau maksud yang
bervariasi tidak hanya untuk menyampaikan gagasan saja tetapi tulisan juga
mampu mempengaruhi pembaca untuk melakukan suatu hal/ membujuk bahkan
mampu menghibur pembaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Pada penelitian ini peneliti mengintegrasikan pendidikan karakter ke
dalam keterampilan menulis. Karakter yang akan dikembangkan salah satunya
yaitu cermat. Karakter cermat sesuai jika diintegrasikan dengan keterampilan
menulis. Dalam menulis seeorang harus berhati- hati dan teliti baik dalam
penggunaan kalimat maupun tanda baca. Dengan mengintegrasikan nilai karakter
cermat dalam keterampilan menulis peserta didik mampu mengembangan
keterampilan menulis dengan baik.
2.1.3. Pengembangan Bahan Ajar SD yang Terintegrasi dengan Pendidikan
Karakter
Perangkat pembelajaran berbasis pendidikan karakter tersusun dari tiga
tahapan pembelajaran yang saling mempengaruhi satu sama lain, yaitu
perencanaan, pelaksaan, dan penilaian (Asmaun Sahlan 2012: 43). Yang termuat
dalam tahap perencanaan salah satunya yaitu bahan ajar. Bahan ajar merupakan
sarana penting yang digunakan guru untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
Pannen dalam Prastowo (2011: 17) mengungkapkan bahwa bahan ajar adalah
bahan yang disusun secara sistematis, yang digunakan guru dan peserta didik
dalam proses pembelajaran. Bahan ajar merupakan sarana penting dalam
pembelajaran untuk menuntun siswa mencapai tujuan pembelajaran oleh karena
itu bahan ajar harus disusun dan dikembangkan dengan baik. Prastowo (2012: 43)
mengungkapkan, bahan ajar adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
harus dipelajari peserta didik dalam rangka mencapai kompetensi dan kompetensi
dasar yang telah ditentukan, maka dalam bahan ajar harus memuat isi yang
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Menurut Abdul Majid (2009:173)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu
guru/instruktor dalam melaksanakan kegiatan belajar–mengajar di kelas. Bahan
atau materi yang dimaksud dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak
tertulis.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa bahan ajar
merupakan segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang memuat isi
meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari peserta didik dalam
rangka mencapai kompetensi dasar.
Pengembangan bahan ajar yang berbasis karakter penting untuk mendidik
siswa agar mempunyai nilai-nilai positif. Dalam mengembangan bahan ajar yang
berbasis Pendidikan karakter perlu mendiskripsikan kompetensi dasar yang
mengacu pada KTSP, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi butir-butir
karakter yang sesuai dengan kompetensi dasar yang telah dipilih. Dalam
penelitian ini karakter yang akan dikembangkan dalam bahan ajar meliputi nilai
tanggung jawab, cermat dan kerjasama atau gotong royong.
Untuk menghasilkan bahan ajar yang berkualitas maka perlu dilakukan
penilaian atau evaluasi. Cunningsworth mengemukakan beberapa unsur yang
dapat digunakan untuk mengevaluasi bahan ajar. Unsur–unsur tersebut adalah
aims and objectivess, desaind and organitation, language contents, skills, topic,
methodologi, teacher’s book, practical consideration (1995: 3). Unsur–unsur
diatas kemudian diambil 6 aspek yang kemudian dikembangkan menjadi
indikator–indikator instrumen penilaian validasi untuk menilai kualitas bahan ajar.
Aspek tersebut meliputi:(1)tujuan dan pendekatan, (2)desain dan
pengorganisasian, (3)isi, (4)keterampilan berbahasa, (5)topik, dan (6) metodologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2.1.4. Model Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting yang mendukung
berlangsungnya pembelajaran. Bahan ajar digunakan dalam pembelajaran sebagai
sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran. dalam mengembangkan bahan ajar
diperlukan model pengembangan yang sesuai. Salah satu moedel pengembangan
bahan ajar yaitu, model pengembangan menurut J. Kemp.
Secara umum model desain pembelajaran Jerold E. Kemp yang telah
direvisi terlihat pada gambar berikut:
Gambar 2.1 Siklus Pengembangan Perangkat Model Kemp (Kemp, et al., 1999: 9)
Model pengembangan bahan menurut Kemp (1994) dalam buku Triyanto
(2009:179), pengembangan perangkat merupakan suatu lingkaran yang kontinum.
Pengembangan perangkat model Kemp yang siklusnya berbentuk lingkaran
tersebut memberikan kesempatan kepada para pengembangan untuk dapat
memulai dari komponen manapun. Setiap langkah yang terdapat pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Kemp selalu diawali dengan perencanaan tujuan (planning). Dalam melaksanakan
langkah tersebut terdapat evaluasi, yaitu evaluasi formatif yang dilakukan selama
proses pembuatan, sedangkan evaluasi sumatih dilakukan diakhir proses. Evaluasi
digunakan sebagai pedoman untuk revisi. Revisi dapat dilakukan disetiap langkah
dalam proses pengembangan. Pada proses pembuatan bahan ajar dapat berjalan
dengan baik karena adanya layanan pendukung (support service). Layanan
pendukung berupa buku, sumber dari internet, guru, siswa, dll. Berikut ini akan
dijelaskan setiap unsur-unsur pengembangan perangkat pembelajaran menurut
model Kemp, meliputi:
a. Identifikasi masalah pembelajaran
Pada tahapan identifikasi masalah pembelajaran bertujuan untuk
mengidentifikasi adanya kesenjangan antara fakta di lapangan dengan tujuan
menurut kurikulum yang menyangkut model, pemdekatan, metode, teknik,
maupun strategi yang digunakan guru. Kesenjangan inilah yang menjadi sebuah
permasalahan yang akan diselesaikan dalam penelitian.
b. Analisis siswa
Analisis siswa diperlukan untuk mengetahui tingkah laku awal dan
karakteristik siswa yang meliputi ciri, kemampuan, dan pengalaman baik individu
maupun kelompok. Identifikasi tingkah laku awal siswa yaitu mengidentifikasi
keterampilan-keterampilan khusus yang harus dimiliki siswa dalam mengikuti
pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan efektif
serta efisien. Analisis yang dilakukan untuk karakteristik siswa bertujuan
mengetahui kemampuan akademik, usia dan tingkat kedewasaan, motivasi
terhadap mata pelajaran, pengalamaan, keterampilan psikomotor, kemampuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
bekerjasama, keterampilan sosial dengan memperhatikan ciri, kemampuan dan
pengalaman siswa baik secara individu maupun kelompok.
c. Analisisi tugas
Menurut Kemp (1994: 58) dalam Triyanto, analisis tugas adalah kumpulan
prosedur untuk menentukan isi suatu pengajaran. Analisis tugas sejalan dengan
analisis tujuan tidak lain dari analisis isi pelajaran, konsep, pemrosesan informasi
yang digunakan untuk memudahkan pemahaman tentang tugas-tugas belajar dan
tujuan pembelajaran yang dituangkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dalam analisis tugas
meliputi, (1) analisis Struktur isi, (2) analisis konsep, (3) analisis prosedural, dan
(4) analisis pemrosesan (2009 : 181).
d. Merumuskan indikator
Menurut Kardi dalam Triyanto (2009:182) perumusan indikator
didasarkan pada analisis pembelajaran dan identifikasi tingkah laku awal siswa,
tentang pernyataan-pernyataan apa yang dapat dilakukan siswa setelah selesai
melakukan pembelajaran. oleh karena itu, dalam merumuskan suatu indikator
harus mempertimbangkan kemampuan awal dari siswa. Indikator yang
dirumuskan tersebut berfungsi sebagai (1) alat untuk mendesain kegiatan
pembelajaran, (2) kerangka kerja dalam merencanakan cara mengevaluasi hasil
belajar siswa, dan (3) panduan siswa dalam belajar.
e. Penyusunan intrumen evaluasi
Penyusunan tes hasil belajar merupakan alat evaluasi untuk mengukur
ketuntasan indikator dan ketuntasan penguasaan siswa setelah berlangsung proses
pembelajaran yang didasarkan pada jumlah soal yang dijawab secara benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dalam pembuatan soal evaluasi berdasarkan pada indikator-indikator yang telah
dibuat.
f. Strategi pembelajaran
Pemilihan strategi pembelajaran disusun berdasarkan tujuan khusus yang
akan dicapai. Kegiatan pemilihan strategi meliputi : pemilihan model, pendekatan
dan metode, pemilihan format yang dipandang mampu memberikan pengalaman
yang berguna untuk mencapai tujuan.
g. Pemilihan media atau sumber pembelajaran
Pemilihan alat dan bahan disesuaikan dengan tuntutan tujuan pembelajaran
yang terdapat rencana pembelajaran dan lembar kerja siswa. Keberhasilan
pembelajaran sangat bergantung pada penggunaan sumber pembelajaran.
h. Pelayanan pendukung
Selama proses pengembangan diperlukan layanan pendukung yang berupa
kebijakan kepala sekolah, guru mitra, tata usaha, dan tenaga-tenaga terkait serta
layanan laboratorium dan perpustakaan. Juga dibutuhkan anggaran atau dana,
fasilitas, dan pelengkap.
i. Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif merupakan bagian penting dari proses perancangan
pembelajaran serta berfungsi sebagai pemberi informasi kepada pengajar atau tim
pengembang seberapa baik program telah berfungsi dalam mencapai berbagai
sasaran. Penilaian formatif dilaksanakan selama pengembangan dan ujicoba.
j. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif secara langsung mengukur tingkat pencapaian tujuan-
tujuan utama pada akhir pembelajaran. Tes sumatif dapat dilakukan dengan postes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
dan ujian akhir pembelajaran. Penilaian sumatif meliputi: hasil ujian akhir unit
dan ujian akhir untuk pelajaran tertentu.
k. Revisi perangkat pembelajaran
Kegiatan revisi dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memperbaiki
rancangan yang dibuat. revisi dilakukan berdasarkan kritik dan masukan yang
diperoleh dari hasil validasi dan uji coba terbatas. Revisi akan terus dilakukan
sampai rancangan yang dibuat memiliki kesesuaian isi dan kualitas yang baik.
2.2. Penelitian Yang Relevan
Berikut akan dijabarkan penelitian berkaitan dengan materi ajar
pembelajaran Bahasa Indonesia dan pendidikan karakter :
Penelitian yang pertama adalah penelitian pengembangan pendidikan
karakter yang dilakukan oleh Anastasia Tiur Rohani (2012) dalam skripsi yang
berjudul “Pendidikan Karekater Terintegrasi dalam Pembelajaran Menulis
Bahasa Indonesia Untuk Siswa SMP kelas VIII Semester 1 dan 2”
mengembangkan bahan ajar menulis Bahasa Indonesia untuk siswa SMP Pangudi
Luhur Yogyakarta kelas VIII. Peneliti merancang sebuah bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk membantu siswa dalam
mematangkan karakter yang dimilikinya. Dari hasil pengujian di SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan karakter yang
terintegrasi dalam pembelajaran menulis Bahasa Indonesia siswa kelas VII perlu
dikembangkan. Siswa beranggapan pelajaran menulis penting terlebih yang
diintegrasikan dengan pendidikan karakter. Terbukti dari lima belas butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
pernyataan, ada dua belas butir pertanyaan yang memiliki presentase jawaban
tertinggi pada kategori baik.
Penelitian yang kedua adalah penelitian pengembangan pendidikan
karakter yang dilakukan oleh Bernadeta Lisa Andika Permatasari (2012). Dalam
skripsinya, Bernadeta Lisa Andika Permatasari meneliti “Pendidikan Karakter
Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII
Semester 1 dan 2”. Penelitian ini menghasilkan produk yaitu buku teks
pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VII yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter. Peneliti melakukan analisis persepsi/analisis kebutuhan siswa terhadap
pendidikan karakter sebagai landasan dalam membuat modul yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter.
Penelitian yang ketiga yaitu jurnal yang terkait dengan
pengimplementasian pendidikan karakter yang berjudul “A comprehensive
approach in developing akhlaq: A case study on the implementation of character
education at Pondok Pesantren Darunnajah”, penelitian dilakukan oleh Duna
Izfanna. Duna Izfanna menjelaskan bagaimana suatu sistem pendidikan Islam
yang menggunakan pendekatan komprehensif pada Pondok Pesantren
memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan karakter siswa. diungkapan
dalam penelitian Duna bahwa “Pondok Pesantren Darunnajah adopts the
comprehensive approach of character education which is laid on Islamic values
as its ultimate philosophy. Pondok Pesantren Darunnajah educates and develops
students' character by infusing knowledge, providing supportive conditions or
environment, then giving chances to practice and form”. Pondok Pesantren
Darunnajah mendidik dan mengembangkan karakter anak didik dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
menanamkan pengetahuan, menyediakan lingkungan yang mendukung, kemudian
memberikan kesempatan untuk praktek sehingga karakter yang ada dalam diri
siswa terbentuk. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendekatan yang
menyeluruh/ komprehensif dapat digunakan dalam mengimplementasikan
pendidikan karakter secara efektif.
Melihat paparan ketiga penelitian diatas, diketahui bahwa pendidikan
karakter memang perlu ditanamkan dan dikembangkan agar menghasilkan SDM
yang berkarakter dan bermoral baik. Pengembangan pendidikan karakter dapat
dilakukan dengan pendekatan-pendekatan dan mengintegrasikan pendidikan
karakter dalam sebuah modul yang akan digunakan dalam pembelajaran.
2.3. Kerangka Berpikir
Tugas seorang guru sebagai pengajar selain mendidik siswa, guru juga
perlu menyiapkan perangkat pembelajaran sebelum melakukan kegiatan
pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang perlu disiapkan oleh guru meliputi
silabus, RPP, juga bahan ajar. Bahan ajar merupakan salah satu komponen penting
yang digunakan dalam pembelajaran. Bahan ajar yang baik adalah bahan ajar
yang berbasis aktivitas dan berpusat pada siswa. Selain itu, bahan ajar juga
mampu mengembangkan tiga aspek sekaligus yaitu kognitif, psikomotorik, dan
afektif/ karakter. Dinas pendidikan juga telah merancang penetapan pendidikan
karakter dalam satuan pendidikan untuk menciptakan SDM yang mempunyai
pengetahuan, keterampilan dan berkarakter. Untuk merealisasikan rancangan
tersebut maka diperlukan suatu bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter. Dengan adanya bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
diharapkan mampu mewujudkan pendidikan karakter dalam pembelajaran.
Namun, kurangnya ketersediaan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter menghambat terwujudnya pendidikan karakter dalam pembelajaran.
Bermula dari alasan itu, perlu adanya pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter. Peneliti berasumsi bahwa dengan
membuat sebuah bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter selain
kognitif siswa berkembang karakter siswa pun bisa dikembangkan terutama
karakter tanggung jawab, kerjasama juga karakter cermat. Maka dari itu, bahan
ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter perlu dikembangkan agar dalam
pembelajaran selain mengembangkan segi kognitif, karakter siswa juga turut
berkembang.
2.4. Pertanyaan Penelitian
2.4.2. Bagaimana prosedur penelitian pengembangan bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis, kompetensi dasar
melengkapi percakapan yang belum selesai?
2.4.3. Bagaimana kualitas produk penelitian pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis,
kompetensi dasar melengkapi percakapan yang belum selesai menurut
pakar Bahasa Indonesia dan pendidikan karakter?
2.4.4. Bagaimana kualitas produk penelitian pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis,
kompetensi dasar melengkapi percakapan yang belum selesai menurut
guru SD kelas IV semester gasal SD N Jolosutro Piyungan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2.4.5. Bagaimana kualitas produk penelitian pengembangan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis,
kompetensi dasar melengkapi percakapan yang belum selesai menurut
siswa SD kelas IV semester gasal SD N Jolosutro Piyungan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB 3
METODE PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang (1) jenis penelitian, (2) prosedur pengembangan,
(3) uji coba produk, (4) instrumen penelitian, (5) teknik pengumpulan data, serta (6)
teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan, yang biasanya lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and
Development). R&D merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono,
2009: 494). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini berupa bahan ajar untuk
keterampilan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter untuk siswa SD kelas IV semester gasal yang secara khusus
mengembangkan karakter tanggung jawab, cermat, dan kerjasama yang akan
diujicobakan di SDN Jolosutro Piyungan.
3.2 Prosedur Pengembangan
Dalam penelitian ini akan menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar
Jerold E Kemp (1994) dan langkah penelitan R&D yang dikemukakan Borg and Gall
(1989). Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model
pengembangan yang lebih sederhana, yang akan dijadikan landasan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi 7 langkah
yaitu: (1) Potensi dan Masalah, (2) Pengumpulan Data, (3) Desain Produk
(Prototipe), (4) Validasi, (5) Revisi Desain, (6) Uji coba desain, (7) Revisi desain)
hingga menghasilkan desain produk final bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter untuk keterampilan mendengarkan pada mata pelajaran bahasa
Indonesia kelas IV SD semester gasal. Secara garis besar prosedur pengembangan
tersebut dapat dijelaskan melalui bagan di bawah ini. Berikut peneliti menjabarkan
ketujuh langkah dalam bagan.
Gambar 3.1 Modifikasi langkah-langkah pengembangan bahan ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Ketujuh langkah pengembangan bahan ajar tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
3.2.1 Potensi dan Masalah
Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui
adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis
kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada guru Bahasa
Indonesia kelas IV di SDN Jolosutro Piyungan. Wawancara ini bertujuan untuk
mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang
menyangkut ketersediaan bahan ajar yang digunakan guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Analisis kebutuhan ini bertujuan agar peneliti mengetahui kebutuhan
guru dalam melaksanakan pembelajaran disekolah terutama kebutuhan akan bahan
ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
3.2.2 Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara.
Hasil dari wawancara tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan produk yang berupa bahan ajar berbasis karakter pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Pengumpulan data untuk pembuatan bahan ajar dilakukan dengan
melakukan kajian pustaka, dan mencari data dari berbagai sumber seperti buku,
koran, dan internet.
3.2.3 Desain Produk
Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal bahan ajar. Desain
awal dilakukan dengan menentukan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar
(KD), kemudian menentukan indikator dan tujuan yang akan dicapai. Selanjutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
menentukan isi bahan ajar yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber,
menentukan strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam pembelajaran yang
sesuai dengan kegiatan yang akan dilakukan, menyusun kegiatan belajar,
menentukan sumber belajar, dan kemudian menentukan evaluasi untuk mengukur
kompetensi dasar yang akan dicapai. Tahap berikutnya adalah mengumpulkan bahan
yang akan digunakan untuk pembuatan bahan ajar. Bahan ajar akan disusun
berdasarkan pada bahan yang telah terkumpul yang sudah diproses untuk dijadikan
bahan ajar yang sesuai dengan desain yang telah ditentukan. Bahan-bahan yang telah
didapatkan dari beberapa sumber kemudian disusun secara sistematis berdasarkan
desain yang telah dirancang.
3.2.4 Validasi Desain
Peneliti menggunakan validasi pakar sebagai evaluasi formatif terhadap
desain produk pengembangan bahan ajar. Produk yang telah dikembangkan akan
divalidasi oleh empat orang pakar yang terdiri dari pakar pembelajaran Bahasa
Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan dua guru Bahasa Indonesia atau guru
kelas IV. Validasi desain ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta
penilaian terhadap desain produk yang telah dirancang oleh peneliti. Dari kritik dan
saran tersebut akan diketahui kelebihan dan kekurangan desain produk yang
dikembangkan serta perbaikan yang harus dilakukan oleh peneliti.
3.2.5 Revisi Desain
Setelah mendapatkan kritik dan saran, maka tahap selanjutnya adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
melakukan revisi produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Masukan dan
saran dari pakar digunakan sebagai pedoman dalam melakukan revisi. Revisi
dilakukan untuk memperbaiki kesalahan/ kekurangan dari produk yang sudah
divalidasi oleh pakar.
3.2.6 Uji Coba Desain
Setelah melakukan revisi maka produk yang sudah direvisi diuji coba. Uji
coba dilakukan kepada siswa kelas IV SDN Jolosutro Piyungan. Pada tahap uji coba
ini peneliti menyiapkan sebaik mungkin strategi, media, dan sarana yang akan
digunakan dalam uji coba. Setelah melakukan uji coba, siswa diberi kuesioner untuk
menilai apakah produk yang dibuat sudah sesuai dan baik untuk siswa. Hasil uji coba
merupakan evaluasi sumatif terhadap desain produk pengembangan bahan ajar yang
bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan.
3.2.7 Revisi Desain
Revisi desain dilakukan setelah uji coba produk di lapangan. Produk akan
direvisi berdasarkan masukan dari siswa yang ikut dalam uji coba produk. Hasil dari
revisi produk ini akan menjadi desain produk final bahan ajar keterampilan menulis
mata pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
3.3 Uji Coba Produk
Uji coba produk dilakukan untuk mengumpulkan data dalam menentukan
kualitas bahan ajar. Data yang diperoleh berasal dari validasi produk pakar
pembelajaran bahasa, pakar pendidikan karakter, dan dua guru Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
digunakan untuk memperbaiki dan penyempurnaan produk bahan ajar. Setelah
divalidasi oleh para pakar, produk kemudian direvisi sesuai saran para pakar
selanjutnya diujicobakan kepada siswa kelas IV SDN Jolosutro Piyung semester
genap dengan jumlah yang terbatas. Uji coba produk tersebut dimaksudkan untuk
mengetahui kelayakan kualitas produk yang telah dikembangkan peneliti.
3.3.1 Desain Uji Coba
Desain uji coba merupakan bagian yang terpenting karena bertujuan agar
bahan ajar yang dihasilkan layak untuk digunakan. Pada tahap uji coba ini, bahan
ajar akan divalidasi melalui beberapa tahap agar benar-benar valid untuk digunakan
dalam kegiatan pembelajaran. Tahap pertama yaitu validasi oleh pakar, kemudian
direvisi berdasarkan kritik dan saran para pakar. Setelah direvisi berdasarkan pakar
kemudian dialakukan validasi lapangan oleh siswa kelas IV SDN Jolosutro dengan
jumlah terbatas. Produk yang akan dihasilkan dalam penelitian ini yaitu berupa
bahan ajar Bahasa Indonesia keterampilan menulis yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter yaitu karakter tanggung jawab, cermat, dan kerjasama.
Kompetensi dasar yang akan dicapai yaitu “Melengkapi percakapan yang belum
selesai dengan memperhatikan penggunaan ejaan”.
3.3.2 Subjek Uji Validasi Lapangan
Subjek uji validasi lapangan dalam penelitian pengembangan ini dilakukan
dengan jumlah terbatas yaitu 10 siswa kelas IV semester genap SDN Jolosutro
Piyungan tahun ajaran 2012/2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3.3.3 Instrumen Penelitian
Pada penelitian pengembangan ini peneliti menggunakan daftar pertanyaan
wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk
menganalisis kebutuhan terhadap bahan ajar Bahasa Indonesia yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter, wawancara tersebut dilakukan dengan guru kelas IV
SDN Jolosutro Piyungan.
Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun berdasarkan indikator yang
dikembangkan dari teori Cunningsworth tentang unsur-unsur yang digunakan untuk
mengevaluasi bahan ajar yang baik. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh satu pakar
Bahasa Indonesia, satu pakar Pendidikan Karakter, dua guru Bahasa Indonesia kelas
IV dan sepuluh siswa kelas IV. Hasil validasi melalui kuesioner dapat digunakan
sebagai masukan untuk melakukan revisi atas bahan ajar yang dibuat agar menjadi
lebih baik dan berkualitas.
3.3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian pengembangan ini, teknik pengumpulan data yang
dilakukan adalah wawancara dan kuesioner untuk validasi. Peneliti melakukan
wawancara kepada guru. Wawancara bertujuan untuk survei kebutuhan. Wawancara
yang dilakukan berpedoman pada pertanyaan-pertanyaan yang sudah disusun oleh
peneliti. Data yang diperoleh disusun untuk mendapatkan informasi mengenai
kebutuhan guru akan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter.
Teknik pengumpulan data yang berupa kuesioner digunakan untuk
memvalidasi bahan ajar. Validasi dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap validasi
pakar dan validasi lapangan. Validasi pakar dilakukan oleh pakar Bahasa Indonesia,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
pakar pendidikan karakter dan guru Bahasa Indonesia dengan mengisi kuesioner
kualitas bahan ajar. Validasi lapangan dilakukan oleh 10 siswa kelas IV SDN
Jolosutro Piyungan dengan mengisi kuesioner persepsi siswa terhadap kualitas bahan
ajar. Hasil validasi digunakan sebagai pedoman dalam melakukan revisi, hasil
validasi juga dapat menunjukan kualitas dari bahan ajar.
3.3.5 Teknik Analisis Data
Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
a. Data kualitatif
Data Kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh pakar pembelajaran
Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, guru, dan siswa. Data dianalisis
sebagai dasar memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang telah dibuat.
b. Data kuantitatif
Data berupa skor dari komentar pakar Bahasa Indonesia, pakar pendidikan
karakter, guru, dan siswa. Data dianalisis sebagai dasar dari kuesioner diubah
menjadi data interval. Skala penilaian terhadap bahan ajar yang dikembangkan yaitu
sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang baik (1).
Skor yang sudah didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima
dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut:
Tabel 3.1. Tabel Konverensi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima
Interval Kategori
X > + 1,80 Sbi Sangat Baik
+ 0,60 Sbi < X ≤ + 1, 80 Sbi Baik
− 0,60 Sbi < X ≤ + 0, 60 Sbi Cukup baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Interval Kategori
– 1,80 Sbi < X ≤ − 0, 60 Sbi Kurang baik
X ≤ − 1, 80 Sbi Sangat kurang
baik
Keterangan :
Rerata ideal ( ) :
(skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal :
(skor maksimal ideal − skor minimal ideal)
X : Skor Aktual
Perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif
dengan menerapkan rumus konversi di atas. Adapun penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 5
Skor minimal ideal : 1
Rerata ideal ( ) :
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5−1) = 0,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > + 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67)
= X > 3 + (1,21)
= X > 4,21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Kategori baik = + 0,60SBi < X ≤ + 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)
= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = - 0,60SBi < X≤ + 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
= 2,60 < X≤ 3,40
Kategori kurang baik = - 1,80SBi < X≤ - 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)
= 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ – 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 - (1,21)
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima yaitu sebagai berikut.
Tabel 3.2 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X > 4,21 Sangat Baik
3,40 < X ≤ 4,21 Baik
2,60 < X≤ 3,40 Cukup
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang
X ≤ 1,79 Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan mengenai bahan ajar
keterampilan menulis pelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter. Poin–poin yang akan diuraikan yaitu: (1) data analisis
kebutuhan, (2) deskripsi produk awal, (3) data uji coba dan revisi produk. Hasil
penelitian dan pembahasan akan diuraikan sebagai berikut :
4.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan pada langkah
pengembangan bahan ajar yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan bahan ajar untuk keterampilan menulis pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter dengan
melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SDN
Jolosutro Piyungan yaitu ibu Elizabet Novena S.Pd. Wawancara dilakukan pada
tanggal 30 November 2012. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi
adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan yang berkaitan dengan bahan
ajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran di kelas yang diintegrasikan
dengan pendidikan karakter. Data hasil wawancara digunakan oleh peneliti untuk
merancang sebuah produk berupa bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan menulis yang terintegrasi dengan pendidikan karakter yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. berikut akan dijabarkan data
hasil wawancara dengan guru kelas IV.
4.1.1 Data Hasil Wawancara
Peneliti melakukan wawancara untuk analisis kebutuhan tentang bahan ajar
Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Wawancara
dilakukan pada tanggal 30 November di SDN Jolosutro Piyungan. Daftar
pertanyaan yang digunakan dalam wawancara dengan guru kelas IV terdiri dari 8
butir pertanyaan. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan guru memaparkan
bahwa guru belum menggunakan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Berikut data hasil
wawancara dengan guru SDN Jolosutro Piyungan akan dijelaskan setiap butir.
Pertama, butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang pemahaman guru
terkait dengan pendidikan karakter. Dari hasil wawancara guru menjelaskan
bahwa tingkat pemahaman guru akan pendidikan karakter belum terlalu paham.
Guru hanya menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah pendidikan tentang
nilai-nilai / akhlak baik selebihnya guru tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai
pendidikan karakter.
Kedua, butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang tanggapan guru
mengenai pengembangan pendidikan karakter bagi anak SD. Dari pertanyaan
tersebut guru menjawab bahwa pendidikan karakter memang perlu dikembangkan
di SD apalagi SD merupakan awal dari pendidikan dasar yang diperoleh anak.
Nilai-nilai karakter yang baik perlu ditanamkan dalam diri anak agar nantinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
anak tumbuh menjadi manusia yang mempunyai nilai dan sikap yang baik yang
dapat diterapkan di kehidupan sekolah maupun masyarakat.
Ketiga, butir pertanyaan yang ketiga yaitu tentang pemahaman guru terkait
dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Guru memaparkan bahwa beliau tahu
bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional mengembangan
banyak butir karakter, namun guru tidak menghafal satu persatu tiap butir. Guru
mengatakan terlalu banyak jika harus diingat semua. Beliau menjelaskan hanya
pada karakter penting yang harus ditanamkan dalam diri siswa dan sering
diajarkan yang diingat misalnya karakter kereligiusan, kemudian karakter
menghargai, tanggung jawab, kerjasama, disiplin, dan budi pekerti. Menurut
beliau beberapa karakter yang beliau ingat merupakan karakter yang penting dan
perlu dikembangan dan ditanamkan pada siswa.
Keempat, butir pertanyaan yang keempat yaitu usaha guru dalam
mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Dari pertanyaan tersebut guru menjelaskan bahwa beliau sudah berusaha
mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
namun hanya pada materi tertentu dan hanya gambaran secara umum. Guru
berpendapat bahwa terkadang nilai-nilai karakter tidak sesuai atau tidak cocok
dengan materi yang diajarkan dan guru merasa kesulitan jika harus mencari-cari
karakter yang sesuai. Guru mengatakan bahwa penerapan pendidikan karakter
hanya diintegrasikan dengan pelajaran-pelajaran yang sesuai dan mudah untuk
mengajarkan pendidikan karakter seperti mata pelajaran Pendidikan
kewarganegaraan dan agama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Kelima, butir pertanyaan yang kelima yaitu kesulitan guru dalam
mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Pada pertanyaan ini guru menjawab bahwa guru mengalami kesulitan jika ingin
mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
karena tidak semua KD atau materi dapat diintegrasikan dengan pendidikan
karakter. Jika akan mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran
membutuhkan waktu dan harus dipersiapkan dengan baik karena bukan hal mudah
dalam mencocokan karakter yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Tidak adanya contoh pengembangan bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter juga menjadi kendala guru dalam menyusun bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter.
Keenam, butir pertanyaan yang keenam yaitu sudah adakah usaha guru
dalam mengembangkan bahan ajar untuk keterampilan menulis dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Guru menjawab bahwa belum mengembangkan
secara mendalam bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya keterampilan menulis. Guru merasa
kesulitan jika harus membuat bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan
karakter selain tidak ada contoh yang dapat digunakan sebagai acuan guru juga
mengatakan bahwa tugas guru banyak, guru merasa terbebani jika harus
menyiapkan bahan ajar apalagi yang terintegrasi dengan pendidikan karakter itu
lebih sulit. Memilih karakter yang sesuai dengan materi ajar juga membuat guru
merasa kesulitan. Sejauh ini yang dilakukan guru dalam mengaitkan pendidikan
dengan materi hanya sekilas saja jika ada materi yang sesuai untuk dikaitkan
dengan pendidikan karakter dan lebih banyak dalam praktik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Ketujuh, butir pertanyaan yang ketujuh yaitu tentang kebutuhan guru akan
bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Guru menjawab bahwa guru membutuhkan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter. Dengan adanya bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter guru dapat mengajarkan karakter pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya. Selain itu nantinya bahan ajar
tersebut dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengajar dan pedoman dalam
membuat bahan ajar yang lain.
Kedelapan, butir pertanyaan yang kedelapan yaitu kebutuhan guru akan
bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat
keterampilan Bahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis
aktivitas. Guru menjawab bahwa guru membutuhkan bahan ajar yang berbasis
aktivitas, karena menurut guru semakin banyak aktivitas dalam pembelajaran
siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran selain itu siswa tidak mudah bosan
jika banyak aktivitas dalam pembelajaran.
4.1.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN Jolosutro
Piyungan peneliti dapat menyimpulkan bahwa guru belum membuat bahan ajar
yang terintegrasi dengan pendidikan karakter secara khusus pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia keterampilan menulis. Guru berpendapat bahwa pengintegrasian
pendidikan karakter dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia cukup sulit dan guru
tidak mempunyai pedoman yang dapat digunakan sebagai contoh dalam membuat
bahan ajar. Berdasarkan hasil wawancara tersebut peneliti melihat adanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kebutuhan akan bahan ajar yang berbasis pendidikan karakter untuk keterampilan
menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia. Dengan adanya bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter dapat membantu guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran juga mampu mengembangkan karakter yang
sesuai dengan materi, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.
4.2 Deskripsi Produk awal
Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini yaitu
pemilihan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang akan
dikembangkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal.
Standar kompetensi yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu
“Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk
percakapan, petunjuk, cerita dan surat” pada aspek menulis dengan kompetensi
dasar “Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik)”. Setelah menentukan SK
dan KD langkah selanjutnya yaitu membuat desain silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Langkah selanjutnya setelah menyusun desain
silabus dan RPP yaitu membuat kerangka bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis.
Setelah membuat kerangka bahan ajar peneliti mulai menyusun bahan ajar
menggunakan bahan–bahan yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai
sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
4.2.1 Silabus
Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dibuat
sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Silabus
digunakan sebagai pedoman atau landasan dalam menyusun RPP. Pembuatan
silabus berdasarkan KD yang telah dipilih. Silabus disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan dari KD terpilih. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran yang termuat di silabus yaitu pendekatan kontekstual. Pemilihan
pendekatan disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Dalam silabus
terdapat beberapa komponen penting, yaitu: (1) identitas sekolah yang berisi nama
sekolah, kelas, semester, mata pelajaran dan standar kompetensi, (2) kompetensi
dasar, (3) karakter, (4) materi pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran, (6)
indikator pencapaian kompetensi yang terdiri dari ranah kognitif, afektif/karakter
yang dikembangkan dan ranah psikomotorik, (7) penilaian yang terdiri dari teknik
penilaian, bentuk instrumen, dan contoh instrumen, (8) alokasi waktu, dan (9)
sumber belajar. Sembilan komponen tersebut termuat dalam silabus.
4.2.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana atau
rancangan kegiatan yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang telah dijabarkan
dalam silabus. RPP disusun secara sistematis sesuai dengan pendekatan yang
digunakan oleh peneliti. Dalam RPP terdiri dari berbagai komponen, yaitu: (a)
identitas RPP yang berisikan satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester,
alokasi waktu, (b) standar kompetensi, (c) kompetensi dasar, (d) indikator, (e)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
tujuan pembelajaran, (f) materi pembelajaran, (g) pendekatan pembelajaran, (h)
kegiatan pembelajaran, (i) sumber belajar yang terdiri dari media, alat dan bahan
serta buku sumber yang digunakan, dan (j) penilaian hasil belajar yang terdiri dari
jenis penilaian, bentuk penilaian, teknik penilaian dan instrumen penilaian.
Terdapat suatu kelebihan dari RPP yang dikembangkan dengan pendekatan
Kontekstual ini. Siswa mampu menggali sendiri pengetahuan yang ia pelajari
siswa juga mampu mengembangkan karakter tanggung jawab juga karakter
cermat dari kegiatan pembelajaran ini. Dengan pendekatan ini siswa mempunyai
peran yang banyak di kelas karena pembelajaran terpusat pada siswa, siswa
mempunyai tanggung jawab penuh terhadap materi yang ia pelajari. Siswa akan
lebih banyak bekerja bersama kelompok, oleh karena itu siswa dituntut untuk aktif
dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Selain itu dengan pendekatan ini siswa juga mampu bekerjasama dalam
menemukan pengetahuan baru. Nilai kerjasama ini akan dikembangkan dalam
setiap kegiatan pembelajaran, banyak kegiatan yang akan dilakukan siswa lewat
diskusi juga permainan karena pada dasarnya RPP yang dibuat berbasis pada
aktivitas siswa.
4.2.3 Kerangka Bahan Ajar
Kerangka bahan ajar merupakan landasan atau pedoman yang akan
digunakan dalam menyusun bahan ajar keterampilan menulis pada pelajaran
Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan pendidikan karakter. Kerangka bahan
ajar berisi: (1) rancangan tampilan bahan ajar, (2) urutan isi atau format bahan
ajar, (3) gambar dan warna yang akan dipakai. Rancangan bahan ajar yang dibuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
oleh peneliti menggunakan tampilan yang ceria dan warna yang digunakan
bervariasi, peneliti juga menggunakan gambar–gambar yang disesuaikan dengan
anak–anak. Susunan bahan ajar juga dibuat secara sistematis mulai dari materi
yang mudah menuju materi yang sulit.
4.2.4 Bahan Ajar
Bahan ajar dikembangkan menggunakan program Microsoft word 2010.
Penggunaan karakter tulisan atau jenis huruf dibuat menarik selain itu juga mudah
dibaca oleh siswa dengan ukuran standar 12. Dalam bahan ajar ini
mengkombinasikan teks, gambar, dan warna-warna yang menarik. Pemilihan
gambar yang digunakan dalam bahan ajar disesuaikan dengan kebutuhan bahan
ajar juga disesuaikan dengan tema. Pemilihan warna-warna yang digunakan
bervariasi yang didominasi dengan warna-warna terang yang disesuaikan dengan
karakter siswa yang ceria. Dalam bahan ajar juga dilengkapi dengan petunjuk-
petunjuk yang dapat mempermudah siswa untuk memahami setiap langkah
kegiatan. Dalam bahan ajar terdiri dari 3 pertemuan dalam setiap pertemuan
terdapat dua kegiatan utama. Bahan ajar terdiri dari 43 halaman beserta halaman
sampul depan dan belakang.
Dalam bahan ajar terdapat beberapa komponen yang akan dijelaskan
sebagai berikut :
4.2.4.1 Sampul Bahan Ajar
Sampul bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk
keterampilan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia memiliki background
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
sebuah gambar keluarga yang sedang berlibur dengan mengendarai mobil.
Gambar tersebut dipilih karena sesuai dengan tema yang digunakan yaitu
kegiatan. Rekreasi merupakan salah satu contoh kegiatan oleh karena itu peneliti
memilih gambar tersebut sebagai sampul utama. Pada bagian atas terdapat tulisan
“Kegiatan” yang menunjukan tema pembelajaran kemudian dibagian bawah
terdapat tulisan “Bahan ajar Bahasa Indonesia’yang dimaksudkan sebagai judul
bahan ajar. Di bagian bawah judul terdapat tulisan “Kelas IV semester Gasal”
yang menunjukan bahwa bahan ajar tersebut diperuntukan bagi siswa kelas IV
semester gasal. Pada bagian bawah juga terdapat nama peneliti bahan ajar.
4.2.4.2 Isi
Bagian isi terdapat tiga pokok bahasan yaitu, pertemuan pertama, pertemuan
kedua, dan pertemuan ketiga. Pada halaman awal setiap pertemuan terdapat
penjabaran standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai. Setelah penjabaran tersebut dilanjutkan dengan
apersepsi yaitu berupa lagu maupun pertanyaan, uraian materi, kegiatan siswa,
postes, refleksi, tindakan siswa, dan pekerjaan rumah. Setelah pertemuan ketiga
terdapat rangkuman materi, evaluasi, kunci jawaban, penilaian, glosarium, dan
yang terakhir daftar pustaka yang dijadikan sumber penyusunan bahan ajar. Bahan
ajar ini menggunakan pendekatan kontekstual yang berbasis pada aktivitas siswa
maka dalam bahan ajar terdapat lembar kerja siswa (LKS) yang berisi rangkaian
kegiatan siswa yang mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Berikut akan
dijabarkan komponen yang terdapat pada bagian isi bahan ajar :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Apersepsi, bagian awal bahan ajar terdapat apersepsi yang bertujuan untuk
memotivasi siswa, memfokuskan siswa dan mengkondisikan siswa sebelum
mengikuti pelajaran. Pada bagian ini berisi kegiatan yang akan menghantarkan
siswa pada materi yang akan diajarkan misalnya dengan bermain atau menyanyi
sesuai dengan tema yang akan dibahas.
Uraian materi, materi memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur.
Susunan materi dimulai dari yang mudah ke materi yang sulit. Materi diuraikan
menggunakan kalimat-kalimat yang mudah dipahami siswa juga memuat contoh –
contoh sehingga memudahkan siswa dalam memahami materi ajar. Materi ajar
juga dihubungkan dengan karakter tanggung jawab, cermat dan kerjasama.
Kegiatan siswa, bagian ini berisikan kegiatan yang akan dilakukan siswa
untuk memahami materi. Kegiatan yang dirancang telah diintegrasikan dengan
karakter tanggung jawab, cermat dan kerjasama. Dengan melakukan kegiatan
tersebut dapat membantu siswa mengembangkan dan memunculkan nilai karakter
tanggung jawab, cermat dan kerja sama. Pada setiap kegiatan terdapat instruksi
atau petunjuk yang dapat memudahkan siswa dalam melakukan kegiatan juga
membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Dalam setiap pertemuan lebih
banyak memuat kegiatan siswa yang dimaksudkan untuk mengaktifkan siswa
dalam mempelajari materi.
Postes, pada bagian ini berisi soal-soal mengenai materi yang dijelaskan
diawal yang disusun sesuai indikator pada setiap pertemuan. Kegiatan postes
dilakukan setiap akhir pertemuan. Postes dilakukan untuk mengetahui
ketercapaian tujuan pembelajaran dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Refleksi, berisi beberapa pertanyaan yang membantu siswa meninjau
kembali hal apa saja yang telah dipelajari dalam setiap pertemuan, pada bagian ini
siswa juga diberikan kesempatan untuk menceritakan perasaannya juga
pengalaman yang didapat selama pembelajaran.
Tindakan siswa, pada bagian ini berisi beberapa pertanyaan yang membantu
siswa untuk merumuskan tindakan juga niat yang akan dilakukan setelah
mempelajari materi. Tindakan siswa dapat digunakan oleh guru untuk melihat
apakah siswa sudah mampu mengambil tindakan atau menerapkan materi
pembelajaran dalam kehidupan.
Pekerjaan rumah, berfungsi untuk tindak lanjut dari materi pembelajaran
agar siswa lebih memahami materi pembelajaran secara mandiri. Pekerjaan rumah
berisi beberapa tugas yang harus dikerjakan oleh siswa yang berfungsi untuk
memperdalam pengetahuan siswa mengenai materi yang telah dipelajari.
Rangkuman materi, bagian ini berisi rangkuman atau intisari dari seluruh
materi yang telah dipelajari. Rangkuman materi dapat membantu siswa untuk
mengetahui materi apa saja yang telah dipelajari selama tiga pertemuan.
Evaluasi, kegiatan evaluasi disusun berdasarkan indikator dari keseluruhan
pertemuan. Kegiatan evaluasi dilakukan pada akhir pertemuan yang bertujuan
untuk mengukur ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran dalam satu
kompetensi dasar yaitu KD 4.1.
Glosarium, bagian ini berisi daftar kata-kata sukar yang ada dalam bahan
ajar beserta dengan artinya. Daftar kata sukar tersebut disusun secara alfabet. Arti
dari masing-masing kata sukar didasarkan pada kamus besar Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
(KBBI) dan disesuaikan dengan konteks penggunaan kata-kata sukar dalam bahan
ajar.
4.2.4.3 Penilaian dan Kunci Jawaban
Penilaian dilakukan pada 3 aspek yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Penilaian pada masing-masing aspek dilakukan pada setiap pertemuan. Penilaian
pada masing–masing aspek sesuai dengan susunan indikator-indikator yang
didapat dari hasil mengkaji SK dan KD. Pada aspek kognitif digunakan penilaian
tes tertulis yang berupa soal-soal uraian, untuk aspek afektif/ karakter digunakan
penilaian non test berupa rubrik penilaian dan lembar observasi, dan untuk
penilaian psikomotorik digunakan rubrik penilaian. Kemudian skor dari masing-
masing aspek pada setiap pertemuan diolah menjadi nilai akhir.
4.2.4.4 Daftar Referensi
Daftar referensi berisi sumber–sumber yang digunakan dalam bahan ajar.
Daftar sumber yang digunakan berupa buku, teks, artikel, dan sumber dari internet
yang mendukung.
4.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk
Produk awal yang telah dikemas dalam bentuk buku kemudian diberikan
kepada pakar Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, dan guru Bahasa
Indonesia untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa baik
kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan. Validasi ini menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pedoman penyekoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101) seperti dalam
tabel.
Tabel 4.1 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X > 4,21 Sangat Baik
3,40 < X ≤ 4,21 Baik
2,60 < X≤ 3,40 Cukup
1,79 < X ≤ 2,60 Kurang
X ≤ 1,79 Sangat Kurang
4.3.1 Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi
Produk.
Pakar pembelajaran bahasa yang menjadi validator produk dalam
penelitian ini adalah Dr. Yulia Setyaningsih. Validasi dilakukan pada bulan Mei
2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2)
desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan berbahasa(menulis), (5)
topik, dan (6) metodologi. Berdasarkan hasil validasi dari ke 6 aspek tersebut
memperoleh skor rata-rata 4,34 dengan kategori “sangat baik”. Bahan ajar
dinyatakan layak untuk digunakan uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran.
Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan
bahan ajar pada empat aspek, yaitu: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) isi, dan (4) keterampilan berbahasa(menulis). Pada aspek
tujuan dan pendekatan pakar Bahasa Indonesia memberikan masukan tentang
perumusan tujuan yang perlu memperhatikan kriteria ABCD (Audience,
Behaviour, Content, Degree) agar tujuan menjadi lebih terperinci. Pada aspek
desain dan pengorganisasian pakar memberikan dua komentar, yaitu: (a) ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
beberapa gambar yang tidak diperlukan dalam bahan ajar dan (b) pada
penggunaan bahasa tulis yang masih perlu diperhatikan khususnya dalam
penggunaan tanda baca. Pada aspek isi, pakar memberikan komentar pada
pengembangan karakter yang perlu diberikan penjelasan terkait dengan karakter
yang dikembangkan dan bahan ajar juga perlu diberikan contoh–contoh agar lebih
jelas dan mudah untuk dipahami siswa. Pada aspek keterampilan menulis
memberikan komentar perintah kurang jelas akan mempersulit siswa dalam
memahami maupun melakukan kegiatan. Komentar berupa saran tersebut serta
revisi akan dijabarkan dalam tabel seperti berikut:
Tabel 4.2 Komentar Pakar Pembelajaran Bahasa dan Revisi
No Komentar Pakar Pembelajaran
Bahasa
Revisi
Tujuan dan Pendekatan
1. Perlu melengkapi perumusan
tujuan dengan menggunakan
kriteria ABCD
Melengkapi perumusan tujuan
dengan menggunakan kriteria
ABCD
Desain dan pengorganisasian
2. Beberapa gambar tidak perlu
digunakan
Menghapus gambar-gambar yang
tidak diperlukan.
3. Perhatikan penggunaan tanda baca
dan penulisan
Memperbaiki penggunaan tanda
baca yang sesuai dengan EYD dan
memperhatikan penulisan kalimat
Isi
4. Perlu memberikan penjelasan
karakter yang akan dikembangkan
Memperjelas karakter yang
dikembangkan dalam kegiatan
dengan memberikan penjelasan
yang lebih lengkap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
5. Perlu memberikan contoh–contoh
karakter
Memberikan contoh–contoh
karakter pada bahan ajar.
Keterampilan berbahasa (menulis)
6. Perintah yang kurang jelas cukup
menyulitkan siswa
Memperbaiki perintah-perintah
yang tidak jelas menggunakan
kalimat yang lebih mudah
dipahami siswa.
4.3.2 Data Validasi Pakar Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Revisi
Produk.
Pada penelitian ini pakar pendidikan karakter yang menjadi validator
adalah Rusmawan, S.Pd, M.Pd. Validasi dilakukan pada Mei 2013. Aspek yang
dinilai dari bahan ajar adalah (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan berbahasa (menulis), (5) topik, dan (6)
metodologi. Berdasarkan hasil validasi yang telah dinilai semua aspeknya oleh
pakar pendidikan karakter diperoleh skor rata- rata 4,03 dengan kategori “baik”.
Bahan ajar dinyatakan layak untuk diujicobakan di lapangan dengan revisi sesuai
saran. Komentar yang dituliskan oleh pakar pendidikan karakter yaitu pada aspek
desain dan pengorganisasian dan isi. Pada aspek desain dan pengorganisaian
pakar memberikan komentar penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar perlu
diperbaiki juga penggunaan kata depan dan awalan. Pada aspek isi pakar
memberikan komentar pada bagian instrumen evaluasi bahan ajar dan mengukur
karakter yang akan dikembangkan perlu menggunakan kalimat yang mudah
dipahami.
Komentar berupa saran tersebut serta revisinya dapat dijabarkan dalam
tabel seperti dibawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 4.3 Komentar Pakar Pendidikan Karakter dan Revisi
No Komentar Pakar Pendidikan
Karakter
Revisi
Desain dan pengorganisasian
1. EYD diperbaiki
Penggunaan awalan dan kata
depan
Memperbaiki penggunaan tanda
baca yang sesuai dengan EYD,
juga memperbaiki penggunaan
kata depan di dan awalan di
ISI
2. Instrumen evaluasi dalam bahan
ajar untuk mengukur karakter
dibuat lebih mudah dipahami
Memperbaiki instrumen evaluasi
untuk mengukur karakter.
4.3.3 Data Validasi Guru Bahasa Indonesia SD Kelas IV dan Revisi Produk.
Validator produk dalam penelitian ini adalah 2 guru Bahasa Indonesia
kelas IV yaitu Ibu Elizabet Novena R.M. S.Pd yang merupakan guru Bahasa
Indonesia kelas IV SDN Jolosutro Piyungan dan bapak Tukiran yang merupakan
guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Kalongan. Validasi oleh kedua guru
dilakukan pada 27 April 2013. Aspek yang dinilai dari bahan ajar adalah (1)
tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan
berbahasa (menulis), (5) topik, dan (6) metodologi.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru SDN Jolosutro ibu Elizabet Novena
R.M. S.Pd, dari keenam aspek tersebut diperoleh skor rata–rata 4,03 dengan
kategori “baik”. Bahan ajar dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan
dengan revisi sesuai saran. Pada setiap aspek diberikan komentar, ada beberapa
komentar yang berisi saran perbaikan yaitu pada aspek (a) desain dan
pengorganisasian, (b) keterampilan berbahasa (menulis), dan (c) Metodologi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Pada aspek desain dan pengorganisasian, guru memberikan komentar bahwa
latihan soal terlalu banyak mungkin tidak selesai dalam sekali pertemuan. Pada
aspek keterampilan menulis guru memberikan komentar pemilihan kata
disesuaikan dengan perkembangan siswa SD agar siswa tidak mengalami
kebingungan. Pada aspek metodologi guru memberikan komentar tiap pertemuan
bisa diawali dengan lagu atau yang lain agar siswa tertarik.
Berdasarkan hasil validasi oleh guru SDN Kalongan yaitu bapak Tukiran,
dari keenam aspek yang dinilai diperoleh skor rata-rata 3,86 dengan kategori
“baik”. Bahan ajar dinyatakan layak digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi
sesuai saran. Terdapat beberapa komentar yang berisi masukan untuk perbaikan
yaitu pada aspek: desain dan pengorganisasian dan keterampilan berbahasa
(menulis). Pada aspek desain dan pengorganisasian guru memberikan masukan
belum dicantumkan alokasi waktu pada bahan ajar. Pada aspek keterampilan
menulis guru memberikan komentar susunan tulisan perlu diperbaiki.
Komentar yang berupa masukan untuk perbaikan dari kedua guru Bahasa
Indonesia serta revisinya dapat dijabarkan dalam tabel seperti dibawah ini :
Tabel 4.4 Komentar Guru Bahasa Indonesia kelas IV dan Revisi
No Komentar Guru Bahasa
Indonesia
Revisi
Desain dan pengorganisasian
1. Latihan soal terlalu banyak
sehingga mungkin waktu tidak
cukup
Mengurang beberapa soal latihan.
2. Belum mencantumkan alokasi
waktu.
Mencantumkan alokasi waktu pada
setiap awal pertemuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Keterampilan berbahasa (menulis)
3. Susunan tulisan perlu diperbaiki Memperbaiki beberapa tulisan
yang salah dan memperbaiki
susunan kalimat sesuai dengan
EYD
4. Pemilihan kata disesuaikan
dengan perkembangan siswa SD
Memilih kata yang sesuai dan
mudah dipahami siswa,
menghilangkan kata-kata sulit
yang dapat membingungkan siswa
seperti kata logis.
Metodologi
5. Tiap pertemuan diawali dengan
lagu atau yang lain agar siswa
tertarik
Menambahkan lagu dan
permainan diawal agar siswa
tertarik
4.3.4 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk
Produk yang telah divalidasi oleh pakar Bahasa Indonesia, pakar
pendidikan karakter, dan dua orang guru Bahasa Indonesia dan telah dilakukan
revisi selanjutnya diujicobakan di lapangan/ validasi lapangan untuk mengetahui
pendapat siswa terkait dengan kualitas bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis.
Kegiatan validasi lapangan dilakukan sendiri oleh peneliti di SDN Jolosutro
Piyungan pada tanggal 23-24 Mei 2013. Uji coba dilakukan dengan jumlah
responden yang terbatas yaitu 10 siswa SDN Jolosutro Piyungan. Peneliti
mengajar menggunakan bahan ajar yang telah dibuat oleh peneliti dan divalidasi
oleh pakar. Uji coba dilakukan dalam 3 pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan
pada tanggal 23 Mei 2013 pada pukul 09.40. Pertemuan 2 dan 3 dilakukan dalam
sehari pada tanggal 24 Mei 2013. Siswa yang menjadi subyek uji coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
mendapatkan bahan ajar dari peneliti. Peneliti mengamati reaksi siswa ketika
mendapatkan bahan ajar tersebut. Nampak siswa merasa senang dan tertarik
terhadap buku tersebut karena warna yang bervariasi juga banyak gambar yang
disukai oleh siswa. Siswa nampak antusia ketika mengikuti pelajaran, yang
awalnya hanya pasif menjadi sering berbicara dan menjawab pertanyaan.
Dalam melakukan uji coba tidak semua kegiatan dalam bahan ajar dapat
dilaksanakan karena keterbatasan waktu yang digunakan untuk uji coba.
Penyampain materi juga dipersingkat, dan kegiatan yang dilakukan adalah
kegiatan inti yang mampu mewakili ketercapain tujuan pembelajaran. berikut
akan dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan disetiap pertemuan.
Pertemuan pertama, dilakukan pada hari Kamis, 23 Mei 2013 pada pukul
09.40 – 10.50 WIB, pertemuan diawali dengan kegiatan apersepsi dengan bermain
“sedang apa” seperti pada teks bahan ajar. Kemudian dilanjutkan dengan tanya
jawab dan penjelasan singkat materi mengenai percakapan dan dipelajari juga
karakter yang dikembangkan beserta contoh-contohnya. Setelah itu siswa mulai
melakukan kegiatan siswa yang telah disusun dalam bahan ajar. Siswa melakukan
aktivitas bersama kelompoknya. Setelah semua aktivitas dilalui siswa mengisi
refleksi dan tindakan siswa. Pada akhir pertemuan siswa mengerjakan postes yang
berisi soal-soal latihan terkait dengan materi yang sudah dipelajari.
Pertemuan kedua dan ketiga, pertemuan ini digabungkan pada hari yang
sama dengan waktu yang lebih banyak daripada pertemuan pertama. Hal ini
dikarenakan pada hari sabtu sekolah libur. Pertemuan ini dilakukan pada hari
Jumat, 24 Mei 2013 pada pukul 07.30 – 10.00 WIB. Diawal kegiatan dilakukan
apersepsi seperti yang telah dicantumkan dalam bahan ajar. Guru dan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
bernyanyi bersama dan melakukan tanya jawab singkat dan guru menjelaskan
secara singkat mengenai percakapan acak dan mengisi percakapan rumpang.
Setelah itu siswa lebih banyak melakukan aktivitas bersama kelompok dalam
pembelajaran. Aktivitas yang dilakukan siswa meliputi kegiatan-kegiatan pokok
atau inti yang dapat menunjukan ketercapaian tujuan pembelajaran. Siswa belajar
mengurutkan percakapan acak sesuai dengan cerita yang dibacakan guru,
kemudian siswa mengisi percakapan rumpang. Mengisi percakapan rumpang
merupakan tujuan utama dari pembelajaran oleh karena itu siswa diberikan
banyak latihan pada materi melengkapi percakapan rumpang. Setelah melengkapi
percakapan rumpang beberapa siswa memperagakan percakapan tersebut di depan
kelas. Diakhir pembelajaran siswa langsung mengerjakan soal evaluasi yang telah
disusun berdasarkan keseluruhan indikator dari ketiga pertemuan.
Pada akhir pembelajaran setelah siswa selesai mengerjakan soal evaluasi,
siswa diberikan lembar kuesioner yang terdiri dari 14 pertanyaan yang berkaitan
dengan persepsi siswa terhadap bahan ajar yang telah digunakan selama uji coba.
Dalam mengisi kuesioner peneliti membantu siswa dalam memahami setiap butir
pertanyaan.
Hasil validasi lapangan oleh 10 siswa SDN Jolosutro Piyungan mengenai
persepsi siswa terhadap kualitas bahan ajar mendapat skor rata-rata 4,29 dengan
kategori “sangat baik”. Siswa memberikan komentar positif pada beberapa item
pernyataan, anatar lain: sangat bagus dan menarik karena banyak gambar dan
warna- warni, bahan ajar cukup jelas, siswa menjadi aktif dalam pembelajaran,
bahan ajar tidak membuat bosan, bahan ajar mudah dipahami. Hampir semua
komentar yang diberikan siswa positif tidak terdapat saran untuk perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Namun, ada beberapa siswa yang berkomentas secara lisan mengenai bahan ajar
yang digunakan dalam pembelajaran salah satunya yaitu, gambar cover buku
terlalu gelap dan gambarnya banyak. Berdasarkankomentar tersebut peneliti
berusaha memperbaiki cover bahan ajar.
Berikut ini merupakan gambar dari cover bahan ajar sebelum dan sesudah
dilakukan revisi.
4.4 Kajian Produk Akhir
Produk akhir diperoleh berdasarkan masukan, komentar, dan saran yang
diberikan pakar Bahasa Indonesia, pakar pendidikan karakter, 1 guru Bahasa
Indonesia kelas IV SDN Jolosutro Piyungan, 1 guru Bahasa Indonesia SDN
Kalongan, dan 10 siswa kelas IV SDN Jolosutro Piyungan. Ada beberapa bagian
dari produk awal yang direvisi oleh peneliti untuk menghasilkan produk akhir
yang lebih baik dari produk awal, dan layak untuk digunakan dalam proses
pembelajaran.
Desain Produk Awal Produk Final
REVISI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Program yang digunakan untuk merevisi bahan ajar yang dikembangkan
yaitu program Microsoft Word 2010 dan menggunakan Coreldraw X5 untuk
merevisi sampul bahan ajar. Revisi dilakukan pada beberapa komponen bahan
ajar. Berikut ini uraian penjelasan komponen-komponen yang terdapat dalam
bahan ajar yang telah direvisi:
4.4.1 Sampul halaman depan
Sampul depan yang digunakan dalam bahan ajar mengalami banyak
perubahan. Gambar background yang digunakan pada cover mengalami
perubahan dari desain produk awal. Gambar yang digunakan adalah dua orang
anak kecil yang sedang berusaha menangkap kupu-kupu, gambar menampilkan
kesan yang lebih ceria dan mengandung unsur anak-anak. Pada gambar tersebut
juga mencerminkan karakter yang dikembangkan, misalnya karakter kerjasama
dan sesuai dengan tema kegiatan. Kombinasi warna yang digunakan pada sampul
lebih bervariasi didominasi dengan warna biru yang memberikan kesan ceria.
Tampilan tulisan pada sampul depan dibuat lebih menarik dari sebelumnya. Judul
pada sampul depan mengalami perubahan dari produk awal, pada sampul juga
ditambahkan 3 karakter yang akan dikembangkan yaitu: tanggung jawab,
kerjasama, dan cermat. Komponen yang terdapat dalam sampul yaitu keterangan
mata pelajaran, keterampilan yang ditekankan, tema yang digunakan, karakter
yang akan dikembangkan, sasaran yang dituju yakni kelas IV semester gasal, dan
nama penyusun. Sampul bahan ajar didesain menggunakan program coreldraw
X5, gambar yang digunakan peneliti untuk membuat sampul diambil dari internet.
Sampul dari bahan ajar dicetak dengan kertas ivory 260 dengan ukuran A4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
4.4.2 Isi
Pada bagian isi terdapat beberapa perubahan yang dilakukan oleh peneliti
atas saran yang diberikan oleh validator. Bagian yang direvisi diantaranya
penambahan materi tentang penjelasan karakter yang dikembangkan dan
contohnya, cerita yang digunakan dalam bahan ajar diubah dengan cerita yang
mengarah pada pendidikan karakter, nama tokoh yang digunakan dalam
percakapan diubah dengan nama yang mengarah pada karakter yang
dikembangkan. Tampilan gambar yang digunakan dalam bahan ajar juga
mengalami perubahan, ada beberapa gambar yang dihapus karena tidak begitu
dibutuhkan dalam bahan ajar, pada bagian refleksi juga mengalami perubahan dari
desain produk awal, refleksi di setiap pertemuan ada perbedaan yang disesuaikan
dengan materi yang dipelajari. Pada bagian tindakan siswa juga lebih diperjelas
bentuk pertanyaan yang digunakan. Jenis font yang digunakan pada bahan ajar
yaitu Cambria, Comic sans MS, dan Bookman Old Style. Pada bagian isi bahan
ajar juga ditambahi gambar background yang menampilkan kesan anak-anak yang
lebih ceria.
4.4.3 Penilaian dan Kunci Jawaban
Penilaian dalam bahan ajar ini mencakup 3 aspek, yaitu: penilaian kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang dilakukan pada setiap pertemuan. Dalam menilai
aspek kognitif digunakan penilaian tes tertulis, untuk aspek afektif digunakan
rubrik penilaian dan lembar observasi, untuk aspek psikomotorik digunakan
rubrik penilaian. Penilaian pada aspek afektif ketelitian mengalami perubahan
menjadi karakter cermat, juga pada rubrik penilaian kerjasama mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
perubahan bentuk penilaiannya. Pedoman skoring pada penilaian afektif
menggunakan penghitungan PAP tipe 1 yang terdapat dalam buku Masidjo.
Kunci jawaban berisi jawaban dari soal-soal postes dari pertemuan satu
sampai pertemuan ketiga dan jawaban dari soal-soal evaluasi. Kunci jawaban pada
pertemuan pertama mengalami perubahan karena soal pada postes yang digunakan
pada pertemuan pertama mengalami perubahan.
4.4.4 Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi sumber-sumber yang digunakan dalam bahan ajar.
Beberapa sumber yang digunakan dalam menyusun isi bahan ajar seperti buku
bahasa Indonesia, teks bacaan, dongeng, teks percakapan dan beberapa sumber
berupa gambar yang diambil dari internet. Perubahan yang dilakukan yaitu
penambahan daftar pustaka yang digunakan untuk menambahkan materi dalam
bahan ajar.
4.5 Pembahasan
Berdasarkan hasil validasi pakar Bahasa Indonesia, pakar pendidikan
karakter, guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Jolosutro Piyungan, guru Bahasa
Indonesia kelas IV SDN Kalongan Yogyakarta, dan validasi lapangan diperoleh
skor sebagai berikut:
Tabel 4.5 Perolehan Skor Validasi Produk
No Penilaian
Bahan Ajar
Skor Kategori
1. Pakar Bahasa Indonesia 4,34 “sangat baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Pada validasi produk oleh pakar Bahasa Indonesia mendapatkan skor rata-
rata 4,34 dengan kategori “sangat baik”. Pakar pendidikan karakter memberikan
skor 4,03 dengan kategori “baik”. Validasi oleh dua guru Bahasa Indonesia kelas
IV didapatkan skor 3,95 dengan kategori “baik”. Pada validasi lapangan oleh 10
siswa kelas IV SDN Jolosutro Piyungan diperoleh skor 4,27 dengan kategori
“sangat baik”. Dari hasil validasi tersebut kemudian diolah hingga didapatkan
hasil rata–rata 4,15 dengan kategori “baik”. Dengan demikian, produk yang
dikembangkan dapat dikatakan mempunyai kualitas yang baik dan layak untuk
digunakan sebagai bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis kelas IV SDN Jolosutro
Piyungan.
No Penilaian
Bahan Ajar
Skor Kategori
2. Pakar pendidikan karakter 4,03 “baik”
3. Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SD 3,95 “baik”
4. Siswa Kelas IV SD 4,27 “sangat baik”
Total 16, 61
Rata-rata 4,15
Kategori “baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
BAB 5
PENUTUP
Bab ini peneliti menguraikan tentang (1) kesimpulan, (2) keterbatasan
penelitian, dan (3) saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk
keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV
SDN Jolosutro Piyungan semester gasal tahun ajaran 2012/2013
dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil
modifikasi antara model pengembangan bahan ajar Kemp dan prosedur
penelitian R&D oleh Borg and Gall, meliputi 7 langkah, yaitu: (1) Potensi
dan masalah, (2) Pengumpulan data, (3) Desain Produk, (4) Validasi
desain, (5) Revisi Desain, (6) Uji coba desain, serta (7) Revisi desain
hingga menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter untuk keterampilan menulis pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal yang dapat digunakan
dalam pembelajaran.
2. Bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk
keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SD kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
SDN Jolosutro Piyungan semester gasal tahun ajaran 2012/2013
dikembangkan dengan kualitas yang baik dan layak untuk digunakan
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas IV semester gasal.
Berdasarkan hasil validasi pakar pendidikan karakter, pakar Bahasa
Indonesia, guru Bahasa Indonesia kelas IV SDN Jolosutro Piyungan, guru
Bahasa Indonesia kelas IV SDN Kalongan, dan validasi oleh 10 siswa
kelas IV SDN Jolosutro di peroleh skor rata-rata produk 4,15 dengan
kategori “baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain
dan pengorganisasian, (3) isi, (4) keterampilan berbahasa, (5) topik, dan
(6) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan
diantaranya sebagai berikut:
1. Analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan wawancara guru saja karena
siswa masih terlalu abstrak dengan bahan ajar.
2. Produk yang dikembangkan peneliti hanya terbatas pada satu keterampilan
saja yaitu keterampilan menulis.
3. Produk yang dikembangkan oleh peneliti hanya terbatas pada 3 karakter
yang dikembangkan dalam bahan ajar karena karakter sangat kompleks
dan tidak sederhana.
4. Desain bahan ajar yang dikembangkan terbatas pada kemampuan peneliti
dalam menggunakan program Microsoft Office word 2010, belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
menggunakan program yang lebih bagus seperti Coreldraw X5 dalam
mendesain bahan ajar.
5.3 Saran
Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk bahan
ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter pada pengembangan ini adalah
sebagai berikut:
1. Sebaiknya analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara guru juga
siswa agar diperoleh data yang lebih kuat.
2. Produk yang dikembangkan sebaiknya tidak hanya terdiri dari satu
keterampilan, melainkan menggabungkan keempat keterampilan bahasa,
yaitu: membaca, mendengarkan, menulis, dan berbicara.
3. Produk yang dikembangkan sebaiknya tidak hanya terbatas pada 3
karakter saja, akan lebih baik jika memuat banyak karakter.
4. Desain produk yang dikembangkan diharapkan menggunakan program
yang lebih baik seperti Coreldraw X5 supaya produk yang dikembangkan
juga hasilnya lebih baik.
5. Dilakukan penelitian lanjutan mengenai pengintegrasian pendidikan
karakter pada bahan ajar dengan jumlah responden ujicoba yang lebih
banyak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
DAFTAR REFERENSI
Aswan, dkk. 2004. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas
4. Jakarta: Erlangga.
Cunningswort, Alan. 1995. Choosing Your Coursebook. Oxford: Macmillan
Publishers Limited.
David W Johnson, dkk, 2012. Colaborative Learning Strategi Pembelajaran
untuk Sukses Bersama cetakan III. Bandung: Nusa Media.
Depdiknas. 2006. Standar Isi dan standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan
Pendidikan Dasar. Jakarta: Cipta Karya.
Duna Izfanna, Nik Ahmad Hisyam. 2012. "A comprehensive approach in
developing akhlaq: A case study on the implementation of character
education at Pondok Pesantren Darunnajah". Multicultural Education &
Technology Journal, Vol. 6 Iss: 2, pp.77 – 86.
Koesoema, Doni. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta:
Kanisius.
Kemendiknas. 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter di SMP. Jakarta:
Dinas Pendidikan Nasional.
Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Ma’mur Asmani, Jamal. 2011. Buku Panduan Internalisasi: Pendidikan Karakter
di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
Megawangi, Ratna. 2004. Pendidikan Karakter: Solusi Tepat untuk Membangun
Bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.
Muchlas, Samani. 2011. Pendidikan karakter. Bandung: Rosda karya.
Muh, Darsiman.2006. Mudah Belajar Bahasa Indonesia kelas IV SD. Bogor:
Yudhistira.
Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara.
M. Furqon, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa.
Surakarta: Yuma Pustaka.
Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter: Pengintegrasian 18 Nilai
Pembentukan Karakter Dalam Mata pelajaran. Yogyakarta : Familia.
Nurjamal, Daeng. 2011. Terampil Berbahasa. Bandung: Alfabeta.
Permatasari, B. Lisa andika. 2012. Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam
Pembelajaran Berbicara Bahasa Indonesia Kelas VII Semester 1 dan 2.
Skripsi. Yogyakarta: Sanata Dharma.
Pranoto, Naning. 2004. Creative Writing: 72 Jurus Seni Mengarang. Jakarta: PT
Primadia Pustaka.
Pranowo. 2009. Berbahasa Secara Santun. Yogyakarta: Kanisius.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.
Yogyakarta: Diva Press.
Rohani, Anastasia Tiur. 2012. Pendidikan Karekater Terintegrasi dalam
Pembelajaran Menulis Bahasa Indonesia Untuk Siswa SMP kelas VIII
Semester 1 dan 2. Program Studi Pendidikan Bahasa, sastra Indonesia,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
dan daerah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma.
Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran. Bandung: Mulia Mandiri Press
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru. Jakarta: Rajawali pers.
Sahlan, Asmaun. 2012. Desain Pembelajaran Berbasis Pendidikan Karakter.
Jogjakarta: Ar- Ruzz Media.
Sugiyono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: CV
Alfabeta.
Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi
Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.
Suwija, I Nyoman. 2012. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran
Bahasa Bali. Jurnal Pendidikan Karakter Vol . 1 tahun ke 2.
Tarigan, Henry Guntur 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tim Bina Karya Guru.2006. Bina Bahasa Indonesia Kelas IV Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media.
Zubaeda, 2011. Desain Pendidikan Karakter, Konsepsi dan Aplikasinya dalam
Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Zubaedi. 2011. Desain Pendidikan Karakter. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN 1.
Daftar Pertanyaan Survai Kebutuhan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan pendidikan karakter?
2 Apakah Bapak/Ibu menganggap bahwa pendidikan karakter perlu dikembangkan bagi anak SD? Mengapa?
3 Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu terkait dengan jenis-jenis karakter yang akan dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional?
4 Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia?
5 Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan pendidikan karakter pada mata pelajaran Bahasa Indonesia? Mengapa?
6 Apakah Bapak/Ibu sudah berusaha untuk mengembangkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia? Mengapa?
7 Apakah Bapak/Ibu membutuhkan bahan ajar yang terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia?
8 Apakah Bapak/Ibu membutuhkan bahan ajar terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk empat keterampilan berbahasa dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang berbasis aktivitas siswa? Mengapa?
Lampiran 1. Daftar Pertanyaan survai Kebutuhan
Lampiran 2. Silabus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 3. Hasil Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Hasil Wawancara Guru
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
pendidikan karakter?
Menurut saya pendidikan karakter adalah
pendidikan tentang nilai-nilai/ akhlak baik.
2 Apakah Bapak/Ibu
menganggap bahwa
pendidikan karakter perlu
dikembangkan bagi anak SD?
Mengapa?
Menurut saya pendidikan karakter itu
penting dikembangkan bagi anak SD, sangat
perlu ditanamkan pada siswa SD tentang
nilai-nilai karakter yang baik agar tumbuh
menjadi anak yang mempunyai nilai-nilai
baik .
3 Sejauh mana pemahaman
Bapak/Ibu terkait dengan
jenis-jenis karakter yang akan
dikembangkan oleh
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional?
Yang saya tahu tentang jenis-jenis karakter
ada banyak karakter yang dibuat oleh dinas
pendidikan tetapi saya tidak hafal apa saja
nilai itu yang saya ingat hanya karakter yang
penting dan harus ditanamkan pada siswa
sejak dini, misalnya kereligiusan, budi
pekerti, menghargai, disiplin, tanggung
jawab, dan tanggunga jawab dan ada
beberapa karakter lain
4 Apakah Bapak/Ibu sudah
berusaha mengintegrasikan
pendidikan karakter pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia?
Sudah, pada materi tertentu yang mudah
diintegrasikan itu pun hanya sekilas saja
tidak saya jelaskan dengan detail, karena
terkadang nilai karakter tidak sesuai dengan
materi.saya mengintegrasikan pendidikan
karakter pada pelajaran-pelajaran yang
sesuai dengan nilai karakter seperti pada
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
5 Apakah Bapak/Ibu mengalami
kesulitan dalam
mengintegrasikan pendidikan
karakter pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia? Mengapa?
Ya saya merasa kesulitan, karena tidak
semua KD atau materi bisa dikaitkan/
diintegrasikan dengan pendidikan karakter.
Banyak hal yang harus dipersiapkan jika
akan mengintegrasikan pendidikan karakter
dalam pelajaran bahasa Indonesia misalnya
harus memilih KD yang sesuai kemudian
memilih nilai-nilai yang sesuai.
6 Apakah Bapak/Ibu sudah
berusaha untuk
mengembangkan bahan ajar
Belum, selain belum memahami benar
mengenai pendidikan karakter sebagai guru
saya merasa kesulitan jika harus membuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter untuk
keterampilan menulis dalam
mata pelajaran Bahasa
Indonesia? Mengapa?
bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter, karena dalam membuat
bahan ajar yang terintegrasi dengan
pendidikan karakter membutuhkan waktu
untuk berfikir dan tidak ada contoh yang
dapat digunakan sebagai acuan. Selain itu
tugas guru juga banyak jadi jika harus
membuat bahan ajar yang terintegrasi
dengan pendidikan karakter sedikit
terbebani.
7 Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan
karakter untuk empat
keterampilan berbahasa dalam
mata pelajaran Bahasa
Indonesia?
Ya saya membutuhkan, dengan adanya
bahan ajar yang terintegrasi dengan karakter
khususnya pada mata pelajaran bahasa
Indonesia bisa menjadi acuan bagi saya
dalam mengajar, karena saya belum mampu
membuat sendiri bahan ajar yang
terintegrasi dengan pendidikan karakter
8 Apakah Bapak/Ibu
membutuhkan bahan ajar
terintegrasi dengan pendidikan
karakter untuk empat
keterampilan berbahasa dalam
mata pelajaran Bahasa
Indonesia yang berbasis
aktivitas siswa? Mengapa?
Ya saya membutuhkan, menurut saya
semakin banyak aktivitas dalam kegiatan
pembelajaran siswa menjadi semakin aktif
dalam pembelajaran, siswa juga mampu
mencari sendiri pengetahuan yang ia
butuhkan. Dengan banyak aktivitas siswa
juga tidak mudah bosan ketika belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SD Jolosutro Piyungan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / 1
Hari/Tanggal :
Pertemuan : 1
Alokasi Waktu : 2x 35 menit (2 jp)
A. STANDAR KOMPETENSI
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk percakapan, petunjuk, cerita dan surat.
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik).
C. INDIKATOR
Kognitif
4.1.1. Menyebutkan unsur-unsur percakapan.
4.1.2. Mengidentifikasi tanda baca yang digunakan dalam percakapan.
4.1.3. Menentukan isi pokok percakapan.
Afektif (Karakter)
4.1.7. Tanggung jawab dalam menentukan topik percakapan.
Psikomotorik
4.1.11. Menyusun topik percakapan
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif 4.1.1. Siswa mampu menyebutkan minimal 3 unsur percakapan dengan membaca
teks pendek secara mandiri 4.1.2. Siswa mampu mengidentifikasi tanda baca yang digunakan dalam
percakapan dengan mengamati teks. 4.1.3. Siswa mampu menentukan isi pokok percakapan menggunakan kalimat
sendiri sesuai dengan isi percakapan melalui pengamatan teks percakapan.
Afektif 4.1.7. Siswa mampu bertanggung jawab dalam menyusun minimal 1 topik
percakapan menggunakan kata yang menarik melalui diskusi kelompok
Lampiran 4. RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Psikomotorik 4.1.11. Siswa mampu menyusun minimal 1 topik untuk merancang pembuatan teks
percakapan rumpang melalui diskusi.
E. URAIAN MATERI
Teks percakapan sederhana
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : Kontekstual
Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Salam, doa, presensi
b. Motivasi
- Siswa bersama guru bermain game “Sedang apa”
untuk memberikan semangat pada siswa.
c. Apersepsi
- Siswa dibagi dalam 2 kelompok kemudian bernyanyi
bersahutan.
Misal :
A : sedang apa, sedang apa, sedang apa sekarang,
sekarang sedang apa?
B : sedang makan, sedang makan sekarang, sekarang
sedang makan, makan apa sekarang?
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
permainan “sedang apa”.
- Siswa menyebutkan manfaat dari permainan “sedang
apa” dalam kehidupan sehari-hari
d. Orientasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang percakapan.
Misal : apakah kamu tahu apa itu percakapan?
Apakah kamu pernah melakukan percakapan?
Dengan siapa kamu melakukan percakapan?
- Siswa memperhatikan guru yang menjelaskan
tentang percakapan, unsur percakapan, tanda baca
dan topik percakapan.
- Siswa difasilitasi oleh guru untuk mengidentifikasi
teks percakaan (Modelling)
- Siswa memperhatikan bentuk teks percakapan yang
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
ditunjukan oleh guru
- Siswa mengamati teks percakapan tersebut.( Inquiry)
- Siswa mengidentifikasi unsur-unsur percakapan
dengan teliti. (Inquiry)
- Siswa mentukan topik yang terdapat pada
percakapan yang mereka amati.
- Siswa menyebutkan tanda baca yang digunakan
dalam teks percakapan.
b. Elaborasi
- Siswa membentuk kelompok kecil. (Learning
Community)
- Setiap kelompok siswa mengamati teks percakapan
yang mereka dapatkan secara mandiri tanpa bantuan
guru.
- Siswa menganalisis teks percakapan yang didapat.
- Siswa mendiskusikan hasil temuannya.
- Siswa mempresentasikan hasil temuannya, hal apa
saja yang sudah dipelajari.
c. Konfirmasi
- Siswa bersama guru menyimpulkan bersama hasil
dari diskusi dan kegiatan selama pembelajaran
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
- siswa dan guru bertanya jawab meluruskan
kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan.
3. Kegiatan Penutup
a. Kesimpulan
- Siswa menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
telah dilakukan.
b. Evaluasi
- Siswa mengerjakan soal pos tes yang diberikan oleh
guru untuk melihat ketercapaian indikator.
c. Refleksi
- Siswa bersama guru melakukan refleksi.
(Reflection)
d. Tindak Lanjut
- Guru memeberikan pekerjaan rumah untuk
mengetahui tanggung jawab siswa.
- Siswa memimpin doa dan memberikan salam.
15 menit
H. SUMBER BELAJAR
1. Media
- Teks percakapan singkat
2. Buku Sumber
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
- Muh, Darsiman.2006. Mudah Belajar Bahasa Indonesia kelas IV SD.
Bogor : Yudhistira.
- Tim Bina Karya Guru. 2006. Bina Bahasa Indonesia Kelas IV Semester 1.
Jakarta: Erlangga.
- Aswan, dkk. 2004. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Dasar
Kelas 4. Jakarta : Erlangga
I. PENILAIAN
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Jenis Bentuk Teknik Contoh
Instrumet
Bobot
1. Kognitif
4.1.1. Menyebutkan
unsur-unsur
percakapan.
4.1.2. Mengidentifikasi
tanda baca yang
digunakan dalam
percakapan.
4.1.3. Menentukan isi
pokok
percakapan.
Tes
Uraian
Tertulis
1. sebutkan
unsur-unsur
yang
termuat
dalam
percakapan
!
2. Tanda baca
apa yang
digunakan
dalam
menulis
percakapan
? Jelaskan!
3. Tentukan
isi pokok
dari teks
percakapan
singkat
diatas!
5
2. Afektif
4.1.7. Tanggung jawab
dalam
menentukan topik
percakapan.
Non-
test
Rubrik
pengama
tan
(terlampi
r)
3. Psikomotorik
4.1.10. menyusun topik
percakapan.
Non-
Tes
Produk Rubrik
penilaian
(terlampi
r)
Mengetahui Yogyakarta, …………...2013
Guru Kelas Peneliti
Elisabet Novena R.M., S.Pd SD Margareta Erna
NIP : 198612010012008 NIM 091134105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
a. Lampiran 1
Penilaian Kognitif
1. Buatlah 2 topik percakapan dengan Tema Kegiatan Jawab : _________________________________________________________________________________
2. Apa isi pokok percakapan diatas? Jelaskan secara singkat!
Jawab :
3. Apa topik dalam percakapan tersebut?
Jawab :
4. Sebutkan tokoh, tempat dan waktu dalam percakapan tersebut!
Jawab :.
5. Tanda baca apa yang digunakan dalam teks percakapan? Buatlah kalimat
singkat dengan menggunakan salah satu tanda baca tersebut!
Jawab:
SKOR TIAP ITEM SOAL 5
NILAI = skor yang diperoleh x 4
Rapat Panitia Bakti Sosial
Rabu sore pukul 16.00 diadakan rapat panitia Baksos di sekolah yang dipimpin oleh ketua baksos yaitu Amin. Amin : “Bagaimana teman-teman apakah kalian sudah paham dengan tugas
kalian? Jika ada yang tidak jelas bisa kalian tanyakan pada ku.” Sabar : “Aku kebingungan dalam menyusun acara. Ada yang mau membantuku?” Teguh : “Itu sudah jadi tanggung jawab mu, jadi harus kamu selesaikan sendiri.” Tini : “Teguh kamu tidak boleh begitu, kita harus saling membantu.” Amin : “Tini benar! Biarpun ini tugas Sabar yang seharusnya menjadi tanggung
jawab dia, jika dia mengalami kesulitan kita perlu membantu karena acara ini kan acara kita bersama.”
Sabar : “Bukannya aku tidak bertanggung jawab Guh, aku hanya membutuhkan
sedikit bantuan kalian agar aku tidak kebingungan.” Teguh : “Maafkan aku ya teman-teman, aku pasti mau membantu.” Tini : “Nah begitu dong, kita harus bekerja sama dalam acara ini agar semua
berjalan dengan lancar.” Amin : “Betul yang dikatakan Tini, setiap orang mempunyai tanggung jawab
terhadap tugasnya, tetapi kita juga harus bekerjasama dalam melaksanakan acara baksos ini.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
b. Lampiran 2
Penilaian afektif “Tanggung jawab”
Nama siswa
Tanggung jawab Total
skor Mengerjakan tugas
sesuai perintah
Menyelesaikan
tugas tepat waktu
Kriteria mengerjakan tugas tepat waktu
Kriteria skor
Mengerjakan semua tugas sesuai dengan perintah. 4
Mengerjakan beberapa tugas sesuai dengan perintah. 3
Ada beberapa tugas dikerjakan tidak sesuai perintah
namun ada salah satu yang benar.
2
Mengerjakan semua tugas tidak sesuai dengan perintah. 1
Kriteria menyelesaikan tugas tepat waktu
Kriteria skor
Menyelesaikan tugas tepat waktu. 4
Menyelesaikan tugas lebih 5 menit dari batas waktu. 3
Menyelesaikan tugas lebih 10 menit batas waktu. 2
Menyelesaikan tugas lebih dari 30menit dari batas waktu yang
diberikan.
1
Pedoman skoring
Skor yang diperoleh Kategori
7 - 8 A
6 B
5 C
0 - 4 D
c. Lampiran 3
Penilaian Psikomotorik
Nama siswa Skor (1-4)
Jumlah skor Kesesuaian Topik Pilihan kata
Kriteria Kesesuaian Topik
Kriteria skor
Membuat topik percakapan dengan benar sesuai dengan
perintah guru.
4
Membuat topik sesuai dengan perintah guru namun kurang 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
tepat.
Membuat topik dengan benar namun tidak sesuai dengan
perintah guru.
2
Tidak membuat topik 1
Kriteria Ketepatan Pilihan kata
Kriteria skor
Pilihan kata yang digunakan untuk membuat topik menarik ,
jelas dan bermakan
4
Pilihan kata yang digunakan untuk membuat topik jelas dan
bermakna namun kurang menarik
3
Pilihan kata yang digunakan untuk membuat topik menarik
namun tidak jelas maknanya.
2
Pilihan kata yang digunakan untuk membuat topik tidak
menarik, tidak jelas dan susah dipahami
1
Pedoman skoring
Skor yang diperoleh Kategori
7 - 8 A
6 B
5 C
0 - 4 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
RPP Pertemuan 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SD Jolosutro Piyungan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / 1
Hari/Tanggal :
Petemuan : 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (2 jp)
A. STANDAR KOMPETENSI
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk percakapan, petunjuk, cerita dan surat.
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik).
C. INDIKATOR
Kognitif
4.1.4. Menyusun percakapan acak sesuai dengan teks cerita.
4.1.5. Melengkapi teks percakapan yang belum selesai sesuai dengan topik/tema
yang dipakai.
Afektif (karakter )
4.1.8. Cermat dalam mengisi teks percakapan yang rumpang.
4.1.9. Tanggung jawab dalam menyelesaikan teks percakapan rumpang
Psikomotorik
4.1.12. Memperagakan teks percakapan yang telah dilengkapi.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
4.1.4. Siswa mampu menyusun percakapana acak sesuai urutan cerita
sebenarnya tanpa melihat cerita.
4.1.5. Siswa mampu melengkapi teks percakapan rumpang tanpa bantuan guru
menggunakan kalimat yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan
melalui diskusi kelompok.
Afektif
4.1.8. Siswa mampu cermat dalam mengisi teks percakapan yang rumpang
menggunakan kalimat yang logis sesuai dengan tema tanpa ada kesalahan
penulisan kata melalui kerja kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
4.1.9. Siswa dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan teks percakapan
rumpang menggunakan pilihan kalimat yang sesuai melalui kerja
kelompok.
Psikomotorik
4.1.12. Siswa mampu memperagakan teks percakapan yang telah
dilengkapi dengan intonasi yang tepat.
E. URAIAN MATERI
Menyusun percakapan acak dan melengkapi teks percakapan rumpang.
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Model : Kontekstual
Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Salam, doa, presensi
b. Apersepsi
- Guru mengajak siswa bernyanyi “Bilai kau suka hati”.
- Siswa diberikan motivasi untuk belajar.
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
percakapan yang telah dipelajari sebelumnya.
c. Orientasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
10 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
- Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai langkah
menyusun percakapan acak. (Modeling)
- Siswa memperhatikan dengan cermat penjelasan guru
mengenai teks percakapan rumpang.
- Siswa melakukan mulai berlatih menyusun percakapan
acsk.
- Guru membacakan sebuah dongeng tentang kisah kancil
dan siswa memperhatikan dengan cermat.
- Siswa bersama guru menentukan inti cerita / topik dari
percakapan (Constructivisme).
- Siswa membentuk kelompok kecil. (Learning
Community)
- Siswa dalam kelompok menyusun sebuah percakapan
acak sesuai dengan urutan cerita yang bacakan guru
(Inquiry).
- Siswa memperagakan percakapan yang telah diurutkan.
b. Elaborasi
- Siswa melakukan latihan 2.
- Siswa bekerjasama dalam kelompok melengkapi
percakapan yang rumpang menggunakan panduan teks
cerita.
50 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
- Siswa bersama kelompok memperagakan teks percakapan
yang telah diisi dalam kelompok.
- Kelompok lain memperhatikan percakapan yang telah
dilengkapi oleh kelompok lain.
c. Konfirmasi
- Semua siswa mengoreksi hasil kerja kelompok dan melihat
unsur-unsur yang terdapat pada teks percakapan.
- Siswa dibimbing guru menyimpulkan bersama bagaimana
cara menyusun percakapan agar sesuai dengan urutan cerita
yang sebenarnya dan cara melengkapi teks percakapan
berdasarkan cerita.
- Siswa dan guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa .
- Siswa dan guru bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
a. Kesimpulan
- Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang telah dilakukan.
b. Evaluasi
- Siswa mengerjakan soal pos tes yang diberikan oleh
guru secara mandiri.
c. Refleksi (Reflection).
- Siswa dan guru melakukan refleksi bersama.
“bagaimana perasaan kalian selama pembelajaran?”
“adakah hal yang belum dimengerti dari materi yang
dipelajari?”
- Siswa merumuskan tindakan atau niat setelah mengikuti
pelajaran ini.
d. Tindak Lanjut
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk berlatih
mencermati teks percakapan yang ditemukan di buku
- Siswa memimpin doa dan memberikan salam.
10 Menit
G. SUMBER BELAJAR
3. Media
- Modul dan bahan ajar bahasa Indonesia
- dongeng
4. Buku Sumber
- Muh, Darsiman. 2006. Mudah Belajar Bahasa Indonesia kelas IV SD.
Bogor : Yudhistira.
- Tim Bina Karya Guru. 2006. Bina Bahasa Indonesia Kelas IV Semester 1.
Jakarta: Erlangga.
- Aswan, dkk. 2004. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Dasar
Kelas 4. Jakarta : Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
H. PENILAIAN
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Jenis Bentuk Teknik Contoh Instrumet Bobot
1 Kognitif
4.1.4. Menyusun
percakapan acak
sesuai dengan
teks cerita.
4.1.5. Melengkapi teks
percakapan yang
belum selesai
sesuai dengan
topik/tema yang
dipakai.
tes
Uraian
tertulis
4. Susunlah
percakapan acak
dibawah ini
menjadi suatu
percakapn yang
utuh.
5. Lengkapilah teks
percakapan yang
belum selesai
dengan kalimat
yang logis dan
sesuai dengan
tema!
5
2 Afektif
4.1.8. Cermat dalam
mengisi
percakapan
rumpang.
4.1.9. Tanggung jawab
dalam
menyelesaikan
teks percakapan
rumpang
Non-
test
Rubrik
pengamat
an
3 Psikomotorik
4.1.12. Memperagakan
teks percakapan
yang telah
dilengkapi.
Tes Produk Rubrik
penilaia
n
(terlampir)
Mengetahui Yogyakarta, …………...2013
Guru Kelas Peneliti
Elisabet Novena R.M., S.Pd SD Margareta Erna
NIP : 198612010012008 NIM 091134105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
a. Lampiran 1
Penilaian Kognitif
Pedoman Skoring
Keterangan skor
Jika susunan percakapan acak benar semua 4
Jika ada 1 kesalahan penyusunan 3
Jika ada 2 kesalahan penyusunan 2
Jika ada >3 kesalahan penyusuan 1
Nilai = skor yang didapat x 20
Susunlah percakapan acak dibawah ini dengan
cermat!
Bubur Buatan Nenek
Pagi itu Nenek bangun pagi sekali, setelah bangun
nenek langsung menuju dapur. Ternyata nenek
sedang sibuk memasak di dapur.
Riko : “Nek, sedang masak apa?”
Nenek : “Nenek sedang masak bubur. Nah, sudah matang.
Sekarang, nenek ingin makan bubur,”
Riko : “saya juga dapat nek?”
Nenek : “Tentu saja, “
Riko : “iya nek, aku akan segera mandi biar
bisa segera menikmati bubur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
b. Lampiran 2
Penilaian afektif
Tanggung jawab
Nama siswa
Tanggung jawab Total
skor Mengerjakan tugas
sesuai perintah
Menyelesaikan
tugas tepat waktu
Kriteria mengerjakan tugas tepat waktu
Kriteria skor
Mengerjakan semua tugas sesuai dengan perintah. 4
Mengerjakan beberapa tugas sesuai dengan perintah. 3
Ada beberapa tugas dikerjakan tidak sesuai perintah
namun ada salah satu yang benar.
2
Mengerjakan semua tugas tidak sesuai dengan
perintah.
1
Kriteria menyelesaikan tugas tepat waktu
Kriteria skor
Menyelesaikan tugas tepat waktu. 4
Menyelesaikan tugas lebih 5 menit dari batas waktu. 3
Menyelesaikan tugas lebih 10 menit batas waktu. 2
Menyelesaikan tugas lebih dari 30menit dari batas waktu yang
diberikan.
1
Pedoman Skoring
Skor yang diperoleh Kategori
7 - 8 A
6 B
5 C
0 - 4 D
Penilaian kecermatan
Nama siswa
Kecermatan
Total skor Teliti dalam
mengisi teks
runmpang
Tepat dalam
memilih kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Kriteria teliti dalam mengisi teks rumpang
Kriteria skor
Menuliskan kalimat, kata, huruf dan tanda baca dengan benar 4
Menuliskan kalimat, kata, huruf dengan benar namun penulisan
tanda baca ada yang salah.
3
Terdapat kurang dari 5 kesalahan dalam penulisan kalimat, kata,
huruf dan tanda baca.
2
Terdapat lebih daei 5 kesalahan dalam penulisan penulisan
kalimat, kata, huruf dan tanda baca.
1
Kriteria tepat dalam memilih kalimat
Kriteria skor
Menggunakan kalimat yang sesuai dengan EYD
Menggunakan kalimat yang sesuai dengan tema
Alur cerita dalam cerita sudah runtut
Menggunakan pilihan kata yang baik.
4
Menggunakan kalimat yang kurang sesuai dengan EYD
Menggunakan kalimat yang sesuai dengan tema
Alur cerita dalam cerita sudah runtut
Menggunakan pilihan kata yang baik.
3
Menggunakan kalimat yang kurang sesuai dengan EYD
Menggunakan kalimat yang kurang sesuai dengan tema
Alur cerita dalam cerita sudah runtut
Menggunakan pilihan kata yang baik.
2
Menggunakan kalimat yang kurang sesuai dengan EYD
Menggunakan kalimat yang kurang sesuai dengan tema
Alur cerita dalam cerita sudah runtut
Menggunakan pilihan kata yang baik.
1
Pedoman Skoring
Skor yang diperoleh Kategori
7 - 8 A
6 B
5 C
0 - 4 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
c. Lampiran 2
Penilaian Psikomotorik
Nama siswa
Memperagakan percakapan
Jumlah skor Intonasi yang
sesuai
Penggunaan kalimat
Kriteria intonasi
Kriteria skor
Intonasi siswa tepat sehingga pendengan tertarik untuk
mendengarkan percakapan
4
Intonasi siswa tepat tetapi kurang menarik
3
Intonasi kurang tepat, misalnya kalimat tanya dibaca
menggunakan intonasi datar
2
Siswa tidak memberikan intonasi ketika memperagakan
percakapan
1
Kriteria penggunaan kalimat
Kriteria skor
Kalimat yang digunakan sesuai tema, sederhana dan
menarik
4
Jika kedua kriteria diatas terpenuhi 3
Mjika satu dari kriteria diatas terpenuhi 2
Kalimat yang digunakan tidak sesuai tema, terlalu ber
belit-belit dan tidak menarik
1
Pedoman Skoring
Skor yang diperoleh Kategori
7 - 8 A
6 B
5 C
0 - 4 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
RPP Pertemuan 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SD Jolosutro Piyungan
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : IV / 1
Hari/Tanggal :
Pertemuan : 3
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (6 jp)
A. STANDAR KOMPETENSI
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam
bentuk percakapan, petunjuk, cerita dan surat.
B. KOMPETENSI DASAR
4.1 Melengkapi percakapan yang belum selesai dengan memperhatikan
penggunaan ejaan (tanda titik dua, dan tanda petik).
C. INDIKATOR
Kognitif
4.1.5. Melengkapi teks percakapan yang belum selesai sesuai dengan topik/tema
yang dipakai.
4.1.6. Mendesain teks percakapan rumpang menggunakan tanda baca titik dua
dan tanda petik.
Afektif (karakter yang dikembangkan)
4.1.9.Tanggung jawab dalam menyelesaikan teks percakapan rumpang
4.1.10. Bekerjasama dalam membuat teks percakapan rumpang.
Psikomotorik
4.1.13. Membuat teks percakapan rumpang melalui kerja kelompok berdasarkan
topik yang telah dipilih.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
4.1.5. Siswa mampu melengkapi teks percakapan yang rumpang sesuai dengan
tema yang telah ditentukan dengan kalimat yang tepat melalui diskusi.
4.1.6. Siswa mampu mendesain teks percakapan rumpang menggunakan tanda
baca titik dua dan tanda petik tanpa melihat contoh melalui kerja
kelompok.
Afektif (karakter yang dikembangkan)
4.1.9. Siswa dapat bertanggung jawab dalam menyelesaikan teks percakapan
rumpang menggunakan pilihan kalimat yang sesuai melalui kerja
kelompok.
4.1.10. Siswa mampu bekerjasama dalam kerja kelompok untuk membuat teks
percakapan rumpang sesuai dengan topik yang dipilih.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Psikomotorik
4.1.13. Siswa mampu membuat teks percakapan rumpang melalui kerja
kelompok kelompok berdasarkan topik yang telah dipilih tanpa melihat
contoh.
E. URAIAN MATERI
Percakapan Rumpang
F. PENDEKATAN, MODEL DAN METODE
Pendekatan : Kontekstual
Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
Kegiatan Alokasi
Waktu
1. Kegiatan Awal
a. Salam, doa, presensi
b. Apersepsi
- Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
materi sebelumnya.
Misal : bagaimana langkah mengisi teks
percakapanyang belum selesai? Apakah kamu masih
ingat?
c. Orientasi
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini
5 menit
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
- Setiap siswa mendapatkan teks percakapan yang
belum selesai.
- Siswa dengan cermat dan teliti mengisi teks
percakapan yang belum selesai dengan langkah awal
menentukan tema percakapan agar kalimat yang
digunakan untuk mengisi teks sesuai dengan tema.
- Salah seorang siswa diminta untuk membacakan
hasilnya dan teman lain mengamati dengan cermat
dan teliti kelogisan kalimat yang digunakan.
- Siswa dibagi dalam kelompok yang berjumlah 3
orang.
b. Elaborasi
- Siswa bekerjasama membuat teks percakapan yang
belum selesai.
- Kelompok mendapatkan potongan gambar seri
kemudian siswa menyusun gambar seri.
- Setelah menyusun gambar seri siswa bertanggung
jawab menentukan tema.
- Siswa saling tolong-menolong dalam membuat teks
percakapan rumpang dalam kelompok (ada beberapa
percakapan yang belum disisi)
- Siswa menukarkan hasil pembuatan teks rumpang
55 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
dengan kelompok lain.
- Kolompok dengan cermat dan telit melengkapi teks
percakapan yang belum selesai bersama kelompok.
- Hasil kerja kelompok dipresesntasika kepada teman-
teman.
c. Konfirmasi
- Siswa dan guru mengoreksi bersama hasil kerja
siswa.
- Guru meluruskan jika ada salah pemahaman oleh
siswa
3. Kegiatan Penutup
e. Kesimpulan
- Siswa dan guru Siswa menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
f. Evaluasi
- Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan
oleh guru secara mandiri.
g. Refleksi
- Siswa dan guru melakukan refleksi bersama.
“bagaimana perasaan kalian selama pembelajaran?”
“adakah hal yang belum dimengerti dari materi yang
dipelajari?”
- Siswa merumuskan tindakan atau niat setelah
mengikuti pelajaran ini.
h. Tindakan / niat
- siswa merumuskan tindakan atau niat setelah
mengikuti pelajaran pada pertemuan ini.
i. Tindak Lanjut
- Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari
- Siswa memimpin doa dan memberikan salam.
10 menit
G. SUMBER BELAJAR
5. Media
- Modul dan bahan ajar bahasa Indonesia
Teks percakapan rumpang
6. Buku Sumber
- Muh, Darsiman. KTSP 2006. Mudah Belajar Bahasa Indonesia kelas IV
SD. Bogor : Yudhistira.
- Tim Bina Karya Guru. KTSP 2006. Bina Bahasa Indonesia Kelas IV
Semester 1. Jakarta: Erlangga.
- Aswan, dkk. 2004. Bina Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Sekolah Dasar
Kelas 4. Jakarta : Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
H. PENILAIAN
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Jenis Bentuk Teknik Contoh
Instrumet
Bo-
bot
4 Kognitif
4.1.6. teks percakapan
yang belum
selesai sesuai
dengan
topik/tema yang
dipakai.
4.1.7. mendesain teks
percakapan
rumpang
menggunakan
tanda baca titik
dua dan tanda
petik.
Tes
Uraian
tertulis
6. Lengka
pilah teks
percakapan
yang belum
selesai
dengan
kalimat yang
logis dan
sesuai
dengan tema!
5
5 Afektif
4.1.9. Tanggung jawab
dalam
menyelesaikan
teks percakapan
yang belum
selesai.
4.1.10. Tolong-menolong
dalam membuat
teks percakapan
rumpang.
Non-
test
Rubrik
pengamatan
6 Psikomotorik
4.1.11. Membuat teks
percakapan
rumpang bersama
kelompok.
Tes Produk Rubrik
penilaian
(terlampir)
Mengetahui Yogyakarta, …………...2013
Guru Kelas Peneliti
Elisabet Novena R.M., S.Pd SD Margareta Erna
NIP : 198612010012008 NIM 091134105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
a. Lampiran 1
Penilaian Kognitif
Evaluasi
Bacalah Percakapan dibawah ini dengan cermat!
Gotong royong membersihkan selokan
Pagi itu hari Minggu para pemuda dan pemudi di desa Sejahtera berkumpul di balai desa untuk bergotong royong membersihkan selokan kotor di depan balai desa.
Kepala desa : “Selamat pagi anak-anak sekalian, bapak sangat senang mempunyai pemuda dan pemudi yang mempunyai kepedulian seperti kalian.”
Pemuda-pemudi:(serentak) “Selamat pagi pak!”
Anton : “saya bersama teman-teman sangat senang bisa membantu menjaga dan merawat lingkungan pak, mari teman-teman kita akan mulai bekerja.”
Tina : “Bagaimana kalau kita bagi tugas saja biar cepat selesai?”
Fiko : “Wah ide kamu benar! kalau begitu kita bagi kelompok saja.”
Anton :“Baiklah kita akan bagi kelompok, kelompok pertama Tina, Fiko, dan Riko kelompok dua aku bersama Vina dan Ali.”
Semua : “Baik! Kami siap!”
Anton : “Nah kalian harus bekerja sama agar tugas kalian cepat selesai.”
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini !
1. Apa isi percakapan di atas? Jawab : ___________________________________________________________________________________
2. Siapa saja tokoh yang ada dalam percakapan tersebut? Jawab : ___________________________________________________________________________________
3. Kapan dan dimana percakapan itu terjadi? Jawab : ___________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
4. Siapa yang punya ide untuk membagi tugas? Untuk apa dibagi tugas?
A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Jawab : ___________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
5. Tanda baca apa yang sering digunakan dalam percakapan tersebut? Sebutkan! Jawab : ___________________________________________________________________________________ ____________________________________________________________________________________
Buatlah 5 topik percakapan yang berkaitan dengan suatu kegiatan!
Lengkapilah teks percakapan berikut!
Isi pokok percakapan
---------------------------------------------------------------------------------------------------
B
Topik Percakapan :
1.
2.
3.
4.
5.
Amat : “Bu guru, mengapa di kelas harus dibentuk regu piket?”
Bu guru : “Dibentuk regu piket bertujuan agar siswa bisa bekerja sama dalam
membersihkan kelas.”
Amat : “Apa manfaat kerja sama itu bu guru?”
Bu guru : ............................................................................................
Amat : ..........................................................................................
Bu guru : ..........................................................................................
Amat : ............................................................................................
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
b. Lampiran 2
Penilaian afektif
1. Tanggung jawab
Nama siswa
Tanggung jawab Total
skor Mengerjakan tugas
sesuai perintah
Menyelesaikan
tugas tepat waktu
Kriteria mengerjakan tugas tepat waktu
Kriteria skor
Mengerjakan semua tugas sesuai dengan perintah. 4
Mengerjakan beberapa tugas sesuai dengan perintah. 3
Ada beberapa tugas dikerjakan tidak sesuai perintah
namun ada salah satu yang benar.
2
Mengerjakan semua tugas tidak sesuai dengan
perintah.
1
Kriteria menyelesaikan tugas tepat waktu
Pedoman Skoring
Skor yang diperoleh Kategori
7 - 8 A
5 - 6 B
3 - 4 C
0 - 2 D
Kriteria skor
Menyelesaikan tugas tepat waktu. 4
Menyelesaikan tugas lebih 5 menit dari batas waktu. 3
Menyelesaikan tugas lebih 10 menit batas waktu. 2
Menyelesaikan tugas lebih dari 30menit dari batas waktu yang
diberikan.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
1. Penilaian Afektif (karakter)
PENILAIAN KERJASAMA
No Aspek Indikator Ya Tidak
1. Interdependensi Melakukan tugas/bagiannya
Mendukung keputusan kelompok
2. Interaksi yang mendorong
Menanggapi masukan dari anggota lain
Memberi pujian kepada anggota kelompok
3. Tanggung jawab individual
Menentukan bagian dalam upaya penyelesaian tugas
Bertanya pada anggota kelompok saat mengalami kesulitan
4. Skils interpesonal Mengungkapkan pendapat agar anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat
Menyelesaikan perselisihan yang terjadi dalam kelompok
5. Pemprosesan Kelompok
Berani menegur dan memberi masukan ketika melakukan kesalahan
Mengungkapkan ide dan pendapat kepada semua anggota kelompok untuk membantu membuat keputusan
YA = skor 1
TIDAK = skor 0
Nilai = Jumlah skor
Skor yang
diperoleh
Kategori
9 - 10 A
8 B
7 C
0 - 6 D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
c. Lampiran 3
Penilaian Produk
Kriteria Skor
Siswa mampu membuat percakapan dengan kriteria :
1. Memuat unsur-unsur percakapan yang
lengkap.
2. Sesuai dengan tema yang ditentukan.
3. Urutan cerita runtut.
4. Menggunakan tanda baca yang sesuai.
4
Jika percakapan memuat 3 kriteria. 3
Jika percakapan hanya memuat 2 kriteria. 2
Jika percakapan hanya memuat 1 kriteria. 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
INSTRUMEN VALIDASI KUALITAS BAHAN AJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN
PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK SISWA SD KELAS IV
PETUNJUK:
Mohon Bapak/Ibu berkenan untuk menilai kualitas bahan ajar mata pelajaran
Bahasa Indonesia terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk siswa SD kelas
IV dengan cara memberi tanda cek (√) pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4,
atau 5 serta memberi komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang
telah tersedia!
Keterangan:
1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
Tujuan dan Pendekatan
1 Bahan ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
2 Bahan ajar sesuai dengan
kurikulum (KTSP)
3 Bahan ajar mempermudah
pemahaman materi
pembelajaran
4 Bahan ajar sesuai dengan
kebutuhan siswa
5 Bahan ajar merupakan sumber
belajar yang baik bagi siswa
dan guru
6 Bahan ajar memberikan
kesempatan guru untuk
menggunakan beragam variasi
dalam mengajar
Desain dan pengorganisasian
1 Komponen dalam bahan ajar
lengkap (SK, KD, indikator,
tujuan, kegiatan belajar,
rangkuman, evaluasi, kunci
jawaban, glosarium, sumber
bahan)
2 Bahan ajar disusun dari materi
yang sederhana ke yang
kompleks
3 Urutan materi bahan ajar telah
disusun secara sistematis
Lampiran 5. Instrumen Validasi Pakar dan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
4 Ruang lingkup materi bahan ajar
sesuai dengan waktu yang
tersedia
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa
untuk belajar mandiri
6 Bahan ajar mudah dipahami
7 Tampilan fisik (warna, huruf,
gambar/foto) dalam bahan ajar
sesuai dengan perkembangan
siswa dan menarik
8 Bahan ajar menggunakan bahasa
tulis yang baik dan benar
ISI
1 Bahan ajar mencakup
pengembangan karakter yang
sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
2 Jenis karakter yang dikembangkan
dalam bahan ajar sesuai dengan
karakter yang akan
dikembangkan oleh
Kemendikbud RI
3 Bahan ajar mengandung contoh-
contoh karakter yang baik
4 Bahan ajar memfasilitasi siswa
untuk mempraktikkan karakter
yang baik
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa
untuk melakukan refleksi
terhadap karakter yang
dikembangkan
6 Bahan ajar mengembangkan
karakter yang terkait dengan
diri sendiri
7 Bahan ajar mengembangkan
karakter sosial
8 Bahan ajar mengembangkan
karakter yang secara eksplisit
dirumuskan dalam tujuan
pembelajaran
9 Kegiatan pengembangan karakter
dalam bahan ajar sesuai dengan
lingkungan siswa
10 Instrumen evaluasi dalam bahan
ajar, mengukur karakter yang
akan dikembangkan dengan
tepat
Keterampilan Berbahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
1 Materi bahan ajar memadukan
empat keterampilan berbahasa
Indonesia
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang
dikembangkan dalam bahan ajar
Mendengarkan
a Materi mendengarkan dalam bahan
ajar terekam dengan baik dan
meliputi latar belakang
informasi, pertanyaan, serta
kegiatan yang dapat membantu
pemahaman siswa
b Materi mendengarkan dalam bahan
ajar dapat mengembangkan
jenis karakter tertentu sesuai
dengan tujuan pembelajaran
Berbicara
a Materi berbicara dalam bahan ajar
memfasilitasi siswa untuk
berinteraksi dalam kehidupan
nyata
B Materi berbicara dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Membaca
a Materi membaca dalam bahan ajar
sesuai dengan tingkat
kemampuan dan minat siswa
siswa SD.
b Materi membaca dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Menulis
a Materi menulis dalam bahan ajar
disusun dengan memperhatikan
ketepatan, organisasi paragraf,
serta pemilihan gaya penulisan
yang sesuai dengan siswa
b Materi menulis dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Topik
1 Topik bahan ajar menarik bagi
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
2 Topik bahan ajar membantu untuk
mengembangkan kesadaran
dan memperkaya pengalaman
siswa
3 Topik sesuai dengan lingkungan
sosial dan budaya siswa
4 Topik sesuai dengan
perkembangan siswa
Metodologi
1 Bahan ajar dirancang dengan
berpusat pada siswa dalam
membangun pengetahuannya
sendiri (konstruktivis)
2 Bahan ajar dirancang
menyenangkan bagi siswa
3 Bahan ajar membuat siswa aktif
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam
gaya belajar siswa
Komentar umum dan saran perbaikan
Kesimpulan: Bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan: 1. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan tanpa revisi 2. Layak untuk digunakan/uji coba lapangan dengan revisi sesuai saran 3. Tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan
Yogyakarta, .........................................
----------------------------------------------------
Pakar Pendidikan Karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
INSTRUMEN PENELITIAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KUALITAS BAHAN AJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN
KARAKTER UNTUK SISWA SD KELAS IV
PETUNJUK:
Mohon para siswa menilai kualitas bahan ajar mata pelajaran Bahasa Indonesia
terintegrasi dengan pendidikan karakter untuk siswa SD kelas IV dengan cara
memberi tanda cek (√) pada kolom di bawah bilangan 1, 2, 3, 4, atau 5 serta
memberi komentar sesuai dengan pendapat Anda pada kolom yang telah
tersedia!
Keterangan:
1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: cukup baik, 4: baik, 5: sangat baik
No. Pernyataan 1 2 3 4 5 Komentar
1 Bahan ajar menggunakan bahasa
yang digunakan mudah
dipahami
2 Petunjuk dalam bahan ajar mudah
dipahami
3 Ukuran dan jenis huruf dalam bahan
ajar cukup jelas dan mudah
dibaca siswa
4 Gambar dan foto dalam bahan ajar
jelas dan menarik
5 Bahan ajar dapat mempermudah
siswa dalam belajar mandiri
6 Bahan ajar disusun dari yang mudah
ke yang sulit
7 Bahan ajar membuat siswa aktif
dalam belajar
8 Bahan ajar membuat siswa senang
dalam belajar
9 Bahan ajar membantu siswa dalam
mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis
10 Bahan ajar membantu siswa dalam
mempraktikkan sifat/sikap
pribadi (karakter) yang baik
11 Bahan ajar mengandung contoh-
contoh sifat/sikap pribadi
(karakter) yang baik
12 Bahan ajar sesuai dengan keadaan di
Lampiran 6. Instrumen Persepsi Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
lingkungan siswa
13 Bahan ajar sesuai dengan yang
dibutuhkan siswa
14 Bahan ajar mempermudah siswa
dalam memahami materi
pelejaran dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran
Komentar umum dan saran perbaikan
Yogyakarta, .........................................
___________________________
Nama siswa SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia
Lampiran 7. Hasil Validasi Pakar dan Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Validasi Pakar Pendidikan Karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Validasi Guru Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 8. Hasil Validasi Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
REKAPITULASI HASIL VALIDASI PAKAR PEMBELAJARAN
BAHASA INDONESIA
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
Tujuan dan Pendekatan
1 Bahan ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
1
2 Bahan ajar sesuai dengan kurikulum
(KTSP)
1
3 Bahan ajar mempermudah pemahaman
materi pembelajaran
1
4 Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan
siswa
1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar
yang baik bagi siswa dan guru
1
6 Bahan ajar memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan beragam
variasi dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian
1 Komponen dalam bahan ajar lengkap
(SK, KD, indikator, tujuan,
kegiatan belajar, rangkuman,
evaluasi, kunci jawaban, glosarium,
sumber bahan)
1
2 Bahan ajar disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi bahan ajar telah disusun
secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
dengan waktu yang tersedia
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Bahan ajar mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf,
gambar/foto) dalam bahan ajar
sesuai dengan perkembangan siswa
dan menarik
1
8 Bahan ajar menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
ISI
1 Bahan ajar mencakup pengembangan
karakter yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
1
2 Jenis karakter yang dikembangkan
dalam bahan ajar sesuai dengan
karakter yang akan dikembangkan
oleh Kemendikbud RI
1
3 Bahan ajar mengandung contoh-contoh
karakter yang baik
1
4 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
mempraktikkan karakter yang baik
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
melakukan refleksi terhadap
karakter yang dikembangkan
1
6 Bahan ajar mengembangkan karakter
yang terkait dengan diri sendiri
1
7 Bahan ajar mengembangkan karakter
sosial
1
8 Bahan ajar mengembangkan karakter
yang secara eksplisit dirumuskan
dalam tujuan pembelajaran
1
9 Kegiatan pengembangan karakter
dalam bahan ajar sesuai dengan
lingkungan siswa
1
10 Instrumen evaluasi dalam bahan ajar,
mengukur karakter yang akan
dikembangkan dengan tepat
1
Keterampilan Berbahasa
1 Materi bahan ajar memadukan empat
keterampilan berbahasa Indonesia
1
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang
dikembangkan dalam bahan ajar
Mendengarkan
a Materi mendengarkan dalam bahan ajar
terekam dengan baik dan meliputi
latar belakang informasi,
pertanyaan, serta kegiatan yang
dapat membantu pemahaman siswa
b Materi mendengarkan dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Berbicara
a Materi berbicara dalam bahan ajar
memfasilitasi siswa untuk
berinteraksi dalam kehidupan nyata
B Materi berbicara dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Membaca
a Materi membaca dalam bahan ajar
sesuai dengan tingkat kemampuan
dan minat siswa siswa SD.
b Materi membaca dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Menulis
a Materi menulis dalam bahan ajar
disusun dengan memperhatikan
ketepatan, organisasi paragraf, serta
pemilihan gaya penulisan yang
sesuai dengan siswa
1
b Materi menulis dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
1
Topik
1 Topik bahan ajar menarik bagi siswa 1
2 Topik bahan ajar membantu untuk
mengembangkan kesadaran dan
memperkaya pengalaman siswa
1
3 Topik sesuai dengan lingkungan sosial
dan budaya siswa
1
4 Topik sesuai dengan perkembangan
siswa
1
Metodologi1
1 Bahan ajar dirancang dengan berpusat
pada siswa dalam membangun
pengetahuannya sendiri
(konstruktivis)
1
2 Bahan ajar dirancang menyenangkan
bagi siswa
1
3 Bahan ajar membuat siswa aktif 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 0 4 15 16
Jumlah x skala penilaian 0 0 12 60 80
Jumlah total 152
Rerata (jumlah total : jumlah item) 4,34
Keterangan Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
REKAPITULASI HASIL VALIDASI PAKAR PENDIDIKAN
KARAKTER
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
Tujuan dan Pendekatan
1 Bahan ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
1
2 Bahan ajar sesuai dengan kurikulum
(KTSP)
1
3 Bahan ajar mempermudah pemahaman
materi pembelajaran
1
4 Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan
siswa
1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar
yang baik bagi siswa dan guru
1
6 Bahan ajar memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan beragam
variasi dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian
1 Komponen dalam bahan ajar lengkap
(SK, KD, indikator, tujuan,
kegiatan belajar, rangkuman,
evaluasi, kunci jawaban, glosarium,
sumber bahan)
1
2 Bahan ajar disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi bahan ajar telah disusun
secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
dengan waktu yang tersedia
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Bahan ajar mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf,
gambar/foto) dalam bahan ajar
sesuai dengan perkembangan siswa
dan menarik
1
Lampiran 10. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Pendidikan Karakter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
8 Bahan ajar menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
ISI
1 Bahan ajar mencakup pengembangan
karakter yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
1
2 Jenis karakter yang dikembangkan
dalam bahan ajar sesuai dengan
karakter yang akan dikembangkan
oleh Kemendikbud RI
1
3 Bahan ajar mengandung contoh-contoh
karakter yang baik
1
4 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
mempraktikkan karakter yang baik
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
melakukan refleksi terhadap
karakter yang dikembangkan
1
6 Bahan ajar mengembangkan karakter
yang terkait dengan diri sendiri
1
7 Bahan ajar mengembangkan karakter
sosial
1
8 Bahan ajar mengembangkan karakter
yang secara eksplisit dirumuskan
dalam tujuan pembelajaran
1
9 Kegiatan pengembangan karakter
dalam bahan ajar sesuai dengan
lingkungan siswa
1
10 Instrumen evaluasi dalam bahan ajar,
mengukur karakter yang akan
dikembangkan dengan tepat
1
Keterampilan Berbahasa
1 Materi bahan ajar memadukan empat
keterampilan berbahasa Indonesia
1
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang
dikembangkan dalam bahan ajar
Mendengarkan
a Materi mendengarkan dalam bahan ajar
terekam dengan baik dan meliputi
latar belakang informasi,
pertanyaan, serta kegiatan yang
dapat membantu pemahaman siswa
b Materi mendengarkan dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Berbicara
a Materi berbicara dalam bahan ajar
memfasilitasi siswa untuk
berinteraksi dalam kehidupan nyata
B Materi berbicara dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Membaca
a Materi membaca dalam bahan ajar
sesuai dengan tingkat kemampuan
dan minat siswa siswa SD.
b Materi membaca dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis
karakter tertentu sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Menulis
a Materi menulis dalam bahan ajar
disusun dengan memperhatikan
ketepatan, organisasi paragraf, serta
pemilihan gaya penulisan yang
sesuai dengan siswa
1
b Materi menulis dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
1
Topik
1 Topik bahan ajar menarik bagi siswa 1
2 Topik bahan ajar membantu untuk
mengembangkan kesadaran dan
memperkaya pengalaman siswa
1
3 Topik sesuai dengan lingkungan sosial
dan budaya siswa
1
4 Topik sesuai dengan perkembangan
siswa
1
Metodologi
1 Bahan ajar dirancang dengan berpusat
pada siswa dalam membangun
pengetahuannya sendiri
(konstruktivis)
1
2 Bahan ajar dirancang menyenangkan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
bagi siswa
3 Bahan ajar membuat siswa aktif 1
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 0 2 30 3
Jumlah x Skala Penilaian 0 0 6 12
0
15
Jumlah Total 141
Rerata (Jumlah total : jumlah item) 4,03
Keterangan Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
REKAPITULASI HASIL VALIDASI GURU BAHASA INDONESIA 1
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
Tujuan dan Pendekatan
1 Bahan ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
1
2 Bahan ajar sesuai dengan kurikulum
(KTSP)
1
3 Bahan ajar mempermudah pemahaman
materi pembelajaran
1
4 Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan
siswa
1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar
yang baik bagi siswa dan guru
1
6 Bahan ajar memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan beragam
variasi dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian
1 Komponen dalam bahan ajar lengkap
(SK, KD, indikator, tujuan, kegiatan
belajar, rangkuman, evaluasi, kunci
jawaban, glosarium, sumber bahan)
1
2 Bahan ajar disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi bahan ajar telah disusun
secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
dengan waktu yang tersedia
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Bahan ajar mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf,
gambar/foto) dalam bahan ajar sesuai
dengan perkembangan siswa dan
menarik
1
8 Bahan ajar menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
Lampiran 11. Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
ISI
1 Bahan ajar mencakup pengembangan
karakter yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
1
2 Jenis karakter yang dikembangkan
dalam bahan ajar sesuai dengan
karakter yang akan dikembangkan
oleh Kemendikbud RI
1
3 Bahan ajar mengandung contoh-contoh
karakter yang baik
1
4 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
mempraktikkan karakter yang baik
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
melakukan refleksi terhadap karakter
yang dikembangkan
1
6 Bahan ajar mengembangkan karakter
yang terkait dengan diri sendiri
1
7 Bahan ajar mengembangkan karakter
sosial
1
8 Bahan ajar mengembangkan karakter
yang secara eksplisit dirumuskan
dalam tujuan pembelajaran
1
9 Kegiatan pengembangan karakter dalam
bahan ajar sesuai dengan lingkungan
siswa
1
10 Instrumen evaluasi dalam bahan ajar,
mengukur karakter yang akan
dikembangkan dengan tepat
1
Keterampilan Berbahasa
1 Materi bahan ajar memadukan empat
keterampilan berbahasa Indonesia
1
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang
dikembangkan dalam bahan ajar
Mendengarkan
a Materi mendengarkan dalam bahan ajar
terekam dengan baik dan meliputi
latar belakang informasi, pertanyaan,
serta kegiatan yang dapat membantu
pemahaman siswa
b Materi mendengarkan dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Berbicara
a Materi berbicara dalam bahan ajar
memfasilitasi siswa untuk
berinteraksi dalam kehidupan nyata
B Materi berbicara dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Membaca
a Materi membaca dalam bahan ajar sesuai
dengan tingkat kemampuan dan
minat siswa siswa SD.
b Materi membaca dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Menulis
a Materi menulis dalam bahan ajar disusun
dengan memperhatikan ketepatan,
organisasi paragraf, serta pemilihan
gaya penulisan yang sesuai dengan
siswa
1
b Materi menulis dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
1
Topik
1 Topik bahan ajar menarik bagi siswa 1
2 Topik bahan ajar membantu untuk
mengembangkan kesadaran dan
memperkaya pengalaman siswa
1
3 Topik sesuai dengan lingkungan sosial
dan budaya siswa
1
4 Topik sesuai dengan perkembangan
siswa
1
Metodologi
1 Bahan ajar dirancang dengan berpusat
pada siswa dalam membangun
pengetahuannya sendiri
(konstruktivis)
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
2 Bahan ajar dirancang menyenangkan
bagi siswa
1
3 Bahan ajar membuat siswa aktif 1
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 0 1 32 2
Jumlah x Skala Penilaian 0 0 3 12
8
10
Jumlah Total 141
Rerata (jumlah total : jumlah item) 4,03
Keterangan Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
REKAPITULASI HASIL VALIDASI GURU BAHASA INDONESIA 2
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
Tujuan dan Pendekatan
1 Bahan ajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai
1
2 Bahan ajar sesuai dengan kurikulum
(KTSP)
1
3 Bahan ajar mempermudah pemahaman
materi pembelajaran
1
4 Bahan ajar sesuai dengan kebutuhan siswa 1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar
yang baik bagi siswa dan guru
1
6 Bahan ajar memberikan kesempatan guru
untuk menggunakan beragam variasi
dalam mengajar
1
Desain dan pengorganisasian
1 Komponen dalam bahan ajar lengkap (SK,
KD, indikator, tujuan, kegiatan
belajar, rangkuman, evaluasi, kunci
jawaban, glosarium, sumber bahan)
1
2 Bahan ajar disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi bahan ajar telah disusun
secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi bahan ajar sesuai
dengan waktu yang tersedia
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Bahan ajar mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf,
gambar/foto) dalam bahan ajar sesuai
dengan perkembangan siswa dan
menarik
1
8 Bahan ajar menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
ISI
1 Bahan ajar mencakup pengembangan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
karakter yang sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa
2 Jenis karakter yang dikembangkan dalam
bahan ajar sesuai dengan karakter
yang akan dikembangkan oleh
Kemendikbud RI
1
3 Bahan ajar mengandung contoh-contoh
karakter yang baik
1
4 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
mempraktikkan karakter yang baik
1
5 Bahan ajar memfasilitasi siswa untuk
melakukan refleksi terhadap karakter
yang dikembangkan
1
6 Bahan ajar mengembangkan karakter yang
terkait dengan diri sendiri
1
7 Bahan ajar mengembangkan karakter
sosial
1
8 Bahan ajar mengembangkan karakter yang
secara eksplisit dirumuskan dalam
tujuan pembelajaran
1
9 Kegiatan pengembangan karakter dalam
bahan ajar sesuai dengan lingkungan
siswa
1
10 Instrumen evaluasi dalam bahan ajar,
mengukur karakter yang akan
dikembangkan dengan tepat
1
Keterampilan Berbahasa
1 Materi bahan ajar memadukan empat
keterampilan berbahasa Indonesia
1
2. Isian dipilih sesuai dengan keterampilan berbahasa Indonesia yang
dikembangkan dalam bahan ajar
Mendengarkan
a Materi mendengarkan dalam bahan ajar
terekam dengan baik dan meliputi latar
belakang informasi, pertanyaan, serta
kegiatan yang dapat membantu
pemahaman siswa
b Materi mendengarkan dalam bahan ajar
dapat mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Berbicara
a Materi berbicara dalam bahan ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
memfasilitasi siswa untuk berinteraksi
dalam kehidupan nyata
B Materi berbicara dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Membaca
a Materi membaca dalam bahan ajar sesuai
dengan tingkat kemampuan dan minat
siswa siswa SD.
b Materi membaca dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
Menulis
a Materi menulis dalam bahan ajar disusun
dengan memperhatikan ketepatan,
organisasi paragraf, serta pemilihan
gaya penulisan yang sesuai dengan
siswa
1
b Materi menulis dalam bahan ajar dapat
mengembangkan jenis karakter
tertentu sesuai dengan tujuan
pembelajaran
1
Topik
1 Topik bahan ajar menarik bagi siswa 1
2 Topik bahan ajar membantu untuk
mengembangkan kesadaran dan
memperkaya pengalaman siswa
1
3 Topik sesuai dengan lingkungan sosial
dan budaya siswa
1
4 Topik sesuai dengan perkembangan siswa 1
Metodologi
1 Bahan ajar dirancang dengan berpusat
pada siswa dalam membangun
pengetahuannya sendiri (konstruktivis)
1
2 Bahan ajar dirancang menyenangkan bagi
siswa
1
3 Bahan ajar membuat siswa aktif 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 1 3 3
1
0
Jumlah x Skala Penilaian 0 2 9 1
2
8
0
Jumlah Total 135
Rerata (jumlah total : jumlah item) 3,86
Keterangan Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
REKAPITULASI HASIL VALIDASI LAPANGAN
N
o
.
Pernyataan 1 2 3 4 5
1 Bahan ajar menggunakan bahasa
yang digunakan mudah dipahami. 10
2 Petunjuk dalam bahan ajar mudah
dipahami. 9 1
3 Ukuran dan jenis huruf dalam bahan
ajar cukup jelas dan mudah
dibaca siswa.
8 2
4 Gambar dan foto dalam bahan ajar
jelas dan menarik. 4 6
5 Bahan ajar dapat mempermudah
siswa dalam belajar mandiri. 8 2
6 Bahan ajar disusun dari yang mudah
ke yang sulit. 3 7
7 Bahan ajar membuat siswa aktif
dalam belajar. 4 6
8 Bahan ajar membuat siswa senang
dalam belajar. 3 7
9 Bahan ajar membantu siswa dalam
mendengarkan, berbicara,
membaca, dan menulis.
4 6
10 Bahan ajar membantu siswa dalam
mempraktikkan sifat/sikap
pribadi (karakter) yang baik.
9 1
11 Bahan ajar mengandung contoh-
contoh sifat/sikap pribadi
(karakter) yang baik.
7 3
12 Bahan ajar sesuai dengan keadaan di
lingkungan siswa. 9 1
13 Bahan ajar sesuai dengan yang
dibutuhkan siswa. 6 4
14 Bahan ajar mempermudah siswa
dalam memahami materi
pelejaran dalam rangka mencapai
tujuan pembelajaran.
8 2
JUMLAH 3 96 41
Jumlah x skala penilaian 9 384 205
Jumlah Total 598
Rerata (jumlah total : jumlah item) 4,27
Keterangan Sangat baik
Lampiran 12. Rekapitulasi Hasil Validasi Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
HASIL REKAPITULASI VALIDASI PAKAR DAN LAPANGAN
No Penilaian
Bahan Ajar
Skor Kategori
1. Pakar Bahasa Indonesia 4,34 “sangat baik”
2. Pakar pendidikan karakter 4,03 “baik”
3. Guru Bahasa Indonesia Kelas IV SD 3,95 “baik”
4. Siswa Kelas IV 4,27 “sangat baik”
Total 16, 61
Rata-rata 4,15
Kategori “baik”
Lampiran 13. Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar dan Lapangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Lampiran 14. Surat Ijin Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 15. Surat Ijin Telah Melakukan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Gambar 1. Siswa bernyanyi bersama guru
Gambar 2. Guru menunjukan Bahan ajar yang akan digunakan
Lampiran 16. Foto-Foto Kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
Gambar 3. Siswa mengamati bahan ajar
Gambar 4. Siswa Bekerja dalam kelompok menyusun Percakapan acak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
Gambar 5. Siswa mengerjakan soal latihan mengisi percakapan rumpang
Gambar 6. Siswa memperagakan percakapan rumpang yang telah diisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
Gambar 7. Siswa mengisi lembar validasi lapangan
Gambar 8. Siswa SD Jolosutro dan peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
BIODATA PENULIS
Margareta Erna Wijayanti lahir di Sleman
pada tanggal 2 Oktober 1991. Pendidikan dasar
diperoleh di SD Kanisius Kerten Gantiwarno, tamat
pada tahun 2003. Pendidikan menengah pertama
diperoleh di SMP Pangudi Luhur Gantiwarno,
tamat pada tahun 2006. Pendidikan menengah atas
diperoleh di SMA Negeri 1 Prambanan Klaten,
tamat pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, peneliti tercatat sebagai
mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Masa Pendidikan di Universitas
Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir yang berjudul
“Pengembangan Bahan Ajar Yang Terintegrasi Dengan Pendidikan Karakter
Untuk Keterampilan Menulis Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SD Kelas IV
Semester Gasal”.
Lampiran 17. Biodata Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI