141
SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT (GPIB) JEMAAT BETHESDA MARAU (IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT) 1970-2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh : SISKA PRILINGGA NIM : 091314036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA PROTESTAN DI

INDONESIA BAGIAN BARAT (GPIB) JEMAAT BETHESDA

MARAU (IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN

MASYARAKAT) 1970-2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh :

SISKA PRILINGGA

NIM : 091314036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

i

SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA PROTESTAN DI

INDONESIA BAGIAN BARAT (GPIB) JEMAAT BETHESDA

MARAU (IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN

MASYARAKAT) 1970-2012

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Sejarah

Oleh :

SISKA PRILINGGA

NIM : 091314036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

iv

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan berkat dan rahmat-Nya kepada

saya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini,

2. Kedua orang tuaku terkasih, Bapak Soter Christianto dan Ibu Sonya Plorensia,

yang telah membesarkanku dengan penuh kasih sayang, membimbingku

dengan penuh kesabaran, dan selalu memotivasiku untuk terus belajar,

3. Kedua adikku terkasih, Feni Febriani Priska dan Triska Prigia, yang telah

menjadi motivasiku untuk segera menyelesaikan skripsi ini,

4. Jemaat GPIB Bethesda Marau yang telah memberikan ijin kepada saya untuk

menulis Sejarah Gereja GPIB Bethesda Marau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

v

MOTTO

Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka teki

dari zaman purbakala, yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang

diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami.

(Mazmur 78:2-3)

“Jas Merah” Jangan sekali-kali melupakan sejarah, tapi jangan juga sekali-

kali meratapi sejarah, karena yang seharusnya kita lakukan adalah belajar dari

sejarah.

(Soekarno – Dian Pradana – Siska Prilingga)

Tak ada kesulitan yang tak terkalahkan. Bahkan kesulitan yang bersifat khayalan

pun bisa diatasi dengan berfikir yang benar.

(Norman Vincent Peale)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

viii

ABSTRAK

SEJARAH PERKEMBANGAN GEREJA PROTESTAN DI INDONESIA

BAGIAN BARAT (GPIB) JEMAAT BETHESDA MARAU

(IMPLIKASINYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT) 1970-2012

Siska Prilingga

Universitas Sanata Dharma

2015

Tujuan skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan tiga permasalahan pokok,

yaitu : 1) Konteks sosio-historis masyarakat di wilayah pelayanan GPIB Jemaat

Bethesda Marau; 2) Tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda Marau; 3)

Implikasi dari kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau terhadap kehidupan

masyarakat.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis, dengan

menggunakan pendekatan sosial budaya. Metode penulisan yang digunakan dalam

penelitian ini adalah deskriptif-analitis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) Suku Dayak Kendawangan

tinggal di wilayah Kecamatan Marau. Kehidupan sosial-budaya masih mengikuti

adat istiadat nenek moyang, dan secara ekonomi mengandalkan hasil hutan. 2)

Tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda Marau : periode masuknya

injil di wilayah Kecamatan Marau (1970-1985), masa persiapan pelembagaan

(1986-1990), masa pelembagaan (1991), dan masa Gereja Dewasa (1991-2012).

3) Implikasi hadirnya GPIB Jemaat Bethesda Marau : dibangunnya sekolah SMP

Kristen Siloam Marau, upacara adat perkawinan dilakukan setelah adanya

pemberkatan perkawinan di Gereja, dan terlaksananya program kerja GPIB :

pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

ix

ABSTRACT

A HISTORY OF DEVELOPMENT OF THE BETHESDA PROTESTANT

CHURCH IN WESTERN PART OF INDONESIA (GPIB BETHESDA) IN

MARAU (IMPLICATION FOR THE LIFE OF COMMUNITY) 1970-2012

SiskaPrilingga

Sanata Dharma University

2015

The purpose of this undergraduate thesis is to describe three main problems

in the ministry of the Bethesda Protestant Church in Western Part of Indonesia

(Bethesda Church) in Marau, West Borneo: 1) Socio-historical context of society

in the service area of Bethesda Church; 2) Developmental stages of Bethesda

Church; 3) Implication of the presence of Bethesda Church in the life of

community in Marau.

This study uses the method of historical research with socio-cultural

approach. Moreover, the method of writing in this research is descriptive-

analytical.

The results of this study are: 1) Dayak Kendawangan tribe lives in Marau.

The socio-cultural life of Dayak people still follows the tradition of the elders, and

economically rely on forest products. 2) Stages of development in Bethesda

Church: the period of the entry of the gospel in Marau (1970-1985), the

preparation period of institutionalization (1986-1990), the period of

institutionalization (1991), and the period of full-fledged Church (1991-2012). 3)

The implication of the presence of Bethesda Church in Marau include the

establishment of the Siloam Christian Junior High School in Marau, traditional

wedding ceremony performed after the blessing of the marriage in the Church and

the implementation of the programs of Bethesda Church such as free treatment

and the formation of groups of palm plantation farmers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan berkat dan rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “Sejarah Perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat

(GPIB) Jemaat Bethesda Marau (Implikasinya terhadap Kehidupan Masyarakat)

1970-2012”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan meraih gelar

Sarjana Pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Sejarah.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin dapat

diselesaikan jika tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc, Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Bapak Indra Darmawan, S.E, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.

4. Ibu Dra. Theresia Sumini, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Sejarah Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Drs. B. Musidi, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah dengan

sabar membimbing, memberikan banyak pengarahan dan masukkan, serta

saran selama proses penulisan dan penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh dosen dan pihak sekretariat Program Studi Pendidikan Sejarah, yang

telah memberikan dukungan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi

di Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 9

D. Manfaat Penulisan ...................................................................................... 9

E. Tinjauan Pustaka ....................................................................................... 10

F. Landasan Teori.......................................................................................... 13

G. Metodologi Penelitian .............................................................................. 18

H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 26

BAB II KONTEKS SOSIO-HISTORIS MASYARAKAT DI

WILAYAH PELAYANAN GPIB JEMAAT BETHESDA

MARAU ................................................................................................... 28

A. Letak Geografis Kecamatan Marau.......................................................... 28

B. Asal-Usul Masyarakat di Wilayah Kecamatan Marau............ ................. 29

C. Agama dan Kepercayaan Asli Masyarakat di Wilayah Pelayanan

GPIB Jemaat Bethesda Marau. ................................................................. 31

D. Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat di Wilayah Pelayanan

GPIB Jemaat Bethesda Marau ................................................................. 34

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

xiii

E. Mata Pencaharian Masyarakat di wilayah Pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau ............................................................................ 36

BAB III TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN GPIB JEMAAT

BETHESDA MARAU ........................................................................... 38

A. Masuknya Injil di Wilayah Kecamatan Marau (1970-1985) ................... 38

1. Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya Sekolah ............... 38

2. Gereja Protestan Marau menjadi bagian dari Gereja Protestan

di Indonesia bagian Barat .................................................................. 45

B. Masa Persiapan Pelembagaan (1986-1990).............................................. 47

1. Pra Pelembagaan ................................................................................. 47

2. Kegiatan Pendewasaan ....................................................................... 48

C. Masa Pelembagaan (1991) ...................................................................... 52

D. Masa Gereja Dewasa (1991-2012) .......................................................... 54

BAB IV IMPLIKASI KEHADIRAN GPIB JEMAAT BETHESDA

MARAU TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT .................. 58

A. Bidang Pendidikan ................................................................................... 59

B. Bidang Sosial ........................................................................................... 61

C. Bidang Budaya ........................................................................................ 62

D. Bidang Kesehatan .................................................................................... 64

E. Bidang Ekonomi ...................................................................................... 65

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 67

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 70

LAMPIRAN ......................................................................................................... 75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Silabus .................................................................................................................... 75

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...................................................................... 80

Arsip-arsip Gereja ................................................................................................ 105

Nama-nama dan foto Ketua Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau ................... 118

Daftar nama responden dan foto .......................................................................... 119

Daftar Gambar ...................................................................................................... 121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) merupakan salah satu

Gereja perintis Pekabaran Injil di pedalaman Kalimantan Barat, khususnya di

wilayah Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang. Berdasarkan sejarahnya, GPIB

lahir dari latar belakang Gereja Belanda. Semula, sebelum menjadi Gereja

Mandiri, GPIB adalah bagian dari Gereja Protestan Indonesia (GPI) yang dulunya

bernama “Indische Kerk”1 sebagaimana telah disetujui dan diputuskan melalui

Surat Keputusan Wakil Tinggi Kerajaan di Indonesia tertanggal 1 Desember 1948

No 2.2 Itulah sebabnya GPIB selaku cabang dari GPI tidak memiliki latar

belakang historis yang berpangkal pada kegiatan Zending secara langsung,3

melainkan terbentuknya GPIB ini sebagai hasil usaha dari GPI untuk manyatukan

jemaat-jemaatnya yang ada di Indonesia bagian Barat, yang tidak terjangkau oleh

Gereja-Gereja yang ada di Indonsia bagian Timur seperti Gereja Masehi Injili

Minahasa (GMIM), Gereja Protestan Maluku (GPM), dan Gereja Masehi Injili

Timor (GMIT).

GPIB sebagai Gereja yang berdiri sendiri dalam lingkungan GPI, diresmikan

pada tanggal 31 Oktober 1948, yang pada waktu itu bernama “De Protestantsche

1 Sopater Sularso, dkk, Gereja dan Kontekstualisasi, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1998, hlm.

15. 2 Situs resmi GPIB, http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gereja_Protestan_di _Indonesia_bagian_Barat,

diakses tanggal 14 April 2014. 3 http://immanueldepok.info/info-tentang-pembinaan-katekisasi-gpib/konteks-gereja/299-materi-

32-mengenal-gpib-secara-singkat-dan-jelas, diakses tanggal 14 April 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

2

Kerk in Westelijk Indonesie”.4 Teologi Gereja ini didasarkan pada ajaran

Reformasi dari Yohanes Calvin, seorang Reformator Perancis. Pengaruh Calvin

ini terlihat jelas pada sistem pemerintahan yang dianut oleh GPIB, yaitu sistem

“Presbiterial-Sinodal”.

Ketika pertama kali terbentuk pada tahun 1948, GPIB mempunyai 7 buah

Klasis (kini disebut Mupel atau Musyawarah Pelayanan) dengan 53 Jemaat, yaitu:

1. Klasis Jabar (Jawa Barat), meliputi 9 Jemaat : Jakarta, Tanjung Priok,

Jatinegara, Depok, Bogor,Cimahi, Bandung, Cirebon, dan Sukabumi.

2. Klasis Jateng (Jawa Tengah), meliputi 6 Jemaat : Semarang, Magelang,

Yogyakarta, Cilacap, Nusakambangan, dan Surakarta.

3. Klasis Jatim (Jawa Timur), meliputi 12 Jemaat : Madiun, Kediri,

Madura, Surabaya, Mojokerto, Malang, Jember, Bondowoso,

Banyuwangi, Singaraja, Denpasar, dan Mataram.

4. Klasis Sumatra, meliputi 7 Jemaat : Sabang, Kotaraja, Medan, Pematang

Siantar, Padang, Telukbayur, dan Palembang.

5. Klasis Bangka dan Riau, meliputi 4 Jemaat : Tanjung Pinang, Pangkal

Pinang, Muntok, dan Tanjungpandan.

6. Klasis Kalimantan, meliputi 8 Jemaat : Singkawang, Pontianak,

Banjarmasin, Samarinda, Balikpapan, Tarakan, Sanga-sanga, dan

Kotabaru.

7. Klasis Sulawesi, meliputi 7 Jemaat : Makassar, Pare-pare, Watansopeng,

Raha, Palopo, Bone, dan Malino.5

Dengan jumlah warga Jemaat GPIB pada saat itu sekitar 10% dari jumlah anggota

GPI yang pada tahun 1973 berjumlah 720.000 warga GPI.

Dalam sejarah perkembangannya, GPIB sebagai salah satu Gereja Mandiri

dari lingkungan Gereja Protestan Indonesia (GPI), memiliki tantangan untuk

mengubah tradisi yang telah tertanam di dalam kehidupan GPIB, yang mana

Gereja dianggap sebagai Gereja Pejabat atau Gereja Pendeta, sehingga

memunculkan persepsi bahwa yang boleh melayani di Gereja dan Jemaatnya

4 Thomas van den End, Sejarah Gereja di Indonesia 2 1860-sekarang : Ragi Cerita, Jakarta, BPK

Gunung Mulia, 1987, hlm. 54. 5 Situs Resmi GPIB, http://www.gpib.org/tentang-gpib, diakses tanggal 14 April 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

3

hanyalah Pendeta atau para Pejabat. Hal inilah yang membuat GPIB pada masa-

masa awal kemandiriannya mengalami kesulitan di dalam menggerakkan warga

jemaatnya untuk ikut serta di dalam pelayanan. Maka, untuk mengatasi persoalan

yang sedang dihadapi Gerejanya, GPIB merancang suatu program baru yang

diharapkan dapat membuka wawasan berpikir warga jemaat serta pejabat-

pejabatnya. Maka pada tahun 1960, melalui Sidang Sinode VI di Gadog, Jawa

Barat, dibahaslah mengenai “pemahaman ekklesiologis GPIB dan kehadiran yang

Missioner”. Melalui pembahasan ini, ditekankan bahwa Gereja itu ada karena

panggilanNya dan oleh karenanya Gereja harus hidup sedemikian rupa sehingga

Injil diberitakan dan diterjemahkan dalam berbagai bentuk untuk membaharui

masyarakat, baik secara struktural maupun secara fungsional. Maksud GPIB

dalam hal ini adalah supaya Gereja dan warga masyarakat bersama-sama

membangun masa depannya. Maka, melalui Sidang Sinode ke VI ini,

diproklamirkan bahwa GPIB adalah Gereja yang Missioner dan seluruh wilayah

pelayanan GPIB adalah sasaran Pekabaran Injil. Pada perkembangan selanjutnya,

konsep Jemaat Missioner6 inilah yang menjadi kunci penting dalam upaya

konsolidasi pelayanan dan organisasi GPIB, serta memberikan arah baru bagi Tata

Gereja GPIB, tanpa meninggalkan sistem “Presbiterial-Sinodal”.7

Pemahaman tentang Jemaat Missioner, dilaksanakan GPIB melalui berbagai

bentuk kegiatan seperti : pembinaan jemaat dan para pejabat, serta melaksanakan

berbagai proyek Pekabaran Injil di desa-desa. Usaha Pekabaran Injil ini

6 Situs Resmi GPIB, GPIB Menuju Jemaat Yang Missioner, http://www.gpib.org/artikel/gpib-

menuju-jemaat-yang-misioner, diakses tanggal 12 Februari 2014. 7 Ongirwalu, H, Sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 1948-1990, hlm. 6-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

4

dilaksanakan oleh GPIB di beberapa daerah seperti di Banten Selatan, Subang,

Comal, Kerinci, Lampung, Riau, Bangka, Kalimantan Barat, Timur dan Selatan,

serta Banyuwangi. Dalam usaha pelaksanaan Pekabaran Injil tersebut, GPIB

mengadakan kerja sama dengan badan-badan pelayanan Pekabaran Injil seperti

OMF tahun 1963, YPPII Batu Malang tahun 1964, dan ZNHK tahun 1968.8

Di Kalimantan Barat, khususnya di wilayah pedalaman Kalimantan Barat,

GPIB hadir dengan menggandeng Yayasan Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia

(YPPII) Batu Malang, Jawa Timur. YPPII Batu Malang ini dijadikan sebagai

wadah dari pelayanan Pekabaran Injil yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa-

mahasiswa praktikan dari Institut Injil Indonesia Batu Malang. Ada 2 alasan

mengapa wilayah Kalimantan Barat dijadikan sebagai salah satu tempat

dilaksanakannya Pekabaran Injil. Alasan pertama adalah karena secara historis,

sejak semula Kalimantan Barat itu merupakan wilayah pelayanan dari Gereja

Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB). Alasan kedua merupakan alasan

teologis yang berkaitan dengan konsep “Jemaat Missioner”, di mana Misi Gereja

adalah untuk memberitakan firman, yang dilaksanakan dalam bentuk Pemberitaan

Injil ke berbagai wilayah, dan salah satu wilayah yang dijadikan sebagai pusat

Pekabaran Injil adalah wilayah Kalimantan Barat.

Semula, sebelum kegiatan penginjilan dilaksanakan di pedalaman

Kalimantan Barat, pada tahun 1968 Rektor Institut Injil Indonesia bersama YPPII

Batu Malang Jawa Timur mengadakan kunjungan ke Jemaat GPIB “Siloam”

8 Ibid., hlm. 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

5

Pontianak9, Kalimantan Barat. Maksud dari dilaksanakannya kunjungan tersebut

adalah untuk mencari informasi mengenai wilayah pedalaman Kalimantan Barat,

sekaligus mengajak Jemaat GPIB “Siloam” Pontianak untuk bersama-sama

melaksanakan kegiatan penginjilan di pedalaman Kalimantan Barat. Maksud

tersebut mendapat respon yang cukup baik, sehingga tak lama setelah itu, kegiatan

penginjilan di pedalaman Kalimantan Barat pun mulai dilaksanakan.10

Pada tahun 1970, para penginjil tersebut memulai perjalanan mereka. Para

penginjil yang dikirim oleh Institut Injil Indonesia Batu Malang Jawa Timur ini

berada di bawah pimpinan Bapak SA. Kelly yang pada saat itu merupakan salah

satu mahasiswa senior Institut Injil Indonesia Batu Malang. Para penginjil ini

mulai memasuki pedalaman Kalimantan Barat melalui kota Pontianak, untuk

kemudian melanjutkan perjalanan mereka ke Kabupaten Ketapang. Setibanya di

Kabupaten Ketapang, mereka bertemu dengan Jemaat GPIB “Ebenhezer”

Ketapang (dulu disebut Gereja Ketapang karena merupakan satu-satunya Gereja

Kristen Protestan yang ada di Ketapang namun belum memiliki nama).11

Jemaat

GPIB “Ebenhezer” Ketapang pada saat itu juga menerima pelayanan dari para

penginjil utusan dari Institut Injil Indonesia Batu Malang, dan dari Jemaat GPIB

“Ebenhezer” Ketapang jugalah para penginjil ini mendapatkan informasi

mengenai Marau (Kecamatan Marau). Para penginjil memasuki daerah Marau

melalui jalur Pesaguan–Pengancing–Tumbang Titi, baru kemudian tiba di Marau

9 Jemaat GPIB “Siloam” Pontianak merupakan salah satu dari 53 Jemaat GPIB pada saat pertama

kali terbentuk tahun 1948. 10

Wawancara dengan Pendeta Urbanus Latudasan, tokoh Penginjil tahun 1970-an, 1 Oktober

2013. 11

Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, Sejarah Gereja GPIB EBENHEZER Ketapang,

Ketapang, Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, 2009, hlm. 25-26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

6

(Kecamatan Marau).12

Setibanya di Marau, para penginjil pun mulai membuka

pos-pos pelayanan. Mereka mulai mengajarkan tentang agama Protestan kepada

masyarakat sekitar, dan ternyata hal tersebut bisa diterima dengan cukup baik oleh

masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Marau tersebut,

terutama masyarakat yang ada di Dusun Tempayak Desa Sukakarya, tempat di

mana pos pelayanan pertama kali dibuka di wilayah Kecamatan Marau.13

Adanya

penerimaan yang baik dari masyarakat setempat membuat agama Protestan terus

mengalami perkembangan yang signifikan.

Perkembangan agama Protestan di wilayah Kecamatan Marau pun semakin

pesat, terlebih setelah dibangunnya Sekolah Menengah Pertama (SMP Kristen

Siloam Marau) pada tahun 1972. Selain sekolah, dibangun pula Asrama Propeka

yang diperuntukkan bagi anak-anak sekolah, di mana pada awal dibukannya,

Asrama Propeka ini berhasil menampung kurang lebih sekitar 70 anak-anak

sekolah yang bersekolah di SMP Kristen Siloam Marau.14

Sedangkan gedung

gerejanya sendiri sudah dibangun sejak tahun 1971,15

tak lama setelah para

penginjil tiba di Marau (Kecamatan Marau).

GPIB “Bethesda” Marau yang semula bernama GPIB “Siloam” Marau ini

pertama kali dibangun pada tahun 1971. Gedung gereja pertama dibangun dengan

bentuk yang masih sangat sederhana. Luas bangunan gedung gerejanya kurang

12

Idem. 13

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan, 1Oktober 2013. 14

Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, op. cit., hlm. 59. 15

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan, 1 Oktober 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

7

lebih sekitar 4 x 6 meter.16

Gedung gereja ini merupakan gedung gereja pertama

yang dibangun di wilayah Kecamatan Marau. Letak gedung gereja ini berada di

Dusun Tempayak Desa Sukakarya. GPIB “Bethesda” Marau yang berhasil

didewasakan pada tanggal 25 Agustus 199117

ini adalah Gereja induk bagi Gereja-

Gereja Protestan yang berada di wilayah Kecamatan Marau dan sekitarnya.

Sebagai Gereja Dewasa dan Mandiri, GPIB “Bethesda” Marau mempunyai daerah

pelayanan yang berada di 3 Kecamatan, yakni Kecamatan Marau, Kecamatan

Manis Mata, dan Kecamatan Jelai Hulu, yang terdiri dari 23 Pos Pelkes

(Pelayanan dan Kesaksian), dengan jumlah kepala keluarga 925 KK, serta jumlah

jiwa sebanyak 2.972 Jiwa.18

Peneliti memilih judul “Sejarah Perkembangan Gereja Protestan di

Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau (Implikasinya

terhadap kehidupan masyarakat) 1970-2012” sebagai obyek penelitiannya,

alasannya adalah selain untuk menceritakan kembali melalui media tulisan

tentang sejarah perkembangan GPIB Jemaat “Bethesda” Marau yang ternyata

selama ini belum banyak diketahui oleh warga jemaat GPIB “Bethesda” Marau

secara khusus dan umat GPIB secara umum, juga untuk melihat makna dari

hadirnya GPIB Jemaat Bethesda Marau di tengah-tengah kehidupan masyarakat di

wilayah Kecamatan Marau.

16

Wawancara dengan Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau, Penatua Soter, 25 Juli 2013. 17

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau, Laporan keadaan pos-pos Pelkes GPIB Bethesda Marau,

1991. 18

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau, Rekapitulasi data Jemaat GPIB Bethesda Marau, 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

8

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan yang telah dikemukakan di atas, maka

penulis mengajukan beberapa pokok permasalahan, sebagai berikut :

1. Bagaimanakah konteks sosio-historis masyarakat di wilayah pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau?

2. Bagaimanakah tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda Marau?

3. Bagaimanakah implikasi dari kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau

terhadap kehidupan masyarakat sekitar?

Persoalan pertama, membahas letak geografis Kecamatan Marau, asal-usul

masyarakat, agama dan kepercayaan asli masyarakat, kehidupan sosial-budaya

masyarakat, serta mata pencaharian masyarakat di wilayah pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau.

Persoalan kedua, membahas tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat

Bethesda Marau, yaitu periode masuknya Injil di wilayah Kecamatan Marau

(1970-1985), masa persiapan pelembagaan (1986-1990), masa pelembagaan

(1991), dan masa Gereja dewasa (1991-2012).

Persoalan ketiga, membahas pengaruh kehadiran GPIB Jemaat Bethesda

Marau terhadap kehidupan masyarakat sekitar dalam berbagai bidang kehidupan,

yaitu dalam bidang pendidikan, sosial, budaya, kesehatan, dan ekonomi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

9

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari diadakannya penulisan Sejarah Gereja ini adalah sebagai

berikut:

1. Untuk memaparkan latar belakang kehidupan sosial masyarakat di wilayah

pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau.

2. Untuk menguraikan tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda

Marau.

3. Untuk memaparkan implikasi dari kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau

terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

D. Manfaat Penulisan

Manfaat dari diadakannya penulisan Sejarah Gereja ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Penulisan sejarah Gereja ini diharapkan mampu memberikan sumbangan

ilmu pengetahuan mengenai sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian

Barat, serta mampu melihat lebih mendalam mengenai pengaruh kehadiran

Gereja di tengah kehidupan masyarakat.

2. Bagi Gereja-Gereja di Indonesia

Gereja dapat berefleksi dan mengevaluasi kehadirannya di tengah-tengah

masyarakat, untuk selanjutnya menentukan langkah-langkah strategis dalam

mewujudkan aksi nyata demi mewujudkan masyarakat yang lebih berdaya

guna dan berhasil guna.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

10

3. Bagi GPIB Jemaat Bethesda Marau

Penulisan sejarah Gereja ini dapat menjadi sarana bagi jemaat GPIB

untuk memperoleh gambaran yang cukup mendalam tentang perkembangan

GPIB Jemaat Bethesda Marau, serta menjadi dokumen historis tertulis

pertama yang akan menjadi sumbangsih bagi penulisan Sejarah GPIB Jemaat

Bethesda Marau pada khususnya dan data Jemaat GPIB pada umumnya.

4. Bagi Pengembangan Diri

Penelitian dan penulisan sejarah Gereja ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan penulis mengenai sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian

Barat secara umum, serta sejarah GPIB Jemaat Bethesda Marau secara khusus.

Selain itu, melalui penulisan sejarah ini, penulis dapat belajar menulis sejarah

dan menganalisis setiap permasalahan yang terjadi, agar kelak bisa menjadi

guru serta menjadi penulis sejarah yang bisa dibanggakan.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan Sejarah Gereja dengan judul “Sejarah Perkembangan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau

(Implikasinya Terhadap Kehidupan Masyarakat) 1970-2012” ini, peneliti

menggunakan beberapa buku sebagai acuan untuk menganalisis berbagai

permasalahan yang akan dipecahkan. Beberapa diantaranya adalah :

Sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 1948-1990,

ditulis oleh Pdt. H. Ongirwalu, M. Th. Buku ini berisi tentang kisah perjalanan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) sejak bedirinya tahun 1948

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

11

sampai tahun 1990. Selain itu, dijelaskan pula mengenai perjuangan GPIB untuk

keluar dari keadaan yang lama yang berhubungan dengan warisan-warisan Gereja

Protestan Indonesia (GPI), dan memasuki keadaan yang baru, yaitu untuk

menemukan diri sebagai satu Gereja Mandiri di tengah pergumulan masyarakat.

Menurut buku ini, periodisasi sejarah GPIB dibagi ke dalam 3 periode : periode

pertama (1948-1970) disebut sebagai Konsolidasi, periode kedua (1970-1982)

disebut Masa Pembangunan (konsep Jemaat Missioner), periode ketiga (1982-

1990) adalah Masa Kemandirian GPIB, dalam arti bahwa GPIB bukan hanya

mandiri dalam daya dan dana, tetapi juga merumuskan visi dan misinya mengenai

hakekat hidup dan pelayanannya sebagai Gereja.

Sejarah Gereja di Indonesia, ditulis oleh Dr. Th. Muller Kruger, diterbitkan

di Jakarta tahun 1966 oleh BPK Gunung Mulia. Buku ini berisi tentang

penanaman dan perkembangan Gereja di Indonesia sejak zaman Portugis hingga

kemunduran VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie). Di dalamnya termuat

permulaan Gereja pada zaman Portugis, penyebaran Gereja di Indonesia pada

zaman VOC, Gereja Protestan Indonesia (GPI) “Indische Kerk” sebagai

pengganti Gereja VOC, dan persebaran Gereja di berbagai wilayah, termasuk

wilayah Kalimantan Barat. Menurut buku ini, penginjilan di Kalimantan Barat

telah dimulai sekitar tahun 1839, di mana “American Board of Commissioner for

Foreign Missions” memulai usaha Pekabaran Injil di Pontianak dan sekitarnya,

namun karena kesulitan bahasa mengakibatkan usaha tersebut dihentikan (1850).

Baru pada tahun 1906, Pekabaran Injil Methodis dimulai kembali di Pontianak, di

mana masih ada beberapa orang Kristen Tionghoa tamatan pendidikan Methodis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

12

di Singapura yang berhasil dalam proses penginjilan, sehingga jumlah orang-

orang Kristen mulai berlipat ganda. Tempat pekerjaannya ialah di Singkawang,

Pontianak, dan Pemangkat.

Sejarah Gereja di Indonesia 2 1860-sekarang (Ragi Cerita), ditulis oleh Dr.

Thomas van den End, diterbitkan di Jakarta tahun 1987 oleh BPK Gunung Mulia.

Buku ini menjelaskan tentang sejarah Gereja Protestan di Indonesia, Gereja

Protestan di Indonesia bagian Barat, Pekabaran Injil dan persebaran Gereja di

banyak pulau di Indonesia, termasuk di pulau Kalimantan, dan pengaruh Gereja

bagi kehidupan masyarakat. Menurut buku ini, antara tahun 1839-1850 sudah

terdapat tenaga zending dari Amerika di daerah Kalimantan Barat, tetapi usaha

mereka tidak membawa hasil yang nyata, sehingga dihentikan. Pada tahun 1906,

“Board of Foreign Missions of the Methodist Episcopal Church” di Amerika,

yang telah bekerja di Serawak, menangani Pekabaran Injil di kalangan orang Cina

di Pontianak dan sekitarnya. Karya ini meluas dengan cepat, sehingga pada tahun

1922, karya Pekabaran Injil tersebut telah mencakup orang Dayak di daerah

tersebut. Tetapi pada tahun 1928, Zending Methodist menarik diri dari

Kalimantan (dan Jawa). Usaha Pekabaran Injil di Kalimantan Barat diserahkan

kepada Gereja Protestan Indonesia (GPI), yang meneruskannya dalam kerjasama

Basler Mission.

Sejarah Perkembangan Iman Dari Awal Sampai Dengan Masa Kini dan

Sejarah Perkembangan Iman di Indonesia, ditulis oleh Christ Verhaak, tahun

1987 di Yogyakarta, penerbit Pradnyawidya. Buku ini berisi tentang sejarah

perkembangan iman di Indonesia pada masa kuno, masa penjajahan, masa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

13

kemerdekaan, hingga masa Konsili Vatikan II dan sesudahnya. Di dalam buku ini,

Verhaak menjelaskan bahwa tonggak sejarah perkembangan iman di Indonesia

sudah dimulai pada saat VOC dibubarkan pada tahun 1799. Kebebasan beragama

mulai diberikan oleh pemerintah penjajah dalam hal ini Negara Belanda yang

pada saat itu menggantikan kedudukan VOC di Indonesia. Dari sinilah, Gereja-

Gereja di Indonesia terus mengusahakan perkembangan dengan melakukan

berbagai macam hal mulai dari membuat suatu persepakatan resmi mengenai

pemisahan Gereja dengan Negara, hingga melaksanakan pewartaan dan

penghayatan iman di seluruh wilayah Nusantara yang menghasilkan berbagai

macam karya kehidupan baik dalam bidang pengajaran agama, pendidikan di

sekolah-sekolah, kesehatan, maupun pelayanan kepada masyarakat. Walaupun

mengalami banyak kesulitan, namun Gereja di Indonesia tidak pernah menyerah

dan terus berkembang untuk menjadi Gereja yang dewasa dan mandiri.

F. Landasan Teori

1. Sejarah

Kata “sejarah” berasal dari bahasa Arab, yaitu syajara yang berarti terjadi,

syajarah yang berarti pohon, syajarah an-nasab berarti pohon silsilah.19

Menurut

bahasa Arab, sejarah sama artinya dengan sebuah pohon yang terus berkembang

dari tingkat sederhana, ke tingkat yang lebih maju.

Dalam bahasa Inggris, kata “sejarah” (history)20

berarti masa lampau umat

19

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta, PT Bentang Pustaka, 1995, hlm. 1. 20

Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

14

manusia. Sedangkan dalam bahasa Jerman, kata “sejarah” (geschichte) berarti

sesuatu yang telah terjadi.21

Dengan demikian, sejarah tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan manusia dan bahkan berkembang sesuai dengan perkembangan

kehidupan manusia dari tingkat yang sederhana ke tingkat yang lebih modern.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang ditulis oleh W.J.S

Poerwadarminta, sejarah mengandung tiga pengertian : Pertama, sejarah berarti

silsilah atau asal usul. Kedua, sejarah berarti kejadian dan peristiwa yang benar-

benar terjadi pada masa lampau. Ketiga, sejarah berarti ilmu pengetahuan atau

uraian tentang kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa

lampau.22

2. Perkembangan

Menurut Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, perkembangan adalah perihal

berkembang.23

Berkembang berarti mekar terbuka atau membentang, menjadi

besar, luas, dan banyak, serta menjadi bertambah sempurna dalam hal

kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan sebagainya.

Dalam “Dictionary of Psychology (1971) dan The Penguin Dictionary of

Prychology (1988)”, Perkembangan diartikan sebagai tahapan-tahapan perubahan

yang progresif yang terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme

21

Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, Jakarta, Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 1975,

hlm. 27. 22

W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1966, hlm.

208-209. 23

Tim Reality, Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Surabaya, Reality Publisher, 2008, hlm. 356.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

15

lainnya tanpa membedakan aspek-aspek yang terdapat dalam diri organisme

tersebut.

Neil. J. Salkind dalam bukunya “Teori-teori perkembangan Manusia”

menyatakan bahwa “Perkembangan (development) adalah serangkaian perubahan

yang bergerak maju dalam pola yang terukur sebagai hasil interaksi antara faktor

biologis dan lingkungan”.24

Selain itu, Elizabeth B. Hurlock dalam bukunya “Psikologi Perkembangan”

juga menyatakan bahwa istilah perkembangan berarti serangkaian perubahan

progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman.25

Maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah serangkaian

perubahan yang terjadi secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, yang

terjadi dalam diri individu sebagai hasil dari interaksi.

3. Gereja

Istilah gereja berasal dari bahasa Portugis yaitu igreja, yang berarti kawanan

domba yang dikumpulkan oleh gembala. Dalam pemakaiannya saat ini, kata

igreja merupakan bentuk terjemahan dari bahasa Yunani yaitu kyriake, yang

berarti sebutan bagi orang-orang yang menjadi milik Tuhan. Artinya, mereka yang

percaya dalam iman yang sungguh kepada Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.

Dalam bahasa Yunani, ada suatu kata lain yang berarti “gereja” yaitu “ekklesia”

yang berarti mereka yang dipanggil.

24

Neil J. Salkind, Teori-teori perkembangan manusia : Sejarah Kemunculan, Konsepsi Dasar,

Analisis Komparatif dan Aplikasi, Bandung, Nusamed, 2009, hlm. 4. 25

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang

kehidupan. edisi kelima, Jakarta, Erlangga, 1980, hlm 2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

16

Thomas van den End dalam bukunya yang berjudul “Harta Dalam Bejana”

mendefinisikan Gereja sebagai persekutuan orang yang dipersatukan dalam

Kristus, dibimbing oleh Roh Kudus dalam ziarah mereka menuju Kerajaan Bapa,

dan yang telah menerima warta keselamatan untuk disampaikan kesemua orang.26

Dalam Kamus Terbaru Bahasa Indonesia, Gereja diartikan sebagai tempat

ibadah orang Kristen.27

Gereja dengan huruf awal “g” dan bukan “G” dapat

dimengerti sebagai suatu gedung (rumah) tempat berdoa dan melakukan upacara

agama (Kristen).28

Dalam lingkup GPIB, Gereja diartikan sebagai persekutuan orang percaya,

sebagai umat yang terpanggil dan dihimpun oleh Allah Bapa, keluar dari

kegelapan menuju kepada Yesus Kristus yang adalah terang dunia.29

4. Jemaat

Kata “Jemaat” adalah kata serapan dari bahasa Arab. Menurut Kamus

Terbaru Bahasa Indonesia, Jemaat adalah himpunan umat.30

Maka dapat

disimpulkan bahwa kata Jemaat yang dimaksudkan dalam judul skripsi ini adalah

himpunan umat yang dipanggil keluar untuk menjadi murid Kristus.

5. Implikasi

Implikasi dapat kita temukan artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia

26

Thomas van den End, Harta Dalam Bejana, Jakarta, BPK Gunung Mulia, hlm. 7. 27

Tim Reality, op. cit., hlm. 260. 28

W.J.S. Poerwadarminta, op. cit., hlm. 318. 29

Majelis Sinode GPIB, Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja

(PKUPPG) Buku II, Jakarta, Majelis Sinode GPIB, 2010, hlm. 6. 30

Tim Reality, op. cit., hlm. 318.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

17

yang bermakna keterlibatan atau keadaan terlibat, yang termasuk atau tersimpul

yang disugestikan, tetapi tidak dinyatakan.31

Arti luasnya ialah mempunyai

hubungan keterlibatan, kepentingan umum / kepentingan pribadi sebagai anggota

masyarakat.

Jadi, penulis mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud implikasi dalam

judul skripsi ini adalah mengenai pengaruh yang dimunculkan dari hadirnya

agama Protestan, khususnya Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Bethesda Marau terhadap kehidupan masyarakat di lingkungan sekitar tempat di

mana Gereja tumbuh dan berkembang.

6. Masyarakat

Dalam bahasa Inggris, masyarakat disebut society, asal katanya socius yang

berarti kawan. Istilah “masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu syirk, artinya

bergaul. Para ahli seperti Maclver, J.L.Gillin dan J.P.Gillin berpendapat bahwa

masyarakat merupakan suatu kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut

suatu sistem adat-istiadat tertentu, yang bersifat berkelanjutan dan terikat oleh

suatu rasa identitas bersama.32

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, masyarakat diartikan sebagai

sehimpunan manusia yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-

ikatan aturan tertentu.33

31

Suharso, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Semarang, Widya Karya, 2011, hlm. 178. 32

Munandar Soelaeman, Ilmu Sosial Dasar : Teori dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung, PT Eresco,

1986, hlm. 26. 33

Suharso, op. cit., hlm. 312.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

18

G. Metodologi Penelitian

Metodologi didefinisikan sebagai ilmu atau kajian tentang metode.34

Metode adalah cara atau prosedur untuk mendapatkan objek. Metode juga

dikatakan sebagai cara untuk berbuat atau mengerjakan sesuatu dalam suatu

sistem yang terencana dan teratur. Jadi, metode selalu erat hubungannya dengan

prosedur, proses, atau teknik yang sistematis untuk melakukan penelitian disiplin

tertentu. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan objek penelitian.35

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan Sejarah Gereja dengan

judul “Sejarah Perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau (Implikasinya terhadap kehidupan masyarakat) 1970-

2012”, mencakup lima tahapan penelitian, yaitu ; pemilihan topik, heuristik

(pengumpulan sumber), verifikasi (kritik sejarah atau keabsahan sumber),

interpretasi (analisis dan sintesis), dan historiografi (penulisan).36

1) Pemilihan Topik

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik, yaitu ;

kedekatan emosional, kedekatan intelektual, dan rencana penelitian.37

Dalam

melaksanakan penelitian, peneliti dapat menggunakan beberapa acuan pertanyaan

seperti ; a) where, menunjuk pada daerah mana yang menjadi objek penelitian, b)

when, menunjuk pada batasan waktu yang dipilih, c) who, menunjuk pada siapa

saja yang terlibat didalamnya, d) what, menunjuk pada apa yang dilakukan oleh

34

Suhartono W. Pranoto, Teori dan Metodologi Sejarah, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010, hlm. 11. 35

Idem. 36

Kuntowijoyo, op. cit., hlm. 90. 37

Ibid., hlm. 91.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

19

pelaku, e) why, menunjuk pada pertanyaan mengapa pelaku melakukan perbuatan

itu, dan f) how, menunjuk pada pertanyaan bagaimana terjadinya peristiwa itu.38

Penulisan Sejarah Gereja ini dilakukan oleh peneliti karena adanya

kedekatan emosional dan intelektual antara peneliti dengan topik penelitian yang

berjudul “Sejarah Perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat

(GPIB) Jemaat Bethesda Marau (Implikasinya terhadap kehidupan masyarakat)

1970-2012”. Dalam hal ini, kedekatan emosional peneliti dapat diketahui dari

ketertarikan peneliti terhadap topik penelitian, yang mana objek penelitiannya

berada di lingkungan di mana peneliti tumbuh dan besar di sana. Selain itu, orang

tua peneliti yang juga merupakan pejabat Gereja, memberikan kemudahan kepada

peneliti untuk memperoleh data. Sedangkan kedekatan intelektual peneliti dapat

dilihat melalui ketertarikan peneliti terhadap buku-buku bacaan yang berkaitan

dengan objek penelitian, seperti Sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian

Barat (GPIB) 1948-1990, yang ditulis oleh Pendeta H. Ongirwalu, M. Th.

2) Heuristik (Pengumpulan Sumber)

Sumber (sumber sejarah disebut juga data sejarah; bahasa inggris datum

bentuk tunggal, data bentuk jamak; bahasa inggris datum berarti pemberian) yang

dikumpulkan harus sesuai dengan jenis sejarah yang akan ditulis. Sumber menurut

bahannya, dibagi menjadi dua, yaitu tertulis dan tidak tertulis, atau dokumen dan

artifact. Sedangkan menurut urutan penyampaiannya, sumber sejarah dibagi

38

Yoel Febriantoro, “Sejarah Gereja Kristen Injili Indonesia di Bengko, Rejang Lebong, Bengkulu

1983-2008 : Mengembala di Tengah Lebatnya Rimba Sumatra”, Skripsi Sarjana Pendidikan,

Perpustakaan USD, Yogyakarta, 2013, hlm. 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

20

kedalam sumber primer dan sumber sekunder. Sumber sejarah disebut primer bila

disampaikan oleh pelaku sejarah atau saksi mata, misalnya catatan rapat, daftar

anggota organisasi, dan arsip-arsip laporan seseorang. Sedangkan sumber

sekunder menurut ilmu sejarah ialah yang disampaikan oleh bukan saksi mata.39

Sumber sekunder ini merupakan sumber pendukung dari sumber utama (sumber

primer).

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data penelitian melalui :

a) Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan oleh penulis untuk menjaring data primer

dan data sekunder melalui perpustakaan-perpustakaan, media massa, dan

arsip-arsip dari instansi-instansi yang berkaitan dengan permasalahan. Dalam

hal ini, peneliti mengumpulkan data-data dari dokumen arsip milik kantor

Gereja Protestan yang beralamat di Dusun Tempayak, Desa Sukakarya,

Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Arsip-

arsip Gereja ini meliputi Laporan Keadaan Pos-Pos Pelkes GPIB “Bethesda”

Marau tahun 1991, Surat Keputusan Majelis Sinode GPIB tentang

Pelembagaan Jemaat GPIB “Bethesda” Marau – Kalimantan Barat tahun

1991, dan Surat Keputusan Majelis Sinode GPIB tentang Pengangkatan

Penatua dan Diaken selaku anggota-anggota Majelis Jemaat GPIB

“Bethesda” Marau masa tugas 1988-1992.

Selain itu, penulis juga menggunakan buku-buku yang relevan dengan

topik yang diajukan, seperti buku Sejarah Gereja GPIB “Ebenhezer”

39

Kuntowijoyo, op. cit,. hlm. 97.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

21

Ketapang dan buku Sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat

(GPIB) 1948-1990 yang ditulis oleh Pendeta H. Ongirwalu, M. Th.

b) Wawancara

Wawancara merupakan proses pengumpulan data secara lisan, dengan

cara melakukan tanya jawab dengan orang-orang yang terkait dengan topik

penelitian. Dalam hal ini, wawancara dilakukan terhadap informan yang terdiri

dari para penginjil, para pendeta, pejabat-pejabat Gereja (Penatua/Diaken),

serta masyarakat setempat yang berada di wilayah obyek penelitian. Pelaku

penginjilan yang berhasil diwawancarai oleh penulis terdiri dari dua orang,

yaitu Pendeta Urabanus Latudasan (69 tahun), Bapak Yonatan A. Kabu (65

tahun). Kedua orang ini merupakan para penginjil yang berasal dari Institut

Injil Indonesia Batu Malang, Jawa Timur. Selain kedua orang penginjil ini,

penulis juga berhasil mewawancarai masyarakat setempat yang menerima

penginjilan dan juga pernah menjabat pejabat Gereja GPIB “Bethesda” Marau,

yaitu Bapak Kimtia (72 tahun) dan Bapak Kristianto Persen (72 tahun).

c) Observasi

Observasi dilakukan dengan jalan mengadakan pengamatan secara

langsung terhadap obyek penelitian sejarah40

, yaitu gedung gereja GPIB

“Bethesda” Marau. Dari hasil observasi ini, diketahui bahwa terdapat dua

bangunan gedung gereja. Bangunan gedung gereja pertama berukuran 5 x 10

meter, dibangun pada tahun 1976. Bangunan gedung gereja pertama ini

40

Wariso RAM, dkk, Pemukiman Sebagai Kesatuan Ekosistem Daerah Kalimantan Barat,

Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986, hlm. 3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

22

sekarang berfungsi sebagai gedung serba guna. Bangunan gedung gereja

kedua berukuran 10 x 22 meter, berfungsi sebagai tempat ibadah. Gedung

gereja ini terdiri dari ruang konsistori (Kantor Gereja) dan ruang ibadah.

Selain itu, dibelakang bangunan gedung gereja juga terdapat bangunan gedung

SMP Kristen Siloam Marau yang dibangun pada tahun 1972. SMP ini juga

merupakan hasil dari kegiatan penginjilan.

3) Verifikasi (Kritik Sumber atau Keabsahan Sumber)

Setelah sumber-sumber yang diperlukan dalam penelitian berhasil

dikumpulkan, langkah berikutnya adalah melakukan kritik sumber. Tujuan dari

kritik sumber ini adalah untuk mengetahui kebenaran informasi atau untuk

menguji otentisitas dan kredibilitasnya. Kritik sumber terdiri dari dua macam,

yaitu kritik ekstern (autentisitas / keaslian sumber) dan kritik intern (kredibilitas /

kebiasaan dipercayai).41

Kritik ekstern, dilakukan dengan cara meneliti data dalam

dokumen yang akan digunakan, melalui pemakaian bahasa, corak penulisannya,

dan lain sebagainya. Kritik intern, dilakukan dengan cara membandingkan

berbagai sumber untuk mendapatkan data yang jelas dan lengkap.

Dalam penelitian ini, sumber primer yang digunakan oleh penulis adalah

dokumen arsip, hasil wawancara, dan hasil observasi. Dokumen arsip yang

merupakan Surat Keputusan dari Majelis Sinode GPIB yang beralamat di Jl.

Merdeka Timur No. 10 Jakarta Pusat ini dibuat pada tahun 1991, dan bentuk

tulisannya pun terlihat masih kaku, yaitu masih menggunakan mesin ketik lama.

41

Kuntowijoyo, op. cit., hlm. 100.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

23

Sedangkan dari hasil wawancara yang dilakukan, apa yang disampaikan oleh para

informan dengan yang ada di dalam buku, memiliki banyak kesamaan, seperti

data tentang kedatangan para penginjil, proses pelembagaan dan tanggal

pelembagaan. Jadi, bisa dibuktikan bahwa sumber yang digunakan oleh penulis

ini adalah asli dan dapat dipercaya. Selain itu, dari hasil observasi yang penulis

lakukan, dengan melihat bentuk bangunan-bangunan, baik itu gedung gereja,

sekolah, maupun pastori (rumah tempat tinggal pendeta), terlihat jelas perbedaan

antara bangunan lama dan bangunan baru, seperti dari segi bahan bangunan,

bentuk, dan ukuran bangunan tersebut.

4) Interpretasi (Anlisis dan Sintesis)

Interpretasi merupakan suatu langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam

menafsirkan fakta-fakta yang telah diuji dan menganalisis sumber-sumber supaya

dapat menghasilkan suatu fakta yang kebenarannya dapat dipercaya. Dalam

interpretasi terdapat dua kegiatan pokok yang harus dilalui, yaitu analisis yang

berarti menguraikan, dan sintesis yang berarti menyatukan data atau fakta-fakta

yang telah dikumpulkan.42

Dalam interpretasi ini, analisis dilakukan karena kadang-kadang sebuah

sumber bisa mengandung beberapa kemungkinan. Oleh karenanya data-data yang

telah berhasil dikumpulkan seperti dokumen arsip, hasil wawancara, dan hasil

observasi, setelah melalui kritik sumber, kemudian dianalisis untuk bisa

menemukan fakta-fakta sejarah. Demikian juga ketika penulis melakukan analisis

42

Ibid., hlm. 102-103.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

24

terhadap sumber-sumber yang berkaitan dengan Sejarah Perkembangan GPIB

Jemaat “Bethesda” Marau, ditemukan fakta-fakta sejarah yang membuktikan

bahwa GPIB Jemaat “Bethesda” Marau ini mengalami perkembangan dan

berhasil dilembagakan menjadi Gereja Dewasa dan Mandiri pada 25 Agustus

1991.

Setelah melalui proses analisis dan menemukan fakta-fakta bahwa telah

terjadi perkembangan, maka proses selanjutnya adalah menyatukan data-data atau

fakta-fakta yang telah dikumpulkan, untuk kemudian menjadi sebuah bentuk

generalisasi konseptual.

5) Pendekatan dan Penulisan Sejarah (Historiografi)

Dalam penulisan sejarah, sebuah pendekatan menjadi satu hal yang sangat

penting, karena hasil penulisan sejarah yang baik sangat ditentukan oleh jenis

pendekatan yang dipakai. Pengertian pendekatan dalam penelitian sejarah adalah

pola pikir atau cara pandang dari penulis terhadap suatu kejadian atau peristiwa

sejarah dari sudut tertentu. Pendekatan diperlukan sebagai cara pandang penulis

atau sejarawan untuk memandang suatu peristiwa atau kejadian. Pendekatan akan

membantu sejarawan dalam menentukan berbagai ilmu sosial mana yang perlu

digunakan dan dimensi-dimensi yang tepat diungkapkan dalam penulisan.

Pada penelitian kali ini, pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah

pendekatan sosial dan budaya. Dalam penulisan sejarah, aspek kronologi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

25

sangatlah penting,43

maka secara kronologi penulis akan menguraikan tahap-tahap

perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat

Bethesda Marau. Melalui pendekatan sosial, penulis menganalisa hubungan sosial

Gereja, baik di dalam maupun di luar lingkungan Gereja. Sedangkan melalui

pendekatan budaya, penulis berusaha mendapatkan gambaran yang tepat

mengenai pengaruh Gereja terhadap budaya daerah.

Historiografi sendiri adalah proses penyusunan fakta-fakta sejarah dan

berbagai sumber yang telah diseleksi dalam sebuah bentuk penulisan sejarah.

Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam proses penulisan

hasil penelitian sejarah, yaitu :

(1) Mengumpulkan data hasil penelitian

(2) Membuat laporan sementara secara bertahap

(3) Membuat garis besar laporan hasil penelitian

(4) Menyusun hasil penelitian

(5) Editing

Penyajian penelitian dalam bentuk tulisan terdiri dari tiga bagian, yaitu :

a) Pengantar

Dalam pengantar, harus dikemukakan permasalahan, latar belakang,

historiografi dan pendapat-pendapat kita tentang tulisan orang lain,

pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui penelitian, teori dan konsep

yang dipakai, dan sumber-sumber sejarah.

43

Ibid., hlm. 105.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

26

b) Hasil Penelitian

Profesionalisme penulis tampak dalam pertanggungjawaban. Tanggung

jawab terletak dalam catatan dan lampiran. Setiap fakta yang ditulis harus

disertai data yang mendukung.

c) Simpulan

Dalam simpulan, dikemukakan generalization dari yang telah diuraikan

dalam bab-bab sebelumnya, dan social significance penelitian yang peneliti

lakukan.44

H. Sistematika Penulisan

Skripsi yang berjudul “Sejarah Perkembangan Gereja Protestan di

Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau (Implikasinya

terhadap Kehidupan Masyarakat) 1970-2012” ini menggunakan sistematika

penulisan sebagai berikut :

Bab I merupakan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, tinjauan

pustaka, landasan teori, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

Bab II menguraikan tentang letak geografis Kecamatan Marau, asal-usul

masyarakat, agama dan kepercayaan asli masyarakat, kehidupan

sosial-budaya masyarakat, serta mata pencaharian masyarakat di

wilayah pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau.

44

Ibid., hlm. 105-106.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

27

Bab III memaparkan tentang tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat

Bethesda Marau, yaitu periode masuknya Injil di wilayah

Kecamatan Marau (1970-1985), masa persiapan pelembagaan

(1986-1990), masa pelembagaan (1991), dan masa gereja dewasa

(1991-2012).

Bab IV menguraikan tentang pengaruh kehadiran GPIB Jemaat Bethesda

Marau terhadap kehidupan masyarakat sekitar dalam berbagai

bidang kehidupan, yaitu dalam bidang pendidikan, sosial, budaya,

kesehatan, dan ekonomi.

Bab V merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan dari bab II, III,

dan IV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

28

BAB II

KONTEKS SOSIO-HISTORIS MASYARAKAT DI WILAYAH

PELAYANAN GPIB JEMAAT BETHESDA MARAU

A. Letak Geografis Kecamatan Marau

Marau merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten

Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat.44

Kecamatan Marau ini memiliki batas-

batas wilayah, di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Titi, di

sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Air Upas, di sebelah Barat

berbatasan dengan Kecamatan Kendawangan, dan di sebelah Timur berbatasan

dengan Kecamatan Jelai Hulu. Luas wilayah Kecamatan Marau kurang lebih

sekitar . Berdasarkan data tahun 2011, jumlah penduduk di

Kecamatan Marau sebanyak 12.297 jiwa.45

Kecamatan Marau memiliki 10 desa,

yaitu Desa Karya Baru, Desa Runjai Jaya, Desa Sukakarya, Desa Belaban, Desa

Randai, Desa Riam Batu Gading, Desa Batu Payung Dua, Desa Batan Sari, Desa

Pelanjau Jaya, dan Desa Rangkung.46

Masing-masing desa ini terdiri dari

beberapa dusun yang jumlah keseluruhannya sebanyak 32 dusun.47

Desa

Sukakarya terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun Awatan, Dusun Tempayak, dan

Dusun Batu Menang.48

Di Dusun Tempayak inilah agama Protestan pertama kali

44

http://id.wikipedia.org/wiki/Marau,_Ketapang, diakses tanggal 11 November 2013. 45

Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Kecamatan Marau dalam angka 2012, Ketapang,

Badan Pusat Statistika dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ketapang, 2012,

hlm. 119. 46

Ibid., hlm. 4. 47

Ibid., hlm. 23. 48

Pemerintah Kabupaten Ketapang Kecamatan Marau Desa Sukakarya, Peraturan Desa

Sukakarya Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang Tentang Rencana Pembangunan jangka

Menengah Desa 2011-2015, Ketapang, 2011, hlm. 10.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

29

diperkenalkan kepada masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Marau.

Sebelum terjadinya pemekaran di wilayah Kecamatan Marau, Dusun Tempayak

ini belum memiliki nama, namun karena lokasinya dekat dengan Desa Marau

(sekarang Kecamatan Marau), maka penduduk yang ada di Dusun Tempayak ini

terhitung sebagai bagian dari penduduk Desa Marau. Masyarakat yang saat ini

tinggal di wilayah Kecamatan Marau terdiri dari berbagai suku, yaitu suku Dayak,

Melayu, Batak, Toraja, Flores, Timor, Tionghoa, Jawa, Bugis dan Madura.49

B. Asal-Usul Masyarakat di Wilayah Kecamatan Marau

Berbicara mengenai asal-usul masyarakat di wilayah Kecamatan Marau,

tentunya tidak dapat dilepaskan dari proses terbentuknya Kecamatan Marau.

Marau dibentuk menjadi sebuah kecamatan pada tahun 1987.50

Tidak dapat

dijelaskan secara rinci bagaimana proses pembentukannya, hal ini dikarenakan

minimnya data-data mengenai wilayah Kecamatan Marau. Namun, berdasarkan

hasil wawancara dengan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Marau,

didapatlah informasi mengenai Kecamatan Marau bahwa pada awal terbentuknya,

Kecamatan Marau ini hanya terdiri dari beberapa desa, seperti Desa Marau, Desa

Penyiuran, Desa Riam Kusik, Desa Batu Perak, dan Desa Carik.51

Secara umum,

masyarakat yang mendiami desa-desa di wilayah Kecamatan Marau ini adalah

masyarakat yang berasal dari suku bangsa Dayak dan suku bangsa Melayu. Untuk

menjelaskan suku bangsa mana yang pertama kali mendiami wilayah Kecamatan

49

Ibid., hlm. 11. 50

Wawancara dengan masyarakat di wilayah Kecamatan Marau, Bapak Kristianto Parsin, 7 Juli

2013. 51

Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

30

Marau, penulis menggunakan konsep masuknya penduduk asli di wilayah

Kalimantan Barat berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa

sejarahwan asli Indonesia, yang mana hasil penelitian tersebut mereka tulis dalam

sebuah buku yang berjudul “Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Pedesaan

Daerah Kalimantan Barat”.

Secara kronologis, jika dilihat dari asal-usul suku-suku bangsa di

Kalimantan Barat, suku bangsa pertama yang mendiami wilayah ini adalah suku

bangsa Dayak, baru kemudian muncul suku bangsa Melayu. Semula, nama suku

bangsa Dayak ini belum dikenal sebagai suku bangsa Dayak seperti sekarang,

nama ini baru muncul setelah mereka (suku bangsa Dayak) terdesak ke daerah

pedalaman oleh pendatang baru (suku bangsa Melayu). Di daerah Kalimantan

Barat sendiri, mula-mula mereka mendiami daerah pantai dan tepian sungai

Kapuas. Kemudian karena terdesak oleh kaum pendatang, mereka terpaksa

menyingkir ke daerah pedalaman dan hulu sungai. Oleh karena itulah mereka

dikenal sebagai orang hulu yang menurut istilah setempat adalah orang Dayak

(dayak artinya hulu atau darat) dan terciptalah nama suku Dayak. Suku bangsa

yang mendesak mereka ke daerah hulu atau ke daerah pedalaman tersebut ialah

suku bangsa Melayu yang sekarang mendiami daerah pantai baik pantai laut

maupun tepian sungai-sungai besar (Sungai Kapuas).52

Dari apa yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa masyarakat pertama yang mendiami wilayah Kecamatan Marau adalah

masyarakat yang berasal dari suku bangsa Dayak. Masyarakat suku Dayak yang

52

Pandil Sastrowardoyo, dkk, Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat Pedesaan Daerah

Kalimantan Barat, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan

Kebudayaan Daerah, 1983, hlm. 19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

31

mendiami wilayah Kecamatan Marau menamai diri mereka sebagai masyarakat

suku Dayak Kendawangan. Nama suku ini diambil dari nama sebuah sungai yang

ada di daerah tempat tinggal mereka, yaitu Sungai Kendawangan. Jadi orang

Dayak Kendawangan adalah orang Dayak yang berdomisili di hulu Sungai

Kendawangan. Masyarakat Dayak Kendawangan inilah yang pada perkembangan

selanjutnya menerima pengajaran mengenai agama Protestan di wilayah

Kecamatan Marau.

C. Agama dan Kepercayaan Asli Masyarakat di Wilayah Pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau

Masyarakat di wilayah Kecamatan Marau sekarang menganut tiga agama,

yaitu agama Islam, agama Katolik, dan agama Protestan. Menurut penuturan para

narasumber yang berhasil diwawancarai, dari ketiga agama tersebut, agama

Protestan adalah agama terakhir yang diperkenalkan di wilayah Kecamatan

Marau. Pada saat penginjilan masuk ke wilayah Kecamatan Marau, sebagian

masyarakat yang ada di beberapa desa di wilayah Kecamatan Marau telah

mengenal dua agama, yaitu agama Islam dan agama Katolik. Agama Islam

sebagian besar dianut oleh masyarakat yang berasal dari suku bangsa Melayu,

sedangkan agama Katolik dianut oleh masyarakat yang berasal dari suku bangsa

Dayak. Tidak diketahui dengan pasti alasan mengapa masyarakat di sekitar

Kecamatan Marau tidak dengan cepat mendapatkan pengaruh dari kedua agama

yang telah dulu hadir di wilayah tersebut, padahal jarak antara desa yang satu

dengan desa yang lainnya cukup berdekatan, sehingga sangat dimungkinkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

32

kehadiran kedua agama ini bisa memberi pengaruh besar bagi kepercayaan

masyarakat sekitar. Namun, hal ini mungkin saja terjadi karena disebabkan oleh

beberapa faktor : Pertama, berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, yaitu sistem

kepercayaan atau adat lokal masyarakat setempat yang masih sangat kuat bisa saja

menjadi kendala masuknya agama Islam dan Katolik di daerah tersebut. Kedua,

berasal dari luar masyarakat itu sendiri, seperti tidak adanya para pelaku utama

penyebaran agama yang sudah dikenalkan di daerah tersebut. Hal ini

dimungkinkan terjadi karena jarak dari kota Kabupaten ke wilayah Kecamatan

Marau sangat jauh (jika menggunakan kendaraan bermotor, maka waktu yang

diperlukan kurang lebih 6-7 jam). Selain itu belum tersedianya alat transportasi

darat dan keadaan alam yang masih berupa hutan rimba, juga bisa menjadi

kendala-kendala utama terhambatnya pelaksanaan kegiatan-kegiatan Misi Katolik

dan Mubalig-Mubalig Islam.

Di wilayah Kecamatan Marau, agama Protestan diperkenalkan oleh para

penginjil yang berasal dari Institut Injil Indonesia Batu Malang, Jawa Timur.

Agama ini diperkenalkan pada masyarakat suka Dayak di wilayah Kecamatan

Marau yang belum mengenal agama. Semula, sebelum mengenal agama

Protestan, masyarakat suku Dayak ini adalah masyarakat Animis. Animisme

merupakan suatu faham yang memandang bahwa semua benda-benda yang ada di

alam semesta ini, baik itu gunung, hutan, lautan, sungai, maupun pohon-pohon

besar, semuanya itu dipercaya mempunyai roh yang dapat mempengaruhi

kehidupan manusia. Pada umumnya, roh-roh itu mempunyai sifat jahat yang

sewaktu-waktu dapat mencelakakan manusia, karena itu manusia harus mentaati

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

33

kemauannya dan memujanya. Misalnya “roh padi”, masyarakat Dayak yang

berada di wilayah Kecamatan Marau ini sangat menghormati roh padi. Mereka

percaya bahwa padi harus disimpan secara baik di tempat yang terhormat. Jika

tidak, rohnya akan pergi dan tidak akan datang lagi, dan ini berarti bahwa pada

tahun-tahun mendatang, tanaman padi tidak akan berhasil ditanam.53

Oleh karena

itu, untuk menghormati roh padi tersebut, masyarakat suku Dayak yang berada di

wilayah Kecamatan Marau ini membuat Jurung54

sebagai tempat menyimpan

padi.

Selain roh padi, roh nenek moyang juga sangat dihormati oleh masyarakat

setempat. Roh nenek moyang yang baik dianggap sebagai dewata yang menjadi

pesuruh dari Jubata atau Tuhan. Roh-roh ini dapat dipanggil dan diminta tolong

untuk menyampaikan permohonan kepada Jubata. Mereka percaya bahwa roh

yang terlantar karena tidak dimuliakan, seperti tidak diberi makan, tidak pernah

diundang ke pesta dan sebagainya akan menjadi roh yang jahat dan akan

mengacau kehidupan manusia.55

Oleh karenanya, masyarakat suku Dayak yang

ada di wilayah Kecamatan Marau yang pada saat itu belum mengenal agama,

sering sekali mengadakan upacara-upacara adat demi untuk menghormati roh-roh

nenek moyang. Selain itu, masyarakat suku Dayak juga telah mengenal agama

suku, yaitu agama Kaharingan.56

Ini merupakan kepercayaan asli suku bangsa

Dayak. Kaharingan berasal dari kata haring yang artinya hidup. Kaharingan ini

53

Kasim Taha, dkk, Upacara Tradisional Daerah Kalimantan Barat, Jakarta, Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Kebudayaan Daerah, 1985, hlm. 17. 54

Jurung adalah tempat menyimpan padi bagi masyarakat suku Dayak. 55

Kasim Taha, dkk., op. cit., hlm. 17. 56

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan, 1 Oktober 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

34

telah ada sejak awal penciptaan, yaitu sejak awal Ranying57

Hatalla58

menciptakan manusia. Sejak adanya kehidupan, Ranying Hatalla telah mengatur

segala sesuatunya untuk menuju jalan kehidupan ke arah kesempurnaan yang

kekal dan abadi.59

Dalam Kaharingan, diyakini bahwa setiap orang dalam

kehidupannya mempunyai tugas dan misi tertentu. Misi utama Kaharingan ialah

mengajak manusia menuju jalan yang benar dengan berbakti dan mengagung-

agungkan Ranying Hatalla dalam setiap sikap dan perbuatan.60

Namun,

masyarakat di Kecamatan Marau tidak terlalu tahu tentang agama Kaharingan,

pemahaman mereka tentang agama tersebut hanya sampai pada tahap pengenalan

bahwa agama Kaharingan adalah agama asli masyarakat suku Dayak. Hal ini

mungkin terjadi karena tidak adanya usaha pewarisan agama suku dari para tua-

tua kepada anak-anaknya, sehingga agama Kaharingan pun perlahan tapi pasti

mulai menghilang dari kehidupan masyarakat suku Dayak. Sampai pada

masuknya agama-agama seperti agama Islam, Katolik dan Protestan, agama

Kaharingan benar-benar menjadi asing di antara masyarakat suku Dayak yang

berada di wilayah Kecamatan Marau, hingga akhirnya agama ini tidak lagi dikenal

bahkan lenyap dari kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.

D. Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat di Wilayah Pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau

57

Ranying artinya Maha Tunggal, maha Agung, Maha Mulia, Maha Jujur, Maha Lurus, Maha

Kuasa, Maha Tahu, Maha Suci, Maha Pengasih dan Penyayang, Maha Adil, Maha Kekal Abadi,

Maha Mendengar. 58

Hatalla artinya Maha Pencipta. 59

Tjilik Riwut, Maneser Panatau Tatu Hiang Menyelami kekayaan Leluhur, Palangka Raya,

Pusakalima, 2003, hlm. 478. 60

Ibid., hlm. 480.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

35

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa penduduk asli yang mendiami wilayah

Kecamatan Marau adalah masyarakat yang berasal dari suku bangsa Dayak dan

suku bangsa Melayu. Kedua kelompok masyarakat yang memiliki latar belakang

suku dan budaya yang berbeda ini hidup terpisah bersama kelompoknya masing-

masing. Pemisahan ini terlihat nyata dari tata desanya, di mana masyarakat suku

Melayu menempati wilayah bagian Selatan, sedangkan suku Dayak menempati

wilayah bagian Utara. Pemisahan tempat tinggal ini tidak dilakukan dengan

sengaja, melainkan terjadi secara begitu saja. Namun jika dilihat dari keadaan

masyarakat pada saat itu, pemisahan ini dimungkinkan terjadi karena masyarakat

berusaha memenuhi kebutuhan ekonominya, di mana masyarakat pada waktu itu

hidup dengan hanya mengandalkan hasil alam.61

Selain itu, keadaan wilayah yang

juga masih sangat luas dikarenakan belum banyaknya penduduk yang mendiami

daerah tersebut merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya pemisahan

wilayah tempat tinggal masyarakat suku Melayu dan suku Dayak di wilayah

Kecamatan Marau.

Dalam bidang pendidikan, sekitar tahun 1970-an masyarakat di wilayah

Kecamatan Marau ini masih tergolong masyarakat buta huruf. Memang pada saat

itu sudah terdapat satu sekolah dasar, namun sekolah itu sebenarnya dikhususkan

untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak, sedangkan para orang tua yang

masih buta huruf tidak mendapatkan pendidikan khusus sebagai usaha

pemberantasan buta huruf. Selain itu, jarak yang jauh dari satu desa ke desa yang

lain, serta belum tersedianya alat transportasi darat merupakan faktor-faktor

61

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan dan Bapak Yonathan A. Kabu, 1 Agustus dan 1

Oktober 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

36

penyebab terhambatnya proses pemerataan pendidikan di wilayah Kecamatan

Marau.

Dalam bidang budaya, kehidupan masyarakatnya didominasi oleh adat

masyarakat setempat. Animisme masih sangat kuat melekat dalam kehidupan

masyarakat di wilayah Kecamatan Marau. Upacara-upacara penghormatan

terhadap roh-roh nenek moyang masih sering dilakukan, sedangkan agama belum

benar-benar berpengaruh di dalam kehidupan masyarakat.

E. Mata Pencaharian Masyarakat di Wilayah Pelayanan GPIB Jemaat

Bethesda Marau

Masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Marau, semula hidup

dengan hanya mengandalkan hasil alam.62

Mereka memenuhi kebutuhan hidupnya

dengan bertani, berkebun, menyadap karet, dan berburu. Sebagian besar penduduk

yang berada di wilayah Kecamatan Marau ini bekerja di bidang pertanian, yaitu

dengan menggunakan sistem perladangan berpindah-pindah. Perladangan

berpindah-pindah ini merupakan sistem usaha tani padi yang dilakukan oleh para

petani dengan cara mencari lahan yang memiliki tingkat kesuburan tanah yang

tinggi. Bila lahan itu telah menjadi tandus, petani akan meninggalkannya begitu

saja dan mencari lahan baru yang lebih subur. Sistem perladangan ini dilakukan

tanpa harus mengolah tanah seperti yang biasa dilakukan oleh petani-petani

sawah. Dalam perladangan berpindah-pindah, sistem perladangan dilakukan

dengan cara menebang pohon dan menebas hutan, kemudian membakar hasil

62

Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

37

tebangan tersebut, setelah itu menanami lahan tersebut dengan padi, yaitu dengan

cara menugal lahan yang sudah siap untuk dijadikan ladang. Menugal artinya

membuat lubang-lubang di tanah dengan tugal (kayu yang runcing), untuk

kemudian lubang-lubang tersebut diisi dengan benih atau biji-biji padi.63

Usaha tani lain yang dilakukan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya ialah berkebun. Tanaman perkebunan yang biasa mereka

tanam ialah karet, kopi, dan kelapa sawit. Hampir seluruh masyarakat di

Kecamatan Marau ini menjadi petani karet, baik di kebunnya sendiri maupun

yang melakukan bagi hasil. Selain itu, ada juga kebun kopi, namun usaha tani

kopi ini hanya dijadikan sebagai usaha sampingan (dilakukan sebagai pengisi

waktu luang), jadi hanya diusahakan secara kecil-kecilan. Sedangkan perkebunan

kelapa sawit baru mulai didayagunakan akhir-akhir ini dan hampir semua

masyarakat di Kecamatan Marau memiliki kebun kelapa sawit.

Selain berladang dan berkebun, masyarakat di wilayah Kecamatan Marau ini

juga ahli dalam menangkap ikan. Masyarakat setempat menangkap ikan dengan

menggunakan alat-alat tradisional seperti pancing64

, bubu65

, dan pukat66

. Hasil

tangkapan inilah yang kemudian menjadi lauk-pauk saat mereka makan.

63

Kasim Taha, dkk., op. cit., hlm. 11-12. 64

Pancing adalah kail untuk menangkap ikan dengan umpan. 65

Bubu adalah alat penangkap ikan yang terbuat dari bambu, berbentuk lonjong. 66

Pukat adalah Jaring besar dan panjang yang digunakan untuk menangkap ikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

38

BAB III

TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN GPIB

JEMAAT BETHESDA MARAU

A. Masuknya Injil di Wilayah Kecamatan Marau (1970-1985)

1. Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya Sekolah

Masuknya Injil di wilayah Kecamatan Marau, diawali dengan datangnya

rombongan penginjil dari Batu Malang, Jawa Timur. Permulaan dilaksanakannya

kegiatan penginjilan di wilayah pedalaman Kalimantan Barat ini berawal dari

diadakannya kunjungan oleh Rektor Institut Injil Indonesia bersama Yayasan

Pelayanan Pekabaran Injil Indonesia (YPPII) Batu Malang Jawa Timur ke Jemaat

GPIB “Siloam” Pontianak67

, yang berada di wilayah Kalimantan Barat. Maksud

dari dilaksanakannya kunjungan tersebut adalah untuk mencari informasi

mengenai wilayah pedalaman Kalimantan Barat, sekaligus mengajak Jemaat

GPIB “Siloam” Pontianak untuk bersama-sama melaksanakan kegiatan

penginjilan di pedalaman Kalimantan Barat. Maksud tersebut tampaknya

mendapat respon yang cukup baik, sehingga tak lama setelah itu, kegiatan

penginjilan di pedalaman Kalimantan Barat yang digagas berdasarkan konsep

“Jemaat Missioner”68

ini pun mulai dilaksanakan.69

67

Jemaat GPIB “Siloam” Pontianak merupakan salah satu dari 53 Jemaat GPIB pada saat pertama

kali terbentuk tahun 1948. 68

Jemaat Misioner merupakan jemaat yang menjalankan tugas panggilan dan pengutusan, bukan

saja dalam arti terbatas melaksanakan Amanat Agung (Matius 28:19-20), tetapi menjalankan

seluruh aspek kehidupannya, dengan berpedoman pada ajaran Kristus Raja Gereja yang terdapat

dalam Kitab Suci Kristen Perjanjian Baru. 69

Wawancara dengan Pendeta Urbanus Latudasan, tokoh Penginjil tahun 1970-an, 1 Oktober

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

39

Proses penginjilan di pedalaman Kalimantan Barat ini dimulai dari wilayah

Ketapang (Kabupaten Ketapang). Menurut beberapa narasumber yang berhasil

diwawancarai, kedatangan para penginjil ini terbagi kedalam beberapa tahap.

Tahap pertama pada tahun 1970, terdiri dari :

1. Urbanus Latudasan

2. Iwan Gunawan

3. Rusdi Johan

4. Adni Wahai70

5. Pdt. Wem Fanggidae

6. Swedi Nabin71

Tahap kedua, para penginjil ini datang secara silih berganti, yaitu antara

tahun 1971-1973, terdiri dari :

1. Pdt. SA. Kelly

2. Simson Lala

3. Musa Saefatu

4. Nimrod

5. Yonathan A. Kabu

6. Fince Saudale

7. Urbanus Latudasan72

8. Mica

9. Swedi Nabin

10. Masri

11. Ibrahim

12. Wahidin

13. Alfonso One73

14. Budri

15. Erika

16. Lusi Coa

17. Oktaf

18. Jurkasi

19. Dwiyono74

70

Idem. 71

Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, op. cit., hlm. 58. 72

Idem. 73

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan, 1 Oktober 2013. 74

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Bapak Yonathan. A. Kabu, 1 Agustus 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

40

Tahap ketiga, merupakan periode datangnya para penginjil beserta guru-

guru yang datang sekitar tahun 1973-1975, terdiri dari :

1. Didimus Bole

2. Dorta Ota

3. Suan

4. Sudomo

5. Herry L

6. Markus Pingar

7. Yance Raung

8. Andri Lumik

9. Samuel Ranuparesa75

10. Budi Lembong

11. Petrus Londong

12. Taat Aryoko76

13. Exlopas F. Neno77

Para penginjil ini datang dari Batu Malang Jawa Timur melewati kota

Pontianak, kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ketapang.78

Pada saat

itu, di Ketapang sudah terdapat Gereja Kristen Protestan (sebut saja Gereja

Ketapang karena merupakan satu-satunya Gereja Kristen Protestan yang ada di

Ketapang, namun belum memiliki nama atau lembaga untuk tempat mereka

bernaung). Gereja Ketapang tersebut kedatangan tamu yaitu rombongan penginjil

dari Institut Injil Indonesia Batu Malang, Jawa Timur. Rombongan penginjil ini

berada di bawah pimpinan Bapak S.A. Kelly (seorang mahasiswa senior dari

Institut Injil Indonesia Batu Malang).79

Sebenarnya, tempat yang dituju oleh

rombongan penginjil ini adalah pedalaman Kalimantan Barat. Maka, setelah

75

Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, op. cit., hlm 59. 76

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Bapak Yonathan. A. Kabu, 1 Agustus 2013. 77

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan, 1 Oktober 2013. 78

Idem. 79

Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer, op. cit., hlm. 26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

41

sampai di Ketapang dan bertemu dengan warga jemaat Gereja Ketapang, para

penginjil ini pun mencari informasi mengenai wilayah pedalaman Kalimantan

Barat, dan didapatlah informasi mengenai keberadaan daerah Marau (Kecamatan

Marau)80

yang berdasarkan informasinya, masyarakat yang tinggal di daerah

tersebut belum memiliki suatu kepercayaan, maka rombongan penginjil ini pun

memutuskan untuk mendatangi daerah Marau tersebut. Rombongan penginjil ini

mulai masuk ke daerah Marau melalui jalur Pesaguan, kemudian melewati daerah

Tumbang Titi, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan mereka ke wilayah

Marau81

, tepatnya di Dusun Tempayak, Desa Sukakarya, Kecamatan Marau.

Pada saat rombongan penginjil ini masuk ke wilayah Kecamatan Marau,

masyarakat pertama yang menerima penginjilan tersebut adalah masyarakat yang

tinggal di Dusun Tempayak. Pada saat itu, baru ada lima keluarga yang mendiami

dusun tersebut, yaitu keluarga Bapak Kristianto Parsin, keluarga Bapak Kimtia,

keluarga Ibu Oning, keluarga Bapak Kusum, dan keluarga Bapak Tingal.82

Karena

kelima keluarga ini belum memiliki suatu kepercayaan, maka para penginjil ini

pun mengenalkan mereka pada agama Protestan dan mulai membuka Pos-pos

Pekabaran Injil di wilayah Kecamatan Marau dan sekitarnya. Dusun Tempayak

merupakan tempat pertama dibukanya Pos Pekabaran Injil di wilayah Kecamatan

Marau. Penginjil pertama yang pada saat itu ditempatkan di Dusun Tempayak

adalah Saudara Urbanus Latudasan dan Saudara Iwan Gunawan. Mereka

mengajak masyarakat yang ada di tempat itu beribadah, membaca alkitab, belajar 80

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan, 1 Oktober 2013. 81

Majelis Jemaat GPIB Ebenhaezer Ketapang, op. cit., hlm. 26. 82

Wawancara dengan masyarakat di wilayah Kecamatan Marau, Bapak Kristianto Parsin, 25 Juli

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

42

bernyanyi lagu-lagu Gereja dan belajar berdoa. Proses penginjilan yang dilakukan

oleh para penginjil ini tampaknya mengalami keberhasilan. Hal ini terbukti

dengan sudah mulai dilaksanakannya baptisan kudus bagi mereka yang mengaku

percaya dan mau dibaptis. Baptisan kudus ini dilakukan oleh Pendeta SA. Kelly

dengan dibantu oleh beberapa penginjil seperti Saudara Urbanus, Saudara Oktaf,

dan Saudara Jurkasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan Pendeta Urbanus

Latudasan, ada sekitar 3.500 orang yang mengaku percaya dan bersedia dibaptis.

Karena merasa mendapat respon yang baik dari masyarakat setempat, kegiatan

pengenalan agama Protestan ini pun terus dilakukan. Sekitar tahun 1971, di Dusun

Tempayak sudah mulai dibangun gedung gereja pertama walaupun masih dengan

bahan bangunan seadanya83

, yaitu berlantaikan tanah, berdindingkan papan, dan

beratapkan sirap.

Selain melaksanakan kewajibannya untuk mengenalkan agama Protestan

kepada masyarakat, para penginjil ini juga membagikan pengetahuan-pengetahuan

mereka kepada masyarakat setempat dengan cara memberikan pengajaran kepada

mereka yang masih buta huruf bagaimana caranya menulis dan membaca. Selain

itu, mereka juga memberikan pendidikan kepada anak-anak. Hal ini terbukti

dengan berhasil dibangunnya Sekolah Dasar (SD) Kristen, meskipun dengan

kondisi darurat. Salah seorang penginjil yang ditugaskan untuk mengepalai SD

Kristen yang baru dibangun itu adalah Saudara Simson Lala. Selain sekolah,

dibangun pula Asrama Propeka yang diperuntukkan bagi anak-anak yang

bersekolah di SD Kristen tersebut. Pembangunan Asrama Propeka ini, selain

83

Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

43

bertujuan untuk menampung anak-anak yang memiliki tempat tinggal yang sangat

jauh dari lingkungan sekolah tempat mereka belajar, juga bertujuan untuk

membantu anak-anak tersebut dalam hal bantuan makanan, akomodasi, dan biaya

sekolah. Salah seorang penginjil, yaitu Saudara Musa Saefatu dipercaya untuk

menjadi ketua Asrama Propeka tersebut. 84

Dalam buku yang berjudul “Sejarah

Gereja GPIB Ebenhezer Ketapang”, dijelaskan bahwa pada awal dibukanya,

Asrama Propeka yang dibangun oleh para penginjil beserta masyarakat ini

berhasil menampung kurang lebih sekitar 70 anak-anak sekolah.85

Maka, dapat

dikatakan bahwa usaha pemerataan pendidikan bagi masyarakat dan

pembangunan gedung yang dilakukan oleh para penginjil ini terbukti memberikan

hasil yang cukup baik.

Kemudian, pada tahun 1972 mulai dibangun pula gedung Sekolah

Menengah Pertama (SMP) Kristen Marau (sekarang disebut SMP Kristen Siloam

Marau). SMP Kristen ini diresmikan penggunaannya pada tanggal 4 Maret 1973.

Kepala Sekolah SMP Kristen tersebut juga dipercayakan kepada salah satu

penginjil yaitu Saudara Herry L, dan dibantu oleh Saudara Peter Limbung

bersama Ev. Sudomo. SMP Kristen Siloam Marau ini merupakan SMP pertama

yang ada di wilayah Kecamatan Marau, dan sekolah ini masih ada sampai

sekarang.

Selama periode 1970-1980, masyarakat di wilayah Kecamatan Marau,

terkhusus di Dusun Tempayak terus mengalami perkembangan yang signifikan

baik dalam hal iman maupun dalam pendidikan dan kehidupan sosialnya. Hal ini

84

Majelis Jemaat GPIB Ebenhaezer Ketapang, op. cit., hlm. 59. 85

Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

44

tentu bisa terwujud berkat kerjasama yang baik antara para penginjil dan

masyarakat setempat. Banyak hal positif yang masyarakat dapatkan dari para

penginjil, demikian juga sebaliknya, banyak pelajaran berharga yang para

penginjil dapatkan dari kesediaannya membimbing masyarakat yang ada di

wilayah Kecamatan Marau.

Dari sekian banyak penginjil yang datang, Saudara Urbanus Latudasan

adalah salah seorang penginjil yang bertahan selama kurang lebih 10 tahun untuk

melaksanakan penginjilan di Dusun Tempayak dan di sekitar wilayah Kecamatan

Marau. Kepindahan Saudara Urbanus Latudasan ketempat tugas yang baru,

sempat membuat kegiatan penginjilan di Dusun Tempayak dan sekitarnya

mengalami kemunduran, karena terjadinya kekosongan pelayan di wilayah yang

terbilang masih baru dan masih sangat memerlukan pelayanan yang berkelanjutan

ini. Namun, hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat

setempat. Masyarakat setempat beserta para guru yang mengajar di SMP Kristen

Siloam Marau ini, terus mengusahakan perkembangan baik dalam hal

kepercayaan maupun pendidikan yang sudah dimulai oleh para penginjil ini.

Untuk selanjutnya, pelayanan di Dusun Tempayak dan sekitarnya ini diserahkan

kepada Jemaat GPIB “Siloam” Pontianak. Hal ini terus berlangsung hingga

pertengahan tahun 1986, dan pada tanggal 18 Mei 1986, yaitu bertepatan dengan

dilembagakannya GPIB “Ebenhezer” Ketapang menjadi Gereja Dewasa dan

Mandiri, Gereja Marau yang semula merupakan Pos Pelayanan dari GPIB

“Siloam” Pontianak, beralih menjadi Pos Pelayanan dari GPIB “Ebenhezer”

Ketapang dengan nama GPIB “Siloam” Marau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

45

2. Gereja Protestan Marau menjadi bagian dari Gereja Protestan di

Indonesia bagian Barat

Gereja Protestan yang ada di Dusun Tempayak (sebut saja Gereja Marau)

merupakan Gereja Protestan pertama yang dibangun dalam lingkup wilayah

Kecamatan Marau. Gereja ini sudah dibangun sejak tahun 1971.86

Seperti yang

sudah disinggung pada pembahasan sebelumnya, Gereja Protestan pertama yang

ada di wilayah Kecamatan Marau ini dibangun dengan bentuk yang masih sangat

sederhana, yaitu dengan hanya berlantaikan tanah, berdinding papan, dan

beratapkan sirap. Luas bangunan gedung gereja pertamanya pun kurang lebih

sekitar 4 x 6 meter. Hal ini sangat dimungkinkan terjadi karena melihat kehidupan

perekonomian masyarakat setempat yang pada saat itu masih sangat sederhana.

Namun, tak lama kemudian, yaitu sekitar tahun 197687

, masyarakat setempat yang

pada perkembangan selanjutnya sudah mengalami kemajuan perekonomian,

bersama-sama dengan para penginjil yang ada, mulai membangun gedung gereja

yang kedua. Gedung gereja kedua ini dibangun dengan menggunakan bahan-

bahan bangunan yang cukup baik, di mana semua elemen yang ada pada

bangunan gedung gereja tersebut berbahan dasar kayu. Luas bangunan gedung

gereja yang kedua ini kurang lebih sekitar 5 x 10 meter.88

Semula, Gereja Marau ini belum memiliki nama dan status Gereja, karena

pada saat penginjilan masuk ke wilayah tersebut, Gereja Marau masih termasuk

dalam Pos Pekabaran Injil yang berpusat di kota Pontianak (GPIB “Siloam” 86

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Pendeta Urbanus Latudasan, 1 Oktober 2013. 87

Idem. 88

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau, Laporan keadaan pos-pos Pelkes GPIB Bethesda Marau,

1991.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

46

Pontianak). Walaupun belum diketahui status Gerejanya, satu hal yang pasti

adalah semua kegiatan penginjilan yang dilakukan di wilayah Kalimantan Barat

ini berada di bawah naungan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB).

Alasan mengapa semua kegiatan penginjilan yang dilaksanakan pada saat itu

berada di bawah naungan GPIB adalah selain karena Gereja yang sudah ada pada

saat itu adalah Gereja GPIB yang letaknya berada di kota Pontianak (GPIB

“Siloam” Pontianak), juga karena sejak semula kegiatan penginjilan yang

dilaksanakan oleh YPPII ini adalah gagasan dari GPIB yang ingin menjadikan diri

sebagai Jemaat yang Missioner. Oleh karenanya, semua jiwa yang telah

dimenangkan oleh mahasiswa-mahasiswa praktek yang dikenal dengan sebutan

para penginjil ini, diserahkan kepada GPIB yang kebetulan sudah ada pada waktu

itu. Oleh sebab itu, pusat pelayanannya tidak lagi berpusat di Batu Malang Jawa

Timur, tetapi berada di kota Pontianak, tepatnya di GPIB “Siloam” Pontianak.89

Oleh sebab itu jugalah, Gereja Ketapang yang juga sempat menerima pelayanan

dari Para Penginjil utusan dari Institut Injil Indonesia Batu Malang ini pun sepakat

bergabung dan menyatakan diri sebagai Gereja Protestan di Indonesia bagian

Barat. Hal ini bermula pada tahun 1971, bertepatan dengan datangnya salah

seorang perwakilan dari Sinode GPIB Jakarta yaitu Ibu Maitimu yang sedang

melakukan kunjungan ke Ketapang. Setelah disahkan oleh Majelis Sinode GPIB

Jakarta, pada tahun 1972 Gereja Ketapang pun dimasukkan dalam wilayah

pelayanan GPIB “Siloam” Pontianak, dan Gereja Ketapang dikenal dengan nama

GPIB “Ebenhezer” Ketapang.

89

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an dan alumni Institut Injil Indonesia Batu

Malang Jawa Timur, Bapak Yonathan. A. Kabu, 1 Agustus 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

47

Pada saat GPIB “Ebenhezer” Ketapang resmi menjadi Pos Pelayanan dari

GPIB Siloam Pontianak, status Gereja Marau masih merupakan Pos Pekabaran

Injil. Baru kemudian, setelah melihat kondisi Gereja Marau yang terus mengalami

perkembangan dan jumlah jemaat yang semakin bertambah banyak, maka Gereja

Marau juga dimasukkan dalam wilayah Pelayanan GPIB “Siloam” Pontianak.

Oleh karena sudah memiliki status Gereja yang jelas, maka Gereja Marau pun

berganti nama menjadi GPIB “Siloam” Marau.

B. Masa Persiapan Pelembagaan (1986-1990)

1. Pra Pelembagaan

Pada tahun 1986, tepatnya pada tanggal 15 Mei 1986, Majelis Sinode GPIB

dengan Surat Keputusan Nomor : 1796/86/MS. XIII/Kpts, melembagakan Jemaat

bagian GPIB “Ebenhezer” Ketapang dari Jemaat GPIB “Siloam” Pontianak

menjadi Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang.90

Dengan dilembagakannya GPIB

“Ebenhezer” Ketapang menjadi Gereja yang Dewasa dan Mandiri, maka secara

administratif GPIB “Siloam” Marau menjadi Pos Pelayanan dari GPIB

“Ebenhezer” Ketapang, sehingga segala bentuk tanggungjawab pelayanan baik

dalam hal pendanaan maupun dalam hal pengadaan Pelayan Firman baik itu

Vikaris atau Pendeta, yang sebelumnya kesemuanya itu adalah tanggungjawab

dari Jemaat GPIB “Siloam” Pontianak, berubah menjadi tanggungjawab dari

Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang.

90

Arsip Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Majelis Sinode, 1991.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

48

Sejak menjadi Pos Pelayanan dari Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang,

GPIB ”Siloam” Marau terus mengalami perkembangan, karena jemaat yang ada di

Pos Pelayanan ini terus mengusahakan diri untuk berkembang dan menjadi lebih

baik. Perkembangan yang terjadi dalam kehidupan berjemaat di GPIB “Siloam”

Marau ini pun tampak dari adanya pertambahan jumlah jemaat dan terlaksananya

pembangunan gedung-gedung, baik gedung gereja, sekolah, maupun pastori.91

Melihat perkembangan yang dialami oleh pos pelayanannya, maka Jemaat Induk

yakni GPIB “Ebenhezer” Ketapang, merekomendasikan GPIB “Siloam” Marau

untuk bisa dilembagakan.

2. Kegiatan Pendewasaan

Dalam lingkup GPIB, sistem pemerintahan tertinggi GPIB adalah

“Presbiterial Sinodal”, dengan titik tolaknya ialah Jemaat (Gereja) setempat.

Pimpinan Gereja dipercayakan pada Presbiter yang beranggotakan pejabat-pejabat

Gerejawi, yang bersama-sama memikirkan, merencanakan, menerapkan, dan

mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan pelayanan dan pengutusan Gereja.

Dengan sistem pemerintahan yang demikian, di dalam menjalankan visi dan

misinya, GPIB berpeluang untuk lebih fleksibel, kreatif, dan independen, untuk

merespon dan beradaptasi dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat sekitarnya.

Visi GPIB dalam hal ini adalah “GPIB menjadi Gereja yang mewujudkan damai

sejahtera bagi seluruh ciptaanNya”, dan Misinya adalah “Mewujudkan kehadiran

GPIB yang membawa damai sejahtera Allah agar menjadi berkat ditengah-

91

Pastori adalah fasilitas rumah dari milik Gereja/Jemaat yang diperuntukkan bagi tempat tinggal

Pendeta dan keluarganya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

49

tengah masyarakat dan dunia”.92

Oleh kerena itu, demi terlaksananya visi dan

misi GPIB, serta terwujudnya cita-cita GPIB, maka dibuatlah peraturan-peraturan

Gereja yang bertumpu pada Tata-Dasar yang di dalamnya tertampung semua

Gagasan Dasar Perlengkapan GPIB. Maka, berdasarkan asas “Presbiterial

Sinodal” yang tertuang dalam Tata Dasar Gereja GPIB yang terdiri dari tiga

komponen, yaitu Jemaat, Persidangan Sinode, dan Majelis Sinode93

, yang untuk

selanjutnya, ketiga komponen inilah yang menjadi pedoman utama bagi Gereja

GPIB untuk bertumbuh serta melaksanakan tugas panggilan dan pengutusan yang

sebenarnya.

GPIB “Siloam” Marau dalam usahanya untuk memposisikan diri sebagai

Gereja yang Dewasa dan Mandiri melalui proses pelembagaan yang dilakukan

oleh Majelis Sinode GPIB, terus berupaya memperlengkapi diri dengan berbagai

hal yang telah menjadi syarat baku di dalam pemerintahan GPIB. Syarat-syarat

tersebut tercantum dalam Tata Dasar Gereja GPIB yang menjadi pedoman utama

bagi Gereja GPIB untuk terus bertumbuh dalam usahanya untuk melaksanakan

panggilan dan pengutusan Gereja.

Berikut adalah syarat-syarat pendewasaan dan pelembagaan jemaat yang

harus dipenuhi oleh GPIB “Siloam” Marau sebagai Bajem (Bakal Jemaat), yang

tercantum dalam buku Tata Gereja GPIB, peraturan nomor 8 pasal 1 dan 2 :

92

http://www.gpib.org/artikel/gpib-menuju-jemaat-yang-misioner, diakses tanggal 12 Februari

2014.

93 Majelis Sinode GPIB, Tata Gereja GPIB Buku III, Jakarta, Majelis Sinode GPIB, 2010, hlm. 12-

13.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

50

Pasal 1 mengenai syarat-syarat Pendewasaan Jemaat94

:

a. Adanya pertumbuhan yang terukur jelas dan memenuhi semua ketentuan

yang dipersyaratkan sebagai suatu Jemaat Dewasa.

b. Direkomendasikan oleh Jemaat Induk setelah mendengar aspirasi warga

jemaat dari “Sektor” atau “Pos Pelayanan” yang bersangkutan, dengan

mempertimbangkan sumber daya yang ada, baik sumber daya manusia

maupun sumber daya lainnya.95

Pasal 2 mengenai syarat-syarat Pelembagaan Jemaat96

:

a. Jumlah warga Jemaat dalam Bajem tersebut sudah mencapai sekurang-

kurangnya 75 Kepala Keluarga.

b. Pengembangan persekutuan, pelayanan dan kesaksian dalam Bajem yang

akan dilembagakan menunjukan hasil pertumbuhan yang baik /

signifikan.

c. Tersedianya presbiter yang bertanggung jawab atas persekutuan,

pelayanan dan kesaksian serta pembinaan warga jemaat serta

pengelolaan perbendaharaan jemaat.

d. Adanya wilayah pelayanan di mana terdapat prospek terjadinya

konsentrasi warga jemaat bermukim.

e. Dirokemendasikan oleh Jemaat Induk.

f. Memiliki tempat ibadah tetap termasuk fasilitas pastori.97

GPIB “Siloam” Marau, berdasarkan rekomendasi dari Jemaat Induk, dengan

berpedoman pada syarat-syarat di atas, maka dibentuklah Panitia Persiapan

Pelembagaan berdasarkan “Surat Keputusan Majelis Sinode GPIB Nomor

178/91/MS.XV/Kpts tanggal 6 Februari 1991 tentang Pembentukan Panitia

Persiapan Pelembagaan bagian Jemaat “Ebenhezer” Ketapang di wilayah

pelayanan “Siloam” Marau.”98

Panitia Persiapan Pelembagaan ini dibentuk

94

Pendewasaan Jemaat adalah proses penyiapan suatu persekutuan warga GPIB yang sebelumnya

telah diwadahi dalam suatu bentuk persekutuan seperti “sektor” dari suatu jemaat yang sudah

melembaga atau “pos pelayanan”, yang karena pertumbuhannya menunjukkan prospek yang baik,

sehingga perlu segera ditingkatkan statusnya menjadi “Bakal Jemaat” disingkat “Bajem”. 95

Majelis Sinode GPIB, op. cit., hlm. 144. 96

Pelembagaan Jemaat adalah proses penyiapan suatu Bajem untuk ditetapkan secara hukum

menjadi satu jemaat mandiri. 97

Majelis Sinode GPIB, op. cit., hlm. 145. 98

Arsip Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Majelis Sinode, 1991.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

51

oleh Majelis Jemaat Induk, dalam hal ini adalah Jemaat GPIB “Ebenhezer”

Ketapang, dengan mengikutsertakan Presbiter dan warga jemaat dari Bajem yang

akan dilembagakan dan ditetapkan oleh Majelis Sinode. Berikut adalah tugas-

tugas Panitia Persiapan Pelembagaan yang juga tercantum dalam Tata Gereja

GPIB :

a. Melakukan penelitian yang lebih medalam tentang wilayah pelayanan

serta jumlah warga jemaat yang bermukim di wilayah tersebut.

b. Melakukan penelitian tentang pengembangan kemajuan ekonomi warga

jemaat untuk memenuhi biaya rutin jemaat setiap bulan

c. Melakukan penelitian terhadap perkembangan masyarakat di wilayah

tersebut khususnya tentang tingkat kerukunan agama.

d. Melakukan penelitian tentang kemungkinan pengadaan Gedung Gereja,

Pastori, Kantor dan lain-lain di wilayah pelayanan tersebut.99

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Panitia Persiapan

Pelembagaan, maka didapatlah hasil penelitian sebagai berikut :

GPIB “Siloam” Marau yang terletak di Pusat Kecamatan (Kecamatan

Marau), yang semula pada periode datangnya para penginjil sekitar tahun 1970-an

hanya terdiri dari 5 Kepala Keluarga. Namun, sekitar tahun 1980-1990’an

meningkat menjadi 30 Kepala Keluarga. Selain itu, di GPIB “Siloam” Marau juga

sudah terdapat beberapa Presbiter yang bertanggung jawab atas Persekutuan,

Pelayanan dan Kesaksian di GPIB “Siloam” Marau. Presbiter yang ada di GPIB

“Siloam” Marau pada saat itu terdiri dari 5 orang yaitu Bapak Kristanto Persen,

Bapak Exlopas F. Neno, Bapak Kurniawan Kusum, Bapak Sudin Situmorang,

Bapak Petrus P.L. Londong.100

Selain itu, GPIB “Siloam” Marau juga sudah

memiliki gedung gereja sebagai tempat ibadah dan Pastori sebagai tempat tinggal

99

Majelis Sinode GPIB, op. cit., hlm. 145-146. 100

Arsip Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Majelis Sinode, 1991.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

52

vikaris atau pendeta yang bertugas di wilayah Kecamatan Marau. Kehidupan

jemaatnya juga sudah mengalami perkembangan, yang semula hidup dengan

hanya mengandalkan hasil hutan, namun sekitar tahun 1980-1990’an, beberapa

jemaat sudah ada yang memiliki pekerjaan tetap yaitu sebagai Guru, Pegawai

Pemerintahan, dan Wiraswasta. Setelah melihat berbagai aspek yang ada, terlihat

bahwa GPIB “Siloam” Marau siap untuk dilembagakan dan menjadi Gereja

Dewasa.

C. Masa Pelembagaan (1991)

Terhitung mulai tanggal 25 Agustus 1991101

, Jemaat GPIB “Siloam” Marau

yang terletak di Dusun Tempayak, Desa Sukakarya, Kecamatan Marau berhasil

didewasakan. GPIB “Siloam” Marau berhasil dilembagakan dengan nama GPIB

“Bethesda” Marau. Hal ini dapat diketahui dari Surat Gereja tanggal 2 Oktober

1991 yang ditandatangani oleh Penatua S.N. Pasaribu dan Pendeta Jacob Daan

Engel (Ketua Majelis Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang), yang ditujukan

kepada Majelis Sinode GPIB, yang isinya melaporkan bahwa Panitia Persiapan

Pelembagaan GPIB “Bethesda” Marau yang dibentuk sesuai Surat Keputusan

Majelis Sinode GPIB Nomor ; 178/91/MS.XV/Kpts, tanggal 6 Februari 1991,

telah melaksanakan tugas Pelembagaan dan Pendewasaan GPIB “Bethesda”

Marau, dan sekaligus melaporkan keuangan dalam pelaksanaan tersebut.102

101

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau, Laporan keadaan pos-pos Pelkes GPIB Bethesda Marau,

dan Arsip Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Majelis Sinode, 1991. 102

Majelis Jemaat GPIB Ebenhaezer Ketapang, op. cit., hlm. 60-61.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

53

Sebagaimana Laporan Keuangan yang ditandatangani oleh Bendahara

Majelis GPIB “Ebenhezer” Ketapang yakni Diaken Soediro, bahwa untuk

melaksanakan pelembagaan dan pendewasaan GPIB “Bethesda” Marau, anggaran

yang diperlukan adalah sebesar Rp. 2. 154.600,00, dengan penerimaan sebesar

Rp. 2.360.300,00, dan saldo sejumlah Rp. 205.700,00, diserahkan oleh Bapak

A.Y. Manurung (salah satu anggota Panitia Persiapan Pelembagaan) kepada

Penatua A. Simarmata yang mewakil Majelis GPIB “Ebenhezer” Ketapang.

Penyerahan saldo tersebut bertempat di Rumah kediaman Bapak A.Y. Manurung,

jalan RM. Sudiono pada hari sabtu tanggal 28 September 1991.103

Sejak dilembagakan pada tanggal 25 Agustus 1991, GPIB “Bethesda”

Marau mempunyai daerah Pelayanan yang berada di 3 Kecamatan, yakni

Kecamatan Marau, Kecamatan Manis Mata, dan Kecamatan Jelai Hulu, yang

terdiri dari 20 Pos Pelkes (Pelayanan dan Kesaksian), dengan jumlah kepala

keluarga 469 KK, serta jumlah jiwa 1.128 Jiwa. Berikut ini adalah nama-nama

tempat yang menjadi Pos Pelayanan dari Jemaat GPIB “Bethesda” Marau:

1. Pos Pelayanan Tempayak

2. Pos Pelayanan Penyiuran

3. Pos Pelayanan Riam Kusik

4. Pos Pelayanan Jemayas

5. Pos Pelayanan Putaran

6. Pos Pelayanan Carik

7. Pos Pelayanan Sengkuan

8. Pos Pelayanan Batu Payung

9. Pos Pelayanan Sekakai

10. Pos Pelayanan Batu Keling

11. Pos Pelayanan Perendaman

12. Pos Pelayanan Singkup

13. Pos Pelayanan Perimping

14. Pos Pelayanan SP V

103

Ibid., hlm. 61.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

54

15. Pos Pelayanan Air Durian

16. Pos Pelayanan Lipat Gunting

17. Pos Pelayanan Batu Leman

18. Pos Pelayanan Kuala Asam

19. Pos Pelayanan Suak Burung

20. Pos Pelayanan Sungkai104

D. Masa Gereja Dewasa (1991-2012)

Setelah resmi dilembagakan pada tanggal 25 Agustus 1991, Jemaat GPIB

“Bethesda” Marau adalah Jemaat yang Dewasa dan Mandiri dalam lingkungan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB). Pendeta pertama yang

ditempatkan sebagai Ketua Majelis Jemaat (KMJ) di Jemaat GPIB “Bethesda”

Marau adalah Pdt. Simorangkir Mahlin. S.Th.

Berikut adalah nama-nama pendeta yang pernah menjadi Ketua Majelis

Jemaat (KMJ) GPIB “Bethesda” Marau :

1. Pdt. Simorangkir Mahlin. S. Th. (1991-1993)

2. Pdt. Marhten Leiwakabessy. S.Th. (1994-1997)

3. Pdt. Oeke Vally Hattu. S. Th. (1997-2003)105

4. Pdt. Simson Nelson Salouw. S. Th. (2004-2008)

5. Pdt. Radius Aditia Jonar. S. Th. (2009-2012)

Tahun 2001, GPIB “Bethesda” Marau kembali membangun gedung gereja

yang ketiga. Hal ini dikarenakan gedung gereja yang lama sudah tidak cukup

untuk menampung Jemaat yang selalu mengalami pertambahan dalam hal jumlah.

Selain itu, perekonomian jemaat yang juga sudah mengalami peningkatan,

104

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau, Laporan keadaan pos-pos Pelkes GPIB Bethesda Marau,

1991. 105

http://www.gpib.org/pendeta/, diakses tanggal 12 Februari 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

55

memungkinkan Jemaat GPIB “Bethesda” Marau untuk membangun tempat ibadah

mereka yang baru. Gedung gereja yang ketiga ini sudah mulai dirancang

pembangunannya sejak Pendeta Marthen Leiwakabessy S.Th menjadi Ketua

Majelis Jemaat GPIB Jemaat “Bethesda” Marau. Peletakan batu pertama

dilaksanakan oleh Pendeta Oeke Vally Hattu S.Th. Gedung Gereja yang ketiga ini

berukuran 10 x 22 meter, dibangun dengan menggunakan bahan-bahan baku

bangunan seperti papan, semen, genteng, dan bahan-bahan lain yang sudah cukup

modern pada saat itu.

Sebagai Gereja Dewasa dan Mandiri, Jemaat GPIB “Bethesda” Marau

berkewajiban melaksanakan tugas Panggilan dan Pengutusan-Nya melalui “Tri

Dharma Gereja”, yaitu Persekutuan, Pelayanan, dan Kesaksian, yang dituangkan

dalam Pokok-Pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja

(PKUPPG). Pada Program Jangka Panjang Pertama GPIB (1986-2006), PKUPPG

ini semula dikenal dengan nama Garis-garis Besar Kebijakan Umum Pelayanan

Gereja (GBKUPG), perubahan terjadi karena GPIB selalu diarahkan untuk

mengalami pembaharuan demi keberhasilan dalam pencapaian Misi dengan terang

Visi GPIB.106

Sekarang, GPIB sudah memasuki Program Jangka Panjang Kedua (2006-

2026). Melalui PKUPPG Jangka Panjang tahap kedua ini, GPIB diharapkan dapat

melakukan tugas Misinya : “Memantapkan spiritualitas umat untuk membangun

dan mengembangkan GPIB sebagai Gereja Misioner yang membawa damai

sejahtera Yesus Kristus di tengah-tengah masyarakat dan dunia”. Maka, tugas

106

Majelis Sinode GPIB, Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja

(PKUPPG), Jakarta, Majelis Sinode GPIB, 2010, hlm. 8.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

56

Panggilan dan Pengutusan Gereja ini pun dilaksanakan melalui “Tri Dharma

Gereja”, yaitu Persekutuan, Pelayanan, dan Kesaksian, yang dijabarkan kedalam

sepuluh bidang pelayanan107

sebagai berikut :

PERSEKUTUAN PELAYANAN KESAKSIAN

1. IAI (Iman Ajaran

Ibadah)

2. PELKES (Pelayanan

dan Kesaksian)

3. GERMAS (Gereja

dan Masyarakat)

4. PENDIDIKAN 5. PPSDI (Pembinaan

Pengembangan

Sumber Daya Insani)

6. BPK (Bidang

Pelayanan Kategorial)

7. ORKOM (Organisasi

dan Komunikasi)

9. DADA (Daya dan

Dana)

10. Umum

8. LITBANG

(Pendidikan,

Penelitian dan

Pengembangan).

Kemudian ke-10 bidang/program ini, masing-masing dikelompokkan lagi

sesuai fungsinya108

:

MISIONER INSTITUSIONAL PENUNJANG

IAI Orkom Daya dan Dana

Germas Litbang Umum

Pelkes

PPSDI

Pendidikan

BPK

Melalui ke sepuluh bidang pelayanan inilah GPIB “Bethesda” Marau selalu

berusaha mewujudkan Visi dan Misi GPIB, serta melaksanakan tugas Panggilan

dan Pengutusannya di dalam kehidupan berjemaat di GPIB “Bethesda” Marau.

107

Ibid., hlm. 19. 108

Ibid., hlm. 23.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

57

Sekarang dalam perkembangannya, Jemaat GPIB “Bethesda” Marau

memiliki wilayah pelayanan yang terdiri dari 23 Pos Pelkes (Pelayanan dan

Kesaksian), dengan jumlah kepala keluarga 925 KK, serta jumlah jiwa 2946 jiwa.

Ke-23 Pos Pelkes tersebut berada di daerah Tempayak, Carik, Penyiuran,

Cilingan, Riam Kusik, Putaran/Langsat, Jemayas, Batu Payung, SP 1 Singkup, SP

8 Selimatan, Batang Belian, Sengkuang, Perendaman, Perimping, Batu Keling,

Air Durian, Gajah, Kebanteng, Air Mengaris, Kuala Asam, Lipat Gunting, Batu

Leman, dan Km 12/Maya.109

109

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau, Rekapitulasi data Jemaat GPIB Bethesda Marau, 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

58

BAB IV

IMPLIKASI KEHADIRAN GPIB JEMAAT BETHESDA MARAU

TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

GPIB “Bethesda” Marau yang dilembagakan pada tanggal 25 Agustus

1991110

ini dalam perkembangannya telah memberikan sumbangan dan pengaruh

yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat yang berada di sekitar wilayah

pelayanan GPIB Jemaat “Bethesda” Marau. Hal ini sangat mungkin terjadi karena

sebagai Gereja Dewasa dan Mandiri, GPIB “Bethesda” Marau memiliki

kewajiban untuk melaksanakan tugas Panggilan dan Pengutusan-Nya melalui “Tri

Dharma Gereja”, yaitu Persekutuan, Pelayanan, dan Kesaksian111

yang

diwujudnyatakan GPIB ke dalam sepuluh bidang pelayanan seperti : IAI (Iman

Ajaran Ibadah), PELKES (Pelayanan dan Kesaksian), GERMASA (Gereja dan

Masyarakat), PENDIDIKAN, PPSDI (Pembinaan Pengembangan Sumber Daya

Insani), BPK (Bidang Pelayanan Kategorial), ORKOM (Organisasi dan

Komunikasi), LITBANG (Pendidikan, Penelitian dan Pengembangan), DADA

(Daya dan Dana), dan Umum112

. Hal ini sangat sesuai dengan Misi GPIB dalam

Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja (PKUPPG),

yaitu “Memantapkan spiritualitas umat untuk membangun dan mengembangkan

GPIB sebagai Gereja Misioner yang membawa damai sejahtera Yesus Kristus di

110

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau, Laporan keadaan pos-pos Pelkes GPIB Bethesda Marau,

dan Arsip Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Majelis Sinode, tahun 1991. 111

Majelis Sinode GPIB, op. cit., hlm. 24. 112

Ibid., hlm. 19.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

59

tengah-tengah masyarakat dan dunia”.113

Oleh karena itulah, ruang lingkup

pelayanan GPIB juga tidak hanya terbatas pada memberikan pelayanan kepada

masyarakat yang menjadi warga jemaatnya saja, tetapi juga bagi masyarakat luar,

baik yang berada di sekitar wilayah pelayanan GPIB sendiri, maupun masyarakat

yang berada di daerah lain yang mampu dijangkau oleh GPIB. Maka, untuk

melaksanakan tugas Panggilan dan Pegutusan-Nya, serta mewujudkan Misinya

untuk membawa damai sejahtera Yesus Kristus di tengah-tengah masyarakat dan

dunia inilah, GPIB “Bethesda” Marau berusaha mewujudnyatakan pelayanannya

tersebut ke dalam berbagai bidang kehidupan yang ternyata memberikan pengaruh

yang cukup besar bagi kehidupan masyarakat yang ada di sekitar wilayah

pelayanannya. Hal ini terlihat di dalam berbagai bidang kehidupan berikut :

A. Bidang Pendidikan

GPIB Bethesda Marau, dalam perjalanan sejarahnya di wilayah Kecamatan

Marau, memiliki andil yang cukup besar dalam bidang pendidikan di wilayah

tersebut. Hal ini terbukti dengan dibangunnya SMP Kristen Siloam Marau. SMP

Kristen Siloam Marau ini berada di bawah naungan YAPENDIK (Yayasan

Pendidikan) GPIB. Sebagai salah satu unit Missioner, Yapendik GPIB juga

mengemban tugas Panggilan dan Pengutusan Gereja untuk memberitakan Injil

Yesus Kristus melalui pelayanan dalam bidang pendidikan. Selain itu, Yapendik

juga ikut serta dalam upaya untuk membangun kualitas sumber daya insani

melalui lembaga pendidikan.114

113

Ibid., hlm. 17. 114

www.gpib.org.com, diakses tanggal 2 September 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

60

Dibangunnya SMP Kristen Siloam Marau ini adalah sebagai usaha dari

Gereja, khususnya GPIB Bethesda Marau untuk memberikan pendidikan kepada

masyarakat di sekitar wilayah pelayanannya. Letak bangunan SMP Kristen

Siloam Marau ini sekarang tepat berada di belakang bangunan gedung Gereja

GPIB Bethesda Marau. Pembangunan gedung SMP Kristen Siloam Marau ini

sudah dimulai sejak tahun 1972, dan diresmikan penggunaanya pada tanggal 4

Maret 1973. SMP Kristen Siloam Marau ini bisa dikatakan sebagai salah satu

sekolah perintis di wilayah Kecamatan Marau, karena SMP Kristen Siloam Marau

merupakan SMP pertama yang dibangun di wilayah tersebut. Setelah diresmikan

penggunaannya, angkatan pertama yang bersekolah di SMP Kristen Siloam Marau

ini berjumlah 10 orang, yang terdiri dari 2 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki.

Siswa-siswi ini merupakan lulusan dari SDN 01 Marau.115

Diketahui bahwa dari

10 orang siswa, 7 orang siswa beragama Islam dan 3 orang siswa beragama

Protestan.116

Dalam perkembangan selanjutnya, kehadiran SMP Kristen Siloam Marau ini

ternyata memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap perkembangan

kehidupan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Marau. Di mana sebelum

dibangunnya SMP Kristen Siloam Marau, siswa-siswi lulusan dari SDN 01

Marau, jika mereka ingin melanjutkan pendidikan, mereka harus pergi ke Kota

Kabupaten yang jaraknya sangat jauh. Selain jaraknya yang sangat jauh, belum

tersedianya trasportasi darat seperti motor dan mobil, serta kehidupan

115

SDN 01 Marau merupakan Sekolah Dasar Negeri yang pertama kali dibangun di Kecamatan

Marau. 116

Wawancara dengan tokoh penginjil tahun 1970-an yang juga pernah menjadi guru di SMP

Kriten Siloam Marau, Pendeta Urbanus Latudasan, 1 Agustus 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

61

perekonomian mereka yang masih sangat sederhana, juga menjadi kendala bagi

para siswa ini untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Maka, dengan dibangunnya SMP Kristen Siloam Marau ini, secara tidak langsung

akan mempermudah para siswa lulusan SDN 01 Marau ini untuk melanjutkan

pendidikan mereka. Dampak tidak langsung lainnya adalah bertambahnya Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berpendidikan, yang kemudian juga berpengaruh pada

bertambah luasnya wawasan masyarakat setempat yang telah mendapatkan

pendidikan tersebut. Selain itu juga diketahui bahwa banyak lulusan dari SMP

Kristen Siloam Marau ini menjadi orang yang berhasil di kemudian hari, seperti

ada yang menjadi Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau, guru, pegawai

pemerintahan, bahkan ada yang merantau keluar daerah dan menjadi wakil rakyat.

B. Bidang Sosial

Pengaruh kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau dalam bidang sosial ini

lebih terasa pengaruhnya bagi Jemaat GPIB sendiri, di mana Gereja melalui para

pengkhotbahnya (baik itu para Penginjil, Vikaris, Pendeta, dan Para Majelis)

memberikan pemahaman-pemahaman baru untuk mengembangkan pola hidup dan

pola pikir masyarakatnya melalui khotbah-khotbahnya yang didasarkan pada

Firman Tuhan, baik di Gereja maupun di rumah-rumah jemaat, tentang kehidupan

berpancasila, yang mana kita sebagai masyarakat memiliki kepercayaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa, harus saling menghargai antar pemeluk agama yang satu

dengan pemeluk agama yang lainnya, dan harus saling tolong menolong antara

manusia satu dengan manusia lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

62

C. Bidang Budaya

Dalam bidang budaya, pengaruh yang di dapat oleh masyarakat yang ada di

wilayah pelayanan GPIB Bethesda Marau ini adalah berubahnya pola pikir

masyarakat, terutama dalam hal upacara-upacara adat yang sangat identik dengan

pemujaan kepada roh nenek moyang. Hal ini terlihat jelas dalam beberapa hal

seperti dalam upacara perkawinan, upacara kematian, dan upacara sapat tahun117

yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat suku Dayak Kendawangan.

Dalam upacara perkawinan, sebelum agama Protestan di perkenalkan dalam

kehidupan masyarakat suku Dayak Kendawangan, dengan hanya melaksanakan

upacara perkawinan adat saja, seorang laki-laki dan seorang perempuan

berdasarkan adat istiadat suku Dayak Kendawangn, sudah dianggap sah menjadi

suami dan istri oleh masyarakat setempat. Namun, setelah masyarakatnya

memeluk agama Protestan, upacara perkawinan ini pun diperbaharui dan

disesuaikan aturannya dengan hukum perkawinan Gereja. Sekarang, setelah

mengalami pembaharuan dari Gereja, untuk bisa menjadi suami-istri dan dianggap

sah oleh Negara, seorang laki-laki dan seorang perempuan harus menikah di

Gereja terlebih dahulu yang dipimpin oleh pendeta, baru kemudian jika ingin

dilanjutkan dengan nikah adat, maka upacara adat perkawinan yang dipimpin oleh

ketua adat ini baru boleh dilaksanakan setelah terlaksananya pemberkatan nikah di

Gereja. Demikian pula halnya dengan upacara kematian, masyarakat yang sudah

mengenal agama Protestan tidak lagi melaksanakan upacara kematian tersebut

117

Upacara Sapat Tahun adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat Suku Dayak untuk

meminta atau memohon perlindungan kepada makhluk-makhluk halus dan roh nenek moyang,

dengan cara memberikan sesajian sebagai upah dan imbalan kepada roh-roh halus, agar seluruh

warga masyarakat terhindar dari berbagai bala bencana seperti kekeringan, kebanjiran, wabah

penyakit, dan hama tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

63

dengan tradisi lama, karena dianggap bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus.

Untuk pelaksanaan upacara kematian, Sinode GPIB sudah menetapkan liturgi

upacara pemakaman yang meliputi upacara di rumah dan di kuburan, yang berisi

doa disertai nyanyian, yang dipimpin oleh seorang pendeta. Setelah itu

dilaksanakan juga ibadah penghiburan di rumah keluarga yang berduka dengan

tujuan untuk memberikan penghiburan kepada keluarga yang ditinggalkan.

Sedangkan dalam upacara sapat tahun, yang semula pelaksanaan upacara ini

dimaksudkan untuk memberi ucapan syukur kepada Duatak (Tuhannya orang

Dayak), yang dilakukan dengan cara begendang dan minum arak tuak, serta

beigal118

, sekarang setelah masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Marau ini

mengenal agama Protestan, pola pikir mereka pun mulai terbuka dengan

pembaharuan yang lebih masuk akal, yang dilakukan oleh Gereja GPIB. Pengaruh

agama Protestan ini sangat terlihat jelas pada saat pelaksanaan upacara adat sapat

tahun, yang mana sebelum dimulainya upacara tersebut, masyarakat suku Dayak

Kendawangan harus terlebih dahulu mengucap syukur kepada Tuhan, dengan cara

mengangkat puji-pujian, berdoa, dan mendengarakan Firman-Nya. Setelah itu

baru bisa dilanjutkan dengan pelaksanaan upacara adat masyarakat suku Dayak

Kendawangan.

Dalam hal ini, Gereja tidak berusaha meninggalkan ataupun menghilangkan

adat istiadat lama, Gereja hanya melakukan transformasi budaya dengan cara

memperbaharui nilai-nilai budaya di masyarakat yang dianggap menyimpang dari

ajaran Gereja, serta memberikan pemaknaan baru terhadap budaya itu sendiri.

118

Elisabeth Lilies, 2008, Pengetahuan Adat dan Tradisi Dayak Jalai, Pontianak : Institut

Dayakologi, hlm. 39.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

64

D. Bidang Kesehatan

Kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau juga membawa pengaruh positif

dalam bidang kesehatan. GPIB yang bekerjasama dengan Departemen Pelayanan

dan Kesaksian (Pelkes) memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada

masyarakat yang kurang mampu. Dalam hal ini, GPIB bekerjasama dengan

pegawai-pegawai gereja yang berprofesi sebagai dokter. Orang-orang dari

Departemen Pelkes ini setiap beberapa tahun sekali selalu melakukan kunjungan

ke berbagai daerah pedalaman, seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.119

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar yang

berada di wilayah pelayanan GPIB. Bantuan tersebut berupa bantuan makanan

dan obat-obatan. Selain itu, mereka juga memberikan pembinaan-pembinaan

seperti pembinaan mengenai pengembangan infrastruktur pos pelkes dan

penyuluhan kesehatan.120

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang Majelis Jemaat GPIB

Bethesda Marau, diketahui bahwa orang-orang dari Departemen Pelkes ini sudah

beberapa kali hadir di wilayah pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau.

Kunjungan pertama Pelkes di wilayah Pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau

ini dilaksanakan pada tahun 2000. Dilaksanakannya kunjungan oleh orang-

orang dari Departemen Pelkes ini adalah dalam rangka penempatan pendeta-

pendeta di pos-pos Pelkes yang merupakan Jemaat dari GPIB Bethesda Marau.

Kunjungan kedua, dilaksanakan pada tahun 2002. Agendanya adalah

pengobatan gratis di wilayah pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau, terutama

119

Arsip Video GPIB Bethesda Marau, Pelkes GPIB-film Pelaksanaan Pelkes 2010-2015. 120

Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

65

di Desa Penyiuran dan Air Durian.

Kunjungan ketiga ini dilaksanakan pada tahun 2007. Agendanya adalah

pelaksanaan pengobatan gratis di wilayah pelayanan GPIB Jemaat Bethesda

Marau, terutama di Kecamatan Manis Mata yang letaknya berada di sebelah

selatan Gereja Induk.

Kunjungan keempat, dilaksanakan pada tahun 2009. Kunjungan orang-orang

dari Departemen Pelkes kali ini adalah dalam rangka pembinaan tahap 1

pemberian materi pelembagaan kepada Jemaat GPIB Bethesda Marau yang

bertempat di Desa Sengkuang.

Kunjungan kelima, dilaksanakan pada tahun 2010. Kunjungan orang-orang dari

Departemen Pelkes ini adalah dalam rangka Pentahbisan Gereja-Gereja pos

Pelkes sekaligus dilaksanakan juga pengobatan gratis di pos-pos Pelkes Jemaat

GPIB Bethesda Marau.121

Kehadiran orang-orang dari Departemen Pelkes di wilayah pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau ini memberikan pengaruh yang sangat positif bagi

kehidupan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah

pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau.

E. Bidang Ekonomi

Pengaruh yang ditimbulkan dari hadirnya GPIB Bethesda Marau terhadap

kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi dapat dilihat melalui kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dari Departemen Pelkes. Pelkes GPIB

121

Wawancara Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau, Penatua Soter Christianto, 2 September

2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

66

yang hadir sebagai bentuk keterlibatan Gereja untuk mewujudkan tanda-tanda

kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini, melaksanakan tugasnya melalui

beberapa jenis kegiatan, salah satunya yaitu dengan dilaksanakannya kegiatan

Pengembangan Usaha Pedesaan (PUP) yang dilakukan melalui Unit Pembinaan

dan Pemberdayaan Masyarakat (UP2M) yang berkedudukan di Bogor.122

UP2M

ini meliputi : Pengembangan Infrastruktur di Pos Pelkes, Program Les, Pelayanan

dan Penyuluhan Kesehatan, serta Pembentukan kelompok Usaha Tani123

Di wilayah pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau sendiri, program kerja

dari UP2M ini cukup terlaksana dengan baik. Hal ini terbukti dengan berhasil

dibentuknya kelompok-kelompok usaha tani seperti kelompok usaha tani

perikanan air tawar, dan kelompok usaha tani kelapa sawit. Khusus di Jemaat

Induk yang ada di Dusun Tempayak Desa Sukakarya Kecamatan Marau, salah

satu kelompok usaha tani yang sekarang mengalami perkembangan yang sangat

baik adalah kelompok usaha tani kelapa sawit. Setiap bulannya, Jemaat GPIB

Bethesda Marau yang termasuk didalam kelompok usaha tani kelapa sawit ini

selalu mendapatkan tambahan penghasilan yang cukup membantu perekonomian

mereka. Berapa banyaknya rupiah yang mereka dapat setiap bulannya ini sangat

tergantung dari hasil panen kelapa sawit mereka, jika hasil panennya baik, maka

rupiahnya pun akan baik, dan tentunya hal ini akan berpengaruh terhadap

perekonomian masyarakat setempat.

122

Arsip Video GPIB Bethesda Marau, Pelkes GPIB-film Pelaksanaan Pelkes 2010-2015. 123

Idem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

67

BAB V

PENUTUP

Berdasarkan pembahasan dari bab II sampai bab IV, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut :

Marau merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten

Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Marau dibentuk menjadi sebuah kecamatan

pada tahun 1987. Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut adalah masyarakat

suku Dayak dan Melayu. Suku Dayak merupakan suku pertama yang menerima

penginjilan di wilayah Kecamatan Marau. Semula, sebelum mengenal agama

Protestan, masyarakat suku Dayak Kendawangan ini masih merupakan

masyarakat animis yang memandang bahwa benda-benda yang ada di alam

semesta ini, baik gunung, hutan, lautan, sungai, maupun pohon-pohon besar,

semuanya itu dipercaya mempunyai roh yang dapat mempengaruhi kehidupan

manusia. Selain itu, mereka juga telah mengenal agama suku, yaitu agama

Kaharingan yang merupakan kepercayaan asli masyarakat suku bangsa Dayak.

Kehidupan sosial-budaya masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Marau

ini tergolong masih sangat sederhana, hal ini terlihat dalam beberapa bidang

kehidupan seperti : (1) Dalam bidang pendidikan, sekitar tahun 1970-an,

masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Marau ini masih

merupakan masyarakat buta huruf, karena belum adanya lembaga pendidikan di

wilayah tersebut. (2) Dalam bidang budaya, kehidupan masyarakatnya masih

didominasi oleh adat masyarakat setempat. Hal ini terbukti dengan masih sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

68

dilaksanakannya upacara-upacara penghormatan terhadap roh-roh nenek moyang.

(3) Dalam bidang ekonomi, masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan

Marau ini, memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan masih mengandalkan hasil

hutan, yaitu dengan cara bertani, berkebun, menyadap karet, dan berburu.

GPIB “Bethesda” Marau sebelum manjadi Gereja Dewasa dan Mandiri,

pada awal masuknya Injil di wilayah Kecamatan Marau pada tahun 1970, masih

merupakan pos Pekabaran Injil dari GPIB Siloam Pontianak. Namun, setelah

melihat kondisi Gerejanya yang terus mengalami perkembangan dalam hal

pertambahan jumlah jemaat dan kondisi fisik gedung gereja yang semakin

membaik, maka GPIB “Bethesda” Marau pun dijadikan sebagai Pos Pelayanan

dari Jemaat GPIB Siloam Pontianak, dengan nama GPIB “Siloam” Marau. Baru

kemudian, setelah GPIB Ebenhezer Ketapang dilembagakan pada 15 Mei 1986,

GPIB ”Siloam” Marau secara otomatis menjadi Pos Pelayanan dari Jemaat GPIB

Ebenhezer Ketapang, karena berada dalam wilayah administratif GPIB Ebenhezer

Ketapang. GPIB “Siloam” Marau sendiri berhasil dilembagakan dengan nama

GPIB “Bethesda” Marau. Sejak dilembagakan pada tanggal 25 Agustus 1991,

GPIB “Bethesda” Marau menjadi Gereja Induk dari 20 Pos Pelkes (Pelayanan dan

Kesaksian). Setelah menjadi Gereja yang Dewasa dan Mandiri, GPIB Bethesda

Marau terus mengusahakan perkembangan dengan melaksanakan tugas Panggilan

dan Pengutusannya melalui “Tri Dharma Gereja” demi terwujudnya Visi dan Misi

GPIB “…membawa damai sejahtera Yesus Kristus di tengah-tengah masyarakat

dan dunia”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

69

Kehadiran GPIB Bethesda Marau di tengah-tengah kehidupan masyarakat

di wilayah Kecamatan Marau ini ternyata memberikan pengaruh yang cukup baik

bagi masyarakatnya. Pengaruhnya ini terlihat dalam beberapa hal, seperti : (1)

Dalam bidang pendidikkan, GPIB Bethesda Marau yang bekerjasama dengan

YAPENDIK (Yayasan Pendidikan) berhasil membangun sebuah Sekolah

Menengah Pertama (SMP Kristen Siloam Marau). Seperti yang sudah diketahui,

SMP ini merupakan SMP pertama yang dibangun di wilayah Kecamatan Marau.

SMP ini telah banyak menghasilkan lulusan-lulusan yang berdaya guna dan

berhasil guna di kemudian hari. (2) Dalam bidang sosial, GPIB Bethesda Marau

melalui para pengkhotbah dan jemaatnya memberikan pemahaman-pemahaman

baru untuk mengembangkan pola hidup dan pola pikir masyarakatnya. (3) Dalam

bidang budaya, kehadiran GPIB Bethesda Marau ini sangat berpengaruh di dalam

proses pembaharuan nilai-nilai budaya di masyarakat yang dianggap menyimpang

dari ajaran Gereja. Dalam hal ini, Gereja melakukan transformasi budaya. (4)

Dalam bidang kesehatan, GPIB Bethesda Marau yang bekerjasama dengan

Departemen Pelkes (Pelayanan dan Kesaksian) memberikan pelayanan

pengobatan gratis kepada jemaat GPIB dan juga kepada masyarakat yang kurang

mampu. (5) Dalam bidang ekonomi, GPIB Bethesda Marau dalam usahanya

meningkatkan perekonomian masyarakatnya, melaksanakan pembentukkan

kelompok-kelompok usaha tani, salah satunya adalah pembentukkan kelompok

usaha tani kelapa sawit. Hasil yang didapat dari usaha tani kelapa sawit ini cukup

mampu meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

70

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

End, Thomas van den. Harta Dalam Bejana : Sejarah Gereja Ringkas. Jakarta :

BPK Gunung Mulia.

_________________ . (1993). Ragi Cerita : Sejarah Gereja di Indonesia 2, 1860

an - sekarang. Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Gottschalk, Louis. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta : Yayasan Penerbit

Universitas Indonesia.

Hurlock, Elisabeth B. (1991). Psikologi Perkembangan : Suatu pendekatan

sepanjang rentang kehidupan (edisi 5). Jakarta : Erlangga.

Kasim Taha, dkk. (1985). Upacara Tradisional Daerah Kalimantan Barat.

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi

dan Kebudayaan Daerah.

Kruger, Theodor Muller. (1966). Sejarah Gereja di Indonesia. Jakarta : BPK

Gunung Mulia.

Kuntowijoyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta : PT Bentang Pustaka.

Lilies, Elisabeth. (2008). Pengetahuan Adat dan Tradisi Dayak Jalai. Pontianak :

Institut Dayakologi.

Locher, Gerrit P H. (1997). Tata Gereja - Gereja Protestan di Indonesia. Jakarta :

BPK Gunung Mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

71

Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang. (2009). Sejarah Gereja GPIB

EBENHEZER Ketapang. Ketapang : Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer

Ketapang.

Majelis Sinode GPIB. (2010). Pokok-pokok Kebijakan Umum Panggilan dan

Pengutusan Gereja (PKUPPG) Buku II. Jakarta : Majelis Sinode GPIB.

__________________ . (2010). Tata Gereja GPIB Buku III. Jakarta : Majelis

Sinode GPIB.

Manandar Soelaeman. (1986). Ilmu Sosial Dasar (Teori dan Konsep Ilmu Sosial).

Bandung : PT Eresco.

Mardalis. (1990). Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta : Bumi

Aksara.

Nasution, S. dan Thomas, M. (2005). Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi,

Disertasi, Makalah. Jakarta : Bumi Aksara.

Ongirwalu, H. Sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) 1948-

1990.

Pandil Sastrowardoyo, dkk. (1983). Sistem Gotong Royong dalam Masyarakat

Pedesaan Daerah Kalimantan Barat. Jakarta : Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Kebudayaan Daerah.

Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang. (2012). Kecamatan Marau Dalam

Angka 2012. Ketapang : Badan Pusat Statistika dan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Ketapang.

Pemerintah Kabupaten Ketapang Kecamatan Marau Desa Sukakarya. (2011).

Peraturan Desa Sukakarya Kecamatan Marau Kabupaten Ketapang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

72

(Tentang Rencana Pembangunan jangka Menengah Desa 2011-2015).

Ketapang.

Poerwadarminta, W.J.S. (1966). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka.

Pranoto, Suhartono. W. (2010). Teori dan Metodologi Sejarah. Yogyakarta : Balai

Pustaka.

Riwut, Tjilik. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang : Menyelami Kekayaan

Leluhur. Palangkaraya : Pusakalima.

Salkind, Neil J. (2009). Teori-teori Perkembangan Manusia : Sejarah

Kemunculan, Konsep Dasar, Analisis Komparatif dan Aplikasi.

Yogyakarta : Nusa Media.

Sopater Sularso, dkk. (1998). Gereja dan Kontekstualisasi. Jakarta : Pustaka Sinar

Harapan.

Suharso. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Semarang : Widya Karya.

Tim Reality. (2008). Kamus Terbaru Bahasa Indonesia. Surabaya : Reality

Publisher.

Verhaak, Christ. (1987). Sejarah Perkembangan Iman Dari Awal Sampai Dengan

Masa Kini dan Sejarah Perkembangan Iman di Indonesia. Yogyakarta :

Sekolah Tinggi Filsafat Kateketik “PRADNYAWIDYA”.

Wariso RAM, dkk. (1986). Pemukiman Sebagai Kesatuan Ekosistem Daerah

Kalimantan Barat. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

73

Arsip :

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau. Laporan keadaan pos-pos Pelkes GPIB

Bethesda Marau. 1991.

Arsip Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang. Gereja Protestan di Indonesia bagian

Barat (GPIB) Majelis Sinode. 1991.

Arsip Jemaat GPIB Bethesda Marau. Rekapitulasi data Jemaat GPIB Jemaat

Bethesda Marau. 2012.

Arsip Video GPIB Bethesda Marau. Pelkes GPIB-film Pelaksanaan Pelkes 2010-

2015.

Sumber Wawancara :

Wawancara dengan salah seorang masyarakat di wilayah Kecamatan Marau,

Bapak Kimtia. Marau, 4 Juli 2013.

Wawancara dengan salah seorang masyarakat di wilayah Kecamatan Marau, yang

juga pernah menjabat sebagai Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau,

Bapak Kristianto Parsin. Marau, 7 Juli 2013.

Wawancara dengan Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau, Penatua Soter

Christianto. Marau, 25 Juli 2013.

Wawancara dengan tokoh Penginjil tahun 1970-an sekaligus alumni Institut Injil

Indonesia Batu Malang, Bapak Yonatan A. Kabu. Sengkuang, 1 Agustus

2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

74

Wawancara via handphone dengan Pdt. Urbanus Latudasan (Tokoh Penginjil

tahun 1970-an, sekaligus alumni Institut Injil Indonesia Batu Malang).

Yogyakarta, 1 Oktober 2013.

Internet :

http://id.wikipedia.org/wiki/Marau,_Ketapang. Diakses tanggal 11 November

2013.

http://www.gpib.org/artikel/gpib-menuju-jemaat-yang-misioner. Diakses tanggal

12 Februari 2014.

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gereja_Protestan_di _Indonesia_bagian_Barat.

Diakses tanggal 14 April 2014.

http://immanueldepok.info/info-tentang-pembinaan-katekisasi-gpib/konteks-

gereja/299-materi-32-mengenal-gpib-secara-singkat-dan-jelas. Diakses

tanggal 14 April 2014.

http://www.gpib.org/tentang-gpib. Diakses tanggal 14 April 2014.

www.gpib.org.com. Diakses tanggal 2 September 2014.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

75

SILABUS

Nama Sekolah : SMA Negeri 11 Yogyakarta

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Kelas : XI

Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

santun, responsif, dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

76

Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber

Belajar

3.5 Mengidentifikasi

dampak politik, sosial,

budaya, sosial-

ekonomi dan

pendidikan pada masa

penjajahan Barat

dalam kehidupan

bangsa Indonesia masa

kini.

Sejarah Perkembangan

Gereja Protestan di

Indonesia bagian Barat

(GPIB) Jemaat

Bethesda Marau

(Implikasinya terhadap

Kehidupan

Masyarakat) 1970-2012

Konteks sosio-

historis masyarakat

di wilayah pelayanan

GPIB Jemaat

Bethesda Marau

Tahap-tahap

perkembangan GPIB

Mengamati

Siswa mengamati

sebuah gambar yang

berkaitan dengan sejarah

perkembangan Gereja

Protestan di Indonesia

bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau

Observasi : Mengamati

kegiatan peserta didik

dalam diskusi dan

presentasi

Tes Tertulis : Menilai

kemampuan peserta

didik dalam memahami

2 x 45

menit

Sistem

Gotong

Royong

dalam

Masyarakat

Pedesaan

Daerah

Kalimantan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

77

Jemaat Bethesda

Marau

Implikasi dari

kehadiran GPIB

Jemaat Bethesda

Marau terhadap

kehidupan

masyarakat

Menanya

Siswa bertanya dan

menyampaikan pendapat

tentang sejarah

perkembangan Gereja

Protestan di Indonesia

bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau

Mengumpulkan Informasi

Siswa mengumpulkan

informasi tentang

konteks sosio-historis

masyarakat di wilayah

pelayanan GPIB Jemaat

Bethesda Marau, tahap-

tahap perkembangannya,

dan implikasi dari

hadirnya GPIB Jemaat

Bethesda Marau dalam

materi tentang sejarah

perkembangan Gereja

Protestan di Indonesia

bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau

Tugas Terstruktur :

Membuat makalah

tentang pengaruh

hadirnya GPIB Bethesda

Marau terhadap

kehidupan masyarakat

Barat

Upacara

Tradisional

daerah

Kalimantan

Barat

Maneser

Panatau Tatu

Hiang

Menyelami

kekayaan

Leluhur

Sejarah

Gereja

GPIB

Ebenhezer

Ketapang

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

78

kehidupan masyarakat

sekitar melalui buku-

buku bacaan, internet,

dan sumber-sumber

lainnya

Mengasosiasi

Menganalisis informasi

dan data yang didapat

dari buku-buku bacaan

maupun sumber-sumber

terkait lainnya, yang

dilanjutkan dengan

diskusi kelompok, untuk

mendapatkan

kesimpulan tentang

konteks sosio-historis

masyarakat di wilayah

pelayanan GPIB Jemaat

Bethesda Marau, tahap-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

79

tahap perkembangan

GPIB Bethesda Marau,

dan implikasi dari

kehadiran GPIB Jemaat

Bethesda Marau

terhadap kehidupan

masyarakat sekitar,

kemudian hasilnya

dicatat pada kertas

Mengkomunikasikan

Hasil diskusi kelompok

tersebut dipresentasikan,

kemudian dilakukan sesi

tanya jawab, setelah itu

dilaporkan dalam bentuk

tulisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

80

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 11 Yogyakarta

Kelas/Semester : XI/Gasal

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia

Materi Pokok : Sejarah Perkembangan Gereja Protestan di Indonesia

bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau (Implikasinya

terhadap Kehidupan Masyarakat) 1970-2012

Pertemuan ke : 1 (Satu)

A. Kompetensi Inti :

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan

pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial

dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam

pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena

dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

81

B. Kompetensi Dasar

3.5 Mengidentifikasi dampak politik, sosial, budaya, sosial-ekonomi dan

pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia

masa kini.

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas perkembangan Gereja

Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau dan

implikasinya terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

2. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan

tugas-tugas pembelajaran sejarah, terkait dengan materi pelajaran tentang

sejarah perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat

sekitar.

3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap sejarah

perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat

Bethesda Marau dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

4. Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran di kelas.

5. Mendeskripsikan sejarah kehidupan sosial masyarakat di wilayah

pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau.

6. Mendeskripsikan tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda

Marau.

7. Menganalisis implikasi dari kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau

terhadap kehidupan masyarakat.

8. Menyajikan laporan lisan dalam bentuk presentasi mengenai sejarah

kehidupan sosial masyarakat di wilayah pelayanan GPIB Jemaat Bethesda

Marau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

82

9. Mengolah informasi dalam bentuk artikel mengenai sejarah perkembangan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda

Marau dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

D. Tujuan Pembelajaran

Melalui diskusi, mengamati dan membaca referensi siswa dapat :

1. Menunjukkan sikap syukur kepada Tuhan atas perkembangan Gereja

Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau dan

implikasinya terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

2. Menunjukkan sikap tanggung jawab dan disiplin dalam mengerjakan

tugas-tugas pembelajaran sejarah, terkait dengan materi pelajaran tentang

sejarah perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat

sekitar.

3. Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli terhadap sejarah

perkembangan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat

Bethesda Marau dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

4. Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran di kelas.

5. Mendeskripsikan sejarah kehidupan sosial masyarakat di wilayah

pelayanan GPIB Jemaat Bethesda Marau.

6. Mendeskripsikan tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda

Marau.

7. Menganalisis implikasi dari kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau

terhadap kehidupan masyarakat.

8. Menyajikan laporan lisan dalam bentuk presentasi mengenai sejarah

kehidupan sosial masyarakat di wilayah pelayanan GPIB Jemaat Bethesda

Marau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

83

9. Mengolah informasi dalam bentuk artikel mengenai sejarah perkembangan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda

Marau dan implikasinya terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

E. Materi Ajar

1. Konteks sosio-historis masyarakat di wilayah pelayanan GPIB Jemaat

Bethesda Marau.

2. Tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda Marau.

3. Implikasi dari kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau terhadap

kehidupan masyarakat.

F. Alokasi Waktu

2 x 45 menit

G. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Scientifik

Model : Discovery Learning

Metode : Ceramah, diskusi, observasi, presentasi, dan tanya jawab.

H. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pendahuluan a. Guru mempersilahkan salah satu siswa

memimpin doa.

b. Guru memberikan salam.

c. Guru menanyakan kepada siswa kesiapan dan

kenyamanan untuk belajar.

d. Guru menanyakan kehadiran siswa.

e. Guru mengajukan beberapa pertanyaan

mengenai materi pembelajaran yang akan

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

84

dipelajari.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

g. Guru menyampaikan rencana kegiatan

pembelajaran

Inti Mengamati

Siswa mengamati sebuah gambar yang

berkaitan dengan sejarah perkembangan Gereja

Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau dan implikasinya

terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

Menanya

Guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk bertanya dan mengomentari gambar

tersebut.

Siswa bertanya dan menyampaikan

pendapatnya.

Guru memfasilitasi peserta didik untuk

menyampaikan jawaban atas pertanyaan-

pertanyaan.

Mengeksplorasikan / Menalar

Peserta didik diminta untuk mengumpulkan

data-data yang berhubungan dengan sejarah

perkembangan Gereja Protestan di Indonesia

bagian Barat (GPIB) Jemaat Bethesda Marau

dan implikasinya terhadap kehidupan

masyarakat sekitar, melalui buku-buku bacaan,

internet, dan sumber-sumber lainnya.

Mengasosiasi

Peserta didik menganalisis informasi dan data-

data yang didapat, baik dari buku-buku bacaan,

60 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

85

maupun sumber terkait lainnya.

Mengkomunikasikan

Peserta didik berdiskusi dalam sebuah

kelompok untuk mendapatkan kesimpulan

mengenai sejarah perkembangan Gereja

Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

Jemaat Bethesda Marau dan implikasinya

terhadap kehidupan masyarakat sekitar.

Masing-masing kelompok diberi kesempatan

untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

Masing-masing kelompok diskusi diminta

untuk memberikan laporan akhir berupa

kesimpulan dari materi sejarah perkembangan

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat

(GPIB) Jemaat Bethesda Marau dan

implikasinya terhadap kehidupan masyarakat

sekitar.

Penutup a. Kesimpulan

Guru dan siswa bersama-sama

menyimpulkan materi pelajaran tentang

sejarah perkembangan Gereja Protestan di

Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat

Bethesda Marau dan implikasinya terhadap

kehidupan masyarakat sekitar.

b. Refleksi

Masing-masing peserta didik

menyampaikan nilai-nilai apa saja yang

diperoleh dari pelajaran hari ini.

c. Tugas Lanjutan

Siswa membuat makalah tentang sejarah

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

86

perkembangan Gereja Protestan di

Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat

Bethesda Marau dan implikasinya terhadap

kehidupan masyarakat sekitar.

d. Mengucapkan Salam

Guru memberikan salam.

I. Penilaian Hasil Belajar

a. Test : Uraian (terlampir)

b. Non Test :

1. Lembar pengamatan sikap (terlampir)

2. Lembar pengamatan diskusi kelompok (terlampir)

3. Lembar penilaian presentasi (terlampir)

4. Membuat makalah tentang pengaruh hadirnya GPIB Bethesda Marau

terhadap kehidupan masyarakat sekitar (kriteria penilaian terlampir).

Format penulisan makalah :

BAB I Pendahuluan

BAB II Isi

BAB III Penutup

a. Kesimpulan

b. Saran

Catatan :

Makalah diketik dengan menggunakan huruf Timer New Roman, ukuran

huruf 12, spasi 1,5, print-out kertas A4.

J. Sumber dan Media Belajar

1. Pustaka

a. Sumber buku :

Ongirwalu, H. Sejarah Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat

(GPIB) 1948-1990.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

87

Majelis Jemaat GPIB Ebenhezer Ketapang. (2009). Sejarah Gereja

GPIB EBENHEZER Ketapang. Ketapang : Majelis Jemaat GPIB

Ebenhezer Ketapang.

Pandil Sastrowardoyo, dkk. (1983). Sistem Gotong Royong dalam

Masyarakat Pedesaan Daerah Kalimantan Barat. Jakarta :

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi

dan Kebudayaan Daerah.

Riwut Tjilik. (2003). Maneser Panatau Tatu Hiang Menyelami

Kekayaan Leluhur. Palangka Raya : Pusakalima.

End, Thomas van den. (1987). Sejarah Gereja di Indonesia 2 1860-

sekarang (Ragi Cerita). Jakarta : BPK Gunung Mulia.

Kasim Taha, dkk. (1985). Upacara Tradisional Daerah Kalimantan

Barat. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek

Inventarisasi dan Kebudayaan Daerah.

b. Internet

c. Gambar-gambar

2. Media

a. White board / black board

b. LCD

c. Power point

Mengetahui, Yogyakarta, 6 Juni 2014

Kepala Sekolah, Guru Mapel

Dra. Baniyah Siska Prilingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

88

Lampiran 1 : Ringkasan Materi

A. KONTEKS SOSIO-HISTORIS MASYARAKAT DI WILAYAH

PELAYANAN GPIB JEMAAT BETHESDA MARAU

1. Letak Geografis Kecamatan Marau

Marau merupakan sebuah kecamatan yang terletak di wilayah Kabupaten

Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Kecamatan Marau ini memiliki batas-batas

wilayah, di sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tumbang Titi, di sebelah

Selatan berbatasan dengan Kecamatan Air Upas, di sebelah Barat berbatasan

dengan Kecamatan Kendawangan, dan di sebelah Timur berbatasan dengan

Kecamatan Jelai Hulu. Luas wilayah Kecamatan Marau kurang lebih sekitar

. Berdasarkan data tahun 2011, jumlah penduduk di Kecamatan

Marau sebanyak 12.297 jiwa. Masyarakat yang saat ini tinggal di wilayah

Kecamatan Marau terdiri dari berbagai suku, yaitu suku Dayak, Melayu, Batak,

Toraja, Flores, Timor, Tionghoa, Jawa, Bugis dan Madura.

2. Asal-Usul Masyarakat di Wilayah Kecamatan Marau

Secara umum, masyarakat yang mendiami desa-desa di wilayah Kecamatan

Marau ini adalah masyarakat yang berasal dari suku bangsa Dayak dan suku

bangsa Melayu. Secara kronologis, jika dilihat dari asal-usul suku-suku bangsa di

Kalimantan Barat, suku bangsa pertama yang mendiami wilayah ini adalah suku

bangsa Dayak, baru kemudian muncul suku bangsa Melayu.

3. Agama dan Kepercayaan Asli Masyarakat di Wilayah Pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau

Di wilayah Kecamatan Marau, agama Protestan diperkenalkan oleh para

penginjil yang berasal dari Institut Injil Indonesia Batu Malang, Jawa Timur.

Agama ini diperkenalkan pada masyarakat suka Dayak di wilayah Kecamatan

Marau yang belum mengenal agama. Semula, sebelum mengenal agama

Protestan, masyarakat suku Dayak ini adalah masyarakat Animis. Animisme

merupakan suatu faham yang memandang bahwa semua benda-benda yang ada di

alam semesta ini, baik itu gunung, hutan, lautan, sungai, maupun pohon-pohon

besar, semuanya itu dipercaya mempunyai roh yang dapat mempengaruhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

89

kehidupan manusia. Selain itu, masyarakat suku Dayak juga telah mengenal

agama suku, yaitu agama Kaharingan. Ini merupakan kepercayaan asli suku

bangsa Dayak. Kaharingan berasal dari kata haring yang artinya hidup.

4. Kehidupan Sosial-Budaya Masyarakat di Wilayah Pelayanan GPIB

Jemaat Bethesda Marau

Penduduk asli yang mendiami wilayah Kecamatan Marau adalah masyarakat

yang berasal dari suku bangsa Dayak dan suku bangsa Melayu. Kedua kelompok

masyarakat yang memiliki latar belakang suku dan budaya yang berbeda ini hidup

terpisah bersama kelompoknya masing-masing. Pemisahan ini terlihat nyata dari

tata desanya, di mana masyarakat suku Melayu menempati wilayah bagian

Selatan, sedangkan suku Dayak menempati wilayah bagian Utara.

Dalam bidang pendidikan, sekitar tahun 1970-an masyarakat di wilayah

Kecamatan Marau ini masih tergolong masyarakat buta huruf. Sedangkan dalam

bidang budaya, kehidupan masyarakatnya didominasi oleh adat masyarakat

setempat. Animisme masih sangat kuat melekat dalam kehidupan masyarakat di

wilayah Kecamatan Marau. Upacara-upacara penghormatan terhadap roh-roh

nenek moyang masih sering dilakukan, sedangkan agama belum benar-benar

berpengaruh di dalam kehidupan masyarakat.

5. Mata Pencaharian Masyarakat di Wilayah Pelayanan GPIB Jemaat

Bethesda Marau

Masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Marau, semula hidup dengan

hanya mengandalkan hasil alam. Mereka memenuhi kebutuhan hidupnya dengan

bertani, berkebun, menyadap karet, dan berburu. Sebagian besar penduduk yang

berada di wilayah Kecamatan Marau ini bekerja di bidang pertanian, yaitu dengan

menggunakan sistem perladangan berpindah-pindah.

B. TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN GPIB JEMAAT BETHESDA

MARAU

1. Masuknya Injil di Wilayah Kecamatan Marau (1970-1985)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

90

a. Periode Datangnya Para Penginjil

Masuknya Injil di wilayah Kecamatan Marau, diawali dengan datangnya

rombongan penginjil dari Batu Malang, Jawa Timur. Rombongan penginjil ini

datang dari Batu Malang Jawa Timur melewati kota Pontianak, kemudian

melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Ketapang. Rombongan penginjil ini

berada di bawah pimpinan Bapak S.A. Kelly (seorang mahasiswa senior dari

Institut Injil Indonesia Batu Malang). Setelah sampai di Ketapang dan bertemu

dengan warga jemaat Gereja Ketapang, para penginjil ini pun mendapat

informasi mengenai keberadaan daerah Marau (Kecamatan Marau) yang

berdasarkan informasinya, masyarakat yang tinggal di daerah tersebut belum

memiliki suatu kepercayaan, maka rombongan penginjil ini pun memutuskan

untuk mendatangi daerah Marau tersebut. Rombongan penginjil ini mulai

masuk ke daerah Marau melalui jalur Pesaguan-Tumbang Titi-Kecamatan

Marau, tepatnya di Dusun Tempayak, Desa Sukakarya, Kecamatan Marau.

b. Gereja Protestan Marau menjadi bagian dari Gereja Protestan di

Indonesia Bagian Barat

Gereja Protestan yang ada di Dusun Tempayak (sebut saja Gereja

Marau) merupakan Gereja Protestan pertama yang dibangun dalam lingkup

wilayah Kecamatan Marau. Gereja ini sudah dibangun sejak tahun 1971.

Semula, Gereja Marau ini belum memiliki nama dan status Gereja, karena

pada saat penginjilan masuk ke wilayah tersebut, Gereja Marau masih

termasuk dalam Pos Pekabaran Injil yang berpusat di kota Pontianak (GPIB

“Siloam” Pontianak). Baru kemudian, setelah melihat kondisi Gereja Marau

yang terus mengalami perkembangan dan jumlah jemaat yang semakin

bertambah banyak, maka Gereja Marau juga dimasukkan dalam wilayah

Pelayanan GPIB “Siloam” Pontianak. Oleh karena sudah memiliki status

Gereja yang jelas, maka Gereja Marau pun berganti nama menjadi GPIB

“Siloam” Marau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

91

2. Masa Persiapan Pelembagaan (1986-1990)

1) Pra Pelembagaan

Pada tahun 1986, tepatnya pada tanggal 15 Mei 1986, Majelis Sinode

GPIB dengan Surat Keputusan Nomor : 1796/86/MS. XIII/Kpts,

melembagakan Jemaat bagian GPIB “Ebenhezer” Ketapang dari Jemaat GPIB

“Siloam” Pontianak menjadi Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang. Dengan

dilembagakannya GPIB “Ebenhezer” Ketapang menjadi Gereja yang Dewasa

dan Mandiri, maka secara administratif GPIB “Siloam” Marau menjadi Pos

Pelayanan dari GPIB “Ebenhezer” Ketapang, sehingga segala bentuk

tanggungjawab pelayanan baik dalam hal pendanaan maupun dalam hal

pengadaan Pelayan Firman baik itu Vikaris atau Pendeta, yang sebelumnya

kesemuanya itu adalah tanggungjawab dari Jemaat GPIB “Siloam” Pontianak,

berubah menjadi tanggungjawab dari Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang.

Perkembangan yang terjadi dalam kehidupan berjemaat di GPIB

“Siloam” Marau ini pun tampak dari adanya pertambahan jumlah jemaat dan

terlaksananya pembangunan gedung-gedung, baik gedung gereja, sekolah,

maupun pastori. Melihat perkembangan yang dialami oleh pos pelayanannya,

maka Jemaat Induk yakni GPIB “Ebenhezer” Ketapang, merekomendasikan

GPIB “Siloam” Marau untuk bisa dilembagakan.

2) Kegiatan Pendewasaan

GPIB “Siloam” Marau, berdasarkan rekomendasi dari Jemaat Induk,

dengan berpedoman pada syarat-syarat di atas, maka dibentuklah Panitia

Persiapan Pelembagaan berdasarkan “Surat Keputusan Majelis Sinode

GPIB Nomor 178/91/MS.XV/Kpts tanggal 6 Februari 1991 tentang

Pembentukan Panitia Persiapan Pelembagaan bagian Jemaat

“Ebenhezer” Ketapang di wilayah pelayanan “Siloam” Marau.” Panitia

Persiapan Pelembagaan ini dibentuk oleh Majelis Jemaat Induk, dalam hal ini

adalah Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang, dengan mengikutsertakan

Presbiter dan warga jemaat dari Bajem yang akan dilembagakan dan

ditetapkan oleh Majelis Sinode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

92

3. Masa Pelembagaan (1991)

Terhitung mulai tanggal 25 Agustus 1991, Jemaat GPIB “Siloam” Marau

yang terletak di Dusun Tempayak, Desa Sukakarya, Kecamatan Marau berhasil

didewasakan. GPIB “Siloam” Marau berhasil dilembagakan dengan nama GPIB

“Bethesda” Marau. Hal ini dapat diketahui dari Surat Gereja tanggal 2 Oktober

1991 yang ditandatangani oleh Penatua S.N. Pasaribu dan Pendeta Jacob Daan

Engel (Ketua Majelis Jemaat GPIB “Ebenhezer” Ketapang), yang ditujukan

kepada Majelis Sinode GPIB, yang isinya melaporkan bahwa Panitia Persiapan

Pelembagaan GPIB “Bethesda” Marau yang dibentuk sesuai Surat Keputusan

Majelis Sinode GPIB Nomor ; 178/91/MS.XV/Kpts, tanggal 6 Februari 1991,

telah melaksanakan tugas Pelembagaan dan Pendewasaan GPIB “Bethesda”

Marau, dan sekaligus melaporkan keuangan dalam pelaksanaan tersebut.

4. Masa Gereja Dewasa (1991-2012)

Sebagai Gereja Dewasa dan Mandiri, Jemaat GPIB “Bethesda” Marau

berkewajiban melaksanakan tugas Panggilan dan Pengutusan-Nya melalui “Tri

Dharma Gereja”, yaitu Persekutuan, Pelayanan, dan Kesaksian, yang dituangkan

dalam Pokok-Pokok Kebijakan Umum Panggilan dan Pengutusan Gereja

(PKUPPG). Pada Program Jangka Panjang Pertama GPIB (1986-2006), PKUPPG

ini semula dikenal dengan nama Garis-garis Besar Kebijakan Umum Pelayanan

Gereja (GBKUPG), perubahan terjadi karena GPIB selalu diarahkan untuk

mengalami pembaharuan demi keberhasilan dalam pencapaian Misi dengan terang

Visi GPIB.

C. IMPLIKASI KEHADIRAN GPIB JEMAAT BETHESDA MARAU

TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT

1. Bidang Pendidikan

GPIB Bethesda Marau, dalam perjalanan sejarahnya di wilayah Kecamatan

Marau, memiliki andil yang cukup besar dalam bidang pendidikan di wilayah

tersebut. Hal ini terbukti dengan dibangunnya SMP Kristen Siloam Marau. Dalam

perkembangan selanjutnya, kehadiran SMP Kristen Siloam Marau ini ternyata

memberikan pengaruh yang sangat positif terhadap perkembangan kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

93

masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Marau. Di mana sebelum

dibangunnya SMP Kristen Siloam Marau, siswa-siswi lulusan dari SDN 01

Marau, jika mereka ingin melanjutkan pendidikan, mereka harus pergi ke Kota

Kabupaten yang jaraknya sangat jauh. Selain jaraknya yang sangat jauh, belum

tersedianya trasportasi darat seperti motor dan mobil, serta kehidupan

perekonomian mereka yang masih sangat sederhana, juga menjadi kendala bagi

para siswa ini untuk melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

Maka, dengan dibangunnya SMP Kristen Siloam Marau ini, secara tidak langsung

akan mempermudah para siswa lulusan SDN 01 Marau ini untuk melanjutkan

pendidikan mereka. Dampak tidak langsung lainnya adalah bertambahnya Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berpendidikan, yang kemudian juga berpengaruh pada

bertambah luasnya wawasan masyarakat setempat yang telah mendapatkan

pendidikan tersebut. Selain itu juga diketahui bahwa banyak lulusan dari SMP

Kristen Siloam Marau ini menjadi orang yang berhasil di kemudian hari, seperti

ada yang menjadi Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau, guru, pegawai

pemerintahan, bahkan ada yang merantau keluar daerah dan menjadi wakil rakyat.

2. Bidang Sosial

Pengaruh kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau dalam bidang sosial ini

lebih terasa pengaruhnya bagi Jemaat GPIB sendiri, di mana Gereja melalui para

pengkhotbahnya (baik itu para Penginjil, Vikaris, Pendeta, dan Para Majelis)

memberikan pemahaman-pemahaman baru untuk mengembangkan pola hidup dan

pola pikir masyarakatnya melalui khotbah-khotbahnya yang didasarkan pada

Firman Tuhan, baik di Gereja maupun di rumah-rumah jemaat, tentang kehidupan

berpancasila, yang mana kita sebagai masyarakat memiliki kepercayaan kepada

Tuhan Yang Maha Esa, harus saling menghargai antar pemeluk agama yang satu

dengan pemeluk agama yang lainnya, dan harus saling tolong menolong antara

manusia satu dengan manusia lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

94

3. Bidang Budaya

Dalam bidang budaya, pengaruh yang di dapat oleh masyarakat yang ada di

wilayah pelayanan GPIB Bethesda Marau ini adalah berubahnya pola pikir

masyarakat, terutama dalam hal upacara-upacara adat yang sangat identik dengan

pemujaan kepada roh nenek moyang. Hal ini terlihat jelas dalam beberapa hal

seperti dalam upacara perkawinan, upacara kematian, dan upacara sapat tahun

yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat suku Dayak Kendawangan.

4. Bidang Kesehatan

Kehadiran GPIB Jemaat Bethesda Marau juga membawa pengaruh positif

dalam bidang kesehatan. GPIB yang bekerjasama dengan Departemen Pelayanan

dan Kesaksian (Pelkes) memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada

masyarakat yang kurang mampu. Dalam hal ini, GPIB bekerjasama dengan

pegawai-pegawai gereja yang berprofesi sebagai dokter. Orang-orang dari

Departemen Pelkes ini setiap beberapa tahun sekali selalu melakukan kunjungan

ke berbagai daerah pedalaman, seperti di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar yang

berada di wilayah pelayanan GPIB. Bantuan tersebut berupa bantuan makanan

dan obat-obatan. Selain itu, mereka juga memberikan pembinaan-pembinaan

seperti pembinaan mengenai pengembangan infrastruktur pos pelkes dan

penyuluhan kesehatan.

5. Bidang Ekonomi

Pengaruh yang ditimbulkan dari hadirnya GPIB Bethesda Marau terhadap

kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi dapat dilihat melalui kegiatan-

kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang dari Departemen Pelkes. Pelkes GPIB

yang hadir sebagai bentuk keterlibatan Gereja untuk mewujudkan tanda-tanda

kerajaan Allah di tengah-tengah dunia ini, melaksanakan tugasnya melalui

beberapa jenis kegiatan, salah satunya yaitu dengan dilaksanakannya kegiatan

Pengembangan Usaha Pedesaan (PUP) yang dilakukan melalui Unit Pembinaan

dan Pemberdayaan Masyarakat (UP2M) yang berkedudukan di Bogor. UP2M ini

meliputi : Pengembangan Infrastruktur di Pos Pelkes, Program Les, Pelayanan dan

Penyuluhan Kesehatan, serta Pembentukan kelompok Usaha Tani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

95

Lampiran 2 : Soal Tes

Soal Uraian :

1. Jelaskan secara singkat agama dan kepercayaan asli masyarakat suku Dayak

Kendawangan !

2. Bagaimana kehidupan sosial ekonomi masyarakat suku Dayak Kendawangan

sebelum masuknya agama protestan ?

3. Jelaskan mengapa GPIB berkembang di Kalimantan Barat !

4. Jelaskan secara singkat tahap-tahap perkembangan GPIB Jemaat Bethesda

Marau !

5. Apa saja pengaruh dari hadirnya GPIB Jemaat Bethesda Marau bagi

kehidupan masyarakat ?

Kunci Jawaban :

1. Agama dan Kepercayaan asli masyarakat suku Dayak Kendawangan :

Agama

Agama asli masyarakat suku Dayak adalah agama Kaharingan. Ini

merupakan kepercayaan asli suku bangsa Dayak. Kaharingan berasal dari kata

haring yang artinya hidup. Kaharingan ini telah ada sejak awal penciptaan,

yaitu sejak awal Ranying Hatalla (maha kuasa) menciptakan manusia. Sejak

adanya kehidupan, Ranying Hatalla telah mengatur segala sesuatunya untuk

menuju jalan kehidupan ke arah kesempurnaan yang kekal dan abadi. Dalam

Kaharingan, diyakini bahwa setiap orang dalam kehidupannya mempunyai

tugas dan misi tertentu. Misi utama Kaharingan ialah mengajak manusia

menuju jalan yang benar dengan berbakti dan mengagung-agungkan Ranying

Hatalla dalam setiap sikap dan perbuatan.

Kepercayaan

Sebelum masuknya agama Protestan, masyarakat suku Dayak ini masih

merupakan masyarakat Animis. Animisme merupakan suatu faham yang

memandang bahwa semua benda-benda yang ada di alam semesta ini, baik itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

96

gunung, hutan, lautan, sungai, maupun pohon-pohon besar, semuanya itu

dipercaya mempunyai roh yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia.

2. Kehidupan sosial ekonomi masyarakat suku Dayak Kendawangan sebelum

masuknya agama Protestan :

Sosial

Dalam bidang sosial, masyarakat suku Dayak Kendawangan pada saat itu

masih merupakan masyarakat buta huruf karena belum tersedianya lembaga

pendidikan yang cukup memadai. Selain itu, kehidupan sosial mereka juga

masih sangat dipengaruhi oleh adat masyarakat setempat. Hal ini terbukti

dengan masih sering dilaksanakannya upacara-upacara penghormatan kepada

roh nenek moyang.

Ekonomi

Dalam bidang ekonomi, masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan

Marau, hidup dengan hanya mengandalkan hasil alam. Mereka memenuhi

kebutuhan hidupnya dengan bertani, berkebun, menyadap karet, dan berburu.

3. GPIB berkembang di Kalimantan Barat

Ada dua alasan mengapa GPIB Berkembang di Kalimantan Barat :

Secara historis, GPIB lahir dan berkembang di Indonesia bagian Barat,

karena itulah secara tidak langsung Kalimantan Barat juga menjadi salah

satu wilayah pelayanan dari GPIB karena letaknya yang berada di

Indonesia bagian Barat.

Alasan keduanya merupakan alasan teologis yang berkaitan dengan

konsep “Jemaat Missioner”, di mana Misi GPIB adalah untuk

memberitakan firman, yang dilaksanakan dalam bentuk Pemberitaan Injil

ke berbagai wilayah, dan salah satu wilayah yang dijadikan sebagai pusat

Pekabaran Injil adalah wilayah Kalimantan Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

97

4. Tahap-tahap perkembangan GPIB Bethesda Marau :

1) Masuknya Injil di wilayah Kecamatan Marau

Di wilayah Kecamatan Marau, Pekabaran Injil dilaksanakan oleh para

penginjil yang berasal dari Institut Injil Indonesia Batu Malang, Jawa Timur.

Para penginjil ini memasuki wilayah Kecamatan Marau melewati kota

Pontianak-Kabupaten Ketapang-Pesaguan-Kecamatan Tumbang Titi, baru

kemudian tiba di Kecamatan Marau.

2) Pembangunan gedung Gereja

Di Dusun Tempayak, Desa Sukakarya, Kecamatan Marau, gedung Gereja

pertama dibangun pada tahun 1971, dengan bentuk yang masih sangat

sederhana. Kemudian, pada tahun 1976, seiring dengan bertambahnya jumlah

jemaat dan meningkatnya perekonomian masyarakat setempat, maka

dibangunlah gedung Gereja baru dengan bahan-bahan bangunan yang cukup

baik.

3) GPIB Bethesda Marau menjadi Pos Pelayanan dari Gereja-gereja Induk

Semula, sebelum menjadi Gereja Dewasa dan Mandiri, GPIB “Bethesda”

Marau ini masih merupakan pos Pekabaran Injil dari GPIB Siloam Pontianak.

Namun, setelah melihat kondisi Gerejanya yang terus mengalami

perkembangan dalam hal pertambahan jumlah jemaat dan kondisi fisik gedung

Gereja yang semakin membaik, maka GPIB “Bethesda” Marau pun dijadikan

sebagai Pos Pelayanan dari GPIB Jemaat Siloam Pontianak, dengan nama

GPIB “Siloam” Marau. Baru kemudian, setelah GPIB Ebenhezer Ketapang

dilembagakan, GPIB ”Siloam” Marau secara otomatis menjadi Pos Pelayanan

dari GPIB Jemaat Ebenhezer Ketapang, karena berada dalam wilayah

administratif GPIB Ebenhezer Ketapang.

4) GPIB Bethesda Marau dilembagakan

GPIB “Siloam” Marau dilembagakan dengan nama GPIB “Bethesda”

Marau. Sejak dilembagakan pada tanggal 25 Agustus 1991, GPIB “Bethesda”

Marau menjadi Gereja Induk dari 20 Pos Pelkes (Pelayanan dan Kesaksian).

5) GPIB Bethesda Marau sebagai Gereja Dewasa dan Mandiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

98

Setelah menjadi Gereja yang Dewasa dan Mandiri, GPIB Bethesda Marau

terus mengusahakan perkembangan dengan melaksanakan tugas Panggilan

dan Pengutusannya melalui “Tri Dharma Gereja” demi terwujudnya Visi dan

Misi GPIB “…membawa damai sejahtera Yesus Kristus di tengah-tengah

masyarakat dan dunia”.

5. Pengaruh dari hadirnya GPIB Jemaat Bethesda Marau bagi Kehidupan

Masyarakat :

(1) Dalam bidang Pendidikkan :

GPIB Bethesda Marau yang bekerjasama dengan YAPENDIK (Yayasan

Pendidikan) berhasil membangun sebuah Sekolah Menengah Pertama (SMP

Kristen Siloam Marau). Seperti yang sudah diketahui, SMP ini merupakan

SMP pertama yang di bangun di wilayah Kecamatan Marau. SMP ini telah

banyak menghasilkan lulusan-lulusan yang berdaya guna dan berhasil guna di

kemudian hari.

(2) Dalam bidang Sosial :

GPIB Bethesda Marau melalui para pengkhotbah dan jemaatnya

memberikan pemahaman-pemahaman baru untuk mengembangkan pola hidup

dan pola pikir masyarakatnya.

(3) Dalam bidang Budaya :

Kehadiran GPIB Bethesda Marau ini sangat berpengaruh di dalam proses

pembaharuan nilai-nilai budaya di masyarakat yang di anggap menyimpang

dari ajaran Gereja. Dalam hal ini, Gereja melakukan transformasi budaya.

(4) Dalam bidang Kesehatan :

GPIB Bethesda Marau yang bekerjasama dengan Departemen Pelkes

(Pelayanan dan Kesaksian) memberikan pelayanan pengobatan gratis kepada

jemaat GPIB dan juga kepada masyarakat yang kurang mampu.

(5) Dalam bidang Ekonomi :

GPIB Bethesda Marau dalam usahanya meningkatkan perekonomian

masyarakatnya, melaksanakan pembentukkan kelompok-kelompok usaha tani,

salah satunya adalah pembentukkan kelompok usaha tani kelapa sawit. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

99

yang di dapat dari usaha tani kelapa sawit ini cukup mampu meningkatkan

taraf hidup masyarakatnya.

Kriteria Penilaian :

a. Soal 1 skornya 20

b. Soal 2 skornya 20

c. Soal 3 skornya 20

d. Soal 4 skornya 20

e. Soal 5 skornya 20

Pedoman penilaian produk :

No Skor Nilai

1 86-100 Baik Sekali

2 71-75 Baik

3 56-70 Cukup

4 < 55 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

100

Lampiran 3 : Lembar Pengamatan Sikap

No Nama Religiusitas Tanggung

Jawab Disiplin Peduli Responsif

Pro-

aktif Jmlh

Skor Maksimal = 30

Kriterian penilaian untuk masing-masing aspek :

5 Sangat Baik

4 Baik

3 Cukup

2 Kurang Baik

1 Tidak Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

101

Lampiran 4 : Lembar Pengamatan Diskusi Kelompok

No Nama

Aspek Pengamatan

Jmlh

Skor Nilai Ket Kerja

sama

Mengkomuni

kasikan

Pendapat

Toleransi Keaktifan

Menghargai

Pendapat

Teman

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4 Baik Sekali

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

x 100

Kriteria Nilai

A 80-100 Baik Sekali

B 70-79 Baik

C 60-69 Cukup

D < 60 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

102

Lampiran 5 : Lembar Penilaian Presentasi

No Nama

Aspek Penilaian Jmlh

Skor Nilai Ket Komuni

kasi

Sistematika

Penyampaian

Wawa

san

Kebe

ranian

Antu

sias

Gesture &

Penampilan

Keterangan Skor :

Masing-masing kolom diisi dengan kriteria

4 Baik Sekali

3 Baik

2 Cukup

1 Kurang

Kriteria Nilai

A 80-100 Baik Sekali

B 70-79 Baik

C 60-69 Cukup

D < 60 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

103

Lampiran 6 : Format Penilaian Makalah

Struktur Makalah Indikator Nilai

Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat isi :

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penulisan

Isi Ketepatan pemilihan gambar

Orisinalitas makalah

Mendeskripsikan tentang pengaruh

hadirnya GPIB Bethesda Marau terhadap

kehidupan masyarakat

Struktur penulisan disusun dengan jelas

sesuai metode yang dipakai

Bahasa yang digunakan sesuai EYD dan

komunikatif

Daftar pustaka yang dapat

dipertanggungjawabkan (ilmiah)

Menghindari sumber (akun) yang belum

dikaji secara ilmiah

Penutup Kesimpulan sesuai dengan rumusan

masalah

Saran relevan dengan kajian, dan berisi

pesan untuk peningkatan kepedulian

terhadap hasil peninggalan sejarah GPIB

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

104

Kriteria Penilaian untuk masing-masing indikator :

Sangat sesuai 4

Sesuai 3

Cukup 2

Kurang 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

117

REKAPITULASI DATA JEMAAT GPIB BETHESDA MARAU

KABUPATEN KETAPANG – KALIMANTAN BARAT

NO POS PELAYANAN dan

KESAKSIAN

JUMLAH

KK JIWA SIDI

1 Tempayak 48 172 125

2 Carik 34 105 76

3 Penyiuran 157 477 264

4 Cilingan 50 186 102

5 Riam Kusik 37 128 37

6 Putaran/Langsat 66 225 126

7 Jemayas 53 187 102

8 Batu Payung 38 93 80

9 SP 1 Singkup 21 68 33

10 SP 8 Selimatan 19 85 43

11 Batang Belian 24 80 31

12 Sengkuang 49 180 42

13 Perendaman 29 83 39

14 Perimping 24 66 40

15 Batu Keling 74 241 112

16 Air Durian 53 165 89

17 Gajah 11 40 15

18 Kebanteng 13 44 20

19 Air Mengaris 19 60 30

20 Kuala Asam 30 82 38

21 Lipat Gunting 43 122 32

22 Batu Leman 16 45 32

23 Km 12 / Maya 16 38 26

TOTAL 925 2972 1534

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

118

Nama-nama Ketua Majelis Jemaat GPIB Bethesda Marau

1. Pdt Simorangkir Mahlin, S. Th.

(1991-1993)

2. Pdt. Leiwakabessy Marthen, S.

Th.

(1994-1997)

3. Pdt. Oeke Vally Hattu, S. Th.

(1997-2003 )

4. Pdt. Simson Nelson Salouw. S.

Th. (2004-2008)

5. Pdt. Radius Aditia Jonar. S. Th.

(2009-2012)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

119

Daftar Nama Responden dan Foto

1. Pendeta Urbanus Latudasan

2. Bapak Yonathan A. Kabu

3. Bapak Kristianto Persen

Nama : Urbanus Dasan Laiskodat

T.T.L : Kupang, 15 Oktober 1945

Pekerjaan : Pendeta GPIB Jemaat

Kharisma Tanggerang

Alamat : Kota Tanggerang

Nama : Yonathan A. Kabu

T.T.L : SOE, 25 Juli 1949

Pekerjaan : Penginjil

Alamat : Sengkuang, Desa Harapan

Baru, Kec. Air Upas, Kab.

Ketapang, Kalimantan Barat

Nama : Kristianto Persen

T.T.L : Penyiuran, 1 April 1942

Pekerjaan : Pensiunan

Alamat : Jl. Daeng Utih No. 34, RT

002, RW 001, Dusun

Tempayak, Desa Sukakarya,

Kec. Marau, Kab. Ketapang,

Kalimantan Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

120

4. Bapak Toni Kimtia

5. Bapak Penatua Soter Christianto

Nama : Toni Kimtia

T.T.L : Rangkung, 28 Agustus 1940

Pekerjaan : Petani

Alamat : Dusun Tempayak, Desa

Sukakarya, Kec. Marau, Kab.

Ketapang, Kalimantan Barat.

Nama : Soter Christianto

T.T.L : Marau, 7 Juli 1966

Pekerjaan : PNS

Alamat : Dusun Tempayak, Desa

Sukakarya, Kec. Marau, Kab.

Ketapang, Kalimantan Barat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

121

Daftar Gambar

Gambar 1 : Peta Kabupaten Ketapang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

122

Gambar 2 : Gereja-Gereja Warisan Belanda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

123

Gambar 3 : GPIB Bethesda Marau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

124

Gambar 4 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Carik

Gambar 6 : Jemaat Bethesda Marau

Pos SP 1 Singkup

Gambar 5 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos SP 8 Selimatan

Gambar 7 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Kuala Asam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

125

Gambar 8 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Penyiuran

Gambar 10 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Riam Kusik

Gambar 12 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Putaran

Gambar 14 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Jemayas

Gambar 9 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Batu Payung

Gambar 11 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Batang Belian

Gambar 13 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Sengkuang

Gambar 15 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Perendaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI - core.ac.uk · pengobatan gratis dan terbentuknya kelompok-kelompok usaha tani kelapa sawit. ... Periode Datangnya Para Penginjil dan Berdirinya

126

Gambar 16 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Perimping

Gambar 18 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Batu Keling

Gambar 20 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Air Durian

Gambar 17 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Lipat Gunting

Gambar 19 : Jemaat GPIB Bethesda

Marau Pos Batu Leman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI