Upload
ngohanh
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERBEDAAN EDUKASI DENGAN LEAFLET DAN FILM TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER
SERVIKS PADA IBU-IBU DI DUSUN KRODAN, SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Marchiany Anggraini
NIM : 088114061
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBEDAAN EDUKASI DENGAN LEAFLET DAN FILM TERHADAP
PENGETAHUAN DAN SIKAP DETEKSI DINI PENYAKIT KANKER
SERVIKS PADA IBU-IBU DI DUSUN KRODAN, SLEMAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)
Program Studi Farmasi
Oleh :
Marchiany Anggraini
NIM : 088114061
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya,
sebab Ia yang memelihara kamu." - 1 Petrus 5:7
Karya ini kupersembahkan kepada :
Tuhan Yesus Kristus
Papa dan Mama tercinta, Akong dan Amah, serta abangku dan
Adikku
Bong Ciap Tie hia
Sahabat - sahabat terkasihku
Almamaterku Sanata Dharma yang akan selalu ku banggakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PRAKATA
Puji dan syukur penulis hanturkan kepada Tuhan yang Maha Kasih atas
segala berkat, rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “ Perbedaan Edukasi dengan Leaflet dan Film Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks Pada Ibu-Ibu Di
Dusun Krodan, Sleman “. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari dalam penyelesaian penulisan skripsi ini bukanlah
sesuatu hal yang mudah, hanya dengan doa, dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak penulis mampu menyelesaikan karya ini. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Walikota Yogyakarta c.q BAPPEDA Sleman, yang telah memberi ijin untuk
melakukan penelitian di Sleman.
2. Bapak Bupati Sleman, Bapak Camat Depok, Bapak Kepala Desa Maguwoharjo,
Bapak/Ibu Dukuh Krodan dan Bapak/Ibu RT yang telah memberikan ijin untuk
melakukan penelitian ini.
3. Ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman yang telah bersedia mengikuti dan membantu
berjalannya penelitian ini.
4. Bapak Ipang Djunarko, M.Sc., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
5. Ibu Dra. I.M. Sunarsih Sutaryo, SU, Apt yang telah bersedia menjadi dosen
pembimbing utama dan telah memberikan semangat serta masukan selama proses
pembimbingan penulisan skripsi ini.
6. Ibu Maria Wisnu Donowati M.Si., Apt. sebagai dosen pembimbing pendamping
atas petunjuk, masukkan dan waktu yang telah diluangkan kepada penulis dalam
penyelesaian penulisan skripsi ini.
7. Ibu dr. Fenty, M. Kes., Sp. PK dan Phebe Hendra, M. Si., Ph. D., Apt. selaku
dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat berarti bagi
penulis dalam penyusunan skripsi ini.
8. Papa dan Mama, alm.Akong , dan Amah tercinta yang atas kasih dan sayang,
doa, dukungan moril maupun materiil, serta segala hal yang telah mereka berikan
sampai saat ini, sehingga penulis tetap bersemangat dan bertahan hingga saat ini.
9. Denny, Desy dan Fenni yang telah mendengarkan curhatan penulis dan
memberikan semangat, hiburan, serta segala hal yang telah kalian berikan.
10. Tie hia yang sudah membantu dengan doa, saran dan nasihat yang mendukung
dalam penyusunan hingga penyelesaian skripsi ini.
11. Tetangga penulis Hong cek dan Hong ie yang sudah membantu dengan doa,
perhatian dan nasihat yang mendukung dalam perkuliahan hingga penyelesaian
skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan penulis, Paulina, Gina, Tia dan Tiwi yang telah
bersama-sama berjuang dalam penyelasaian skripsi ini. Terima kasih atas bantuan
dan semangat yang kalian berikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
13. Mbak Vita dan Keluarga yang telah membantu kelancaran penelitian dengan
kesediaannya meminjamkan viewer kepada penulis.
14. Bapak dan Ibu Kost yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan moril
dalam penyelesaian skripsi ini.
15. Keluarga penulis di Pontianak dan Yogyakarta terima kasih atas segala dukungan
dan doa yang telah kalian berikan pada penulis.
16. Teman penulis Happy yang sudah membantu dalam proses penelitian, terima
kasih atas dukungannya.
17. Teman-teman kost penulis Wenny, Desi, Pika, Anna, Dewi, Mona dan seluruh
teman kost penulis yang selalu memberikan semangat, hiburan film dan
bantuannya.
18. Sahabat-sahabat penulis di Pontianak terutama Yunita, Stella, Vanny, Lii, Desi,
William, dan semuanya yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu, terima
kasih atas dukungan, motivasi dan menjadi pendengar curhatan penulis, serta
hiburan yang telah kalian berikan. Semoga selalu kompak dan reuni lagi.
19. Keluarga besar FKK-A 2008 yang selalu kompak dan menjadi pendukung
perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih belum sempurna. Untuk itu
penulis menerima kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat demi kemajuan perkembangan ilmu bagi para
pembaca. Terima Kasih.
Yogyakarta, 16 Januari 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iv
PRAKATA .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................. ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiv
INTISARI ................................................................................................................ xv
ABSTRAK .............................................................................................................. xvi
BAB I. PENGANTAR ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
1. Perumusan Masalah .................................................................................. 4
2. Keaslian Penelitian.................................................................................... 5
3. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6
B. Tujuan Penelitian ............................................................................................. 6
1. Tujuan Umum ............................................................................................. 6
2. Tujuan Khusus ............................................................................................. 7
BAB II. PENELAHAAN PUSTAKA..................................................................... 8
A. Kanker ............................................................................................................... 8
1. Pengertian Kanker ....................................................................................... 8
2. Klasifikasi Kanker ....................................................................................... 8
B. Anatomi Organ .................................................................................................. 9
C. Kanker Serviks .................................................................................................. 10
1. Definisi Kanker Serviks .............................................................................. 10
2. Penyebab Kanker Serviks ............................................................................ 10
3. Gejala Kanker Serviks ................................................................................. 10
4. Faktor Risiko Kanker Serviks ..................................................................... 11
5. Klasifikasi Kanker Serviks .......................................................................... 12
6. Pencegahan Kanker Serviks ........................................................................ 13
D. Papsmear ......................................................................................................... 14
E. Edukasi .............................................................................................................. 18
F. Perilaku ............................................................................................................. 19
G. Landasan Teori .................................................................................................. 20
H. Hipotesis ............................................................................................................ 21
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 22
A. Jenis dan Rancangan Penelitian ........................................................................ 22
B. Variabel Penelitian ............................................................................................ 23
C. Definisi Operasional.......................................................................................... 23
D. Subyek Penelitian .............................................................................................. 24
E. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
F. Bahan Penelitian................................................................................................ 25
1. Populasi Penelitian ...................................................................................... 25
2. Sampel, Teknik Sampling dan Besar Sampel ............................................. 25
G. Instrumen Penelitian.......................................................................................... 27
H. Tata Cara Penelitian .......................................................................................... 28
1. Perijinan ...................................................................................................... 28
2. Pembuatan Kuesioner.................................................................................. 29
3. Pembuatan Leaflet ...................................................................................... 31
4. Pelaksanaan Intervensi ................................................................................ 32
5. Pengambilan data ........................................................................................ 33
I. Tata Cara Analisis Hasil.................................................................................... 34
J. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian ................................................................ 36
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................... 38
A. Karakteristik Responden ................................................................................... 38
1. Usia ............................................................................................................. 39
2. Tingkat Pendidikan ..................................................................................... 40
3. Pendapatan .................................................................................................. 41
4. Latar Belakang Informasi tentang Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks . 42
5. Riwayat Papsmear ..................................................................................... 44
B. Profil Perubahan Pengetahuan dan Sikap Berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan,
Pendapatan, Latar Belakang Informasi dan Riwayat Papsmear Setelah Intervensi
Leaflet Maupun Film......................................................................................... 45
1. Usia ............................................................................................................. 45
2. Tingkat Pendidikan ..................................................................................... 48
3. Pendapatan .................................................................................................. 50
4. Latar Belakang Informasi tentang Deteksi Dini Penyakit Kanker Serviks . 54
5. Riwayat Papsmear ...................................................................................... 57
C. Perubahan Pengetahuan dan Sikap Ibu-Ibu Di Dusun Krodan, Sleman Sebelum
dan Sesudah Pemberian Edukasi dengan Leaflet dan Film ............................. 59
D. Perbedaan Pengaruh Pemberian Edukasi dengan Media Leaflet dan Film
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Kanker Serviks ..................... 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 72
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 72
B. Saran .................................................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 74
LAMPIRAN ............................................................................................................ 77
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................. 158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I. Skrining Papsemar ......................................................................... 16
Tabel II. Daftar Wilayah dalam masing-masing Perlakuan ........................... 26
Tabel III. Profil pernyataan dalam kuesioner NCI (2007) .............................. 28
Tabel IV. Jenis pernyataan dan pengelompokanya berdasarkan variabel
dalam kuesioner .............................................................................. 30
Tabel V. Frekuensi rentang usia responden ................................................... 39
Tabel VI. Karakteristik tingkat pendidikan responden pada kelompok kontrol,
leaflet dan film ................................................................................ 40
Tabel VII. Karakteristik pendapatan responden pada kelompok kontrol, leaflet
dan film ........................................................................................... 41
Tabel VIII. Karakteristik latar belakang informasi responden tentang kanker
serviks dan papsmear pada kelompok kontrol, leaflet dan film ..... 43
Tabel IX. Kelompok responden yang melakukan papsmear dan belum
melakukan papsmear ....................................................................... 44
Tabel X. Uji normalitas sebelum dan sesudah pemberian edukasi untuk
kelompok leaflet dan film ............................................................... 59
Tabel XI. Uji normalitas selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1
bulan ............................................................................................... 60
Tabel XII. Nilai rerata antara pretest dengan posttest dan hasil signifikansi ... 60
Tabel XIII. Rerata selisih antara pretest-posttest dengan pretest-posttest 1
bulan dan hasil signifikansi ............................................................. 62
Tabel XIV. Hasil uji normalitas pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan untuk
aspek pengetahuan dan sikap pada berbagai kelompok .................. 65
Tabel XV. Perbedaan signifikansi antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol pada selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1
bulan ................................................................................................ 66
Tabel XVI. Perbandingan selisih nilai pretest-posttest setelah perlakuan leaflet
dan film ............................................................................................ 69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Alat reproduksi wanita ..................................................................... 9
Gambar 2. Stadium Kanker Serviks .................................................................. 13
Gambar 3. Cara Papsmears ............................................................................... 15
Gambar 4. Skema Perilaku ................................................................................ 19
Gambar 5. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan usia.............................. 46
Gambar 6. Profil perubahan sikap berdasarkan usia ......................................... 47
Gambar 7. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan
pendidikan ....................................................................................... 49
Gambar 8. Profil perubahan sikap berdasarkan pendidikan .............................. 50
Gambar 9. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan
pendapatan ...................................................................................... 52
Gambar 10. Profil perubahan sikap berdasarkan pendapatan............................. 53
Gambar 11. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan latar
belakang informasi ......................................................................... 54
Gambar 12. Profil perubahan sikap berdasarkan latar belakang
informasi ........................................................................................ 55
Gambar 13. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan riwayat
papsmear ........................................................................................ 57
Gambar 14. Profil perubahan sikap berdasarkan riwayat
papsmear ........................................................................................ 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Surat ijin penelitian .................................................................... 77
Lampiran 2. Surat ijin untuk perpanjangan penelitian ................................... 79
Lampiran 3. Formulir Pengambilan Data Penelitian ...................................... 80
Lampiran 4. Hasil Uji Validasi dan Reliabilitas ............................................ 83
Lampiran 5. Output Hasil Uji Karakteristik ................................................... 85
Lampiran 6. Hasil uji normalitas kelompok leaflet ........................................ 87
Lampiran 7. Hasil uji normalitas kelompok film ........................................... 96
Lampiran 8. Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan leaflet .................................................. 105
Lampiran 9. Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan film ..................................................... 110
Lampiran 10. Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan leaflet .... 114
Lampiran 11. Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan film ........ 123
Lampiran 12. Output hasil normalitas selisih kelompok leaflet dan film ......... 132
Lampiran 13. Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok leaflet .......................................................................... 141
Lampiran 14. Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok film ............................................................................. 145
Lampiran 15. Output hasil uji kebermaknaan kelompok leaflet dengan
kelompok film ............................................................................. 149
Lampiran 16. Output hasil uji kebermaknaan efektifitas media edukasi antara
leaflet dan film ............................................................................ 153
Lampiran 17. Leaflet yang diberikan ................................................................. 154
Lampiran 18. Foto pelaksanaan leaflet............................................................... 156
Lampiran 19. Foto pelaksanaan film .................................................................. 157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
INTISARI
Kanker serviks merupakan pembunuh nomor satu bagi perempuan sebelum
kanker payudara. Menurut Distribusi Kanker Serviks berdasarkan daerah
(pathological registry base) pada tahun 1988-1994 tercatat kasus kanker serviks di
Yogyakarta sebanyak 1.205 kasus dan sekitar 4,63% dibanding daerah lain.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur pengetahuan dan sikap sebelum dan
sesudah pemberian edukasi, serta mengetahui perbedaan edukasi dengan leaflet dan
film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada ibu-
ibu di Dusun Krodan, Sleman.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu (quasi
experimental research), dengan rancangan penelitian pre-post test intervention with
control group. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen yang diberi
perlakuan berupa pemberian leaflet dan film yang disertai interaksi serta kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh karakteristik terhadap
peningkatan pengetahuan dan sikap. Berdasarkan analisis statistik Uji Paired T-test
dan Wilcoxon menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan sikap ibu-ibu yang
ditunjukkan dengan adanya perbedaan signifikan sebelum dan sesudah pemberian
intervensi berupa leaflet dan film. Uji Independent T-test menunjukkan adanya
perbedaan signifikan antara leaflet dengan film.
Kata Kunci : kanker serviks, leaflet, film, papsmear, pengetahuan, sikap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
ABSTRACT
Cervical cancer is the number one killer for women prior to breast cancer.
According to the Distribution of Cervical Cancer by region (pathological registry
base) in 1988-1994 was recorded cases of cervical cancer in Yogyakarta 1205 cases
and approximately 4.63% compared to other regions. The aim of this study is to
measure knowledge and attitudes before and after education, and to know the
difference in education using leaflet and movie towards women’s knowledge and
attitude in early detection of cervical cancer in the Krodan Village, Sleman.
This study used a quasi-experimental research, with pre-post test
intervention with control group research design. This study used two experimental
groups treated for the provision of leaflet and movie with interaction and untreated
control group.
The results showed there is influence of the characteristics to increase the
knowledge and attitudes. Based on statistical analysis using Paired T-Test and
Wilcoxon test showed an increase in knowledge and attitudes of women who
demonstrated the presence of significant differences before and after intervention in
the form of leaflet and movie. Independent T-test showed significant differences
between leaflet and movie.
Keywords: cervical cancer, leaflet, movie, papsmear, knowledge, attitude
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENGANTAR
A. Latar belakang
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim (serviks) yang menyebabkan jaringan disekitarnya tidak dapat
melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya, biasanya disertai dengan adanya
pendarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal (Sukaca, 2009).
Prevalensi terjadinya kanker serviks di dunia diperkirakan total 2,2 juta
perempuan telah menderita kanker serviks (Sukaca,2009) dan diperkirakan 15.000
kasus baru kanker serviks terjadi setiap tahunnya, sedangkan angka kematiannya
diperkirakan 7500 kasus per tahun (Wijaya, 2010). Menurut WHO pada tahun
2005, terdapat lebih dari 500.000 kasus kanker leher rahim, dan 260.000 kasus
kematian akibat kanker leher rahim, 90% diantaranya terjadi di negara
berkembang (Anonim, 2006). Berdasarkan penelitian dari Asia-Link Female
Program Foundation, sebuah organisasi non pemerintah pada Agustus 2006
jumlah prevalensi kanker di Indonesia diperkirakan sekitar 100 pasien per
100.000 penduduk (Wijayanti, 2008), sehingga di Indonesia kematian akibat
kanker serviks berada diurutan pertama di atas kanker payudara. Menurut
Distribusi Kanker Serviks berdasarkan daerah (pathological registry base) pada
tahun 1988-1994 tercatat kasus kanker serviks di Yogyakarta sebanyak 1.205
kasus dan sekitar 4,63% dibanding daerah lain (Aziz, 2001).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kanker serviks paling cenderung sering terjadi pada wanita yang berusia
35 tahun - 55 tahun (Sukaca,2009), tetapi dapat terjadi juga pada perempuan muda
maupun lebih dari 55 tahun, karena kanker serviks memiliki faktor risiko seperti
pernikahan muda, merokok, nutrisi, adanya trauma kronis pada serviks
(persalinan, infeksi dan iritasi) serta berganti-ganti pasangan seksual (Wijayanti,
2008). Selain itu, sekitar 90-99% kanker serviks dapat disebabkan oleh virus
Human Papiloma Virus (HPV) (Wijayanti, 2008). Gejala dari kanker serviks ini
pada stadium awal memang sulit terdeteksi. Oleh sebab itu, saat ini kanker serviks
menjadi penyakit yang paling ditakuti oleh perempuan.
Tingginya kasus prevalensi penyakit kanker serviks di dunia terutama
negara berkembang seperti Indonesia ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
akan penyakit kanker serviks dan kesadaran dalam pencegahan bahaya kanker
tersebut. Padahal sebenarnya penyakit kanker serviks dapat disembuhkan apabila
adanya pencegahan dengan deteksi dini dan melakukan pengobatan secara tepat.
Deteksi dini merupakan suatu upaya menemukan adanya perubahan abnormal
pada sel-sel rahim yang dilakukan sedini mungkin agar dapat dilakukan
pencegahan kanker serviks sebelum ke tahap yang lebih berbahaya dan
menimbulkan risiko kematian (Wijayanti, 2008). Saat ini telah dikenal metode
deteksi dini kanker serviks dengan cara papsmear (Astana, 2009). Perlunya
deteksi dini diharapkan agar adanya penurunan prevalensi kasus dan kematian
penyakit kanker serviks terutama di Indonesia. Masih terdapat masyarakat yang
kurang paham mengenai pengetahuan dan sikap deteksi dini sehingga perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
adanya peran farmasis sebagai penyaluran informasi dalam promosi kesehatan,
salah satunya dapat dilakukan dengan pemberian berupa edukasi.
Kanker serviks rentan terjadi pada wanita terutama pada ibu-ibu yang
sudah menikah. Banyak ibu yang belum mengetahui adanya pencegahan kanker
serviks dengan deteksi dini berupa papsmear, salah satunya ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman dimana tempat penelitian berada di lingkungan sekitar kampus
dan tempat tinggal peneliti sehingga mudah terjangkau penelitiannya dan
berdasarkan informasi salah satu pengurus ibu PKK menyebutkan bahwa belum
ada penyuluhan mengenai penyakit kanker serviks sebelumnya di daerah ini.
Informasi deteksi dini kanker serviks ini sangat bermanfaat untuk ibu-
ibu, karena dengan adanya informasi tersebut ibu-ibu dapat menyalurkan ke
keluarganya maupun ke orang lain. Maka diharapkan dengan adanya edukasi
mengenai deteksi dini penyakit kanker serviks ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikap akan kesadaran deteksi dini kanker seviks pada ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman sehingga diharapkan lebih banyak populasi perempuan
yang sadar akan deteksi dini penyakit kanker serviks.
Metode edukasi kesehatan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
meliputi poster, gambar, foto, koran dinding, leaflet, pemutaran film, penyuluhan
lewat radio, ceramah, pidato, dan demonstrasi (Departemen Kesehatan RI, 2004),
sehingga diharapkan dengan metode edukasi dapat menyalurkan informasi-
informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap. Metode yang
digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan
berupa edukasi dengan leaflet dan film yang diharapkan dapat memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
informasi mengenai kanker serviks dan deteksi dini berupa papsmear, karena
metode leaflet merupakan media edukasi yang berisi kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana
(Departemen Kesehatan RI, 2004) sedangkan film merupakan media yang bersifat
menghibur, tapi dapat disisipi dengan pesan-pesan yang bersifat edukatif
(Departemen Kesehatan RI, 2004). Berdasarkan penelitian oleh Purnomo (2010)
yang membandingkan media leaflet dan ceramah menunjukkan media leaflet lebih
efektif dibandingkan media ceramah, sehingga media leaflet dipilih sebagai salah
satu media edukasi dalam penilitian ini yang dibandingkan dengan media film
untuk melihat pengaruh pemberian edukasi antara leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman.
1. Permasalahan
a. Bagaimana pengetahuan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi
dini penyakit kanker serviks ?
b. Bagaimana sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan sesudah
pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi dini
penyakit kanker serviks ?
c. Bagaimana perbedaan pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai kanker serviks yang telah dilakukan adalah :
a. Penelitian berjudul “Perbedaan pengaruh ceramah dan pemberian leaflet
tentang kanker serviks dan papsmear terhadap perubahan perilaku ibu-
ibu PKK Kota Yogyakarta dengan latar belakang tingkat pendapatan
keluarga” yang dilakukan oleh Mayasari (2010). Berdasarkan hasil
penelitian secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan
antara metode ceramah dan pemberian leaflet dalam peningkatan perilaku
respoden.
b. Penelitian berjudul “Perbedaan pengaruh antara pemberian ceramah
dengan pemberian leaflet tentang kanker serviks dan papsmear terhadap
perilaku ibu-ibu PKK dengan tingkat pendidikan minimal SMA di Kota
Yogyakarta” yang dilakukan oleh Sulistyaningsih (2010). Berdasarkan
hasil penelitian secara statistik menunjukkan tidak ada perbedaan
signifikan antara edukasi dengan metode leaflet dibandingkan metode
ceramah dalam peningkatan perilaku.
c. Penelitian berjudul “Perbedaan Pengaruh Ceramah dan pemberian leaflet
mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap perubahan perilaku ibu-
ibu PKK Kota Yogyakarta dengan latar belakang perbedaan usia” yang
dilakukan oleh Purnomo (2010). Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan kedua metode dapat meningkatkan perilaku responden,
tetapi tidak berbeda bermakna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian yang telah
disebutkan diatas adalah penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan
pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi
dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman. Perbedaan
dengan penelitian terdahulu terletak pada subyek yang diteliti, tempat penelitian,
serta waktu pelaksanaannya. Persamaan dengan penelitian terdahulu terletak pada
topik penelitian.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Metodologi. Diharapkan dengan penelitian ini dapat
membandingkan media edukasi yang paling efektif yang dapat diberikan
kepada masyarakat dalam penanggulangan peningkatan penyakit kanker
serviks/ leher rahim.
b. Manfaat Praktis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan
dan pertimbangan farmasis serta pemerintah khususnya departemen
kesehatan untuk menentukan metode yang sesuai dalam promosi
kesehatan untuk melakukan perubahan pengetahuan dan sikap masyarakat
tentang deteksi dini penyakit kanker serviks.
B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan perbedaan pengaruh
edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini
penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Tujuan Khusus
Penelitian ini dikerjakan dengan tujuan untuk :
a. Mengetahui pengetahuan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi
dini penyakit kanker serviks.
b. Mengetahui sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan sesudah
pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap deteksi dini
penyakit kanker serviks.
c. Mengetahui perbedaan pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap
pengetahuan dan sikap deteksi dini kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8 8
BAB II
PENELAHAAN PUSTAKA
A. Kanker
1. Pengertian Kanker
Menurut NCI (2010) kanker adalah istilah yang digunakan untuk
penyakit dimana sel-sel abnormal membelah tanpa terkontrol dan mampu
menyerang jaringan lain. Sel-sel kanker ini dapat menyerang jaringan di dekatnya
dan menyebar ke bagian lain dari tubuh (Larruso, 2004).
2. Klasifikasi Kanker
Klasifikasi kanker secara umum terdiri dari :
a. Karsinoma adalah kanker jaringan epitel (termasuk sel-sel kulit, testis,
ovarium, payudara, serviks, kolon, lambung, dll).
b. Limfoma adalah kanker jaringan limfe yang mencakup kapiler limfe,
lakteal, limpa, berbagai kelenjar limfe dan pembuluh limfe.
c. Sarkoma adalah kanker jaringan ikat (termasuk sel-sel di otot dan tulang).
d. Glioma adalah kanker sel-sel glia (penunjang) di sistem saraf pusat.
e. Karsinoma in situ adalah menjelaskan sel epitel abnormal yang terbatas di
daerah tertentu sehingga masih dianggap lesi prainvasif.
(Corwin, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
B. Anatomi Organ Reproduksi
Rahim (uterus) merupakan alat organ reproduksi wanita yang paling
utama. Fungsi utama rahim adalah menerima pembuahan ovum. Ovarium (indung
telur) merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi memproduksi sel telur dan
mengeluarkan hormon. Tuba Fallopi (tabung fallopi, oviduk) merupakan dua
buah saluran yang begitu halus yang menghubungkan ovarium dengan rahim
Vagina merupakan alat reproduksi pada wanita. Vagina dapat menghasilkan
bermacam-macam sekresi (Sukaca, 2009). Panjang rata-rata vagina sekitar 9 cm
(3,5 inchi) terletak di depan rektum dan di belakang kandung kemih (Gambar 1)
(Anonim, 2011).
Leher rahim merupakan bagian dari alat reproduksi yang bertugas
membantu jalannya sperma dari vagina menuju rahim. Leher rahim terdapat di
bagian bawah rahim (Gambar 1) (Sukaca, 2009).
Gambar 1. Alat reproduksi wanita
(Hadi, 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. Kanker Serviks
1. Definisi Kanker Serviks
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim (serviks) yang sel-selnya (sel-sel epitel leher rahim yang melapisi saluran
leher rahim) membelah tanpa terkontrol atau perintah sehingga dapat menyerang
jaringan di dekatnya dan menyebar ke bagian lain dari tubuh (Larruso, 2004).
2. Penyebab Kanker Serviks
Sekitar 90-99 % Kanker serviks disebabkan oleh Human papilloma virus
(HPV) (Wijayanti, 2008). HPV merupakan virus bersifat onkogenik yang
berpotensi menyebabkan kanker dan berbasis DNA yang stabil secara genetis.
(Sukaca, 2009). HPV termasuk ke dalam familia Papovaridae, memiliki diameter
555 nm dengan genom 8kbp dan struktur kapsip ikosahedral tak beramplop
(Novel, Safitri, dan Nuswantara, 2009). Terdapat 3 tipe HPV yaitu HPV risiko
rendah (HPV tipe 6 dan 11, 46 jarang ditemukan pada karsinoma invasif), HPV
risiko sedang (HPV 33, 35, 40, 43, 51, 56 dan 58) dan HPV risiko tinggi (HPV
tipe 16, 18, 31) (Sjamsudin, 2001).
3. Gejala Kanker Serviks
Pada stadium awal, kanker serviks tidak memberikan gejala sehingga
sulit terdeteksi. Bila kanker ini berlajut dapat memberikan gejala seperti :
a. Keputihan yang tidak sembuh-sembuh, yang makin lama makin berbau
busuk akibat infeksi dan nekrosis jaringan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Pendarahan yang terjadi setelah senggama. Pendarahan yang dialami
makin lama makin akan sering terjadi, bahkan terjadi di luar senggama
c. Rasa nyeri selama bersenggama
d. Nyeri pada daerah sekitar panggul akibat infiltrasi sel tumor ke serabut
saraf
e. Kesulitan atau nyeri pada saat berkemih
(Wijayanti, 2008).
4. Faktor Risiko Kanker Serviks
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker
serviks yaitu :
a. Perilaku seksual
Berdasarkan penelitian epidemologi ditunjukkan bahwa golongan wanita
yang mulai melakukan hubungan seksual pada usia < 20 tahun atau mempunyai
pasangan seksual yang berganti-ganti lebih berisiko untuk menderita kanker
serviks (Sjamsuddin, 2001). Berdasarkan penelitian para ahli, perempuan
melakukan hubungan seks pada usia 17 tahun memiliki risiko 3 kali lebih
berbahaya daripada yang menikah pada usia 20 tahun. Selain itu, risiko terkena
kanker serviks menjadi 10 kali lipat pada wanita yang mempunyai teman seksual
6 orang atau lebih karena adanya penyakit yang ditularkan seperti infeksi HPV
yang telah terbukti dapat menimbulkan kanker serviks (Wijayanti, 2008).
b. Kontrasepsi
Suatu bukti menunjukkan bahwa penggunaan kontrasepsi oral (oral)
dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menunjukkan bahwa risiko kanker serviks semakin naik ketika seorang wanita
mengunakan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama , tapi risiko kembali turun
lagi setelah kontrasepsi oral dihentikan. Penelitian terbaru, wanita yang meminum
pil KB lebih dari 5 tahun memiliki risiko kanker serviks dua kali lipat, namun
risiko ini dapat kembali normal 10 tahun setelah dihentikan penggunaan pil KB
(ACS, 2010).
c. Merokok
Wanita perokok memiliki risiko 2 kali lebih besar terkena kanker serviks
dibandingkan dengan yang tidak merokok. Tembakau dari rokok akan merusak
sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi
HPV pada serviks (ACS, 2010).
d. Makanan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa defisiensi asam folat (folic
acid), rendahnya vitamin C, vitamin E, betakaroten atau retinol dapat
meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks sedangkan makanan yang efektif
dalam pencegahan kanker adalah bahan-bahan yang mengandung antioksidan
(Sjamsuddin, 2001).
5. Klasifikasi Kanker serviks
a. Stadium 0. Kanker hanya menyerang jaringan di sekitar serviks dan
belum menyebar ke jaringan lain
b. Stadium I. Pada tingkat ini, pertumbuhan kanker hanya terbatas pada
serviks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
c. Stadium II. Lokasi kanker pada stadium ini meliputi serviks ( leher rahim)
dan uterus (rahim), tetapi belum menyebar ke dinding pelvis atau bagian
bawah vagina dan tidak mencapai dinding panggul
d. Stadium III. Pada stadium ini, kanker telah menyebar dari serviks ke
uterus ke bagian bawah vagina atau mungkin juga telah menyebar ke
dinding pelvis dan simpul-simpul getah bening yang berdekatan
e. Stadium IV. Pada stadium ini, kanker telah menyerang beberapa organ
tubuh lainnya
( ACS, 2010).
Gambar 2. Stadium Kanker Serviks
(Sukaca, 2009).
6. Pencegahan Kanker Serviks
Menurut Sanif (2001), pencegahan pre-kanker serviks dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Pencegahan primer. Merupakan sebuah pencegahan awal kanker yang
utama. Hal ini untuk menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol.
Cara-cara pencegahannya dapat dilakukan dengan menunda hubungan
seksual sampai usia diatas remaja, batasi jumlah pasangan, menolak
berhubungan seksual dengan orang terinfeksi genital warts dan jika
merokok maka hentikan merokok.
b. Pencegahan sekunder. Dapat dilakukan dengan uji papsmear dengan
teratur, yang dapat dilakukan pada semua wanita usia 18 tahun atau
yang telah melakukan hubungan seksual dan wanita yang telah
menopause. Jika ketiga kali papsmear menunjukkan hasil normal
maka pemeriksaan akan jarang.
D. Papsmear
Papsmear adalah suatu metode untuk mengetahui dan mendeteksi sel
abnormal yang hanya terdapat pada lapisan luar dari serviks dan tidak dapat
menginvasi bagian lebih dalam (Astana, 2009). Tujuan papsmear adalah supaya
dapat mencoba menemukan sel-sel yang tidak normal dan dapat berkembang
menjadi kanker serviks, sebagai alat pendeteksi gejala pra kanker leher rahim bagi
yang belum menderita kanker, untuk mengetahui kelainan-kelainan yang terjadi
pada sel-sel kanker leher rahim dan mengetahui tingkat keganasan serviks (ACS,
2010).
Pemeriksaan papsmear dilakukan ketika wanita tidak sedang menstruasi
dimana waktu terbaik untuk skrining adalah 10-20 hari setelah hari pertama
terakhir menstruasi. Selama kira-kira dua hari sebelum pemeriksaan, seorang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
wanita sebaiknya menghindari douching atau penggunaan pembersih vagina,
karena bahan-bahan ini dapat menyembunyikan sel-sel abnormal (NCI, 2010).
Pemeriksaan papsmear dilakukan diatas kursi periksa kandungan oleh
dokter atau bidan yang sudah ahli dengan menggunakan alat untuk membantu
membuka kelamin wanita. Ujung leher rahim diusap dengan spatula untuk
mengambil cairan yang mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini
kemudian diperiksa jenis sel-selnya di bawah mikroskop (Gambar 3) (CSP, 2008).
Gambar 3. Cara Papsmears
(Sukaca, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Petunjuk skrining dari beberapa organisasi kesehatan yang ada di Amerika Serikat terangkum dalam tabel berikut :
Tabel I. Skrining Papsemar
Nama organisasi Waktu dimulainya pemeriksaan
papsmear
Frekuensi Pemeriksaan Papsmear Usia berhenti melakukan
pemeriksaan papsmear
American Cancer
Society (2010)
3 tahun setelah berhubungan seksual
melalui vagina, tidak lebih dari 21
tahun
Setiap tahun dengan pengecualian :
Setiap 2 tahun apabila menggunakan
liquid-based kit
Setiap 2-3 tahun jika tiga tes normal
dalam satu baris pada wanita ≥ 30 tahun
Histerektomi total untuk
tumor/kanker jinak
> 70 tahun dengan sedikitnya
tiga hasil papsmear yang
normal dan tidak dijumpai
hasil papsmear abnormal
dalam 10 tahun terakhir
United States
Preventative Services
Task Force (2003)
Dalam tiga tahun pertama setelah
aktif secara seksual atau pada usia
21 tahun ketika melakukan
hubungan seksual pertama kali
Paling sedikit setiap 3 tahun Wanita usia > 65 tahun jika
hasil skrining normal dan
tidak berisiko kanker serviks
Wanita yang telah
melakukan histerektomi total
karena penyakit jinak
American College of
Obstetricks and
Gynecology (2009)
3 tahun setelah melakukan hubungan
seksual yang pertama kali atau pada
usia 21 tahun ketika melakukan
hubungan seksual pertama kali
Setiap tahun sampai usia 30 tahun. Pada
permulaan usia 30 tahun, jika tiga hasil
papsmear normal, dapat melakukan
papsmear setiap 2-3 tahun
Sulit untuk memperkirakan batas
usia yang lebih tinggi dari wanita
postmenopause yang diskrining,
terutama yang 2-3 tahun berisiko
rendah dalam perkembangan
papsmear abnormal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Menurut NCI (2010) terdapat beberapa kategori mayor abnormalitas
hasil papsmear yaitu :
1. Atypical squamous cell (ASC)
merupakan sel yang tipis datar dan membentuk permukaan/ dinding
serviks, terbagi menjadi 2 kelompok yaitu :
a. Atypical squamous cells of undetermined significance (ASC-US).
Merupakan abnormalitas ringan dan sel-sel squamous tidak nampak
normal sepenuhnya serta penyebabnya tidak diketahui pasti, kadang
perubahan berkaitan dengan infeksi HPV.
b. Atypical squamous cells cannot exclude a high-grade squamous
intraepithelial lesion (ASC-H). Memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
menjadi prekanker dan sel-selnya tidak terlihat normal, tapi arti perubahan
belum diketahui.
2. Atypical glandular cells (AGC)
Sel glandular adalah sel yang memproduksi mukus yang terdapat di
saluran ditengah serviks atau pada lapisan luar rahim tetapi bukan termasuk sel
norma, namun belum diketahui arti dari perubahan ini.
3. Endocervical adenocarcinoma insitu (AIS)
AIS merupakan sel prakanker yang ditemukan dalam jaringan glandular.
4. Low-grade squamous intraepithelial lesion (LSIL)
LSIL terjadi perubahan awal dalam bentuk dan ukuran sel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
5. High-grade squamous intraepithelial lesion (HSIL)
HSIL terjadi perubahan ukuran dan bentuk sel abnormal yang terlihat
lebih jelas dan memiliki potensi berkembang menjadi kanker invasif.
E. Edukasi
Pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan atau usaha
menyampaikan pesan kepada masyarakat, kelompok atau individu, diharapkan
dengan adanya penyampaian pesan ini dapat memberikan pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik dan pengetahuan tersebut dapat juga diharapkan
berpengaruh pada perilaku (Notoatmodjo, 1993).
Perubahan perilaku kesehatan melalui cara pendidikan atau promosi
kesehatan diawali dengan cara pemberian informasi kesehatan tentang cara
mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara menghindari penyakit
dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang hal-hal tersebut
(Notoatmodjo, 2010a).
Menurut Depkes, metode edukasi kesehatan dapat dilakukan dengan
berbagai cara, meliputi poster, gambar, foto, koran dinding, leaflet, pemutaran
film, penyuluhan lewat radio, ceramah, pidato, dan demonstrasi. Metode leaflet
merupakan selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang
singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana dan ada
beberapa yang disajikan secara berlipat (Departemen Kesehatan RI, 2004). Film
merupakan media yang bersifat menghibur dan dapat disisipi dengan pesan-pesan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
yang bersifat edukatif (Departemen Kesehatan RI, 2004). Menurut Notoatmodjo
(1993), Film dapat digunakan untuk penyampaian pesan-pesan kesehatan.
F. Perilaku
Perilaku kesehatan adalah respon seseorang terhadap stimulus yang
berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta
lingkungan. Terdapat 2 macam respon, baik bersifat pasif ( pengetahuan, persepsi,
dan sikap ) maupun bersifat aktif (tindakan) (Gambar 4) (Notoatmodjo, 1993).
Skema Perilaku
Gambar 4. Skema Perilaku
(Notoatmodjo, 2010a).
Menurut Notoatmodjo (2010a), pendidikan dibedakan dalam 3 domain
atau ranah yakni kognitif (cipta), afektif (rasa) dan karsa (psikomotor) dengan
adanya pembagian domain ini, dan untuk kepentingan pendidikan praktis maka
dikembangkan menjadi 3 tingkat ranah perilaku yaitu :
1. Pengetahuan adalah hal apa yang diketahui oleh orang atau responden terkait
dengan kesehatan misal tentang penyakit (penyebab, cara penularan, cara
Pengalaman
fasilitas
sosiobudaya
Persepsi,Pengetahuan,
keyakinan, keinginan,
motivasi, niat dan sikap
Perilaku
Eksternal Internal Respon
s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pencegahan), gizi, sanitasi, pelayanan kesehatan, dll melalui pengindraan yang
dimiliki.
2. Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau obyek tertentu
mengenai bagaimana pendapat atau penilaian orang atau responden terhadap
hal yang terkait dengan kesehatan, sehat-sakit dan faktor risiko kesehatan.
3. Praktek (tindakan) adalah hal apa yang dilakukan oleh responden terkait
dengan kesehatan (pencegahan penyakit), cara peningkatan kesehatan, cara
pengobatan yang tepat, dll.
G. LANDASAN TEORI
Kanker serviks (leher rahim) adalah suatu penyakit keganasan dari leher
rahim (serviks) yang menyebabkan jaringan disekitarnya tidak dapat
melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya, biasanya disertai dengan adanya
pendarahan dan pengeluaran cairan vagina yang abnormal. Deteksi dini untuk
pencegahan terjadinya kanker serviks secara sederhana dapat dilakukan dengan
melakukan papsmear. Upaya untuk meningkatkan kesadaran dalam pencegahan
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks dapat dilakukan dengan media
edukasi yang berupa metode leaflet (berupa selembaran kertas yang berisi tulisan
dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-
gambar yang sederhana) yang diperbandingkan dengan media Film yang bersifat
menghibur dan dapat disisipi dengan pesan-pesan yang bersifat edukatif. Adanya
edukasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai penyebab dan
pecegahan kanker serviks, serta meningkatkan sikap dari ibu-ibu dalam menilai
dan memberi pendapat mengenai penyakit kanker serviks dan faktor risikonya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
karena dengan adanya deteksi dini pada stadium awal kanker serviks diharapkan
dapat meningkatkan keberhasilan pengobatan pada kanker serviks.
H. Hipotesis
1. Terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan pada ibu-ibu di Dusun
Krodan, Sleman sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film
terhadap deteksi dini penyakit kanker serviks.
2. Terdapat peningkatan sikap yang signifikan pada ibu-ibu di Dusun Krodan,
Sleman sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film terhadap
deteksi dini penyakit kanker serviks.
3. Terdapat perbedaan pengaruh edukasi yang signifikan antara media leaflet dan
film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini penyakit kanker serviks pada
ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman dan media film lebih efektif dibandingkan
dengan leaflet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis dan Rancagan Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu ( Quasi
experimental research) dengan rancangan penelitian pre-post test intervention
with control group. Jenis penelitian eksperimental semu adalah penelitian yang
mencari hubungan sebab akibat dalam kehidupan nyata, disebut eksperimental
semu karena adanya perlakuan kelompok sampel yaitu pemberian edukasi dengan
leaflet dan film, tetapi perubahan yang terjadi pada efek tidak sepenuhnya oleh
pengaruh perlakuan karena adanya pengaruh dari variabel luar serta terdapat
kesulitan teknis dan etik untuk dapat melakukan randomisasi subyek (Praktiknya,
2003). Jenis penelitian eksperimental semu digunakan untuk melihat efek edukasi
dengan leaflet dan film terhadap perubahan pengetahuan dan sikap deteksi dini
kanker serviks pada Ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman. Rancangan Penelitian pre-
post test intervention with control group digunakan untuk membuktikan
terjadinya perubahan pengetahuan dan sikap subyek peneliti merupakan pengaruh
dari intervensi atau perlakuan yang diberikan dengan cara membandingkan
dengan kontrol (Notoatmodjo, 2010b).
Penelitian ini bersifat komparatif yaitu menganalisa pengaruh variabel
bebas terhadap variabel tergantung (Dahlan, 2009). Pendekatan penelitian ini
secara kuantitatif dan analisis data menggunakan program komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas (independent) adalah pemberian leaflet dan film tentang
deteksi dini kanker serviks.
2. Variabel tergantung (dependent) adalah pengetahuan dan sikap ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman tentang deteksi dini kanker serviks.
3. Variabel pengacau
a. Variabel terkendali adalah lama pemberian edukasi, suara film.
b. Variabel tak terkendali adalah waktu pemberian edukasi, interaksi yang
terjadi saat intervensi, terdapat anak-anak yang dibawa ibu-ibu, ibu-ibu
yang tidak memperhatikan saat pemberian intervensi, pendidikan, ruangan
intervensi, dan sarana intervensi seperti layar film dan cahaya di sekitar
ruangan.
C. Definisi Operasional
1. Kanker serviks adalah penyakit keganasan dari leher rahim (serviks) yang
menyebabkan jaringan disekitarnya tidak dapat melaksanakan fungsi
sebagaimana mestinya dan dapat mengakibatkan kematian.
2. Papsmear merupakan salah satu cara untuk deteksi dini kanker serviks dengan
cara usapan ujung leher rahim dengan spatula untuk mengambil cairan yang
mengandung sel-sel dinding leher rahim.
3. Subjek penelitian adalah Ibu-ibu yang mewakili masing-masing RT di Dusun
Krodan,Sleman, yang RT-nya telah dipilih untuk mengikuti penelitian, telah
menikah, dan bersedia mengisi dan mengembalikan kuesioner serta mengikuti
acara edukasi dengan leaflet dan film yang diadakan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4. Leaflet yang digunakan sebagai media edukasi secara tertulis mengenai kanker
serviks dan papsmear berasal dari Yayasan Kanker Indonesia cabang DIY dan
ketika waktu pelaksanaan terjadi interaksi saat intervensi.
5. Film yang digunakan sebagai media edukasi berisi alur cerita mengenai
kanker serviks dan papsmear berasal dari Yayasan Kanker Indonesia cabang
DIY dan ketika waktu pelaksanaan terjadi interaksi saat intervensi.
6. Pengetahuan adalah tingkat pemahaman dari subyek peneliti mengenai kanker
serviks yang berupa definisi, gejala, dan pencegahannya (deteksi dini) yang
diukur dengan kuesioner.
7. Sikap adalah hasil evaluasi, pendapat atau penilaian subyek peneliti terdapat
hal yang terkait dengan penyakit kanker serviks, faktor risikonya dan
pencegahannya yang diukur dengan kuesioner.
8. Efektifitas media diukur melalui perbandingan selisih sebelum dan sesudah
pemberian edukasi antara leaflet dan film berdasarkan hasil signifikansi
D. Subyek Penelitian
Subyek penelitian pada penelitian ini adalah ibu-ibu di Dusun Krodan,
Sleman, yang mengisi dan mengembalikan kuesioner, dan bersedia menghadiri
edukasi dengan pemberian leaflet dan media film yang diadakan oleh peneliti,
serta memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah ibu-
ibu di Dusun Krodan, Sleman, dan telah menikah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
E. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dusun Krodan,Sleman intervensi berupa
pemberian leaflet dan film, serta kontrol dilakukan dengan cara ikut dalam
pertemuan arisan ibu-ibu RT di Dusun Krodan. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Juni 2011- Desember 2011.
F. Bahan Penelitian
1. Populasi penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman
yang mengisi dan mengembalikan kuesioner, bersedia mengikuti edukasi dengan
pemberian leaflet dan media film yang diadakan oleh peneliti dan memenuhi
kriteria inklusi.
2. Teknik sampling, sampel dan besar sampel
Teknik sampling yang digunakan merupakan teknik sampling dengan
Multistage Sampling yang dikombinasikan dengan purposive sampling. Besarnya
sampel dapat memakan waktu penelitian dan biaya yang cukup besar, untuk
mengatasi hal tersebut tanpa harus melupakan pendekatan hasil yang
menggambarkan pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman maka
dilakukan pengelompokkan wilayah berdasarkan teknik sampling dengan
Multistage Sampling yaitu populasi dibagi berdasarkan tingkat wilayah secara
bertahap (Notoatmodjo, 2010b).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Pengelompokkan daerah untuk menentukan sampel menggunakan
Multistage Sampling dimana pembagian berdasarkan RT. Adanya
pengelompokkan daerah ini diharapkan agar meminimalkan terjadinya bias
informasi antara subyek peneliti yang diberikan perlakuan berbeda.
Tabel II. Daftar pengelompokkan wilayah
RT 01 RT 03 RT 05
RT 02 RT 04 RT 06
RT 10 RT 13 RT 07
RT 11 RT 14 RT 08
RT 12 RT 15 RT 09
Pembagian kelompok intervensi dengan cara random (acak) dengan
menggunakan sistem undian, berikut ini hasil pengelompokkan pada tiap
perlakuan, yaitu : kontrol : RT 03 (Timbulrejo), leaflet : RT 08 (Pomahan), dan
film : RT 01 (Krodan). Jumlah subyek peneliti yang diteliti sebanyak subyek
peneliti yang bersedia menghadiri penelitian dan terdapat pada masing-masing RT
tersebut dengan tetap mengacu pada jumlah sampel minimal yaitu 20 sampel.
Sampel yang digunakan adalah ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman yang
ditentukan dengan mengunakan teknik purposive sampling yang didasarkan pada
suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri
atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010b).
Pada teknik sampling ini, pengambilan sampel disesuaikan dengan kriteria-
kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian (Nawawi, 2007).
Menurut Sugiyono (2007), untuk besar sampel dalam penelitian
eksperimen yang sederhana, yang menggunakan kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen, jumlah anggota sampel yang digunakan untuk masing-masing
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kelompok antara 10 s/d 20 sampel. Menurut Gay jumlah sampel minimum untuk
penelitian didasarkan pada metode penelitian yang digunakan untuk metode
eksperimental, minimal digunakan 15 subyek per kelompok (cit., Hasan, 2002).
Sehingga dalam penelitian ini jumlah minimal sampelnya adalah 20 sampel tiap
kelompok (kontrol, leaflet dan film) maka kurang lebih total jumlah sampel yang
digunakan adalah 60 orang.
Pada Penelitian ini jumlah sampel untuk kontrol sebanyak 21 subyek
penliti (RT 03), Leaflet sebanyak 25 subyek penliti (RT 08) dan Film sebanyak 22
subyek penliti (RT 01), jadi total sampel yang digunakan sebanyak 68 subyek
penliti.
G. Instrumen Penilitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.
Kuesioner merupakan suatu bentuk instrumen pengumpulan data yang sangat
fleksibel atau relatif mudah digunakan (Azwar, 2010a). Untuk mengukur data
kuantitatif pada kuesioner dapat digunakan skala Likert.
Kuesioner terbagi dari dua bagian. Bagian pertama berupa demografi
subyek penliti meliputi nama, umur, alamat (RT/RW), lama menikah, jumlah
anak, pendidikan terakhir, pendapatan keluarga, riwayat informasi mengenai
kanker serviks dan papsmear serat riwayat melakukan papsmear. Bagian kedua
untuk mengukur pengetahuan dan sikap subyek penliti terhadap kanker serviks
dan papsmear.
Pernyataan dalam kuesioner merupakan pernyataan tertutup. Untuk
memudahkan subyek penliti menjawab maka diberikan 4 pilihan jawaban,yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS) dan sangat tidak setuju (STS).
Untuk menghidari kesan jawaban selalu benar atau salah maka dalam pembuatan
kalimat pernyataan kuesioner, dibuat seimbang antara pernyataan positif
(favorable) dengan pernyataan negatif (unfavorable).
Sebelum kuesioner digunakan, perlu dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas menggunakan nilai alpha cronbach.
Tabel III. Profil pernyataan dalam kuesioner NCI (2007)
No. Pernyataan
1. Pengukuran Aspek Pengetahuan
a. Definisi penyakit kanker serviks
b. Etiologi penyakit kanker serviks
c. Tanda dan gejala penyakit kanker serviks
d. Faktor risiko kanker serviks
e. Upaya pencegahan kanker serviks
f. Pengertian Papsmear
g. Arti penting melakukan papsmear
h. Kapan sebaiknya waktu ideal untuk papsmear
2. Pengukuran aspek Sikap
a. Pendapat tentang ancaman kanker serviks pada penurunan
kualitas hidup
b. Upaya pencegahan kanker serviks
c. Pendapat tentang deteksi dini kanker serviks dengan papsmear
d. Pendapat tentang hal yang menghambat deteksi dini dengan
papsmear
e. Pendapat tentang hal yang mendukung deteksi dini dengan
papsmear
f. Pendapat tentang tempat melakukan papsmear
g. Pendapat tentang biaya papsmear
H. Tata Cara Penelitian
1. Perijinan
Proses perijinan dilakukan dengan memasukkan permohonan ijin dan
proposal penelitian ke BAPPEDA Sleman yang kemudian surat ijin yang telah
dikeluarkan oleh BAPPEDA Sleman diteruskan ke Kecamatan Depok, Kelurahan
Maguwoharjo, dan Dusun Krodan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
2. Pembuatan Kuesioner
a. Penyusunan dan pembuatan kuesioner
Kuesioner terdiri dari dua bagian. Bagian pertama mengenai karakteristik
demografi subyek penliti, yang meliputi : nama, umur, alamat rumah, RT/RW,
nama dusun, lama menikah, jumlah anak, pendidikan terakhir, pendapatan
keluarga total, nomor yang dapat dihubungi, latar belakang informasi tentang
kanker serviks dan papsmear serta riwayat melakukan papsmear. Bagian kedua
dalam kuesioner dikelompokkan berdasarkan atas variabel tergantung (dependent)
yaitu terdiri atas aspek pengetahuan dan sikap tentang kanker serviks dan
papsmear berdasarkan panduan NCI (2007).
Pernyataan pada kuesioner disusun berdasarkan skala Likert dengan 4
pilihan jawaban (Sangat Setuju, Setuju, Tidak Setuju dan Sangat Tidak Setuju).
Modifikasi skala Likert dilakukan dengan menghilangkan pilihan jawaban di
tengah yaitu ragu-ragu, karena menurut Hadi (2000) jawaban di tengah yaitu ragu-
ragu memiliki arti ganda yang tidak diharapkan dalam suatu instrumen. Arti
jawaban ragu-ragu menujukkan bahwa seseorang belum dapat memutuskan atau
memberi jawaban dapat diartikan juga netral. Jawaban ragu-ragu juga
menimbulkan kecenderungan menjawab pilihan tersebut, terutama untuk mereka
yang ragu akan jawaban setuju atau tidak setuju. Selain itu modifikasi dilakukan
agar dapat melihat kecenderungan jawaban subyek penliti ke arah setuju atau
tidak setuju, karena orang Indonesia cenderung tidak mau memberikan jawaban
yang terlalu ekstrim. Pembuatan kuesioner disusun berdasarkan atas variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
tergantung (dependent) penelitian yang akan diukur yaitu pengetahuan dan sikap.
Berikut ini dapat menunjukkan kedua variabel tersebut :
Tabel IV. Jenis pernyataan dan pengelompokanya berdasarkan variabel
dalam kuesioner
Aspek Favourable Unfavourabel
Pengetahuan 1,2,3,4,5,7,8,9 6,10
Sikap 11,12,13,14,17 15,16,18,19,20
Sistem penilaian berbeda untuk dua pernyataan favourable dan unfavourable.
Nilai untuk jawaban pernyataan favourable SS=4, S=3, TS=2, STS=1, sedangkan
untuk jawaban pernyataan yang unfavourable SS=1, S=2,. TS=3, STS=4.
b. Uji validitas
Validitas digunakan untuk menunjukkan tingkat kesahihan suatu
instrumen (kuesioner). Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui professional
judgment ( Azwar, 2010b).
Uji validitas diukur pada ibu-ibu yang berada di luar Dusun Krodan yang
digunakan untuk subjek penelitian dan memenuhi kriteria inklusi penelitian,
sampel yang digunakan dalam uji validitas sebanyak 10 orang. Uji validitas
dilakukan di Dusun Kebur Kidul, Cangkringan dengan jumlah subyek penliti
sebanyak 10 orang dan dihitung validasinya pada masing-masing pernyataan. Uji
validasi dilihat berdasarkan nilai r hitung > r tabel dengan Program Komputer
(Kurniawan, 2011).
Hasil uji validitas diperoleh bahwa dari 20 butir pernyataan kuesioner,
terdapat 8 butir pernyataan valid dan 12 butir pernyataan yang belum valid. Ada
beberapa pernyataan yang merupakan aspek yang dibutuhkan dalam kuesioner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
untuk mengukur seberapa jauh pengetahuan dan sikap subyek penliti terhadap
kanker serviks dan papsmear tetapi karena dari hasil uji validitas pernyataan
tersebut tidak valid maka dilakukan professional adjustment, 12 butir pernyataan
yang diambil berasal dari kuesioner pada penelitian sebelumnya yang memiliki
karakteristik yang sama dengan penelitian ini telah di uji validitas dan
realibilitasnya sehingga dapat digunakan sebagai instrument penelitian.
c. Uji reliabilitas
Uji Reliabilitas memiliki 3 ciri yaitu konsistensi atau stabilitas, ketepatan
dan ketelitian dari suatu instrumen penelitian (kuesioner) (Notoatmodjo, 2010b).
Metode yang digunakan untuk melihat data sudah reliabel adalah dengan metode
Cronbach’s alpha (Cronbach’s alpha > 0,60) dimana di analisis dengan Program
Komputer (Kurniawan, 2011).
Hasil analisis reliabilitas menunjukkan bahwa kuesioner terbukti reliabel
dengan harga reliabel 0,811 menunjukkan Cronbach’s alpha > 0,60.
3. Pembuatan Leaflet
Penyusunan leaflet akan mengacu pada leaflet yang disusun oleh
Yayasan Kanker Indonesia dimana berdasarkan pustaka yang membahas tentang
kanker serviks dan deteksi dini kanker serviks. Setelah pembuatan leaflet yang
semenarik mungkin dan bersifat edukatif, leaflet tersebut kemudian dicetak dan
disebarkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
4. Pelaksanaan intervensi
a. Publikasi kegiatan. Publikasi kegiatan dilakukan dengan cara penyebaran
undangan untuk ibu-ibu di Dusun Krodan melalui Ibu RT yang digunakan
sebagai sampel baik perlakuan dengan leaflet dan film maupun kontrol.
b. Pemberian leaflet. Pelaksanaan intervensi leaflet dilakukan kepada ibu-ibu
RT 08 Wilayah Pomahan. Intervensi pemberian leaflet dilakukan dengan
cara ikut dalam pertemuan arisan ibu-ibu RT. Pretest dilakukan sebelum
pemberian leaflet, setelah mengisi dan mengembalikan kuesioner, leaflet
baru diberikan kepada ibu-ibu bersangkutan. Selanjutnya pemberitahuan
point-point isi leaflet dan kesempatan ibu-ibu untuk membaca leaflet ± 45
menit. Setelah itu, pemberian doorprize dan sewaktu doorprize terjadi
interaksi tanya jawab serta selingan cerita dari salah satu subyek penliti
berupa informasi yang diketahui mengenai kanker serviks dan riwayat
papsmear yang merupakan etika dalam penelitian dalam menanggapi
subyek penliti, kemudian dilanjutkan posttest untuk mengukur tingkat
pengetahuan dan sikap setelah intervensi. Total waktu pelaksanaan ± 60
menit. Posttest kedua dilaksanakan satu bulan setelah intervensi melalui
door to door. Dalam acara arisan jumlah ibu-ibu yang datang sebanyak 25
orang.
c. Pelaksanan Film. Pelaksanaan intervensi film dilakukan kepada ibu-ibu
RT 01 Wilayah Krodan dimana juga pelaksanaannya dengan mengikuti
arisan ibu-ibu. Pelaksanaan intervensi film dimulai dengan pembagian
pretest yang kemudian dilakukan dengan pemutaran film (± 45 menit).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Setelah itu, pemberian doorprize dan sewaktu doorprize terjadi interaksi
pemberian pertanyaan serta selingan cerita dari salah satu subyek penliti
tentang riwayat papsmear yang merupakan etika dalam penelitian dalam
menanggapi subyek penliti, kemudian dilaksanakan posttest untuk
mengukur tingkat pengetahuan dan sikap setelah intervensi. Total waktu
pelaksanaan ± 60 menit. Posttest kedua dilaksanakan satu bulan setelah
intervensi saat arisan RT. Dalam acara arisan jumlah ibu-ibu yang datang
sebanyak 22 orang.
d. Pelaksanaan kontrol. Kelompok kontrol tidak diberi intervensi, peneliti
datang pada acara arisan ibu di RT 03 Wilayah Timbulrejo dan
membagikan kuesioner sebagai pretest. Posttest dilaksanakan satu bulan
setelah intervensi juga dengan cara datang pada acara arisan ibu-ibu RT
03. Dalam acara arisan jumlah ibu-ibu yang datang sebanyak 21 orang.
5. Pengambilan data
Pengambilan data kelompok intervensi dilakukan tiga kali pengambilan
data yaitu : pretest, posttest dan posttest 1 bulan, sedangkan pada kelompok
kontrol dilakukan dua kali pengambilan data yaitu pretest dan posttest ( 1 bulan
setelah pretest).
a. Pengambilan data awal sebelum edukasi (pretest). Pretest bertujuan untuk
mengetahui gambaran aspek perilaku pengetahuan dan sikap ibu-ibu di
Dusun Krodan, Sleman mengenai deteksi dini penyakit kanker serviks
yang dilaksanakan sebelum pemberian edukasi. Pengambilan data pretest
dilakukan dengan cara mengikuti arisan RT.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b. Pemberian edukasi. Pemberian edukasi yang merupakan variabel bebas.
Edukasi dilakukan dengan cara pemberian leaflet dan pemutaran film yang
berisi materi mengenai penyakit kanker serviks berupa definisi,
epidemiologi, etiologi, tanda dan gejala, faktor risiko, deteksi dini dan
lain-lain, yang berasal dari Yayasan Kanker Indonesia.
c. Pengambilan data setelah edukasi (posttest). Posttest dilakukan untuk
mengukur perubahan dari perilaku pengetahuan dan sikap subyek penliti
setelah dilakukan pemberian edukasi baik dengan pemberian leaflet
maupun film. Posttest dilaksanakan pada hari yang sama setelah
pemberian edukasi.
d. Pengambilan data setelah 1 bulan edukasi ( posttest 1 bulan). Posttest 1
bulan dilaksanakan setelah satu bulan pemberian edukasi. Posttest 1 bulan
ini bertujuan untuk mengetahui kontinuitas pengetahuan subyek penliti
serta perubahan sikap dari subyek penliti. Pengambilan data posttest 1
bulan untuk kelompok kontrol dan film dilakukan dengan cara mengikuti
arisan RT 1 bulan setelah pemberian edukasi dan untuk leaflet melalui
door to door.
I. Tata Cara Analisis Hasil
Untuk menjamin keakuratan data, dilakukan beberapa kegiatan proses
manajemen data (editing, processing, cleaning) dan analisis data.
1. Manajemen data
a. Editing. Melakukan pemeriksaan kuesioner hasil penelitian apakah sudah
lengkap isi jawabannya dan pemilihan kuesioner berdasarkan faktor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
inklusi sampel yang digunakan untuk pengolahan data selanjutnya
(Notoatmodjo, 2010b).
b. Processing. Pengolahan data dilakukan dengan cara memasukkan angka
dari setiap item peryataan yang telah dijawab oleh subyek penliti,
kemudian dilakukan pengelompokkan item pernyataan yang sesuai dengan
variabel penelitian yaitu pengetahuan dan sikap. Kemudian pemindahan isi
data dari kuesioner ke program komputer (Notoatmodjo, 2010b).
c. Cleaning. Data yang sudah masuk ke program komputer diperiksa kembali
kebenarannya dan jika diperlukan dapat dilakukan pembetulan atau
koreksi (Notoatmodjo, 2010b).
2. Analisis data dilakukan dengan cara :
a. Uji normalitas data. Uji normalitas data dilakukan dengan program
komputer menggunakan uji Shapiro-wilk untuk sampel yang sedikit (≤
50). Uji dilakukan dengan memasukkan data yang berupa selisih jumlah
nilai kuesioner antara pretest-posttest dan pretest-posttest setelah 1 bulan
untuk mengukur pengetahun dan sikap. Jika nilai signifikan lebih dari 0,05
(p > 0,05) maka “distribusi normal” (Dahlan, 2009).
b. Paired T-test dan uji Wilcoxon. Uji ini digunakan untuk melihat perbedaan
hasil antara pretest-posttest dalam satu kelompok memberikan perbedaan
bermakna atau tidak, yang dapat menunjukkan adanya perubahan
pengetahuan dan sikap. Jika data terdistribusi normal maka digunakan uji t
berpasangan tetapi jika tidak terdistribusi normal maka dipilih uji
Wilcoxon (Dahlan, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
c. Independent T-test. Uji ini dilakukan untuk menguji signifikansi kelompok
perlakuan ( Film dan pemberian leaflet) dibandingkan kelompok kontrol.
Berdasarkan penelitian diperoleh data tersebut terdistribusi normal maka
digunakan uji Independent T-test. Jika hasil analisis menunjukkan nilai p >
0,05 maka “terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara kelompok
perlakuan dengan kelompok kontrol” (Dahlan, 2009).
d. Metode Kolmogorov-smirnov. Analisis data karakteristik subyek penliti
dilakukan dengan uji Kolmogorov smirnov untuk mengetahui ada-
tidaknya perbedaan karakteristik yang signifikan antara kelompok kontrol
dan perlakuan. Tidak dilakukan uji Chi-Square karena tidak memenuhi
syarat uji Chi square, tidak boleh terdapat ≥ 20% nilai expected yang
kurang dari 5 ( Dahlan, 2009).
J. Kesulitan dan Kelemahan Penelitian
1. Kesulitan yang dihadapi selama penelitian:
a. Sulitnya menyesuaikan waktu antara peneliti dan subyek penelitian karena
masing-masing mempunyai kesibukan yang berbeda. Upaya peneliti
adalah dengan mengadakan penelitian bersamaan dengan kegiatan arisan
rutin RT yang biasanya diadakan setiap bulan untuk kelompok kontrol,
leaflet dan film.
b. Sulitnya mendapatkan tanggapan dari ibu-ibu dimana banyak ibu yang
tidak menghadiri intervensi yang dilakukan meskipun sudah mendapatkan
undangan dari ibu Ketua RT masing-masing RT dan acara dilakukan saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
arisan. Upaya peneliti adalah dengan meminta pertolongan tokoh
masyarakat yaitu ibu RT untuk mengajak ibu-ibu yang belum datang.
2. Kelemahan dalam penelitian :
a. Tidak dapat mengontrol interaksi yang terjadi saat intervensi yang dapat
mempengaruhi pengetahuan dan sikap pada subyek peneliti.
b. Penyebaran subyek penelitian berdasarkan karakteristik usia, tingkat
pendidikan, tingkat pendapatan, latar belakang informasi dan riwayat
papsmear yang tidak merata.
c. Materi dalam kuesioner yang tidak tercantum dalam leaflet tetapi
terpenuhi melalui interaksi saat intervensi leaflet.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dipaparkan pada
pendahuluan, pembahasan dalam penelitian ini dibagi dalam 3 bagian pokok
meliputi pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan media leaflet dan film dan perbedaan
pengaruh edukasi dengan leaflet dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi
dini penyakit kanker serviks pada ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman yang
digunakan untuk mengetahui media edukasi mana yang lebih efektif, sebelum
membahas 3 bagian pokok maka akan dibahas terlebih dahulu mengenai
karakteristik demografi subyek peneliti baik subyek peneliti intervensi dengan
leaflet dan film, maupun subyek peneliti kontrol dan profil perubahan
pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman berdasarkan usia,
tingkat pendidikan, pendapatan, latar belakang informasi dan riwayat papsmear.
A. Karakteristik Subyek peneliti
Subyek peneliti dalam penelitian ini adalah ibu-ibu di Dusun Krodan,
Sleman yang menghadiri intervensi berupa leaflet dan film dan bersedia mengisi
kuesioner serta seluruh subyek peneliti yang telah memenuhi kriteria inklusi.
Karakteristik yang sama antara kelompok kontrol dengan perlakuan dapat
menunjukkan bahwa perubahan setiap variabel pengetahuan dan sikap merupakan
akibat dari intervensi terkait tentang masalah kanker serviks dan deteksi dini
dengan papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
1. Usia
Subyek peneliti dalam penelitian ini berusia antara 17 tahun sampai 61
tahun baik pada kelompok leaflet dan film, maupun kelompok kontrol dengan
selisihnya 44 tahun. Oleh karena itu, untuk mempermudah pengamatan
karakteristik subyek peneliti, subyek peneliti dikelompokkan dalam beberapa
kelompok rentang usia dengan selisih masing-masing rentang usia adalah 10
tahun. Bila selisihnya 44 tahun dibagi menjadi kelompok usia dengan selisih 10
tahun, maka akan didapatkan kurang lebih 5 kelompok rentang usia yaitu 17-26
tahun, 27-36 tahun, 37- 46 tahun, 47-56 tahun, 57-66 tahun (Tabel V)
Tabel V. Frekuensi rentang usia subyek peneliti
Tingkat Usia Jumlah subyek peneliti
p Kontrol Leaflet Film
17-26 0 3 1
0,655
27-36 4 7 7
37-46 11 8 7
47-56 6 5 5
57-66 0 2 2
Total 21 25 22
Jumlah subyek peneliti pada kelompok kontrol dan leaflet tertinggi pada
kelompok dengan rentang usia 37-46 tahun sebanyak 11 subyek peneliti (kontrol)
dan 8 subyek peneliti (leaflet), sedangkan pada kelompok film jumlah tertinggi
selain pada rentang usia 37-46 tahun juga terdapat pada kelompok dengan rentang
usia 27-36 tahun yaitu sebanyak 7 subyek peneliti. Hal ini disebabkan pemilihan
ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman berdasarkan jumlah kehadiran ibu-ibu yang
mengikuti arisan pada masing-masing RT. Jumlah tertinggi pada rentang usia 37-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
46 tahun karena merupakan ibu-ibu yang aktif dalam arisan RT, sedangkan pada
rentang kelompok usia lain rata-rata ibu-ibu sibuk untuk bekerja, mengurus anak
serta bertani sehingga jarang mengikuti arisan.
Berdasarkan uji statistik Kolmogorov-Smirnov terhadap usia pada
kelompok kontrol dan perlakuan diperoleh nilai p= 0,655 menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan usia yang tidak signifikan antara kelompok kontrol dan
perlakuan yang berarti kelompok kontrol dan perlakuan memiliki pembagian usia
yang berbeda tidak bermakna.
2. Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman terdiri dari SD,
SMP, SMA/SMK, D3, dan S1 terdapat juga beberapa diantara ibu-ibu yang tidak
menempuh pendidikan.
Tabel VI. Karakteristik tingkat pendidikan subyek peneliti pada
kelompok kontrol, leaflet dan film
Pendidikan Jumlah subyek peneliti
p Kontrol Leaflet Film
Tidak
menempuh
pendidikan
2 3 2
0,616
SD 5 3 9
SMP 6 1 4
SMA/SMK 7 12 6
D3 0 1 0
S1 1 5 1
Dari Tabel VI menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol, subyek
peneliti yang paling banyak hadir adalah subyek penelitian dengan pendidikan
SMA/SMK sebanyak 7 orang diikuti SMP. Pada kelompok leaflet, subyek peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
yang paling banyak hadir adalah subyek penelitian dengan pendidikan SMA/SMK
sebanyak 12 orang diikuti Strata I, sedangkan pada kelompok film, subyek
peneliti yang paling banyak hadir adalah subyek penelitian dengan pendidikan SD
diikuti SMA/SMK.
Berdasarkan uji statistik Kolmogorov-Smirnov terhadap pendidikan pada
kelompok kontrol dan perlakuan diperoleh nilai p= 0,616 menunjukkan bahwa
setiap kelompok, baik kontrol maupun perlakuan, memiliki perbedaan yang tidak
signifikan pada tingkat pendidikan tiap subyek penelitinya yang berarti
menunjukkan bahwa subyek peneliti penelitian pada kelompok kontrol maupun
perlakuan memiliki tingkat pendidikan yang berbeda tidak bermakna.
3. Pendapatan
Untuk karakteristik subyek penelitian berdasarkan pendapatan dibagi
menjadi 3 kategori yaitu < 1 juta, 1-3 juta dan > 3 juta. Tabel VII menunjukkan
jumlah subyek peneliti berdasarkan pendapatan pada masing-masing kelompok
baik kelompok kontrol, leaflet dan film.
Tabel VII. Karakteristik pendapatan subyek peneliti pada kelompok
kontrol, leaflet dan film
Tingkat pendapatan Jumlah subyek peneliti
p Kontrol Leaflet Film
< 1 juta 13 14 18
1,000 1-3 juta 8 8 3
> 3 juta - 3 1
Berdasarkan data pada kelompok kontrol, leaflet dan film didominasi
jumlah subyek peneliti terbanyak pada kelompok pendapatan yang kurang dari 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
juta. Hanya sedikit saja jumlah subyek peneliti pada kelompok pendapatan lebih
dari 3 juta untuk kelompok leaflet dan film, sedangkan untuk kelompok kontrol
tidak terdapat subyek peneliti yang memiliki pendapatan lebih dari 3 juta.
Berdasarkan uji statistik Kolmogorov-Smirnov terhadap usia pada
kelompok kontrol dan perlakuan diperoleh nilai p= 1,000 menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan pendapatan yang tidak signifikan antara kelompok kontrol dan
perlakuan yang berarti subyek peneliti penelitian pada kelompok kontrol dan
perlakuan memiliki pendapatan yang berbeda tidak bermakna.
4. Latar Belakang informasi tentang deteksi dini penyakit kanker serviks
Informasi tentang kanker serviks dan deteksi dini berupa papsmear dapat
diperoleh melalui media informasi baik cetak maupun elektronik, seperti televisi,
radio, internet, majalah, surat kabar, pamflet, leaflet, poster dan lain sebagainya,
serta penyuluhan atau seminar yang diadakan oleh instansi pendidikan dan
kesehatan. Selain itu, dapat juga diperoleh melalui orang lain, relasi atau kerabat
yang memiliki pengalaman pribadi mengenai kanker serviks maupun yang
didengar seseorang ketika mengikuti seminar mengenai kanker serviks dan
papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel VIII. Karakteristik latar belakang informasi subyek peneliti
tentang kanker serviks dan papsmear pada kelompok kontrol, leaflet dan
film
Sumber Informasi Jumlah subyek peneliti p
Kontrol Leaflet Film
belum pernah 18 19 17
1,000
media cetak 2 1 0
media elektronik 1 1 0
instansi pendidikan 0 0 1
instansi kesehatan 0 2 2
relasi/teman 0 1 0
media elektronik dan relasi/teman 0 0 2
media cetak dan elektronik 0 1 0
Tabel VIII. menunjukkan jumlah terbanyak subyek peneliti yang belum
pernah menerima informasi tentang kanker serviks dan papsmear sebesar 18
orang untuk kontrol, 19 orang untuk leaflet dan 17 orang utuk film. Hal ini sesuai
dengan harapan peneliti agar informasi tentang kanker serviks dan papsmear
dapat diterima oleh sasaran yang tepat. Beberapa subyek peneliti sudah pernah
menerima informasi dari berbagai sumber sepert media cetak dan elektronik,
instansi kesehatan, instansi pendidikan, relasi dan kerabat namun jumlahnya
sedikit.
Informasi yang didapatkan melalui media cetak dan elektronik serta
instansi kesehatan maupun pendidikan pada kelompok kontrol, leaflet dan film
menunjukkan sedikit ada ibu-ibu yang mengerti dan mengetahui akan informasi
mengenai kanker serviks dan papsmear sehingga sedikit sekali relasi dan kerabat
yang membagikan informasi mengenai kanker serviks dan papsmear. Sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
diharapkan dengan adanya edukasi yang diberikan ini dapat meningkatkan
pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman mengenai kanker
serviks dan papsmear dan dapat membagikan informasi yang dimilikinya.
Berdasarkan uji statistik Kolmogorov-Smirnov terhadap latar belakang
informasi subyek peneliti pada kelompok kontrol dan perlakuan diperoleh nilai p=
1,000 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang tidak signifikan dalam
hal latar belakang informasi mengenai kanker serviks dan papsmear antara
kelompok kontrol dan perlakuan yang berarti bahwa subyek peneliti penelitian
antara kelompok kontrol dan perlakuan baik leaflet maupun film memiliki
pembagian latar belakang informasi yang berbeda tidak bermakna.
5. Riwayat papsmear
Berdasarkan riwayat melakukan papsmear, subyek peneliti
dikelompokkan menjadi 2 kategori utama yaitu pernah dan belum pernah
melakukan papsmear.
Tabel IX. Kelompok subyek peneliti yang melakukan papsmear dan
belum melakukan papsmear
Riwayat
papsmear
Jumlah subyek peneliti p
Kontrol Leaflet Film
Belum pernah 19 22 20 1,000
Sudah pernah 2 3 2
Subyek peneliti dalam kelompok leaflet paling banyak melakukan
papsmear dibandingkan dengan kelompok kontrol dan film (Tabel IX). Tetapi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
tidak diketahui waktu terakhir kali kapan melakukan papsmear karena subyek
peneliti tidak mengingatnya.
Berdasarkan uji statistik Kolmogorov-Sminorv terhadap riwayat
melakukan papsmear antara kelompok kontrol dan perlakuan, nilai p yang
diperoleh adalah 1,000. Nilai p > 0,05 menunjukkan terdapat perbedaan yang
tidak signifikan dalam hal riwayat papsmear antara kelompok kontrol dan
perlakuan yang berarti bahwa subyek peneliti antara kelompok kontrol dan
perlakuan memiliki riwayat papsmear yang berbeda tidak bermakna.
B. Profil Perubahan Pengetahuan dan Sikap Ibu-Ibu di Dusun Krodan,
Sleman Berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Latar
Belakang Informasi, dan Riwayat Papsmear Setelah Intervensi Leaflet
Maupun Film
1. Usia
Menurut Notoatmodjo (1993) faktor usia dapat menghambat suatu proses
belajar terutama pengetahuan dan sikap seseorang berkaitan dengan kondisi
fisiknya. Semakin bertambahnya usia, penglihatan seseorang akan semakin
berkurang. Selain itu juga, kemampuan mendengarkan orang lain berbicara juga
semakin berkurang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Gambar 5. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan usia
Berdasarkan gambar 5 menunjukkan profil pengetahuan tertinggi untuk
kelompok leaflet pada range usia 17-26 dan untuk kelompok film pada range usia
17-26 tetapi jumlah subyek peneliti berjumlah 1 subyek peneliti sehingga perlu
dilakukan penelitian pada subyek peneliti yang lebih banyak untuk membuktikan
pada range muda terdapat peningkatan pengetahuan tertinggi setelah intervensi.
Pada leaflet terjadi peningkatan pengetahuan pada range usia muda dikarenakan
kemampuan penglihatan dan pendengaran masih lebih baik dibandingkan dengan
usia tinggi sehingga informasi melalui intervensi dengan media leaflet dapat
diterima dengan baik sehingga dapat meningkatkan pengetahuan.
-2
0
2
4
6
8
10
12
17-26 27-36 37-46 47-56 57-66
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Usia (tahun)
prepost leaflet
prepost film
* : 1 responden
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Gambar 6. Profil perubahan sikap berdasarkan usia
Berdasarkan gambar 6 menunjukkan peningkatan sikap tertinggi untuk
kelompok leaflet pada range usia 27-36 sedangkan untuk kelompok film pada
range usia 47-56. Hal ini dapat disebabkan karena semakin tinggi usia kepedulian
akan kesehatan semakin bertambah karena dengan bertambah usia kondisi
fisiologik akan menurun (Notoatmodjo, 1993). Hal ini akan mengakibatkan
tingkat kesadaran dan kemauan ibu-ibu pada range usia tinggi akan memiliki
kepedulian kesehatan lebih tinggi dalam upaya pencegahan penyakit terutama
setelah dengan adanya pemberian intervensi baik dengan leaflet maupun film
mengenai deteksi dini kanker serviks.
Berdasarkan gambar 5 dan 6 pada kelompok film dengan range usia 57-
66 terjadi penurunan pengetahuan dan sikap. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Notoatmodjo (1993), dimana subyek peneliti dengan tingkat usia semakin tinggi
kemampuan penglihatan dan pendengaran semakin berkurang sehingga dapat
-1
0
1
2
3
4
5
6
7
8
17-26 27-36 37-46 47-56 57-66
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Usia (tahun)
prepost Leaflet
prepost film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mempengaruhi pengetahuan dan sikap saat pemberian intervensi film dikarenakan
penggunaan layar film berupa sarana dinding yang berwarna, cahaya dari pantulan
film dapat mempengaruhi penglihatan ibu dengan usia lebih tinggi akibatnya
dapat berkurang informasi yang didapatkan. Selain itu, kemungkinan pada saat
pengisian kuesioner posttest subyek peneliti kurang konsentrasi dalam menjawab
dikarenakan hari sudah sore ibu-ibu terburu-buru untuk pulang karena harus
kembali bekerja di sawah.
Kelompok leaflet pada range usia 17-26 memiliki pengetahuan tertinggi
tetapi pada sikap terjadi penurunan sedangkan untuk kelompok film pada
pengetahuan peningkatan tertinggi pada range usia 17-26 tetapi pada sikap tidak
terjadi perubahan sikap. Hal ini dapat disebabkan karena pada usia muda,
seseorang dapat dengan mudah menerima informasi yang diberikan tetapi untuk
menerapkannya susah karena orang pada usia muda tingkat kepedulian kesehatan
masih kurang dan cenderung masih menganggap kondisi fisiologik masih baik.
2. Tingkat Pendidikan
Menurut Mantra (2003), pendidikan dapat mempengaruhi seseorang
termasuk juga pengetahuan akan pola hidup terutama dalam memotivasi untuk
sikap berperan serta dalam pembangunan (cit.,Wawan dan Dewi, 2010).
Pernyataan Nursalam (2003) menyatakan bahwa pada umumnya makin tinggi
pendidikan seseorang makin mudah untuk menerima informasi (cit.,Wawan dan
Dewi, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Gambar 7. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan pendidikan
Berdasarkan gambar 7 untuk kelompok leaflet peningkatan pengetahuan
tertinggi pada tingkat pendidikan S1 dimana jumlah subyek peneliti sebanyak 5
orang. Pada kelompok film peningkatan tertinggi pada tingkat pendidikan SD.
Untuk leaflet sesuai dengan pernyataan Nursalam (2003) menyatakan bahwa pada
umumnya makin tinggi pendidikan seseorang makin mudah untuk menerima
informasi (cit.,Wawan dan Dewi, 2010), sedangkan untuk film tidak sesuai
dengan pernyataan Nursalam (2003) yang seharusnya peningkatan tertinggi pada
S1. Adanya ketidaksesuaian peningkatan pengetahuan pada ibu-ibu kelompok
film ini disebabkan karena rasa ingin tahu subyek peneliti yang tinggi terhadap
informasi mengenai kanker serviks dan deteksi dini dengan papsmear
dikarenakan saat ini informasi kanker serviks menjadi kanker pembunuh no 1
pada wanita sudah banyak diperbincangkan sehingga subyek peneliti yang
memiliki tingkat pendidikan SD akan cenderung mendengarkan dengan seksama
-2
0
2
4
6
8
10
12
tidakmenempuhpendidikan
SD SMP SMA/SMK D3 S1
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Tingkat Pendidikan
prepost leaflet prepost film
* : 1 responden
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
saat intervensi film karena menurut Notoatmodjo (2010a), hal yang menarik
perhatian adalah hal yang terkait dengan kebutuhan subjek.
Gambar 8. Profil perubahan sikap berdasarkan pendidikan
Berdasarkan gambar 8 untuk kelompok leaflet dan film peningkatan
sikap tertinggi pada tingkat pendidikan SMP seharusnya peningkatan sikap
tertinggi pada tingkat pendidikan S1. Pada kelompok leaflet memiliki jumlah
subyek peneliti berjumlah 1 subyek peneliti sehingga perlu dilakukan penelitian
pada subyek peneliti yang lebih banyak untuk membuktikan pada tingkat
pendidikan SMP, sikap telah terbentuk setelah adanya intervensi. Adanya
ketidaksesuaian ini dapat disebabkan karena sikap sangat dipengaruhi dengan
faktor pengalaman melalui pengamatan sehari-hari dimana saat ini juga sudah
-4
-2
0
2
4
6
8
10
12
tidakmenempuhpendidikan
SD SMP SMA/SMK D3 S1
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Tingkat Pendidikan
prepost leaflet
prepost film
*: 1 responden
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
ramai diperbincangkan mengenai penyakit kanker serviks akibatnya subyek
peneliti memiliki kepedulian akan kesehatan yang tinggi sehingga saat intervensi
film dengan adanya informasi yang diberikan dapat mengalami peningkatan sikap.
Selain itu menurut Azwar (2005) dengan adanya informasi baru mengenai sesuatu
hal dapat memberikan landasan kognitif yang baru bagi terbentuknya sikap
sehingga dengan adanya intervensi dengan leaflet dan film tambahan pengetahuan
baru akan memberi perubahan sikap.
Pada leaflet peningkatan pengetahuan tertinggi pada S1 tetapi pada sikap
tidak begitu mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan subyek peneliti yang
dengan adanya informasi dapat meningkatkan pengetahuannya, namun belum
tentu mengalami peningkatan sikap yang tinggi juga. Hal ini dapat disebabkan
karena sikap merupakan proses belajar sehingga membutuhkan waktu yang relatif
lebih lama untuk meningkatkan sikap setelah intervensi leaflet.
Pada film terjadi penurunan pengetahuan dan sikap pada tingkat
pendidikan S1 disebabkan karena pada film jumlah subyek peneliti 1 orang
sehingga perlu dilakukan penelitian pada subyek peneliti yang lebih banyak untuk
membuktikan pada tingkat pendidikan S1 terjadi perubahan pengetahuan dan
sikap setelah intervensi. Selain itu, subyek peneliti merupakan ibu yang telah
berusia 61 tahun sehingga adanya penurunan pengetahuan dan sikap dapat
disebabkan karena faktor usia dimana kemampuan mendengar dan melihatnya
telah berkurang yang disebabkan karena film berupa audio visual dan layar yang
digunakan berupa dinding sehingga cat warna dinding dapat mempengaruhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
penglihatannya. Hal lain juga bisa disebabkan karena pemberian intervensi
dengan film ini dilaksanakan pada saat arisan RT sehingga kemungkinan subyek
peneliti mengobrol saat intervensi dilaksanakan dan dalam pengisian kuesioner
posttest karena hari sudah sore subyek peneliti terlihat terburu-buru untuk pulang
sehingga dapat mempengaruhi hasil penilaian pengetahuan dan sikap.
Adanya peningkatan pengetahuan dan sikap yang berbeda pada tingkat
pendidikan dikarenakan pada saat intervensi berlangsung terdapat ibu-ibu yang
membawa anak-anak dan intervensi dilaksanakan pada saat arisan RT dimana
terdapat beberapa ibu-ibu saling membicara dan kurang memperhatikan sehingga
dapat mempengaruhi intervensi dan pengisian kuesioner yang mempengaruhi
peningkatan pengetahuan dan sikap.
3. Pendapatan
Gambar 9. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan pendapatan
Pada gambar 9 untuk kelompok leaflet dan film, aspek pengetahuan
tertinggi pada pendapatan < 1 juta. Hal ini dapat disebabkan karena saat ini kanker
0123456789
<1 juta 1-3 juta >3 juta
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Pendapatan
prepost leaflet
prepost film
*: 1 responden
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
serviks telah ramai diperbincangkan sebagai pembunuh no 1 pada wanita sehingga
walaupun subyek peneliti memiliki pendapatan yang berbeda akan cenderung
mencari informasi yang dimana informasi tersebut dapat diperoleh melalui media
massa, penyuluhan maupun dari relasi/kerabat dan saat adanya intervensi baik
dengan leaflet dan film akan cenderung mendengarkan dengan seksama.
Gambar 10. Profil perubahan sikap berdasarkan pendapatan
Berdasarkan gambar 10 untuk leaflet sikap tertinggi pada tingkat
pendapatan < 1 juta. Hal ini dapat disebabkan karena saat ini kanker serviks telah
ramai diperbincangkan sebagai pembunuh no 1 pada wanita sehingga terdapat
tingkat kepedulian dan kesadaran kesehatan yang tinggi dalam menerima
informasi yang diberikan melalui intervensi leaflet. Pada film peningkatan sikap
tertinggi pada tingkat pendapatan > 3 juta, tetapi karena pada pendapatan > 3 juta
jumlah subyek peneliti 1 orang maka perlu dilakukan penelitian selanjutnya yang
dapat membuktikan pada pendapatan tinggi dapat meningkatkan pengetahuan dan
sikap subyek peneliti setelah diberi intervensi.
-2
-1
0
1
2
3
4
5
<1 juta 1-3 juta >3 juta
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Pendapatan
prepost leaflet
prepost film
* : 1 responden
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Pada film untuk pendapatan 1-3 juta variabel pengetahuan terdapat
peningkatan, namun pada sikap terjadi penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa
subyek peneliti memiliki pengetahuan tetapi tidak terjadi pembentukkan sikap,
dikarenakan sikap dipengaruhi oleh situasi dan kondisi (Notoadmodjo, 1993).
Oleh karena itu, keterbatasan pendapatan seseorang dapat mempengaruhi sikap
seseorang setelah mendapatkan intervensi.
4. Latar belakang informasi tentang deteksi dini penyakit kanker serviks
Gambar 11. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan latar
belakang informasi
-2
0
2
4
6
8
10
12
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Sumber informasi
prepost leaflet
prepost film
*: 1 responden
* *
*
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Gambar 12. Profil perubahan sikap berdasarkan latar belakang informasi
Berdasarkan Gambar 11 menunjukkan peningkatan pengetahuan tertinggi
untuk kelompok leaflet adalah pada subyek peneliti yang memiliki latar belakang
informasi yang bersumber dari media cetak sedangkan pada sikap (Gambar 12)
peningkatan tertinggi pada media cetak dan elektronik, tetapi jumlah subyek
peneliti untuk media cetak maupun kombinasi media cetak dan elektronik adalah
1 subyek peneliti sehingga diperlukan penelitian selanjutnya yang dapat
membuktikkan media cetak dan elektronik dapat meningkatkan pengetahuan dan
sikap subyek peneliti setelah intervensi berupa leaflet. Pada Sumber informasi
dengan media cetak dan elektronik memiliki peningkatan pengetahuan dan sikap
yang tinggi dibandingkan dengan sumber informasi lainnya menunjukkan bahwa
informasi yang diberikan melalui media ini mudah dipahami dan dimengerti dan
0
1
2
3
4
5
6
7
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Sumber informasi
prepost leaflet
prepost film
*: 1 responden
*
* *
*
*
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
ketika dengan adanya intervensi leaflet terjadi peningkatan pengetahuan dan
sikap.
Untuk film pada gambar 11 dan 12 menunjukkan bahwa peningkatan
pengetahuan dan sikap tertinggi pada subyek peneliti dengan latar belakang
informasi dari media elektronik dan relasi. Hal ini berdasarkan pernyataan Azwar
(2005) bahwa media massa dapat membawa pesan-pesan yang dapat mengarahkan
opini seseorang yang akan meningkatkan pengetahuan dan sikap individu,
sehingga jika dengan adanya informasi baru yang melalui intervensi dengan film
bisa mengalami peningkatan pengetahuan tinggi pada latar belakang informasi
media cetak.
Untuk pengetahuan kelompok film terjadi penurunan pada latar belakang
informasi dari instansi pendidikan sedangkan pada sikap terjadi peningkatan,
tetapi jumlah subyek peneliti adalah 1 orang sehingga perlu penelitian selanjutnya
yang menggunakan subyek peneliti lebih banyak untuk membuktikan peningkatan
pengetahuan pada latar belakang instansi pendidikan setelah pemberian intervensi
film.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
5. Riwayat papsmear
Gambar 13. Profil perubahan pengetahuan berdasarkan riwayat papsmear
Gambar 14. Profil perubahan sikap berdasarkan riwayat papsmear
Berdasarkan pernyataan Notoatmodjo (2010b), pengalaman pribadi yang
diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu,
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
belum papsmear sudah papsmear
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Riwayat papsmear
prepost leaflet
prepost film
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
belum papsmear sudah papsmear
R
e
r
a
t
a
s
e
l
i
s
i
h
Riwayat papsmear
prepost leaflet
prepost film
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
pemecahan masalah dapat dilakukan dengan mencari cara lain untuk memecahkan
masalah yang ada. Oleh sebab itu, pada subyek peneliti yang sudah pernah
melakukan papsmear (Gambar 13) setelah diberi intervensi leaflet terjadi
peningkatan aspek pengetahuan tertinggi pada subyek peneliti yang sudah
papsmear dibandingkan dengan yang belum papsmear, dikarenakan subyek
peneliti memiliki pengalaman dimana subyek peneliti sudah pernah melakukan
papsmear tetapi pada sikap (Gambar 14) terjadi peningkatan tetapi tidak setinggi
pengetahuan dikarenakan sikap sudah terbentuk akibat pengalaman papsmear.
Selain itu, dapat dipengaruhi kurangnya konsentrasi saat pengisian kuesioner yang
diakibatkan pelaksanaan pada saat acara arisan RT dan waktu pelaksanaan arisan
pada malam hari.
Berdasarkan gambar 13 dan gambar 14, pada kelompok film subyek
peneliti yang belum melakukan papsmear terjadi peningkatan pengetahuan dan
sikap setelah diberi intervensi dengan film, dikarenakan subyek peneliti tersebut
cenderung akan melakukan upaya perubahan pengetahuan dan sikap terutama
untuk melakukan deteksi dini kanker serviks setelah mendapatkan informasi
mengenai bahaya dan pencegahan dini kanker serviks dengan papsmear baik
melalui intervensi dengan leaflet maupun film. Pada subyek peneliti yang sudah
papsmear pada aspek pengetahuan terjadi peningkatan. Hal ini menunjukkan pada
subyek peneliti pengalaman papsmear karena semakin bertambahnya informasi
sehingga terjadi peningkatan. Pada sikap jumlah subyek peneliti sebanyak 2
orang, terjadi perubahan sikap tetapi tidak ada peningkatan yang jauh, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
selisih antara 2 subyek menjadi 0 yang menunjukkan peningkatan sikap yang
berarti pada pengalaman papsmear setelah intervensi.
C. Perubahan Pengetahuan dan Sikap Ibu-Ibu Di Dusun Krodan,
Sleman Sebelum dan Sesudah Pemberian Edukasi dengan Leaflet dan
Film
Pada Penelitian ini alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang
memiliki fungsi untuk mengukur tingkat pengetahuan dan sikap subyek penelitian
terhadap deteksi dini kanker serviks. Pada kuesioner terdapat 20 pernyataan,
dimana 10 pernyataan awal pada kuesioner tersebut yang mewakili pernyataan
untuk pengetahuan dan 10 pernyataan akhir mewaikili pernyataan sikap.
Data yang diperoleh dari kuisioner dilakukan uji normalitas untuk
mengetahui analisis statistik selanjutnya yang akan digunakan. Analisis data yang
digunakan adalah dengan program komputer menggunakan uji Shapiro-wilk untuk
sampel yang sedikit (≤50). Jika nilai signifikan lebih dari 0,05 (p>0,05) maka
“distribusi normal” (Dahlan, 2009).
Tabel X. Uji normalitas sebelum dan sesudah pemberian edukasi
untuk kelompok Leaflet dan Film
kelompok Variabel
Hasil signifikansi uji normalitas dengan
Shapiro-wilk Keterangan
sebelum sesudah
Leaflet pengetahuan 0,798 0,023 Tidak Normal
sikap 0,814 0,069 Normal
Film pengetahuan 0,307 0,609 Normal
sikap 0,105 0,925 Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel XI. Uji normalitas selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest
1 bulan
kelompok Variabel Hasil Uji Normalitas dengan Shapiro-wilk
Keterangan pretest-
posttest pretest-posttest 1 bulan
Leaflet
pengetahuan 0,527 0,640 Normal
sikap 0,686 0,494 Normal
Film
pengetahuan 0,140 0,120 Normal
sikap 0,811 0,061 Normal
Pada Penelitian ini, nilai rerata antara pretest dan posttest pada setiap
variabel dari setiap kelompok dibandingkan untuk mengukur perubahan
pengetahuan dan sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman sebelum dan sesudah
pemberian edukasi dengan leaflet dan film. Selain itu rerata selisih pretest-posttest
dibandingkan dengan pretest-posttest 1 bulan digunakan untuk mengetahui
apakah pemberian edukasi berupa leaflet dan film dapat mempengaruhi
pengetahuan dan sikap subyek peneliti. Nilai signifikansi diperoleh dari uji
statistik yaitu uji beda Paired T-test atau Wilcoxon untuk nilai pretest dan nilai
posttest pada setiap variabel yang diteliti. Uji Paired T-test digunakan jika nilai
pretest dan nilai posttest menghasilkan distribusi data yang normal dan Uji
Wilcoxon untuk data yang terdistribusi tidak normal.
Tabel XII. Nilai rerata antara pretest dengan posttest dan hasil signifikansi
Kelompok Variabel sebelum sesudah p
Leaflet
pengetahuan 26,6 34,24 signifikan**
sikap 29,76 32,88 signifikan*
Film
pengetahuan 28,73 32,14 signifikan*
sikap 30,27 33,18 signifikan*
Keterangan :
*menggunakan uji Paired T-test
**menggunakan uji Wilcoxon
Total nilai aspek pengetahuan adalah 40
Total nilai aspek sikap adalah 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan Tabel XII, hasil signifikansi pada variabel pengetahuan dan
sikap pada kelompok leaflet dan film sebesar 0,000 menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pengetahuan dan sikap yang signifikan antara sebelum dan sesudah
pemberian edukasi, sehingga dikatakan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan
dan sikap subyek peneliti terhadap edukasi yang diberikan baik edukasi dengan
leaflet maupun film. Adanya peningkatan pengetahuan dan sikap dapat
disebabkan karena adanya informasi mengenai penyakit dan deteksi dini kanker
serviks yang diberikan melalui media leaflet maupun Film. Hal ini sesuai dengan
Notoatmodjo (2010a) yang menyatakan bahwa perubahan peningkatan
pengetahuan dan sikap dapat dilakukan dengan cara pemberian informasi-
informasi tentang cara mencapai hidup sehat, cara pemeliharaan kesehatan, cara
menghindari penyakit dan sebagainya.
Menurut pernyataan Notoatmodjo (2010a), yang menyatakan bahwa
pengetahuan sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap
objek, sedangkan sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus
atau objek tertentu, yang melibatkan faktor pendapat. Objek yang dimaksud disini
adalah adanya pemahaman materi mengenai deteksi dini kanker serviks yang
disampaikan melalui edukasi dengan leaflet dan film dan kemauan untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil total nilai aspek
pengetahuan maupun sikap untuk kelompok leaflet dan film yang digunakan
sebagai pedoman menunjukkan nilai aspek pengetahuan dan sikap setelah
intervensi terjadi peningkatan pengetahuan dibandingkan dengan yang sebelum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
intervensi. Hal ini didukung dengan hasil statistik yang terdapat perbedaan yang
signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi.
Perbedaan pengetahuan dan sikap subyek peneliti pada setiap kelompok
dapat berupa perubahan peningkatan atau penurunan nilai pengetahuan dan sikap
masing-masing subyek peneliti. Nilai rerata selisih pretest-posttest dan rerata
selisih pretest-posttest 1 bulan dapat mengetahui apakah terjadi perubahan yang
berupa peningkatan atau penurunan pengetahuan dan sikap. Rerata selisih yang
bernilai positif menunjukkan bahwa terjadi perubahan peningkatan pengetahuan
dan sikap, sedangkan rerata selisih negatif menunjukkan perubahan penurunan
pengetahuan dan sikap. Perubahan yang diharapkan pada penelitian ini adalah
peningkatan pengetahuan dan sikap yang ditunjukkan dengan nilai rerata selisih
positif. Perubahan nilai ini menunjukkan bahwa perlakuan leaflet dan film
memberikan pengaruh perubahan pengetahuan dan sikap subyek peneliti yang
diukur melalui nilai rerata selisih.
Tabel XIII. Rerata selisih antara pretest-posttest dengan pretest-
posttest 1 bulan dan hasil signifikansi
Kelompok Variabel Rerata selisih
p pretest-posttest pretest-posttest 1 bulan
Leaflet
pengetahuan 7,64 5,48 S
sikap 3,12 3,52 TS
Film
pengetahuan 3,41 1,73 S
sikap 2,91 1,41 TS
Keterangan :
*menggunakan uji Paired T-test
S = signifikan
TS= tidak signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Berdasarkan Tabel XIII. menunjukkan bahwa pada leaflet untuk variabel
pengetahuan dan sikap rerata selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan
bernilai positif yang menunjukkan adanya peningkatan perubahan pengetahuan
dan sikap subyek peneliti, tetapi jika dibandingkan antara rerata selisih pretest-
posttest dengan pretest-posttest 1 bulan pada variabel pengetahuan terjadi
penurunan rerata selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1 bulan yang jauh
dan berdasarkan hasil signifikansi sebesar 0,001 menunjukkan terdapat perbedaan
yang signifikan antara rerata selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1
bulan.
Pada variabel sikap memiliki hasil signifikansi sebesar 0,538 yang
menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak signifikan antara rerata selisih
pretest-posttest dengan pretest-posttest 1 bulan ditunjukkan dengan peningkatan
perubahan sikap setelah 1 bulan yang tidak terlalu jauh. Adanya peningkatan
sikap setelah 1 bulan dapat disebabkan karena subyek peneliti dapat menerima
dan memiliki perhatian terhadap materi yang diberikan melalui leaflet sehingga
memiliki kesediaan untuk diterapkan dalam kehidupannya terutama dalam
pencegahan terhadap penyakit kanker serviks. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Notoatmodjo (2010) yang menyatakan bahwa salah satu tingkatan sikap
berdasarkan intensitas adalah dengan cara mau menerima stimulus yang diberikan
oleh objek (pemberian edukasi) dan hal yang dapat menarik perhatian adalah yang
berhubungan dengan kebutuhan subjek berupa untuk kepentingan memenuhi pola
hidup sehat dan terjadinya peningkatan sikap juga dapat dipengaruhi oleh
pengaruh luar seperti informasi dari luar yang didapatkan selama 1 bulan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pada Film untuk variabel pengetahuan dan sikap rerata selisih pretest-
posttest dan pretest-posttest 1 bulan bernilai positif yang menunjukkan adanya
peningkatan perubahan pengetahuan dan sikap, tetapi jika dibandingkan antara
rerata selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1 bulan pada variabel
pengetahuan terjadi penurunan rerata selisih pretest-posttest dengan pretest-
posttest 1 bulan yang jauh dan hasil signifikan sebesar 0,031 yang menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata selisih pretest-posttest dengan
pretest-posttest 1 bulan, sedangkan untuk variabel sikap juga terjadi penurunan
rerata selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1 bulan, tetapi tidak terlalu
jauh dan hasil signifikan sebesar 0,054 yang menunjukkan perbedaan yang tidak
signifikan antara rerata selisih pretest-posttest dengan pretest-posttest 1 bulan. Hal
ini disebabkan film merupakan audio visual sehingga perlu konsentrasi tinggi
untuk melihat dan mendengarkan materi yang disampaikan melalui film tersebut
dan perlunya melihat alur film dari awal sampai akhir, karena menurut
Notoatmodjo (1993), sesuatu yang dilihat dengan penuh perhatian akan
memberikan pengertian baru baginya dan dapat mendorong untuk melakukan
sesuatu yang baru.
Penurunan pengetahuan pada leaflet serta pengetahuan dan sikap pada
film menunjukkan penurunan daya ingat dari subyek peneliti setelah satu bulan
tentang deteksi dini kanker serviks. Menurut Notoatmodjo (1993), pemberian
edukasi kesehatan perlu dilakukan secara berulang-ulang agar subyek peneliti
dapat benar-benar memahami edukasi yang diberikan tentang deteksi dini
penyakit kanker serviks. Posttest setelah 1 bulan bertujuan untuk mengetahui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kontinuitas pengetahuan subyek peneliti serta perubahan sikap dari subyek
peneliti yang diharapkan tetap terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap yang
dapat mengarah kepada perilaku untuk melakukan deteksi dini kanker serviks
secara rutin.
D. Perbedaan Pengaruh Pemberian Edukasi dengan Leaflet dan Film
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Deteksi Dini Kanker Serviks
Penelitian ini menggunakan 2 kelompok penelitian yang diberi perlakuan
leaflet dan film, serta satu kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan apapun.
Masing-masing kelompok diberi pretest, posttest setelah intervensi dan posttest 1
bulan setelah pengisian kuesioner pertama. Data-data berupa hasil jawaban
kuesioner pretest, posttest dan posttest 1 bulan diuji normalitasnya untuk
menentukan analisis selanjutnya. Jika data terdistribusi normal maka uji yang
digunakan adalah Independent T-test, sedangkan jika data tidak terdistribusi
normal maka digunakan analisis dengan Mann-Whitney.
Tabel XIV. Hasil uji normalitas pre-posttest dan pre-posttest 1 bulan untuk
aspek pengetahuan dan sikap pada berbagai kelompok
Variabel Pretest-posttest Pretest-posttest 1 bulan
Kontrol Leaflet Film Kontrol Leaflet Film
Pengetahuan - normal normal normal normal normal
Sikap - normal normal normal normal normal
Berdasarkan hasil uji normalitas Shapiro-wilk program komputer pada
Tabel XIV, diketahui bahwa pada kelompok kontrol, leaflet dan film mempunyai
data terdistribusi normal yaitu nilai p >0,05, sehingga analisis yang digunakan
adalah uji Independent T-test untuk membandingkan selisih pretest-posttest dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
pretest-posttest 1 bulan pada kelompok kontrol dan leaflet, kelompok kontrol dan
film maupun kelompok leaflet dan film.
Tabel XV. Perbedaan signifikansi antara kelompok perlakuan dan
kelompok Kontrol pada selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan
Variabel
Pretest-posttest Pretest-posttest 1 bulan
Kontrol-
Leaflet
Kontrol-
film
Leaflet-
film
Kontrol-
Leaflet
Kontrol-
film
Leaflet-
film
Pengetahuan S S S S TS S
Sikap TS TS TS TS TS S
Keterangan :
S = signifikan
TS = tidak signifikan
Berdasarkan Tabel XV, hasil uji signifikansi menunjukkan bahwa :
1. Pada nilai selisih pretest-posttest dengan prettest-posttest 1 bulan antara
kelompok kontrol dan leaflet hasil signifikansi pada pretest-posttest sebesar
0,000 dan prettest-posttest 1 bulan sebesar 0,001 menunjukkan aspek
pengetahuan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol
dengan leaflet, yang berarti adanya peningkatan pengetahuan yang signifikan
antara kelompok kontrol dengan leaflet. Hal ini menunjukkan bahwa jika
adanya perubahan pengetahuan pada kelompok leaflet, maka merupakan
pengaruh oleh adanya intervensi yang diberikan oleh leaflet. Hal ini sesuai
dengan pernyataan Notoatmodjo (1993) yang menyatakan bahwa dengan
adanya pemberian informasi dapat meningkatkan pengetahuan seseorang yang
dapat menimbulkan kesadaran seseorang. Aspek sikap hasil signifikansi
menunjukkan selisih pretest-posttest sebesar 0,674 dengan prettest-posttest 1
bulan sebesar 0,425 menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak signifikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
antara kelompok kontrol dengan leaflet, yang berarti adanya perbedaan
peningkatan sikap yang tidak signifikan antara kelompok kontrol dengan
leaflet. Seharusnya terdapat perbedaan peningkatan sikap antara kelompok
kontrol dengan leaflet karena ingin menunjukkan bahwa adanya peningkatan
sikap subyek peneliti yang berasal dari pemberian edukasi yang diberikan
melalui leaflet. Adanya ketidaksesuaian ini dapat disebabkan karena rata-rata
subyek peneliti untuk kelompok kontrol dan leaflet memiliki nilai selisih
pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan yang kecil dimana subyek peneliti
sebelum diberi intervensi leaflet memiliki nilai pretest yang sudah tinggi dan
hasil setelah intervensi nilainya tidak terlalu tinggi sehingga ketika
dibandingkan dengan kontrol tidak terdapat perbedaan signifikan.
2. Pada nilai selisih pretest-posttest hasil signifikansi sebesar 0,017 pada aspek
pengetahuan antara kelompok kontrol dan film menunjukkan terdapat
perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dengan film. Hal ini
menunjukkan bahwa jika ada perubahan pengetahuan pada kelompok film,
maka merupakan pengaruh oleh adanya intervensi dari film yang diberikan,
sedangkan pada pengetahuan nilai selisih pretest-posttest 1 bulan hasil
signifikansi sebesar 0,394 dan untuk aspek sikap selisih pretest-posttest
sebesar 0,674 dan selisih pretest-posttest 1 bulan sebesar 0,301. Hal ini
menunjukkan terdapat perbedaan yang tidak siginifikan. Adanya perbedaan
yang tidak signifikan dikarenakan rata-rata subyek peneliti pada kontrol dan
leaflet memiliki nilai selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan
untuk sikap maupun selisih pretest-posttest 1 bulan untuk pengetahuan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
memiliki nilai selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan yang kecil
dimana subyek peneliti memiliki nilai pretest yang sudah tinggi dan hasil
setelah intervensi nilainya tidak terlalu tinggi, sehingga ketika dibandingkan
dengan kontrol tidak terdapat perbedaan signifikan.
3. Pada selisih pretest-posttest hasil signifikansi sebesar 0,000 dan selisih
pretest-posttest 1 bulan sebesar 0,001 untuk aspek pengetahuan pada
kelompok leaflet dan film menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang
signifikan antara kelompok leaflet dengan film. Pada aspek sikap selisih
pretest-posttest hasil signifikansi sebesar 0,814 menunjukkan perbedaan yang
tidak signifikan antara kelompok leaflet dan film, sedangkan selisih pretest-
posttest 1 bulan sebesar 0,037 menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
kelompok leaflet dengan film. Hal ini dikarenakan perubahan sikap seseorang
memiliki kesamaan dengan proses belajar dimana dibutuhkan waktu yang
lama dalam menerima dan mengolah stimulus yang diberikan (Notoatmodjo,
1993), sehingga sikap setelah pemberian edukasi antara leaflet dan film
terdapat perbedaan yang tidak bermakna dan setelah 1 bulan terdapat
perbedaan bermakna. Adanya perbedaan yang tidak signifikan pada pretest-
posttest untuk sikap dikarenakan rata-rata subyek peneliti memiliki nilai
selisih pretest-posttest sikap yang kecil pada leaflet maupun film dimana
subyek peneliti sebelum diberi intervensi dengan setelah intervensi leaflet
maupun film, subyek peneliti memiliki nilai pretest yang sudah tinggi dan
hasil setelah intervensi nilainya tidak terlalu tinggi, sehingga ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dibandingkan antara leaflet dan film terdapat perbedaan sikap yang tidak
bermakna.
Adanya perbedaan signifikan antara kelompok leaflet dan film dapat
ditunjukkan melalui keefektifan media yang diberikan. Efektivitas yang dimaksud
adalah lamanya informasi bertahan pada subyek peneliti. Data yang dibandingkan
adalah hasil rerata selisih pretest dengan posttest setelah perlakuan. Selisih
pretest-postest setelah perlakuan menggambarkan pengetahuan dan sikap yang
didapat oleh subyek peneliti. Semakin besar selisih keduanya maka media makin
efektif karena berarti informasi yang didapat sebagian besar dapat diterima oleh
subyek peneliti.
Berdasarkan Prasetia (2009), efektifitas dapat diukur melalui pengujian
dilakukan dengan membandingkan rerata selisih pretest-posttest antara kelompok
Leaflet dengan film yang ditunjukkan pada tabel XVI.
Tabel XVI. Perbandingan selisih nilai pretest-posttest setelah
perlakuan leaflet dan film serta hasil signifikansi
Kelompok Rerata selisih p
Leaflet 10,8
0,009
Film 6,3
Berdasarkan tabel XVI data rerata selisih menunjukkan nilai rerata selisih
leaflet lebih tinggi dibandingkan dengan film dan hasil signifikansi yang
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan yang berarti bahwa media leaflet
lebih efektif dibandingkan dengan media film. Hal ini tidak sesuai dengan
pernyataan Notoatmodjo. Menurut Notoatmodjo (1993), penggunaan alat peraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
untuk menyampaikan edukasi memiliki prinsip bahwa semakin banyak indera
yang dipakai untuk menerima sesuatu maka semakin jelas pengetahuan yang
diperoleh. Film menggunakan indera penglihatan dan pendengar, sedangkan
leaflet hanya melibatkan indera penglihatan saja.
Adanya ketidaksesuaian ini disebabkan karena leaflet dalam memberikan
informasi dibantu dengan gambar yang menarik sehingga mudah untuk
dimengerti dan leaflet bisa dibawa pulang oleh subyek peneliti sehingga dapat
dibaca berulang-ulang karena menurut Notoatmodjo (1993), pemberian edukasi
kesehatan secara berulang-ulang dapat membuat subyek peneliti memahami
edukasi yang diberikan. Selain itu, pada saat intervensi leaflet terdapat ibu-ibu
yang aktif bertanya sehingga terjadi interaksi. Salah seorang ibu yang berprofesi
sebagai guru memberikan informasi mengenai kanker serviks dan pengalamannya
saat papsmear. Hal ini merupakan kelemahan peneliti dalam mengontrol interaksi
yang terjadi, sehingga dapat mempengaruhi peningkatan pengetahuan dan sikap
subyek peneliti. Selain itu, pada kelompok leaflet terdapat ibu-ibu yang
berpendidikan tinggi lebih banyak dibandingkan dengan film sehingga
pengetahuan dari informasi yang dimiliki dari subyek peneliti dapat juga
mempengaruhi pegetahuan dan sikap setelah intervensi.
Pada intervensi media film berisi pesan secara audio visual dan harus
memahami cerita yang disajikan dari awal sampai akhir. Hal ini dapat membuat
subyek peneliti menjadi jenuh dan cenderung tidak memperhatikan alur cerita
secara seksama. Pada saat intervensi film terdapat ibu-ibu yang membawa anak-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
anak dan ruangan yang sempit dapat mempengaruhi konsentrasi dimana bisa
mengakibatkan berkurangnya informasi yang didapatkan. Menurut Notoatmodjo
(1993), sesuatu yang dilihat dengan penuh perhatian akan memberikan pengertian
baru dan dapat mendorong untuk melakukan sesuatu yang baru. Pada film
digunakan dinding sebagai layar sehingga cat warna dinding mempengaruhi
penglihatan subyek peneliti. Pelaksanaan intervensi film ini dilakukan pada saat
arisan RT sehingga terdapat ibu-ibu yang tidak memperhatikan film karena saling
berbicara sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan dan sikap.
Berdasarkan penelitian oleh Purnomo (2010) yang membandingkan
media leaflet dengan ceramah menunjukkan media leaflet lebih efektif
dibandingkan dengan ceramah dan ternyata dalam penelitian ini dengan
membandingkan edukasi dengan leaflet dan film juga masih menunjukkan bahwa
media leaflet lebih efektif dibandingkan dengan media film.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada variabel pengetahuan ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman terjadi
peningkatan perubahan pengetahuan yang ditunjukkan dengan hasil nilai
statistik yang terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan
sesudah pemberian edukasi dengan leaflet dan film terhadap deteksi dini
penyakit kanker serviks.
2. Pada variabel sikap ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman terjadi peningkatan
perubahan pengetahuan yang ditunjukkan dengan hasil nilai statistik yang
terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian
edukasi dengan leaflet dan film terhadap deteksi dini penyakit kanker
serviks.
3. Terdapat perbedaan pengaruh edukasi yang signifikan antara media leaflet
dan film terhadap pengetahuan dan sikap deteksi dini kanker serviks pada
ibu-ibu di Dusun Krodan, Sleman yang ditunjukkan dari hasil nilai
statistik dan dari selisih rerata pretest dan posttest menunjukkan media
leaflet yang disertai interaksi lebih efektif dibandingkan dengan media
film yang juga terjadi interaksi.
B. Saran
1. Perlunya survei terlebih dahulu mengenai karakteristik subyek peneliti
agar didapatkan persebaran yang merata.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Perlunya perbandingan metode edukasi yang berbeda, seperti ceramah-
testimoni, ceramah-leaflet dan ceramah-film.
3. Perlunya penyesuaian materi edukasi dengan alat ukur yang digunakan
dalam penelitian.
4. Untuk menggambarkan perubahan pengetahuan dan sikap, selain
digunakan rerata selisih perlu juga dicantumkan nilai pretest, posttest, dan
posttest 1 bulan.
5. Perlunya wanita yang telah menikah lebih memperhatikan kesehatan
terutama bahaya kanker serviks dengan melakukan pencegahan berupa
deteksi dini dengan papsmear.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
DAFTAR PUSTAKA
American Cancer Society, 2010, Cervical cancer, American Cancer Society,
http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer/detailedguide/cervical-
cancer-risk-factors , diakses tanggal 4 Mei 2011.
American College of Obstetricks and Gynecology, 2009, ACOG Issues Revised
Cervical Cancer Screening Guidelines,
http://www.cancer.org/Cancer/news/News/acog-revises-cervical-cancer-
screening-guidelines, diakses tanggal 4 Mei 2011.
Anonim, 2006, Comprehensive Cervical Cancer Control,
http://apps.who.int/bookorders/anglais/detart1.jsp?sesslan=1&codlan=1&
codcol=15&codcch=675, diakses tanggal 25 Maret 2011.
Anonim, 2011, Vagina,
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/621487/vagina diakses
tanggal 6 mei 2011.
Astana, M., 2009, Bersahabat Dengan Kanker: Panduan Mengelola Dan
Mengobati Kanker, Araska, Yogyakarta.
Aziz, M. F., 2001, Masalah pada Kanker Serviks, Cermin Dunia Kedokteran, 5-8.
Azwar, S., 1995, Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, edisi kedua, Pustaka
Pengajar, Yogyakarta, pp. 3-37.
Azwar, S., 2010a, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, pp. 105-106.
Azwar, S., 2010b, Reliabilitas dan Validitas, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Cervical Screening Programme, 2008, Cervical Smear, Department of Health The
Government The Hongkong Special Administrative Region,
http://www.cervicalscreening.gov.hk/english/cs/cs_how.php, diakses
tanggal 8 November 2011.
Corwin, E.J., 2009, Buku Saku Patofisiologi, EGC Kedokteran, Jakarta, pp. 66-67.
Dahlan, M.S., 2009, Statistika untuk Kedokteran dan Kesehatan, Penerbit
Salemba Medika, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI, 2004, Metode dan Media Promosi Kesehatan, Depkes
RI,http://www.pamsimas.org/index.php?option=com_phocadownload&vi
ew=category&id=48:pedum-strategi-clts&download=296:metode-dan-
media&Itemid=12, diakses tanggal 26 Maret 2011.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Hadi, S., 2000, Metodologi Research, Jilid 2, Cetakan ke-27, Andi Offset,
Yogyakarta, pp. 91.
Hadi, T.A., 2011, Mari Mengenal Tentang Kanker Serviks,
http://tentangkanker.com/2011/apa-itu-kanker-servik/ diakses tanggal 30
Januari 2012.
Hasan, M.I., 2002, Pokok Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia
Indnesia, Jakarta.
Kurniawan, A., 2011, SPSS Serba-Serbi Analisis Statistika dengan Cepat dan
Mudah, Jasakom, Jakarta.
Larusso, L.Ms.ELS., 2004, Cervical cancer, , Baptist health system,
http://www.mbhs.org/healthgate/GetHGContent.aspx?token=9c315661-
83b7-472d-a7ab-bc8582171f86&chunkiid=11969, diakses tanggal 4 Mei
2011.
Mayasari, F., 2010, Perbedaan Pengaruh Ceramah dan Pemberian Leaflet Tentang
Kanker Serviks dan Test Papsmear Terhadap Perubahan Perilaku Ibu-Ibu
PKK Kota Yogyakarta dengan Latar Belakang Tingkat Pendapatan
Keluarga, Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
National Cancer Institute, 2007, Cervical Cancer,
http://www.cancer.gov/cancertopics/types/cervical, diakses tanggal 8
Juni 2011
National Cancer Institute, 2010, What is Cancer, National Cancer Institute
http://www.cancer.gov/cancertopics/cancerlibrary/what-is-cancer diakses
tanggal 4 Mei 2011.
Nawawi, H., 2007, Metodologi Penelitian Sosial, Cetakan 12, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta, pp. 141-144, 164.
Notoatmodjo, S., 1993, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku
Kesehatan, Penerbit ANDI OFFSET, Yogyakarta, pp. 39, 53.
Notoatmodjo, S., 2010a, Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta pp. 140.
Notoatmodjo, S., 2010b, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Novel, S.S., Safitri, R., dan Nuswantara, S., 2009, Aplikasi Hybrid Cpture II
System Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks, Cermin Dunia Kedokteran,
36 (1), 24-26.
Pratiknya, A.W., 2003, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, Raja Grafindo Perkasa, Jakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Prasetia, E.M.F., 2009, Penggunaan Video Pembelajaran dalam Meningkatkan
Efektifitas Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi, Tesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
Purnomo, S.S., 2010, Perbedaan Pengaruh Ceramah dan pemberian leaflet
mengenai kanker serviks dan papsmear terhadap perubahan perilaku ibu-
ibu “PKK Kota Yogyakarta dengan latar belakang perbedaan usia,
Skripsi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Wijaya, D., 2010, Pembunuh Ganas Itu Bernama Kanker Serviks, 43, Sinar
Kejora, Yogyakarta.
Wijayanti, K., 2008, Pencegahan Kanker Serviks dengan Imunisasi HPV, Medika
Jurnal Kedokteran Indonesia, 34(9), 643-646.
Sanif, R., 2001, Karsinoma Serviks (Leher Rahim) dan Permasalahannya di
Sumatera Selatan, http//obygn-unsri.org, diakses tanggal 8 September
2011.
Sjamsuddin, S., 2001, Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Serviks, Cermin
Dunia Kedokteran, Jakarta, 9-14.
Sugiyono, 2008, Statistika untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung, pp. 74.
Sukaca, B.E., 2009, Cara Cerdas Menghadapi Kanker Serviks (Leher Rahim),
Genius Printika, Yogyakarta.
Sulistyaningsih, H., 2010, Perbedaan Pengaruh Antara Pemberian Ceramah
dengan Pemberian Leaflet Tentang Kanker Serviks dan Papsmear
Terhadap Perilaku Ibu-Ibu PKK dengan Tingkat Pendidikan Minimal
SMA Di Kota Yogyakarta, Skripsi, Universitas Sanata Dharma,
Yogyakarta.
United States Preventative Services Task Force, 2003, Risk Factors and Other
Epidemiologic Considerations for Cervical Cancer Screening: A
Narrative Review for the U.S. Preventive Services Task Force,
http://www.uspreventiveservicestaskforce.org/uspstf/uspscerv.htm,
diakses tanggal 4 Mei 2011.
Wawan, A., dan Dewi, 2010, Teori dan Pengukuran Pengetahuan Sikap dan
Perilaku Manusia, Nuha Medika, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat ijin penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran 2. Surat ijin perpanjangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 3. Formulir pengambilan data penelitian
FORMULIR PENGAMBILAN DATA PENELITIAN
Identitas Responden
Nama :
Umur :
Alamat Rumah :
RT/RW :
Nama Dusun :
Lama menikah :
Jumlah anak :
Pendidikan terakhir :
Pendapatan keluarga total (suami+ istri) :
a. < 1 juta
b. 1 juta- 3 juta
c. > 3 juta
Nomor yang bisa dihubungi HP/ Telp rumah :
Pernahkan Anda memperoleh informasi tentang kanker serviks : pernah/ belum *
Jika pernah informasi tersebut anda peroleh dari :
Pernahkan Anda melakukan papsmear : pernah/ belum*
Jika pernah kapan Anda melakukan papsmear, kapan terakhir kali :
Keterangan : *coret yang tidak perlu
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan di bwah ini di tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda cek (√) .
Keterangan :
SS : sangat setuju ( bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : setuju ( bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)
TS : tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
STS : sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Kuesioner
No Pernyataan SS S TS STS 1. Kanker leher rahim adalah penyakit kanker dari sel
yang tumbuh secara tidak terkontrol pada jaringan
leher rahim
2.
Human Papiloma Virus (HPV) menyebabkan kanker
leher rahim. 3. Infeksi HPV disebabkan perilaku yang suka berganti-
ganti pasangan seksual.
4.
Adanya pendarahan yang terjadi setelah berhubungan
seksual merupakan salah satu gejala kanker leher
rahim. 5. Usia 40 tahun rentan mengalami kanker leher rahim.
6. Merokok tidak dapat menyebabkan kanker leher rahim. 7. Kawin muda (kurang dari 18 tahun) rentan mengalami
kanker leher rahim. 8.
Papsmear merupakan deteksi dini kanker serviks 9. Papsmear harus dimulai pada tahun ketiga setelah
melakukan hubungan seksual. 10. Kanker leher rahim sama dengan kanker ovarium. 11. Menurut saya kanker leher rahim merupakan kanker
berbahaya yang dapat menyebabkan kematian. 12. Menurut saya penderita Kanker leher rahim dapat
menurunkan kualitas hidup terutama aktivitas
pekerjaan, kesehatan dan sosial. 13. Saya perlu mengetahui informasi tentang kanker leher
rahim 14. Saya perlu mengkonsumsi makanan-makanan yang
mengandung antioksidan 15. Menurut saya, papsmear tidak perlu bagi wanita yang
menopause 16. Rasa sakit dialami saat melakukan papsmear 17. Menurut saya papsmeardapat mengetahui tingkat
keganasan kanker leher rahim 18. Menurut saya, papsmeardilakukan saat menstruasi 19. Menurut saya, papsmearhanya bisa dilakukan di rumah
sakit. 20. Menurut saya, biaya yang diperlukan untuk papsmear
lebih mahal dibanding dengan pengobatan kanker leher
rahim.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Keterangan : = pernyataan yang telah valid hasil validasi
= pernyataan yang valid hasil professional
Adjustment
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 4. Hasil uji validasi dan reliabilitas
A. Uji Validasi
Item pernyataan Hasil korelasi Keterangan
1 0,744 Valid
2 0,383 Tidak valid
3 0,312 Tidak valid
4 0,348 Tidak valid
5 0,450 Tidak valid
6 0,277 Tidak valid
7 -0,153 Tidak valid
8 0,754 Valid
9 0,455 Tidak valid
10 0,415 Tidak valid
11 0,783 Valid
12 0,692 Valid
13 0,341 Tidak valid
14 0,734 Valid
15 0,364 Tidak valid
16 0,426 Tidak valid
17 0,228 Tidak valid
18 0,813 Valid
19 0,763 Valid
20 0,681 Valid
B. Hasil Reliabilitas
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 10 100.0
Excludeda 0 .0
Total 10 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in
the procedure.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
KK1 56.6000 39.378 .706 .790
KK2 57.2000 40.622 .263 .811
KK3 57.3000 41.344 .181 .818
KK4 56.7000 41.567 .251 .810
KK5 57.1000 40.100 .344 .805
KK6 57.7000 42.233 .176 .814
KK7 57.3000 46.011 -.243 .831
KK8 57.7000 37.789 .703 .785
KK9 57.2000 40.400 .360 .804
KK10 57.5000 40.944 .323 .806
KK11 57.2000 35.956 .724 .780
KK12 56.5000 39.833 .648 .793
KK13 57.0000 41.111 .218 .814
KK14 56.9000 38.544 .685 .788
KK15 57.3000 41.122 .255 .811
KK16 57.1000 40.989 .338 .805
KK17 57.2000 42.622 .120 .817
KK18 56.9000 37.878 .776 .783
KK19 56.7000 39.344 .727 .790
KK20 56.8000 40.178 .639 .795
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.811 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran 5. Output hasil uji karakteristik
A. Karakteristik Usia
Test Statisticsa
Usia
Most Extreme Differences Absolute .193
Positive .193
Negative -.160
Kolmogorov-Smirnov Z .733
Asymp. Sig. (2-tailed) .655
a. Grouping Variable: Kontrol_perlakuan
B. Karakteristik Tingkat Pendidikan
Test Statisticsa
Pendidikan2
Most Extreme Differences Absolute .199
Positive .028
Negative -.199
Kolmogorov-Smirnov Z .757
Asymp. Sig. (2-tailed) .616
a. Grouping Variable: Kontrol_perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
C. Karakteristik Pendapatan
Test Statisticsa
Pendapatan
Most Extreme Differences Absolute .085
Positive .062
Negative -.085
Kolmogorov-Smirnov Z .324
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. Grouping Variable: Kontrol_perlakuan
D. Karakteristik Latar belakang informasi kanker serviks dan papsmear
Test Statisticsa
informasi
Most Extreme Differences Absolute .091
Positive .000
Negative -.091
Kolmogorov-Smirnov Z .347
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. Grouping Variable: Kontrol_perlakuan
E. Karakeristik Riwayat papsmear
Test Statisticsa
Papsmear
Most Extreme Differences Absolute .011
Positive .000
Negative -.011
Kolmogorov-Smirnov Z .042
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
a. Grouping Variable: kontrol_perlakuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 6. Hasil uji normalitas kelompok leaflet
A. Variabel pengetahuan sebelum dan sesudah
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan pre_test 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
Pengetahuan post_test 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Descriptives
Statistic Std. Error
Pengetahuan pre_test Mean 26.60 .594
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 25.37
Upper Bound 27.83
5% Trimmed Mean 26.58
Median 27.00
Variance 8.833
Std. Deviation 2.972
Minimum 21
Maximum 33
Range 12
Interquartile Range 4
Skewness .052 .464
Kurtosis .017 .902
Pengetahuan
post_test
Mean 34.24 .851
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 32.48
Upper Bound 36.00
5% Trimmed Mean 34.36
Median 36.00
Variance 18.107
Std. Deviation 4.255
Minimum 26
Maximum 40
Range 14
Interquartile Range 8
Skewness -.565 .464
Kurtosis -.939 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuan pre_test .126 25 .200* .976 25 .798
Pengetahuan post_test .180 25 .035 .905 25 .023
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1
bulan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan setelah
intervensi leaflet 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
Pengetahuan setelah 1
bulan intervensi leaflet 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Descriptives
Statistic Std. Error
Pengetahuan setelah
intervensi leaflet
Mean 7.64 .818
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 5.95
Upper Bound 9.33
5% Trimmed Mean 7.67
Median 8.00
Variance 16.740
Std. Deviation 4.091
Minimum 0
Maximum 15
Range 15
Interquartile Range 7
Skewness -.202 .464
Kurtosis -.882 .902
Pengetahuan setelah 1
bulan intervensi leaflet
Mean 5.48 .909
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 3.60
Upper Bound 7.36
5% Trimmed Mean 5.57
Median 5.00
Variance 20.677
Std. Deviation 4.547
Minimum -4
Maximum 13
Range 17
Interquartile Range 8
Skewness -.042 .464
Kurtosis -.745 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuan setelah
intervensi leaflet .118 25 .200
* .965 25 .527
Pengetahuan setelah
1 bulan intervensi
leaflet
.102 25 .200* .970 25 .640
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
C. Variabel sikap sebelum dan sesudah
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sikap pre_test 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
Sikap
post_test 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Descriptives
Statistic Std. Error
Sikap pre_test Mean 29.76 .584
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 28.55
Upper Bound 30.97
5% Trimmed Mean 29.78
Median 30.00
Variance 8.523
Std. Deviation 2.919
Minimum 24
Maximum 35
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness -.114 .464
Kurtosis -.495 .902
Sikap post_test Mean 32.88 .915
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 30.99
Upper Bound 34.77
5% Trimmed Mean 33.02
Median 34.00
Variance 20.943
Std. Deviation 4.576
Minimum 24
Maximum 39
Range 15
Interquartile Range 7
Skewness -.508 .464
Kurtosis -.893 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sikap pre_test .104 25 .200* .977 25 .814
Sikap post_test .158 25 .106 .926 25 .069
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
D. Variabel sikap selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sikap setelah intervensi
leaflet 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
Sikap setelah 1 bulan
intervensi leaflet 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Descriptives
Statistic Std. Error
Sikap setelah intervensi
leaflet
Mean 3.12 .620
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 1.84
Upper Bound 4.40
5% Trimmed Mean 3.12
Median 4.00
Variance 9.610
Std. Deviation 3.100
Minimum -4
Maximum 10
Range 14
Interquartile Range 4
Skewness .079 .464
Kurtosis .351 .902
Sikap setelah 1 bulan
intervensi leaflet
Mean 3.52 .603
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 2.28
Upper Bound 4.76
5% Trimmed Mean 3.44
Median 3.00
Variance 9.093
Std. Deviation 3.016
Minimum -2
Maximum 11
Range 13
Interquartile Range 4
Skewness .187 .464
Kurtosis .403 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sikap setelah intervensi
leaflet .148 25 .162 .972 25 .686
Sikap setelah 1 bulan
intervensi leaflet .112 25 .200
* .964 25 .494
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran 7. Hasil uji normalitas kelompok film
A. Variabel pengetahuan sebelum dan sesudah
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan Pre test 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
Pengetahuan Post test 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Descriptives
Statistic Std. Error
Pengetahuan Pre test Mean 28.73 .361
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 27.98
Upper Bound 29.48
5% Trimmed Mean 28.75
Median 29.00
Variance 2.874
Std. Deviation 1.695
Minimum 25
Maximum 32
Range 7
Interquartile Range 3
Skewness -.367 .491
Kurtosis -.092 .953
Pengetahuan Post
test
Mean 32.14 .742
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 30.59
Upper Bound 33.68
5% Trimmed Mean 32.05
Median 32.00
Variance 12.123
Std. Deviation 3.482
Minimum 26
Maximum 40
Range 14
Interquartile Range 6
Skewness .314 .491
Kurtosis -.373 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuan Pre test .200 22 .022 .949 22 .307
Pengetahuan Post
test .139 22 .200
* .966 22 .609
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
B. Variabel Pengetahuan selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1
bulan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pengetahuan Setelah
intervensi film 22 88.0% 3 12.0% 25 100.0%
Pengetahuan Setelah 1
bulan intervensi film 22 88.0% 3 12.0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Descriptives
Statistic Std. Error
Pengetahuan Setelah
intervensi film
Mean 3.41 .654
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 2.05
Upper Bound 4.77
5% Trimmed Mean 3.29
Median 4.00
Variance 9.396
Std. Deviation 3.065
Minimum -1
Maximum 10
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness .523 .491
Kurtosis .276 .953
Pengetahuan Setelah 1
bulan intervensi film
Mean 1.73 .625
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .43
Upper Bound 3.03
5% Trimmed Mean 1.59
Median 1.00
Variance 8.589
Std. Deviation 2.931
Minimum -3
Maximum 9
Range 12
Interquartile Range 3
Skewness .945 .491
Kurtosis 1.137 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pengetahuan Setelah
intervensi film .122 22 .200
* .933 22 .140
Pengetahuan Setelah
1 bulan intervensi film .150 22 .200
* .930 22 .120
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
C. Variabel sikap sebelum dan sesudah
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sikap pre_test 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
Sikap
post_test 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Descriptives
Statistic Std. Error
Sikap pre_test Mean 30.27 .762
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 28.69
Upper Bound 31.86
5% Trimmed Mean 30.34
Median 30.00
Variance 12.779
Std. Deviation 3.575
Minimum 21
Maximum 38
Range 17
Interquartile Range 4
Skewness -.032 .491
Kurtosis 1.737 .953
Sikap post_test Mean 33.18 .643
95% Confidence Interval for
Mean
Lower Bound 31.84
Upper Bound 34.52
5% Trimmed Mean 33.20
Median 33.50
Variance 9.108
Std. Deviation 3.018
Minimum 27
Maximum 39
Range 12
Interquartile Range 5
Skewness -.089 .491
Kurtosis -.504 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sikap pre_test .172 22 .091 .927 22 .105
Sikap post_test .107 22 .200* .981 22 .925
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
D. Variabel Sikap selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sikap Setelah intervensi
film 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
Sikap 1 bulan setelah
intervensi film 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Descriptives
Statistic Std. Error
Sikap Setelah intervensi
film
Mean 2.91 .641
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 1.58
Upper Bound 4.24
5% Trimmed Mean 2.95
Median 3.00
Variance 9.039
Std. Deviation 3.006
Minimum -3
Maximum 8
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness -.158 .491
Kurtosis -.496 .953
Sikap 1 bulan setelah
intervensi film
Mean 1.41 .791
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.24
Upper Bound 3.05
5% Trimmed Mean 1.28
Median 1.00
Variance 13.777
Std. Deviation 3.712
Minimum -4
Maximum 9
Range 13
Interquartile Range 4
Skewness .806 .491
Kurtosis -.002 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Sikap Setelah
intervensi film .103 22 .200
* .974 22 .811
Sikap 1 bulan setelah
intervensi film .151 22 .200
* .915 22 .061
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Lampiran 8. Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan leaflet
A. Variabel pengetahuan pretest dan posttest
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
Pengetahuan pre_test 25 26.60 2.972 21 33
Pengetahuan post_test 25 34.24 4.255 26 40
Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Pengetahuan post_test -
Pengetahuan pre_test
Negative Ranks 0a .00 .00
Positive Ranks 24b 12.50 300.00
Ties 1c
Total 25
a. Pengetahuan post_test < Pengetahuan pre_test
b. Pengetahuan post_test > Pengetahuan pre_test
c. Pengetahuan post_test = Pengetahuan pre_test
Test Statisticsb
Pengetahuan
post_test -
Pengetahuan
pre_test
Z -4.291a
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1
bulan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pengetahuan setelah
intervensi leaflet 7.64 25 4.091 .818
Pengetahuan setelah 1
bulan intervensi leaflet 5.48 25 4.547 .909
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pengetahuan setelah
intervensi leaflet &
Pengetahuan setelah 1
bulan intervensi leaflet
25 .785 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Pengetahuan
setelah
intervensi
leaflet -
Pengetahuan
setelah 1 bulan
intervensi
leaflet
2.160 2.868 .574 .976 3.344 3.766 24 .001
C. Variabel sikap sebelum dan sesudah
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sikap pre_test 29.76 25 2.919 .584
Sikap post_test 32.88 25 4.576 .915
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sikap pre_test & Sikap
post_test 25 .743 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Sikap pre_test -
Sikap post_test
-
3.120 3.100 .620 -4.400 -1.840
-
5.032 24 .000
D. Variabel sikap selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Sikap setelah intervensi
leaflet 3.12 25 3.100 .620
Sikap setelah 1 bulan
intervensi leaflet 3.52 25 3.016 .603
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sikap setelah intervensi
leaflet & Sikap setelah 1
bulan intervensi leaflet
25 .452 .023
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Sikap setelah
intervensi
leaflet - Sikap
setelah 1 bulan
intervensi
leaflet
-.400 3.202 .640 -1.722 .922 -.625 24 .538
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 9. Output hasil uji kebermaknaan peningkatan sebelum dan
sesudah edukasi dengan film
A. Varibel pengetahuan sebelum dan sesudah
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Pengetahuan Pre test 28.73 22 1.695 .361
Pengetahuan Post test 32.14 22 3.482 .742
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pengetahuan Pre test &
Pengetahuan Post test 22 .474 .026
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Pengetahuan
Pre test -
Pengetahuan
Post test
-3.409 3.065 .654 -4.768 -2.050 -5.216 21 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1
bulan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Pengetahuan Setelah
intervensi film 3.41 22 3.065 .654
Pengetahuan Setelah 1
bulan intervensi film 1.73 22 2.931 .625
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Pengetahuan Setelah
intervensi film &
Pengetahuan Setelah 1
bulan intervensi film
22 .352 .108
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Pengetahuan
Setelah
intervensi film -
Pengetahuan
Setelah 1 bulan
intervensi film
1.682 3.414 .728 .168 3.196 2.311 21 .031
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
C. Variabel sikap sebelum dan sesudah
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sikap pre_test 30.27 22 3.575 .762
Sikap post_test 33.18 22 3.018 .643
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sikap pre_test & Sikap
post_test 22 .595 .003
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Sikap pre_test
- Sikap
post_test
-
2.909 3.006 .641 -4.242 -1.576
-
4.538 21 .000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
D. Variabel Sikap selisih pretest-posttest dan pretest-posttest 1 bulan
Paired Samples Statistics
Mean N Std. Deviation
Std. Error
Mean
Pair 1 Sikap Setelah intervensi
film 2.91 22 3.006 .641
Sikap 1 bulan setelah
intervensi film 1.41 22 3.712 .791
Paired Samples Correlations
N Correlation Sig.
Pair 1 Sikap Setelah intervensi film
& Sikap 1 bulan setelah
intervensi film
22 .490 .021
Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Std.
Deviatio
n
Std.
Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair
1
Sikap Setelah
intervensi film
- Sikap 1
bulan setelah
intervensi film
1.500 3.447 .735 -.028 3.028 2.041 21 .054
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 10. Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan leaflet
A. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest kelompok kontrol dan
leaflet
Case Processing Summary
Pengetahuan
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal kontrolpre_post 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
leafletpre_post 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Descriptives
Pengetahuan Statistic Std. Error
Selisihtotal kontrolpre_post Mean .86 .800
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.81
Upper Bound 2.53
5% Trimmed Mean .74
Median .00
Variance 13.429
Std. Deviation 3.665
Minimum -4
Maximum 8
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness .369 .501
Kurtosis -1.085 .972
leafletpre_post Mean 7.64 .818
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 5.95
Upper Bound 9.33
5% Trimmed Mean 7.67
Median 8.00
Variance 16.740
Std. Deviation 4.091
Minimum 0
Maximum 15
Range 15
Interquartile Range 7
Skewness -.202 .464
Kurtosis -.882 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Tests of Normality
Pengetahuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtotal kontrolpre_post .164 21 .145 .934 21 .166
leafletpre_post .118 25 .200* .965 25 .527
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest kelompok kontrol
dengan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet
Tests of Normality
Pengetahuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtota
l
kontrolpre_po
st .164 21 .145 .934 21 .166
leafletpre_pos
t .118 25 .200
* .965 25 .527
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Descriptives
Pengetahuan Statistic Std. Error
Selisihtotal kontrolpre_post Mean .86 .800
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.81
Upper Bound 2.53
5% Trimmed Mean .74
Median .00
Variance 13.429
Std. Deviation 3.665
Minimum -4
Maximum 8
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness .369 .501
Kurtosis -1.085 .972
leafletpre_post1bl
n
Mean 5.48 .909
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 3.60
Upper Bound 7.36
5% Trimmed Mean 5.57
Median 5.00
Variance 20.677
Std. Deviation 4.547
Minimum -4
Maximum 13
Range 17
Interquartile Range 8
Skewness -.042 .464
Kurtosis -.745 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Tests of Normality
Pengetahuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c df Sig.
Statisti
c df Sig.
Selisihto
tal
kontrolpre_po
st .164 21 .145 .934 21 .166
leafletpre_pos
t1bln .102 25 .200
* .970 25 .640
a. Lilliefors Significance
Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
C. Variabel sikap selisih pretest-posttest kelompok kontrol dengan Leaflet
Case Processing Summary
Sikap
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtota
l
Kontrolpre_po
st 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
Leafletpre_po
st 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Descriptives
Sikap Statistic Std. Error
Selisihtotal Kontrolpre_pos
t
Mean 2.67 .906
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .78
Upper Bound 4.56
5% Trimmed Mean 2.74
Median 2.00
Variance 17.233
Std. Deviation 4.151
Minimum -5
Maximum 9
Range 14
Interquartile Range 8
Skewness -.123 .501
Kurtosis -1.028 .972
Leafletpre_post Mean 3.12 .620
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 1.84
Upper Bound 4.40
5% Trimmed Mean 3.12
Median 4.00
Variance 9.610
Std. Deviation 3.100
Minimum -4
Maximum 10
Range 14
Interquartile Range 4
Skewness .079 .464
Kurtosis .351 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Tests of Normality
Sikap
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtotal Kontrolpre_post .137 21 .200* .949 21 .333
Leafletpre_post .148 25 .162 .972 25 .686
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
D. Variabel Sikap selisih pretest-posttest kelompok kontrol dengan selisih
pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet
Case Processing Summary
Sikap
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal kontrolpre_post 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
leafletpre_post1bln 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Descriptives
Sikap Statistic
Std.
Error
Selisihtota
l
kontrolpre_post Mean 2.67 .906
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .78
Upper Bound 4.56
5% Trimmed Mean 2.74
Median 2.00
Variance 17.233
Std. Deviation 4.151
Minimum -5
Maximum 9
Range 14
Interquartile Range 8
Skewness -.123 .501
Kurtosis -1.028 .972
leafletpre_post1
bln
Mean 3.52 .603
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 2.28
Upper Bound 4.76
5% Trimmed Mean 3.44
Median 3.00
Variance 9.093
Std. Deviation 3.016
Minimum -2
Maximum 11
Range 13
Interquartile Range 4
Skewness .187 .464
Kurtosis .403 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Tests of Normality
Sikap
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtot
al
kontrolpre_post .137 21 .200* .949 21 .333
leafletpre_post
1bln .112 25 .200
* .964 25 .494
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Lampiran 11. Output hasil normalitas selisih kelompok kontrol dan film
A. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest kelompok kontrol dan
film
Case Processing Summary
Pengetahuan
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal kontrolpre_pos
t 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
filmpre_post 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
Descriptives
Pengetahuan Statistic Std. Error
Selisihtotal kontrolpre_post Mean .86 .800
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.81
Upper Bound 2.53
5% Trimmed Mean .74
Median .00
Variance 13.429
Std. Deviation 3.665
Minimum -4
Maximum 8
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness .369 .501
Kurtosis -1.085 .972
filmpre_post Mean 3.41 .654
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 2.05
Upper Bound 4.77
5% Trimmed Mean 3.29
Median 4.00
Variance 9.396
Std. Deviation 3.065
Minimum -1
Maximum 10
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness .523 .491
Kurtosis .276 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Tests of Normality
Pengetahua
n
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtot
al
kontrolpre_p
ost .164 21 .145 .934 21 .166
filmpre_post .122 22 .200* .933 22 .140
a. Lilliefors Significance
Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
B. Variabel Pengetahuan selisih pretest-posttest kelompok kontrol dengan
selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok Film
Case Processing Summary
Pengetahuan
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal kontrolpre_post 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
filmpre_post1bl
n 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Descriptives
Pengetahuan Statistic Std. Error
Selisihtotal kontrolpre_post Mean .86 .800
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.81
Upper Bound 2.53
5% Trimmed Mean .74
Median .00
Variance 13.429
Std. Deviation 3.665
Minimum -4
Maximum 8
Range 12
Interquartile Range 6
Skewness .369 .501
Kurtosis -1.085 .972
filmpre_post1bl
n
Mean 1.73 .625
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .43
Upper Bound 3.03
5% Trimmed Mean 1.59
Median 1.00
Variance 8.589
Std. Deviation 2.931
Minimum -3
Maximum 9
Range 12
Interquartile Range 3
Skewness .945 .491
Kurtosis 1.137 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Tests of Normality
Pengetahuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtotal kontrolpre_post .164 21 .145 .934 21 .166
filmpre_post1bl
n .150 22 .200
* .930 22 .120
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
C. Variabel sikap selisih pretest-posttest kelompok kontrol dan film
Case Processing Summary
Sikap
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal kontrolpre_pos
t 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
filmpre_post 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Descriptives
Sikap Statistic Std. Error
Selisihtotal kontrolpre_post Mean 2.67 .906
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .78
Upper Bound 4.56
5% Trimmed Mean 2.74
Median 2.00
Variance 17.233
Std. Deviation 4.151
Minimum -5
Maximum 9
Range 14
Interquartile Range 8
Skewness -.123 .501
Kurtosis -1.028 .972
filmpre_post Mean 2.91 .641
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 1.58
Upper Bound 4.24
5% Trimmed Mean 2.95
Median 3.00
Variance 9.039
Std. Deviation 3.006
Minimum -3
Maximum 8
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness -.158 .491
Kurtosis -.496 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Tests of Normality
Sikap
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtot
al
kontrolpre_p
ost .137 21 .200
* .949 21 .333
filmpre_post .103 22 .200* .974 22 .811
a. Lilliefors Significance
Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
D. Variabel Sikap selisih pretest-posttest kelompok kontrol dengan selisih
pretest-posttest 1 bulan kelompok Film
Case Processing Summary
Sikap
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal kontrolpre_post 21 100.0% 0 .0% 21 100.0%
filmpre_post1bl
n 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Descriptives
Sikap Statistic
Std.
Error
Selisihtotal kontrolpre_post Mean 2.67 .906
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .78
Upper Bound 4.56
5% Trimmed Mean 2.74
Median 2.00
Variance 17.233
Std. Deviation 4.151
Minimum -5
Maximum 9
Range 14
Interquartile Range 8
Skewness -.123 .501
Kurtosis -1.028 .972
filmpre_post1bl
n
Mean 1.41 .791
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.24
Upper Bound 3.05
5% Trimmed Mean 1.28
Median 1.00
Variance 13.777
Std. Deviation 3.712
Minimum -4
Maximum 9
Range 13
Interquartile Range 4
Skewness .806 .491
Kurtosis -.002 .953
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Tests of Normality
Sikap
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtot
al
kontrolpre_po
st .137 21 .200
* .949 21 .333
filmpre_post1
bln .151 22 .200
* .915 22 .061
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 12. Output hasil normalitas selisih kelompok leaflet dan film
A. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest kelompok leaflet dan film
Case Processing Summary
Pengetahuan
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal Filmpre_post 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
leafletpre_post 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Descriptives
Pengetahuan Statistic Std. Error
Selisihtotal Filmpre_post Mean 3.41 .654
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 2.05
Upper Bound 4.77
5% Trimmed Mean 3.29
Median 4.00
Variance 9.396
Std. Deviation 3.065
Minimum -1
Maximum 10
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness .523 .491
Kurtosis .276 .953
leafletpre_post Mean 7.64 .818
95% Confidence Interval
for Mean
Lower Bound 5.95
Upper Bound 9.33
5% Trimmed Mean 7.67
Median 8.00
Variance 16.740
Std. Deviation 4.091
Minimum 0
Maximum 15
Range 15
Interquartile Range 7
Skewness -.202 .464
Kurtosis -.882 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Tests of Normality
Pengetahua
n
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtot
al
Filmpre_post .122 22 .200* .933 22 .140
leafletpre_po
st .118 25 .200
* .965 25 .527
a. Lilliefors Significance
Correction
*. This is a lower bound of the true
significance.
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet
dan film
Case Processing Summary
Pengetahuan
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal filmpre_post1bln 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
leafletpre_post1bln 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Descriptives
Pengetahuan Statistic Std. Error
Selisihtotal filmpre_post1bln Mean 1.73 .625
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound .43
Upper Bound 3.03
5% Trimmed Mean 1.59
Median 1.00
Variance 8.589
Std. Deviation 2.931
Minimum -3
Maximum 9
Range 12
Interquartile Range 3
Skewness .945 .491
Kurtosis 1.137 .953
leafletpre_post1bl
n
Mean 5.48 .909
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 3.60
Upper Bound 7.36
5% Trimmed Mean 5.57
Median 5.00
Variance 20.677
Std. Deviation 4.547
Minimum -4
Maximum 13
Range 17
Interquartile Range 8
Skewness -.042 .464
Kurtosis -.745 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Tests of Normality
Pengetahuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtotal filmpre_post1bln .150 22 .200* .930 22 .120
leafletpre_post1bl
n .102 25 .200
* .970 25 .640
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
C. Variabel Sikap selisih pretest-posttest kelompok leaflet dengan film
Case Processing Summary
Sikap
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtotal FIlmpre_post1bln 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
leafletpre_post1bl
n 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Descriptives
Sikap Statistic Std. Error
Selisihtotal Filmpre_post Mean 2.91 .641
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 1.58
Upper Bound 4.24
5% Trimmed Mean 2.95
Median 3.00
Variance 9.039
Std. Deviation 3.006
Minimum -3
Maximum 8
Range 11
Interquartile Range 4
Skewness -.158 .491
Kurtosis -.496 .953
Leafletpre_pos
t
Mean 3.12 .620
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 1.84
Upper Bound 4.40
5% Trimmed Mean 3.12
Median 4.00
Variance 9.610
Std. Deviation 3.100
Minimum -4
Maximum 10
Range 14
Interquartile Range 4
Skewness .079 .464
Kurtosis .351 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
Tests of Normality
Sikap
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtotal Filmpre_post .103 22 .200* .974 22 .811
Leafletpre_post .148 25 .162 .972 25 .686
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
D. Variabel Sikap selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet dengan
film
Case Processing Summary
Sikap
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Selisihtot
al
FIlmpre_post1bl
n 22 100.0% 0 .0% 22 100.0%
leafletpre_post1
bln 25 100.0% 0 .0% 25 100.0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Descriptives
Sikap Statistic
Std.
Error
Selisihtotal FIlmpre_post1bln Mean 1.41 .791
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound -.24
Upper Bound 3.05
5% Trimmed Mean 1.28
Median 1.00
Variance 13.777
Std. Deviation 3.712
Minimum -4
Maximum 9
Range 13
Interquartile Range 4
Skewness .806 .491
Kurtosis -.002 .953
leafletpre_post1b
ln
Mean 3.52 .603
95% Confidence
Interval for Mean
Lower Bound 2.28
Upper Bound 4.76
5% Trimmed Mean 3.44
Median 3.00
Variance 9.093
Std. Deviation 3.016
Minimum -2
Maximum 11
Range 13
Interquartile Range 4
Skewness .187 .464
Kurtosis .403 .902
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Tests of Normality
Sikap
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statisti
c df Sig. Statistic df Sig.
Selisihtotal FIlmpre_post1bln .151 22 .200* .915 22 .061
leafletpre_post1bln .112 25 .200* .964 25 .494
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 13. Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok leaflet
A. Varibel pengetahuan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol
dengan selisih pretest-posttest kelompok leaflet
Group Statistics
Pengetahuan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal kontrolpre_post 21 .86 3.665 .800
leafletpre_post 25 7.64 4.091 .818
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mea
n
Differ
ence
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisihto
tal
Equal
variance
s
assumed .230 .634 -
5.871 44 .000
-
6.78
3
1.155 -9.111 -4.454
Equal
variance
s not
assumed
-
5.928
43.7
97 .000
-
6.78
3
1.144 -9.089 -4.477
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol
dengan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet
Group Statistics
Pengetahuan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal kontrolpre_post 21 .86 3.665 .800
leafletpre_post1bln 25 5.48 4.547 .909
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed
)
Mean
Differen
ce
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisiht
otal
Equal
variance
s
assume
d
.791 .379
-
3.74
6
44 .001 -4.623 1.234 -7.110 -2.136
Equal
variance
s not
assume
d
-
3.81
7
43.939 .000 -4.623 1.211 -7.064 -2.182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
C. Varibel Sikap selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol dengan
selisih pretest-posttest kelompok leaflet
Group Statistics
Sikap N Mean Std. Deviation
Std. Error
Mean
Selisihtotal Kontrolpre_post 21 2.67 4.151 .906
Leafletpre_post 25 3.12 3.100 .620
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed
)
Mean
Difference
Std.
Error
Differ
ence
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisihto
tal
Equal
variance
s
assumed
3.005 .090 -.424 44 .674 -.453 1.070 -2.610 1.704
Equal
variance
s not
assumed
-.413 36.45
9 .682 -.453 1.098 -2.679 1.772
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
D. Variabel sikap selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol
dengan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet
Group Statistics
Sikap N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal kontrolpre_post 21 2.67 4.151 .906
leafletpre_post1bln 25 3.52 3.016 .603
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mea
n
Diffe
renc
e
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisihtota
l
Equal
varianc
es
assum
ed
3.769 .059 -.806 44 .425 -.853 1.059 -2.987 1.280
Equal
varianc
es not
assum
ed
-.784 35.798 .438 -.853 1.088 -3.061 1.354
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Lampiran 14. Output hasil uji kebermaknaan kelompok kontrol dengan
kelompok film
A. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol
dengan selisih pretest-posttest kelompok film
Group Statistics
Pengetahuan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal kontrolpre_post 21 .86 3.665 .800
filmpre_post 22 3.41 3.065 .654
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std.
Error
Differe
nce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Low
er Upper
Selisihtota
l
Equal
varian
ces
assu
med
2.14
1 .151
-
2.4
81
41 .017 -2.552 1.028
-
4.6
29
-.475
Equal
varian
ces
not
assu
med
-
2.4
71
39.04
8 .018 -2.552 1.033
-
4.6
41
-.463
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol
dengan selisih pretest-posttest 1 bulan Kelompok Film
Group Statistics
Pengetahuan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal kontrolpre_post 21 .86 3.665 .800
filmpre_post1bln 22 1.73 2.931 .625
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Difference
Std.
Error
Differen
ce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower
Upp
er
Selisihtotal Equal
varianc
es
assum
ed
3.335 .075
-
.86
2
41 .394 -.870 1.010 -2.909 1.16
9
Equal
varianc
es not
assum
ed
-
.85
7
38.28
5 .397 -.870 1.015 -2.924
1.18
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
C. Variabel sikap selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol
dengan kelompok film
Group Statistics
Sikap N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal kontrolpre_post 21 2.67 4.151 .906
filmpre_post 22 2.91 3.006 .641
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differenc
e
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisihtotal Equal
varia
nces
assu
med
3.245 .079 -.220 41 .827 -.242 1.102 -2.467 1.982
Equal
varia
nces
not
assu
med
-.218 36.36
0 .828 -.242 1.110 -2.492 2.007
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
D. Variabel sikap selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok kontrol
dengan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok film
Group Statistics
Sikap N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal kontrolpre_post 21 2.67 4.151 .906
filmpre_post1bln 22 1.41 3.712 .791
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
taile
d)
Mean
Differ
ence
Std.
Error
Differe
nce
95% Confidence Interval of
the Difference
Lower Upper
Selisihtotal Equal
varia
nces
assu
med
.624 .434 1.04
8 41 .301 1.258 1.200 -1.165 3.680
Equal
varia
nces
not
assu
med
1.04
5
39.99
2 .302 1.258 1.203 -1.174 3.689
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
Lampiran 15. Output hasil uji kebermaknaan kelompok leaflet dengan
kelompok film
A. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest kelompok leaflet dengan
kelompok Film
Group Statistics
Pengetahuan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal Filmpre_post 22 3.41 3.065 .654
leafletpre_post 25 7.64 4.091 .818
Independent Samples Test
Levene's Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisiht
otal
Equal
variances
assumed
3.378 .073 -
3.967 45 .000 -4.231 1.067 -6.379 -2.083
Equal
variances not
assumed
-
4.040
43.94
7 .000 -4.231 1.047 -6.342 -2.120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
B. Variabel pengetahuan selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet
dengan kelompok film
Group Statistics
Pengetahuan N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal filmpre_post1bln 22 1.73 2.931 .625
leafletpre_post1bln 25 5.48 4.547 .909
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisih
total
Equal
variances
assumed
5.847 .020
-
3.31
1
45 .002 -3.753 1.134 -6.036 -1.470
Equal
variances not
assumed
-
3.40
1
41.4
50 .001 -3.753 1.103 -5.980 -1.525
C. Variabel sikap selisih pretest-posttest kelompok leaflet dengan
kelompok Film
Group Statistics
Sikap N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal Filmpre_post 22 2.91 3.006 .641
Leafletpre_post 25 3.12 3.100 .620
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisi
htotal
Equal
variances
assumed
.011 .918 -.236 45 .814 -.211 .894 -2.011 1.589
Equal
variances not
assumed
-.237 44.5
53 .814 -.211 .892 -2.008 1.586
D. Variabel sikap selisih pretest-posttest 1 bulan kelompok leaflet dengan
kelompok Film
Group Statistics
Sikap N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
Selisihtotal FIlmpre_post1bln 22 1.41 3.712 .791
leafletpre_post1bln 25 3.52 3.016 .603
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differe
nce
Std.
Error
Differe
nce
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Selisi
htotal
Equal
variances
assumed
1.154 .288
-
2.15
0
45 .037 -2.111 .982 -4.088 -.134
Equal
variances
not assumed
-
2.12
2
40.5
19 .040 -2.111 .995 -4.121 -.101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
Lampiran 16. Output hasil uji kebermaknaan terhadap efektifitas media
edukasi antara leaflet dan film
Group Statistics
Perlakua
n N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
selisih leaflet 25 10.80 6.191 1.238
Film 22 6.32 4.961 1.058
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig. (2-
tailed)
Mean
Differen
ce
Std.
Error
Differen
ce
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
seli
sih
Equal
variances
assumed
1.718 .197 2.71
3 45 .009 4.482 1.652 1.155 7.809
Equal
variances not
assumed
2.75
2
44.6
39 .009 4.482 1.628 1.201 7.762
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
Lampiran 17. Leaflet yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Lampiran 18. Foto pelaksanaan leaflet
Tempat pelaksanaan : di salah satu rumah ibu-ibu RT 08
Saat pengisian kuesiner pretest Pemberitahuan point-point isi leaflet
Waktu yang diberikan kepada ibu-
ibu untuk membaca leaflet
doorprize
doorprize Pengisian Kuesioner Posttest
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 19. Foto pelaksanaan film
Tempat pelaksanaan : di salah satu rumah ibu-ibu RT 01
Pengisian kuesioner pretest Pemutaran Film
Menonton Film
doorprize Pembagian doorprize
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
BIOGRAFI PENULIS
Marchiany Anggraini, dilahirkan di Pontianak pada tanggal
20 Maret 1990. Anak Kedua dari 3 bersaudara pasangan
Tjong Ngiap Tang dan Khow Seng Na. Menempuh
pendidikan di TK Karya Yosef (1995-1997), SD Karya
Yosef (1997-2002), SMP Santu Petrus (2002-2005), SMA
Santu Petrus (2005-2008), kemudian melanjutkan di Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama
kuliah penulis mengikuti organisasi Jaringan Mahasiswa
Kesehatan Indonesia sebagai koordinator seksi konsumsi
dalam rangka pengobatan gratis dan seksi dana dan usaha dalam rangka
pengobatan gratis anak-anak tahun 2009, Kepanitian Dies Natalis sebagai seksi
konsumsi, dan menjadi asisten dosen Patologi (tahun ajaran 2010 – 2011) dan
Toksikologi dasar (tahun ajaran 2010 - 2011).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI