Upload
others
View
19
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
GKM PARAS
PLAN LANGKAH 1 : MENGIDENTIFIKASI MASALAH DAN MENENTUKAN JUDUL
1.1. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon1 adalah anak perusahaan PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk yang didirikan pada tanggal 16 Juni 1982 yang berada dikota Cilegon, dengan
misi menyediakan properti industri, komersial, hunian, dan infrastruktur terkait yang
memberikan solusi bagi investor, pelanggan, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Berlokasi 100 km dari Jakarta, KIEC telah mengikuti urutan logis pengembangan dan
pembangunan, khususnya sehubungan dengan daya tariknya dari segi lokasi yang strategis
dan fasilitas infrastruktur yang tersedia.
Bisnis PT KIEC terdiri dari :
• Properti Industri
Meliputi lahan industri, bangunan pabrik siap apakai, dan gudang.
• Properti Komersial
Meliputi hotel, lapangan golf, gedung perkantoran, restoran, dan pusat olah raga.
• Properti Hunian
Meliputi perumahan dan Apartemen.
Properti Industri adalah jalur bisnis utama PT KIEC yang memberikan kontribusi paling
besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan PT KIEC. Salah satu unit bisnis properti
industri adalah bisnis pergudangan mempunyai andil yang cukup besar dan sangat menarik
minat konsumen sehingga mempunyai prospek yang sangat bagus untuk terus dikembangkan.
Gudang yang dimiliki dalam pengelolaan PT KIEC sebagai berikut :
1. Area CM 1 = 14 Unit
2. Area Kawasan Industri Krakatau I = 6 Unit
3. Area Kawasan Industri Krakatau II = 14 Unit
Daya tarik bisnis pergudangan yang cukup besar tentunya harus diikuti dengan inovasi yang
dapat meningkatkan pendapatan gudang dengan meminimalkan biaya perawatan.
Permasalahan gudang yang sering dihadapi adalah pada “Atap” antara lain :
- Rawan bocor pada sambungan antar atap
- Rawan terkena alat berat karena keterbatasan tinggi atap
Dari permasalahan tersebut , kami mencari solusi untuk meminimalisir resiko dari desain
existing dengan desain yang baru yaitu penggunaan atap lengkung tanpa rangka.
1 http://www.kiec.co.id/
1 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
1.2. DATA KOMPLAIN GUDANG DAN SFB TAHUN 2015- 2016
NO URAIAN KOMPLAIN JUMLAH BOBOT
1. Atap 11 39,3 %
2. Dinding dan Pintu 9 32,1 %
3. Listrik dan Air 5 17,8 %
4. Security - -
5. Jalan dan Saluran 2 7,2 %
6. Landscaping / Penghijauan 1 3,6 %
7. Lain – lain - -
TOTAL 28 100%
Tabel 1. Data Komplain Gudang dan SFB Tahun 2015 - 2016
1.3. PENETAPAN JUDUL
Dari kesimpulan uraian diatas maka judul makalah ini adalah “INOVASI DESAIN
UNTUK OPTIMALISASI ATAP GUDANG”.
1.4. TUJUAN DAN TARGET
TUJUAN TARGET
1. Memenuhi target IKU, khususnya poin
inovasi GKM/PKM satu tema pertahun.
2. Memperkecil biaya perawatan atap
gudang.
3. Memperpanjang lifetime material atap
4. Menambah lifetime atap sebesar 150%.
5. Memperkecil potensi kebocoran.
6. Bentuk bangunan minimalis dan
futuristik.
Tabel 2. Tujuan dan Target
2 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Suparno
Penanggung Jawab
Sugeng Rahardjo
Fasilitator
Cilegon, Juni 2016
Ary Julia Harini
Ketua
3 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
PLAN LANGKAH 2 : ANALISA AKAR PENYEBAB MASALAH
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan permasalahan yang akan dibahas adalah
atap gudang, permasalahan ini muncul karena adanya keluhan dari pengelola gudang bahwa
permasalahan yang sering terjadi adalah masalah kebocoran atap, kebocoran ini disebabkan :
Gambar 1. Penyebab masalah kebocoran
1. Sambungan menggunakan baut dg cara di bor menyebabkan adanya lubang pada atap yang berpotensi terjadinya kebocoran saat hujan.
2. Rangka atap dengan banyak lubang akibat perbaikan atap dg sambungan baut menyebabkan perlemahan struktur rangka atap
3. Rangka atap menyebabkan kapasitas/volume gudang kurang maksimal
4 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Perbaikan atap yang dilakukan selama ini dengan metode yang sama ternyata menimbulkan
masalah baru yang sama yaitu kebocoran lagi karen masih adanya lubang pada sambungan
atap, Bahkan berpotensi merusak rangka struktur atap akibat pengeboran atap.
5 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Gambar 2. Surat Jaminan dari Pt.Saranacentral Bajatama Tbk
6 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Suparno
Penanggung Jawab
Sugeng Rahardjo
Fasilitator
Cilegon, Juli 2016
Ary Julia Harini
Ketua
7 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
PLAN LANGKAH 3 : MENENTUKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan judul dari pembahasan ini adalah
“Inovasi Desain Atap Lengkung Tanpa Rangka pada Gudang”.
Gambar 3. Diagram tulang ikan
1
2 4
3
Desain Atap Gudang Belum Optimal
Rangka atap standar belum ada improvisasi bentuk
8 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
No
Akar
Penyebab/
Personil
Spesifikasi
material
belum
optimal
Rangka atap
standar, belum
ada improvisasi
bentuk
Kontruksi
atap belum
optimal
Harga m2 atap
kurang lebih
dengan desain
sebelumnya
A B C D
1 Sugeng R 4 3 1 2
2 Ary Julia H 4 2 3 1
3 Handi Harivan 4 3 2 1
4 Aan Suhaemi 3 4 2 1
5 Slamet Eko 3 4 2 1
6 Al Amin 4 3 1 2
7 M. Syafei 4 3 1 2
8 Dini Pangestika 4 3 2 1
Total 30 25 13 11
Tabel 3. Hasil NGT
Dari hasil NGT diatas dapat ditentukan urutan faktor penyebab dominan sebagai berikut :
No Akar Penyebab Nilai
NGT
Presentase Kumulative
1 Spesifikasi material belum optimal 30 37,97 % 37,97 %
2 Rangka atap standar, belum ada
improvisasi bentuk
25 31,66 % 69,63 %
3 Kontruksi atap belum optimal 13 16,45 % 86,08 %
4 Harga m2 atap kurang lebih dengan
desain sebelumnya
11 13,92 % 100 %
79 100 % Tabel 4. Urutan faktor penyebab dominan
9 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Suparno
Penanggung Jawab
Sugeng Rahardjo
Fasilitator
Cilegon, Agustus 2016
Ary Julia Harini
Ketua
10 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
PLAN
LANGKAH 4 : MEMBUAT RENCANA DAN PERBAIKAN
Tabel 5. Urutan faktor penyebab dominan
Tim GKM menganalisa dan menemukan solusi dari permasalahan kebocoran atap gudang,
yaitu dengan menggunakan atap lengkung tanpa rangka.
No Akar Penyebab
Why What Where, When, Who How
1. Spesifikasi material belum optimal
- Supaya lifetime material lebih lama
- Kemungkinan bocor pada atap lebih kecil.
- Menggunakan material atap dengan ketebalan 1mm dimasukan dalam BQ
- Menggunakan material atap tanpa sambungan dimasukkan dalam BQ
Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, Sugeng Rahardjo, Handi Harivan.
Aplikasi atap zincalume tebal 1 mm.
2. Rangka atap standar, belum ada improvisasi bentuk
Supaya bangunan lebih menarik dari segi estetika
- Menambah kapasitas/ volume bangunan -Menggunakan material atap tanpa sambungan Mengaplikasikan dan dimasukkan dalam gambar kerja
Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, Ary Julia H, Al amin.
Aplikasi bentuk lengkung pada atap untuk merubah image/ tampilan gudang keseluruhan dan menambah kapasitas
3. Kontruksi atap belum opt imal
Volume bangunan lebih luas karena tidak memiliki rangka kuda-kuda pada atap.
- Menggunakan metode pemasangan atap tanpa rangka
-Menggunakan material atap tanpa sambungan menganalisis perbandingan atap dengan rangka dan tanpa rangka.
Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, M Syafei, Aan Suhaemi.
Aplikasi metode pemasangan atap tanpa rangka, dengan profil dan instal on site.
4. Harga per m2 atap kurang lebih dengan desain atap sebelumnya
Untuk mendapatkan harga kompetitif dengan kualitas yang lebih baik.
Review harga dari kontrak No HK.02.01/0162/2014 dan HK.02.01/0087/2016
Gudang D1 & D2 kawasan 2 , Agustus 2016, Dini Pangestika, Slamet Eko.
Harga atap konvensional vs atap lengkung
11 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Suparno
Penanggung Jawab
Sugeng Rahardjo
Fasilitator
Cilegon, September 2016
Ary Julia Harini
Ketua
12 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
DO
LANGKAH 5 : MELAKSANAKAN PERBAIKAN
5.1. METODE ATAP LENGKUNG TANPA RANGKA
Gambar 4. Metode atap lengkung tanpa rangka
Metode Atap lengkung tanpa rangka adalah system atap yang sebenarnya sudah
cukup lama dikembangkan di luar terutama di USA. Sytem ini cocok dipakai di model atap
hanggar atau tipe yang memerlukan lengkung tapi bisa berdiri kokoh, system ini jelas
menghemat rangka. Atap ini tersedia dalam ketebalan 1 mm ke atas dan disarankan untuk
tidak memakai ketebalan di bawah 1 mm, dikarenakan atap ini harus dijahit dengan system
seaming seam yaitu semacam alat penjepit yang menyatukan semua rib pada ujungnya,
sedangkan pada arah tranveral ujung dari lengkung tersebut harus dibaut supaya tetap berdiri
kokoh. Pemasangan pada tingkat radius kelengkungan tertentu harus memakai crane.
Adapun keunggulan metode Atap lengkung tanpa rangka adalah :
• Ringan, Total berat hanya 25kg/m2
• Anti bocor, Model Boltless, Seaming System Boltless
• Awet, Bahan Zincaluminium
• Luas, Tidak ada rangka kuda-kuda
Alat-alat berat yang digunakan pada metode Atap lengkung tanpa rangka : Crane, Mobil
Trailer, mesin forming (profile), seaming seam, mesin bor.
13 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Gambar 5. Surat Jaminan dari Pt. Utomodeck
14 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Gambar 6. Laporan Pengujian Metalografi
15 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
1. Crane 2. Mobil Trailer
3. Material Atap 4. Mesin Profil dan radial
5. Mesin Bor
6. Alat Seaming
16 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
8. Hasil Profil 9. Hasil lengkung
Gambar 7. Alat-alat yang digunakan pada metode atap lengkung tanpa rangka
Gambar 8. Gambar 3D atap lengkung tanpa rangka
Pada atap lengkung tidak memerlukan pemasangan baut untuk menguatkan penutup atap
sehingga dapat meminimalisir kebocoran pada atap.
Maka solusi yang terbaik saat ini dengan menggunakan atap lengkung tanpa rangka yang dapat meminimalisir kebocoran pada atap
17 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
Gambar 9. Gambar kerja atap lengkung tanpa rangka
Dari keterangan gambar detail atap lengkung ini memiliki rangka penguat pada bagian balok
samping kanan dan kiri, dan tidak ada sambungan pada atap karena atap menerus. Dengan
analisa ini akhirnya tim GKM PM & SS menemukan solusi dari permasalahan kebocoran
atap gudang.
Suparno
Penanggung Jawab
Sugeng Rahardjo
Fasilitator
Cilegon, Oktober 2016
Ary Julia Harini
Ketua
18 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
CHECK
LANGKAH 6 : MENGEVALUASI HASIL PERBAIKAN
Tabel 6. Desain Atap Konvensional dan Atap Lengkung Tanpa Rangka
DESAIN
Atap
Konvensional
Bentuk atap kuda – kuda, kontruksi atap dengan baja WF 250, gording
CNP 150, material penutup atap Zincaluminium dengan ketebalan 0.4
mm dengan lifetime selama 15 tahun. Sistem pemasangan atap ada
sambungan dengan dipasang baut.
Atap
Lengkung
tanpa Rangka
Bentuk atap lengkung tanpa rangka, material penutup atap
zincaluminium dengan ketebalan 1 mm dengan lifetime 25 tahun.
Sistem pemasangan atap tanpa sambungan dan baut serta
diprofil/fabrikasi dilokasi pekerjaan (on site).
19 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
6.1. ANALISA QCDSME
QCDSME ATAP KONVENSIONAL ATAP LENGKUNG TANPA RANGKA
Quality Desain atap berpotensi menyebabkan kebocoran dengan life time atap 15 tahun.
Desain atap lengkung tanpa rangka meminimalisir potensi kebocoran, dengan life time atap 25 tahun (167%).
Cost Harga/m2 = Rp. 372.104
Harga/m2 = Rp. 479.711 (lebih mahal 128%).
Delivery Pembuatan gambar kerja detail kontruksi atap konvensional 7 lembar kertas, dalam jangka waktu pengerjaan kurang lebih 4 hari.
Pembuatan gambar kerja detail kontruksi atap lengkung tanpa rangka 3 lembar kertas, dalam jangka waktu pengerjaan kurang lebih 2 hari (lebih cepat 200%).
Kapasitas/Volume Kapasitas gudang dengan atap konvensional 192 m2/m1.
Kapasitas gudang dengan atap lengkung tanpa rangka 217 m2/m1, lebih besar menjadi 113 %.
Moral Bentuknya standar konvensional.
Lebih indah dari segi estetika pada atap dengan bentuk minimalis dan futuristik.
Tabel 7. Analisa QCDSME
Suparno
Penanggung Jawab
Sugeng Rahardjo
Fasilitator
Cilegon, Oktober 2016
Ary Julia Harini
Ketua
20 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
ACTION
LANGKAH 7 : MENETAPKAN STANDAR BARU
Standar prosedur :
1. Mulai
2. Cek bentang atap
3. Lebar sampai dengan 24m
4. Jika bentangan lebih dari 24 m maka menggunakan atap konvensional dan selesai
5. Jika bentangan kurang dari 24 m bisa menggunakan atap lengkung tanpa rangka
6. Menentukan tipe profile dan ketebalan material atap
7. Menentukan bentuk lengkung atap minimal 20O pada ujung atap
8. Pembuatan gambar kerja, RKS, BQ, dan RAB
9. Selesai
Tabel 8. Prosedur
7.1. STANDAR HASIL
1. Desain atap lengkung tanpa rangka meminimalisir potensi kebocoran, dengan life
time atap 25 tahun (167%).
2. Harga/m2 = Rp. 479.711 (lebih mahal 128%).
3. Pembuatan gambar kerja detail kontruksi atap lengkung tanpa rangka 3 lembar kertas,
dalam jangka waktu pengerjaan kurang lebih 2 hari (lebih cepat 200%).
21 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES
GKM PARAS
4. Kapasitas gudang dengan atap lengkung tanpa rangka 217 m2/m1, lebih besar menjadi
113 %.
5. Lebih indah dari segi estetika pada atap dengan bentuk minimalis dan futuristik.
Suparno
Penanggung Jawab
Sugeng Rahardjo
Fasilitator
Cilegon, November 2016
Ary Julia Harini
Ketua
22 DIVISI PROJECT MANAGEMENT & SUPPORT SERVICES