19
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTER! PERHUBUNGAN" REPUBLIK DfDONESIA NOMOR: PM 42 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA POLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pendidikan vokasi di bidang pelayaran serta dalam upaya memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang pelayaran yang prima, professional, dan beretika, perlu dilakukan penataan organisasi Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar; b. bahwa berdasarkari pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia tentang Organisasi dan Tata KeIja Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar; 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayar~ (Lembaran Negara Republik Indopesia rahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5226);

pm 42 tahun 2014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Organisasi dan tata kelola pip makassar

Citation preview

Page 1: pm 42 tahun 2014

MENTERIPERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTER! PERHUBUNGAN"REPUBLIK DfDONESIA

NOMOR: PM 42 TAHUN 2014

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJAPOLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR

Menimbang: a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitaspenyelenggaraan pendidikan vokasi di bidang pelayaranserta dalam upaya memenuhi kebutuhan sumber dayamanusia di bidang pelayaran yang prima, professional,dan beretika, perlu dilakukan penataan organisasiPoliteknik Ilmu Pelayaran Makassar;

b. bahwa berdasarkari pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a di atas, perlu menetapkanPeraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesiatentang Organisasi dan Tata KeIja Politeknik IlmuPelayaran Makassar;

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang SistemPendidikan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4301);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentangPelayar~ (Lembaran Negara Republik Indopesia rahun2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4849);

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentangKementerian Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 166, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentangPendidikan Tinggi (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 158, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5226);

Page 2: pm 42 tahun 2014

5. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentangPengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,sebagaimana telah diubah dengan PeraturanPemerintah Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 171, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2012 tentangSumber Daya Manusia di Bidang Transportasi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5310);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentangPenyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan PengelolaanPendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2014 Nomor 16);

8. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentangPembentukan dan Organisasi Kementerian Negara,sebagaimana telah beberapa kali diubah denganPeraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014;

9. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentangKedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara sertaSusunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon IKementerian Negara, sebagaimana telah beberapa kalidiubah dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun2014;

10. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 52 Tahun2007 tentang Pendidikan dan Pelatihan Transportasi,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MenteriPerhubungan Nomor KM64 Tahun 2009;

11. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun2010 tentang Organisasi dan Tata Kelja KementerianPerhubungan, sebagaimana telah diubah denganPeraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun2013;

12. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 60 Tahun2011 tentang Pedoman Penataan Organisasi diLingkungan Kementerian Perhubungan;

13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan AparaturNegara Nomor PER/18/M.PAN/l1/2008 tentangPedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT)Kementerian dan Lembaga Pemerintah NonKementerian;

Page 3: pm 42 tahun 2014

Memperhatikan : Surat Persetujuan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negaradan Reformasi Birokrasi Nomor B/2869/M.PAN-RB/07/2014 tanggal 25 Juli 2014;

MEMUTUSKAN:

: PERATURAN MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIKINDONESIA TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJAPOLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR.

(1) Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar yang selanjutnyadalam Peraturan ini disebut PIP Makassar merupakanperguruan tinggi di lingkungan KementerianPerhubungan, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan Pengembangan SumberDaya Manusia Perhubungan.

(2) Pembinaan PIP Makassar sebagaimana dimaksud padaayat (1), secara akademik dilakukan oleh MenteriPendidikan dan Kebudayaan, sedangkan pembinaanadministrasi dan operasional dilakukan oleh MenteriPerhubungan.

(3) PIP Makassar sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh Direktur.

PIP Makassar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1,mempunyai tugas menyelenggarakan program pendidikanvokasi di bidang pelayaran.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 2, PIP Makassar menyelenggarakan fungsi:

c. pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat;

/I f. pelaksanaan pembinaan mental, moral dan kesamaptaantaruna;

Page 4: pm 42 tahun 2014

g. pembinaan sivitas akademika dan hubungan denganlingkungannya;

h. pengelolaan kesejahteraan taruna, dan praktek keIjataruna serta urusan alumni;

1. pengelolaan perpustakaan, laboratorium, simulator sertasarana dan prasarana lainnya; dan

j. Pusat Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat;

k. Pusat Pembinaan Mental, Moral, dan Kesamaptaan;

1. DivisiPengembangan Usaha;

m. Unit Penunjang; dan

Page 5: pm 42 tahun 2014

(2) Susunan Organisasi PIP Makassar sebagaimanadimaksud pada ayat (1),tercantum dalam bagan Lampiranyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PeraturanMenteri ini.

Direktur merupakan tenaga dosen yang diberi tugastambahan memimpin PIP Makassar.

(1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksuddalam Pasal 5, Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orangPembantu Direktur yang bertanggung jawab kepadaDirektur.

a. Pembantu Direktur Bidang Akademik yangselanjutnya disebut Pembantu Direktur I;

b. Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum danKeuangan yang selanjutnya disebut PembantuDirektur II; dan

c. Pembantu Direktur Bidang Ketarunaan dan Alumniyang selanjutnya disebut Pembantu Direktur III.

(1) Pembantu Direktur I sebagaimana dimaksud dalamPasal 6 ayat (2) huruf a, merupakan tenaga Dosen yangdiberi tugas tambahan membantu Direktur dalammemimpin pelaksanaan kegiatan administrasi akademik,penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,penjaminan mutu serta pembinaan pendidik dan tenagakependidikan.

(2) Pembantu Direktur II sebagaimana dimaksud dalamPasal6 ayat (2) huruf b, merupakan tenaga Dosen yangdiberi tugas tambahan membantu Direktur dalammemimpin pelaksanaan kegiatan di bidang keuangan,administrasi umum, dan keIja sarna.

(3) Pembantu Direktur III sebagaimana dimaksud dalamPasal 6 ayat (2) huruf c, merupakan tenaga Dosen yangdiberi tugas tambahan membantu Direktur dalammemimpin pelaksanaan kegiatan pembinaanadministrasi ketarunaan dan alumni, serta pembinaanmental, moral, dan kesamaptaan.

Page 6: pm 42 tahun 2014

(1) Senat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)huruf b, merupakan unsur penyusun kebijakan PIPMakassar.

(2) Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (1) huruf C, memberikan pertimbangan nonakademik dan fungsi lain.

(3) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (1) huruf d, melakukan pengawasan terhadappengurusan BLU.

(4) Senat, Dewan Penyantun dan Dewan Pengawas akandiatur lebih lanjut dalam statuta.

(1) Satuan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat (1) huruf e, merupakan unsur pembantupimpinan di bidang dokumentasi, pemeliharaan, danpengendalian sistem penjaminan mutu.

(2) Satuan Penjaminan Mutu sebagaimana dimaksud padaayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Direktur.

(3) Anggota Satuan Penjaminan Mutu merupakan pegawaiyang diberi tugas untuk melaksanakan dokumentasi,pemeliharaan, dan pengendalian sistem penjaminanmutu.

(1) Satuan Pemeriksaan Intern sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) huruf f, merupakan unsurpemeriksa yang menjalankan tugas pemeriksaan internsesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Satuan Pemeriksaan Intern sebagaimana dimaksud padaayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

Page 7: pm 42 tahun 2014

(3) Anggota Satuan Pemeriksaan Intern merupakan pegawaiyang diberi tugas untuk melaksanakan pemeriksaanintern sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(1) Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf g,merupakan unsur pelaksana administrasi.

(2) Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaansebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin olehseorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur, dan sehari-hari dibina olehPembantu Direktur I dalam hal administrasi akademikdan Pembantu Direktur III dalam hal administrasiketarunaan.

Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaan mempunyaitugas melaksanakan penyusunan program pendidikan danbahan ajar, pengelolaan administrasi akademik danketarunaan, pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan,pengelolaan kesejahteraan taruna, dan praktek kerja tarunaserta urusan alumni.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalamPasal 12, Bagian Administrasi Akademik dan Ketarunaanmenyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan penyusunan program pendidikan;

b. pengelolaan administrasi akademik;

Page 8: pm 42 tahun 2014

Subbagian Administrasi Akademik, dan SubbagianAdministrasi Ketarunaan dan Alumni sebagaimana dimaksuddalam Pasal 14, dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BagianAdministrasi Akademik dan Ketarunaan

(1) Subbagian Administrasi Akademik mempunyai tugasmelakukan penyiapan penyusunan program pendidikan,bahan ajar, pengelolaan administrasi akademik, danpembinaan pendidik dan tenaga kependidikan.

(2) Subbagian Administrasi Ketarunaan dan Alumnimempunyai tugas melakukan penyiapan pengelolaanadministrasi ketarunaan, kesejahteraan taruna,pelaksanaan praktek keIja taruna, dan urusan alumni.

(1) Bagian Keuangan dan Administrasi Umum sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf h, merupakanunsur penunjang administrasi di bidang keuangan danadministrasi umum.

(2) Bagian Keuangan dan Administrasi Umum sebagaimanadimaksud pada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepalayang berada di bawah dan bertanggung jawab kepadaDirektur dan sehari - hari dibina oleh PembantuDirektur II.

Bagian Keuangan dan Umum mempunyai tugasmelaksanakan penyusunan rencana dan program,pengelolaan keuangan dan administrasi umum,pengembangan usaha dan keIja sarna, pelaksanaan evaluasidan pelaporan.

Page 9: pm 42 tahun 2014

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dirnaksud dalamPasal 18, Bagian Keuangan dan Umum menyelenggarakanfungsi:

b. pengelolaan keuangan;

c. pengelolaan ketatausahaan;

d. pengelolaan administrasi kepegawaian;

e. penyiapan pelaksanaan urusan hukum, pengembanganusaha dan ketja sarna;

h. pengelolaan kerumahtanggaan, Barang Milik Negara(BMN),investasi dan aset; dan

Subbagian Keuangan dan Subbagian Umum sebagaimanadimaksud dalam Pasal 20, dipirnpin oleh seorang Kepala yangberada di bawah dan bertanggung jawab kepada KepalaBagian Keuangan dan Umum.

(1) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukanpenyiapan pengelolaan keuangan.

(2) Subbagian Umum mempunyai tugas melakukanpenyiapan penyusunan rencana dan program,pengelolaan ketatausahaan, administrasi kepegawaian,pelaksanaan urusan hukum, pengembangan usaha danketja sarna, hubungan masyarakat, penataan organisasi,pengelolaan kerumahtanggaan, Barang Milik Negara(BMN),investasi dan aset, serta evaluasi dan pelaporan.

Page 10: pm 42 tahun 2014

(1) Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (1) huruf i, merupakan unsur pelaksana akademikyang melaksanakan pendidikan vokasi tertentu di bidangPelayaran.

(2) Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih di antara Dosentetap yang berada di bawah dan bertanggung jawablangsung kepada Direktur.

(3) Ketua Program Studi merupakan tenaga Dosen yangdiberi tugas tambahan untuk membantu Direktur dalammelaksanakan kegiatan pembelajaran vokasi.

(4) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Ketua ProgramStudi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibantu olehSekretaris Program Studio

Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23,meliputi:

c. Program Studi Diploma IV Ketatalaksanaan AngkutanLaut dan Kepelabuhanan.

(1) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakatsebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf j,merupakan unsur Pelaksana akademik di bidangpenelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakatsebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin olehseorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur yang dalam pembinaan sehari-hari di bawah Pembantu Direktur 1.

Page 11: pm 42 tahun 2014

(3) Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian KepadaMasyarakat merupakan tenaga Dosen yang diberi tugastambahan untuk membantu Direktur dalam melakukankegiatan di bidang penelitian dan pengabdian kepadamasyarakat.

(4) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Kepala PusatPenelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dibantuoleh Sekretaris.

Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, terdiriatas:

(1) Kelompok Penelitian mempunyai tugas merencanakan,melaksanakan, mengelola, mengembangkan penelitiandan menyebarluaskan hasil penelitian.

(2) Kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat mempunyaitugas merencanakan dan melaksanakan kegiatanpengabdian kepada masyarakat, mendokumentasikandan menyusun data statistik kegiatan pengabdiankepada masyarakat.

Bagian Kesepuluh

(1) Pusat Pembinaan Mental, Moral, dan Kesamaptaansebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf k,merupakan unsur pelaksana akademik di bidangpembinaan mental, moral, dan kesamaptaan.

(2) Pusat Pembinaan Mental, Moral, dan Kesamaptaansebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipimpin olehseorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur yang dalam pembinaan sehari-hari di bawah Pembantu Direktur III.

(3) Kepala Pusat Pembinaan Mental, Moral, danKesamaptaan merupakan tenaga Dosen yang diberitugas tambahan atau pegawai yang ditunjuk olehDirektur untuk membantu Direktur dalam melakukankegiatan pelaksanaan bimbingan mental dan moraltaruna, pengelolaan sarana asrama, pelayanan psikologidan pengelolaan kegiatan olah raga dan seni.

Page 12: pm 42 tahun 2014

(4) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari Kepala PusatPembinaan Mental, Moral, dan Kesarnaptaan dibantuoleh Sekretaris.

(1) Divisi Pengembangan Usaha sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) huruf 1, merupakan unsurpelaksana di bidang pengembangan usaha dan kerjasama.

(2) Divisi Pengembangan Usaha sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dipimpin oleh seorang Kepala yang beradadi bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur.

(3) Kepala Divisi Pengembangan Usaha merupakan pegawaiyang ditunjuk oleh Direktur untuk membantu Direkturdalam melakukan pengembangan usaha dan kerja sarna.

(1) Unit Penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4ayat (1) huruf m, merupakan unsur penunjang yangdiperlukan untuk penyelenggaraan kegiatan Tri DharmaPerguruan Tinggi di lingkungan PIP Makassar.

(2) Unit Penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Direktur;

(3) Kepala Unit Penunjang merupakan tenaga fungsionaltertentu atau fungsional umum yang diberi tugastambahan untuk membantu Direktur dalammengkoordinasikan kegiatan di dalam unit penunjang.

(4) Unit Penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1),terdiri atas:

Page 13: pm 42 tahun 2014

Unit Penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30,mempunyai tugas:

a. Unit Perpustakaan dan Penerbitan melakukanpengelolaan perpustakaan dan penerbitan.

c. Unit Kesehatan melakukan pengelolaan pelayanan danperawatan kesehatan taruna dan pegawai serta urusansanitasi lingkungan.

d. Unit Teknologi Informatika melakukan pengelolaanteknologi informasi.

e. Unit Bahasa memfasilitasi peningkatan kemahiranpenggunaan bahasa (nasional dan asing).

f. Unit Laboratorium dan Workshop melakukanpengelolaan laboratorium dan workshop.

1. Unit Psikologi melakukan dan mengkoordinasikankegiatan pelayanan psikologi.

j. Unit Olah Raga dan Seni menyediakan danmelaksanakan kegiatan olah raga dan seni.

Unit Penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31,dalam melaksanakan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh:

a. Subbagian Administrasi Akademik, bagi:

1) Unit Perpustakaan dan Penerbitan;

Page 14: pm 42 tahun 2014

4) Unit Simulator;

5) Unit Kapal Latih; dan

6) Unit Teknologi Informatika.

1) Unit Kesehatan;

2) Unit Asrama;

3) Unit Psikologi; dan

4) Unit Olah Raga dan Seni.

Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalamPasal 4 ayat (1) huruf n, mempunyai tugas melakukankegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masingberdasarkan peraturan perundang-undangan.

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksuddalam Pasal 33, terdiri atas sejumlah tenaga fungsionalyang terbagi dalam kelompok jabatan fungsional sesuaidengan bidang tugas keahliannya berdasarkan peraturanperundang-undangan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dipimpin oleh seorang ketua kelompok daritenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direkturyang berada di bawah dan bertanggung jawab kepadaDirektur.

(3) Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud padaayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan bebankerja.

(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagai dimaksudpada ayat (1), diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(5) Pembinaan administrasi kepegawaian tenaga fungsionaldosen dilakukan oleh Ketua Program Studio

(6) Pembinaan administrasi kepegawaian tenaga fungsionalnon dosen dilakukan oleh atasan langsung masing-masing.

Page 15: pm 42 tahun 2014

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuanorganisasi di lingkungan PIP Makassar wajib menerapkanprinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dilingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasidi lingkungan PIP Makassar serta dengan instansi lain di luarPIP Makassar sesuai tugas masing-masing.

Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan PIPMakassar bertanggung jawab memimpin danmengkoordinasikan bawahan masing-masing danmemberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaantugas bawahannya.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasipelaksanaan tugas bawahan masing-masing dan apabilateIjadi penyimpangan wajib mengambillangkah-langkah yangdiperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti danmematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasanmasing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepatpada waktunya.

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasiwajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untukmenyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjukkepada bawahan.

Pembantu Direktur, Ketua Satuan, Ketua Senat, KepalaBagian, Kepala Subbagian, Ketua Program Studi, KepalaPusat, Kepala Divisi, Kepala Unit, dan Ketua KelompokJabatan Fungsional Tertentu menyampaikan laporan kepadaDirektur.

Dalam menyampaikan laporan kepada atasan, tembusanlaporan wajib disampaikan kepada pimpinan satuanorganisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungankeIja.

Page 16: pm 42 tahun 2014

Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuanorganisasi dibantu oleh bawahannya dan dalam rangkapemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajibmengadakan rapat berkala.

Direktur, Pembantu Direktur,Satuan, Ketua Program Studi,Divisi, Kepala Unit, dan Ketuajabatan non eselon.

Ketua Senat, KetuaKepala Pusat, KepalaKelompok merupakan

(2) Pembantu Direktur, Ketua Senat, Ketua Satuan, KetuaProgram Studi, Kepala Pusat, Kepala Divisi, Kepala Unit,dan Ketua Kelompok diangkat dan diberhentikan olehDirektur.

PIP Makassar berlokasi di Makassar Propinsi SulawesiSelatan.

Pada saat mulai berlakunya Peraturan Menteri ini, seluruhjabatan yang ada beserta pejabat yang memangku jabatan dilingkungan Politeknik Ilmu Pelayaran berdasarkan PeraturanMenteri Perhubungan Nomor KM 28 Tahun 2010 tentangOrganisasi dan Tata KeIja Politeknik Ilmu Pelayaran, tetapmelaksanakan tugas dan fungsi Politeknik Ilmu Pelayaran,sampai dengan diatur kembali berdasarkan PeraturanMenteri ini.

Page 17: pm 42 tahun 2014

Pada saat mulai berlakunya Peraturan Menteri ini, seluruhperaturan pelaksanaan dati Peraturan Menteri PerhubunganNomor KM28 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaPoliteknik Ilmu Pelayaran, dinyatakan tetap berlakusepanjang tidak bertentangan dan/atau belum diubah ataudiganti dengan peraturan baru berdasarkan PeraturanMenteri ini.

Direktur PIP Makassar harus menyampaikan usulanrumusan jabatan fungsional umum, uraian jenis-jeniskegiatan organisasi, satuan hasil kerja, waktu capaian hasilkerja jabatan dan peta jabatan kepada Kepala BadanPengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan untukditetapkan menjadi Peraturan Menteri paling lama 2 (dua)tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku.

Statuta PIP Makassar ditetapkan dalam waktu paling lama 1(satu) tahun sejak Peraturan Menteri ini berlaku.

Perubahan atas organisasi dan tata kerja PIP Makassarmenurut Peraturan Menteri ini, ditetapkan oleh MenteriPerhubungan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuantertulis dati Menteri yang menyelenggarakan urusanpemerintahan di bidang Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi.

Page 18: pm 42 tahun 2014

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, maka seluruhketentuan yang mengatur organisasi dan tata kerja PIPMakassar dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM28 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja PoliteknikIlmu Pelayaran, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan peraturan ini dengan penempatannya dalamBerita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakartapada tanggal12 September 2014

MENTER! PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA,

Diundangkan di Jakartapada tanggal 19 September 2014

MENTER! HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIAREPUBLIK INDONESIA,

AMIR SYAMSUDIN

BERlTA IfBGARA RBPUBLIK IIfDOIfBSIA TAHUIf 201.4 IfOMOR 1.334

SaUnan .auai d g n aalinyaKEPALAB U

DR. ARIS, SR, MM, MRPembina Utama Muda (IVI c)

NIP. 19630220 198903 1 001

Page 19: pm 42 tahun 2014

LAMPIRANPERATURAN MENTERI PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIANOMOR PM 42 TAHUN 2014TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJAPOLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR

BAGAN ORGANISASIPOLITEKNIK ILMU PELAYARAN MAKASSAR

,------- - - - -- .,I DEWAN I

I PENGAWAS i--,--------"j ,'- - - - - - - - -"j ,- - - - - - - -.,1_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ I PUDIR I I I PUDIR II I PTTnTR TTT I

1 • , ~ ' ~

r----------------,,- - - - ~ DEWANPENYANTUN ,

---I -----------------,I .----------------,-----1 SENAT I

~---------- I

I---S-------~k---------iI atuan Pemen saan Intern1_-------------- 1

p----------------------~, Satuan Penjaminan Mutu

Bagian AdministrasiAkademik & Ketarunaan

Bagian Keuangan danUmum

SubbagianAdministrasi

Akademik

SubbagianKeuangan

SubbagianAdministrasi

Ketarunaan danAlumni

SubbaEianUmum

---- ---"1;I U 't Ij~ m '!-liI Penunjang IIII II.••~~ ..••.•.,.~~••..~J.

,---- ---,~ Progra:rrl .,: Studi I

IL _ KelompQk.J~bata13

~nal

.•--- --"1I PPPM II I1 ••

,1- - - - - ':j .1- - - - - - - - - - --I PPMMK I I Divisi :I , : Pengembangan IL 01 I -U3ltha .•

,-----------_..!

MENTER! PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA

;...---""DR.. 8H MM MHPembina Utama Muda (IVI c)

NIP. 19630220 198903 1 001