21
Pneumonia

Pneumonia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

s

Citation preview

PowerPoint Presentation

PneumoniaIDENTITAS PENDERITANama: An. BUmur: 1 BulanJenis kelamin: Laki-lakiAlamat: BagorAgama: IslamSuku: Jawa Masuk RS: 4 Maret 2015Ruang RS: Anggrek (Observasi)

ANAMNESISKeluhan Utama : Pasien batuk sejak sejak 3 hari yang lalu.Riwayat Penyakit Sekarang :Pasien datang ke Poli Anak RSUD Nganjuk dengan keluhan :Batuk sejak 3 hari yang lalu (minggu),PilekPanasDi poli ternyata pasien sesak, napas cepat dan ada retraksi. Pasien rewel dan sulit minum ASI. Mencret (-), muntah (-).

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien sebelumnya blm pernah sakit perut seperti ini.Riwayat Persalinan :Pasien lahir cukup bulan, dengan berat badan 3.600 gram. Riwayat Penyakit Keluarga :Dikeluarga ada yang batuk yaitu neneknya. Nenek belum berobat kedokter hanya minum obat batuk yang di beli di apotik.

PEMERIKSAAN FISIKKeadan umum: CukupKesadaran: Compos mentisTanda vital: Tekanan darah:--- Nadi : 140 x/menit Pernapasan : 60 x/menit Suhu : 37 C (aksila)K/L : A-/ I-/ C-/ D-Tho : Simetris (+), Retraksi (+) Pulmo : Rho (+) Whe (-)Cor : S1 S2 tunggal, Murmur (+), Gallop (+)Abd : BU (+) Normal, supel (+), nyeri tekan (-)Ext : Akral hangat +/+, Edema (-)PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan Foto Thorax tanggal 5-3-2015

Cor: Ukuran normalPulmo: Tampak perselubungan di suprahiler kiriGambaran thymus masih tampak, Sinus costophrenicus kanan kiri tajam,Diafragma normalKesimpulan : Pneumonia

DIAGNOSISPneumoniaDEFINISI Pneumonia adalah inflamasi yang mengenai parenkim paruFOTO THORAX

Thorax Normal

ETIOLOGIInfeksi BakteriInfeksi AtipikalInfeksi JamurStreptococcus pneumoniae Haemophillus influenza Klebsiella pneumoniae Pseudomonas aeruginosa Mycoplasma pneumoniae Legionella pneumophillia Coxiella burnetii Chlamydia psittaci Aspergillus Histoplasmosis Candida Nocardia Infeksi Virus Infeksi Protozoa Penyebab Lain Influenza Pneumocytis carinii Aspirasi Coxsackie Toksoplasmosis Pneumonia lipoid Adenovirus Amoebiasis Bronkiektasis Sinsitial respiratori (RSV)Fibrosis kistik MEKANISME PERTAHAN PARUFiltrasi partikel di hidung, Pencegahan aspirasi dengan refleks epiglotis,Ekspulsi benda asing melalui refleks batuk, Pembersihan ke arah kranial oleh lapisan mukosilier. Imunoglobulin ASel PMN dari darah dan makrofag jaringanPATOFISIOLOGISaat terjadi kontak antara bakteri dengan dinding alveoli maka akan ditangkap oleh lapisan cairan epitelial yang mengandung opsonin dan terbentuk antibodi imunoglobulin G spesifik. Fagositosis oleh makrofag alveolar (sel alveolar tipe II), Sebagian kecil kuman akan dilisis melalui perantaraan komplemen. Ketika mekanisme ini tidak dapat merusak bakteri dalam alveolar, leukosit PMN dengan aktifitas fagositosisnya akan direkrut dengan perantaraan sitokin sehingga akan terjadi respon inflamasi. Kuman akan dilapisi oleh cairan edematus yang berasal dari alveolus ke alveolus melalui pori-pori Kohn (the pores of Kohn). Area edematus ini akan membesar secara sentrifugal dan akan membentuk area sentral yang terdiri dari eritrosit, eksudat purulen (fibrin, sel-sel lekosit PMN) dan bakteri. Fase ini secara histopatologi dinamakan red hepatization (hepatisasi merah).

Tahap selanjutnya adalah hepatisasi kelabu yang ditandai dengan fagositosis aktif oleh lekosit PMN. Proses ini akan mengakibatkan kaburnya struktur seluler paru.Resolusi konsolidasi pneumonia terjadi ketika antibodi antikapsular timbul dan lekosit PMN meneruskan aktifitas fagositosisnya; sel-sel monosit akan membersihkan debris. Sepanjang struktur retikular paru masih intak (tidak terjadi keterlibatan instertitial), parenkim paru akan kembali sempurna dan perbaikan epitel alveolar terjadi setelah terapi berhasil. Pembentukan jaringan parut pada paru minimalPada pneumonia terjadi gangguan pada komponen volume dari ventilasi akibat kelainan langsung di parenkim paru. Meningkatkan volume tidal dan frekuensi nafas sehingga secara klinis terlihat takipnea dan dispnea dengan tanda-tanda inspiratory effort.

GEJALA DAN TANDAGejala umum infeksi (non spesifik), Gejala pulmonal, Pleural dan EkstrapulmonalPEMERIKSAAN PENUNJANGFoto polos dadaPemeriksaan laboratoriumLaju endap darah dan C-reaktif protein (CRP)Pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR)Pemeriksaan analisis gas darahPemeriksaan mikrobiologikINDIKASI RAWAT INAPPenderita tampak toksikUmur kurang dari 6 bulanDistres pernafasan beratHipoksemia (saturasi oksigen kurang dari 93-94% pada kondisi ruangan)Dehidrasi atau muntahTerdapat efusi pleura atau abses paruKondisi imunokompromaisKetidakmampuan orangtua untuk merawatDidapatkan penyakit penyerta lain, misalnya penyakit jantung bawaanPasien membutuhkan pemberian antibiotika secara parenteralTATALAKSANAKasus yang berat diberikan sefalosporin Pada kasus yang ringan sedang diberikan penisilinStreptokokus dan pneumokokus (kuman gram positif) diberikan ampisilinHemofilus (kuman gram negatif) diberikan ampisilin dan kloramfenikolEscherichia coli dan Proteus mirabilis (kuman gram negatif) diberikan aminoglikosidaKombinasi kloksasilin dan gentamisin efektif untuk terapi pneumonia dibawah 3 bulan karena dapat mencakup kuman Staphylococcus aureus.Mengenai penggunaan makrolid pada pneumonia atipik yang diduga disebabkan oleh klamidia dan mikoplasma

Terapi SuportifPemberian oksigen melalui kateter hidung atau maskerPemberian cairan dan nutrisi yang adekuatKoreksi kelainan elektrolit atau metabolikJika sekresi lendir berlebihan dapat diberikan inhalasiMengatasi penyakit penyerta seperti kejang demam, diare dan lainnya serta komplikasi bila ada.Jenis Obat dan DosisOBAT DOSIS/KgBB/24 jamCARA PEMBERIANAmpisilin50-100 mgPo/im/iv, 4x/hariAmoksisilin30-75 mgpo/im/iv, 3-4x/hariAmoksisilin asam klavulanik30-75 mgpo, 3-4x/hariAmikasin15 mgim/iv, 1x/hariAzitromisin7,5-15 mgpo, 1x/hariEritromisin50 mgpo, 4x/hariGentamisin5-7 mgim/iv, 1-2x/hariSefotaksim50-100 mgiv, 3-4x/hariSefiksim3-5 mgpo, 2x/hariSeftazidim50-100 mgim/iv, 1-2x/hariSeftriakson50-100 mgim/iv, 1-2x/hariSefuroksim25-50 mgiv/oral, 3-4x/hariKlaritromisin15-30 mgpo, 2x / hariKloramfenikol50 -100 mgiv/oral, 4x/hariKloksasilin50 mgpo/im/iv, 4x/hariKotrimoksazol6 mg (TMP)po, 2x/hariMeropenem10-30 mgiv, 3x/hariNetilmisin5-7 mgim /iv, 1x/hari