POE BOWEN

Embed Size (px)

DESCRIPTION

terjemahan buku JOHN HAYSOMITIN

Citation preview

Langkah 1: Orientasi dan Motivasi kegiatan awalModel Predict-Observe-Explain dimulai dengan menggambarkan pengalaman siswa atau pemahaman sebelumnya dari materi yang telah dipelajari kemudian menimbulkan pertanyaan menantang yang dapat diatasi melalui percobaan yang diikuti. Beberapa menit diskusi dikelas akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk merefleksikan pengalaman masa lalu mereka dan pemahamannya tentang suatu konsep.Langkah 2: Memperkenalkan Percobaan menjelaskan percobaan sebelum mengisi LKSGuru memperkenalkan percobaan dengan menghubungkannya ke pembahasan sebelumnya, hal ini akan membantu membuat percobaan tersebut lebih bermakna.Langkah 3: Prediksi: memunculkan Gagasan Siswa prediksiSebelum melakukan percobaan, minta siswa untuk menuliskan pada lembar kerja prediksi apa yang akan terjadi, beserta alasan prediksi mereka. Kegiatan ini sangat penting untuk siswa dan guru. Siswa diberi kebebasan seluas-luasnya menyusun dugaan dengan alasannya, sebaiknya tidak usah dibatasi sehingga banyak gagasan dan konsep yang dapat muncul dari pikiran siswa. Semakin banyak muncul dugaan dari siswa, guru dapat mengerti bagaimana pandangan siswa tentang persoalan yang diajukan. Pada proses prediksi, siswa lebih mudah untuk mengeksplorasi gagasan atau idenya dalam memecahkan suatu permasalahan sehingga pengetahuan awal siswa dapat diketahui oleh guru. Guru juga mendapatkan wawasan yang berguna dan kesempatan untuk merencanakan diskusi ke depan untuk meluruskan konsep siswa. Oleh karena itu, saat para siswa menulis, guru dapat berjalan-jalan di sekitar untuk mempersiapkan diri untuk diskusi berikutnya.Langkah 4: Membahas Prediksi mereka sebelum observasiPertama, minta siswa untuk berbagi prediksi mereka dalam diskusi dikelas menggunakan papan tulis untuk menyoroti berbagai prediksi dan alasan mereka. Hal ini perlu ditangani dengan baik karena perasaan beberapa siswa cemas tentang salah atau benar dalam prediksi mereka. Oleh karena itu, Anda akan perlu mendukung dan mendorong banyak siswa mungkin untuk mengekspresikan pandangan mereka. Tidak ada ide-ide yang buruk! Anda mungkin menjelaskan bahwa membuat prediksi yang jelas akan membantu kita belajar. Setelah ini telah dilakukan, Anda mungkin mengundang kelas untuk membahas mana prediksi dan alasan mereka sekarang dipikir adalah yang terbaik. Ketika siswa mempertimbangkan kembali alasan mereka, beberapa mungkin mulai mengubah pikiran mereka dan merekonstruksi pemikiran mereka. Segera sebelum percobaan, hal ini sangat menyenangkan dan siswa penasaran akan jawaban prediksi mana yang paling benar. Langkah 5: Pengamatan observasi Mendapatkan informasiPengamatan dapat dilakukan dengan demonstrasi ataupun membuat kegiatan eksplorasi siswa. Jika guru berdemonstrasi, minta siswa untuk membantu dan menuliskan pengamatan mereka. Dugaan dengan alasan yang mendasari dugaan itu harus dibuktikan kebenarannya. Siswa diajak untuk melakukan percobaan, untuk membuktikan apakah prediksi mereka benar atau tidak. Pada langkah ini siswa melakukan eksperimen dan mengamati apa yang terjadi, dapat juga melakukan pengukuran bila diperlukan. Kegiatan yang penting dari langkah ini adalah melihat apakah dugaannya benar atau tidak; dugaannya terjadi atau tidak. Tahap observasi dapat memberikan situasi konflik pada peserta didik berkenaan dengan prediksi awalnya, pada tahap ini terjadi rekonstruksi dan revisi dari gagasan awal yang disampaikan dalam tahap predict. Langkah 6: Penjelasan Explain Bekerja dengan informasiSiswa sering membentuk kembali ide-ide mereka melalui diskusi dan menulis. Kami sering menemukan bahwa itu berguna bagi siswa untuk mendiskusikan penjelasan mereka tentang apa yang mereka amati dengan temannya atau dalam kelompok kecil sebelum merumuskan penjelasan tertulis. Dugaan siswa mungkin terjadi dalam eksperimennya, apabila ini yang terjadi, maka siswa semakin yakin akan konsepnya. Siswa dapat merangkumkan yang ditemukan dan menguraikan dengan lebih lengkap, namun dapat terjadi bahwa dugaan siswa ternyata tidak terjadi dalam eksperimen. Dugaannya tidak tepat atau tidak benar, apabila hal ini yang terjadi, maka siswa dibantu untuk mencari penjelasan, mengapa prediksinya tidak benar. Pada tahap ini, siswa mencoba memahami gagasan awal mereka yang salah atau benar atau teori yang telah dipelajari, dan kemudian mencoba mengkonstruksi teori baru yang sesuai dengan kenyataan yang telah mereka amati pada proses observasi. Langkah 7: Memberikan Penjelasan Ilmiah Bekerja dengan informasiPerkenalkan penjelasan ilmiah dengan mengatakan, "Ini adalah ini apa yang para ilmuwan pikirkan," bukan, "Ini adalah penjelasan yang tepat." Guru dapat meminta siswa untuk menulis penjelasan dalam buku catatan mereka atau di belakang lembar catatan aktivitas mereka. Para siswa diajak untuk membandingkan penjelasan mereka dengan penjelasan dari para ilmuwan, mencari persamaan dan perbedaan (kesempatan lain bagi mereka untuk merekonstruksi ide-ide mereka).Langkah 8: Follow-UpPara peneliti telah menemukan bahwa siswa sering menentang perubahan konsep setelah mengetahui hasilnya, siswa mempertimbangkan kembali atau menerapkan ide-ide ilmiah yang baru saja mereka alami dan hal tersebut berguna untuk menjelaskan fenomena alam. Guru memberikan follow up untuk lebih meyakinkan siswa tentang konsep yang telah diterimanya.

Kekuatan utama dari POE adalah guru dapat mengetahui wawasan berpikir siswaLangkah 1 sampai 4 guru dapat mengetahui konsep awal siswa,Langkah 6 dan 7 memungkinkan guru untuk memonitor upaya siswa dalam merekonstruksi pemikiran mereka,Langkah 8 menyediakan umpan balik untuk kemajuan siswa Anda.