POLISI PANTEK

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 POLISI PANTEK

    1/1

    Bila memilih memilih slip biru, pembayaran denda tilang biasanya ke Bank Rakyat Indonesia

    (BRI). Uang tersebut lebih tepatnya digunakan sebagai titipan sidang, yang besarnya denda

    maksimal yang harus dibayarkan. Besar denda yang harus dibayar harus sesuai ketetapan

    UU No 22 Tahun 2009, untuk sepeda motor umumnya Rp 500.000, adapun pilihan nominal

    denda titipan yang ada pada slip tilang adalah Rp 100.000, Rp 250.000, Rp 500.000, dan Rp

    1.000.000,-

    Setelah menetapkan nominalnya, kemudian menyetorkan ke BRI, atas nama titipan tilang.

    Setelah menyetor uang, slip setoran dan slip tilang difotokopi guna mengambil lebihan

    (selisih) antara uang awal yang disetor ke bank dan denda seharusnya yang dikeluarkan

    saat persidangan. Bukti pembayaran asli diserahkan kepada polisi untuk mengambil

    STNK/SIM.

    Untuk mengurus uang lebihan denda di bank yang menjadi hak milik, pelanggar datang kepersidangan sesuai tanggal sidang yang tertera pada slip tilang, menyerahkan fotokopi slip

    tilang, bukti setoran, dan KTP.

    Jumlah denda sesuai dengan keputusan sidang. Biasanya nominal untuk roda dua Rp

    50.000. Langkah selanjutnya kembali ke BRI untuk mengambil sisa titipan denda tilang,

    sambil menyerahkan bukti keputusan sidang, dengan membawa fotokopi slip tilang, bukti

    setoran, dan KTP. Batas waktu pengambilan tidak terbatas, asalkan masih mempunyai

    kuitansi tilang dan slip setoran dari BRI. Jika salah satu di antaranya hilang, kemungkinan

    prosedurnya akan lebih lama, bahkan bisa jadi hangus.