Portofolio - CVD Stroke

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    1/36

    K A S U S

    C E R E B R O V A S C U L A R D I S E A S E - S T R O K E

    Disusun Oleh :

    dr. Reinita Arlin

    Dokter e!"i!"in# :

    dr. $otot S%.S

    dr. Eko &u#roho

    RO$RA' DOKTER I&TER&S(I ROVI&SI DKI )AKARTA

    I$D RSUD ASAR REBO* )AKARTA

    B o r a n # o r t o + o l i o , K a s u s

    1

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    2/36

    &o. ID dan &a!a eserta dr. Reinita Arlin Puspita

    &o. ID dan &a!a ahana IGD RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur 

    To%ik Cere"roas/ular Disease - Stroke

    Tan##al 0kasus1 02-0-20!" pk !2#!2 $I%

    &a!a asien Tn. S &o. R'Tan##al resentasi 23,24-5267 enda!%in# dr. Gotot Sp.S

    Te!%at resentasi Ruan& Pertemuan IGD RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur 

    O"8ekti+ resentasi

    ' (eilmuan ' (eterampilan ' Pen)e&aran ' Tin*auan Pustaka

    ' Dia&nostik ' +ana*emen ' +asala ' Istimea

    ' eonatus ' %a)i ' Anak ' Rema*a ' Deasa ' /ansia ' %umil

    Deskri%si Tn S, taun, den&an mendadak lemas dan kesemutan di sisi kiri tubu

    Tu8uan

    Bahan Bahasan ' Tin*auan Pustaka ' Riset ' (asus ' Audit

    Cara 'e!"ahas 9 Pesentasi dan Diskusi ' Diskusi ' 1-mail ' Pos

    Data Uta!a untuk Bahan Diskusi :

    Dia&nosis Gambaran (linis #

    Keluhan Uta!a: 

    /emas di sisi tubu ba&ian kiri mendadak se*ak " *am S+RS.

    Keluhan Ta!"ahan: 

    (esemutan di sisi kiri tubu mendadak 

    Ria;at en;akit Sekaran#

    3s dibaa ke IGD RSUD Pasar Rebo ole keluar&a karena mendadak merasa lemas dan kesemutan di sisi

    kiri tubu " *am S+RS. (e*adian ini dirasakan os saat ban&un di pa&i ari, saat os sedan& berakti4itas.

    (elemaan satu sisi tubu diikuti den&an

    Ria;at en#o"atan :

    -

    Ria;at Kesehatan < en;akit :

    Ria)at tekanan dara tin&&i, kolesterol tin&&i, asam urat tin&&i, sakit &ula aler&i obat, asma, stroke tidak 

    diketaui.

    Ria;at Keluar#a :

    -

    Ria;at eker8aan :

    3s adala

    Kondisi Sosial Ekono!i :

    3s tin&&al di ruma bersama keluar&a. Dalam al ekonomi keluar&a os termasuk dalam keluar&a den&an

    ekonomi menen&a kebaa. Pen&obatan men&&unakan %PJS.

    Lain-lain :

    -

    2

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    3/36

    e!eriksaan =isik 

    Status $eneralis

    (eadaan Umum # Tampak Sakit Sedan&

    (esadaran # 5ompos +entis

    G5S # ! 617 8 +"9

    Tanda :ital #

    Tekanan dara # !0;0 mmmenit, re&ular, kuat an&kat, e?ual kanan dan kiri

    Suu # =.2 @ 5

    Perna4asan # 20 >menit

    (epala # ormose4ali

    Rambut # menit, supel, timpani, epar lien tidak teraba membesar 

    1kstremitas # Akral an&at di keempat ekstremitas. Pemeriksaan motorik kesan didapatkan emiparese

    sinistra.

    Status &eurolo#is!. (esadaran (ualitati4 # 5ompos +entis

    2. (esadaran (uantitati4 # G5S ! 617 8 +"9

    . Pupil

    a. Re4leks aa)a # BB

     b. Diameter # 2mm 2mm

    7. Tanda Ran&san& +enin&eal #

    a. (aku kuduk # -

     b. /ase? # -

    . (erni& # -

    d. %rudinsk) I # -

    e. %rudinsk) II # -

    . er:i 5ranialis

    a. . I # Tidak dapat dilakukan e:aluasi

    i. Sub*ekti4  

    ii. 3b*ekt4  

     b. . II #

    i. 8isus # Tidak dilakukan e:aluasi

    ii. /apan& Pandan& # Tidak terbatas

    iii. +eliat $arna # ormal

    i:. Eundus 3kuli # Tidak dilakukan

    . . III, I8, 8I #

    i. Per&erakan +ata # baik 

    3

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    4/36

    ii. Strabismus # --

    iii. 1>optalmus #- -

    i:. ista&mus # --

    :. Diplopia # --

    :i. Sela +ata # m m

    d. . 8

    i. +embuka +ulut # baik 

    ii. +en&un)a # baik 

    iii. +en&&i&it # baik 

    i:. Re4leks (ornea # BB

    :. Sensibilitas $a*a # baal dan kesemutan di sisi kiri

    e. . 8II

    i. +en&erutkan dai #

    ii. +enutup mata #

    iii. +emperliatkan &i&i #

    i:. %ersiul #4. . 8III #

    i. Detik arlo*i # baik baik 

    ii. Suara berbisik baik baik 

    iii. Tes Saba # Tidak dilakukan e:aluasi

    i:. Tes Rinne # Tidak dilakukan e:aluasi

    :. Tes $ebber # Tidak dilakukan e:aluasi

    &. . IF #

    i. Sensibilitas Earin& # Ga& re4le> B

    . . F # Tidak dapat die:aluasi

    i. Arkus Earin& # simetrisi. . FI #

    i. +en&an&kat bau # baik 

    ii. +emalin&kan kepala # baik 

     *. . FII

    i. Per&erakan lida # baik 

    ii. Tremor lida # tidak ada

    iii. Artikulasi # baik 

    ". %adan

    a. Respirasi # simetris kanan dan kiri

     b. Tulan& belakan& # *e*as 6-9

    . Sensibilitas #

    i. Taktil # %erkuran& di sisi tubu kiri

    ii. )eri # %erkuran& di sisi tubu kiri

    iii. Suu # Tidak dilakukan e:aluasi

    d. Re4leks kulit perut # BB

    =. An&&ota Gerak Atas

    a. +otorik  

    i. Per&erakan # Sisi kiri terbatas et ausa parese

    ii. (ekuatan #

    iii. Tro4i # ormotro4i normotro4i

    i:. Tonus # ormotonus normotonus

     b. Re4leks Eisiolo&is

    4

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    5/36

    i. %ieps # BB BB

    ii. Trieps # BB BB

    . Re4leks Patolo&is

    i.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    6/36

     b. De4ekasi

    . Re4leks anal

    d. Re4leks kremaster 

    e. Re4leks bulboka:ernosus

    !2. Pemeriksaan Tambaan # -

    Status Lokalis

    e!eriksaan enun8an#:

    La"oratoriu! Darah

    Jenis Pemeriksaan 6 H 0 C =0

    /im4osit 65 H 2 C 70

    +onosit H 2 C ;

    /U5 ! H 7

    Ki!ia Klinik SG3T 6AST9 " U/ 0 C

    SGPT 6A/T9 2" U/ 0 C

    Ureum Dara 2 m&d/ 20 C 70

    (reatinin Dara 0. m&d/ 0. C 0.

    eGER ;. m/min!.= m2

    Glukosa Dara Seaktu !!= m&d/ 200

    EK$

    CT S/an Ke%ala

    6

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    7/36

    Ront#en Thora?

    Da+tar ustaka :

    !. Goldsmidt AJ, 5aplan /R. Stroke 1ssentials. Jakarta# Penerbit %uku (edokteran, 200.

    2. +isba

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    8/36

    3. Rekomendasi &uideline penan&anan stroke

    4. Rekomendasi e:aluasi pasien stroke

     

    R a n # k u ! a n ( a s i l e ! " e l a 8 a r a n o r t o + o l i o

    6. O"8ekti+ :

    Pada pemeriksaan didapatkan mulai dari keadaaan umum pasien tampak sakit sedan&.. Pasien

    terliat dalam keadaan ompos mentis. G5S pasien adala !, den&an 17 8 +".

    %erdasarkan pemeriksaan, tanda :ital pasien tampak stabil. Tekanan dara 0"0 mmmenit.

     amun dikarenakan adan)a penurunan kesadaran maka tanda :ital pasien tetap arus

    dipantau setiap saat, maka dipasan& monitor sesaat setela pasien masuk IGD RSUD Pasar 

    Rebo.

    Pada pemeriksaan status &eneralis, didapatkan pupil bulat isokor kanan dan kiri, re4leks

    aa)a lan&sun& dan tidak lan&sun& positi4 baik den&an diameter pupil 2mm kanan dan kiri

    simetris. Terdapat rinorrea pada re&io nasal sinistra berupa dara, dan ottorea pada re&io

    auriularis sinistra berupa dara. (aku kuduk maupun kuduk kaku tidak diperiksa karena

    eders 4raktur ser:ikal belum dapat dieleminasi, leer pasien diimobilisasi. Pada ekstremitas

     baa terdapat :ulnus ekskoriasi ukuran ! m et re&io ruris de>tra. 8ulnus ekskoriasi ukuran

    ! m et re&io ailles sinistra. Akral an&at di keempat ekstremitas menandakan tidak adan)as)ok. Pemeriksaan motorik kesan tidak didapatkan emiparese. Ran&e o4 mo:ement saat

    8

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    9/36

    membalikkan badan terbatas karena n)eri. Ran&e o4 mo:ement ke empat ekstremitas tidak 

    terbatas.

    Pada pemeriksaan status neurolo&is didapatkan belum ada de4iit neurolo&is )an& kas seperti

    emiparese, anisokor pupil, namun suda terdapat penurunan kesadaran.

    Pada pemeriksaan tambaan )aitu# elektrokardio&ra4i didapatkan rekaman *antun& masi

    dalam batas normal. Pada pemeriksaan laboratorium dara didapatkan trombositopenia.

    Pen)ebab dari trombositopenia belum diketaui seara pasti. Pada pemeriksaan ront&en

    tora> didapatkan paru dan *antun& dalam &ambaran normal. Tidak ada 4raktur pada tulan&-

    tulan& )an& ditampilkan di ront&en tora>.

    Pada pemeriksaan 5T san kepala didapatkan adan)a perdaraan epidural den&an iri kas

     ba)an&an itam bion:e> )an& terletak antara tulan& ranium dan otak, ba&ian temporal dan

    in4ratentorial sinistra. Perkiraan :olume dara menurut rumus pan*an& kali lebar kali *umla

    slie )an& memperliatkan adan)a perdaraan adala seban)ak > !, > !2 # 2 O 2=0 ,namun ukuran ini memakai pen&&aris pada 5T san lembar pertama. Searusn)a, pada ada

     pen&&aris ukuran di tiap lembar 5T San. Terdapat midline si4t ke de>tra. Pada 5T San

     bone indo terdapat adan)a 4raktur pada basis kranii.

    5. Asesse!ent :

    Dia&nosis I

    Dia&nosis (linis #

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    10/36

    akan timbul &an&&uan keta*aman pen&liatan atau &an&&uan lapan&an pandan&.

    Dua perti&a depan dari kedua belaan otak dan struktur subkortikal mendapat dara dari

    sepasan& arteri karotis interna, sedan&kan ! ba&ian belakan& )an& meliputi serebelum, korteks

    oksipital ba&ian posterior dan batan& otak, memperole dara dari sepasan& arteri :ertebralis 6arteri

     basilaris9. Jumla aliran dara ke otak 6Cerebral Blood Flow9 biasan)a din)atakan dalammenit!00 &ram otak. ilain)a ter&antun& pada tekanan per4usi otak 6cerebral perfusion pressure O

    5PP9 dan resistensi serebro:askuler 6cerebrovascular resistance O 58R9.2

    (omponen 5PP ditentukan ole tekanan dara sistemik 6+A%P O mean arterial blood 

     pressure9 dikuran&i den&an tekanan intraranial 6I5P O intracranial pressure9, sedan&kan komponen

    58R ditentukan ole beberapa 4aktor )aitu#

    !. Tonus pembulu dara otak 

    2. Struktur dindin& pembulu dara

    . 8iskositas dara )an& meleati pembulu dara otak.

    5%E dapat diukur den&an berba&ai metode misaln)a metode (et) Smidt, atau metode lain )an&men&&unakan inalasi &as radioakti4 )an& kemudian diukur den&an &amma ounter. Dalam

    keadaan normal da nseat, rata-rata alira dara otak 6hemispheric CBF 9 adala 0. !00 &ram

    otakmenit.

    DE=I&ISI STROKE

    Stroke adala suatu sindrom )an& ditandai den&an &e*ala dan atau tanda klinis )an&

     berkemban& den&an epat )an& berupa &an&&uan 4un&sional otak 4okal maupun &lobal seara

    mendadak dan akut )an& berlan&sun& lebi dari 27 *am )an& tidak disebabkan ole sebab lain selain

     pen)ebab :askuler. De4inisi ini menakup stroke akibat in4ark otak 6stroke iskemik9, perdaraan

    intraserebral 6PIS9 non traumati, perdaraan intra:entrikuler dan beberapa kasus perdaraansubaranoid 6PSA9.2,

    Ge*ala neurolo&is 4okal adala &e*ala-&e*ala )an& munul akibat &an&&uan di daera )an&

    terlokalisir dan dapat teridenti4ikasi. +isaln)a kelemaan unilateral akibat lesi di traktus

    kortikospinalis. Gan&&uan non 4okal&lobal misaln)a adala ter*adin)a &an&&uan kesadaran sampai

    koma. Gan&&uan neurolo&i non 4okal tidak selalu disebabkan ole stroke. Ada ban)ak pen)ebab lain

    )an& mun&kin men)ebabkann)a. 3le karena itu &e*ala non 4okal tidak searusn)a diinterpretasikan

    seba&ai akibat stroke keuali bila disertai &an&&uan neurolo&is 4okal.2

    EIDE'IOLO$I STROKE

    Usia merupakan 4aktor risiko )an& palin& pentin& ba&i semua *enis stroke. Insiden stroke

    menin&kat seara eksponensial den&an bertamban)a usia. Di 3>4ordsire, selama taun !;! C 

    !;", tin&kat insiden 6kasus baru per taun9 stroke pada kelompok usia 7-7 taun iala = kasus

     per !00.000 penduduk dibandin& !;= kasus per !00.000 penduduk pada kelompok usia ; taun

    keatas. Sedan&kan di Auland, Selandia %aru, insiden stroke pada kelompok usia C "7 taun iala

    20 per !0.000 penduduk dan di Soderamn, Sedia, insiden stroke pada kelompok usia )an& sama 2

     per !0.000 penduduk. Pada kelompok usia diatas ; taun di*umpai insiden stroke dari !;7 per !0.000

    di Roester, +innesota, dan = per !0.000 penduduk di Soderamn, Sedia.

    %erdasarkan *enis kelamin, insidens stroke di Amerika Serikat 2=0 per !00.000 pada pria dan

    10

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    11/36

    20! per !00.000 pada anita. Di Denmark, insidens stroke 2=0 per !00.000 pada pria dan !; per 

    !00.000 pada anita. Di In&&ris insidens stroke !=7 per !00.000 pada pria dan 2 per !00.000 pada

    anita. Di Sedia, insidens stroke 22! per !00.000 pada pria dan !" per !00.000 pada anita.

    Data di Indonesia menun*ukkan ter*adin)a keendrun&an penin&katan insidens stroke. Di

    o&)akarta, dari asil penelitian morbiditas di ruma sakit dari ! Januari !! sampai den&an !Desember !! dilaporkan seba&ai berikut # 6!9 an&ka insidensi stroke adala ;7,"; per !0.000

     penduduk, 629 an&ka insidensi stroke antia adala "2,!0 per !00.000 penduduk, sedan&kan laki-laki

    !!0,2 per !00.000 penduduk, 69 an&ka insidensi kelompok umur 0 C 0 taun adala 2=," per 

    !00.000 penduduk, kelompok umur ! C =0 taun adala !72,= per !00.000 pendudukL kelompok 

    umur Q =0 taun adala !;2,0 per !00.000 penduduk, 679 proporsi stroke menurut *enis patolo&is

    adala =7H stroke in4ark, 27H stroke perdaraan intraserebral, dan 2H stroke perdaraan

    subaranoid.2,

    Sedan&kan pada penelitian di 2; ruma sakit di seluru Indonesia diperole data *umla

     penderita stroke akut seban)ak 20" kasus selama periode aal 3ktober !" sampai den&an akir 

    +aret !=, men&enai usia seba&ai berikut # dibaa 7 taun !2,H , usia 7 C " taun 0,H,

    diatas " taun ,;H , den&an *umla pasien laki-laki ,;H dan pasien perempuan 7",2H.

    Di Amerika Serikat, perbandin&an stroke antara pria dan anita )akni !,2 # ! serta

     perbandin&an stroke antara kulit itam dan kulit puti )akni !,; # !. Di RSUD Dr. Soetomo Suraba)a,

    stroke menempati urutan pertama 62,H9 dari semua penderita )an& masuk ruma sakit di %a&ian

    Ilmu Pen)akit Sara4, dan an&ka kematiann)a !;,7H untuk stroke trombotik, serta ",7H untuk 

     perdaraan intraserebral.7

    Sedan&kan di RSUP Dr. Sard*ito o&)akarta, proporsi mortalitas stroke )an& tertin&&i adala

    stroke perdaraan intra-serebral. +ortalitas untuk stroke *enis ini sebesar !,2H dari seluru

     penderita stroke *enis ini. (emudian disusul ole stroke perdaraan subaraknoidal 67",=H9 dan

    stroke iskemik akut atau in4ark 620,7H9 dari *umla masin&-masin& *enis stroke tersebut.

    A&ATO'I SISTE' VASKULER OTAK 4*@*3

    Anatomi :askuler otak dapat diba&i men*adi 2 ba&ian# anterior 6 carotid system9 dan posterior 

    6vertebrobasilar system9. Pada setiap sistem :askularisasi otak terdapat ti&a komponen, )aituL arteri-

    arteri ekstratrakranial, arteri-arteri intrakranial berdiameter besar dan arteri-arteri per4orantes

     berdiameter keil. (omponen-komponen arteri ini mempun)ai struktur dan 4un&si )an& berbeda,

    sein&&a in4ark )an& ter*adi pada komponen-komponen tersebut mempun)ai etiolo&i )an& berbeda.

    • Pembulu dara ekstrakranial 6misal, a. arotis ommunis9 mempun)ai struktur trilaminar 

    6tunia intima, media dan ad:entisia9 dan berperan seba&ai pembulu dara kapasitan. Pada

     pembulu dara ini mempun)ai anatomosis )an& terbatas.

    • Arteri-arteri intrakranial )an& besar 6misal a. serebri media9 seara bermakna mempun)ai

    ubun&an anastomosis di permukaan piameter otak dan basis kranium melalui sirkulus $illisi

    dan sirkulasi koroid. Tunia ad:entisia pembulu dara ini lebi tipis daripada pembulu

    dara ekstrakranial, dan men&andun& *arin&an elastik )an& lebi sedikit. Selain itu, den&an

    diameter )an& sama pembulu dara intrakranial ini lebi kaku daripada pembulu dara

    ekstrakranial.• Arteri-arteri per4orantes )an& berdiameter keil baik )an& terletak super4isial maupun

    11

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    12/36

     pro4unda, seara dominan merupakan suatu end-artery  den&an anatomosis )an& san&at

    terbatas, dan merupakan pembulu dara resisten.

    Siste! anterior 0Siste! Carotid1

    Arteri 5arotis ommunis 6A559 sinistra diperaban&kan lan&sun& dari arkus aorta sebela

    kiri, sedan&kan a. arotis ommunis dekstra diperaban&kan dari a. innominata 6%raioepalia9. Di

    leer setin&&i kartila&o tiroid A55 beraban& men*adi a. arotis interna 6A5I9 dan a. arotis eksterna

    6A519, )an& mana A5I terletak lebi posterior dari A51. Peraban&an a. arotis ommunis ini serin&

    disebut seba&ai %i4urkasio arotis men&andun& carotid body  )an& berespon teradap kenaikan

    tekanan partial oksi&en arterial 6Pa329, aliran dara, p< arterial, dan penurunan Pa532 serta suu

    tubu.

    Arteri karotis komunis berdekatan den&an serabut sara4 simpatis aseden, ole karena itu lesi

     pada A55 6trauma, diseksi arteri atau kadan& oklusi trombus9 mampu men)ebabkan paralisis

    okulosimpatik sudomotor ke daera a*a.

    Arteri karotis interna beraban& men*adi dua ba&ian )aitu ba&ian ekstrakranial dan

    intrakranial. %a&ian ekstrakranial a. karotis interna setela diperaban&kan didaera bi4urkasio akan

    melalui kanalis karotikus untuk mem:askularisasi ka:um timpani dan akan beranastomisis den&an

    arteri maksilaris interna, sala satu aban& A51.

    Arteri karotis interna ba&ian intrakranial masuk ke otak melalui kanalis karotikus, ber*alan

    dalam sinus a:ernosus memperaban&kan a. optalmika untuk n. optikus dan retina kemudian

    akirn)a beraban& men*adi a erebri anterior dan a. erebri media. (eduan)a bertan&&un&*aab

    mem:askularisasi lobus 4rontalis, parietal, dan seba&ian temporal. Arteri ini sebelum beraban&

    men*adi a. erebri anterior dan a. erebri media akan beraban& men*adi a. oroid anterior 6A5A9.

    A5A mempun)ai 4un&si mem:askularisasi pleksus oroid, *u&a memberikan aban&n)a ke &lobus

     pallidus, ipokampus anterior, unus kapsula interna ba&ian posterior serta mesense4alon ba&ian

    anterior. A5A ini akan beranastomisis den&an a. oroid posterior 6aban& dari a. erebri posterior9.

    Arteri Cere"ri Anterior

    Arteri serebri anterior diperaban&kan dari ba&ian medial A5I di daera prosesus linoideus

    anterior, arteri ini akan diba&i men*adi ba&ian. %a&ian proksimal a. erebri anterior kanan dan kiri

    diubun&kan ole a. ommunian anterior, ba&ian medial dan distal arteri ini akan memberikanaban&n)a men*adi a. periallosum anterior dan a. allosomar&inal. Arteri erebri anterior mempun)ai

    aban&-aban& keil )an& berupa arteri-arteri per4orantes pro4unda, arteri-arteri ini serin& disebut

    seba&ai arteri medial striata )an& bertan&&un&*aab teradap :askularisasi orpus striatum anterior,

    apsula interna ba&ian anterior limb, omisura anterior dan *u&a mem:askularisasi traktus serta

    kiasma optika. 3klusi arteri-arteri medial striata ini men)ebabkan kelemaan a*a dan len&an.

    Arteri Cere"ri 'edia

    Arteri ereberi media setela diperaban&kan ole A5I akan diba&i men*adi beberapa ba&ian. %a&ian pertama akan ber*alan ke lateral diantara atap lobus medial dan lantai lobus 4rontalis in&&a menapai

    12

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    13/36

     fissure lateralis Sylvian. Arteri-arteri lentiulostriata diperaban&kan dari ba&ian proksimal ini.

    Arteri /entiulostriata merupakan arteri-arteri per4orasi pro4unda )an& merupakan aban&

    arteri erebri media, arteri ini ber*umla antara " dan !2 arteri. Arteri ini ber4un&si mem:askularisasi

    nukleus lenti4romis, nukleus audatus ba&ian aput lateral, &lobus pallidus dan kapsula interna ba&ian

     baa. 3klusi sala satu arteri lentiulostriata akan menimbulkan in4ark lakuner karena tidak adan)aanastomosis 4un&sional antara arteri-arteri per4orasi )an& berdekatan.

    Di daera 4issure lateralis, ba&ian kedua a. erebri media akan beraban& men*adi de:isi

    superior dan anterior. De:isi superior akan memberikan suplai ke lobus 4rontal dan lobus parietal,

    sedan&kan de:isi in4erior akan memsuplai ke lobus temporal. %a&ian terakir dari a. erebri media

    atau arteri-arteri per4orantes medullaris akan diperaban&kan di permukaan emis4er erebri, )an&

    akan mem:askularisasi substansia alba subkortek.

    Siste! %osterior 0Siste! Verte"ro Basiler1

    Sistem ini berasal dari a. basilaris )an& dibentuk ole a. :ertebralis kanan dan kiri )an&

     berpan&kal di a. subkla:ia. Dia ber*alan menu*u dasar ranium melalui kanalis trans:ersalis di

    olumna :ertebralis er:ikalis, kemudian masuk ke ron&&a ranium akan melalui 4oramen ma&num,

    lalu masin&-masin& akan memperaban&kan sepasan& a. erebelli in4erior.

    Pada batas medulla oblon&ata dan pons, a. :ertebralis kanan dan kiri tadi akan bersatu

    men*adi a. basilaris. Arteri basilaris pada tin&kat mesenepalon akan memperaban&kan a. lab)rintis,

    aa. pontis, dan aa. +esenepalia, kemudian )an& terakir akan men*adi sepasan& aban& a. erebri

     posterior )an& mem:askularisasi lobus oksipitalis dan ba&ian medial lobus temporalis.

    Arteri Cere"ri osterior

    Arteri 5erebri Posterior 6A5P9 merupakan aban& akir dari a. basilaris. %a&ian proksimal

    A5P atau ba&ian preommunian 6sebelum a. 5ommunian Posterior 6A5oP9 akan beraban&

    men*adi a. mesenepali paramedian dan a. talamik-subtalamik )an& akan mem:askularisasi

    talamus. Setela A5oP, a. erebri posterior akan memperaban&kan a. talamo&eniulatum dan a.

    oroid posterior, )an& mana *u&a akan mem:askularisasi talamus. A5P ini setela ber*alan

    kebelakan&, di daera tentorium erebella akan beraban& men*adi de:isi anterior 6mem:askularisasi

     ba&ian medial lobus temporalis9 dan de:isi posterior 6mem:askularisasi 4issure alarina dan daera parieto-oipitalis9.

    Arteri ;an# !e!askularisasi Cere"ellu!

    5erebellum di:askularisasi ole ti&a pasan& arteri pan*an&, )an& mana arteri-arteri ini ber*alan

    melin&kupi erebellum. Arteri-arteri tersebut adala#

    13

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    14/36

    • Arteri 5erebellaris Superior 6A5S9# mem:askularisasi permukaan atas erebellum,

    diperaban&kan ole a. basilaris tepat sebelum beraban& men*adi a. erebri posterior.

    • Arteri 5erebellaris In4erior Anterior 6A5IS9# mem:askularisasi permukaan anterior,

    diperaban&kan ole a. basilaris ba&ian proksimal, atau diperaban&kan ole a. basilaris tepat

    setela dibentuk ole a. :ertebralis kanan dan kiri.

    • Arteri 5erebellaris In4erior Posterior 6A5IP9# mem:askularisasi permukaan in4erior,

    diperaban&kan ole a. :ertebralis tepat sebelum ber&abun& men*adi a. basilaris.

    Untuk men*amin pemberian dara ke otak, setidakn)a ada sistem kolateral antara sitem arotis dan

    sistem :ertebrobasiler, )aitu#

    !. Sirkulus $ilisi, merupakan an)aman arteri di dasar otak )an& dibentuk ole a. erebri media

    kanan dan kiri )an& diubun&kan den&an a. erebri posterior kanan dan kiri ole a.

    ommuniant posterior, sedan&kan a. erebri anterior kanan den&an kiri akan diubun&kan

    ole a. ommunian anterior.

    2. Anastomosis a. arotis interna dan a. arotis e>terna di daera orbital.

    . terna.

    Gambar !# Sirkulus $illis

    Arteri ;an# !e!askularisasi Thala!us

    Talamus mendapatkan :askularisasi dari beberapa &rup arteri.

    • Aa. Talamik-subtalamik 6dikenal *u&a seba&ai aa. Paramedian, talamoper4orantes, dan

    internal optikus posterior9# Arteri-arteri ini diperaban&kan dari arteri ereberi posterior 

     ba&ian proksimal. Arteri ini mem:askularisasi area talamus posteromedial, 4asikulus

    lon&itudinal medialis, dan nukleus intralaminar.

    • Aa. Polaris 6dikenal *u&a seba&ai a. internal optikus anterior dan tuberotalamik9#

    Diperaban&kan dari a. ommunian posterior. Arteri ini mem:askularisasi area anteromedial

    dan anterolateral termasuk *u&a nukleus dorsomedialis, nukleus retikularis, traktus

    mamilotalamikus, dan seba&ian nukleus :entrolateral.• Aa. Talamo&enikulatum# Arteri ini terdiri dari -" aban& )an& diperaban&kan dari arteri

    14

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    15/36

    erebri posterior ba&ian distal, sama seperti aa. /entikulostriata )an& diperaban&kan ole

    arteri erebri media. Arteri ini mem:askularisasi nukleus :entro-postero-lateral 68P/9 dan

    :entro-postero-medial 68P+9.

    • Aa. 5oroidal Posterior +edia dan /ateral, )an& mana *u&a diperaban&kan ole a. erebri

     posterior. Arteri ini mem:askularisasi talamus posterior, pul:inar, dan orpus &eniulatum.

    Arteri-arteri )an& mem:askularisasi talamus ini merupakan suatu end-artery, namun anastomisis

     bisa ter*adi. 3le karena anastomisis ini adan)a lesi patolo&i talamus mempun)ai &e*ala lebi

     ber:ariasi daripada in4ark lakuner.

    Gambar 2 dan

    KLASI=IKASI STROKE

    Dikenal bermaam-maam klasi4ikasi stroke. Semuan)a berdasarkan atas &ambaran klinik,

     patolo&i anatomi, s)stem pembulu dara dan stadiumn)a. Dasar klasi4ikasi )an& berbeda-beda ini

     perlu, sebab setiap *enis stroke mempun)ai ara pen&obatan, pre:enti4 dan pro&nosa )an& berbeda,

    alaupun pato&enesisn)a serupa. Adapun klasi4ikasi tersebut, antara lain#!,2,

    %erdasarkan patolo&i anatomi dan pen)ebabn)a#

    I. Stroke Iskemik  

    a. Transient Isemi Attak 6TIA9

     b. Trombosis serebri. 1mbolia serebri

    II. Stroke

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    16/36

    Ge*ala neurolo&ik )an& makin lama makin berat

    . 5ompleted stroke

    Ge*ala klinis suda menetap.

    %erdasarkan sistem pembulu dara#

    a. Sistem (arotis

     b. Sistem :ertebro-basiler 

    =AKTOR RISIKO STROKE 3*7

    Setiap oran& selalu mendambakan idup n)aman, seat dan bebas dari berba&ai maam

    tekanan. amun, kein&inan tersebut tidak diimban&i den&an pola idup )an& memadai. Pola idup)an& tidak baik tersebut dapat men)ebabkan masala keseatan. Eaktor potensial ke*adian stroke

    dibedakan men*adi 2 kate&ori besar )akni#

    !. Eaktor risiko )an& tidak dapat dimodi4ikasi

    • Usia

    %erdasarkan asil penelitian, diketaui baa semakin tua usia, semakin besar pula risiko

    terkena stroke.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    17/36

     berkuran& seara terus menerus, maka *arin&an otak lama-lama akan men&alami kematian.

    • Pen)akit *antun&

    Adan)a pen)akit *antun& seperti pen)akit *antun& koroner, in4ak miokard 6kematian otot

     *antun&9 *u&a merupakan 4aktor terbesar ter*adin)a stroke. Seperti kita ketaui, baa sentral

    dari aliran dara di tubu terletak di *antun&. %ilamana pusat men&aturan aliran daran)a

    men&alami kerusakan, maka aliran dara tubu pun akan men&alami &an&&uan termasuk aliran dara )an& menu*u ke otak. (arena adan)a &an&&uan aliran, *arin&an otak pun dapat

    men&alami kematian seara mendadak ataupun bertaap.

    • Diabetes melitus

    Diabetes melitus 6D+9 memiliki risiko untuk men&alami stroke.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    18/36

    Gambar 7 Jenis-*enis stroke

    6. Stroke Iske!ik 

    Stroke iskemik disebut *u&a stroke sumbatan atau stroke in4ark dikarenakan adan)a ke*adian

    )an& men)ebabkan aliran dara menurun atau bakan terenti sama sekali pada area tertentu di otak,

    misaln)a ter*adin)a emboli atau trombosis. Penurunan aliran dara ini men)ebabkan neuron berenti

     ber4un&si. Aliran dara kuran& dari !; ml!00 m&menit akan men&akibatkan iskemia neuron )an&

    si4atn)a irre:ersibel.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    19/36

    +ekanisme ter*adin)a stroke iskemik seara &aris besar diba&i men*adi dua, )aitu akibat

    trombosis atau akibat emboli. Diperkirakan dua per ti&a stroke iskemik diakibatkan karena trombosis,

    dan seperti&an)a karena emboli. Akan tetapi untuk membedakan seara klinis, pato&enesis )an&

    ter*adi pada sebua kasus stroke iskemik tidak muda, bakan serin& tidak dapat dibedakan sama

    sekali.

    Trombosis dapat men)ebabkan stroke iskemik karena trombosis dalam pembulu dara akan

    men&akibatkan ter*adin)a oklusi 6&erak menutup atau keadaan tertutup9 arteri serebral )an& besar,

    kususn)a arteri karotis interna, arteri serebri media, atau arteri basilaris. amun, sesun&&un)a dapat

     pula ter*adi pada arteri )an& lebi keil, )aitu misaln)a arteri-arteri )an& menembus area lakunar dan

    dapat *u&a ter*adi pada :ena serebralis dan sinus :enosus.

    Stroke karena trombosis biasan)a didaului ole seran&an TIA (Transient ischemic attack).

    Ge*ala )an& ter*adi biasan)a serupa den&an TIA )an& mendaului, karena area )an& men&alami

    &an&&uan aliran dara adala area otak )an& sama. TIA merupakan de4isit neurolo&is )an& ter*adi

     pada aktu )an& san&at sin&kat )aitu berkisar antara -20 menit atau dapat pula in&&a beberapa *am,

    dan kemudian men&alami perbaikan seara komplit. +eskipun tidak menimbulkan keluan apapun

    la&i setela seran&an, ter*adin)a TIA *elas merupakan al )an& perlu ditan&&api seara serius karena

    sekitar seperti&a penderita TIA akan men&alami seran&an stroke dalam taun. Dalam keadaan lain,

    de4isit neurolo&is )an& tela ter*adi selama 27 *am atau lebi dapat *u&a men&alami pemulian seara

    komplit atau ampir komplit dalam beberapa ari. (eadaan ini kerap diterminolo&ikan seba&ai stroke

    minor atau reversible ischemic neurological defisit 6RID9.2,

    1mboli men)ebabkan stroke ketika arteri di otak teroklusi ole adan)a trombus )an& berasal

    dari *antun&, arkus aorta, atau arteri besar lain )an& terlepas dan masuk ke dalam aliran dara di

     pembulu dara otak. 1mboli pada sirkulasi posterior umumn)a men&enai daera arteri serebri media

    atau peraban&ann)a karena ;H aliran dara emis4erik berasal darin)a. 1mboli pada sirkulasi posterior biasan)a ter*adi pada ba&ian apeks arteri basilaris atau pada arteri serebri posterior.

    Stroke karena emboli memberikan karakteristik dimana de4isit neurolo&is lan&sun& menapai

    tara4 maksimal se*ak aal 6onset9 &e*ala munul. Seandain)a seran&an TIA sebelum stroke ter*adi

    karena emboli, &e*ala )an& didapatkan biasan)a ber:ariasi.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    20/36

    dara merembes ke dalam suatu daera di otak dan merusakn)a.

    Gambar " Stroke emora&ik 

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    21/36

    tubu akan men)erap sisa-sisa dara.

    5.5  Subarachnoid hemorrhage 0%erdarahan su"arakhnoid1

    Perdaraan subaraknoid adala perdaraan ke dalam ruan& 6ruan&  subarachnoid 9 diantara

    lapisan dalam 6 pia mater 9 dan lapisan ten&a 6arachnoid mater 9 para *arin&an )an& melindun&an

    otak 6meninges9. Pen)ebab )an& palin& umum adala pean)a ton*olan pada pembulu

    6aneurisma9. %iasan)a, pea pada pembulu men)ebabkan tiba-tiba, sakit kepala berat,

    serin&kali diikuti keilan&an sin&kat pada kesadaran. Perdaraan subaraknoid adala &an&&uan

    )an& men&anam n)aa )an& bisa epat men&asilkan aat permanen )an& serius.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    22/36

    • # a4asia, apra>ia, da)a in&at menurun, emine&let, kebin&un&an.

    Jika tanda-tanda dan &e*ala tersebut ilan& dalam aktu 27 *am, din)atakan seba&ai Transient 

     !schemic "ttack  6TIA9, dimana merupakan seran&an keil atau seran&an aal stroke.

    Stroke iskemik dan emora&ik menampakkan &e*ala aal )an& sama, misaln)a an&&ota &erak 

     pertama-tama terasa lema, lalu semakin para dan lumpu. Penderita *u&a men&alami &an&&uan

     pen&liatan dan kaki serin& kesemutan. %ila tela terseran&, dokter biasan)a akan muda mendeteksi.

    %ila an)a or&an sebela kiri )an& lumpu, berarti seran&an stroke ter*adi disebela kanan dan

    sebalikn)a. Ge*ala stroke iskemik ter&antun& pada lokasi dan luasn)a sumbatan atau perdaraan.

    %entuk rin&an stroke dikenal den&an Seran&an 3tak Sepintas 6Transient !schaemic

     "ttack TIA9. Ge*ala terkadan& an)a berupa rasa lema di satu sisi a*a, atau mun&kin rasa

    kesemutan di len&an atau tun&kai. Ada pula )an& men&elukan &an&&uan dari 4un&si berbiara.

    Ge*ala stroke rin&an biasan)a akan kembali normal dalam aktu epat, kuran& dari satu *am. Ge*ala

    stroke )an& lebi berat umumn)a akan menimbulkan &e*ala )an& lebi kas, seperti kelumpuan.

    $e8ala stroke iske!ik 5*@*

    Ge*ala klinis stroke iskemik dapat ter*adi pada lokasi )an& berbeda ter&antun& neuroanatomi

    dan :askularisasi )an& diseran&, antara lain#

    !. Arteri serebri anterior 

    Arteri serebri anterior merupakan arteri )an& memberikan suplai dara ke area korteks

    serebri parasa&ital, )an& menakup area korteks motorik dan sensorik untuk an&&ota &erak 

     baa kontralateral, *u&a merupakan pusat inibitoris dari kandun& kemi 6pusat miksi9.

    Ge*ala )an& akan timbul apabila ter*adi &an&&uan pada aliran dara serebri anterior adala

     paralisis kontralateral dan &an&&uan sensorik )an& men&enai an&&ota &erak baa. Selain itu,

    dapat pula di*umpai &an&&uan kendali dari miksi karena ke&a&alan dalam inibisi re4leks

    kontraksi kandun& kemi, den&an dampak ter*adi miksi )an& bersi4at presipitati4.

    2. Arteri serebri media

    Arteri serebri media merupakan arteri )an& mensuplai seba&ian besar dari emis4er 

    serebri dan struktur subkortikal dalam, )an& menakup area di:isi kortikal superior, in4erior, dan

    lentikolostriaka.

    Ge*ala )an& akan timbul apabila men&enai di:isi kortikal superior )aitu menimbulkan

    emisensorik kontralateral den&an distribusi serupa, tetapi tanpa disertai emianopia omonimus.

    Seandain)a emis4er )an& terkena adala sisi dominan, &e*ala *u&a akan disertai den&an a4asia

     Brocca 6a4asia ekspresi49 )an& memiliki iri berupa &an&&uan ekspresi berbaasa. Ge*ala pada

    di:isi kortikal in4erior *aran& terseran& seara tersendiri, dapat berupa omonimus emianopiakontralateral, &an&&uan 4un&si sensorik kortikal, seperti &rapestesia, stereono&sia kontralateral,

    22

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    23/36

    &an&&uan pemaaman spasial, anoso&nosia, &an&&uan identi4ikasi an&&ota &erak kontralateral,

    dan apraksia. Pada lesi )an& men&enai sisi dominan, maka akan ter*adi pula a4asia #ernicke

    6a4asia resepti49.

    Apabila stroke ter*adi akibat oklusi di daera bi4urkasio atau tri4urkasio 6lokasi

     peraban&an arteri serebri media9 dimana merupakan pan&kal dari di:isi superior dan in4erior,

    maka akan ter*adi stroke )an& berat. Den&an demikian, akan ter*adi emiparesis danemisensorik kontralateral, )an& lebi melibatkan a*a dan len&an dibandin& kaki, ter*adi

    omonimus emianopia, dan bila men&enai sisi dominan akan ter*adi a4asia &lobal 6persepti4 dan

    ekspresi49.

    3klusi )an& ter*adi di pan&kal arteri serebri media akan men&akibatkan aliran dara ke

    aban& lentikulostriata terenti dan akan ter*kadi stroke )an& lebi ebat. Seba&ai dampakn)a,

    selain &abun&an &e*ala pada oklusi di bi4urkarsio atau tri4urkarsio seperti )an& disebutkan di atas,

     *u&a akan didapatkan &e*ala paralisis kaki sisi kontralateral.

    . Arteri karotis interna

    Arteri karotis interna merupakan arteri )an& berpan&kal pada u*un& arteri karotis

    komunis )an& membela dua. Arteri karotis interna beraban&-aban& men*adi arteri serebri

    anterior dan media, *u&a men*adi arteri o4talmikus )an& memberikan suplai dara ke retina.

    %erat rin&ann)a &e*ala )an& ditimbulkan akibat oklusi arteri karotis interna ditentukan

    ole aliran kolateral )an& ada. (uran& lebi sekitar !H stroke iskemik )an& disebabkan oklusi

    arteri karotis interna ini akan didaului ole &e*ala TIA atau &e*ala &an&&uan pen&liatan

    monokuler )an& bersi4at sementara, )an& men&enai retina mata sisi ipsilateral.

    Seara keseluruan, &e*ala )an& munul merupakan &abun&an dari oklusi arteri serebri

    media dan anterior ditamba &e*ala akibat oklusi arteri o4talmikus )an& munul seba&ai

    emiple&ia dan emisensorik kontralateral, a4asia, omonimus emianopia, dan &an&&uan

     pen&liatan ipsilateral.

    7. Arteri serebri posterior 

    Arteri serebri posterior merupakan aban& dari arteri basilaris )an& memberikan alirandara ke korteks oksipital serebri, lobus temporalis medialis, talamus, dan ba&ian rostral dari

    mesense4alon. 1mboli )an& berasal dari arteri basilaris dapat men)umbat arteri ini.

    Ge*ala )an& munul apabila ter*adi oklusi pada arteri serebri posterior men)ebabkan

    ter*adin)a omonimus emianopia )an& men&enai lapan&an pandan& kontralateral. Sedan&kan

    oklusi )an& ter*adi pada daera aal arteri serebri posterior pada mesense4alon akan memberikan

    &e*ala paralisis pandan&an :ertikal, &an&&uan ner:us kranialis okulomotorik, o4talmopla&ia

    internuklear, dan de4iasi :ertikal drai bola mata.

    Apabila oklusi men&enai lobus oksipital sisi emis4er dominan, dapat ter*adi a4asia

    anomik 6kesulitan men)ebutkan nama benda9, aleksia tanpa a&ra4ia 6tidak dapat membaa tanpakesulitan menulis9, a&nosia :isual 6ketidakmampuan untuk men&ident4ikasi ob*ek )an& ada di

    sisi kiri9, dan akibat adan)a lesi di korpus kalosum men)ebabkan terputusn)a ubun&an korteks

    :isual kanan den&an area baasa di emis4er kiri. 3klusi )an& men&enai kedua arteri serebri

     posterior 6kanan dan kiri9 men&akibatkan penderita men&alami kebutaan kortikal, &an&&uan

    in&atan dan prosopa&nosia 6ketidakmampuan men&enali a*a )an& sebenarn)a suda dikenali9.

    . Arteri basilaris

    Arteri basilaris merupakan &abun&an dari sepasan& arteri :ertebra. 5aban& dari arteri

     basilaris memberikan suplai dara untuk lobus oksipital, lobus temporal media, talamus media,

    kapsula internal krus posterior, batan& otak dan serebelum.

    Ge*ala )an& munul akibat oklusi trombus arteri basilaris menimbulkan de4isit

    neurolo&is bilateral den&an keterlibatan beberapa aban& arteri. Trombosis basiler mempen&arui

    23

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    24/36

     ba&ian proksimal dari arteri basilaris )an& memberikan dara ke pons. (eterlibatan sisi dorsal

     pons men&akibatkan &an&&uan per&erakan mata oriontal, adan)a ni&ta&mus :ertikal, dan

    &erakan okular lainn)a seperti konstriksi pupil )an& reakti4, emiple&i )an& serin& disertai koma

    dan sindrom oklusi basiler den&an penurunan kesadaran.

    1mboli dari arteri :ertebralis )an& men)umbat ba&ian distal arteri basilaris

    men&akibatkan penurunan aliran dara menu*u 4ormasio retikularis asendens di mesense4alondan talamus sein&&a timbul penurunan kesadaran. Sedan&kan emboli )an& lebi keil dapat

    men)umbat lebi rostral dan pada kasus demikian, mesense4alon, talamus, lobus temporal, dan

    oksipital dapat men&alami in4ark. (ondisi ini dapat men&akibatkan &an&&uan :isual 6emianopia

    omonim, buta kortikal9, :isiomotor 6&an&&uan &erak kon:er&en, paralisis pen&liatan :ertikal,

    diplopia9, dan prilaku 6terutama disorientasi9 abnormal tanpa &an&&uan motorik.

    ". 5aban& :ertebrobasilar Sirkum4erensial

    5aban& sirkum4eresial dari arteri :ertebralis dan basilaris adala arteri sereberalis

    in4erior posterior, sereberalis in4erior anterior, dan sereberalis superior.

    Ge*ala )an& ter*adi akibat oklusi arteri sereberalis in4erior posterior men&akibatkan

    sindrom medular lateral 6#allenberg$s syndrome9. Sindrom ini dapat disertai ataksia sereberalis

    ipsilateral, sindrom

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    25/36

     pada saat berakti:itas dan terkadan& ter*adi saat pasien dalam keadaan tidur 6an)a H9. Ge*ala )an&

     palin& umum ditemukan adala sakit kepala dan munta. $alaupun tidak spesi4ik dan ter&antun&

    lokasi lesi, al ini membedakann)a den&an stroke iskemik. Sakit kepala pada saat onset merupakan

    suatu &e*ala klinis )an& pentin& pada pasien den&an perdaraan lobar, diakibatkan karena adan)a

    distensi lokal, distorsi, atau pere&an&an struktur intrakranial super4isial )an& sensiti4 teradap rasa

    sakit.Ge*ala lainn)a )aitu ke*an& )an& menun*ukkan adan)a suatu perdaraan lobaris dibandin&kan

     perdaraan pada ba&ian )an& lebi dalam. (eepatan penurunan kesadaran pada pasien ber:ariasi

    sesuai lokasi dan luas perdaraan )an& ter*adi.

    +a)oritas kasus dari perdaraan intraserebral terdapat pada kompartemen supratentorial dan

    seba&ian la&i pada ba&ian emis4er serebral, &an&lia basalis, dan talamus. %erikut ini adala

     pen*elasan men&enai *enis-*enis perdaraan )an& dapat ter*adi pada stroke perdaraan dan &e*ala )an&

    diakibatkann)a#

    !.! . Perdaraan Putaminal

    Perdaraan putaminal merupakan bentuk perdaraan intraerebral )an& palin& serin&

    ter*adi. Gambaran klasik dari perdaraan putaminal adala kelemaan motorik unilateral

    )an& diikuti abnormalitas sensorik :isual dan perilaku. Apabila lesi men&enai emis4er sisi

    dominan akan ter*adi a4asia &lobal, sedan&kan bila men&enai emis4er non-dominan akan

    men)ebabkan &e*ala hemi-inattention.

    !.2 . Perdaraan kaudatus

    Perdaraan kaudatus biasa dimasukkan seba&ai perdaraan putaminal )aitu seba&ai

     perdaraan putamina basalis. 3nset perdaraan kaudatus umumn)a tiba-tiba, den&an sakit

    kepala dan munta )an& diikuti penurunan kesadaran. Pemeriksaan 4isik menun*ukan

    adan)a kekakuan leer dan berba&ai &an&&uan perilaku 6disorientasi dan kon4usi9 dan

    serin&kali diikuti &an&&uan in&atan *an&ka pendek.

    !. . Perdaraan talamik 

    Perdaraan talamik akan menun*ukan &ambaran klinis )an& sesuai den&an besarn)a

    area perdaraan dan perluasan massa perdaraan )an& ter*adi. Apabila masa )an& timbul

    san&at besar maka perluasan dapat menapai daera parietal. Ge*ala munta ukup ban)ak 

    di*umpai namun sakit kepala *aran&. Ge*ala klinis termasuk emiparesis atau emiple&ia

    )an& disertaai sindrom emisensorik berupa penurunan sistem sensorik tun&kai, a*a dan

     pun&&un& kontralateral. Ge*ala utama pada perdaraan talamik adala kelainan pada ner:us

    okulomotoris )an& men&akibatkan kelumpuan pandan&an atas, paralisis kon:er&en,

    retraksi nista&mus, de:iasi asimetris.

    !.7 . Perdaraan substansia alba 6perdaraan lobaris9

    Perdaraan )an& ter*adi pada daera subkortikal substansia alba men&asilkan lesi )an&

    dapat munul diseluru lobus serebri terutama dilobus parietal, temporal dan oksipital.

    Perdaraan lobaris berbeda den&an perdaraan intraserebral pada umumn)a )aitu tidak 

     ban)ak berkaitan den&an ipertk berkaitan den&an ipertensi. Ge*ala klinis perdaraan

    lobaris a&ak berbeda den&an perdaraan lain. Perdaraan lobaris *aran& ter*adi ipertensi

    arterial dan penurunan kesadaran. Sedan&kan keluan sakit kepala dan ke*an& lebi serin&

    ditemukan. Ter*adi rasa sakit kepala di daera sekitar mata ipsilateral dan emianopasia *u&a

    sakit pada areal sekitar telin&a dan kelemaan an&&ota &erak kontralateral atas serta

    kelemaan kaki dan a*a.

    !. . Perdaraan serebral

    25

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    26/36

    Perdaraan serebral disebabkan ole ipertensi arterial. Perdaraan )an& ter*adi berasal

    dari aban& distal arteri serebralis posteriol in4erior. Ge*ala krinis munul pada saat pasien

    melakukan akti4itas. Ge*ala aal )an& mendaului rasa penin& disertai perasaan seperti saat

    mabuk, mati rasa pada a*a dan selan*utn)a pasien tiba-tiba tidak mampu ber*alan dan

     bakan berdiri. (ekakuan pada leer dan daera bau, tinitus dan ekukan ter*adi pada

     beberapa pasien.

    !." . Perdaraan mesense4alon

    Perdaraan spontan nontraumatik pada otak ten&a san&at *aran& ditemukan perdaraan

     biasan)a berasal dari ba&ian baa talamus atau lesi )an& beraak dierbelum atau ponds.

    Ge*ala )an& ditimbulkan umumn)a bertaap dan pro&resi4. (erap ter*adi ataksia dan

    o4talmople&ia *u&a idrpose4alus akibat blokade atau distensi pada akuaduktus. Ge*ala lain

    )an& ditimbulkan antara lain berupa kelumpuan bilateral ner:us III, kelemaan bulbar,

    re4lek e>tensor plantar, sakit kapal )an& men)eluru, munta, emiparesis, diplopia, dan

     pinpoint pupil.

    !.= . Perdaraan pons

    Perdaraan pons ter*adi karena penin&katan tekanan intrakranial )an& disebabkan

    masukn)a dara keruan&an tertutup intrakranial. Ge*ala klinis )an& ter*adi adala sakit

    kepala )an& ebat di daera oksipital sebelum ter*adi koma, &e*ala ke*an&, men&&i&il ebat,

    dan ter*adi dis4un&si sistem otonom. Selain itiu &a*ala lainn)a adala mati rasa pada a*a

    dan tun&kai atas, ketulian, diplopia, kelemaan kaki bilateral, dan pola pernapasan )an&

    abnormal, apnea.

    !.; . Perdaraan medula oblon&ata

    Perdaraan medula oblon&ata )an& san&at *aran& sekali ter*adi bakan lebi *aran&

    dibandin&kan pedaraan otak ten&a. Ge*ala )an& ditimbulkan dapat berupa rasa penin&,

    munta, sakit kepala, diplopia, dan parestesia tun&kai atas kanan. Umumn)a ter*adisomnolen dalam aktu sin&kat dan ataksik disertai kaku kuduk, emiparesis kiri, nista&mus,

    dis4onia, dan dis4a&ia.

    5.erdarahan Su"arakhnoid

    Perdaraan subaraknoid umumn)a disebabkan ole rupturn)a suatu aneurisma intrakranial.

    Sebelum pea, aneurisma biasan)a tidak men)ebabkan &e*ala-&e*ala sampai menekan sara4 atau

     boorn)a dara dalam *umla sedikit, biasan)a sebelum pean)a besar 6)an& men)ebabkan sakit

    kepala9. (emudian men&asilkan tanda baa)a, seperti berikut di baa ini #

    • Sakit kepala, )an& bisa tiba-tiba tidak seperti biasan)a dan berat 6kadan&kala disebut sakit

    kepala thunderclap9.•  )eri muka atau mata.

    • Pen&liatan &anda.

    • (eilan&an pen&liatan sekelilin&n)a.

    Tanda baa)a bisa ter*adi itun&an menit sampai min&&uan sebelum pea. 3ran& arus

    melaporkan se&ala sakit kepala )an& tidak biasa kepada dokter den&an se&era. Pean)a bisa ter*adi

    karena al )an& tiba-tiba, sakit kepala ebat )an& memunak dalam itun&an detik.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    27/36

    Dalam aktu 27 *am, dara dan airan cerebrospinal  disekitar otak melukai lapisan pada

     *arin&an )an& melindun&i otak 6meninges9, men)ebabkan leer kaku sama seperti sakit kepala

     berkelan*utan, serin& munta, pusin&, dan rasa sakit di pun&&un& baa. Erekuensi naik turun pada

    detak *antun& dan berna4as serin&kali ter*adi, kadan&kala disertai ke*an& )an& semakin menin&kat.

    Selain itu,  subarachnoid hemorrhage  *u&a dapat men)ebabkan beberapa masala serius

    lainn)a #

    % &idrosefalus# dalam aktu 27 *am. Dara dari  subarachnoid hemorrhage bisa men&&umpal.

    Dara )an& men&&umpal bisa mene&a airan di sekitar otak 6airan cerebrospinal 9 dari

    kekerin&an seperti normaln)a. Akibatn)a, penumpukan dara di dalam otak, menin&katkan

    tekanan di dalam ten&korak.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    28/36

    Pada kasus-kasus berat )aitu den&an penurunan kesadaran sampai koma, dilakukan

     penatatan perkemban&an kesadaran se*ak seran&an ter*adi. Anamnesis tersebut arus memperole

    in4ormasi tentan& berikut ini#

    !. (arakteristik &e*ala dan tanda#

    • +odalitas mana )an& terlibat 6motorik, sensoris, :isual9M

    • Daera anatomi mana )an& terlibat 6a*a, len&an, tan&an, kaki, dan apaka seluru

    atau seba&ian tun&kai, satu atau kedua mata9M

    • Apaka &e*ala-&e*ala tersebut 4okal atau non 4okal

    • Apa kualitasn)a 6apaka ne&ati4 misaln)a ilan& kemampuan sensoris, ilan&n)a

    kemampuan motorik atau :isual9 atau positi4 6misaln)a men)ebabkan sentakan

    tun&kai 6limb *erkin&9, kesemutan, alusinasi9M

    2. Apa konsekuensi 4un&sionaln)a 6misaln)a tidak bisa berdiri, tidak bisa men&an&kat tan&an9

    . (eepatan onset dan per*alanan &e*ala neurolo&i#

    • (apan &e*ala tersebut dimulai 6ari apa dan *am berapa9M• Apaka onsetn)a mendadakM

    • Apaka &e*ala tersebut lebi minimal atau lebi maksimal saat onsetL apaka

    men)ebar atau semakin para seara bertaap, ilan& timbul, atauka pro&resi4 dalam

    menit*amari. Atau apaka ada 4luktuasi antara 4un&si normal dan abnormal.

    7. Apaka ada kemun&kinan presipitasi.

    • Apa )an& pasien sedan& lakukan pada saat dan tidak lama sebelum onset

    . Apaka ada &e*ala-&e*ala lain )an& men)ertai, misaln)a#

    •  )eri kepala, ke*an& epileptik, pani atau an>ietas, munta, n)eri dada.

    ". Apaka ada ria)at pen)akit daulu atau ria)at pen)akit keluar&a )an& rele:an.

    • Apaka ada ria)at TIA atau stroke terdauluM

    • Apaka ada ria)at ipertensi, iperkolesterolemia, diabetes mellitus, an&ina, in4ark 

    miokard, intermittent laudiatio, atau arteritisM

    =. Apaka ada perilaku atau &a)a idup )an& rele:anM

    • +erokok, konsumsi alool, diet, akti:itas 4isik, obat-obatan 6kusus obat kontrasepsi

    oral, obat antitrombotik, antikoa&ulan, dan obat-obatan rekreasional seperti

    am4etamin9.

    Pemeriksaan Eisik 

    Setela penentuan keadaan kardio:askular penderita serta 4un&si :ital seperti tekanan dara

    kiri dan kanan, nadi, perna4asan, tentukan *u&a tin&kat kesadaran penderita. Jika kesadaran menurun,

    tentukan skor den&an Skala (oma Glas&o a&ar pemantauan selan*utn)a lebi muda. Jika pasien

    tidak dapat berespon teradap stimulasi :erbal, arus menoba memban&kitkan respon stimulasi taktil

    den&an ara men&&unan& in&&a menubit, menekan kuku, dan menubit dada, tetapi seandain)a

     penderita sadar tentukan berat kerusakan neurolo&is )an& ter*adi, disertai pemeriksaan sara4-sara4 otak 

    dan motorik apaka 4un&si komunikasi masi baik atau adaka dis4asia.

    $aspada den&an ketidakmampuan untuk memaami baasa )an& disampaikan maka

    menun*ukkan a4asia atau abulia berat. D)snomia 6&an&&uan men&in&at nama ob*ek atau kata9,

    kesalaan paraprase, dan ara berbiara )an& sulit den&an &a&ap semuan)a menun*ukkan du&aan

    28

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    29/36

    a4asia. (etidakmampuan untuk memperatikan stimuli pada satu sisi lapan& pandan& atau tubu

    menun*ukkan ne&let s)ndrome. Temuan tun&&al berupa ketidakmampuan pasien untuk menentukan

    atau men&identi4ikasi tan&an kirin)a sendiri adala bukti kuat untuk ke*adian dis4un&si parietalis

    kanan. %erikutn)a, arus dilakukan pemantauan pasien berupa#

    • Eun&si :isual, den&an pemeriksaan lapan& pandan& dan tes kon4rontasi• Pemeriksaan pupil dan re4leks aa)a

    • Pemeriksaan DollKs e)e penomenon 6*ika tidak ada keuri&aan edera leer9

    • Sensasi, den&an memeriksa sensasi korena dan a*a teradap benda ta*am

    • Gerakan a*a men&ikuti perinta atau seba&ai respon teradap stimuli no>ious 6men&&elitik 

    idun&9

    • Eun&si 4arin& dan lin&ual, den&an menden&arkan dan men&e:aluasi ara berbiara dan

    memeriksa mulut

    • Eun&si motorik den&an memeriksa &erakan pronator, kekuatan, tonus, kekuatan &erakan *ari

    tan&an atau *ari kaki

    Eun&si sensoris, den&an ara memeriksa kemampuan pasien untuk mendeteksi sensoris,den&an *arum, rabaan, :ibrasi, dan posis 6tin&kat le:el &an&&uan sensibilitas pada ba&ian

    tubu sesuai den&an lesi patolo&is di medulla spinalis, sesuai dermatomn)a9

    • Eun&si serebelum, den&an meliat ara ber*alan penderita dan pemeriksaan disdiadokokinesis

    • Ataksia pada tun&kai, den&an meminta pasien men)entu *ari kaki pasien ke tan&an

     pemeriksa

    • Re4leks asimetri 6onto# re4leks 4isiolo&i an&&ota &erak kanan menin&kat, )an& kiri normal9

    • Re4leks patolo&is 6%abinski, 5addok9

    E'ERIKSAA& E&U&)A&$ *>

    /aboratorium

    • Pemeriksaan dara rutin

    • Pemeriksaan kimia dara len&kap#

    o Gula dara seaktu

    Pada stroke akut dapat ter*adi iper&likemia reakti4. Gula dara dapat menapai

    20m& dalam serum dan kemudian beran&sur-an&sur kembali turun.

    o (olesterol, ureum, kreatinin, asam urat, 4un&si ati, enim SG3T, SGPT, 5P(, dan

     pro4il lipid 6tri&liserida, /D

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    30/36

    Pada seba&ain keil penderita stroke terdapat *u&a perubaan elektrokardio&ra4i. Perubaan

    ini dapat berarti kemun&kinan mendapat seran&an in4ark *antun& atau pada stroke dapat

    ter*adi perubaan-perubaan elektrokardio&ra4i seba&ai akibat perdaran oatak )an&

    men)erupai suatu in4ark miokard. Dalam al ini pemeriksaan kusus atas indikasi, misaln)a

    5(-+% 4ollo-up n)a akan memastikan dia&nosis. Pada pemeriksaan 1(G dan pemeriksaan

    4isik, men&ara kepada kemun&kinan adan)a potensial soure o4 ardia emboli 6PS519 maka

     pemeriksaan eoardio&rap) terutama Transeso4a&ial ekokardio&ra4i dapat diminta untuk 

    :isualisasi emboli ardial.

    • Pemeriksaan Radiolo&i

    Pemeriksaan radiolo&i )an& palin& pentin& adala

    !. 5T-San otakL se&era memperliatkan perdaraan intraserebral. Pemeriksaan ini

    san&at pentin& karena perbedaan mana*emen perdaraan otak dan in4ark otak. Pada

    in4ark otak, pemeriksaan 5T-San otak mun&kin tidak memperliatkan &ambaran

     *elas *ika diker*akan pada ari-ari pertama, biasan)a tampak setela =2 *am

    seran&an. Jika ukuran in4ark ukup besar dan emis4erik. Perdaraanin4ark di batan&

    otak san&at sulit diidenti4ikasi, ole karena itu perlu dilakukan pemeriksaan +RIuntuk memastikan proses patolo&ik di batan& otak.

    2. Pemeriksaan 4oto toraks#

    Dapat memperliatkan keadaan *antun&, apaka terdapat pembesaran

    :entrikel kiri )an& merupakan sala satu tanda ipertensi kronis pada

     penderita stroke dan adaka kelainan lain pada *antun&.

    Selain itu dapat men&identi4ikasi kelainan paru )an& potensial mempen&arui

     proses mana*emen dan memperburuk pro&nosis.

    E&ATALAKSAA& 7*

    Stadiu! (i%erakut

    Tindakan pada stadium ini dilakukan di Instalasi Raat Darurat dan merupakan tindakan

    resusitasi serebro-kardio-pulmonal bertu*uan a&ar kerusakan *arin&an otak tidak meluas. Pada stadium

    ini, pasien diberi oksi&en 2 /menit dan airan kristaloidkoloidL indari pemberian airan dekstrosa

    atau salin dalam

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    31/36

    /etakkan kepala pasien pada posisi 0, kepala dan dada pada satu bidan&L uba posisi tidur 

    setiap 2 *amL mobilisasi dimulai bertaap bila emodinamik suda stabil. Selan*utn)a, bebaskan *alan

    napas, beri oksi&en !-2 litermenit sampai didapatkan asil analisis &as dara. Jika perlu, dilakukan

    intubasi. Demam diatasi den&an kompres dan antipiretik, kemudian diari pen)ebabn)aL *ika kandun&

    kemi penu, dikoson&kan 6sebaikn)a den&an kateter intermiten9. Pemberian nutrisi den&an airan

    isotonik, kristaloid atau koloid !00-2000 m/ dan elektrolit sesuai kebutuan, indari airan

    men&andun& &lukosa atau salin isotonik. Pemberian nutrisi per oral an)a *ika 4un&si menelann)a

     baikL *ika didapatkan &an&&uan menelan atau kesadaran menurun, dian*urkan melalui slan&

    naso&astrik.

    (adar &ula dara Q!0 m&H arus dikoreksi sampai batas &ula dara seaktu !0 m&H

    den&an insulin drip intra:ena kontinu selama 2- ari pertama.

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    32/36

    ilan&.

    Pen&obatan medik )an& spesi4ik dilakukan den&an dua prinsip dasar )aitu#

    !. Pen&obatan medik untuk memulikan sirkulasi otak di daera )an& terkena stroke, kalau

    mun&kin sampai keadaan sebelum sakit. Tindakan pemulian sirkulasi dan per4usi *arin&an

    otak disebut seba&ai terapi reper4usi.

    2. Untuk tu*uan kusus ini di&unakan ibat-obat )an& dapat men&anurkan emboli atau

    trombus pada pembulu dara.

    Terapi trombolisis

    3bat )an& diakui EDA seba&ai standar ini adala pemakaian t-TPA 6reombinant C tissue

     plasmino&en ati:ator9 )an& diberikan pada penderita stroke akut baik i.: maupun intra arterial dalam

    aktu kuran& dari *am setela onset stroke. Diarapkan den&an pen&obatan ini, terapi pen&anuran

    trombus dan reper4usi *arin&an otak ter*adi sebelum ada perubaan irre:ersible pada otak )an&terkena terutama daera penumbra.

    !. Terapi reper4usi lainn)a adala pemberian antikoa&ulan pada stroke iskemik akut. 3bat-

    obatan )an& diberikan adala eparin atau eparinoid 64ra>iparine9. 3bat ini diarapkan akan

    memperkeil trombus )an& ter*adi dan mene&a pembentukan trombus baru. 14ek 

    antikoa&ulan eparin adala inibisi teradap 4aktor koa&ulasi dan mene&amemperkeil

     pembentukan 4ibrin dan propa&asi trombus.

    2. Pen&obatan anti platelet pada stroke akut.

    Pen&obatan den&an obat antiplatelet pada 4ase akut stroke san&at dian*urkan. U*i klinis

     pemberian aspirin pada 4ase akut menurunkan 4rekuensi stroke berulan& dan menurunkan

    mortalitas penderita stroke akut.

    Terapi neuroprotektif 

    Pen&obatan spesi4ik stroke iskemik akut )an& lain adala den&an obat-obat neuroprotektor 

    )aitu obat )an& mene&a dan memblok proses )an& men)ebabkan kematian sel-sel terutama di

    daera penumbra. 3bat-onat ini berperan dalam men&inibisi dan men&uba re:ersibilitas neuronal

    )an& ter&an&&u akibat Visemi asadeW. Termasuk dalam kaskade ini adala# ke&a&alan emostasis

    5alsium, produksi berlebi radikal bebas, dis4un&si neurotransmitter, edema serebral, reaksi in4lamasi

    ole leukosit, dan obstruksi mikrosirkulasi. Proses Vdela)ed neuronal in*ur)W ini berkemban& penusetela 27-=2 *am dan dapat berlan&sun& sampai !0 ari.

    %an)ak obat-obat )an& dian&&ap mempun)ai e4ek neuroprotektor antara lain# itioline,

     pento>)4illine, pirasetam. Pen&&unaan obat-obat ini melalui beberapa perobaan dian&&ap

     berman4aat, dalam skala keil.

     Stroke Hemoragik =,;

    Terapi umum

    Pasien stroke emora&ik arus diraat di I5U *ika :olume ematoma Q0 m/, perdaraan

    32

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    33/36

    intra:entrikuler den&an idrose4alus, dan keadaan klinis enderun& memburuk.

    Tekanan dara arus diturunkan sampai tekanan dara premorbid atau !-20H bila tekanan

    sistolik Q!;0 mm

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    34/36

    A: Aira;

    %ebaskan *alan napas, pasan& pasan& pipa oro4arin&eal, sution melalui mulut

    Posisikan kepala lebi tin&&i, sekitar 0 dera*at

    Depp idun& kiri den&an kassa

    Eun&si # men&entikan perdaraan

    B: Breathin#

    3ksi&enasi den&an binasal kanul liter per menit

    Pastikan saturasi oksi&en lebi dari sama den&an 2-H, apabila tidak terapai, lakukan

    Analisa Gas Dara

    C: Cir/ulation

    Tampon telin&a kiri den&an kassa

    Eun&si # men&entikan perdaraan

    I8ED Rin&er Aserin& per ; *am

    5airan kristaloid

    Eun&si # pertaankan tekanan dara sistolik Q!00 mm ! &r i:

    Anal&esik dan antipiretik 

    Dosis untuk deasa 00 m& C ! &r per kali, den&an maksimum 7 &r per ari

    In*eksi 8itamin ( > ! ampul i:

    (o4aktor enim mikrosom ati )an& pentin& untuk men&akti4asi preursor 4ator 

    34

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    35/36

     pembekuan dara

    Eun&si # mene&a dan men&atasi perdaraan

    In*eksi 5e4tria>on 2 > 2 &ram i:

    Antibiotik &olon&an epalosporin &enerasi III

    Eun&si # mene&a in4eksi, akti4 untuk kuman Gram positi4, namun kuran& akti4 

    dibandin&kan den&an se4alosporin &enerasi pertama.

    (onsul ke beda sara4 

    B (onsul spesialis beda sara4 (dr amal SpBS) pk !2#0 $I% #

    Pro operasi ito, post op I5U

    Indikasi operasi #

    !. Pada trauma tertutup

    a. Eraktur impresi

     b. 1pidural

  • 8/16/2019 Portofolio - CVD Stroke

    36/36

    (esadaran Setiap saat 5ompos +entis

    Tanda Tanda 8ital Setiap saat den&an men&&unakan

    monitor 

    Stabil

    Re C e:aluasi neurolo&is

    % %uka mata

    ' Respons motori Respons :erbal

    . Re4leks aa)a

    / Re4leks

    okulose4alik 

    (doll$s eye)

    0 Re4leks

    okulo:estibuler 

    6tes kalori9

    Setiap *am Tidak ada de4iit neurolo&is

    Tanda penin&katan

     !ntracranial 1ressure 2- +unta pro)ektil

    - )eri kepala

     pro&resi4 

    - Penurunan

    kesadaran

    - (e*an&

    - Papiledema

    Setiap *am Tidak ada tanda penin&katan

    I5P