Upload
wahyunindyawati
View
645
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UPAYA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA SAING HASIL PADI SAWAH MELALUI PENGEMBANGAN PADI HIBRIDA
Wahyunindyawati, F.Kasijadi ,Yuliastuti, Sunaryo dan Taman.
ABSTRAKLuas padi lahan sawah intensif di Indonesia dari tahun ke tahun terus menurun dan produktivitasnya cenderung melandai sehingga dikhawatirkan mengganggu pencapaian target produksi beras yang terus naik. Untuk meningkatkan produktivitas padi sawah dapat dilakukan melalui penerapan teknologi pengelolaan sumberdaya terpadu (PTT) menggunakan varietas padi hibrida. Untuk itu dilakukan pengkajian dengan pendekatan “farmer partisipatory research”pada hamparan seluas 112 ha di lokasi Prima Tani Desa Bulu, kecamatan Berbek, kabupaten Nganjuk tahun 2007. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa anggota gabungan kelompok tani (Gapoktan) “Tani Manunggal” yang menerapan padi hibrida Intani-2 pada MK-1 2007 adalah 87,5% dan pada MK-2 52,6%, sedangkan sisanya menggunakan varietas Ciherang. Penerapan PTT menggunakan varietas hibrida Intani-2 secara teknis dan ekonomis layak dikembangkan di lahan intensif, karena pada MK-1 mampu meningkatkan produktivitas 32,8%, keuntungan 58,23% dan keunggulan kompetitif 16,3% dibandingkan varietas Ciherang. Sedangkan MK-2 mampu meningkatkan produktivitas 31,76%, keuntungan 45,3% dan keunggulan kompetitif 11,6%. Dari hasil Demplot uji varietas menunjukkan bahwa varietas padi hibrida umumnya memberikan hasil lebih tinggi dibandingkan varietas Inbrida
Kata kunci : produktivitas, daya saing hasil, padi hibrida, sawah intensif
TUJUAN:Mengetahui tingkat kelayakan secara teknis ekonomis pengembangan teknologi pengelolaan sumberdaya terpadu padi sawah intensif menggunakan varietas hibrida
METODOLOGI:
Pengkajian menggunakan metode “farmer partisipatif research” Luas hamparan 112 ha, terdiri : teknologi PTT varietas Ciherang dan Intani-2 Lokasi Primatani desa Bulu, kecamatan Berbek, kabupaten Nganjuk, Tahun 2007
Tabel 1. Rakitan Teknologi : PTT dan Teknologi petani
No Komponen Teknologi TAHUN 2007Ciherang Intani-2
1. Luas (ha)MK-1 14 982. Luas (ha)MK-2 45 503. Umur bibit (hari) 18-25 15-18
4. Cara tanam Jajar legowo(40X20X10) cm
Jajar legowo(40X20X15) cm
5. Pupuk Organik (t/ha) >1 2Pupuk majemuk -Urea (kg/ha)-Phonska (kg/ha)
300 120
200 300 -
Pengendalian gulma Osrok (2X) Osrok (2X)Pengendalian OPT Hayati SLPTT Hayati SLPTT
HASIL PENGKAJIAN
Tabel 2 Kelayakan Ekonomi-Penerapan Teknologi PTT Varietas Ciherang dan Intani-2 di Kabupaten Nganjuk 2007
U r a i a n Ciherang Intani-2
MK-11. Produktivitas (t/ha) 2. Biaya Produksi (Rp.000,-/ha)3. Penerimaan (Rp.000.-/ha)4. Keuntungan(Rp.000.-)5. R/C ratio
6,258.246
13.1254.8771,59
8,309.713
17.4307.7171,79
MK-21. Produksi (t/ha-)2. Biaya Produksi (Rp.000,-/ha)3. Penerimaan (Rp.000,-/ha)4. Keuntungan (Rp.000,)5. R/C ratio
7,4010.28915.5405.2511,51
9,7512.84820.4757.6271,59
*) Biaya belum termsuk sewa lahan
Tabel 3. Nilai Nisbah Produktivitas dan Keunggulan Kompetitif Penerapan PTT Padi Ciherang dan Intani-2 Di Kabupaten Nganjuk, 2007
U r a i a n Varietas Intani-2 vs CiherangMK-1 MK-2
Nilai Nisbah -Produksi minimal (kg/ha)-Harga minimal (Rp/kg)
32,858,23
31,7645,25
Nilai Indikator Kompetitif-Produksi minimal (kg/ha)
-Harga minimal (Rp/kg)
6.940(83,71)1.758
8.619(88,38)1.856
Gambar: Penanaman Padi Gogo Secara Petani Gambar: Varietas Situ Pagendit Secara PTT
Gambar: Varietas Mekongga Secara PTT Gambar: Varietas Situ Patenggang Secara PTT
Gambar: Varietas Ciherang Secara PTT
ABSTRAK
TUJUAN
JUDUL
HASIL PENGKAJIANTabel 2Tabel 3
METODOLOGITabel 1
Situ Patenggang
Mekongga
Situ Bagendit
Ciherang
Petani