7
Pembakaran Hutan Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak terkendali. Dilakukan dengan cara menebang, membakar, atau mengalihkan fungsi hutan menjadi pertambangan. Akibat langsung deforestasi adalah lenyapnya Juga ancaman banjir di musim penghujan dan kekeringan saat kemarau. Selain itu, deforestasi mengakibatkan perubahan iklim yang membuat cuaca berubah tidak menentu. keanekaragaman hayati yang terdapat di dalam hutan, berupa punahnya satwa maupun tanaman obat-obatan yang dibutuhkan manusia. Unit Manajemen Program Manggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, Indonesia Telp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748 E-mail: [email protected] Web: www.un-redd.or.id UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antara Kementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP). Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+. Pertambangan be er ng te dapat di dalam hutan, ber maupun yang Penebangan Hutan Tak Terkendali.

Poster Perubahan Iklim Degradasi FPIC(Draft)

  • Upload
    binto

  • View
    325

  • Download
    49

Embed Size (px)

DESCRIPTION

B

Citation preview

  • Pembakaran Hutan

    Deforestasi merupakan penghilangan dan

    penggundulan hutan yang tidak terkendali.

    Dilakukan dengan cara menebang,

    membakar, atau mengalihkan fungsi hutan menjadi

    pertambangan. Akibat langsung deforestasi

    adalah lenyapnya

    Juga ancaman banjir

    di musim penghujan

    dan kekeringan

    saat kemarau.

    Selain itu, deforestasi

    mengakibatkan

    perubahan iklim

    yang membuat cuaca

    berubah tidak menentu.

    keanekaragaman hayati

    yang terdapat di dalam hutan, berupa punahnya satwa

    maupun tanaman obat-obatan

    yang dibutuhkan manusia.

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C

    Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748

    E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

    UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.

    Pertambangan

    be

    erng te dapat di dalam hutan, ber

    maupun

    yang

    Penebangan Hutan Tak Terkendali.

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525CJl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

    UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.

    Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak

    terkendali. Dilakukan dengan cara menebang, membakar, atau mengalihkan

    fungsi hutan menjadi pertambangan. Degradasi hutan merupakan

    penurunan kualitas dan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.

    Degradasi ditandai berubahnya fungsi hutan menjadi lahan pertanian,

    perkebunan , peternakan, atau aktivitas perambahan hutan lainnya.

    Akibat langsung deforestasi dan degradasi hutan adalah hilangnya

    keanekaragaman hayati yang terdapat dalam hutan, berupa punahnya

    satwa maupun tanaman obat-obatan yang dibutuhkan manusia. Juga

    ancaman banjir di musim penghujan dan kekeringan saat kemarau. Selain

    itu, deforestasi mengakibatkan perubahan iklim yang membuat cuaca

    berubah tidak menentu dan memunculkan hama pertanian yang kebal dan

    sulit dibasmi.

  • Degradasi hutan merupakan penurunan kualitas

    dan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.

    Degradasi ditandai berubahnya fungsi hutan

    menjadi lahan pertanian, perkebunan ,

    peternakan, atau aktivitas perambahan lain

    yang berkaitan dengan ekonomi.

    Jika dilakukan tanpa perencanaan,

    degradasi dapat mengancam keanekaragaman hayati,

    berupa punahnya satwa maupun tanaman obat-obatan

    yang dibutuhkan manusia.

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C

    Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748

    E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

    UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.

  • Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C

    Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748

    E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

    UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.

    Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak

    terkendali. Dilakukan dengan cara menebang, membakar, atau mengalihkan

    fungsi hutan menjadi pertambangan. Degradasi hutan merupakan

    penurunan kualitas dan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.

    Degradasi ditandai berubahnya fungsi hutan menjadi lahan pertanian,

    perkebunan , peternakan, atau aktivitas perambahan hutan lainnya.

    Akibat langsung deforestasi dan degradasi hutan adalah hilangnya

    keanekaragaman hayati yang terdapat dalam hutan, berupa punahnya

    satwa maupun tanaman obat-obatan yang dibutuhkan manusia. Juga

    ancaman banjir di musim penghujan dan kekeringan saat kemarau. Selain

    itu, deforestasi mengakibatkan perubahan iklim yang membuat cuaca

    berubah tidak menentu dan memunculkan hama pertanian yang kebal dan

    sulit dibasmi.

  • UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C

    Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748

    E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

    Berkurangnya areal dan kerusakan hutan telah mengancam manusia. Dampak terburuk dari kerusakan hutan adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim yang ditandai dengan berubahnya cuaca dan musim yang tidak menentu. Perubahan iklim juga telah membuat hama tanaman pertanian makin kebal dan sulit dibasmi dengan pestisida. Mari kita jaga dan lestarikan hutan.

    Berkurangnya aremengancam manuskerusakan hutruumah kaca yang ditandyang tidakmembuat sulit d Mar

    HAAMAKEBAL DAN SULIT DIBASMI

    PERUBAHAN IKLIM MEMBUAT

  • Berkurangnya areal dan kerusakan hutan

    telah mengancam manusia. Akibat terburuk

    dari kerusakan hutan adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca

    yang menyebabkan perubahan iklim

    yang ditandai dengan berubahnya cuaca dan musim yang tidak menentu.

    Perubahan iklim itu juga telah hama baru pertanian makin kebal dan sulit

    dibasmi dengan pestisida.

    Mari kita jaga dan lestarikan hutan .

    UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C

    Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748

    E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

    UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraK t i K h t R blik I d i (RI)

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5 Suite 525C

  • Berkurangnya areal dan kerusakan hutan telah

    mengancam manusia. Akibat terburuk dari kerusakan

    hutan adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca

    yang menyebabkan perubahan iklim dan berakibat

    tidak menentunya cuaca dan musim. Musim kering

    dan penghujan tidak dapat diduga lagi datangnya.

    Perubahan iklim mengancam perkebunan

    dan pertanian kita semua.

    Mari kita jaga dan lestarikan hutan!

    UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C

    Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748

    E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

  • DIREKTORAT JENDRAL PLANOLOGIKEMENTERIAN KEHUTANAN

    PELIBATAN MASYARAKAT

    Prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan

    Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C

    Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748

    E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id

    UN-REDD Programme Indonesia adalah program kerja sama antara Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, FAO, UNDP, dan UNEP. Program ini mendukung upaya Pemerintah Indonesia menurunkan kadar emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan plus (Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation - REDD+)

    PPelaksanaanProgramKesepakatan bersamamasyarakat

    Memelestarikan

    Menanam,

    yang telah ada

    merawat, danmemelihara

    Masyarakat adat dan komunitas yang tinggal di dalam maupun sekitar kawasan

    hutan dihormati dan dilindungi, dan diposisikan penting. Peran masyarakat itu

    diwujudkan dengan melibatkannya mulai dari perencanaan program REDD+.