21
POTENSI DAN KARAKTERISTIK TINGKAHLAKU SISWA I. Pendahuluan Setiap siswa dapat dipastikan memiliki perilaku dan karakteristik yang cenderung berbeda. Dalam pembelajaran, kondisi ini penting untuk diperhatikan karena dengan mengidentifikasi kondisi awal siswa saat akan mengikuti pembelajaran dapat memberikan informasi penting untuk guru dalam pemilihan setrategi pengelolaan, yang berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, khususnya komponen-komponen strategi pengajaran yang efektif dan sesuai dengan karakteristik perseorangan siswa sehingga pembelajaran akan lebih bermakna. Kegiatan menganalisis perilaku dan karakteristik awal siswa dalam pengembangan pembelajaran merupakan pendekatan yang menerima siswa apa adanya dan unutk menyusun sistem pembelajaran atas dasar keadaan siswa tersebut. Dengan demikian, mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa adalah bertujuan untuk menentukan apa yang harus diajarkan tidak perlu diajarkan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Karena itu, kegiatan ini sama sekali bukan untuk menentukan pra syarat dalam menyeleksi siswa sebelum mengikuti pebelajaran. Karakteristik siswa merupakan salah satu variabel dari kondisi pengajaran. Variabel ini didefenisikan sebagai aspek- aspek atau kualitas individu siswa. Aspek-aspek berkaitan

Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

POTENSI DAN KARAKTERISTIK TINGKAHLAKU SISWA

I.          Pendahuluan

Setiap siswa dapat dipastikan memiliki perilaku dan karakteristik yang cenderung

berbeda. Dalam pembelajaran, kondisi ini penting untuk diperhatikan karena dengan

mengidentifikasi kondisi awal siswa saat akan mengikuti pembelajaran dapat memberikan

informasi penting untuk guru dalam pemilihan setrategi pengelolaan, yang berkaitan dengan

bagaimana menata pengajaran, khususnya komponen-komponen strategi pengajaran yang

efektif dan sesuai dengan karakteristik perseorangan siswa sehingga pembelajaran akan lebih

bermakna.

Kegiatan menganalisis perilaku dan karakteristik awal siswa dalam pengembangan

pembelajaran merupakan pendekatan yang menerima siswa apa adanya dan unutk menyusun

sistem pembelajaran atas dasar keadaan siswa tersebut. Dengan demikian, mengidentifikasi

perilaku dan karakteristik awal siswa adalah bertujuan untuk menentukan apa yang harus

diajarkan tidak perlu diajarkan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Karena itu,

kegiatan ini sama sekali bukan untuk menentukan pra syarat dalam menyeleksi siswa

sebelum mengikuti pebelajaran.

Karakteristik siswa merupakan salah satu variabel dari kondisi pengajaran. Variabel ini

didefenisikan sebagai aspek-aspek atau kualitas individu siswa. Aspek-aspek berkaitan dapat

berupa bakat, minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan berpikir dan

kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya.

II.       Rumusan masalah

a.       Pengertian potensi

b.      Pengertian karakteristik

c.       Factor Pembentuk karakter

a

III.    Pembahasan

A.    Pengertian potensi.

Potensi siswa yang dimaksud dalam rambu-rambu ini adalah kapasitas atau kemampuan dan karakteristik / sifat individu yang berhubungan dengan sumber daya manusia yang memiliki kemungkinan dikembangkan dan atau menunjang

Page 2: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

pengembangan potensi lain. Potensi itu meliputi potensi fisik, intelektual, kepribadian, minat, potensi moral dan religius.

1. Potensi FisikKondisi kesehatan fisik dan keberfungsian anggota tubuh diperoleh melalui

pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tenaga medis dan  observasi perilaku dalam mengikuti aktivitas pembelajaran oleh guru.

2. Potensi Intelektual.Potensi intelektual terbagi lima kelompok, yaitu:

1. Prestasi Akademik.2. Kecerdasan Umum

Kecerdasan umum meliputi hal-hala.  kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan tepat.b.    memecahkan masalah; c.    menciptkan produk di lingkungan yang kondusif dan alamiah; d.  kecenderungan untuk menetapkan dan mempertahankan tujuan tertentu; dan e.    kemampuan mengkritik diri sendiri.

3. Kemampuan Khusus / Bakat            Kemampuan khusus atau bakat meliputia.    Kemampuan verbal-kebahasaanb.    Kemampuan logis-matematisc.    Kemampuan senid.    Kemampuan tilikan ruange.     Kemampuan badaniah-kinestetikf.      Kemampuan musikg.     Kemampuan antarpibadih.     Kemampuan kealaman4. Kreativitas            Kreativitas meliputi beberapa hala.     memiliki dorongan ingin tahu yang besarb.     sering mengajukan pertanyaanc.     memiliki banyak gagasand.     bebas dalam menyatakan pendapate.     memiliki rasa keindahanf.      menonjol dalam salah satu bidang senig.     memiliki pendapat sendiri dan mampu mengungkapkannyah.     memiliki rasa humor tinggi

Page 3: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

i.      daya imajinasi yang kuatj.      orisinalitask.     dapat bekerja sendiril.      senang mencoba hal-hal barum.    mampu mengembangkan dan memerinci gagasan

5. Kepribadian            Sedangkan kepribadian meliputi hala.   kemampuan mengelola emosi, b. Kemampuan mengembangkan dan menjaga motivasi belajar / berprestasi, c.   Kepemimpinan, d.   Kemampuan menyesuaikan diri, e.   Kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi, f.    Responsibilitas,  g.   Orientasi nilai, moral dan religi,h.   Kecenderungan kebutuhan, i.    Sikap, k.   Kebiasaan, dan sebagainya.[1]

B.     Pengertian karakteristik

Terdapat beberapa pendapat tentang arti dari karakteristik, yakni:

1.    menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti,

perilaku, personalitas, sifat, tabiat, temperamen, watak”.

2.    Menurut Al-Barry, karakter bermakna hampir sama dengan sifat-sifat bawaan, watak,

kepribadian, kebiasaan.

3.    Menurut Tadkiroatun Musfiroh (UNY, 2008), karakter mengacu kepada serangkaian sikap

(attitudes), perilaku (behaviors), motivasi (motivations), dan keterampilan (skills).

4.    Ron Kurtus dalam berpendapat bahwa karakter adalah satu set tingkah laku atau perilaku

(behavior) dari seseorang sehingga dari perilakunya tersebut, orang akan mengenalnya “ia

seperti apa”. Menurutnya, karakter akan menentukan kemampuan seseorang untuk mencapai

cita-citanya dengan efektif, kemampuan untuk berlaku jujur dan berterus terang kepada orang

lain serta kemampuan untuk taat terhadap tata tertib dan aturan yang ada.

5.    Sedangkan menurut Havinghuerst yang dimaksud dengan karakter adalah suatu perangkat

(set) yang terdiri dari lima karakter. Setiap karakter merupakan suatu presentasi dari tingkat

perkembangan psikososial individu sebagai berikut :

1.    Amora Infancy.

2.    Expedent Early childhood.

Page 4: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

3.    Conforming Later childhood.

4.    Irrational-conscientious  Adolescence and adulthood.

5.    Rational-altruistic.

Kendatipun bisa jadi seseorang memiliki tipe murni akan tetapi dalam praktiknya

proporsi kelima kategori tersebut bersifat relatif bagi setiap orang.

Kata "karakter" berasal dari kata Yunani: charakter. Semula digunakan tanda terkesan

atas koin. Ada pula yang memaknai berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan

bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku,

sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang

berkarakter jelek. Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut

dengan berkarakter mulia.

Karakter mulia berarti individu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya, yang

ditandai dengan nilai-nilai seperti reflektif, percaya diri, rasional, logis, kritis, analitis, kreatif

dan inovatif, mandiri, hidup sehat, bertanggung jawab, cinta ilmu, sabar, berhati-hati, rela

berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil, rendah hati, malu berbuat

salah, pemaaf, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun, ulet/gigih, teliti, berinisiatif,

berpikir positif, disiplin, antisipatif, inisiatif, visioner, bersahaja, bersemangat, dinamis,

hemat/efisien, menghargai waktu, pengabdian/dedikatif, pengendalian diri, produktif, ramah,

cinta keindahan (estetis), sportif, tabah, terbuka, tertib. Individu juga memiliki kesadaran

untuk berbuat yang terbaik atau unggul, dan individu juga mampu bertindak sesuai potensi

dan kesadarannya tersebut. Karakteristik adalah realisasi perkembangan positif sebagai

individu (intelektual, emosional, sosial, etika, dan perilaku).

Setiap individu memiliki ciri, sifat bawaan (heredity), dan karakteristik yang

diperoleh dari pengaruh lingkungan sekitarnya. Ahli psikologi berpendapat bahwa

kepribadian dibentuk oleh perpaduan factor perpaduan factor pembawaan dan factor

lingkungan. Karakteristik bawaan, baik yang bersifat biologis maupun psikologis, dimiliki

sejak lahir. Apa yang dipikirkan, dikerjakan, atau dirasakan seseorang atau merupakan hasil

perpaduan antara apa yang ada diantara factor-faktor biologis yang diwariskan dan pengaruh

lingkungan sekitarnya.

Tanpa memedulikan umur seorang anak, karakteristik pribadi yang dibawa ke sekolah

terbentuk dari pengaruh lingkungan. Hal itu berpengaruh cukup besar terhadap keberhasilan

atau kegagalannya di sekolah dan pada masa-masa perkembangan selanjutnya.

Page 5: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan factor biologis cenderung lebih

bersifat tetap (ajeg), sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan factor psikologis lebih

mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.[2]

Karakter seseorang baik disengaja atau tidak, didapatkan dari orang lain yang sering

berada didekatnya atau yang sering mempengaruhinya, kemudian ia mulai meniru untuk

melakukannya. Oleh karena itu, seorang anak yang masih polos seringkali akan mengikuti

tingkah laku orang tuanya atau teman mainnya, bahkan pengasuhnya. Erat kaitan dengan

masalah ini, seorang psikolog berpendapat bahwa karakter berbeda dengan kepribadian,

karena kepribadian merupakan sifat yang dibawa sejak lahir dengan kata lain kepribadian

bersifat genetis.

Dalam hal ini ada empat indentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa, yaitu :

1.  Kemampuan Dasar.

2.  Latar belakang pengalaman.

3. Latar belakang sosial.

4. Perbedaan individual.

Adapaun perilaku belajar siswa menurut Robert Gagne dikelompokkan ke dalam

delapan kelas yaitu :

1.    Signal learning (belajar isyarat). Dalam jenis ini siswa mendapat respon terkondisi terhadap

signal tertentu.

2.    Stimulus-Respon learning. Menurut Robert Gagne proses belajar bahasa pada anak-anak

merupakan proses yang serupa dengan ini. Kondisi yang diperlukan untuk berlangsungnya

tipe belajar ini ialah faktor inforcement.

3.     Chaining (mempertautkan).

4.     Verbal Association. Tipe belajar 3 dan 4 ini setaraf, yaitu belajar-mengajar menghubungkan

S-R yang satu dengan yang lain. Kondisi yang diperlukan untuk tipe belajar ini antara lain,

secara internal anak didik sudah harus terkuasai sejumlah satuan pola S-R, baik psikomotorik

maupun verbal. Selain itu prinsip kesinambungan, pengulangan dan reinforcement tetap

penting.

5.    Discrimination learning atau belajar mengadakan pembeda. Dalam tipe ini peserta didik

mengadakan seleksi dan pengujian di antara dua perangsang atau sejumlah stimulus yang

diterimanya, kemudian memilih pola-pola respon yang dianggap paling sesuai.

6.    Concept learning atau belajar pengertian. Dengan berdasarkan kesamaan ciri-ciri dari

sekumpulan stimulus dan objek-objeknya, ia membentuk suatu pengertian atau konsep

Page 6: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

kondisi utama yang diperlukan adalah menguasai kemahiran diskriminasi dan proses kognitif

fundamental sebelumnya.

7.    Rule learning, atau belajar membuat generalisasi, hukum, dan kaidah. Pada tingkat ini siswa

belajar mengadakan kombinasi berbagai konsep dengan mengoperasikan kaidah-kaidah

logika formal (induktif, deduktif, analisis, sistesis, asosiasi, diferensiasi, komparasi, dan

kausalitas) sehingga anak didik dapat menemukan konklusi tertentu yang mungkin

selanjutnya dapat dipandang sebagai rule: prinsip, dalil, aturan, hukum, kaidah dan

sebagainya.

8.    Problem Solving yakni belajar memecahkan masalah. Pada siswa belajar merumuskan dan

memecahkan masalah, merespon terhadap rangsangan yang menggambarkan atau situasi

problematik, yang mempergunakan berbagai kaidah yang telah dikuasainya.

C.     Factor Pembentuk karakter

                             Diantara factor-faktor yang membentuk karakter, adalah

1.      Pendidikan dan Anak.

2.      Pengaruh sekolah selama tahun-tahun pertengahan.

3.      Pendidikan selama remaja.

4.      Pengaruh sosialisasi atau pergaulan.[3]

Sedangkan Teknik untuk mengidentifikasi perilaku awal siswa adalah dengan

menggunakan kuesioner, interviu, observasi dan tes (pretest). Subjek yang memberikan

insformasi diminta untuk mengidentifikasi tingkat pengusaan siswa dalam setiap perilaku

khusus melalui skala penilaian (rating scales).[4]

IV.             Kesimpulan

► Menurut kamus bahasa Indonesai, potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih

berkembang. Setiap orang memiliki potensi, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara

satu orang dengan orang lain.

►  Kata "karakter" berasal dari kata Yunani: charakter. Semula digunakan tanda terkesan atas

koin. Ada pula yang memaknai berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan

bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku,

►Diantara factor-faktor yang membentuk karakter, adalah

1.      Pendidikan dan Anak.

2.      Pengaruh sekolah selama tahun-tahun pertengahan.

3.      Pendidikan selama remaja.

Page 7: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

4.      Pengaruh sosialisasi atau pergaulan

V.          Penutup

Demikianlah makalah ini kami susun. Dengan pokok pembahasan ini, diharapkan kita

sebagai pendidik mengerti dan memahami penjelasan mengenai potensi dan karakteristik

siswa.

Daftar pustaka

http://konselorindonesia.blogspot.com/2012/03/analisis-potensi-siswa.html

http://www.psychologymania.com/2012/02/perbedaan-antara-potensi-minat-dan.html

Enung Fatimah,Psikologi Perkembangan Peserta Didik,Pustaka Setia:Bandung,2010

Djaali,psikologi pendidikan,Bumi Aksara:jakarta2011

http://cikelenk.blogspot.com/2011_12_01_archive.html

http://djangkrigdjoloendo.blogspot.com/2012/03/potensi-dan-karakteristik-tingkahlaku.html

Upload Browse

Go Pro Login Signup

Email Like Save Embed

Page 8: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa
Page 9: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa
Page 10: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

‹ ›

/2

Related

ahli sunnah wal jama'ah menurut syari'ah 3577 views Like

Soal jawaban Pkn Bab Organisasi Internasional 7052 views Like

Jenis-jenis Tes Kepribadian untuk Psikotes 48073 views Like

Mengenal Gangguan kepribadian 3170 views Like

Delete Worm.Dorkbot.AH 176 views Like

Delete Mal/Iframe-AH :How To Delete Mal/Iframe-AH 304 views Like

1

Page 11: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Remove Mal/Iframe-AH :How To Remove Mal/Iframe-AH 361 views Like

Pengertian perubahan sosial menurut para ahli 4203 views Like

Remove PWS:Win32/OnLineGames.AH 371 views Like

MANAJEMEN KEPRIBADIAN 4124 views Like

pengertian peta dan komponen peta 15685 views Like

Pengembangan Kepribadian 1917 views Like

Remove Worm.Dorkbot.AH 292 views Like

Page 12: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Organisasi kepribadian 902 views Like

Gangguan mood 1215 views Like

Pengertian Internet 13315 views Like

Mlm Menurut Islam 4864 views Like

Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion ) 1195 views Like

kepribadian Rasulullah saw 1968 views Like

2. kepribadian 3271 views Like

Uninstall Worm.Dorkbot.AH 151 views Like

Page 13: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Uninstall Mal/Iframe-AH : How To Uninstall Mal/Iframe-AH 315 views Like

Definisi psikologi pendidikan menurut para ahli 9100 views Like

Kepribadian (zir) 76 views Like

Remedios Para La Diabetes 330 views Like

Lo Que Hacen Los Shi’Ahs El DíA De ‘Ashura’ Es Una InnovacióN (Bid’Ah)… 6260 views Like

Ahlu Sunah Waljama'ah (Aswaja) 1724 views Like

Suporte para tv lcd led plasma e convencional na Cirilo Cabos 845 views Like

Page 14: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Paras Irene Sector 70A Gurgaon 77 views Like

Memahami kepribadian kita 381 views Like

0

inShare Pin It Wordpress

+ Follow

Pengertian kepribadian menurut para ahli berbeda

by Fauziyatun Rizqi on Jun 22, 2013

596 views

No comments yet

Subscribe to comments Post Comment

Pengertian kepribadian menurut para ahli berbeda Document Transcript

1. Pengertian Kepribadian menurut para Ahli berbeda-beda, sesuai dengan sudut pandang ahliyang bersangkutan. Banyak ahli yang telah merumuskan definisi kepribadian berdasarkan paradigmayang mereka yakini dan focus analisis dari teori yang mereka kembangkan. Dengan demikian akandijumpai banyak variasi pengertian kepribadian sebanyak ahli yang merumuskannya.Berikut ini dikemukakan beberapa ahli yang definisinya dapat dipakai acuan dalammempelajari kepribadian.GORDON W. W ALLPORTPada mulanya

Page 15: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really is.” Tetapidefinisi tersebut oleh Allport dipandang tidak memadai lalu dia merevisi definisi tersebut (SoemadiSuryabrata, 2005) Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah: “Personality is thedynamic organization within the individual of those psychophysical systems that determine his uniqueadjustments to his environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998).Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian adalah organisasi dinamisdalam individu sebagai sistem psikofisis yang menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikandiri terhadap lingkungan.KRECH dan CRUTCHFIELDDavid Krech DAN Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elelemnts ofPsychology merumuskan definsi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration of all ofan individual’s characteristics into a unique organ ization that determines, and is modified by, hisattemps at adaption to his continually changing environment.” (Kepribadian adalah integrasi darisemua karakteristik individu ke dalam suatu kesatuan yang unik yang menentukan, dan yangdimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus)ADOLF HEUKEN, S.J. dkk.Adolf Heuken S.J. dkk. dalam bukunya yang berjudul Tantangan Membina Kepribadian(1989), menyatakan sebagai berikut. “Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampua n,perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun yangsosial. Semuanya ini telah ditatanya dalam caranya yang khas di bawah beraneka pengaruh dariluar. Pola ini terwujud dalam tingkah lakunya, dalam usahanya menjadi manusia sebagaimanadikehendakinya”.YINGERKepribadian menurut Yinger adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengansystem kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.M.A.W BOUWERKepribadian menurut M.A.W Bouwer adalah corak tingkah laku social yang meliputi corakkekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.CUBERKepribadian menurut Cuber adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dandapat dilihat oleh seseorang.THEODORE R. NEWCOMBE

2. Kepribadian menurut Theodore R. Newcombe adalah organisasi sikap-sikap yang dimilikiseseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku.Berdasarkan pengertian kepribadian menurut para ahli di atas dapat disimpulkan pokok-pokokpengertian kepribadian sebagai berikut:1. Kepribadian merupakan kesatuan yang kompleks, yang terdiri dari aspek psikis, seperti:inteligensi, sifat, sikap, minat, cita-cita, dst. serta aspek fisik, seperti : bentuk tubuh,kesehatan jasmani, dst.2. Kesatuan dari kedua aspek tersebut berinteraksi dengan lingkungannya yang mengalamiperubahan secara terus-menerus, dan terwujudlah pola tingkah laku yang khas atau unik.3. Kepribadian bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan, tetapi dalam perubahantersebut terdapat pola-pola yang bersifat tetap.4. Kepribadian terwujud berkenaan dengan tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh individu.DEFINISI PSIKOLOGI KEPRIBADIANKEPRIBADIAN MENURUT PARA AHLImenurut Allport adalah:sebuah organisasi dinamis di dalam sistem psikis dan fisik individu yang menentukankarakteristik perilaku dan pikirannya.menurut Pervin dan John:kepribadian mewakili karakteristik individu yang terdiri daripola-pola pikiran, perasaan dan perilaku yang konsistenKoswara : Kepribadian adalah bagaimana individu menampilkan danmenimbulkan kesan bagi individu lainMaramis :Kepribadian adalah keseluruhan pola pikiran, perasaan, danperilaku yang sering digunakan oleh seseorang dalam usaha adaptasi yang terusmenerus terhadap hidupnya.Secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa kepribadian adalah segala corak tingkah laku individu yangterhimpun dalam dirinya, digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap segala rangsang baik yang datangdari luar dirinya (eksternal) maupun dari dalam dirinya sendiri (internal) sehingga corak tingkah lakunya itumerupakan satu kesatuan fungsional yang khas bagi individu itu.

Page 16: Potensi Dan Karakteristik Tingkahlaku Siswa

Follow us on LinkedIn Follow us on Twitter Find us on Facebook Find us on Google+

Learn About Us About Careers Our Blog Press Contact Us Help & Support

Using SlideShare SlideShare 101 Terms of Use Privacy Policy Copyright & DMCA Community Guidelines SlideShare on Mobile

Pro & more Go PRO Enterprise Sales PRO Features

Developers & API Developers Section Developers Group Engineering Blog Blog Widgets

© 2013 SlideShare Inc. All rights reserved.

RSS Feed

ENGLISH

http://www.slideshare.net/fauziyatunrizqi/pengertian-kepribadian-menurut-para-ahli-berbeda