12
Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032 Geologi Kelautan ITB Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq, 12011032, Teknik Geologi ITB Kata kunci : Blsksmokers, placer,Batugamping, Gas Hidrat, Nodul Mangan, Migas Blacksmokers Keberadaan mata air panas di darat tergantung pada kondisi geologi daerah setempat. Fenomena keluarnya mata air panas terdapat pula di laut yaitu di sekitar komplek gunung api bawah laut dan sering disebut celah atau cerobong hidrotermal laut dalam. Cerobong bawah laut ini disebut “black smokers”. Black smokers terlihat berupa struktur cerobong asap yang terbuat dari mineral belerang yang mengandung mineral sulfida yang berasal dari bawah kerak bumi. Mineral sulfida ini terbentuk pada temperatur 350o C. Celah hidrotermal pertama kali ditemukan pada tahun 1977. Celah-celah ini diketahui berada di Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Celah-celah ini kebanyakan dijumpai pada kedalaman sekitar 2100 meter di daerah pemekaran dasar laut sepanjang Sistem Punggungan Tengah Samudera, yaitu rangkaian gunung api bawah laut yang memanjang dan meliuk-liuk mengitari bumi. Celah hidrotermal merupakan fenomena alam spektakuler yang terdapat di dasar lautan. Air laut merembas melalui rekahan di dasar laut dan terpanaskan oleh batuan cair yang letaknya jauh di bawah kerak samudera dengan suhu mencapai 400 oC. Cairan panas ini muncul kembali ke permukaan dasar laut dan menyembur melalui celah-celah yang terbuka. Cairan hidrotermal ini

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

  • Upload
    hatu

  • View
    254

  • Download
    7

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut

Faisal Siddiq, 12011032, Teknik Geologi ITB

Kata kunci : Blsksmokers, placer,Batugamping, Gas Hidrat, Nodul Mangan, Migas

Blacksmokers

Keberadaan mata air panas di darat tergantung pada kondisi geologi daerah setempat. Fenomena keluarnya mata air panas terdapat pula di laut yaitu di sekitar komplek gunung api bawah laut dan sering disebut celah atau cerobong hidrotermal laut dalam. Cerobong bawah

laut ini disebut “black smokers”. Black smokers terlihat berupa struktur cerobong asap yang terbuat dari mineral belerang yang mengandung mineral sulfida yang berasal dari bawah kerak bumi. Mineral sulfida ini terbentuk pada temperatur 350o C.

Celah hidrotermal pertama kali ditemukan

pada tahun 1977. Celah-celah ini

diketahui berada di Samudera Pasifik dan

Samudera Atlantik. Celah-celah ini

kebanyakan dijumpai pada kedalaman sekitar 2100 meter di daerah pemekaran

dasar laut sepanjang Sistem Punggungan

Tengah Samudera, yaitu rangkaian gunung

api bawah laut yang memanjang dan

meliuk-liuk mengitari bumi. Celah

hidrotermal merupakan fenomena alam

spektakuler yang terdapat di dasar

lautan. Air laut merembas melalui

rekahan di dasar laut dan terpanaskan

oleh batuan cair yang letaknya jauh di bawah kerak samudera dengan suhu

mencapai 400 oC. Cairan panas ini

muncul kembali ke permukaan dasar laut

dan menyembur melalui celah-celah yang

terbuka. Cairan hidrotermal ini

Page 2: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

bercampur dengan logam terlarut dan

bahan kimia lainnya yang berasal dari

kedalaman yang letaknya jauh di bawah

dasar laut.

Proses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut

1. Air laut yang dingin (2 oC) merembas melalui celah-celah ataupun rekahan yang

terdapat di dasar lautan. 2. Air laut terus merembas jauh ke bawah di dalam kerak samudera. Radiasi energi

panas dari batuan cair yang terletak jauh di bawah dasar laut mendidihkan rembasan

air laut hingga suhu cairan hidrotermal mencapai 350-400 oC. Setelah rembasan air

laut terpanaskan, ia bereaksi dengan batuan sekitar di dalam kerak

samudera. Reaksi kimia ini merubah cairan hidrotermal dengan cara sebagai berikut :

•Semua kandungan oksigen dalam cairan menjadi hilang

•Cairan panas ini menjadi bersifat asam

•Cairan ini menangkap logam-logam terlarut, termasuk besi, tembaga dan seng

•Cairan ini menangkap hidrogen sulfida

3. Cairan panas ini tidaklah begitu kental sehingga ia lebih ringan dibandingkan dengan cairan yang lebih dingin. Dengan demikian cairan hidrotermal menyembur

ke atas melalui kerak samudera layaknya balon udara-panas yang naik ke udara.

4. Cairan hidrotermal keluar melalui cerobong dan bercampur dengan air laut yang

dingin. Logam-logam dibawa ke atas dalam bentuk fluida bercampur dengan

belerang membentuk meneral yang berwarna hitam yang biasa disebut sulfida

logam, kondisi ini menjadikan kenampakan cairan hidrotermal seperti asap. Banyak

faktor yang memicu terjadinya reaksi ini. Salah satu faktor tersebut adalah suhu yang

dingin, dan faktor lainnya adalah keberadaan kandungan oksigen dalam air laut.

Tanpa adanya unsur oksigen, mineral-mineral tersebut tidak akan pernah terbentuk.

Page 3: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

White Smoker

Cairan hidrotermal berupa “white

smokers” biasanya lebih dingin (250-300 °C) dan mengalir lebih lambat

dibandingkan dengan cairan “black

smokers”. Ukuran cerobongnya pada

umumnya lebih kecil juga. Warna putih

berasal dari mineral yang terbentuk pada

saat cairan hidrotermal keluar melalui cerobong dan bercampur dengan air

laut. Tidak seperti mineral hitam dalam

black smokers, mineral-mineral ini tidak

mengandung logam.

Dalam “white smokers”, cairan

hidrotermal bercampur dengan air laut di bawah dasar laut. Oleh karena itu,

mineral-mineral hitam terlebih dahulu

terbentuk di bawah dasar laut sebelum

cairan hidrotermal keluar melalui

cerobong. Jenis lain dari senyawa kimia

termasuk silika masih terdapat di dalam cairan hidrotermal tersebut di atas. Pada

saat cairan hidrotermal tersebut keluar

melalui cerobong, kristal-kristal kecil silika

terbentuk. Reaksi kimia yang lain

membentuk mineral putih yang disebut

anhidrit. Kedua mineral ini merubah warna cairan hidrotermal yang keluar

melalui cerobong menjadi putih.

Puslitbang Geologi Kelautan pada tahun

2002 dan 2003 telah menemukan proses

hidrotermal gunung api bawah laut pada

kedalaman lebih dari 1000 meter di

sekitar komplek G. Komba di perairan P.

Wetar - Nusa Tenggara Timur. Mineral

hidrotermal yang ditemukan diantaranya

berupa emas dan perak. Proses yang

terjadi di daerah ini bukanlah berasal dari sistem vulkanisme pemekaran lantai

samudera, namun berasal dari vulkanisme

busur belakang kepulauan dari sistem

tektonik tumbukan.

Semburan Cairan Hidrotermal

Cairan hidrotermal yang keluar melalui

cerobong tidak selalu berbentuk aliran. Di

beberapa tempat, aliran ini merembas

keluar dari celah-celah dasar laut. Cairan

hidrotermal dari hasil semburan ini biasanya lebih dingin dibandingkan cairan

hidrotermal yang keluar melalui

cerobong. Cairan ini mengalir jauh lebih

lambat. Semburan cairan hidrotermal

bercampur dengan air laut di bawah dasar

laut, sehingga semua mineral yang terbentuk dan tertinggal di bawah dasar

laut. Beberapa semburan hidrotermal

mengandung sulfida. Mikroorganisme

banyak terdapat dan hidup di atas sulfida

ini. Mikroorganisme ini menjadi bahan

makanan bagi mahluk eksotis lainnya yang hidup di sekitar cerobong hidrotermal.

Cerobong

Bagaimanakah celah hidrotermal

terbentuk ?. Di beberapa lokasi di Punggungan Tengah Samudera, lempeng

raksasa yang membentuk kulit bumi

bergerak saling menjauh, meciptakan

rekahan-rekahan dan celah-celah pada

lantai dasar samudera. Air laut merembas

kedalaman rekahan-rekahan ini yang selanjutnya terpanaskan oleh batuan cair

atau magma yang terdapat di bawah

kerak bumi. Karena air laut ini

terpanaskan, ia akan menyembur ke

permukaan melalui celah-celah yang

Page 4: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

terdapat pada lantai dasar samudera. Air

yang masuk melalui celah-celah tersebut

menyembur kembali ke dalam lautan

dengan temperatur kurang lebih 400 oC,

namun demikian air ini tidak mendidih

sebab berada dalam tekanan massa air

laut di atasnya yang begitu besar. Pada saat tekanan pada cairan hidrotermal ini

bertambah, maka titik didihnya

meningkat.

Cerobong yang tingginya bisa mencapai puluhan meter, terbuat dari mineral yang

kaya akan logam dan belerang. Cairan

hidrotermal membawa ke arah atas

berbagai macam logam termasuk

tembaga, seng dan besi dari kerak

samudera. Pada saat cairan hidrotermal bercampur dengan air laut, logam-logam

ini bercampur dengan sulfida membentuk

mineral-mineral hitam. Cerobong ini

tumbuh membesar seiring dengan

mengalirnya cairan hidrotermal dan

terbentuknya mineral-mineral secara terus menerusnya. Para ahli kebumian

telah meneliti beberapa cerobong

hidrotermal yang pertumbuhannya

mencapai 30 cm perhari. Cerobong

hidrotermal ini bagaimanapun bersifat

rapuh, terkadang dapat roboh jika pertumbuhannya terlalu besar.

Lubang cerobong hidrotermal laut dalam

biasanya terdapat di sepanjang pematang

tengah samudera. Beberapa lubang cerobong yang berbeda telah ditemukan

sejak tahun 1977 dekat Kepulauan

Galapagos oleh ilmuwan kebumian

dengan menggunakan kapal selam riset

kecil ALVIN. Salah satu alasan mengapa

sedikit sekali lokasi hidrotermal bawah

laut yang telah diobservasi adalah karena

para ahli kebumian hanya baru mengeksplorasi sebagian kecil saja dari

punggungan tengah samudera yang

panjangnya mencapai 50.000

km. Sehingga tampak semakin para ahli

kebumian lebih mengeksplorasi

punggungan tengah samudera, maka

mereka akan menemukan lokasi-lokasi

celah hidrotermal yang lebih

dalam. Namun demikian pada

kenyataannya, ternyata para ahli

kebumian juga telah menemukan

bahwa tidak setiap punggungan tengah samudera mempunyai lokasi celah

hidrotermal laut dalam. Para ilmuwan

tidak mengetahui secara pasti mengapa

beberapa punggungan memiliki celah

hidrotermal laut dalam, sementara yang

lainnya tidak. Massa kimia dan panas dengan jumlah

yang sangat besar ini ditransfer dari dalam

bumi ke permukaan melalui celah

hidrotermal laut dalam. Kimia air

samudera sebagian dikontrol oleh proses

ini. Dengan demikian, memahami bagaimana celah hidrotermal laut dalam

bekerja merupakan sangatlah kritis

didalam memahami sifat dinamis planet

ini.

Page 5: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Endapan placer

Placer pantai. Cebakan ini terbentuk sepanjang garis pantai oleh pemusatan gelombang dan arus air laut di sepanjang pantai. Gelombang melemparkan partikel-partikel pembentuk cebakan ke pantai dimana air yang kembali membawa bahan-bahan ringan untuk dipisahkan dari mineral berat. Bertambah besar dan berat partikel akan diendapkan/terkonsentrasi di pantai, kemudian terakumulasi sebagai batas yang jelas dan membentuk lapisan. Perlapisan menunjukkan urutan terbalik dari ukuran dan berat partikel, dimana lapisan dasar berukuran halus dan/ atau kaya akan mineral berat dan ke bagian atas berangsur menjadi lebih kasar dan/atau sedikit mengandung mineral

berat. Placer pantai (beach placer) terjadi pada kondisi topografi berbeda yang disebabkan oleh perubahan muka air laut, dimana zona optimum pemisahan mineral berat berada pada zona pasang-surut dari suatu pantai terbuka. Konsentrasi partikel mineral/bijih juga dimungkinkan padaterrace hasil bentukan gelombang laut. Mineral-mineral terpenting yang dikandung jenis cebakan ini adalah : magnetit, ilmenit, emas, kasiterit, intan, monazit, rutil, xenotim dan zirkon.

Mineral yang terdapat dalam endapan placer. Suatu cebakan pasir besi selain mengandung mineral-mineral bijih besi utama tersebut dimungkinkan berasosiasi dengan mineral-mineral mengandung Fe lainnya diantaranya : pirit (FeS2), markasit (FeS), pirhotit (Fe1-xS), chamosit [Fe2Al2SiO5(OH)4], ilmenit (FeTiO3), wolframit [(Fe,Mn)WO4], kromit (FeCr2O4); atau juga mineral-mineral non-Fe yang dapat memberikan nilai tambah seperti : rutil (TiO2), kasiterit (SnO2), monasit [Ce,La,Nd, Th(PO4, SiO4)], intan, emas (Au), platinum (Pt), xenotim (YPO4), zirkon (ZrSiO4) dan lain-lain.

Page 6: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Batu Gamping

Batu kapur (bahasa Inggris: limestone) (CaCO3) adalah sebuah batuan sedimenterdiri

dari mineral calcite (kalsium carbonate). Sumber utama dari calcite ini adalah organisme

laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di

lantai samudra sebagai pelagicooze (lihat lysocline untuk informasi tentangdissolusi calcite).

Persebaran fasies feef yang menghasilkan batu gamping. Batu gamping merupakan sumber

kalsium karbonat sebahan bahan pembuatan semen, keramik, dan bahan bagungan yang

bersumber dari geologi kelautan di laut dangkal.

Page 7: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Gas Hidrat

Hidrat merupakan istilah yang dipergunakan

dalam senyawa organik maupun senyawa

anorganik untuk mengindikasikan bahwa zat

tersebut mengandung air. Untuk senyawa

organik maka hidrat dibentuk dengan

penambahan molekul H2O atau penambahan

elemen H+ dan OH- pada molekul organik.

Sebagai contoh etilen atau etena CH2=CH2

bila ketambahan molekul H2O akan menjadi

etanol CH3-CH2-OH jadi dapat dikatakan

etanol merupakan hidrat dari senyawa etena.

Hidrat dalam senyawa anorganik adalah

garam yang mengandung molekul air dalam

perbandingan tertentu yang terikat baik pada

atom pusat atau terkristalisasi dengan

senyawa kompleks. Hidrat seperti ini disebut

juga sebagai air terkristalisasi atau air hidrasi.

Akan tetapi, bukan hanya zat padat yang bisa

terperangkap didalam kristal air. Gas juga

dapat terperangkap didalamnya.

Metana hidrat terdiri dari gas metana dan air

yang terdapat di bawah dasar lautan dan di

lapisan es dalam jumlah yang sangat besar.

Para ilmuwan memperkirakan ada sekitar

500 – 2500 gigatons karbon di bawah

permukaan dasar laut dan yang tersimpan

pada permafrost ada sekitar 400 gigaton

karbon, sedangkan total karbon yang berada

di atmosfer saat ini sekitar 700 gigaton. Gas

hidrat itu adalah sumber energi gas yang

terbentuk di darat maupun di laut dalam

suhu yang rendah dan tekanan yang tinggi

dan berbentuk es dan biasanya bersenyawa

dengan air.

Biasanya gas hidrat ditemukan di kedalaman

100 sampai dengan 1100 meter di bawah

laut, sedangkan di darat zona stabilitas gas

hidrat ini ada pada kedalaman 1000 meter

lebih.

Untuk mengetahui akumulasi gas hidrat bisa

dilakukan dengan melakukan survey geofisika

dengan memanfaatkan teknologi seismik.

Prinsip dasarnya sama seperti survey untuk

mengetahui keberadaan minyak bumi dan

gas. Pada gas hidrat menunjukan

penggambaran yang unik, posisi

kestabilannya yang khas dan bentuknya

hampir selalu sejajar dengan permukaan

bumi/dasar laut dimana ada garis batas yang

merupakan batas antara dasar lapisan gas

hidrat dengan gas yang tidak terikat oleh

hidrogen yang biasa disebut gas bebas (free

gas). Akan tetapi sampai saat ini belum ada

teknolgi yang mampu mengetahui

permukaan lapisan gas hidrat maupun dasar

dari gas bebas yang terletak di bawah lapisan

gas.

Page 8: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Penelitian dan eksplorasi gas hidrat sudah

dilakukan di Jepang, Amerika, Kanada, Rusia,

Amerika bagian Selatan, India dan beberapa

negara Eropa dan Afrika. Agaknya kita

memang sangat terlambat melakukan

penelitian di bidang ini. BPP Teknologi yang

bekerjasama dengan BGR-Jerman dan

JAMSTEC-Jepang, pernah mengadkan

penelitian awal di bidang gas Hidrat ini.

Beberapa institusi lain, juga pernah

melakukan penelitian serupa di beberapa

perairan Timur Indonesia. Tetapi lebih baik

terlambat daripada tidak sama sekali.

Dari 2 daerah yang telah diobservasi,

perhitungan besarnya cadangan gas hidrat di

Indonesia cukup memberikan harapan yang

menggembirakan. Perkiraan kasar jumlah gas

Hidrat yang terdapat di daerah perairan

sebelah Selatan Sumatra Selatan, Selat Sunda

dan selatan perairan Jawa Barat kurang lebih

17.7 x 1012 m3 (625.4 triliun cubic feet),

sedangkan jumlah cadangan yang terdapat di

laut Sulawesi kurang lebih 6.6 x 1012 m3

(233.2 triliun cubic feet). Sebagai

perbandingan, besarnya cadangan gas Alam

yang terdapat di Natuna adalah sebesar 222

tcf (Penelitian tim BPPT, unpublished).

Belakangan ini beberapa institusi penelitian

dan universitas sedang giat-giatnya

membangun kerjasama untuk mengetahui

potensi total kandungan gas Hidrat di

Indonesia. Teknologi eksplorasi merupakan

kendala terbesar sampai saat ini, sehingga

gas hidrat belum juga bisa dimanfaatkan

sebagai energi alternatif. Jepang sendiri

mentargetken 2016 sebagai awal dimulainya

eksplorasi bagi gas hidrat yang mereka miliki.

Menilik pesat dan banyaknya kajian

mengenai gas hidrat ini, agaknya kita boleh

optimis bahwa gas hidrat dapat digunakan

dalam waktu yang mungkin lebih cepat dari

perkiraan semula. Ketika teknologi eksplorasi

ini sudah dapat dikuasai, sehingga eksplorasi

gas hidrat menjadi cukup ekonomis, maka

akan ada pengaruh yang besar bagi dunia

industri, ekonomi maupun politik dunia.

Bagaimana dengan Indonesia?

Lantas, berbicara tentang energi tentulah

menarik kalau adanya informasi dan data

mengenai kuantitas energi per kuantitas

massa dari metana hidrat tersebut.

Sayangnya tak banyak literatur yang

membahas tentang hal ini. Tapi sebagai

gambaran, dalam proses pembakaran (kelak

proses utilisasi metana hidrat akan dibakar

untuk utilisasinya) diperlulkan parameter

Heating Value yang dibagi menjadi High

Heating Value dan Low Heating Value. Untuk

kasus Metana Hidrat ini, saya berasumsi

bahwa perhitungan Nilai Kalor didasarkan

pada Low Heating Calue, karena Bahan bakar

tersebut mengandung (banyak sekali) air.

Alamat proses pembakaran akan membagi

energi aktivasinya untuk menyalakan gas dan

memecah molekul air. Walhasil, energi hasil

pembakaran tak sehebat apabila kita

menggunakan gas metana natural.

Bagaimana “membakar” esnya? Pertanyaan

konyol itu sangat mungkin muncul. Proses

pembentukannya yang membutuhkan

kondisi 50 bar dan 10oC berpengaruh pada

kestabilan kristal pada saat eksplorasi. Begitu

kristal metana hidrat tersebut keluar dari

perut bumi, notabene terjadi pressure dan

Page 9: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

temperature drop yang signifikan. Akibatnya

entropi dalam sistem kristal sangat cepat

naik, semakin tinggi temperatur kristal akan

cepat meleleh dan gas yang terperangkap

akan segera keluar menuju atmosfer. Tak

membutuhkan waktu lama untuk ignite,

dengan sedikit pemantik kristal ini dengan

mudah mencapai titik flash.

Berbekal kelebihannya seperti cadangan

berlimpah, teknik eksplorasi, dan sifatnya

yang direct utilisation . Sepertinya kita harus

menaruh harapan pada sumber energi non

konvensional yang satu ini. Walau beberapa

peneliti khawatir dengan jejak karbon yang

dihasilkan karena proses pembakarannya

yang dirasa tidak optimal. Tetapi disisi lain

sumber energi ini dapat dikatakan zero waste

karena limbah yang dihasilkan hanya berupa

air. Apapun bentuk dan jenis energi yang

dihadilkan dan digunakan oleh manusia,

tanggung jawab yang paling penting adalah

MENJAGA dan MENGELOLA konsumsi energi

tersebut dengan bijak, karena sumber energi

itu juga adalah hak untuk zuriat kita.

Minyak Bumi

Minyak bumi, gas alam, dan batu

bara berasal dari pelapukan sisa-sisa

makhluk hidup, sehingga disebut

bahan bakar fosil. Proses

pembentukannya memerlukan

waktu yang sangat lama sehingga

termasuk sumber daya alam yang

tidak dapat diperbarui. Minyak bumi

sering disebut dengan emas cair

karena nilainya yang sangat tinggi

dalam peradaban modern.

Pertanian, industri, transportasi, dan

sistem-sistem komunikasi sangat

bergantung pada bahan bakar ini, sehingga berpengaruh pada seluruh kegiatan kehidupan suatu

bangsa.Minyak bumi dan gas alam merupakan sumber utama energi dunia, yaitu mencapai 65,5%,

selanjutnya batubara 23,5%, tenaga air 6%, serta sumber energi lainnya seperti panas bumi

(geothermal), kayu bakar, cahaya matahari, dan energi nuklir. Negara yang mempunyai banyak

cadangan minyak mentah (crude oil), menempati posisi menguntungkan, karena memiliki banyak

persediaan energi untuk keperluan industri dan transportasi, disamping pemasukan devisa negara

melalui ekspor minyak. Minyak bumi disebut juga petroleum (bahasa Latin: petrus = batu; oleum =

minyak) adalah zat cair licin, mudah terbakar dan sebagian besar terdiri atas hidrokarbon.

Kandungan hidrokarbon dalam minyak bumi berkisar antara 50% sampai 98%. Sisanya terdiri atas

senyawa organik yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang.

Page 10: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Page 11: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Nodul mangan

Cebakan Terrestial

Menurut park (1956), cebakan mangan dibagi dalam 5 tipe yaitu :

- Cebakan Hidrothermal.

- Cebakan sedimenter, baik bersama-sama maupun tanpa affiliasi vulkanik

- Cebakan yang berasosiasi dengan aliran lava bawah laut

- Cebakan metamorfosa

- Cebakan laterit dan akumulasi residual

Dari kelima tipe cebakan tersebut, sumber

mangan komersial berasal dari cebakan

sedimenter yang terpisah dari aktivitas

vulkanik dan cebakan akumulasi residual.

Cebakan sedimen laut mempunyai cirri

khusus yaitu berbentuk perlapisan dan lensa-

lensa. Seluruh cebakan biji karbonat

berasosiasi dekat dengan batuan karbonat

atau grafitik, dan kadang-kadang

mengandung lempung yang menunjukkan

adanya suatu pengurangan lingkungan

pengendapan dalam cekungan

terdekat. Sebaliknya cebakan bijih oksida

lebih umum dan berasosiasi dengan

sediment klasik berukuran kasar, dengan

sedikit atau sama sekali bebas dari unsure

karbon organic. Cebakan bijih ini dihasilkan di

bawah kondisi oksidasi yang kuat dan bebas

sirkulasi air.

Cebakan bijih oksida merupakan cebakan

sedimenter yang sangat komersial dengan

kadar bijih 25-40% Mn, sedangkan cebakan

bijih karbonat kadarnya cenderung lebih

kecil, yaitu 15-30% Mn.

Nodul

Istilah Nodul mangan umum digunakan

walaupun sebenarnya kurang tepat, karena

selain mangan masih terkandung pula unsure

pasir, nikel, kobalt, dan molybdenum,

sehingga akan lebih sesuai bila dinamakan

dengan nodul poli-metal.

Page 12: Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Blacksmokers · PDF fileProses terjadinya hidrotermal bawah laut adalah sebagai berikut 1. Air laut yang dingin (2 oC) ... berat berada

Potensi Sumber Daya Geologi di Wilayah Laut Faisal Siddiq-12011032

Geologi Kelautan ITB

Dasar samudra diperkirakan diselimuti lebih

dari 3 triliyun ton nodul berukurang kentang.

Disamuidra pasifik sendiri, nodul yang

terbentuk diperkirakan sebesar 10 juta ton

per tahun. Berdasarkan hasil penyelidikan

yang dilakukan oleh USBM, diketahui bahwa

zona kadar tertinggi terdapat dalam

cekungan sediment pasifik bagian timur, yang

terletak pada jarak 2.200 km sebelah

tenggara Los Angeles, Kalifornia. Di zc na ini,

nodul mangan mangan terjadi dalam lapisan

tunggal dan tidak teratur.

Secara individu, nodul mempunyai kilap

suram dengan warna coklat tanah hingga

hitam kebiruan. Tekstur permukaan dari

halus hingga kasar. Setiap nodul mengandung

satu atau lebih sisa-sisa makhluk air laut.

Pragmen batuan, atau nodul lainnya. Nodul

ini diliputi oleh lapisan mangan, besi, dan

logam oksida lainnya yang berbentuk

konsentris namun tidak terus-menerus.

Lapisan lempung kemudian mengisi celah-

celah diantara lapisan oksida tersebut secara

tidak beraturan dan biasanya dapat dijadikan

patokan dalam perhitungan periode

pertumbuhan nodul bersangkutan.

Referensi

http://www.mgi.esdm.go.id/content/blacksmokers

http://masew.com/bursa/bisnis/potensi-migas-di-laut-dalam-perlu-dikembangkan/

http://anggi-felix.blogspot.com/2013/01/endapan-pleser-dan-residu.html

Puslitbang Geologi Kelautan 2005

Penulis Artikel Puslitbang Geologi Kelautan, Oleh : Dida Kusnida

Nichols,gary.2009. Sedimentology and stratigrafy. wiley-blackwell hal 235

Woods Hole Oceanographic Institutions 2005