Terapi Juvenile idiopathic arthritis

Yanuar Nusca Permana

Pengampu :

Prof. DR. dr. Harsoyo N, DTM&H, Sp.A(K)dr. Wistiani, Msi.Med, Sp.A(K)

dr. Galuh Hardaningsih, Msi.Med, Sp.A

Pendahuluan

– Arthritis efusi sendi dengan atau disertai 2 atau lebih tanda : ROM terbatas, nyeri pada pergerakan, dan teraba hangat pada 1 atau lebih sendi

– JIA : arthritis pada 1 atau lebih sendi yang terjadi setidak – tidaknya selama 6 minggu pada anak berusia < 16 thn

– Insiden JIA 2 – 20 kasus/100.000 populasi

– Prevalensi 16 – 150 kasus/100.000 populasi

– Di US dan Canada diperkirakan 30.000 – 60.000 anak dan dewasa muda mengidap JIA

3

Pathogenesis & Etiology

• Bersifat Multi-factorial– Genetik, hormonal, imunologik– Patogenesis

• Adanya inflamasi kronik pada rongga sinovial• Adanya kerusakan pada kartilago artikular• Disertai dengan manifestasi extraartikular dan bersifat sistemik

– Heterogenitas JIA• 3 tipe JIA berdasarkan onset: – Pauciarticular (Oligoarticular) – Polyarticular and – Systemic

4

Pathogenesis & Etiology

– Genetik• Diperantarai oleh major histocompatibility complex

(MHC), yang disebut leukocyte antigen (HLA). • HLA terdiri dari gen – gen polimorfism yang terletak

pada lengan pendek kromosom 6• Polimorfism pada JIA tidak diturunkan secara hukum

mendel

– Hormonal• Adanya perbedaan perbandingan ratio antara laki-laki

dan perempuan pada setiap tipe JIA• Timbul pada pre-adolesens dan adolesens

5

Patogenesis

• Immune Mechanisms– Disease process involves loss of tolerance towards auto-

antigens chronic synovitis;– Production of auto-antibodies:• Anti-nuclear antibodies (ANA): associated with increased

risk of iridocyclitis (eye inflammation);• Rheumatoid factors (RF): auto-antibodies directed against

the Fc fragment of IgG (associated with ~10% of polyarticular JRA);• Complement activation by circulating immune complexes

may also contribute to the disease process.

PRINSIP TERAPI

Redakan gejala

Kembalikan fungsi

Cegah deformitas

Kontrol inflamasi

Minimal ESTum-bang optimalRehabilitasiEdukasi

Clinical guideline for the diagnosis and management of juvenile idiopathic arthritis August 2009

Rekomendasi ACR 2009

Oligoartritis JIA

• Rekomendasi ACR 2009

Rekomendasi ACR 2011Oligoartritis JIA

Pekomendasi ACR 2011Polyarthritis JIA

Pekomendasi ACR 2011Systemic Arthritis JIA

Dengan gejala sistemik akut

Pekomendasi ACR 2011Systemic Arthritis JIADengan Arthritis Aktif

Rekomendasi ACR 2013(Update ACR 2011)

TERIMA KASIHMOHON ASUPAN