24
KEDUDUKAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN Seminar Skripsi Oleh: Ahluddin Saiful Ahmad E1A005335

Power point seminar ahluddin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

kedudukan prolegnas dalam pembentukan peraturan perundang-undangan

Citation preview

Page 1: Power point seminar ahluddin

KEDUDUKAN PROGRAM LEGISLASI NASIONAL

DALAM PEMBENTUKAN UNDANG-UNDANG BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10

TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Seminar Skripsi

Oleh:

Ahluddin Saiful Ahmad

E1A005335

Page 2: Power point seminar ahluddin

Rechstaat

Negara Hukum

Rule of Law

Page 3: Power point seminar ahluddin

Rechstaat:

Hukum adalah hukum tertulis

Bersumber dari tradisi hukum negara-

negara Eropa Kontinental

Page 4: Power point seminar ahluddin

Rule Of Law

Berkembang dalam tradisi hukum negara-

negara Anglo Saxon

Mengembangkan hukum tak tertulis

Page 5: Power point seminar ahluddin

Hukum diperlukan bagi proses perubahanterutama dalam proses perubahan yang hendak dilakukan dengan teratur dantertib.

Dalam Implementasi Negara hukum UU berfungsi sebagai alat untuk mencapaitujuan Negara

Page 6: Power point seminar ahluddin

Tujuan Negara Indonesia BerdasarkanUUD 1945

Melindungi segenap bangsa dan tumpahdarah Indonesia

Memajukan kesejahteraan umum

Mencerdaskan kehidupan bangsa

Ikut melaksanakan ketertibandunia, berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dankeadilan sosial.

Page 7: Power point seminar ahluddin

Hierarki Perundang-

UndanganUUD 1945

UU/Perpu

PeraturanPemerintah

Peraturan Presiden

Peraturan Daerah

Page 8: Power point seminar ahluddin

Sebelum dibentuk UU 10 Tahun 2004 Prolegnas tidak mempunyai dasar hukumyang kuat dalam pembentukan UU

Setelah dibentuknya UU 10 Tahun 2004 kedudukan Prolegnas menjadi lebih jelasdengan memasukkan ketentuanProlegnas di dalam UU tersebut

Tidak sedikit kalangan yang menganggapbahwa dengan Prolegnas pembentukanUU hanya untuk mengejar target

Page 9: Power point seminar ahluddin

Pembangunan Hukum menjadi salah satuprioritas pembangunan nasional sebagaiakibat dari perubahan UUD 1945

Perencanaan yang baik akan mendorongterwujudnya pembangunan hukumnasional yang berkualitas

Politik Hukum yang memuat rencanapembangunan materi hukum pada saatini termuat dalam Prolegnas

Page 10: Power point seminar ahluddin

Bagaimana kedudukan kedudukan Prolegnasdalam pembentukan UU berdasarkan UU No. 10 Tahun 2004?

Bagaimana peran Prolegnas dalampembangunan hukum nasional?

Page 11: Power point seminar ahluddin

KEDUDUKAN PROLEGNASDALAM PEMBENTUKANUNDANG-UNDANG

Page 12: Power point seminar ahluddin

Tahapan Pembentukan Undang-

Undang

Tahap Persiapan Pembentukan

Undang-Undang

Tahap Pembahasan Rancangan

Undang-Undang

Tahap Pengesahan Rancangan

Undang-Undang menjadi Undang-

Undang

Page 13: Power point seminar ahluddin

Tahap Persiapan Pembentukan Undang-

Undang

(Pasal 17-23 UU No 10 Tahun 2004)

RUU baik dari DPR, Presiden maupun

DPD disusun berdasarkan Prolegnas.

Dalam keadaan tertentu DPR atau

Presiden dapat mengajukan RUU di

luar Prolegnas

Apabila RUU yang diajukan Pesiden

dalam satu masa sidang mengatur

mengenai materi yang sama dengan

RUU dari DPR, maka yang dibahas

adalah RUU dari DPR.

Page 14: Power point seminar ahluddin

Tahap Pembahasan RUU

(Pasal 32-36 UU No 10 Tahun

2004) Pembahasan RUU dilaksanakan di

DPR oleh DPR bersama-sama

dengan Pressiden atau Menteri yang

tugasnya berkaitan dengan materi

RUU yang dibahas

Pembahasan RUU dilakukan melalui

tingkat-tingkat pembicaraan

Page 15: Power point seminar ahluddin

Tahap Pengesahan RUU

(Pasal 37dan Pasal 38 UU No 10 Tahun

2004) RUU yang telah dibahas dan telah

disetujui bersama oleh DPR dan

Presiden kemudian disampaikan oleh

pimpinan DPR kepada Presiden untuk

disahkan menjadi Undang-Undang.

Page 16: Power point seminar ahluddin

Prolegnas dalam pembentukan

UU: Prolegnas merupakan suatu proses

yang berlangsung pada saat pra-

pembentukan UU

RUU disusun berdasarkan Prolegnas

(Pasal 17 ayat (1) UU No. 10 Tahun

2004)

Page 17: Power point seminar ahluddin

Tujuan Prolegnas:

Mencegah kesemrawutanperencanaan dan pembuatan undang-undang.

Membatasi pembentuk undang-undang untuk mengusulkanrancangan undang-undang secaratiba-tiba tanpa kajian mendalamterlebih dahulu.

Mencegah pengajuan rancangan-undang yang hanya berdasarkankepentingan politik dan tidak memihakkepada rakyat secara tiba-tiba.

Page 18: Power point seminar ahluddin

Prolegnas berkedudukan sebagaidasar pengajuan RUU dalam

pembentukan UU

Page 19: Power point seminar ahluddin

PERAN PROLEGNAS

DALAM PEMBANGUNAN

HUKUM NASIONAL

Page 20: Power point seminar ahluddin

Pembangunan nasional merupakan

suatu kebijaksanaan yang bersifat

nasional dalam bentuk pembangunan

di bidang hukum.

Pembangunan Hukum Nasional

merupakan salah satu agenda dalam

Rencana Pembangunan Nasional

2005-2025 (UU No 17 Tahun 2007)

Page 21: Power point seminar ahluddin

Pembangunan hukum harus

berlandaskan pada pembangunan

sistem hukum nasional.

Pembangunan hukum harus

dilaksanankan secara sistematis

Page 22: Power point seminar ahluddin

Pembentukan UU merupakan salah

satu unsur penting dalam

pembangunan hukum nasional di

samping unsur-unsur yang lain.

Page 23: Power point seminar ahluddin

Prolegnas sebagai bagian dari

pembangunan hukum nasional berperan

sebagai instrumen perencanaan

pembentukan peraturan perundang-

undangan

Page 24: Power point seminar ahluddin

Er is geen kunst, die men bij ons

minder verstaat en de kunst van

wetgeving(Opzoomer :1873)