25
TUBERKULOSIS PARU Dr. Irma Tabrani Sp.P Oleh: Julian Mukarom (09310205) Yogi MZ (09310011) M. Zen Yoga Permana (08310186)

Power Point TB Paru

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ppt tb paru

Citation preview

  • TUBERKULOSIS PARUDr. Irma Tabrani Sp.P

    Oleh:Julian Mukarom (09310205)Yogi MZ (09310011)M. Zen Yoga Permana (08310186)

  • Definisi TB ParuTuberkulosis adalah penyakit paru menular yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium Tuberkulosis.

  • ETIOLOGIMycobacterium tuberculosisKuman berbentuk batangPanjang 1-4 mikronTerdiri dari asam lemakKuman > tahan asam kuat thdp ggn kimia dan fisisAerob suka terhadap jaringan kaya O2Dalam jaringan kuman hidup sbg parasit intra seluler

  • PATOGENESISTuberkulosis primerTuberkulosis postprimer

  • Inhalasi basil TBAlveolusFagositosis oleh makrofagBasil TB berkembang biakDestruksi basil TBDestruksi makrofagPembentukan tuberkelResolusiKelenjar limfeKalsifikasiLesi sekunderKompleks GhonPerkijuanPenyebaran hematogenPecahLesi di hepar, lien, ginjaltulang, otak dll Patogenesis tuberkulosis

  • Tuberkulosis primerKuman TB kontak dengan makrofag : 1. Kuman mati 2. Berkembang biak dlm alveoli ke organ tubuh paru membentuk sarang TB kecil / efek primer Kel get bening (limfangitis lokal / regional) Kompleks primer - Sembuh - Sembuh dengan cacat (fibrotik, kalsifikasi) - Komplikasi penyebaran (limfogen, bronkogen, hematogen, tertelan TB usus

  • Tuberkulosis pascaprimerKuman TB (dormant) sarang dini Teresorbsi sembuh tanpa cacatMeluas sembuh cacatMeluas perkejuanPerkejuan : Aktif Sembuh menjadi padat / membungkus diri tuberkuloma Komplikasi : - jamur - batuk darah

  • GEJALA TB PARU1. Gejala umum (sering ditemukan) Batuk 2 mgg disertai dahak peningkatan suhu tubuh, keringat malam BB, nafsu makan Badan lemes2. Gejala TB ekstraparu tergantung dari organ yang terlibat.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGPemeriksaan bakteriologis : (sputum BTA positif ) - Kultur : BTA positif kultur positif BTA negatif kultur negatifPemeriksaan radiologis Aktif (infiltrat, kavitas) Tidak aktif (fibrotik, kalsifikasi, penebalan pleura)Pemeriksan darah : LED, limfositosisHistopatologis (diagnostik) granuloma, perkijuanUji tuberkulin : ???Serologis : (PAP, Bactec, PCR)

  • KLASIFIKASI TB PARU1. Berdasarkan hasil pemeriksaan BTATB PARU BTA POSITIF - minimal 2 X pemeriksaan BTA (+)- 1 spesimen dahak (+) & foto toraks TB- spesimen dahak (-) & biakan +

    TB PARU BTA NEGATIF - 3 spesimen dahak (-) & foto toraks TB

  • 2. Berdasarkan tipe pasien Pembagian TB berdasarkan riwayat pengobatan TB paru kasus baru : yang belum mendapat OAT atau OAT < 1 bulanTB paru kasus kambuh : telah dinyatakan sembuh tetapi ditemukan kembali BTA (+) atau biakan (+) atau foto toraks TB aktif (perburukan) TB paru kasus drop out : pasien tidak mengambil obat 2 bulan sebelum pengobatan selesai.TB paru gagal pengobatan : TB yang BTA tetap positif atau positip kembali setelah akhir bulan ke 5 atau TB Paru BTA () yg menjadi BTA (+) pada akhir bulan ke 2

  • TB paru kasus kronik : TB dengan BTA tetap (+) setelah menjalani pengobatan ulang kat 2 dgn pengawasan yang baikMDR-TB : kuman TB resisten terhadap R dan H dengan atau tanpa OAT lainnya

    3. TB ekstra paruAdalah tuberkulosis yang menyerang organ tubuh lain selain paru, misalnya pleura, kelenjar getah bening, selaput otak, ginjal, kulit, tulang, persendian dan lain-lain.

  • Penatalaksanaan TB paru (kasus baru), BTA positif atau pada foto toraks: lesi luasPaduan obat yang dianjurkan : 2 RHZE / 4 RH atau 2 RHZE / 4R3H3 atau 2 RHZE/ 6HE. Paduan ini dianjurkan untuk1) TB paru BTA (+), kasus baru2) TB paru BTA (-), dengan gambaran radiologik lesi luas (termasuk luluh paru).

  • PADUAN PENGOBATAN TB 1. TB Paru BTA (+)Paduan yang diberikan : 2RHZE/4RHDiberikan pula pada :TB Paru BTA (+) kasus baruTB Paru BTA (-) lesi luasTB di luar paruJika diperlukan dapat diberikan fase lanjutan 7 bulan : 2 RHZE/7RH alternatif 2RHZE/7R3H3TB dengan lesi luasTB dengan komorbidTB kasus berat

  • TB PARU DLM KEADAAN KHUSUSTB paru milierDiabetes melitusKehamilan dan menyusuiGagal ginjalHIV/AIDSPleuritis eksudativa TB (efusi pleura TB)Gangguan fungsi hati

  • PENGOBATAN TB PARU DLM KEADAAN KHUSUS1. Wanita hamil semua aman kecuali amino- glikosida misal: streptomisin2. Wanita menyusui semua aman Pengobatan pencegahan INH untuk bayi3. Wanita pengguna kontrasepsi Rifampisin berinteraksi dengan hormonal kontrasepsi menurunkan efektivitas kontrasepsi4. Penderita infeksi HIV/AIDS Sama seperti penderita TB lainnya kecuali thiacetazon

  • 5. Penderita TB dengan DM - Rifampisin mengurangi efektivitas sulfonil urea, sehingga dosis perlu di kan6. Penderita TB dengan gangguan ginjal - OAT yang aman 2 RHZ/6 HR - E dan S dapat diberikan dengan dosis sesuai faal ginjal di bawah pengawasan

    7. Penderita TB yg memerlukan kortikosteroid - Meningitis TB - TB millier dgn tanda gagal napas / meningitis - Pleuritis eksudativa (efusi pleura) - Perikarditis TB

  • 8. Penderita TB dengan kelainan hati kronik - Bilirubin > 2 atau SGOT / SGPT > 3 kali pemberian OAT dihentikan - Peningkatan SGOT/SGPT < 3 kali, pemberian OAT diteruskan dengan pengawasan ketat - Anjuran : 2 RHES/6RH atau 2 HES/10HE - Hepatitis akut S dan E maksimal 3 bulan hepatitis sembuh tambahkan R dan H

  • Hepatitis imbas obat OAT (drug induce hepatitis) kelainan hati OK obat hepatotoksikPenatalaksanaan1. Bila klinis + (ikterik, mual, muntah) OAT stop2. Bila klinis (laboratorium ada kelainan ) - Bilirubin > 2 X OAT stop - SGOT / SGPT > 5 X OAT stop - SGOT / SGPT > 3 X gejala + OAT stop - SGOT/ SGPT > 3 X gejala - OAT teruskan tapi perlu pengawasan

  • KOMPLIKASI TB PARUBatuk darahBronkiektasisEmpiemaTB ekstra pulmonerSindroma obstruksi pasca TB (SOPT)Luluh paru (destroyed lobe / lung)

  • Dosis OAT

    Dosis OAT Berat> 60 kg 40-60 kg < 40 kg Intermitent Rifampisin 600mg 450mg 300mg 600mg/kaliINH 300mg 300mg 5mgkg/BB 600mg/kali Pirazinamid 1500mg 1000mg 750mg Etambutol 1500mg 1000mg 750mg 40mgkg/BBStreptomisin 1000mg 750mg 15mgkg/BB

  • Efek samping & kontra indikasi OAT

    ObatEfek sampingKontra indikasiRifampisinIkterus, flu like syndrome, nyeri epigastrik, reaksi hipersensitf, supresi imunHipersensitif

    INHNeuritis perifer, ikterus, hipersensitf, mulut kering, nyeri epigastrik, tinitus Hipersensitif

    PirazinamidGgn hati, gout, atralgia, anoreksia, mual muntahGgn hatiHipersensitifEthambutolGatal, nyeri perut, bingung, ggn penglihatan, halusinasi, malaise, neuritisGgn ginjalStreptomisinGgn vestibuler, menurunkan fungsi ginjal, hipersensitifGgn ginjalHamil

  • OAT kombinasi dosis tetap (FDC)Rifampisin 3 tab @ 150 mgINH 3 tab @ 75 mgPirazinamid 3 tab @ 400 mgEtambutol 3 tab @ 275 mg

    Yang harus diperhatikan pada kombinasi dosis tetap : bioaviabiliti rifampisin setelah dikombinasi dengan OAT lainnya

  • TERIMA KASIH