Upload
purwa-prasetya
View
138
Download
12
Embed Size (px)
Citation preview
@Purwa1prasetya
HYDRAULIC CONTROL SYSTEM
Hydraulic control system terdiri dari oil pan yang berfungsi
sebagai reservoir fluida; pompa oli untuk membangkitkan tekanan
hidrolik; katup-katup yang mempunyai berbagai fungsi dan pipa-pipa
saluran fluida yang mengalirkan minyak transmisi ke kopling, rem dan
bagian-bagian lain pada hydraulic control system.
Sebagian besar katup hydraulic control system diletakkan pada
valve body assembly yang berada di bawah planetary gear.
Fungsi hydraulic control system :
• Mengalirkan minyak transmsisi ke torque converter.
• Mengatur tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa oli.
• Memberikan tekanan hidrolik ke kopling dan rem untuk mengatur
operasi planetary gear.
• Melumasi bagian-bagian transmisi dengan minyak.
TRANSFER GEAR
Transfer gear berfungsi untuk meneruskan power dari transmisi ke
propeller shaft depan dan belakang, merubah momen pada saat
diperlukan momen yang besar.Pada umumnya transfer gear digunakan
pada kendaraan yang keempat rodanya dijadikan roda penggerak
Structure transfer gear terdiri dari auxiliary gear box function dan power
distribution equipment (untuk unit All-wheel- drive).
@Purwa1prasetya
Transfer gear terdiri dari 6 gear, 4 shaft, 2 sleeve, case , cover bearing.
Dua main gear bebas berputar terhadap main shaft pertumpu pada
needle bearing. High – low clutch gear (sleeve H & L) terletak
diantara dua main gear. Main gear berubungan dengan main shaft
menggunakan spline.
Ketiga gear (reduction gear front dan rear, idlear gear di tengah) fix
pada spline idler shaft. Reduction gear berhubungan dengan main
gear, idlear gear berhubungan dengan out put gear.
Front drive shaft dipasang dibagian depan output shaft, dan clutch
gear (sleeve) terletak diantaranya.
TORQUE CONVERTER
Torque converter merupakan suatu alat yang dapat memindahkan
gaya dan gerakan dari engine ke transmisi menggunakan oli hidrolik.
Torque converter dipasang pada sisi input shaft transmisi dan diikat
@Purwa1prasetya
dengan baut terhadap bagian belakang poros engkol mesin melalui drive
plate.
Fungsi torque converter adalah:
Memperbesar momen
Sebagai kopling otomatis
Meredam getaran perpindahan daya
Sebagai flywheel
Mengerakkan pompa oli
Komponen utama pada torque converter adalah:
Impeller (1), dihubungkan dengan flywheel melalui rotating
housing atau sebagai komponen penggerak (driving member).
Turbine (2), dihubungkan dengan output shaft ke transmission
atau sebagai komponen yang digerakkan (driven member).
Stator (3), komponen ini statis yang tugasnya mengarahkan oli
dari turbine ke impeller untuk melipatgandakan torque.
@Purwa1prasetya
Torque converter menghubungkan engine dengan transmission
secara hydraulic. Jadi tidak ada hubungan mekanis langsung antara
engine dengan transmission. Oli yang masuk ke torque converter berasal
dari transmission control valve (ratio valve) digabungkan dengan oli dari
torque converter charging pump menuju inlet passage. Karena impeller
terhubung langsung dengan engine maka impeller selalu berputar sama
dan searah dengan putaran engine. Hal ini membuat oli yang masuk inlet
passage dilempar oleh sudu–sudu yang ada di impeller ke turbine.
Turbine dihubungkan dengan output shaft ke transmission. Pada
saat transmission neutral maka turbine yang mendapat lemparan oli dari
impeller langsung berputar.
Oli dari turbine diarahkan oleh stator untuk menambah kekuatan
menuju impeller. Karena adanya komponen stator maka torque converter
dapat melipatgandakan torque. Pelipatgandaan torque terjadi saat turbine
mendapat beban atau dengan kata lain apabila putaran dari turbine lebih
rendah dibanding putaran impeller. Semakin besar perbedaan putarannya,
semakin besar juga torque yang dilipatgandakan. Pelipatgandaan torque
yang paling tinggi terjadi pada saat drive shaft berhenti (stall position)
dimana turbine sama sekali diam sedangkan impeller berusaha untuk
memutar turbine. Hal ini dapat mengakibatkan temperatur dari oli naik
dengan cepat.
CLUTCH
Clutch merupakan suatu komponen penghubung dalam system
power train pada suatu kendaraan. Kopling (clutch) terletak di antara
@Purwa1prasetya
mesin dan transmisi, dan berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan putaran mesin ke transmisi.
JENIS KOPLING
Jenis kopling dapat dikelompokan menjadi dua yaitu :
1. Kopling gesek
Kopling gesek (Friction Clutch) adalah proses pemindahan tenaga
melalui gesekan antara bagian
penggerak dengan yang akan digerakkan. Konsep kopling ini banyak
digunakan pada sistem
pemindah tenaga kendaraan
3. Kopling tekanan hidrolis
Kopling hidrolis banyak digunakan pada kendaraan dengan transmisi
otomatis. Proses
kerjanya memanfaatkan tekanan hidrolis, dan pemindahan dari satu
kopling ke kopling yang
lainnya, dilakukan dengan mengatur aliran hidrolisnya
PRINSIP KERJA KOPLING
Pada saat drive disc dan driven disc bersinggungan, maka drive disc
memutar driven disc yang
berhubungan dengan input transmisi. Sebagai hasilnya torsi/gaya putar
dari mesin ditransfer
melalui kopling ke komponen pemindah daya yang lainnya hingga ke
roda penggerak.
KOMPONEN-KOMPONEN KOPLING
Komponen pada kopling dapat dikelompokkan menurut clutch
covernya (rumah kopling). Ada
@Purwa1prasetya
dua jenis cluth cover yang biasa dipasang pada mobil, yaitu :
1. Jenis Diafragma Spring
· Clutch disc (kanvas Kopling)
· Diafragma Spring
· Release bearing
· Clutch cover
· Release fork
· Release cylinder
· Preasure plat
Clutch cover jenis ini banyak digunakan untuk kendaraan ringan seperti,
sedan, minibus dan
mobil yang mempunyai tenaga yang tidak besar.
2. Jenis Coil Spring
· Clutch disc (kanvas Kopling)
· Coil Spring
· Release bearing
· Clutch cover
· Release fork
· Release cylinder
· Preasure lever
· Preasure plate
Clutch cover jenis ini banyak digunakan untuk kendaraan berat seperti
truck, bus besar dan
angkutan berat lainnya.
Clutch Disc (Plat Kopling)
@Purwa1prasetya
Clutch disc bagian tengahnya berhubungan slip dengan poros transmisi.
Sementara ujung luarnya
dilapisi kampas kopling yang pemasangannya dikeling. Kanvas kopling
terbuat dari asbes dan
logam agar dapat menyerap panas dengan baik, tahan terhadap panas,
tahan terhadap gesekan
dan dapat mencengkeram dengan baik.
Plat kopling dilengkapi dengan alat penahan kejutan baik dalam bentuk
pegas ataupun karet dan
disebut dengan pegas radial (torsion demper). Torsion demper berfungsi
untuk meredam
kejutan/getaran saat kopling terhubung sehingga diperoleh
penyambungan yang halus.
CARA KERJA KOPLING
· Saat pedal ditekan
Release fork menekan release bearing, release bearing menekan release
lever sehingga
mengangkat pressure plat melalui pivot pin melawan tekanan pressure
spring dan
menyebabkan plat kopling terbebas (tidak terjepit antara fly wheel dan
pressure plate) dan
putaran mesin tidak dapat diteruskan ke input shaft transmisi
· Saat pedal dilepas
Release fork tidak menekan release bearing, release bearing tidak
menekan release lever
@Purwa1prasetya
sehingga pressure spring menekan pressure plat lalu nenekan clutch disc
ke fly wheel
sehingga putaran mesin dapat diteruskan ke input shaft transmisi.
MEKANISME KOMPONEN PENGGERAK KOPLING
Mekanisme penggerak kopling terdiri dari 2 macam :
1. Mekanisme Penggerak Kopling Mekanis
Pengoperasian unit kopling sistem mekanik menggunakan kabel baja
yang menghubungkan
pedal kopling dengan tuas pembebas kopling. Saat pedal kopling diinjak,
menarik kabel kopling
yang diteruskan dengan menggerakan tuas pembebas ke arah maju
menekan pegas kopling,
sehingga plat kopling bebas tidak terjepit oleh plat tekan.
2. Mekanisme penggerak Kopling Hidrolis
Pengoperasian kopling sistem hidrolis ini memanfaatkan tekanan hidrolis
minyak. Pedal kopling
berfungsi untuk menekan minyak yang ada pada master silinder dan
disalurkan ke silinder
kopling. Tekanan minyak mendorong tuas pembebas dan bantalan tekan
menekan pegas
diafragma. Proses ini menyebabkan kopling memutuskan hubungan
mesin dengan sistem
pemindah tenaga.
PLANETARY GEAR SET
@Purwa1prasetya
Pada alat berat Caterpillar, planetary gear set digunakan pada
berbagai sistem, contohnya torque divider, planetary transmission, final
drive dan lain–lain. Dinamakan planetary gear set karena operasinya
menyerupai sistem tata surya. Berikut adalah gambar komponen-
komponen planetary gear set.
Komponen pada planetary gear set adalah:
1. Planet gear disebut juga planetary gear, pinion atau idler gear. Selain
berputar pada porosnya, planet gear juga berputar mengelilingi sun gear.
2. Carrier
3. Ring gear
4. Sun gear disebut juga centered gear.
Agar planetary gear dapat bekerja syaratnya yaitu:
• Diberi input putaran
• Salah satu komponen harus ditahan (ring gear, carrier atau sun gear).
Sebagai contoh, jika sun gear digerakkan dan ring gear ditahan maka
gear-gear pada carrier akan dipaksa untuk bergerak sepanjang ring gear
@Purwa1prasetya
dengan arah yang sama seperti sun gear dan carrier akan berotasi dengan
kecepatan yang lebih rendah.
Keuntungan planetary gear set dibanding dengan external tooth gear:
• Lebih praktis karena tidak memerlukan ruang yang besar
• Lebih halus dalam memindahkan power.
• Beban dari masing-masing gears seimbang
• Pemilihan rasio gears yang sangat besar.
Cara Kerja Planetary Gear
Setiap komponen dalam planetary gear set, sun gear, pinion gear
carrier, dan ring gear dapat berputar atau di tahan. Perpindahan tenaga
melalui sebuah planetary gear set hanya mungkin ketika satu komponen
di tahan, atau jika dua komponen di tahan bersama.
Salah satu dari tiga komponen sun gear, carrier, atau ring gear dapat
digunakan sebagai penggerak atau komponen input. Pada saat yang
bersamaan, komponen yang lain tetap berputar dan kemudian menjadi
komponen yang ditahan atau diam. Komponen ketiga kemudian menjadi
bagian yang digerakkan atau output. Tergantung pada komponen yang
menjadi penggerak, yang ditahan, dan yang digerakkan, peningkatan
torque atau peningkatan kecepatan akan dihasilkan oleh planetary gear
set. Arah output juga dapat di balik melalui berbagai kombinasi.
FINAL DRIVE
Final drive adalah komponen dari power train sebagai penggerak
akhir yaitu menuju roda atau track. Fungsinya adalah melipatgandakan
torque yang paling akhir. Macam-macamfinal drive:
@Purwa1prasetya
Single reduction
Double reduction
Planetary gear set
single dan double reduction Final drive sudah jarang dipakai
karena konstruksinya memerlukan tempat yang lebar. Sebaliknya jenis
final drive planetary gear set banyak dipakai karena tidak memerlukan
tempat lebar.
power dari transmission dikirim ke differential dan menuju ke
final drive melalui komponen final drive shaft. Dari final drive shaft
power masuk sebagai sun gear pada first reduction planetary gear. Ring
gear adalah komponen yang statis, sehingga outputnya adalah carrier.
Dari carrier pada first reduction planetary gear power dikirim ke second
reduction planetary gear sebagai sun gear.
Pada second reduction planetary gear ring gear sama yaitu
sebagai komponen yang statis. Sehingga carrier adalah outputnya dan
langsung terhubung ke final drive wheel. Dan selanjutnya power dikirim
ke roda. Final drive tipe ini dipakai di off high way truck.
@Purwa1prasetya
POWER TAKE OFF ( PTO )
PTO adalah unit transmisi khusus untuk menghasilkan power pada
mesin untuk menggerakkan unit misalnya winches, penggerak.
Beberapa unit harus menggunakan power engine untuk menggerakkan
attachment, misalnya hydraulic pump. Untuk itu dipasang PTO (power
take off) di samping transmisi.Power yang diteruskan PTO berasal dari
driving gear pada countershaft.PTO output shaft bertumpu pada bearing
yang dipasang di PTO case. PTO gear berhubungan dengan PTO driving
gear (reverse idle gear) dengan cara menggeser shifter shaft.Metode
untuk mengaktifkan PTO dengan menggunakan air type dan wire type.
@Purwa1prasetya