•

•

•

•

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0.9

1

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1.0

Pro

po

rsi k

um

ula

tif

pen

gelu

aran

per

kap

ita

Proporsi kumulatif penduduk

2008

2012

2017

Garis equality

0,37

0,41

0,39

•

•

•

•

•

-3

0

3

6

9

12

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100

Pe

rtu

mb

uh

anTa

hu

nan

(%)

Persentil

2008-2012 2014-2017 2008-2017

Rata-rata 3,36%

Rata-rata4,43%

2008-2012p75-p100

2014-2017p30-p90

Rata-rata 3,25%

40.538.9

37.234.1

30.3

43.1

38.9

34

30.7

24.1

48.4

42.4

38.5

32.3

29

Q-1 (poorest) Q-2 Q-3 Q-4 Q-5 (richest)

Prevalensi Stunting Anak Balita menurut Kelompok Pengeluaran

2007 2010 201342%

33%

Prevalensi Stunting menurutWilayah, 2013

Desa Kota

36% 38%

Prevalensi Stunting menurutJenis Kelamin, 2013

Laki-laki Perempuan

26%29% 30% 31%

34% 35% 36%35% 36% 35% 36%

39%32%35% 36%

38%40%

42%43%

42%39%

43% 43% 42%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pro

bab

ilita

sM

enja

wab

den

gan

Ben

ar(%

)

Jenjang Pendidikan (Kelas)

Kemampuan Numerasi (IFLS 2000, 2014)

2014 2000

9

10

11

12

13

15

16

17

18

P L P L P L P L

PASER 48 89 203 305 95 133 115 137 1,125

KUTAI BARAT 29 44 120 145 94 117 78 133 760

KUTAI KARTANEGARA 87 122 372 591 244 333 312 360 2,421

KUTAI TIMUR 58 76 160 263 79 131 79 123 969

BERAU 17 29 71 135 38 79 50 66 485

PENAJAM PASER UTARA 28 46 134 145 38 57 41 65 554

MAHAKAM HULU 23 21 60 85 37 58 39 42 365

KOTA BALIKPAPAN 85 119 308 437 171 184 119 148 1,571

KOTA SAMARINDA 78 97 292 426 158 203 124 129 1,507

KOTA BONTANG 24 42 76 101 24 36 21 17 341

477 685 1,796 2,633 978 1,331 978 1,220 10,098

Usia 15-44 tahun Usia 45-59 tahun Usia 60 tahun keatasTotal

Kabupaten

Jumlah Individu Penyandang Cacat Desil 1-4 *)

Usia dibawah 15 tahun

19

20

21

22

23

25

26

PENGARUH BELANJA PUBLIK

27

Derajat otonomi fiskal ,

Ketergantungan terhadap

transfer dari pusat

Derajat otonomi fiskal =

PAD/Total pendapatan

28

Ruang fiskal ,

Diskresi untuk mendanai

belanja prioritas

Ruang fiskal = pendapatan-

belanja rutin

29

Porsi belanja modal ,

Peluang pertumbuhan

ekonomi

30

Porsi belanja pegawai

tidak langsung ,

Sumber pendanaan

program (belanja modal

dan barang-jasa)

31

Belanja Kesejahteraan : APBD

Fungsi Pendidikan,

Kesehatan, Perumahan dan

Fasilitas Umum serta APBD

Fungsi Perlindungan Sosial

32

33

34

35

36