1
PP No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Posted on Agustus 26, 2011 by SMK Medika Pekalongan Kehadiran Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dapat dipandang sebagai tonggak penting untuk menuju pendidikan nasional yang terstandarkan. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut dikatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Adapun untuk Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan tersebut maka dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global. Disebutkan pula bahwa dalam rangka melakukan penjaminan mutu pendidikan, pemerintah menetapkan 8 standar nasional pendidikan. Delapan standar tersebut adalah standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian. Satu hal yang perlu disadari bersama adalah pernyataan bahwa sekolah adalah ujung tombak penjaminan mutu pendidikan, sekolah wajib mencapai atau melampaui standar nasional pendidikan. Itu artinya bahwa sekolah memiliki tugas untuk selalu mengukur kinerjanya dalam mencapai standar nasional pendidikan, antara lain dengan melakukan evaluasi diri sekolah. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

PP 19 th 2005

Embed Size (px)

DESCRIPTION

p3tk

Citation preview

Page 1: PP 19 th 2005

PP No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional PendidikanPosted on Agustus 26, 2011 by SMK Medika Pekalongan

Kehadiran  Peraturan Pemerintah No. 19  tahun 2005  tentang Standar Nasional Pendidikan  dapat

dipandang sebagai  tonggak penting untuk menuju pendidikan nasional  yang terstandarkan. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut dikatakan bahwa Standar Nasional Pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Standar Nasional Pendidikan berfungsi sebagai dasar dalam perencanaan,  pelaksanaan, dan pengawasan pendidikan dalam rangka mewujudkan pendidikan nasional yang bermutu. Standar Nasional Pendidikan bertujuan menjamin mutu pendidikan nasional dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat.Adapun untuk Untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan tersebut maka dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi.  Standar Nasional Pendidikan disempurnakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.Disebutkan pula bahwa dalam rangka melakukan penjaminan mutu pendidikan, pemerintah menetapkan 8 standar nasional pendidikan. Delapan standar tersebut adalah standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian.Satu hal yang perlu disadari bersama adalah pernyataan  bahwa  sekolah adalah ujung tombak penjaminan mutu pendidikan, sekolah wajib mencapai atau melampaui standar nasional pendidikan. Itu artinya bahwa  sekolah memiliki tugas untuk selalu mengukur kinerjanya dalam mencapai standar nasional pendidikan, antara lain dengan melakukan evaluasi diri sekolah. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.