Upload
putriinggitistiqomah
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Pp Konveksi
1/11
KONVEKSI
Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-
partikelnya. Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida kebagian lain
fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri. konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis dan
konveksi hanya terjadi pada zat cair dan gas.Untuk menyelidiki perpindahan kalor secara
mengalir , digunakan alat konveksiair dan alat konveksi udara. Besarnya konveksi tergantung
pada :
a. uas permukaan benda yang bersinggungan dengan fluida !"#.
b. $erbedaan suhu antara permukaan benda dengan fluida !
c. Koefisien konveksi !h#, yang tergantung pada :
%# viscositas fluida
kecepatan fluida
'# perbedaan temperatur antara permukaan dan fluida
(# kapasitas panas fluida
)# rapat massa fluida
*# bentuk permukaan kontak
$roses perpindahan kalor secara konveksi dibedakan menjadi dua yaitu konveksi alamiah
dan konveksi paksa.
8/15/2019 Pp Konveksi
2/11
KONVEKSI ALAMIAH
Konveksi alamiah adalah perpindahan kalor yang terjadi secara alami atau pergerakan
fluida yang terjadi akibat perbedaan massa jenis, contoh: pemanasan air. Bagian fluida yang
menerima kalor+dipanasi memuai dan massa jenisnya menjadi lebih kecil, sehingga bergerak ke
atas. Kemudian tempatnya akan digantikan oleh bagian fluida dingin yang jatuh ke baah karena
massanya jenisnya lebih besar. $ada pemanasan air, massa jenis air yang dipanasi mengecil
sehingga air yang panas naik digantikan air yang massa jenisnya lebih besar.
Aplikasi konveksi alami
proses pemanasan air menggunakan pemanas listrik juga mirip dengan kasus di atas. lemen
pemanas memiliki suhu yang lebih tinggi sedangkan air yang berada di sekitarnya memiliki suhu
yang lebih rendah. Karena terdapat perbedaan suhu, maka kalor mengalir dari elemen pemanas
menuju air yang menempel dengannya. $erpindahan kalor dari elemen pemanas menuju air
terjadi secara konduksi. ebaliknya, proses perpindahan kalor dalam air terjadi secara konveksi.
arus konveksi udara yang membantu asap bergerak naik atau cerobong asap.
8/15/2019 Pp Konveksi
3/11
Ketika kita memanaskan air menggunakan kompor, kalor mengalir dari
nyala api !suhu lebih tinggi# menuju dasar adah !suhu lebih rendah#.
Karena mendapat tambahan kalor, maka suhu dasar adah meningkat.
/ngat ya, yang bersentuhan dengan nyala api adalah bagian luar dasar
adah. Karena terdapat perbedaan suhu, maka kalor mengalir dari
bagian luar dasar adah !yang bersentuhan dengan nyala api# menuju
bagian dalam dasar adah !yang bersentuhan dengan air#. uhu bagian
dalam dasar adah pun meningkat. Karenaair yang berada di permukaan adah memiliki suhu
yang lebih kecil, maka kalor mengalir dari dasar adah !suhu lebih tinggi# menuju air !suhu
lebih rendah#.$erlu diketahui baha perpindahan kalor pada adah terjadi secara
konduksi.$erpindahan kalor dari dasar adah menuju air yang berada di permukaannya juga
terjadi secara konduksi."danya tambahan kalor membuat air yang menempel dengan dasar
adahmengalami peningkatan suhu. "kibatnya air tersebut memuai. Ketika memuai,volume air
bertambah. Karena volume air bertambah maka massa jenis air berkurang. Kalau bingung, ingat
lagi persamaan massa jenis alias kerapatan!massa jenis 0 massa + volume#.
1assa air yang memuai tidak berubah, yang berubah hanya volumeya saja. Karena volume air
bertambah, maka massa jenisnya berkurang. Berkurangnya massa jenis air menyebabkan si air
bergerak keatas !kita bisa mengatakan air tersebut mengapung#.
1irip seperti gabus atau kayukering yang terapung jika dimasukan ke dalam air. 2abus atau
kayu kering bisaterapung karena massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis air.Karena bergerak
ke atas maka posisi air tadi digantikan oleh temannyayang berada di sebelah atas. Kali ini
temannya yang menempel dengan dasar adah. Karena terdapat perbedaan suhu, maka kalor
mengalir dari dasar adahmenuju temannya. 3emannya ikut&an kepanasan juga !suhu
meningkat# sehinggamassa jenisnya berkurang. Karena massa jenisnya berkurang maka ia
bergerak keatas. $osisinya digantikan oleh temannya yang berada di sebelah atas. 4emikian
seterusnya sampai semua air yang berada dalam adah mendapat jatah kalor.
8/15/2019 Pp Konveksi
4/11
KONVEKSI PAKSA
Konveksi paksa adalah konveksi yang terjadi dengan sengaja !dipaksakan#,contoh: pada sistem
pendingin mesin mobil. 5ontoh peristia konveksi diantaranya:
!%#.ampu minyak dan sirkulasi udara diruang tamu
!.5erobong asap pabrik dan cerobong asap dapur
!'#. 3erjadinya angin darat maupun angin laut
Aplikasi konveksi Paksa:
%. istem suplai air panas
$rinsip kerja : "ir panas di dalam ketel naik ke bagian atas tangki penyimpan. "ir dingin
di dalam tangki utama kemudian turun menuju ke ketel untuk dipanaskan. 3angki utama
dihubungkan ke suplai air dingin oleh katup yang dikendalikan oleh pelampung. 6ika
ketinggian air di dalam tangki utama berada di baah ketinggian minimum tertentu,
maka pelampung akan membuka katup suplai air. $ipa luapan berfungsi mengalirkan
luapan air panas yang dihasilkan ke dalam tangki utama.
8/15/2019 Pp Konveksi
5/11
&. emari es
$rinsip kerja : Udara dingin pada kompartemen pendingin bergerak ke baah, dan
tempatnya digantikan oleh udara hangat yang naik dari bagian baah dan didinginkan
oleh pipa-pipa pendingin. $ergerakan udara ini menghasilkan arus konveksi alamiah
udara. "rus konveksi udara ini akan mendinginkan semua makanan yang disimpan di
dalam lemari es.
istem konveksi udara pada lemari es
Rumus-rumus konveksi paksa dan konveksi alami
Konveksi paksa
aju perpindahan kalor suatu benda sebanding dengan beda temperatur antara benda dengan
fluida sekelilingnya. 4apat dirumuskan menjadi
8/15/2019 Pp Konveksi
6/11
7 0 h.".!3o - 38#.
4imana :
7 0 laju perpindahan kalor !9#
h 0 koefisien perpindahan panas !9+m&K#
" 0 uas permukaan objek !m
3o 0 3emperatur permukaan objek !K#
38 0 3emperatur lingkungan+fluida !K# (;.
aju perpindahan kalor !7# merupakan besarnya perpindahan panas yang terjadi terhadap suatu
objek. Koefisien perpindahan panas !h# merupakan koefisien konveksi aliran. uas permukaan
objek !"# adalah luas permukaan yang dikenakan perpindahan panas. "da beberapa rumus
luasan yaitu :
$ada plat datar !" 0 $ < #
$ada silinder !"r 0 &=r#
2radien temperatur !>3# merupakan selisih temperatur antara temperatur objek dan temperatur
lingkungan+fluida);.
?umusan konveksi paksa erat hubungannya dengan angka ?eynolds !?e#, $randtl !$r#, @usselt
!@u#. Ketiga bilangan ini membentuk persamaan:
@ud 0 5 . ?edm . $rn
Ket : @ud 0 Bilangan @usselt
?ed 0 Bilangan ?eynold
$r 0 Bilangan $randtl
n 0 A,( !$emanasan#
8/15/2019 Pp Konveksi
7/11
A,' !$endinginan#
4imana 5, m, dan n adalah konstanta yang harus ditentukan dari percobaan *;.
Bilangan ?eynold
Bilangan tak berdimensi yang mengukur rasio gaya inersia dari fluida dengan viskositas.
4igunakan untuk menentukan kriteria aliran laminar dan turbulen );.
Ket: ?ed 0 bilangan ?eynold
m 0 laju aliran udara !m+s#
C 0 massa jenis !kg+m'#
d 0 diameter !m#
0 viskositas fluida !kg+m.s#
Batasan:
"liran aminar !?e D &'AA#
"liran 3urbulen !?e E &'AA# %;.
Bilangan $randtl
Bilangan $randtl merupakan bilangan yang digunakan sebagai perbandingan viskositas
kinematik fluida terhadap difusivitas termal fluida.
$r 0 a
v
0 k
c p µ .
4imana: v 0 viskositas kinematik
8/15/2019 Pp Konveksi
8/11
a 0 difusivitas termal !m&+s#
0 viskositas dinamik !kg+m.s#
5p 0 koefisien panas gas !k6+kg.F5#*;.
Untuk aliran dalam pipa, seperti halnya aliran meleati plat datar profil kecepatan serupa dengan
profil suhu untuk fluida yang mempunyai bilangan $randtl satu.
Bilangan @usselt
"liran laminar berkembang penuh
Batasan ?ed.$r
Ket: @ud0 bilangan @usselt
0 viskositas dinamik !kg+m.s#
0 viskositas dinding !kg+m.s#
4 0 diameter pipa !m#
0 panjang pipa !m#*;.
"liran turbulen berkembang penuh
Berdasar neider G 3ate:
8/15/2019 Pp Konveksi
9/11
Ket: @ud 0 bilangan @usselt
0 viskositas dinamik !kg+m.s#
0 viskositas dinding !kg+m.s# %;.
"liran turbulen berkembang penuh pada tabung licin
@ud 0 A,A&'. ?edA,H.$rn
Batasan : n 0 A,( !$emanasan#
n 0 A,' !$endingin#
A,* I $r I %AA !untuk aliran turbulen yang tidak berkembang sepenuhnya di dalam tabung licin
dan dengan beda suhu moderat antara dinding fluida#.
Jariabel perpindahan panas konveksi
.>3
Keterangan : 0 $erpindahan Kalor !joule#
h 0 Koefisien Konveksi
" 0 uas $enampang !m
3 0 uhu !kelvin#
Koefisien $erpindahan Kalor
ud N D
k h =
!9+m&.o5#
4imana : h 0 koefisien perpindahan kalor !9+m&.F5#
8/15/2019 Pp Konveksi
10/11
K 0 konduktivitas termal !9+m.o5#
@ud 0 @usselt number %;.
$emanas eater
7heater 0 h. &=. r. ! 3- 3b # !9att#
Ket: 7 0 Banyaknya kalor !9att#
h 0 Koefisien perpindahan kalor !9+m&.F5#
r 0 6ari-jari !m#
0 $anjang $ipa !m#
3b 0 3emperatur udara keluar !F5#
3 0 3emperatur dinding !F5#*;.
uhu imbak+uhu Lilm
&
bw f
T T T
+=
Ket: f T
0 uhu film !F5#
Untuk konsep suhu limbak !bulk temperatur# yaitu perpindahan kalor yang melibatkan
aliran dalam saluran tertutup,energi total yang ditambahkan dapat dinyatakan dengan beda suhu-
limbak:
Ket : 0 massa per satuan aktu !m+kg#
cp 0 kalor jenis pada tekanan konstan!6oule+Kg o5#
8/15/2019 Pp Konveksi
11/11
3 0 temperatur dinding !A5#
3b 0 temperatur bulk !A5#
4aratan yang memiliki suhu lebih rendah mendinginkan udara yang berada di atasnya.
"kibatnya suhu udara yang berada di atas daratan menurun.$enurunan suhu udara menyebabkan
massa jenis udara bertambah. Udara yang berada di atas daratan segera meluncur ke laut
!ampai pada ketinggian tertentu, udara yang bergerak ke atas mendingin!suhunya menurun#.
$enurunan suhu menyebabkan massa jenis udara bertambah.i udara pun meluncur ke baah,
menggantikan posisi udara yang meluncur kelaut tadi !'#. $roses ini terjadi terus menerus
sehingga terbentuk arus konveksiudara sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar di atas.
4irimu menyebutnyadengan julukan angin darat. 4i sebut angin darat karena udara yang berada
didaratan melakukan pengungsian massal menuju laut. "ngin darat hanya terjadi pada malam
hari.