Slide 1

HUBUNGAN PARTISIPASI TENAGA PERAWAT DALAM KEGIATAN PELATIHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBENTUKAN KETRAMPILAN DI RS SYUHADA HAJITAHUN 2013DANAR PRATIWI14.09.1712

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Peran strategis ini diperoleh karena rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang padat teknologi dan padat pakar. Peran tersebut pada dewasa ini semakin menonjol mengingat timbulnya perubahan - perubahan epidemiologi penyakit, perubahan struktur demografis, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), perubahan struktur sosio-ekonomi masyarakat, pelayanan yang lebih bermutu, ramah dan sanggup memenuhi kebutuhan mereka yang menuntut perubahan pola pelayanan kesehatan di Indonesia (Aditama, 2010: 9).

Dari studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan kepada 2 pasien di rumah sakit Syuhada Haji Blitar, ada pasien yang menyatakan bahwa pelayanan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sudah cukup baik, pasien merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perawat. Perasaan ini timbul dari kinerja perawat yang baik seperti : perawat selalu ramah melayani pasien tetapi ada juga pasien yang berpendapat bahwa ada perawat yang kurang disiplin dan lambat dalam memberikan pelayanan sehingga pelayanan belum optimal.

Walaupun perasaan puas sudah diterima oleh pasien, tetapi hal itu tidak membuat pihak manajemen keperawatan dan manajemen rumah sakit Syuhada Haji Blitar merasa puas. Keadaan seperti ini dijadikan semangat, pendorong untuk lebih meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu kepada pasien. Bentuk usaha yang telah dilakukan oleh pihak rumah sakit Syuhada Haji Blitar untuk meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan bermutu adalah melalui pelatihan. Pelatihan ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan pembentukan keterampilan perawat. Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini ingin mengetahui apakah para perawat yang sudah pernah mengikuti pelatihan dapat terbentuk keterampilan pada diri mereka atau tetap seperti sebelum mengikuti pelatihan walaupun pihak rumah sakit sudah mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Dengan alasan ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul HUBUNGAN PARTISIPASI TENAGA PERAWAT DALAM KEGIATAN PELATIHAN KEPERAWATAN DENGAN PEMBENTUKAN KETERAMPILAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KINERJA Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka permasalahan yang akan diteliti dan dirumuskan dalam penelitian ini adalah : Adakah hubungan partisipasi tenaga perawat dalam kegiatan pelatihan keperawatan dengan pembentukan keterampilan untuk meningkatkan kualitas kinerja di RS Syuhada Haji Blitar?Pertanyaan PenelitianAdakah peran aktif tenaga perawat dalam kegiatan pelatihan keperawatan di RS Syuhada Haji Blitar?Apakah partisipasi tenaga perawat dalam kegiatan pelatihan keperawatan dapat membentuk keterampilan untuk meningkatkan kualitas kinerja di RS Syuhada Haji Blitar?

Tujuan PenelitianTujuan UmumTujuan Khusus

Manfaat Penelitian

Bagi RS Syuhada Haji BlitarBagi perkembangan ilmu pengetehuanBagi PenelitiBagi Pihak LainBatasan MasalahPembatasan TemaArea yang ditelitiSumber informasiLokasi PenelitianWaktu penelitian

Keaslian PenelitianRirih Sri Riastuti (2008), berjudul Hubungan Pendidikan dan Pelatihan Dengan Peningkatan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSI Siti Aisyah Madiun Tahun 2008.Wiwi MaRifai (2011), berjudul Pengaruh Pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Perawat di Unit Rawat Inap RS Jogja Kota Yogyakarta.

Bab IITinjauan Pustaka

A. Landasan TeoriKebutuhan ManusiaPartisipasiPelatihanPembentukan KeterampilanPerawatKinerja

B. Kerangka TeoriKerangka Teori.docxC. Kerangka KonsepKerangka Konsep.docx

D. HipotesisHipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Dari rumusan masalah, tujuan penelitian, landasan teori dan telah dituangkan dalam kerangka pikir, maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut :Ada hubungan antara partisipasi tenaga perawat dalam kegiatan pelatihan keperawatan dengan pembentukan keterampilan untuk meningkatkan kualitas kinerja di RS Syuhada Haji Blitar

Bab IIIMetode PenelitianJenis PenelitianPenelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif non eksperimental, yaitu penelitian dengan menggunakan penilaian angka tanpa adanya perlakuan. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional survey yaitu penelitian dengan menggunakan data yang menunjukan titik waktu tertentu atau pengumpulannya dalam waktu yang bersamaan (Soekidjo Notoatmodjo, 2010 : 37)

Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi yang di maksud dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di RS Syuhada Haji Blitar dengan jumlah 71 orang.

Sampel yang di pakai adalah seluruh perawat di RS Syuhada Haji Blitar dengan jumlah 71 orang.

Lokasi dan Waktu PenelitianLokasi : Lokasi penelitian ini dilakukan di RS Syuhada Haji Blitar yang beralamat di Jl. Lekso No.12 Blitar.

Waktu : Waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah pada bulan Februari sampai selesai.

Variabel PenelitianVariabel independen dalam penelitian ini adalah partisipasi tenaga perawat dalam kegiatan pelatihan keperawatan.

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pembentukan ketrampilan untuk meningkatkan kualitas kinerja.Definisi OperasionalPartisipasiPelatihanPembentukan KeterampilanPerawatKinerja

Teknik Pengumpulan Data

Studi PustakaInterview (wawancara)Metode Pengamatan (observasi)Kuesioner

Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data (Arikunto: 2010). Sedangkan pendapat lain menjelaskan bahwa instrumen adalah alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang terkait dengan permasalahan penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner.

Uji InstrumenUji ValiditasUji Reliabilitas

Metode Analisis Data :Uji UnivariatUji Bivariat

Keterbatasan Penelitian :TenagaDanaWaktu PenelitianTERIMA KASIH