Upload
muhammad-nurdin
View
125
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 1/39
WORKSHOP PAJAKPPh Pasal 21
Untuk
ORGANISASI NIRLABA
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 2/39
Pengertian PPh Pasal 21/26
PAJAK PENGHASILAN
sehubungan dengan:
• Pekerjaan atau
jabatan• Jasa
• Kegiatan
PENGHASILAN:
- Gaji - Upah
- Honorarium - Tunjangan, dan
- Pembayaran lain dengan
nama/bentuk apapun
Subjek Pajak
DN
Subjek
Pajak LN
PPh Pasal 21 PPh Pasal
26Pasal 1 angka 2 dan 3
Subjek PajakOrang Pribadi
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 3/39
Pemotong PPh Pasal 21/26
Pasal 2 ayat (1)
• Pemberi kerja:
orang pribadi dan badan
• Bendahara atau Pemegang KasPemerintah
• Dana Pensiun, Badan
Penyelenggara Jaminan SosialTenaga Kerja dan badan-badan
lain
• Orang pribadi yang melakukankegiatan usaha atau pekerjaan
bebas serta badan
penyelenggara kegiatan
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 4/39
• Kantor perwakilan negara asing
• Organisasi-organisasi internasional
yang ditetapkan Menteri Keuangan
(PMK No 15/PMK.03/2010 25 Jan
2010)
• Pemberi kerja orang pribadi yangtidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas yang semata-mata
memperkerjakan orang pribadi untuk
melakukan pekerjaan rumah tanggaatau pekerjaan bukan dalam rangka
melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas
Pasal 2 ayat (2)
Tidak Termasuk Pemberi KerjaSebagai Pemotong PPh Pasal 21/26
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 5/39
Pasal 3
Penerima Penghasilan YangDipotong PPh Pasal 21/26
• Pegawai
• Penerima uang pesangon, pensiun atau uangmanfaat pensiun, THT, JHT, termasuk ahliwarisnya
• Bukan pegawai :
• Peserta kegiatan
– Tenaga ahli
– Seniman/pekerjaseni, pembawa acara
– Olahragawan
– Penasihat, pengajar,
pelatih, penceramah,penyuluh danmoderator
– Pengarang, peneliti,penerjemah
– Pemberi jasa dalamsegala bidang
– Peserta perlombaan
– Peserta rapat,konferensi, sidang,
pertemuan,kunjungan kerja
– Peserta/anggotakepanitiaan
– Peserta pendidikan,
pelatihan dan magang – Peserta kegiatan
lainnya
– Agen iklan
– Pengawas dan pengelolaproyek
– Pembawa pesanan/yangmenemukanlangganan/perantara
– Petugas penjaja barangdagangan
– Petugas dinas luarasuransi
– Distributor MLM, DirectSelling
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 6/39
• Penghasilan Pegawai Tetap baik teraturmaupun tidak teratur
• Penghasilan Penerima Pensiun secara teratur
• Penghasilan sehubungan dengan pemutusan
hubungan kerja dan sehubungan pensiun yang diterima sekaligus
• Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenagakerja lepas yang dibayarkan secara bulanan
• Imbalan kepada bukan pegawai
• Imbalan kepada peserta kegiatan
• Bukan Wajib Pajak
•Wajib Pajak PPh Final
• Wajib Pajak Norma PenghitunganKhusus
Pasal 5
Penghasilan Yang DipotongPPh Pasal 21/26
Termasuk Natura/Kenikmatan dari
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 7/39
• Pembayaran manfaat atausantunan asuransi kesehatan,kecelakaan, jiwa, dwiguna dan bea
siswa• Natura/kenikmatan dari Wajib
Pajak atau Pemerintah
• Iuran pensiun kepada dana
pensiun yang telah disahkanMenkeu, iuran THT/JHT yangdibayar pemberi kerja
• Zakat/sumbangan wajib
keagamaan dari badan/lembagayang dibentuk/disahkanpemerintah
• Bea siswa sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 ayat (3) huruf l UUPPh
Pasal 8 ayat (1)
Penghasilan YangTidak Dipotong PPh Pasal 21
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 8/39
Tarif PPh Pasal 21[Pasal 17 UU PPh]
SAMPAI DENGANRp 50 JUTA
DIATAS Rp 250 JUTA
SAMPAI DENGANRp 500 JUTA
5%
15%
25%
TARIFLAPISAN PENGHASILAN
KENA PAJAK
DI ATAS Rp 50 JUTA
SAMPAI DENGANRp 250 JUTA
30%DI ATAS Rp 500 JUTA
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 9/39
Tarif PPh Pasal 21: Penerima Penghasilan Tidak Ber-NPWP
Dikenakan Tarif
20% Lebih Tinggi
Pph PASAL 21 Dipotong:
120% dari PPh Pasal 21
yang Seharusnya Dipotong
jika Ber-NPWP
BISA DIPERHITUNGKAN DENGAN PPH
PASAL 21 BULAN-BULAN BERIKUTNYA
JIKA SUDAH BER
NPWP
PPh 21 Tidak Final
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 10/39
Dasar Pengenaan PajakPPh Pasal 21
PEGAWAI
BUKANPEGAWAI
TIDAKBERKESINAMBUNGAN
PENSIUNAN
TETAP
TIDAKTETAP
Ph NETO - PTKP
BULANAN
HARIAN
Ph BRUTO - PTKP
50% X Ph Bruto Kumulatif
50 % x Ph Bruto
Ph NETO - PTKP
SEKALIGUS
BERKALA
Ph BRUTO – 150 RIBU
PP 68 th 2009, PMK No16/PMK.03/2010
Ph Bruto Kumulatif
BERKESINAMBUNGANex Psl 13 (1)
(50% X Ph Bruto) - PTKP bulanan* Jumlah Kumulatif
PESERTAKEGIATAN
Ph BRUTO(>6jt) – PTKP
KOMISARIS,MANTANPEGAWAI,PENARIKANDAPEN OLEHPEGAWAI
Ph Bruto
Ph BRUTO(>1,32jt s.d.6jt)
– PTKP Harian
BERKESINAMBUNGAN
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 11/39
PPh Pasal 21 :Pegawai Tetap & Penerima Pensiun
Penghasilan Bruto
Pegawai Tetap
Gaji, Tunjangan, Premi
Asuransi Dibayar Pemberi
Kerja
Penerima Pensiun Bulanan
Uang Pensiun Berkala
Dikurangi Dengan
1.Biaya Jabatan, 5% dari
pengh. Bruto maks.
Rp6.000.000 per tahunatau Rp500.000 per bulan
(Pasal 10 ayat (3) butir a)
2.Iuran pensiun, THT/JHT
yang dibayar sendiri
Dikurangi Dengan
1.Biaya Pensiun, 5% dari
pengh. Bruto maks.
Rp2.400.000 per tahunatau Rp200.000 perbulan
(Pasal 10 ayat (4))
PENGHASILAN NETO
Dikurangi : PTKP
Penghasilan Kena Pajak
Dikenakan Tarif Pasal 17
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 12/39
PENERAPAN PTKP DITENTUKAN OLEH KEADAAN
PADA AWAL TAHUN KALENDER
ATAUAWAL BULAN DARI BAGIAN TAHUN KALENDER
(Pasal 11 ayat (5) dan (6)
Rp 1.320.000TAMBAHAN UNTUK WAJIB PAJAK
KAWIN
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)Pasal 11 ayat (1)
Rp 15.840.000UNTUK DIRI WAJIB PAJAK ORANG
PRIBADI
Rp 1.320.000TAMBAHAN UNTUK TANGGUNGAN
WAJIB PAJAK
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 13/39
HANYA UTK DIRI
SENDIRI
STATUS KAWINSTATUS TDK
KAWIN
- UTK DIRI
SENDIRI
SEBAGAI WP
- TANGGUNGAN
MAKS 3 ORANG
SYARAT:MENUNJUKKAN KET. TERTULIS DARI PEMERINTAH DAERAH
SETEMPAT SERENDAH-RENDAHNYA KECAMATAN BAHWA SUAMI
TIDAK MENERIMA/MEMPEROLEH PENGHASILAN
STATUS KAWIN
SUAMI
TDK MENERIMA/
MEMPEROLEH
PENGHASILAN
- UTK DIRISENDIRI
SEBAGAI WP
- STATUS KAWIN
- TANGGUNGAN
MAKS 3 ORANG
Pasal 11 ayat (3) dan (4)
PTKP KARYAWATI
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 14/39
IURAN
PENSIUN
PREMI
ASURANSI
Dibayar Sendiri PengurangBukan
Pengurang
Dibayar
Pemberi Kerja
Bukan
Objek PPhObjek PPh
Pembayaran/
Penggantian
Bagi PenerimaObjek PPh
Bukan
Objek PPh
Ditinjau dari sisi karyawan sebagai penerima penghasilan:
Iuran Pensiun vs Premi Asuransi
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 15/39
Masa Pajak Terakhir
Setiap masa pajak,
Kecuali Masa Pajak
Terakhir
Perkiraan
Penghasilan netoyang akan
diperoleh selama
setahun
(Penghasilan
neto sebulan
dikalikan 12)
Selisih antara PPh
yang terutang atasseluruh
penghasilan kena
pajak selama
setahun denganyang telah
dipotong masa-
masa sebelumnya.
Penghitungan PPh Pasal 21yang Harus Dipotong Setiap Masa
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 16/39
Ahmad Zakaria bekerja pada YayasanBulu Pena dengan memperoleh Gaji
sebulan Rp 2.500.000,00 dan membayar
iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00.
Ahmad menikah tetapi belummempunyai anak. Penghitungan PPh
Pasal 21-nya adalah sebagai berikut :
Penghasilan Neto setahun
12 x 2,275,000 Rp 27,300,000
PTPK Setahun
WP Sendiri Rp 15,840,000
Tambahan WP Kawin Rp 1,320,000
Tanggungan -
Rp 17,160,000 Pengh. Kena Pajak setahun Rp 10,140,000
PPh Pasal 21 setahun
5% x 10,140,000 Rp 507,000
PPh Pasal 21 sebulan
507,000 : 12 Rp 42,250
Contoh 1:
Pegawai Tetap – Gaji Bulanan (1)
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 17/39
Bambang Yuliawan pegawai pada YayasanIndonesia Merdeka, menikah tanpa anak,
memperoleh gaji sebulan Rp 2.000.000,00.
Yayasan Indonesia Merdeka mengikuti program
Jamsostek, premi Jaminan Kecelakaan Kerja dan
premi Jaminan Kematian dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing 0,50% dan
0,30% dari gaji.
Yayasan Indonesia Merdeka menanggung iuran
Jaminan Hari Tua setiap bulan sebesar 3,70% darigaji sedangkan Bambang Yuliawan membayar
iuran Jaminan Hari Tua sebesar 2,00% dari gaji
setiap bulan.
Disamping itu Yayasan Indonesia Merdeka juga
mengikuti program pensiun untuk pegawainya.Yayasan Indonesia Merdeka membayar iuran
pensiun untuk Bambang Yuliawan ke dana
pensiun, yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan, setiap bulan sebesar Rp
100.000,00, sedangkan Bambang Yuliawanmembayar iuran pensiun sebesar Rp 50.000,00
Contoh 2:
Pegawai Tetap – Gaji Bulanan (2)
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 18/39
Gaji sebulan Rp 2.000.000 Premi Jaminan Kecelakaan Kerja 10.000
Premi Jaminan Kematian 6.000
Penghasilan Bruto 2.016.000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan
5% x 2.016.000 Rp 100.800
2. Iuran pensiun 50.000
3. Iuran Jaminan Hari Tua 40.000
Rp 190.800
Penghasilan Neto sebulan Rp 1.825.200
Penghasilan Neto setahun
12 x 1.825.200 Rp 21.902.400
PTPK Setahun
WP Sendiri Rp 15.840.000
Tambahan WP Kawin Rp 1.320.000
Tanggungan
Rp 17.160.000
Pengh. Kena Pajak setahun Rp 4.742.400
Pembulatan 4.742.000
PPh Pasal 21 setahun
5% x 4.742.000 Rp 237.100
PPh Pasal 21 sebulan
Contoh 2:
Pegawai Tetap – Gaji Bulanan (2)
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 19/39
Endang Vidyawati adalah seorangkaryawati Yayasan Pembela Keuangan
dengan status menikah tanpa anak,
bekerja pada PT Ventura Entiti dengan
gaji sebulan sebesar Rp. 2.500.000,00.
Endang VIdyawati membayar iuran
pensiun ke dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan sebesar Rp.
50.000,00 sebulan.
Berdasarkan surat keterangan dari
Pemda tempat Endang Vidyawatiberdomisili yang diserahkan kepada
pemberi kerja, diketahui bahwa
suaminya tidak mempunyai penghasilan
apapun.
Contoh 3:
Pegawai Tetap – Karyawati Kawin
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 20/39
Gaji sebulan Rp 2.500.000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan
5% x 2.500.000 Rp 125.000
Iuran pensiun Rp 50.000 Rp 175.000
Penghasilan Neto sebulan Rp 2.325.000
Penghasilan Neto setahun
12 x 2.325.000 Rp 27.900.000
PTKP Setahun
WP Sendiri Rp 15.840.000
Tambahan WP Kawin Rp 1.320.000
Rp 17.160.000
Pengh. Kena Pajak setahun Rp 10.740.000
PPh Pasal 21 setahun
5% x 10.740.000 Rp 537.000
PPh Pasal 21 sebulan
537.000 : 12 Rp 44.750
Contoh 3: (lanjutan)
Pegawai Tetap – Karyawati Kawin
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 21/39
Joko Qurnain (tidak kawin) bekerja pada Yayasan HatiGembira dengan memperoleh gaji sebesar Rp 2.000.000,00
sebulan. Dalam tahun yang bersangkutan Joko menerima
bonus sebesar Rp 5.000.000,00. Setiap bulannya Joko
membayar iuran pensiun ke dana pensiun yang
pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
sebesar Rp 60.000,00
Cara menghitung PPh Pasal 21 atas bonus adalah :
Gaji Setahun (12 x Rp 2.000.000) Rp 24.000.000
Bonus Rp 5.000.000 Rp 29.000.000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan
5% x 29.000.000 Rp 1.450.000
2. Iuran pensiun
12 x 60.000 Rp 720.000 Rp 2.170.000
Penghasilan Neto setahun Rp 26.830.000
PTKP Setahun
WP Sendiri Rp 15.840.000
Rp 15.840.000 Pengh. Kena Pajak setahun Rp 10.990.000
PPh Pasal 21 setahun
5% x 10.990.000 Rp 549.500
A. PPh Pasal 21 atas Gaji dan Bonus :
Contoh 4:
Pegawai Tetap : Jasa Produksi, Tantiem,Gratifikasi, THR, Bonus, Premi dan Sejenisnya
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 22/39
Gaji Setahun Rp 24.000.000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan
5% x 24.000.000 1.200.000
2. Iuran pensiun Rp 720.000
Rp 1.920.000
Penghasilan Neto setahun Rp 22.080.000
PTKP SetahunWP Sendiri Rp 15.840.000
Rp 15.840.000
Pengh. Kena Pajak setahun Rp 6.240.000
PPh Pasal 21 setahun
5% x 6.240.000 Rp 312.000
B. PPh Pasal 21 atas Gaji :
C. PPh Pasal 21 atas Bonus :
Rp 549.500,00 – Rp312.000,00 = Rp 237.500,00
Contoh 4: (lanjutan)
Pegawai Tetap : Jasa Produksi, Tantiem,Gratifikasi, THR, Bonus, Premi dan Sejenisnya
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 23/39
Ahmad Zakaria sebagaimana tersebut
dalam contoh di atas pada bulan Juni
2009 menerima kenaikan gaji, menjadi
Rp 3.500.000,00 sebulan dan berlakusurut sejak 1 Januari 2009. Dengan
adanya kenaikan gaji yang berlaku surut
tersebut maka Ahmad menerima rapel
sejumlah Rp 5.000.000,00 (kekurangangaji untuk masa Januari s.d. Mei 2009).
Untuk menghitung PPh Pasal 21 atas
uang rapel tersebut, terlebih dahulu
dihitung kembali PPh Pasal 21 untukmasa Januari s.d. Mei 2009 atas dasar
penghasilan setelah ada kenaikan gaji.
Dengan demikian penghitungan PPh
Pasal 21 terutangnya adalah sebagaiberikut :
Contoh 5:
Pegawai Tetap – Uang Rapel
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 24/39
Gaji sebulan Rp 3.500.000
Pengurangan :1. Biaya Jabatan
5% x 3.500.000 Rp 175.000 2. Iuran pensiun 100.000
Rp 275.000 Penghasilan Neto sebulan Rp 3.225.000
Penghasilan Neto setahun12 x 3.225.000 Rp 38.700.000
PTPK SetahunWP Sendiri Rp 15.840.000Tambahan WP Kawin Rp 1.320.000
Rp 17.160.000 Pengh. Kena Pajak setahun Rp 21.540.000
PPh Pasal 21 setahun5 x 21.540.000 Rp 1.077.000
PPh Pasal 21 sebulan1.077.000 : 12 Rp 89.750
PPh Pasal 21 Januari s.d Mei 2009 seharusnya adalah:5 x 89.750,00 Rp 448.750
PPh Pasal 21 yang sudah dipotong Januari s.d Mei 20095 x 42.250,00 Rp 211.250
PPh Pasal 21 untuk uang rapel Rp 237.500
Contoh 5: (lanjutan)
Pegawai Tetap – Uang Rapel
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 25/39
DISETAHUNKAN
TIDAK
DISETAHUNKAN
1. WP OP DN
meninggal dunia
di pertengahan
tahun
2. WP OP DN
meninggalkan
Indonesia untuk
selama-lamanya
3. Orang Asing mulai
bekerja di
Indonesia di
pertengahan
tahun untuk
jangka waktu lebih
dari 6 bulan
4. Karyawan pindah
cabang
1. WP OP DN mulai
bekerja di
pertengahan
tahun
2. WP OP DN pindah
kerja ke pemberi
kerja lain
Masa Perolehan PenghasilanKurang Dari 12 Bulan
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 26/39
Upah/Uang Saku Harian, Mingguan,
Satuan, Borongan
Dibayarkan Bulanan
Atau Jumlah Upah
Kumulatif satu bulan
melebihi Rp 6.000.000Upah/Uang Saku
Harian
≤ 150.000 > 150.000
Tidak Dipotong Dikurangi
150.000
Dipotong 5%
Upah kumulatif > 1.320.000 sebulan dan
< 6.000.000
Upah sehari dikurangi PTKP sehari
Tarif PPh 21 : 5%
Disetahunkan
Dikurangi PTKP Setahun
Penghasilan Kena Pajak
Dikenakan Tarif Ps 17
PPh Ps 21 Setahun
Dibagi 12
PPh Pasal 21 Sebulan
PPh Pasal 21 :Pegawai Tidak Tetap/Tenaga KerjaLepas, Pemagang dan Calon Pegawai
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 27/39
Yudistira dengan status belum menikah pada bulan Januari2009 bekerja sebagai pegawai harian Yayasan Bulupena. Ia
bekerja selama 10 hari dan menerima upah harian sebesar
Rp 150.000,00
Contoh 6:
Pegawai Tidak Tetap/Tenaga Kerja Lepas, Pemagangdan Calon Pegawai
Upah Sehari Rp 150.000
Dikurangi batas upah harian tidak dilakukan Rp 150.000 Penghasilan Kena Pajak Sehari Rp -
PPh Pasal 21 Sehari -
Upah s.d hari ke-9 (Rp 15.000,00 x 9) Rp 1.350.000 PTKP sebenarnya: 9 x (Rp 15.840.000,00 / 360) Rp 396.000 Penghasilan Kena Pajak s.d hari ke-9 Rp 954.000
PPh Pasal 21 terutang s.d hari ke-95% x 954.000,00 Rp 47.700
PPh 21 yang telah dipotong s.d hari ke-8 Rp -
PPh 21 yang harus dipotong pada hari ke-9 Rp 47.700
Upah bersih yang diterima hari ke-9 Rp 102.300
Sampai dengan hari ke-8, karena jumlah kumulatif upah yang
diterima belum melebihi Rp 1.320.000,00, maka tidak ada PPh
Pasal 21 yang dipotong.
Pada hari ke-9 jumlah kumulatif upah yang diterima melebihi Rp
1.320.000,00, maka PPh Pasal 21 terutang dihitung
berdasarkan upah setelah dikurangi PTKP yang sebenarnya
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 28/39
Upin bekerja pada Yayasan Indah dengan dasar upah harianyang dibayarkan bulanan. Dalam bulan Januari 2009 Wardi
hanya bekerja 20 hari kerja dan upah sehari adalah Rp
120.000,00. Wardi menikah tetapi belum memiliki anak
Contoh 7:
UPAH HARIAN/SATUAN/BORONGAN/HONORARIUMYANG DITERIMA TENAGA HARIAN LEPAS TAPIDIBAYARKAN SECARA BULANAN
Upah Januari 2009 = 20 x Rp 120.000,00 Rp 2.400.000
Penghasilan neto setahun = 12 x Rp 2.400.000 Rp 28.800.000
PTKP (K/-)
Untuk WP sendiri 15.840.000
tambahan karena menikah 1.320.000
17.160.000
Penghasilan Kena Pajak Rp 11.640.000
PPh Pasal 21 setahun
5% x 11.640.000,00 582.000
PPh Pasal 21 sebulan
582.000,00 : 12 Rp 48.500
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 29/39
PPh Pasal 21 :
Bukan Pegawai – Berkesinambungan
Memiliki NPWP?
Hanya memperoleh penghasilan dari
hubungan kerja dengan Pemotong?
tidak memperoleh penghasilan lainnya?
Dasar Pengenaan Pajak (DPP):
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Dasar Pengenaan Pajak (DPP):
50% X Penghasilan Bruto
Menyerahkan fotokopi kartu
NPWP dan bagi wanita kawinmenyerahkan fotokopi NPWP
suami serta fotokopi surat nikah
& KK
YA
PKP:
(50% x Ph Bruto) – PTKP
PPh Pasal 21:
Tarif Ps 17 UU PPh atas Jumlah
Kumulatif PKP
PPh Pasal 21:
Tarif Ps 17 UU PPh atas Jumlah
Kumulatif DPP
TIDAK
Catatan* Dokter Yang Praktik di RS/Klinik:
Jumlah Penghasilan Bruto adalah
Sebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan
Pasien melalui RS/Klinik sebelum
Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil
RS/Klinik
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 30/39
PPh Pasal 21 :Bukan Pegawai – Tidak Berkesinambungan
Dasar Pengenaan Pajak (DPP):50% X Penghasilan Bruto
PPh Pasal 21:Tarif Ps 17 UU PPh atas
Penghasilan Bruto untuk
setiap kali pembayaran
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 31/39
TARIF PS. 17 DITERAPKAN
ATAS :
PEMBAYARAN YANG BERSIFAT UTUH
DAN TIDAK DAPAT DIPECAH
JUMLAH PENGHASILAN BRUTO
PPh Pasal 21 :Peserta Kegiatan
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 32/39
JASA
PRODUKSI,
TANTIEM,
GRATIFIKASI
DAN BONUS
ATAU IMBALANLAIN YANG
TIDAK TERATUR
PENARIKAN
DANA PENSIUN
DEWAN
KOMISARIS /
PENGAWAS
BUKAN
PEGAWAITETAP
MANTAN
PEGAWAI
PESERTA
PROGRAM
PENSIUN
YANG MASIH
BERSTATUSPEGAWAI
DITERAPKAN TARIF PASAL 17 X
PENGHASILAN BRUTO KUMULATIF
PPh Pasal 21 :Komisaris/Pengawas, Mantan Pegawai,Pegawai
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 33/39
Tatacara Pemotongan danPengenaan PPh Pasal 21-Final
Uang Pesangon
Dibayarkan Sekaligus
SAMPAI DENGAN
Rp 50 JUTA
DIATAS Rp 100 JUTA
s.d Rp 500 JUTA
0%
5%
15%
TARIFPENGHASILAN BRUTO
DI ATAS Rp 50 JUTA
s.d Rp 100 JUTA
25%DI ATAS Rp 500 JUTA
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 34/39
Tatacara Pemotongan danPengenaan PPh Pasal 21-Final
Uang Manfaat Pensiun,
THT/JHT
Dibayarkan Sekaligus
SAMPAI DENGAN
Rp 50 JUTA0%
5%
TARIFPENGHASILAN BRUTO
DI ATAS Rp 50 JUTA
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 35/39
Penghasilan Bersumber Dari
APBN/D yang Diterima oleh :
Pejabat Negara
PNS
Anggota TNI/Polri
dan Pensiunannya
DIATUR DALAM KETENTUAN
YANG DITETAPKAN KHUSUS
(Pasal 17)
Tatacara Pemotongan danPengenaan PPh Pasal 21
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 36/39
20% Final
PENGHASILAN
BRUTO
MEMPERHATIKAN
KETENTUAN P3B
PPh Pasal 26WP Luar Negeri
X
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 37/39
Bagi Penerima
Penghasilan
SAAT DILAKUKAN
PEMBAYARANATAU SAAT
TERUTANGNYA
PENGHASILAN
Bagi Pemotong
PPh Pasal
21/26
UNTUK SETIAP
MASA PAJAK
AKHIR BULAN
DILAKUKANNYA
PEMBAYARAN
ATAU
AKHIR BULAN
TERUTANGNYA
PENGHASILANPasal 21
Saat TerutangPPh Pasal 21/26
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 38/39
Kewajiban Pemotong
• Wajib Mendaftarkan Diri ke KPP
• Wajib menghitung, memotong,menyetorkan dan melaporkan PPhPasal 21 dan Pasal 26 yang terutang
untuk setiap bulan kalender.• PPh Pasal 21/26 yang dipotong wajib
disetor ke Kantor Pos atau Bank palinglama 10 hari setelah Masa Pajakberakhir.
• Pemotong Pajak wajib lapor sekalipunnihil, paling lama 20 hari setelah MasaPajak berakhir.
• Wajib Membuat Catatan atau Kertas
Kerja Perhitungan PPh Ps. 21/26 UntukSetiap Masa Pajak
• Wajib Menyimpan Catatan atau KertasKerja Sesuai Ketentuan
• Wajib Membuat Bukti Potong danMemberikannya Kepada PenerimaPenghasilan
5/14/2018 PPh 21-26 (new)-REV00 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pph-21-26-new-rev00 39/39
Kewajiban Penerima Penghasilan
• Wajib Mendaftarkan Diri ke KPP
• Pegawai, Penerima PensiunBerkala, dan Bukan Pegawaitertentu Wajib Membuat SuratPernyataan Yang Berisi JumlahTanggungan Keluarga Pada AwalTahun Kalender Atau Pada SaatMenjadi Subjek Pajak Dalam Negeri
• Wajib Menyerahkan SuratPernyataan Tanggungan Keluargakpd Pemotong Pajak Pada SaatMulai Bekerja Atau Mulai Pensiun
• Wajib Membuat Surat PernyataanBaru Dalam Hal Terjadi PerubahanTanggungan Keluarga PalingLambat Sebelum Mulai Tahun
Kalender Berikutnya